Bidang ekonomi secara tradisional dibagi menjadi 2 sub bidang
luas:1. Ekonomi mikroMerupakan tentang bagaimana rumah tangga dan
perusahaan membuat keputusan dan bagaimana mereka berinteraksi pada
pasar tertentu. Dapat dikatakan ekonomi mikro mempelajari tentang
ketersediaan kebutuhan dan alokasi serta distribusi2. Ekonomi
makroMempelajari tentang fenomena-fenomena ekonomi secara luas.
Studi ini bisa tentang pekerja, pendapatan, harga dan pertumbuhan
ekonomi.
Ekonomi mikro dan makro mempunyai hubungan yang sangat erat.
Karena perubahan-perubahan dalam keseluruhan perekonomian muncul
dari keputusan jutaan individu, tidaklah mungkin memahami
perkembangan ekonomi makro tanpa mempertimbangkan
keputusan-keputusan ekonomi mikro yang terkait. Sebagai contoh
seorang ahli ekonomi makro dapat empelajari dampak pemotongan pajak
penghasilan (pph) terhadap keseluruhan produksi barang dan jasa,
tentunya untuk menganalisisnya juga terkait dengan kondisi di rumah
tangga.
Walaupun ada hubungan yang erat antara ekonomi mikro dan makro,
kedua bidang tersebut sangat berbeda. Dalam perekonomian, seperti
dalam keperawatan komunitas merupakan hal yang wajar kita memulai
dari unit terkecil dan kemudian meningkat ke unit yang lebih besar.
Keperawatan komunitas, dalam beberapa hal, dibangun diatas
keperawatan keluarga karena komunitas merupakan kumpulan dari
keluarga-keluarga. Namun komunitas dan keluarga merupakan bagian
yang terpisah, masing-masing dengan pertanyaan-pertanyan dan
metode-medote yang tersndiri. Demikian pula karena ekonomi makro
dan mikro membicarakan persoalan-persoalan yang berbeda, keduanya
kadang membutuhkan pendekatan pendekatan yang berbeda. N.G. Mankiw
(2006) dalam Effendy (2009)
Departemen Kesehatan Republik indonesia mengantisipasi dampak
krisis ekonomi di bidang kesehatan dengan menyesuaikan terus
kebijakan pelayanannya terutama di tingkat operasional. Peningkatan
mutu pelayanan kesehatan primer, baik di puskesmas maupun rumah
sakit di tingkat kabupaten harus dijadikan indikator penerapan
kebijkan baru di bidang pelayanan kesehatan. Realokasi dana alokasi
Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) juga perlu dikembangkan
oleh peerintah daerah untuk membantu penduduk miskin. Beberapa
kebijakan operasional yang sudah mendapat perhatian dalam
menghadapi krisis kesehatan ini adalah sebagai berikut: Meletakkan
landasan kebijakan kesehatan yang lebih bersifat pencegahan
(preventif) Kebijakan obat nasional harus diarahkan untuk
pemesyarakatan obat-obatan esensial yang terjangkau oleh
masyarakat. Meskipun dengan dalih untuk membuka peluang bagi
penanaman modal asing (PMA), pembatasan jumlah industri farmasi
harus dilaksanakan secara ketat Etika kedokteran dan tanggung jawab
proses seharusnya mendapat porsi yang lebih besar dalam pendidikan
dokter agar dokter yang ditamatkan oleh fakultas kedokteran di
indonsia juga dapat berfungsi sebagai cendekiawan di bidang
kesehatan Kesehatan hak masyarakat yang harus diperjuangkan
terutama penduduk miskin karena sudah merupakan komitmen global
pemerintah. Oleh karena itu lembaga swadaya masyarakat kesehatan
perlu terus diberdayakan agar mereka mampu menjadi pendamping
kelompok-kelompok masyarakat yang membutuhkan perlindungan
Berbagai bentuk pembayaran pelayanan kesehatan (fee for service
reimbursement system): 1. Prospective Payment system (PPS) adalah
suatu sistem pembayaran pada pemberi pelayanan kesehatan, baik RS
maupun dokter, dalam jumlah yang di tetapkan sebelum suatu pelayan
medik di laksanakan, tanpa memperhatikan tindakan medik atau
lamanya perawatan di RS. Pengertian pembayaran ditetapkan dimuka
adalah (advance payment) adalah bahwa PPK akan menerima sejumlah
imbalan yang besarnya sesuai dengan Diagnosa penyakit, apapun yang
dilakukan terhadap pasien yang bersangkutan, termasuk lamanya
perawatan RS. Pendekatan seperti ini akn mendorong adanya intensif
finansial apada pemberi pelayanan kesehatan. Untuk hanya melakukan
hal-hak secara medik memang diperlukan dan menurunkan LOS. Dengan
demikian adanya, kemungkinan penggunaan sarana kesehatan yang
berlebih (over utilization) dapat di cegah.2. Perdiem / Budget
TarifTarif RS ataupun budjet bulanan/tahunan RS juga merupakan
suatu bentuk prospective payment. Dalam tarif paket harian RS, RS
dibayar sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan, yang meliputi
biaya mondok serta sejumlah kelompok kegiatan medik. 3. //
Dari Sudut pandang ilmu ekonomi akan selalu mengarah kepada
demand, supply dan distribusi kooditi, dimana komoditinya adalah
pelayanan kesehatan bukan kesehatannya sendiri. Dari sudut pandang
supply produksi yang terpenting dari pelayanan kesehatan adalah
kesehatan sekaligus akan menghasilkan pula output lainnya. Dari
sudut pandang demand masyarakat ingin memperbaiki status
kesehatannya, sehingga mereka memerlukan pelayanan kesehatan
sebagai salah satu cara untuk mencapai status kesehatan yang lebih
tinggi. Kesehatan sendiri tidak dapat diperjualbelikan , dalam
pengertian bahwa kesehatan itu tidak dapat secara langsung dibeli
atau di jual di pasar. Singkatnya kesehatan tidak dapat
dipertukarkan. Kesehatan hanya memiliki value in use dan bukannya
value in exchange
Ilmu ekonomi adalah menurut samuelson, 1976,h.5) adalah diberi
batasan sebagai suatu studi tentang bagaimana manusia dan
masyarakat melakukan pilihan dengan atau tanpa menggunakan sarana
uang untuk memanfaatkan sumberdaya yang langka dalam menghasilkan
berbagai barang dan jasa dan mendistribusikan diantara mereka bagi
keperluan konsumsi, pada saat ini atau di masa mendatang, diantara
berbagai manusia dan kelompok yang ada di masyarakat. Ilmu ini juga
menganalisis biaya-biaya dari membaiknya pola alokasi sumber daya.
