BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pemanfaatan teknologi untuk mepermudah kegiatan manusia adalah
tujuan dibuat sebuah teknologi baru, khususnya teknologi informasi.
Seperti halnya teknologi komputer yang saat ini menjadi hal yang
sudah biasa digunakan di segala bidang kegiatan manusia. Keberadaan
komputer saat ini merupakan faktor mendorong untuk dibuatnya solusi
dari setiap permasalah yang dihadapi, salah satunya untuk
menyajikan informasi. Penyajian informasi yang dapat membantu
proses kegiatan manasia yang lebih akurat dan tepat waktu.dalam
organisasi atau instansi, seperti halnya toko adanya sistem
informasi penjualan yang terkomputerisasi akan sangat memudahkan
dalam transaksi penjualan.
PopsusShop meruapakan sebuah perusahanan yang bergerak dibidang
fashion dan beralamat .. ini menyedikan berbagai macam produk. Toko
ini melayani atau beroperasi dari jam 08.00 sampai9jam 21.00
malam.
Memang tidak semua komputerisasi itu bisa diterapkan seefektif
mungkin , masih banyak instansi ( badan usaha ) yang belum
melakukan pengelolahan data yang terkomputeriasi seperti penulis
temukan pada Popsus Shop dengan belumnya terkomputrisasi penyajian
informasi penJualan masih mengalami keterlamabatan laporan. Melihat
kenyatan dan berdasar permintaan user maka penulis memberikan
solusi yang tepat untuk kelancaran sistem penjualan yang optimal,
dengan pengembangan sistem informasi yang telah ada dengan bahasa
pemprograman java dan MySQL.
Berdasarkan uraian diatas penulis bermaksud mengadakan
penelitian mengenai analisis sistem informasi penjualan pada popsus
shop, dengan mengambil judul , dengan hasil akhirnya berupa
aplikasi penjualan yang diharapkan bisa menjadi solusi untuk
mempermudah pihak toko.1.2 Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang diatas penulis merumuskan masalah
bagaimana merancang system informasi penjualan Popsus Shop untuk
mempermudah sistem penjualan?1.3 Batasan MasalahDari rumusan
masalah maka pada sistem yang akan dirancangn penulis membatasi
permasalahan dalam pembuatan skripsi antara lain :
1.Lingkup penelitian dilakukan di Popsus Shop2.Sistem informasi
ini mengelola data pengguna, transaksi penjualan,data barang.
3.Laporan dalam sistem informasi ini menanpilkan data transaksi,
data barang.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan diadakan penelitian ini diantaranya adalah :
1.Menerapkan ilmu yang telah didapat bail secara teori maupun
prektikum selama mengikuti pendidikan.
2.Dapat merancang aplikasi system informasi penjualan Popsus
Shop.
3.Membantu pengelolaan data transaksi informasi penjualan Popsus
Shop.1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat diadakannya penelitian adalah sebaga iberikut :
1.Bagi Popsus ShopPenelitian inin diharapkan membantu proses
transaksi penjualan dan pembutan lapotan transaksi dan laporan data
barang.
2.Bagi Mahasiswa
Meneraptakan dan mengembangkan ilmu yang telah didapat baik
secara teori mauun praktikum selama mengikuti pendidikan. Serta
memberikan pengalaman yang sangat berharga dalam membandingkan
antara ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah maupun
dilapangan dengan menerapkan langsung pada kehidupan
masyarakat.
3.Bagi STMIK AMIKOM
Menjalin kerjasama dengan instansi yang dijadikan mahasiswa
sebagai tempat untuk penelitian. Dapat dimanfaatkan sebagai bahan
evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan lembaga dalam
pendidikan dan mengembangkan.
1.6 Metode Penelitian
1.Pengumpulan Data
a. Metode observasi
Mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan cara mengamati langsung
dan mencatat permasalahan terhadap tempat penelitian.
b. Metode wawancara
Mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara
langsung dengan pihak yang bersangkutan.
c. Metode pustaka
Mengumpulkan data informasi dan teori dengan cara membaca buku,
website, dan catatan catatan lain yang berkaitan dengan topic
penulisan yang bermanfaat bagi penulisan skripsi.
