-
1Kelas 1Pengertian Broker
1. BrokerPeranan broker bagi trader individu sangatlah penting.
Tetapi ingat! Tidak semua broker dapat membawa kita ke puncak
keuntungan.Jika salah pilih broker, alih-alih untung, yang ada
malah pailit!
Broker: Siapakah Gerangan Dirimu?Selamat! Setelah Sekolah TK,
berarti kita telah mengenal forex secara garis besar.
Nah, sebagai pelajaran pertama di Sekolah Dasar Forex Kelas 1
ini, kita akan belajar lebih mendalam mengenai broker. Di TK,
kitatelah mempelajari sekilas bahwa broker adalah "jembatan" yang
menghubungkan trader dengan pasar forex yang rumit.
Namunsebenarnya, broker tidak hanya cukup dipelajari sampai di
situ. Masih ada misteri yang dikandung oleh Sang Broker ini. Mari
kitapelajari bersama.
Asal-Usul BrokerBroker forex online sebenarnya adalah cikal
bakal modernisasi trading forex (perdagangan forex). Seperti yang
telah kita pelajari diTK, pada tahun 90-an sebelum internet
populer, memasuki pasar forex sangatlah sulit dikarenakan tingginya
biaya transaksi. Selainitu, pada masa itu pemerintah juga masih
sangat membatasi gerak-gerik bisnis valuta asing.
Namun akhirnya, sebuah lembaga pengawas dan pelindung
perdagangan berjangka dan komoditas di Amerika Serikat, yang
disebutdengan CFTC (Commodities Futures Trade Commission),
memutuskan untuk membuka saja pintu perdagangan forex terutama
forexsecara online. Dari situlah akhirnya broker forex lahir
sebagai agen yang menjembatani trader forex dengan pasar.
Setelahpopulernya internet, bisnis forex perlahan-lahan mulai
dikenal dan diminati masyarakat. Dan trading forex akhirnya
dilakukandengan cara yang sangat praktis. Kita tinggal membuka
rekening pada sebuah broker forex online terpercaya.
Terpercaya? Memangnya ada yang tidak terpercaya? Ya! Ada juga
lho broker forex yang tidak terpercaya. Seiring denganboomingnya
bisnis forex, orang-orang berwatak culas yang ingin mengambil
keuntungan cepat dari jalan yang tidak halal, memilihuntuk menjelma
menjadi broker forex abal-abal alias broker forex penipu. Saat ini
banyak sekali broker-broker yang berdiri di luarsana, dan trader
yang cerdas harus pandai-pandai memilih broker yang jujur. Nah,
agar tak tertipu, terlebih dahulu mari kita kenalidulu jenis-jenis
broker di kelas selanjutnya.
2. Jenis-Jenis BrokerBroker dapat dibedakan menjadi dua jenis:
Dealing Desk (DD) dan No Dealing Desk (NDD). Broker DD disebut juga
denganMarket Makers, sementara broker NDD terbagi menjadi dua
jenis, yaitu Straight Through Processing (STP) dan
ElectronicCommunication Network + Straight Through Processing
(ECN+STP). Bagannya adalah sebagai berikut:
Broker DDBroker DD memperoleh keuntungan melalui spread. Broker
DD ini dapat dikatakan menciptakan pasar dan nilai tukar
buatanmereka sendiri untuk para klien. Mungkin kesannya ada sedikit
manipulasi, namun sebenarnya tidak. Market maker tetapmenyediakan
pilihan sell dan buy dan mereka tidak peduli mana nantinya yang
akan dipilih oleh trader.
Keunggulan dari broker DD ini biasanya adalah fasilitas yang
mereka tawarkan seperti leverage yang tinggi hingga 1:1000,
bebasbunga, spread kecil (terkadang fixed spread), bonus-bonus
menarik, hingga dengan melakukan transfer langsung dengan pihak
ke-tiga. Pokoknya segala hal yang sekiranya membuat orang tertarik
untuk memilih mereka sebagai broker.
Kekurangan dari broker DD adalah, karena broker ini adalah
market maker alias bandar, maka mereka akan mencari
keuntungandengan melawan trading kliennya dengan cara memperlambat
eksekusi order, server sering down atau gangguan, harga yang
freeze,dilarang menggunakan teknik tertentu atau apapun agar
trading kita loss. Karena jika kita loss, maka mereka akan profit.
Jika kitaloss $1000 maka mereka akan mendapat income $1000.
Gambaran ini adalah gambaran kasar.
-
2Tidak ada salahnya apabila ada beberapa dari kita yang ingin
bergabung dengan broker DD ini, dengan syarat, carilah broker
besaryang teregulasi alias legal, sehingga jika kita menang, mereka
mampu membayar kemenangan kita. Dengan teregulasi dan legal,maka
"kecurangan" mereka tidak akan terlewat batas dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Broker NDDSeperti namanya NDD atau No Dealing Desk yang berarti
tanpa melalui "meja" dealing, broker inilah yang memiliki arti
brokersebagai jembatan. Broker NDD mengambil keuntungan dari spread
yang tidak mungkin bisa fix karena mereka menyesuaikandengan market
dan biasanya spreadnya sedikit lebih besar daripada broker DD.
Broker DD ini tidak melawan trading kita, sehinggamereka lebih
senang apabila kita profit, bahkan broker NDD cenderung "welcome"
terhadap trader scalper atau trader yangmelakukan trading dengan
volume sedikit-sedikit tapi sering. Karena jika kliennya profit
maka mereka juga akan profit karena klientersebut dapat membayar
spread.
Ada dua jenis broker NDD. Pertama yaitu ECN. Broker ECN ini
benar-benar berfungsi seperti bank-bank besar yangmempertemukan
penjual dan pembeli yang menjadi klien mereka. Karena broker jenis
ini benar-benar menggambarkan market yangsesungguhnya, maka
biasanya leverage yang mereka tawarkan tidak akan besar. Jenis
kedua adalah broker STP (Straight ThroughProcessing). Broker STP
adalah broker yang ordernya dilempar lagi ke broker yang lain, yang
tentunya bukan broker DD.
Kombinasi broker DD dan NDD biasa disebut dengan broker Hybrid.
Broker jenis ini pada umumnya menjadi jembatan bagi orderdengan lot
yang kecil (micro atau mini) dan apabila ada order dengan lot besar
maka ia akan memprosesnya dengan ECN atau STP.
3. Cara Mengenali Broker Jujur Atau TipuanPada sub bab
sebelumnya, kita sudah mengupas apa itu broker. Bagaimana? Sudah
cukup paham bukan? Nah, di sub-bab ini, kitaakan belajar cara
mengenali broker abal-abal dengan broker jujur. Tujuannya tentu
saja agar uang yang kita maksudkan untukmenjadi modal trading forex
benar-benar "dicemplungkan" ke market, bukan dibawa lari demi
keuntungan Si Broker penipu itusendiri. Sebelum memilih broker
ingatlah 5T:
1. TeregulasiSeperti bank, broker-broker yang beroperasi juga
harus ada yang mengatur agar tidak ada pihak yang dirugikan. Jika
yangmengatur bank-bank adalah bank sentral, broker forex pun juga
mempunyai "broker sentral" atau yang disebut denganregulator. Kalau
di Indonesia, regulator atau pengawas ini bernama Bappebti. Dan
berikut adalah daftar badan regulator dunia:o Amerika Serikat: NFA
dan CFTCo Inggris: FSAo Australia: ASICo Swiss: SFBCo Jerman:
BaFINo Perancis: AMFBroker yang jujur akan selalu dengan bangga
menyatakan bahwa mereka telah teregulasi dengan badan pengawas
perdaganganvaluta asing, karena menjadi anggota badan regulator
tersebut itu juga tidak mudah. Banyak sekali persyaratan yang
harusdipenuhi oleh sebuah broker untuk menjadi broker yang
benar-benar diakui. Jadi, sebelum menyetorkan uang, hendaknya
kitapastikan dulu apakah broker pilihan kita menjadi member salah
satu badan regulasi di atas.
2. Terlalu ManisJangan mudah percaya dengan broker yang beriklan
bahwa dengan bertrading pada mereka maka kita tidak akan pernah
rugi.Jika ada broker yang menyatakan demikian maka broker tersebut
adalah SCAM! Bisnis apapun, tidak ada yang bisa berkelitdari
kerugian secara total. Dalam berbisnis, yang ada adalah
meminimalkan kerugian, bukan menghilangkannya. Untuk itu,apabila
mengetahui tawaran-tawaran yang terlalu manis seperti keuntungan
1000 persen, spread yang sangat-sangat murah, atauhal-hal lain yang
manis namun tak masuk akal, sebaiknya pikirkanlah lagi.
3. Trading PlatformOnline forex trading berarti segala macam
aktivitas trading akan dijalankan melalui platform broker tersebut.
Trading platformbroker pilihan kita nantinya harus stabil dan mudah
dipahami user. Pahamilah betul-betul apa saja yang ditawarkan
padatrading platform tersebut. Pemahaman platform sangat penting
agar kita tidak melewatkan satu informasipun berkaitan
dengantrading dan uang kita.
4. Tentang Deposit, Penarikan, Dan EksekusiSebelum memilih
broker, pastikan bahwa deposit, penarikan (withdrawal) dan eksekusi
order kita teraplikasi dengan benar.Apabila kita mendapat untung,
pastikan dahulu bagaimana alur penarikannya nanti. Pastikan juga,
apabila ada ketidaksesuaianapakah uang yang kita depositkan bisa
kembali atau tidak atau segala hal yang berhubungan dengan deposit,
penarikan, daneksekusi harus jelas alurnya.
5. Terdapat Customer Service AktifIni juga penting. Pastikan
bahwa broker pilihan kita mempunyai alamat kantor yang jelas atau
setidaknya memiliki nomortelfon atau email aktif yang dapat
dihubungi sewaktu-waktu terkait dengan trading kita.
Nah, setelah tahu bagaimana dan seperti apa broker abal-abal dan
jujur, sekarang saatnya kita belajar jenis - jenis analisis. Ada
TigaAnalisis Dominan yang paling umum digunakan oleh para
trader.
-
3Kelas 2Jenis-Jenis Analisis
Ada tiga macam analisis dalam forex dengan keunggulan
masing-masing yang bisa membantu kita mendatangkan profit.
Masalahnya, kitamesti pandai-pandai memilih. Pilih jenis analisis
yang mana? Cap, cip, cup, kembang kuncup...
Eits, tapi sebelumnya ada yang harus kita lakukan terlebih
dahulu, yaitu mengenali diri. Tenang, kita tak perlu bangkit dari
duduk danpergi berkaca atau menemui orangtua untuk belajar sejarah
tentang masa kecil atau leluhur kita. Yang dimaksud mengenali diri
di siniadalah mengenali tipe kita sebagai trader, sesuai dengan
tiga jenis analisis dalam trading Forex.
Gambar tersebut memperlihatkan seorang pembaca koran yang
gemarmemburu berita, dengan mudah kita bisa mengenalinya sebagai
analisfundamental.
Seorang analis teknikal yang sedang memeluk erat tas berisi
laptop, yangnantinya akan digunakannya untuk menilik pergerakan
grafik.
Dan yang terakhir sosok analis sentimen pasar, yang lebih
cenderungmengamati pergerakan pasar dan trend.
Nah, kira-kira sosok manakah yang cocok dengan karakter
kita?
Tiga Jenis AnalisisUraian singkat tentang tiga karakter dari
gambar di atas memberi kita gambaran mengenai macam-macam analisis,
yaitu:
1. Analisis Teknikal2. Analisis Fundamental3. Analisis Sentimen
Pasar
Untuk pengertian masing-masing, kita akan membahasnya di
pelajaran berikutnya.Akan selalu ada perdebatan di antara trader
tentang "mana analisis yang terbaik" di antara tiga jenis
analisistersebut. Sejujurnya sih, tidak ada analisis yang lebih
baik di antara analisis teknikal, fundamental, dan
sentimen.Perhatikan bangku analisis pasar di bawah ini.
Jika diibaratkan, tiga analisis pasar sama seperti gambar bangku
di atas. Jika meremehkan satu saja analisislainnya, bisa jadi kita
jatuh terjengkang. mending kalau sekedar jatuh. Nah, kalau jatuh
miskin? Jadi, janganpernah meremehkan atau terlalu
mengagung-agungkan satu analisis dibanding analisis lainnya.
1. Analisis TeknikalInti dari analisis ini adalah mengamati
pergerakan harga. Itu saja.
Lalu bagaimana cara kita menganalisis pergerakan harga?Well,
sebenarnya cukup mudah. Caranya adalah denganmelihat histori dari
pergerakan harga dan dari data yang telahtersedia, kita bisa
memperkirakan bagaimana pergerakan pairmata uang DAN ke mana dia
akan bergerak.