(Ekonomi kesehatan. Prijono Tjiptoherijanto dan Budi Sosetyo,
Rineka Cipta Jakarta, 1994)
Sifat ilmu ekonomi kesehatan dapat di jelaskan dengan baik
melalui pembatasan mengenai ilmu ekonomi yaitu ilmu mengenal
bagaimana individu atau masyarakat melakukan pilihan, dengan atau
tanpa penggunaan uang, mengerjakan sumber daya produktif yang
langka yang memiliki berbagai alternatif penggunaan, untuk
menghasilkan bermacam barang dan membagikannya untuk keperluan
konsumsi, pada saat ini atau di masa yang akan datang, bagi
orang-orang ataupun kelompok-kelompok dalam masyarakat. Ilmu ini
juga menganalis semua biaya dan manfaat dari perbaikan pola-pola
alokasi sumberdaya yang ada (samuelson, 1974)
Batasan diatas menekankan bahwa ilmu ekonomi merupakan suatu
studi mengenai kelengkapan dan pilihan, misalnya bagaimana cara
memilih kombinasi yang terbaik dari sumber daya yang ada untuk
keperluan cara penanganan pelayanan pada pasien di RS, ataupun
bagaimana cara mengalokasikan sumber daya yang tersedia
sebaik-baiknya dengan berbagai alternatif yang mungkin untuk tujuan
perbaikan tingkat kesehatan
Konsep Dasar Ekonomi layanan Kesehatan
Sifat ilmu ekonomi kesehatan dapat di jelaskan dengan baik
melalui pembatasan mengenai ilmu ekonomi yaitu ilmu mengenal
bagaimana individu atau masyarakat melakukan pilihan, dengan atau
tanpa penggunaan uang, mengerjakan sumber daya produktif yang
langka yang memiliki berbagai alternatif penggunaan, untuk
menghasilkan bermacam barang dan membagikannya untuk keperluan
konsumsi, pada saat ini atau di masa yang akan datang, bagi
orang-orang ataupun kelompok-kelompok dalam masyarakat. Ilmu ini
juga menganalis semua biaya dan manfaat dari perbaikan pola-pola
alokasi sumberdaya yang ada. Samuelson (1974) dalam Tjiptoherijanto
(1994).Batasan diatas menekankan bahwa ilmu ekonomi merupakan suatu
studi mengenai kelengkapan dan pilihan, misalnya bagaimana cara
memilih kombinasi yang terbaik dari sumber daya yang ada untuk
keperluan cara penanganan pelayanan pada pasien di Rumah Sakit RS,
ataupun bagaimana cara mengalokasikan sumber daya yang tersedia
sebaik-baiknya dengan berbagai alternatif yang mungkin untuk tujuan
perbaikan tingkat kesehatanBidang ekonomi secara tradisional dibagi
menjadi 2 sub bidang luas: (Effendy, 2009)1. Ekonomi mikroMerupakan
tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan
bagaimana mereka berinteraksi pada pasar tertentu. Dapat dikatakan
ekonomi mikro mempelajari tentang ketersediaan kebutuhan dan
alokasi serta distribusi2. Ekonomi makroMempelajari tentang
fenomena-fenomena ekonomi secara luas. Studi ini bisa tentang
pekerja, pendapatan, harga dan pertumbuhan ekonomi.Dari Sudut
pandang ilmu ekonomi akan selalu mengarah kepada demand, supply dan
distribusi komoditi, dimana komoditinya adalah pelayanan kesehatan
bukan kesehatannya sendiri. Dari sudut pandang supply produksi yang
terpenting dari pelayanan kesehatan adalah kesehatan sekaligus akan
menghasilkan pula output lainnya. Dari sudut pandang demand
masyarakat ingin memperbaiki status kesehatannya, sehingga mereka
memerlukan pelayanan kesehatan sebagai salah satu cara untuk
mencapai status kesehatan yang lebih tinggi. Kesehatan sendiri
tidak dapat diperjualbelikan , dalam pengertian bahwa kesehatan itu
tidak dapat secara langsung dibeli atau di jual di pasar.
Singkatnya kesehatan tidak dapat dipertukarkan. Kesehatan hanya
memiliki value in use dan bukannya value in exchange.(
Tjiptoherijanto, 1994)Walaupun ada hubungan yang erat antara
ekonomi mikro dan makro, kedua bidang tersebut sangat berbeda.
Dalam perekonomian, seperti dalam keperawatan komunitas merupakan
hal yang wajar kita memulai dari unit terkecil dan kemudian
meningkat ke unit yang lebih besar. Keperawatan komunitas, dalam
beberapa hal, dibangun diatas keperawatan keluarga karena komunitas
merupakan kumpulan dari keluarga-keluarga. Namun komunitas dan
keluarga merupakan bagian yang terpisah, masing-masing dengan
pertanyaan-pertanyan dan metode-medote yang tersndiri. Demikian
pula karena ekonomi makro dan mikro membicarakan
persoalan-persoalan yang berbeda, keduanya kadang membutuhkan
pendekatan pendekatan yang berbeda. N.G. Mankiw (2006) dalam
Effendy (2009)
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum publik yang di bentuk
untuk menyelenggarakan program jaminan sosial. BPJS terdiri dari:
1. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yaitu badan
hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan
kesehatan2. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan yaitu
Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan
agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang
diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau
iurannya dibayar oleh pemerintah.Peserta Jaminan Kesehatan
adalah:Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan
kesehatan yang di kelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah
bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar
iuran. Peserta BPJS Kesehatan ada dua kelompok yaitu:1. PBI Jaminan
kesehatan adalah peserta jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan
orang tidak mampu sebagaimana di amanatkan UU SJSN yang iurannya
dibayari pemerintah sebagai peserta BPJS 2. Bukan PBI jaminan
keehatan pekerja penerima upah dan anggota keluarganya, pekerja
bukan penerima upah dan anggota kearganya, bukan pekerja dan
anggota keluarganya Manfaat Jaminan Kesehatan:Manfaat adalah faedah
jaminan yang menjadi hak peserta dan anggota keluarganya. Setiap
peserta berhak memperoleh manfaat jaminan kesehatan yang bersifat
pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan
bahan medis habis pakai seesuai dengan kebutuhan medis yang
diperlukan. Manfaat jaminan kesehatan sebagaimana di maksud terdiri
atas manfaat medis dan non medis. Manfaat medis tidak terikat
dengan besaran iuran yang dibayarkan. Manfaat non medis meliputi
manfaat akomodasi dan ambulans.IuranIuran jaminan kesehatan adalah
sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur oleh peserta, pemberi
kerja dan/ atau pemerintah untuk program jaminan kesehatan. Iuran
jaminan kesehatan yang sudah di sepakati di tingkat pokja yang
harus diputuskan lagi oleh pemerintah bagi anggota keluargatambahan
dari peserta pekerja bukan penerima upah dan peserta bukan pekerja
yang memiliki jumlah anggota keluarga lebih dari 5 (lima) orang
termasuk peserta, dibayar oleh peserta dengan ketentuan:1. Sebesar
Rp. 22.00,- (Dua puluh duaribu dua ratus rupiah) per orang
perbulan, bagi peserta yang menghendaki pelayanan di ruang
perawatan kelas III2. Sebesar Rp. 40.000,- (Empat puluh ribu
rupiah) per orang perbulan, bagi peserta yang menghendaki pelayanan
di ruang perawatan kelas II3. Sebesar Rp. 50.000,- (Lima puluh ribu
rupiah) per orang perbulan, bagi peserta yang menghendaki pelayanan
di ruang perawatan kelas I.(KEMENKES, 2013)KEMENKES RI (2013) BPJS
Kesehatan Buku Saku FAQ (Frequently Asked Question),
manajemen kesehatan ( ilmu ekonomi kesehatan ) ILMU EKONOMI
KESEHATAN
1.Penjelasan Topik Mata Kuliah2.Pengenalan Ilmu Ekonomi; Ilmu
EkonomiKesehatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat3.Ruang Lingkup Ilmu
Ekonomi Kesehatan4.Sejarah perkembangan Ilmu EkonomiKesehatanOleh
Denas SymondHand out: MK Ilmu Ekonomi Kesehatan Prodi S-1
Keperawatan Fakultas Kesehatan MIPAUMSBTopik: ILMU EKONOMI
KESEHATAN1.Pengenalan Ilmu Ekonomi dan Ilmu Ekonomi
Kesehatan2.Kaitan Berbagai Aspek Penerapan Ekonomi Kesehatandan
Berbagai Kajian Dalam Ekonomi Kesehatan3.Penerapan Ilmu Ekokes
dalam sektor Kesehatan4.Sejarah Perkembangan Ilmu Ekokes5.Ciri-ciri
khusus Sektor Kesehatan6.Demand dan Supply7.Timgkah laku
konsumen8.Cost Analysis Puskesmas9. Cost Analysis RSU10.Kritikal
Analysis Pembiayaan Kesehatan di Kab/Kota
ALASAN MEMPELAJARI ILMU EKONOMI KESEHATAN
1. KEPENTINGAN EKONOMIS:Dalam menentukan apa yang akan diadakan
untuksuatu negara perlu dikaji sisi ekonominya secara baik.
