8/18/2019 bay Line
1/226
POKOK BAHASAN & SUB POKOK BAHASAN
SETIAP MATA PELAJARAN
DIKLAT PEMELIHARAAN PERALATAN GARDU INDUK (2)
1. PEMELIHARAAN CT, PT, LA DAN BUSBAR
1.1. Penger!"n #"n $%ng! C%rren Tr"n'rer
Trafo Arus (Current Transformator ) yaitu peralatan yang digunakan
untuk melakukan pengukuran besaran arus pada intalasi tenaga listrik disisi
primer (TET, TT dan TM) yang berskala besar dengan melakukan
transformasi dari besaran arus yang besar menjadi besaran arus yang kecilsecara akurat dan teliti untuk keperluan pengukuran dan proteksi.
Prinsip kerja trafo arus adalah sebagai berikut
!ntuk trafo yang dihubung singkat 2211 N I N I ⋅=⋅
!ntuk trafo pada kondisi tidak berbeban
2
1
2
1
N
N
E
E =
"imana,
2
1
N
N
a = ,
21 I I > sehingga 21 N N < ,
=1
N jumlah lilitan primer, dan
=2
N jumlah lilitan sekunder.
1
P1
P2
S2
S1
I 2
I 1
N 1
N 2
#ambar $.$. %angkaian pada Trafo Arus
8/18/2019 bay Line
2/226
$%ng! Tr"' Ar%
&ungsi dari trafo arus adalah
• Mengkon'ersi besaran arus pada sistem tenaga listrik dari besaran
primer menjadi besaran sekunder untuk keperluan pengukuran sistem
metering dan proteksi• Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap rangkaian primer, sebagai
pengamanan terhadap manusia atau operator yang melakukan
pengukuran.• tandarisasi besaran sekunder, untuk arus nominal $ Amp dan Amp
ecara fungsi trafo arus dibedakan menjadi dua yaitu
a) Trafo arus pengukuranb) Trafo arus proteksi
Perbedaan mendasar trafo arus pengukuran dan proteksi adalah
pada titik saturasinya seperti pada kur'a saturasi diba*ah (#ambar $.+.)
Trafo arus untuk pengukuran dirancang supaya lebih cepat jenuh
dibandingkan trafo arus proteksi sehingga konstruksinya mempunyai
luas penampang inti yang lebih kecil (#ambar $..).
2
Proteksi
pengukuran
V
I
#ambar $.+. -ur'a kejenuhan T untuk Pengukuran dan Proteksi
8/18/2019 bay Line
3/226
1.2. Jen!*Jen! Tr"' Ar%
/enis trafo arus menurut !+e nr%! dan pasangannya.". T!+e Knr%! -
Tipe cincin (ring 0 *indo* type) #br. $a dan $b. Tipe cor1coran cast resin (mounded cast resin type) #br. +. Tipe tangki minyak (oil tank type) #br. . Tipe trafo arus bushing
. T!+e P""ng"n - Pasangan dalam (indoor ) Pasangan luar (outdoor )
Jen! r"' "r% er#""r"n nr%! e/!"n +r!er-
• isi primer batang (bar primary )
3
A2
T Proteksi
A1
T Pengukuran
#ambar $.. 2uas Penampang 3nti Trafo Arus
#ambar $.4. 5ar Primary
8/18/2019 bay Line
4/226
• isi tipe lilitan (wound primary ).
Jen! r"' "r% er#""r"n nr%! 0en! !n!
• Trafo arus dengan inti besi
• Trafo arus tanpa inti besi
Jen! r"' "r% er#""r"n 0en! !/"!
5erdasarkan jenis isolasinya, trafo arus dibagi menjadi duakelompok, yaitu
• Trafo arus kering
• Trafo arus ast %esin
• Trafo arus isolasi minyak
• Trafo arus isolasi &6 0 ompound
Jen! r"' "r% er#""r"n +e""ng"n
5erdasarkan lokasi pemasangannya, trafo arus dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu
• Trafo arus pemasangan luar ruangan (outdoor )
4
#ambar $. Wound Primary
8/18/2019 bay Line
5/226
•Trafo arus pemasangan dalam ruangan ( indoor )
Jen! Tr"' "r% er#""r"n 0%/" !n! +"#" e%n#er
• Trafo arus dengan inti tunggal
ontoh $7 8 77 0 A, +77 8 477 0 A, atau 77 8 677 0 $ A.
• Trafo arus dengan inti banyak
ontoh
Trafo arus + (dua) inti $7 8 77 0 8 A
Penandaan primer P$1P+
Penandaan sekunder inti ke1$ $$1$+ (untuk pengukuran)
Penandaan sekunder inti ke1+ +$1++ (untuk relai arus lebih)
5
#ambar $.6. Trafo Arus Pemasangan 2uar %uangan
#ambar $.9.Trafo Arus Pemasangan "alam %uangan
8/18/2019 bay Line
6/226
Trafo arus 4 (empat) inti :77 8 $677 0 8 8 8 A (#ambar $.;.).
Penandaan primer P$1P+
Penandaan sekunder inti ke1$ $$1$+ (untuk pengukuran)
Penandaan sekunder inti ke1+ +$1++ (untuk relai arus
lebih)
Penandaan sekunder inti ke1 $1+ (untuk relai jarak)
Penandaan sekunder inti ke14 4$14+ (untuk proteksi rel)
Trafo arus 4 (empat) inti :77 8 $677 0 8 8 8 A
Jen! r"' "r% er#""r"n +engen"/
Trafo arus memiliki dua pengenal, yaitu pengenal primer dan
sekunder. Pengenal primer yang biasanya dipakai adalah $7, +77, 77,
6
P1
P2
1S1
1S2
2S1
2S2
770 A
770 A
#ambar $.:. Trafo Arus dengan + 3nti
#ambar $.;. Trafo Arus dengan 4 3nti
1S1
1S22S
12S
23S
13S
24S
14S
2
P1
P2
770 A
770 A
770 A
770 A
8/18/2019 bay Line
7/226
477, 677, :77, ;77, $777, $+77, $677, $:77, +777, +77, 777 dan 677.
Pengenal sekunder yang biasa dipakai adalah $ dan A.
5erdasarkan pengenalnya, trafo arus dapat dibagi menjadia) Trafo arus dengan dua pengenal primer
Pr!er er!
ontoh T :77 8 $677 0 $ A
!ntuk hubungan primer seri, maka didapat rasio T
:77 0 $ A, lihat #ambar $7a. berikut.
Pr!er +"r"/e/
ontoh T dengan rasio :77 8 $677 0 $ A
!ntuk hubungan primer paralel, maka didapat rasio T
$677 A, lihat #ambar $7.b.
b) Trafo arus multi rasio0sekunder tap
Trafo arus multi rasio memiliki rasio tap yang merupakan
kelipatan dari tap yang terkecil, umumnya trafo arus memiliki dua
rasio tap, namun ada juga yang memiliki lebih dari dua tap (lihat
#ambar $).
ontoh
– Trafo arus dengan dua tap 77 8 677 0 A
7
#ambar $.$7bPrimer eri
T rasio :77 0 $ A
S1
P1
P2
S2
#ambar $.$7a PrimerParalel
T rasio $677 0 $ A
P2
P1
S1
S2
8/18/2019 bay Line
8/226
Pada #ambar $$a., $1+ < 77 0 A, $1 < 677 0 A.
– Trafo arus dengan tiga tap $7 8 77 8 677 0 A
Pada #ambar $$b., $1+ < $7 0 A, $1 < 77 0 A, $14
< 677 0 A.
1.. B"g!"n*"g!"n C%rren Tr"n'rer #"n $%ng!n3"
K+nen Tr"' Ar%
• Tipe cincin (ring 0 *indo* type) dan Tipe cor1coran cast resin
(mounded cast resin type)
8
P1
S1
P2
S2
S3
#ambar $.$$aT ekunder + Tap
P1
P2
S1
S2
S3
S4
#ambar $.$$b.T ekunder Tap
#ambar $.$+. T tipe cincin
8/18/2019 bay Line
9/226
-eterangan
Terminal utama ( primary terminal )
Terminal sekunder (secondary terminal ).
-umparan sekunder (secondary winding ).
T tipe cincin dan cor1coran cast resin biasanya digunakan
pada kubikel penyulang (tegangan +7 k= dan pemasangan
indoor). /enis isolasi pada T cincin adalah ast %esin
9
#ambar $.$. -omponen T tipe cincin
8/18/2019 bay Line
10/226
• T!+e T"ng!
-omponen Trafo arus tipe tangki
$. 5agian atas Trafo arus (transformator head ).
+. Peredam perla*anan pemuaian minyak (oil resistant
expansion bellows).
. Terminal utama ( primary terminal ).
4. Penjepit (clamps).
. 3nti kumparan dengan belitan berisolasi utama (core
and coil assembly with primary winding and main
insulation).
6. 3nti dengan kumparan sekunder (core with secondary windings).
9. Tangki (tank ).
:. Tempat terminal (terminal box ).
;. Plat untuk pentanahan (earthing plate).
10
#ambar $.$4. -omponen T tipe tangki
8/18/2019 bay Line
11/226
/enis isolasi pada trafo arus tipe tangki adalah minyak. Trafo
arus isolasi minyak banyak digunakan pada pengukuran arus
tegangan tinggi, umumnya digunakan pada pasangan di luar ruangan (outdoor) misalkan trafo arus tipe bushing yang
digunakan pada pengukuran arus penghantar tegangan 97 k=,
$7 k= dan 77 k=.
1.4. Pe#"n Pee/!"r""n C%rren Tr"n'rer
A. In Ser5!6e In+e6!n3n ser'ice inspection adalah kegiatan pengamatan 'isual pada
bagian1bagian peralatan terhadap adanya anomali yang berpotensi
menurunkan unjuk kerja peralatan atau merusak
sebagian0keseluruhan peralatan.
1) D!e/e6r!6
"alam hal ini dilakukan pemeriksaan dalam keadaan beroperasi
dengan cara melihat 'isual kecukupan dari media dielectric T
melalui
a) Memeriksa le'el ketinggian minyak trafo arus pada gelas
penduga.
b) Memeriksa tekanan gas >+ melalui manometer yang
terpasang di T ( indicator berupa angka)
c) Memeriksa tekanan gas &6 melalui manometer yangterpasang di T ( indicator berupa angka)
d) %embesan 0 kebocoran minyak T.
e) 3solator porcelain
11
8/18/2019 bay Line
12/226
"ilakukan pemeriksaan isolator porcelain dengan 'isual dari
isolator. Mengamati isolator dari keretakan, flek, pecah dan
kelainan yang lainnya.
2) Me6"n!6"/ Sr%6%re
Mechanical structure adalah peralatan yang menyokong
berdirinya trafo arus. 3nspeksi mechanical structure dilakukan dengan
memeriksa
1 -ondisi core housing (rumah/tangki core) secara 'isual, apakah
kondisi core housing normal, korosi atau retak.
1 -ondisi support structure .
) Pen"n""n CT
3nspeksi pentanahan T dilakukan dengan memeriksa ka*at dan
terminal pentanahan dengan memeriksa hubungan antara terminal
dengan mess grounding s*itchyard dengan kencang dan sempurna.
B. In Ser5!6e Me"%reen
3n er'ice Measurement adalah kegiatan pengukuran 0
pengujian yang dilakukan pada saat peralatan sedang dalam
keadaan bertegangan 0 beroperasi.
Ter5!!n
Thermo'ision digunakan untuk melihat hot spot pada instalasi
listrik, dengan 3nfra red thermo'ision dapat dilihat losses yang terjadi
di jaringan, semakin tinggi suhu hotspot yang terjadi maka semakinbesar losses yang terjadi. 2osses dapat diakibatkan oleh sambungan
yang kurang baik, pemeriksaan dengan thermo'ision pada trafo arus
digunakan untuk melihat titik1titik sambungan pada trafo arus.
Thermo'isi dilakukan pada
12
8/18/2019 bay Line
13/226
• -onduktor dan klem T. ?al ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan suhu antara konduktor dan klem T
• 3solator dan housing T. ?al ini bertujuan untuk mengetahui
adanya kelainan 0 hotspot di dalam T.
Thermo'isi dilakukan setiap bulan, kecuali untuk T 77 k=
dilakukan setiap + minggu.
C. S%#7n Te!ng8Me"%reen
hutdo*n testing 0 measurement adalah pekerjaan pengujian
yang dilakukan pada saat peralatan dalam keadaan padam.
Pekerjaan ini dilakukan pada saat pemeliharaan rutin maupun padasaat in'estigasi ketidaknormalan
1. T""n"n I/"!
Pengujian tahanan isolasi menggunakan alat uji tahanan isolasi
-= untuk sisi primer dan 77 = untuk sisi sekunder. 5erfungsi untuk
mengetahui kualitas tahanan isolasi pada trafo arus tersebut.
Pencatatan hasil pengukuran dilakukan pada saat 67 detik.
13
#ambar $.$. Pengukuran tahanan isolasi T
8/18/2019 bay Line
14/226
2. T"ngen De/"
Pengujian tangen delta dilakukan untuk mengetahui nilai faktor
dissipasi (tan delta) dan nilai kapasitansi dari T. Peningkatan nilai
dari kapasitansi akan mengindikasikan adanya kertas isolasi yangterkontaminasi oleh kelembaban, pencemaran atau adanya
pemburukan pada sistim isolasi T, oleh karena itu perlu pengukuran
tan delta pada T yang dilakukan dalam kondisi sisi primer di
hubung singkat. Adapun caranya sebagai berikut
". CT "n+" Te T"+
M#e GST*G
14
#ambar +.+. T tanpa test tap
8/18/2019 bay Line
15/226
Pengujian dengan mode #T1# pada T tanpa test tap
bertujuan untuk mengetahui nilai tan delta o'erall (secara umum).
Tegangan uji yang digunakan adalah +k= sampai $7 k=.
. CT #eng"n Te T"+
15
#ambar $.$6. Pengujian mode #T1# pada T tanpa test tap
#ambar $.$9. T dengan test tap
8/18/2019 bay Line
16/226
M#e GST*G
M#e UST
16
#ambar $.$:. Pengujian mode #T1# pada T dengan test tap
#ambar $.$; Pengujian mode !T pada T dengan test tap
8/18/2019 bay Line
17/226
M#e GST * G%"r#
Pengujian Tan delta pada T yang memiliki test tap dilakukan tiga kali
pengujian yaitu #T1#, !T dan #T1#uard.
• #T1#, bertujuan untuk mengukur nilai tan delta dan kapasitansi
secara umum (o'erall) dengan menggunakan tegangan uji +k=s0d $7 k=
• !T, bertujuan untuk mengukur nilai tan delta kapasitansi $
dengan menggunakan tegangan uji +k= s0d $7 k=
• #T1guard, bertujuan untuk mengukur nilai tan delta kapasitansi
+ dengan menggunakan menggunakan tegangan uji maksimal
77 =.
. Peng%0!"n K%"/!" M!n3" !/"!
Pengujian kualitas atau karakteristik minyak isolasi T
sesuai standard 3E 674++ meliputi
17
#ambar $.+7. Pengujian mode #T1#uard pada T dengan test tap
8/18/2019 bay Line
18/226
a) Pengujian Break Down Voltage (BDV)
Pengujian tegangan tembus dilakukan untuk mengetahui
kemampuan minyak isolasi dalam menahan stress tegangan.
Pengujian ini dapat menjadi indikasi keberadaan kontaminanseperti kadar air dan partikel. %endahnya nilai tegangan tembus
dapat mengindikasikan keberadaan salah satu kontaminan
tersebut, dan tingginya tegangan tembus belum tentu juga
mengindikasikan bebasnya minyak dari semua jenis
kontaminan.
b) Pengujian Water Content
Pengujian kadar air untuk mengetahui seberapa besar kadar air yang terlarut 0 terkandung di minyak. Menurut standar
3E 674++ perlu dilakukan koreksi hasil pengujian kadar air
terhadap suhu +7 o yaitu dengan mengalikan hasil pengujian
dengan faktor koreksi f .
"imanatse f 04,024,2
−
=
-et
f< faktor koreksi
ts < uhu minyak pada *aktu diambil (sampling)
c) Pengujian Acidity
Minyak yang rusak akibat teroksidasi akan
menghasilkan senya*a asam yang akan menurunkan kualitas
isolasi kertas pada trafo arus. Asam ini juga dapat menjadipenyebab proses korosi pada tembaga dan bagian trafo yang
terbuat dari bahan metal.
d) Pengujian Dielectric Disspation Factor
18
8/18/2019 bay Line
19/226
Pengujian ini bertujuan mengukur arus bocor melalui
minyak isolasi, yang secara tidak langsung mengukur
seberapa besar pengotoran atau pemburukan yang terjadi.
e) Pengujian nterfacial !ension
Pengujian 3&T antara minyak dengan air dimaksudkan
untuk mengetahui keberadaan polar contaminant yang larut
dan hasil proses pemburukan. -arakteristik dari 3&T akan
mengalami penurunan nilai yang sangat drastis seiring
tingginya tingkat penuaan pada minyak isolasi. 3&T juga dapat
mengindikasi masalah pada minyak isolasi terhadap materialisolasi lainnya.
f) Pengujian "edi#ent dan "ludge
Pengujian sediment ini bertujuan mengukur seberapa
banyak (@) at pengotor terhadap minyak isolasi trafo arus.
g) Pengujian Flas$ Point
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui flash point
atau titik nyala api dari minyak isolasi.
4. Peng%0!"n D!/5e# G" An"/3! (DGA)
Pengujian "issol'ed #as Analysis ("#A) adalah merupakan
suatu tool diagnosa untuk mendeteksi dan menge'aluasi gangguan
pada peralatan tenaga listrik dengan cara mengukur beberapa
kandungan gas di dalam minyak isolasi meliputi gas >itrogen(>+),BCygen (B+), ?ydrogen (?+), arbon monoCide (B), arbon
dioCide(B+), Methane (?4), Ethane (+?6), Ethylene(+?4) dan
Acetylene (+?+). Mengacu pada standard 3E 67;; DMineral oil
impragnated electrical e!uipment in ser"ice#uide to interpretation of
19
8/18/2019 bay Line
20/226
8/18/2019 bay Line
21/226
8/18/2019 bay Line
22/226
bah*a T tidak mengalami kejenuhan saat arus primer sama
dengan arus hubung singkat tertinggi.
#ambar $.+. %angkaian pengujian eksitasi
#ambar $.+4. -arakteristik Eksitasi
D. S%#7n Tre"en
hutdo*n treatment adalah pekerjaan untuk memperbaiki anomali
yang ditemukan pada saat in ser'ice inspection0measurement atau
menindaklanjuti shutdo*n testing0measurement.
Tabel $.$. hutdo*n treatment pada T
N Per"/""n 3g D!+e/!"r" C"r" Pee/!"r""n S"n#"r H"!/
22
8/18/2019 bay Line
23/226
$ 5oC Terminal
5ersihkan 5oC Terminal. 5ersihPeriksa gasket 0 karet tutup
5oC Terminal.
%apat H Tidak
5ocor Periksa gland kabel entry. %apat5uka tutup 5oC Terminal H
bersihkan bagian dalam. 5ersih
+
5aut1baut Terminal !tama
dan Pentanahan serta baut
*iring dalam 5oC Terminal
5ersihkan terminal H kabel
konektor.5ersih
Pengencangan baut1baut
terminal.-encang
2imit *itch 3ndikator dan
Alarm lo* presure &6!ji fungsi. Trip dan 3ndikasi
43solator dan ?ousing T
serta kaca penduga
5ersihkan 3solator dan
?ousing T serta kaca
penduga.
5ersih
23
8/18/2019 bay Line
24/226
8/18/2019 bay Line
25/226
#ambar $.+6. %angkaian Eki'alen Trafo Tegangan
"imana
3m < arus eksitasi0magnetisasi3e < arus karena rugi besi
Trafo tegangan memiliki prinsip kerja yang sama dengan trafo tenaga tetapi
rancangan Trafo tegangan berbeda yaitu
- -apasitasnya kecil ($7 8 $7 =A), karena digunakan hanya pada alat1
alat ukur, relai dan peralatan indikasi yang konsumsi dayanya kecil.
- Memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
- alah satu ujung terminal tegangan tingginya selalu ditanahkan.
$%ng! #"r! r"' eg"ng"n 3"!% -
- Mentransformasikan besaran tegangan sistem dari yang tinggi ke
besaran tegangan listrik yang lebih rendah sehingga dapat digunakan
untuk peralatan proteksi dan pengukuran yang lebih aman, akurat dan
teliti.
- Mengisolasi bagian primer yang tegangannya sangat tinggi denganbagian sekunder yang tegangannya rendah untuk digunakan sebagai
sistm proteksi dan pengukuran peralatan dibagian primer.
- ebagai standarisasi besaran tegangan sekunder ($77, $770I, $$70I
dan $$7 'olt) untuk keperluan peralatan sisi sekunder.
25
8/18/2019 bay Line
26/226
- Memiliki + kelas, yaitu kelas proteksi (P, 6P) dan kelas pengukuran
(7,$J 7,+J 7,J$J)
1.:.Jen! Tr"' Teg"ng"n
Trafo tegangan dibagi dibagi menjadi dua jenis yaitu
• Tr"' eg"ng"n "gne! (Magnetik %oltage Transformer / =T)
"isebut juga Trafo tegangan induktif. Terdiri dari belitan primer
dan sekunder pada inti besi yang prinsip kerjanya belitan primer
menginduksikan tegangan kebelitan sekundernya.
• Tr"' eg"ng"n "+"!!' (Capasiti"e %oltage Transformer 0
=T)Trafo Tegangan ini terdiri dari rangkaian seri + (dua) kapasitor
atau lebih yang berfungsi sebagai pembagi tegangan dari
tegangan tinggi ke tegangan rendah pada primer, selanjutnya
tegangan pada satu kapasitor ditransformasikan mengunakan
trafo tegangan yang lebih rendah agar diperoleh teganggan
sekunder.
1.;.B"g!"n*"g!"n Tr"' Teg"ng"n
") Tr"' Teg"ng"n Jen! M"gne!
• -ertas 0 3solasi Minyak
5erfungsi mengisolasi bagian yang bertegangan (belitan primer)
dengan bagian bertegangan lainnya (belitan sekunder) dan juga
dengan bagian badan (body).
Terdiri dari minyak trafo dan kertas isolasi
• %angkaian Electromagnetic
5erfungsi mentransformasikan besaran tegangan yang terdeteksi
disisi primer ke besaran pengukuran yang lebih kecil.
26
8/18/2019 bay Line
27/226
• "ehydrating 5reather
Adalah sebagai katup pernapasan untuk menyerap udara
lembab pada kompartemen akibat perubahan 'olume minyak
karena temperatur, sehingga mencegah penurunan kualitas
isolasi minyak
• Terminal Primer
atu terminal terhubung pada sisi tegangan tinggi (fasa) dan satu
lagi terhubung pada sistim pentanahan (grounding)
• 3nti
Terbuat dari plat besi yang dilapisi silicon yang berfungsi untuk
jalannya fluC.• truktur Mekanikal
truktur mekanikal adalah peralatan yang menyokong berdirinya
trafo tegangan.
Terdiri dari
- Pondasi
- truktur penopang =T
- 3solator (keramik0polyester)• istem Pentanahan
istem pentanahan adalah peralatan yang berfungsi mengalirkan
arus lebih akibat tegangan surja atau sambaran petir ke tanah
27
8/18/2019 bay Line
28/226
#ambar $.+9. 5agian1bagian =T
) Tr"' Teg"ng"n Jen! K"+"!!'
