8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
1/95
Tropik Infeksi
BIMBEL UKDI MANTAPdr. Anindya K. Zahra
dr. Gandhi Anandika F.dr. Alexey Fernanda N.
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
2/95
Transmission Factor
Virus
Vector
Host
(WHO, 2011)
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
3/95
Vector• Mosquito: Aedes (Stegomyia) aegypti, Aedes
(Stegomyia) albopictus • Breed in the CLEAN WATER.• GEOGRAPHICAL LIMITin winter min 10 oC.
• >1000 m height asl uncommon• MAX FLY DISTANCE : 50 m • Dengue vector is the FEMALE
(WHO, 2009; WHO, 2011
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
4/95
Transmission
EXTRINSIC INCUBATION
PERIOD 8-12 days
INTRINSIC INCUBATION
PERIOD 5-7 days
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
5/95
Diagnosis and Clinical Manifestations
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
6/95
Classification (WHO, 1997) UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
7/95
(WHO, 2009)
Classification (WHO, 2009) UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
8/95
Classification (WHO, 2011) UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
9/95
(WHO, 2011)
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
10/95
Demam Berdarah Dengue
Manifestasi Klinis• Demam = onset akut, tinggi dan menetap, durasi 2-7 hari• Manifestasi perdarahan = tes tornikuet (+), petekiae, purpura,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis/melena
• Hepatomegali• Syok = dimanifestasikan dengan takikardia, perfusi jaringan yang
buruk, nadi lemah, penyempitan tekanan nadi (< 20 mmHg),hipotensi, kulit dingin dan lembap, gelisah
Temuan Laboratorium• Trombositopenia (≤ 100.000 /ml) • Hemokonsentrasi = peningkatan hematokrit ≥ 20 % dari baseline
pasien
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
11/95
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
12/95
Expanded Dengue Syndrome
• Unusual manifestations severe organinvolvement such as liver, kidneys, brain orheart associated with dengue infection
• Reported in DHF and DF• May be associated with coinfections,
comorbidities or complications of prolongedshock.
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
13/95
(WHO, 2009)
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
14/95
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
15/95
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
16/95
Malaria
• Definisi: Penyakit infeksi parasit yangdisebabkan oleh Plasmodium yang menyerangeritrosit dan ditandai dengan ditemukannya
bentuk aseksual di dalam darah.• Transmisi di 103 negara• Indonesia endemis malaria di Kalimantan, Sulawesi
Tengah sampai Utara, Maluku, Papua, Lombok, NTT,Sumatra bagian selatan
• Melibatkan 1 milyar orang• Menyebabkan 1-3 juta kematian tiap tahun
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
17/95
Patogen dan Vector
• Patogen: – P. falciparum – P. vivax – P. ovale – P. malariae
• Vector: – Anopheles sp. (betina)
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
18/95
Malaria
Malaria
TanpaKomplikasi Tx per oral
Berat Txparenteral
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
19/95
Uncomplicated Malaria
The classic paroxysm
• Shivering and chills (1-2 hours) high fever
excessive diaphoresis body temperature drops• Fatigue, Malaise, Shaking chills, Arthralgia, Myalgia
Less common symptoms
• Anorexia and lethargy• Nausea and vomiting• Diarrhea• Headache
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
20/95
SevereMalaria
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
21/95
SevereMalaria
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
22/95
Beberapa Jenis Malaria Beratberdasarkan WHO
• Malaria Serebral: Malaria dengan koma yangtidak dapat dibangunkan, atau koma setelahkejang
• Malaria Algid: Malaria yang disertai dengantanda shock ( TDS < 70 mmHG)
• Malaria Hiperparasitemia: hitung parasit > 5%pada daerah hipoendemik.