2. PASAR YANKES (HEALTH MARKET)Mekanisme pasar untuk jasa
kesehatan jauh berbedadengan mekanisme pasar lainnya. Konsumen
yankesagak sulit menentukan pilihan atau mengukur apakahproduk yang
dibayarkan atau dibeli itu memangbenar-benar diperlukan, apakah
pemeriksaan denganalat tertentu memang benar-benar diperlukan
dll.EKONOMI: OIKU dan NOMOSyaitu: Aturan-aturan dalam rumah
tangga
Bagaimanakah cara menggunakan pendapatan atau sumber daya
tertentu agar dapat memberikan kepuasan maksimum kepada
seseorang/masyarakat.
Bagaimana cara meminimumkan penggunaan pendapatan atau sumber
daya untuk mencapai suatu tingkat kepuasan tertentu
ILMU EKONOMI:
Ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang/masyarakat membuat
pilihan dengan atau tanpa uang, pada sumber daya yang terbatas
tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan
berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk
keperluan konsumsi sekarang dan masa datang kepada berbagai
orang/masyarakatILMU EKONOMI:Menganalisa biaya, keuntungan dan
memperbaiki corak penggunaan sumber daya yang terbatas untuk
memenuhi keinginan(kebutuhan) manusia yang tidak terbatas.ILMU
EKONOMI KESEHATANMerupakan integrasi 2 cabang ilmu yang sudah mapan
yaitu Ilmu Ekonomi dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Ada 2 alasan yang mendasari kehadiran ilmu Ekonomi
yaitu:1.Adanya keterbatasan/kelangkaan(scarcity) sumberdaya yang
tersedia2.Kebutuhan dan keinginan (needs and wants) manusiayang
tidak terbatas dan dalam proses pilihan harusdilakukan berdasarkan
preference.APLIKASI ILMU EKONOMI:
1.Deskriptif (Positive Economic)
Mempelajari bagaimana komoditi diproduksi, didistribusikan,
dikonsumsi dalam keterbatasan sumberdaya. Lebih memusatkan
perhatian pada apa yang sedang, sudah dan akan terjadi.
Contoh:*Jika tingkat harga naik maka jumlah barang yangdiminta
akan turun.*Kebijakan pemerintah apa yang akan mencegah inflasi.
3.Kebijakan pemerintah yang bagaimana akanmengurangi
pengangguran2.Preskriptif (Normative Economic)Mempelajari bagaimana
menentukan apa yang seharusnya terjadi. Contoh:Apakah kita harus
lebih menaruh perhatian pada pengangguran dari pada inflasi
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT adalah ilmu dan seni untuk pencegahan
penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan derajat kesehatan dan
mutu hidupUpaya yang dilakukan:1.Penyehatan lingkungan2.Pencegahan
dan pemberantasan penyakit3.Pendidikan kesehatan
masyarakat4.Pengorganisasian pelayanan kesehatan5.Pegembangan
organisasi sosial untuk menjamin standarhidup untuk mencapai hidup
sehat dan umur panjang.ILMU EKONOMI KESEHATAN :KLARMAN
1964:Penerapan ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan (aplikasi teori.
Konsep dan teknik ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan)PPEKI,
1989:Penerapan ilmu ekonomi dalam upaya kesehatan dan faktor-faktor
yang mempengaruhi kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal.Sesuai dengan batasan tersebut, Ilmu Ekonomi Kesehatan
membahas tentang:1. Alokasi sumber daya dari berbagai program
kesehatan2. Besar sumber daya yang dipergunakan dalam
pelayan-ankesehatan.3. Pengorganisasian dan pembiayan institusi
kesehatanterkait pelayanan langsung dan institusi penunjang4.
