-
BERITA HOAX DAN SIKAP MASYARAKAT
DESA TANJUNG PAUH KILOMETER 39
KABUPATEN MUARO JAMBI
(Studi Terhadap Penggunaan Facebook)
SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana
Strata Satu (S.1) dalam Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Konsentrasi Ilmu Jurnalistik
Fakultas Dakwah
Oleh:
INDRIANI ASTUTI
NIM: UK 150152
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KONSENTRASI ILMU JURNALISTIK
FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
-
iii
-
iv
-
v
MOTTO
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik
membawa
suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu
musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang
menyebabkan
kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujarat: 6).1
1Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah Al-Hamid (Jakarta:
CV.Al-Fath, 2014),
516.
-
vi
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pesatnya Perkembangan
tekhnologi
yang mengakibatkan informasi sekecil apapun dapat dengan cepat
menyebar
sampai ke masyarakat sehingga penyebaran informasi yang pesat
mengakibatkan
fenomena penyebaran berita hoax pun semakin meningkat.
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat desa Tanjung
Pauh km 39
tentang berita hoax dan bagaimana masyarakat menyikapi berita
hoax yang
tersebar melalui media sosial Facebook serta bagaimana cara
masyarakat
mengenali berita hoax.
Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian
lapangan
(Kualitatif) dengan teknik pengumpulan data observasi,
wawancara, dan
dokumentasi. Dan menggunakan teknik penentuan sampel Snawball
Sampling
Teknik ini menemtukan sample yang jumlahnya 50 orang dan
kemudian 15 orang
yang dijadikan responden. Serta menggunakan analisis data
reduksi data,
penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian ini sebagai berikut: sebagian masyarakat desa
Tanjung Pauh
km 39 mengetahui apa yang dimaksud dengan berita hoax namun ada
sebagian
kecil dari masyarakat yang tidak mengetahui apa yang dimaksud
berita hoax,
masyarakat desa Tanjung pauh kilometer 39 memiliki sikap kritis
ketika
menemukan sebuah berita atau informasi namun ada beberapa
masyarakat yang
memiliki sikap apatis terhadap penyebaran berita hoax, adapun
upaya yang
dilakukan adalah dengan tidak ikut meng share sebuah informasi
yang belum
diketahui kebenarannya. Akhirnya penulis merekomendasikan kepada
masyarakat
agar bersikap cerdas dalam bermedia sosial serta berhati-hati
ketika menerima
sebuah informasi yang belum jelas sumbernya teliti kebenaran
sebuah berita
sangat penting agar tidak terjebak oleh berita hoax serta
pentingnya peran
pemerintah dalam mengontrol penyebaran berita hoax hal ini
sebgai penentu
kebijakan hukum seperti yang telah tertuang dalam UU ITE.
-
vii
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya tulis sederhana ini
Untuk orang-orang yang ku kasihi dan aku sayangi, yang mana
telah membantu
dalam pembuatan karya tulis ini baik berupa dukungan materi,
moril serta ide-ide
cemerlang.
Untuk kedua orangtua ku yang tercinta ayahandaku (Efendi) serta
ibundaku
(Suharsih) serta saudaraku (Hendrik Siswanto) yang turut
membantuku dalam
proses penelitian.
Tak lupa pula untuk kalian semua Sahabat-sahabat dari Jurusan
Ilmu Jurnalistik
angkatan 2015, semangat terus buat kalian semua dan sukses buat
kita semua
Kupersembahkan semua ini untuk kalian
Akhir kata, semoga skripsi ini membawa manfaat bagi kita semua,
Amin
-
viii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan mengucapkan Alhamdulillah, puji syukur kehadirat
Allah
SWT.Penulis panjatkan karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya serta hanya
kepada-Nya penulis berserah diri memohon hidayah dan
pertologan-Nya sehingga
terselesaikan penulisan skripsi ini.
Selanjutnya sholawat beriring salam penulis sampaikan kepada
Nabi
Muhammad SAW, seterusya kepada semua keluarga, sahabat dan
segenap
pengikut beliau sampai hari kiamat.
Tulisan yang berjudul “Berita Hoax dan Sikap Masyarakat Desa
Tanjung Pauh kilometer 39 Kabupaten Muaro Jambi (Studi
terhadap
prnggunaan facebook)” ini adalah skripsi yang disusun dan
diajuakan untuk
melengkapi dan memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Starta Satu (S1)
dalam ilmu Jurnalistik pada Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha
Saifuddin
Jambi.
Selanjutnya selama penyusunan dan penulisan skripsi ini,
penulis
menyampaikn ucapan terimakasih yang tiada terhingga kepada yang
terhormat :
1. Bapak Samsu, S.Ag., M.Pd.I., Ph.D selaku Dosen pembimbing I
yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan.
2. Ibu Nurbaiti, M.Fil.I selaku Dosen pembimbing II yang telah
memberikan petunjuk dan bimbingan.
3. Bapak Drs. As’ad Isma, M.Pd selaku Dosen pembimbing akademik
yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan.
4. Bapak Drs. Sururudin M.Pd selaku Ketua Jurusan/Prodi Ilmu
Jurnalistik Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Bapak Samsu, S.Ag., M.Pd.I., Ph.D selaku Dekan Fakultas
Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, SH., M.Hum selaku Wakil Dekan I
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Dakwah UIN Sulthan
Thaha
Saifuddin Jambi.
7. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
8. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi, MA., Ph.D selaku Wakil Rektor I
Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Sulthan Thaha
Saifuddin
Jambi.
9. Bapak Dr. H. Hidayat, M. Pd selaku Wakil Rektor II Bidang
Administrasi Perencanaan dan Keuangan UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
10. Ibu Dr. Hj Fadilla, M. Pd selaku Wakil Rektor III Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
11. Bapak dan Ibu Dosen dan Asisten Dosen di lingkungan Fakultas
Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
12. Karyawan dan Karyawati Perpustakaan di lingkungan Fakultas
Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
13. Karyawan dan Karyawati di lingkungan Fakultas Dakwah UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
-
ix
-
x
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
ط ‘ ا ظ b ب ‘ ع t ت
gh غ ts ث
f ف j ج
q ق ح
k ك kh خ
l ل d د
m م dz ذ
n ن r ر
h ه z ز
w و s س
, ء sy ش
y ي ص
ض
B. Vokal dan Harkat
Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia
iˉ اِى Ā ا A ا
Aw ا و Á ا ى U ا
Ay ا ى Ū ا و I اِ
-
xi
-
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
......................................................................................
i
NOTA DINAS
.................................................................................................
ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
................................ iii
PENGESAHAN
..............................................................................................
iv
MOTTO
..........................................................................................................
v
ABSTRAK
......................................................................................................
vi
PERSEMBAHAN
...........................................................................................
vii
KATA PENGANTAR
....................................................................................
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI
...................................................................
x
DAFTAR ISI
...................................................................................................
xii
DARTAR TABEL
..........................................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
.................................................... .1 B.
Permasalahan
.....................................................................
.4 C. Batasan Masalah
................................................................ .5
D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
......................................... .5 E. Kerangka Teori
..................................................................
.6 F. Metode Penelitian
.............................................................. 18
G. Pemeriksaan Keabsahan Data
........................................... 22 H. Studi Relavan
....................................................................
22
BAB II PROFIL DESA TANJUNG PAUH KM 39
A. Sejarah Berdiri
...................................................................
25 B. Keadaandan Letak Geografis
............................................ 27 C. Visi, Misi dan
Tujuan desa Tanjung Pauh Km 39 ............ 27 D. Struktur
Organisasi
............................................................ 30
BAB III PENGETAHUAN DAN CARA MASYARAKAT
MENGENALI BERITA HOAX
A. Pengetahuan masyarakat desa Tanjung Pauh km 39 terhadap
berita hoax
........................................................... 38
B. Presepsi masyarakat desa Tanjung Pauh km 39 tentang berita
hoax .............................................................
40
C. Berita hoax yang tersebar difacebook
................................ 43 D. Cara masyarakat desa Tanjung
Pauh km 39
mengenali berita hoax
........................................................ 48
BAB IV SIKAP DAN UPAYA MASYARAKAT AGAR TIDAK
TERPAPAR BERITA HOAX
A. Sikap masyarakat Desa Tanjung Pauh km 39 terhadap berita hoax
difacebook ......................................................
52
-
xiii
B. Upaya yang dilakukan pemerintah desa Tanjung Pauh km 39 agar
tidak terpapar berita hoax ............................... 55
C. Upaya yang dilakukan Masyarakat desa Tanjung Pauh km 39 agar
tidak terpapar berita hoax ............................... 57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
........................................................................
59 B. Implikasi Penelitian
........................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
-
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Perkembangan Kepemimpinan Desa Tanjung Pauh km 39
.............. 26
Tabel 2 : Mata Pencarian Masyarakat Desa Tanjung Pauh km 39
.................. 31
Tabel 3 : Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Tanjung Pauh km 39
............... 32
Tabel 4 : Keadaan Pemeluk Agama di Desa Tanjung Pauh km 39
................. 33
Tabel 5 : Struktur organisasi kantor desa Tanjung Pauh km 39
...................... 35
Tabel 6 : Daftar Nama-nama Masyarakat Desa Tanjung Pauh KM
39
Yang Menggunakan Facebook
........................................................ 36
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini media sosial merupakan suatu perantara bagi manusia
untuk
berkomunikasi, sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi
dengan manusia
lain. Masyarakat menggunakan media sosial sebagai media utama
untuk
mendapatkan informasi dan sebaliknya masyarakat dapat
menyampaikan
informasi langsung melalui Media sosial.“[M]enurut Nasrullah
media sosial
adalah medium di internet yang memungkinkan pengguna
merepresentasikan
dirinya, maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi,
berkomunikasi dengan
pengguna lain dan membentuk ikatan sosial secara virtual”.1
Pada era keterbukaan dewasa ini, peran media sosial dibutuhkan
oleh
pemerintah diantaranya membantu penyelesaian pengaduan atau
laporan
pelayanan publik, membantu meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam
pengawasan pelayanan publik dan mempercepat penyelesaian laporan
pelayanan
publik. Media sosial mempunyai peranan strategis selain sebagai
transformasi
informasi, media sosial juga dapat menjadi sarana komunikasi
antar sesama
masyarakat maupun antar sesama pemerintah dalam menyampaikan
keluhan
maupun menyampaikan berbagai aspirasi.2
Mengenai media sosial, terdapat pula beragam jenis media sosial
salah
satunya yang paling populer adalah facebook, facebook
diluncurkan pertama kali
pada tanggal 4 februari 2004 oleh Mark Zuckerberg sebagai media
untuk saling
mengenalbagi para mahasiswa Hardvard. Facebook merupakan salah
satu media
yang memiliki pengguna paling banyak dan terpopuler diseluruh
dunia.3Lebih dari
dua milyar pengguna facebook didunia. Dari angka tersebut,
Indonesia jadi pasar
bagi facebook, bagaimana tidak menurut data kuartal kedua 2017
(per Juli),
1Gumgum Gumilar, Literasi Media:Cerdas Menggunakanmedia Sosial
Dalam
Menanggulangi Berita Palsu (Hoax) Oleh Siswa Sma. (Bandung:
Jurnal pengabdian kepada
masyarakat,2017),1 2Dedi Rianto Rahadi,Perilaku pengguna dan
informasi hoax di media sosial. (Malang:
Jurnal Manajemen & kewirausahaan,2017),2 3Aryanto
Abidin.“Sejarah lahirnya facebook”.Diakses melalui alamat .
http://catatan-berserak.blogspot.com/2009/05/pingin-tau-sejarah-lahirnya-
facebook.html?m=1. Tanggal 3 agustus 2018.
http://catatan-berserak.blogspot.com/2009/05/pingin-tau-sejarah-lahirnya-facebook.html?m=1http://catatan-berserak.blogspot.com/2009/05/pingin-tau-sejarah-lahirnya-facebook.html?m=1
-
2
jumlah pengguna facebook di Indonesia mencapai 115 juta pengguna
dan hampir
95% pengguna facebook mengakses melalui smartphone ataupun
gadget.1
Pada dasarnya facebook dibuat dengan niat baik dan
benar-benar
mengusung nilai-nilai pertemanan yang kental.Hal ini dapat
dilihat dari fitur dan
kemampuan seperti membuat pertemanan dan terus dapat berhubungan
dengan
teman-teman.
Media sosial facebook membawa dampak positif bagi kehidupan
sehari-hari
yakni terhubung ke seluruh dunia, terjalin komunitas dan
terciptanya peluang
bisnis online .Tetapi dibalik itu semua terdapat pula
dampak-dampak negatif yang
banyak dirasakan oleh para pengguna media sosial.
Adapun dampak negatif dari facebook adalahmaraknya
kasus-kasus
kejahatan melalui media facebook yang menimpa berbagai kalangan,
dari mulai
anak-anak hingga orang dewasa sebagai korbannya. Maraknya,
praktek prostitusi,
tindakan asusila, pertengkaran, penghinaan, pencemaran nama
baik, cybercrime
lainnya yang terjadi di facebook.
Selain itu, dampak negatif yang muncul dari maraknya penggunaan
media
sosial adalah banyaknya muncul berita hoax yang hampir selalu
terjadi di media
sosial khususnya facebook. Saat ini, berita hoax sedang menjadi
pembicaraan
yang serius dan pemerintah terus menghimbau masyarakat agar
tidak mudah
percaya dengan informasi yang belum jelas asal sumbernya. Dan
dikarenakan
adanya media sosial dan kebebasan berpendapat membuat sebagian
masyarakat
dapat mengungkapkan apa saja dimedia sosial tanpa memikirkan dan
mencari
tahu kebenaran sebenarnya. Sebagaimana dalam firman Allah SWT
dalam Al-
Qur’an surah Al-Hujurat ayat 6:
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik
membawa
suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu
1Agustin Setyo Wardani, “Facebook Kini Punya 115 Juta Pengguna
Aktif Di Indonesia
“.Diakses melalui alamat
https://m.liputan6.com/tekno/read/3057940/facebook-kini-punya-115-
juta-pengguna-aktif-di-indonesia. Tanggal 3 Agustus 2018.
https://m.liputan6.com/tekno/read/3057940/facebook-kini-punya-115-juta-pengguna-aktif-di-indonesiahttps://m.liputan6.com/tekno/read/3057940/facebook-kini-punya-115-juta-pengguna-aktif-di-indonesia
-
3
musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang
menyebabkan
kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (QS. Al-Hujarat: 6).2
Seperti di desa Tanjung Pauh km 39 yang masyarakatnya kini
tengah
menggandrungi media social facebook, tentu sehubungan dengan ini
di dalam
menggunakan facebook sering menemukan berita palsu atau dikenal
sebagai berita
hoax, salah satunya yuli masyarakat desa tanjung pauh km 39 yang
merupakan
pengguna facebook ia mengatakan sering menemukan situs-situs
tidak jelas yang
memberitakan berita bohong, seperti judul tidak sesuai dengan
isi berita.
[H]oax merupakan informasi yang direkayasa untuk menutupi
informasi yang
sebenarnya. Dengan kata lain hoax juga bisa di artikan sebagai
sebagai upaya
pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah
meyakinkan
tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Hoax juga bisa
diartikan sebagai
tindakan mengaburkan informasi yang sebenarnya, dengan cara
membanjiri
suatu media dengan pesan yang salah agar bisa menutupi pesan
yang benar.3
Berita hoax muncul karena adanya konflik yang terjadi diantara
beberapa
pihak, dan membuat banyak isu-isu yang bermunculan.Dan karena
hal tersebut
membuat sebagian orang memanfaatkan situasi ini untuk menulis
berita hoax dan
membagikannya kepada publik. “[M]enurut dewan pers, di Indonesia
maraknya
hoax di Indonesia juga karena adanya krisis kepercayaan terhadap
media
mainstream sehingga publik menjatuhkan pilihan ke media
abal-abal”.4Beberapa
orang yang tidak bertanggung jawab, menggunakan celah ini untuk
menggunakan
media sosial dalam konteks negatif, yaitu menyebar fitnah,
hasut, dan hoax.
Contohnya, berita Hoax yang sempat meresahkan masyarakat
yakni
penyebaran berita bohong/Hoax tentang prediksi akan adanya gempa
dahsyat
yang terjadi di pulau jawa pasca terjadinya gempa disertai
tsunami yang terjadi di
Palu dan Donggala, berita ini disebarkan melalui akun fecebook
oleh seoarang
perempuan berusia 25 tahun asal Janggalan.
2Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah Al-Hamid (Jakarta:
CV.Al-Fath, 2014),
516. 3Gumgum Gumilar, Literasi Media:Cerdas Menggunakan media
Sosial Dalam
Menanggulangi Berita Palsu (Hoax) Oleh Siswa Sma.36. 4Angelina
Anjar Sawitri, “Cara Mengetahui Berita Hoax”, diakses melalui
alamat: http://w
ww.komunikasipraktis.com/2017/01/penyebab-hoax-cara-mengetahui.html?m=1.
Pada tanggal 3
Agustus 2018.
http://www.komunikasipraktis.com/2017/01/penyebab-hoax-cara-mengetahui.html?m=1http://www.komunikasipraktis.com/2017/01/penyebab-hoax-cara-mengetahui.html?m=1
-
4
Kemudian, berita hoax Ratna Serumpaet dianiaya di bandara
Bandung yang
melibatkan capres no urut 2 Prabowo Subianto karena Prabowo
sempat
mendukung Ratna, berita Hoax ini membuat resah masyarakat Desa
Tanjung Pauh
39, terutama pendukung dari Prabowo Subianto yang awalnya
mendukung
prabowo, kini menjadi ragu akibat penyebaran berita Hoax
ini.
Selain itu, berita hoax belakangan ini yang juga menghebohkan
masyarakat
desa Tanjung Pauh 39, yakni informasi ada 7 kontener surat suara
yang datang
dari cina dan juga sudah tercoblos.
Saat ini, pemerintah telah melakukan upaya menangkal Hoax
melalui UU
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
(ITE) yang
melarang pembuatan dan penyebaran informasi yang memiliki muatan
melanggar
kesusilaan, perjudian, dan penghinaan. Hal ini juga didukung
oleh Majelis Umum
Indonesia dengan menetapkan fatwa Nomor 24 Tahun 2017 terkait
hukum dan
pedoman bermuamalah melalui media sosial yang mengatur cara
memosting suatu
berita sampai bagaimana cara memverifikasinnya.5
Banyaknya masyarakat yang menggunakan facebook dan berita
palsu/Hoax
yang disebarkan melalui facebook menjadikan peluang besar bagi
para masyarakat
terpapar oleh berita Hoax yang tersebar belakangan ini, seperti
berita Hoax
tercoblosnya 7 kontener surat suara. Berita palsu/ Hoax yang
diterima oleh
masyarakat sering tanpa sadar diterima sebagai informasi yang
benar dan ikut
menyebarkan informasi tesebut.Pemahaman masyarakat mengenai
informasi
tersebut juga dapat menimbulkan perubahan sikap masyarakat.
Berdasarkan pemaparan yang telah penulis tuliskan di atas maka,
penulis
merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai sikap
masyarakat terhadap
berita hoax difacebook.
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, masalah pokok yang
diangkat
sebagai kajian utama dalam penelitian ini adalah: Bagaimana
sikap masyarakat
desa tanjung pauh km 39 terhadap berita hoax di facebook? Dalam
upaya
5 Ghodam Eko Saputro, “Edukasi Kampanye Anti hoax Melalui Komik
Strip”, Jurnal
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan, Vol.
03 No. 02, 2018. 96
-
5
mengkongretkan pokok masalah tersebut, penulis merumuskan
beberapa
permasalahan yakni sebagai berikut:
1. Apakah masyarakat desa Tanjung Pauh km 39 mengetahui tentang
berita
hoax?
2. Bagaimana cara masyarakat desa Tanjung Pauh km 39 mengenali
berita
hoax?
3. Bagaimana sikap masyarakat Desa Tanjung Pauh km 39 terhadap
berita
dimedia sosial facebook terkhususnya berita hoax?
C. Batasan Masalah
Sehubungan dengan judul dan latar belakang di atas, agar
penelitian ini
lebih terarah maka penulis membatasi penelitian yang hanya pada
sikap
masyarakat terhadap berita hoax yang tersebar melalui media
sosial facebook di
kawasan Desa Tanjung Pauh Km.39, yakni pada masyarakat pengguna
facebook
adapun berita hoax yang diamati oleh peniliti dibatasi berita
hoax yang tersebar di
facebook pada bulan Desember-februari.
D. Tujuan dan kegunaan penelian
Berdasarkan batasan masalah diatas maka penelitian ini memiliki
tujuan
sebagai berikut untuk:
1. Mengetahui pengetahuan masyarakat terhadap berita hoax.
2. Mengetahui cara masyarakat desa Tanjung Pauh km 39
mengenali
berita hoax.
3. Mengetahui sikap masyarakat Desa Tanjung Pauh Km.39 pada
berita
dimedia sosial terkhususnya berita hoax.
Lebih jauh, penelitian ini juga diharapkan dapat mencapai
kegunaan yang
bersifat teoritis dan juga praktis, yaitu:
1. Memberikan sumbangan yang berharga dalam memperkaya
khazanah
keilmuan jurnalistik tentang pemberitaan berita palsu/hoax.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi
mengenai
berita Hoax di facebook dan sikap masyarakat terhadap berita
yang ada
di media sosial.
-
6
3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih atau
masukan
kepada pihak-pihak yang membutuhkan pengetahuan yang
berkenaan
dengan berita Hoax dan juga dapat berguna dalam penerapan
praktis
dikehidupan sehari-hari, khususnya bijak dalam memilah dan
memilih
informasi di media sosial.