2.
Analisis
Menganalisis permasalahan permasalahan yang ada, sebagai dasar
dalam membangun system informasi penjualan.3.Perancangan perangkat
lunak
Yaitu metode rekayasa perangkat lunak yang dilakukan secara
:
a.Perancangan
Dari permasalhan yang ada, kemudian dirancang sebuah system
informasi penjualan yang dapat menyelesaikan permaslahan.
b.Implemntasi
Setelah dirancang, maka rancangan diimplemantasikan ke dalam
bahasa pemprograman yang dapat menghasilkan aplikasi system
Informasi penjualan yang digukanan untuk menyelesaikan masalah yang
ada.
c.Pengujian terhadap system informasi penjualan yang dibuat
System informasi yang sudah jadi harus diujikam terlebih dahulu
apakah layak digunakan atau tidak.
1.7 Sistematika PenulisanSistematika laporan yang digunakan akak
memuat uraian secara garis besar isi Skripsi. Dalam skripsi ini
disusun lapaoran menjadi 5 bab , yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN : merupakan bagian pengantar dari permasalahan
yang dibahas adapun hal hal yang dibahas yaitu latar belakang
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI : bab inin menerapkan tentang teori-teori
yang menjadi dasar pengetahuan dari tinjauan pustaka yang digunakan
dalam penyusunan laporasn skripsi yang disesuikan dengan
masalah.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN : Bab ini berisi gambaran
objeck atau tinjauan umum pada perusahaan yang dituju dan konsep
perancangan sisem.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN : Bab ini memberikab
penjelasan tentang, cara- cara memproduksi sitem, pr]engetesan
system, penggunaan system, dan pemeliharaan system.
BAB V PENUTUP : merupakan bab yang berisi kesimpulan , saran dan
daftar pustaka.yang dikerjakan, urutan-urutan pekerjaan, hasil yang
diperoleh saat proses berlangsung, dan hasil akhir.
Bab V: Penutup, merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan,
saran, daftar pustaka, dan lampiran dalam penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
RIVIEW MIN 3 SKRIPSI PENJUALAN
2.2 Konsep Dasar Sistem
2.2.1Definisi SistemDefinisi sistem menurut Jogiyanto terdapat
dua kelompok pendekatan yaitu pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada prosedur, suatu sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prsedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Dan pendekatan sistem
yang menekankan pada elemen atau komponennya sistem adalah kumpulan
dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan
suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada pula
yang menyebutkan sistem adalah untuk mencapai sebuah sasaran
(objectives). Jadi tergantung dengan ruang lingkup dari mana
memandang sistem tersebut.
Dapat disimpulkan dari pendapat diatas bahwa sistem adalah
kumpulan elemen atau komponen yang saling berhubungan mengubah
input menjadi output dalam transformasi untuk mencapai tujuan
bersama
Gambar 2.1 Model sistem
2.2.2Elemen Sistem
Elemen-elemen menurut yang terdapat dalam sistem meliputi:
tujuan sistem, batasan sistem, kontrol, input, proses, output dan
umpan balik. Berikut penjelasan elemen-elemen yang membentuk sebuah
sistem:
1. Tujuan Sistem
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal).Tujuan inilah yang menjadi
pemotivasi yang mengarahkan sistem.Tanpa tujuan, sistem menjadi tak
terarah dan tak terkendali dan tujuan antara satu sistem dengan
sistem yang lain berbeda.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam
mencapai tujuan sistem dan pemisah antara sistem dengan daerah di
luar sistem (lingkungan).Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang
lingkup, atau kemampuan sistem.3. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap
pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol
tersebut dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input),
kontrol terhadap keluaran data (output), kontrol terhadap
pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.4.
Masukan (Input)
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam
sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat
berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.
5. Proses
Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah
atau memroses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang
lebih berguna.
6. Keluaran (Output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari input yang telah diproses
oleh bagian pengolah dan merupaka tujuan akhir sistem.
7. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas
mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini
sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat
merupakan perbaikan sistem,pemeliharaan dan sebagainya.
2.2.3Karakteristik SistemSuatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen
(components), batas sistem (boundary), lingkungan luar
(environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran
(output), pengolah (proces) dan sasaran (objectives) atau tujuan
(goal).
1) Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan.
2) Batasan Sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3) Lingkungan luar sistem (environments)
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem.Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan
merugikan.
4) Penghubung (interface)
Merupakan media penghubung antar satu subsistem dengan subsistem
lainnya yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem lainnya dan mengintegrasikan
subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.5) Masukan (input)
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input).
6) Keluaran (output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat
menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya atau kepada
sistem.
7) Pengolahan Sistem (Process)Suatu sistem pasti mempunyai suatu
pengolahan data masukan untuk dijadikan suatu informasi yang
berguna.
8) Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)
Sesuatu yang ingin diraih untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan dari sebuah sistem.2.2.4Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan beberapa sudut pandang,
diantaranya sebagai berikut.
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide dan tidak bisa dilihat secara kasat mata.Sedangkan sistem
fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan
biasanya sering digunakan oleh manusia.2. Sistem Alamiah dan Sistem
Buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh
alam bukan pengaruh manusia.Sedangkan sistem buatan merupakan
sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia.3. Sistem tertentu
dan sistem tak tentu
Sistem terentu yang sudah dapat diprediksi dengan beroperasi
dengan tingkah laku. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak berpengaruh dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak
berpengaruh oleh kondisi diluar sistem.Sedangkan sistem terbuka
merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar
sistem.2.3Konsep Dasar Informasi
2.3.1Definisi InformasiMenurut Jogiyanto informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya.
Sumber dari informasi tersebut adalah data. Data yang merupakan
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
yang nyata. Suatu yang nyata ini berupa obyek nyata seperti tempat,
benda dan orang yang betul-betul ada dan betul-betul
terjadi.2.3.2Siklus InformasiData merupakan bentuk yang masih
mentah yang belum dapat bercerita banyak dan perlu diolah lebih
lanjut.Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 2.2 Siklus InformasiDari gambar diatas dapat dijelaskan
bahwa data merupakan kejadian yang menggambarkan kenyataan yang
terjadi dimasukkan melalui elemeninput kemudian diolah dan diproses
menjadi suatu output dan akan menjadi informasi yang dibutuhkan.
Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima,
kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi
terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan
menjadi data yang akan dimasukkan menjadi input kembali. Begitu
selanjutnya.2.3.3Kualitas Informasi
Suatu informasi akan diterima oleh pengguna yang akan digunakan
dalam pengambilan keputusan. Informasi yang baik harus memenuhi
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Akurat
Informasi yang tidak mengandung keraguan, sama maksudnya yang
disampaikan dengan yang menerima, bebas dari kesalahan-kesalahan
dan tidak menyesatkan, harus menjelaskan dan mencerminkan maksudnya
atau dengan kata lain tidak menimbulkan pertanyaan bagi penerima
informasi tersebut.
2. Tepat pada WaktunyaInformasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Karena informasi ini mempunyai landasan dalam
pengambilan keputusan, apabila terlambat dapat berakibat fatal
untuk organisasi.3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya serta
informasi tiap satu dengan yang lainnya berbeda-beda.2.3.4Nilai
Informasi
Nilai informasi tersebut ditentukan oleh dua hal yaitu biaya dan
manfaat mendapatkannya serta bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai
informasi biasanya dihubungkan dengan cost effectiveness atau cost
benefit.2.4Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1Pengertian Sistem Informasi
Jogiyanto (2005) Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.4.2Komponen Sistem InformasiJohn Burch dan Gary Grudnitski
bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang
disebutkan dengan istilah blok bangunan (building block).1. Blok
Masukan
Termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, data tersebut dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika serta model matematik
yang memanipulasi input data yang tersimpan dibasis data.
3. Blok Keluaran
Keluaran informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna.