Prinsip dari analisis ini adalah kepercayaan bahwa, "sejarahakan
selalu berulang". Situasi boleh berbeda, tetapipergerakan harga
akan selalu sama.
Sehingga setiap Analis Teknikal akan selalu mencari polasama
yang terbentuk sebelumnya. Dari sana mereka akanmemiliki gambaran
bagaimana harga akan bergerak.
Analisis Teknikal identik dengan grafik. Para analis teknikal
percaya selain sebagai peta pergerakan harga, grafik adalahpencatat
data histori trading. Dari sanalah para analis ini mendapatkan
"bocoran" tentang pergerakan harga."Bukankah jika melihat grafik
yang sama, kita akan memiliki hasil analisis yang sama?"
Oh, tidak kawan. Meski kita menganalisis grafik yang sama,
bahkan dalam satu ruangan, analisis kita akan berbeda. Sebab
AnalisisTeknikal SANGATLAH subjektif. Sama berbedanya seperti dua
orang yang melihat gajah dari depan dan belakang.
Yang terpenting di atas semuanya adalah memahami konsep dasar
teknikal analisis, jadi kita tak perlumenjedotkan kepala ke tembok
saat nanti topik menjadi lebih serius. Misalnya seperti Fibonacci,
Support andResistance, atau Japanese Candlestick... Tidak. Kita
tidak sedang membicarakan lilin dari Negeri Sakura."Lalu, apa
nama-nama aneh di atas itu?"Dengar Kawan, nama-nama aneh itulah
yang akan membantu kita untuk mendapatkan profit. Jadi
mulaisekarang, siapkan diri untuk menghafalkan nama-nama aneh dalam
dunia trading Forex dan jadikan merekasebagai mantra
keberhasilanmu.
-
42. Analisis Fundamental
Berbeda dengan Analisis Teknikal yang berkutat dengan grafik,
Analisis Fundamental mengharuskan kita untuk tahu lebih
banyaktentang dunia dan isu-isu global. Singkat kata, kita wajib
melek berita. Mulai dari masalah ekonomi, sosial, dan politik
yangmempengaruhi supply dan demand harus kita ketahui.
Kita tentu belum lupa pelajaran dasar ekonomi saat sekolah dulu,
bukan? Tentang hukum supply dan demand yang mempengaruhiharga. Tapi
jangan pikir cara analisis tipe ini akan semudah itu. Sebab ada
banyak berita di dunia yang menjadi data kita, namuntidak semua
data tersebut dapat kita gunakan sebagai analisis pergerakan
market. Di sinilah kesulitan Analisis Fundamental, kitadituntut
untuk jeli mengamati dan membaca data.
Kesulitan membayangkannya? Oke, mari kita langsung terjun ke
praktiknya saja.
Misalnya kita trading menggunakan pair USD/JPY:
Pada pair ini yang menjadi base adalah USD, sehingga mata uang
inilah yang akan menjadi penentu aksi (buyatau sell) kita.
Jika kita membaca berita yang menunjukkan kemungkinan pemerintah
Jepang akan menurunkan nilai Yen, aksi yang mesti kitalakukan
adalah BUY USD/JPY.
Sebaliknya, jika Dolar memberi sinyal-sinyal penguatan maka
order yang harus kita lakukan adalah SELL USD/JPY.
Singkat kata, Analisis Fundamental adalah tentang baik-buruknya
ekonomi sebuah negara. Ketika baik, kita harus melakukan sellatau
buy, ketika ekonomi sebuah negara memburuk.
Nantinya, kita akan mempelajari data ekonomi mana yang
memengaruhi gerak harga mata uang dan mengapa demikian. Kita
akanmengetahui siapa Gubernur The Fed dan bagaimana setiap kata
yang diucapkannya mampu mengubah nilai mata uang, sertabagaimana
harga penjualan ritel mencerminkan kondisi ekonomi suatu
negara.
Tapi....kita tidak akan mempelajarinya sekarang. Karena jam
pelajaran ini hampir habis.
Singkatnya, Analisis Fundamental adalah cara menganalisis mata
uang dari kuat atau lemahnya ekonomisuatu negara. Oke, mari
istirahat!!
3. Analisis Sentimen PasarJika dua analisis
sebelumnyamengharuskan kita memelototi grafikdan memasang telinga
untuk setiapberita yang dirilis, Analisis SentimenMarket mewajibkan
kita untuk melatihinsting trader kita untuk mengetahui kemana pasar
akan bergerak. Dalam katalain, kita harus menjadi cenayang
Forexketepatan seperti Paul si Gurita.
"Haha...bercanda, kok."
Kenyataan pahit tentang trading Forex adalah kita tidak bisa
mengandalkan satu pun, baik informasi pasar maupun rilis berita)
sebagaidata analisis. Sebab, terkadang market bisa memberi berita
yang mengecoh. Sementara setiap negara bisa saja merilis beritanya
secarabersamaan dan menyebabkan pergerakan harga tak stabil.
Satu-satunya yang bisa diandalkan jika hal ini terjadi adalah
pendapat serta insting kita, untuk mengatasi sentimen pasar. Sebab
kita bukanBernanke, yang bisa menggerakkan pasar hanya dengan
melontarkan beberapa kata saja.
Pada Analisis Sentimen Pasar yang menjadi senjata utama adalah
diri kita sendiri sebagai trader. Kita nanti akan bertugas
untukmemperkirakan bagaimana "mood" pasar saat ini, apakah sedang
bullish atau bearish. Selain itu, kita jugalah yang memegangkontrol
bagaimana nantinya kita akan mengaplikasikan sentimen pasar ke
dalam strategi trading kita.
Kita boleh saja tak mengacuhkan sentimen pasar, tapi sayang
sekali kalau kita tak mau melirik analisis ini. Sebab, kemampuan
menaksirsentimen pasar bisa menjadi tool yang penting bagi trading
kita.
Tertarik? Kita nanti akan bahas lebih lanjut tentang sentimen
pasar nanti.
-
5Analisis Terbaik
Setelah mempelajari tiga analisis sebelumnya, pasti pertanyaan
yang muncul di benak kita saat ini adalah "analisismana yang
terbaik?"
Setiap analisis memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Jadi...ingat satu pelajaran penting tentangketiga
analisis: tidak ada analisis yang terbaik dan terburuk di antara
ketiganya. Mereka hanya melihatmarket dari sisi yang berbeda
Jadi, pilih analisis yang paling nyaman dan menguntungkan bagi
kita. Lebih sempurna bila kita bisa menggunakanketiga. Sebab,
faktor-faktor fundamental mempermudah kita melihat seperti apa
sentimen market. SedangkanAnalisis Teknikal menolong kita melihat
sentimen pasar dan memilih framework yang tepat untuk trading
kita.
Nah, mari kita mengingat kembali inti dari tiga analisis yang
sebelumnya telah kita pelajari:1. Analisis Teknikal :
mempelajari pergerakan harga dari grafik.
2. Analisis Fundamental :mengamati bagaimana perkembangan
situasi ekonomi sebuah negara
3. Analisis Sentimen Pasar :menentukan trend pasar, apakah
bullish atau bearsih, berdasarkan prospek saat ini atau yang akan
datang.
Sebenarnya ketiga analisis tersebut dapat kita manfaatkan
bersamaan agar dapat menemukan ide trading yangbrilian. Faktor
fundamental akan membentuk sentimen pasar, sedangkan analisis
teknikal membantu kita untukmemvisualisasikan sentimen tersebut dan
menggunakannya untuk membentik framework trading kita.
Masih ingat dengan bangku tiga kaki yang kita pelajari
sebelumnya. Selalu ingat, bahwa dengan ketika kakitersebut kita
dapat duduk dengan nyaman. Tetapi ambil saja satu, kita akan segera
jatuh.
"Lalu bagaimana caranya memanfaatkan ketiga analisis tersebut ke
dalam trading kita?"
Misalnya nih, kita sedang duduk di depan komputer dan menunggu
pergerakan dari pair yang kita gunakan untuktrading, katakanlah
EUR/USD. Suatu ketika kita melihat kesempatan trading. Segeralah
kita menjual EUR/USD.Tapi, belum sampai jari kita meraih mouse,
mendadak terjadi perubahan. Tiba-tiba saja 100 pip bergerak ke
arahberlawanan. Tanpa kita tahu salah satu bank besar di Eropa
gulung tikar. Kini sentimen semua orang tertuju padapasar Eropa dan
semua orang berbondong-bondong trading di arah berlawanan.
Pada studi kasus semacam di atas, kita bisa memanfaatkan ketiga
jenis analisis. Jangan bergantung pada satuanalisis saja. Kita
harus menyeimbangkan penggunaan mereka. Dengan demikian, kita bisa
meraup banyakkeuntungan dari trading Forex.
-
6Kelas 3Jenis-Jenis Order
Dalam forex tak ubahnya seperti berada di restoran internasional
denganpelayan dari berbagai negara, karena itu kita mesti menguasai
"bahasaorder" dalam forex supaya tidak salah terima pesanan.
Mestinyamenikmati profit, eh...malah dapat loss.
Nyaris serupa dengan pengertian "order" dalam dunia kuliner,
dalamtrading Forex kata ini mengisyaratkan apa yang ingin kita
lakukanterhadap transaksi trading kita. Misalnya jika kita ingin
"memesan" open-position atau close-position.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui jenis-jenis
order yangditerima oleh broker kita. Beberapa order memiliki
istilah sederhana,sedangkan beberapa yang lain akan terdengar
seperti menu makanan.Oke, mari kita langsung ke TKP!
1. Order Order Normal
1. Order MarketIni adalah jenis order paling sederhana dalam
trading, yang perlu kita lakukan adalah buy atau sell pada harga
terbaik yangtersedia.
Misalnya, nih, harga jual untuk EUR/USD saat ini adalah 1.2315
dan harga beli adalah 1.2317. Jika ingin membeli EUR/USD dipasar,
maka kita akan membelinya di harga 1.2317. Kita akan klik order buy
dan platform trading kita secara otomatis akanmengeksekusinya pada
harga tersebut.
2. Order Limit-EntryIni adalah order yang dapat kita gunakan
untuk buy di bawah harga market atau sell di atas harga market,
pada harga tertentu.
Contohnya, EUR/USD saat ini tengah diperdagangkan di harga
1.2320. Kita ingin trading short saat harga mencapai angka1.2345.
Kita bisa memilih:
a. Duduk menunggu di depan komputer sampai akhirnya pair
tersebut menyentuh harga 1.2345, lalu klik order sell.Atau...
b. Kita bisa mengatur order limit pada 1.2345, kemudian kita
bisa pergi keluar dengan teman-teman.
Dengan order Limit-Entry platform trading kita akan dengan
otomatis mengeksekusi order sell pada harga terbaik yangdisediakan
oleh pasar.
3. Order Stop-EntryOrder ini adalah kebalikan dari Limit-Entry.
Dia berguna untuk melakukan aksi buy di atas harga market atau sell
di bawah hargamarket, pada kisaran harga tertentu.
Misalnya saja GBP/USD saat ini sedang diperdagangkan pada harga
1.4545 dan saat ini sedang bergerak naik. Jika kita yakinharga akan
meneruskan pergerakkannya saat ini dan menyentuh angka 1.4567, maka
kita bisa mengatur order Stop-Entry padaangka tersebut.
4. Order Stop-LossOrder ini adalah tipe order yang dihubungkan
pada trading dengan tujuan untuk mencegah kerugian semakin parah,
ketika hargabergerak di luar perkiraan. Karena itu, penting bagi
kita untuk mengingat order ini.
Seandainya GBP/USD yang tadinya bergerak naik dari kisaran
1.4545 ke 1.4558, ehh, ternyata di tengah penantian panjang
kita,pair itu malah berbalik dan turun ke 1.4535. Untungnya...kita
sempat memasang Stop-Loss sehingga kita "hanya" rugi 10 pip.
5. Order Trailing-StopOrder Trailing-Stop adalah tipe order yang
dipasang pada trading ketika harga mengalami fluktuasi.
Katakanlah kita ingin trading short untuk pair USD/JPY di angka
100.80, dengan Trailing-Stop pada pip 20. Artinya, kita
sudahmenentukan Stop-Loss pada 101.00. Ketika harga bergerak turun
dan menyentuh angka 100.50, maka order Trailing-Stop kitasecara
otomatis akan turun menjadi 100.70.
Hanya saja, dengan order ini kita akan stagnan di harga tersebut
dan (TIDAK BERGERAK). Trailing-Stop tidak akan melebarsaat harga
bergerak berlawanan dengan keinginan kita. Singkat kata, setelah
berhenti di kisaran 100.70, harga tersebut tidak akanbergerak lagi
jika tiba-tiba harga bergerak ke angka 100.60.
