Mencoba Hidroponik Sederhana Saya suka bertanam sejak masih
remaja, tapi dulu asal dengar istilah hidroponik saya selalu
membayangkan bertanam dengan media air dan memerlukan peralatan
yang ribet dan mahal.
Seiring perkembangan waktu dan dengan adanya internet, ternyata
hidroponik itu tidak serumit yang saya bayangkan. Karena dalam
hidroponik ada berbagai system mulai dari yang paling sederhana
sampai yang rumit dan perlu biaya besar.
Tapi di sini saya tidak akan membahas macam - macam hidroponik
karena penekanan saya di sini adalah saya mau berhidroponik dengan
cara paling sederhana yaitu system wick atau sumbu. Kenapa saya
pilih ini, ya karena selain sederhana tentunya biayanya paling
murah.
Untuk menanam hidroponik sederhana ini yang saya perlukan adalah
:- botol plastik air mineral bekas, - gelas plastik bekas air
mineral, - jerigen plastik bekas minyak goreng, - kain untuk sumbu
(kain panel lebih bagus) - nutrisi hidroponik.- Media tanam
(rocwool, arang sekam, kerikil, pasir malang, pecahan bata merah).
Pilih yang paling mudah didapat.
Kita bisa melihat betapa sederhananya bahan yang dibutuhkan.
Bahkan kebanyakan besar dari barang bekas. Jadi menanam model
hidroponik sederhana ini selain kita bisa mendapatkan tanaman
sayuran yang sehat dan subur, kita juga bisa memanfaatkan barang
barang bekas. Sehingga botol bekas, jerigen bekas dan gelas plastik
bekas yang mestinya dibuang dan menjadi limbah ternyata masih bisa
diambil manfaatnya.
Adapun cara membuatnya adalah sbb :
Hidroponik Wick dengan botol bekas caranya :1. Potong botol
menjadi 2 bagian. (atas dan bawah)2. Lubangi bagian atas (daerah
leher botol) untuk pemasangan sumbu dan aliran udara 3. Pasang
sumbu pada bagian bawah botol.
4. Masukkan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan cara
dibalik.5. Isi bagian atas botol dengan media tanam (bisa rockwool,
spon, sekam bakar atau pecahan bata merah). Pilih saja mana yang
paling mudah didapat. Karena fungsi media ini hanya untuk pijakan
akar agar tidak rebah. 6. Tanam bibit atau taburkan 2-3 biji bibit
tanaman ke dalam media tanam.
7. Siram dengan larutan nutrisi hidroponik.
8. Simpan di tempat yang tidak terkena hujan tetapi masih bisa
mendapat sinar matahari.
Hidroponik Wick dengan jerigen plastik bekas caranya :1. Lubangi
bagian samping jerigen bekas. (gunakan pisau cutter atau bor)
dengan jarak sesuai yang kita inginkan.2. Lubagi bagian bawah dan
samping gelas plastik untuk memasang sumbu dan untuk aliran udara.
Paling mudah dengan menggunakan besi panas atau soldir listrik.3.
Pasang sumbu di bagian bawah gelas plastik4. Isi gelas plastik
dengan media tanam (bisa rockwool, spon, sekam bakar atau pecahan
bata merah). Pilih saja mana yang paling mudah didapat. Karena
fungsi media ini hanya untuk pijakan akar agar tidak rebah. Saya
gunakan arang sekam karena lebih steril.5. Tanam bibit atau
taburkan 2-3 biji bibit tanaman ke dalam media tanam.6. Isi jerigen
dengan larutan nutrisi hidroponik
7. Masukkan gelas plastik ke dalam lubang jerigen yang sudah
dibuat sebelumnya.
8. Simpan di tempat yang tidak terkena hujan tetapi masih bisa
mendapat sinar matahari (teras rumah).
Dengan uraian di atas dan melihat gambar yang ada, kita bisa
menyimpulkan bahwa bertanam dengan hidroponik bukanlah suatu hal
yang sulit dan mahal. Dan yang perlu diingat adalah dengan
hidroponik ini kita bisa bertanam ditempat yang sempit dan tidak
ada tanah sekalipun. Akan lebih bagus lagi kalau dalam penempatan
pot disusun dalam rak rak tingkat sehingga bisa lebih memaksimalkan
lahan yang ada. Anda tertarik..??? Mari kita coba di rumah kita
masing masing....
Diposkan oleh Teguh di 22.36 Kirimkan Ini lewat
EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookLabel: Seputar
Hidroponik 168 komentar:1. magelangtronik18 Oktober 2012
02.57Makasih mas Teguh untuk informasinya,kebetulan saya baru ingin
mencoba...untuk nutrisi-nya bikin sendiri komposisinya apa ya mas
teguh?atau beli dengan merk apa?tqBalasBalasan1. Teguh18 Oktober
2012 18.08karena sekedar hobi, saya pakai nutrisi yang siap pakai.
Mereknya saya lupa, tapi kalau mau cari di internet banyak kok.
Tapi beberapa hari ini saya mencoba pakai NPK mutiara 15 gram +
gandasil D 10 gram dilarutkan dalam 10 liter air(resep dari mbah
google he..he..), saya coba ke tanaman lombok saya hasilnya cukup
memuaskan. Tanaman daunnya subur dan warnanya hijau segar, tapi
belum berbuah karena baru saya tanam sekitar 3 minggu.2. Firman
Phery28 Desember 2012 23.21Mas Teguh, mau nanya kalo media yg
digunakan pecahan genteng saja bisa ya? Saya punya tanamn lombok yg
masih kecil, ingin saya pindah dimedia yg menggunakan sist wick,
maka saya kan harus persiapkan dulu wadah dan
perlengkapannya..Terima kasih3. Teguh1 Januari 2013 15.03Bisa mas,
tapi kalau bisa pecahannya dibikin agak kecil2supaya mudah
pengaturannya dipotnya. Dalam hidroponik fungsi media tanam hanya
untuk menyangga supaya tanaman tidak rebah kok.4. Firman Phery6
Januari 2013 17.48kalau untuk nutrisinya pakai gandasil D saja
kira2 bisa tidak ya mas? koq saya kesulitan cari yang jual NPK
mutiara..5. Teguh6 Januari 2013 22.22Mungkin bisa dicoba mas, tapi
setau saya kalau gandasil D untuk pertumbuhan daun. Coba saja nanti
setelah masa berbuah dikasih gandasil B. Namanya juga coba2 sekedar
hobi mas..6. Firman Phery7 Januari 2013 23.20oke,, makasi mas
Teguh. Kalau boleh minta kontaknya mas Teguh (hp/pin) barangkali
sewaktu-waktu butuh arahan ini mas (namanya juga belajar, belajar
pada yg ahli), kalo tdk keberatan mas, bisa dsms saya d
083852707199.. thx7. Teguh8 Januari 2013 14.57Boleh mas, ini nmr
saya 08125524334/0811587665Balas2. Anonim15 Januari 2013 23.43Wah
menarik nihKalau untuk nutrisi, apakah perlu diganti tiap berapa
periode mas?Untuk media seperti penyangga apa juga perlu
diganti?Untuk tanaman cabenya, berapa umur benih untuk siap
dipindah dari persemaian?Rocwool itu paling mudah didapat dari mana
ya?Maaf mas banyak tanya heheh, semoga dijawabSalam go
greenBalasBalasan1. Teguh17 Januari 2013 06.16Untuk nutrisi nggak
perlu diganti pak, cukup ditambah aja bila sudah hampir habis.