4. Blok Teknologi
Teknologi untuk menerima input, menjalankan, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirim secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data
Data perlu disimpan dalam basis data tersebut untuk penyediaan
informasi lebih lanjut.
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah dan
langsung dapat diatasi.
2.5Konsep Dasar Sistem informasi Penjualan
2.5.1Definisi Penjualan
Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang
dilakukan untuk memindahakan suatu produk, baik itu berupa barang
ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya
dengan mengharapkan keuntungan dan hasil
penjualannya2.5.2Pengertian Sistem Informasi Penjualan
Sistem informasi penjualan adalah sub sistem informasi bisnis
yang mencakup kumpulan prosedur yang melaksanakan, mencatat,
mengkalkulasi membuat dukumen dan informasi penjulalan untuk
keperluan manajemen 2.6Konsep Dasar Analisis Sistem
2.6.1Pengertian Analisi Sistem
Pengertian sistem Analisis Sistem menurut jogiyanto merupakan
penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesemapatan ,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan- kebutuhannya.
Di dalam tahapan analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar
yang harus dilakaukan oleh sistem analisis sebagai berikut :
1. Identify yaitu mengindifikasi masalah.
2. Understand yaitu mememahami kerja sistem yang ada.
3. Analize yaitu menganalisis sistem.
4. Report yaitu membuat laporan hasil analisis.
Tahapan analisis sistem dilakukan setelah perncanaan sistem dan
sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis adalah tahap yang
kritis dan sangat penting karena kesalahan dalam tahan ini akan
menyebabkan kesalahan ditahap berikutnya.2.6.2Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah maka harus dilakauakan analisis
terhadap kenerja,informasi, pengendalain, efisiensi, pelayanan.
Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (Performance,
information, economic, control, efficensy, service). Dari analisis
ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat
ditemukan masalah utama.
Untuk lebih jelasnya lagi mengenai PIECES, berikut akan
dijelaskan pengertian masing-masing komponen PIECES.
1. Analisis Kinerja Sistem ( Performance )
Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas
dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai.kenerja diukur
dengan jumlah produksi ( throughput ) dan waktu yang digunakan
untuk menyelesaikan pekerjaan ( response time ).
2. Analisis informasi ( information )
Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut
pihak manajemen ( marketing ) dan user dapat melakukan langkah
selanjutnya.Apabila kemampuan sistem informasi baik, maka user akan
mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai
dengan yang diharapkan.
3. Analisis Ekonomi ( Economy )
Permanfaatn biaya yang digunakan dari permanfaatan informasi.
Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalaian
biaya dan peningkatan manfaat. Saat ini banyak perusahaan dan
manajemen mulai menerapakan paperless sistem ( meminimalkan
penggunaan kertas ) dalam rangkat penghematan oleh karena itu
dilihat dari penggunana bahan kertas yang berlebihan dan biaya
iklan di media cetak untuk publikasi, sistem ini dinilai kurang
ekonomis.
4. Analisis Pengendalian ( Control )
untuk membandingkan sistem yang dianalisis berdasarkan pada segi
ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang
diproses.
5. Analisis Efisiensi ( Efficiency )
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sunber tersebut dapat
digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan
efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung
jawab dalam melaksanakan kegiatan.
6. Analisis Pelayanan ( service )
Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam.
Proyek yang dipilih merupakan peningkatan peleyanaan yang lebih
baik bagi manajemen ( marketing ), user dan bagian lain yang
merupakan symbol kualitas dari suatu sistem informasi.2.7Konsep
Dasar Perancangan Sistem
2.7.1Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem
yang baik, uang isinya adalah langkah langkah operasi dalam proses
pengolahan data dan prosedur untuk mendukdung operasi sistem.
Menurut Jogiyanto. HM ( 1999 ), dalam bukunya Analiss dan Desain
Sistem , perancangan sistem dapat diartikan sebagai sistem
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2. Pendenfinsian dari kebutuhan kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rencang bangun implemntasi.