E. Kerangka Teori
1. Sikap
Secara sederhana dapatlah diuraikan bahwa sikap adalah cara
seseorang
melihat sesuatu secara mental dari dalam diri yang mengarah pada
perilaku
yang ditujukan pada orang lain ataupun kelompok tertentu.
[S]ikap adalah cara seseorang mengkomunikasikan perasaannya
kepada
orang lain melalui perilaku jika perasaan seseorang terhadap
sesuatu adalah
positif maka akan terpancar perilaku positif dari individu
bersangkutan
menyikapi sesuatu yang dihadapinya itu, dan sebaliknya.6
Menurut teori Bem yang dikutip oleh Bimo Walgito dalam
Bukunya
yakni, peranannya cukup besar dalam mempengaruhi
penganut-penganut teori
disonansi untuk mempertimbangkan kembali intepretasi mereka
tentang sikap.
Teori Bem merupakan teori yang memiliki interpretasi yang
sederhana tentang
sikap yaitu tidak mengakui proses internal dalam pembentukan
sikap, tetapi
justru penyederhanaan ini mampu memberi kreteria yang lebih
jelas tentang
masalah sikap tersebut sehingga patut dipertimbangkan oleh kaum
kognitif
untuk merumuskan kembali proposisi-proposisi mereka.7
[M]enurut Bimo Walgito, sikap merupakan organisasi pendapat,
keyakinan
seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif tetap, yang
disertai
adanya perasaan tertentu dan memberikan dasar pada orang
tersebut untuk
memberikan respon atau berperilaku dengan cara tertentu yang
dipilihnya.8
Jadi, sikap yaitu pendapat, keyakinan atau pandangan
seseorang
mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang disertai dengan
perasaan dan
6Inge Hutangalung, Pengembangan Kepribadian Tinjauan Praktis
Menuju Pribadi Positif
(Jakarta: PT Indeks, 2007), 51. 7Sarlito Wirawan Sarwono,
Teori-Teori Psikologi Sosial.(Jakarta:PT RajaGrafindo Persada,
2004), 235-236 8Bimo walgito, Pengantar Psikologi Umum
(Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET, 2010), 15
-
7
disertai pula dengan kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan
objek
ataupu peristiwa tersebut.
a. Struktur Sikap
Struktur sikap terdiri dari komponen kognitif (kepercayaan),
komponen emosional (perasaan), dan komponen tingkah laku
(tindakan).
Pertama, komponen kognitif.Komponen kognitif dapat disebut
juga
dengan komponen persepsual, yang berisi kepercayaan
individu.
Kepercayaan tersebut berhubungan dengan hal-hal bagaimana
individu
mempersepsikan objek sikap dengan apa yang dilihat dan di
ketahui,
pandangan, keyakinan, pikiran, pengalaman pribadi, kebutuhan
emosional,
dan informasi dari orang lain. Misalnya, individu mengetahui
bahwa
kesehatan itu sangat berharga karena ia menyadari bahwa apabila
sakit,
dirinya akan merasakan betapa nikmatnya sehat.
Kedua, komponen afektif.Komponen ini merujuk pada dimensi
emosional subjektif individu, terhadap objek sikap, baik yang
positif,
maupun negatif. Reaksi emosional banyak di pengaruhi oleh apa
yang kita
percayai sebagai sesuatu yang benar terhadap objek sikap
tersebut.
Ketiga, komponen konatif.Komponen konatif disebut juga
komponen
perilaku yaitu komponen sikap yang berkaitan dengan predisposisi
atau
kecenderungan bertindak terhadap objek sikap yang
dihadapinya.9
b. Fungsi Sikap
Sikap memiliki beberapa fungsi seperti yang dikemukakan para
ahli,
Atkinson, smith, dan Bem mengungkapkan bahwa sikap memiliki
beberapa
fungsi, yaitu fungsi pertahanan ego, ekspresi nilai, pengetahuan
dan
penyesuaian diri.10
c. Tingkatan Sikap
Menurut Notoatmojo, sikap memiliki empat tingkatan, mulai
dari
yang terendah hingga yang tertinggi, yaitu menerima,
merespon,
menghargai, dan bertanggung jawab. Pertama, menerima pada
tingkat ini
9Sunaryo, Psikologi Untuk Keperawatan. (Jakarta: Buku Kedokteran
EGC, 2010),214-215
10Sunaryo, Psikologi Untuk Keperawatan.216
-
8
individu ingin dan memperhatikan rangsangan atau stimulus
yang
diberikan.Kedua, merespon, pada tingkat ini sikap individu
dapat
memberikan jawaban apabila ditanya, serta mengerjakan dan
menyelesaikan
tugas yang diberikan.11
d. Ciri-ciri Sikap
Sikap memiliki beberapa ciri tersendiri yakni sebagai
berikut:
1) Sikap tidak dibawa sejak lahir, namun dipelajari dan
dibentuk
berdasarkan pengalaman dan latihan sepanjang perkembangan
individu dalam hubungan dengan objek.
2) Sikap dapat berubah-ubah dalam situasi yang memenuhi
syarat
untuk itu sehingga dapat dipelajari.
3) Sikap tidak berdiri sendiri, namun selalu berhubungan dengan
objek
sikap.
4) Sikap dapat tertuju pada satu objek ataupun dapat tertuju
pada
sekumpulan atau banyak objek.
5) Sikap dapat berlangsung lama atau sebentar.
6) Sikap mengandung faktor perasaan dan motivasi sehingga
berbeda
dengan pengetahuan.12
e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap
Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap yaitu sebagai berikut:
1) Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi dapat menjadi dasar pembentukan sikap
apabila pengalaman tersebut meninggalkan kesan yang kuat. Sikap
akan
lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut
terjadi
dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.
2) Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Individu pada umumnya cenderung untuk memiliki sikap yang
konformis atau searah dengan sikap seseorang yang dianggap
penting.
11
Ibid, 217 12
Ibid. 218
-
9
Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan
untuk
menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting
tersebut.
3) Pengaruh kebudayaan
Kebudayaan dapat memberi corak pengalaman individu-individu
masyarakat asuhnya.Sebagai akibatnya, tanpa disadari kebudayaan
telah
menanamkan garis pengaruh sikap kita terhadap berbagai
masalah.
4) Media massa
Dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media
komunikasi lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan
secara
obyektif berpengaruh terhadap sikap konsumennya.
5) Lembaga pendidikan atau lembaga agama
Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga
agama sangat menentukan sistem kepercayaan.Tidaklah
mengherankan
apabila pada gilirannya konsep tersebut mempengaruhi sikap.
6) Faktor emosional
Kadang kala, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang di
dasri oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran
frustasi
atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.
2. Sosial Media
Media sosial merupakan sebuah media online dimana para
penggunanya
bisa saling berkomunikasi dan berinteraksi.Jadi, pengertian
media sosial disini
adalah sebuah saluran atau sarana untuk pergaulan sosial yang
dilakukan secara
online melalui jaringan internet.13
[M]enurut P.N.Howard dan M.R Parks media sosial adalah media
yang
terdiri atas tiga bagian yaitu:infastruktur informasi dan alat
yang digunakan
untuk memproduksi dan mendistribusikan isi media, isi media
dapat berupa
pesan-pesan pribadi, berita, gagasan, dan produk-produk budaya
yang
berbentuk digital, kemudian yang memproduksi dan mengkonsumsi
isi
media dalam bentuk digital adalah indivindu, organisasi, dan
industri.14
13
Achmad Yusron Arif, “Definisi Sosial Media” diakses melalui
alamat:
https://rocketmanajemen.com/definisi-sosial-media/. tanggal 3
agustus 2018 14
Ambar, “Pengertian Media Sosial menurut para ahli” diakses
melalui alamat:
https://pakarkomunikasi.com/pengertian-media-sosial-menurut-para-ahli.
tanggal 3 agustus 2018
https://rocketmanajemen.com/definisi-sosial-media/https://pakarkomunikasi.com/pengertian-media-sosial-menurut-para-ahli
-
10
Jejaring sosial adalah strutur sosial yang terdiri dari
elemen-elemen
individual atau organisasi.Jejaring ini menunjukkan dimana
mereka
berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang
dikenal
sehari-hari sampai dengan keluarga. Jejaring sosial terbentuk
dari simpul-
simpul yang umumnya adalah individu atau organisasi yang diikat
dengan satu
atau lebih tipe relasi spesifik, seperti nilai, visi, ide,
teman, dan keturunan
sebagai penghubungnya.15
a. Jenis-jenis media sosial
Kaplan dan Haenlein membedakan sosial media dari
konsep-konsep
seperti Web 2.0 usergenerated content.Menurut pemahaman mereka,
ada
enam jenis sosial media yang dapat dibedakan oleh tingkat
ekspour masing-
masing pengguna yakni:
1) Collaborative projects/Wikipedia. Wikipedia selain
menyajikan
infotmasi yang biasa ditemui didalam sebuah ensiklopedia,
Wikipedia,
juga memuat artikel-artikel yang biasanya ditemukan didalam
almanac, majalah spesialis, dan topic-topik berita yang masih
hangat.
Banyak orang yang menggunakan Wikipedia ini untuk
menyelesaikan
tugas dan pekerjaan rumah.
2) Blogs and microblogs/twitter. Sekarang media sosial twitter
menjadi
salah satu sosial media yang paling banyak digunakan. Aplikasi
yang
simple hanya dengan mengupdate status menjadi daya tarik
para
penggunanya.
3) Conten communities/youtube. Youtube adalah sebuah situs
webvideo
sharing berbagi video populer dimana pengguna dapat memuat,
menonton, dan berbagi clip video secara gratis. Tidak beda
jauh
dengan MySpace, youtube yang khusus untuk menampilkan video,
menjadi sosial media untuk mempromosikan video clip baru
para
musisi ata mempromosikan film-film baru. Dalam penjelasan di
atas
15
Hanni Setia & Budi Prianto, Panduan Mahir Akses Internet.
(Jakarta: Kriya pustaka,
Puapa Swara Anggota IKPI, 2010),158.
-
11
berarti yotube berfungsi juga sebagai media promosi dan
media
komunitas seseorang.
4) Sosial networking sites/facebook. Facebook adalah sebuah
layanan
jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada februari
2004
yang dioperasikan dan dimiliki oleh facebook, inc. Pada Januari
2011.
5) Virtual game worlds /World of Warcaft. Virtual Worls terkait
diantara
online gaming dan sosial networks, yakni permainan yang
populer
dalam kategori ini termasuk EverQuest.
6) Virtual social words merupakan aplikasi yang
mensimulasikan
kehidupan nyata melalui internet. Virtual sosial words adalah
situs
yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dalam
platform
tiga dimensi dengan menggunakan avatar yang mirip dengan
kehidupan nyata.16
3. Media Sosial Facebook
Facebook merupakan salah satu jejaring sosial internet yang
bermanfaat
untuk menjaga komunikasi antar teman, menambah teman, uploud
foto dan
berbagi link dan video.17
a. Ciri-ciri akun facebook
1) Memiliki pages dan groups.
2) Dapat melakukan update status lebuh dari 140 karakter sesuai
dengan
kebutuhan.
3) Dapat langsung memberikan komentar atau apresiasi dari
update
status orang-orang yang sudah menjadi teman di facebook.
Memiliki
fasilitas chatting yang memungkinkan pemilik facebook untuk
dapat
melakukan chat secara langsung dengan orang-orang yang sudah
berteman di facebook.
4) Dapat berbagi foto dengan cara tagging.
5) Dapat membuat album foto yang berisikan nama album.
16
Garputriani darmawan. Diakses melalui
alamathttps://garputriani.wordpress.com/2011/12/
08/media-sosial-menurut-kaplan-dan-haenlein/. Tanggal 3 Agustus
2018 17
Warih Satyani, Mengenal Internat dengan Mudah Tingkat Pemula.
(Semarang: Asaque
Publisher,2010),135
https://garputriani.wordpress.com/2011/12/08/media-sosial-menurut-kaplan-dan-haenlein/https://garputriani.wordpress.com/2011/12/08/media-sosial-menurut-kaplan-dan-haenlein/
-
12
6) Lokasi tempat pengambilan foto, lokasi tempat pengambilan
foto, dan
jika diperlukan dapat berisikan penjelasan singkat mengenai
foto
tersebut.
7) Dapat membuat album video yang berdurasi maksimal 2 menit
dan
berukuran kurang dari 100 MB.18
4. Hoax
Berita hoax adalah sebuah informasi yang keliru sebagai usaha
untuk
menipu atau mengakali pembaca untuk mempercayai sesuatu, dalam
sehari-
hari hoax dikenal sebagai berita bohong atau berita palsu.19
[A]lex Davis berpendapat bahwa kapan dan dari mana istilah hoax
muncul
tidak terlalu jelas. Oxford English Dictionary memperkirakan
istilah hoaxs
berasal dari kata “hocus”.Definisi hoaxs pertama kali muncul
dalam suatu
referensi yang ditulis pada 1976: “To deceive by an amusing or
mischievous
fabrication or fiction, to play upun the credulity of”.Hoax
merupakan kata
kerja dan berarti menipu melalui rekayasa atau fiksi yang
memikat dan
nakal atau memainkan kepercayaan.20
Dari pengertian mengenai hoax diatas dapat disimpulkan bahwa
hoax
merupakan suatu informasi yang menyesatkan yang sengaja
direkayasa oleh
seseorang dengan tujuan menipu.
a. Sejarah Munculnya Hoax
Indonesia bukanlah Negara pertama yang memulai munculnya
berita-
berita palsu yang membuat masyarakatnya menjadi heboh dan
percaya
begitu saja dengan berita yang tersebar. Dalam sejarah hoax
didunia, hoax
pertama mucul ditahun 1661 pada bagian belahan bumi lain
yang
melibatkan musisi luar negeri yang bernama John Mompesson
yang
menceritakan pengalamannya yang dihantui suara-suara drum
didalam
rumahnya. Kisah ini lambat laun menyebar kepelosok negaranya.
John
berpendapat bahwa ia mendapatkan nasib seperti itu karena
menuntut
William Drury yaitu seorang musisi lainnya, dan berhasil
memenangkan
18
Novia Ika Setiani, Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana
Komunikasi Bagi
Komunitas. (Surakarta: Jurnal Komunikasi,2013),6-7 19
Budi Gunawan dan Barito Mulyo Ratmono, Kebohongan di Dunia
Maya.(Jakarta:
Kepustakaan Populer Gramedia, 2018),3 20
Budi Gunawan dan Barito Mulyo Ratmono, Kebohongan di Dunia
Maya,7
-
13
perkara sehingga membuat William mendapatkan hukuman. Hingga
pada
suatu ketika seorang penulis buku yang bernama Glanvil mendengar
kisah
rumah berhantu John dan mendatangi rumahnya. Hingga hasilnya
penulis
tersebut juga mendengar suara-suara yang sama dirumah John.
Setelahnya
Glanvil menuliskan pengalaman mistisnya di rumah John ke dalam
tiga
buku cerita yang diakuinya sebagai kisah nyata.Banyak yang
tertarik untuk
buku-buku milik Glnvil. Hingga dibuku ketiganya, ia mengakui
bahwa
suara-suara yang ia dengar di rumah John Mompesson hanyalah
sebuah trik
belaka untuk menghebohkan masyarakat sekitar.21
Kemudian digenerasi selanjutnya datang pada tahun 1745 yang
berita
heboh ini bermula dari penduduk Amarika Serikat yang bernama
Benjamin
Franklin.Dalam suatu hari Benjamin menemukan sebuah batu
yang
dipercaya bisa menyembuhkan bebrapa penyakit berat, seperti
rabies,
kanker, dan penyakit lainnya.Ia menamai batu tersebut dengan
batu China.
Penemuan batu ini sempat membuat dunia kedokteran di Negara itu
tidak
melakukan penelitian medis untuk batu itu, sehingga kedokteran
pun
dianggap sempat mempercayainnya.Hingga suatu ketika dilakuikan
sebuah
penelitian tentang batu tersebut, dan hasilnya cukup
mencengangkan, batu
itu bukanlah batu pada umumnya, namun hanya tanduk rusa biasa
yang
sudah dirubah dan tidak mengandung unsure penyembuhan apapun.
Hal
tersebut diketahui oleh salah satu pembaca harian Pennylvania
Gazette,
yaitu harian yang memuat berita bohong milik Benjamin. Banyak
sekali
bermunculan berita-berita bohong atau hoax yang terjadi
sampai
dibentuknya badan makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat abad
20.22
Mulai maraknya berita-berita bohong yang bermunculan di abad
20
saat itu, kata “hoax” baru mulai digunakan sekitar tahun 1808.
Kata hoax
dilansir dari kata hocus yang berarti mengelabuhi, dan kata ini
juga
21
Andi Adrian. “Sejarah Hoax dari masa ke masa” Diakses melalui
alamat:
https://kumparan.com@kumparantech/sejarah-hoaks-dan-andilnya-dari-masa-ke-massa
pada
Tanggal 20 januari 2019 pada pukul 13.22 wib. 22
Andi Adrian. “Sejarah Hoax dari masa ke masa” Diakses melalui
alamat:
https://kumparan.com@kumparantech/sejarah-hoaks-dan-andilnya-dari-masa-ke-massa
pada
Tanggal 20 januari 2019 pada pukul 13.22 wib.
https://kumparan.com@kumparantech/sejarah-hoaks-dan-andilnya-dari-masa-ke-massahttps://kumparan.com@kumparantech/sejarah-hoaks-dan-andilnya-dari-masa-ke-massa
-
14
dianggap mirip dengan kata yang dipakai si sebuah mantra
dalam
pertunjukkan sulap, yang mana dibalik permainan sulap adalah
tipuan-
tipuan yang direncanakan. Hingga dari generasi ke generasi
sampai saat ini,
kata hoax selalu berkaitan dengan adanya penyebaran berita atau
informasi
palsu yang membuat kehebohan dalam masyarakat baik itu secara
langsung
maupun tidak langsung.
Perkembangan hoax di Indonesia menjadi fenomena yang sengaja
di
samarkan agar terlihat benar, hal ini tak luput dari
karakteristik masyarkat
masyarakat Indonesia yang banyak menggunakan media sosial.
Dengan
demikian setiap harinya masyarakat menerima berita maupun
informasi
dengan cepat melalui perangkat media sosial.23
Berita dan informasi palsu yang menghebohkan dunia saat ini
bukanlah hal baru yang muncul dalam keseharian umat manusia masa
kini
saja, namun dalam sejarah Islam juga memiliki kasus yang serupa
dengan
berita atau hoax.Dalam salah satu kisah nabi dalam Islam, ada
dalam kisah
nabi Yusuf AS yang hebh karena berita palsu.Dalam suatu hari
saudara-
saudara tua Nabi Yusuf AS ini dilatarbelakangi oleh kedengkian
mereka
kepada Nabi Yusuf AS yang selalu mendapat nikmat dalam
kehidupannya.
Hingga suatu hari mereka para saudara Nabi Yusuf mengabarkan
berita
bohong kepada ayahnya yaitu Nabi Ya’qub, bahwa Nabi Yusuf AS
tewas
dimakan srigala. Dari kisah nabi tersebut menggambarkan begitu
mudahnya
sebuah berita bohong dibuat dan bahkan disebarkan dari satu
orang atau
kelompok ke kelompok lain. Hingga pada zaman kecanggihan
tekhnologi
seperti sekarang, sangat mudah dan cepat menyebarkan informasi
atau berita
ke belahan seluruh dunia.Hanya dengan menggunakan komputer
atu
handphone yang mereka miliki, berita palsu bisa cepat dibuat
dan
disebarkan.24
23
M. Ravi Marwan , “Analisis Penyebaran Berita Hoax di Indonesia”.
Jurnal Ilmu
komunikasi, (2018), 24
Shoiki, “Hati-Hati Membuat Dan menyeberkan Hoax” Diakses melalui
alamat:
https://www.kompasiana.com/shoiki/5a042a23ade2e10b2e0c11645/hati-hati-membuat-dan-
menyebarkan-hoax-itu-dosa diakses, tanggal 20 januari 2019 pada
pukul 13.14 wib
-
15
Hingga kini, dari penjuru dunia manapun tetap dihebohkan
dengan
berita atau informasi palsu.Dari munculnya raksasa di danau yang
disebut
Loch Ness, tembok China yang terlibat dari luar angkasa, hingga
hoax yang
muncul ketika pemilihan umum presiden Amerika Serikat di tahun
2016
lalu.Semua bentuk hoax dari Negara manapun dan dalam hal
apapun
memiliki tujuan di baliknya. Motif beragam dibalik hoaxseperti
alasan
politik, agama,bahkan untuk keuntungan pribaadi.
Di dunia digital yang sering dijumpai lewat berita dari
internet,
banyak jenis dan motif dibelakang penyebaran hoax. Disisi lain
keberadaan
internet dengan memasukkan berbagai akun yang disediakan
untuk
penggunanya. Adanya dunia digital yang sudah menyebar di pelosok
dunia,
membuat masyarakat memiliki kemudahan dalam berkomunikasi
dan
mendapatkan informasi global. Menggunakan media sosial juga
memiliki
dampak positif dan negatif yang akan dirasakan oleh para
penggunanya dan
setiap individu harus cerdas dalam menggunakan akun dan sumber
yang ada
dalam internet.
b. Ciri-Ciri Berita Hoax
1) Berita yang disajikan Bohong atau palsu
2) Peristiwa dihadirkan berlebih-lebihan atau bagian-bagian
tertentu
dihilangkan
3) Tulisan atau teks tidak sesuai gambar
4) Judul tidak sesuai isi berita
5) Memuat kembali peristiwa lama dan menjadikannya
seolah-olah
peristiwa aktual dengan tujuan mendukung isu yang sedang
ramai
dibicarakan
6) Sengaja memuat foto peristiwa lain yang diubah sedemikian
rupa
untuk mendukung isu yang sedang ramai diperbincangkan.25
c. Jenis-Jenis Informasi Hoax
1) Fake News/Berita bohong
25
Ibid, 6
-
16
Berita yang berusaha menggantikan berita yang asli.Berita
ini
bertujuan untuk memalsukan atau memasukkan ketidakbenaran ke
dalam
suatu berita penulis berita bohomg biasanya menambahkan hal-hal
yang
tidak benar dan teori persekongkolan.
2) Clickbait/Tautan jebakan
Tautan yang diletakkan secara strategis di dalam suatu situs
dengan
tujuan untuk menarik orang masuk ke situs lainnya.Konten di
dalam
tautan ini sesuai fakta namun judulnya dibut berlebihan atau
dipasang
gambar yang menarik untuk memancing pembaca.
3) Satire
Sebuah tulisan yang menggunakan humor, ironi, hal yang
dibesar-
besarkan untuk mengomentari kejadian yang sedang hangat.
4) Post-truth/Pasca-kebenaran
Kejadian dimana emosi lebih berperan daripada fakta yang
bertujuan untuk membentuk opini publik26
d. Faktor Penyebab Munculnya Konten Hoax
Berita hoax adalah berita bohong yang kebenarannya tidak
dapat
dipertanggungjawabkan oleh siapapun bahkan oleh pembuatnya
sendiri.Berikut alasan mengapa konten hoax tersebar luas di
jejaring sosial.
1) Hanya sebuah humor dan kesenangan belaka. Setiap orang
memiliki
cara tersendiri untuk membuat dirinya merasa senang. Dengan
kecanggihan terkhnologi zaman sekarang. Orang bisa melakukan
hal-
hal yang aneh, langka dan tidak logis. Namun menimbulkan
decak
kagum yang lucu dan penuh fantasi.
2) Ini hanyalah usaha untuk mencari sensasi di internet dan
media sosial.
Biasanya untuk merebut perhatian lebih banyak user, pemilik
website
dengan sengaja memberikan konten lebay sekedar untuk mencari
perhatian publik.
26
Dedi Rianto Rahadi, “Perilaku pengguna dan informasi hoax di
media sosial”,Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, V, No.1, 2017.62
-
17
3) Beberapa orang dengan sengaja menyebarkan hoax demi untuk
mendapat lebih banyak uang dengan bekerjasama dengan oknum.
4) Hanya untuk ikut-ikutan agar terlihat lebih seru. Ini juga
merupakan
salah satu strategi internet marketing dengan menyugukan berita
yang
lebay maka akan semakin banyak komentar dan like maka akan
terlihat ramai.
5) Untuk menyudutkan pihak tertentu. Keadaan ini sering terjadi
saat
sedang berlangsungnya pilkada/pilgub/pileg/pilpres.
6) Sengaja menimbulkan keresahan. Saat situasi jelek/rumit
mulai
tersebar maka muncullah kekhawatiran di dalam masyarakat.
Beberpa
orang memanfaatkan keresahan ini untuk meraup untung yang
sebesar-besarnya.
7) Niat untuk menggadu domba. Inilah yang sering terjadi pada
saat ini
yaitu ada oknum yang tidak bertanggungjawab melakukan
penyebaran
berita hoax hanya untuk mengadu domba.
e. Cara Mengetahui Berita Hoax
Banyak cara untuk mengetahui berita yang bersifat hoax. Berita
yang
bersifat hoax bisa diketahui dengan caracross check judul berita
yang
bersifat provokatif. Ketika muncul sebuah berita yang
menggemparkan
publik dan sensasional, lakukanlah cek dengan mencari berita
yang
bersangkutan dengan media lain. Jika media lain tidak
memberitakan berita
yang bersangkutan, maka muncullah indikasi bahwa konten berita
tersebut
terduga hoax.27
Dari sisi bahasa, berita yang bersifat hoax biasanya
menggunakan
huruf capital dan tanda seru pada akhir judul. Judul berita yang
terduga hoax
biasanya menggunakan awalan judul yang bersifat
menggemparkan,
contohnya adalah “Terungkap”, “awas”, “Ternyata”, “wow” dan
lain
27
Yuswanto “Hoax Menimbulkan Konflik dan Dampak Merugikan”,
Diakses melalui alama
t:
https://www.kompasiana.com/nigelyuswantovalerian/58fe13bf1fafbdbf2bo49fd9/kebiasaan-
hoax-dapat-menimbulkan-konflik-dan-dampak-merugikan?page=all
Tanggal 8 januari 2019 pada
pukul 10.31 WIB.
https://www.kompasiana.com/nigelyuswantovalerian/58fe13bf1fafbdbf2bo49fd9/kebiasaan-hoax-dapat-menimbulkan-konflik-dan-dampak-merugikan?page=allhttps://www.kompasiana.com/nigelyuswantovalerian/58fe13bf1fafbdbf2bo49fd9/kebiasaan-hoax-dapat-menimbulkan-konflik-dan-dampak-merugikan?page=all
-
18
sebagainya. Berita hoax kebanyakan bersifat tidak berimbang,
negatif dan
menyerang salah satu pihak.28
Cara berikutnya bisa dengan mengecek URL Situs web. Ketika
berita
yang terduga hoax tersebut muncul di sebuah situs website yang
berupa blog
dan domain lain, cobalah cek situs web berita dan pastikan URL
nya.
Setelah muncul, pastikan situs tersebut memiliki identitas yang
bisa di baca
disclaimer nya.Cara yang terpenting adalah mencari tahu siapa
penulis dari
berita yang berkonten hoax. Saat ini banyak sekali berita yang
dibuat hanya
agar menjadi gempar dan viral di media sosial dan pada akhirnya,
sang
penulis mendapatkan uang yang banyak karena website nya di
pasang iklan
dan dilihat banyak orang.29
5. Masyarakat
Masyarakat adalah seluruh pihak, baik warga Negara maupun
penduduk
sebagai orang perseorangan, kelompok, maupun badan hukum
yang
berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik
secara
langsung maupun tidak langsung.Masyarakat yang dimaksud dalam
penelitian
ini adalah masyarakat yang menggunakan media sosial
facebook.30
Menurut Koentjaningrat, masyarakat adalah kesatuan hidup
manusia
yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu
yang bersifat
kontinyu dan yang terikat oleh suatu rasa identitas
bersama.31
F. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif.Pene
litian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan
strategi-strategi yang
bersifat interaktif dan fleksibel.32
[P]enelitian kualitatif adalah aktivitas masuk situasi yang
menempatkan
penelitian dalam suatu dunia tertentu. Penelitian ini terdiri
dari serangkaian
28
Ibid 29
Ibid 30
Sutomoet. Al. Manajemen Sekolah. (Semarang: UPT Percetakan dan
Penerbitan MKK
UNNES PR.ESS.2007) 31
Yus nita, “Definisi Masyarakat” Diakses melalui alamat
https://www.academia.edu/1929
5867/DEFINISI_MASYARAKAT 32
Sugiono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
(Bandung: Alfabet, 2013),43
https://www.academia.edu/19295867/DEFINISI_MASYARAKAThttps://www.academia.edu/19295867/DEFINISI_MASYARAKAT
-
19
praktik interpretif menjadi terungkap.Pendekatan yang digunakan
dalam
penelitian kualitatif adalah interpretasi terhadap lingkungan
naturalistik
sehingga fenomena makna subjektif partisipan penelitian tentang
sesuatu objek
menjadi dapat tersampaikan.33
1. Pendekatan penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan,
[M]etode
lapangan merupakan metode penelitian kualitatif yang dilakukan
ditempat atau
lokasi lapangan.34
Penelitian dilakukan secara langsung di lapangan, secara
alamiah sebab objek hanya bermakna secara kontekstual.
Jadi,makna bersifat
tidak tetap, berubah-ubah sesuai dengan tanggapan
masyarakat.
2. Setting dan Subjek penelitian
Setting dalam penelitian ini adalah Desa Tanjung Pauh KM.39,
Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.Pemilihan setting
didasarkan
atas pertimbangan letak geografis yang sering dikunjungi oleh
peneliti.Adapun
subjek penelitian dalam penelitian ini adalah masyarakat desa
Tanjung Pauh
km 39 yang menggunakan facebook dengan jumlah sampel 50 orang
dan 15
orang yang akan menjadi responden., adapun teknik pengumpulan
data dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik snowball
sampling.
a. Snowball Sampling
Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang
mula-mula
jumlahnya kecil, kemudian membesar.Ibarat bola salju yang
mengglinding
yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel,
pertama-tama
dipilih satu atau dua orang , tetapi karena dengan dua orang ini
belum
merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti
mencari orang
lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang
diberikan
oleh dua orang sebelumnya, Begitu seterusnya.35
33
Fattah Hanurawan,Metode penelitian kualitatif untuk ilmu
psikologi. (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada,2016),26 34
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif
Rancangan Penelitian.
(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016),183 35
Sugiono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
(Bandung: Alfabet, 2013),85
-
20
Jadi dapat dipahami yang dijadikan subjek dalam penelitian ini
adalah
pertama, memilih dua orang masyarakat desa Tanjung Pauh km 39
untuk
ditunjuk sebagai narasumber misalkan orang pertama yang dipilih
adalah
Kepala Desa dan Staff, tetapi karena dua orang ini belum
memberikan data
yang lengkap maka peneliti akan mencari orang lain untuk
dijadikan
narasumber, begitu seterusnya.
3. Sumber dan Jenis Data
a. Sumber Data
Dalam penelitian ini terdiri dari manusia, situasi atau
pristiwa, dan
dokumen, sumber data manusia bisa memberikan data melalui
wawancara,.
Sumber data peristiwa berupa suasana, ruang, dan proses. Adapun
sumber
data dokumenter adalah berbagai referensi yang menjadi bahan
rujukan dan
berkaitan dengan masalah yang diteliti.36
b. Jenis Data
Secara umum, jenis data terbagi menjadi dua, yaitu data primer
dan
data skunder.
1) Data primer. Adalah jenis data yang langsung memberikan
data
kepada pengumpul data.37
Dalam penelitian ini yang menjadi data
primer adalah hasil wawancara dengan narasumber. Yakni
segenap
masyarakat desa tanjung pauh 39 yang menggunakan media
sosial
facebook.
2) Data skunder. Adalah data yang didapat tidak langsung
memberikan
data kepada pengumpul data.38
Data skunder biasanya berkaitan
dengan bahan kepustakaan. Adapun data skunder dalam penelitian
ini
adalah berupa dokumen, situs-situs, atau buku-buku ilmiah
yang
berkaitan dengan penelitan.