Dengan order Trailing-Stop trade kita akan tetap terbuka selama
harga tidak bergerak melawan 20 pip yang sebelumnya telahkita
tentukan pada order Trailing-Stop. Begitu harga menyentuh
Trailing-Stop kita, maka order Stop-Loss akan terpicu dan
posisikita akan ditutup.
-
72. Order-Order Aneh
Nah, sekarang kita sampai pada order aneh bin ajaib. Tapi jangan
khawatir, saat klik order tersebut kita tidak akan mengecil
ataumembesar seperti Alice in Wonderland. Kalau toh ada yang
mengecil itu pasti adalah presentase rugi kita, dan kalau ada
yangmembesar adalah presentase untung kita. Bukankah kita ini
adalah Al in Forexland. Hehe...
1. Order Good 'Till Cancelled (GTC)
Order unik pertama ini aktif di market sesuai dengan keinginan
kita. Jika kita membatalkan order ini, maka seketika dia akansegera
menyingkir dari layar komputer kita. Broker kita tidak bisa
membatalkan order ini kapanpun. Karena itu, kita harusberhati-hati
dan mengingat bahwa kita telah menjadwalkan order ini dalam
trading.
2. Order Good for the Day (GFD)
Berbeda dengan menu order sebelumnya, GFD tetap aktif hingga di
akhir trading kita pada hari itu. Karena Forex adalah pasaryang
buka 24-jam, ini artinya trading kita (khususnya trader Asia)
mengikuti pasar sesi Sidney dan Tokyo. Dimulai pukul 4:00dan
berakhir pada pukul 14:00. Namun untuk keterangan lebih lengkap,
ada baiknya kita bertanya pada broker kita.
3. Order One-Cancels-the-Other (OCO)
ini adalah perpaduan dari order stop-loss dan/atau dua entri.
Dua order pada satu harga dan durasi yang bervariasi ditempatkan
diatas dan di bawah harga pair mata uang pada saat ini. Saat salah
satu order dieksekusi, order yang lain akan secara
otomatisdibatalkan.
Misalnya saja pada pair USD/JPY yang berada pada harga 96.65.
Kita ingin buy pada harga 96.85 pada level resistance
untukmengantisipasi break-out, atau berinisiatif melakukan sell
jika harga jatuh di bawah harga 95.45. Dengan order ini kita
bisamelakukan dua order tersebut. Sehingga saat harga sampai pada
angka 96.85, order buy kita secara otomatis akan aktif.Sementara
order sell pada 95.45 akan spontan dibatalkan.
4. Order One-Triggers-the-Other (OTO)
Berbeda dengan order OCO, order OTO hanya akan bereaksi ketika
order sebelumnya terpicu. Umumnya order ini digunakanketika seorang
trader ini mengambil profit dan melakukan stop-loss level lebih
dulu, bahkan sebelum trader tersebut masuk kedalam arena
trading.
Misalnya saja, saja saat ini pair EUR/USD berada pada kisaran
1.2885. Ketika melihatgrafik kita yakin, begitu menyentuh angka
1.2915, pair tersebut akan mengalami reversaldan bergerak turun ke
kisaran 1.2795. Sayangnya, kita tidak bisa menunggu sampai
pairmenyentuh angka tersebut. Ada kencan ke pedalaman Papua,
sehingga kita takkan bisamelihat lebih lanjut perkembangan trend
market.
Nah, supaya kita tidak melewatkan tangkapan besar selama kencan,
kita bisa mengatursell limit pada 1.2885 dan di saat yang sama,
menempatkan order buy limit pada 1.2795,dan untuk berjaga-jaga
stop-loss pada 1.2915. Order OTO hanya akan menempatkanorder buy
limit dan stop-loss jika order sell yang kita lakukan pertama kali
terpicu."Jadi,kesimpulannya...???"
Pusing membaca dan memahami jenis-jenis order aneh di atas?
Jangan khawatir.Umumnya, ketika trading kita hanya memerlukan
order-order dasar (seperti order market,limit entry, stop-entry,
stop-loss, dan trailing-stop).
Lalu untuk apa kita tadi membaca order di atas?!
Hei, tenang, Kawan.... Coba berpikir positif dan memandang jauh
ke depan. Tidak mungkin kita akan bertahan dan tetap di posisi
traderamatir untuk seumur hidup, kan? Pasti pelan-pelan kita akan
menjadi trader pro dan veteran. Pada saat itulah kita akan
memerlukan orderdi atas agar bisa berinovasi pada saat trading.
Tapi ingat!
Jangan macam-macam selama kita masih ingusan dan baru bergabung
dalam dunia Forex. Kita cukup beradaptasi dengan broker, pahamkapan
melakukan buy atau sell, tahu kapan membatasi entri dan
menghentikannya, serta membatasi kerugian kita sebelum
mengeksekusitrading.
-
8Kelas 4Jenis-Jenis Grafik
Memilih grafik tak ubahnya seperti memilih jenis kendaraan. Jika
cocok dengan grafik tersebut dan bisa membacanya dengan mudah,
kitaakan bisa melaju dengan cepat dan sampai di tujuan dengan
segera, yaitu profit. Tapi kalau tidak? Kita akan berakhir
berputar-putar ditempat.
Ada tiga jenis grafik yang populer dalam dunia trading Forex,
yaitu:1. Grafik Line (Line Chart)2. Grafik Bar (Bar Chart)3. Grafik
Candlestick (Candlestick Chart)
Nah, sekarang ayo kita pelajari tiga jenis grafik yang nantinya
akan akrab dengan mata kita.
1. Grafik LineGrafik yang berupa garis sederhana ini menampilkan
garis darisatu harga penutupan (closing price) ke harga
penutupanberikutnya. Ketika dihubungkan oleh satu garis, kita bisa
melihatpergerakan umum harga dari suatu pair mata uang pada
satuperiode waktu.
Berikut adalah contoh dari grafik ini:
2. Grafik BarGrafik bar sedikit lebih kompleks dibanding grafik
garis. Diamenunjukkan opening dan closing price, berikut
rata-ratatertinggi dan terendah harga suatu pair mata uang. Bagian
bawahdari bar vertikal mengindikasikan harga terendah pada
periodetrading saat itu, sedangkan bagian atas bar menunjukkan
hargatertinggi yang dibayar.
Bar vertikal itu sendiri mewakili range (jarak) trading suatu
matauang secara keseluruhan.
Kekusutan horisontal pada sisi kiri bar menunjukkan
openingprice, sedangkan pada kekusutan pada sisi
kananmengindikasikan closing price.
Berikut adalah contoh dari bar charts:
Catatan yang harus kita perhatikan dari pelajaran ini adalah
kata bar mengacu pada sepotong data pada sebuah grafik.
Sebuah bar secara sederhana mewakili satu segmen waktu, entah
apakah itu sehari, satu minggu, atau satu jam. Ketika kita
melihatkata 'bar' bergerak ke depan, pastikan kita paham time frame
mana yang dimaksud oleh bar tersebut.
Grafik bar disebut juga grafik "OHLC", sebab dia mewakili Open,
the High, the Low, dan the Close dari suatu mata uang
tertentu.Berikut adalah contoh dari bar harga:
Open :garis horisontal kecil di sebelah kiri yang mewakili
opening price.
High :puncak garis vertikal yang menggambarkan harga tertinggi
padasuatu periode waktu.
Low :bagian bawah garis vertikal yang menunjukkan harga terendah
padasatu periode waktu.
Close :garis horisontal kecil di sebelah kanan yang mewakili
closing price.
-
93. Grafik Candlesticks
Informasi yang disediakan oleh candlestick tidak jauh berbeda
dengan grafik bar. Hanya saja grafik ini memberi variasi format
grafikyang lebih menarik dibanding dua pendahulunya. Candlestick
masih menunjukkan pergerakan harga tinggi-ke-rendah melalui
garisvertikal.
Perbedaannya adalah pada grafik candlestick, bagianbatang lilin
(badan) di bagian tengah menunjukkanjarak antara harga pembukaan
dan penutupan.Sederhananya, jika bagian tengah berisi atau
berwarnamenandakan mata uang tersebut ditutup (closed) lebihrendah
dari opening price-nya.
Pada contoh di bawah ini warna-pengisi yangdigunakan adalah
hitam. Untuk blok yang diwarnai,bagian puncak dari blok adalah
opening price,sedangkan bagian bawah dari blok tersebut
adalahclosing price. Jika closing price lebih tinggi dariopening
price, maka bagian tengah menjadi "putih"atau kosong.
Perbedaan warna pada candlestick juga memilikimanfaat lain, dan
bukan hanya sebagai penyemarakgrafik trading yang sudah
membosankan. Denganmemperhatikan warna pada candle, kita bisa
membacagrafik lebih cepat. Misalnya saja kita akan
langsungmengenali up-trend atau downtrend, atau bahkanmelihat
tanda-tanda reversal akan terjadi, denganmemerhatikan warna
candle.
Berikut adalah contoh grafik candlestick untuk pair EUR/USD
Tujuan utama grafik candlestick adalah untuk mengatasi kebosanan
trader.
"Sesederhana itu?!"
Oh, ayolah...jangan katakan kalian tidak bosan melihat garis
naik-turun dan bar yang bergerak di layarkomputer.
Pasti terbersit kebosanan dalam diri kita. Nah, di sinilah
manfaat grafik candlestick. Sebab pada dasarnya informasi yang
ditampilkanoleh candlestick dan OHLC tidak jauh berbeda. Namun
secara umum candlestick punya kelebihan dibanding dua grafik yang
lain,yaitu:
1. Mudah dibaca dan dianalisis. Sehingga menjadi chart yang
sempurna bagi para trader pemula dan mereka yang baru
menekunitrading Forex.
2. Mudah digunakan. Mata kita segera beradaptasi pada informasi
dalam notasi bar. Hasil riset juga membuktikan sesuatu yangvisual
akan memudahkan pemahaman seseorang. Siapa tahu, kita bisa
memanfaatkan hal ini dalam trading.
3. Nama-nama kece pola grafik candlestick memudahkan kita untuk
mengingat arti dari pola tersebut. Misalnya shooting star.4. Hebat
untuk mengidentifikasi perubahan arah market (reversal), dari
up-trend ke down-trend, atau sebaliknya. Tapi kita akan
mempelajari hal ini nanti.
-
10
Kelas 5Support Dan Resistance
Support dan resistance selalu dikaitkan dengan analisis
teknikal. Tapi bukan berarti kaum trader fundamental tidak boleh
mempelajarinya.Justru sebaliknya, sangatlah penting mempelajari
support dan resistance, agar kita bisa menaksir harga di masa
depan, bukan hanyagebetan.
Di Kelas 5 ini kita akan mendalami materi tentang Support dan
Resistance. Jika melihat chart pergerakan harga, dua kata
tersebutpasti akan sering sekali disebutkan. Memahami chart sendiri
saja terkadang masih bingung, ditambah lagi dengan belum
memahamiistilah support dan resistance, wah, sempurnalah
kebingungan kita! Tenaang! Kita akan pahami kedua istilah tersebut
perlahan-lahansampai paham. Mari perhatikan!
Pasar forex sangat dinamis dan harga yang terbentuk adalah hasil
dari aktivitas jual beli. Pembeli cenderung mendorong harga untuk
naik,sementara penjual biasanya akan menciptakan tren yang menurun.
Singkatnya, arah pergerakan harga menggambarkan mana yang
lebihkuat, pembeli atau penjual.
Support dan resistance ini sejatinya adalah sebuah konsep untuk
memahami analisa teknikal. Dan setiap orang biasanya akan
memilikipemahaman sendiri mengenai support dan resistance. Mari
perhatikan gambar berikut:
Gambar tersebut menunjukkan market yang tren-nya sedang bullish
ataunaik.
Support adalah sebuah tingkat atau level harga dimana pembeli
memilikiposisi yang kuat dan mendominasi kontrol pasar sehingga
harga tidak akanturun lebih jauh. Nah, titik support tersebut
adalah titik terendah yangdicapai sebelum harga memantul ke
atas.
Sedangkan, resistance adalah sebuah level dimana penjual
mendominasikontrol pasar sehingga harga tidak akan naik lebih jauh
lagi. Nah, titikresistance ini adalah titik tertinggi yang dicapai
sebelum akhirnya memantulke bawah.