• Malaria hemoglobinuria/ Black Water Fever
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
23/95
Patogenesis (Malaria Falciparum)• Cytoadherence
– Perlekatan EPmatur padaendotel
• Rosetting – EP maturdikelilingi 10
eritrosit normal obstruksi alirandarah sitoaderensi
• Sequestration – Pada jaringanotak, hepar, ginjal(FALCIPARUM)
EP: eritrosit yg terinfeksi plasmodium
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
24/95
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
25/95
UKDI MANTAP
Malaria Tropikana
Malaria Tertiana
Malaria Kuartana
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
26/95
Blood Smear
• Criterion standard• Giemsa-stained• 1x hasil negatif belum
dapat menyingkirkanmalaria
• Butuh 3x hasil negatif
UKDI MANTAP
A A
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
27/95
Identifikasi Plasmodium UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
28/95
Identifikasi Plasmodium Morfologi P.Falciparum P.vivax P.ovale P.malariaeMasa inkubasi(hari)
9 - 14 (12) 12 – 17 (15) 16 – 18 (17) 18 – 40 (28)
Daur siklus - 48 jam 50 jam 72 jam
Jenis malaria Malaria tropikana Malaria tertiana Malaria tertiana Malaria kuartana
Eritrosit Sama dengannormal
Lebih besar,pucat
Lebih besar,ovale
Sama dengannormal
Tanda khas Maurer spots Schufner dots Schufner dots Ziemann’s dots
Bentuk stadiumtropozoit
Ringform, acide,accole ring
Ameboid, ring Pita, rectangular
Bentuk stadiumskizont
Bunga
Bentuk stadiumgametosit
Bulan sabit,pisang, sosis
Sferis Sferis Sferis
Pigmen Tengguli Besar, kasar,gelap
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
29/95
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
30/95
• Etiologi
Identifikasi Plasmodium
Plasmodium falciparum
Plasmodium ovale Plasmodium malariae
Plasmodium vivax
P.falciparum danP.vivax etiologi tersering
T i M l i T K lik i
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
31/95
Terapi Malaria Tanpa Komplikasi1st line 2nd line Dosis
Falciparum ACT + Primakuin Kina + Primakuin +(Doksisiklin/Tetrasiklin)
• ACT (3 hari)- BB >60kg: ACT1x4tab- anak: artesunat1x2-4 mg/kg• Klorokuin (3 hari)
- (2x2, 2x2, 1x2)• Kina (7 hari)
- 3x 10mg/kgBB• Primakuin
- Vivax/ovale 1x1(14 hari)
- Falciparum 1x3(single dose)
•Klindamisin20mg/KgBB/ hari,dibagi 3 dosis selama7 hari
Malariae ACT Kina + Primakuin +(Doksisiklin/Tetrasiklin)
Ovale Vivax ACT + Primakuin Kina + Primakuin- RELAPS ACT + Primakuin
double dose
Hamil trimester 1 Kina + Klindamisin
Hamil trimester 2-3
ACT
( ACT: FDC ARTEMISININ-BASED COMBINATION THERAPY.Contoh: artesunat + amodiakuin, artemeter + lumefantrin, artesunat + mefloquine, dihidroartemisinin +piperakuin)
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
32/95
Severe Malaria Treatment :PARENTERAL
ARTESUNATE IV/IM – CDC: 2.4 mg/kg IV x4 doses over 3 days
– WHO: 2.4 mg/kg IV/IM at 0, 12 hours, 24 hours,THEN qDay
• Alternatives: Artemether or Quinine
– Artemether 3,2 mg/kg at admission then 1,6 mg/kgper day
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
33/95
Kemoprofilaksis : Tergantung AREA
• Klorokuin 2 tab/minggu, dari 1 minggu sebelumsampai 4 minggu setelah kembaliSensitif-klorokuin
• Doksisiklin 200 mg (1 tab)/hari atau*• Mefloquine 250 mg (1 tab)/minggu atau**• Atovaquone (250 mg)-proguanil (100 mg) 1
tab/hari**
Resistenklorokuin
*Doksisiklin diminum 1-2 hari sebelum pergi sampai 4 minggu setelah pulang/keluar dari daerahendemis. Kontraindikasi pada ibu hamil.**Mefloquine diminum >2 minggu sebelum pergi sampai 4 minggu setelah pulang/keluar daridaerah endemis. Profilaksis malaria lini pertama untuk ibu hamil pada daerah resistenklorokuin
***Atovaquone-proguanil diminum 1-2 hari sebelum pergi sampai 7 hari setelah pulang/keluar daridaerah endemis. Profilaksis malaria untuk ibu hamil yang tidak bisa diberikan meflokuin
“Indonesia = resisten klorokuin” (CDC)
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
34/95
Leptospirosis UKDI MANTAP
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
35/95
lepto UKDI MANTAP
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
36/95
Leptospirosis rash in an adolescent boythat shows the generalized vasculitis
caused by this infection.
