LDKS – SMK Telekomunikasi Telesandi Bekasi 29/09/2012 BERBICARA & BERDISKUSI
LDKS – SMK Telekomunikasi Telesandi Bekasi
29/09/2012
BERBICARA
& BERDISKUSI
Sebuah gagasan untuk dilatih dan terus dilatih hingga mencapai hasil maksimal
Berbicara dengan
SMART
“Extraordinary leaders with strong technical skills are frequently also good at developing others, building relationships, and communicating powerfully”
Spesifik I
Menarik I
Artikulatif I
Repetitif I
Timing
Pastikan ada subyek tertentu yang akan dibicarakan
Spesifik
“Choose your words carefully. Be specific and pay attention to
context”.
Perhatikan penampilan I Gunakan “joke” yang tepat dan tambahkan “body language” dan “eye contact”
Menarik
Perhatikan intonasi, kecepatan dan pilihan kata – kata yang akan digunakan. Sehingga, lawan bicara kita tidak mudah bosan dan tetap memberi perhatian kepada kita
Artikulatif
Ulangi dengan frekuensi yang cukup (2-3 kali), untuk memastikan bahwa yang sedang kita bicarakan dimengerti, dipahami oleh lawan bicara kita
Repetitif
“ Repetition is the mother of skill and action is its father ”
Sesuaikan dan cari waktu terbaik, kapan sebuah kesempatan bicara harus dan tepat dilakukan
Timing
LDKS – SMK Telekomunikasi Telesandi Bekasi
29/09/2012
BERBICARA
& BERDISKUSI
Kelebihan DISKUSI
“ Memberi kesempatan kepada siswa mengenal diri sendiri, mencari kemungkinan – kemungkinan yang terbaik dalam pemecahan masalah”
Memberi kesempatan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, misalnya : dalam pertukaran pendapat siswa berperan sebagai peserta diskusi, berperan sebagai pemimpin diskusi, dan sebagai perumus hasil diskusi (lebih-lebih jika kelompok diskusi tersebut kecil jumlahnya).
Melatih mengutarakan pendapat secara runtut menggunakan bahasa baku, sekaligus melatih siswa menghargai pendapat teman dengan kesadaran bahwa diskusi adalah pengkajian kebenaran dan adanya perbedaan sudut pandang adalah suatu kewajaran.
Diskusi memberi kesempatan kerjasama, siswa yang cenderung cerdas dapat membantu siswa yang cenderung lambat belajar.
Kelebihan DISKUSI
“memberi kemungkinan perluasaan informasi, bahkan penambahan informasi baru bagi peserta”
Melatih siswa untuk berpikir mandiri dan sekaligus meningkatkan taraf kepercayaan dirinya.
Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengenal diri sendiri, mencari kemungkinan-kemungkinan yang terbaik dalam pemecahan masalahnya, mengembangkan pendapat-pendapatnya, meyakini nilai-nilai hidup tertentu, dan sekaligus meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat keputusan-keputusan dalam hidupnya.
Situasi diskusi memberi keleluasaan guru untuk membimbing belajar siswa (secara bervariasi), misalnya : memandu perumusan masalah yang didiskusikan, menyiapkan sumber belajar, pengelompokan anggota diskusi, pembinaan teknis berdiskusi, dan guru dapat mengambil jarak dengan kegiatan siswa dalam rangka mengamati diskusi siswa secara evaluatif (membuat penilaian proses).
Kekurangan DISKUSI
“dapat
terjadi tingkah laku
dominatif dipihak lain ada yang menjadi penonton
”
Sulit menjamin tercapainya tujuan yang telah ditentukan dalam waktu yang telah direncanakan pula; situasi dapat berkembang bertele-tele, penuh perbedaan pendapat, bahkan jika koordinasi serta kepemimpinan diskusi tersebut lemah atau jelek situasinya dapat berkembang menjadi penuh konflik yang menyesatkan pencapaian tujuan pembelajaran.
Kegiatan diskusi ini akan membawa hasil sebagaimana diharapkan jika para peserta diskusi menguasai kemampuan yang memadai untuk diskusi dan sekaligus bersedia bersiap diri secara pantas sebelum masuk ke situasi diskusi.
Selain penguasaan bahan diskusi, peserta diskusi juga perlu menguasai keterampilan teknis dalam berdiskusi; hal ini perlu dipalajarinya oleh peserta diskusi pada waktu sebelum dan didalam situasi diskusi.
Kekurangan DISKUSI
“memberi kemungkinan perluasaan informasi, bahkan penambahan informasi baru bagi peserta”
Proses serta hasil diskusi akan kurang memadai (semu) jika pemimpin diskusi kurang hasil dalam menciptakan situasi diskusi yang mendorong setiap peserta bebas berpendapat serta terbuka untuk menerima kebenaran yang diajukan peserta lain dan kurang berhasil memandu kelompok untuk aktif dalam analisis sintesis (selama berdiskusi) agar semakin dapat menggali kebenaran yang luas, mendala, dan sistematis, perlu diakui bahwa sulit untuk menemukan seorang pemimpin diskusi yang berbobot (lebih-lebih diantara para siswa).
Dapat terjadi gejala tingkah laku peserta yang dominatif, di pihak lain dapat terjadi ada peserta yang berperan sebagai penonton, dan ada pula peserta yang perhatiannya pindah objek-objek lain diluar tema diskusi.
Kegiatan diskusi membutuhkan fasilitas tertentu, misalnya : banyak ruangan untuk masing-masing kelompok diskusi, mebeler yang memadai serta dapat diatur secara luwes (mudah dipindah-pindah = bersifat mobile), dukungan sumber relevan serta jumlahnya mencukupi kebutuhan dan kondisi yang nyaman untuk berdiskusi.
@Nurfalaq
www.dedinurfalaq.blogspot.com
082123235583
terimakasih
Click icon to add pictureterimakasihteriterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihmakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasihterimakasi