Top Banner
BIJAK DALAM BERPIKIR DAN BERSIKAP EDISI 37 • JULI - SEPTEMBER 2018 BERANI BERJUANG& BERKURBAN BERANI BERJUANG DI ERA MILLENIAL GERAKAN KEMANUSIAAN DALAM SAFARI SOSIAL WAWASAN KEBANGSAAN DALAM KEGIATAN MPLS PROYEK TEAM WORK TIGHTROPE
36

BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

May 18, 2019

Download

Documents

trinhnhan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

BIJAK DALAM BERPIKIR DAN BERSIKAPEDISI 37 • JULI - SEPTEMBER 2018

BERANI BERJUANG& BERKURBAN

BERANI BERJUANG DI ERA MILLENIAL

GERAKAN KEMANUSIAAN DALAM SAFARI SOSIAL

WAWASAN KEBANGSAAN DALAM KEGIATAN MPLS

PROYEK TEAM WORK TIGHTROPE

Page 2: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai
Page 3: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

pelindungDrs. Masyhuda, M.Pd.

Ir. Erlina Nasution, M.Pd.

pembinaAhmad Fahrizal Rahman, S.T., M.Pd.

Dra. Sri Rahayu Pujiastuti

pimpinan redaksiMuyatun,S.S.

redaktur pelaksanaAzam Afian Dinata, S.Sos.

Nur Fadhilah, S.Pd.Ika Sriyaningsih,S.Pd.

Achmad Fachrur RizqySiti Aminah,M.Pd.

editorNunuk Winarsih, S.Pd.

Dewi Nurjanah,S.E.

diterbitkan olehYayasan Al Muslim

Jawa Timur

alamat redaksiJl. Raya Wadung Asri 39F Sidoarjo

Telp. (031) 8681416, 8681417Fax. (031) 8664504

WEBSITEwww.almuslim.or.id

DESIGN & PUBLISHERKRANGKA DESIGN

- [email protected] -BARAKA GRAFIKA

- [email protected] -- 0858 5151 6063 -

DAFTAR ISI AL MUSLIM EDISI 37JULI – SEPTEMBER 2018

LIPUTAN UTAMA• Berani Berjuang di Era Milenial//2-3

• Berkah dari Sebuah Perjuangan dan Pengorban//4

LEADERSHIP • Safari Nasional SD//5

GREEN EDUCATION• Taman Flora • Taman Kacang//6

• POR TK 2018 • Kunjungan President TASKA//7

SEPUTAR AL MUSLIM• Tokoh dan Profesi • Kelas Inspirastif//8

• Farewell Parti Mr Joao • Gol Bola Cita-Cita//9

• HUT RI • Simulasi Tanggap Bencana//10

• VIsi, Misi, dan Tujuan Al Muslim • Pertemuan Wali Murid Kelas VII//11

• Kerjasama dengan Teamwork Tightrope • Joau Amaral Portugal//12

• Gemar Minum Susu • Bermain Peran//13

• HUT RI TK • Berkujung ke Kebun Bibit//14

KARYA SISWA• Galeri foto//15-18

SEPUTAR AL MUSLIM• Sosialisasi Visi TK 2018//19

• Selimuti Kegiatan MPLS dengan Wawasan Kebangsaan • Calon Pemimpin yang Berkarakter//25

• Semarak Peringatan Tahun Baru Islam dan Hari Ozon • Peringatan Hari Ozon Sedunia//26

• SD Al Muslim Raih Harapan 1 dalam Quis SSAB • Peringatan 1 Muharram dengan Pencarian Bakat//27

• Sosialisasi Program SD//28

LITERASI• Menjadi Lebih Baik Dalam Kebersamaan//20

• Wash The Dishes • Puisi Perjuangan Pahlawan • Puisi Merdeka//21

• Rasul Juga Manusia • Cukup Allah Saja//22

• Cerpen: Dalam Bingkai Kenangan//29-30

TAHUKAH ANDA• Perjuangan Untuk Ucapkan Maaf//23

INFO EDUKASI• Menciptakan Masyarakat Pem-belajar melalui Scientific Learning terintegrasi Leadership//24

PRIKOLOGI• Psikologi Kurban//31

SYIAR DAN DOA• Perjuangan dan Pengorbanan ala Islam//32

CERITAKU• Newsletter_JoaoAmaral//33

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pembaca yang budiman, pekik merdeka, gema takbir dan lantunan sholawat masih berdengung di dalam dada kita semua. Momen di hari pertama masuk sekolah, peringatan kemerdekaan, Hari Raya Idul Adha dan Tahun Baru Hijriyah baru saja kita lalui. Tentu saja semua meninggalkan jejak makna yang selalu kita dokumentasikan dengan rapi dalam kenangan kita masing-masing. Edisi perdana di Tahun Pelajaran 2018/2019 ini kami menggugah kembali makna tersebut dalam tema “Berani Ber-juang dan Berqurban”.

Dalam edisi ini kami menampilkan per-juangan dan pengorbanan siswa-siswi Al Muslim jenjang KB, TK, SD, SMP dan SMA dalam kegiatan MPLS. Demikian juga per-juangan dan kegigihan siswa-siswi dalam menuntut ilmu dan berupaya menjadi pemimpin yang rahmatan lil ‘alamiin dian-taranya, perjuangan siswa TK menanam

kacang, perjuangan siswa SMP menjadi pemimpin yang berkarakter, pengorbanan siswa SD dalam safari sosial semuanya kami rekam dalam seputar Al Muslim.

Pembaca yang baik hati, hidup meru-pakan sebuah perjuangan. Perjuangan membutuhkan pengorbanan. Berani hidup, berarti kita harus berani berjuang. Dan berani berjuang, berarti kita harus berani berkorban. Seorang pejuang bisa siapa saja, pahlawan kemerdekaan, syu-hada juga diri kita sendiri adalah seorang pejuang. Berani Berjuang di Era Milenial menjadi ulasan utama edisi ini.

Pembaca yang dirahmati Allah, tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang luput dari khilaf dan dosa. Untuk itu kami selalu setia menanti tulisan dan saran dari pembaca semua. Dan berharap pembaca yang budiman sudilah kiranya membuka pintu maaf untuk segala kekh-ilafan dan kekurangan kami.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

1AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 4: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

liputan utama

BERANI BERJUANGDI ERA MILLENIAL

HIDUP adalah sebuah perjuangan. Perjuan-gan membutuhkan pengorbanan. Berani hidup, berarti kita harus berani berjuang. Dan berani berjuang, berarti kita harus berani berkorban.

Rasullullah SAW adalah pemimipin yang harus dicontoh karena keberanian yang mengagumkan dan tiada tandingannya dalam membela agama dan menegakkan kalimatullah Ta’ala. Beliau mempergunakan nikmat-nikmat Allah Ta’ala yang dicurahkan pada tempat yang semestinya. Aisyah radhiyallahu telah mengungkapkan hal itu dalam sebuah hadits: Rasulullah SAW tidak pernah sama sekali memukul seorangpun kecuali dalam rangka berjihad di jalan Allah Subha-nahu Wa Ta’ala. Beliau tidak pernah memukul pelayan dan kaum wanita.”(HR Muslim).

Diantara bukti keberanian beliau adalah kegi-gihannya dalam mendakwahkan agama Islam seorang diri menghadapi kaum kafir Quraisy dan pemuka-pemukanya. Demikian juga keteguhan beliau di atas keyakinantersebut hingga Allah menu runkan pertolongan-Nya. Beliau tidak pernah me nge luh atau berkata: “Tidak ada yang sudi menyertaiku, sedangkan orang-orang semuanya memu suhiku”.”Akan tetapi beliau bersandar serta bertawakkal kepada Allah dan tetap meneruskan perjuangan dakwahnya. Beliau adalah seorang pem berani dan sangat teguh dalam memegang dan melaksanakan pendirian. Ketika orang-orang lari bercerai berai, beliau tetap teguh bagaikan karang.

Nabi Muhammad SAW mempunyai paman bernama Hamzah bin Abdul Muthalib yang juga sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai otak yang cerdas dan berpendirian yang kuat. Beliau mempunyai hobi berburu

binatang. Alkisah di suatu waktu sepulang dari berburu sehar-ian tanpa mendapatkan hasil,

beliau beranjak pulang ke rumah. Tetapi sebelum

pulang, ia lebih dulu mampir di Ka’bah untuk melakukan thawaf.

Tetapi sebelum sampai di Ka’bah tiba-tiba seorang budak perempuan milik Abdullah bin Jud’an At Taimi menghampirinya dan berkata bahwa Abu Jahal bin Hisyam telah memaki dan menyakiti Nabi Muhammad SAW hingga akhirnya mengalami luka-luka disekujur tubuhnya. Men-dengar hal tersebut Hamzah kemudian bergegas membawa busur dan anak panahnya dengan harapan bertemu dengan Abu Jahal bin Hisyam.

Saat melihat Abu Jahal bin Hisyam sedang berbincang dengan beberapa pembesar kaum Quraisy maka Hamzah bin Abdul Muthalib melesat-kan busur dan anak panahnya ke kepala Abu Jahal bin Hisyam berkali-kali hingga jatuh tersungkur, tak ayal darah segar mengucur deras membasahi dahinya. “Mengapa kamu sangat berani dan me-nyakiti Muhammad, padahal aku telah menganut agamanya dan meyakini apa yang dikatakannya? Ayo jika kamu berani sekarang juga ulangi makian dan cacianmu terhadap Rasulullah dihadapanku!” bentak Hamzah kepada Abu Jahal.

Abu Jahal yang telah mengetahui bahwa Hamzah telah berpihak dan berdiri dengan gagahnya dalam barisan kaum muslimin mulai menyusun rencana dengan cara memprovokasi orang-orang Quraisy untuk melakukan tindak kekerasan terhadap Rasulullah dan pengikutnya.

Sejak memeluk Islam, Hamzah telah membaktikan jiwa dan raganya, keperkasaan, dan kekuatannya untuk kepentingan dakwah Islam. Pada perang Badar, Rasulullah menunjuk Hamzah sebagai salah satu komandan perang. Ia dan Ali bin Abi Thalib menunjukkan kebera-nian dan keperkasaan yang luar biasa dalam mempertahankan kemuliaan agama Islam sehingga memenangkan Perang Badar tersebut.

Kaum kafir Quraisy tidak menerima begitu saja kekalahan yang dialaminya dengan memper-siapkan diri sebaik-baiknya dalam Perang Uhud. Dengan bersekutu beserta kafilah Arab lainnya

maka kaum kafir Quraisy akan menghancurkan kaum muslimin dengan target utama Rasulullah dan Hamzah bin Abdul

Muthalib. Dengan kelicikannya Hindun binti Utbah, istri Abu Sufyan bin Harb menyuruh budaknya Washy bin Harb untuk membunuh Hamzah dengan imbalan akan dimerdekakan dan mendapat imba-lan apabila berhasil menunaikan tugasnya.

Saat Hamzah lengah Washy bin Harb melempar tombaknya dari belakang yang akhirnya mengenai pinggang bagian bawah hingga tembus ke bagian muka diantara dua pahanya. Tak lama kemudian Hamzah pun wafat dalam keadaan syahid.

Setelah peperangan selesai Rasulllah dan para sahabatnya bersama-sama memeriksa jazad dan tubuh para syuhada yang telah gugur di medan perang. Sesaat setelah melihat jazad Hamzah beliaupun berhenti dan terpaku karena kaum Quraisy dengan kejinya merusak jazad dan merobek dadanya untuk diambil hatinya. Rasulullah sangat marah dan Allah menurunkan firmannya dalam surat An-Nahl: 126)

Artinya: “Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama den-gan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesunguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar”.

Sejak awal mula kehidupan ini, sejarah telah mencatat bahwa mereka yang berhasil dalam hidup ini adalah mereka yang berani berjuang dan siap sedia untuk berkorban. Semakin besar target yang ingin kita capai, maka semakin besar-lah tuntutan perjuangan dan pengorbanannya.

Perjuangan bukanlah sebuah penderitaan. Mengapa? Umumnya manusia mempunyai

paradigma yang menganggap perjuangan adalah sebuah proses yang mana proses tersebut dilalui secara bertahap dengan pen-gorbanan, kesabaran dan kerja keras. Hal

2AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 5: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

tersebut merupakan doktrin tradisional yang telah ditanamkan sejak dini hingga remaja. Padahal jika ditelaah lebih dalam lagi perjuangan adalah sebuah kebahagiaan dimana pengorbanan akan menjadi sangat berarti, kesabaran akan memberi-kan buah kesabaran, kerja keras membimbing diri manusia menjadi manusia yang mempunyai pendirian yang teguh dan kokoh. Serta hasil dari perjuangan itu adalah puncak dari kebaha-gian sebuah perjuangan. Dengan kata lain tiap perjuangan yang pedih iringilah dengan senyum karena semua perjuangan akan memberikan hasil sesuai niat dan tujuan manusia itu sendiri.

Kebahagiaan atas perjuangan adalah sebuah nikmat hakikat perjuangan, sedangkan tahap-ta-hap yang dijalani merupakan kekuatan dasar untuk membentuk mental seorang manusia sejati melalui binaan dan bimbingan dari proses perjuangan itu kepada diri, jiwa dan emosi manusia. Kekuatan tersebut tertanam dalam mental yang dibentuk oleh pemahaman atas informasi mengenai esensi perjuangan yang didapat sebelumnya. Pengala-man juga mempunyai peranan penting dalam membentuk kekuataan untuk berjuang. Pengala-man berperan sebagai induk sari kekuatan per-juangan sedangkan pemahaman akan membentuk pola pikir manusia untuk lebih kritis terhadap hal yang mereka perjuangkan sehingga tidak ada keraguan atas apa yang mereka perjuangkan.

Kekuatan untuk berjuang di “arena” hidup ini tidak lain adalah kemauan. Semakin besar kemauan seorang manusia untuk sesuatu tujuan maka semakin besar juga kekuatannya untuk berjuang. Kombinasi pengorbanan, kesabaran, dan kerja keras akan menghasilkan kemauan yang kuat dan tekad bulat. Kemauan itu sendiri akan merupakan jiwa dari pengorbanan, kes-abaran dan kerja keras untuk tetap istiqomah. Maka apabila kemauan untuk berjuang kurang, solusinya adalah kembali kepada niat dan tujuan dari hal yang sedang kita perjuangkan.

Setelah semua telah lengkap, kemauan sudah besar, tekad sudah bulat, mental sudah kuat dan langkah perjuangan telah melangkah dengan man-tap maka akan menjadikan kehidupan lebih berarti sehingga semua tindakan yang kita lakukan dapat kita pertanggungjawabkan di depan Sang Kha liq. Berjuang juga dapat diartikan dengan meng upayakan usaha kita agar bermanfaat bagi orang banyak.

Dalam berjuang kita juga harus berani. Sikap berani yang diambil dari kata Ar-rajulah itu bisa dimaknai lebih mendalam. Sikap berani tidak ber dasarkan kesempurnaan tubuh, kekuatan fisik, ataupun usia seseorang. Me lainkan Allah melihat keberanian se seorang berdasarkan kekuatan jiwa seorang. Jiwa

yang berani ditunjukkan lewat menampilkan perkara yang mulia, menjauhkan diri dari hal yang hina.

Sesungguhnya ada banyak tugas bagi umat Islam saat ini untuk mencetak generasi yang tangguh dan berani mengemban amanah untuk selalu berdakwah demi Islam yang makin ber-jaya. Karena itulah dibutuhkan orang yang siap untuk mencetak generasi Rabbani yang makin dibutuhkan oleh zaman saat ini. Semakin berge-gas untuk berbenah, semakin baik karena fitrah akhir zaman membuat Islam tersudutkan hingga ke ujung. Di bawah ini ada cuplikan ayat-ayat al Quran yang bisa memotivasi kita agar kita selalu berjuang dan terus berjuang. Semoga kita bisa meneladani sifat dan sikap Rasulullah

KITA BISA BERUBAH, JIKA KITA MAU MENGUBAH DIRI KITA SENDIRI

“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan be-lakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”(Q.S Ar- Ra’d: 11).

Apapun kondisi kita saat ini, jika kita ingin

berubah, maka kita harus mampu mengubah diri kita sendiri.

KITA PASTI SANGGUP“Allah tidak membebani seseorang itu me-

linkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Q.S Al Baqarah: 286)

Jika kita mengatakan,” saya tidak akan sang-gup menghadapi semua masalah ini” sebenarnya kita sudah mendahului Allah. Semua itu hanya pemikiran negatif kita. Padahal sudah jelas pada ayat di atas telah ditegaskan bahwa Allah tidak

akan membebani manusia kecuali sesuai dengan

kesanggupan kita. Jika kita berpikir tidak

sanggup, itu hanya ang-gapan kita saja. Jangan

sampai kalah dengan

pikiran negatif kita dengan mudah mengatakan tidak sanggup.

KEMUDAHAN BERSAMA KESULITAN“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada

kemudahan. sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (Q.S Al –Insyirah: 5 -6)

Kebanyakan orang, saat menghadapi kesulitan , dia berhenti alias menyerah. Ada juga yang mengeluh, berharap orang lain mau membantu-nya mengatasi kesulitan dia. Padahal, bersama kesulitan itu adalah kemudahan. Dengan diberi-kan kesulitan maka kita akan menjadi semakin matang, terampil, dan berpengalaman dalam memecahkan persoalan yang membelit kita.

KEBAIKAN DIBALIK YANG TIDAK KITA SUKAI

“Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai ses-uatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui” (Q.S Al Baqarah: 216)

Seringkali saat kita mendapat sesuatu yang tidak kita sukai, maka kita akan marah, kecewa, sedih, ngomel, dan berujung pada keputusasaan. Pa dahal bisa jadi apa yang tidak kita sukai, malah baik diri kita. Kita tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi. Untuk itu, syukuri apa yang sudah terjadi. Berbaik sangkalah kepada Allah, bahwa Dia akan memberikan yang terbaik bagi kita.

TAKWA DAN TAWAKKAL “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah

maka Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka cukuplah Allah baginya. Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya. Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu kadarnya” (Q.S Ath-Thalaq: 2 -3).

Dua akhlak ini betul-betul merupakan kekuatan yang luar biasa. Tidak ada yang bisa menga-lahkannya. Sedang menghadap masalah atau tantangan yang besar? Butuh jalan keluar? Maka bertakwalah. Maka Allah akan memberikan jalan keluar juga rezeki yang tidak ia sangka.

Dengan kekuatan tawakal, kita akan dicuku-pkan, termasuk dicukupkan segalanya untuk menghadapi segala rintangan, halangan, tantan-gan, dan juga masalah.

Semoga kita dan anak turun kita men-jadi pejuang- pejuang yang tangguh. Pejuang yang tidak akan mengenal arti lelah dalam mengamalkan Al Quran dan hadist sesuai dengan substansinya hingga kelak ajal menjemput kita. Aamiin Ya robbal alamin. (Esti Apriani,S.Pd./SD)

3AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 6: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

liputan utama

SEORANG Guru di Lamongan patut menjadi sosok teladan penuh kreatifitas. Beliau adalah Bapak Kiat,S.Pd. Guru SMPN 1 Deket Lamongan. Beliau berprofesi sebagai guru yang mengampu mata pelajaran Matematika. Beliau telah mengabdi menjadi guru selama tiga puluh tahun. Warga Desa Jatirejo Kec.Tikung Kabupaten Lamongan ini merasa prihatin terhadap fluktuasi harga sayur mayur di pasar, maraknya sayur mayur yang telah terkontaminasi dengan berbagai bahan kimia akibat pemakaian pestisida secara berlebihan juga merupakan masalah yang terus mengusik pikiran beliau. Sebagai seorang guru, beliau berusaha mengembangkan kreatifitasnya me-lalui penanaman sayur mayur dengan sistem tanam hidroponik. Berbekal pengetahuan otodidak, beliau memulai upaya penanaman sayur mayur sehat bebas pestisida.

Beliau memanfaatkan waktu luang setelah selesai bekerja/ mengajar di SMPN 1 Deket untuk mengembangkan ide tersebut. Seman-gat perjuangan beliau dalam mengupayakan konsumsi sayur sehat bebas pestisida sung-guh luar biasa. Beliau hanya mengandalkan pengalaman uji coba. Di saat guru-guru lain istirahat seusai bekerja. Beliau rela mengor-bankan sedikit waktunya demi tercapainya tujuan beliau membantu masyarakat sekitar untuk mengonsumsi sayuran sehat. Beliau membuat sistem tanamhidroponik dengan berbagai variasi, yaitu sistem paralon, talang dan rakit apung.Tanaman yang berhasil beliau tanam ialah sawi, selada, kangkung, daun mint, strawberry, dan tanaman sayur lainnya.

Beliau merakit sistem paralon, talang dan rakit apung sendiri sampai menemukan desain yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang ideal. Beliau juga membuat nutrisi tanaman/ pupuk sendiri. Hanya dengan perlengkapan sederhana, menggu-nakan alat dan bahan yang ada di sekitar, beliau

telah berhasil mencapai tujuan beliau. Hanya membutuhkan waktu satu bulan saja dari

mulai penanaman, penyemaian sampai dengan pemindahan bibit ke media yang disediakan hingga akhirnya pemanenan. Perjuangan beliau dalam membiasakan mengonsumsi sayur mayur sehat bebas pestsida ini kini menjadi usaha bisnis yang dapat menambah income kehidupan sehari-hari. Tidak hanya sampai disitu, beliau memasarkan tanaman sayur beliau sampai ke perkantoran. Promosi yang beliau lakukan melalui advertising lip dan media sosial. Omzet yang dapat beliau terima dari penjualan sayur mayur organik ini mencapai enam sampai tujuh juta rupiah sebulan.

Prinsip break the limit selalu beliau terap-kan, karena dengan keterbatasan lahan beliau sudah dapat berkarya. Hanya memanfaatkan halaman di samping rumah beliau, beliau mampu mengembangkan sayur mayur sehat dan juga beternak berbagai macam burung. Ide beternak burung, bermula ketika beliau mendapati limbah dari sistem hidroponik, yaitu daun dan akar tanaman sayur yang sudah dipanen dan tak terpakai dimanfaatkan untuk makanan ternak burung, sedangkan limbah rakit apung digunakan untuk tatakan tanaman.