Saat harga naik mendekati titik resistance, biasanya investor
akan masuk mengambil posisi jual, sedangkan saat harga turun
mendekatititik support biasanya para investor akan membacanya
sebagai peluang yang bagus untuk melakukan aksi beli. Kondisi
seperti itubiasanya akan cenderung berulang sehingga titik support
atau resistance tidak sampai tertembus. Namun, apabila support atau
resistancetertembus, maka hal itu disebut dengan break dan akan
membentuk titik support dan resistance yang baru. Titik resistance
yang tertembusakan menjadi titik support sembari titik resistance
yang baru akan kembali terbentuk.
Dan penting untuk diingat, level support dan resistancebukanlah
sebuah angka yang pasti. Artinya, tidak seorangpun yang dapat
menentukan dengan pasti dimana akanterjadi support dan dimana akan
terjadi resistance.
Support dan resistance biasanya adalah sebuah perkiraan
yangdisesuaikan dengan history yang telah terjadi dan dapatdihitung
menggunakan indikator Fibonacci Retracement Levelatau pivot
point.
Teknik lain untuk memperkirakan level support danresistance
adalah dengan cara pengamatan visual denganmenarik garis pada level
dimana pergerakan naik atau turunsulit berlanjut. Dan garis
penentuan itu biasanya tidak samadi tiap-tiap trader, tergantung
bagaimana mereka membacatrend yang sedang berlangsung. Intinya,
menentukan titiksupport dan resistance ini membutuhkan pengalaman
yangcukup lama.
Mengenal Trend Line
Istilah lain yang akan ditemui dalam trading forex adalah Trend
Line atau garis tren. Trendline ini akan sering dijumpai dalam
membacagrafik analisa teknikal dan perannya cukup penting terutama
untuk menentukan posisi kita dalam trading, apakah kita
sebaiknyamelakukan sell atau buy.
Trend dalam forex diartikan sebagai kecenderungan harga. Harga
akan bergerak dalam satu arah, apakah itu naik maupun turun.
Trendharga naik disebut dengan uptrend, sebaliknya tren harga turun
disebut dengan downtrend..
-
11
Perhatikan gambar grafik berikut:
Ada beberapa hal penting yang perlu diingat mengenai
trendline:1. Untuk menggambar trendline yang valid dibutuhkan
setidaknya dua puncak atau dasar, tetapi harus ada setidaknya tiga
puncak atau
dasar untuk mengonfirmasi sebuah trendline. Semakin banyak
titik-titik harga yang dihubungkan maka akan semakin valid garis
trendtersebut, dan semakin kuat menahan titik-titik support atau
resistance pada pengujian berikutnya.
2. Semakin valid sebuah garis trend maka akan semakin
diperhatikan dan ditaati oleh para pelaku pasar.3. Semakin curam
sebuah garis trend menggambarkan kondisi pasar yang semakin bullish
(bila curam kearah atas) atau semakin bearish
(bila curam kearah bawah).4. Jangan pernah menggambar sebuah
trendline dengan memaksanya agar sesuai dengan market! Jika tidak
sesuai, berarti trendline
tersebut tidak valid.
Memperhatikan tren adalah sebuah metode pengamatan harga yang
paling dasar. Apabila trend cenderung naik atau uptrend,
makapasanglah posisi beli. Sedangkan ketika trend cenderung menurun
atau downtrend, maka posisi yang disarankan adalah posisi
jual.Adapula sebuah trend dimana harga tidak naik maupun turun,
posisi seperti itu dinamakan sideways. Kondisi sideways terjadi
biasanyasaat market di Eropa atau Amerika masih tutup atau pasar
yang sedang menunggu rilis berita besar. Pada saat trend sedang
sideways,disarankan untuk tidak open posisi. Sebuah trend dapat
diprediksi keberlangsungannya dengan bantuan indikator Moving
Average atauParabolic SAR. Apa itu indikator? Kita akan pelajari
lebih lanjut di tingkat SMP.
Jika kita sudah memahami tentang trendline, maka di kelas ini
kita akan lanjutkan untuk mnegenal lebih lanjut tentang channel.
Apa ituchannel? Apakah ada hubungannya dengan program TV? Hehehe!
Tentu saja tidak. Channel dalam forex adalah salah satu tool
yangdigunakan dalam analisis teknikal yang fungsinya sama seerti
trendline, yaitu menentukan posisi buy atau sell dengan tepat.
Secarasederhana, channel adalah garis trend yang digambar secara
paralel, dan baik puncak maupun dasarnya adalah area yangberpotensi
mengalami support atau resistance.
Gambarnya adalah seperti berikut:
Langkah untuk menggambar garis channel cukup mudah. Untuk
channel naik atau up channel, kita cukup menarik garis paralel pada
sudutyang sama seperti garis uptrend lalu geserlah garis tersebut
ke posisi baris yang menyentuh puncak yang paling baru. Hal ini
harusdilakukan bersamaan saat membuat garis trendline.
Sedangkan untuk membuat garis channel turun atau down channel,
cukup dengan menarik garis paralel pada sudut yang sama seperti
garisdowntrend. Kemudian garis tersebut digeser ke posisi yang
menyentuh titik lembah yang paling baru.
Sebagai catatan, ketika harga menyentuh dasar trendline, hal ini
dapat digunakan sebagai tanda untuk area beli. Sebaliknya,
jikamenyentuh trendline yang lebih tinggi, hal ini dapat digunakan
sebagai tanda untuk area jual.
Ada tiga jenis channel dalam forex:1. Channel Ascending (rerata
tinggi yang lebih tinggi dan rerata rendah yang lebih tinggi)2.
Channel Descending (rerata tinggi yang lebih rendah dan rerata
rendah yang lebih rendah)3. Channel Horizontal (keadaan
mendatar)
-
12
Hal-hal yang perlu diingat dalam channel: Ketika menggambar
garis channel, kedua garis trendline nya haru paralel satu sama
lain Secara umum, dasar channel dianggap sebagai zona beli,
sementara puncak channel dianggap sebagai zona jual Terakhir,
jangan membuat gambar secara paksa! Jika garisnya tidak cocok dan
tidak paralel berarti channel tersebut tidak dapat
digunakan sebagai acuan.
Bounce Dan Break
Nah, sampai di sini, kita telah mempelajari dasar dari analisis
teknikal. Analisis teknikal sepintas memang nampak rumit (dan
aslinyamemang rumit sih! hehe), tetapi akan sangat membantu kalau
kita berhasil memahaminya. Pada dasarnya, level support dan
resistancedapat dipahami dengan dua ide sederhana yaitu: pantulan
(bounce) dan break.
BounceDalam bahasa Indonesia, bounce artinya pantulan. Jika
diperhatikan, level support danresistance terjadi tetap setelah
adanya bounce ini. Terkadang sebagian trader masih
melakukankekeliruan dengan cara memasang order mereka secara
langsung pada saat terjadi support atauresistance, lalu dengan
penuh harap mereka menunggu trading mereka tersebut mencetakprofit.
Iya sih, cara tersebut awalnya memang akan efektif, tetapi metode
trading semacam inibiasanya menganggap bahwa harga pasti akan
bergerak mencapai level support atau resistancetertentu padahal
harga sebenarnya belum mencapai level tersebut.
Mungkin sebagian dari kita pernah bertanya-tanya,"Kenapa tidak
buka oder tepat pada saat support atau resistance saja ya? Kan
harganyajadi lebih gampang diperkirakan tuh waktu itu?"
Perlu diingat, perlu kehati-hatian jika kita ingin memakai
strategi bounce ini. Kita harus memastikan terlebih dahulu apakah
level supportatau resistance masih akan bertahan. Sebaiknya jangan
langsung membeli pada saat itu juga, tapi tunggulah sampai harganya
memantuldulu, baru masuk dan pasang posisi. Hal tersebut dilakukan
untuk menghindari kemungkinan salah analisis, siapa tahu
bukannyabouncing, tetapi yang terjadi malah breakout. Lebih baik
waspada di awal daripada terlanjur basah bukan?
Break Pergerakan harga adalah suatu hal yang tidak bisadiatur
seenak hati kita. Mungkin semua trader pernahbermimpi untuk pasang
order saat level support atau resistancesaja dan terus profit
dengan cara itu. Tapi kembali lagi, ituhanya mimpi.
Pada kenyataannya, level support dan resistance seringkalibreak.
Sehingga, kita tidak bisa hanya mengandalkan bounce.Kita perlu tahu
apa yang harus kita lakukan jika pada akhirnyalevel support dan
resistance tertembus.
Nah, ada dua cara untuk menghadapi kondisi break.
Pertama, dengan cara Tembak Langsung. Ini adalah cara yang
paling simpel karena kita hanya perlu jual atau beli ketika harga
telahsecara meyakinkan menembus zona support atau resistance. Ya,
kuncinya ada pada kata "meyakinkan", karena kita hanya akan bisa
entrydengan mudah ketika harga melewati level support atau
resistance yang telah nampak jelas. Dengan kata lain, cara Tembak
Langsung inibisa diasumsikan bahwa trader harus melihat dengan mata
kepalanya sendiri saat level support atau resistance tertembus agar
yakin untukmelakukan open posisi.
Yang kedua adalah Cara Konservatif. Misalnya, kita membeli
pairEUR/USD dan mengharapkan pair tersebut naik setelah bouncing
darilevel support. Tetapi ternyata, level support tersebut malah
break danposisi kita sekarang loss dengan saldo yang perlahan-lahan
jatuh. Jikaberada dalam posisi seperti itu, maka hanya ada dua
pilihan: pasrahmenerima kekalahan dan menutup posisi ATAU menahan
trading kitadan berharap harga akan naik lagi. Pilihan kedua itulah
yang disebutdengan Cara Konservatif
Jangan lupa bahwa setiap kali kita menutup posisi, kita
menutupnyadengan melakukan transaksi yang berlawanan. Misalnya,
jika kita menutup posisi beli pair EUT/USD pada atau di dekat titik
breakeven,maka trading kita harus impas, caranya dengan melakukan
transaksi jual EUR/USD dengan jumlah yang sama. Nah, jika
penjualanmencukupi dan penutupan posisi yang merugi tersebut
terjadi pada level support yang tertembus, maka harga akan berbalik
dan jatuh lagi.Hal inilah yang menjadi alasan mengapa level support
menjadi resistance ketika ia mengalami break.Syarat utama untuk
menjalankan cara konservatif ini adalah bersabar. Daripada masuk
tepat pada saat break, lebih baik tunggu hinggaberbalik sampai
level support atu resistance tertembus dan membuka posisi pada saat
harga memantul kembali.
PS: Level support dan resistance tidak selalu dapat diprediksi
secar mulusseperti penjelasan di atas. Pullback bisa saja tidak
akan terjadi. Pergerakanharga adalah rahasia Tuhan. Jadi, selalu
gunakan Stop Loss pada setiap posisitrading Anda dan jangan pernah
berharap keajaiban terjadi pada posisi yangjelas-jelas sudah kalah.
Perhitungkan trading kita masak-masak ya, Kawan!
-
13
Kelas 6 :Candlestick
Apa Itu Candlestick Jepang?
Tidak, kita tidak sedang membicarakan lilin buatan Negeri Sakura
itu, apalagi sampai membandingkannya dengan lilin buatan negara
kita.Pada kelas ini kita akan membicarakan lebih lanjut mengenai
Grafik Candlestick.
Candlestick Jepang diciptakan oleh Steven Nison, yang
terinspirasi dari salah seorang broker Jepang. Nison tertarik pada
fakta bahwabangsa Jepang telah lebih dulu mengenal analisis
teknikal, yang mereka gunakan untuk jual-beli beras.
Beras?!Hei, kita tidak berpikir tiba-tiba saja masyarakat
baheula bisa trading, kan? Lagipula tidak mungkin mereka melakukan
trading denganberas, ikan, jagung di jaman itu. Nah, berkat
keuletan Nison yang gigih mempelajari tentang teknik trading
candlestick Jepang, kini kitabisa menikmati grafik yang memiliki
pola unik ini.
Jadi, apa itu candlestick Forex?Tidak ada kata yang bisa
menjelaskan apa itu sebenarnya candlestick Forex. Cara terbaik
untuk menjelaskannya adalah lewat gambar.Coba tengok gambar di
bawah:
Candlestick dapat digunakan pada time-frame apapun. Baik satu
hari,satu jam, atau tiga puluh menit. Mana pun yang kita inginkan!
Sebabcandlestick digunakan untuk menggambarkan price action pada
time-frame yang dipergunakan oleh trader.
Candlestick dibentuk menggunakan open, high, low, dan close
padaperiode waktu yang dipergunakan.
Jika "close" berada di bagian atas "open", maka candlestick
kosong(biasanya berwarna putih) yang muncul di grafik.
Jika "close" berada di bagian bawah "open", maka yang muncul
padagrafik adalah candlestick yang berisi (biasanya berwarna
hitam).