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
37/95
Pemeriksaan Penunjang
KONFIRMASI DIAGNOSIS
Kultur• Umumnya dilakukan setelah hari ke-4 gejala• Lama, mahal
• Sampel• Blood : Dapat ditemukan 10 hari pertama gejala. Optimal sebelum dilakukan pemberianantibiotik
• Cerebrospinal Fluid : Minggu pertama gejala• Urine : Diatas 7 hari gejala
MAT (microscopic agglutination test)• Deteksi antileptospira antibodies• (+) bila titer >1:200 (single) atau >1:100 (serial)• Terdeteksi setelah 1 minggu
Rapid: latex agglutination test, IgM ELISA• Terdeteksi dalam 3-5 hari sakit
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
38/95
Leptospirosis - Terapi
• Doksisiklin 2 x 100 mg (selama 7 hari) or• Ampisilin 4 x 500 – 750 mg (selama 7 hari) or • Amoxicillin 4 x 500 mg (selama 7 hari )
Leptospirosisringan
• Penisilin G 1,5 juta U/6 jam (IV) (selama 7 hari) or • Ampisilin 1 g/6 jam (IV) (selama 7 hari) or • Amoxicillin 1 g/6 jam (IV) (selama 7 hari) or • Ceftriaxone 1 g/hari (IV) (selama 7 hari) or • Cefotaxim 1 g/6 jam (IV) (selama 7 hari)
Leptospirosisberat
• Doksisiklin 200 mg/mingguKemoprofilaksis
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
39/95
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
40/95
Tipe-Tipe Demam
Continuous (Sustained)• Kenaikan persisten suhu tubuh dengan fluktuasi maksimal 0,4 0C selama periode 24 jam• Contoh : demam dengue, demam berdarah dengue
Remitten
• Demam dengan fluktuasi suhu tubuh yang lebar (>10
C). Suhu tubuh turun setiap hari,namun tidak mencapai suhu normal. Demam biasanya rendah di pagi hari dan tinggi dimalam hari
• Contoh : demam tifoid
Intermitten
• Demam dengan fluktuasi suhu tubuh. Suhu tubuh turun dan mencapai suhu normalterutama pada pagi hari dan meningkat pada sore hari• Contoh : malaria
Hectic (Septic)• Demam remitten atau intermitten dengan perbedaan suhu yang besar antara puncak
demam dan titik terendah demam
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
41/95
Step Ladder Pattern
1stDemam
Nyeri kepala
Batuk kering
Nyeri perut
Rose spotKonstipasi >> atau
Diare (“pea soup”)
Splenomegaly
2nd
Demam terusmenerus
Bradikardia relatif
Lidah kotor, tepihiperemis, tremor
Nyeri perut
Hepatomegaly(50%)
3rd
Komplikasi:Perdarahan usus
Perforasi usus
Meningitis tifosa
Hepatitis tifosa
Cholecystitis, etc
UKDI MANTAP
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
42/95
Patofisiologi Tifoid UKDI MANTAP
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
43/95
UKDI MANTAP
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
44/95
Pemeriksaan PenunjangIsolasi organisme
• 1st week: darah dan sumsum tulang• 2nd week: feses• 3 rd week: urin
Widal
• Reaksi antara antibodi aglutinin serum penderita terhadapantigen O (somatic) dan H (flagellar)
• Kenaikan titer O 1:320 atau kenaikan 4x support dx• Sensitivitas 64-74%, spesifisitas 76-83%
TUBEX
• Deteksi IgM terhadap antigen O9 (spesifik Salmonellaserogroup D)
• Sens 100%/spec 100% -- 78%/94% --91,2%/82,3%
• (+) = >4. >6 indikasi kuat
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
45/95
Pemberian Antibiotik pada DemamTifoid
• Sefalosporin generasi ketiga – Seftriakson 3-4 gram dalam dekstrosa 100 cc diberi
selama ½ jam IV sekali sehari, 3-5 hari.• Fluorokuinolon
– Norfloksasin, 2 x 400 mg/hari selama 14 hari. – Siprofloksasin, 2 x 500 mg/hari selama 6 hari (DOC
pada Dewasa) – Ofloksasin, 2 x 400 mg/hari selama 7 hari.