Kreatifitas tak akan akan pernah surut. Selain sayur mayur sehat, pak Kiat juga melakukan inovasi dengan membuat es krim dari sayur

mayur organiknya. Dibantu oleh sang anak, pak Kiat membuat es krim sayur yang disukai segala usia. Satu cup es krim sayur dijual sehargaRp. 5.000,-. Omzet dari penjualan es krim dalam se-hari jika terjual 100 cup mencapai Rp. 100.000,-. Pak Kiat merupakan sosok yang ramah, mempu-nyai pemikiran yang terbuka, mau menerima kri-tikan dan saran serta mau berbagi ilmu dengan siapa saja. Hal ini terbukti pada hari Minggu, tanggal 29 Juli 2018 kemarin, yayasan Al Muslim beserta perwakilan guru Green Education telah menimba ilmu di kediaman pak Kiat.

Kisah pak Kiat merupakan kisah yang dapat diteladani, karena perjuangan dan pengor-banan pak Kiat supaya dapat bermanfaat bagi orang lain di sekitarnya tidak hanya ia tunaikan dalam tugasnya sebagai guru saja, beliau juga rela mengorbankan waktunya untuk melaku-kan hal kecil tetapi dapat membawa peruba-han yang besar bagi kehidupan di sekitarnya. Semua orang pasti bisa menjadi bermafaat bagi orang lain dan lingkungan di sekitarnya, asalkan ada kemauan yang menyertainya.Perjuangan dan pengorbanan tidak harus melakukan sesuatu yang besar, dimulai dari sesuatu yang kecil sehingga dapat membawa dampak yang besar. Let`s break the limit!(Wiji Agustin,S.Pd./SD)

PERJUANGAN & PENGORBANAN

MEMBAWA BERKAH BAGISEORANG GURU

4AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 7: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

leadership

SENIN, 19 Agustus 2018 SD Al Muslim Sidoarjo melaksanakan kegiatan Safari Sosial dalam rangka memperingati Hari Kemanusiaan Sedunia. Kegiatan safari sosial merupakan kegiatan rutin dua bulan sekali. Kegiatan ini bagian dari program kepemimpi-nan mata pelajaran Leadership. Program unggulan Leadership banyak sekali yang bermuatan sosial salah satunya adalah Safari Sosial. Hal ini menunjuk-kan bahwa SD Al Muslim peduli terhadap sesama dan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari uang infaq jumat. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan dan meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Kegiatan safari sosial ini merupakan yang pertama kali di tahun ajaran 2018/2019. Safari sosial ini dilak-sanakan di UPTD Kampung Anak Negeri, Surabaya. Peserta kegiatan ini adalah siswa kelas 4 Ibnu Sina SD Al Muslim. Sambutan hangat dari anak-anak Kampung Anak Negeri untuk siswa-siswi SD Al Mus-lim. Siswa-siswi SD Al Muslim mengajak anak-anak Kampung Anak Negeri untuk menyanyikan lagu asmaul husna, mengaji bersama dengan membaca surat An-Naba’. Semangat Kemerdekaan juga masih menghiasi kegiatan ini dengan mengajak anak-anak Kampung Anak Negeri menyanyikan Lagu Nasional, mengingat momen Hari Kemanusiaan Sedunia juga masih dalam suasana Hari Kemerdekaan. Sambutan ustadzah Dewi selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SD Al Muslim juga turut me-nambah semangat. Dalam sambutannya, ustadzah Dewi menyampaikan bahwa setiap manusia pasti memerlukan bantuan orang lain, maka dari itu kita sebagai manusia tidak boleh sombong dan harus mensyukuri setiap keadaan kita saat ini. Semua yang kita miliki hari ini tidak lebih hanya titipan Allah SWT. yang mana bisa saja diambil setiap saat.

Berbagai bingkisan berupa sembako, peralatan mandi, sayur dan buah-buahan diberikan ke-pada anak-anak Kampung Anak Negeri agar bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan mereka,

mengingat disana banyak sekali anak-anak berbakat yang perlu bantuan dan uluran tangan kita. Berbagi sembako dan perlengkapan lainnya juga bertujuan untuk mengedukasi anak-anak kelas 4 Ibnu Sina SD Al Muslim tentang pentingnya berbagi terhadap ses-ama. Semoga kegiatan safari social ini menjadikan siswa-siswi SD Al Muslim menjadi orang yang lebih baik, tidak menyombongkan dirinya dan senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Harapannya kegiatan ini bisa membawa manfaat yang baik bagi siswa-siswi SD Al Muslim dan anak-anak Kampung Negeri, Surabaya. Selain itu, semoga kegiatan ini dapat menjadi penyebab terbukanya pintu surga. Aamiin ya robbal aalamin. (Nurul Islami, S.Pd./ SD)

GERAKAN KEMANUSIAAN DALAM SAFARI SOSIAL SD

5AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 8: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

greeneducation

Kegiatan Puncak Tema Kelompok Kuncup & Mekar KB Di Taman Flora Surabaya

APA itu kegiatan puncak tema.....? Kegiatan puncak tema adalah kegiatan untuk memberi-

kan kebermaknaan pembahasan tema, maka pada setiap ahkir tema perlu dikokohkan dengan puncak tema. Keg-iatan puncak tema bersifat menggembirakan, penguatan sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Kegiatan puncak tema yang diselenggarakan dengan tema Limgkunganku sub tema tempat umum kali ini bersamaan den-gan program Al Muslim Green Education yaitu kunjungan ke Taman Flora Surabaya. Kunjungan ini sengaja dilakukan dengan tujuan mengajak anak-anak untuk mengenal tempat umum “Taman Flora”. Kegiatan ini sekaligus mengajarkan kepada anak-anak untuk mencintai lingkungannya dengan melakukan kegiatan membuang sampah pada tempatnya.

Kombinasi antara alam terbuka dan aktivitas yang menyenangkan adalah komposisi yang pas bagi anak-anak. Mereka bisa bergerak aktif tanpa batas-batas dinding yang mengekang. Selasa, 28 Agustus 2018 ditemani udara sejuk dan sinar matahari yang cukup terik anak-anak kelompok kuncup dan mekar KB berkunjung ke Taman Flora Surabaya.

Pentingnya memberi variasi dan tempat kegiatan sangat membantu anak untuk mengenal lingkungan sekitarnya juga melatih anak untuk menyesuaikan diri dalam berbagai tempat. Selain itu penyegaran di tengah aktivitas rutin sangat membantu bagi anak, guru dan orang tua dalam menciptkan interaksi yang lebih menyenangkan.

Menggunakan dua mobil Hiece dan Dyna sebanyak 23 anak kelompok mekar dan 10 anak kelompok kuncup dengan bimbin-gan 10 ustadzah. Anak-anak antusias berangkat pagi ke sekolah. Mereka sudah tidak sabar ingin segera tiba di Taman Flora atau lebih dekat dikenal dengan Kebun Bibit Bratang Surabaya. Tempat ini tidak terlalu jauh dari sekolah kami dan cukup nyaman untuk anak-anak beraktivitas. Perjalanan kami tempuh ± selama 30 menit.

Apa saja kegiatan kami di sana? Kami berkeliling melihat pemandangan lingkungan yang hijau, teduh dan rindang. Disana juga ada kebun binatang mini dengan aneka burung dan rusa didalamnya. Rasa lelah dan letih tak terlihat di wajah anak-anak. Mereka tetap terlihat senang dan antusias memberi makan rusa dengan kacang panjang yang dibawa anak-anak dari rumah dan sekolah. Kegiatan dilanjutkan dengan makan kue giliran bersama dan bermain di area taman bermain yang disediakan. Pukul10.00 kami sudah bersiap-siap untuk pulang, tak lupa anak-anak kami ajak untuk melakukan toilet training dan membersihkan lingkun-gan dari sampah sisa makanan yang kami makan.

Alhamdulillah acara puncak tema sekaligus Green Educa-tion berjalan lancar dan kami tiba di sekolah dengan selamat.(Utik Nafisati,S.Ag./TK)

Bercocok Tanam

di Kebun Mini

“ Dan Kami telah meng-hamparkan bumi dan Kami pancangkan padanya gunung-gunung serta Kami tumbuhkan di sana segala sesuatu menurut ukuran.”(Q.S. Al-Hijr:19)

BERDASAR pada nash Al-Qur’an di atas dan selaras dengan program unggulan GE sekolah TK Al Muslim pada aspek Tumbuhan dan Hewan, pada hari Senin (20/8/2018) siswa TK B1 yang berjumlah 20 anak melakukan cocok tanam Biji Kacang Tanah.Sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap Allah Subhanahu wata’ala yang telah memberi kita nikmat hidup di negara Indonesia yang merdeka dan negara Indonesia merupakan negara agraris, negara yang tanahnya subur dan penduduknya mencari penghasilan dengan bercocok tanam aneka macam tumbuhan.

Di pagi yang cerah dengan semangat ’45 termotivasi dari pahlawan ke-merdekaan RI anak-anak berkumpul di kebun mini Al Muslim guna menanam biji kacang tanah menggunakan Tehnik Melubangi Tanah dengan Tongkat Kayu (Gejrek:dalam bahasa Jawa) di Kebun mini Al Muslim yang dipandu oleh Ustadzah Zaim dan Ustadzah Ummu selaku Tim GE Al Muslim.

Kegiatan pertama, anak-anak diajak mengamati kebun mini Al Muslim sambil sesekali memegang tanahnya, kering atau sudah gembur yang siap untuk ditanami, mengamati biji kacang tanah yang sudah kering, dan mengamati tongkat kayu yang berfungsi untuk melubangi tanahnya. Kedua, tanya jawab kegiatan apa yang bisa dilakukan ketika kita berada di hamparan tanah yang subur, bahan apa saja yang kita perlukan dalam kegiatan menanam biji kacang tanah, dan bagaimana cara menanam biji kacang tanah menggunakan tehnik melubangi tanah dengan tongkat kayu (Tehnik Gejrek : dalam bahasa Jawa). Ketiga, dijelaskan bahan yang digunakan dan bagaimana cara menanam biji kacang tanah, yaitu : Tanah yang sudah gembur yang siap ditanami dilubangi terlebih dahulu dengan menggunakan tongkat kayu yang ujungnya berbentuk lancip untuk memudahkan pemakaiannya, kemudian biji kacang tanah yang sudah kering dimasukkan ke dalam lubang dan setiap lubang diberi 3 biji kacang tanah, kalau sudah tanahnya ditutup kembali dengan tanah menggunakan tangan. Di dalam tanah, biji kacang berproses dan diperlukan waktu kurang lebih 3 bulan sampai batas waktu panen, sambil menunggu waktu panen setiap hari kebun disiram agar tanah tidak sampai kering. Tahap keempat, anak-anak diajak praktik menanam kacang tanah satu persatu. Selanjutnya anak-anak mengkomunikasikan hasil belajar menanam biji kacang tanah dengan tehnik gejrek, yaitu melubangi tanah dengan tongkat kayu.

Tujuan diadakannya kegiatan menanam biji kacang tanah adalah siswa dapat mengetahui pertumbuhan kacang tanah dan siswa dapat menanam biji kacang tanah menggunakan tehnik melubangi tanah dengan tongkat kayu (Gejrek) dengan memanfaatkan lahan sempit yang ada di lingkungan sekitar rumah.

Tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Ustadzah Zaim dan Ustadzah Ummu karena sudah memberikan ilmu dan diajarkan cara menanam biji kacang tanah dengan mudah. Semoga ilmu yang didapat bermanfaat, mendapat Ridho dari Allah dan biji kacang tanahnya bisa tumbuh dengan subur sehingga dapat dipanen kurang lebih 3 bulan kemudian. Amin

Kegiatan diakhiri dengan memberi makan kepada kambing qurban yang akan dibagi-kan kepada Musholla-musholla di sekitar kampus Al Muslim, sebagai bentuk keimanan kita kepada Allah Subhanahu wata’ala. Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1439 H, makna/refleksi dari hari raya Qurban, setiap dari kita adalah Ibrahim : Keluarga, jabatan, kekayaan yang kita miliki adalah Ismail yang kita cintai, sayangi, dan pertahankan. Allah tidak menyuruh nabi Ibrahim untuk membunuh nabi Ismail, tapi Allah hanya meminta unuk membunuh rasa “memiliki” Ismail, karena hakikatnya semua adalah milik Allah.

Semoga Allah menganugerahkan kita kesolehan Ibrahim dan keihlasan Ismail. Selamat Hari Raya Idul Adha 1439 H. Alhamdulillah anak-anak sangat menikmati dan senang sekali dengan kegiatan belajar bercocok tanam, mudah-mudahan membawa berkah bagi kita semua. Amin. (Salucha,S.Pd.I./TK)

6AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 9: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

seputaral muslim

TIDAK seperti biasanya suasana di KB-TK Al Muslim jl. Raya Wadungasri no 39 F Sidoarjo pada Sabtu 8 September 2018 ramai dan membahagia-kan, para orang tua beserta putra-putrinya me-makai kostum olah raga untuk mengikuti kegiatan Pesta Olah Raga (POR) keluarga, kegiatan ini dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Pada POR kali ini mengambil tema “Bersinergi Antara Orang Tua, Anak, dan Guru melalui Permainan dalam Menyambut Tahun Baru Islam 1440 H”. Kegiatan ini dikemas sekaligus untuk menyambut tahun baru islam yaitu 1 Muharram 1440 H yang jatuh pada tanggal 11 September 2018.

Tepat pukul 07.30 seluruh peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pembukaan acara POR layaknya peserta sepak bola sebelum bertanding pada Asian games kemarin, dilanjutkan hafalan surat An Naba’ oleh Ahmad Hilmi Al Fahrezi, agar lebih bersemangat sebelum bertanding seluruh peserta juga melakukan senam go green dan anak shaleh.

Siti Aminah selaku Kepala KB-TK Al Muslim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan diadakan kegiatan POR adalah memberikan kes-empatan kepada para orang tua, anak, dan guru untuk bermain bersama, karena para orang tua di jaman now disibukkan dengan berbagai kegiatan baik di kantor maupun yang lain. Selain itu juga mengembangkan keterampilan motorik kasar dan menumbuhkan keberanian anak berkompetisi secara sportif, disiplin, dan bertanggung jawab. Juga menjalin kerjasama dan kebersamaan antara orang tua, anak, dan guru karena pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara seko-lah dan orang tua. Selain itu juga mengenalkan ke-pada anak-anak tentang sejarah tahun baru islam yaitu 1 Muharram 1440 Hijriyah, imbuh Aminah.

Perwakilan dari yayasan oleh Ahmad Fahrizal Rahman dalam sambutannya menambahkan bah-

wa “permainan/lomba yang disajikan melibatkan ayah, ibu, dan anak. Juga ada permainan yang melibatkan guru dengan orang tua yaitu estafet air menggunakan spon”. Harapan dari yayasan seluruh peserta bisa mengikuti lomba sampai se-lesai sebagai bentuk dukungan terhadap sekolah. Tepat pukul 08.30 sirine dibunyikan oleh Ahmad Fahrizal Rahman sebagai tanda lomba dimulai.

Para orang tua Play Group lomba estafet bola, caranya ayah mengambil bola menggunakan piring lalu berlari memberikan bola ke ibu, ibu berlari memberikan bola kepada anak, selan-jutnya anak berlari memasukkan bola ke dalam keranjang, yang paling cepat adalah pemenang-

nya. Para orang tua TK A lomba estafet sandal, caranya anak berlari mencari sepasangan sandal, lalu berlari memberikan sandal ke ibu, selan-jutnya ibu berlari memberikan sandal ke ayah, kemudian ayah berlari menata sandal di rak, yang paling cepat menata 4 pasang sandal adalah pemenangnya. Beda dengan para orang tua TK B mereka lomba estafet bakiak, yaitu ibu menggu-nakan bakiak bertali berjalan menuju anak, anak memakai bakiak berjalan menuju ayah, lalu ayah berjalan menuju garis finish, pemenangnya adalah yang paling cepat sampai garis finish. Selamat bertanding dan menyambut tahun baru islam, 1 Muharram 1440 H. (Mudjiastutik,S.E./TK)

SENIN, 10 September 2018 KB-TK Al Muslim menerima kunjungan Studi Banding Persatuan TASKA Negeri Selangor (PTNS) Malaysia, rombon-gan yang berjumlah 21 orang ini tiba di kampus Al Muslim sekitar pukul 10.30 WIB. Rombongan studi banding diterima di Aula lantai 2 KB-TK Al Muslim, sebagai acara pembukaan disajikan tampilan lagu Indonesia Raya, hafalan surat An Naba’, dan tarian seorang kapiten dengan iringan musik gending Jawa oleh siswa-siswi TK kelompok B, sembari menikmati kue tradisional yang disuguh-kan, diantaranya pastel, lemper, lapis, kue thok, pisang rebus, kacang edamame, dan lain-lain.

Studi banding ini dipimpin oleh Puan Mahanom BT Basri, P.J.K. selaku President Persatuan TASKA Negeri Selangor Malaysia dan diterima oleh Siti Aminah, M.Pd. selaku kepala KB-TK Al Muslim. Studi banding ini bertujuan untuk mengamati tentang kreativitas guru dan siswa, pembelajaran mengaji metode tilawati, dan pembelajaran green education di KB-TK Al Muslim. President PTNS datang lebih awal yaitu pada tanggal 7 Sep-tember 2018 untuk melihat lebih lama kegiatan belajar mengajar Alquran, sekaligus menyaksikan

kegiatan Pesta Olah Raga (POR) keluarga KB-TK Al Muslim untuk menyambut tahun baru islam 1440 Hijriyah pada Sabtu, 8 September 2018.

Selesai menikmati suguhan dan tampilan, rom-bongan berkeliling menuju kelas-kelas KB dan TK untuk melihat secara langsung proses belajar mengajar Alquran (mengaji), ketika ibu Mahanom masuk di kelas KB Mekar 1, beliau kagum melihat anak-anak mengaji buku pra tilawati, saking kagumnya ibu dari 5 anak tersebut menciumi satu persatu siswa-siswi mekar 1 dilanjutkan foto bersama. Selanjutnya melihat siswa-siswi melaku-kan kegiatan makan siang dan shalat dhuhur, President TASKA itu juga tertarik dengan celemek yang dipakai siswa-siswi saat makan siang.

Adapun yang dibahas dalam sesi sharing di ruang audio visual SD adalah penjelasan tentang sejarah berdirinya Al Muslim mulai belum full day hingga full day dan program unggulan Al Muslim yakni agama & pembelajaran Alquran, leadership, dan green education yang disampaikan oleh ba pak Ahmad Fadil Awaludin, S.E., M.M. selaku per-wakilan dari yayasan Al Muslim. Beliau sangat wel-come terhadap rombongan Cikgu PTNS Malaysia.

Sementara itu perwakilan dari TASKA Negeri Selan-gor Malaysia menjelaskan, pihaknya kagum terhadap sekolah Al Muslim yaitu pendidiknya semangat, kreatif dan ihlas saat mengasuh anak-anak. Tercipta hubun-gan yang akrab antara management dan pendidik sehingga memudahkan komunikasi menyampaikan pesan demi peningkatan sekolah. Lingkungan Al Muslim yang hijau, bersih, dan rapi membantu anak-anak mendapat pengasuhan dan pendidikan yang terbaik begitu juga sistem informasinya luar biasa. “Jika diperbolehkan, kami ingin menjalin kerja sama dengan Al Muslim, kerja sama yang dilakukan yakni magang pendidik TASKA Selangor Malaysia di KB-TK Al Muslim terutama dalam pembelajaran mengaji metode tilawati” tegas President PTNS Malaysia.

Pada kesempatan ini juga hadir tim Nurul Falah yang dipimpin oleh ustad Drs, Umar Jaeni, M.Pd. dibantu ustad Toha dan Hari, menjelaskan dan mendontrasikan pembelajaran tilawati mulai pra tilawati sampai jilid 1 dan 2 dengan menggunakan lagu rost. Prinsip pembelajaran tilawati disampaikan dengan praktis, menggu-nakan pendekatan klasikal dan individual secara seimbang. Antusiasme para Cikgu Taman Asu-han Kanak-Kanak (TASKA) sangat besar, terbukti saat diminta menirukan apa yang disampaikan ustad Toha dan Hari semangat dan kompak.

Sesi terakhir paparan pembelajaran green education oleh ustadzah Zaimatus Zaifaroh, S.Pd. dan pemberian cinderamata dari kedua belah pihak. Dilanjutkan foto bersama seraya mengu-capkan “Selangor-Surabaya...SEBAYA” sebagai simbul persaudaraan. Tepat pukul 15.00 WIB para Cikgu meninggalkan Al Muslim dan melanjutkan perjalanan ke pulau garam. (Siti Aminah,M.Pd./Kepala KB-TK)

Sambut TAHUN BARU ISLAM 1440 Hdengan Pesta Olah Raga Keluarga

KUNJUNGAN TASKA NEGERI

SELANGOR MALAYSIA

7AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 10: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

Tokoh dan Profesi

JUM’AT, 10 Agustus 2018, seluruh siswa kelas 2 SD Al Muslim mengikuti kegiatan tokoh profesi di ruang Audio Visual. Kegiatan tokoh dan profesi tersebut dimaksudkan untuk memberi motivasi kepada siswa dalam me-nentukan cita-cita yang ingin dicapainya dan menjadi salah satu kegiatan dari pelajaran leadership yang merupakan program unggulan SD Al Muslim, serta mengaplikasikan salah satu pilar Leadership yaitu komunikasi dengan menjadi pendengar yang baik.

Pada kesempatan kali ini kegiatan tokoh dan profesi mengundang narasumber yang berprofesi sebagai psikolog dan dosen di UNAIR. Beliau merupakan salah satu wali murid dari Ananda Shesa kelas 2 Al Khawarizmi dan Ananda Nia 4 Ibnu Rusydi SD Al Muslim yaitu Bunda Tri Kurniati Ambarini, M.Psi.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 13.30 WIBtersebut diawali dengan sambutan dari Ustadzah Ummul Jazilah, S. Ag. selaku kepala SD Al Muslim. Beliau menghimbau kepada siswa-siswi kelas 2 yang mengikuti kegiatan tokoh dan profesi agar dapat mengikuti kegiatan dengan tertib dan meman-faatkan kegiatan tersebut untuk mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari apa yang dipaparkan oleh pemateri.

Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti,yakni pemaparan materi tentang tanggung jawab oleh bunda Rini. Disini, anak-anak diajarkan untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Tangung jawab terhadap diri sendiri baik didalam keluarga maupun di lingkungan sekolah. Sikap tanggung jawab ini sangat penting dan harus diajarkan kepada anak sejak usia dini, karena sikap ini akan dibawa hingga kelak anak menjadi orang dewasa. Sikap tanggung jawab juga memungkinkan seseorang untuk bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik dan tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Selama kegiatan berlangsung anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Terlihat mereka sangat fokus dalam memperhatikan materi yang disampaikan oleh Bunda Rini. Apa yang disampaikan Bunda Rini nampaknya sudah mulai terlihat manfaatnya, dengan memperhatikan dan menghormati orang yang sedang berbicara maka hal itu merupakan suatu bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Dan diakhir kegiatan, pemateri memberikan kesempatan kepada siswa-siswi kelas 2 untuk mengajukuan pertanyaan tentang materi yang sudah disampaikan. Dan siswa-siswi sangat antusias dalam bertanya. Karena terlampau banyaknya anak-anak yang hendak mengajukan pertanyaan, maka Bunda Rini memberikan kesempatan kepada 3 anak untuk men-gajukan pertanyaan. Terlihat pula Buda Rini sangat bersemangat dalam mendengarkan setiap pertanyaan yang dilontarkan anak-anak.

Mengingat pentingnya menanamkan tanggung jawab sejak dini pada anak-anak, di akhir kesempatan Bunda Rini juga menympaikan bahwa beliau sangat berharap setelah acara ini, anak-anak dapat menerapkan sikap tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. (Novida Khusnul Khotimah, S.Pd.I/ SD)

Kelas Inspiratif dengan Tokoh

yang Menginspirasi “Pengusaha...!” begitu yang terdengar lantang saat salah satu

siswa diminta menjawab pertanyaan tentang cita-cita oleh Bapak Aries Widojoko. Kelas inspiratif perdana SMP Al Muslim kali ini mengundang narasumber Bapak Aries Widojoko. Beliau merupakan wali murid dari salah satu siswa kelas VIII. Beliau diundang sebagai narasumber untuk berbagi pengalaman dan bercerita tentang berbagai profesi yang dijalani dengan harapan para siswa memahami beragam profesi yang pernah dijalani oleh narasumber. Kegiatan ini dilaksanakan di aula SMP Al Muslim pada Senin, 13 Agustus 2018 setelah siswa melakukan sholat duha.

Berawal dari mimpi dan cita-cita yang harus diraih, seseorang bisa sukses karena empat hal penting yang harus di pegang kuat dalam hidup. Pertama hobi, tiap orang pasti memiliki hobi. Hobi merupakan kesenangan atau kegemaran yang dilakukan pada waktu senggang. Dari hobi itulah seseorang bisa mengembangkan hobi tersebut untuk meraih sukses.

Kedua bakat, yang merupakan dasar atau kepandaian yang sudah di bawa sejak lahir. Tiap orang memiliki bakat yang berbeda. Ketiga gairah atau passion, yang memiliki arti sebuah keinginan atau keberanian yang kuat untuk meraih semua mimpi dan cita-cita yang sudah terpatri. Keempat dan yang terakhir yaitu jaringan pertemanan yang erat, mempererat dan memperkuat jaringan pertemanan dalam ikatan silaturahmi akan mempermudah seseorang meraih mimpi dan mewujudkan cita-cita.

Kelas Inspiratif adalah kegiatan yang mewadahi profesional dari berbagai sektor untuk ikut serta berkontribusi pada misi perbaikan pendidikan di Indonesia. Para profesional diajak untuk menceritakan mengenai profesinya. Harapannya, para siswa akan memiliki lebih banyak pilihan cita-cita serta menjadi lebih termotivasi untuk memiliki mimpi yang besar.

Selain itu, Kelas Inspiratif dapat memberi pengalaman mengajar di depan kelas sebagai bentuk kontribusi nyata dan aktif terhadap perbai-kan masa depan bangsa. Interaksi antara para profesional dengan siswa dan guru diharapkan dapat berkembang nantinya menjadi lebih banyak gagasan dan kegiatan yang melibatkan kontribusi kaum profesional. (Anna Sulisetiawati,M.Pd./SMP)

8AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 11: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

seputaral muslim

KAMIS, 16 Agustus 2018 merupakan hari terakhir Joao Bernardo Amaral di Indonesia. Sudah enam minggu, pria berke-warganegaraan Portugal yang biasa disapa Mr. Joao ini mengajar di SD, SMP, dan SMA Al Muslim. Pria yang sedang menempuh studi Aeronautical Engineering di Universidade da Beira Interior (UBI) ini, merupakan salah satu relawan dari luar negeri yang ditugaskan di Indonesia bersama beberapa rekannya yang ditempatkan di Jakarta dan Surabaya. Selain mengajar, Pria kelahiran Porto ini juga berkeliling ke berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Acara perpisahan berlangsung di Aula SMA Al Muslim sejak pukul 08.00 WIB yang diorganisir Pengurus OSIS SMA Al Muslim. Sebagai pembuka acara, penampilan Tari Saman dibawakan sangat bagus oleh siswa-siswi SMA Al Muslim. Acara kemudian dilanjutkan oleh perwakilan siswa-siswi SMA Al Muslim dengan menyampaikan pesan dan kesan kepada Mr. Joao selama berada di Al Muslim yang isinya berupa ucapan terimakasih, selamat ting-gal, serta pesan agar selalu ingat dengan siswa-siswi Al Muslim.

Kesan dan pesan selanjutnya disampaikan sendiri oleh Mr. Joao tentang pengalamannya selama berada di Indonesia, khususnya berada di Al Muslim, tentang proses beradaptasi dengan lingkungan di sini karena secara umum kebudayaan-kebudayaan di Indonesia berbeda dengan tempat kelahirannya di Portugal. Pria yang merupak-an Fans Berat klub sepak bola FC Porto ini juga menuturkan sangat suka dengan makanan khas Indonesia yaitu “Ayam Geprek”. Dia juga berterimakasih sudah diterima dengan baik dan memiliki teman-teman guru yang sering membantunya untuk berkomunikasi dan beradaptasi. Mr. Joao juga berpesan kepada siswa-siswi Al Muslim agar selalu rajin belajar, berlatih menggunakan bahasa Inggris, dan berharap suatu saat nanti dapat kembali ke Indonesia.

Acara dilanjutkan degan penampilan siswa-siswi SD Al Muslim yang menyanyikan lagu favorit Mr. Joao, Perfect. Kemudian SMP Al Muslim menampilkan band dari ekskul musik SMP Al Muslim. Tampilan siswa SMP berkolaborasi dengan Mr. Joao (piano), Ustaz Agus (gitar), dan Mervin 8A (vocal). Penampilan terakhir yakni band dari SMA Al Muslim yang membawakan lagu-lagu kesukaan Mr. Joao. Acara diakhiri dengan penyerahan hadiah dan kenang-kenangan untuk Mr. Joao dari Siswa-siswi maupun guru-guru Al Muslim Jawa Timur. Adeus Mr. Joao. (Agus Dwi Andiputra,S.Pd.,Gr./ SMP)

Mr. JOAO

SENIN, 9 Juli 2018. SD Al Muslim, Sidoarjo. Hari pertama masuk sekolah, awal tahun pelajaran 2018/2019 di SD Al Muslim dimulai. Sementara itu, piala dunia memasuki putaran babak perempat final. Menyisakan Belgia, Perancis, Kroasia, dan Inggris. Lalu apa hubungan piala dunia dan awal tahun pelajaran baru?

Sudah lazim diketahui umum, bahwa tahun pelajaran baru membawa kesibukan dan beban mental tersendiri bagi siswa-siswi, terutama mereka yang memasuki jenjang sekolah baru. Banyak diantara mereka yang sangat senang dan antusias memasuki sekolah baru. Tak sedikit pula yang datang dengan gamang dan takut-takut. Maklumlah, bertemu dengan teman-teman baru, guru baru, gedung sekolah baru, dan lingkungan sekolah yang baru pula. Untuk menjembatani kecanggungan inilah maka pada awal tahun pelajaran ini panitia penyambutan siswa baru SD Al Muslim memadukan eforia piala dunia dan motivasi belajar siswa.

Kegiatan penyambutan siswa baru hari ini dimulai dengan kesibukan ustadz-ustadzah menyiapkan bola, gawang yang dihias bendera peserta piala dunia dan bendera merah putih tentunya (dengan harapan semoga empat tahun lagi Indonesia dapat menjadi peserta piala dunia). Dan upacara  penyambutan siswa baru pun dimulai. Pukul 07.30 WIB semua siswa berbaris rapi di halaman indoor SD. Acara diawali dengan pembacaan ikrar (membaca asmaul husna dalam bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia) yang dipimpin oleh Abroor siswa kelas VI. Sambutan Kepala Sekolah oleh Ustadzah Ima dilanjutkan penyematan name tag dan topi sebagai simbol peresmian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Selanjutnya doa dipimpin oleh Ustadz Agus Salim selaku Waka Kesiswaaan SD dilanjutkan halah bi halal. Seluruh siswa bersalaman dengan ustadz-ustadzah dan teman-temannya. Siswa kelas II-VI masuk kelas maasing-masing. Menyisakan siswa kelas I di tengah lapangan indoor untuk melanjutkan prosesi menggolkan bola cita-cita ke gawang.   

Prosesi pengegolan bola cita-cita ke gawang dimulai dengan atraksi peserta ekskul futsal melakukan jagling dan atraksi yang menarik lainya diiringi lagu-lagu piala dunia dan lagu lain yang bertema bola yang membakar semangat anak-anak. Sambil menyaksikan atraksi ekskul futsal siswa kelas satu menempelkan stiker cita-cita mereka di permukaan bola masing-masing. Satu anak mendapat satu bola. Selanjutnya mereka bergantian mengegol-kan bola cita-citanya ke gawang. Yang unik dari prosesi mengegolkan bola cita-cita ini, penjaga gawang tidak berfungsi untuk menghalangi bola masuk gawang, justru mengambilkan bola yang belum masuk gawang untuk diten-dang ulang sampai goolllll. Ada pula kejadian lucu ketika beberapa siswa-siswa menendang, yang melesat lepas bukan bolanya melainkan sepatunya. Tetapi kejadian itu tidak membuat mereka menangis, semua tertawa senang dan penuh semangat menendang lagi hingga goll. Wali murid yang hadir pun ikut bersorak dan berteriak golllll. Maka awal tahun pelajaran ini pun telah dimulai dengan penuh semangat dan suka cita.

Kepala SD Al Muslim, ustadzah Ummul Jazilah, S.Ag menyatakan bahwa tujuan diselengggarakannya kegiatan ini adalah untuk menambah minat sekolah siswa-siswi sehingga mereka menjadi semakin senang dan bersemangat untuk datang ke sekolah.  Filosofi dari kegiatan ini adalah semoga dengan golnya bola cita-cita ke gawang gol pula cita-cita mereka kelak. Aaamin.* (Muyatun S.S/ SD)

BOLA CITA-CITAKU BERSARANG DI GAWANG SD

GOOOLLL...

9AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 12: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

seputaral muslim

“GOOOOOOLL” teriakan para suporter saat tim sepak bola kelasnya mampu melesakkan bola ke gawang lawan. Euforia kemenangan kian terasa di lapangan outdoor SMP Al Muslim karena bukan sepak bola biasa yang dimainkan, namun sepak bola kaki tiga. Dimana satu tim terdiri dari 6 orang dengan kaki para pemain diikat bersama dengan pasangannya. Gawang dibiarkan tanpa adanya penjaga karena tim yang berhasil melesakkan bola terbanyaklah yang keluar sebagai pemenang.

Sementara pada permainan estafet karet, tiap tim dibekali sepuluh karet gelang. Dan tim yang berhasil memindahkan karet terbanyaklah yang terpilih sebagai juara. Tak kalah seru pada

permainan tradisional lari kelabang, dengan bekal balon pada tiap tim, para anggota tim saling menempelkan balon di dada dan berlari secepat-cepatnya untuk mencapai garis finish. Tim tercepatlah yang pasti menjadi juaranya.

Tak hanya permainan tradisional seperti tersebut di atas, permainan catur dan balap karung turut me-meriahkan peringatan HUT ke-73 RI kali ini di SMP Al Muslim. Dengan kostum berbagai negara peserta Asian Games, peringatan HUT RI diawali dengan senam UKS. Senam yang dipimpin oleh Amanda dan Vira dari kelas VIIB ini dilakukan dengan penuh semangat oleh para siswa dan guru SMP Al Muslim.

Sinergi siswa dan guru makin di uji saat bersama-sama menghias kelas sebagai syarat mengikuti lomba kebersihan kelas. Sebagai sekolah adiwiyata, SMP Al Muslim berupaya untuk konsisten dengan kepedulian pada

lingkungan sekitar. Memanfaatkan sampah, menghemat energy, keanekaragaman hayati, kebersihan, serta keindahan menjadi bagian dari kriteria penilaian lomba kebersihan.

Antusias siswa makin meningkat saat mendu-kung tim kelas mereka pada lomba aransemen lagu nasional. Dengan iringan alat musik gitar, pianika, dan kajun, para siswa menampilkan talenta mereka dalam bermusik. Saat tiba pengumuman para pemenang, seolah tak sabar para siswa meneriakkan yel-yel kemenangan. Tak lupa kepala sekolah sebelum memberikan apresiasi pada para pemenang, beliau meng-ingatkan siswa untuk selalu sportif pada setiap permainan dan kehidupan sehari-hari serta solid dalam keberagaman agar tercipta kebersamaan. Karena GARUDA... DI DADAKU dan AL MUSLIM... DI HATIKU !(Anna Sulisetiawati,M.Pd./ SMP)

RABU, 08 Agustus 2018. Puluhan siswa Al Muslim tingkat SD, SMP, dan SMA lakukan aksi peduli bencana gempa Lombok dengan simulasi tanggap bencana, shalat ghaib dan galang dana untuk kor-ban bencana gempa di Lombok. Tujuan diadakan-nya kegiatan ini merupakan bentuk implementasi pembelajaran leadership yang di dalamnya terdapat aspek sikap peduli dan berbagi. “aksi ini sekaligus melatih anak-anak agar tanggap dalam menyikapi bencana dan melatih kepedulian siswa terhadap sesama yang mengalami bencana atau kesulitan” Ujar Azam Afian Dinata selaku humas Al Muslim.

Kegiatan yang dilaksanakan di SD Al Muslim ini diawali dengan mensimulasikan penyelamatan diri ketika terjadi bencana gempa. Mengingat le-tak teritorial Indonesia yang diapit dua benua dan dua samudera serta banyaknya terjadi gempa diberbagai daerah khususnya terbaru di Lombok dan sekitarnya, Al Muslim sebagai sekolah sang pemimpin membekali siswa-siswinya untuk tang-gap dalam menyikapi bencana terutama melaku-kan penyelamatan diri ketika terjadi bencana.

Simulasi tanggap bencana ini dilakukan ketika siswa sedang beraktifitas pembelajaran layaknya melakukan aktifitas sehari-hari. Setelah itu, diny-alakannya bunyi sirine sebagai tanda terjadinya bencana. Lalu siswa melakukan penyelamatan diri dengan cara berlari ke tempat terbuka dan menjauh dari ruangan beratap, sehingga ketika atap roboh yang di akibatkan oleh gempa siswa

siswi dapat terselamatkan dari runtuhan atap gedung yang terkena gempa.

Selain mensimulasikan tanggap bencana, Al Muslim juga melakasanakan shalat ghoib dan doa bersama untuk para korban bencana gempa yang terjadi di Lombok dan sekitarnya. Aksi ini untuk mel-atih nilai kepedulian dan kepekaan spiritualitas siswa dalam menyikapi saudara sebangsa dan setanah air yang menjadi korban bencana gempa. “shalat ghaib ini untuk mendoakan para korban gempa di lombok sekaligus untuk melatih kepekaan spiritualitas siswa ketika ada saudara, teman atau kerabat yang menin-ggal namun tempatnya sangat jauh”. Ujar Ummuh Jazilah selaku kepala SD Al Muslim.

Setelah melaksanakan simulasi dan shalat ghaib, siswa-siswi melakukan aksi penggalangan dana kepada seluruh siswa dan guru mulai dari unit KB-TK-SD-SMP-SMA untuk di donasikan kepada korban bencana gempa di Lombok dan sekitarnya. “saya senang melakukan aksi ini karena saya bisa belajar bagaimana caranya menyelamatkan diri saat terjadi bencana gempa dan mendoakan para korban bencana gempa dengan shalat ghaib” ujar Sasa siswa SD Al Muslim kelas 5F. “Saya berharap agar tidak ada lagi bencana yang terjadi di Indone-sia” imbuhnya. (AzamAfianDinata, S.Sos./BMC)

AKSI PEDULI BENCANA GEMPA LOMBOKSISWA AL MUSLIM LAKUKAN SIMULASI TANGGAP BENCANA, SHALAT GHAIB, DAN GALANG DANA BENCANA GEMPA LOMBOK

Kemeriahan Asian Games

dalam Permainan Tradisional pada

Peringatan HUT Ke-73 RI

10AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 13: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

seputaral muslim

SETIAP lembaga pendidikan pasti memiliki visi, misi, dan tujuan. Visi merupakan impian/harapan cita-cita yang ingin dicapai oleh lembaga yang di-jadikan sebagai cita-cita bersama pada masa yang akan datang, yang mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. Visi lembaga pendidikan Al Muslim yaitu mampu mengembang-kan dan menghasilkan generasi muslim yang siap menjadi khalifatullah fil ardh yang rahmatan lil alamin dan berakhlakul karimah.

Misi sekolah merupakan upaya/tindakan yang dilakukan oleh warga sekolah untuk mewujudkan visi lembaga. Keberadaan misi sekolah memiliki beberapa fungsi yaitu memberikan arah dalam mewujudkan visi lembaga sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu, menjadi dasar program pokok sekolah, menekankan pada kuali-tas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah, dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk Badan Pendukung Kegiatan Sekolah (BPKS), disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan, ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat. Adapun misi SMA Al Muslim sebagai berikut.

1. Menanamkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa melalui penanaman akhlak yang khalifatullah fil ardh rahmatan lil alamin.

2. Meningkatkan kesadaran siswa  sebagai manusia sosial yang peduli dan berinteraksi aktif dengan lingkungannya.

3. Membangun kesadaran tentang penting-nya penyelamatan kerusakan lingkungan.

4. Membiasakan warga sekolah untuk men-gurangi pencemaran lingkungan.

5. Membentuk kepribadian utuh dan mandiri dalam kehidupan sehari-hari.

6. Mewujudkan suasana belajar yang kon-dusif dan menyenangkan bagi seluruh sivitas akademik sekolah.

7. Meningkatkan kemampuan akademik siswa melalui pengembangan penguasaan pengeta-huan dan keterampilan

8. Mengembangkan potensi dasar seni, bakat, dan minat siswa.

9. Meningkatkan kemampuan siswa untuk mengunakan dan mengembangkan teknologi terutama dalam bidang ICT.

Selanjutnya, tujuan sekolah adalah hasil peny-elenggaraan pendidikan yang akan dicapai. Peru-musan tujuan bermanfaat untuk menggambar kan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jang ka menengah (empat tahunan), yang mengacu pada

visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta rele-van dengan kebutuhan masyarakat, mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah dan pemerintah, mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk Badan Pendukung Kegiatan Sekolah (BPKS), dan disosialisasikan kepada warga sekolah serta pihak yang berkepentingan.

Berdasarkan hal tersebut, agar visi, misi, dan tujuan sekolah berjalan dengan baik dan tercapai sesuai harapan, maka sekolah melakukan  sosialisasi kepada seluruh warga sekolah yang meliputi guru, siswa, dan orang-tua. Sosialisasi visi, misi, dan tujuan sekolah dilaksanakan pada awal tahun pelajaran dalam waktu yang berbeda dengan rincian sebagai berikut. Sosialisasi visi, misi, dan tujuan untuk guru dilaksanakan pada Selasa, 3 Juli 2018, untuk orangtua kelas X dilaksanakan pada 14 Juli 2018, dan untuk siswa kelas X disampaikan dalam kegiatan MPLS tepatnya pada hari Rabu, 18 Juli 2018.

Semoga dengan sosialisasi ini semua kom-ponen baik guru, siswa, maupun orangtua serta pihak yang berkepentingan memiliki pemahaman yang sama dalam melaksanakan visi, misi, dan tujuan tersebut. (Nunuk Winarsih,S.Pd./Waka kurikulum SMA)

PADA 21 Juli 2018 setelah kegiatan halal biha-lal yang diadakan oleh Yayasan Al Muslim, Jawa Timur di indoor SD Al Muslim. SMP Al Muslim mengadakan pertemuan wali murid peserta didik baru tahun pelajaran 2018/2019. Kegiatan tersebut dilakukan di aula SMP dan dimulai dengan pembukaan oleh Ms. Hielda pukul 10.30 WIB. Susunan acara tersebut berisi pembukaan, sambutan, sosialisasi visi, misi dan program sekolah, serta penutup.

Kegiatan setelah pembukaan adalah sambutan oleh kepala SMP Al Muslim yaitu ustazah Ika dan dilan jutkan dengan sosialisasi visi, misi dan pro-gram sekolah. Visi SMP Al Muslim yaitu sekolah mam pu mewujudkan potensi siswa sebagai khali-fatullah fil ard yang rahmatan lil alamin. Ter da pat sembilan poin misi dan tujuan SMP Al Mus lim yang menjadi kunci untuk pencapaian visi tersebut.

Salah satu visi tersebut pada poin ke-8 adalah menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh siswa sehingga mampu berprestasi secara optimal di bidang olimpiade dan teknologi. Siswa SMP Al Muslim membuk-tikan dengan merebut kejuaraan Kabupaten, Provinsi, Nasional dan Internasional. Contoh kejuaraan Nasional yang diraih adalah Juara I lomba Jingle Lingkungan tingkat Nasional dan Juara II lomba Karate tingkat Nasional.

Program kurikulum terbagi menjadi empat bagian yaitu:

1. Mata pelajaran unggulan yaitu Leadership, Green Education dan Agama

2. Kegiatan belajar mengajar pada 13 mata pelajaran

3. Bimbingan belajar untuk siswa4. Evaluasi dan pelaporan hasil evaluasi

Program kegiatan kesiswaan yaitu kuliah tujuh menit (Kultum), entrepeneurship, dan shalat berjamaah. Pantauan kegiatan harian dapat dipantau melalui buku penghubung, buku kesiswaan dan si Alim. Kegiatan siswa terbagi menjadi dua yaitu kegiatan mingguan dan tahu-nan. Berikut tabel kegiatan siswa:

KEGIATAN MINGGUAN KEGIATAN TAHUNAN

Mading, keputrian, ka-rate, math club, sains club, fotografi, lukis, basket dan pramuka.

Peringatan hari besar Nasional dan Agama, holiday program, tah-fidz holiday program.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan fasilitas yang ada di sekolah. Setelah kegiatan sosialisasi yaitu perkenalan wali kelas VII A-D.

Pada pukul 11.00 WIB, kegiatan dilanjutkan de ngan tanya jawab oleh wali murid kelas VII. Per tanya an yang diajukan adalah terkait dengan misi SMP Al Muslim yaitu penggunaan komunikasi ba hasa Inggris. Kemudian permasalahan pada apli-kasi si Alim, biaya pada pembelajaran di luar ke las dan penggunaan gawai pada siswa yang ter kait di buku kesiswaan. Seluruh pertanyaan di ja wab oleh ustazah Ika, waka kurikulum (ustazah Zah roh), dan waka kesiswaan (ustazah Anna). Ke giatan sosialisasi diakhiri pada pukul 11.30 WIB. (Nurun Nisaúl Istiqomah,S.Pd./SMP)

PertemuanWali Murid

Kelas VII

SOSIALISASI, VISI, MISI, &

TUJUAN SMA

11AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 14: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

seputaral muslim

MEMBANGUNKERJA SAMA

MELALUI PROYEK TEAMWORK TIGHTROPE

BERMAIN dan belajar untuk mendapatkan pengalaman sehingga belajar menjadi lebih bermakna (meaning full learning) itulah yang dilakukan siswa-siswi kelas VIII A dalam pembelajaran leadership pada hari Selasa tanggal 24 Juli 2018. Mereka tampak sangat antusias dalam melakukan proyek untuk melatih kepekaan dan keseimbangan diri serta membangun kerjasama antar anggota kelompok untuk mencapai tujuan kelompok. Bekerja sama untuk mencapai tujuan kelompok sa ngat menyenangkan dilakukan bersama anggota kelompok. Menjadi bagian dari suatu kelompok, saling membantu dan membutuhkan satu sama lain merupakan pesan yang ingin disampaikan melalui kegiatan proyek tersebut. Terkadang bekerja bersa ma kelompok sangat mudah dilakukan, namun ada kalanya seperti berjalan pada seutas tali. Filosofi inilah kemudian diaplikasikan dalam pembelajaran leadership.

Pada kegiatan ini, para siswa ditantang untuk membuktikan kesulitan tersebut. Mereka diberi alat dan bahan seperti tali nilon/ tali kur, bola tenis, dan pot kecil. Mereka merangkai desain proyek sesuai instruksi lembar kerja yang diberikan guru. Masing-masing siswa dalam satu kelompok yang sama memegang tali dan di tengah-tengah tali telah ada bola tenis yang terhubung pada setiap tali. Mereka berkompetisi dengan kelompok yang lain membawa bola sampai ke titik finish yang telah ditentukan guru. Mereka wajib menyanyikan yel-yel kelompok sampai titik finish dan membawa bola tanpa jatuh, kemudian mereka mengulang kembali dengan desain proyek berbeda (bola dimasukkan dalam pot kecil).

Keriuhan yel-yel, perbedaan dalam membuat desain proyek masing-masing kelompok menambah semangat para anggota kelompok dalam berkompetisi. Hal ini sesuai dengan life skill yang ingin dicapai, yaitu kerja sama dan komunikasi, sehingga mereka dapat menyimpulkan pentingnya sebuah T.E.A.M (“Together Everybody Achieves More”) bahwa dengan bekerja sama setiap orang dapat mem-berikan kemampuan dan potensi terbaik yang dimilikinya sehingga dapat mencetak lebih banyak prestasi dan mencapai tujuan kelompok.

Setelah melakukan proyek, para siswa diminta melakukan refleksi berdasarkan proyek yang telah dilakukan sehingga mereka memahami filosofi yang terdapat dalam proyek. Selanjutnya mereka diminta melakukan kegiatan aplikasi dan tindak lanjut, yaitu menghubungkan keterampilan dan pembelajaran yang telah didapatkan melalui proyek dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Proyek Team Work Tightrope merupakan hasil pengembangan pembelajaran leader-ship Al Muslim,mengadopsi dari buku 4H (Head, Heart, Hands, Helath) yang berasal dari Amerika. Upaya pengembangan kurikulum leadership berbasis karakter dilakukan yayasan Al Muslim dengan menekankan pada aspek pendekatan learning by doing dan berbasis proyek sehingga para siswa dapat lebih menguasai keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin. Hal ini sejalan dengan visi yayasan Al Muslim, yaitu mampu mengembangkan dan menghasilkan generasi muslim yang siap menjadi ‘khalifatullahfilardh’ yang rahmatanlil ‘alamin dan berakhlak mulia.

Melalui pengembangan kurikulum ini diharapkan para siswa dapat menjadi gen-erasi yang cerdas secara intelektual, sosial, spiritual, sehat dan siap bersaing pada kancah lokal, nasional maupun internasional serta memiliki karakter/ akhlak mulia dan life skill yang dapat digunakan dalam menghadapi MEA, survive dalam kondisi apapun karena memiliki strategi dalam pemecahan masalah yang telah mereka latih sejak dini dalam kegiatan pembelajaran. (Wiji Agustin,S.Pd./Gugus Leadership)

BAHASA merupakan alat yang digunakan untuk berkomuni-kasi sehari-hari, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Selain itu dengan bahasa, seseorang dapat menyampaikan pesan/maksud yang ingin disampaikan kepada orang lain sehingga orang lain akan memahami apa yang kita sampaikan. Maka dari itu kemampuan berbahasa penting untuk dikembangkan. Pada anak, bahasa terus berkembang sejak usia dini. Anak belajar bahasa dari mendengar, melihat, dan menirukan orang-orang disekitarnya. Beberapa faktor lain juga berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya perkembangan bahasa pada anak. Kemampuan perkembangan bahasa setiap anak berbeda-beda. Stimulus untuk mengembangkan bahasa pada anak usia dini pun perlu dilakukan agar perkembangan bahasa anak bisa baik dan sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya

Setiap tahun, Yayasan Al Muslim bekerja sama dengan AIESEC Surabaya selalu rutin mendatangkan native speaker dari luar negeri. Tahun 2018 kali ini (Bulan Juli-Agustus), Al Muslim kedatangan native speaker dari Portugal bernama Joao Bernardo Amaral. Selama beberapa minggu, anak-anak KB-TK Al Muslim berkesempatan berinteraksi lang-sung dengan “teman baru” ini. Karena pengucapan nama yang sedikit susah, mereka sering menyebutnya om bule.

Rutin setiap pagi hari setelah bel masuk berbunyi selama 30 menit, om bule menemani anak-anak KB-TK dalam kegiatan motorik kasar. Mulai dari bermain simpai, lomba lari, lempar tangkap bola dll. Anak-anak juga belajar tentang numbers dan vocabulary lainnya. Mereka tampak selalu interest dan semangat saat bermain dan belajar bersama om bule. Tak ada raut takut ataupun malu-malu dari anak-anak khususnya kakak TK A dan TK B. Meskipun berbeda bahasa, tak menyurutkan semangat anak-anak untuk berkomunikasi dengan om bule dan mengasah kemampuan berbahasa Inggris mereka. Sesekali terdengar celotehan anak-anak yang bertanya, “Good Morning! Om... om temannya Christiano Ronaldo ya?”... Oh Yeah! Jawab om bule. Tampak gelak tawa dan senyum lebar dari anak-anak mendapat jawaban yang ramah dari om bule. Mereka merasa puas dan bangga karena bisa mengajak dialog om bule teman baru mereka. Setiap hari kegiatan bermain dan belajar bersama “teman baru” selalu diliputi keceriaan dan penuh rasa antusiasme meskipun pengalaman kali ini bukan pengalaman pertama bersama native speaker bahasa Inggris. Walaupun demikian, setiap hari merupakan pengalaman ber-harga bagi anak-anak dan pengalaman tersebut akan selalu menjadi kenangan yang tak terlupakan.

Semoga kegiatan bermain dan belajar bersama native speaker kali ini dan kegiatan mendatang akan semakin mengasah kemampuan anak-anak terutama dalam ber-bahasa Inggris dan semakin menambah rasa percaya diri dan keberanian anak KB-TK Al Muslim dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang baru di lingkungan Al Muslim khususnya. (Triana Dewi/ TK)

BERMAIN& BELAJARBERSAMA

“TEMAN BARU”

12AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 15: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

seputaral muslim

BERMAIN PERAN PENJUAL-PEMBELI DI PASAR TRADISIONAL

Beli –beli.. Ayo siapa yang mau beli?Ada sayur, buah ,bumbu, dan kue. Ayo beli..

SALAH satu kalimat yang terdengar dari teriakan siswa – siswi pada saat pembelajaran bermain peran menjadi penjual dan pembeli di pasar tardisional (30/8/2018). Sebanyak 43 siswa kelompok A TK Al Muslim berkumpul di halaman sekolah untuk bermain peran menjadi penjual dan pembeli di pasar tradisional. Halaman sekolah disulap menjadi pasar tradisonal yang menjual aneka macam sayur, buah-buahan, jajanan serta bumbu seperti bawang merah, bawang putih, tomat serta cabe.

Terdengar penjual yang diperankan anak-anak saat menawar-kan sayur kentangnya. Andra, salah satu siswa yang berperan menjadi penjual sangat mahir menawarkan barang dagangannya. Andra juga bisa menyebutkan harga sayuran sesuai bahasanya sendiri. Ada juga Bima yang mahir menyebutkan harga buah-buahan yang dijualnya. Pembelajaran yang sangat menarik bagi anak, karena anak menjadi subyek pembelajaran yang aktif. Siswa terlibat langsung untuk melakukan proses jual beli barang.

Pembelajaran bermain peran sebagai penjual dan pembeli di pasar ini dimunculkan pada pembelajaran bertema lingkungan dan sub tema pasar. Tujuan dari pembelajaran bermain peran ini supaya anak didik mengenal dan mengetahui bagaimana suasana pasar, bagaimana cara menjual dan membeli barang di pasar tradisional, serta benda apa saja yang dijual di pasar. Pada pembelajaran bermain peran ini, para siswa secara bergantian memerankan penjual dan pembeli, ada penjual sayur (bayam, sawi, kangkung, kacang panjang, kentang), ada penjual buah (apel, pear, jeruk, pepaya, pisang, salak), ada penjual kue, serta ada penjual bumbu (bawang merah, bawang putih, cabe).

Pada pembelajaran ini dikenalkan juga uang sebagai alat membeli barang yang diinginkan, sikap yang sopan dan ramah, serta komu-nikasi yang baik saat membeli dan menjual barang. Sehingga anak mengetahui bagaimana sikap yang baik apabila suatu saat diajak oleh orangtuanya untuk pergi ke pasar.

Bermain peran adalah bermain secara simbolik, pura – pura, fantasi, serta imajinasi. Hal ini sangat penting untuk perkembangan bahasa, sosial, kognitif siswa pada anak usia 4 – 5 tahun.

Bermain peran dipandang sebagai sebuah kekuatan yang bisa menjadi dasar perkembangan daya penyerapan, kosakata, kerjasama kelompok, membantu menambah komunikasi, menjalin hubungan kekeluargaan, serta pengendalian diri siswa.

Banyak sekali manfaat dari bermain peran menjadi penjual dan pem-beli di pasar tradisional untuk anak didik. Semoga kegiatan pembelajaran bermain peran penjual dan pembeli bermanfaat dan menambah motivasi anak didik Al Muslim mencapai cita – cita untuk menjadi pemimpin teru-tama dalam bidang perekonomian. Amin. (Nanik Indawati/ TK)

GEMAR MINUM SUSU SEBAGAI WUJUD PENERAPAN HOLISTIKINTEGRATIF DI TK

PENGEMBANGAN anak usia dini Holistik Integratif adalah upaya pengembangan anak usia didik yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi (PP 60 tahun 2013).

Tujuan umum pengembangan anak usia dini holistik integratif adalah terselengg-aranya layanan pengembangan anak usia dini menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia.

Sedangkan salah satu tujuan pengembangan anak usia dini adalah terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini secara utuh meliputi kesehatan dan gizi, rang-sangan pendidikan, pembinaan moral emosional, dan pengasuhan sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai kelompok umur.

Program minum susu di sekolah setiap hari, pukul 09.00 dan 12.30 yang sudah diterapkan di KB-TK Al Muslim merupakan bentuk nyata pelaksanaan Holistik Integratif di sekolah Al Muslim. Setiap siswa disarankan untuk membawa susu dari rumah dan diminum di sekolah setiap hari Senin-Jumat. Anak- anak sangat antusias sekali saat minum susu. Selain minum susu, anak-anak juga diberikan makanan tambahan berupa kue/ roti yang dibawa anak secara bergiliran. Kue yang dibawa pun tidak boleh makanan yang mengandung zat pewarna, chiki, soft drink, ataupun makanan yang mengandung penyedap rasa.

Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan anak makan makanan dan minum minuman yang sehat dan bergizi seimbang, memenuhi kalori yang diperlukan anak selama melakukan aktivitas di sekolah serta memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Adapun program kegiatan layanan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif KB-TK Al Muslim meliputi:

LAYANAN PENDIDIKANMeliputi pembelajaran di dalam kelas yang mengacu pada standar nasional,

serta pembelajaran outdoor, outbond, ekstrakurikuler, serta kunjungan ke tempat-tempat di lingkungan luar sekolah seperti masjid, pemeliharaan hewan ternak, supermarket, taman, serta tempat umum lainnya.

LAYANAN KESEHATAN, GIZI, DAN PERAWATAN Meliputi pembiasaan cuci tangan setiap selesai beraktivitas, pemeriksaan

pertambahan berat dan tinggi badan setiap bulan, pemberian makanan sehat yang memenuhi 4 sehat 5 sempurna, serta pembiasaan minum susu.

LAYANAN PENGASUHANMeliputi konsultasi perkembangan anak didik dengan psikolog, pengadaan

buku penghubung, kegiatan parenting kepada orang tua tentang pengasuhan pola asuh anak sesuai dengan perkembangannya.

LAYANAN PERLINDUNGANMengadakan piket guru pada saat jam istirahat/main di luar, bertujuan untuk

memastikan bahwa siswa akan aman saat bermain. Mengadakan piket guru pada saat anak pulang. Hal ini bertujuan untuk mendampingi anak yang belum dijemput orang tuanya serta memastikan anak dalam pendampingan orang dewasa yang menjemputnya.

LAYANAN KESEJAHTERAAN Meliputi pemberian reward bintang atau piala untuk siswa yang berprestasi

dalam lomba di sekolah ataupun lomba luar sekolah. Serta pemberian reward bintang untuk anak yang tertib dan aktif pada saat pembelajaran di kelas.

Semoga dengan penerapan program Holistik Integratif ini tujuan pendidikan Al Muslim yang utama yaitu membentuk generasi pemimpin sehat, cerdas, dan berbudi pekerti luhur bisa tercapai. (Nur Fadhilah/TK) 13

AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 16: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

seputaral muslim

17 Agustus tahun 45Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsaHari lahirnya bangsa Indonesia …merdeka…..

LIRIK lagu di atas adalah cuplikan lagu “Hari Merdeka” yang dinyanyikan oleh siswa KB-TK Al Muslim saat memeringati HUT Kemerdekaan RI ke -73. Hari kemerdekaan adalah suatu hari di mana suatu daerah, bangsa, atau negara, yang menyatakan kemerdekaan atas daerah, bangsa, maupun negaranya. Di negara tercinta kita yaitu Negara Kesatuan Republik Indone-sia hari kemerdekaan jatuh pada tanggal 17 Agustus, ketika itu presiden pertama Indonesia yakni Ir.Soekarno menyatakan kemerdekaan Indonesia pada hari Jumát, 17 Agustus 1945 dengan ditandai pembacaan naskah proklamasi. Tanggal 17 Agustus 2018 adalah tanggal istimewa bagi negara Indonesia, semua bangsa indonesia memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke -73. Ketika hari itu tiba akan begitu ramai dan meriah karena akan ada banyak kegiatan dan aktivitas pada hari tersebut seperti kegiatan perlombaan. Adapun tujuan dari perayaan hari kemerdekaan indonesia yaitu mengenang kembali pahlawan-pahlawan bangsa yang telah berjuang demi membawa negara indonesia menuju ke-

merdekaan dan membuat kita akan selalu mengingat perjuangan para pahlawan.

Di sekolah KB-TK Al Muslim berbagai lomba diadakan untuk memeriahkan acara tersebut. Lomba lari memindah bendera untuk kelompok bermain kuncup dan mekar. Lomba melempar bola ke dalam keranjang untuk kelompok TK A, juga lomba berjalan dengan kelompen bertali untuk kelompok TK B. Kamis (16/8) sebanyak 133 siswa bersemangat dengan memakai seragam olahraga mengikuti lomba HUT Kemerdekaan RI ke-73. Rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-73 diawali dengan senam bersama yaitu senam go green dan anak sholeh, dilanjutkan

dengan berdoá bersama di aula untuk men-doákan para pahlawan yang telah gugur, dan puncak acara yaitu unjuk ketangkasan dalam aneka lomba yang sudah ditentukan.

Kegiatan kali ini bertemakan “KB TK Al Muslim Tanamkan Generasi Pemimpin Sportif Sejak Dini”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keberanian, percaya diri, dan siswa bisa bermain secara sportif sejak dini. Sebagai penghujung acara, pembagian tropi diberikan kepada siswa yang berani, percaya diri, dan bisa bermain secara sportif. (Iin Chikmawati/TK)

KB-TK PERINGATI HUT KEMERDEKAAN RI KE-73

Lihat kebunku penuh dengan bungaAda yang putih dan ada yang merah....

ITULAH sepenggal lagu yang kami nyanyikan ketika sampai di kebun bibit Wonorejo Surabaya yang indah dan bersih. Kelompok TK A yang berjumlah 43 siswa dan 7 guru pendamping, pada hari Rabu (29/8) berkesempatan pergi ke sana. Kegiatan ini bertepatan dengan puncak tema lingkungan mengacu pada kompetensi dasar mengenal lingkungan sosial dan menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan sosial (tempat umum dan transportasi) dalam bentuk bernyanyi, bercerita, dan gerak tubuh.

Diharapkan anak-anak dapat melihat tana-man, binatang yang ada, dengan berkunjung ke Kebun Bibit Wonorejo sebagai rasa syukur kepada Tuhan terhadap ciptaan-Nya, mampu menyebutkan nama tanaman, binatang, bisa menanam tanaman sejak dini, dan menyebut-kan arah yang dikunjungi di kebun bibit.

Pukul 08.00, kami mengendarai mobil sekolah menuju ke kebun bibit, sampai di sana kami berjalan-jalan melihat tanaman bunga, kemudian kami beristirahat makan, minum bekal yang kami bawa dari sekolah, berjalan-jalan melihat mainan outdoor, melihat binatang yang ada di sana (ayam, burung, angsa, dan rusa), kami juga memberi makan rusa dengan wortel yang sudah kami siapkan dari sekolah.

Perjalanan dilanjutkan ke tempat pembibitan

bunga, kami dikenalkan nama-nama bunga yang ada, cara menanam bunga dilanjutkan praktik menanam bunga melati jepang yang dipandu oleh Bapak Bibit. Alhamdulillah anak-anak sangat antusias. Wajah gembira terpancar saat mem-bawa pulang bunga yang sudah ditanam sendiri.

Kunjungan tersebut serta praktik menanam merupakan bagian penting dari pilar Green Education, mengenal tanaman, serta memban-gun komunitas yang baik terhadap lingkungan sekitar. Harapannya supaya anak didik mampu merawat tanaman ciptaan Allah yang sangat berguna dan penting dalam kehidupan.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah tana-man yang sudah dibawa pulang, diharapkan dirawat dengan cara disiram, dan diberi pupuk. Selain itu anak mampu mengkomunikasikan hasil kerjanya kepada ustadza dan orang tua. Sehingga terbentuklah pendidikan yang sinergi antara sekolah dan lingkungan di rumah.

Mudah-mudahan dengan kegiatan berkun-jung ke kebun bibit menjadikan anak-anak sebagai pemimpin yang lebih percaya diri, mensyukuri nikmat Allah, dengan peduli ter-hadap tanaman, binatang, dan lingkungan di sekitarnya. ( Aminatus Sholihah/TK)

Berkunjung Ke Kebun Bibit Wonorejo

14AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 17: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

galerifoto

Unjuk Talent dalam Kegiatan POR.

Melatih Motorik Kasar melalui Permainan Bakiak.

Membuat Olahan dari Jagung. Bersinergi antara orang tua, anak dan guru melalui kegiatan POR.

Kegiatan Leadership

Outdoor di Masjid Al Akbar

Surabaya.

Kegiatan Leadership Outdoor di Superindo

Siswa TK B belajar menanam kacang.

15AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 18: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

galerifoto

Unjuk Talent dalam Pameran Haji dan Umroh di Royal Plaza Surabaya.

Studi Lapangan Siswa Kelas VI ke Bhakti Alam .

Studi Lapangan Siswa Kelas VI ke Bhakti Alam .

Penyematan Nametag Siswa Baru Tahun Pelajaran 2018/2019. Siswa baru mengegolkan bola cita-cita.

Safari Sosial ke UPT Kampung Anak Negeri Surabaya.

16AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 19: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

galerifoto

Kemeriahan Asian Games dalam Permainan Tradisional

Penyematan Untuk Siswa Baru SMP Tahun Pelajaran 2018/2019.

