Top Banner
BILANGAN KUANTUM
30

Bilangan kuantum.pptx

Jan 01, 2016

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bilangan kuantum.pptx

BILANGAN KUANTUM

Page 2: Bilangan kuantum.pptx

ORBITAL DAN BILANGAN KUANTUM

APA ITU ORBITAL????????????

Page 3: Bilangan kuantum.pptx

ORBITAL

Orbital adalah volume ruang yang memiliki kebolehjadian paling besar untuk menemukan elektron dalam atom

Setiap orbital mempunyai ukuran, bentuk dan orientasi tertentu dalam ruangan

Hal tersebut digambarkan dengan bilangan kuantum

Page 4: Bilangan kuantum.pptx

BILANGAN KUANTUMMenentukan keberadaan elektron dalam atom

Bilangan Kuantum

Bilangan KuantumUtama (n)

Bilangan Kuantum Azimut (l)

Bilangan KuantumMagnetik (m)

Bilangan KuantumSpin (s)

Page 5: Bilangan kuantum.pptx

BILANGAN KUANTUM UTAMA

Menentukan Ukuran dari Orbital dan tingkat energi

Digambarkan dengan huruf

“n”

Biasanya dipakai dengan istilah

kulit untuk menggambarkan

harga n

Terdiri dari kulit K,L,M,N ……

Harga n adalah1,2,3,4….

Page 6: Bilangan kuantum.pptx

B.K AZIMUT

Menyatakan bentuk Ruang

dari Orbital

Dinyatakan dengan huruf “l”

Harga “l” dinyatkan

dengan huruf “s”, “p”, “d”,

“f”

Page 7: Bilangan kuantum.pptx

Harga “” untuk bilangan kuantum azimut l = 0 yaitu huruf s (sharp) l = 1 yaitu huruf p (principal) l = 2 Yaitu huruf d (diffuse) l = 3 yaitu huruf f (fudamental)

Nilai s,p,d,f digunakan dari streptoskopi deret-deret spektrum unsur alkali.

Memungkinkan terjadinya perubahan “kulit” menjadi “subkulit”.

Page 8: Bilangan kuantum.pptx

CONTOH

Setiap subkulit dinyatakan dengan harga bilangan dari “n” dan “l”

Misal,

Subkulit 2p berarti mempunyai harga n =2 dan l = 1

Subkulit 3p mempunyai hargan =3 dan l = 1

Berapa harga “n” dan “l” untuk sukulit 3p,2d,4p,5d???

Page 9: Bilangan kuantum.pptx

HUBUNGAN KULIT DAN SUBKULIT

Kulit K (n=1), Hanya mengandung orbital 1s

Kulit L (n=2)Hanya mengandung orbital 2s dan 2p

Kulit M (n=3)Hanya mengandung orbital 3s,3p,3d

Kulit N (n=4)Hanya mngandun orbital 4s,4p,4d,4f

Page 10: Bilangan kuantum.pptx

CONTOH SOAL

Tentukan nilai n dan l untuk elektron yang terletak pada orbital:

1. 3p2. 4p3. 3d4. 4d5. 4f6. 5f7. 2s8. 2s

Page 11: Bilangan kuantum.pptx

JAWAB

1. n = 3, l = 12. n = 4, l = 13. n = 4, l = 24. n = 3, l = 25. n = 4, l = 36. n = 5, l = 37. n = 4, l = 08. n = 2, l = 0

Page 12: Bilangan kuantum.pptx

B.L . MAGNETIK

• Menentukan orientasi orbital dalam ruang

Disebut juga bilangan kuantumorientasi orbital

• Dilambangkan dengan huruf “m”

Harga m = - l,, ,0,,,+l

• Untuk l = 0 (pada s), • m=0• Untuk l = 1 (pada p), • m=-1,0,1• Untuk l =2 (pada d),• m = -2,-1,0,1,2• Untuk l = 3 (pada f)• M = -3,-2,-1,0,1,2,3

Page 13: Bilangan kuantum.pptx

B.K SPIN

Elektron memiliki momen magnetik sehingga berputar pada sumbunya dan menghasilkan sudut spin (Uhlenbeck dan Godsmith, 1925)