Untuk media juga nggak perlu diganti. Untuk tanaman cabe bisa
dipindah tanam setelah berdaun 4-6 helai. Tapi kalau mau lebih aman
langsung aja 2 biji cabenya ditanam ke medianya. Nanti kalau udah
tumbuh tinggal dipilih mana yang bagus. Yang jelek dicabut
aja.Untuk rockwool coba cari via internet di paktany hidrofarm atau
di ferti-mix.Salam go green juga Balas3. Anonim24 Januari 2013
18.24pa Teguh dikota mana? aku ingin tahu langsung hasil tanaman
bapak?BalasBalasan1. Teguh24 Januari 2013 23.32Saya di Bontang
Kaltim mas/mbak..tapi untuk saat ini hidroponik saya lagi mandek
karena lagi musim hujan. Rencana minggu depan baru mau bongkar2
halaman belakang untuk bikin mini green house. Maklum pekarangan
cuma sempit. Lha sampeyan dimana?Balas4. Anonim29 Januari 2013
16.54aku di cirebonBalasBalasan1. Teguh29 Januari 2013 21.48Pak/bu,
kalau untuk mengajari anak2, coba sampeyan bisa buka di link ini
http://jemberberkebun-rud.blogspot.com/2012_02_01_archive.html
selain banyak gambarnya juga ada videonya. Sangat jelas cara2nya
dan mudah dalam aplikasinya.Balas5. agus subur santoso4 Februari
2013 22.29menarik nih mas teguh bontangnya di mana? saya di
sangatta tpi mertua di bntang sapa tau bisa main2 klo pas ke
bontang... BalasBalasan1. Teguh5 Februari 2013 00.08Saya di daerah
kel. api2. Kalau mau datang info saja mas. Tapi kalau dalam waktu
dekat ini tanaman lagi amburadul karena baru saya
bongkar.Rencananya mau saya bikin semacam nurseri tapi kecil saja
karena kondisi yang sekarang kalau pas panas, panasnya
ampun2an.Balas6. Shalys Chan9 Februari 2013 23.12pak kalo
hidroponik gak pake sumbu (akar langsung ke air) apa media tanamnya
(sekam/pasir) gak ikut jatuh ke bawah? terus apa akarnya bisa
langsung keluar sendiri ke lubang?BalasBalasan1. Teguh10 Februari
2013 15.09medianya nggak akan jatuh mbak karena medianya kita
tampung di gelas air mineral. Akar juga akan keluar sendiri melalui
lubang2 yg kita buat pada gelas plastik tsb. Saran saya kalau tidak
pakai sumbu sebaiknya gelas plastik jangan terendam semuanya karena
akar juga memerlukan oksigen. Sebaiknya gelas plastik terendam air
sepertiga bagian saja. Dengan adanya gaya kapiler, air akan
merembes ke media yang tidak terendam.Balas7. Anonim13 Februari
2013 01.36Pak Teguh,, terimakasih atas informasi yang sudah
diberikan..Jadi pengen nanam di lahan sempit hehehe..yang mau saya
tanyakan untuk hidroponik di jerigen itu apa perlu dilakukan
penggantian larutan nutrisi hidroponik secara berkala atau jika
dirasa mulai berkurang ditambah lagi
secukupnya?Terimakasih..BalasBalasan1. Teguh13 Februari 2013
22.27nggak usah ada penggantian yang penting ketika air dirasa
kurang segera ditambahin. Jangan sampai kekeringan. Trus untuk
wadah sebaiknya dicat warna gelap supaya tidak berlumut. Ditahap
awal yang lalu airnya tumbuh lumut, makanya untuk selanjutnya
jerigen saya cat hitam. Inilah enaknya learning by doing, kita akan
segera tau plus minus dari apa yang kita lakukan.Balas8. arief
gunawan21 Februari 2013 07.22mas,kalo nutrisinya pake urea +
gandasil B aja,bisa ga mas........?BalasBalasan1. Teguh24 Februari
2013 15.07Sebetulnya bisa tapi pertumbuhan tidak sebagus yg pake
nutrisi khusus hidroponik karena masih kekurangan unsur mikronya.
Btw, saya coba pake NPK + gandasil juga bagus kok cuma pohon cabai
saya buahnya tidak sebanyak yg pake nutrisi khusus hidroponik.2.
Saufi Ginting28 Juli 2013 16.42Mas teguh, apakah dengan hidroponik,
tanaman cabai tidak bermasalah dengan daun, misalnya menjadi
kriting atau ada semuat dan serangga lainnya? jika ia, bagaiaman
mengatasinya supaya tidak menggunakan pestisida (racun
semut/serangga), sehingga tetap menikmati buah yang aman dari
racun. Terimakasih sebelumnya atas semua penjelasan di blognya mas.
sangat membantu.3. Teguh28 Juli 2013 17.43oo tidak mas, justru
kalau takaran nutrisinya pas hasilnya lebih berlimpah daripada cara
konvensional. Kalau masalah daun keriting itu bukan faktor pupuknya
tetapi memang karena adanya penyakit. Keriting daun dan biasanya
diikuti daun menguning itu karena virus yg biasa disebut virus
gemini atau virus kuning. Virus tersebut biasa terbawa oleh hama yg
biasa disebut aphid atau bisa juga thrips. Hama ini berupa binatang
kecil berwarna hijau kehitaman yg menempel dibawah daun. Karena
binatang ini mengeluarkan cairan yg manis, maka biasanya kalau ada
hama ini pasti semut akan berkerumun disitu.Untuk mengatasinya bisa
pakai pestisida organik yg kita buat sendiri. Adapun bahannya
adalah bawang putih 2 siung, tembakau segenggam/rokok 5 batang (yg
tdk ada gabusnya, mis. gudang garam merah), sunlight. Caranya
bawang putih ditumbuk halus. Rokok diremas diambil tembakaunya
saja. Masukkan ke dalam botol bekas aqua 600 ml. Isi dengan air
sampai penuh. Biarkan campuran tadi minimal semalam. Dosis
penggunaan, ambil larutan sebanyak 1-2 tutup botol aqua. Campur
dengan 1 liter air. Tambahkan 1 sendok makan sunlight/mamalemon
masukkan ke dalam campuran tadi. Fungsi detergen ini untuk perekat
ke daun, selain itu baunya juga gak disukai serangga. Aduk rata
semua campuran. Semprotkan ke daun yg diserang hama (biasanya
bagian bawah daun). Hati2, jika dosis kebanyakan dauan akan
menguning dan rontok. Balas9. danu defriyanto1 Maret 2013 05.34wah
terima kasih informasinya, perlu di coba.. buat samben... kalu
bibitnya belinya dimana ya...?? atau carinya dimana..??
nuwunBalasBalasan1. Teguh3 Maret 2013 18.28Kalau untuk bibit/benih
bisa beli di toko2 pertanian terdekat pak. Tapi kalau mau cari via
online juga banyak kok yang jual benih eceran. Misalnya disini:
http://petanirumahan.wordpress.com/2012/10/31/jual-benih-sayuran-eceran-rp-1000-per-bungkus-update-maret-2013/Balas10.
heru27 Maret 2013 04.19mas saya nyoba nih bikin pake botol air
mineral, tp media tanamnya pake serbuk kira kira bisa gak ya mas?
trus panelnya pake bekas bedong anak saya hehe...wish me luck
deh..heheeh trus kalo tanam bibit sawi itu kita taburkan perbiji
gitu ya...ato boleh tiga biji per media botol? BalasBalasan1.
Teguh27 Maret 2013 16.02Media apa saja boleh yang penting bisa
menjaga kelembaban untuk pertumbuhan tanaman. Semoga berhasil
deh...