Efisiensi dan efektifivitas sumberdaya kesehatan5. Efek pelayanan
preventif, kuratif dan rehabilitatifterhadap kesehatan penduduk
RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI KESEHATAN A.KAJIAN EKONOMI MAKRO (MACRO
ECONOMIC)Menelaah sektor ekonomi secara makro/menyeluruh (global)
serta hubungannya secara timbal balik dengan sektor lain,
menganalisa pengaruh kebijakan dan implementasi pembangunan sektor
lain terhadap kesehatan.Contoh:1.Hubungan adanya bendungan Aswan di
Mesir dengankejadian penyakit schistosomiasis2.Pengaruh pembukaan
hutan dengan kejadian Malariadi Brazil3.Kegiatan Industri Newmont
dengan keracunan mercuri4.Dampak krisis ekonomi terhadap kesehatan
dan gizi5.Kecendrungan pembiayaan kesehatan denganperkembangan
ekonomi suatu negara6.Pengaruh kebijakan moneter dan fiskal
terhadapkecukupan biaya kesehatan7.Peningkatan sektor transportasi
dengan kematianakibat kecelakaan.RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI
KESEHATAN A.KAJIAN EKONOMI MIKRO (MICRO ECONOMIC)Menelaah aspek
produksi (suply), konsumsi (demand/utilisasi) pelayanan
kesehatan.ASPEK PRODUKSI (Suply) contoh:1.Menelaah biaya dari
berbagai input program kesehatanseperti sarana gedung, alat
kesehatan dan tenagakesehatan.2.Analisis pembiayaan dari berbagai
alternatif programyang dapat memberikan gambaran tentang
CostEfficiency,Cost Efectiveness dan Cost Utilization.3.Menelaah
aspek pembiayaan secara keseluruhancontoh: sumber pembiayaan
kesehatan dari:pemerintah, swasta, out of pocket,berapa besarnya,
kecendrungannya dan sistemmobilisasi pembayaan kesehatan (asuransi,
grant, pajak dll).ASPEK KONSUMSI (Demand) : Menelaah pola
penggunaan pelayanan kesehatan dan diferensiasinya menurut
fasilitas, strata pendidikan, urban-rural, kelompok umur,
pekerjaan. Bagaimana pengaruh tarif, subsidi, asuransi, pendapatan
terhadap pola konsumsi yankes. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI
KESEHATAN1.Sir Williams Petty (Ahly Statistik dan Ekonom
Ingris1623-1687) mengkaji dan mengukur nilai kehidupanmanusia
dikaitkan dengan produksi dalam wabahpenyakit kholera di
London.2.Chadwick (ahli ekonom Inggris 1862) berpendapatperbaikan
sanitasi sesuatu investasi yang bermaknadaripada membayar Rumah
Sakit untuk mengobatiorang sakit3.Van Dine (Ekonom Amerika Serikat
1916) Penurunanproduksi pertanian akibat serangan malaria
diLousiana, Amerika Serikat.4.Sinton ( India, 1935-1936) Kerugian
ekonomi akibat penyakit malaria yang berakibat kematian
dankecacatan.5.Russel dan Menon (1942) Dampak penyakit
malariaterhadap suply tenaga kerja dan pendapatan mereka dibeberapa
kelompok orang Indian, Amerika Serikat.6.Ilmu Ekonomi Kesehatan
sebagai suatu disiplin ilmumulai diakui tahun 1950 di Amerika
Serikat dan tahun1960 di Inggris.7.Indonesia pada era tahun 1970-an
yang dimotori olehtokoh-tokoh litbangkes mulai menerapkan teori
IlmuEkonomi dibidang kesehatan.ILMU EKONOMI KESEHATAN
Karakteristik/Ciri-CiriPelayanan Kesehatan
Oleh Denas SymondHand out: MK Ilmu Ekonomi Kesehatan Prodi S-1
KeperawatanFakultas Kesehatan MIPA UMSB CIRI-CIRI KHUSUS SEKTOR
KESEHATANAsumsi tertentu pada ilmu ekonomi tidak seluruhnya berlaku
apabila teori tersebut diterapkan pada sektor kesehatan.
Ciri-ciri pelayanan kesehatan:
1.Kejadian penyakit yang tidak bisa diduga: sulitseseorang
menduga kapan seseorang jatuhsakit dan jenis penyakit yang
dideritanya danpelayanan kesehatan yang dibutuhkannya. Adanya
ketidakpastian (uncertainty) dankapan mendapat resiko (Risk)
2.Ketidaktahuan Konsumer (Consumer Ignorance):Konsumer sangat
tergantung pada pemberi pelayanan(provider) dan providerlah yang
menentukanjenis/volume pelayanan yang perlu dikonsumsi
olehkonsumer3.Pengaruh Dampak Ekternal (External effect)Dampak
positif atau negatif yang dialami orang lainsebagai akibat dari
perilaku seseorang.Imunisasimemberi dampak makin kecilnya resiko
sakit bagiorang lain sedangkan bagi yang diimunisasi
dapatmemutuskan mata rantai penularan.4.Sehat dan pelayanan
kesehatan sebagai hakKesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia
danharus diusahakan untuk dipenuhi.Konsekuensinyadistribusi yankes
dilakukan atas dasar kebutuhanbukan demand ( kemampuan
membayar).5.Demand terhadap pelayanan kesehatan berbeda dengan
demand bidang ekonomi disebabkan oleh:*Pada dasarnya orang tidak
menyukai pelayanankesehatan berbeda dengan pakaian, rumah,
mobil.Yang diharapkan konsumen dalam pelayanankesehatan adalah
cepat sehat.*Konsumer pelayanan kesehatan berada dalam posisilemah
dan sangat ditentukan oleh pemberi yankes.*Demand yang terjadi
bukan keputusan konsumerwalaupun memutuskan dimana mau berobat
tapitidak bisa memutuskan jenis
perawatan/pengobatanuntuknya.6.Padat Karya. Organisasi Pelayanan
Kesehatan porsiyang terbesar adalah jasa bisa 40-60% jasa dari
berba gai Nakes dan alat medis.Lihat untuk 1 jenis operasibanyak
dokter ahli dan paramedis lain yang terlibat. 7.Mix Output:
Konsumer yang mendapatkan pelayanankesehatan mendapatkan
serangkaian pelayanankesehatan mulai dari Diagnosis,
PemeriksaanLaboratorium, Pengobatan(terapi),perawatan,konsultasi
dan paket pelayanan berbeda satu samalainnya tergantung jenis
penyakit.8.Kesehatan sebagai konsumsi dan investasi: Dalamjangka
pendek kesehatan merupakan konsumsi: biayapencegahan, biaya
pengobatan (butuh obat, vitamin,pergi kedokter, konsultasi). Jangka
panjang bila sehatmaka akan menjadi investasi yaitu sehat dihari
tua dantidak membebani orang lain dan negara.9.Pembatasan
Berkompetisi (Restriksi Competition):Mekanisme pasar dalam Yankes
tidak seperti bebasdalam ekonomi karena di kesehatan sulit
mendapatkandiskount atau bonus. PENERAPAN ILMU EKONOMI
KESEHATAN
Penerapan ilmu ekonomi dibidang kesehatan tidak bisa bertujuan
Profit Maximization sematamelainkan harus juga mempertimbangkan
Equity atau unsur pemerataan.Hal inilah yang membedakan Ilmu
Ekonomi murni dengan IlmuEkonomi Kesehatan.Untuk itu dalam
penerapan ilmu ekonomi kese-hatan diperlukan Analisis Biaya
PelayananInstitusi Kesehatan yang mengkaji tarif yang layak,
besarnya subsidi yang harus diberikan, biaya yang harus
dihilangkan/diperkecil, dll.Rujukan dan Baca: Buku Ekokes untuk
Developing Countries, Depkes. 1.Bab IV Pemeliharaan
Kesehatan:Pemerintah Versus Mekanisme Pasar (p:36-53)2.Bab V.
