1 Laporan Akhir MIP | Rina Surayya F/31273 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tanah adalah sebuah objek yang dapat dipandang dari sekian banyak perspektif, tanah sebagai sebuah ruang (space), alam (nature), faktor produksi (factor of production), barang konsumsi (consumption good), situasi (situation), properti (property) dan sebagai modal (capital). Setiap perspektif akan memberikan pengertian dan makna tersendiri sesuai dengan kapasitas yang diinginkan oleh pemilik maupun oleh pengambil manfaat dari tanah tersebut. Peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan kebutuhan hidup masyarakat atas tanah secara bersamaan, telah menimbulkan dan meningkatkan berbagai jenis penggunaan tanah. Masalah pertanahan sering terjadi dari perbedaan kepentingan antara rakyat banyak yang membutuhkan tanah sebagai sumber pokok kehidupan, dengan pihak-pihak lain yang membutuhkan tanah tersebut untuk kegiatan ekonomi dalam skala besar. Sebagai sumber daya alam yang jumlahnya terbatas, tanah akan selalu menjadi primadona, karena kemanfaatannya dan karena keterbatasan jumlahnya. Terutama di Indonesia yang agraris. Penataan kepemilikan dan pengelolaan tanah adalah suatu keharusan, agar statusnya jelas dan tidak menimbulkan permasalahan. Manajemen pertanahan akan berfungsi dengan baik jika tersedia informasi pertanahan yang mencerminkan kondisi dari bidang tanah. Seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya manajemen pertanahan, maka diperlukan pengelolaan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, untuk kemudahan dalam penyimpanan data, pengolahan data, komunikasi data, serta kemudahan dalam memanipulasi data, maka diperlukan suatu sistem informasi dengan menggunakan komputer. I.2. Maksud dan Tujuan Praktikum Managemen Informasi Pertanahan ini bertujuan agar mahasiswa dapat membuat dan menyajikan sistem informasi pertanahan, termasuk di dalamnya menyusun basis data pertanahan, menggabungkan atau mengintegrasikan data spasial dan data atribut pertanahan, serta memanipulasi data pertanahan dalam suatu sistem informasi berbasis komputer. I.3. Landasan Teori Landasan teori sangat dibutuhkan sebagai dasar untuk merencanakan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan. Dibawah ini akan dibahas mengenai landasan teori yang terkait dan menjadi dasar dalam pelaksanaan mini project ini. I.3.1 Autodesk Map 2004 AutoDesk Map 2004 adalah Software yang dikeluarkan oleh Autodesk Inc, merupakan Perangkat lunak yang digunakan untuk pengolahan grafis yang lebih cenderung digunakan untuk
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Laporan Akhir MIP | Rina Surayya F/31273
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Tanah adalah sebuah objek yang dapat dipandang dari sekian banyak perspektif, tanah
sebagai sebuah ruang (space), alam (nature), faktor produksi (factor of production), barang konsumsi
(consumption good), situasi (situation), properti (property) dan sebagai modal (capital). Setiap
perspektif akan memberikan pengertian dan makna tersendiri sesuai dengan kapasitas yang diinginkan
oleh pemilik maupun oleh pengambil manfaat dari tanah tersebut. Peningkatan jumlah penduduk dan
peningkatan kebutuhan hidup masyarakat atas tanah secara bersamaan, telah menimbulkan dan
meningkatkan berbagai jenis penggunaan tanah.
Masalah pertanahan sering terjadi dari perbedaan kepentingan antara rakyat banyak yang
membutuhkan tanah sebagai sumber pokok kehidupan, dengan pihak-pihak lain yang membutuhkan
tanah tersebut untuk kegiatan ekonomi dalam skala besar. Sebagai sumber daya alam yang jumlahnya
terbatas, tanah akan selalu menjadi primadona, karena kemanfaatannya dan karena keterbatasan
jumlahnya. Terutama di Indonesia yang agraris. Penataan kepemilikan dan pengelolaan tanah adalah
suatu keharusan, agar statusnya jelas dan tidak menimbulkan permasalahan.
Manajemen pertanahan akan berfungsi dengan baik jika tersedia informasi pertanahan yang
mencerminkan kondisi dari bidang tanah. Seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya
manajemen pertanahan, maka diperlukan pengelolaan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu,
untuk kemudahan dalam penyimpanan data, pengolahan data, komunikasi data, serta kemudahan
dalam memanipulasi data, maka diperlukan suatu sistem informasi dengan menggunakan komputer.
