BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTARMOLEKUL1. BENTUK MOLEKUL1. Bentuk
Molekul Berdasarkan Teori VSEPRTeori VSEPR adalah teori yang
menggambarkan bentuk molekul berdasarkan kepadatolakan pasangan
electron disekitar atom pusat.Teori talakan pasangan electron ini
dikenal dengan istilah VSEPR (Valence Shell Electron Pair of
Repulsion)Bentuk molekul didasarkan kepada jumlah electron yang
saling tolak-menolak disekitar atom pusat yang akan menempati
tempat sejauh munkin untuk meminimumkan tolak elektronKelompok
pasangan elektron dapat berupa ikatan tunggal, ikatan rangkapdua,
dan ikatan rangkap tiga. Perhatikan Gambar
Gambar Pasangan elektron di sekeliling atom pusatDi dalam
klasifikasi VSEPR ada beberapa huruf yang melambangkan atompusat,
atom yang mengelilingi atom pusat, dan pasangan elektron bebas,
yaitu:A = atom pusatX = atom yang mengelilingi atom pusatE =
pasangan elektron bebasBerbagai bentuk molekul berdasarkan teori
tolakan pasangan elektrondijelaskan sebagai berikut.1. Bentuk
Molekul dengan Dua Pasangan Elektron diSekitar Atom PusatTabel
Bentuk molekul dengan dua pasangan elektron di sekitar atom
pusat
Dua pasangan elektron yang berada di sekitar atom pusat akan
tolak-menolakmembentuk susunan elektron yang
linier.Catatan:Pasangan elektron bebas pada Cl dan O tidak
mempengaruhi bentuk molekul,karena hanya pasangan elektron yang
mengelilingi atom pusat saja yang terlibatdalam pembentukan
molekul2. Bentuk Molekul dengan Tiga Pasangan Elektron diSekitar
Atom PusatTabel Contoh bentuk molekul dengan tiga pasangan elektron
di sekitar atompusat
Molekul atau ion yang memiliki 3 pasang elektron di sekitar atom
pusat baikpasangan yang membentuk ikatan tunggal atau rangkap
membentuk segitiga planar3. Bentuk Molekul dengan Empat Pasangan
Elektron diSekitar Atom PusatTabel Contoh bentuk molekul dengan
empat pasangan elektron di sekitaratom pusat
semua molekul atau ion yang memiliki empat pasangan elektron di
sekitaratom pusatnya akan membentuk struktur ruang elektron
tetrahedral.Catatan:Jika ada 4 kelompok elektron yang mengelilingi
atom pusat, maka gaya tolak:PEB PEB > PEI PEB > PEI
PEI.Bentuk Molekul dengan Lima Pasangan Elektron diSekitar Atom
PusatSemua molekul atau ion yang atom pusatnya dikelilingi lima
atau enampasangan elektron biasanya atom pusat tersebut berasal
dari unsur periode ke-3atau lebih dari 3.Bentuk-bentuk molekul
dengan 5 pasangan elektron yang terdiri dari PEBdan PEI yang
berbeda dapat dilihat pada Tabel
Jika lima pasangan elektron mengelilingi atom pusat maka akan
membentukstruktur ruang elektron bipiramidal trigonal.5. Bentuk
Molekul dengan Enam Pasangan Elektron diSekitar Atom PusatEnam
pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat akan
membentukstruktur ruang elektron oktahedral.Bentuk-bentuk molekul
yang terjadi dari 6 pasangan elektron yang terdiri dariPEI dan PEB
yang berbeda dapat dilihat pada Tabel
Bentuk molekul dapat diramalkan dengan teori jumlah pasangan
elektron disekitar atom pusat dan VSEPR. Langkah-langkahnya:1.
Menentukan struktur Lewis dari rumus molekul.2. Menentukan jumlah
pasangan elektron di sekeliling atom pusat, pasanganelektron
ikatan, dan pasangan elektron bebas.3. Memprediksi sudut-sudut
ikatan yang mungkin berdasarkan jumlah kelompokelektron dan
arah-arah yang mungkin akibat tolakan pasangan elektron bebas.4.
Menggambarkan dan memberi nama bentuk molekul berdasarkan jumlah
PEIdan PEB.Langkah-langkah tersebut diilustrasikan sebagai
berikut
Contoh SoalRamalkan bentuk molekul PF3 dan COCl2Penyelesaian:a.