Trus kalau mau tanam sawi ataupun sayuran yang lain bisa saja
ditabur 3-4 biji per media botol. Nanti kalau sudah tumbuh baru
disortir tinggalkan 2 tanaman saja. Yang penting jangan merasa
sayang ketika membuang tanaman yg tumbuhnya kurang bagus.Balas11.
heru28 Maret 2013 23.11klo mau kirim email kemana ya
mas?BalasBalasan1. Teguh31 Maret 2013 16.04kirim saja ke
[email protected] atau [email protected]. Anonim11
April 2013 23.58luar biasa inspirasinya,,salam
lok21.@teguh_suleBalasBalasan1. Teguh12 April 2013 00.05trims
mas...Balas13. Dwi Agus Prayitno22 April 2013 19.01pak teguh, untuk
menambahkan nutrisi ke jirigen apa media tamannya diambil dulu apa
langsung disiram lewat media?BalasBalasan1. Teguh22 April 2013
19.06Untuk menambahkan nutrisi bisa langsung disiramkan ke medianya
(tetapi air nutrisi tumpah) atau dengan mengangkat salah satu pot
kemudian air nutrisi diisikan melalui lubang dudukan pot. Ini lebih
mudah dan air tumpah bisa diminimalkan.Balas14. sally26 April 2013
19.11dear pak teguh.saya berniat untuk memulai bercocok tanam di
rumah. mau tanya untuk hidroponik, sama sekali gak boleh kena hujan
ya pak?lalu untuk melubangi pipa, pake alat apa pak namanya?
terimakasih. BalasBalasan1. Teguh28 April 2013 16.38Sebetulnya
hidroponik boleh kena hujan dengan catatan kita bisa mempertahankan
konsentrasi nutrisi yg ada. Caranya, ya setiap habis kena hujan
harus dichek kepekatan nutrisinya berkurang atau tidak. Dan
tentunya pekerjaan ini cukup merepotkan dan memerlukan alat khusus
(ECmeter/TDSmeter). Dengan melindungi hidroponik dari air hujan
tentunya kita bisa menghindari kerepotan itu untuk tetap
mempertahankan kepekatan larutan nutrisi hidroponik kita.
Kalau untuk melubangi pipa saya menggunakan bor dengan mata bor
khusus yang biasa disebut "Hole Saw". Tapi kalau mau mencoba
hidroponik sederhana bisa menggunakan jerigen bekas atau gabus
bekas kemasan buah mbak. Untuk melubanginya cukup menggunakan pipa
besi yg dipanaskan kemudian tempelkan ke titik rencana lubang. Tapi
jangan lupa kalau pakai jerigen/wadah yg transparan sebaiknya dicat
dengan warna gelap untuk menghindari lumut yg tumbuh dalam larutan
nutrisi.Balas15. Anonim3 Mei 2013 08.12Mas Teguh,saya bertanam
tomat hidroponik dg polibag dan media pasirkali.Satu polibag ada 2
atau 3 pohon.Semua sudah berbuah lebat.Bahkan ada yang satu polibag
ditanami tomat dan mentimun.Pupuk dg NPK(bukan NPK mutiara/biasa)
dan gandasil D sebelum berbunga. Setelah berbunga dgn gandasil
B.Cara menyiramnya cukup praktis , yakni diatas polibag ditaruh
botol aqua/kaleng,di isi air,diberi sumbu dg kain bekas, dan
sumbunya ditanam kedalam pasir.Yg tinggal di cilacap dan sekitarnya
silahkan mampir saya siap membantu secara gratis.Alamat saya:
Warung makan Khas Pedesaan,Jalan Raya Slarang 58
Cilacap.BalasBalasan1. Teguh5 Mei 2013 15.53Makasih share
pengalamannya mas/mbak..saya akan coba praktekkan biar bisa
mendapat pengalaman juga.Balas16. hening handayani13 Mei 2013
20.26Pak Teguh, larutan nutrisi yg organik contohnya pake apa ya?
bagaimana frekuensi penggantian larutan nutrisi ini? bagaimana jika
larutan nutrisinya terkena sinar matahari
langsung,berpengaruhkah?Terimakasih..atas
perhatiannya...BalasBalasan1. Teguh14 Mei 2013 03.19Kalau untuk
hidroponik biasanya jarang yang organik bu. Karena saya pernah
mencoba dengan MOL (Pupuk organik cair) hasilnya kurang
optimal.Kalau mau hidroponik organik bisa menggunakan sistem
akuaponik yaitu gabungan dari pemeliharaan ikan dikolam dengan
bertanam sayuran. Kalau cara detailnya bisa dicari via google
dengan ketik "akuaponik" nanti akan muncul informasi lengkap
seputar akuaponik bu.2. Teguh14 Mei 2013 03.20Eh maaf..ada yg
ketinggalan bu...kalau larutan nutrisi terkena matahari akan tumbuh
lumut. Untuk itu wadah untuk hidroponik diusahakan tidak tembus
cahaya matahari.Balas17. nu'man30 Mei 2013 08.39Pak Teguh Salam
Kenal....Beberapa hari ini saya sering baca artikel pak Teguh
sangat bermanfaat, dulu saya pernah nanam cabe dipolibag, tp karna
kesibukan saya akhirnya mati ga terawat karna ga ada yg nyiram...n
saya mulai mencoba menanam menggunakan hidroponik, tp baru td sore
jd sekarang sedang nunggu hasilnya.... doakan semoga
berhasil....BalasBalasan1. Teguh1 Juni 2013 02.59Salam kenal juga
pak..selamat berhidroponikBalas18. Jayus1 Juni 2013 12.06mas
teguh...salam knl....kbtulan jg nih sy bru bc tntang
hidroponik....kok jd tertarik....mau nanya dikit...kalo pake pipa
3' kebesaran gak ya...atau bagusnya ukuran yg brpa...terimakasih
sblmnyaBalasBalasan1. Teguh1 Juni 2013 21.36Sebelumnya salam kenal
juga mas..untuk ukuran pipa sy biasa pakai yg 2,5" dg pertimbangan
harganya ga terlalu mahal dan sudah memadai utk hidroponik.Balas19.
budirabbit3 Juni 2013 04.17maaf numpang lewat . mau mencoba
hidroponik ...BalasBalasan1. Teguh3 Juni 2013 16.03Silahkan
om..Balas20. Wardoyo8 Juni 2013 18.55Pak teguh, kalo nanam cabe
pake pipanya berapa inchi? mengingat cabe bisa tinggiBalasBalasan1.
Teguh9 Juni 2013 16.20Kalau untuk lombok nggak cocok pakai pipa
pak, karena sosok tanamannya besar. Biasanya orang menggunakan
polybag atau pot dengan media cocopeat atau arang sekam. Sistem
hidroponiknya menggunakan fertigasi (fertilization irigation) model
tetes. 2. Wardoyo10 Juni 2013 06.54oh begitu yah.... terimakasih,
lg nyabo nanam cabe rawit nih, pakenya ember mumpung dirumah ember
kecil banyak... tp mau coba yg sisem sumbu....3. Teguh12 Juni 2013
16.09Saya sebetulnya juga tanam cabe pakai sistem sumbu pak..tapi
nggak saya upload.4. Wardoyo22 Juni 2013 08.48kapas bisa ga yah
digunakan sbg media tanam?5. Teguh23 Juni 2013 19.49Bisa sih
pak..tapi mahal. Kapas biasanya utk media semai ajaBalas21. bambang
prayoga16 Juni 2013 05.41makasih pak teguh infonya sangat
bermanfaatabis baca artikelnya saya jadi semangat pengen coba
bikin..mau tes dulu satu atau dua jenis simpen di jendela kamar
siapa tau kalo berhasil bisa naik tingkat ke aeroponik
heheBalasBalasan1. Teguh16 Juni 2013 22.55siiplah mas..selamat
mencoba..Balas22. dian safitri17 Juni 2013 17.53salam kenal pak
teguh,saya pemula yg br belajar saya mau tanya takaran pupuk
hidroponik dan mol untuk 1liter air kira- kira berapa?untuk
caisim,sawi dan selada menggunakan media hidrogel,apa kandungan
nutrisi pupuk hidroponik dan mol tidak rusak jika diredam dg air
hangat ( menjaga supaya hidrogel tetap steril )?...terima kasih
BalasBalasan1. Teguh17 Juni 2013 19.54Salam kenal juga mbak
Dian,untuk pupuk hidroponik dengan MOL berbeda. Pupuk Hidroponik
merupakan pupuk kimia berupa garam2an dan mineral yg lain di mana
untuk komposisinya sudah dihitung sesuai dengan tanaman yang akan
kita tanam. Sedangkan kandungan yg ada di MOL adalah mikroorganisme
untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi bagi tanaman. Adapun untuk
aplikasinya tidak bisa digabung.
Kalau mau menanam sayuran secara hidroponik dgn hidrogel cukup
pakai pupuk hidroponik (ABmix). Pertanyaannya, apakah bertanam
sayuran dengan media hidrogel cukup ekonomis? Karena setau saya
harga hidrogel juga cukup lumayan mahal.