– Pefloksasin, 400 mg/hari selama 7 hari – Fleroksasin, 400 mg selama 7 hari.
• Kehamilan: Gunakanamoxicillin/ampicillin/cefalosporin generasi 3
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
46/95
Pemberian Antibiotik pada DemamTifoid
• Kloramfenikol (DOC pada Anak) – KI: hamil trimester 3 (Grey Baby Syndrome) – Kloramfenikol 4x500 mg, PO atau IV, ~7 hari bebas
panas.
• Tiamfenikol – komplikasi hematologi lebih rendah daripada
kloramfenikol
– Tiamfenikol 4 x 500mg• Kotrimoksazol 2 x 2 tablet, selama 2 minggu.• Ampisilin dan amoksisilin, kurang efektif dibanding
kloramfenikol, 50-150 mg/kgBB, selama 2 minggu.
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
47/95
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
48/95
HIV Phases
Window Period• Waktu dari infeksi primer sampai terbentuknya (terdeteksinya)
antibodi (
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
49/95
UKDI MANTAP
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
50/95
Opportunistic Infection:Mucocutaneous Manifestation
Oral Candidiasis
UKDI MANTAP
Tx Oral Candidiasis:Gentian violet 1% (dibuat segar/baru) atau larutan nistatin 100.000 – 200.000 IU/ml
yang dioleskan 2 – 3 kali sehari selama 3 hari
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
51/95
Opportunistic Infection ~ CD4 Level
UKDI MANTAP
I f k i HIV / AIDS
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
52/95
Infeksi HIV / AIDS
Interim WHO Clinical Staging of HIV/AIDS and HIV/AIDS Case Definitions for Surveillance (WHO 2005)
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
53/95
Infeksi HIV / AIDS
Interim WHO Clinical Staging of HIV/AIDS and HIV/AIDS Case Definitions for Surveillance (WHO 2005)
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
54/95
Interim WHO Clinical Staging of HIV/AIDS and HIV/AIDS Case Definitions for Surveillance (WHO 2005)
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
55/95
Konseling dan Tes HIV
• Konseling – 2 macam pendekatan untuk tes HIV
• Konseling dan tes HIV sukarela (Voluntary Counseling &
Testing / VCT)• Tes HIV dan konseling atas inisiatif petugas kesehatan
(Provider-Initiated Testing and Counseling / PITC)
PITC kebijakan pemerintah di layanan kesehatan
Tes HIV dianjurkan pada ibu hamil, pasien TB, pasien yangmenunjukkan tanda dan gejala klinis HIV, pasien darikelompok berisiko
Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis dan Infeksi HIV dan Terapi Anti Retroviral Pada Orang Dewasa(Kemenkes, 2011)
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
56/95
Pemeriksaan Penunjang HIV
Deteksi antibodi HIV• Contoh: Rapid Test , ELISA, Western Blot• Pilihan utama (rekomendasi WHO) untuk screening = Rapid Test
Viral Load• Deteksi viral replication rate, contoh: PCR• Bisa dipakai untuk skrining newborn
CD4
• Untuk menentukan dimulainya terapi (CD4
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
57/95
Tes Antibodi HIV
• Tes Antibodi HIV – 3 strategi (3 pemeriksaan) – Didahului dengan konseling pra-tes dan informasi
– Reagen tes cepat atau ELISA – Pemeriksaan pertama (A1) harus menggunakan tesdengan sensitivitas tinggi (> 99 %). Umumnyamenggunakan ELISA atau EIA untuk mendeteksiantibodi terhadap antigen HIV-1 dan HIV-2 , dan/atauantigen p-24 HIV
– Pemeriksaan selanjutnya (A2 dan A3) menggunakantes dengan spesifisitas tinggi (> 99 %)
Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis dan Infeksi HIV dan Terapi Anti Retroviral Pada Orang Dewasa(Kemenkes, 2011)
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
58/95
Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis dan Infeksi HIV dan Terapi Anti Retroviral Pada Orang Dewasa(Kemenkes, 2011)
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
59/95
Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis dan Infeksi HIV dan Terapi Anti Retroviral Pada Orang Dewasa(Kemenkes, 2011)
Terapi ARV
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
60/95
Terapi ARV
Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis dan Infeksi HIV dan Terapi Anti Retroviral Pada Orang Dewasa(Kemenkes, 2011)
* Pada pasien HIV denga ko-infeksi TB, mulai terapi ARV sesegera mungkin setelah terapi TBdapat ditoleransi (dalam 2-8 minggu pertama setelah memulai terapi OAT untuk TB)
Anjuran ARV Lini Pertama
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
61/95
Anjuran ARV Lini Pertama
Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis dan Infeksi HIV dan Terapi Anti Retroviral Pada Orang Dewasa(Kemenkes, 2011)
NRTI ( Nucleosid e Reverse Transc r iptaseInhibi tor
AZT = Zidovudine3TC = LamivudineTDF = Tenofovir
NNRTI ( Non-Nucleoside ReverseTranscr iptase Inhib i tor EFV = EfavirenzNVP = Nevirapine
Disentri Basiler vs Amoeba
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
62/95
Disentri Basiler vs AmoebaDisentri basiler “LYING DOWN”
• Kausa: Shigella dysenteriae• Mendadak, 6-24 jam pertama bisa
tanpa darah• Setelah 12-72 jam darah dan lendir
(+)• Panas tinggi (39,5 - 40,0 C), kelihatan
toksik.• Muntah-muntah• Anoreksia• Sakit kram di perut dan sakit di anus
saat BAB.