Studi Lapangan siswa kelas VII ke Dusun Sahabat Alam.

Studi Lapangan Siswa kelas IX ke BBIB Singosari.

LDKS Siswa Kelas VII.

Siap Hijrah ke Bumi Lestari.

Studi Lapangan Siswa Kelas VIII ke Kebun Teh Lawang.

17AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 20: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

galerifoto

Halalbihalal Keluarga Besar Al Muslim Jawa Timur.Farewell Party guru tamu asal Portugal Mr. Joao.

Pelatihan Manasik Haji oleh Ustad Abdul Aziz, S.E.

Halalbihalal Siswa SMA dan Taaruf Siswa Baru.

Tampilan Band SMA Mengiringi Pameran Haji dan Umroh di Royal Plaza Surabaya.

Implementasi Pelajaran Seni Budaya Melalui Kegiatan Membatik.

Penandatanganan Kerja Sama SMA Al Muslim dengan Koramil Waru.

18AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 21: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

seputaral muslimHalal Bihalal dan

Sosialisasi Visi, Misi,serta Program KB–TK

SUASANA penuh dengan kekeluargaan mewarnai halal bi halal keluarga besar Al Mus-lim pada Sabtu (14/7), dengan menghadirkan pembicara dari UNAIR yaitu Assoc. Prof. Dr. H. Helmi Effendi, drh., DTAPH. Putranya ketika SD bersekolah di Al Muslim, bertema “Memaafkan Pererat Tali Silaturahmi”. “Semoga silaturrahmi yang semakin erat, kekeluargaan yang semakin terjalin, dan rasa memiliki yang semakin kuat akan semakin mengokohkan tekad untuk men-capai cita-cita besar Al Muslim yaitu mencetak generasi pemimpin yang rahmatan lil alamin,” demikian tutur Ibu Ir. Hj. Erlina Nasution, M.Pd. dalam sambutannya. Selain itu, beliau juga memaparkan program unggulan sekolah yaitu agama, leadership, dan GE (Green Education).

Acara halal bi halal kali ini berlangsung cepat dan singkat yakni acara dimulai tepat pukul 08.00 dan berakhir 10.00 WIB. Langsung dilanjutkan sosialisasi visi, misi, tujuan, dan program sekolah sampai pukul 12.00 WIB, dengan agenda acara tampilan siswa, pembukaan, pembacaan ayat suci Al Quran, sambutan, tausiah halal bihalal, berjabat tangan saling memaafkan, dilanjutkan sosialisasi visi, misi, tujuan, dan program sekolah masing-masing unit oleh kepala sekolah. Para orang tua KB dan TK menempati ruang audio visual SD.

Pendidikan merupakan tanggung jawab ber-sama antara sekolah dan orang tua, bahwa keter-libatan orang tua dalam pendampingan belajar di rumah akan berkorelasi positif terhadap perkem-bangan priba di anak. Mengingat pentingnya kerja sama antara sekolah dan orang tua, maka kepala Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB), Siti Aminah, M.Pd. berinisiatif mengadakan pertemuan antara seluruh tenaga pendidik KB-TK dengan para orang tua.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut Ibu Aminah menyampaikan Visi, Misi, dan tujuan KB-TK Al Muslim agar dipahami oleh orang tua siswa, hal-hal apa saja nantinya yang harus disiapkan oleh orang tua bagi anaknya sepanjang belajar dan peraturan apa saja yang harus diikuti serta dijalankan agar kegiatan proses belajar mengajar berjalan dengan lancar. Tak lagi bisa dipungkiri bahwa untuk mengantarkan anak didik ke tujuan pendidikan yang telah dicanangkan oleh sekolah bahwa peran orang tua adalah sangat penting dalam mendampingi anak agar berhasil dalam pendidikannya. Kerjasama yang baik antara pihak sekolah, orang tua siswa, lingkungan, dan instansi pemerintah dan swasta, serta Badan Pendukung Kegiatan Sekolah (BPKS) sangat berdampak besar dalam membentuk generasi-generasi masa depan yang cerdas dan berakhlak mulia. Antusiasme orang tua dalam pertemuan ini sangat besar, ter-bukti saat dibuka sesi tanya jawab para orang tua menggunakan kesempatan ini untuk mengetahui lebih dalam seluk beluk kegiatan sekolah. 

Kegiatan ini sangat penting sebagai awal hubun-

gan kerjasama antara sekolah dan orang tua, men-sinergikan pendekatan pembinaan pada anak demi tercapainya tujuan pendidikan maupun pembinaan akhlak mulia anak. Sikap orang tua dan guru yang sama terhadap pembelajaran anak akan mem-berikan teladan yang baik bagi anak. Orang tua dan guru perlu selalu mengkomunikasikan sikap dan reaksi anak sehingga anak akan merasa di dukung dan bisa menunjukkan reaksi yang jelas, ter dorong untuk meningkatkan kemampuan, bertang gung jawab, merasa aman, senang, dan mandiri.

Adapun visi, misi, dan tujuan KB-TK Al Muslim adalah sebagai berikut.

Visi adalah “ Mengembangkan potensi siswa sebagai khalifah fill ardl yang rahmatan lil ala-min dengan berwawasan IMTAQ dan IPTEK”.

Misi nya adalah1. Membekali siswa memiliki keterampilan hidup sebagai pemimpin2. Membekali siswa berakhlak yang luhur3. Mengembangkan bidang akademik siswa 4. Mengembangkan bidang non akademik siswa5. Membekali siswa untuk peduli terhadap lingkungan6. Mengembangkan potensi siswa dibidang teknologi7. Membekali siswa untuk terampilan berba-hasa Inggris secara sederhana

Sedangkan tujuan pendidikannya adalah1. Membekali siswa memiliki keterampilan hidup sebagai pemimpin yang akhlakul karimah2. Membekali siswa terampil melaksanakan perintah agama dan menjunjung tinggi norma/akhlak yang luhur3. Membiasakan perilaku sosial, terampil dan dapat mengembangkan kopetensi agar mampu sebagai bagian dari anggota ma-syarakat yang mandiri dan berguna.4. Membekali siswa terampil di bidang olah raga dan seni.5. Meningkatkan kemampuan sosial dalam mengembangkan SAINS sederhana.6. Membekali siswa memiliki keterampi-lan teknologi tepat guna secara seder-hana dalam mengembangkan life skill dan pengembangan dirinya.7. Meningkatkan kemampuan dan keterampi-lan berbahasa Inggris bagi seluruh civitas sekolah.Kepala KB-TK berharap semoga dengan

pertemuan ini para orang tua siswa semakin tercerahkan, sehingga kegiatan pendidikan di tahun pelajaran 2018/2019 kali ini dapat berjalan dengan lancar, sukses, dan tujuan pendidikan yang utama yaitu membentuk siswa menjadi pribadi yang utuh dapat tercapai yaitu terben-tuknya generasi pemimpin yang rahmatan lil alamin. Aamiin. (Siti Aminah/Kepala KB-TK)

19AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 22: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

literasi

APA dan bagaimana BPKS Al Muslim mungkin masih banyak yang belum mengetahuinya dengan mendalam. Hal ini wajar mengingat keberadaan BPKS yang baru berumur dua tahun dan saat ini menginjak kepengurusan periode kedua.BPKS (Badan Pendukung Kegiatan Seko-lah) Al Muslim merupakan badan yang dibentuk untuk mewadahi peran serta wali murid maupun masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendi-dikan di Al Muslim Jawa Timur. Latar belakang dibentuknya BPKS sendiri adalah:

• Undang-Undang Pendidikan Nasional RI nomor 2 tahun 1989 dan Keputusan Menteri Pendidikan RI nomor 044/V/2002, di mana pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.• Diperlukan koordinasi dan partisipasi wali murid maupun masyarakat untuk menunjang program sekolah dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan Al Muslim• AD/ART BPKS Al Muslim Jawa Timur yang telah disahkan pada 19 Desember 2015BPKS pada awalnya terbentuk saat persiapan Milad Al Muslim ke 29 pada 12 Februarai 2016, yang merupakan kerja sama antara Yayasan dan Wali Murid (dalam hal ini diwakili oleh Koordinator Kelas), maka dibentuklah kepengurusan BPKS yang dipilih bersama oleh Yayasan dan para Koordinator Kelas yang hadir pada saat itu. Untuk kepengurusan saat inipun telah terbentuk pada awal tahun ajaran baru.

STRUKTUR ORGANISASIBPKS Al Muslim memang tidak bisa dipisah-

kan dengan Yayasan Al Muslim Jawa Timur tetapi BPKS Al Muslim bukanlah perwakilan dari Yayasan. BPKS merupakan badan yang dibentuk untuk mewadahi peran serta wali murid maupun masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidi-kan di sekolah. BPKS dibentuk untuk mempere-rat kebersamaan di antara kita semua, baik itu pihak sekolah, wali murid dan murid itu sendiri sehingga kita semua bisa menjadi lebih baik.Struktur Organisasi BPKS Al Muslim terdiri dari BPKS Pusat yang dibantu :

• BPKS Unit KB/TK• BPKS Unit SD• BPKS Unit SMP

• BPKS Unit SMAUntuk BPKS Pusat sendiri didukung oleh:

• Sie Dakwah• Sie Sosial• Sie Pendidikan• Sie Humas• Sie PKIP (Pengembangan Kerjasama

Institusi Pendidikan)Sedangkan untuk BPKS Unit didukung oleh

Koordinator - koordinator Kelas yang akan berinteraksi ke wali murid melalui grup WA. Para wali murid dapat menyampaikan saran, masukan melalui Koordinator Kelas, yang nantinya akan dsampaikan secara berjenjang ke BPKS Unit dan diteruskan ke BPKS Pusat untuk ditelaah lebih lanjut.

SUMBER DANAUntuk sumber dana BPKS diperoleh dari

iuran BPKS sebesar Rp 250.000per siswa per tahun ajaran. Dana ini sebesar Rp 55.000 dialokasikan untuk kegiatan BPKS Pusat dan Rp 195.000 dialokasikan untuk kegiatan BPKS Unit. Penggunaan dana ini sebagian besar kembali kepada siswa, wali murid beserta keluarga besar Al Muslim dalam bentuk:

• Pemberian apresiasi atas prestasi siswa, baik akademis maupun non akademis.• Pemberian dana sosial bagi warga Al Mus-lim (siswa, wali murid, pengajar, dll) yang mengalami musibah• Pengoptimalan penyediaan sarana air minum siswa di sekolah• Pemberian tali asih Hari RayaKegiatan yang berhubungan untuk memper-

erat tali silaturahim sesama wali murid, seperti: Pengajian Rutin, Manasik Haji-Umroh, Training Sholat Khusyu’, dll.

PROGRAM SIE BPKS PERIODE 2018 - 20201. Sie Dakwah

• Training parenting (dari sisi ilmu & rohani) dengan target audience keluarga• Kekhusu’an Sholat• Family gathering• Manasik haji dan umroh bagi keluarga• Mendukung Program Pondok Ramad-han dan Training Aktivasi Jiwa menjelang Ramadhan• Mengadakan pengajian rutin setiap hari Selasa (Ahad ke 1 dan ke 3)

2. Sie Sosial• Membantu pihak sekolah saat bakti sosial, dll (baik saat pelaksanaan, maupun infor-masi calon lokasi yang akan dibantu)• Secara internal membantu kalangan sekolah (siswa, pengajar, karyawan, petugas kebersihan & taman, satpam) yang mengal-ami musibah (kematian, sakit -> rawat inap, kecelakaan, dll)

3. Sie Pendidikan• Memberikan informasi pada pihak sekolah tentang calon mentor bagi siswa yang akan mengikuti lomba• Pemberian apresiasi untuk prestasi siswa• Memberikan usulan program outing liburan siswa (dari sisi ilmu & rohani)• Memberikan usulan lokasi untuk studi lapangan siswa di semua unit• Memberikan informasi pada pihak sekolah tentang calon mentor bagi siswa yang akan mengikuti lomba

4. Sie Humas• Pemasyarakatan tentang BPKS, baik secara internal maupun eksternal• Membantu pencarian sponsor dan pub-likasi bagi kegiatan yang dilaksanakan BPKS maupun sekolah• Secara rutin mengisi rubrik di Majalah Al Muslim

5. Sie Pengembangan Kerjasama Institusi Pendidikan (PKIP)

• Memberikan informasi mengenai jalur ker-jasama dengan institusi pendidikan lain, baik akademik (sekolah lain, PTN/PTS) maupun non akademik (lembaga)• Memberikan informasi mengenai jalur kerjasama untuk pertukaran pelajar• Mendampingi pihak sekolah jika diperlu-kan dalam urusan kerjasama

Kita semua adalah keluarga besar Al Muslim, baik siswa, wali murid, pengajar, karyawan, petugas kantin, petugas taman dan kebun, petu-gas kebersihan, petugas keamanan, Semuanya melakukan tanggung jawabnya masing-masing serta secara langsung dan tidak langsung bekerja sama mengantarkan para siswa menjadi calon pemimpin yang berakhlak mulia, khali-fatullah fil ardl yang rahmatan lil alamin. (Vilaily Diah Wijayantri /Sekretaris BPKS Pusat)

MENJADI LEBIH BAIK DALAM KEBERSAMAAN

20AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 23: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

literasi

WASH THE DISHES

Praaanng...“Aduh pecah lagi.. hiks “batinku sambil mena-

tap sedih serakan piring yang barusan lepas dari tanganku.”hmm tidak mau cuci piring lagi, aku ka-pok”.. gumamku lirih. Kemudian ibu datang mengham-piriku. “Ckckck.. Masya Allah si eneng ngelamun piring pecah lagi, sini biar ibu bantu bersihkan pecahan piringnya. Kita masukkan ke dalam koran bekas yang berlapis- lapis supaya tidak melukai saat diangkut disampah” jelas ibu penuh pengertian. Aku merasa tidak enak hati karena dalam seminggu ini sudah 3 kali memecahkan piring dan sesekali memecahkan gelas. “Sudahlah.. aku tidak mau cuci piring lagi bu, takut kalau nanti memecahkan lagi dan lagi” tukasku kesal. Segera aku berlari menuju kamar dan mulai membolak balik buku seadanya di atas tempat tidur.

Beberapa saat kemudian.. “Ish ish ish.. si eneng ngambek nih” suara ibu menyapaku. “Pokoknya tidak mau lagi cuci piring titik” sergahku. Memang sampai kapan si eneng tidak mau cuci piring? sampai bulan de pan, tahun depan.. atau??” ibu menggodaku. Sampai tua Mica tidak mau pegang piring dan gelas lagi. Jadi Mica tidak mau makan dan minum selamanya? hahaha” suara bapak dari luar menyerobot kedalam kamarku. “Pokoknya tidak mauu..” teriakku sambil menutup wajah dengan bantal. “Yang namanya belajar pastilah ada kesalahan. Nah sekarang bagaimana caranya kita memperbaiki kesalahan itu. Yang jelas Mica harus bela jar bertanggung jawab atas segala hal. Termasuk ha bis makan tetap harus mencuci piring yang Mica pa kai makan”, jelas ibu. Kalau bapak amati sepertinya was tafel kita terlalu tinggi dan itu tidak sesuai tinggi Mica, jadi gerakan Mica saat mencuci kesusahan”, jelas bapak lebih lanjut. Aku tertawa, “heheee..”. Masya Allah ibu kok tidak terpikirkan hal itu yaa? Kalau begitu ibu ambilkan bangku kecil untuk pijakan kaki Mica, tunggu yaa..!” segera ibu mengambilkan kursi untukku. Kemudian ibu memanggilku.. “Micaaa”.. segera ku berlari menuju dapur, di bawah wastafel su-dah terpasang bangku kecil warna merah jambu. “Sini, ayo dicoba..” Segera kusambut perintah ibuku de ngan senang hati. Alhamdulillaah.. aku bisa cuci pi ring dengan nyaman sekarang. Terima kasih ibu dan ayah. “Cie.. cie.. si eneng bakal nyuci piring kotor selu ruh anggota keluarga ini, bapakku bilang. (Mica 4 Ibnu Sina)

PERJUANGAN PAHLAWANKarya : Chilwah Kelas 4F

Pahlawan ...Engkau bagaikan satriaGagah perkasa membela bangsa

Pahlawan ... Engkau bagaikan perisaiKuat dan kokoh menghalau penjajahEngkau berjuang demi bangsa dan negara

Akan kulanjutkan perjuangan iniDengan menjadi siswa berprestasiAnak yang sholih yang berbakti .

PAHLAWANKUKarya : Lexsa 4F

Pahlawanku Pahlawan Bangsa IndonesiaEngkau berani berperang gagah beraniMengusir penjajah dari bumi pertiwiDemi bangsamu,demi negara Indonesia tericnta.

PahlawankuKau rela meninggalkan keluargamuDemi kemerdekaan bangsa ini

Terima kasih pahlawankuJasamu akan kukenang selalu.Kan kuteruskan perjuanganmuSekali merdeka, tetap merdeka!

21AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 24: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

literasi

NABI Muhammad ملسو هيلع هللا ىلص adalah salah satu manusia pilihan Allah yang diangkat menjadi Rasul pada usia 40 tahun. Beliau adalah salah satu Rasul ulul azmi yang diberi kesabaran dan ketabahan yang sangat luar biasa. Za-man sekarang, sangat susah menemukan seseorang yang sifatnya seperti Nabi Muham-mad ملسو هيلع هللا ىلص. Banyak orang yang mendambakan Rasulullah tetapi tidak mengenal lebih dalam tentang Beliau. Dalam tulisan ini, saya akan merangkum sebuah buku yang saya baca berjudul “Rasul Juga Mnusia” yaitu mengenal sosok Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص secara lebih dalam.

Pernah kah kita membayangkan wajah dan postur tubuh Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص? Rasanya mungkin sangat sulit untuk membayangkan-nya, bahkan tidak bisa dibayangkan. Hal itu disebabkan karena gambar atau lukisan be-liau tidak pernah ditemukan dan hal tersebut memang dilarang. Mengapa dilarang? Salah satu alasan utamanya adalah untuk meng-hindari manusia mendewa – dewakan Nabi Muhammad ملسو هيلع هللا ىلص. Dari berbagai penjelasan dan keterangan yang ada, Nabi Muhammad adalah seorang laki – laki yang sangat ملسو هيلع هللا ىلصtampan dan berkulit putih. Beliau gagah dan kuat jika bertempur membela Islam. Ali bin Abi Thalib menceritakan, “Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص tidak berperawakan terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek. Beliau berperawakan sedang diantara kaumnya. Rambutnya tidak keriting bergulung dan tidak pula lurus kaku, melainkan ikal bergelombang. Badannya tidak gemuk, dagunya tidak lancip, dan wajahnya agak bundar. Kulitnya putih kemerah – mera-han. Matanya hitam pekat dan bulu matanya lentik. Telapak tangan dan kakinya terasa

tebal. Beliau berjalan dengan tegap seakan – akan beliau turun ke tempat yang rendah. Bila beliau berpaling, maka seluruh tubuhnya ikut berpaling.”

Pada suatu hari, Aisyah Ra berkata, “Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص itu adalah seorang manusia yang paling lemah lembut, selalu senyum dan tertawa.” Dalam kehidupan sehari – hari, beliau suka membantu istri – istrinya menger-jakan sesuatu yang biasanya menjadi tugas istrinya. Dalam mengerjakan sesuatu, Nabi Muhammad ملسو هيلع هللا ىلص tak pernah memerintahkan ummatnya mengerjakan sesuatu sebelum ia sendiri yang mengerjakan terlebih dahulu. Seluruh waktu beliau bagi menjadi 3 bagian yaitu sebagian untuk jalan Allah, sebagian untuk anak istrinya, dan sebagian lagi untuk dirinya pribadi.

Sudah menjadi kebiasaan Rasulullah selalu bangun di tengah malam, lalu ملسو هيلع هللا ىلصberwudhu dan melaksanakan sholat malam. Konon diriwayatkan bahwa saat shalat, dada Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص terdengar suara gemuruh me-nahan tangisan karena takutnya kepada Allah atau disebabkan karena sedihnya memikirkan keadaan manusia yang belum mau bertau-bat. Dalam beribadah malam, Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص melakukan shalat dengan membaca surat al-Baqarah pada rakaat pertama, dan pada rakaat lain beliau membaca surat Ali Imran. Ketika dijumpai ayat tentang rahmat, beliau berdoa dan tiap melewati ayat tentang azab, beliau berlindung kepada Allah Swt.

Seperti kita ketahui bersama, Nabi Muham-mad ملسو هيلع هللا ىلص adalah sosok manusia yang kuat dan pemberani. Apakah Rasul pernah menangis? Hal apa yang membuat Rasulullah menangis?

Perlu kita ketahui bahwa Rasul juga manusia. Beliau sering tersenyum, tetapi kadang kala beliau juga meneteskan air mata. Beliau menangis ketika mendengar Al-Quran diba-cakan. Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص sedih dan menangis jika membaca ayat yang menjelaskan tentang neraka atau siksaan. Rasulullah bersediih me-mikirkan orang – orang yang enggan beriman. Beliau selalu bersedih memikirkan umatnya, khawatir atas bahaya yang akan menimpa umatnya. Di waktu yang lain, beliau menangis karena ada orang dekatnya yang meninggal.

Cara berbicara Nabi Muhammad ملسو هيلع هللا ىلص sungguh membuat para pendengarnya tenang seketika. Beliau membuka dan menutup pembicaraannya dengan menyebut nama Allah Swt. Isi pembi-carannya padat dengan mana, kata – katanya jelas dan tidak ada yang sia – sia. Beliau tidak pernah berlaku kasar dan tidak pernah meng-hina. Nikmat Allah Swt dibesarkannya walaupun hanya sedikit. Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص tidak akan marah kalau hanya karena dirinya, dan tidak pula akan membela diri beliau sendiri. Apabila beliau marah, beliau akan memalingkan wajahnya, sedangkan apabila senang, beliau pejamkan matanya sambil mengucap syukur kepada Allah Swt. Sebesar – besar ketawanya hanya sebatas tersenyum manis.

Dari penjabaran sosok Nabi Muhammad yang sudah saya jelaskan, dapat ditarik ملسو هيلع هللا ىلصkesimpulan bahwa Rasulullah sangatlah sempurna. Perlu perjuangan yang panjang dan tidak mudah agar dapat menjadi sosok seperti Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص. Kita sebagai umat Nabi Muhammad ملسو هيلع هللا ىلص hendaknya mencontoh dan menerapkan sikap seperti Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص. (Talitha Aristawati / XII IPS)

RASUL JUGA MANUSIA

JUDUL BUKU: Rasul Juga Manusia (Mengenal Sosok Manusiawi Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص)

PENERBIT: Zikrul

PENGARANG: Ha Halim Ibnu Hafidz

JUMLAH HALAMAN:160 Halaman

22AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 25: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

MAAF-memaafkan merupakan hal yang pent-ing dan harus bisa dilakukan oleh seluruh umat manusia, terutama kita sebagai umat Muslim. Al-lah mengajarkan kita tentang maaf-memaafkan seperti yang sudah tertulis di ayat-ayat Al-Qur’an berikut ini.

“Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-Araf : 199)

“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si pener-ima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (QS. Al-Baqarah : 263)

Katanya, meminta maaf dan memaafkan dengan tulus itu adalah hal paling sulit. Karena itulah manusia yang bisa memaafkan dengan tulus selalu mempunyai kedudukan jauh lebih baik di hadapan Tuhan.

Meminta maaf dengan tulus sungguh sangat sulit karena yang pertama harus dilakukan adalah menyadari kalau kita berbuat salah. Lalu kita harus menyadari juga kepada siapa kita berbuat salah. Setelah itu, kita juga harus menyadari akibat apa yang ditimbulkan oleh tindakan kita yang salah tersebut. Baru setelah semua itu terpenuhi, kita bisa meminta maaf dengan benar-benar tulus.

Repot? Iya memang. Makanya sulit meminta maaf dengan tulus. Kalau sekadar meminta maaf di mulut saja sih gampang. Tinggal bilang, “Maaf, maaf, maaf!”. Habis perkara.

Memaafkan juga sama repotnya, kalau kita mau melakukannya dengan tulus. Kenapa repot? Seperti meminta maaf, ada banyak langkah yang harus dilakukan. Pertama, kita harus menyadari bahwa orang yang meminta maaf itu melakukan dengan tulus. Kalaupun dia tidak tulus meminta maaf, kita harus meyakinkan diri kita sendiri ka-lau mereka meminta maaf dengan tulus. Setelah itu, kita juga harus meyakinkan diri sendiri bah-wa hal yang terbaik adalah melupakan apa yang terjadi, walaupun amat sangat sakit atau sebal sekali. Lalu, setelah kita memberikan maaf, kita harus berlaku seolah tidak pernah ada apa-apa, karena kalau ada sedikit saja kekakuan, kita bisa dituduh belum memaafkan.

Sungguh, urusan meminta maaf dan memaaf-kan tidak pernah sesederhana saling mengu-capkan maaf. Ada tindakan, ada pikiran dan ada emosi yang terlibat di dalamnya.

Meminta maaf bukanlah suatu hal yang mungkin diperlukan keberanian kesabaran dan kerendahan hati untuk  menyatakan rasa bersalah kepada orang lain supaya bersedia memaafkannya. Untuk meminta maaf kepada seseorang sebaiknya tidak perlu berlama-lama menunggu waktu yang tepat karena semakin cepat anda meminta maaf makam permasalahan yang sedang anda alami akan semakin cepat terselesaikan.

Bagaimana kita dapat mau dan mengakui kesalahan serta memaafkan organg lain? Yaa... ucapkan maaf dari hati. Kata maaf memiliki seribu makna yang dapat megubah dunia jika kamu benar mengucapkan dari hati bukan sekedar kata-kata...

• Jangan merusak permintaan maaf dengan alasan, karena memaafkan lebih mulia dari yang meminta maaf.• Seseorang itu bukan tidak mau memafkan-mu, tapi belum mau memberimu maaf.

• Jangan meminta maaf untuk menunjukkan perasaan Anda. Tapi meminta maaflah atas kebenaran.• Tugas utama anda adalah meminta maaf, mengenai dimaafkan atau tidak, itu adalah hal lain yang berbeda cara penyelesaiannya.• Dalam kehidupan ini, ketika Anda menolak seseorang permintaan maaf, Anda akan tahu beratnya meminta maaf.• Meminta maaf bukan hanya meyakinkan mereka untuk memberimu maaf, tapi juga meyakinkan diri anda untuk tidak lagi melaku-kan kesalahan yang sama.• Meminta maaf akan membuatmu nampak lemah, namun saat itulah Anda menjadi orang terkuat dalam hidupmu.• Orang bodoh tidak mau memaafkan, orang naif memaafkan dan melupakan, orang bijak memaafkan tapi jangan lupa.• Dibutuhkan orang yang kuat untuk men-gatakan maaf, dan orang yang semakin kuat untuk memaafkan.• Meminta maaf tidak selalu berarti bahwa Anda salah dan orang lain benar. Ini hanya berarti bahwa Anda menghargai hubungan Anda lebih dari ego Anda.• Saya tidak memaafkan orang karena aku lemah aku memaafkan mereka karena aku cukup kuat untuk memahami orang membuat kesalahan.Jika kita ingin disebut sebagai orang bertaqwa,

kita wajib memberi maaf atas kesalahan orang lain tanpa harus ada permintaan maaf. Jika kita berbuat dosa kepada orang lain, kita wajib meminta ampun kepada Allah. Permintaan maaf kepada orang lain penting untuk menjaga hubungan kita dengan sesama manusia dan agar kita terhindar dari sifat dendam yang dibenci oleh Allah SWT.

Semoga tulisan di atas dapat membantu kita atau semakin menguatkan kita untuk meminta maaf dan juga memberikan maaf kepada orang lain meskipun dia lah yang bersalah tidak mau meminta maaf dan mengakui kesalahannya. (Christine Carolina,S.Si./SD)

tahukahkamu

PERJUANGAN UNTUK UCAPKAN

’’MAAF’’UCAPKANUNTUK

PERJUANGAN

23AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 26: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

infoedukasi

SUDAH menjadi pengetahuan umum di kalangan pendidik dan orang tua, bahwa kurikulum 2013 yang terakhir direvisi pada tahun 2017 ini tidak hanya sekadar menjadikan proses akademik sebagai tujuan utama pendidikan, tetapi juga menguatkan pendidikan karakter dalam mengha-dapi perkembangan zaman di abad 21. Tentunya konsep penerapan kurikulum ini menjadi harapan besar bagi satuan pendidikan, praktisi pendidikan, dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di tanah air. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta masyarakat pembelajar yang kritis, kreatif, dan aktif serta peka terhadap kondisi perkembangan di sekitarnya. Untuk itu, guru sebagai pendidik dan ujung tombak pendidikan bangsa harus mampu membangun budaya belajar yang aktif dan menjadi fasilitator sekaligus inspirator bagi siswa sehingga mendorong siswa memiliki kompetensi untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan bahkan memberikan ide-ide kreatif dan solusi yang inovatif. Selanjutnya melalui proses tersebut, siswa diharapkan mampu menguasai perubahan zaman seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap memiliki nilai-nilai hidup (akhlak) yang baik.

Untuk menciptakan masyarakat pembelajar yang aktif, maka dibutuhkan keterampilan hidup, berupa soft skill yang bisa secara langsung maupun tidak langsung diperoleh siswa melalui proses pembelajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah. Al Muslim sebagai sebuah lembaga pendidikan yang juga mengedepankan pendi-dikan karakter siswa telah memberikan muatan khusus dalam bentuk program unggulan sekolah, yaitu melalui pembelajaran Leadership yang ters-ampaikan secara monolitik sebagai satu program khusus di jam efektif belajar dan terintegrasi pada semua mata pelajaran. Melalui program Leader-ship ini, sekolah berusaha untuk memberikan nilai-nilai yang bisa digunakan sebagai bekal siswa dalam berinteraksi sebagai bagian dari masyarakat dunia yang berkembang. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab guru Leadership, tetapi nilai-nilai dari aspek Leadership juga harus

tersampaikan oleh semua guru mata pelajaran.Pada proses pembelajaran di sekolah, salah satu

upaya untuk menciptakan masyarakat pembelajar yaitu menerapkan model dan metode pembelaja-ran dengan pendekatan Saintifik yang terintegrasi dengan aspek-aspek Leadership. Salah satu bentuk kegiatan belajar yang sudah dilakukan di SMA Al Muslim diantaranya yaitu model pembelaja-ran discovery learning dengan pendekatan saintifik meng gunakan metode kunjungan karya. Pada kegiatan ini siswa bekerja dan berdiskusi dalam kelom poknya sesuai dengan tema-tema yang sudah ditetapkan di tiap-tiap kelompok. Siswa mencari dan mengumpulkan data dari berbagai referensi baik buku, media cetak nonbuku maupun media elektronik. Hasil data dan informasi yang di kumpulkan saling didiskusikan untuk diwujudkan men jadi suatu karya kreatif yang akan dipresen-tasikan kepada kelompok lain melalui kegiatan kunjungan antarkelompok. Siswa juga harus kritis untuk mengaitkan antara materi satu dengan lain nya agar sesuai dengan tema yang akan disam-paikan dan berdasarkan konsep yang benar. Setelah karya berhasil diwujudkan, pada tahap se lanjutnya masing-masing kelompok membagi tugas dian-tara anggotanya untuk menjadi tuan rumah yang menyampaikan materinya kepada ke lompok lain dan anggota lainnya bertugas sebagai ta mu untuk bertanya dan mencari informasi di ke lompok lain. Di sini guru berperan sebagai fasilitator agar kegiatan kunjungan dan diskusi ber jalan efektif. Guru juga diperkenankan untuk mengarahkan siswa agar yang bertugas sebagai tuan rumah menjelaskan materi dengan sebaik-baik nya, sebaliknya untuk siswa yang menjadi tamu, diharapkan aktif memberikan pertanyaan yang kritis dan masukan kepada kelom-pok yang dikun junginya. Di akhir kegiatan, siswa yang ber tugas sebagai tamu menyampaikan hasil kunju ngan nya kepada anggotanya yang menjadi tuan ru mah, hingga seluruh anggota dalam kelom-pok me miliki pemahaman informasi yang sama. Untuk me ngetahui hasil pencapaian proses belajar, guru me lakukan evaluasi di akhir pembelajaran dengan mem berikan pertanyaan yang dapat dis-

ampaikan se cara lisan ataupun tertulis. Penilaian sikap juga da pat dilakukan, yaitu melalui penilaian antarsiswa yang disesuaikan dengan aspek sikap yang akan dini lai, misalnya keaktifan bertanya, kemampu an berkomunikasi, bekerja sama atau aspek leader ship lain yang dapat diintegrasikan melalui kegiatan pembelajaran ini.

Nilai-nilai yang didapatkan melalui kegiatan belajar dengan metode ini sebagai berikut.

1. Dibandingkan dengan model presentasi di depan kelas, metode ini dapat menumbuhkan partisipasi siswa untuk menjadi pembicara yang aktif, karena dituntut untuk bisa menjelaskan materi dengan sebaik-baiknya. Siswa juga lebih percaya diri karena sebelumnya telah mengum-pulkan informasi dari kelompoknya untuk disam-paikan kepada kelompok tamu. Aspek leadership berkomunikasi, yaitu sebagai pembicara yang baik dapat diintegrasikan melalui kegiatan ini.

2. Siswa menjadi lebih proaktif untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya dalam rangka me me-nuhi tuntutan tema yang diberikan, dengan ha ra pan bisa memberikan penjelasan yang baik ke pa da kelompok lain. Aspek leadership proses be la jar juga dapat diintegrasikan pada kegiatan ini.

3. Merangsang siswa untuk kritis dalam bertanya dan menjawab pertanyaan, karena dalam kegiatan kunjungan ini siswa diberikan kebebasan untuk ber-tanya jawab seputar karya yang dikunjungi. Sering-kali dalam pengamatan guru, banyak pertanyaan kritis yang disampaikan oleh siswa. Dalam hal ini guru kembali menjadi fasilitator untuk mengarahkan jawaban dan pertanyaan agar sesuai konsep.

4. Menumbuhkan sikap berbagi, mau menerima pendapat dan peduli terhadap anggota kelompok, karena masing-masing anggota harus menyampai-kan informasinya kepada anggota kelompoknya tanpa terkecuali. Hal ini juga menghindarkan sikap egois terutama pada siswa yang pandai.

5. Kreatif dan inovatif dalam mewujudkan karya. Dalam kunjungannya siswa juga melakukan penilaian terhadap karya kelompok yang dikunjungi, sehingga sebelumnya masing-masing kelompok ha-rus mempersiapkan karyanya dengan lebih kreatif.

6. Guru dapat mengaitkan kegiatan belajar yang berlangsung dengan IMTAQ, yaitu ayat-ayat dalam Alquran tentang konsep pentingnya berpikir kritis, mencari tahu, dan sikap berbagi dalam ilmu.

Melalui kegiatan ini diharapkan tercipta masya-rakat belajar yaitu nilai-nilai yang sudah didapatkan dalam kegiatan ini dapat direfleksikan oleh siswa dalam interaksi sosialnya di luar sekolah. Demikian model pembelajaran scientific learning yang dapat diintegrasikan dengan aspek leadership sehingga tujuan menciptakan masyarakat pembelajar dapat tercapai sekaligus memberikan nilai-nilai positif pada siswa. (Dyah Mustikasih, S.Si./SMA)

Menciptakan Masyarakat Pembelajar

melalui Scientific Learning

terintegrasi Leadership

24AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 27: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

seputaral muslim

SELIMUTI KEGIATAN MPLS DENGAN WAWASAN KEBANGSAAN

SENIN-SELASA, 16-17 Juli 2018. Seribu siswa SMA kelas X terpilih se Jawa Timur berkumpul di KOARMADA II Perak Surabaya selama dua hari. Berkumpulnya siswa di KOARMADA II ini dalam rangka Masa Pen-genalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dibimbing langsung oleh TNI angkatan laut untuk menerima wawasan kebangsaan. Seluruh siswa kelas X dan dua perwakilan pengurus OSIS SMA Al Muslim turut melaksanakan MPLS di KOARMADA II Perak Surabaya. Wawasan ke-bangsaan dalam kegiatan MPLS merupakan materi wajib yang harus diberikan kepada siswa agar muncul rasa cinta tanah air sejak dini.

Selain siswa mendapatkan materi tentang wawasan kebangsaan, siswa juga dididik tentang kedisiplinan, toleransi atas perbedaan, dan cinta tanah air. Ketepatan waktu pada saat makan dan berke-giatan benar-benar diterapkan oleh TNI AL agar dapat membentuk karakter disiplin pada siswa. “dalam segi makan pun kita tanamkan disiplin mulai dari upacara sebelum dan sesudah makan, juga ke-bersihan dan ketepatan waktu kita ajarkan kepada anak-anak, jadi setelah makan tidak ada sampah sekecil apapun disekelilingnya” Ujar Lekol Ketut selaku kepala KOARMADA II Perak Surabaya.

Pelaksanaan MPLS 2018 yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya membuat kesan tersendiri bagi siswa yang mengiuti di KOARMADA II pasalnya baru pertama kali kegiatan MPLS dilak-sanakan di komplek TNI AL dan dibimbing langsung oleh anggota TNI AL. Pengalaman yang berbeda juga dirasakan saat seluruh siswa bermalam di kapal KRI SURABAYA 591. Siswa merasakan betul bagaimana isitahat dan tidur di kapal perang yang begitu megah dan menampung hingga kurang lebih 2.000 orang.   

Di akhir kegiatan sebelum penutupan MPLS siswa diberi kesempatan belajar PBB secara langsung oleh TNI AL. Semoga dengan pembekalan MPLS oleh TNI AL mampu menjadi modal dalam menciptakan generasi pemimpin yang rahmatan lil alamin. (AzamAfianDinata, S.Sos./SMA)

MENCETAK Sang Pemimpin yang Berkarakter dan Berakhlakul Karimah meru-pakan tema dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Peserta Didik Baru (MPLS PDB). MPLS untuk peserta didik baru dengan melibatkan kepala sekolah, guru, serta karyawan sekolah dengan dibantu oleh 29 pengurus OSIS. Sinergi dari tim MPLS tersebut diharapkan mampu membentuk calon-calon pemimpin masa depan yang berkarakter dan berakhlakul karimah.

MPLS dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenali potensi diri peserta didik baru, membantu peserta didik dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar, me-numbuhkan motivasi, semangat, dan cara efektif belajar. Tidak hanya hal tersebut, MPLS menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, serta hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. MPLS terlaksana mulai tanggal 16 sampai 18 Juli 2018 di SMP Al Muslim pukul 07.15 – 15.45.

Agar tercipta hubungan yang harmonis antarsiswa dan warga sekolah, siswa dibina untuk menumbuhkan keberanian jiwa dalam mengeksplorasi diri dengan memanfaatkan fasilitas dan sarana prasarana sekolah serta membudayakan nilai-nilai positif yang sesuai dengan aspek leadership dan pilar-pilar GE. Hal tersebut merupakan manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan MPLS tahun ini.

Berawal dari penyematan tanda peserta MPLS oleh kepala sekolah lalu dilanjutkan dengan pemaparan struktur kelembagaan dan taaruf peserta didik. Kegiatan dilak-sanakan dalam bentuk ceramah, diskusi, game dengan menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengisi materi Say No to NAPZA. Paparan dari tim BNN menyadarkan peserta didik akan bahaya dari penyalahgunaan zat-zat aditif yang merusak tubuh dan masa depan.

Selain tim BNN, tim leadership dan green education turut memberi pemahaman kepada peserta didik. Leadership dengan materi problem solving learning dan pembiasaan budaya ramah lingkungan serta pemaparan sekolah adiwiyata oleh tim green education. Dari bera-gam rangkaian kegiatan MPLS diharapkan peserta didik menjadi calon pemimpin yang berakrakter dan berakhlakul karimah. (Anna Sulisetiawati,M.Pd./SMP)

Calon Pemimpin yang Berkarakter dan Berakhlakul Karimah

25AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 28: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

seputaral muslim

Semarak PeringatanTahun Baru Islam

DAN Hari Ozon SMP(KAMIS, 13/9) Nuansa kesucian terasa begitu memasuki area SMP Al Muslim.

Hal tersebut tampak karena kostum yang digunakan oleh guru dan siswa yang serba putih. Hari ini, peringatan Tahun Baru Islam 1440 H diadakan sekaligus memeringati Hari Ozon yang jatuh pada tanggal 16 September. Sebagai sekolah adiwiyata nasional, SMP Al Muslim konsisten memperingati hari-hari lingkungan sebagai implementasi kepedulian terhadap lingkungan.

“Tahun ini, peringatan tahun baru Islam berdekatan dengan momen hari ozon, jadi kita jadikan satu dalam sebuah kegiatan supaya lebih efektif dan efisien” terang Ustadzah Riroh selaku ketua panitia. Dalam sambutannya pada acara pem-bukaan, Ustadzah Riroh juga berpesan kepada seluruh siswa untuk memanfaatkan momentum tahun baru Islam untuk berhijrah dari hal yang negatif ke hal yang positif sehingga bisa menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari. Salah satu bentuk hijrah adalah lebih peka terhadap kondisi lingkungan sekitar khususnya lebih peka terhadap upaya melindungi lapisan ozon dari kerusakan agar kelestar-ian bumi terjaga. Salah satu upaya yang dilakukan oleh siswa-siswa SMP Al Muslim pada hari ozon ini adalah dengan tidak menyalakan AC sampai pukul 12.30 WIB. “Sebenarnya tidak hanya hari ini saja, setiap hari kita juga sudah mengupayakan meminimalisir penggunaan AC dan peralatan lain yang menyebabkan tipisnya lapisan ozon karena kita tahu bahwa banyak dampak negatif dari kerusakan lapisan ozon” ujar Ustadzah Ika Sriyaningsih, Kepala SMP Al Muslim.

Kegiatan yang bertema Siap Hijrah ke Bumi yang Lestari menggabungkan antara unsur keIslaman dengan unsur lingkungan sehingga tercetuslah ide kegiatan yang berbentuk lomba kaligrafi dan poster. Lomba kaligrafi bertema hijrah, sedangkan lomba poster bertema ozon. Seluruh peserta harus mengeksplor kreativitas agar bisa menjadi yang terbaik. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi seni, diadakan pula tampilan siswa tiap kelas berupa gema shalawat atau lagu islami. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 07.30 WIB hingga 11.30 WIB. Rangkaian kegiatan tersebut diadakan di area sekolah dengan semangat yang luar biasa dari seluruh siswa sebagai peserta lomba.

Selain berkegiatan di dalam sekolah, sebagian siswa juga diajak untuk sharing ilmu sekaligus berkampanye ke tiga sekolah imbas adiwiyata. Sekolah-sekolah tersebut adalah SMA Al Muslim, MA Nurul Huda, dan MI Hasanuddin. Siswa yang didampingi guru pembina melakukan sharing pengetahuan tentang ozon dan mengajak kepada warga sekolah di sekolah imbas tersebut untuk bersama-sama melindungi lapisan ozon agar bumi lestari melalui penanaman tanaman polutan. Seluruh sekolah imbas menyambut baik dan antusias dengan adanya kegiatan ini. Perwakilan siswa dan guru dari sekolah imbas pun siap untuk menerima pengetahuan dan siap merealisasikan upaya-upaya pelindungan lapisan ozon. Sebagai sekolah-sekolah adiwiyata sudah selayaknya memiliki kepekaan lebih terhadap kelestarian alam semesta.

Tahun baru 1440 H ini menjadi momen spesial bagi SMP Al Muslim, karena hara-pan besar tertoreh agar mampu mewujudkan cita-cita menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri setelah tahun kemarin berhasil menjadi sekolah Adiwiyata Nasional. Harapan besar pula agar seluruh civitas SMP Al Muslim menjadi muslim sejati yang lebih berkualitas keimanan dan keislamannya, serta menjadi khalifah di bumi yang mencin-tai dan menjaga bumi agar tetap nyaman ditempati. (Maslahah, S.Pd./SMP)

PERINGATAN HARI OZON SEDUNIAKAMIS, 13 September 2018 siswa SD Al Muslim memperin-

gati. Hari Ozon Sedunia dengan melakukan kegiatan menanam bibit tanaman Lee Kwan Yew. Lapisan ozon merupakan lapisan atmosfer bumi yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultra violet..Begitu besar peranan lapisan ozon bagi makhluk hidup di bumi sehingga jika terjadi kerusakan sedikit pada lapisan ozon maka akan berdampak besar bagi kehidupan di bumi. Dewasa ini karena kegiatan manusia yang bermacam-macam mengakibat-kan lapisan ozon semakin menipis,akibatnya terjadi pemanasan global sehingga suhu di bumi semakin naik dan menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu. Dampak lebih lanjut jika terjadi pemanasan global maka es yang ada di kutub akan mencair dan menyebabkan air laut semakin tinggi daripada daratan.