Untuk takaran pupuk hidroponik disesuaikan dengan tanaman yg
akan kita tanam. Misalnya untuk selada 560 - 680 ppm, Pakcoy 1050 -
1400 ppm. Untuk mengukur ppm nutrisi menggunakan TDSmeter atau
ECmeter. Tapi untuk pemula, bisa pakai takaran 5 ml larutan A + 5
ml larutan B dicampur dengan air 1 ltr (ppm sekitar 600 ppm) untuk
selada. 7.5 ml larutan A + 7.5 ml larutan B campur 1 ltr air untuk
sawi, pakchoi atau caisim.
Sedangkan untuk MOL aplikasinya bisa disemprotkan di daun untuk
memaksimalkan penyerapan nutrisi. 2. dian safitri18 Juni 2013
03.47terima kasih infonya mau langsung saya praktekan dirumah
:>3. Teguh18 Juni 2013 17.56sama2 mbak..selamat
mencoba..Balas23. okta26 Juni 2013 20.06Pak saya coba pakai kain
flanel kok naik nutrisinya lama bener ya. Semalaman aku tunggu ,
ujung atas tempat ketemu media tanam belum basah juga. Apa memang
begitu?BalasBalasan1. Teguh26 Juni 2013 20.32Caranya kain harus
dibasahin dulu utk memancing naiknya air..Balas24. yuyun26 Juni
2013 20.27salam kenal pak, untuk pupuk hiroponik itu apa saja dan
bisa dibeli dimana pak ? adakah yg bisa menyediakan on line ? trims
infonyaBalasBalasan1. Teguh26 Juni 2013 20.41Salam kenal juga
mbak..utk pupuk hidroponik berupa pupuk garam2an dan mineral lain
yg takarannya sdh dihitung sesuai kebutuhan tanaman. Pupuk ini tdk
dijual bebas ditoko pertanian. Pupuk ini biasa dijual oleh nurseri2
besar yg bergerak dibidang hidroponik. Tapi utk saat ini banyak
dijual online. Coba aja gabung di group "hidroponiku" via fb.
Disitu banyak pelaku hidroponik dan penyedia sarana hidroponik.2.
dian safitri10 Juli 2013 01.13selamat menunaikan ibadah
puasapak,saya mau tanya cara menanam selada dg benar,krn
pertumbuhan selada saya agak layu dan pertumbuhan lambat 1minggu
masih keluar 3helai daun kecil,penyiram sehari 2x menggunakan
sepeyer,pemberian mol 3hr sekali dg perbandingan 5ml:1liter
air,media yg saya gunakan serbuk kayu halus,pupuk kandang (dr
limbah hamster dan kelinci yg saya pelihara di rumah),sekam mentah
dg perbandingan 1:1:1,dan mulai beberapa hari yg lalu panas
matahari terik sekali,apa yg salah dr penjelasan saya?terima
kasih....3. Teguh11 Juli 2013 16.17Tidak ada yang salah kok mbak,
umur selada sudah berapa lama mbak? Kalau untuk awal2 pertumbuhan
biasanya sayuran selada/sawi memang kelihatan lambat. Biasanya
mulai semai sampai pindah tanam (keluar 4daun)perlu waktu sampai 2
minggu. Tapi dengan perawatan yang benar saat mulai minggu ke 4
pertumbuhan tanaman akan sangat cepat karena akar sudah menyebar
dan optimal dalam menyerap unsur hara.Yang perlu diingat bahwa,
selada jenis sayuran subtropis. Kalau di Indonesia cocoknya di
daerah dataran sedang - tinggi di mana di daerah tersebut cenderung
hawanya dingin. Jadi sebetulnya kurang tahan terhadap panas yg
terik. Kalaupun bisa hidup di daerah panas, pertumbuhannya tidak
akan sebagus yg ditanam di daerah dingin.Bersabar dulu aja mbak.
Jika dalam usia 35 hari belum tumbuh besar baru bisa disimpulkan
bahwa ada kesalahan dalam penanaman, mungkin prosedur atau
syarat2nya.Balas25. Anonim19 Juli 2013 01.01dari ila widiyanto
ngawi pak, kalau misalnya pupuk nutrisinya itu diganti dengan pupuk
yang lain misalnya pupuk kandang, mitu boleh gak pak???? soalnya
yang ada dirumah adanya itu..... terima kasihBalasBalasan1. Teguh19
Juli 2013 01.48Ada beberapa teman yg mencoba dengan pupuk NPK,
Growmore dll tapi hasilnya tidak sebagus nutrisi khusus hidroponik.
Ada juga yg coba pakai MOL/POC hasilnya juga tidak bagus karena
kandungan hara makro dan mikronya tdk diketahui komposisinya.
Kalau saya yg pernah saya coba ya cuma dengan NPK+gandasil D
hasilnya lumayan untuk pemula.
Kalau mau carinutrisi hidroponik sebetulnya gak susah kok mbak,
beli via online aja. Cari di google banyak. Kalau melihat harganya
sepertinya mahal, tapi kalau kita hitung secara matematis ternyata
murah aja. Balas26. Wardoyo19 Juli 2013 03.42Terimaksih Pak Teguh
berawal dari membaca tulisan Pak Teguh sekarang saya punya hobi
baru, yaitu berhidroponik, benar apa yg dikatakan pak teguh, kalo
di itung2 sebenarnya pupuk hidroponik ga terlalu mahal tp karena
belinya harus satu paket n secara online jd kelihatanya mahal, maaf
pak teguh saya mau berbgi pengalaman, saya beli pupuk AB Mix
seharga Rp.80rb/paket, terdiri dr pupuk A 1kg dan pupuk B 1kg, dr
paket tersebut dijadikan larutan pekat mjd 5liter pupuk A dan
5liter pupuk B, untk membuat 1liter nutrisi diperlukan 5ml larutan
A dan 5ml larutan B , jd satu paket pupuk AB Mix bisa untk 1000
liter... semoga rincian ini memberi semangat bg yg ingin
berhidroponik..... BalasBalasan1. Teguh21 Juli 2013 16.58Sama2 pak
Wardoyo, saya juga bersyukur kalau blog saya ini sudah bermanfaat
bagi orang lain. Eh iya ..tambahan dari saya, 5ml larutan A dan 5ml
larutan B dijadikan 1ltr larutan encer, pasnya untuk selada yg
hanya memerlukan 560 ppm - 840 ppm. Tetapi untuk sawi, bayam dan
sejenisnya perlu larutan yg lebih pekat. Jadi untuk takarannya
perlu ditinggikan misalnya 7 ml untuk 1 ltr air. Insya Allah
hasilnya bisa optimal pak.2. Wardoyo23 Juli 2013 11.54terimakasih
masukannya pak, kalo untuk cabe rawit untuk 1Liter air nutrisinya
berapa ml pak?3. Teguh24 Juli 2013 21.49kalau utk cabe perlu 7-10
ml pak krn cabe perlu ppm yg lebih tinggi4. Wardoyo31 Juli 2013
03.07ok, terimakasih.... maaf, Pak Teguh di FB namanya Teguh Untara
bukan?5. Wardoyo1 Agustus 2013 00.53tadi pagi saya baru sempat
merubah nutrisinya pak, saya coba 1.5Liter air nutrisinya 10ml ,
ternyata barusan saya lihat langsung ada perubahannya, daun nampak
lebih segar....6. Teguh1 Agustus 2013 16.05Betul pak, nama saya di
FB Teguh Untara, lha takaran segitu untuk tanaman apa pak Wardoyo?