Demand, Supply dan Sistem Harga(p:54-6EKONOMI KESEHATAN
1.Review Mata Kuliah minggu lalu2.Teori Permintaan (demand)
danPenawaran (supply)3.Tingkah Laku konsumen
(consumerbehaviour)
Oleh Denas SymondHand out: MK Manajemen Pelayanan Kesehatan
Mhs.S1 Keperawatan UMSB Pasar (Market): Interaksi yang terorganisir
antara pembeli dan penjual yang memungkinkan mereka untuk melakukan
perdagangan atau pertukaran (jual beli/trade off).Kebaikan
Mekanisme Pasar:1.Pasar memberikan informasi yang lebih
tepat2.Pasar memberikan perangsang kepadapengusaha untuk
mengembangkan kegiatan.3.Pasar memberikan perangsang
untukmemperoleh keahlian modern.4.Pasar menggalakkan penggunaan
barang danproduksi secara efisien.5.Pasar memberikan kebebasan
tinggi padamasyarakat untuk melakukan kegiatanekonomiKeburukan
mekanisme pasar:1.Kebebasan: menindas minoritas (ancamanterhadap
pemerataan)2.Kegiatan ekononomi tidak stabil.3.Adanya kekuatan
monopoli yang merugikan.4.Tidak dapat menyediakan beberapa
jenisbarang secara efisien.5.Pengaruh externalitas yang buru
(keuntunganpribadi kontra keuntungan sosial).
Sistem ekonomi tidak perlu pasar:1.Unit keluarga yang memenuhi
kebutuhanmandiri.2.Sistem ekonomi komando yaitu keputusanproduksi
dan distribusi barang oleh pemerintahSistem Pasar suatu negara
dipengaruhi oleh latar belakang sistem suatu negara:1.Kapitalis,
Sosialis, Komunis dll2.Liberal, Demokratis, Sentalistik
Jenis pasar: Pasar tradisional, pasar domestik, pasar
internasional.Kondisi pasar suatu negara: ketergantungan pada
negara lain terkait sumberdaya, teknologi, bahan bakuPerdagangan
terjadi pergeseran dari tenaga kasar menjadi penjual jasa.Mata uang
suatu negara merupakan alat tukar (medium of change)Pasar Bebas
(persaingan sempurna):1.Adanya sejumlah besar pembeli dan penjual
yangmasing-masing cukup kecil bila dibandingkan denganjumlah
keseluruhan sehingga tidak dapat mengendalikanharga.2.Tidak ada
hambatan (restriksi) untuk memasuki pasarsehingga produsen maupun
konsumen secara bebasdapat masuk atau keluar.3.Tidak ada peraturan
ekonomi yang dapat memberikeuntungan pada produsen besar sehingga
mengarahpada monopoli4.Tidak ada perbedaan produk dan kualitas
sama5.Tidak ada dampak keluar/limpahan dari proses produksidan dari
pemakaian barang tersebut.6.Konsumen well informed tentang komoditi
yang akandikonsumsi.Pasar Pelayanan Kesehatan:1.Dokter/paramedis
menyediakan bermacamjasa: diagnosa, memberikan resep danmelakukan
bedah jantung.2.RSU bertindak sebagai penjual: perawatanpasien,
pemeriksaan labor3.Individu/masyarakat adalah konsumen yangmembeli
perawatan (pemeriksaan fisik,perawatan dll).
Titik pusat dari pasar adalah mekanisme harga, dimana dari sudut
demand, harga adalah ukuran tentang berapa besar pendapat (income)
yang perlu dikorbankan sesorang untuk mendapatkan barang yang
diinginkan.Permintaan Permintaan (Demand)jumlah barang dan jasa
yang akan dibeli oleh konsumen yang mau dan mampu membeli barang
dan jasa tersebut pada tingkat harga tertentu dan pada periode
waktu tertentu.Hukum permintaanHubungan terbalik antara jumlah
barang yang diminta dan harga. Jika terjadi kenaikan harga maka
akan diikuti dengan penurunan jumlah barang yang diminta (Ceteris
paribus)Kurva permintaankurva yang menggambarkan hubungan antara
jumlah barang yang diminta (Q) dan harga barang tersebut (P).Skedul
permintaantable yang memberi gambar-an dalam angka-angka tentang
keterkaitan anta-ra harga dan jumlah barang yang diminta
masy.Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan selain
Harga:1.Pendapatan rata-rata konsumen2.Besarnya pasar (jumlah
populasi)3.Harga dan tersedianya barang4.Selera dan preference
konsumen5.Faktor khusus (musim hujan payung laris)Perubahan
permintaan (change in demand)perubahan jumlah barang yang diminta
akibat perubahan harga barang itu sendiri.Pergeseran permintaan
(shift in demand) perubahan jumlah barang yang diminta akibat
perubahan faktor lain selian harga barang tersebut (pergeseran
mengandung arti lebih banyak produk dibeli pada setiap
harga)Penawaran (Supply)Penawaran (Supply)jumlah barang yang akan
diproduksi dan dijual oleh produsenHukum Penawaranmakin tinggi
harga suatu barang maka makin banyak jumlah barang yang ditawarkan
oleh produsen, sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin
sedikit jumlah barang tersebut ditawarkan.
Kurva penawarankurva yang menggambarkan hubungan antara jumlah
yang ditawarkan (Q) dengan harga barang tersebut (P).Skedul
PenawaranTabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang
keterkaitan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan
produsen.Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:1.Biaya
produksi2.Harga barang yang berkaitan3.Organisasi
pasar4.Faktor-faktor khusus.
Equilibrium: terjadi pada tingkat harga dan jumlah dimana
kekuatan yang bertemu di pasar berada dalam keadaan seimbang
(jumlah yang diminta = jumlah yang ditawarkan)Kurva Permintaanpada
umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah, hal ini karena sifat
keterkaitan antara harga dan jumlah yang diminta, yaitu mempunyai
sifat hubungan yang terbalik. Jika harga naik maka permintaan
turun.Kurva Penawaranmenurun dari kanan atas ke kiri bawah, hal ini
karena terdapat keterkaitan yang positif antara harga dan jumlah
barang yang ditawarkan, yaitu makin tinggi harga makin banyak
jumlah yang ditawarkan.Elastisitas:adalah mengukur seberapa besar
responsif perubahan jumlah barang akibat perubahan
harga.Jenis-Jenis Elastisitas:1.Elastisitas Demand: besarnya %
perubahan jumlah barang yang diminta (Qd) sebagai proporsi dari %
perubahan harga (P)Nilai dari hasil perbandingan ini merupakan
Koefisien Elastisitas yaitu nilai E berkisar dari 0 s/d tidak
terhingga.Jenis elastisitas demand:a. E > 1 = Elastis perubahan
harga sebesar 1% menyebabkan jumlah yang diminta berubah >1%b. E
c. .E=1 = Unitary Elastis yaitu perubahan harga sebesar 1%
menyebabkan jumlah yang diminta berubah =1%.d E = 0 In-elastis
sempurna yaitu perubahan harga tidak akan merubah jumlah yang
diminta.e.E = ~ Elastis sempurna yaitu pada tingkat harga tertentu
jumlah barang yang diminta bervariasi. Penjual hanya satu
(monopoli) sehingga dapat menentukan harga, sedang jumlah yang
diminta tergantung pada kemampuan membelinya.
Dalam Yankes permintaan tergantung pada sifat Urgensinya:-
Emergency : penyakit jantung mendadak, apendik dll.- Non emergency-
Elective yaitu yankes yang bisa diatur saat pelaksanaannya seperti
bedah kosmetik. Manfaat dari konsep Elastisitas Demand:-Dapat
diketahui pengaruh dari kenaikan harga terhadap utilisasi yankes.-
RSU dapat diprediksi adanya perubahan jumlah kunjungan ke poli
rawat jalan atau BOR akan naik atau turun akibat adanya perubahan
tarif.2.Elastisitas Suplay: % perubahan jumlah barang yang dipasok
(Qs) sebagai proporsi dari % perubahan harga (P).Elastisitas Suplay
tergantung pada mudah/tidaknya komoditi yang ditawarkan dapat
diproduksi.3.Elastisitas Pendapatan dari Demand: mengukur perubahan
jumlah barang yang diminta (Qd) yang disebabkan karena perubahan
pendapatan (Y).4.Cross-Elastisitas dari Demand: mengukur reaksi
jumlah barang A yang diminta (Qd) yang disebabkan karena perubahan
harga dari barang (Pb). Terkait apakah Barang
substitusi/komplementer.Contoh: in-elastis: pelayanan gawat
darurat, kasus emergencyElastis: luxuary: bedahj kosmetik untuk
kecantikanUnitary Elastis: pelayanan rawat jalan, perawatan caries
gigi.Faktor-fakto yang mempengaruhi Elastisitas Demand:1. Jenis
Baranga.Pada barang yang banyak amemiliki barang
pengganti(substitusi) makan demand menjadi elastis, kerana konsumer
memilki pilihan lain dengan harga yang lebih murah.B.Jika tidak
banyak barnag pengganti maka demand bersifat in-elastis2.Persentase
pendapatan yang dibelanjakan:A.jika % pendapatan yang dibelanjakan
rendah, adanya kenaikan harga hanya mempengaruhi sedikit
kuantitas.B.Jika % pendapatan yang dibelanjakan tinggi,
adanyakenaikan harga mempengaruhi cukup banyak kuantitas.
3.Jangka waktu analisisA.Makin lama analisis, makin elastis,
sedangkan makinpendek waktu analisis makin in-elastis.B.Jika jangka
waktu pendek, konsumen belum sempatmembandingkan satu produk dengan
produk yang lainsehingga belum pindah ke produk lain.C.Jika waktu
panjang, konsumen sudah dapat memban-dingkan suatu produk dengan
produk yang lain.Rujukan dan Baca: Buku Ekokes untuk Developing
Countries, Depkes. 1.Bab IV Pemeliharaan Kesehatan:Pemerintah
Versus Mekanisme Pasar (p:36-53)2.Bab V. Demand, Supply dan Sistem
Harga(p:54-68)EKONOMI KESEHATAN
1.Review Mata Kuliah minggu lalu2.Analisis Biaya (Cost
Analysis)Contoh Kasus Analisis Biaya PuskesmasOleh Denas SymondHand
out: MK Manajemen Pelayanan Kesehatan Mhs.S1 Keperawatan UMSB
Analisis Biaya Puskesmas:adalah suatu kegiatan menghitung biaya
puskesmas untuk berbagai jenis pelayanan yang ditawarkan, baik
secara total maupun per unit (per-pasien) dengan cara menghitung
seluruh biaya pada seluruh unit (pusat biaya) serta
mendistribusikan keunit-unit produksi yang kemudian dibayar oleh
pasien.
Tujuan umum kegiatan Analisis Biaya Puskesmas:untuk mendapatkan
informasi mengenai biaya total dan biaya satuan di Puskesmas,
Pustu, Bidan di Desa.Tujuan Khusus:1.Mendapatkan gambaran mengenai
unit/bagian yang merupakan pusat biaya (cost center) dan pusat
pendapatan (Revenue Center).Tujuan Khusus:2.Mendapatkan gambaran
biaya pada tiap unit/kegiatan pokok, baik biaya tetap (biaya
investasi) maupun biaya variabel (biaya operasional) dan biaya
pemeliharaan (biaya maintainance).3,Mendapatkan gambaran pendapatan
Puskesmas, baik bersumber dari pemerintah maupun bersumber
pendapatan retribusi (revenue)4.Mendapatkan gambaran biaya satuan
pelayanan Puskesmas (BP (kuratif), KIA. KB, Imunisasi, Rawat Inap
untuk puskesmas dengan tempat tidur, dll).Biaya Satuan (Unit cost)
adalah biaya yang dihitung untuk 1 satuan produk pelayanan
(informasi yang menggambarkan besarnya biaya setiap pelayanan
setiap pasien yang mendapatkan yankes. UC =TC/Q
L- 3:Identifikasi komponen biaya investasi (modal) dan biaya
opresaional Puskesmas selama 1 tahun anggaran yang telah
ditetapkan. Sebagai alat bantu digunakan instrumen pengumpulan data
biaya puskesmas. Biaya investasi adalah biaya pemebleian
alat/barang yang digunakan lebih dari 1 tahun. Biaya investasi
tersebut juga biaya tetap. Penghitungan biaya tatep yang
disetahunkan (dihitung biaya tersebut dalam waktu 1 tahun) harus
mempertimbangkan harga beli, masa pakai dan umur barang saat itu.
Perhitungannya:AFC = IIC (1 + ) tLAFC = Annualized Fixed Cost
(Biaya yg disetahunkan)IIC = Initialized Investment Cost (Harga
beli awal)= Laju inflasi t = masa pakaiL = life time (perkiraan
masa pakai/umur layak pakai)
Untuk biaya operasional dihitung pengeluaran Puskesmas selama 1
tahun operasional untuk berbagai pengekuaran seperti: gaji,
pemeliharaan, beli obat, makan pasien dll.Ada 2 pendekatan
penghitungan:1.Perhitungan Full Cost: menghitung seluruh komponen
AFC dan biaya operasional puskesmas.2.Perhitungan Direct Cost:
menghitung biaya tanpa AFC dan gaji PNS dengan catatan honor,
insentif, jasa medik tetap dihitung.L- 4: Mengalokasikan
biaya-biaya tetap dan biaya operasional pada pusat biaya
pendukung/unit penunjang dan unit produksi (pusat pelayanan). Tahap
ini merupakan alokasi tahap pertama dimana asumsi yang dipakai
sebagai dasar apembobotan adalah:
L- 5 : Dilakukan pengalokasian biaya dari pusat-pusat biaya
penunjang (administrasi) ke pusat pelayanan/program dengan dasar
asumsi menggunkan bobot aktifitas Puskesmas bersangkutan diwakili
oleh bobot pengeluaran untuk obat dan gaji pada masing-masing unit
produksi.L- 6 : Dilakukan pengumpulan informasi biaya untuk setiap
unit pelayanan di Puskesmas sehingga diperoleh data biaya total
tiap unit produksiL- 7 : Dilakukan perhitungan biaya satuan untuk
setiap pelayanan dan penghasilan total yang diperoleh puskesmas
dari pelayanan unit tersebut,EKONOMI KESEHATAN
1.Review Mata Kuliah minggu lalu2.Latihan Menghitung Biaya (Cost
Analysis)Contoh Kasus Analisis Biaya Rumah SakitOleh Denas
SymondHand out: MK Manajemen Pelayanan Kesehatan Mhs.S1 Keperawatan
UMSB Latihan Ekonomi Kesehatan:1.Dalam identifikasi komponen biaya
di suatu Rumah Sakit- komponen biaya apa saja yang sulit
diidentifikasi ?- Mengapa demikian dan bagaimana solusinya
?2.Jelaskan klasifikasi biaya berikut dan berikan contoh:- Fixed
cost (biaya tetap)- Variabel cost (biaya tidak tetap)- Semi
variabel cost (biaya semi variabel)- Total cost (biaya total)3.
Jelaskan konsep biaya berdasarkan fungsi dan contoh:- Biaya
investasi- Biaya Biaya operasional- Biaya pemeliharaan4. Jelaskan
langkah-langkah analisis biaya RS/Puskesmas5.Menghitung biaya
investasi:Luas gedung 130 m2 dibangun tahun 1993 dengan biaya
Rp.600.000/m2.Selasar didepan poli seluas 40 m2.Usia gedung adalah
40 tahun. Laju inflasi rata-rata 9%. AFC alat-alat medis di Poli
untuk tahun 1997 adalah Rp.4.000.000 sedangkan AFC alat non medis
Rp.2.300.000. Diketahui biaya operasional per pasien (gaji, obat,
bahan dll) adalah Rp.2,750/kasus. Tarif perda poli tersebut adalah
Rp.5,000/kunjungan lama dan Rp.6,000/kunjungan baru.Soalan: Hitung
biaya investasi tahun 1997 ?
6. Menghitung biaya satuan rawat inapRawat inap kjelas 3 100 TT
dengan BOR 60%.Luas gedung 450 m2 dibangun tahun 1992. Biaya
kontruksi Rp.700.000/m2 dan masa pakai gedung 40 tahun. AFC
alat-alat tahun 1996 sebesar Rp.7.000.000. Biaya operasional di
bangsal tersebut setelah dilakukan distribusi ganda adalah
Rp.130.000.000 (termasuk gaji, makan, obat, air, listrik
dll)Soalan: 1. Hitung biaya satuan actual2.Hitung biaya satuan
normatif.7. Menghitung biaya satuanRS Sayang Ibu pada bulan Mei
1995 membeli perangkat Alat Rontgen (X-ray) untuk UGD seharga
Rp.150 juta.Menurut buku pedoman dari pabrik, alat tersebut dapat
dipakai untuk 10 tahun. Laju inflasi 8% pertahun untuk periode
1995/2000.Pengeluaran biaya selama ini sampai bulan April 2001
adalah sbb.:-Biaya gaji dan honor Rp.8.500.000-Biaya operasional
(ATK, film, listerik, reagen dll) Rp.18,500,000Kapasitas pemakaian
alat adalah 4500 kali pertahun. Selam tahun 2000 telah digunakan
sebanyak 3,588 kali dengan tarif Rp.25.000Soalan:1.Berapa besar
biaya investasi X-ray untuk tahun 2000 ?2.Berapa total cost selama
tahun 2000 ?3.Berapa ,unit cost actual dan unit cost normatif
sekali pakai dengan asumsi pemakaian 1 buah film adalah sama
Rujukan dan Baca: Buku Ekokes untuk Developing Countries, Depkes.
1.Bab IV Pemeliharaan Kesehatan:Pemerintah Versus Mekanisme Pasar
(p:36-53)2.Bab V. Demand, Supply dan Sistem Harga(p:54-68)EKONOMI
KESEHATANKARAKTERISTIK INDUSTRIKESEHATAN
Oleh Denas SymondHand out: Manajemen Pelayanan Kesehatan Mhs.S1
Keperawatan UMB
PASAR PELAYANAN KESEHATANPasar: interaksi penjual (produsen) dan
pembeli (konsumen) untuk memperjualbelikan komoditi
(barang/jasa)Dibidang
Kesehatan:Penjual(Produsen):Dokter/Nakes/RS/Klinik: menyediakan
berbagai macam jasa: Diagnose,Labor/rontgen, pemeriksaan, perawatan
pasienPembeli (konsumen:individu,masy):membeli pemeriksaan fisik,
perawata, pengobatan.Bagaimana pasar yankes di Indonesia ?Ekonomi
pasar global: suatu sistemekonomi dimana variabel yang menentukan
harga bergerak bebas terhadap permintaan konsumen dan mendoron
efisiensi dalam pemakaian sumberdaya: tenaga, modal untuk
kepentingan produksi untuk mendapatkan keuntungan.PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA (PASAR BEBAS):1.Adanya sejumlah pembeli dan penjual yang
masing-masing cukup kecil bila dibandingkan dengan
jumlahkeseluruhan sehingga tidak dapat mengendalikan harga.2.Tidak
ada hambatan untuk memasuki pasar sehinggaprodusen maupun konsumen
secara bebas dapat masukdan keluar pasar.3.Tidak ada peraturan
ekonomi yang dapat memberikeuntungan pada produsen besar sehingga
mengarahpada monopoli4.Tidak ada perbedaan produk dan kualitas
sama5.Tidak ada dampak limpahan dari proses produksi dandari
pemakaian barang tersebut6.Konsumen well informed tentang komoditi
yang akandikonsumsiRendahnya alokasi anggaran kesehatan
disebabkan:1.Pemerintah tidak punya dana2.Sektor kesehatan dianggap
sektor konsumtif3.Penentu kebijakan melihat sektor kesehatan
merupakansektor dependen, apabila ekonomi baik maka kes.
Baik4.Penentu kebijakan dan politisi tidak yakin dana
ygdialokasikan ke kes digunakan untuk kes secara
optimal5.Profesional kes. belum mampu melakukan advokasidengan baik
kepada politisi dan penentu kebijakan agarmendapatkan anggaran
kesehatan yang memadai.
Untuk mendapatkan anggaran yang memadai Dinkes Kab/Kota harus
mampu melakukan mobilisasi dana dan memahami konsep P2KT.
Strategi Pembiayaan Kesehatan yang harus ditempuh:1.Integrasi
dan Desentralisasi Anggaran2.Penggalian dana kesehatan bersumber:
Asuransi, JPKM3.Pola tarif4.Subsidi kesehatan untuk pendd.miskin
(PKPSBBM)
Dinas Kes.Kab/Kota dalam bertugas berorientasi pada:1.Public
good pelayanan kesehatan2.Private good pelayanan kesehatan oleh
fihak ketiga/ind.3.Jaminan pembiayaan kesehatan untuk
Gakin.4.Penyiapan: regulasi,Kontrol,Mnev,Standar.Rujukan dan Baca:
Buku Ekokes untuk Developing Countries, Depkes. 1.Bab IV
Pemeliharaan Kesehatan:Pemerintah Versus Mekanisme Pasar
(p:36-53)2.Bab V. Demand, Supply dan Sistem
Harga(p:54-68)TEKNIK-TEKNIK EVALUASI EKONOMI:I. Definisi dan
cara-cara Evaluasi EkonomiII. Langkah-langkah dalam evaluasi
ekonomiIII. Masalah-masalah dalam Evaluasi EkonomiIV.
