ANALISIS YURIDIS MODIFIKASI CIPTAAN OBJEK WISATA RABBIT TOWN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA Larasati Phasa Januari (Mahasiswa Program S1 Fakultas Hukum Universitas Trisakti) (Email: [email protected]) Dr. Rr. Aline Gratika Nugrahani (Dosen Fakultas Hukum Trisakti) (Email: [email protected]) ABSTRAK Kasus Rabbit Town di Bandung, Jawa Barat, menyadarkan bahwa Indonesia butuh pengaturan mengenai Hak Cipta yang lebih jelas dan tegas. Objek wisata Rabbit Town di Bandung, Jawa Barat, menimbulkan permasalahan mengenai pakah karya cipta pada Rabbit Town di Bandung, Jawa Barat, berupa seni instalasi memenuhi kriteria Modifikasi Ciptaan dari karya Chris Burden dan Museum of Ice Cream di Amerika. Apakah karya cipta pada Rabbit Town di Bandung, Jawa Barat, melanggar hak cipta dari Chris Burden dan Museum of Ice Cream di Amerika berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Untuk menjawab permasalahan hukum tersebut dilakukan penelitian secara yuridis normatif terhadap peraturan perundang- undangan dan penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Data yang digunakan data sekunder dan pengolahan data yang dilakukan menggunakan metode kualitatif. Pengambilan kesimpulan dilakukan secara logika deduktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa objek wisata Love Light yang serupa dengan Urban Light milik Chris Burden maupun objek wisata instalasi-instalasi Pink Ice Cream yang serupa dengan MOIC tidak memenuhi syarat Modifikasi Ciptaan karena tidak memiliki izin dan lisensi yang sah. Objek wisata tersebut melanggar ketentuan hak moral dan hak ekonomi suatu Hak Cipta dan Modifikasi Ciptaan berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, namun sampai sekarang tidak ada tuntutan dari pihak pemilik karya orisinil terhadap Pihak Rabbit Town di Bandung, Jawa Barat. Kata Kunci: Hukum Kekayaan Intelektual, Hak Cipta, Rabbit Town Bandung, Jawa Barat.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS YURIDIS MODIFIKASI CIPTAAN OBJEK WISATA RABBIT TOWN
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA
Larasati Phasa Januari
(Mahasiswa Program S1 Fakultas Hukum Universitas Trisakti)
Chris Burden yang ditampilkan di LACMA, dan Pink Ice Cream yang di dalamnya
terdapat instalasi berbentuk es krim dan instalasi berbentuk buah pisang berwarna merah
muda dan kuning serupa dengan The Cone Installation dan Banana Split memiliki
kesamaan dengan MOIC. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 mengenal adanya
Disortasi, Mutilasi dan Modifikasi Ciptaan. Dimana dijelaskan dalam penjelasan Pasal 5
ayat (1) huruf e :
"Yang dimaksud dengan modifikasi Ciptaan adalah pengubahan atas Ciptaan”.
Objek Wisata Pink Ice Cream
Objek Wisata Pink Ice Cream
Objek Wisata Love Light
Berdasarkan wawancara dengan bapak Agung Darmasasongko selaku kasubdit
Pelayanan Hukum dan LMK Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri dan bapak Wegig
Murwonugroho selaku Kepala Pusat Studi Rancang Reka Visual Fakultas Seni Rupa dan
Desain Universitas Trisakti, keduanya sepakat bahwa karya seni instalasi yang
merupakan objek wisata Rabbit Town di Bandung, Jawa Barat merupakan Modifikasi
Ciptaan dengan mengambil sebagian substansial nya. Sedangkan seni instalasi yang
terdapat di ruangan bertema Pink Ice Cream menurutnya memiliki kesamaan pada
bentuknya dengan instalasi di MOIC sehingga menimbulkan kesan yang sama dan tidak
ada Modifikasi Ciptaan di sana.5
Oky Arfie H. selaku dosen Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa di Institut
Kesenian Jakarta berpendapat bahwa dilihat dari sisi seni tidak ada modifikasi terhadap
objek wisata Rabbit Town di Bandung, Jawa Barat baik objek wisata seni instalasi Love
Light maupuan seni instalasi Pink Ice Cream.6
Modifikasi Ciptaan termasuk suatu Ciptaan yang dilindungi oleh Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2014 Pasal 40 huruf. Namun berdasarkan pasal 5 ayat 1 Undang-
Undang Hak Cipta dalam hal Modifikasi Ciptaan Pencipta berhak mempertahankan hak
nya yaitu dengan melakukan izin kepada Pencipta.