SD Al Muslim sebagai sekolah yang berwawasan lingkungan merasa perlu untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkun-gan. Salah satu cara yang dlakukan dengan mengadakan berbagai kegiatan bertemakan lingkungan, contohnya adalah dalam mem-peringati hari Ozon sedunia. Pada peringatan hari Ozon kali ini SD Al Muslim melakukan kegiatan menanam bibit tanaman Lee Kwan Yee. Tujuan dari kegiatan ini adalah:

• Mengaplikasikan pembelajaran IPA, yaitu bisa memahami pentingnyal apiasan ozon bagi kehidupan di bumi.

• Mengaplikasikan pembelajaran GE, yaitu bisa menanam tana-man Lee Kwan Yew yang bermanfaat dalam menyaring debu.

• Mengaplikasikan pembelajaran Leadership, yaitu bisa melakukan kerjasama antar teman pada saat menanam dan bisa merawat tanaman sebagai makhluk hidup.

Tanaman Lee Kwan Yew merupakan tanaman rambat yang sedang popular saat ini. Tanaman ini berasal dari Burma dan dikembangbiakkan di banyak negara karena keunikannya. Tana-man Lee Kwan Yew memiliki banyak manfaat antara lain, melind-ungi tempat dari radiasi sinar matahari karena tanaman ini seperti tabir (natural scene) yang tumbuh menjuntai pada bangunan/tembok, selain itu tanaman ini juga berfungsi untuk menyaring debu.. Berdasarkan fungsinya tersebut tanaman ini dipilih untuk dikembangbiakkan dengan menanam bibitnya.

Kegiatan memperingati Hari Ozon ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1-5 dan diambil perwakilan tiap kelas 2 siswa. Pada saat pelaksaan kegiatan siswa antusias dan semangat mengikuti kegiatan. Mereka banyak bertanya tentang manfaat dari tanaman Lee Kwan Yew. Kegiatan diawali dari pemaparan secara singkat oleh Us. Zaim ketua tim GE tentang tujuan kegiatan, manfaat dari kegiaatan, dan prosedur dalam melaksakan kegiatan. Be-berapa siswa bahkan bersedia untuk menanam pot yang masih kosong dari kelas lain karena tidak hadir saat kegiatan. Mereka antusias dan semangat dalam menanam. Kegiatan dilaksanakan di belakang sekolah. Seluruh ustad dan ustadzah yang terlibat dalam kegiatan bersama dengan siswa semangat dalam mena-nam tanaman Lee Kwan Yew. Setelah tanaman ditanam di pot selanjutnya tanaman diletakkan di Green House untuk dirawat lebih lanjut. Semoga bibit tanaman yang sudah ditanam dapat tumbuh dengan subur sesuai harapan dan dapat bermanfaat. Semangat… Semangat….(Dwi Yuliastutik,S.Pd./SD)

26AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 29: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

seputaral muslim

SENIN pagi (10/9/2018) halaman indoor SD Al Muslim ramai dipadati siswa dan guru yang sedang melangsunkan peringatan tahun baru Islam 1440 H.

Acara yang dilaksanakan sekitar jam 07.15 diawali dengan pembacaan ikrar bersama oleh siswa siswi dan guru, kemudian dilanjutkan dengan acara ceremonial pembukaan dengan merefleksikan pemahaman tentang apa itu tahun baru Hijriyah atau Muharram yang disampaikan oleh Ustad Agus Salim dan dilanjutkan doa akhir tahun yang dipimpin oleh Ustad Harianto jayadi.

“Tujuan dari peringatan kegiatan 1 Muharram, pertama untuk mengigatkan kembali kepada siswa-siswi tentang peristiwa hijrah Rasul yang ke-mudian menjadi rujukan awal perhitungan tahun dalam kalender Hijriah, kedua untuk mensyiarkan agama Islam agar nilai-nilai Islam terus tegak dan membumi di bumi pertiwi tanah air nusantara

tercinta ini” Begitu ungkap ketua panitia.Ia menambahkan “Wujud konkrit dari tujuan

di atas dengan diadakanlah proses pencarian bakat yaitu mengelar lomba-lomba yang bisa dapat memberikan efek menguatkan nilai-nilai keislaman dan keimanan dalam diri sanubari para peserta didik di SD Al Muslim ini, disamp-ing juga bisa menjadi upya kaderisasi bagi para siswa maupun siswi dalam mengikuti lomba-lomba keagamaan yang setingkat kelurahan, kecamatan atau bahkan kabupaten, seperti lomba adzan dan iqomah, lomba tartil dalam membaca Al Qur’an, lomba kultum, lomba menulis surat dan lomba menulis kaligrafi”.

Acara lomba yang dimulai pukul 09.00 wib dan diakhiri pukul 11.30 wib ini setiap kelas men-girim perwakilannya masing-masing satu siswa dan dibagi dalam beberapa kategori, yaitu; untuk lomba adzan dan iqomah ini khusus siswa putra mulai dari kelas 1 sampai 6 dengan tempat yang ber beda, kelas 1-3 tempatnya di lab.komputer lantai 3 dan kelas 4-6 bertempat di ruang multi

me dia lantai 1. Kemudian lomba tartil ini khusus siswa putri mulai dari kelas 1 sampai 6 dan dipilah menjadi dua tempat, kelas 1-3 bertem-pat di ruang leadership lantai 3 dan kelas 4-6 ber tempat di ruang selatan audio visual lantai 2. Selanjutnya lomba kultum untuk putra maupun putri dari kelas 1 sampai 6 dan dijadikan dua kategori, kategori kelas bawah (1-3) bertempat di ruang musik lantai 1 sedangkan kategori kelas atas (4-6) bertempat di ruang audio visual lantai 2. kemudian sisa dari siswa yang tidak menjadi per-wakilan atau delegasi kelasnya, diadakan lomba seara umum untuk kelas 1 sampai 3 menulis surat-surat pendek, dan untuk kelas 4 sampai 6 menulis kaligrafi di kertas A3, yang akan diambil masing-masing kelas terbaik putra dan putri.

Selanjutnya untuk pengumuman pemenang dari masing-masing lomba dan pemberian tropy dilakukan pada hari Jumat 14 September 2018 pagi hari setelah ikrar bertempat di lapangan indoor gedung SD Al Muslim Jawa Timur. (Ach-mad Muzaqqy,S.Ag.,M.Si. /SD)

RAIH JUARA HARAPAN SATU DALAM KUIS SIAP-SIAPAKU BISA

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan program baru berupa Kuis Siswa Indonesia Cerdas Berkarakter. Untuk tahun 2018, kuis ini diselenggarakan bagi peserta didik sekolah dasar. Kuis ini dapat menjadi wahana penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik. Semangat, tangguh, cekatan, dan disiplin menjadi karakter utama yang dibangun melalui kuis ini, selain juga kemampuan aka-demik sebagai materi pokok pertanyaan-per-tanyaan dalam kuis. “Kuis Siap-siap Aku Bisa” episode 13 yang berlangsung di SD Hangtuah 10, Rabu (7/4/2018). Dalam pelaksanaannya, kuis ini terbagi menjadi dua sesi, SD Al Muslim mendapatkan jadwal pelaksanaan pada sesi dua yang dimulai pukul 15.00 WIB.

Terdapat enam puluh siswa SD Al Muslim yang terlibat dalam kegiatan ini, terdiri dari lima puluh delapan siswa kelas V, dua siswa kelas VI. Ke enam puluh siswa ini kemudian dibagi

menjadi tiga kelompok, sesuai dengan segmen yang ada dalam Kuis Siap-Siap Aku Bisa; Kenali Tokoh pada segmen satu, Sikap Baikku pada segmen dua, dan Negeriku Tercinta pada seg-men tiga dengan didampingi Ust. Hari (segmen satu), Ust. Zaim (segmen dua), Ust. Agus, Ust. Yaya, dan Ust. Mia (segmen tiga) dan pada akhir segmen terdapat segmen ayo bermain dengan dibimbing Ust. Tika.

Sesaat sebelum acara dimulai, segenap peserta kuis diberikan arahan bagaimana proses permainan yang akan dilakukan dan bagaimana cara melakukan perpindahan tem-pat di setiap segmen dengan baik. Yel-yel se-mangat SD Al Muslim dengan dikomandoi Rafi (V Ibnu Rusydi), dan Gisca (V al Kindi) mampu menghentak dengan rancak, menggugah semangat dan menunjukkan bara siap menjadi yang terbaik. Kuis Siap-siap Aku Bisa yang diikuti siswa sekolah dasar merupakan ajang

kompetisi penuh keceriaan dan persahabatan, karena dilakukan dalam bingkai persaudaraan yang Bhineka Tunggal Ika. Kuis ini juga bisa dijadikan sebagai ajang sosialisasi penguatan pendidikan karakter bagi siswa.

Acara ini dilaksanakan di 20 lokasi kabupat-en/kota. Sejumlah 24.000 siswa akan terlibat dalam kuis ini. Nantinya kuis juga diupayakan dapat dinikmati khalayak melalui siaran televisi dan diharapkan program ini mendapatkan respon positif dari masyarakat, sehingga dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya dengan sasaran yang lebih luas lagi,

Sebagai peraih juara harapan satu, tim SD Al Muslim berhak meraih hadiah uang pembinaan sebesar Rp. 1.000.000,- dan terkena pajak sehingga uang yang diterima menjadi Rp. 950.000,-. “Uang ini akan diserahkan ke-pada siswa yang terlibat dalam kegiatan ini, bagaiamana dan ingin diapakan

GebyarPeringatan 1 Muharram dengan Pencarian Bakat

27AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 30: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

motivasidan doa

SD AL MUSLIM memulai awal tahun pelaja-ran baru 2018/2019 pada hari Senin, 9 Juli 2018. Alhamdulillah jumlah peserta didik SD menin-gkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 618 menjadi 860 peserta didik pada tahun ini. Pada hari pertama masuk, kami melaksanakan kegiatan halal bihalal peserta didik dan guru dilanjutkan dengan penyambutan peserta didik baru dengan tema ”Goalkan cita citamu”. Untuk melatih adaptasi siswa pada sekolah Fullday, kami menerapkan jadwal efektif pembelajaran secara bertahap pada Minggu pertama dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik kelas I dan pembe-lajaran berjalan efektif untuk kelas 2 sampai dengan kelas 6.

Kegiatan halal bihalal keluarga besar Al Muslim dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Juli 2018 dihadiri oleh pengurus yayasan, bapak/ibu guru serta wali murid KB TK SD SMP dan SMA , bertempat di indoor SD. Kegiatan berlang-sung mulai pukul ,08.00 WIB diawali pra acara senandung religi bernuansa idul fitri, pembu-kaan, pembacaan ayat suci Alquran, Sambutan dan sosialisasi program BPKS serta sambutan dari Ibu Ir. Hj. Erlina Nasutian, M.Pd selaku Pem-bina yayasan Al Muslim. Dalam sambutannya beliau menyampaikan selamat datang, selamat bergabung dalam keluarga besar Al Muslim dan mengucapkan terima kasih kepada wali murid baru khususnya atas kepercayaan yang diberikan kepada Al Muslim dan disampaikan pula program unggulan kami di bidang Agama, Leadership dan Green Education..

Acara inti kegiatan halal bihalal adalah tausiyah oleh Bapak Assoc. Prof. Dr. H. Mustofa Helmi Effendi, drh., DTAPH dari UNAIR dengan tema “Memaafkan Pererat Tali Silaturrahmi”

Dengan harapan semoga dengan saling me-maafkan dan pererat tali silaturrahmi dapat terjalin kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua dan semua civitas Akademika demi men-capai harapan dan cita cita kita untuk menciptakan generasi khalifah fil Ard yang rahmatan lil aalamiin sesuai dengan visi misi sekolah. Acara halal bihalal diakhiri dengan doa dan ramah tamah saling berjabat tangan dan saling memaafkan.

Kegiatan lanjutan dari halal bihalal adalah sosialisasi visi, misi, tujuan dan program Sekolah oleh kepala sekolah unit masing masing. Keg-iatan ini sangat penting sebagai awal hubungan kerja sama antara sekolah dan guru, mensin-ergikan pendekatan pembinaan pada anak demi tercapaiannya tujuan pendidikan maupun pembinaan akhlak peserta didik.

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara sekolah (guru), orangtua murid, masyarakat, dan pemerintah. Dengan demikian, semua pihak yang terkait harus senantiasa men-jalin hubungan kerja sama dan interaksi dalam rangka menciptakan kondisi belajar yang sehat bagi para pserta didik.  Interaksi semua pihak

yang terkait akan mendorong murid untuk

senantiasa melaksanakan tugasnya sebagai pelajar, yakni belajar dengan tekun dan ber-semangat. Selanjutnya, hubungan timbal balik antara orangtua dan guru yang benilai informasi tentang situasi dan kondisi setiap peserta didik akan melahirkan suatu bentuk kerja sama yang dapat meningkatkan aktivitas belajar peseerta didik baik di sekolah maupun di rumah. Hubun-gan kerja sama antara guru dan orang tua murid sangatlah penting.

Kepala SD Al Muslim Ummul Jazilah, S.Ag men-gajak para pendidik dan wali murid baru kelas I SD dan wali murid pindahan kelss II sampai dengan kelas V yang berjmlah 164 untuk mengenal lebih dalam program sekolah dalam kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di hall indoor SD Al Muslim.

Sosialisasi ini menjadi ajang untuk berkenalan dan silaturahim antara manajemen sekolah, wali kelas, guru bk dengan seluruh orang tua peserta didik kelas I SD dan pindahan..

Kepala SD Al Muslim memberikan informasi kepada orang tua peserta didik terkait visi, misi dan tujuan serta program sekolah di tahun pelajaran 2018/2019. Pada sosialisasi kali ini juga disampaikan agenda kegiatan dalam satu tahun yang meliputi program kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, pelayanan konseling, aplikasi si Alim, peraturan sekolah untuk siswa serta hal hal yang harus dilakukan oleh orang tua untuk mendukung program kegiatan sekolah. Selain itu juga sosialisasi ini menjadi ajang untuk berkena-lan dan silaturahim antara manajemen sekolah, wali kelas, guru bk dengan seluruh orang tua peserta didik kelas I SD dan pindahan..

VISI SD AL MUSLIMVisi Sekolah dasar Al Muslim dibuat berdasarkan

tujuan pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dari tujuan tersebut maka dapat dirumuskan visi sekolah yaitu ”Mengembangkan potensi siswa sebagai khalifah fil Ardl yang rahmatan lil alamin”.

• Visi ini dirumuskan dalam indikator-indika-tor sebagai berikut :• Unggul dalam ujian nasional• Unggul dalam melaksanakan perintah agama dan berakhlak mulia• Cerdas dan terampil menjadi pemimpin• Unggul dalam prestasi olah raga• Unggul dalam prestasi kesenian• Cerdas dan terampil berkomunikasi dalam bahasa Inggris• Unggul dan terampil dalam bidang sains dan matematika• Unggul dalam bidang IT dan Robotik• Peduli dan berinteraksi dengan lingkungan

MISI SD AL MUSLIM Untuk merealisasikan indikator yang terdapat

dalam visi, maka sekolah menerjemahkan dalam misi sebagai berikut :

• Membekali siswa berprestasi dalam ujian nasional• Meningkatkan motivasi dalam melak-sanakan perintah agama• Membekali siswa mempunyai keterampilan sebagai pemimpin• Mengembangkan kemampuan dalam bidang olah raga• Mengembangkan kemampuan dalam bidang kesenian• Membekali siswa untuk terampil bekomuni-kasi dengan bahasa inggris• Membekali siswa di bidang sains dan matematika• Membekali siswa di bidang IT dan Robotik• Membekali terampil untuk peduli dalam berinteraksi dengan lingkungannya

TUJUAN SD AL MUSLIMTujuan pendidikan dasar yaitu meletakkan

dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengeta-huan, dan keterampilan.

Adapun Tujuan pendidikan SD Al Muslim mengacu pada tujuan pendidikan nasional, visi dan misi sekolah, yaitu :

• Siswa mampu berprestasi dalam ujian nasional• Siswa terampil melaksanakan perintah agama• Siswa memiliki keterampilan hidup sebagai pemimpin yang berakhlak mulia• Siswa mampu menjuarai lomba di bidang olah raga• Siswa mampu menjuarai lomba dalam bidang kesenian• Siswa terampil bekomunikasi dengan bahasa inggris• Siswa menjuarai lomba di bidang sains dan matematika• Siswa terampil di bidang IT dan Robotik• Siswa memiliki keterampilan hidup untuk peduli dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Setelah penjelasan program oleh kepala sekolah, dilanjutkan pertemuan orang tua dengan wali kelas dan guru pendamping di kelas masing masing. Wali kelas menjelaskan hal hal yang terkait dengan pembelajaran di kelas, habituasi siswa sehari hari di sekolah dan diakhiri dengan pemilihan koordinator kelas (KORKEL) yang bekerjasama dengan Badan Penunjang Kegiatan Sekolah (BPKS) unit SD yang diketuai oleh ibu Noorlia untuk mendukung semua kegiatan di SD Al Muslim.

Besar harapan kami semoga dengan perte-muan ini, para orang tua bisa bekerjasama men-dukung program kegiatan sekolah, sehingga harapan orang tua dan harapan sekolah dapat terwujud untuk mengantarkan anak anak kita menjadi generasi khalifah fil ard yang rahmatan lil aalamiin. (Ummul Jazilah,S.Ag./Kepala SD)

SOSIALISASIVISI MISI SD &HALALBIHALAL

28AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 31: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

JADI, beginikah akhir dari 15 tahun lika-liku kehidupanku?

Tergeletak tak berdaya di atas ranjang putih rumah sakit. Berbagai macam peralatan medis menempel di seluruh bagian tubuh ringkihku. Jangankan bergerak, untuk bernapas saja aku harus menggantungkan nasibku pada satu tabung oksigen, mengenaskan.

Aku menghela napas dengan susah payah. Entah berapa lama lagi aku dapat bertahan. Mungkin, malaikat pencabut nyawa sudah dalam perjalanan menghampiriku saat ini. Aku sudah berada di ujung hidupku. Hanya menunggu waktu, lembaran kisah tentang diriku akan ditutup untuk selamanya.

Dalam ketidaksadaranku, serpihan kenangan itu datang. Sedikit demi sedikit berputar dalam ingatan. Memori yang berusaha untuk kulupakan mati-matian, kini kembali merangkak perlahan menuju kepalaku.

***Praaaang!Suara piring yang dibanting merasuki indra

pendengaranku. Dua pasang mata menatapku lekat-lekat, sarat akan makna. Namun, tidak cu-kup untuk membuatku gentar. Amarahku sudah tak dapat terbendung lagi. Dapat kurasakan napasku yang terengah-engah, tidak beraturan. Aku masih menatap nyalang pada wanita yang berdiri di hadapanku.

“Alea!” Aku mengangkat daguku, memberanikan diri

memandang pria yang baru saja meneriakkan namaku. Mulai detik ini, tidak ada kosa kata

“takut” dalam kamusku.“Apa?” balasku dengan nada sama tingginya,

“Tante pikir hanya dengan memasak Bubur Manado Tante bisa menggantikan posisi ibuku? Tidak sama sekali! Bahkan, rasa bubur ini sebelas dua belas dengan makanan kucing!” teriakku dalam satu tarikan napas.

Aku dapat melihat ada gelenyar aneh yang muncul di mata cokelat Tante Mayang –wanita yang seharusnya kupanggil dengan sebutan “ibu”. Namun, aku memilih untuk tidak mem-pedulikan perubahan raut wajah ibu tiriku itu.

Demi mendengar perkataanku barusan, Ayah berdiri dari meja makan, “Jaga bicaramu, Alea! Kau sudah bertindak di luar batas!” serunya. Seumur hidupku, baru kali ini Ayah meneriaki diriku.

“Iya, aku sudah bertindak di luar batas! Memangnya kenapa?” emosiku meluap begitu saja, tidak dapat terbendung.

Tante Mayang mencekal pergelangan tangan Ayah, menariknya untuk kembali duduk, “Su-dah, Yah. Sudah... Jangan terbawa emosi...”

“Ibuku tidak akan bisa digantikan oleh siapa-pun!” teriakku sesaat sebelum aku menghen-takkan kakiku ke lantai marmer dan berderap pergi menuju kamarku, satu-satunya tempat dimana aku merasa damai.

Aku masih dapat mendengar suara Ayah yang memanggil-manggil namaku dengan samar, juga suara Tante Mayang yang mencoba untuk menenangkan beliau. Namun, aku me-milih untuk tutup telinga, seakan-akan semua itu hanya angin lalu.

Dengan sekuat tenaga, kubanting pintu kamarku keras-keras. Entah mengapa tiba-tiba kakiku berubah menjadi selembek jeli. Rasan-ya, mereka sudah tidak kuat untuk menopang berat badanku lagi.

Pasrah, aku membiarkan tubuhku jatuh ke lantai yang dingin. Kemana perginya Alea yang menatap berani pada ayahnya beberapa menit lalu? Bukankah aku baru saja menumpahkan semua amarahku pada Tante Mayang dan Ayah?

Aku benar-benar tidak habis pikir dengan ke-jadian barusan. Apakah Tante Mayang mencoba untuk membuat Ayah dan aku lupa terhadap mendiang Ibu?

Dua bulan yang lalu, ketika Tante Mayang resmi menyandang gelar sebagai ibu tiriku, aku sama sekali tidak menolak kehadirannya. Walaupun aku masih memanggilnya dengan sebutan “Tante”, aku tetap menghargai beliau. Kupikir, semua ini hanya soal waktu. Cepat atau lambat aku akan terbiasa dan dapat beradapta-si dengan kondisi ini. Hanya itu skenario indah yang ada dalam otakku.