Kelebihan-kelebihan evaluasi ekonomiV. Sepuluh pertanyaan untuk
suatu penelitianOleh Denas SymondHand out: Manajemen Pelayanan
Kesehatan Mhs.S1 Keperawatan UMBI.DEFINISI DAN CARA-CARA EVALUASI
EKONOMI: Definisi :Evaluasi ekonomi adalah suatu analisis secara
kuantitatif dari apa yang diinginkan oleh masyarakat dalam
melakukan investasi pada beberapa alternatif program yang keinginan
tersebut dinilai dari segi biaya dan konsekuensi.KONSEKUENSI
diartikan sebagai hasil positif atau manfaat dari suatu intervensi
program.Evaluasi ekonomi mencoba untuk menjawab:1. Apakah ada
kemungkinan penggunaan sumber daya yang terbatas dengan cara yang
lebih baik?2. Apakah anggaran yang ada telah digunakan sesuai
dengan tujuan ?
: ANALISIS MINIMINASI BIAYA: (2)Perlu adanya suatu studi
peidemiologi sebelumnya yang menunjukkan bahwa 2 ataulebih
intervensi terhadap suatu kegiatan menghasilkan suatu luaran
(out-put) yang sama (2) Teknik ini menentukan intervensi mana yang
lebih murah biayanya. ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA: (1) Mencari cara
(intervensi) yang paling menguntungkan dalam mencapai suatu tujuan
tertentu dengan cara membandingkan hasil suatu kegiatan dengan
biayanya (2) Mengevaluasi salah satu dari hal berikut: (a)
Intervensi yang dapat mencapai suatu hasil yang telah ditargetkan
dalam pembangunan kesehatan dengan biaya paling rendah (b)
Intrevensi mana yang dapat mencapai hasilpaling menguntungkan
dengan alokasi biaya yang telah ditentukan dengan satuan besar
biaya per unit luaran. ANALISIS BIAYA MANFAAT: (1) Teknik ini
menilai baik manfaat maupun biaya dari suatu program dan menetapkan
apakah program itu menguntungkan atau tidak (2) Bila manfaat dibagi
biaya (benefit cost ratio) lebih besar dari angka 1 maka program
tersebut bermanfaat. ANALISIS BIAYA KEGUNAAN:(1) Teknik ini hampir
sama dengan teknik efektifitas namun faedah dan manfaat program
ikut dinilai berkaitan dengan utility (dinilai peningkatan
kualitas(mutu) akibat dari program tersebut (2) Ditekankan pada
menekan biaya atau memperbesar hasil (3) Hasilnya dinyatakan dalam
biaya per quality adjusted life year (QALY) atau QALY/unit uang
(Rp/$)
LANGKAH-LANGKAH EVALUASI EKONOMI:2. Pengitungan Biaya dan
Konsekuensinya3. Penilaian Biaya dan Konsekuensinya4. Penyesuaian
Biaya dan konsekuensi untukwaktu yang berbeda5. Analisis
Inkremental6. Analisis Sensitivitas III.MASALAH-MASALAH EVALUASI
EKONOMI:1. Tidak lengkapnya informasi/data2. Pemanfaatan oleh
pasien tergantung dari penerimaan/persepsi pasien3. Sulit
mendapatkan dataIV.KELEBIHAN SETIAP EVALUASI EKONOMI1.Tergantung
tujuan penelitian2.Tergantung pada: (1)Jumlah sumber daya tersedia
(2) Peng-gunaan teknologi/cara-cara yang dipakai (3) waktu
yangtersedia. V.10 PERTANYAAN UNTUK SUATU PENELITIAN1. Apakah suatu
pertanyaan telah dibatasi dalam suatu format jawaban.2. Apakah sdh
ada suatu deskripsi yang komprehensif untuk penetuan pilihan3.
Apakah efektifitas program telah terjadi4. Apakah semua yang
menyangkut biaya dan konsekuensinyauntuk setiap pilihan telah dapat
diketahui5. Apakah segi biaya dan konsekuensinya telah diukur
secara tepat dengan menggunakan satuan fisikyang sesuai.6. Apakah
biaya dan konsekuensinya telah dinilai dengan baik7. Apakah biaya
dan berbagai konsekuensi telah disesuaikanuntuk waktu yang
berbeda-beda.8. Apakah suatu analisis inkremental terhadap biaya
dan kon-sekuensi telah dilakukan dalam penentuan pilihan9. Apakah
suatu analisis sensitivitas telah dilaksanakan10. Dalam laporan
hasil penelitian, apakah presentasi dan diskusi sudah mencakup
semua masalah untuk kepentingan penggunaDiposkan oleh NURSE di
Rabu, Desember 17, 2008 3 komentar:
wawan setiawan mengatakan... terjadinya paradigra pelayanan
kesehatan di tunjang dengan terjadinya kolaborasi antara ilmu
ekonomi dan ilmu kesehatan serta aspek-aspek penerapan ilmu ekonomi
kesehatan masih dipandang sebelah mata oleh pihak yang menyatakan
dirinya berasal dari latar belakang pendidikan kesehatan, padahal
ilmu ekonomi merasuk ke setiap sendi-sendi berbagai disiplin ilmu,
bahkan dalam berbagai aktifitas kehidupan telah menyatu dan menjadi
bagian pengetahuan yang tidak bisa dipisahkan. 15 Februari 2010
21.26
muhammad iman mengatakan... Ekonomi kesehatan menjadi barometer
yang riil dalam bidang kesehatan. namun kendala yang ada SDM Khusus
dibidang Ekonomi Kesehatan yang belum mencukupi serta kolaborasi
yang tidak ada antar intern bidang kesehatan itu sendiri. contoh :
bagaimana masyarakat akan menempatkan kesehatan sebagai investasi
bila mereka sendiri kurang mengetahui serta kebijakan pemerintah
yang belum mendukung akan program kesehatan.disisi lain Promosi
kesehatan diabaikan oleh DEPKES sendiri 8 Mei 2012 19.27
Japrak singo dimejo mengatakan... punya Buku Ekokes untuk
Developing Countries, Depkes. gak ya 9 September 2013 23.46 Poskan
Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan
Komentar (Atom) its me
emm cantix g"????? Ada kesalahan di dalam gadget ini Ada
kesalahan di dalam gadget ini welcomeSELAMAT MELIHATKIRIMKAN SEMUA
KOMENTAR ANDAfor U
for U welcome to my bloggerblogg ini isi nasemua bahan kuliah
akukalau ada kesalahan aku mohon maaf,karena baru belajardan
kebenaran yang sesunguh nya itu hanya milik allah semata
hobi ku foto sama nulis puisisemua teman - teman yang dah liat
blogger inidoa"in aku ya...biar jadi perawat yang profesionalAda
kesalahan di dalam gadget ini (((( gue Zcuka nee)))) anima( andai
saja ) rama band afghan chanyankkmu ikutannnn...Pos Komentar Arsip
Blog 2010 (1) 2009 (30) 2008 (15) Desember (4) SAP penyuluhan
PROSES KEPERAWATAN JIWA PENDAHULUAN