Kalau untuk jenis macam sawi dan bayam takaran segitu cocok pak
karena untuk sawi perlu ppm 1000 - 1200 sedangkan bayam di kisaran
1200ppm. Tapi kalau untuk selada sebaiknya tetap pakai yg 5ml utk 1
ltr airpak karena selada hanya perlu ppm yg rendah.Usahakan ppm
nutrisi sesuai kebutuhan tanaman, kalau kekurangan tanaman tetap
hidup tapi pertumbuhan nggak optimal, tapi kalau kelebihan tanaman
bisa mati. Kalau sudah seneng hidroponik usahakan beli saja TDS
meter pak untuk ngukur ppm dari larutan yg akan kita berikan ke
tanaman. Harganya sekitar 200 rb.7. Wardoyo3 Agustus 2013
10.43Komentar ini telah dihapus oleh penulis.8. Wardoyo3 Agustus
2013 10.53untuk cabe rawit pak, untuk menghindari resiko tanaman
mati jadi bertahap, ga berani langsung ngasih nutrisi dengan ppm
tinggi...penginnya sih beli TDS meter biar pemberian nutrisinya
lebih terukur... terimakasih atas sarannya....9. Teguh4 Agustus
2013 16.03betul pak, untuk cabe rawit perlu ppm 1500 saat sudah
masa berbuah. Kalau untuk tahap awal bahkan kita perlu cuma sekitar
400-500 ppm kemudian ditingkatkan sesuai umur tanaman sampai
menginjak masa berbuah perlu 1500 ppm.10. Prayudha Ariadi11
September 2013 21.49sistem tetes itu selama 24 ya pak teguh? atau
pakai timer? dan air tetesannya bisa d pakai lg?11. Teguh12
September 2013 00.57bisa 24 jam ataupun pakai timer, tetapi utk
penghematan listrik sebaiknya pakai timer. Air tetesan jika
ditampung bisa dipakai ulang tetapi biasanya kurang bagus.Balas27.
Yuna20 Juli 2013 11.35Pak... Apa bener klo menggunakan botol bekas
dan ditempatx di daerah yg terkena banyak sinar matahri, botolx
bakal lumutan? Apa dalam kondisi berlumut akan mempengaruhi
pertumbuhan tanaman?BalasBalasan1. Teguh21 Juli 2013 16.04Benar
pak/bu Yuna..sebagaimana pengalaman saya ataupun temen2 yg pernah
mencoba pakai botol bekas, saat terpapar matahari akan tumbuh
lumut. Dalam kondisi tersebut sebetulnya pengaruh ke tanaman tidak
begitu signifikan tapi dalam penampilan kesannya jadi
jorok.Balas28. huda25 Juli 2013 07.17saIam mas Teguh,, saya punya
Iahan sawah 21are,, sekarang mau saya bangun rumah di atasnya,,
namun 10are sy mau jadikan tempat berkebun tanaman2 yang k0mersiI
mungkin dngn system hydr0p0nik,, saya masih bingung,, bagaimana
menata,, apa perIu bangunan khusus untuk itu? semacam green h0use,,
satu Ig mas,, tanaman yg di tanam scara hydr0p0nik apakah sampai
usia panen?? atau ada masa pemindahan tanaman dewasa pada media
tanam yang Iain dan apakah untuk mengganti tanaman baru pada media
yang sama perIu penanganan khusus ??terimakasih sebeIumnya mas,,,
saIam __/\__BalasBalasan1. Teguh25 Juli 2013 18.10salam juga mas
Huda..Kalo mau bertanam hidroponik utk komersial sebaiknya
menggunakan greenhouse mas. Dan sekalian menggunakan sistem
hidroponik NFT atau DFT atau kalau yg agak sederhana sistem
rafting/rakit apung.Untuk perlakuan tanaman sebaiknya benih disemai
dulu, setelah sekitar 2 minggu siap pindah tanam ke hidroponik kit.
Sebagai contoh selada. Benih disemai pakai media arang sekam atau
pasir agar ketika dicabut utk pindah tanam akarnya gak rusak.
Setelah 2 minggu dipindah ke rak hidroponik. 3 minggu berikutnya
anda sudah panen. Jika 2 minggu sebelum panen anda sudah menyemai
lagi, maka setelah panen langsung bisa menanam lagi. Demikian
seterusnya anda akan memanen selada setiap 3 minggu.Balas29. Wendy
Daniel26 Juli 2013 04.58tesBalas30. Wendy Daniel26 Juli 2013
05.03salam bt pak Teguh,sy lg mao blajar hidroponik.bsa ga y klo
kta pakai aquarium bekas ikan hias?thans n slam
kenal.BalasBalasan1. Teguh28 Juli 2013 01.00Bisa mbak, caranya
pakai sistem rakit apung. Klo mau lebih bagus dibantu pakai aerator
utk bikin gelembung udara guna mensuplai oksigen bagi akar
tanamanBalas31. Wendy Daniel29 Juli 2013 01.28Thans pak'trus sy mao
tnyakan lginanti ad jentik nyamuk ngak y?klo s'andai nya sy pke
aquarium?Balas32. Wendy Daniel29 Juli 2013 01.30Thans pak'trus sy
mao tnyakan lginanti ad jentik nyamuk ngak y?klo s'andai nya sy pke
aquarium?BalasBalasan1. Teguh29 Juli 2013 04.59Jentik nyamuk sudah
pasti muncul, utk mengatasi jentik nyamuk taburin aja abateBalas33.
Wendy Daniel29 Juli 2013 23.51OK'thans y pak.nanti sy cba du,klo
s,andai nya ad yg kurang ngerti.nanti sy tanya lgi.Balas34. yudhi
gebby30 Juli 2013 21.51pak teguh .untuk pupuk NPK+gandasil D nya
brapa takarannya ?soalnya sya ga ada alat timbang,trus disiram
ditanaman apa disemprptkan ke daunya.soalnya saya coba semprot ke
daun tanaman cabe malah jadi layu dan agak kering.BalasBalasan1.
Teguh30 Juli 2013 22.48NPKnya sekitar 1 sendok makan dan
gandasilnya sekitar 1/3 sendok makan dicampur 10 ltr air.
Larutannya bisa disiramkan ke media tanamnya. Kalau daunnya layu
boleh jadi larutannya terlalu pekat. Eh iya ..pupuk tersebut hanya
alternative lho...kalau hasil ya tetep bagus yg pupuk khusus
hidroponik (ABmix)Balas35. Mohamad Yasin15 Agustus 2013 19.28mau
tanya pak.klo untk tanaman cabe apa tdk rebah dngn media yg bpk
cnthkan di ats.trima kshBalasBalasan1. Teguh15 Agustus 2013
22.13sejauh pengalaman saya tanamannya enggak roboh kok pak,
soalnya setelah akarnya banyak, akar tersebut akan mencengkeram
media dan sebagian ke sumbu sehingga media menjadi lebih padat dan
kuat menopang tanaman.Balas36. Mohamad Yasin16 Agustus 2013
06.46klo untuk cabe diameter dan tinggi potnya minimal brp pak?krn
tanaman cabe bs tmbh besar.sblmNya trima kasih bnyk atas ilmu yg
sngt bermanfaat.BalasBalasan1. Teguh18 Agustus 2013 04.45Klo utk
cabe bisa pake pot bunga biasa. Klo mau pake sumbu gunakan pot yg
diameternya sama dgn kaleng bekas cat tembok yg 5 kg. Kemudian pot
tsn dimasukkan ke kaleng bekas tsb. Pot diisi media dan sumbu
sedangkan kaleng bekas cat utk tampungan air nutrisi. Utk estetika
baiknya kaleng dicat.
Kalau utk skala usaha baiknya pake sistem fertigasi/tetes. Utk
wadah tanam gunakan polibag ukuran minimal 30x35. Media tanam arang
sekam/cocopeat dicampur pasir malang supaya agak padat dan kuat
menahan pohon. Utk fertigasi perlu modal awal yg lumayan.
Utk belajar hidroponik gabung aja di grup FB. Nama grupnya
HidroponikuBalas37. budirabbit21 Agustus 2013 23.56mas ... saya
juga mau mencoba ah... hidroponik... kanyaknya menarik
nih..BalasBalasan1. Teguh22 Agustus 2013 01.13Klo udah ngrasain
hidroponik, rasanya jadi ketagihan nanam segala macam mas. Soalnya
sangat praktis dan gak repot seperti tanam konvensional.2. Teguh22
Agustus 2013 01.13Klo udah ngrasain hidroponik, rasanya jadi
ketagihan nanam segala macam mas. Soalnya sangat praktis dan gak
repot seperti tanam konvensional.Balas38. budirabbit21 Agustus 2013
23.59untuk pembuatan arang sekamnya gmna mas teguh. bair gak beli..
di sekitarku ada heleuran padi. sekamnya numpuk banget gak di
manfaatin,, kasih tau yach.. salam buat mas teguhBalasBalasan1.