• Kadang-kadang disertai dengan gejalamenyerupai ensefalitis dan sepsis(kejang, sakit kepala, letargi, kakukuduk, halusinasi)
• Antibiotik = Ciprofloxacin 2x500 mg(5 hari), Cotrimoxazeole ( 2x960 mg,
5-7 hari)
Disentri amoeba “WALKING”
• Kausa : Entamoeba hystolitica• Diare disertai darah dan lendir dalam
tinja.• Frekuensi BAB umumnya lebih sedikit
daripada disentri basiler (≤10x/hari) • Sakit perut hebat (kolik)• Gejala konstitusional (-) demam
hanya ditemukan pada 1/3 kasus)• Antiparasit = Metronidazole 3x500-
750 mg, 5-10 hari)
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
63/95
PARASITOLOGY
PROTOZOAHELMINTH
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
64/95
Entamoeba histolytica
Cyst of Entamoeba histolytica , 5-20 in size. Chromatoid bodies are
often present with thick rodlikemasses. The number of nucleiis 1-4.
Amebiasis. Trophozoite of Entamoebahis to ly t ica +RBC
Metronidazole 3x500-750 mg, 5-10 hari)
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
65/95
Giardia lamblia
Cyst of Giardia lamblia showing ellipsoidalshape with 2 nuclei and curved axoneme(Iodine stain, 1000x)
Trophozoite of Giardia lamblia showing pear-shapedwith 2 nuclei and 2 axoneme (I-H stain, 1000x). B.Trophozoite of Giardia lamblia showing 2 nuclei,
axoneme and flagella (Giemsa stain, 1000x).
Steatorrhea (diareberlemak berminyak)
Metronidazole 3x250 mg,5 hari)
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
66/95
Balantidium coli
Makro dan mikronukleus Habitat: colon ascendensDiare = watery, bloody, mucoid
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
67/95
Helminths
Trematoda
Nematoda
HELMINTH
Cestoda
T d UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
68/95
Trematoda
• Semua telur beroperkulum, kecuali schistosoma mansoni/haematobium• Telur besar beroperculum fasciola hepatica / fasciolopsis buski
S hi / UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
69/95
• Blood flukes• “Triple S” :
– Schistosoma – Spina
terminalis
– Serkaria
Schistosoma /Billharziasis
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
70/95
Fasciolopsis buski• Intestinal flukes• “Oper -Bus
jalur 12” :
– Oper culum – F. Buski – B12
– Duodenum – Metaserkaria
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
71/95
• Prutitus ani
• Bentukhuruf “ D”(ingatdubur)
• Scotch tape
test
Nematoda
3 T:•
Trichuris• Tempayan(bentuk)
• “Turun”(prolapsusrecti)
• Telur bulat-ovaldinding berlapis
• Keluar cacing• Obstruktif
(Ileus)• Loeffler
syndrome
(sesak nafas)
• Ancylostomaduodenale &Necatoramericanus
• Segmented ovum• Anemia• Harada mori test
Enterobius vermicularis / Oxyuris
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
72/95
yvermicularis – Life Cycle
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
73/95
Ascaris lumbricoides - Life Cycle
Hookworm Life Cycle
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
74/95
Hookworm - Life Cycle
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
75/95
Nana masak baso pake sasa bikin nge ces
• Hymenolepis Nana• Babi T. Solium• Sapi T. Saginata• Cestoda
Cestoda
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
76/95
Cestoda: proglottid & scolex
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
77/95
Hymenolepis nana