4. Menggambarkan bagaimana suatu sitem dibentuk
5. Yang dapat berupa penggambaran , perancangan dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam
satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat
keras. Dari sistem. 2.8Sistem Database
2.8.1Pengertian Database
Menurut Fathansyah, Ir. Database (basis data) dapat
didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
sedemikian rupa kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah. Kumpulan data yang saling berhubungan disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang tidak perlu
untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Kumpulan file/tabel/arsip yang
saling berhubungan disimpan dalam media penyimpanan
elektronis.2.8.2Tujuan DatabasePrinsip utama database adalah untuk
mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, kecepatan, dan
kecepatan dalam pengambilan kembali. Adapun tujuan database
diantaranya adalah sebagai berikut:1. Efisiensi meliputi speed,
space dan accuracy.
2. Menangani data dalam jumlah besar.
3. Kebersamaan pemakai (sharability).
4. Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data2.9 Entity
Relationship Diagram (ERD)
Menurut Kusrini, M. Kom Entity Relationship Diagram (ERD) adalah
sebuah grafik yang digunakan untuk menampilkan entitas-entitas dan
hubungan-hubungan diantaranya. Terdapat tiga notasi dasar yang
bekerja yaitu : entity sets, relationship sets, dan attributes.
Komponen-komponen ERD, adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1. ERDNoKomponenNama
1Entitas
2Relasi
3Atribut
4Garis
Keterangan
:
a) Entitas: Suatu kumpulan obyek atau sesuatu yang dibedakan
atau diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai.
b) Relasi: Menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas
yang berbeda antara satu entity atau lebih.
c) Atribut: sebutan untuk mewakili suatu entitas.
Mendeskripsikan karakter entitas (atribut sebagai key digaris
bawah).
d) Garis: Merupakan garis yang menghubungkan antara entitas
dengan relasi maupun antara relasi dengan atribut.
Contoh ERD
Gambar 2.3 Design ERD Sistem Informasi Akademik
2.9.1Tipe Relationship
Terdapat tiga tipe relationship yaitu:
a. One-To-One Relationshipadalah hanya satu dari masing-masing
entity yang saling berhubungan atau berelasi.
b. One-To-Many Relationshipadalah dimana satu attribute dari
satu entitybisa berhubungan dengan dua atau lebih attribute dari
entity yang lain.
c. Many-To-Many Relationshipadalah suatu relasi dimana satu
attribute dari satu entity dapat memiliki hubungan dengan dua atau
lebih attribute dari entity yang lain, begitupun dengan
sebaliknya
2.10FlowchartFlowchart adalah bagian-bagian yang mempunyai arus
yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu
masalah.Simbol-simbol flowchart yang standar:
Tabel 2.2 FlowchartBaganNamaFungsi
TerminatorAwal atau akhir rangkaian proses program
FlowArah alir program
DecisionMenentukan arah proses selanjutnya berdasar kondisi yang
ada
ProcessPengolahan data oleh komputer
Input / Output dataInput / Output data
DocumentsMenggambarkan dokumen tertulis
Manual InputMemasukkan data secara manual menggunakan
keyboard
2.11 UML (Unified Modelling Language)
Menurut (Adi Nugroho, 2010, halaman:6), UML (Unified Modeling
Languange) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat
lunak yang berparadigma berorientasi objek pemodelan (modeling)
sesungguhnya digunakan untuk penyerdahanaan
permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga
lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Menurut (Adi Nugroho, 2009, halaman:4), UML (Unified Modeling
Languge) adalah metodologi kolaborasi antara metodemetode Booch,
OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (Object Oriented
Software Enginering) dan beberapa metode lainnya, merupakan
metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan
perancangan sistem dangan metodologi berorientasi objek
mengadaptasi maraknya penggunaan maraknya penggunaan bahasa
Pemrogaman Berorientasi Objek (OOP).
Berdasarkan pendapt yang dikemukakan diata dapat ditarik
kesimpulan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah
bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untu menvisualisasikan,
membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan
perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Progamming).2.11.1
Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)
Menurut (Afif Amrullah,2004). Langkah-langkah penggunaan Unified
Modeling Language (UML) sebagai berikut:
1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk
mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
2. Petakan use case untuk setiap business process untuk
mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh
sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan
requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan
arsitektur fisiksistem.