Serangkaian candlestick kosong atau berisi biasanya disebut
"real body"atau cukup "body".
Garis tipis yang muncul di atas dan di bawah body
menggambarkanrange high atau low, yang juga dikenal dengan sebutan
"shadow".
Bagian atas dari upper shadow disebut "high". Bagian bawah dari
lower shadow disebut "low".
Lilin yang Seksi dengan Bayangan Aneh
Layaknya manusia, candlestick memiliki ukuran tubuh yang bebeda.
Dan ketika trading menggunakan grafik ini, hal pertama yang
mestikita perhatikan adalah "keseksian" masing-masing
candlestick.
Tubuh candlestick yang semampai mengindikasikan buying
(pembelian) atau selling (penjualan). Semakin semampai tubuhnya,
makasemakin intens pula tekanan buy atau sell. Ini berarti entah
buyer atau seller memiliki posisi yang lebih kuat dan memegang
kendali.
Sedangkan tubuh candlestick yang pendek menandakan sedikitnya
aktivitas buy atau sell. Di kamus gaul Forex, bulls identik
denganbuyers (pembeli) sedangkan bears identik dengan sellers
(penjual).
Candlestick berwarna putih menunjukkan tekanan buying yang kuat.
Semakin tinggi semampai tubuh candlestick, semakin melambungclosing
price dari opening-nya. Kemunculan candle ini mengisyaratkan harga
naik tajam dari open ke close dan buyer cukup agresif.Singkat kata,
si banteng (bulls) menyeruduk beruang (bears) hingga jatuh
terjengkang!
Candlestick yang berwarna (hitam) mengisyaratkan kuatnya tekanan
selling. Semakin tinggi semampai tubuh candlestick ini, makasemakin
merosot closing price dari opening-nya dan menandakan keagresifan
seller. Dengan kata lain, kali ini beruang (bears)
membalasdendamnya dengan menarik tanduk banteng (bulls) dan
menghempaskan mereka ke tanah.
Bayangan Misterius
Selain tubuh yang seksi, satu lagi yang tak boleh kita lewatkan
dari sosok candlestick: bayangannya yang misterius. Bagian tubuh
candleyang tak kalah pentingnya ini memberi petunjuk penting
mengenai sesi trading.
-
14
Upper shadows (bayangan teratas) menandakan sesi tinggi (high
session), sedangkan lower shadow menunjukkan sesi rendah
(lowsession). Jika sebuah candlestick memiliki bayangan yang
panjang, berarti aksi trading muncul setelah open dan close.
Sebaliknya,
candlestick dengan bayangan pendek menandakan aksi trading
terjadi di dekatopen dan close.
Nah, bagaimana jika sebuah candlestick memiliki upper shadow
yang panjangdan lower shadow pendek? Hal ini berarti pembeli
menggerakkan badan merekadan harga beli melonjak tinggi. Namun
karena satu-dua hal, pembeli datang danmengembalikan harga ke
kisaran semula pada opening price, serta mengakhirisesi
trading.
Sebaliknya, ketika candlestick memiliki lower shadow yang
panjang dan uppershadow pendek berarti para seller berusaha membuat
harga menurun, tetapigagal. Sebab buyer datang dan mendorong harga
kembali untuk mengakhiri sesi,untuk mencegah pergerakan embali ke
arah opening price.
Pola-Pola Dasar Candlestick1. Spinning Tops
Candlestick dengan bayangan upper yang panjang, lower shadow,
serta tubuh riil yang lebih kecil disebut Spinning Tops. Pola
inimengindikasikan ketidakpastian antara buyer dan seller.
Tubuh candle yang kecil, baik yang kosong atau pun berisi,
menunjukkan pergerakan dari open keclose. Sedangkan shadow
mengindikasikan pertarungan buyer dan seller, tapi tak seorang pun
darimereka yang menang.
Meski sesi trading dibuka dan ditutup dengan sedikit perubahan,
secara signifikan harga bergeraklebih tinggi dan rendah di saat
yang bersamaan. Tak seorang pun di antara buyer maupun seller
yangberada di atas angin. Pola Spinning Tops identik dengan
kebuntuan.
Pola Spinning Tops juga mengisyaratkan kemungkinan reversal.
Perbedaan hanya terjadi kapan polaini muncul. Jika Spinning Tops
muncul saat up-trend, hal ini menandakan tidak terlalu banyak
buyeryang ada di arena trading. Sebaliknya, bila dia muncul saat
down-trend, mengisyaratkan tidak begitubanyak seller.
2. MarubozuNama pola ini terdengar aneh. Tapi karena kelas ini
tentang Candlestick (Jepang--> BOLD), maka biasakanlah telinga
dan mata kitadengan nama-nama aneh ala ninja dan samurai. Walau
sejujurnya gambar pola ini tidak semengerikan prajurit shogun. Atau
shinobiNaruto.
Tanpa bayangan (shadow), keterangan pada pola ini hanya
mengandalkan ada atau tidaknya warnapada tubuh candle. Petunjuk
untuk tinggi dan rendah sama seperti open dan close.
Marubozu berwarna putih berisi batang lilin panjang tanpa
bayangan. Open price sama denganlow price, sedangkan close price
sama dengan high price. Pola candle ini sangat bullish, sebabdia
menunjukkan bahwa saat ini buyerlah yang memegang kendali.
Kemunculan Marubozu putihbiasanya menjadi bagian awal dari
keberlanjutan bullish atau pola reversal bullish.
Marubozu berwarna hitam berisi batang lilin panjang tanpa
bayangan. Open price samadengan high price, sedangkan close price
sama dengan low price. Pola candle ini menunjukkantrend bearish,
sebab dia menandakan bahwa seller memegang kendali atas price
action.
Kemunculan Marbozu hitam biasanya mengisyaratkan keberlanjutan
tren bearish atau pola reversal bearish.
3. DojiCandlestick Doji memiliki persamaan open dan close price,
sebab batang lilin mereka sangat pendek yang terlihat seperti garis
tipis.
Pola Doji menunjukkan ketidakpastian atau perebutan posisi
antara buyer dan seller. Harga bergerak di atas dan di bawah open
priceselama sesi trading, tetapi ditutup pada posisi di dekat open
price. Karena tak satupun yang bisa memegang kendali,
ujung-ujungnya sellerdan buyer berakhir seri.
Ada empat macam tipe candlestick Doji. Panjang upper dan lower
shadow bervariasi, mengakibatkan candlestick terlihat seperti
salib,salib yang terbalik, atau tanda plus. Kata "Doji" sendiri
mengacu pada bentuk singular dan plural.
Saat Doji muncul dalam grafik kita, perhatikan baik-baik
candlestick yangmuncul sebelumnya.
Jika sebuah Doji terbentuk setelah satu seri candlestick dengan
batangkosong dan memanjang (seperti Marubozu berwarna putih), ini
berarti Dojimemberi sinyal bahwa buyer mulai lelah dan melemah.
Agar harga terus
naik, dibutuhkan lebih banyak buyer. Tapi sayangnya, hal itu
tidak terjadi.
-
15
Saat hal ini terjadi, seller menunggu saat yang tepat untuk
masuk ke dalam arena trading sambil menjilati sumpit dan mangkuk
mereka.
Jika Doji terbentuk setelah satu seri candlestick dengan batang
berwarna dan memanjang (sepertiMarubozu berwarna hitam), berari
Doji memberi sinyal bahwa seller mulai melemah dan kelelahan
dipertempuran trading. Supaya harga terus turun, dibutuhkan lebih
banyak seller lagi, sayangnya merekasemua telah hijrah karena badai
tsunami.
Ketika hal ini terjadi, buyer sudah berdiri di tepi arena
trading dengan mulut berbusa dan matamengincar harga rendah.
Sementara penurunan terjadi dengan cukup signifikan, namun agar
terjadi reversal, dibutuhkankekuatan beli dari para buyer. Karena
itu pertajam penglihatan kita dan cari candlestick putih yangclose
di atas candlestik hitam-panjang yang open.
Pola Candlestick Single - Para Samurai yang Kesepian
Selamat datang kembali ke kelas. Sudah beristirahat? Sudah
kenyang dan tidak kehausan lagi, kan? Nah, mari kita lanjutkan
pelajaran kitatentang candlestick Jepang, yang sedikit lebih rumit
daripada sebelumnya.
Hammer dan Hanging Man
"Apa ini? Kenapa begitu masuk kelas aku disambut dengan
pelajaran seperti ini?"
Tenang, tenang...kita tidak akan membicarakan tentang sejarah
hukum pancung atau rajam di sini. Ingat, ini kelas trading Forex.
Bukankelas ala Freddy Kroeger atau Ibu Dara. Yang dimaksud dengan
Hammer dan Hanging Man di sini adalah pola candlestick yang
menyerupai "palu" dan "pria yang digantung".
Bentuk kedua pola ini memang sama, tetapi sangat berbeda dalam
makna. Hal inibergantung pada pada price action sebelumnya.
Dua-duanya memiliki tubuh mungil(hitam atau putih), lower shadow
yang panjang, dan upper shadow yang absen ataupendek. Di bawah
adalah gambar pola Hammer dan Hanging Man.
Nah, ini adalah penampakan bagaimana kedua pola ini jika muncul
dalam rangkaiancandlestick.
Hammer adalah pola reversal bullish yang terbentuk saat
down-trend. Istilah "hammer" sendiri diambil dari aksi pasar
yangmemalu (hammering) keluar dari bawah.
Ketika harga jatuh, Hammer memberi sinyal kalau bagian
bawahnyaris tersentuh dan harga perlahan akan mulai kembali
bangkit.Lower shadow yang panjang mengindikasikan bahwa
sellermenekan harga ke kisaran terendah, tapi buyer
mampumengantisipasi hal ini dan segera melakukan close di di
sekitaropen.
"Apa ini berarti ketika kita melihat Hammer terbentuk
padadown-trend, kita bisa segera melakukan order buy?"
Wooow, wooow, wooow, tidak secepat itu Kawan. Adabeberapa tanda
bullish yang mesti kita konfirmasi sebelummenarik pelatuk dan
melepas peluru-order. Salah satukonfirmasi yang umum digunakan oleh
trader adalah menunggucandlestick berwarna putih muncul di dekat
open di sebelahkanan Hammer.
Ciri-ciri Bullish Pada Pola Hammer di Down-trend1. Shadow
panjangnya sekitar dua atau tiga kali dari batang candle yang
asli.2. Sedikit atau tidak ada upper shadow sama sekali.3. Batang
candle yang asli berada di dekat titik teratas akhir di range
trading.4. Warna batang candle tidak terlalu penting.
-
16
Hanging Man adalah pola reversal bearsih yang dijadikan tanda
puncak atau level resistance yang kuat. Ketika harga melonjak,
formasiHanging Man mengisyaratkan kalau jumlah seller melebihi
buyer.
Lower shadow yang panjang pada candle tipe ini menunjukkan bahwa
pembeli berusaha menekan harga ke kisaran rendah pada sesitrading.
Namun buyer sanggup membalas serangan seller dan mendorong harga,
walau hanya sampai di dekat open.
Kemunculan pola Hanging Man mestinya menjadi alarm bagi trader,
sebab hal ini berarti tidak ada buyer tersisa untuk
menciptakanmomentum dan menjaga harga tetap naik.
Ciri-ciri Mengonfirmasi Pola Hanging Man1. Lower shadow yang
panjangnya sekitar dua-tiga kali dari batang candle yang asli.2.
Sedikit atau tidak ada upper shadow sama sekali.3. Batang candle
yang asli berada di dekat titik teratas akhir pada range trading.4.
Warna batang candle tidak terlalu penting, meski batang candle
berwarna hitam lebih bearish dibanding batang candle berwarna
putih.
Hammer inverted (terbalik) muncul sewaktu harga merosot dan
mengindikasikan kemungkinan reversal. Upper shadow-nya yangpanjang
menunjukkan kalau buyer berusaha untuk menawarkan harga lebih
tinggi.
Pada sesi trading semacam sering terjadi pertarungan antara dua
samurai dari Klan Buyer dan Klan Seller, yang berusaha
memegangkendali. Klan Seller mengeluarkan jurus mereka dan berusaha
menekan harga. Sayangnya, taktik itu diketahui oleh mata-mata Klan
Buyerdan mereka segera menutup sesi trading mereka di dekat
open.
Karena seller tidak bisa menekan harga lebih rendah lagi, hal
ini memberi indikasi yang baik. Sebab kemunculan pola ini berarti
semuaorang ingin membeli semua hal yang telah inginkan dan terjual.
Dan kalau tidak ada buyer, maka satu-satunya yang tersisa adalah
tidaklain dan tidak bukan adalah buyer!