• Telur bulat, 6 kait &filamen polar
• Telur = infektif &diagnostik
Taenia UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
78/95
Taenia
Taenia UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
79/95
T. SOLIUM vs T. SAGINATA
P r o g
l o t t i d
Segmen gravid 5-10 cabang
uterus
Segmen gravid 15-30 cabang
uterus
P r o g l o t t i d
S c o
l e x
Rostellum (+) Rostellum (-) S c o l e x
Taenia
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
80/95
Neurosistiserkosis
Trematoda
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
81/95
• Praziquantel (10 mg/kg, dosis tunggal)• Kecuali pada Fascioliasis, yaitu memakai Bithionol
Nematoda
• Albendazole (2x400 mg, 8-30 hari): DOC for potentially fatal cestodeinfections (cysticercosis —T solium )
• Praziquantel (10 mg/kg, dosis tunggal) : DOC for hymenolepiasis
Cestoda
Enterobius Pyrantel pamoate(10 mg/kg, maks 1 g,single dose)
Mebendazole(500 mg, single dose)
Albendazole(400 mg, single dose)
Trichuris Mebendazole(2x100 mg, 3 hari atau 600mg, single dose)
Albendazole(400 mg, single dose)
Ascaris Albendazole(400 mg, single dose)
Mebendazole(2x100 mg, 3 hari)
Pyrantel pamoate(hamil)(10 mg/kg, maks 1 g,single dose)
Ancylostoma Albendazole(400 mg, single dose)
Mebendazole(2x100 mg, 3 hari)
Pyrantel pamoate(10 mg/kg, maks 1 g,single dose)
Mekanisme Antihelmintes
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
82/95
Mekanisme Antihelmintes
• Menghambat transport glukosa pada cacing• Menghambat sintesis protein dan energi sehingga
menghambat sintesa ATP.
Albendazole
• Menghambat kerusakan struktur subselular• Menghambat sekresi asetilkolin-esterase, dan
menghambat ambilan glukosa secara irreversiblesehingga terjadi deplesi glukosa pada cacing.
Mebendazole
M k i A tih l i t
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
83/95
Mekanisme Antihelmintes
• Mendepolarisasi otot-otot cacing, memparalisiscacing, menghambat frekuensi impuls sehingga cacingmati dalam keadaan spatis, menghambat enzim kolinesterase.
Pyrantel Pamoate
• Blokade respon cacing terhadap asetilkolin(neuromuscular block leading ), cacing mengalamiparalisis, sehingga mudah dikeluarkan oleh peristaltikusus.
Piperazine
Filariasis UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
84/95
Filariasis
• Agent: Wuchereria bancrofti ,Brugia malayi , Brugia timori
• Vector: culex, anopheles, etc• Acute (limfadenitis, limfangitis, fever)
• Chronic (elephantiasis): obstructionof lymphatic vessels by adult worms
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
85/95
– Edema skrotum ▫ Chyluria
Wuchereria bancrofti
– Elephantiasis
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
86/95
l UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
87/95
Diagnostik
• Dietilcarbamazin (DEC) 3 x 6 mg/kgBB per hari (12 hari)• DEC tidak diindikasikan pada elephantiasis atau limfedema karena
pasien dengan kondisi tersebut biasanya sudah tidak terinfeksisecara aktif
Terapi
• DEC 6 mg/kgBB + Albendazol 400mg per tahun (5 tahun)
Profilaksis
• Mikrofilaria dalam darah padamalam hari (22.00-02.00) Giemsa stain (MDT)
Filariasis
P t d t
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
88/95
• Port d entree – Luka tusuk
dalam, lukabakar, kotor
– Otitismedia,karies gigi,luka kronik.