4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan
sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity
diagram.
6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan
buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan,
jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error,
buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan
antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class
diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class
lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk
setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class
dan interaksi dengan class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan
pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah
component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi
untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan
kemampuan dan requirementpiranti lunak, sistem operasi, jaringan
dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat
digunakan:
a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada
tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap
dengan test.
b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada
tim pengembang tertentu.
12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model
beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang
aktual.
13. Perangkat lunak siap dirilis2.11.2 Jenis-jenis UML (Unified
Modeling Language)
Menurut(Padeli, 2008, halaman:5) berikut ini adalah definisi
mengenai diagram UML:
1. Use Case Diagram
Menurut (Maimunnah,2010, halaman:30), Use case adalah deslripsi
fungsi dari suatu sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja
dengan cara mendiskripsikan tipikal interaksi antara pengguna
sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendirir melalui sebuah
cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Use case diagram secara
grafis menggambarkan interaksi antara sistem, eksternal dan
pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis
mendiskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara
apa pengguna (use) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use
case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan
sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.
2. Class diagram
Menururt (Murad, 2010, hal 30), Class diagram adalah Class yang
menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus
menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keaadaan tersebut
(metode/fungsi). Menggambarkan setruktur object sistem. Diagram ini
menunjukan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan
antara class object tersebut.3. Sequence Diagram
Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan
satu sama lain melalui pesan pada sekensi sebuah use case atau
operasi.
4. State Chart Diagram
Digunakan untu memodelkan behavior objek khusus yang dinamis.
Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbaagai keaadaan
yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang
menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.
5. Activity diagram
Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran
aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram
dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan
saat sebuah operasi dieksekusi dan memodelkan hasil dari action
tersebut.2.12Java
Menurut Matius Soesilo Wijoyo dan kawan-kawan pengertian java
adalah nama sebuah bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Sun
Microsystem, sebuah perusahaan besar diaAmerika Serikat. Bahasa ini
berkembang sangat pesat terutama untuk web-programming. ( java 2 SE
dengn JBuilder hal 1
Bahasa Java dimulai pada tahun 1991 ketika Sun Microsystems
memulai proyek penelitian diberi kode Green. Bahasa Java
dikembangkan oleh sebuah tim yang diketuai oleh James Gosling di
Sun Microsystem. Java awalnya dikenal dengan Oak, yang didesain
pada tahun 1991 untuk chip-chip yang tertanam pada
peralatan-peralatan elektronik.Pada tahun 1995, diberi nama baru
Java, yang didesain ulang untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi
internet.Nama Java diambil dari nama kopi murni yang digiling
langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling. Konon kopi ini
berasal dari pulau Jawa. Jadi nama bahasa pemrograman Java tidak
lain berasal dari kata Jawa (Hendra Kurniawan dkk, 2011).
Java memiliki banyak fitur, bahasa pemrograman bertujuan umum
yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi tingkat
tinggi.Saat ini, Java tidak lagi hanya digunakan untuk pemrograman
web, tetapi juga untuk aplikasi-aplikasi standalone bebas platform
pada server, desktop, dan divais-divais bergerak (mobile).
2.13.1Kelebihan Java
Beberapa kelebihan yang didapat dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java, yaitu :
1. Memulai dengan cepat
Java meruapakan bahasa pemrograman berorientasi objek, mudah
dipelajari terutama untuk programmer yang sudah menguasai C dan
C++.2. Tulis lebih sedikit program
Jumlah kelas, jumlah metode, dll, menunjukkan bahwa program yang
ditulis dalam bahasa pemrograman Java memiliki jumlah 4 kali lipat
lebih kecil dari program sama yang ditulis dalam bahasa C++.
3. Tulis program lebih baik
Bahasa pemrograman Java menganjurkan praktek membuat program
yang baik, dan automatic garbage collection membantu untuk
menghindari kebocoran memori.Orientasi objeknya, arsitektur
komponen JavaBeans dan jangkauannya yang luas, API yang sudah
diperluas, memungkinkan untuk menggunakan kode yang ada.