Bentuk molekul PF3 Struktur Lewis PF3 Jumlah pasangan elektron di
sekeliling P = 4 pasang,3 PEI dan 1 PEB, klasifikasi VSERP: AX3E
Bentuk molekul PF3 adalah piramidal trigonaldengan sudut FPF <
109,5
b. Bentuk molekul COCl2 Struktur Lewis COCl
Bentuk ideal COCl2 adalah segitiga planar dengan sudut 120
tetapikarena ada ikatan rangkap yang tolakannya lebih besar
terhadap ikatantunggal maka sudut Cl C O > 120 dan Cl C Cl <
120. Bentuk molekul COCl2 adalahsegitiga dengan sudutsudutsebagai
berikut
B. Bentuk Molekul Berdasarkan Teori HibridisasiTeori jumlah
pasangan elektron di sekitar atom pusat dapat menjelaskanberbagai
bentuk-bentuk molekul sesuai dengan eksperimen. Ada lagi teori
yangdapat menjelaskan bentuk molekul yaitu berdasarkan bentuk
orbital kulit terluarnyaPada pembentukan molekul ini terjadi
penggabungan beberapa orbital suatu atommembentuk orbital baru yang
tingkat energinya sama atau orbital hibrid. Prosesini dikenal
dengan istilah hibridisasi1. Bentuk Molekul BeF2Konfigurasi elekron
atom 4Be: 1s2 2s2. Atom Be mempunyai dua elektron padaorbital 2s.
Agar terdapat dua elektron yang tidak berpasangan untuk mengikatdua
atom F maka satu elektron dari 2s pindah ke 2p atau tereksitasi.
Orbital s danp tersebut mengalami hibridisasi membentuk orbital
hibrid sp yang berbentuk linierKonfigurasi elektron terluar Be
:Konfigurasi elektron Be terhibridisasi :Konfigurasi elektron Be
pada BeF2 :Dua elektron tidak berpasangan padaorbital ini akan
menerima elektron dariF membentuk ikatan kovalen sehinggaBeF2
berbentuk linier.
1. BENTUK MOLEKULA. Bentuk Molekul Berdasarkan Teori VSEPRTeori
VSEPR adalah teori yang menggambarkan bentuk molekul berdasarkan
kepadatolakan pasangan electron disekitar atom pusat.Teori talakan
pasangan electron ini dikenal dengan istilah VSEPR (Valence Shell
Electron Pair of Repulsion)Bentuk molekul didasarkan kepada jumlah
electron yang saling tolak-menolak disekitar atom pusat yang akan
menempati tempat sejauh munkin untuk meminimumkan tolakan. Jenis
pasangan electron disekitar atom pusat
Symbol symbol dalam teori VSEPR1. A : Atom pusat2. X : Jumlah
pasangan electron ikatan3. E : jumlah Pasangan electron
bebasRumusan tipe molekul dapat ditulis dengan lambangAXnEm (jumlah
pasangan electron)Catatan :ikatan rangkap dua atau rangkap tiga
dihitung satu pasang electron ikatanBentuk-bentuk molekul sesuai
dengan tipe molekul1. Molekul linear
Tipe molekul : AX2Contoh senyawa: CO2, BeCl22. Molekul segitiga
planar atau segitiga datar
Tipe molekul AX3Contoh molekul : BF3, NO3-, SO3, 3. Bentuk
molekul planar bentuk V
tipe molekul AX2Econtoh molekul SO24. Bentuk mlekul
tetrahedral
Tipe molekul : AX4Contoh molekul : CH4, CCl4,5. Bentuk molekul
trigonal pyramid
tipe molekul AX3Econtoh molekul NH36. Bentuk molekul bentukv
tipe molekul AX2E2contoh molekul H2O7. Bentuk molekul trigonal
bipiramid
tipe molekul AX5contoh molekul PCl58. Bentuk molekul jungkat
jungkit
Tipe molekul : AX4EContoh molekul :9. Bentuk molekul bentuk
T
tipe molekul AX3E2contoh molekul IF3, BrF310. Bentuk molekul
linearTipe molekul AX2E3Contoh molekul : XeF2,11.Bentuk molekul
pyramid segiempat
tipe molekul AX5EContoh molekul : BrF5, XOF4,12. Bentuk molekul
octahedralTipe molekul AX6Contoh molekul : SF6,13. Bentuk molekul
segiempat planar
tipe molekul AX4E2contoh molekul XeF4,Cara meramalkan bentuk