Namun nyatanya, tetap Tuhan lah pemilik skenario terbaik.

Tetes demi tetes air mata mulai membanjiri pelupuk mataku, beranak sungai melewati kedua pipi tirusku. Dengan sisa-sisa tenaga, aku mencoba untuk meraih bingkai foto di atas meja belajarku.

Bingkai foto itu sederhana saja. Terbuat dari plastik yang dikombinasikan dengan kaca. Isinya pun biasa saja. Selembar foto ibuku.

DALAM BINGKAI

cerpensiswa

29AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 32: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

Namun, memberi arti begitu besar pada diriku.

Aku menatap foto itu lekat-lekat, lantas memeluknya. Entah mengapa, setiap melakukan hal ini hatiku menjadi lebih ringan, lebih tenang. Aku selalu merasa dekat dengan mendiang ibuku tiap kali memeluk fotonya. Setiap orang memang memiliki cara yang berbeda-beda untuk menenangkan diri, bukan?

Aku masih mengusap-usapkan jariku di bingkai foto tersebut ketika mataku men-emukan bercak merah di permukaannya. Apakah ini... darah?

***Sang Bola Panas sudah terbangun sedari

tadi, rupanya. Cahayanya jatuh menimpa dedaunan di jalan, menampilkan siluet yang indah untuk dipandang. Salah satu larik cahayanya menembus kisi-kisi jendela ruangan putih ini, membuat kelopak mataku mengerjap terbuka.

Hal pertama yang tertangkap oleh ekor mataku adalah ayah. Sosok tegar itu kini tengah menumpukan kepalanya di atas ranjang yang menjadi tempat tidurku. Be-berapa buku doa bertebaran di sekitarnya, membuat hatiku terenyuh melihatnya.

Seakan merasakan pergerakanku, Ayah terbangun dari tidurnya. Matanya mengerjap tidak percaya begitu melihat perubahan yang terjadi padaku. Gemetar, kedua tan-gannya berusaha untuk menekan bel yang berada di samping tempat tidurku.

“Ayah...” panggilku lirih, berharap Ayah dapat mendengar apa yang kuucapkan. Namun, aku rasa hal itu hanya dapat terjadi jika mulutku tidak terhalang oleh alat bantu pernapasan.

Beberapa orang berpakaian serba putih segera mengerubungi diriku. Salah seorang dari mereka melangkah mendekat, mem-bantuku melepas selang yang melingkari mulut dan hidungku. Lantas menempelkan stetoskop yang dingin ke perutku.

“Apa yang kamu rasakan sekarang?” tanyanya tenang, “Sudah lebih baik?”

Aku menggeleng perlahan, “Aku tidak apa-apa. Apa yang terjadi padaku?”

Dokter berusia paruh baya tersebut men-arik kembali stetoskopnya dan mengalungkan ke lehernya. Kedua matanya menatap ayah lega, “Tidak ada masalah yang berarti sejauh ini. Semuanya baik-baik saja. Tubuhnya dapat menerima jantung tersebut dengan baik.”

Sebuah kenyataan pahit menamparku. Pasti aku berada disini karena penyakit itu.

Ya, penyakit yang telah mengambil nyawa Ibu juga menyerangku. Sejak sebulan yang lalu, Dokter menemukan fakta bahwa detak jantungku mulai melemah dari hari ke hari. Bahkan, beliau sempat pesimis akan kondisi kesehatanku yang terus menurun.

“Terima kasih banyak, Dokter,” ucap Ayah sungguh-sungguh. Dokter tersebut hanya

membalas singkat dan tersenyum padaku. Masih beberapa kalimat lagi sebelum mer-eka berlalu meninggalkan Ayah dan aku.

“Ayah...” panggilku lagi. “Kenapa, Alea? Kamu haus?” Ayah melon-

gokkan kepalanya kepadaku.Aku menggeleng, “Kenapa aku bisa ada

di sini?”Ayah menghela napas lelah, “Kamu

baru saja melakukan operasi transplantasi jantung.”

Demi mendengar kalimat Ayah, aku membelalakkan mataku. Transplantasi jan-tung? Dua kalimat itu memang sederhana saja, na mun berhasil membangkitkan kem-bali ingatan-ingatan pahit yang berusaha untuk kulupakan.

Sejak didiagnosa mengidap kelainan jan-tung, dokter sudah menyarankan agar aku segera dioperasi. Namun, aku sendiri masih merasakan trauma yang amat dalam selepas kepergian ibuku.

Kemungkinan operasi transplantasi jan tung berjalan lancar hanya dua persen. Dari lima puluh orang yang menjalani operasi ini, hanya satu orang yang selamat. Angka yang sangat kecil, memang. Bahkan, operasi terse but juga tak bisa menyelamatkan nyawa ibuku.

Tanpa kusadari, tangan kananku menge-pal. Sebuah skenario lain berputar dalam kepalaku. Andai saja aku tidak selamat, pasti sekarang aku sudah berada bersama ibu. Bercanda dan bermain seperti yang biasa kami lakukan semasa ia hidup.

Kristal bening yang sedari tadi menggenangi pelupuk mataku akhirnya terjatuh. Aku kembali menangis, entah untuk apa. Ayah segera merangkulku, membawa-nya ke dalam pelukannya yang hangat.

“Jangan tinggalkan Ayah, Alea... Jangan pernah... Setelah semua cobaan ini, hanya kamu yang tersisa...” ujarnya pelan, “Ayah tidak memiliki siapapun lagi di dunia ini...”

“Tante Mayang... kemana, Ayah?” aku menyapukan pandanganku ke seluruh sudut ruangan. Tidak ada sosok ibu tiriku disana.

Batinku kembali sesak begitu mengingat peristiwa yang baru saja kulalui. Ingin sekali aku meminta maaf kepadanya atas semua kata-kataku kemarin. Bagaimanapun juga, aku sadar bahwa aku sudah bertindak keter-laluan. Mungkin saat itu aku terbawa emosi.

Pandangan Ayah meredup. Beliau segera mengalihkan pandangannya ke arah lain, seakan menghindari tatapan penuh tanda tanya yang kulayangkan kepadanya.

“Tante Mayang sudah tidak lagi disini, Alea. Dia sudah pergi menyusul ibumu...” ungkapnya dengan suara bergetar, berusaha sekuat tenaga untuk menahan tangisnya.

“Dokter pernah bilang, bahwa kunci ke-sembuhanmu adalah bahagia. Ketika kamu merasa senang, keadaanmu membaik. Tante Mayang berpikir bahwa jika dia menjauh, kamu akan merasa bahagia dan dapat pulih

dengan cepat. Jadi, dia memutuskan untuk kembali ke kota asalnya, Kendari.”

Aku menghela napas lega, “Jadi, kapan Tante Mayang kembali? Aku tidak sabar bertemu dengannya lagi. Aku ingin meminta maaf atas kelakuanku waktu itu.”

Ayah mengusap punggungku, “Sayangnya, dia tidak akan pernah kembali lagi, Alea.”

Aku mengernyit heran, “Kenapa?”“Dalam perjalanan menuju bandara, taksi

yang ditumpanginya mengalami kecelakaan lalu lintas. Tidak ada yang selamat dari kecelakaan itu, termasuk tante Mayang.”

“Tidak... mungkin...” aku menggelengkan ke palaku keras-keras. Semua ini hanya fantasi ku saja, kan? Tante Mayang pasti baik-baik saja.

“Semua itu nyata, Alea... Tante Mayang sudah tiada... Dia sudah pergi menyusul Ibu,” bisik Ayah lirih.

Aku tergugu. Satu orang lagi pergi dari ke-hidupanku. Bahkan, sebelum aku sempat me-miliki kenangan dengannya, dia telah pergi. Bayangan akan perilaku jahatku kepada Tante Mayang perlahan terlintas dalam ingatanku, membuatku kian merasa bersalah.

“Tidak apa – apa, Alea. Menangislah...” Ayah memelukku lebih erat, mempersilahkan diriku untuk menumpukan semua kesedi-hanku padanya.

Dan sekali lagi, aku menangis.***

Kesepuluh jemariku lincah memasukkan selembar foto ke dalam bingkai berukuran sepuluh kali sembilan belas sentimeter. Lan-tas meletakkan kembali bingkai berwarna jingga itu ke atas meja belajarku. Sejenak, aku tersenyum memandangnya. Foto Tante Mayang yang tersenyum lebar sudah terpa-sang di sebelah foto ibuku. Ah, ralat. Bukan Tante Mayang, namun Ibu.

Mungkin, kata-kata ayah waktu itu benar adanya. Kita tidak perlu melupakan masa lalu. Yang harus kita lakukan hanyalah menerimanya dengan hati yang lapang. Dengan begitu, kita bisa melangkah menuju masa depan tanpa dibayangi oleh kenangan menyakitkan tersebut. Sesederhana itu.

Aku kembali memandangi potret kedua wanita yang pernah singgah di dalam ke-hidupanku, dua sosok ibu yang telah mengisi hari-hariku. Dua wanita hebat yang telah mengajarkanku arti kehidupan yang sesung-guhnya.

Biarlah, mereka berdua sudah tenang di-peluk tanah. Menangis, menyesal, atau mer-atapi nasib tidak akan serta merta membuat mereka kembali kepadaku. Tidak apa-apa, aku sudah menerima semua suratan takdir nan menyakitkan ini.

Yang aku tahu, mereka berdua akan terus hidup dalam hatiku. Hanya dalam bingkai kenangan.

(Amira Naila Aqilah Herlambang/Kelas IX A)

cerpensiswa

30AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 33: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

psikologi

KURBAN membawa sejarah sekal-igus makna penting untuk kaum muslim. Kisah Nabi Ibrahim AS yang gundah gulana setelah mendapatkan perintah dari Allah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS, Nabi Ibrahim AS meng-hadapi pilihan dilematis antara menaati perintah Allah atau melindungi putranya. Berbekal iman dan taqwa yang kuat Nabi Ibrahim AS yang senantiasa taat kepada Allah melaksanakan perintah untuk menyembelih Nabi Ismail AS, putranya yang sangat dicintainya. Kisah nabi Ibrahim ini memberikan teladanan bagi kita semua untuk senantiasa beri-man dan bertaqwa kepada Allah dalam keadaan apapun. Kisah teladan Nabi Ibrahim AS petut implementasikan pada masa pendidikan anak.

Masa pendidikan adalah masa yang istimewa terutama jenjang Sekolah Dasar. Periode emas dimana karakter dasar anak sedang terbentuk; proses pembentukan jati diri, pengembangan kognisi, pertumbuhan kekuatan mental dan perilaku anak salah satunya diten-tukan pada proses kualitas pendidikan di Sekolah Dasar.

Sistem pendidikan yang melibatkan peserta didik secara langsung (hand on) sangat penting untuk pembentukan perilaku dan kognisi siswa didik.

Mengikutsertakan anak didik terlibat langsung dalam sebuah kegiatan, menghargai pendapat dan usahanya dalam kelompok, membantu mem-ecahkan masalah adalah metode yang sangat bagus untuk memberi stimulus otak siswa didik agar semua sel otak mereka berkembang secara optimal.

Kurban yang dilakukan di sekolah, pada hakikatnya usaha untuk optimalisasi

tumbuh kembang otak, khususnya dalam membentuk perilaku pada anak didik.

Ilmu psikoneurobehavior menerang-kan usia sekolah dasar (7-12 tahun) saat perkembangan otak di lobus frontalis dan parietalis (dahi dan pelipis), satu hal yag menonjol adalah mulai berkem-bangnya fungsi kognisi (berpikir, logika, analisis), kreativitas, dan kemampuan berbahasa (Psikologi Abnormal, Gerald Davison: 2006).

Sistem emosi anak Sekolah Dasar sudah mulai menunjukkan hal yang berperan, kegemaran meniru apa yang dilihat dan didengar, imajinatif. Bagian otak yang mengatur psikomotor juga berkembang secara maksimal sehingga anak Sekolah Dasar cenderung senang bergerak, bermain mengerjakan sesuatu secara langsung, dan senang bekerja dalam suatu kelompok.

Apapun stimulus atau paparan yang masuk ke otak sangat memengaruhi perilaku anak. Setiap stimulus akan terekam kuat di area memori. Apalagi, bila saat kejadian ada nuansa emosi yang menyertainya, memori akan ter-patri kuat. Paparan yang diterima anak harus yang positif sehingga kelak akan menjadi dasar perilaku positif.

Proses penyembelihan hewan kurban peserta didik dibekali dengan pemaha-man kognisi tentang syariat kurban, tata cara penyembelihan kurban secara Islami, dan manfaat berkurban untuk meningkatkan jiwa sosial anak kepada lingkungan sekitar nya, “Khairunnas anfa uhum linnas” (sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain). Kehidupan manusia tidak terlepas dari hubungannya secara verti-kal dengan Allah, dan horizontal dengan

manusia. Dalam konteks manusia sebagai makhluk sosial, ibadah kurban memiliki nilai-nilai sosial. ibadah kurban dapat memupuk semangat berbagi dengan sesama, karena dari hewan kurban yang disembelih, sebagian besar atau dua pertiganya harus dibagikan kepada orang lain terutama fakir miskin di sekitar kita. lebih dari itu untuk menanamkan nilai religiusitan bahwa berkurban merupakan suatu ajaran yang luhur tentang pengorbanan ketaatan hamba kepada perintah Tuhannya. Sesuai dengan QS. Al-Hajj ayat 37:

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkan-nya untuk kamu supaya kamu menga-gungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Berkurban adalah ibadah yang bisa menghasilkan pembentukan kepribadian di dalam diri kita, antara lain pribadi yang ikhlas, pribadi bersyukur, pribadi yang zuhud, dan pribadi yang empati. Secara psikis orang tersebut akan merasa baha-gia, rileks karena lepas dari kecemasan dunia, bahagia, dan terbebas dari impuls predator (nafsu hayawaniyyah).

Proses pendidikan berani berkurban ini sangat optimal membentuk perilaku ketaatan peserta didik dan suatu proses pembelajaran langsung (hand on) untuk membentuk pribadi dengan kesalehan ritual dan sosial.

Mari, kita ajak putra-putri kita untuk memberanikan diri berkurban untuk mem-bangun nilai-nilai keislaman pada anak sejak dini. (Octavia Hairin,S.Sos./SMP)

31AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 34: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

syiar& doa

PERJUANGANArti dari kata perjuangan banyak sekali;

diantaranya “perjuangan berarti segala sesuatu yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan “. Perjuangan adalah “usaha dan kerja keras dalam meraih hal yang baik sebagai kunci menuju kesuksesan”. Perjuangan juga memiliki arti “merupakan suatu usaha untuk meraih sesuatu yang diharapkan demi kemuliaan dan kebaikan.

Dalam melangkah untuk melakukan perjuan-gan, dibutuhkan kesabaran dan kemantapan hati serta motivasi yang tinggi, sehingga kita memiliki semangat yang tinggi guna meraih apa yang kita perjuangkan dalam konteks kebaikan dan kebenaran dengan iringan ridlo Allah SWT. Yakni; dijelaskan dalam surat Ali imran ayat 139-140 yang artinya “janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal ka-mulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu (pada perang uhud) mendapat luka, maka sesung-guhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa.dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beri-man (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada’. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zhalim”.

PENGORBANANSedangkan arti dari pengorbanan itu sendiri

adalah; sesuatu yang harus dilakukan untuk apa saja, agar tercapainya suatu tujuan, cita-cita atau sesuatu yang diinginkannya. Dalam konteks Islam, pengorbanan berasal dari kata kurban, sedangkan kurban sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu; qaruba-yaqrubu-qurbanan yang berarti dekat, dan secara istilah berarti memperse-mbahkan sesuatu yang dimiliki kepada wujud yang dicintai demi meraih kedekatan. Dalam melakukan perjuangan dalam konteks paparan di atas, pasti tidak terlepas dengan adanya pengorbanan. Karena perjuangan tidak serta merta berjalan dengan lancar tanpa cobaan, pasti dalam perjuangan untuk meraih keberhasilan yang di ridloi Allah SWT ada cobaan yang begitu banyak di dalamnya. Dan cobaan dalam perjuangan merupakan prasyarat untuk meraih ke-berhasilan yang dicita-citakan. Allah SWT menjelas-kan dalam surat Al Baqoroh ayat 214; yang artinya “apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu ? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah

Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, bilakah datangnya perto-

longan Allah ? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”.

KESIMPULANKita semua harus jeli dan teliti serta mampu

menganalisa tentang perjuangan yang kita per-juangkan saat ini, entah itu perjuangan aspek popularitas, pekerjaan, masalah yang meling-kupi disekitar kita dan lain sebagainya. Apakah perjuangan yang kita lakukan saat ini menuju pada sesuatu yang benar atau malah seba-liknya, yang kita perjuangkan saat ini mengarah pada kemungkaran dan jauh dari ridlo Allah SWT. Naudzubillahi min dzaalik.

Dan karenanya, dalam perjuangan tentu menemui cobaan-cobaan yang bermacam-macam, sehingga cobaan yang merintangi dalam perjuangan harus adanya pengorbanan baik jiwa, raga, harta bahkan keluarga, Jika yang kita perjuangkan saat ini betul-betul yang telah di-syariatkan dalam ajaran agama Allah SWT (Islam), maka pengorbanan yang kita tuangkan dengan segenap jiwa raga dan cobaan yang kita hadapi dengan penuh kesabaran, kerendahan hati serta keteguahan jiwa raga tidak akan sia-sia.

Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang berjuang dalam hal ke-baikan, berkorban demi untuk mewujudkan kebenaran serta menerima cobaan ini dengan penuh kesabaran, ketabahan dan keteguhan hati. Sehingga tidak sia-sialah apa yang kita jalankan, kita perjuangkan dan kita pikirkan di dunia ini, dan tentunya kita berharap semua itu atas iringan ridlo Allah SWT. Sehingga kita bisa meraih lebel orang beriman dan syuhada’ di sisi Allah SWT dalam mengarungi perjungan hidup di dunia ini. Aamin ya Allah ya Muziibassaailin.

Doa Rasulullah SAW ketika dalam peperangan Uhud

“Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, ya Allah tidak ada yang bisa mengenggam apa yang telah Engkau bentangkan dan tidak ada pula yang bisa membentangkan apa yang telah Engkau genggam. Tidak ada yang bisa memberi petunjuk terhadap siapa yang telah Engkau sesatkan, tak ada pula yang bisa menyesatkan siapa yang telah Engkau beri petunjuk. Tidak ada yang bisa memberi terhadap apa yang telah Engkau tahan dan tidak ada pula yang bisa menahan terhadap apa yang telah Engkau beri. Tidak ada yang bisa mendekatkan terhadap apa yang telah Engkau jauhkan dan tidak ada pula yang bisa menjauhkan terhadap apa yang telah Engkau dekatkan. Ya Allah bentangkan pada kami dari barakah-Mu, rahmat–Mu, kelebihan-Mu dan rizki-Mu. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kenikmatan yang kekal yang tidak berlalu dan tidak pula hilang. Ya Allah saya memohon kepada-Mu kenikmatan pada saat kefakiran, dan keamanan pada saat ketakutan. Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa saja yang telah Engkau berikan, dan dari kej-elekan apa saja yang telah Engkau tahan. Ya Allah, cintakan pada diri kami keimanan dan hiaskanlah pada hati-hati kami. dan bencikan diri kami terhadap kekufuran, kefasikan serta kemaksiatan. Jadikan kami di antara orang-orang yang berpetunjuk. Ya Allah, wafatkan kami dalam keadaan Islam, hidupkan kami dalam keadaan Islam dan sertakan kami ber-sama dengan orang orang sholeh yang tidak hina dan tidak pula terfitnah. Ya Allah, per-angilah orang–orang kafir yang mendustakan para Rasul-Mu dan merintangi jalan-Mu, dan berikan mereka siksa-Mu dan adzab-Mu. Ya Allah, perangilah orang orang kafir yang telah diberi kitab (yahudi dan nashroni), ya Allah Ilah (Tuhan) kebenaran.”

(Achmad Muzaqqy,S. Ag,. M. Si./SD)32AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 35: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

ceritaku

We live in a world full of different cultures, and most of the time we fail to acknowledge that not all of them are like ours, that not all the countries look the same. We easily forget how big and diverse our world is.

On my first day in Indonesia, I got immediately struck by that expected feeling of confusion... Being in such a different and distant country requires adaptation – then I arrived in Al Muslim School.

Upon my arrival I couldn’t ask for anything more – the affection, kindness and happiness of the people who received me were more than evident – I im-mediately felt at home. The warm welcoming from the teachers and students was just the beginning of this incredible adventure. Then, the so much expected first day of teaching, finally arrived.

Since the first day of classes, the passion of the students and their willingness to learn about different cultures and different countries, about Portugal and Europe in particular, was the most vital part to make this experience unforgettable. Independently from the age or class, every single student did his best to com-municate and surpass the language barrier that proved to be the major obstacle – yet, easily surpassed.

“In learning, you will teach, and in teaching, you will learn.” Phil Collins

This is, for sure, the sentence that better describes the overall experience in Al Muslim School. After five weeks of teaching and working with brilliant students and teachers, I can confidently say that I learned a lot from everyone about Indonesia, Indonesia’s culture, food, etc… I became culturally richer and more aware of the world that surrounds me. But, most importantly, I met incredible people that I will never forget and will always miss.

The mark left by every single class and student, from Kindergarten to Senior High School is distinct and, I dare to say, permanent. The time that just flew away shall be replaced by the will to return and all the happy moments by the happy memories to never forget.

Now, at the end of these amazing weeks, after discovering the real Indonesia – and falling in love with it – I feel lucky, fulfilled and thankful.

To the school, to all the teachers and students I just have one thing to say: Thank you. The experience you provided me here is something I will never forget, and I will forever carry all of you in my heart in my happy memories from this summer. (Joao Amaral/Portugal)

Since the first dayuntil the last one,this was a lifetimeexperience...

33AL MUSLIM/JULI SEPTEMBER/2018

Page 36: BERANI BERJUANG BERKURBAN · sangat gagah berani sehingga mendapat julukan “Singanya Allah dan Pemimpin Para Syuhada”. Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai

KARYA SALSA 4F & U. ARIF