4. Membuat program dengan lebih cepat
Bahasa pemrograman Java lebih mudah dari C++, pemrograman akan
menjadi 2 kali lipat lebih cepat, dengan jumlah baris yang jauh
lebih sedikit5. Menghindari kebergantungan pada platform
tertentu
Dapat menjalankan program pada banyak platform dengan tidak
menggunakan library yang ditulis spesifik untuk platform
tertentu.
6. Tulis sekali, jalankan dimana saja
Karena aplikasi yang ditulis dalam bahasa Java dikompilasi
kedalam kode byte yang bebas platform, aplikasi yang ditulis dapat
sejalan secara konsisten pada platform apa saja.
7. Mendistribusikan software dengan mudah
Dengan Java Web Start, pengguna program dapat menggunakan
aplikasi dengan mudah. Sistem pengecekan versi otomatis pada saat
program dimulai menjamin pengguna selalu menjalankan versi terkini.
Apabila versi baru tersedia, Java Web Start akan melakukan
instalasi secara otomatis.2.12.2Tipe Data Java
Seperti bahasa pemrograman lainnya, Java mempunyai 8 tipe data
primitive, yang mana 4 bertipe integer(bilangan bulat), 2 bertipe
floating-point (bilangan pecahan) dan 2 terakhir bertipe Boolean
dan char. Tipe data tersebut antara lain (Eri Mardiani dkk, 2011)
:
1. Integer
a. Byte: Memiliki nilai integer dari -128 sampai 127 dan
menempati 1 byte (8 bits) di memori.
b. Short: Memiliki nilai integer dari -32768 sampai 32767 dan
menempati 2 bytes (16 bits) di memori.
c. Int: Memiliki nilai integer dari -2147483648 sampai
2147483647 dan menempati 4 bytes (32 bits) di memori.
d. Long: Memiliki nilai dari -9223372036854775808 sampai
92233720368547758807 dan menempati 8 bytes (64 bits) di memori.2.
Floating Point
a. Float: Memiliki nilai -1.7x108 sampai +3.4x108 dan menempati
4 byte di memori.
b. Double: Memiliki nilai -1.7x10308 sampai +1.7x103083. Boolean
dan Char
a. Boolean: Dalam Java dikenal tipe data Boolean yang terdiri
dari dua nilai saja, yaitu true dan false. Boolean sangat penting
dalam mengevaluasi suatu kondisi, dan sering digunakan untuk
menentukan program.
b. Char: Char adalah karakter tunggal yang didefinisikandengan
diawali dan diakhiri dengan tanda (petik tunggal). Char berbeda
dengan String, karena String bukan merupakan tipe data primitive,
tetapi sudah merupakan objek.2.13MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database
Management System DBMS) yang sangat popular di kalangan pemrograman
web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan
Perl.
MySQL merupakan database relasional yang berarti bahwa tabel
yang berbeda dari database dapat menyebrang direferensikan satu
sama lain. SQL singkatan dari Structured Query Language yang
merupakan bahasa standar yang digunakan untuk berinteraksi dengan
database.2.13.1 Kelebihan MySQL
Adapun kelebihan dalam menggunakan MySQL antara lain:
1.Portabilitas
Perangkat lunak ini mampu berjalan stabil di berbagai sistem
operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris,
dan lain-lain.
2.Open Source (Terbuka)
Cara mendapatkan MySQL cukup mudah dan bebas memperolehnya.
3.Multi-User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu
bersamaan tanpa mengalami masalah.
4.Performa Baik
Proses yang dilakukan MySQL cukup stabil dan cepat dalam
menjalankan perintah query sederhana.
5.Ragam Tipe Data
Perangkat lunak ini mendukung berbagai tipe data seperti
integer, float, double, char, text,date, dan lain-lain.
6.Keamanan
MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level
subnetmask dan sandi yang sudah terenkripsi.