36
Mestika zed, Metedologi Penelitian Keputakaan. (Jakarta: Yayasan
Obor
Indonesia,2008),64 37
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D.
(Bandung: Alfabeta,
2013),225 38
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R &
D.225
-
21
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data, dalam penelitian ini menggunakan tiga
teknik,
yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
a. Observasi. Atau pengamatan adalah pengumpulan data yang
dilakukan
dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis
gejala-gejala
yang diselidiki.39
Observasi peneliti dilakukan dengan cara melakukan
pengamatan berapa kali dalam sehari masyarakat menggunakan
media
sosial facebook.
b. Wawancara. Merupakan alat pengumpulan data yang
melibatkan
manusia sebagai subjeknya, berkaitan dengan gejala atau pristiwa
yang
sedang diteliti.40
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek wawancara
adalah segenap masyarakat desa tanjung pauh 39 yakni masyarakat
yang
menggunakan facebook.
c. Dokumentasi. Dokumen merupakan catatan pristiwa yang sudah
berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental
dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan
harian,
sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, dan kebijakan.
Adapun
dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup,
sketsa,
dan lain-lain. Dan dokumen yang terbentuk karya misalnya patung,
film,
dan lain-lain.41
Dokumentasi dalam penelitian ini berupa buku-buku, dan
foto-foto yang berkaitan dengan penelitian.
5. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
bahan-bahan lain
sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan
kepada
orang lain. Pada penelitian kualitatif, teknik analisis data
content Analysis
mencakup upaya-upaya, klasifikasi lambang-lambang yang dipakai
dalam
39
Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metode penelitian. (Jakarta: Bumi
Aksara, 2007),70 40
Pawito, Penelitian Komunikasi Kuantitatif. (Yogyakarta: Penerbit
LkiS, 2007),132 41
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D.
(Bandung: Alfabeta,
2013),241.
-
22
komunikasi menggunakan criteria dalam klasifikasi, dan
menggunakan teknik
analisis tertentu dalam membuat prediksi.42
Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam hal menganalisis
data,
yaitu:
a. Reduksi data. Redaksi data berarti merangkum, memilih hal-hal
yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya
dan membuang yang tidak perlu.43
b. Penyajian data. Setelah data direduksi, maka selanjutnya
adalah
mendisplay data. Dalam penelitian data dimaksudkan untuk
memudahkan, untuk memahami apa yang terjadi serta
merencanakan
kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
Dalam
penelitian kualitatif, displaydata dilakukan dalam bentuk uraian
singkat,
bagan, hubungan antar kategori, Flowchart dan sejenisnya.44
c. Verifikasi data. Yakni tahap penarikan kesimpulan berdasarkan
temuan.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan
akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat untuk
mendukung
pada tahap pengumpulan data berikutnya.45
G. Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpercaya dan dapat dipercaya, maka
peneliti
melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan melalui
tiga cara, yaitu:
1. Perpanjangan keikutsertaan. Dilakukan lewat partisipasi
peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama, dalam upaya mendeteksi dan
memperhitukan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan
data,
karena kesalahan peneliti data oleh peneliti atau responden,
baik sengaja
maupun tidak disengaja.46
42
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitataif Pemahaman
Filosofi Dan
Metedologis Kearah Penguasaan Model
Aplikasi.(Jakarta:RajaGrafido Persada, 2006), 84 43
Lexy J. Moleong, Metode penelitian kualitatif. (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1999),
103 44
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D.
249 45
Ibid. 252 46
Lexy J. Moleong, Metode penelitian kualitatif.175-177
-
23
2. Peningkatan ketekunan. Melakukan pengamatan secara lebih
cermat dan
berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan
urutan
peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.
Dengan
melakukan peningkatan ketekunan peneliti dapat melakukan
pengecekan
kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau
tidak.47
3. Triangulasi, “[M]enurut maleong, triangulasi adalah teknik
pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data
itu untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
tersebut”.48
H. Studi Relavan
Berdasarkan penelusuran terhadap karya-karya penelitian
sebelumnya,
penulis telah melakukan tinjauan pustaka demi menjaga
keorisionalisan penelitian
ini dan untuk menghindari adanya kesan pengulangan atau tindakan
plagiat.
Sepanjang yang penulis ketahui, penulis belum menemukan
penelitian yang sama
persis membahas penelitian yang penulis lakukan. Namaun terdapat
beberapa
penelitian yang ada kaitannya dengan judul yang penulis
bahas.
Pertama, “Tanggapan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas
Hasanudin
Terhadap Berita Palsu/Hoax Pada Portal Berita” oleh Susilawati
tahun 2017,
Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas Hasanuddin.
Skripsi tersebut
mempunyai pembahasan yang sama dengan penelitian yang akan
dilakukan
peneliti yaknimembahas tentang berita hoax, meskipun hampir sama
dalam segi
pembahasan namun terdapat berbedaan yakni pada subjek yang akan
diteliti
dalam penelitian ini mengkaji tentang tenggapan mahasiswa
terhadap berita hoax
pada portal berita, sedangkan dalam penelitian ini mengkaji
tentang sikap
masyarakat terhadap berita hoax yang tersebar melalui media
sosial facebook.49
Kedua, “Peran Kepolisian Dalam Penyidikan Tindak Pidana
Penyebaran
Berita Bohong Hoax” Oleh Ilham Panunggal Jati Darwin tahun 2018,
Universitas
Lampung. Skripsi tersebut membahas tentang bagaimana peran
kepolisian dalam
47
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D,
272 48
Lexy J. Moleong, Metode penelitian kualitatif.330 49
Susilawati, Tanggapan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas
Hasanudin Terhadap
Berita Palsu/Hoax Pada Portal Berita, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu
Sosial Dan Politik, Universitas
Hasanuddin, 2017)
-
24
penyidikan tindak pidana berita hoax juga membicarakan tentang
berita hoax,
Namun terdapat perbedaan pada subjek yang akan diteliti pada
penelitian ini
mengkaji tentang peran kepolisian dalam penyidikan tindak pidana
penyebaran
berita hoax sedangkan dalam penelitian yang akan diteliti oleh
penulis yakni
mengkaji tentang sikap masyarakat terhadap penyebaran berita
hoax difacebook.50
Ketiga, “Memerangi Berita Bohong dimedia Sosial (Studi
Terhadap
Gerakan Masyarakat anti Fitnah)”.Oleh Dwi Putri Aulia Tahun
2018.Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.Skipsi ini membahas
tentang bagaimana
gerakan masyarakat anti fitnah dalam memerangi Berita bohong
dimedia sosial.51
Sebagaimana terlihat dari studi relavan ini bahwa sudah ada yang
membahas
tentang berita Hoax, tatapi dari karya di atas belum peneliti
temui karya-karya
yang membahas secara khusus tentang sikap masyarakat terhadap
berita Hoax
difacebook.Karya-karya diatas adalah berbeda dengan karya yang
sedang penulis
rampungkan, adapun perbedaanya adalah karya sebelumnya dilakukan
pada tahun
lalu yakni tahun 2018. Sehingga dapat ditegaskan bahwa akan
banyak perbedaaan
yang terjadi pada kurun waktu 2018 hingga kini. Melihat adanya
perbedaan
lokasi/setting penelitian, tentu saja penelitian yang dihasilkan
akan berbeda.
50
Ilham Panunggal Jati Darwin, “Peran Kepolisian Dalam Penyidikan
Tindak Pidana
Penyebaran Berita Bohong Hoax” (Skripsi S1, Universitas Lampung,
2018). 51
Oleh Dwi Putri Aulia, “Memerangi Berita Bohong dimedia Sosial
(Studi Terhadap
Gerakan Masyarakat anti Fitnah” (Skripsi S1, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta,2018)
-
25
BAB II
PROFIL DESA TANJUNG PAUH KM.39
KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI
A. Sejarah Desa Tanjung Pauh KM 39
Desa Tanjung Pauh KM 39 berdiri pada tahun 1985, pada awalnya
desa ini
menjadi bagian dari kabupaten Batanghari hingga akhirnya terjadi
pemekaran
daerah Desa Tanjung Pauh KM 39 masuk dalam wilayah kerja
Kecamatan
Mestong Kabupaten muaro jambi.
Nama Desa Tanjung Pauh KM 39 ini sedikit banyak terpengaruh dari
para
pendatang yang datang dari daerah kerinci yang mayoritasnya
adalah dari daerah
Tanjung Pauh, sementara KM 39 sendiri mengacu pada letak desa
yang berada di
sepanjang jalan Provinsi Jambi tepatnya di KM 39.
Maksud kedatangan para pendatang ke desa ini pertama kali adalah
sebagai
pencari kerja untuk menyadap karet (getah) kemudian terus
berkembang dan
menetap. Hingga sekarang ini penduduk yang mendiami desa yang
mayoritasnya
adalah suku jawa dan melayu. Namun demikian, desa ini juga
didiami oleh suku
asli jambi yakni Suku Anak Dalam (SAD) yang tentunya sudah
terpengaruh
dengan modernitas akibat dari pergaulan sehari-hari.1
Seiring dengan perkembangan zaman masyarakat yang ada di Desa
Tanjung
Pauh KM 39 sudah sedikit maju itu terbukti dengan mereka pada
saat ini telah
banyak mengikuti perkembangan zaman dan sedikit terpengaruh
dengan gaya
hidup yang semakin hari semakin modern. Itu terbukti mereka
sudah banyak yang
menggunakan handphone canggih dari semua kalangan baik
anak-anak, Remaja,
orang dewasa maupun orang tua.bahkan kadang-kadang yang tua dan
muda setiap
harinya melakukan perkumpulan sampai mereka lupa waktu hanya
ingin bermain
sosial media, saat ini masyarakat di desa Tanjung Pauh km 39
tengah
menggandrungi media sosial facebook.
Sesuai perkembangan sistem administrasi pemerintahan di
Indonesia,
sebutan desa sewaktu berdiri adalah kampung yang dikepalai oleh
seseorang yang
disebebut dengan kepala kampung atau lebih popular disebut
dengan pasirah.
1 Dokumentasi kantor desa Tanjung Pauh km 39, tahun 2017
-
26
Setelah diberlakukan UU No.5 Tahun 1979 tentang pemerintah desa,
maka pada
Tahun 1980 sebutan kampung berubah menjadi desa yang dikepalai
oleh
seseorang yang disebut dengan kepala desa. Sejak berdirinya desa
sampai
sekarang telah tercatat 10 orang pemimpin desa seperti disajikan
pada Tabel 1.