• "ielectric
- Minyak 3solasi
5erfungsi untuk mengisolasi bagian1bagian yang
bertegangan dan sebagai media dielectric untuk
memperoleh nilai kapasitansi dari + (dua) kapasitor atau
lebihsebagai pembagi tegangan yang terhubung seri.
- -ertas1plastik film ( paperpolypropylane film)
5erfungsi sebagai media dieletric untuk memperoleh nilai
kapasitansi dari + (dua) kapasitor atau lebih sebagai
pembagi tegangan yang terhubung seri bersama1sama
minyak isolasi.
• Pembagi Tegangan (Capaciti"e %oltage $e"ider )
28
8/18/2019 bay Line
29/226
8/18/2019 bay Line
30/226
• istem Pentanahan
istem pentanahan adalah peralatan yang berfungsi mengalirkan
arus lebih akibat tegangan surja atau sambaran petir ke tanah.
30
8/18/2019 bay Line
31/226
#ambar $.+:. 5agian1bagian =T
31
8/18/2019 bay Line
32/226
1.=.Pe#"n +ee/!"r""n Pen!"/ Tr"n'rer
A. In Ser5!6e !n+e6!n
3n ser'ice inspection adalah kegiatan pengamatan 'isual pada
bagian1bagian peralatan terhadap adanya anomali yang berpotensi
menurunkan unjuk kerja peralatan atau merusak
sebagian0keseluruhan peralatan.
1) D!e/e6r!6
• Memeriksa rembesan 0 kebocoran minyak
• memeriksa le'el ketinggian minyak pada gelas
penduga.
• Memeriksa isolator dari keretakan, flek, pecah dan
kelainan yang lainnya
2) E/e6r"gne!6 C!r6%!
• memeriksa le'el ketinggian minyak pada gelas
penduga.
• rembesan 0 kebocoran minyak trafo pada seal
isolator.
• Memeriksa kondisi spark gap
) Me6"n!6"/ r%6%re
• memeriksa pondasi dari keretakan atau tidak.
• memeriksa rumah =TK=T dari keretakan dan
korosi.
32
8/18/2019 bay Line
33/226
8/18/2019 bay Line
34/226
8/18/2019 bay Line
35/226
) T"n #e/" & K"+"!"n!
Pada trafo tegangan yang menggunakan minyak untuk
isolasinya, minyak memiliki nilai konduktansi yang cukup
rendah dan nilai kapasitansi yang cukup tinggi, pengujiantangen delta dilakukan untuk mengetahui besarnya nilai factor
disipasi (tan delta) dan kapasitansi dari =T. Peningkatan nilai
dari kapasitansi mengindikasikan adanya kertas isolasi yang
terkontaminasi oleh kelembaban, pencemaran atau adanya
pemburukan pada sistem isolasi =T.
Pengujian dengan mode #T1#round pada =Tbertujuan untuk mengetahui nilai tan delta o'erall (secara
umum). Tegangan uji yang digunakan adalah +k= sampai $7
k=.
#ambar $.7. Pengukuran Tan "elta pada =T
35
8/18/2019 bay Line
36/226
#ambar $.$. Pengukuran Tan "elta pada =T
36
8/18/2019 bay Line
37/226
M#e
U0!
Teg"ng"n
U0!H< Le"# L< Le"# Gr%n#
O0e
+eng%%r"n
#T1#uard $7k= 5 A,&,$,+ $1$
!T $7k= 5 A,&,$,+ $1+#T1#uard $7k= 5 A,&,$,+ $1
#T1#round +k= &L) 1 A,$,+ + LL)
-eterangan
L) pada pengukuran +, terminal & dilepas( tidak terhubung ke EM!)
LL) pengukuran + dilakukan pada saat o'erhaul
6) T""n"n Pen"n""n
Pengukuran besarnya tahanan pentanahan menggunakan alat uji
tahanan pentanahan. 5esarnya nilai tahanan pentanahan
mempengaruhi keamanan personil terhadap bahaya tegangan sentuh.
#) R"!
Pengukuran ratio bertujuan untuk membandingkan nilai ratio hasil
pengukuran dengan nilai pada nameplate.
37
8/18/2019 bay Line
38/226
#ambar $.+. Pengukuran %atio Trafo Tegangan
Pengukuran dilakukan dengan menginjeksi tegangan A + 8 $7-=
pada sisi primer dan dibandingkan dengan output tegangan pada sisi
sekunder.
Pengujian ini hanya dilakukan ketika pemasangan baru atau setelah
relokasi.
e) K%"/!" M!n3"
5erdasarkan standard 3E 674++ DMineral insulating oils in
electrical e!uipment super"ision and maintenance guide, Trafo
tegangan (=T) masuk dalam kategori " (instrument0protection
transformer $97 k=) dan kategori E (instrument0protection
transformer N $97 k=). Pengujian -ualitas minyak pada trafo
instrument hanya dapat dilakukan pada trafo instrument jenis
nonhermetically sealed. Pengujian kualitas isolasi dilakukan setelah
=T $7 tahun beroperasi. Pengambilan sample yang selanjutnya
perlu dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan manufacturer
38
8/18/2019 bay Line
39/226
atau mengacu pada manual instruction dari manufacturer masing1
masing.
Pengujian kualitas minyak sesuai standard 3E 674++ meliputi a. Pengujian "o*n =oltage (5"=)
Pengujian tegangan tembus dilakukan untuk mengetahui
kemapuan minyak isolasi dalam menahan stress tegangan.
Pengujian ini dapat menjadi indikasi keberadaan kontaminan
seperti kadar air dan partikel. %endahnya nilai tegangan tembus
dapat mengindikasikan keberadaan salah satu kontaminan
tersebut, dan tingginya tegangan tembus belum tentu jugamengindikasikan bebasnya minyak dari semua jenis
kontaminan.
b. Pengujian Oater ontent
Pengujian kadar air untuk mengetahui seberapa besar kadar air
yang terlarut 0 terkandung di minyak. Menurut standar 3E
674++ perlu dilakukan koreksi hasil pengujian kadar air
terhadap suhu +7 o yaitu dengan mengalikan hasil pengujian
dengan faktor koreksi f .
"imanatse f 04,024,2
−
=
-et
f< faktor koreksi
ts < uhu minyak pada *aktu diambil (sampling)
c. Pengujian Acidity
Minyak yang rusak akibat teroksidasi akan menghasilkan
senya*a asam yang akan menurunkan kualitas isolasi kertas
isolasi pada trafo. Asam ini juga dapat menjadi penyebab
39
8/18/2019 bay Line
40/226
8/18/2019 bay Line
41/226
free gas analysis , kelainan dalam peralatan trafo instrument
dapat dideteksi dengan menggunakan "#A.
1.>.S%#7n Tre"en
Treatment merupakan tindakan pemeliharaan pada saat shutdo*n
tahunan.
N Per"/""n
3"ng
#!+e/!"r"
C"r" Pee/!"r""n S"n#"r#
1
5oC Terminal
Periksa terhadap, kotoran, binatang
atau kemungkinan kemasukan air.
5ersih
25ody =T
Periksa kebersihan bushing dan
body =T
5ersih
5aut1baut
Periksa kekencangan baut1baut
terminal utama H pentanahan serta
baut1baut *iring kontrol dalam
terminal boks
-encang
42imit s*itch
Periksa apakah limit s*itch masih
berfungsi normal atau tidak
>ormal
41
8/18/2019 bay Line
42/226
8/18/2019 bay Line
43/226
$;7: 8 $;7 Multiple gaps dengan resistan
$;+7 8 $;7 2ead BCide dengan resistor
$;7 8 $;67 Passi'e #apped ilicon arbide
$;67 8 $;:+ Acti'e #apped ilicon arbide
$;96 8 skrg MBA tanpa gap
$;: 8 skrg MBA tanpa gap dengan polymer housings
1.11. Jen!*0en! L!gn!ng Arreer
2ingkup arrester luas, mulai dari penggunaan elektronikahingga pada system transmisi Tegangan Tinggi maupun
Tegangan Ekstra Tinggi. 5uku pedoman ini membatasi arrester
pada le'el tegangan 2ightning Arrester pada istem Transmisi
secara umum dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa
kategori
Ber#""r"n Le5e/ Teg"ng"n @!"n#
8/18/2019 bay Line
44/226
a. tation lass
b. 3ntermediate lass
c. "istribusi lass
d. econdary lass
Ber#""r"n Le" Pe""ng"n
Arrester pada ?=0 E?= menurut pemasangannya dibedakan
menjadi sebagai berikut
". Arreer GIS
#ambar $.. Arrester di #3
. Arreer S"/%r"n Tr"n!!
"ipasang baik parallel dengan insulator pada to*er
(umumnya diserikan dengan spark gap) atau dipasang pada
konduktor sebagai pengganti damper dilengkapi dengan
disconnector *itch. !ntuk tipe gap, stress akibat tegangan
po*er frekuensi tidak mempengaruhi kondisi arrester, namun
sulit untuk memonitor kondisi arrester karena tidak dilengkapi
dengan counter, yang dapat dilaksanakan adalah monitoring
kondisi tanduk api untuk menentukan apakah telah terjadi
proses discharge.
44
8/18/2019 bay Line
45/226
#ambar $.4. Arrester di aluran Transmisi
ementara untuk arrester tanpa gap, dipasang pada konduktor terhubung ke ground, dilengkapi dengan disconnector s*itch
(yang akan bekerja bila telah terjadi arus di atas nilai
nominalnya), arrester line jenis ini juga dilengkapi dengan
counter sehingga memudahkan proses monitoring.
6. Arreer G"r#% In#%
Merupakan Arrester kebanyakan yang terpasang di #ardu 3nduk,
menurut material penyusun housing, material #ardu 3nduk
dibedakan menjadi
$. insulator porselen
+. insulator polimer
45
8/18/2019 bay Line
46/226
#ambar $.. 2ightning Arrester di #ardu 3nduk
Ber#""r"n "er!"/ +en3%%n +nen nn /!ne"r
Penjelasan pada sub1bab sebelumnya menjelaskan bah*a
komponen non linear yang terakhir digunakan adalah Metal Bksida,
sekalipun sedikit sekali (dan sudah tidak diproduksi) arrester
menggunakan komponen non linear dari ilikon -arbida (i)
1.12. B"g!"n*"g!"n L!gn!ng Arreer #"n '%ng!n3"
"alam sub bab ini akan dijelasakan beberapa bagian yang
menjadi konstruksi dari arrester khusunya Arrester dengan Metal Bksida.
Acti'e Part dari Arrester terdiri dari -olom =aristor Metal Bksida
yang dipasang dengan konstruksi supporting. -eping metal oksida dibuat
dalam bentuk silinder yang besaran diameter keping tergantung pada
kemampuan absorbsi energi dan nilai discharge arus. >ilai diameter
ber'ariasi dari 7 mm untuk arrester kelas distribusi hingga $77 mm
untuk arrester ?=0E?=. etiap keping blok memiliki tinggi ber'ariasi dari
+7 hingga 4 mm. emakin tinggi keping blok metal oksida akan
semakin sulit proses produksinya.
46
8/18/2019 bay Line
47/226
>ilai residual 'oltage untuk setiap keping block metal oksida pada
saat dile*atkan arus impulse standar $7 kA tergantung pada diameter
keping itu. ebagai contoh pada MB dengan diameter + mm nilai
residual 'oltagenya adalah 47 =0 mm, sementara untuk diameter 97
mm nilai residual 'oltage menurun menjadi +:7 =0mm.