I.2. Maksud dan Tujuan
Praktikum Managemen Informasi Pertanahan ini bertujuan agar mahasiswa dapat membuat
dan menyajikan sistem informasi pertanahan, termasuk di dalamnya menyusun basis data pertanahan,
menggabungkan atau mengintegrasikan data spasial dan data atribut pertanahan, serta memanipulasi
data pertanahan dalam suatu sistem informasi berbasis komputer.
I.3. Landasan Teori
Landasan teori sangat dibutuhkan sebagai dasar untuk merencanakan langkah-langkah kegiatan
yang akan dilakukan. Dibawah ini akan dibahas mengenai landasan teori yang terkait dan menjadi
dasar dalam pelaksanaan mini project ini.
I.3.1 Autodesk Map 2004
AutoDesk Map 2004 adalah Software yang dikeluarkan oleh Autodesk Inc, merupakan
Perangkat lunak yang digunakan untuk pengolahan grafis yang lebih cenderung digunakan untuk
2
Laporan Akhir MIP | Rina Surayya F/31273
pemetaan. Software ini memiliki keunggulan yang menyimpan berbagai informasi tentang suatu objek
yang ada di dalam pemetaan tersebut.
Spesifikasi produk
Dapat digunakan untuk Membuat peta peta dasar (base map) dengan input equipment
digitalizer dan mouse
Mengelola data – data objek dengan menggunakan data base eksternal
Mengedit peta – peta dengan berbagai jenis bentuk obyek seperti point, polyline, polygon
Melakukan query dengan peta tunggal dan peta berganda serta memanfaatkan sistem
structured query language (sql)
Menganalisis dengan menggunakan berbagai metode pada AutoCad MAP yaitu : shortes
path trace flood path dan overlay
Membuat output data berupa teks ataupun map book (atlas)
I.3.2. ArcInfo
Arcinfo adalah suatu sistem geografis yang berbasis vector yang bekerja secara digital untuk
pemrosesan, analisis, dan penayangan data. Secara garis besar ada 2 macam data spasial yang
ditangani yaitu:
1. Data grafis adalah datayang menggambarkan lokasi geografis dan topologi suatu
kenampakan berupa titik, garis, maupun area.
a. Titik merupakan kenampakan tunggal dari sepasang koordinat x, y yang menunjukkan
lokasi suatu objek
b. Garis (line) merupakan sekumpulan titik yang membentuk suatu kenampakan
memanjang
c. Area (polygon) merupakan kenampakan yang dibatasi oleh satu atau beberapa garis
yang membentuk ruang homogen
2. Data atribut adalah informasi dari suatu data grafis yang disimpan dalam format data tabular.
Struktur data data atribut ini spesifik dan secara otomatis terkait dengan data grafisnya. Data
atribut dapat diperoleh pada waktu menyiapkandata grafis.
I.3.2.1. Coverage
Coverage adalah sekumpulan feature peta yang diorganisir secara logika berdasarkan tema
informasi tertentu. Coverage terdiri dari feature geografis yang dihubungkan secara topologi dengan
data deskriptif yang berkaitan dan disimpan sebagai peta terotomasikan. Sebagai contoh, coverage
pada peta dasar dapat diorganisir ke dalam layer sungai, bangunana, jalan, dan sebagainya.
3
Laporan Akhir MIP | Rina Surayya F/31273
I.3.2.2. Feature coverage
Feature coverage merupakan bentuk digital dari sebuah peta, dimana sebuah kenampakan peta
dapat dijelaskan oleh lokasi dan atributnya. Feature coverage meliputi:
1. Arc (starter kit) adalah modul utama didalam arcinfo yang merupakan langkah awal untuk
mengoperasikan modul yang lainnya. Modul ini terutama berfungsi didala input data
(digitasi), pembuatan data atribut, dan sistem output (plotting).
2. Node, menggambarkan titik awal dan titik akhir sebuah arc dan perpotonagna dari feture
garis. Node secara topologi dihubungkan oleh arc ke node yang lain.
3. Poligon, menyajikan feature luasan (area) dan secara topologi dibentuk oleh sederetan arc.
4. Label, digunakan untuk menyajikan feature titik, mengidentifikasi user, ID poligon, dan
menempatkan teks label dalam poligon.
5. TIC, merupakan titik control pada sebuah coverage dan merupakan titki acuan bagi semua
feature coverage untuk diintegrasikan pada saat proses digitasi.
6. Boundary, merupakan batas peta yang menentukan bats koordinat maksimum dan
minimum dari sebuah coverage pada proses digitasi.
I.3.2.3. Feature atribut
Pada PC Arcinfo, atribut-atribut dari feature seperti titik, garis, dan luasan disimpan dalam
file tersendiri terpisah dari feature coverage peta. Atribut dlam PC Arcinfo tersebut dibedakan dengan
cara menambahkan dua sistem item perinci (identifier) untuk setiap label, yaitu:
1. Internal number, merupakan nomor unik yang dihasilkan secara otomatis dan tidak boleh
diubah oleh pengguna.
2. User ID, merupakan nomor unik yang diberikan oleh pengguna bagi setiap feature yang
dibuat.
I.3.2.4. Topologi
Topologi merupakan prosedur untuk menentukan secara eksplisit hubungan spasial. Data
dapat disimpan secara lebih efisien bila topologi digunakan, sehingga kumpulan data lebih besar dan
lebih cepat dalam memproses data. Selain itu dengan topologi dapat melaksanakan fungsi analisis
seperti membuat diagram alir.
I.3.3. ArcView
ArcView adalah suatu perangkat lunak dekstop sistem informasi geografis dan pemetaan yang
dikembangkan oleh ESRI (Enviromental System Research Institute), New York, AS. Perangkat lunak
ini didesain untuk memberikan kekuatan untuk mengolah data geografis, yaitu penyajian tampilan
grafik dan tekstual dalam suatu sistem dan kemampuan dalam menyusun komposisi peta. Dengan
ArcView, pengguna dapat memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan visualisasi, exploring,
4
Laporan Akhir MIP | Rina Surayya F/31273
menjawab query (baik basis data spasial maupun non spasial), menganalisis data secara geografis, dan
sebagainya.
Kemampuan-kemampuan ArcView secara umum yaitu sebagai berikut:
1. Membaca dan menuliskan data dari dan ke dalam format perangkat lunak SIG.
2. Melakukan analisa statistik dan operasi-operasi matematis.
3. Menampilkan informasi (basisdata) spasial dan atribut.
4. Menjawab query spasial maupun atribut.
5. Melakukan fungsi-fungsi dasar SIG.
6. Membuat peta tematik.
7. Meng-customize aplikasi dengan menggunakan bahasa scrip (bahasa pemrograman
sederhana).
8. Melakukan fungsi-fungsi khusus SIG lainnya.
ArcView mengorganisasikan sistem perangkat lunak sedemikian rupa sehingga dapat
dikelompokkan ke dalam beberapa komponen-komponen penting , antara lain sebagai berikut:
1. Project
Project merupakan suatu unit organisasi tertinggi di dalam ArcView. Dimana
merupakan suatu file kerja yang dapat digunakan untuk menyimpan, mengelompokkan, dan
mengorganisasikan semua komponen-komponen program dalam suatu kesatuan yang utuh.
Sebuah project merupakan kumpulan windows dan dokumen yang dapat diaktifkan dan
ditampilkan selama bekerja dengan ArcView. Project ArcView diimplementasikan ke dalam
sebuah file teks (ASCII) dengan nama belakang (extension) ”.apr”.
2. Theme
Theme merupakan suatu bangunan dasar sistem ArcView. Themes merupakan kumpulan
dari beberapa layer ArcView yang membentuk suatu ‘tematik’ tertentu. Sumber data yang bisa
direpresentasikan sebagai theme adalah shapefile, coverage (ArcInfo), dan citra raster.
3. View
View mengorganisasikan theme. Sebuah view merupakan representasi grafis informasi
spasial dan dapat menampung beberapa ‘layer’ atau ‘theme’ informasi spasial (titik, garis,
poligon, dan citra raster).
4. Table
Table merupakan representasi data ArcView dalam bentuk sebuah tabel. Tabel tersebut
berisi informasi deskriptif mengenai layer tertentu. Setiap baris data (record) mendefinikan
sebuah entry di dalam basisdata spasialnya.