Tabel 1. Perkembangan Kepemimpinan Desa Tanjung Pauh KM 391
NO
NAMA
TAHUN MENJABAT
SEBUTAN
1 h. H. Syamsudin Tidak diketahui Pasirah
2 Edi Yahya 1993-1994 Pasirah
3 A. Kasan 1994-1999 Kepala Desa
4 Almadani 2000-2002 Pjs.Kepala Desa
5 Yuli Hartono 2003-2004 Pjs. Kepala Desa
6 A. Rusli AS 2004-2006 Pjs Kepala Desa
7 A. Sofian 2007-2012 Kepala Desa
8 A. Sofian 2012-Agustus 2018 Kepala Desa
9 Andi Warman SE 1 September 2018- 24
Maret 2019
Pjs Kepala Desa
10 Agus Sukamto 25 Maret 2019-Sekarang Pjs Kepala Desa
Pemimpin desa pertama secara administratif yang tidak diketahui
pasti
masa pemerintahannya dengan pasirah H. Syamsudin dilanjutkan
oleh Edi Yahya
yang hanya menjabat 1 tahun. Pada tahun 1994 berulah
kepemimpinan dijabat
oleh kepala desa secara definitif yakni bapak A. Kasan. Setelah
habisnya masa
jabatan bapak A. Kasan kepemimpinan desa berturut-turut dijabat
oleh pejabat
sementara dalam kurun waktu yang relative cukup lama yakni dari
Tahun 2000
hingga 2006 yakni oleh bapak Almadani (2000-2002), Bapak Yuli
Hartono (2003-
2004), Bapak A. Rusli AS (2004-2006), hingga akhirnya pada tahun
2007 Desa
Tanjung Pauh KM 39 memiliki kepala desa definitif kembali
melalui ajang
demokratis pemilihan kepala desa yakni bapak A. Sofian, kemudian
pada tahun
1 Dokumentasi kantor desa tanjung pauh km 39, tahun 2018
-
27
2018 kepemimpinan desa Tanjung Pauh km 39 kembali dijabat oleh
pejabat
sementara, yakni oleh Bapak Andi Warman S.E ia menjabat dari 1
september
2018 hingga 24 Maret kemudian dilanjutkan oleh Bapak Agus
Sukamto yang
menjabat dari 25 Maret hingga sekarang.
B. Letak Geografis Desa Tanjung Pauh KM 39
Desa Tanjung Pauh km 39 yang berada di Kecamatan Mestong
Kabupaten
Muaro Jambi dengan Jumlah penduduk sekitar 1980 Jiwa, Laki-laki
(1035) dan
Perempuan berjumlah (945) Orang. Memiliki luas wilayah lebih
kurang 5.870 Ha
yang sebagian besar digunakan untuk lahan perkebunan 4.658 Ha,
kebun kelapa
sawit dan karet merupakan cirri pertanian yang utama.
Secara geografis Desa Tanjung Pauh km 39 berbatasan langsung
dengan
beberapa daerah antara lain sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : Desa Baru
2. Sebalah Selatan : Desa Nyogan
3. Sebelah Barat : Kabupaten Batanghari
4. Sebelah Timur : Desa Tanjung Pauh km 32
Kawasan pemukiman Desa Tanjung Pauh km 39 pada umumnya
berlokasi
di kawasan jalan poros. Rumah penduduk di lokasi ini umumnya
dibangun
berjejer di pinggir jalan poros.2
C. Visi dan Misi
1. Visi
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan
masa
depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan
desa.
Penyusunan Visi Desa Tanjung Pauh km 39 ini dilakukan dengan
pendekatan
partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa
Tanjung
Pauh km 39 seperti pemerintah desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Agama,
tokoh pemuda serta lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa
pada
umumnya. Berdasarkan kondisi Desa Tanjung Pauh km 39 dan
tangtangan
yang akan dihadapi,, serta dengan memperhitungkan modal dasar
yang dimiliki
2 Dokumentasi, Letak Geografis desa Tanjung Pauh km 39 Kecamatan
Mestong Kabupaten
Muaro Jambi, 20 maret 2019
-
28
oleh Desa Tanjung Pauh km 39 maka Visi Pembangunan Desa Tanjung
Pauh
km 39 adalah:
“Tanjung Pauh km 39 yang aman, tertib, damai dan sejahtera
menuju
pembangunan desa yang berkelanjutan”
Pemahaman terhadap Visi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tanjung Pauh km 39 yang aman, tertib dan damai bermkna
bahwa
masyarakat hidup dalam suasana penuh penuh toleransi dan saling
tolong
menolong tanpa melihat suku, adat, dan agama (RAS)
b. Tanjung Pauh km 39 yang sejahtera bermakna terwujudnya
derajat
kehidupan penduduk yang sehat, layak dan manusiawi.3
2. Misi
Adapun misi dari Desa Tanjung Pauh km 39 adalah sebagai
berikut:
a. Membangun kualitas sumber daya manusia yang berlandaskan
nilai
agama, sosial budaya, dan kearifan local
b. Membangun ekonomi kerakyatan yang berbasis pada produk
ungulan.
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana sosial
dasar dan
ekonomi masyarakat.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui
pemerintahanyang efektif dan efesien.
Bidang hukum, ketentraman, ketertiban umum dan kesatuan
masyarakat.
a. Meningkatnya kesadaran masyarakat desa akan aturan-aturan
dalam
hukum baik hukum adat maupun hukum positif.
b. Terwujudnya keharmonisan hidup dimasyarakat, sehingga
tercipta rasa
aman, tertib dan tentram, serta menguatnya rasa kebersamaan.
c. Meningkatkannya kualitas kelembagaan hukum adat di Desa.
Bidang pemerintahan
a. Terciptanya sistem pemerintahan yang menjunjung tinggi
nilai-nilai good
govermance
b. Terwujudnya sistem pemerintahan yang efesien, efektif, dan
professional
dengan dukungan sistem keuangan desa dan sistem informasi yang
baik.
3 Dokumentasi, Desa Tanjung Pauh km 39 pada Tanggal 20 maret
2019.
-
29
Bidang ekonomi
a. Tercapainya pembangunan ekonomi yang berbasis masyarakat.
b. Meningkatnya produktivitas tenaga kerja, dan sumber daya
ekonomi dari
sector pertanian/perkebunan, dan jasa.
c. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
d. Terwujudnya pembangunan ekonomi berkelanjutan dan ramah
lingkungan.
Bidang pendidikan dan keterampilan
a. Tercapainya pemerataan di bidang pendidikan untuk semua warga
desa.
b. Meningkatnya daya dukungsarana dan prasarana pendidikan di
wilayah
desa.
c. Meningkatkan kemampuan dan kapasitas mesyarakat melalui
pelatihan di
berbagai bidang yang dapat menunjang perekonomian.
Bidang kesehatan
a. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dengan dukungan
layanan
kesehatan yang bermutu.
b. Meningkatnya daya dukung saranadan prasarana kesehatan
diwilayah
desa.
Bidang kependudukan
a. Tersedianya data dasar kependudukan yang akurat.
b. Terciptanya tertib administrasi kependudukan.
c. Semakin terkendalinya jumlah penduduk Desa Tanjung Pauh km
39.
Bidang sosial dan budaya
a. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang berakhlak, yang
bermoral dan
sarat dengan nilai-nilai keagamaan berbudaya, berdisiplin dan
produktif.
b. Terciptanya kehidupan bermasyarakat yang tenang, damai dan
terhindar
dari segala jenis konflik horizontal antar warga desa.
c. Terwujudnya masyarakat yang memiliki kecintaan dan komitmen
dalam
membangun desa.
Bidang sumber daya alam, lingkungan hidup
a. Terkendalinya dampak pencemaran akibat investasi.
-
30
b. Terciptanya keseimbangan lingkungan perdesaan yang teduh,
nyaman,
sehat dan manusiawi.
Bidang sarana dan prasarana desa
a. Meningkatnya pembangunan infrastruktur yang mendukung
lingkungan
dan sumber daya alam.
b. Menurunnya jenis dan jumlah permasalahan akibat rendahnya
kualitas
dan kuantitas sarana dan prasarana.4
D. Keadaan penduduk Desa Tanjung Pauh km 39
1. Kehidupan Sosial Budaya
Kebanyakan masyarakat desa cara pandang hidupnya berbeda
dengan
masyarakat kota yang jauh lebih maju baik dari segi pola pikir
maupun yang
lainnya. Namun pandangan hidup tidak akan dapat berfungsi secara
wajar jika
tidak digunakan dalam hidup bermasyarakat. Pandangan hidup
adalah hasil
pemikiran dan pengalaman yang berupa nilai-nilai kehidupan yang
memberi
manfaat, sehingga dijadikan pegangan, pedoman, pengarahan atau
petunjuk
hidup. Dalam hal ini masyarakat diperlukan aturan interaksi agar
tujuan hidup
bersama. Keteraturan ini menjadi pedoman hidup bermasyarakat
menjadi suatu
kebiasaan sehingga membudaya.
Masyarakat desa Tanjung Pauh km 39 merupakan masyarakat
majemuk
yaitu terdiri dari berbagai suku yakni, Jawa, Kerinci, Batak,
Melayu, Jambi,
dan lainnya.5 Mayoritas masyarakat desa Tanjung Pauh km 39 ini
masih
menggunakan adat kebiasaan yang menjadi budaya dalam masyarakat.
Hal ini
terlihat dari sosial budaya yang berkembang dewasa ini.
Kehidupan sosial
budaya masyarakat desa Tanjung Pauh km 39 ini tidak jauh dari
kehidupan
masyarakat antar desa lain, namun yang membedakan sosial
budaya
masyarakat inilah yang menjadi ciri khas. Secara sosial
masyarakat desa
Tanjung Pauh km 39 ini sangat bagus mereka memiliki kepedulian
yang sangat
tinggi antar sesama.
4 Dokumentasi, Kantor desa Tanjung Pauh km 39, Pada Tanggal 19
maret 2019
5 Dokumentasi, Kantor desa Tanjung Pauh km 39, Pada Tanggal 19
maret 2019
-
31
Adapun salah satu ciri khas dari masyarakat desa Tanjung Pauh km
39
yaitu dalam melakukan kehidupan sehari-hari mereka masih sangat
tradisional.
Ketika ada tetangga atau kerabat yang mengadakan suatu pesta
seperti acara
pernikahan mereka berbondon-bondong untuk saling membantu
mengerjakan
apa yang harus dikerjakan baik itu para remaja, orang dewasa,
maupun orang
tua. Adapun budaya gotong royong masih digunakan oleh masyarakat
Desa
Tanjung Pauh km 39, seperti pembuatan toga, masyarakat desa
Tanjung Pauh
km 39 kompak menyelesaikan toga di setiap RT.
2. Ekonomi Masyarakat
Kehidupan masyarakat desa Tanjung Pauh km 39 yang didukung
oleh
sumber daya alam yang mengakibatkan hanya terdapat satu kelompok
besar
dan sumber mata pencarian utama masyarakat desa yaitu petani
kelapa sawit
dan karet 90% , sekitar 3,5% merupakan pedagang. Perkembangan
industri
sawit mendorong penduduk bekerja sebagai karyawan 3,3%,
sedangkan
sisanya sekitar 2,8% bekerja sebagai pegawai negeri dan
pengusaha. Sumber
pendapatan lain masyarakat desa diluar sector pertanian adalah
peternakan dan
perikanan.