Teguh22 Agustus 2013 01.17Wah..ini yg saya ga bisa jawab krn blm
pernah mencoba bikin sendiri. Coba sampeyan gabung ke grup di FB
namanya "hidroponiku". Disitu ada pernah dibahas ttg pembuatan
arang sekam. Di situ juga kita bisa belajar ttg hidroponik.Balas39.
budirabbit22 Agustus 2013 01.34kalau di tanamnya di aqua botol
bekas ukuran 600 ml. ngasih takaran npk muriara dan gandasil d .
brapa takarannya ????BalasBalasan1. Teguh23 Agustus 2013
18.26Takarannya dihitung proporsional aja om. Misalnya 15 gr npk +
10 gr gandasil utk 10 ltr aie. Nah kalau kita cuma mau bikin
larutan 1 ltr berartikita perlu 1/10 x takaran tadi.2. budirabbit25
Agustus 2013 18.01terimakasih mas teguh. mau tanya kalau ppm itu
kepanjangan dari apa..?3. Teguh25 Agustus 2013 18.31ppm itu
singkatan dari part per million. Dalam dunia hidroponik biasanya
dipakai untuk menentukan nilai berapa material (nutrisi) terlarut
dalam larutan. 4. budirabbit26 Agustus 2013 23.35oh.gitu, pak.
terimakasih nya atas penjelasannya, saya baru mulai menyukai
hidroponik . minggu ini baru nanam cabe sama tomat media alatnya
pake botol plastik ukuran 600 mil media tanamnya pake pasir.
tanggal 24/08/2013. kira2 brapa hari pak teguh mulai tumbuh
tanamannya. ? saya lihat sampai saat ini belum ada pertumbuhan5.
Teguh27 Agustus 2013 04.24Utk cabai dan tomat dalam kondisi ideal
akan tumbuh setelah 4-7 hari. Krn medianya pasir yg perlu
diperhatikan adalah kelembaban medianya krn pasir kurang bagus dlm
mengikat ai6. budirabbit27 Agustus 2013 16.41oh.. gitu, jadi yang
cocok media tanamnya apa, untuk tanaman cabai dan tomat7. Teguh27
Agustus 2013 19.35Pasir dicampur sekbak dan cocopeat mas.8.
budirabbit27 Agustus 2013 20.40oh.. mas teguh saya masih kurang
ngerti juga . kalau cocopeat, sama sekbak apa ?9. Teguh27 Agustus
2013 22.51cocopeat yaitu serbuk kulit kelapa. Serbuk ini sangat
kuat menyimpan air. Kalau hanya menggunakan cocopeat, ada beberapa
tanaman yg tdk tahan air akan busuk akar. Kalau sekbak adalah sekam
bakar atau arang sekam. Media ini bagus untuk menjaga gemburnya
media, selain itu sekbak juga steril.Balas40. Yanti Piran24 Agustus
2013 05.19Met malam Oom Teguh U. ^^Mo nanya nich Oom. Kalau untuk
pemakaian nutrisi A & B berapa takarannya per liter air?Saya
punya tanaman Timun Jepang hidroponik umur 22 hst & udah nongol
bakal buahnya,OOm... Apa daun2 yang ada di bawah bakal buah
tersebut perlu dipangkas? mohon penjelasannya & trims
sebelumnya ^^BalasBalasan1. Teguh24 Agustus 2013 06.01Met malem
juga mbak Yanti. Untuk takaran abmix utk mentimun dikisaran
1190-1750 ppm. Nah klo bakal buah udah terbentuk usahakan disekitar
1500 ppm dulu. Klo masa pembesaran buah di 1750 ppm. Abmixnya yg
jenis sayuran buah, jangan sayuran daun.Balas41. Anonim25 Agustus
2013 05.16mas saya butuh tutorial teknis bikin sistem hidroponiknya
nih, dirumah saya banyak pipa bekas tak terpakai...kalau ada bls ya
mas atau langsung kirim ke [email protected].
makasihBalasBalasan1. Teguh25 Agustus 2013 08.08Berhubung apa yg
saya lakukan biasanya muncil dari ide jadi tutorialnya hanya ada di
memori otak aja mas. Tapi kalau mau belajar hidroponik gabung aja
di facebook dalam grup "hidroponiku". Fisitu lengkap mas, anggota
mulai dari pemula sampai masterBalas42. budirabbit28 Agustus 2013
21.49oh. saya sudah cek tanaman saya . emang kalau di lihat secara
biasa gak apa pertumbuhan apa-apa, pas saya lihat dengan penasaran
terus saya gali tanamannya ternyata sudah tumbuh. nah pertanyaan
nya brapa kedalamnya menanam tamanan dari permukaan media tanamnya
Balas43. budirabbit28 Agustus 2013 21.52mas teguh
Maaf yach h. saya sudah cek tanaman saya . emang kalau di lihat
secara biasa gak apa pertumbuhan apa-apa, pas saya lihat dengan
penasaran terus saya gali tanamannya ternyata sudah tumbuh. nah
pertanyaan nya brapa kedalamnya menanam tamanan dari permukaan
media tanamnyaBalasBalasan1. Teguh29 Agustus 2013 01.27Sebetulnya
dalam hidroponik nggak ada aturan baku berapa kedalaman tanaman
dari permukaan media krn bahkan ada beberapa tanaman yg tidak pakai
media tanam. Misalnya kaya kangkung, waktu pindah tanam kadang cuma
dicemplungkan ke dalam netpot tanpa media.Balas44. diny
nataamadja28 Agustus 2013 23.58apakah bisa tanaman hydroponik di
buat untuk menanam kedelai ?BalasBalasan1. Teguh29 Agustus 2013
01.30Sebetulnya bisa, cuma dalam bertanam hidroponik sebaiknya kita
mempertimbangkan nilai jual dari komoditi yg akan kita tanam.
Biasanya para petani hidroponik akan mempertimbangkan tanaman apa
yg paling cepat panen dan harga jual tinggi.
Kalau ingin menanam kedelai, tinggal kita menghitung berapa lama
dari masa tanam sampai panen dan harga jual dari kedelai
tersebut.Balas45. ita31 Agustus 2013 21.43salam kenal pak ..apa
tanaman hidroponik bisa dikategorikan tanam yg
organik?BalasBalasan1. Teguh1 September 2013 16.12Tanaman
hidroponik bukan tanaman organik karena pupuknya pakai pupuk kimia.
Tapi biarpun begitu dari sisi kesehatan juga tidak kalah dengan
tanaman organik karena tanaman hidroponik tidak memakai pestisida.
Untuk kebersihan masih lebih bersih daripada tanaman organik karena
tidak bersentuhan dengan tanah.2. Teguh1 September 2013 16.14Eh iya
..kalau mau tanaman hidroponik tapi organik juga bisa kok mbak,
yaitu pakai sistem akuaponik. Yaitu kita memelihara ikan dan
tanaman/sayuran dalam satu rangkaian. Dimana kotoran ikan dipakai
untuk memupuk tanaman, trus tanaman+media tanam berfungsi untuk
menyaring air sehingga air kolam dalam kondisi bersih.Balas46.