#ambar $.6. -eping Metal Bksida
Arrester dengan diameter 97 mm ini memiliki tinggi 4 mm, maka
untuk satu keping blok metal oksida, mampu memberikan residual
'oltage sebesar $+, k=. 5ila arrester ini hendak memilikiresidual
'oltage sebesar :+ k=, maka diperlukan setidaknya 66 keping blok
dipasang tersusun ke atas. Tinggi arrester akan mencapai meter. Bleh
karena ketinggian meter dinilai tidak pratis, dan tidak memiliki
kestabilan mekanis yang baik, maka arrester ini dibuat setidaknya +
tumpuk.
47
8/18/2019 bay Line
48/226
#ambar $.6. truktur 2ightning Arrester
Material Metal Bksida ditaruh dalam tabung yang terbuat dari
aluminium. Tabung ini memiliki kemampuan menahan mekanis, juga
sebagai pendingin keping. T!mpukan keping metal oksida ditaruh dalam
sangkar rod, terbuat dari &%P (&iber #lass %einforced Plastic).
ompression %ing dipasang pada ujung kolom acti'e part untuk
memastikan susunan berada dalam posisi tetap di dalam kompartemen
housing. -ompartemen housing sendiri saat ini terbuat dari porcelain,
*alau beberapa sudah mulai beralih ke polimer. Alumunium flange
direkatkan dengan menggunakan semen sebagai dudukan. !ntuk bahan
alumunium sendiri, menurut 3E 6769+1, terdapat + jenis yaitu Porselin
Quart dan Porselin Alumina. Porselin Alumina memiliki daya tahan yang
lebih baik. Proses glasur preselin tidak hanya pada sisi dalam dari
arrester, namun juga pada sisi luar dari arrester.
48
8/18/2019 bay Line
49/226
#ambar $.9. truktur Pressure %elief
ealing %ing dan Pressure %elief "iaphragm dipasang di kedua
ujung arrester. Material sealing ring harus memiliki daya tahan terhadap
kondisi oone, agar tetap mampu melakukan seal dengan baik. Material
yang sering dipilih adalah dari jenis material sintetis, jenis karet biasa
tidak mampu digunakan untuk hal ini. ementara untuk Pressure %elief
"iapraghm, dipilih material dari jenis steel kualitas tinggi, atau nikel.-eduanya harus mampu tahan hingga 7 tahun, Pressure relief dan
clamping ring disatukan dengan clamping ring yang dipasang pada
flange menggunakan baud.
Pada saat terjadi proses discharge yang dibarengi dengan
peningkatan suhu yang sangat tinggi, maka, akan terjadi pemuain suhu
di dalam kompartemen arrester, kelebihan tekanan inilah yang perludilepas dari dalam kompartemen, pressure relief bekerja sebagai katup
pelepasan.
49
8/18/2019 bay Line
50/226
#ambar $.:. Arrester Porselain dengan + -ompartemen
#rading ring penting diperlukan untuk arrester dengan ketinggian
$, 8 + meter (atau arrester yang ditumpuk menjadi beberapa unit).
#rading %ing berfungsi sebagai control distribusi tegangan dari ujung
atas arrester (bagian bertegangan) menuju bagian ba*ah, hal ini
diperlukan oleh karena earth capacitance berpengaruh pada 2ightning
Arrester. Pemilihan ukuran grading ring pun perlu mempertimbangkan
jarak antar fasa. /arak aman antar konduktor sama dengan jarak antar
grading ring antar fasa dari arrester.
Pada Arrester yang terpasang pada #30 #3TET umumnya
dilengkapi dengan peralatan monitoring, apakah berupa counter,monitoring spark gap ataupun meter arus bocor. Arrester tidak langsung
dibumikan, namun dile*atkan terlebih dahulu pada peralatan monitoring
tersebut, sehingga dibutuhkan juga insulating feet0 insulator dudukan.
50
8/18/2019 bay Line
51/226
#ambar $.;. ounter Arrester dan Meter Arus 5ocor Total
urge ounter berfungsi untuk menghitung jumlah kerja dari
arrester melakukan proses discharge, sementara leakage cureent
detector berfungsi untuk memberikan besaran arus bocor pada arrester
pada tegangan operasi kontinu, nilai arus bocor ini merupakan arus
bocor total yang umumnya merupakan arus kapasitif, arus bocor ini juga
bergantung pada besar arus bocor permukaan yang nilainya tergantung
pada kebersihan housing dari arrester. Arus bocor dari kapasitansi bocor
peralatan gardu induk lain juga memungkinkan untuk turut terukur oleh
meter ini.
park B'er detector memiliki fungsi yang serupa dengan surgecounter, hanya saja, untuk melihat apakah arrester tersebut telah
melakukan proses discharge kompartemen parB'er perlu dibuka dan
dilakukan pengecekan apakah terdapat tanda bekas discharge diantara
kedua pelat tersebut.
#ambar $.47. Peralatan Monitoring park #ap
51
8/18/2019 bay Line
52/226
Teknologi terakhir dari arrester adalah dengan memanfaatkan
polimer sebagai kompartemen housing. -onstruksi desainnya tidak jauh
berbeda dengan arrester dengan kompartemen terbuat dari porselin.
Pada arrester kelas distribusi, polimer dicetak menempel dengan kolom
metal oksida (molded), hal ini memberikan keuntungan bebas 'oid,
ikatan yang kuat serta posisi permanen. -elebihan lain yang diberikan
adalah polimer memiliki kemampuan hydrophobicity yang baik, mudah
diba*a, serta menurunkan biaya produksi.
#ambar $.4$. Arrester Polymer -elas "istribusi (Molded)
>amun untuk arrester kelas ?=0 E?=, desain mold tersebut tidak
dapat dilakukan dengan pertimbangan kekuatan mekanis serta daya
tahan elektris. ehingga desainnya sama dengan arrester porselin,
hanya saja menggunakan kompartemen polimer, seperti dapat dilihat
pada gambar di ba*ah ini
52
8/18/2019 bay Line
53/226
#ambar $.4+. "esain Arrester dengan Polymer ?ousing di -elas ?=0 E?=
1.1. Pe#"n Pee/!"r""n L!gn!ng Arreer
2ightning Arrester seperti peralatan di gardu induk lainnya,
juga memerlukan pemeliharaan agar tetap mampu berfungsi baik.
ekalipun nilai asetnya tidak mahal, namun bila arrester tidak
bekerja dengan baik, maka kerusakan peralatan lain yang
seharusnya terlindung dari surja tidak dapat terhindarkan. "alam3E 677;;1 , section 6, disebutkan beragam metode untuk
mendiagnosa kondisi arrester, khususnya metal oksida. tandar
ini dijadikan salah satu acuan dalam melaksanakan kegiatan
pemeliharaan Arrester.
A. In Ser5!6e
8/18/2019 bay Line
54/226
untuk melakukan E'aluasi e"el $ dan data yang dapat diolah
secara statistik sebagai informasi bagi pengembangan atau
tindakan pemeliharaan.
T"e/ 1.2.
JAD@AL PEMELIHARAAN HARIAN LIGHTNING ARRESTER
TIPE GARDU INDUK
Kn#!! - OPERASI (In er5!6e
8/18/2019 bay Line
55/226
*
NOPERALATAN ANG
DIPERIKSA
SASARAN
PEMERIKSAAN
PELAKSANA
I SUBSISTEM PEMOTONG
SURJA
1II SUBSISTEM ISOLASI
1III SUBSISTEM MONITORING
1I< SUBSISTEM PENTANAHAN
-a*at #rounding Terdapat rantas atau
tidak.
"itumbuhi lumut atau
tidak
-oneksi dari dan ke
konstruksi
penyangga (longgar0atau tidak)
Petugas #30 #3TET
< SUBSISTEM PENGAMAN
TEKANAN LEBIH
1
8/18/2019 bay Line
56/226
-oneksi ke 5ubar Terpasang baik0 ada
korosi atau tidak
Petugas #30 #3TET
-oneksi ke -a*at #rounding Terpasang baik0 ada
korosi atau tidak
Petugas #30 #3TET
NOPERALATAN ANG
DIPERIKSA
SASARAN
PEMERIKSAANPELAKSANA
I SUBSISTEM PEMOTONG
SURJA
1II SUBSISTEM ISOLASI
1III SUBSISTEM MONITORING
1I< SUBSISTEM PENTANAHAN
-a*at #rounding Terpasang0 sudah
lepas
Petugas #round
Patrol
< SUBSISTEM PENGAMAN
TEKANAN LEBIH
1
8/18/2019 bay Line
57/226
NO PERALATAN ANG
DIPERIKSA
SASARAN
PEMERIKSAAN
PELAKSANA
I SUBSISTEM PEMOTONG
SURJA
1II SUBSISTEM ISOLASI
1III SUBSISTEM MONITORING
1I< SUBSISTEM PENTANAHAN
1< SUBSISTEM PENGAMAN
TEKANAN LEBIH
1
8/18/2019 bay Line
58/226
CORONA RING
1
T"e/ 1.9
JAD@AL PEMELIHARAAN : BULANAN LIGHTNING ARRESTER
TIPE GARDU INDUK
Kn#!! - OPERASI (In er5!6e
8/18/2019 bay Line
59/226
CORONA RING
1
T"e/ 1.:
JAD@AL PEMELIHARAAN BULANAN LIGHTNING ARRESTER
TIPE SALURAN TRANSMISI (DI TO@ER)
Kn#!! - OPERASI (In er5!6e
8/18/2019 bay Line
60/226
kerja peralatan apakah sesuai fungsinya berdasarkan spesifikasi atau
standar yang diijinkan. -egiatan ini dilaksanakan tahunan.
Pada 2ightning Arrester pemadaman rutin dilaksanakan bersamaan
dengan pemadaman rutin bay peralatan yang dilindungi oleh arrester.
-egiatan ini dilaksanakan pada 2ightning Arrester Tipe #ardu 3nduk,
khususnya pengecekan fungsi counter dari arrester menggunakan alat
bantu tertentu.
PREDICTI
8/18/2019 bay Line
61/226
Peng%0!"n Krn"
Pengujian korona dilaksanakan pada 2ighnting Arrester untuk
mengecek kondisi konektor pada bagian yang bertegangan, juga
kondisi arrester di sekitar flange dan kompartemen. -orona
dilaksanakan untuk mendeteksi lebih dini kualitas dari konektor arrester,
dari pengaruh korosi ataupun pemasangan yang tidak sempurna.
3nter'al pengujian dapat disesuaikan, minimal $ tahun satu kali.
Penjelasan lebih lanjut tentang korona akan dijelaskan dalam paragraf
berikutya.
Partial $ischarge, korona, sparko"er+ flasho"er+ breakdown adalah rumpun
kejadian luahan listrik secara berurutan yang dapat terjadi pada isolasi.
Partial discharge (P") adalah kejadian breakdown listrik pada suatu bagian
kecil dari sistim isolasi listrik yang berbentuk cair atau padat, akibat
stres tegangan listrik. elama kejadian P", tidak ada jembatan
langsung antara + elektroda. edangkan korona, dalam astronomi
adalah plasma RatmosphereR dari matahari atau benda angkasa."alam ilmu listrik, korona adalah partial discharge yang bersinar dari
konduktor dan isolator, karena ionisasi dari udara, ketika medan listrik
mele*ati batas kritis (+417 k=0cm).
61
G""r 1.4 -orona di Arrester
8/18/2019 bay Line
62/226
Corona discharge memancar pada gelombang antara +:7147 nm
yaitu daerah sinar ultra'iolet (!=) karena itu tidak terlihat oleh
mata kita. Meskipun sangat lemah, pada gelombang sekitar 477
nm, korona dapat terlihat pada kondisi gelap malam. -orona tidak
bisa dilihat siang hari karena tertutup oleh pancaran radiasi
matahari. Panas yang ditimbulkan oleh korona juga sangat kecil,
sehingga tidak dapat ditangkap oleh infrared thermal cameras.