Pola Shooting Star adalah pola reversal bearish dan memiliki
tampilan yang sama seJperti pula Hammer Terbalik. Bedanya adalah
polaini hanya muncul ketika harga melonjak. Bentuk pola ini memberi
petunjuk pada trading ini bahwa harga dibuka pada kisaran
rendahnya,berreli, hanya untuk terjatuh sekali lagi.
Peristiwa tersebut mengindikasikan upaya buyer untuk mendorong
naik harga, tetapi seller melakukan serangan baik dan
mengalahkanmereka. Ini adalah tanda bearish yang definit karena
semua samurai dari Klan Buyer telah diberantas habis oleh Klan
Seller, dan tidak lagibersisa di arena trading.
Baiklah, kelas "Pola Candlestick Single - Para Samurai yang
Kesepian" telah selesai. Yuk, jalan-jalan sebentar dan menghirup
udarasegar, sebelum kembali meneruskan kelas berikutnya".
Pola Candlestick Double - Legenda Pasangan Tanabata yang
Sehati
Dahulu kala ada pasangan yang hidup rukun dan penuh cinta, yang
mendapat kutukan terpisah seumur karena melalaikan tugasnya.Namun
karena hati mereka yang selalu terpaut, para dewa akhirnya
mengijinkan mereka untuk bertemu satu kali dalam satu tahun,
yaknipada perayaan Tanabata yang jatuh pada tanggal tujuh bulan
ketujuh.
Nah, pasangan yang sehati juga muncul dalam grafik candlestick
Jepang. Bedanya, kita tidak perlumenunggu setahun sekali untuk
melihat mereka bertemu. Dan sekalinya bertemu, pasangancandlestick
ini bisa membuat kita membuat perayaan dalam arti sebenarnya!
Engulfing Candle
Pola Bullish Engulfing adalah pola dua candle yang menandakan
kemungkinan terjadinyakenaikan harga yang kuat. Hal ini terjadi
ketika candle bearish yang segera diikuti oleh candlebullish yang
lebih besar. Kemunculan candle kedua tersebutlah yang "menelan"
(engulfs) candlebearish. Yang berarti buyer sedang mengasah
pedangnya dan bersiap menyambut kenaikan hargasetelah down-trend
atau periode konsolidasi harga.
Sementara itu, Pola Engulfing Bearish adalah kebalikan dari pola
bullish. Pola jenis candle ini muncul ketika candle bullish
segeradiikuti oleh candle bearish yang "menelannya". Ini menandakan
seller berkuasa terhadap buyer dan penurunan harga dapat
terjadikapanpun.
-
17
Tweezer Bottom Dan TopTweezer adalah duo candlestick dengan pola
reversal. Jenis pola candlestick ini biasanya muncul setelah
up-trend atau down-trend yangberkepanjangan, mengindikasikan bahwa
reversal akan segera terjadi.
Nah, coba kita lihat bagaimana formasi candlestick terlihat
seperti Kengyu (Bintang Altair) dan Orihime (Bintang Vega),
sepasang CandleTweezer.
Oke, setelah memahami apa dan bagaimana Tweezer Candle
terbentuk, sekarang saatnya kita mengenal lebih jauh duo candle
yang sehatiini. Tweezer paling efektif memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Candle pertama serupa dengan trend secara umum. Jika harga
bergerak naik, maka candle pertama menunjukkan pergerakan
bullish.2. Candle kedua kebalikan dari trend umum. Jika harga
bergerak naik, maka candle kedua menunjukkan pergerakan bearish.3.
Shadow (bayangan) kedua candle semestinya memiliki panjang yang
sama. Tweezer Top seharusnya memiliki rata-rata tinggi yang
sama,
begitu pula dengan Tweezer Bottom.
Pola Candlestick Triple - Tiga Ninja Legendaris
Pelengkap formasi pola candlestick berikutnya adalah pola
candlestick triple. Rangkaian grafik candlestickJepang tidak akan
lengkap tanpa kehadiran mereka ini. Yuk, langsung saja kita kenali
pola-pola candlesticktriple ini!
Evening dan Morning Star
Morning Star dan Evening Star adalah pola tiga candlestick yang
bisa kita temukan diakhir sebuah trend. Biasanya ketiga candle ini
menandakan reversal yang bisa dikenalilewat ciri-ciri berikut:
1. Candle yang pertama menandakan bullish, merupakan bagian dari
up-trend yang baru sajaterjadi.
2. Candle kedua memiliki batang yang lebih kecil, mengisyaratkan
bahwa ketidakpastianyang terjadi di pasar. Candle ini bisa berarti
bullish atau bearish.
3. Candle ketiga akan mengonfirmasi bahwa reversal akan terjadi,
bersamaan dengan candlemenutup di atas titik tengah dari candle
pertama.
Three White Soldiers dan Black Crow
Pola Three White Soldiers terbentuk ketika tiga candle bullish
panjang mengikuti down-trend, memberi sinyal bahwa reversal tengah
terjadi. Pola candlestick jenis ini dianggapsinyal bullish yang
paling mencolok, apalagi jika dia muncul setelah downtrend
yangberkepanjangan dan periode singkat konsolidasi harga.
Candle pertama dari ketiganya disebut "reversal candle", yang
kemunculannya bisamenandakan akhir downtrend atau mengisyaratkan
bahwa periode konsolidasi harga yangmengikuti downtrend
berakhir.
Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi agar pola ini dianggap
valid:
-
18
1. Candle kedua haruslah lebih besar ketimbang candle sebelumnya
dan mesti berada di puncak, tanpa meninggalkan sumbu atau
hanyamenyisakan sedikit saja.
2. Candle terakhir harus berukuran sama seperti candle kedua
dengan sedikit atau tidak ada bayangan sama sekali.
Pola candlestick three black crows adalah kebalikan dari three
white soldiers. Pola ini terbentuk ketika tiga candle bearish
mengikutiuptrend yang kuat dan mengindikasikan bahwa akan segera
terjadi reversal.
Agar pola three black crows dianggap sah, candle kedua harus
lebih besar dibandingkan candle pertama dan harus berada dekat
denganbagian rendah. Sementara candle ketiga harus berukuran sama
atau lebih besar dai candle kedua dengan sedikit atau tanpa
bayangan yanglebih rendah.
Three Inside Up and DownFormasi candlestick three inside up
adalah pola trend-reversal yang ada di bawahdowntrend. Pola ini
mengindikasikan downtrend akan segera berakhir dan uptrendakan
segera terbentuk. Ada tiga hal yang harus terpenuhi agar pola three
inside updapat terbentuk dengan valid:
1. Candle pertama harus ada di puncak uptrend dan ditemani oleh
candlestick bullishyang panjang.
2. Candle kedua harus terbentuk mulai dari bagian tengah candle
pertama.3. Candle ketika mesti berada di bawa candle rendah pertama
untuk mengkonfirmasi
bahwa sellers menguasai uptrend.
Contekan Candlestick Jepang
Oke, Kawan, berhenti scroll mousemu sekarang ini juga kalau kau
melewati semua pelajaran sebelumnya dan langsung lompat ke
bagianini. Laman ini memang contekan untuk pelajaran "Candlestick
Jepang", tapi bukan berarti kita boleh langsung mencontek.
Jadi...mari kembali ke jalan yang benar dan mulai membaca
pelajaran "Candlestick Jepang" mulai dari awal, baru kembali ke
laman iniuntuk memantabkan pengetahuan kita.
Baiklah, untuk pelajar Forex yang telah mempelajari pelajaran
sebelumnya, silakan simpan atau bookmark laman ini.
-
19
Kelas 7Indikator-Indikator Umum
1. Bollinger Bands
Yay! Selamat datang di tingkat Sekolah Forex Tingkat
Menengah.
Berbeda dengan beberapa tingkat sebelumnya di mana kita hanya
mempelajari materi-materi dasar dalam dunia trading Forex, di
sinikita akan mempelajari beberapa tool yang bisa dipilih untuk
dimasukkan ke dalam kotak trading tool kita.
Tak ubahnya seperti tukang bangunan... Yah, oke, kedengarannya
memang tidak terlalu keren. Mari kita ubah jadi arsitek. Ehem!Tak
ubahnya seperti arsitek, setiap trader harus memiliki kotak
peralatan yang bisa diraih dan dibuka kapan saja, setiap kali
kitamemerlukannya. Jadi, saat memerlukan satu tool untuk satu
situasi tertentu, kita tak perlu lari. Atau dalam kasus trading
forexmenggerakkan tangan kita dan membuka situs-situs tertentu,
hanya untuk mencari tool yang cocok untuk situasi trading saat
itu.
Kalau dalam dunia arsitek ada AutoCad, penggaris, juga maket
sebagai tool. Di dalam dunia trading yang menjadi tool
adalahindikator.
Semakin banyak tool yang ada di dalam kotak, semakin tinggi daya
adaptasi kita terhadap situasi market yang sering
berubah-ubah.Kalau kita fokus pada situasi trading tertentu, kita
juga bisa memilih beberapa tool saja untuk dimasukkan ke dalam
kotak tradingtool kita. Menjadi ahli dalam satu hal lebih baik,
dibanding sekadar bisa banyak hal tapi tak memiliki pengetahuan
yang baik.Lagipula, kedengarannya keren kalau kita mengenalkan diri
sebagai Mr. X, ahli Bollinger Band. Atau Profesor Y, M.A.
(aliasMoving Average). Ya, kan? Hehe...
Jutaan Cara Berbeda, Meraup PipAda berbagai cara untuk
mendapatkan pip dan di sini kita akan belajar tentang berbagai
indikator, yang menjadi tool untuk kitakumpulkan ke dalam kotak
kita.
Yah, kita mungkin tidak akan memerlukan semua indikator. Tapi
rasanya akan lebih baik jika kita bisa membuka kotak trading
tooldan menemukan apa pun alat yang kita perlukan, tanpa perlu
bertanya pada tetangga? (Apalagi kalau tetangga trader kita
miskinsinyal...).
Jadi, ayo, kita langsung belajar!
a. Sejarah Bollinger BandsBollinger Bands dikembangkan oleh John
Bollinger. Kecewa pada Paul McCartney dan John Lennon yang
menolaknya masuksebagai anggota Beatles, Bollinger akhirnya
membentuk grupnya sendiri: Bollinger Bands.
Oups! Bercanda. Haha! Oke, kali ini kita akan serius
belajar.
Bollinger Bands dikembangkan oleh John Bollinger bukan guyonan.
Dia menggunakan indikator ini untuk mengukur volatilitaspasar.
Secara sederhana, indikator Bollinger Bands menunjukkan pada
kita kapan pasar tidak bersuara dan kapan pasar BERISIK!.Sewaktu
pasar tidak bersuara, bands berkontraksi alias mengerut. Sedangkan
saat pasar BERISIK!, bands akan berekspansiatau melebar.
Perhatikan gambar di bawah ini. Grafik tersebutmenunjukkan pada
saat harga bergerak tenang, takbersuara. Bands bergerak merapat.
Sewaktu hargabergerak naik, bands akan melonggar.Hanya itu
saja?!
Secara sederhana memang seperti itu. Tidak ada halyang rumit
dalam Bollinger Bands. Yah... memangada sejarah tentang Bollinger
Bands, bagaimanamenghitungnya, seperti apa formula
matematikanya.Dan lain sebagainya.
Tapi kita tak perlu semua itu. SeputarForex merasayang
terpenting dari sebuah teori adalah bagaimanapengaplikasiannya.
Karena itu, dalam pelajaran inihanya ada pelajaran inti dan
pengaplikasian BollingerBands ke dalam praktik trading kita.
Jangan khawatir, ini bukan berarti tidak ada penjelasan lebih
jauh mengenai Bollinger Bands. Kalau penasaran denganbagaimana
sebenarnya indikator ciptaan John Bollinger ini, kita bisa klik
salah satu artikel SeputarForex atau search di dalamsitus
SeputarForex. Ada banyak artikel yang ditulis oleh tim kami.
-
20
b. Pantulan Bollinger
Satu hal yang mesti kita ingat tentang Bollinger Bands bahwa
harga memiliki kecenderungan untuk kembali ke tengah bands.Inilah
alasan mendasar muncul istilah "Pantulan Bollinger" (Bollinger
Bounce). Coba tilik grafik di bawah ini dan tebak, kemana harga
bergerak selanjutnya.
Kalau jawabannyadown, selamat! Jawabanitulah yang tepat.
Seperti yang bisa kitalihat, harga kembalibergerak turun
menujubagian tengah daribands.
Apa yang baru saja kita simak adalah Bollinger Bounce tipe
klasik. Penyebab mengapa lonjakan ini terjadi adalah
karenaBollinger Bands bergerak seperti level support dan resistance
yang dinamis.