Digambarkan dengan huruf sHarga s adalah -1/2 dan +1/2

Page 14: Bilangan kuantum.pptx

BENTUK ORBITAL

Setiap orbit dicirikan dengan 3 bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama, azimut dan magnetik

Hal ini berarti setia orbit mempunyai ukuranm bentuk dan orientasi dalam ruang

Jumlah orbital = n2

Page 15: Bilangan kuantum.pptx

KULIT DAN JUMLAH ORBITAL

n Kulit Jumlah Orbital

1

2

3

K

L

M

(1s)

(2s,2px,2py,2pz)

9. 3s (1 buah),3p(3) 3d(5)

Page 16: Bilangan kuantum.pptx

BENTUK ORBITAL

Page 17: Bilangan kuantum.pptx

BENTUK ORBITAL

Page 18: Bilangan kuantum.pptx

K

Konfigurasi dan diagram orbital

Page 19: Bilangan kuantum.pptx

KONFIGURASI ELEKTRON

Cara penyusunan elektron dalam suatu atom

Ada 2 cara1. Dengan kulit2. Dengan subkulit

Page 20: Bilangan kuantum.pptx

ATURAN AUFBAU

“Elektron secara bertahap menempati orbital dimulai dari yang berenergi paling rendah. Setelah orbital berenergi rendah terisi penuh, elektron menempati orbital yang energinya satu tingkat lebih tinggi dst sampai sampai semua elektron dalam atom menempati orbitalnya.”

Page 21: Bilangan kuantum.pptx

PENYUSUNAN ELEKTRON

•Quantum Nu

Page 22: Bilangan kuantum.pptx

1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2, 4d10, 5p6, 6s2, 4f14, 5d10, 6p6, 7s2, 5f14, 6d10, 7p6

Page 23: Bilangan kuantum.pptx

SOAL

Buat konfigurasi elektron atom di bawah ini:1. 7N

2. 12Mg

3. 16S

4. 25Mn

5. 48Cd

Page 24: Bilangan kuantum.pptx

1. 1s2 , 2s2, 2p6

2. 1s22s22p63s2

3. 1s22s22p63s23p4 4. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d5 5. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2, 4d10

Page 25: Bilangan kuantum.pptx

PENYINGKATAN PENULISAN

Untuk elektron dengan kulit d, dapat disingkat dengan cara:1. Urutan subkulit2. Urutan nomor kulit

Contoh 25Mn

1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d5

Disingkat menjadi : 1. 25Mn [Ar] 4s2, 3d5

2. 25Mn [Ar] 3d5 , 4s2

Page 26: Bilangan kuantum.pptx

PENULISAN UNTUK ION

Diperhitungkan muatan positif dan negatifnya

Atom muatan positif melepas elektron Muatan negatif menerima elektron

Maka konfigurasi elektron untuk

12Mg2+

Mg = 12-2=101s22s22p6

Page 27: Bilangan kuantum.pptx

PENGISIAN ORBITAL

Kaidah Hund

“Elektron-elektron yang memiliki tingkat energi yang sama akan mengisi terlebih dahulu kotak-kotak yang kosong dengan arah spin tertentu. Kemudian orbial diisi dengan arah spin yang berlawanan “

Page 28: Bilangan kuantum.pptx

AZAZ LARANGAN PAULI

Dikemukakam Wolfag Pauli (1925)

“Dalam suatu sistem, baik atom maupun molekul, tidak terdapat dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum yang sama”

Page 29: Bilangan kuantum.pptx

Diagramorbital dapat dibuat dengan cara:1. Tulis konfigurai elektron berdasarkan aturan

aufbau2. Buat analogi sesuai jenis orbital terakhir3. Orbital s=1 kotak, p=3 kotak, d =5 kotak, f

= 7 kotak4. Isi orbital dengan elektron, dimana dimulai

dengan panah ke atas. Isi semua kotak kosong, kemudian baru isi dengan panah ke bawah

Page 30: Bilangan kuantum.pptx

PENENTUAN BILANGAN KUANTUM

Tuliskan konfigurasi elektron Buat diagram orbital Tentukan bilangan kuantum

Contoh

15P = 1s,2s,2p,3s,3p3

N = 3l =1M = -1.0.+1S = _1/2, +1/2