molekul dengan teori VSEPR1. Tentukan struktur lewis dari rumus
moleku2. Tentukan jumlah PEB dan PEI atom pusat3. Prediksi besar
sudut ikatan dan arah yang munkin akibat tolakan4. Gambar bentuk
molekul dan beri nama sesuai dengan jumlah PEI dan PEBCatatan 2 :
tolakan antara PEB-PEB> PEB-PEI>PEI-PEI Contoh soal 1Ramalkan
bentuk molekul dari BeCl2, NH3, COCl2,PenyelesaianMolekul
BeCl2Struktur lewis BeCl2Molekul NH3
molekul COCl2struktur lewis bentuk molekul2.Bentuk Molekul
menurut Teory Hibridisasiyaitu bentuk molekul yang didasarkan
kepada bentuk orbital kulit terluarnya, dimana terjadi pengabungan
beberapa orbital membentuk orbital yang baru yang tingkat energinya
sama yan disebut dengan hibridisasi.Pembentukan orbital hibrida
dapat dilihat dari conntoh berikutmolekul PCl5Molekul CH4
molekul SF6
Bentuk-bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi
1. Gaya antar MolekulAtom-atom dapat bergabung akibat gaya
tarik-menarik antar atom di dalam molekul atau senyawa. Gaya yang
terjadi antaratom bermacam-macam sehinggaterbentuk ikatan ion,
ikatan kovalen, dan ikatan logam.Di antara molekul-molekul pun
dapat mengalami gaya tarik-menarik walaupun sangat lemah. Gaya-gaya
ini disebutgaya van der Waals yang terdiri dari gayadipol-dipol
dangaya dispersi. Selain gaya van der Waals ada gaya lain yang
disebut ikatan hidrogen. Gaya antarmolekul dapat mempengaruhi sifat
fisik molekulmolekul.1. 1.Gaya van der WaalsGaya van der Waals
dapat terjadi pada molekul-molekul polar dan
molekulmolekulnonpolar. Pada molekul-molekul polar disebut gaya
dipol-dipol, sedangkanpada molekul nonpolar disebut gaya dispersi
(London).a. Gaya Dipol-DipolPada molekul hidrogen klorida, terjadi
ikatan kovalen dengan struktur Lewissebagai berikut.
Atom klor lebih elektronegatif daripada hidrogen maka pasangan
elektroncenderung tertarik oleh Cl. Molekul HCl jadi memiliki
dipol.H+ Cl+Dua molekul yang masing-masing memiliki dipol akan
selalu tarik-menarik dengan posisi bagian () berdekatan dengan
bagian (+)Gaya dipol-dipol pada asam klorida HCl dapat
digambarkan
Gaya dipole-dipol pada molekul CH3Cl dapat ditinjukan pada
gambar berikut
1. a.Gaya Dispersi (Gaya LondonGaya London merupakan gaya
dipole-dipol yang tidak permanent atau dipole sesaat yang terjadi
pada molekul non polar. ditemukan oleh ahli fisika Jerman Friz
London yang mampu menjelaskan dasar mekanika kuantum tentang gaya
tarik menarik.Terjadinya gaya London dapat digambarkan oleh gambar
berikut
A. Molekul Cl2 yang nonpolarB. Dipol sesaat terjadi antar Cl2
yang berdekatanC. Susunan molekul-molekul Cl2 yang terjadi karena
gaya LondonGaya London pada molekul non polarGaya London sangat
lemah, dan akan bertambah jika jumlah electron dalam molekul
bertambah banyak.akibatnya titik didih makin tinggi.1.Ikatan
HidrogenIkatan hydrogen adalah ikatan antara atom hydrogen dengan
unsur yang sangat elektronegatif yaitu unsur F, O, N . hal ini
tercermin dari kenaikan titik didih yang mencolok pada senyawa
tersebut misalnya pada NH3, H2O. seperti gambar berikuta. Ikatan
hydrogen pada molekul air
Grafik titik didik hidrida pada gol VI A
Ikatan hydrogen pada molekul airb. Ikatan Hidrogen pada molekul
HFIkatan ini terjadi karena atom F jauh lebih elektronegatif
disbanding atom H.Perhatikan gambar berikut
Dari grafik-grafik tersebut yang menggambarkan titik didih
hidrida golonganVA, VIA, dan VIIA terlihat bahwa NH3, H2O, dan HF