Semakin lama time frame kita, para bands ini akan "bermain"
semakin kuat. Banyak trader telah mengembangkan sistem
yangberkembang pesat pada lonjakan-lonjakan tersebut dan strategi
ini sempurna bila digunakan pada saat pasar ranging dan tidakada
trend yang jelas di sana.
Nah, sekarang mari kita perhatikan bagaimana cara menggunakan
Bollinger Bands ketika pasar bergerak.
c. Tekanan Bollinger
Istilah Tekanan Bollinger (Bollinger Squeeze) cukup menjelaskan
apa maksud hal ini. Pada saat bands tertekan, biasanya
inimengisyaratkan breakout yang akan segera terjadi.
Jika candle mulai menembus di atas puncak salah satu band, maka
pergerakan akan cenderung berlanjut ke atas. Jika candlemulai
menembus di bawah bagian terendah band, hal ini menandakan harga
akan meneruskan pergerakannya ke bawah.
Perhatikan grafik. Kita bisamelihat bagaimana bandstertekan.
Harga baru saja mulaimenembus di atas bandtertinggi.
Nah, berdasarkan informasi ini,tebak ke mana harga akanbergerak
selanjutnya?
Kalau jawabanmu naik,maka...Anda benar!
Inilah bagaimana tipikalBollinger Squeeze bekerja.
Strategi ini didesain agar kita mampu menangkap pergerakan harga
sedini mungkin. Memang, kejadian ini tidak terjadi tiaphari, tapi
kita bisa menemukannya beberapa kali dalam seminggu jika kita
memasang time fram 15 menit pada grafik.
Ada beberapa hal yang bisa kita manfaatkan dari Bollinger Bands,
tetapi ini adalah strategi paling umum yang seringdihubungkan
dengan "para pemain" band ini. Nah, saatnya menaruh indikator ini
ke dalam kotak peralatan sebelum berpindahke indikator
selanjutnya
-
21
2. Moving Average Convergence Divergence
Tool trading ini digunakan oleh sebagian besar trader untuk
mengidentifikasi pergerakan rata-rata (moving averages)
yangmengindikasikan munculnya trend baru, yang bisa berupa bullish
atau bearish.
Ketika tercipta trend bullish atau bearish, kita tak perlu
khawatir. Lagipula prioritas utama kita dalam bertrading adalah
menemukantrend, entah naik atau pun turun, yang bisa kita
manfaatkan untuk meraup untung.
Dengan grafik MACD, kita akan melihat tiga angka yang biasa
digunakan untuk setting grafik ini. Angka pertama adalah jumlah
periode yang digunakan untuk menghitung moving average yang cepat.
Angka kedua adalah jumlah periode yang digunakan untuk pada moving
average yang lamban. Angka ketiga adalah jumlah bar yang digunakan
untuk menghitung moving average dari perbedaan antara moving
average
yang cepat dan lamban.
Misalnya saja kita melihat angka "12, 26, 9" sebagai parameter
MACD (yang umumnya adalah setting default untuk sebagian
besargrafik). Beginilah makna dari angka-angka tersebut: Angka 12
mewakili 12 bar moving average sebelumnya yang lebih cepat Angka 26
mewakili 26 bar moving average sebelumnya yang lebih lamban Angka 9
mewakili 9 bar moving average dari selisih dua jenis moving
average, yang terwujud dari garis vertikal yang disebut
histogram (garis hijau pada grafik di atas).
Di kalangan trader berkembang kesalahpahaman sehubungan dengan
garis-garis MACD. Dua garis yang muncul BUKANLAHpergerakan
rata-rata (moving averages) dari harga. Sebaliknya, dua garis
tersebut adalah PERBEDAAN dari pergerakan rata-rataantara dua
moving average.
Pada contoh di atas, moving average yang cepat adalah gambaran
pergerakan rata-rata dari perbedaan antara moving average 12 dan26
periode . Sedangkan moving average yang lamban menggambar rata-rata
dari garis MACD sebelumnya. Sekali lagi, dari contohdi atas, itu
akan diwakili oleh moving average 9 periode.
Artinya...kita mengambil rata-rata dari 9 periode terakhir dari
garis MACD yang bergerak dengan cepat dan menempatkannyasebagai
moving average kita dengan pergerakan yang lamban. Hal ini akan
memberikan garis pergerakan rata-rata harga yang lebihakurat.
Histogram ini akan menggambarkan perbedaan antara pergerakan
rata-rata yang cepat dan lamban. Jika kita melihat grafik
yangsebenarnya, kita bisa menangkap bahwa (ketika dua moving
average bergerak terpisah, histogram akan menjadi lebih besar.
Inilah yang disebut dengan divergence karena moving average yang
lebih cepat ber-diverging, atau bergerak menjauh dari movingaverage
yang lebih lamban.
Ketika moving averages bergerak mendekati satu sama lain,
histogram menjadi lebih kecil. Inilah yang disebut dengan
convergencekarena moving average yang lebih cepat ber-converging
atau bergerak mendekati moving average yang lebih lamban.
Dan inilah mengapa, Kawan Moving Average Convergence Divergence
dinamakan MACD. Hah...panjang sekali penjelasan untukistilah yang
begitu pendek, M-A-C-D.
Eits, jangan salah! Tidak ada salahnya kita belajar mengenai
sejarah bukan, apalagi sejarah yang bisa membuat kocek kita
semakintebal.
Nah, sekarang kita tahu mengenai MACD. Selanjutnya, apa sih yang
bisa dilakukan kawan kita si MACD untuk kita (dan
rekeningkita)!
-
22
Trading Menggunakan MACD
Dari keterangan sebelumnya kita sekarang tahu ada dua macam
moving average dengan "kecepatan" yang berbeda. Dan tentu
saja,moving average yang lebih cepat akan cenderung akan segera
bereaksi terhadap pergerakan harga, jika dibandingkan movingaverage
yang lebih lamban.
Ketika trend baru muncul, garis yang cepat (fast line) akan
terlebih dulu bereaksi dan nantinya akan bersilangan dengan garis
yanglamban (slower line). Ketika "crossover" semacam ini muncul dan
fast line mulai "diverge" atau menjauhi slower line, peristiwa
inimengindikasikan bahwa trend baru telah terbentuk.
Dari grafik di atas kita bisa melihat bahwa fastline bersilangan
dengan slower line kemudianbergerak di bawah garis tersebut dan
secara tepatmengindikasikan kemunculan downtrend yangbaru.
Perhatikan, ketikan kedua garis tersebutsaling silang, histogram
untuk beberapa saatmenghilang.
Hal ini disebabkan perbedaan antara kedua garisyang pada saat
itu adalah 0. Ketika downtrendmulai terbentuk dan fast line
menyimpang(diverge), menjauh dari slow line, histigrammenjadi
semakin besar. Hal ini mengindikasikantrend yang menguat, bisa jadi
uptrend ataudowntrend.
Mari perhatikan grafik di bawah.
Pada grafik EUR/USD 1-jam seperti contoh di atas, fast line
bergerak bersilangan dengan slow line sementara
histogrammenghilang. Hal ini mengisyaratkan bahwa downtrend akan
segera mengalami reverse (pembalikan).
Sejak saat itu, EUR/USD mulai melesat ke atas, bersamaan dengan
dimukainya uptrend baru. Bayangkan hal ini terjadi pada
tradingkita; setelah menunggu sekian lama akhirnya terjadi
crossover. Wush! Mendadak kita bisa untung 200 pip berkat
bertemunya duagaris MACD.
Satu kelemahan MACD. Secara natural, moving average cenderung
bergerak lebih lamban ketimbang pergerakan harga. Hal inidisebabkan
moving average tidak lebih dari alat pencatat sejarah pergerakan
harga.
Karena MACD mewakili moving average dari moving average lainnya
dan diperhalus oleh moving average lainnya, kita bisabayangkan
bahwa akan muncul lag. Meski demikian MACD tetap menjadi tool
favorit banyak trader.
-
23
3. Parabolic SAR
Selama ini kita telah mengenal indikator yang hanya terfokus
pada bagaimana menangkap awal dari sebuah trend yang baru.
Meskipenting bagi kita untuk mengidentifikasi trend yang baru,
namun tahu di mana sebuah trend akan berakhir juga sama
pentingnya.Trading akan terasa sempurna bila kita tahu, kapan waktu
yang pas untuk melakukan entry dan exit.
Ada satu indikator yang bisa membantu kita untuk menentukan di
mana kira-kira sebuah trend akan berakhir adalah Parabolic SAR
(Stop And Reversal).Parabolic SAR menggunakan titik atau poin untuk
menunjukkan pembalikkanpotensial dari pergerakkan harga di dalam
grafik.
Kita bisa lihat pada gambar di atas bahwa titik-titik pada
grafik bergerak daribagian bawah candle pada saat uptrend, menuju
ke atas candle pada saat trendberbalik menjadi downtrend.
Trading Menggunakan Parabolic SAR
Keunggulan Parabolic SAR adalah dia mudah digunakan, bahkan oleh
trader baru. YAY!
Cara membaca indikator ini adalah ketika titik-titik ada di
bawah candle itu berarti dia memberi sinyal pada kita agar
memasangorder buy. Sebaliknya, titik-titik seperti semut itu berada
di atas candle, hal ini berarti saatnya kita pasang order sell.
Eh, cuma begitu saja? Yap! Mudah sekali, kan? Hehe...
Parabolic SAR bisa jadi adalah indikator yangpaling mudah untuk
dibaca karena dia hanyamemberi gambaran pergerakan harga, apakah
naikatau turun. Dengan karakteristik semacam ini,Parabolic SAR
cocok digunakan pada market yangsedang trending, mengalami rally
panjang, ataudownturns.
Jangan pernah sekali-kali menggunakan indikatorini pada market
yang choppy, di mana hargabergerak sideways.
Menggunakan Parabolic SAR Untuk Keluar Trade Selain untuk
mengenali akhir dari sebuah trend dan order apa yang
mestinyadipasang, kita juga bisa menggunakan Parabolic SAR untuk
menentukan apakah kita harus close trading kita atau tidak.
Mari lihat bagaimana Parabolic SAR bekerja sebagai sinyal exit
trading pada pair EUR/USD:
Pada saat EUR/USD mulai merosot diakhir April, pair ini terlihat
seakan tidakakan berhenti sampai dia menyentuhtitik dasar
neraka.
Trader yang sebelumnya sempatmelakukan trading tipe short atas
pairini, pasti bertanya-tanya seberapa lamaEUR/USD akan lanjut
melorot sepertiitu.
Di awal Juni, tiga titik terbentuk di akhirharga, memberi sinyal
bahwa downtrendtelah berakhir dan saatnya untuk keluar(exit) dari
trading shorts.
Jika kita dengan keras kepala tidak mau menutup trading karena
mengira EUR/USD akan kembali melanjutkan penurunannya, tanpasadar
kita telah menghapus semua profit yang kita dapat, sebab pair ini
pada akhirnya akan kembali merangkak naik (bahkanmungkin melambung)
ketika mendekati harga 1.3500.
Pelajaran selanjutnya : Stochastic
-
24
4. Stochastic
Di pelajaran kali ini kita akan mempelajari indikator
Stochastic. Serupa dengan indikator di pelajaran sebelumnya
Parabolic SAR,Stochastic juga membantu trader untuk menentukan di
mana sebuah trend akan berakhir.
Stochastic pada dasarnya adalah oscillator yang mengukur kondisi
overbought dan oversold pada pasar. Karakter dua garis
padaindikator ini mirip dengan karakter garis MACD; bahwa satu
garis bergerak lebih cepat ketimbang garis lainnya.
Trading dengan Stochastic Meski memiliki persamaan dengan
Parabolic SAR, namun yang membedakan keduanya adalahkemampuan
Stochastic, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, stochastic
membantu trader seperti kita untuk memastikan kapanpasar dalam
kondisi overbought dan kapan saatnya ia oversold. Stochastic
dihitung dengan skala 0 hingga 100.
Ketika dua garis stochastic berada di atas angka 80 (titik-titik
merah yang terhubung menjadi garis pada grafik di atas), maka hal
inimengisyaratkan bahwa pasar dalam kondisi oversold.
Sederhananya, pada saat pasar oversold kita pasang buy, dan
sebaliknya, kita memasang sell jika market overbought.
Nah, sekarang mari perhatikan grafik di atas. Seperti yang bisa
kita lihat, Stochastic menunjukkan bahwa pada saat itu pasar
sedangdalam kondisi overbought selama beberapa waktu. Berdasarkan
informasi ini, bisakah kau menebak ke arah mana harga bergerak?
Jika jawabanmu adalah merosot ke bawah, maka...yap! Kau benar.