Anonim1 September 2013 09.36salam kenal pak...bisakah arang sekam
diganti dengan serbuk kayu?BalasBalasan1. Teguh1 September 2013
16.17Saya belum pernah mencoba pak. Tapi minggu yg lalau saya
dikasih 1 pot seledri dengan media serbuk kayu dan tanamannya subur
sekali. Bahkan untuk batang seledrinya bisa sebesar sedotan untuk
minum, padahal itu seledri lokal.Balas47. budirabbit1 September
2013 20.07mas teguh
saya mau buat aquaponik gmna caranya . soalnya saya blum pernah
buat aquaponik.. minta saran dan ilmunya yachBalasBalasan1. Teguh1
September 2013 23.07Mas Budi, untuk akuaponik saya kurang begitu
faham. Saya memang sudah bikin, tetapi untuk lebih pasnya coba
tengok di sini aja daripada saya salah dalam menjelaskan :
http://akuaponik.blogspot.com/2011/04/akuaponik-aquaponic-teori.html2.
budirabbit5 September 2013 17.33terimakasih mas tegus atas link
nya. mas tegus kalau hidroponik menanam tanaman padi bisa gak.?
pake media tanam apa kalau menanap padi ?3. Teguh6 September 2013
16.10Dengan hidroponik kita bisa bertanam berbagai macam tanaman
termasuk padi. Bahkan kalau di grup fb Hidroponiku diadakan lomba
hidroponik padi. Media bisa pakai arang sekam campur cocopeat.
Bertanam jahe juga bisa. Kemarin ada teman di grup yg tanam jahe
hidroponik. Dari 1 polibag dapat 5 kg.Balas48. budirabbit7
September 2013 20.48Mas Tegus
saya amati lagi , tanaman saya sudah 2 minggu ini sudat tumbuh
cuman baru berdaun 2 kuncup dan batangnya sudah 5 cm cuman kecil ..
media tanamnya pake pasir .tanaman cabe dan tomat apa kah harus di
ganti media tanamnya, terus perawatannya gmna Balas49. Anonim9
September 2013 12.52pak teguh, maaf saya mau nyoba hidroponik yg
pake jerigen, yg saya mau tanya :1. apakah tutup jerigen dibiarkan
terbuka/ ditutup dgn tutupnya ?2. berapa banyak larutan nutrisi
yang dimasukkan dalam 1 jerigen ?3. apakah larutan nutrisi dalam
jerigen sampai membasahi 1/3 dari gelas aqua / hanya sumbunya saja
yang menyentuh air larutan nutrisi?4. apakah bagian bawah botol
aqua diberi lubang selain lubang untuk memasukkan sumbu ?
mohon penjelasannya pak, trimsBalas50. srirahmiwati9 September
2013 12.55ak teguh, maaf saya mau nyoba hidroponik yg pake jerigen,
yg saya mau tanya :1. apakah tutup jerigen dibiarkan terbuka/
ditutup dgn tutupnya ?2. berapa banyak larutan nutrisi yang
dimasukkan dalam 1 jerigen ?3. apakah larutan nutrisi dalam jerigen
sampai membasahi 1/3 dari gelas aqua / hanya sumbunya saja yang
menyentuh air larutan nutrisi?4. apakah bagian bawah botol aqua
diberi lubang selain lubang untuk memasukkan sumbu ?
mohon penjelasannya pak, trimsBalasBalasan1. Teguh11 September
2013 22.13Makasih mbak Srirahmiwati atas kunjungannya.1. Tutup
jerigen sebaiknya terbuka, fungsinya selain untuk saluran
pembuangan kelebihan air biar gak terlalu penuh, juga berfungsi
untuk sirkulasi udara.2. Larutan yang dimasukkan cukup sebatas
mulut jerigen (sekitar 1/3 jerigen.3. Larutan nutrisi sebaiknya
hanya membasahi sumbunya saja, karena kalau air juga menggenangi
gelas dikhawatirkan akar akan mudah busuk.4. iya, karena selain
untuk memasukkan sumbu, lubang yg lain juga berfingsi sbg saluran
udara bagi media tanam.
Untuk menghindari tumbuhnya lumut, sebaiknya jerigen/wadah
nutrisi dicat dengan warna gelap agar ga tembus cahaya
matahari.
Mohon maaf jawabnya telat karena internet beberapa hari ini
sering lemot.2. srirahmiwati12 September 2013 02.13terima kasih
penjelasannya pak teguh, saya dan anak2 udah bikin kit nya, nyari
sumbu pake kain bedong bekas, rencana yang ditanam ada adalah benih
sawi yg direndam sebentar dgn larutan atonik, doakan berhasil ya
pak, dan jika nanti saya ada ksulitan mohon sekiranya bapa berkenan
membantu membagi ilmunya. terima kasihBalas51. Anonim10 September
2013 20.07Maaf om saya mau bertanya, saya mau buat tanaman
hidroponik untuk keperluan karya tulis sekolah, nah tanaman yang
paling cepat tmbuh itu apa ya? Dan untuk mendapat bibit tanaman
bisa dibeli dimana ya kira2? Terimakasih om.BalasBalasan1. Teguh11
September 2013 22.14Kalau sekedar untuk keperluan karya tulis atau
prakarya sekolah, tanaman kangkung paling cepat tumbuh dan tahan
banting. Bbit bisa beli eceran via online atau di toko pertanian
terdekat.
coba beli online di petani rumahan.Balas52. Prayudha Ariadi11
September 2013 21.56om maaf nanya lagi. kalau saya baru menanam
benih biji, boleh terkena sinar matahari om? sebaiknya simpan
dimana? tq....Balas53. Teguh11 September 2013 22.16Untuk pembenihan
sebaiknya tanaman ditutup plastik hitam sekitar 2 hari. Setelah
tumbuh tunas/kecambah baru mulai dikenakan matahari. Untuk tahap
awal sebaiknya disimpan ditempat yg teduh dulu, mis. teras
rumah.BalasBalasan1. Prayudha Ariadi15 September 2013 00.13maaf
nanya lagi mas.. mumpung hehe.... saya mencoba dengan menggunakan
spons.. untuk pembibitan di siramnya sehari berapa kali ya mas? dan
menggunakan air saja atau plus mpk dan gandasil? 2. Teguh15
September 2013 17.45Penyiraman gak usah setiap hari tetapi cukup
disemprot pakai sprayer ketika spons kering. Pakai air biasa
saja.Balas54. srirahmiwati12 September 2013 02.50o iya pak, untuk
sawi berapa sebaiknya gram dosis NPK mutiara dan gandasil D yang
dilarutkan untuk 1 liter air ? atau lebih mudahnya berapa sendok
teh ya pak karena gak punya timbangan untuk nimbang. BalasBalasan1.
Teguh12 September 2013 23.25untuk mudahnya 1 sendok makan NPK + 1/3
sendok makan gandasil D dicampurkan ke air 1 ember (kapasitas 10
ltr). Gunakan seperlunya, kalau ada sisa air disimpan saja.
Tapi kalau misalkan mbak Srirahmiwati tinggal di Jawa, lebih
enak beli pupuk khusus hidroponik karena ongkos kirimnya murah.
Beli bisa via online.Balas55. budirabbit16 September 2013 00.34Mas
Teguh
terimasih banyak, saya sudah praktekkan hidroponik di rumah..
sekarang sudah tumbuh. cuman untuk mengatur ppm dan ph nya gmna
?BalasBalasan1. Teguh16 September 2013 17.45Maaf mas Budi, baru
bisa balas. Sampeyan pupuknya pakai apa ya? ABmix atau NPK? Kalau
pakai pakai ABmixukuran ppm ada standardnya, tapi kalau pakai NPK
saya tidak tau. Untuk ph bisa diukur dengan kertas lakmus atau ph
meter.2. budirabbit17 September 2013 05.48pake pupuk NPK, mas
teguh,,kerta lakmus apa ?3. Teguh17 September 2013 15.13Klo pake
npk salah satu patokannya luhat kondidi daunnya aja. Klo daun
warnanya kekuningan berarti kekurangan pupuk, tapi kalau pinggiran
daun kering spt terbakar berarti kelebihan pupuk.