mempunyai titik didih yanglebih tinggi dari hidrida yang
segolongannya. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen di
antara molekul-molekulnya.GAYA ANTARMOLEKULGaya antarmolekul adalah
gaya aksi di antara molekul-molekul yang menimbulkantarikan
antarmolekul dengan berbagai tingkat kekuatan. Pada suhu tertentu,
kekuatan tarikanantarmolekul menentukan wujud zat, yaitu gas, cair,
atau padat. Kekuatan gaya antarmolekullebih lemah dibandingkan
ikatan kovalen maupun ikatan ion. Ikatan kimia dan gayaantarmolekul
memiliki perbedaan. Ikatan kimia merupakan gaya tarik menarik di
antara atom-atom yang berikatan, sedangkan gaya antarmolekul
merupakan gaya tarik menarik di antaramolekul (perhatikan Gambar
2.23).Ada tiga jenis gaya antarmolekul, yaitu gaya dipol-dipol,
gaya London, dan ikatan hidrogen.Gaya dipol-dipol dan gaya London
dapat dianggap sebagai satu jenis gaya, yaitu gaya van
derWaals.1.Gaya Dipol-DipolGaya dipol-dipol adalah gaya yang
terjadi di antara molekul-molekul yang memilikisebaran muatan tidak
homogen, yakni molekul-molekul dipol atau molekul polar.
Molekul-molekul polar memiliki dua kutub muatan yang berlawanan.
Oleh karena itu, di antaramolekul-molekulnya akan terjadi antaraksi
yang disebabkan kedua kutub muatan yangdimilikinya. Pada antaraksi
dipol-dipol, ujung-ujung parsial positif suatu molekulmengadakan
tarikan dengan ujung-ujung parsial negatif dari molekul lain
yangmengakibatkan orientasi molekul-molekul sejajar. Tarikan
dipol-dipol memengaruhi sifat-sifat fisik senyawa, seperti titik
leleh, kalor peleburan, titik didih, kalor penguapan, dan
sifatfisik lainnya.Semakin kuat gaya antaraksi antarmolekul,
semakin besar energi yang diperlukan untukmemutuskannya. Dengan
kata lain, semakin tinggi titik didihnya. Hal ini menunjukkan
bahwadalam molekul polar terjadi gaya antaraksi yang relatif lebih
kuat dibandingkan dalammolekul nonpolar.2.Gaya LondonGaya London
adalah gaya yang terjadi pada atom atau molekul, baik polar
maupunnonpolar. Gaya London atau disebut juga gaya dispersi, yaitu
gaya yang timbul akibat daripergeseran sementara (dipol sementara)
muatan elektron dalam molekul homogen. Dalam ungkapan lain, dapat
dikatakan bahwagaya London terjadi akibatkebolehpolaran
ataudistorsiawan elektron dari suatu molekul membentukdipol
sementara (molekulpolarbersifat dipol permanen). Mengapa awan
elektron dapat terdistorsi? Hal ini dapat dijelaskansebagai
berikut.a.Pada sekumpulan besar molekul, setiap saat selalu terjadi
tumbukan antarmolekul,tumbukan ini menimbulkan dipol sementara
membentukmuatan parsial positif pada salahsatu ujung molekul dan
muatanparsial negatif pada ujungyang lain
(terdistorsi).b.Molekul-molekul yang terdistorsi selanjutnya
menginduksi molekul lain membentuk dipolterinduksi.c.Akibat
terbentuk dipol sementara pada sejumlah molekul yang bertumbukan
danmenginduksi sejumlah molekul lain membentuk dipol terinduksi,
menimbulkan gaya tarik-menarik di antara molekul- molekul tersebut.
Gaya tarik-menarik seperti ini dinamakangaya London.d.Gejala
tersebut berlangsung secara terus menerus dan berimbaskepada
molekul-molekullain sehingga terjadi gaya London di antara
molekul-molekul yang ada. Dengan demikian,gaya London adalah gaya
antaraksi antaratom atau molekul yang memiliki dipol
sementaradengan jarak yang sangat berdekatan satu sama lain.
