BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) didefinisikan oleh WHO sebagai bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Definisi ini berdasarkan pada hasil observasi epidemiologi yang membukt ikan bahwa bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram mempunyai kontribusi terhadap kesehatan yang buruk. Lebih dari 20 juta bayi diseluruh dunia (15,5%) dari seluruh kelahiran, merupakan BBLR di Asia adalah 22%. 1,2 Dari seluruh kematian perinatal sekitar 2 -27% disebabkan karena BBLR. Sementara itu, prevalensi BBLR di Indonesia saat ini diperkirakan 7 – 14% yaitu sekitar 459.200-900.000 bayi 2 . World Health Organization (WHO) 1979, telah membagi umur kehamilan menjadi tiga kelompok yaitu : 1) Pre-term yaitu kurang dari 37 minggu (259 hari), 2)Term, yaitu mulai 37 minggu sampai 42 minggu atau unur antara 259-293 hari, 3) Post-term, yaitu lebih dari 42 minggu (294 hari). 2,3 Menurut perkiraan World Health Organization (WHO) pada tahun 1961 telah mengganti istilah Premature baby dengan low birth weight baby (bayi dengan berat badan lahir rendah = BBLR). Hal ini dilakukan karena tidak semua bayi berat kurang dari 2500 gram pada waktu lahir bayi premature. Keadaan ini dapat di sebabkan oleh : 1) masa kehamilan kurang dari 37 minggu dengan berat yang sesuai (masa kehamilan dihitung mulai dari hari pertama haid yang teratur ; 2) bayi small for 3
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) didefinisikan oleh WHO sebagai bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Definisi ini berdasarkan pada hasil observasi epidemiologi yang membukt ikan bahwa bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram mempunyai kontribusi terhadap kesehatan yang buruk. Lebih dari 20 juta bayi diseluruh dunia (15,5%) dari seluruh kelahiran, merupakan BBLR di Asia adalah 22%.1,2 Dari seluruh kematian perinatal sekitar 2 -27% disebabkan karena BBLR. Sementara itu, prevalensi BBLR di Indonesia saat ini diperkirakan 7 – 14% yaitu sekitar 459.200-900.000 bayi2. World Health Organization (WHO) 1979, telah membagi umur kehamilan menjadi tiga kelompok yaitu : 1) Pre-term yaitu kurang dari 37 minggu (259 hari), 2)Term, yaitu mulai 37 minggu sampai 42 minggu atau unur antara 259-293 hari, 3) Post-term, yaitu lebih dari 42 minggu (294 hari).2,3 Menurut perkiraan World Health Organization (WHO) pada tahun 1961 telah mengganti istilah Premature baby dengan low birth weight baby (bayi dengan berat badan lahir rendah = BBLR). Hal ini dilakukan karena tidak semua bayi berat kurang dari 2500 gram pada waktu lahir bayi premature. Keadaan ini dapat di sebabkan oleh : 1) masa kehamilan kurang dari 37 minggu dengan berat yang sesuai (masa kehamilan dihitung mulai dari hari pertama haid yang teratur ; 2) bayi small for gestational age (SGA) : bayi yang kurang dari berat badan yang semestinya menurut masa kehamilannya (kecil untuk masa kehamilan = KMK); 3) kedua-duanya (pernyataan 1 dan 2).4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia gestasi. BBLR dapat terjadi pada bayi kurang bulan ( 2.2. Klasifikasi Ada beberapa cara dalam mengelompokkan BBLR2,5 : a. Menurut harapan hidupnya 1) Bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan berat lahir 1500-2500 gram. 2) Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) dengan berat lahir 1000-1500 gram. 3) Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER) dengan berat lahir kurang dari 1000 gram.
b. Menurut masa gestasinya 1) Prematuritas murni yaitu masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi atau biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan (NKB-SMK). 2) Dismaturitas yaitu bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi itu. Bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin dan merupakan bayi kecil untuk masa kehamilannya (KMK).