&aktor1faktor yang mempengaruhi korona o Tekanan udara
Tekanan udara rendah 1 >ilai Ekritis menjadi rendah 1 2ebihbanyak korona
o -elembaban
-elembaban yang tinggi mengakibatkan lebih banyak korona
o uhu
uhu yang tinggi 1 Tekanan udara rendah 1 >ilai E kritis
menjadi rendah 1 2ebih banyak korona
ifat buruk korona terhadap lingkungan o Membangkitkan material korosif seperti oone dan nitrogen
oCides yang menjadi nitric acid pada kondisi kelembaban
tinggi.o -orona menyebabkan kerusakan pada isolator, terutama non1
ceramic insulators (>3).o %adio interference (%30%&3) terutama pada gelombang AM.o Audio noise
Efek dari timbulnya korona o Penurunan kualitas isolator polimer o Menimbulkan kerusakan fisik pada komponeno Menyebabkan interferensi radioo Menimbulkan audio noiseo 3ndikasi akan kemungkinan kerusakano 3ndikasi akan pemasangan peralatan yang tidak sesuaio 3ndikasi dari efektifitas pembersihano 3ndikasi kemungkinan terjadinya flasho'er atau trip
62
8/18/2019 bay Line
63/226
8/18/2019 bay Line
64/226
8/18/2019 bay Line
65/226
2. PEMELIHARAAN PMT, PMS DAN KOMPRESOR
2.1.Penger!"n #"n $%ng! PMT
5erdasarkan ',% ('nternational ,lectrotechnical %ocabulary) 44$1
$41+7 disebutkan bah*a ircuit 5reaker (5) atau Pemutus Tenaga
(PMT) merupakan peralatan saklar 0 s*itching mekanis, yang mampu
menutup, mengalirkan dan memutus arus beban dalam kondisi normal
serta mampu menutup, mengalirkan (dalam periode *aktu tertentu) danmemutus arus beban dalam spesifik kondisi abnormal 0 gangguan seperti
kondisi short circuit 0 hubung singkat.
&ungsi utamanya adalah sebagai alat pembuka atau penutup suatu
rangkaian listrik dalam kondisi berbeban, serta mampu membuka atau
menutup saat terjadi arus gangguan ( hubung singkat ) pada jaringan
atau peralatan lain.
65
8/18/2019 bay Line
66/226
8/18/2019 bay Line
67/226
. 0ixed contacts rod (&od 1ontak diam)
2 %al"e ( katup )
3 Main contacts (1ontak 4tama)
5 'nsulating 6o-le
7 The Mo"ing Contact suport
%t Themal Pressure
%pThe Compression of the %olume
) PMT Jen! Te"n"n G"n#"
PMT terisi gas &6 dengan sistim tekanan tinggi kira1kira
$+ -g 0 cm+ dan sistim tekanan rendah kira1kira + -g 0 cm+, pada
*aktu pemutusan busur api gas &6 dari sistim tekanan tinggi
dialirkan melalui no--le ke sistim tekanan rendah. #as pada
sistim tekanan rendah kemudian dipompakan kembali ke sistim
tekanan tinggi, saat ini PMT &6 tipe ini sudah tidak diproduksi
lagi.
2..B"g!"n * "g!"n PMT #"n '%ng!n3"
istem Pemutus (PMT) terdiri dari beberapa sub1sistem yang
memiliki beberapa komponen. Pembagian komponen dan fungsi
dilakukan berdasarkan &ailure Modes Effects Analysis (&MEA),
sebagai berikut
. Penghantar arus listrik (electrical current carrying)2 istem isolasi (electrical insulation)
3 Media pemadam busur api
5 Mekanik penggerak
7 Control / 8uxilary circuit
9 truktur mekanik
: istem pentanahan (grounding)
) Peng"n"r "r% /!r! (electrical current carrying)
67
8/18/2019 bay Line
68/226
Merupakan bagian PMT yang bersifat konduktif dan
berfungsi untuk menghantarkan 0 mengalirkan arus listrik.
Penghantar arus listrik pada PMT terdiri dari beberapa bagian
antara lain
a% nterrupter
Merupakan bagian terjadinya proses membuka atau
menutup kontak PMT. "idalamnya terdapat beberapa jenis kontak
yang berkenaan langsung dalam proses penutupan atau
pemutusan arus, yaitu
1 -ontak bergerak 0 mo"ing contact
1 -ontak tetap / fixed contact
1 -ontak arcing / arcing contact
#ambar123 'nterrupter
b% Aer! #"r! interrupter (0!" "#")
Terdiri dari
1 &esistor
68
8/18/2019 bay Line
69/226
%esistor 0 tahanan dipasang paralel dengan unit pemutus
utama (bekerja hanya pada saat terjadinya penutupan
kontak PMT) dan berfungsi untuk
o Mengurangi kenaikan harga dari tegangan pukul
(restriking "oltage)
o Mengurangi arus pukulan (chopping current ) pada *aktu
pemutusan
o Meredam tegangan lebih karena mengoperasikan PMT
tanpa beban pada penghantar panjang
1 1apasitor
-apasitor terpasang paralel dengan tahanan, unit pemutus
utama dan unit pemutus pembantu yang berfungsi untuk
o Mendapatkan pembagian tegangan ( %oltage
distribution ) yang sama pada setiap celah kontak,
sehingga kapasitas pemutusan ( breaking
capacity ) pada setiap celah adalah sama
besarnya.
o Meningkatkan kinerja PMT pada penghantar
pendek dengan mengurangi frekuensi kerja.
c% Ter!n"/ %""
5agian dari PMT yang merupakan titik sambungan 0 koneksi
antara PMT dengan konduktor luar dan berfungsi untuk
mengalirkan arus dari atau ke konduktor luar.
69
8/18/2019 bay Line
70/226
#ambar1+.4. Terminal utama
) E/e6r!6"/ In%/"!n
5erfungsi sebagai isolasi bagian yang bertegangan dengan yang
tidak bertegangan serta antara bagian yang bertegangan.
Pada Pemutus (PMT) terdiri dari + (dua) bagian isolasi yang
berupa isolator, yaitu
a% I/"r r%"ng +e%% (Inerr%+!ng C$a#ber )
Merupakan isolator yang berada pada interrupting chamber ($)b% I/"r %++r 8 +en3"ngg"
Merupakan isolator yang berada pada support 0 penyangga (+)
#ambar1+.. 3solator pada interrupting chamber dan support
*) Me#!" +e"#" %%r "+!
5erfungsi sebagai media pemadam busur api yang timbul
pada saat PMT bekerja membuka atau menutup. 5erdasarkan
media pemadam busur api, PMT dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, antara lain
a% Pe"#" %%r "+! #eng"n g" S$:
Menggunakan gas &6 sebagai media pemadam busur api
yang timbul pada *aktu memutus arus listrik.
70
8/18/2019 bay Line
71/226
ebagai isolasi, gas &6 mempunyai kekuatan dielektrik yang
lebih tinggi dibandingkan dengan udara dan kekuatan dielektrik ini
bertambah seiring dengan pertambahan tekanan.
!mumnya PMT jenis ini merupakan tipe tekanan tunggal (single
pressure type)+ dimana selama operasi membuka atau
menutup PMT, gas (&6 ditekan ke dalam suatu
tabung0silinder yang menempel pada kontak bergerak.
Pada *aktu pemutusan, gas (&6 ditekan melalui no--le
dan tiupan ini yang mematikan busur api.
#ambar1+.6. PMT atu -atup dengan #as &6
b% Pe"#" %%r "+! #eng"n oil 8 !n3"
71
$. Mekanisme penggerak (operating mechanism).+. Pemutus (interupter).,. 3solator penyangga dari porselen rongga (hollo*
support insulator porcelen).4. 5atang penggerak berisolasi glass &ibre (&ibre
#lass 3nsulating Bperating %od).). Penyambung diantara no.4 dan no.$+ (linkages).6. Terminal1terminal.9. aringan (filters).:. ilinder bergerak (mo'able cylinder).;. Torak tetap (fiCed piston).$7. -ontak tetap (fiCed contact).
8/18/2019 bay Line
72/226
Menggunakan minyak isolasi sebagai media pemadam
busur api yang timbul pada saat PMT bekerja membuka atau
menutup.
/enis PMT dengan minyak ini dapat dibedakan menjadi
• PMT menggunakan banyak minyak (bulk oil)
• PMT menggunakan sedikit minyak (small oil)
PMT jenis ini digunakan mulai dari tegangan menengah 6 k=
sampai tegangan ekstra tinggi 4+ k= dengan arus nominal 477 A
sampai $+7 A dengan arus pemutusan simetris $+ kA sampai 7
kA.
#ambar1+.9. PMT 5ulk oil
c% Pe"#" %%r "+! #eng"n %#"r" e% 8 air
blast
PMT ini menggunakan udara sebagai media pemadam busur api
dengan menghembuskan udara ke ruang pemutus. PMT ini
disebut juga sebagai PMT !dara ?embus (8ir *last)
#ambar1+.:. PMT !dara ?embus 0 8ir *last
72
8/18/2019 bay Line
73/226
d% Pe"#" %%r "+! #eng"n H"+" U#"r" (
8/18/2019 bay Line
74/226
#ambar1+.$7. PMT dengan ?ampa !dara ('acuum)
+) S!e Pengger"
5erfungsi menggerakkan kontak gerak (mo"ing contact)untuk operasi pemutusan atau penutupan PMT.
Terdapat beberapa jenis sistem penggerak pada PMT, antara
lain
a% Pengger" +eg" ("pring Dri,e)
Mekanis penggerak PMT dengan menggunakan pegas
(spring) terdiri dari + macam, yaitu
Peg" +!/!n ( $elical spring )
PMT jenis ini menggunakan pegas pilin sebagai
sumber tenaga penggerak yang di tarik atau di
regangkan oleh motor melalui rantai.
Peg" gulung ( scroll spring )
PMT ini menggunakan pegas gulung untuk sumber
tenaga penggerak yang di putar oleh motor melalui
roda gigi.
#ambar1+.$$. istem pegas pilin (helical)
74
8/18/2019 bay Line
75/226
#ambar1+.$+. istem pegas gulung (scroll)
b% Pengger" H!#r/!
Penggerak mekanik PMT hidrolik adalah rangkaian
gabungan dari beberapa komponen mekanik, elektrik dan hidrolik
oil yang dirangkai sedemikian rupa sehingga dapat berfungsisebagai penggerak untuk membuka dan menutup PMT.
Se"! #!"gr" H!#r/! #"n E/er!
kematik diagram sistem hydraulic dan elektrik berikut,
merupakan skematik sederhana untuk memudahkan pemahaman
cara kerja sistem hydraulic dan keterkaitannya dengan sistem
elektrik.
75
8/18/2019 bay Line
76/226
#ambar1+.$. kematik diagram sistem hidrolik
Pada kondisi PMT membuka 0 keluar, sistem hidrolik tekanan
tinggi tetap pada posisi seperti pada gambar piping diagram, dimana minyak hidrolik tekanan rendah (*arna biru) bertekanan
sama dengan tekanan Atmosfir dan (*arna merah) bertekanan
tinggi hingga 67 bar.
c% Pengger" Pne%"!6
Penggerak mekanik PMT pneumatic adalah rangkaian
gabungan dari beberapa komponen mekanik, elektrik dan udara
bertekanan yang dirangkai sedemikian rupa sehingga dapatberfungsi sebagai penggerak untuk membuka dan menutup PMT.
d% "F- .as Dyna#ic
PMT jenis ini media memanfaatkan tekanan gas &6 yang
berfungsi ganda selain sebagai pemadam tekanan gas juga
dimanfaatkan sebagai media penggerak.
etiap PMT terdiri dari identik pole, dimana masing 8 masing
merupakan unit komplit dari 'nterrupter , isolator tumpu, dan po*er aktuator yang digerakkan oleh gas &6 masing 8 masing pole
dalam cycle tertutup.