Kekuatan gaya London dipengaruhioleh ukuran, bentuk molekul, dan
kemudahan distorsi dari awan elektron. Sentuhan diantara atom atau
molekul dengan luas permukaan sentuhan besar menghasilkan
peluanglebih besar membentuk dipol sementara dibandingkan bidang
sentuh yang relatif kecil.Semakin besar luas permukaan bidang
sentuh molekul, semakin besar peluang terjadinyadipol
sementara.3.Ikatan HidrogenSenyawa yang mengandung atom hidrogen
dan atom yang memiliki keelektronegatifantinggi, seperti fluorin,
klorin, nitrogen, dan oksigen dapatmembentuk senyawa polar,mengapa?
Pada molekul polar, pasangan lektron ikatan yang digunakan bersama
lebih tertarikke arah atom dengan keelektronegatifan tinggi.
Akibatnya, atom hidrogen menjadi lebihbermuatan positif. Akibat
dari gejala tersebut, atom hidrogen dalam molekul polar
seolah-olahberada di antara atom-atom elektronegatif. Apa yang akan
terjadi jika atom hidrogen yangbermuatan parsial positif
berantaraksi dengan atom-atom pada molekul lain yang memilikimuatan
parsial negatif dan memiliki pasangan elektron bebas. Anda pasti
menduga akanterjadi antaraksi di antara molekul-molekul tersebut
sebab molekulnya polar. Berdasarkanhasil pengamatan, dalam
senyawa-senyawa polar yang mengandung atomhidrogen adaantaraksi
yang lebih kuat dibandingkan antaraksi dipolmaupun gaya London.
Antaraksi inidinamakan ikatan hydrogen.inikatan kimia/ byS
Hamdani/Bila molekul saling berikatan dengan molekul lain akan
membentuk benda, dan karenajumlah molekul yang sangat banyak maka
benda yang dapat terbentuk bisa jauh lebih banyaklagi karena benda
bukan hanya gabungan dari molekul-molekul yang sama saja tapi
justrulebih banyak dari molekul yang berbeda dan dapat terbentuk
dari beberapa bahkan jutaanmolekul sekaligus, rasanya tidak mungkin
dapat dihitung dengan ilmu matematika, itulahsalah satu keagungan
Illahi. Mekanisme ikatanantar molekul pada intinya hampir
miripdengan ikatan antar molekul yaitu karena adanya tarik menarik
dua sisi molekul yang berbedamuatan (+ dan).Jenis ikatan antar
molekul :
1.Ikatan hidrogen yaitu ikatan yang terbentuk antara hidrogen
yang terikat pada atom yangbersifat elektronegatif (tapi hanya F,
O, dan N saja) contohnya pada air : H-O-HdisanaH terikat di O,
karena ikatan itu H bersifat cenderung positif alasannya elektron
lebihtertarik ke O, sehingga ketika kemudian H tersebut ketemu
dengan unsur elektronegatifyang lain contoh O dari air yang lain,
akan terjadi tarik menarik muatanpositif H dengan muatan negatif O,
jadi deh ikatan antar mereka, danjadilah air.
2.ikatan dipol-dipol, nah yang ini tidak terlalusulit
penjelasannya,karena dipol merupakan kependekan dari dwi polar yang
diartikan duapolaritas (dua kutub ya positif negatif) jadi jelas
ini akan terjadipada molekul-molekul yang mengkutubdengan muatan
yangberlawanan. Ikatan ini terjadi hampir persis dengan ikatan
hidrogen tapiuntuk atom selain F, O, dan N
3.Ikatan van der walls, ikatan terjadi karena adanya gaya
London. Terjadi pada molekul-molekul non polar atau yang tidak
mengalami pengutuban muatan. Jha kok bisa gimanadong terjadi
ikatan? teori gaya london mengatakan elektron pada suatu atom atau
padasuatu molekul tidak pernah berhenti bergerak, sehingga ada
kejadian suatu ketikaterjadi penumpukan muatan pada salah satu
sisi, misalnya pada molekulAdan Bterjadipengkutuban negatif pada
sebelah kiri, sehingga ketika sisi kiri A (negatif) ketemu
sisikanan B (positif) jadinya ya.pastinya berikatan. Hanya saja
ikatan ini sangat lemahpastinya. iaktan ini yang kemudian
menjadikan senyawa-senyawa nonpolar.
