Bikin Voltage Stabilizer untuk Mobil/Motor07/02/12 - DIBACA
38,081X158 KOMENTAR
Di toko aksesoris mobil ada alat yang dapat membuat tegangan
listrik pada sistem kelistrikan mobil menjadi stabil dan lebih
baik. Alat itu sering disebut Voltage Stabilizer. Ada beberapa
merek terkenal seperti Pivot, HKS, dan sebagainya dengan bandrol
harga yang cukup mahal.
Umumnya mereka mengklaim dapat meningkatkan performa kendaraan
(power dan torsi bertambah), lampu menjadi lebih terang,
memperbaiki kualitas sound system, memperpanjang usia accu, hingga
dapat menghemat bahan bakar.Untuk membuktikan itu semua perlu
pengujian khusus, dengan membandingkan beberapa produk dari
beberapa merek, dilakukan dengan dynotest hingga uji jalan dengan
rute dan kondisi lalu lintas yang sama, bila perlu di dalam suatu
track khusus. Pada artikel ini, saya tidak membahas pembuktian
performa alat tersebut, tetapi untuk sharing Bikin Sendiri Voltage
Stabilizer.Bikin Sendiri Voltage StabilizerSetelah googling,
akhirnya mendapatkan beberapa model skema elektronik Voltage
Stabilizer. Komponennya pun mirip sekali dengan yang digunakan oleh
merek-merek terkenal tadi. Tidak ada salahnya juga ingin membuatnya
sendiri. Setelah dihitung-hitung, ternyata harga komponennya tidak
lebih dari Rp 75.000,- saja.Untuk PCB bisa dengan membuat sendiri
(digambar dan di etsa) atau menggunakan PCB universal. Saya
menggunakan PCB universal karena hanya untuk saya buat 1 unit
saja.ini skemanya:
Komponen yang digunakan: 4 x 3.300uF / 16volt 4 x 4.700uF /
16volt 5 x 1.000uF / 16volt 8 x 4.7uF / 16volt 1 x 10nF 1 x LED 1 x
Resistor 1K ohm PCB Universal Terminal ring 2 set
Kabel-kabelPrinsip Kerja:Rangkaian ini bekerja sebagai peredam
noise voltage, dimana setiap besaran kelompok capacitor meredam
noise yang berbeda-beda. Itu sebabnya digunakan beberapa kelompok
capacitor dengan besaran yang berbeda-beda. Semakin kecil nilai
Capacitance nya, maka semakin tinggi frequency yang akan diredam
dari sistem kelistrikan yang terpasang Voltage Stabilizer
ini.Umumnya cacat / noise voltage itu muncul dari
Alternator/generator/magneto dan Sistem pengapian (CDI, dsb), ini
yang perlu diperbaiki agar kualitas listriknya menjadi baik.Voltage
Stabilizer berbeda fungsi dengan Capacitor Bank yang biasa
digunakan untuk Sistem Audio Mobil, Capacitor Bank berfungsi untuk
memperdekat sumber tegangan (accu) supaya tidak drop saat terjadi
kejutan daya yang besar secara tiba-tiba dari sound system. (akibat
kabel telat menyalurkan daya dari accu).
Ini layout komponen pada PCB tampak atas:
Ini Diagram PCB tampak belakang.Jika menggunakan PCB universal,
gunakan kawat yang cukup tebal untuk menyambung kaki antar
komponen.
PCB Universal yang saya gunakan:
Karena PCB Universal yang saya gunakan adalah PCB untuk komponen
kecil (seperti IC), maka lubang-lubang yang ada harus diperbesar
agar capacitor mudah dipasang.
Saya gunakan bor PCB untuk memperbesar lubang yang akan dipasang
Capacitor.
Mulai dengan penyolderan komponen..
Pemasangan komponen dan kawat penyambung sudah selesai..
Komponen yang sudah terpasang, tampak atas.
Penambahan kawat ring untuk pemasangan Terminal kabel.
Terminal ring dipasang pada kabel tebal.
Rangkaian Voltage Stabilizer sudah jadi.
Saya pasangkan casing agar tampak bagus dan rapih.
UJI COBA..Tampak unit sedang akan diuji coba..
PENGUJIAN #1:Pengujian pertama saya gunakan charger handphone .
Ada dua jenis charger yang digunakan, Charger dengan Trafo (tebal)
dan Charger dengan rangkaian Switching (tipis)
Charger Trafo (tebal) TANPA VOLTAGE STABILIZER
Charger Trafo (tebal) DENGAN VOLTAGE STABILIZERTerlihat grafik
menjadi nyaris rata, gelombang kotak menjadi garis lengkung yang
lembut, seperti gelombang sinus.
Charger Switching (tipis) TANPA VOLTAGE STABILIZER
Charger Switching (tipis) DENGAN VOLTAGE STABILIZERHampir sama
dengan charger trafo di atas, gelombang gergaji di atas mampu
diredam oleh Voltage stabilizer.
PENGUJIAN #2Pengujian dilakukan pada Sepeda Motor dengan sistem
Injection (Yamaha V-ixion 150cc Injection 09/2011).Pada prinsipnya
ECU memerlukan sumber listrik yang baik.
Yamaha V-ixion Injection TANPA VOLTAGE STABILIZERTerlihat
duri-duri tegangan pada kelistrikan standar
Yamaha V-ixion Injection DENGAN VOLTAGE STABILIZERTerlihat
duri-duri tegangan pada kelistrikan standar dapat diredam oleh
Voltage Stabilizer
PENGUJIAN #3Pengujian berikutnya dilakukan pada Mobil (BMW 528i
e39 M52 2800cc injection 1997)
BMW 528i Injection TANPA VOLTAGE STABILIZERTerlihat duri-duri
tegangan pada kelistrikan standar
BMW 528i Injection DENGAN VOLTAGE STABILIZERTerlihat duri-duri
tegangan pada kelistrikan standar diredam oleh Voltage
Stabilizer
Cara Pemasangan pada Kendaraan (mobil/motor), langsung di
paralel dengan Accu.
KESIMPULAN: Voltage Stabilizer mampu meredam duri tegangan
(spike) yang biasanya noise tersebut dihasilkan oleh Alternator
maupun sistem pengapian. Sebenarnya pada setiap ECU (engine control
unit) di mesin injection, sudah ada rangkaian Voltage Stabilizer
atau peredam Noise tegangan untuk mengamankan sistem ECU itu
sendiri, jadi pemasangan Voltage Stabilizer ini tidak banyak
pengaruhnya kepada ECU. Voltage Stabilizer mampu meredam noise
tegangan yang mengganggu Sistem Audio, seperti bunyi storing,
denging, dsb.