Energi untuk menggerakkan kontak utama terjadi karena adanya
perbedaan tekanan gas &6 antara
• =olume yang terbentuk dalam interrupter dan isolator
tumpu.
•
=olume dalam enclosure mekanik penggerak
#ambar1+.$4. "iagram mekanisme operasi PMT &6 dynamic
76
8/18/2019 bay Line
77/226
#ambar1+.$. PMT &6 dynamic
77
8/18/2019 bay Line
78/226
$. ?= terminal+. &iCed arcing contact. >ole4. Mo'ing main contact. !pper porcelain insulator 6. 3nsulating rod9. Bpening 'al'e group:. losing 'al'e group;. AuCiliary contacts$7. ompressor $$. #as filling 'al'e$+. Plug1in electric connector $. "ensity s*itch$4. pring toggle de'ice$. "ouble effect piston$6. &ilter $9. 2o*er porcelain insulator $:. Mo'ing arcing contact$;. &iCed main contact+7. Molecular sie'es+$. oils
A. ?igh pressure 'olume5. 2o* pressure 'olume
#ambar1+.$6. kematik PMT &6 dynamic
/) Cntrol & Au0iliary Circuit
Terdiri dari
a% Le"r! e"n! 8 nr/
78
8/18/2019 bay Line
79/226
5erfungsi untuk melindungi peralatan tegangan rendah
dan sebagai tempat secondary eSuipment.
b% Ter!n"/ #"n @!r!ng 6nr/
ebagai terminal *iring kontrol PMT serta
memberikan trigger pada mekanik penggerak untuk operasi
PMT.
#ambar1+.$9. 2emari mekanik 0 control
-) Sr%%r Me"n!
Terdiri dari struktur besi0beton serta pondasi sebagai
dudukan struktur peralatan Pemutus (PMT).
a% Sr%%r e! 8 "0" ""% en
79
8/18/2019 bay Line
80/226
Adalah rangkaian besi 0 baja atau beton yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga bentuk dan ukuran disesuaikan dengan
kebutuhan peralatan yang akan dipasang.
5erfungsi sebagai penyangga peralatan 0 dudukan PMT yang
bahannya terbuat dari besi 0 baja atau beton.
b% Pn#"!
Adalah bagian dari suatu sistem rekayasa teknik yang
mempunyai fungsi untuk memikul beban luar yang bekerja dan
beratnya sendiri yang pada akhirnya didistribusikan dan
disebarkan pada lapisan tanah dan batuan yang beradadiba*ahnya untuk distabilisasi.
ebagai dudukan struktur peralatan PMT, terbuat dari beton.
#ambar1+.$:. truktur mekanik
80
8/18/2019 bay Line
81/226
#ambar1+.$;. truktur besi 0 baja
#ambar1+.+7. "iagram pondasi
1) S!e Pen"n""n 8 .rounding
istem pentanahan atau biasa disebut sebagai grounding
adalah sistem pengamanan terhadap perangkat1perangkat yang
mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga, dari lonjakan
listrik, petir dll.
&ungsi pentanahan peralatan listrik adalah untuk menghindari
bahaya tegangan sentuh bila terjadi gangguan atau
kegagalan isolasi pada peralatan 0 instalasi dan pengaman
terhadap peralatan.
81
8/18/2019 bay Line
82/226
8/18/2019 bay Line
83/226
umatera0Oilayah) atau petugas pemeliharaan0super'isor gardu induk
(untuk !PT0%egion P2> P5 /5).
B% 2 "34V"3 '3A"543'32! & 72 623 '72!742.
Merupakan pengukuran yang dilakukan pada periode tertentu
dalam keadaan peralatan bertegangan (;n ine).
Pengukuran dan0atau pemantauan yang dilakukan bertujuan untuk
mengetahui0memonitor kondisi peralatan dengan menggunakan alat
ukur yang ad"anced (seperti Thermal 3mage thermo'ision) yang
dilakukan oleh petugas pemeliharaan.
C% "85!D7W2 '3A"543'32! & "85!D7W2 F52C!72
C83C9
Merupakan pengukuran yang dilakukan pada periode tertentu
dalam keadaan peralatan tidak bertegangan (;ff ine).
Pengukuran dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi
peralatan dengan menggunakan alat ukur sederhana serta ad"anced yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan.
Macam 8 macam pengukuran0pengujian
o Pengujian0pengukuran pada interrupter
Pengukuran Tahanan isolasi
Pengukuran Tahanan kontak
-eserempakan kontak (breaker analyer)
Pengukuran nilai % pada %esistor (bila ada)
Pengukuran nilai pada apasitor (bila ada)
o Pengujian pada media pemadam busur api
-ualitas gas &6
-arakteristik minyak
Pengujian ke1%acuum1an
Pengujian kerapatan gas (density gas)
83
8/18/2019 bay Line
84/226
o Pengujian pada sistem mekanik penggerak
istem pegas 0 spring
• Pengujian fungsi start H stop motor penggerak
• Pengukuran arus beban motor penggerak
• Tahanan isolasi belitan motor penggerak
• Pengukuran tegangan A dan "
istem pneumatik
• Pengujian fungsi start H stop motor kompresor
• Pengujian fungsi system block
• Pengujian kebocoran udara
• Pengukuran konsumsi udara saat ;penClose;pen
• Pengujian fungsi safety "al"e
• -alibrasi manometer
• Pengukuran tegangan dan arus A dan "
• Pengukuran *aktu kerja kompresor
istem hidrolik
• Pengujian fungsi start H stop motor hidrolik
• Pengujian fungsi system hidrolik
• Pengujian kebocoran hidrolik
• Pengukuran konsumsi hidrolik saat Bpen1lose1Bpen
• Pengujian fungsi safety "al"e
• -alibrasi manometer
• Pemeriksaan oil pressure s*itch
• Pengukuran tegangan A dan "
• Pengujian tekanan akumulator
• Pengujian *aktu reinflation
o Pengukuran #rounding 0 pentanahan
o Pemeriksaan fungsi lemari mekanik
84
8/18/2019 bay Line
85/226
8/18/2019 bay Line
86/226
#ambar1+.+. Terminal tempat pengukuran tahanan isolasi PMT
-eterangan
%a < Terminal atas fasa % ( Merah ).
%b < Terminal ba*ah fasa %.
a < Terminal atas fasa ( -uning ).
b < Terminal ba*ah fasa .
Ta < Terminal atas fasa T ( 5iru ).
Tb < Terminal ba*ah fasa T.
86
Ra
Rb
Sa
Sb
Ta
Tb
8/18/2019 bay Line
87/226
) Peng%%r"n T""n"n Kn"
#ambar1+.+4. Alat ukur tahanan kontak merk P%B#%AMA
6) Peng%%r"n Keere+""n (Bre"er An"/3er)
Tujuan dari pengujian keserempakan PMT adalah untuk
mengetahui *aktu kerja PMT secara indi'idu serta untuk mengetahui
keserempakan PMT pada saat menutup ataupun membuka .
5erdasarkan cara kerja penggerak, maka PMT dapat dibedakan
atas jenis three pole (penggerak PMT tiga fasa) dan single pole
(penggerak PMT satu fasa). !ntuk T02 5ay biasanya PMT
menggunakan jenis single pole dengan maksud PMT tersebut dapat
trip satu fasa apabila terjadi gangguan satu fasa ke tanah dan dapat
reclose satu fasa yang biasa disebut PA% (ingle Pole 8uto
&eclose). >amun apabila gangguan pada penghantar fasa 8 fasa
maupun tiga fasa maka PMT tersebut harus trip fasa secara
serempak. Apabila PMT tidak trip secara serempak akan
menyebabkan gangguan, untuk itu biasanya terakhir ada sistem
proteksi namanya pole discrepancy relai yang memberikan order trip
87
-abel arus
-abeltegangan
8/18/2019 bay Line
88/226
kepada ketiga PMT pahasa %,,T.
?al yang sama juga untuk proses menutup PMT maka yang tipe
single pole ataupun three pole harus menutup secara serentak pada
fasa %,,T, kalau tidak maka dapat menjadi suatu gangguan didalam
system tenaga listrik dan menyebabkan system proteksi bekerja.
Pada *aktu PMT trip akibat terjadi suatu gangguan pada system
tenaga listrik diharapkan PMT bekerja dengan cepat sehingga
clearing time yang diharapkan sesuai standard "P62 2o /: ;
8/18/2019 bay Line
89/226
dsb tahananan tanahnya cukup tinggi nilainya jika dibanding dengan
kondisi tanah yang basah. emakin kecil nilai pentanahannya maka
akan semakin baik.
Ada beberapa macam merk alat ukur tahanan tanah yang
dipergunakan, diantaranya
a. -U!%3T! Model 4$+7
b. #BE> MET%AOATT 5A!E% V#EB?M +W
c. A55 MET%AOATT Type M7+
') Peng%%r"n 8 Peng%0!"n Me#!" Pe%%
G" S$:
ebagaimana diketahui #as &6 pada Pemutus Tenaga (PMT)
berfungsi sebagai media pemadam busur api listrik saat terjadi
pemutusan arus listrik (arus beban atau arus ganggua) dan sebagai
isolasi antara bagian 8 bagian yang bertegangan (kontak tetap
dengan kontak bergerak pada ruang pemutus) dalam PMT, juga
sebagai isolasi antara bagian yang bertegangan dengan bagianyang tidak bertegangan pada PMT. aat ini gas &6 banyak
digunakan pada PMT atau #3 (#as 'nsulating witchyard) mulai
dari tegangan +7 k= sampai dengan 77 k= karena gas &6
mempunyai sifat 0 karakteristik yang lebih baik dari jenis media
pemutus lainnya.
-arakteristik 0 sifat gas &6 yang dimaksud adalah sebagai
berikut •S!'" '!!
•S!'" K!!"
•S!'" L!r!
Pemeliharaan gas &6 meliputi
89
8/18/2019 bay Line
90/226
8/18/2019 bay Line
91/226
B. Peer!""n Ke6r"n
-ebocoran dapat terjadi pada sambungan pipa kontrol, "al"e
refilling0 drain dan bagian lain yang terisi gas &6 pada PMT.
Adanya kebocoran gas &6 tersebut (biasanya kecil dan dalam
*aktu lama) dapat mengakibatkan menurunnya tekanan dan
selanjutnya mempengaruhi unjuk kerja PMT. !ntuk mengetahui lokasi
terjadinya kebocoran gas &6 pada PMT dilakukan dengan cara
tradisional (melalui pendengaran, busa sabun ) dan dengan alat
deteksi kebocoran 0 leakage detector.
Pada setiap PMT dilengkapi dengan alat pengaman tekanan gasyaitu pressure s*itch yang berfungsi untuk memberikan imformasi
tekanan alarm dan tekanan minimal gas &6.
Ada ( tiga ) tahapan tingkat tekanan gas &6 yang harus
diketahui yaitu
a) Tekanan normal (filling rated pressure for the insulation)
b) Tekanan alarm (alarm pressure for the insulation)
c) Tekanan blok 0 trip (minimal pressure for insulation)
C. Peng%%r"n8Peng%0!"n K"r"er!! G" S$:
eperti sudah dijelaskan sebelumnya bah*a gas &6 selain
berfungsi sebagai isolasi juga berfungsi sebagai pemadam busur api
listrik saat terjadi pemutusan arus.
Pada setiap pemadaman busur api listrik gas &6 akan mengalami
proses kimia 0 listrik dan dapat mengakibatkan perubahan sifat gas&6 tersebut, maka untuk mengetahui perubahan sifat gas ( terutama
pada #3 karena banyak menggunakannya ) perlu dilakukan
pengukuran 0 pengujian karakteristiknya.