– Pemotongan tali pusattidak steril
• Risussardonicus
• Lock jaw
• Opistotonus
• Spasme larynx& otot nafas
TETANUS• Clostridium
tetani (basilGram (+)anaerobberspora)
•
Toksintetanolisin,tet anospasmin
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
89/95
Tetanus
Derajat I (tetanus ringan)• Trismus ringan sampai sedang• Kekakuan umum: kaku kuduk, opistotonus, perut papan• Tidak dijumpai disfagia atau ringan
• Tidak dijumpai kejang• Tidak dijumpai gangguan respirasi
Derajat II (tetanus sedang)• Trismus sedang• Kekakuan jelas• Dijumpai kejang rangsang, tidak ada kejang spontan• Takipneu• Disfagia ringan
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
90/95
Tetanus
Derajat III (tetanus berat)• Trismus berat• Otot spastis, kejang spontan• Takipne, takikardia• Serangan apne (apneic spell)• Disfagia berat• Aktivitas sistem autonom meningkat
Derajat IV (stadium terminal), derajat III ditambah:• Gangguan autonom berat• Hipertensi berat dan takikardi, atau• Hipotensi dan bradikardi• Hipertensi berat atau hipotensi berat
Tatalaksana umum
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
91/95
• Perawatan di ruang isolasi (gelap dan tenang)• Hindari stimulus taktil atau suara pada pasien• Pembersihan dan debridemen luka kotor• Diet TKTP, bila perlu lewat NGT• Support airway, breathing
Imunoterapi• Human tetanus immunoglobulin (TIG) 3000 – 5000 U (IM) single
dose dengan beberapa dosis diinfiltrasikan di sekitar luka atau• Anti Tetanus Serum (ATS) 50.000 U (IM) diikuti dengan 50.000 U
(infus IV lambat) skin test terlebih dahulu
Antibiotik• Metronidazole 500 mg / 6 jam (PO atau IV) selama 10 hari atau• Penicillin prokain 1,2 juta U / 6 jam (IM atau IV) selama 10 hari atau• Tetrasiklin 30-50 mg/kg/hari dibagi 4 dosis selama 10 hari atau
eritromisin 50 mg/kg/hari dibagi 4 dosis selama 10 hari
Current Recommendations for Treatment of Tetanus During Humanitarian Emergencies (WHO, 2010)Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer (IDI, 2013)
Kontrol spasm otot dan kejang
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
92/95
• Benzodiazepine : diazepam 5 mg (IV) atau lorazepam 2 mg(IV), dinaikkan bertahap hingga mencapai kontrol spasmtanpa menyebabkan distres respirasi
• Bila pasien kejang, berikan diazepam 0,5 mg/kg/kali (IVbolus lambat) dengan dosis optimum 10 mg/kali tiap kejang.Kemudian diiikuti diazepam per oral 0,5 mg/kg/kali tiap 4 jam (dosis maks 240 mg/hari)
Imunisasi Tetanus• Tetanus tidak menginduksi imunitas • Pada pasien yang belum pernah diimunisasi Tetanus Toksoid
(TT), pemberian TT yang pertama dilakukan bersamaan
dengan antitoksin namun dengan spuit yang berbeda dansisi penyuntikan yang berbeda. Dosis 0,5 mL TT (IM)
• Dosis kedua TT = 1-2 bulan setelah dosis pertama. Dosisketiga 6-12 bulan setelah dosis kedua
Current Recommendations for Treatment of Tetanus During Humanitarian Emergencies (WHO, 2010)Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer (IDI, 2013)
P h T t d L k UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
93/95
Pencegahan Tetanus pada Luka
RiwayatImunisasi
sebelumnya
Luka Kecil & Bersih Luka Lainnya
TD TIG TD TIG
Tidak Tahu/ 10tahun sejak
dosis terakhir
Tidak Tidak, kecuali >5 tahun sejakdosis terakhir
Tidak
TIG: Tetanus Immunoglobulin 250 Unit IM (atau ATS 1500 Unit IM)TD: Imunisasi aktif Tetanus Difteri (0,5 mL)
SIRS (Systemic Inflammatory Response Syndrome) UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
94/95
SIRS (Systemic Inflammatory Response Syndrome)
• SIRS + infectionSepsis
• Sepsis + hypoperfusion
Severe Sepsis
• Severe sepsis + refractory hypotension
Septic shock
UKDI MANTAP
8/19/2019 Bimbingan UKMPPD (UKDI) - Interna (Tropik Infeksi)
95/95
TERIMA KASIH