Tabel 2
Mata Pencarian Masyarakat Desa Tanjung Pauh km 396
NO Mata pencaharian Jumlah
(KK)
Proporsi %
1 PNS 12 2,1
2 Karyawan Swasta 19 3,3
3 Wiraswasta / Dagang 24 4,2
4 Petani 506 90,4
Jumlah 561 100
3. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu hal yang penting dalam memajukan
tingkat
kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada
khususnya.
6 Dokumentasi desa Tanjung pauh km 39, Tahun 2015-2018
-
32
Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak
tingkat
kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong timbulnya
keterampilan
kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong munculnya
lapangan
pekerjaan yang baru. Dengan sendirinya akan membantu program
pemerintah
untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi
pengangguran.
Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistematika pikir
atau pola pikir
individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju.
Dibawah ini
tabel yang menunjukkan tingkat pendidikan warga desa Tanjung
Pauh km 39.
Tabel 3
Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Tanjung Pauh km 39
Kecamatan
Mestong Kabupaten Muaro Jambi7
Tingkat
Pendidikan
Jumlah (orang)
Keterangan
Tamatan SD 700 Jiwa
Tamatan SMP 300 Jiwa
Tamatan SMA 250 Jiwa
PAUD dan TK 197 Jiwa
SD/MI 250 Jiwa
SMP 150 Jiwa
SMA 95 Jiwa
Diploma III 20 Jiwa
Strata-1 15 Jiwa
Strata-2 2 Jiwa
Strata-3 1 Jiwa
Jumlah 1.980 Jiwa
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa di desa Tanjung Pauh
km
39 Kec. Mestong, Kab. Muaro Jambi. Kebanyakan penduduk adalah
warga
yang mempunyai SDM yang berpendidikan yang merupakan asset
sumber
daya manusia yang perlu di kembangkan. Pada saat ini pendidikan
yang ada di
7 Dokumentasi kantor desa Tanjung Pauh KM 39, Tahun 2018
-
33
desa Tanjung Pauh km 39 lebih baik dari pada zaman dulu dimana
pada saat ini
pendidikan lebih penting daripada apapun itu. Adapun masyarakat
yang belum
sekolah itu sebagian besar anak-anak yang usianya belum
mencukupi untuk
sekolah seperti Paud/TK.
4. Agama
Agama merupakan pedoman hidup bagi seluruh umat di seluruh
dunia,
salah satu agama yang di ridhoi Allah SWT adalah agama islam.
Mayoritas
penduduk yang ada di desa Tanjung Pauh km 39 adalah beragama
Islam.
Tabel 4
Keadaan Pemeluk Agama di Desa Tanjung Pauh km 39 Kecamatan
Mestong Kabupaten Muaro Jambi
No Pemeluk Agama Jumlah Presentasi
1 Islam 1.965 99,2
2 Kristen Protestan 10 0,5
3 Kristen Katolik 5 0,2
4 Hindu - -
5 Budha - -
Berdasarkan tabel di atas, mayoritas penduduk desa Tanjung Pauh
km 39
memeluk agama islam.
5. Struktur organisasi pemerintahan desa Tanjung Pauh km 39
Setiap instansi pemerintahan maupun swasta pasti mempunyai
struktur
organisasi. Secara operasional struktur organisasi ini sudah
mempunyai tugas
dan wewenang masing-masing dalam menjalankan tugas rutinnya.
Struktur
organisasi itu sendiri merupakan suatu susunan dan hubungan
antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau
perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang
diharapkan dan
di inginkan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas
pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan
-
34
aktivitas dan fungsi di batas. Adapun struktur organisasi desa
Tanjung Pauh km
39 adalah sebagai berikut:
Tabel 5
Struktur organisasi kantor desa Tanjung Pauh km 39.8
8 Dokumentasi Struktur organisasi desa Tanjung Pauh km 39.
Kepala Desa
AGUS SUKAMTO
BPD
A. RUSLI
Sekdes
MISLAN
Kaur Umum
SUWARTO
Kaur
Perencanaan
M. ARIF
AM.KEP
Kaur
Keuangan
EVI
MAYURA.
S.PD
Kasi
Pemerintahan
HENDRA.
S.PD.I
Kasi
Kesejahteraan
MUKHLISIN.
M
Kasi Pelayanan
AHMAD
JAMALIDIN
Kadus Tambak
Agung
M. TARYUNI
Kadus Suka
Tani
JUNALDI
Kadus Lubuk
Regis
ROBI EKA
PUTRA
-
35
Tabel 6
DAFTAR NAMA-NAMA
MASYARAKAT DESA TANJUNG PAUH KM 39
YANG MENGGUNAKAN FACEBOOK
NO
NAMA
RT
PEKERJAAN
NAMA AKUN
FACEBOOK
1 Mislan 06 Petani/Sekretaris
desa
Alfin Denzo
2 Taryuni 02 Wiraswasta/Kadus
Dusun Tambak
Agung
Raja Salman
3 Ahmad Jamaludin 08 Kasi Pelayanan Djamal Caesar
4 Evi Mayura 01 Bendahara Desa Evi Mayura
5 Mukhlisin 03 Kasi
Kesejahteraan
Mawar polo
6 Maulidya Hana 02 Mahasiswi Hana Prancilia
7 Yuli Asmira 03 Mahasiswi Yuli Asmira
8 Dian Artati 05 Mahasiswi Dian Artati
9 Fitri Handayani 02 Karyawan Swasta Fitri Handayani
10 Karmila 03 Ibu Rumah
Tangga
Puput Karmila
11 Ahmad Hariyanto 03 Petani Johan Siregar
12 Lia Indah Sari 03 Ibu Rumah
Tangga
Lia Reno rio
13 Ria Andini 02 Ibu Rumah
Tangga
Ria Andini
14 Ira Susanti 02 Ibu Rumah
Tangga
Ady Doank
-
36
15 Marjuanto 02 Petani Marjuanto pwo
16 Marliah 03 Ibu Rumah
Tangga
Dinda Marlya
17 Suparmini 02 Ibu Rumah
Tangga
Suparmini Cik
Par
18 Tapmani 03 Ibu Rumah
Tangga
Tapmani Thayib
19 Tina 05 Petani Tina baellah
20 Heni 03 Ibu Rumah
Tangga
Rahmaddianto
21 Purtiningsih 02 Pedagang Umi Putri
22 Dartik 03 Ibu Rumah
Tangga
Bowok putrolb
23 Mumun 05 Perawat Mumun Jais
24 Wijayanti 01 Karyawan Swasta Wijayanti
25 Eka Sriwahyuni 02 Mahasiswi Eka Sriwahyuni
26 Agus Fityanti 10 Karyawan Swasta Fitri Bie
27 Quila Dya Fitasari 06 Karyawan Swasta Quila Dya
Fitasari
28 Wahyuni Ashari 03 Pelajar Wahyuni Ashari
29
Ratna Sari
04
Pedagang
Poetry bungsu
Ratna sari
oktajwita
30 Anggi Nasution 01 Ibu Rumah
Tangga
Anggi
31 Sunarti 01 Karyawan Swasta Narti
32 Mukhlis 01 Petani Mukhlis Jump
bee
33 Eka Safitri 03 Ibu Rumah
Tangga
Eka Safitri
-
37
34 Sainibah 02 Ibu Rumah
Tangga
Sainibah
35 Suwatik 04 Ibu Rumah
Tangga
Suwatik
36 Anita 01 Ibu Rumah
Tangga
Anita
37 Yunarsih Anisa 01 Pedagang Yunarsih Anisa
38 Reni Suzana 03 Pedagang Reni Suzana
39 Melly 04 Ibu Rumah
Tangga
Melly Melly
40
Darsih
02 Ibu Rumah
Tangga
Darzih Aulia
Rasmain
41 Ratna Anggun Pratiwi 02 Perawat Ratna Anggun
Pratiwi
42 Puspitasari 02 Ibu Rumah
Tangga
Puspitasari
43 Darmawan 03 Wiraswasta Wawan Pratama
44 Salami 03 Ibu Rumah
Tangga
Salami lami
45 Dwi Angraini 02 Ibu Rumah
Tangga
Iin Dwi Angraini
46 Tuty Handayani 03 Petani Tuty Tuty
47 Murdi Ariyanto 03 Karyawan swasta Muerdy
Prrottoeilz
48 Adi Pamuji 04 PNS Adi Pamuji
49 Rosita 03 Ibu Rumah
Tangga
Ita ncak
50 Sutarno 04 Wiraswasta Sutarno tarno
-
38
BAB III
PENGETAHUAN DAN CARA MASYARAKAT
MENGENALI BERITA HOAX
A. Pengetahuan Masyarakat Desa Tanjung Pauh Km 39 tentang Berita
Hoax
Pengetahuan adalah informasi yang telah diperoses dan
diorganisasikan
untuk memperoleh pemahaman, pembelajaran dan pengalaman yang
terakumulasi
sehingga bisa di aplikasikan ke dalam masalah/proses bisnis
tertentu. Pengetahuan
dapat juga diartikan sebagai gejala yang ditemui dan diperoleh
manusia melalui
pengamatan akal. Pada saat sesorang mamakai akal budinya untuk
mengenali
suatu kejadian tertentu yang belum pernah dirasakan
sebelumnya.Pada dasarnya
pengetahuan mempunyai kemampuan prediktif atau perkiraan
terhadap sesuatu
sebagai hasil dari pengenalan suatu bentuk atau pola.data dan
informasi terkadang
dapat membingungkan seseorang, maka pengetahuanlah yang
mengarahkan
tindakan.1
Beberapa masyarakat desa tanjung pauh km 39 menyatakan bahwa
mereka
mengetahui apa yang dimaksud dengan berita hoax
Kasni, salah satu masyarakat desa Tanjung Pauh km 39
mengatakan:
[S]aya tau, tentang berita hoax, sering sekali melihat berita
tentang
penangkapan penyebar berita hoax banyak juga artikel-artikel
yang saya baca
di media sosial, terutama di facebook karena media sosial yang
sering saya
akses media sosial facebook.2
Begitu juga dengan Rini, masyarakat desa Tanjung Pauh km 39
yang
menyatakan mengetahui apa yang dimaksud dengan berita hoax.
[I]ya tahu, berita hoax yang akhir-akhir ini sedang heboh
diperbincangkan
apalagi menjelang pemilu banyak sekali situs-situs yang tidak
jelas
menyebarkan isu yang belum pasti kebenarannya, berita hoax ini
bahaya sekali,
terutama bagi sebagian orang yang belum paham tentang hoax.3
1Sartika Dewi, “Pengertian Pengetahuan”, di akses melalui alamat
:
https://www.temukanpengertian.com/2013/07/pengertian-pengetahuan.html?m=1
pada tanggal 7
april 2019 pada pukul 11.45 wib. 2Kasni, Masyarakat Desa Tanjung
Pauh km 39, Wawancara kepada penulis, 27 maret
2019, Desa Tanj