Sehingga Objek wisata Love Light di Rabbit Town benar mengalami perubahan secara
fisik sesuai dengan definisi modifikasi, namun objek wisata tersebut tidak memenuhi
kriteria Modifikasi Ciptaan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 karena pihak
Rabbit Town tidak memiliki Izin maupun pemegang lisensi yang sah terhadap seniman
yang asli sesuai pasal 80 mengingat Rabbit Town di Bandung bersifat komersil.
5 Agung Darmasasongko, selaku kasubdit Pelayanan Hukum dan LMK Direktorat Hak Cipta dan Desain
Industri, wawancara dengan penulis, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Jakarta, 3 Desember 2018. 6 Oky Arfie H, selaku dosen Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa di Institut Kesenian Jakarta,
wawancara dengan penulis, Institut Kesenian Jakarta, Jakarta, 8 Januari 2019.
Sedangkan objek wisata berjudul Pink Ice Cream bukan termasuk Modifikasi Ciptaan,
melainkan termasuk tindakan meniru secara keseluruhan.
2. Analisis Karya Cipta Pada Rabbit Town di Bandung, Jawa Barat, Melanggar Hak
Ekonomi dan Hak Moral Dari Chris Burden Dan Museum Of Ice Cream di Amerika
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
Hasil wawancara antara tim berita Online Kumparan dengan Rabbit Town di
Bandung, Jawa Barat ialah bahwa mereka menolak untuk meminta izin Lisensi dari pihak
seniman yang asli, karena menurutnya apabila menggunakan izin Lisensi maka benar
bahwa mereka meniru karya cipta tersebut, sedangkan menurutnya mereka hanya
terinspirasi dari karya seni Urban Lights milik Chris Burden dan karya seni instalasi milik
MOIC.7 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tidak melindungi konsep maupun ide,
sehingga selama perwujudannya berbeda walaupun berangkat dari ide dan konsep yang
sama, hal tersebut tidak melanggar Hak Cipta.
Pihak Rabbit Town di Bandung mengatakan akan mencantumkan nama seniman pada
objek wisatanya yang terinspirasi dari karya seniman tersebut. Namun, sampai pada saat
penulis mengunjungi tempat wisata Rabbit Town di Bandung, Jawa Barat tersebut tidak
ada pencantuman nama seniman yang dimaksud.
Pihak Rabbit Town di Bandung, Jawa Barat juga tidak menerima hak secara sah dari
Chris Burden maupun MOIC berdasarkan pasal 80 Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2014 sehingga tidak berhak melakukan Modifikasi Ciptaan. Maka terkait dengan objek
wisata Pink Ice Cream dan Love Light, berdasarkan Pasal 9 mengenai hak ekonomi
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014, pihak Rabbit Town di Bandung, Jawa Barat
tidak memiliki hak untuk melakukan Penggandaan sebuah Ciptaan tanpa izin dari pemilik
Hak Cipta. Tindakan Rabbit Town dikatakan melanggar karena Ciptaan tersebut
dikomersilkan tanpa mencantumkan nama Pencipta sesuai pasal 5 Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2014.
Mengenai objek wisata Love Light, Agung darmasasongko berpendapat bahwa objek
wisata tersebut mengambil sebagian substansial dari karya seni Urban Lights milik Chris
Burden mengingat objek wisata Love Light mengalami sedikit perubahan pada detail nya
7 “Pengelola Rabbit Town Bandung soal Dituding Plagiat: Kami Terinspirasi” (On-Line), tersedia di: