Belajar Menulis itu Perlu

belajar menulis itu perlu

belajar menulis itu perlu

Mengapa belajar menulis itu perlu?

Menulis mengajarkan tentang perspektif. Siapa yang menulis bacaan ini?

Apa sudut pandangnya?

Menulis mengajarkan anak merefleksi nilai.

Apa karakter yang penting dalam bacaan? Apakah ada stereotyping?

Apakah ada pemberian label?

Menulis mengajarkan ketrampilan berpikir dan riset.

Anak akan belajar mengenal kualitas informasi dan narasumber. Apakah data ini valid?

Apakah narasumber ini dapat diandalkan?

Menulis membantu anak menghadapi masalah emosi/sosial.

Dengan menulis, anak akan terbantu untuk mengekspresikan emosi dan memecahkan masalah.

Menulis menjembatani komunikasi dalam topik sulit.

Dengan menulis, emosi akan mereda dan membuat persoalan lebih “impersonal”.

Menulis mengajarkan kriteria hasil kerja yang baik.

Teknik apa yang baik untuk menulis?

Seperti halnya membaca, menulis akan mengembangkan kemampuan berpikir,

bersosialisasi, dan emosi yang baik pula.

Dengan kata lain, pembaca dan penulis yang baik

adalah individu yang berkembang seutuhnya.

Lalu, bagaimana caranya mengajak anak menulis?

Perkenalkan buku dengan kualitas tulisan yang baik. Tekankan pada kualitas, bukan kuantitas.

Mulai dari topik-topik yang relevan dengan kehidupan anak.

Ikuti isyarat anak untuk mengetahui saat yang tepat mengajaknya belajar menulis.

Mulai dari ekspresi tertulis dalam bentuk apa pun.

Buatlah kegiatan menulis menyenangkan dan bermanfaat bagi anak.