Karena pasar berada dalam kondisi overbought untuk waktu yangcukup
lama, pembalikan (atau yang lebih dikenal dengan istilah reversal)
sudah pasti akan terjadi.
Itulah sekilas penjelasan mengenai Stochastic.Banyak trader
menggunakan indikator Stochastic dengan berbagai cara, namun
tujuanutama dari indikator ini adalah menunjukkan pada kita kapan
dan di mana kira-kira pasar akan berada dalam kondisi overbought
atauoversold.
Seiring berjalannya waktu, kita pasti akan belajar menggunakan
Stochastic dan mampu menyesuaikannya hingga menjadi bagiandari ciri
khas trading kita.
Sudah paham mengenai Stochastic? Sip. Mari lanjut ke pelajaran
berikutnya: RSI.
-
25
5. Relative Strength Index
Fungsi dari indikator Relative Strength Indeks, atau yang lebih
umum dikenal dengan istilah RSI, tidak jauh berbeda
denganStochastic. Dia mampu mengenali kondisi overbought dan
oversale pada pasar. RSI juga memiliki skala 0 hingga 100.
Satu-satunyaperbedaan adalah indikasi oversold dan overbought.
RSI mengindikasikan kondisi oversold ketika pembacaan berada di
bawah skala 30, sedangkan pembacaan di atas skala 70mengindikasikan
overbought.
Trading dengan RSI
Penggunaan RSI tidak jauh berbeda dengan Stochastic.
Kita bisa menggunakannya untuk memilih titik teratas dan
titikterbawah, tergantung pada kondisi pasar apakah sedang
overboughtatau oversold.
Di bawah ini adalah contoh grafik 4-jam dari pair EUR/USD.Dari
gambar grafik di atas tampakbahwa pair tersebut anjlok dalamskala
mingguan terakhir, danmerosot sekitar 400 pips padakurun waktu dua
minggu.
Pada tanggal 7 Juni, EUR/USDtelah diperdagangkan di
bawah1.2000.
Akan tetapi, RSI merosot di bahwa30 dan memberi sinyal
bahwaseller telah kabur dari pasar dankemungkinan harga tidak
akanbergerak lagi.
Harga pair tersebut baru akanberbalik dan mengarah kembali
keatas beberapa minggu kemudian.
Menentukan Trend dengan RSI
RSI adalah salah satu trading tool yang paling populer di
antaratrader. Penyebab tingginya popularitas indikator ini
adalahkarena fungsi keduanya, yaitu untuk mengkonfirmasi
formasitrend.
Jika kita sedang mencari kemungkinan terbentuk uptrend,
makajangan ragu untuk melirik RSI dan pastikan dia berada di
atasangka 50. Sebaliknya, jika menurut kita mencari
kemungkinanterbentuknya downtrend, maka pastikan kalau RSI berada
dibawah 50.
Pada bagian awal grafik di atas, kita bisa melihat
kemungkinanterbentuknya downtrend. Nah, agar tidak terjebak sinyal
palsu,kita bisa menunggu RSI melewati garis di bawah 50
untukmengkonfirmasi terbentuknya trend.
Tak beberapa lama kemudian, membuktikan bahwa downtrend akan
terbentuk, RSI bergerak turun melewati 50. Downtrend punakhirnya
terkonfirmasi.
-
26
6. Average Directional Index
Average Directional Index adalah contoh laind ari oscillator.
Indikator yang biasa disingkat ADX ini memiliki skala antara 0
hingga100. Pembacaan di bawah 20 mengindikasikan trend yang lemah,
sedangkan pembacaan di atas 50 mengisyaratkan trend yang kuat.
Tidak seperti stochastic, ADX tidak menentukan apakah trend yang
terbentuk saat itu adalah bullish atau bearish. Dia hanyamengukur
kekuatan dari trend yang saat ini sedang terbentuk. Oleh karena
itulah ADX umumnya digunakan untuk menentukanapakah pasar sedang
tak bergerak (ranging). Atau dia sedang membentuk trend yang
baru.
Coba perhatikan grafik di bawah ini:Pada contoh pertama di
grafik tersebut,ADX terlihat tak bergerak di bawah 20dari akhir
September hingga awalDesember. Dari grafik pair EUR/CHF diatas
tampak bahwa pair tersebut terjebakdi dalam range pada periode
tersebut.Namun di awal Januari, ADX mulaimerangkak naik ke atas 50,
memberisinyal bahwa trend yang kuat akansegera terbentuk.
Nah, coba lihat bagian kanan grafik.Euro sedang menyeret Swissy
naik daridasar range dan meneruskan pergerakanmereka hingga
terbentuk uptrend yangkuat. Dan...boom! 400 pips siap
kitapanen!
Sekarang mari perhatikan contoh berikutnya:Seperti contoh
pertama, ADXbergerak melayang seperti hantudi bawah angka 20
untukbeberapa waktu. Pada saat pairEUR/CHF juga sedang raging.Namun
tak lama kemudianADX pun menampakkanpergerakkannya dan
melesatmelewati angka 50 danEUR/CHF pun melakukanbreak out di atas
range.
Dan...voila!
Uptrend yang kuat akhirnyaterbentuk. Dan kita, Kawan,sudah
mendapatkan 300 pips ditangan kita.
Gampang sekali, kan? Tapi satu hal mengenai ADX yang bisa
menjadi batu sandungan bagi trader pemula; dia tidak bisamenentukan
dengan pasti apakah order yang pas bagi kita untuk situasi tertentu
adalah buy atau sell. ADX hanya memberitahu kitabahwa trend yang
sedang berlaku cukup aman bagi kita.
Jika di tengah trading ADX mulai merosot di bawah 50 lagi, ini
berarti uptrend atau downtrend yang sedang terjadi mulai melemahdan
saatnya untuk mengunci profit.
Trading Menggunakan ADX
Cara trading dengan menggunakan indikator ADX adalah menunggu
terjadinya breakout pertama sebelum menentukan apakah kitaakan
trading long atau short.
Atau kita bisa menggabungkan ADX dengan indikator lainnya,
khususnya yang mampu mengidentifikasi arah pergerakan pair,apakah
ke bawah atau ke atas.
Selain itu, karena ADX fokus pada keamanan trend, ia juga
berfungsi untuk memberitahu apakah kita bisa menutup (close)
tradinglebih awal. Khususnya ketika terjadi pergerakan sideways.
Dengan bantuan ADX, kita bisa mengunci pip yang kita dapat
sebelumrugi.
-
27
7. Ichimoku Kinko Hyo
Ichimoku Kinko Hyo (IHK) adalah indikator yang memperkirakan
momentun harga serta menentukan level support dan resistance dimasa
yang akan datang. Pakai satu dapat tiga manfaat sekaligus. Umumnya
indikator ini digunakan pada pair yang mencantumkanJPY sebagai
pasangannya.
Sebelum menjelaskan bagaimana sih cara kerja Ichimoku Kinko Hyo
ini, ada baiknya jika kita mengetahui tentang makna dari
namaindikator yang berasal dari Jepang ini. Ichimoku berarti
"sekilas; lirikan; sekali pandang", kinko bermakna
"kesetimbangan",sedangkan hyo adalah "grafik" dalam bahasa Jepang.
Jadi, ichimoku kinko hyo adalah "satu lirikan pada grafik
kesetimbangan".
"Hm...rasa-rasanya aku nggak paham, deh." Oke, mari langsung
saja terbang ke dunia grafik IKH.
Bagaimana? Sudah paham?
Ehehehe...oke, maaf. Kami memang berniat menggoda.
Oke, mari langsung saja kita membahas tentang grafik ini.
Dimulai dari beberapa istilah yangakan sering muncul saat kita
mempelajari grafik ini.1. Kijun Sen (garis biru): disebut juga
garis standar atau garis dasar. Garis ini didapat
dengan menghitung rata-rata tinggi (highest high) dan rendah
(lowest low) untuk 26periode terakhir.
2. Tenkan Sen (garis merah): dikenal juga sebagai garis balik
dan didapat denganmenghitung rata-rata tinggi (highest high) dan
rata-rata rendah (lowest low) untuksembilan periode terakhir.
3. Chikou Span (garis hijau): disebut dengan lagging line. Dia
adalah harga penutupan pada hari ini yang dibentuk dari 26
periodesebelumnya.
4. Senkou Span (garis jingga): garis senkou yang pertama didapat
dengan menghitung rata-rata Tenkan Sen dan KiJun Sen,kemudian
dibentuk untuk 26 periode ke depan. Garis Senkou yang kedua
ditentukan dengan menghitung rata-rata tinggi (highesthigh) dan
rata-rata rendah (lowest low) untuk 52 periode terakhir dan
dibentuk untuk 26 periode ke depan.
Bagaimana? Sejauh ini pelajaran tentang indikator Ichimoku Kinko
Hyo bisa dicerna? Yah...kita tidak perlu mengingat setiap katadari
pengertian garis-garis indikator. Cukup memahami dan tahu bagaimana
menerjemahkan mereka pada saat trading.
-
28
Trading Dengan Ichimoku Kinko Hyo
Sebelum kita menilik garis Kijun, mari simak garis Senkou
terlebih dulu. Jika harga berada di atas garis Senkou maka garis
atasberfungsi sebagai level support pertama, sementara garis bawah
berperan menjadi level support kedua.
Jika harga berada di bawah garis Senkou maka garis bawah
membentu level resistance pertama, sedangkan garis atas sebagai
levelresistance kedua.
Garis Kijun berperan sebagai indikator pergerakan uang di masa
depan. Jika harga lebih besar ketimbang garis ini, bisa jadi
hargaakan terus bergerak naik. Sebaliknya, jika harga berada di
bawah garis biru dapat dipastikan harga akan terus turun.
Garis Tenkan adalah indikator tren pasar. Jika garis ini
bergerak naik atau turun, hal ini mengisyaratkan bahwa pasar
sedangtrending. Jika garis merah bergerak secara horizontal, ia
memberi sinyal bahwa pasar sedang bergerak ranging atau
bergeraksideway.
Nah, sekarang giliran garis Chikou. Jika garis ini melewati
harga dengan arah dari bawah ke atas dan menjadi sinyal buy untuk
kita.Sebaliknya, jika garis hijau bergerak melewati harga dari atas
ke bawah, ini berarti ichimoku memberikan sinyal sell bagi
kita.
Sekarang setelah menyimak penjelasan dari SeputarForex, mari
kita intip lagi grafik Ichimoku Kinko Hyo. Kali ini
denganpenjelasan sinyal-sinyal trade.
Memang sih, indikator ini terlihat jauh lebih kompleks ketimbang
indikator-indikator sebelumnya. Tapi kelebihan Ichimoku KinkoHyo
adalah dia memiliki level support dan resistance, crossovers,
oscillators, dan indikator trend. Semuanya dikemas dalam satupaket!
Naujubile, kan, Cang, Cing, Mak, Babe?
Sip markusip, setelah mempelajari grafik-grafik umum dalam
forex, sekarang saatnya kita belajar bagaimana sih,
memanfaatkansemua indikator tersebut dalam satu grafik. Let's go,
traders!
-
29
8. Mengaplikasikan Semua Indikator
Sekarang setelah mengetahui cara kerja sebagian besar indikator,
saatnya kita melompat masuk ke dalam kubangan lumpur Forex.Seperti
iklan salah satu deterjen dengan slogan "berani kotor itu baik",
jadi mari berkotor ria dengan beberapa contoh grafik dan carakerja
indikator.
Di dunia trading yang ideal, kita bisa memilih salah satu
indikator dari Bollinger Bands, MACD, Parabolic SAR, atau yang
lain,kemudian mematuhi mengikuti apapun yang diinformasikan oleh
indikator tersebut. Sayangnya, dunia yang sempurna dan idealtidak
ada. Sama seperti semua indikator tersebut yang memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing.
Itulah sebabnya, di pelajaran kali ini kita akan mempelajari
cara mengaplikasikan beberapa indikator ke dalam grafik dengan
tujuanagar masing-masing indikator saling mengoreksi, sehingga bisa
menutupi kekurangan satu sama lain. Tidak sedikit trader
yangmenggunakan tiga indikator saat trading dan mereka tidak akan
trade, kecuali ketiga indikator yang mereka gunakan
memberikansinyal yang sama.
Jika Bollinger Bands Bertemu Stochastic
Pada contoh yang pertama, kita memiliki grafik pergerakanpair
EUR/USD dengan time fram empat-jam sertamenggunakan indikator
Bollinger bands dan Stochastic.Oleh karena pasar terlihat bergerak
sideways, kita mestifokus pada pantulan Bollinger.
Perhatikan sinyal-sinyal "sell" dari Bollinger bands da