4.Ikatan ion dipol, jelas ini terjadi antara ion (bisa kation
yang positif atau anion yangnegatif) dengan senyawa yang polar, dan
tentunya yang memiliki muatan berlawanan.Geometri Bentuk
MolekulGeometri bentuk molekul berkaitan dengan susunan/bentuk
ruang atom dalam molekul. Geometri molekul dapat diketahui
berdasarkan percoban, namum molekul sederhana dapat diramalkan
strukturnya. Teorinya disebut dengan teori domain elektron.
A. Teori domain elektronTeori domain elektron adalah suatu cara
untuk meramalkan geometri molekul berdsarkan teori tolak menolak
elektron pada kulit luar atom pusat. Teori ini menyempurnakan teori
VSEPR ( Valence Shell Electron Pair Repulsion, biasa di baca
vesper). Kalau mau baca tentang VSEPR disini. Domain elektron
berarti daerah yang ada elektronnya. Jumlah domainnya dapat
ditentukan sebagai berikut:
1. Setiap elektron ikatan baik tunggal / rangkap merupakan satu
domain.2 Setiap pasangan elektron bebas dihitung satu domain.
Teman-teman masih ingat kan gimana cara menggunakan struktur
lewis? Contohnya H2O, jumlah domain elektronnya ada 4, yaitu 2
pasang elektron ikatan (PEI) dan 2 pasang elektron bebas (PEB),
masing masing pasangan tunggal . Kalau CO2 jumlah domain
elektronnya ada 2. Yaitu 2 PEI dan tidak ada PEB. Tetapi pasangan
rangkap dua.Coba teman-teman tentukan jumlah domain elektron NH3
dan XeF4!
Prinsip-prinsip dasar dari teori domain elektron adalah :
1. Antardomain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak
menolak, sehingga domain elektron akan mengatur diri (membentuk
formasi) sedekimian rupa hingga tolak menolak jadi minimum. ini
gambarnya
2.PEB lebih besar gaya tolak menolaknya dibanding dengan PEI.Hal
itu erjadi karena peb hanya terikat pada satu atom sehingga
geraknya leluasa.Urutan gaya tolak menolak nya begini ; PEB-PEB
> PEI -PEB > PEI-PEI. Akibat dari bedanya besar gaya tolak
menolak adalah mengecilnya sudut pei karena desakan dari peb. Jadi
jarak pei itu deketan sedangkan peb itu jauh-jauhan. Demikian juga
domain yang terdiri dari dua atau tiga pasang domain elektron lebih
besar gaya tolak menolaknya daripada yang punya satu domain.
3. Bentuk molekul hanya ditentukan pasangan elektron
terikat.Jadi nanti kalau udah ditentuin peb dan pei, peb nya
abaikan aja, bentuknya kamu tentuin denga atom pusat dan pei
saja.
B. Merumuskan tipe molekul.
Tipe molekl adlah suatu notasi atau lambang yang menyatakan
jumlah domain di sekitar atom pusat suatu molekul, baik peb dan
peinya. Lambangnya :
1. Atom pusat dinyatakan dengan lambang A2. PEI dinyatakan
dengan X3. PEB dinyatakan dengan E.
Contohnya AX5E, artinya atom pusat dengan domain pei 5 dan
domain peb 1.
Tipe molekul dapat ditentukan sebagai berikut:
I. Senyawa biner berikatan tunggal
Jika atom pusat berikatan tunggal maka setiap ikatan menggunakan
satu elektron dari atom pusat. (rangkap 1 struktur lewisnya). Cara
mencari peb nya adalahE =(EV - X) /2.E adalah peb, EV adalah
elektron valensi atom pusat dan X adalah jumlah domain pei.
Contoh : CH4.
pertama kita harus mengetahui jumlah valensi atom pusatnya yaitu
C adalah 4. Lalu pei nya diketahui ada 4 dari ikatannya dengan atom
H. Setelah itu kita bisa tau pebnya dengan rumus tadi yaitu 4 -4/2
= 0 jadi CH4 tidak unya peb. Tipe molekul AX4. Bentuk ruangnya
bagaimana??seperti ditabel CH4 adalah tetrahedral.Coba teman-teman
cari tipe molekul dari BF3, SF4, NCL3 dan IF3 !!