2.3. Faktor Penyebab Beberapa penyebab dari bayi dengan berat badan lahir rendah.5 a. Faktor ibu 1) Penyakit a) Mengalami komplikasi kehamilan, seperti anemia, perdarahan antepartum, preekelamsi berat, eklamsia, infeksi kandung kemih. b) Menderita penyakit seperti malaria, infeksi menular seksual, hipertensi, HIV/AIDS, TORCH, penyakit jantung. c) Penyalahgunaan obat, merokok, konsumsi alkohol. 2) Ibu a) Angka kejadian prematitas tertinggi adalah kehamilan pada usia b) Jarak kelahiran yang terlalu dekat atau pendek (kurang dari 1 tahun). c) Mempunyai riwayat BBLR sebelumnya. 3) Keadaan sosial ekonomi a) Kejadian tertinggi pada golongan sosial ekonomi rendah. Hal ini dikarenakan keadaan gizi dan pengawasan antenatal yang kurang. b) Aktivitas fisik yang berlebihan c) Perkawinan yang tidak sah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) didefinisikan oleh WHO sebagai bayi yang lahir
dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Definisi ini berdasarkan pada hasil observasi
epidemiologi yang membukt ikan bahwa bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram
mempunyai kontribusi terhadap kesehatan yang buruk. Lebih dari 20 juta bayi diseluruh
dunia (15,5%) dari seluruh kelahiran, merupakan BBLR di Asia adalah 22%.1,2
Dari seluruh kematian perinatal sekitar 2 -27% disebabkan karena BBLR. Sementara
itu, prevalensi BBLR di Indonesia saat ini diperkirakan 7 – 14% yaitu sekitar 459.200-
900.000 bayi2. World Health Organization (WHO) 1979, telah membagi umur kehamilan
menjadi tiga kelompok yaitu : 1) Pre-term yaitu kurang dari 37 minggu (259 hari), 2)Term,
yaitu mulai 37 minggu sampai 42 minggu atau unur antara 259-293 hari, 3) Post-term, yaitu
lebih dari 42 minggu (294 hari).2,3
Menurut perkiraan World Health Organization (WHO) pada tahun 1961 telah
mengganti istilah Premature baby dengan low birth weight baby (bayi dengan berat badan
lahir rendah = BBLR). Hal ini dilakukan karena tidak semua bayi berat kurang dari 2500
gram pada waktu lahir bayi premature. Keadaan ini dapat di sebabkan oleh : 1) masa
kehamilan kurang dari 37 minggu dengan berat yang sesuai (masa kehamilan dihitung mulai
dari hari pertama haid yang teratur ; 2) bayi small for gestational age (SGA) : bayi yang
kurang dari berat badan yang semestinya menurut masa kehamilannya (kecil untuk masa
kehamilan = KMK); 3) kedua-duanya (pernyataan 1 dan 2).4
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang
dari 2500 gram tanpa memandang usia gestasi. BBLR dapat terjadi pada bayi
kurang bulan (< 37 minggu) atau pada bayi cukup bulan (intrauterine growth
restriction).5
2.2. Klasifikasi
Ada beberapa cara dalam mengelompokkan BBLR2,5 :
a. Menurut harapan hidupnya
1) Bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan berat lahir 1500-2500 gram.
2) Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) dengan berat lahir 1000-1500 gram.
3) Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER) dengan berat lahir kurang dari 1000
gram.
b. Menurut masa gestasinya
1) Prematuritas murni yaitu masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat
badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi atau biasa disebut neonatus
kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan (NKB-SMK).
2) Dismaturitas yaitu bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan
seharusnya untuk masa gestasi itu. Bayi mengalami retardasi pertumbuhan
intrauterin dan merupakan bayi kecil untuk masa kehamilannya (KMK).
2.3. Faktor Penyebab
Beberapa penyebab dari bayi dengan berat badan lahir rendah.5
a. Faktor ibu
1) Penyakit
a) Mengalami komplikasi kehamilan, seperti anemia, perdarahan antepartum,