Ada beberapa macam pengukuran karakteristik gas &6 yang
biasa dilakukan adalah sebagai berikut
$). -emurnian ('mpurity Test)
91
8/18/2019 bay Line
92/226
+). -elembapan ($ew Point Test)
). "ekomposisi Product ($ecomposition Products Test) dan
4). Pengujian Pressure witch
#ambar1+.+6. alat uji kemurnian &6
8/18/2019 bay Line
93/226
ketegangan dielektrikum yang tinggi maka bentuk pisik PMT
jenis ini relatip kecil.
#ambar1+.+9. 5eberapa jenis ruang kontak utama PMT jenis 'acuum
#ambar1+.+:. Alat uji PMT 'acuum merk =3"A
D) Peng%%r"n Teg"ng"n 'ini#u# Coil
Pengukuran tegangan minimum coil dari PMT adalah untukmengetahui apakah coil masih berfungsi dengan baik dan mengukur
nilai resistansi coil tersebut masih sesuai standar.
"alam setiap PMT baik yang single pole maupun yang tri pole,
jumlah tripping (opening ) coil biasanya lebih banyak dari pada jumlah
closing coil , hal ini dimaksud adalah sebagai faktor keamanan pola
operasi sistem dan PMT tersebut.
Tujuan pengukuran ini agar kita dapat mengetahui berapa besarnya
93
8/18/2019 bay Line
94/226
8/18/2019 bay Line
95/226
5erfungsi untuk memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain
atau instalasi lain yang bertegangan. Pms ini boleh dibuka atau
ditutup hanya pada rangkaian yang tidak berbeban.
+. Pemisah Tanah (Pisau Pentanahan0Pembumian) J
5erfungsi untuk mengamankan dari arus tegangan yang timbul
sesudah saluran tegangan tinggi diputuskan atau induksi
tegangan dari penghantar atau kabel lainnya.?al ini perlu untuk
keamanan bagi orang1orang yang bekerja pada peralatan
instalasi.
#ambar +.+;. Pemisah
Pene#patan Posisi Pe#isa$
esuai dengan penempatannya di daerah mana Pemisah
tersebut dipasang,
Pms dapat dibagi menjadi
$. Pemisah Penghantar02ine
Pemisah yang terpasang di sisi
penghantar
+. Pemisah %el05usPemisah yang terpasang di sisi rel
. Pemisah -abel
95
8/18/2019 bay Line
96/226
8/18/2019 bay Line
97/226
#ambar +.7 truktur mekanik
I/"! ( nsulation )
-omponen ub sistem pada peralatan pemisah adalah
3solator . 3solator adalah alat yang berfungsi sebagai isolasi dan
pemegang mekanis dari perlengkapan atau penghantar yang dikenai
beda potensial. /ika isolator gagal dalam kegunaannya memisahkan
antara dua saluran maupun saluran dengan pentanahan makapenyaluran energi tersebut akan gagal atau tidak optimal. 3solator
berbentuk piringan1piringan yang terbuat dari bahan porselin atau
komposit yang ukurannya disesuaikan dengan tegangan, jenis, ukuran
penghantar ,kekuatan mekanis dan konstruksi penopangnya.
#ambar +.$. 3solator
97
Struktur
Baja/besi
Po!asi
Struktur
Baja/besi
Struktur
beto
Po!asi
8/18/2019 bay Line
98/226
Peng"n"r Ar% L!r! ( 3lectrical Current Carrying )
Penghantar Arus 2istrik ( ,lectrical Current Carrying )
merupakan bagian dari PM yang bersifat konduktif dan berfungsi untukmenghantarkan 0 mengalirkan arus listrik. Penghantar Arus 2istrik
(,lectrical Current Carrying) terdiri dari beberapa bagian, antara lain
Terdiri dari Pisau1pisau0-ontak Pms dan terminal utama.
") P!"%*+!"%8Kn" P
Menghubungkan atau memisahkan bagian yang bertegangan.
Macam1macam pisau pemisah berdasarkan gerakan lengan0pisau
pemisahnya antara lain $. Pemisah Engsel
"imana pemisah tersebut gerakannya seperti engsel
#ambar +.+. Pemisah engsel (6).
+. Pemisah Putar
"imana terdapat +(dua) buah kontak diam dan +(dua) buah
kontak gerak yang dapat berputar pada sumbunya.
98
8/18/2019 bay Line
99/226
#ambar +.. Pemisah Putar ($).
. Pemisah iku.Pemisah ini tidak mempunyai kontak diam, hanya terdapat +
(dua) kontak gerak yang gerakannya mempunyai sudut ;7 .
#ambar +.4. Pemisah iku ().
4. Pemisah 2uncur
Pms ini gerakan kontaknya ke atas 8 ke ba*ah ('ertikal) atau
ke samping (horisontal). 5anyak dioperasikan pada instalasi
99
8/18/2019 bay Line
100/226
!ntuk keperluan pemeliharaan, Pmt ini dapat
dikeluarkan dari kubikel0sel +7 -= dengan
cara menarik keluar secara manual (dra*1
out).
elesai pemeliharaan, Pmt dapat
dimasukkan kem1bali ( dra*1in ) dan pada
posisi tertentu kontaktor (berfungsi PM)
akan berhubungan langsung dengan 5usbar
+7 -=. >amun harus dipastikan terlebih dulu
sebelumnya bah*a Pmt dalam posisi Bff.
+7 k=. Pada Pmt +7 -= type dra*1out setelah posisi Bff dan
dilepas0dikeluarkan dari ubicle maka pisau kontaktor
penghubung dengan 5usbar adalah berfungsi sebagai Pms.
#ambar +.. Pmt +7 -= dra*1out.
. Pemisah Pantograph.
Pms ini mempunyai kontak diam yang terletak pada rel dan
kontak gerak yang terletak pada ujung lengan pantograph.
/enis ini banyak dioperasikan pada sistem tegangan 77 -=.
#ambar +.6. Pemisah pantograph(9)
) Ter!n"/ U"" (K/e)
5agian dari Pms yang merupakan titik sambungan antara Pms
dengan konduktor luar dan berfungsi untuk mengalirkan arus dari atau
ke konduktor luar.
100
8/18/2019 bay Line
101/226
#ambar +.9 Terminal utama 0 -lem
.rounding
istem pentanahan atau biasa disebut sebagai grounding adalah
sistem pengamanan terhadap perangkat1perangkat yang
mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga, dari lonjakan listrik,
petir dll. &ungsi pentanahan peralatan listrik adalah untuk
menghindari bahaya tegangan sentuh bila terjadi gangguan atau
kegagalan isolasi pada peralatan 0instalasi.
#ambar +.:. #rounding(:).
Me"n! Pengger"
Memposisikan pisau0kontak Pms untuk membuka dan menutup
yang terdiri dari tang0Tuas Penggerak dan Tenaga Penggerak./enis
tenaga penggerak Pms dapat dibedakan
101
#abe$%rou!i%
8/18/2019 bay Line
102/226
8/18/2019 bay Line
103/226
#ambar +.4$. Mekanik Pms tekanan udara($).
Control & Au0iliary Circuit
Terdiri dari 2emari mekanik dan Terminal dan *iring kontrol.
a) 2emari Mekanik
!ntuk melindungi peralatan tegangan rendah dan sebagai
tempat secondary eSuipment. /enis lemari mekanik ada dua yaitu
lemari dan box
103
8/18/2019 bay Line
104/226
#ambar +.4+. 2emari mekanik dan 5oC mekanik (:)
b) Terminal dan wiring kontrol
Pada lemari mekanik terdapat terminal dan *iring kontrol.Memberikan trigger pada subsystem mekanik penggerak untuk
membuka dan menutup pisau0kontak Pms.
104
8/18/2019 bay Line
105/226
#ambar +.4+. Terminal dan Oiring control(:).
P!"% Pen"n""n
5erfungsi untuk mentanahkan0 membumikan tegangan induksi
atau tegangan sisa sesudah jaringan diputus dari sumber tegangan.
Pemisah tanah atau ,arth witch mempunyai sistem interlock dengan
pemisah penghantar dimana jika pemisah dalam posisi masuk maka
pemisah tanah posisi keluar , begitu pula sebaliknya.
#ambar +.4. Pisau pentanahan(4H).
2.;.Pe%n0% +ee/!"r"n PMS
A. n "er,ice& Visual nspection
Adapun komponen 8 komponen dari pemisah yang harus
diperhatikan untuk in ser"ice0 "isual inspection adalah
' truktur Mekanik1& truktur baja0besi atau beton2& Pondasi
'' 'nsulation ( 3solasi )
105
8/18/2019 bay Line
106/226
a. 3solator pemisah''' ,lectrical Current Carrying
a. Pisau0kontak PMb. Terminal utama (klem) PM
'% Aksesoris Pemisaha. 3solasi engkol pemisahb. istem lock mekanik pemisah
% 2emari mekanik$. 2emari
a. Pintu lemari mekanikb. 2ampu peneranganc $oor ealent d. >eater (Pemanas)e. 2ubang kabelf. Terminal Oiring
g. -abel kontrolh. ekring0M5i. 5au
+. 5oCa. Tutup *ox mekanik
%' #rounding a. #rounding pemisahb. #rounding lemari0box mekanikc. #rounding pemisah tanah
%'' PM Tanaha. Pisau pentanahanb ock pinc. -ontak diam pisau pentanahan
106
8/18/2019 bay Line
107/226
B. n "er,ice 'easure#ent
'n ser"ice measurement merupakan pengukuran yang
dilakukan dengan alat ukur yang ad"anced (seperti Thermal 'mage
Thermo"ision) dengan pelaksaan periode tri*ulan yang dilakukan
oleh petugas pemeliharaan dalam keadaan peralatan bertegangan.
!ntuk peralatan sistem 77 k= 'n er"ice Measurement dilaksanakan
periode tiap + minggu.
#ambar +.44. Alat !kur Thermo'isi(;).
107
8/18/2019 bay Line
108/226
#ambar +.4. ontoh pengukuran Thermo"isi (;).
108
8/18/2019 bay Line
109/226
C. "$utdown 'easure#ent
hutdown measurement merupakan pengukuran yang
dilakukan dengan alat ukur dengan periode + tahunan. !mumnya
peralatan Pms yang baru selesai pemasangan sebelum
dioperasikan maupun yang sudah jatuh tempo pemeliharaan, perlu
dilakukan pengujian 8 pengujian untuk mendapatkan unjuk kerja dari
peralatan tersebut. dalam keadaan peralatan tidak beroperasi.
Macam1macam pengujian hutdown measurement pada pemisah
Peng%%r"n T""n"n Kn"
#ambar +.46. Alat uji tahanan kontak($).
Peng%%r"n T""n"n I/"!
#ambar +.49. Alat uji 3nsulation tester ($).
Peng%%r"n T""n"n Pen"n""n
109
8/18/2019 bay Line
110/226
8/18/2019 bay Line
111/226
• Pengukuran tegangan dan arus A dan "
• Pengujian fungsi status pemisah
• Pengujian fungsi interlock
E. 7,er$aull
Merupakan kegiatan pemeliharaan dengan melaksanakan
pemeriksaan secara seksama serta penggantian dan perbaikan pada
pada seluruh bagian Pms dalam keadaan offline. B'erhaull
dilaksanakan setiap tahun sekali atau sesuai dengan condition
assessment peralatan.
-egiatan B'erhaull dilaksanakan dengan mempertimbangkan
sebagai berikut
. !mur peralatan sesuai dengan manual instruction.
2 5erdasarkan kondisi Pms dari hasil pengujian 0 pengukuran
(assesmen)
111
8/18/2019 bay Line
112/226
8/18/2019 bay Line
113/226
Aas kompresor yang lain adalah aas -ompresor putar.