II. Senyawa biner berikatan rangkap atau kovalen
koordinasi.Kalau ikatan tunggal akan menggunakan satu elektron dari
atom pusat, rangkap menggunakan dua. Ingat kembali pengertian
kovalen koordinasi kalau belum mengerti ya? cara mencari pebnya
dengan rumus E = (EV - X')/2 dengan EV elektron valensi, X' jumlah
elektron yg digunakan atom pusat.
Contoh : SO3. Pusatnya adalah sulfur. pertama kita cari jumlah
valensi atom pusat yaitu 6, karena pei ada 3 (yaitu O3) maka,
jumlah elektron yang digunakan atom pusat adalah 3 x 2 = 6. (dua
didapat dari pengertian awal ya!) sehingga E = 6-6/2 =0. tidak
punya peb, tipe molekul AX3, bentuknya segitiga planar.
Contoh kedua POCl3. Atom pusatnya adalah P. Kenapa begitu??
karena P nya di awal. jumlah domain ikatan ada 4 yaitu dengan 1 O
dan 3 Cl, tetapi kita hnya mencari jumlah elektron yg digunakan
berarti O = 1x2 = 2 e dan CL =3x1 = 3. ( O dikali 2 karena diberi 2
elektron oleh P, sedangkan Cl memberi 1 dan P memberi satu elektron
juga, paham kan??) sehingga di dapat 5 .kita pakai rumus E =
5-5/2=0 berarti gapunya peb. Tipe molekul AX4 dan bentuknya
tetrahedral.
coba teman cari tipe dan bentuk molekul dari SO2, XeOF4,
SOCl2!Bil.sterikGeometri dasar0 pasanganmenyendiri1
pasanganmenyendiri2 pasanganmenyendiri3 pasanganmenyendiri
2Linear
3datar trigonaltekuk
4tetrahedralpiramida trigonaltekuk
5bipiramida trigonaljungkat jungkitbentuk Tlinear
6Oktahedralpiramida persegidatar persegi
7bipiramida pentagonalpiramida pentagonal
Gaya Antar MolekulGaya antar molekuladalah gaya tarik-menarik
antar molekul yang saling berdekatan. Gaya antar molekul berbeda
denganikatan kimia. Ikatan kimia, seperti ikatan ionik, kovalen,
dan logam, semuanya adalah ikatan antar atomdalam membentuk
molekul. Sedangkan gaya antar molekul adalah gaya tarikantar
molekul. Kita akan mempelajari tiga macam gaya antar molekul,
yaitu: Gaya Van der Waals Ikatan Hidrogen Gaya LondonAgar dapat
memahami gaya antar molekul dengan baik. kita harus memahami
terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud dengandipoldalam suatu
molekul.DipolDipoladalah singkatan daridi polar, yang artinyadua
kutub. Senyawa yang memiliki dipol adalah senyawa yang
memilikikutub positif(+) di satu sisi, dankutub negatif(-) di sisi
yang lain. Senyawa yang memiliki dipol biasa disebut sebagaisenyawa
polar. Senyawa polar terbentuk melalui ikatan kovalen polar. Perlu
diperhatikan bahwa dipol berbeda dengan ion. Kekuatan listrik yang
dimiliki dipol lebih lemah dibanding kekuatan listrik ion. Kita
pasti ingat, bahwa ion terdapat pada senyawa ionik, dimana molekul
terbagi menjadi dua , yaituion positif/kation(+) danion
negatif/anion(-).Untuk memahami perbedaan antaraiondandipol, mari
kita perhatikan gambar berikut:
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pada senyawa ion,
molekul terbagi (bisa juga dikatakan terbelah) menjadi dua bagian.
