A.BEARING Bearing merupakan komponen mesin yang mendukung beban rotor dan memposisikan rotor serta menjamin berputarnya rotor dengan sesedikit mungkin gesekan. Kurang berfungsinya bearing dengan baik akan menimbulkan vibrasi, pasokan daya yang berlebihan, overheating dan bahkan mungkin lengketnya rotor pada stator (jam/sticking) sehingga operasi harus dihentikan secara total. Bearing memerankan peranan dalam mendukung keandalan dan performa mesin. Terdapat hubungan yang sangat dekat antara pengembangan mesin dan performa bearing. Selain itu kerusakan mesin sering dihubungkan dengan kerusakan bearing. Bearing berfungsi sebagai bantalan, sehingga dapat memperhalus putaran, memperkecil gesekan dan mengurangi keausan. Faktor utama dari kerusakan bearing adalah kotoran dan korosi. Kotoran dan material asing sering mengkontaminasi bearing bersamaan dengan pelumasan bearing. Sedangkan korosi dari bearing dihasilkan dari keberadaan air, acid, kurangnya pelumasan, dan kekurang hati-hatian saat menyimpan serta pemasangan bearing. Selain itu permasalahan bearing juga dapat disebabkan oleh pemukulan bearing pada saat pemasangan bearing di shaft. Pemukulan ini akan menghasilkan kerusakan fisik pada alur bearing yang mendorong kerusakan awal bearing. B. CARA MEMBACA BEARING Coba perhatikan angka-angka yang ada di bearing. Ada yang dicetak dipunggung atau di lingkar luar. Angka tersebut punya arti, bahkan ditentukan berdasarkan standar ISO(International Standard Organisation). David Marnala Dodi S 1
12
Embed
Bearing an Peranan Dalam Mendukung Keandalan Dan Performa Mesin
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
A. BEARING
Bearing merupakan komponen mesin yang mendukung beban rotor dan memposisikan rotor serta
menjamin berputarnya rotor dengan sesedikit mungkin gesekan. Kurang berfungsinya bearing dengan baik
akan menimbulkan vibrasi, pasokan daya yang berlebihan, overheating dan bahkan mungkin lengketnya
rotor pada stator (jam/sticking) sehingga operasi harus dihentikan secara total.
Bearing memerankan peranan dalam mendukung keandalan dan performa mesin. Terdapat
hubungan yang sangat dekat antara pengembangan mesin dan performa bearing. Selain itu kerusakan
mesin sering dihubungkan dengan kerusakan bearing. Bearing berfungsi sebagai bantalan, sehingga dapat
memperhalus putaran, memperkecil gesekan dan mengurangi keausan.
Faktor utama dari kerusakan bearing adalah kotoran dan korosi. Kotoran dan material asing sering
mengkontaminasi bearing bersamaan dengan pelumasan bearing. Sedangkan korosi dari bearing
dihasilkan dari keberadaan air, acid, kurangnya pelumasan, dan kekurang hati-hatian saat menyimpan
serta pemasangan bearing. Selain itu permasalahan bearing juga dapat disebabkan oleh pemukulan bearing
pada saat pemasangan bearing di shaft. Pemukulan ini akan menghasilkan kerusakan fisik pada alur
bearing yang mendorong kerusakan awal bearing.
B. CARA MEMBACA BEARING
Coba perhatikan angka-angka yang ada di bearing. Ada yang dicetak dipunggung atau di lingkar
luar. Angka tersebut punya arti, bahkan ditentukan berdasarkan standar ISO(International Standard
Organisation).
Misal di laher SKF tertera kode 6301 RSI/C3 MT47. “secara Internasional, angka 6 menyatakan
laher itu pake tipe ball bearing(laher model bola). Lalu angka 3 menerangkan seri dimensinya. Angka ini
menunjukan 3 hal : diameter, tebal dan tinggi.
David Marnala Dodi S 1
Untuk kode contoh diatas, berarti, laher itu berdiameter luar 37mm dan tebal punggung 12mm.
Kemudian angka 01, menunjukan ukuran lingkar dalam laher 12mm. Jika ada laher lain angka ini