1 Lenia Wati Bidang Miring BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-sari kita sering melakukan kegiatan yang sulit jika kita tidak menggunakan bidang miring. Bidang miring berguna untuk membantu memindahkan benda-benda yang terlalu berat. Contohnya Tangga merupakan salah satu jenis bidang miring. Jika memanjat pohon secara langsung, beban tubuh kita akan tertumpu pada tangan dan kaki. Namun, bila memakai tangga, beban tubuh akan ditahan oleh anak tangga yang kita injak. Itulah sebabnya seolah-olah pekerjaan kita terasa lebih ringan. Sebenarnya, pekerjaan kita tetap, tetapi diperingan oleh alat. Jadi, dengan menggunakan bidang miring kita dapat menghemat tenaga. Prinsip yang sama juga diterapkan pada tangga bangunan bertingkat. Benda-benda tajam seperti pisau, kapak, pahat, dan paku menggunakan prinsip kerja bidang miring. Bagian yang tajam dari alat-alat tersebut merupakan bidang miring.Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggidengan gaya yang lebih kecil.Keuntungan bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan.Namun demikian, baidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindah- kan benda menjadi lebih jauh. Oleh karena itu dalam praktikum fisika ini kita akan melakukan percobaan tentang bidang miring.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Lenia Wati
Bidang Miring
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-sari kita sering melakukan kegiatan yang sulit
jika kita tidak menggunakan bidang miring. Bidang miring berguna untuk
membantu memindahkan benda-benda yang terlalu berat. Contohnya Tangga
merupakan salah satu jenis bidang miring. Jika memanjat pohon secara langsung,
beban tubuh kita akan tertumpu pada tangan dan kaki. Namun, bila memakai
tangga, beban tubuh akan ditahan oleh anak tangga yang kita injak. Itulah
sebabnya seolah-olah pekerjaan kita terasa lebih ringan. Sebenarnya, pekerjaan
kita tetap, tetapi diperingan oleh alat. Jadi, dengan menggunakan bidang miring
kita dapat menghemat tenaga. Prinsip yang sama juga diterapkan pada tangga
bangunan bertingkat. Benda-benda tajam seperti pisau, kapak, pahat, dan paku
menggunakan prinsip kerja bidang miring. Bagian yang tajam dari alat-alat
tersebut merupakan bidang miring.Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita
dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggidengan gaya yang lebih
kecil.Keuntungan bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring
dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan
atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan.Namun demikian, baidang
miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindah-
kan benda menjadi lebih jauh. Oleh karena itu dalam praktikum fisika ini kita
akan melakukan percobaan tentang bidang miring.
2
1.2 Tujuan Praktikum
1. Mempelajari konsep bidang miring
2. Menentukan sudut dan kecepatan suatu bidang miring
3. Mempelajari gaya yang ada dalam suatu bidang miring
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bidang Miring
Bidang miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut,
yang bukan sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal. Penerapan bidang
miring dapat mengatasi hambatan besar dengan menerapkan gaya yang relatif
lebih kecil melalui jarak yang lebih jauh, dari pada jika beban itu diangkat
vertikal. Dalam istilah teknik sipil, kemiringan (rasio tinggi dan jarak) sering
disebut dengan gradien. Bidang miring adalah salah satu pesawat sederhana yang
umum dikenal (Wikipedia, 2011).
Bidang Miring
2.2 Pengaruh Gaya Gesek Terhadap Bidang Miring
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda
bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentukpadat,
melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah
benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara
benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes. Di mana suku pertama
adalah gaya gesek yang dikenal sebagai gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan
suku kedua dan ketiga adalah gaya gesek pada benda dalam fluida.
Gaya gesek dapat merugikan dan juga bermanfaat. Panas pada porosyang
berputar, engsel pintu dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian yang
disebabkan oleh gaya gesek. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak dapat
berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas lantai.