Jadi ion positif dan ion negatif sebenarnya terpisah. Mereka
bersatu hanya karena adanya gaya tarik-menarik antar ion positif
dan negatif (gaya coulomb).Pada senyawa polar, tidak terjadi
pemisahan. Molekul merupakan satu kesatuan. Hanya saja pada satu
sisi/tepi terdapat kutub positif (+) dan di sisi/tepi yang lain
terdapatkutub negatif(-).Untuk senyawa non polar, sama sekali tidak
ada muatan listrik yang terkandung.Untuk mempelajari bagaimana
dipol terbentuk, silakan tengok kembali materiikatan kovalen
polardi kelas X.Gaya Van der Waals(Gaya tarik antara
dipol-dipol)Gaya Van der Waals merupakan gaya tarik
antardipolpadamolekul polar. Molekul polar memiliki ujung-ujung
yang muatannya berlawanan. Ketika dikumpulkan, maka molekul polar
akan mengatur dirinya (membentuk formasi)sedemikian hinggaujung
yang bermuatan positif akan berdekatan dengan ujung yang bermuata
negatif dari molekul lain. tapi tentu saja formasinya tidak
statis/tetap, kenapa? Karena sebenarnya molekul selalu bergerak dan
bertumbukan/tabrakan.Catatan:Molekul/atom/zatakan diam tak bergerak
jika energi kinetiknya =0(nol). Keadaan ini disebut keadaandiam
mutlak, dicapai jika benda berada pada suhu 00K (-2730C)Untuk
jelasnya, bisa dilihat pada gambar berikut:
Gaya Van der Waals diperlihatkan dengan garis merah
(putus-putus). Kekuatan gaya tarik antara dipol ini biasanya lebih
lemah dari kekuatan ikatan ionik atau kovalen (kekuatannya hanya 1%
dari ikatan). Kekuatannya juga akan berkurang dengan cepat bila
jarak antar dipol makin besar. jadi gaya Van der Waaals suatu
molekul akan lebih kuat pada fase padat dibanding cair dan
gas.Ikatan HidrogenIkatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi
antara atom hidrogen pada satu molekul dengan atom nitrogen (N),
oksigen (O), atu fluor (F) pada molekul yang lain. Gaya tarik dipol
yang kuat terjadi antara molekul-molekul tersebut. Gaya tarik antar
molekul yang terjadi memiliki kekuatan 5 sampai 10% dari ikatan
kovalen. Gambaran ikatan hidrogen dapat dilihat pada gambar
berikut:
Ikatan hidrogen diperlihatkan pada garis merah (putus-putus).
Meskipun tidak terlalu kuat, ikatan hidrogen tersebar diseluruh
molekul. Inilah sebabnya air (H2O) memilikititik didihyang relatif
lebih tinggi bila dibandingkan dengan senyawa lain dengan berat
molekul (Mr) yang hampir sama. Sebut misalnya CO2(Mr=48) dalam suhu
kamar sudah berwujudgas, sedangkan air (H2O) dengan berat molekul
lebih kecil (Mr=18) pada suhu kamar (200C) masih berada pada
fasecair.Gaya LondonGaya London merupakan gaya antardipol
sesaatpada molekulnon polar. Seperti kita ketahui molekul non polar
seharusnya tidak mempunyai kutub/polar (sesuai dengan namanya).
Namun, karena adanya pergerakan elektron mengelilingi atom/molekul,
maka ada saat-saat tertentu dimana elektron akan "berkumpul"
(terkonsentrasi) di salah satu ujung/tepi molekul, sedang di tepi
yang lain elektronnya "kosong". Hal ini membuat molekul tersebut
"tiba-tiba" memiliki dipol, yang disebutdipol sesaat. Munculnya
dipol ini akanmenginduksidipol tetangga disebelahnya. Ketika
elektron bergerak lagi, dipol ini akan hilang kembali. Untuk
jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Ketikadipol sesatterjadi, akan timbul pula gaya london (garis
biru putis-putus). Ketika dipol hilang, gaya london pun hilang.
Kekuatan Gaya london bergantung pada berbagai faktor:1.Kerumitan
molekulmakin rumit molekul (Mr makin besar), maka gaya london makin
kuat.
2.Ukuran molekulmakin besar ukuran molekul, gaya london juga
makin kuat. hal ini dikarenakan molekul besar lebih
mudahterpolarisasi, sehingga dipol sesaat lebih mudah terjadi.
Ringkasan1. Gaya antar molekul adalah gaya tarik antar
molekul-molekul yang berdekatan.2. Gaya antar molekul pada umumnya
merupakan gaya tarik listrik statis (elektrostatik) antara muatan
positif (+) dan negatif(-).3. KIta mengenal tiga jenis gaya antar
molekul, yaitu:gaya van der waals,ikatan hidrogen, dangaya
london.4. Ikatan hidrogenterjadi antara atomhidrogen(H) dengan
atom:nitrogen(N),oksigen(O), atauFluor(F).5. Gaya van der
waalsadalah gaya tarik elektrostatis pada senyawaionikataukovalen
polar.6. Gaya londonadalah gaya tarik elektrostatis pada
senyawakovalen non polar.