1.3.4. Microsoft Office Acces
Microsoft Access merupakan salah satu software pengolah database yang berjalan dibawah
sistem windows. Microsoft Access merupakan salah satu produk Office dari Microsoft yang dapat
5
Laporan Akhir MIP | Rina Surayya F/31273
menangani database dengan skala besar maupun kecil. Dalam pengolahan database, Microsoft Access
ini memiliki sarana atau objek-objek yang dapat mempermudah pekerjaan bagi pengguna. Database
dalam Microsoft Office Access merupakan kumpulan informasi yang saling berhubungan dan terdiri
atas beberapa komponen, yaitu: Table, Query, Form, Report, Macro dan Module.
Banyak kemudahan yang akan diperoleh dengan bekerja pada microsoft Access diantaranya
adalah dapat melakukan koneksi dengan softwere sistem informasi geografis (arcview) sehingga
dapat digunakan dalam aplikasi pertanahan (manajemen informasi pertanahan).
Komponen Database:
1. Tables : merupakan kumpulan data sebagai komponen utama dalam database.
2. Queries: berfungsi menyaring data dari berbagai kriteria dan urutan yang dikehendaki.
3. Forms: berfungsi memasukkan data, menampilkan data serta mengedit data dari suatu tabel dengan
tampilan fomulir yang telah kita rancang sendiri.
4. Reports: berfungsi mencetak data dalam bentuk laporan.
5. Pages: berfungsi menciptakan halaman web berupa data access pages.
6. Macros: berfungsi mengotomastiskan perintah-perintah yang kita kehendaki dalam mengolah data.
7. Modules: berfungsi untuk merancang bermacam-macam modul aplikasi dalam mengolah database
tingkat lanjut sesuai yang kita kehendaki.
Tipe Data pada Access :
Text
Pada tipe data ini jenis data yang disimpan adalah karakter. Panjang maksimal type field
adalah 255 karakter yang merupakan type default.
Memo
Pada tipe data ini, jenis data yang disimpan adalah karakter. Panjang maksimal type field
adalah 65.535 karakter.
Number
Merupakan tipe data yang digunakan untuk menampung type data angka.
Date/time
Jenis data yang disimpan adalah data tanggal dan waktu dengan besar memory 8 byte.
Currency
Merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan angka dalam format mata uang.
Besarnya memori penyimpanan adalah 4 byte.
Auto Number
Tipe data ini digunakan untuk memberikan penomoran secara otomatis (penambahan angka
otomatis) Yes/No Tipe data ini berisikan data Yes atau No, Benar atau Salah, Ya atau Tidak.
6
Laporan Akhir MIP | Rina Surayya F/31273
1.3.4. Manajemen Informasi Pertanahan (MIP)
Manajemen Informasi Pertanahan didefinisikan sebagai manajemen semua aspek tanah
termasuk penyusunan kebijakan pertanahan (Nale dan McLaugulin, 1988), juga merupakan proses
yang yang digunakan agar sumber daya tanah dapat memberikan dampak yang baik. Pengolahan
tanah dapat didefinisikan sebagai seni dan sains pengambilan keputusan untuk mendukung tujuan
tertentu dengan mempertimbangkan inventarisasi, alokasi/settlement, pengembangan dan
penggunaan, serta konservasi sumber daya tanah. Kegiatan tersebut meliputi:
Pengambilan keputusan kebijakan yang fundamental dengan memperhatikan kondisi
alamiah dan masyarakatnya.
Keputusan-keputusan rutin operasional oleh administrator pertanahan.
Manajemen pertanahan juga meliputi manajemen sumberdaya baik ditinjau dari perspektif
lingkungan maupun ekonomis menuju pembangunan yang berkelanjutan. Tujuan dari manajemen
informasi pertanahan yaitu:
Meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya
Menyediakan incentives untuk pengembangan
Melindungi lingkungan alamiah dari degradasi
Menyediakan akses yang adil dan efisien menuju keuntungan ekonomis dan pasar tanah
Mendukung pelayanan pemerintah melalui perpajakan tanah dan pungutan lain yang
terkait dengan peningkatan kualitas tanah dan lingkungan.
7
Laporan Akhir MIP | Rina Surayya F/31273
BAB IIPELAKSANAAN
II.1. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan praktikun dilaksanakan selama semester VII tahun ajaran 2009 / 2010
berlangsung. Kegiatan ini dilakukan setiap hari senin pukul 07.00 sampai 10.00 WIB yang dimulai
dengan penyampaian materi kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan secara individu.
II.2. Volume Pekerjaan
Keseluruhan materi praktikum mata kuliah manajemen informasi pertanahan, yaitu:
1. Digitasi on screen
2. Proses konversi format data dari .dxf ke arcinfo, pembuatan coverage, proses editing data,
pemberian label, transformasi koordinat, proses clean dan build terhadap coverage.
3. Proses edmatching,
4. Menampilkan data yang telah diolah di arcinfo pada program arcview.
5. Pembuatan desain tabel relasional untuk data atribut dan pengisian data atribut dalam
perangkat lunak Microsoft Acces.
6. Membuat hubungan (relasi) antara data spasial dan atribut dari hasil pembangunan basis data
pada perangkat lunak yang berbeda, di perangkat lunak SIG.
7. Membuat query dari hasil gabungan data,
II.3. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan, yaitu:
1. PC / Komputer 1 unit
2. Perangkat lunak Autodesk Map 2004
3. Perangkat lunak ArcInfo
4. Perangkat Lunak ArcView
5. Perangkat Lunak Microsoft Office Acces
6. Peta bidang tanah dalam format digital (dalam praktikum ini praktikan mendapat tugas untuk
mengolah peta 1)
8
Laporan Akhir MIP | Rina Surayya F/31273
II.4. Pelaksanaan
Persiapan
Klasifikasi Data
Pengolahan Data
Data Atribut
Pengisian data atribut
Penyusunan tabel data
Data Raster
Digitasi
Penyusunan layer
Data vektor
AutoCadMs. Access
Data Vektor
Pembangunan topologi
Editing
ArcInfo 8.1
Penyusunan Basis Data
ArcView
Layout
ProsesJoint & Query
Memasukkan basisdataMs. Access ke ODBC
9
Laporan Akhir MIP | Rina Surayya F/31273
II.4.1. Digitasi peta pada Autocad
Digitasi On screen ialah salah satu proses untuk merubah data raster menjadi data
vector. Pada praktikum kali ini setiap bidang tanah serta objek-objek di digitasi sesuai dengan
bentuk geometrinya. Pendigitasian peta menggunakan bantuan program Autocad Map 2004.
Langkah – langkah dalam melakukan digitasi :
1. Aktifasi AutoCAD 2004
2. Pembuatan Layer
Klik icon Layer berikut :
Klik New
AutoCAD membentuk sebuah layer baru dengan nama Layer 1
Ganti nama layer tesebut dengan nama yang sesuai tema
Ganti warna layer dengan warna lain untuk memudahkan pembedaan arc antar layer.
Klik current untuk mengaktifkan layer
Klik OK.
3. Digitasi
Dilakukan apabila peta masih berupa peta manual dan akan diubah menjadi peta digital.
Dilakukan dengan menggunakan mode polyline telusuri tiap – tiap layer.
Buat arc dengan mengikuti garis yang ada pada image
10
Laporan Akhir MIP | Rina Surayya F/31273
4. Penyimpanan
Hasil digitasi dari AutoCAD secara default akan bertipe *.dwg, mengingat proses
pengolahan data selanjutnya menggunakan software ArcInfo, maka penyimpanan data harus
menggunakan tipe yang dapat terbaca pada software tersebut. Data AutoCAD yang dapat
terbaca pada ArcInfo adalah tipe *.dxf, maka file disimpan dalam tipe *.dxf.
II.4.2. Pengolahan data pada Arc Info
II.4.2.1. Konversi Data
Langkah kerja dari proses konversi data hingga proses clean n build terhadap coverage baru,
yaitu :
1. Membuka workspace (direktory tempat bekerja atau tempat anda menyimpan data format dxf.
Jika ada sub folder, maka dituliskan secara lengkap), langkahnya :
Command :
createworkspace d:/MIP31273 diisikan folder atau judul pekerjaan kita
w d:/mip31273
Untuk melihat layer-layer yang ada ;
dxfinfo 31273.dxf
2. Konversi data dari format dxf ke arc info
Yaitu dengan menggunakan command :
diisikan nama hasil digitasi yang telah anda simpan dalam format dxf sebelumnya
maka akan muncul :
Ketikkan jalan, maka akan muncul
Tekan enter
lakukan untuk layer-layer lainnya. hasil konversi layer dalam arc info disebut coverage.
[arc]:dxfarc 31273.dxf jalan
[arc]:dxfarc 31273..dxf sungai
[arc]:dxfarc 31273.dxf pemukiman
Enter layers name and option <type end or $rest when done>