Kertas lakmus yaotu kertas utk mengukur ph/keasaman air. Caranya
cuma dicelupkan ke air. Kertas tsb nanti akan berubah warna sesuai
dgn warna yg ada ditabel keasaman airBalas56. budirabbit17
September 2013 21.30oh....kyaka nya pinggir daunnya kering,, apa
harus di tambah air biasa, kertas lakmus di celupkan ke air nutrisi
mas teguh pa bukan. yach nanti nyari kertas lakmusny kan ku coba
...terimakasih banyak mas tegusBalasBalasan1. Teguh18 September
2013 22.29Kalau pinggir daunnya kering kemungkinan besar kebanyakan
nutrisi. Tambahkan air bersih saja secukupnya.Balas57. Anonim18
September 2013 23.40Ass,apakah menanam secara vertical bisa
dilakukan dengan cara hidroponikfaisalterima kasihBalasBalasan1.
Teguh19 September 2013 01.50Wa alaikum salam..Secara teknis bisa,
dan beberapa teman pecinta hidroponik sdh mempraktekkan. Tapi saya
belum mempraktekkan krn sisten ini memerlukan pompa air dan tenaga
listrik.2. Anonim19 September 2013 18.15Alhdllah,mas atau om ini
manggilnyakebtulan saya di balikpapanheheom aja ya, om teguh adakah
web yg bisa di jadikan referensi tuk teknik penanaman vertikan
secara hidroponik ini, dan pak bisa tlong resep tuk membuat nutrisi
hidroponik secara organikterima kasih3. Teguh19 September 2013
19.10Kalau web yg bisa dijadikan referensi teknik vertical
hydroponic saya tidak tau persis. Tapi coba saja cari di google dgn
tag "vertical garden" insya Allah banyak contoh2 bertanam vertikal
termasuk hidroponik. Trus nanti tinggal bagaimana imajinasi kita
untuk menerapkannya.Kalau sampeyan masuk ke grup "hidroponiku" via
FB, di situ ada om Rusmin Azmy dari tenggarong yg sudah
mempraktekkan tanam seledri dengan hidroponik tegak. Bahkan
hasilnya udah dijual. Ada juga om Marwin Sinaga dari Batam yg
mempraktekkan tanam sayuran dengan hidroponik tegak.
Kalau pupuk untuk hidroponik umumnya unorganik. Sya sudah
mencoba dengan pupuk cair organik bikinan sendiri hasilnya kurang
bagus. Tapi coba sampeyan buka www.dedemartino.blogspot.com pak
Dede ini sudah membuat pupuk hidroponik organik. Tapi kayaknya
resepnya tdk untuk dishare karena beliau menjual pupuk tsb.4.
Anonim24 September 2013 05.30Terima kasih atas semua jawabanya
om..di salah satu comment saya baca tentang obat tuk menanggulangi
hama pada tanaman cabe yg menyebabkan daun cabe mengeriting!,
dengan campuran bawang putih dan tembakau, boleh saya tau berapa
frekuensi penyemprotan obatnya, apakah seperti obat 3x sehari atau
cuma 1x sehari atau ada aturan pakainya, terima kasih 5. Anonim24
September 2013 06.12Sekalian ya om,bagaimana mengolah pupuk organik
yg menggunakan kotoran hewan ternak seperti ayam n kambing,,hehe
kebetulan pernah nyoba, langsung ditumpahkan di sekitar tanaman,
bukannya subur malah kering tampak seperti terbakar??pernah baca
katanya harus difermentasikan dulu,,dan yg terakhir sya pya kolam
pembesaran ikan, bisakah dijadikan sistem aquaponik adakah batas
minimal ukuran kolam atau jenis ikan yang spesifik sebagai syarat
tuk sistem aquaponikterima kasih om6. Teguh24 September 2013
16.25Untuk kotoran hewan (kambing,ayam,sapi dll) tidak boleh
langsung diaplikasikan ke tanaman. Hasilnya tanaman akan mati
seperti terbakar. Sebelum diaplikasikan ke tanaman kotoran harus
difermentasi dulu. Fermentasi bisa terjadi cukup kotoran dibiarkan
ditempat yg teduh dan tertutup. Tetapi ini memerlukan waktu
lama.Kalau mau cepat bisa buka saja di sini
http://caramenanamcabepart.blogspot.com/2013/05/cara-mudah-membuat-pupuk-kandang.html
Untuk fermentor bisa pakai Super Degra, EM4 atau MOL buatan
sendiri. Kalau saya biasa pakai MOL karena buatnya gak banyak.
Kalau sampeyan ada kolam untuk pembesaran ikan, sampeyan bisa
bikin akuaponik. Untuk saat ini saya belum bikin akuaponik, jadi
tidak bisa bicara banyak tentang akuaponik. Tapi sampeyan bisa buka
di link ini
http://akuaponik.blogspot.com/2011/04/akuaponik-aquaponic-teori.html
Semoga bermanfaat7. Teguh24 September 2013 16.31Eh iya..ada yg
terlewat...untuk campuran bawang putih dan tembakau biasanya saya
gunakan untuk membasmi hama yg pada tanaman cabai saya. Hama yg
bisa dibasmi yaitu aphid, thrips dan kutu kebul. Hama ini biasa
nempel dibagian bawah daun. Hama ini biasa menjadi inang bagi virus
(Gemini misalnya) yg bisa menyerang tanaman dan daun menjadi kuning
dan keriting.Aplikasinya seminggu sekali sampai hama hilang. Tpi
harus hati2 dalam dosis pemakaiannya. Kalau over dosis dan akan
rontok.Balas58. Anonim25 September 2013 06.37Baru kemarin coba
hidroponik, pakchoy ku langsung sekarat layu pada H+1, rupanya
terlalu pekat.untung saja ketemu mas teguh, yang gak pernah bosen2,
dan sangat bertanggungjawab kasih ilmu gratis..terimakasih
mas.BalasBalasan1. Teguh27 September 2013 01.42Sama2...syukurlah
kalau blog ini bermanfaat bagi orang lainBalas59. budirabbit30
September 2013 18.10mas teguh
saya mau buat MOL tapi gak tau apa itu EM4 , semacam apa sih mas
teguh EM4 itu ?BalasBalasan1. Teguh30 September 2013 22.05EM4 yaitu
Effective Microorganisme. Wujudnya cairan berwarna coklat dikemas
dalam botol warna kuning. Biasanya dijual di toko pertanian. Kalau
tidak ada EM4 ganti aja pakai tape pak.2. budirabbit1 Oktober 2013
21.01oh.. Brapa ukurannya EM4 ? kalau pake tape. brapa ukurannya
kalau buat MOL sebotol aqua 600 ml ,3. Teguh1 Oktober 2013
22.34tape sebungkus bisa untuk bikin MOL 1,5 ltr mas. Kalau pakai
EM4 10-15ml untuk bikin MOL 1,5 ltr 4. Anonim3 Oktober 2013
06.14Makasih banyak, ilmunya pak teguh, tanaman hidroponik perlu
sinar matahari berapa %???5. Teguh3 Oktober 2013 16.01Kebutuhan
sinar matahari bagi tanaman hidroponik sama aja dengan sistem tanam
konvensional pak. Justru yang perlu dijaga adalah jangan sampai
kehujanan karena air hujan yg masuk ke wadah nutrisi bisa
mempengaruhi kepekatan larutan nutrisinya.Balas60. balqmunk2
Oktober 2013 08.45mas teguh waktu dulu pakai MOL itu aplikasinya
disiram atau sistem wick?BalasBalasan1. Teguh2 Oktober 2013
16.56pakai sumbu mas, selain tanaman ga optimal, airnya juga bau.
Saya tdk tau, mungkin ketidak optimalan itu apakah faktor hara yg
terkandung dalam MOL atau karena faktor PH air karena waktu itu
saya belum punya alat utk mengukur PHBalas61. sam yeon4 Oktober
2013 02.08Pak Teguh, saya pengen coba hidroponik nih... pengennya
sih mau tanam cabe. pertama kan harus d semai dulu, itu setelah d
semai dgn media rockwool mindahinnya gimana k botol tempat
medianya? mindahinnya sama rockwoolnya juga kan ?BalasBalasan1.
Teguh5 Oktober 2013 03.43Rockwool langsung dipindahin aja. Tapi klo
bisa jgn pake botol krn terlalu kecil dan nanti klo tanaman besar
botolnya mudah roboh