7.Skalabilitas dan Pembatasan
Perangkat lunak ini mampu menangani basis data dalam skala
besar, dengan jumlah record atau rekaman lebih dari 50 juta, 60
ribu table serta 5 milyar baris. Selain itu batas indek yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
8.Konektivitas
Sistem konektivitas yang dapat digunakan antara lain protocol
TCP/IP, UNIX Soket atau Named Pipes.9.Lokalisasi
Perangkat lunak ini dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien
dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
10.Interface
MySQL telah memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
2.14Netbeans
NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE)
berbasiskan Java dan Sun Microsystem yang berjalan datas swing.
Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop
yang dapat berjalan di berbagai macam platform seperti Windows,
Linux, Mac OS X and Solaris.
Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam
suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun Graphic
User Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler
atau interpreter dan suatu debugger.
Netbeans merupakan software development yang Open Source, dengan
kata lain software ini di bawah pengembangan bersama, bebas biaya.
NetBeans merupakan sebuah proyek kodde terbuka yang sukses dengan
pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan
memiliki hampir 100 mitra. Sun Microsystem mendirikan proyek kode
terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor
utama.
Saat ini terdapat dua produk, yaitu NetBenas IDE dan NetBeans
Platform.The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan
sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari
kesalahan dan menyebarkan program. NetBeans IDE ditulis dalam Java
namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak
modul untuk memperluas NetBeans IDE.NetBeans IDE adalah sebuah
produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.
Tersedia juga NetBeans Platform sebuah fondasi yang modular dan
dapat diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar
untuk membuat aplikasi desktop yang besar.Mitra ISV menyediakan
plug-in bernilai tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke
dalam Patform dan dapat juga digunakan untuk membuat kakas dan
solusi sendiri.
Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free)
untuk pengguna komersial dan non komersial. Kode sumber tersedia
untuk guna ulang dengan lisensi Common Development and Distribution
License (CDDL).
2.14.1Kelebihan dan Kekurangan NetBeans
a. Kelebihan NetBeans GUI Builder
Salah satu yang menjadi kelebihan NetBeans GUI Builder adalah
yang telah disebutkan diatas, yaitu gratis. Selain itu NetBeans GUI
Builder sangat kompetebel dengan Swing karena langsung dikembangkan
oleh Sun yang seharusnya sebagai pengembang swing.
b. Kekurangan NetBeans GUI Builder
NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu
Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse
yang bernama SWT dan JFace yang sudah cukup popular.
NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang
dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tidak
dapat mengeditnya secara manual.
2.14.2Keuntungan Pemakaian NetBeans
Keuntungan pemakaian NetBeans adalah gratis, dapat dipakai untuk
membangun aplikasi standar Java (SE termasuk aplikasi database),
aplikasi web, aplikasi enterprise dan aplikasi mobile (ME),
memiliki compiler, builder internal, debuger internal, version
control system, database explorer, server manager dan berbagai
fitur lain serta berbagai macam monitor untuk sesi debugging dan
HTTP monitor.
Selain itu dapat mengakses berbagai server database serta server
web Java. Koneksi juga dapat dilakukan baik saat desain maupun pada
saat debugging dan running dan juga berbagai kelebihan lainnya (Sri
Hartati Wijono, S.Si).Masukan
(Input)
Pengolahan
(Processing)
Keluaran
(Output)
Proses (Model)
(Model)
Input (Data)
Data (ditangkap)
Hasil Tindakan
Keputusan Tindakan
Penerima
Output (Information)
Dasar Data
Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan
terstruktur teori dan Praktik aplikasi bisnis. Andi Office.
Yogyakarta. 1999. hal 1
Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan
terstruktur teori dan Praktik aplikasi bisnis. Andi Office.
Yogyakarta, 1999, hal 8
Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan
terstruktur teori dan Praktik aplikasi bisnis. Andi Office .
Yogyakarta. 1999. hal 11
jogiyanto.1999.Analisis dan Desain Sistem informasi .Andi
Yogyakarta.1999. hal 129
Al fatta, hanif.2007.analisis & perancngan sistem
informasi.andi.yogyakarta
Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi.
Yogyakarta.
Kusrini. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis
Data.Andi.Yogyakarta