Adapun dalam praktek konstruksi yang digunakan adalah -ompresor
putar jenis sudu luncur, -ompresor ini mempunyai sebuah rotor bersudu
dan berputar di dalam stator berbentuk silinder, rotor dipasang secara
eksentrik (tidak sesumbu) terhadap silinder. udu1sudu dipasang pada
alur1alur di sekeliling rotor dan ditekan ke dinding silinder oleh pegas
didalam alur. /ika rotor berputar maka sudu akan ikut berputar sambil
meluncur di permukaan dalam dinding silinder, untuk pembahasan lebih
lanjut -ompresor putar tidak dibahas karena jarang dipasang di instalasi
P2>. -ostruksi kompresor sudu luncur seperti diperlihatkan pada
gambar berikut.
#ambar +.$. Aas kompresor sudu luncur
2.>.B"g!"n * B"g!"n K+rer #"n $%ng!n3"
-ompresor sentral terdiri dari beberapa komponen utama dan alat
bantu dengan fungsi yang berbeda antara lain
1) S!e Peng!!"n U#"r"
Mr K+rer
Motor kompresor merupakan bagian utama dari
sistem pengisian, umumnya motor kompresor adalah jenis
motor phasa, fungsinya untuk mengoperasikan pompa
kompresi udara (pengerak mula). Permasalah yang
113
8/18/2019 bay Line
114/226
ditemukan pada motor kompresor umumnya adalah
terbakar, tegangan tidak hilang dan o"er heating .
K+/!ng
Merupakan penghubung antara motor kompresor dengan
pompa kompresi. Ada beberapa jenis tipe kopling antara motor
kompresor dan pompa kompresi, antara lain J
a. -opling As, digunakan apabila kecepatan motor kompresor
dan pompa kompresi sama.
b. -opling menggunakan transmision gear, apabila kecepatan
motor kompresor dan pompa kompresi tidak sama.c. -opling menggunakan sabuk (belt ), pada kompresi kecil.
T"ng! %#"r"
Tangki udara dipakai untuk menyimpan udara tekan
agar apabila ada kebutuhan udara tekan yang berubah1ubah
jumlahnya dapat dilayani dengan lancar. "alam hal kompresor
torak dimana udara dikeluarkan secara berfluktuasi, tangki udara
akan memperhalus aliran. elain itu, udara yang disimpan dalam
tangki udara akan mengalami pendinginan pelan1pelan dan uap
air yang mengembun dapat terkumpul di dasar tangki untuk
se*aktu1*aktu dibuang. "engan demikian udara yang disalurkan
ke pemakai selain sudah dingin, juga tidak terlalu lembab.
2on 4eturn Val,e
5erfungsi untuk menahan tekanan udara balik daritangki kembali ke ruang kompresor apabila tekanan tangki lebih
tinggi dari udara keluar kompresor atau pada saat kompresor
berhenti.
K"%+ Peng""n ("afety Val,e)
114
8/18/2019 bay Line
115/226
-atup pengaman harus dipasang pada pipa keluar dari
setiap tingkat kompresor. -atup ini harus membuka dan
membuang udara keluar jika tekanan melebihi $,+ kali tekanan
normal maksimum dari kompresor. Pengeluaran udara harus
berhenti secara tepat jika tekanan sudah kembali sangat dekat
pada tekanan normal maksimum.
P+" K+re! U#"r"
5erfungsi sebagai alat untuk memampatkan udara0gas
, biasanya mengisap udara dari atmosfir namun ada pula yang
mengisap udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi daritekanan atmosfir dalam hal ini kompresor bekerja sebagai
penguat (booster).
Pressure "witc$
5erfungsi sebagai s*itch start dan stop motor
kompresor apabila dioperasikan secara otomatis. -erja pressure
switch ditentukan oleh setelan nilai tekanan yang mele*atinya.
Pressure .auge
Pressure gauge berfungsi untuk mengukur tekanan
udara pada tangki serta pada sistem pengisian udara.
7il 6e,el
;il e"el berfungsi untuk mengetahui le'el minyakpelumas pada pompa kompresi. #ambar berikut memperlihatkan
komponen1komponen yang telah dijelaskan di atas. #ambar di
ba*ah adalah kompresor jenis basah yaitu kompresor yang
sistem kompresinya menggunakan pelumasan.
115
8/18/2019 bay Line
116/226
#ambar +.+. !nit kompresor dan bagian1bagiannya
#ambar +.. -ontruksi kompresor /A5 =56770+7
2) P"ne/ Knr/
Ter!n"/ #"n @!r!ng nr/
Memberikan trigger pada motor kompresi untuk start
dan stop dan kontrol indikasi
L"+% In#!"!
116
8/18/2019 bay Line
117/226
Memberikan indikasi status instalasi dan kontrol
S7!6
ebagai manual operasi motor kompresi
Meer eg"ng"n #"n "r%
Mengukur dan mengetahui tegangan dan arus pada motor
kompresi
Counter er0" r +rer
!ntuk mengetahui jam kerja motor kompresi.
Le"r! P"ne/
!ntuk melindungi peralatan tegangan rendah dan sebagai
tempat secondary eSuipment.
#ambar +.4. Panel kontrol kompresor
) S!e S"/%r"n
". Ker"n
Membuka dan menutup aliran udara pada pipa saluran.
. P!+"
Pipa -ompresor besar atau kompresor permanen
memerlukan pemipaan untuk menyalurkan udara
bertekanan kepada peralatan pemakai. Pemipaan
memerlukan kerja yang cermat dan teliti, karena
pemasangan yang tidak benar dapat menimbulkan retakan
dan kerusakan yang lain. Pipa yang diperlukan dalam
117
8/18/2019 bay Line
118/226
instalasi antara lain pipa keluar, pipa pembebas beban
dan pipa pendinginan.
2.1?. Pe%n0% +ee/!"r"n K+rer
A. In Ser5!6e 8
yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang A=B meter dan
pada kompresor nya menggunakan panca indera dengan pelaksanaan
periode tertentu, yang dilakukan dalam keadaan peralatan bertegangan.C. "$utdown 'easure#ent&"$utdown Function C$eck
hutdown measurement merupakan pengukuran yang dilakukan
dengan alat ukur dengan periode tertentu, umumnya dilakukan pada
kompresor yang telah dioperasikan dan sudah jatuh tempo *aktu
pemeliharaannya. Pemeliharaan ini perlu dilakukan untuk mendapatkan
unjuk kerja dari kompresor tersebut, dalam keadaan kompresor tidak
beroperasi.D. 7,er$aull
Adalah perlakuan pada kompresor setelah mele*ati li"e time
maupun kerja operasi yang akan mengakibatkan gangguan kompresor
sehingga kompresor tidak dapat beroperasi sempurna atau kinerjanya
menurun. ;"erhaull dilakukan untuk meningkatkan atau mempertahankan
kinerja kompresor. Proses ini dilakukan dengan cara atau meliputi
118
8/18/2019 bay Line
119/226
pemeriksaan komponen, penggantian komponen dan perbaikan
komponen.
#ambar +.. !nit -ompresor
1) Pre#%r Peng"r"n
a. Pembongkaran Peralatan Pembantub. Pembongkaran 5adan -ompresorc. Pemeriksaan -omponend. Perakitan -ompresor Torak
) Function C$eck
0unction check dilakukan setelah proses perbaikan atau
penggantian dengan komponen baru. !ji fungsi komponen antara
lain adalah
- Memastikan kondisi instalasi kompresor tepat dan aman- 3nstalasi listrik tepat dan aman- Pemipaan tepat dan aman,
-emudian melakukan pengujian kerja kompresor yang meliputi
- Putaran kompresor - Bperasi tanpa beban,- Bperasi dengan beban sebagian,- Pengujian peralatan pengatur 0 pengaman 0 pelindung,- Bperasi stationer
- Penghentian operasi.
119
8/18/2019 bay Line
120/226
- tart stop kompresor secara otomatis
120
8/18/2019 bay Line
121/226
PT PLN (Perer) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
. PEMELIHARAAN TRANS$ORMATOR TENAGA
.1.Penger!"n #"n '%ng!
Transformator merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk
menyalurkan daya0tenaga dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya. Transformator menggunakan prinsip hukum induksi faraday
dan hukum lorent dalam menyalurkan daya, dimana arus bolak balik
yang mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu akan berubah
menjadi magnet. "an apabila magnet tersebut dikelilingi oleh suatu belitan
maka pada kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda potensial(gambar .$).
#ambar .$. Arus bolak balik mengelillingi inti besi
Arus yang mengalir pada belitan primer akan menginduksi inti besi
transformator sehingga didalam inti besi akan mengalir fluC magnet dan
fluC magnet ini akan menginduksi belitan sekunder sehingga pada ujungbelitan sekunder akan terdapat beda potensial (#ambar .+) .
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
8/18/2019 bay Line
122/226
8/18/2019 bay Line
123/226
PT PLN (Perer) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
) B%!ng
5ushing merupakan sarana penghubung antara belitan dengan jaringan
luar. 5ushing terdiri dari sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator.
3solator tersebut berfungsi sebagai penyekat antara konduktor bushing
dengan body main tank transformator.
#ambar .. 5agian 8 bagian dari bushing
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Transformer3d_col3.svghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Transformer3d_col3.svghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Transformer3d_col3.svghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Transformer3d_col3.svghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Transformer3d_col3.svghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Transformer3d_col3.svg
8/18/2019 bay Line
124/226
PT PLN (Perer) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
#ambar .6. 5ushing
ecara garis besar bushing dapat dibagi menjadi empat bagian
utama yaitu isolasi, konduktor, klem koneksi, dan asesoris. 3solasi
pada bushing terdiri dari dua jenis yaitu oil impregnated paper danresin impregnated paper. Pada tipe oil impregnated paper isolasi
yang digunakan adalah kertas isolasi dan minyak isolasi
sedangkan pada tipe resin impregnated paper isolasi yang
digunakan adalah kertas isolasi dan resin.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
8/18/2019 bay Line
125/226
PT PLN (Perer) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
#ambar .9. -ertas isolasi pada bushing (oil impregnated paper bushing )
#ambar .:.
konduktor bushing dilapisi kertas isolasi
Terdapat jenis1jenis konduktor pada bushing yaitu hollo* conductor
dimana terdapat besi pengikat atau penegang ditengah lubang konduktor utama, konduktor pejal dan fleCible lead.
-lem koneksi merupakan sarana pengikat antara stud bushing dengan
konduktor penghantar diluar bushing.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
8/18/2019 bay Line
126/226
PT PLN (Perer) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Asesoris bushing terdiri dari indikasi minyak, seal atau gasket dan tap
pengujian. eal atau gasket pada bushing terletak dibagian ba*ah
mounting flange.
#ambar .;. #asket 0 seal antara flange bushing dengan body trafo
#ambar .$7. 3ndikator le'el minyak bushing
4) Pen#!ng!n
uhu pada transformator yang sedang beroperasi akan
dipengaruhi oleh kualitas tegangan jaringan, losses pada trafo itu sendiri
dan suhu lingkungan. uhu operasi yang tinggi akan mengakibatkan
rusaknya isolasi kertas pada transformator. Bleh karena itu pendinginan
yang efektif sangat diperlukan.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
8/18/2019 bay Line
127/226
PT PLN (Perer) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Minyak isolasi transformator selain merupakan media isolasi juga
berfungsi sebagai pendingin. Pada saat minyak bersirkulasi, panas yang
berasal dari belitan akan diba*a oleh minyak sesuai jalur sirkulasinya dan
akan didinginkan pada sirip 8 sirip radiator. Adapun proses pendinginan
ini dapat dibantu oleh adanya kipas dan pompa sirkulasi guna
meningkatkan efisiensi pendinginan.
Tabel. Macam macam pendingin pada transformator
#ambar .$$. %adiator
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
8/18/2019 bay Line
128/226
PT PLN (Perer) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
9) O!/ +reer5"!n & e+"n!n (Kner5"r)
aat terjadi ken