Top Banner

of 226

bay Line

Jul 07, 2018

Download

Documents

Rahmi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 bay Line

    1/226

    POKOK BAHASAN & SUB POKOK BAHASAN

    SETIAP MATA PELAJARAN

    DIKLAT PEMELIHARAAN PERALATAN GARDU INDUK (2)

    1. PEMELIHARAAN CT, PT, LA DAN BUSBAR

    1.1. Penger!"n #"n $%ng! C%rren Tr"n'rer 

    Trafo Arus (Current Transformator ) yaitu peralatan yang digunakan

    untuk melakukan pengukuran besaran arus pada intalasi tenaga listrik disisi

    primer (TET, TT dan TM) yang berskala besar dengan melakukan

    transformasi dari besaran arus yang besar menjadi besaran arus yang kecilsecara akurat dan teliti untuk keperluan pengukuran dan proteksi.

    Prinsip kerja trafo arus adalah sebagai berikut

    !ntuk trafo yang dihubung singkat 2211   N  I  N  I    ⋅=⋅

    !ntuk trafo pada kondisi tidak berbeban

    2

    1

    2

    1

     N 

     N 

     E 

     E =

    "imana,

    2

    1

     N 

     N 

    a  = ,

    21  I  I    >  sehingga 21   N  N    < ,

    =1

     N   jumlah lilitan primer, dan

    =2

     N   jumlah lilitan sekunder.

    1

    P1

    P2

    S2

    S1

     I 2

     I 1

     N 1

      N 2

    #ambar $.$. %angkaian pada Trafo Arus

  • 8/18/2019 bay Line

    2/226

    $%ng! Tr"' Ar%

    &ungsi dari trafo arus adalah

    • Mengkon'ersi besaran arus pada sistem tenaga listrik dari besaran

    primer menjadi besaran sekunder untuk keperluan pengukuran sistem

    metering dan proteksi• Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap rangkaian primer, sebagai

    pengamanan terhadap manusia atau operator yang melakukan

    pengukuran.• tandarisasi besaran sekunder, untuk arus nominal $ Amp dan Amp

    ecara fungsi trafo arus dibedakan menjadi dua yaitu

    a) Trafo arus pengukuranb) Trafo arus proteksi

    Perbedaan mendasar trafo arus pengukuran dan proteksi adalah

    pada titik saturasinya seperti pada kur'a saturasi diba*ah (#ambar $.+.)

    Trafo arus untuk pengukuran dirancang supaya lebih cepat jenuh

    dibandingkan trafo arus proteksi sehingga konstruksinya mempunyai

    luas penampang inti yang lebih kecil (#ambar $..).

    2

    Proteksi

    pengukuran

    V

    I

    #ambar $.+. -ur'a kejenuhan T untuk Pengukuran dan Proteksi

  • 8/18/2019 bay Line

    3/226

    1.2. Jen!*Jen! Tr"' Ar%

    /enis trafo arus menurut !+e nr%! dan pasangannya.". T!+e Knr%! -

    Tipe cincin (ring 0 *indo* type) #br. $a dan $b. Tipe cor1coran cast resin (mounded  cast  resin type) #br. +. Tipe tangki minyak (oil  tank  type) #br. . Tipe trafo arus bushing

    . T!+e P""ng"n - Pasangan dalam (indoor ) Pasangan luar (outdoor )

    Jen! r"' "r% er#""r"n nr%! e/!"n +r!er-

    • isi primer batang (bar primary )

    3

    A2

    T Proteksi

    A1

    T Pengukuran

    #ambar $.. 2uas Penampang 3nti Trafo Arus

    #ambar $.4. 5ar Primary

  • 8/18/2019 bay Line

    4/226

    • isi tipe lilitan (wound primary ).

    Jen! r"' "r% er#""r"n nr%! 0en! !n!

    • Trafo arus dengan inti besi

    • Trafo arus tanpa inti besi

    Jen! r"' "r% er#""r"n 0en! !/"!

    5erdasarkan jenis isolasinya, trafo arus dibagi menjadi duakelompok, yaitu

    • Trafo arus kering

    • Trafo arus ast %esin

    • Trafo arus isolasi minyak

    • Trafo arus isolasi &6 0 ompound

    Jen! r"' "r% er#""r"n +e""ng"n

    5erdasarkan lokasi pemasangannya, trafo arus dibagi menjadi dua

    kelompok, yaitu

    • Trafo arus pemasangan luar ruangan (outdoor )

    4

    #ambar $. Wound Primary 

  • 8/18/2019 bay Line

    5/226

    •Trafo arus pemasangan dalam ruangan ( indoor )

    Jen! Tr"' "r% er#""r"n 0%/" !n! +"#" e%n#er 

    • Trafo arus dengan inti tunggal

    ontoh $7 8 77 0 A, +77 8 477 0 A, atau 77 8 677 0 $ A.

    • Trafo arus dengan inti banyak

    ontoh

    Trafo arus + (dua) inti $7 8 77 0 8 A

    Penandaan primer P$1P+

    Penandaan sekunder inti ke1$ $$1$+ (untuk pengukuran)

    Penandaan sekunder inti ke1+ +$1++ (untuk relai arus lebih)

    5

    #ambar $.6. Trafo Arus Pemasangan 2uar %uangan

    #ambar $.9.Trafo Arus Pemasangan "alam %uangan

  • 8/18/2019 bay Line

    6/226

    Trafo arus 4 (empat) inti :77 8 $677 0 8 8 8 A (#ambar $.;.).

    Penandaan primer P$1P+

    Penandaan sekunder inti ke1$ $$1$+ (untuk pengukuran)

    Penandaan sekunder inti ke1+ +$1++  (untuk relai arus

    lebih)

    Penandaan sekunder inti ke1 $1+ (untuk relai jarak)

    Penandaan sekunder inti ke14 4$14+ (untuk proteksi rel)

    Trafo arus 4 (empat) inti :77 8 $677 0 8 8 8 A

    Jen! r"' "r% er#""r"n +engen"/

    Trafo arus memiliki dua pengenal, yaitu pengenal primer dan

    sekunder. Pengenal primer yang biasanya dipakai adalah $7, +77, 77,

    6

    P1

    P2

    1S1

    1S2

    2S1

    2S2

    770 A

    770 A

    #ambar $.:. Trafo Arus dengan + 3nti

    #ambar $.;. Trafo Arus dengan 4 3nti

    1S1

    1S22S

    12S

    23S

    13S

    24S

    14S

    2

    P1

    P2

    770 A

    770 A

    770 A

    770 A

  • 8/18/2019 bay Line

    7/226

    477, 677, :77, ;77, $777, $+77, $677, $:77, +777, +77, 777 dan 677.

    Pengenal sekunder yang biasa dipakai adalah $ dan A.

    5erdasarkan pengenalnya, trafo arus dapat dibagi menjadia) Trafo arus dengan dua pengenal primer 

    Pr!er er!

    ontoh T :77 8 $677 0 $ A

    !ntuk hubungan primer seri, maka didapat rasio T

    :77 0 $ A, lihat #ambar $7a. berikut.

    Pr!er +"r"/e/

    ontoh T dengan rasio :77 8 $677 0 $ A

    !ntuk hubungan primer paralel, maka didapat rasio T

    $677 A, lihat #ambar $7.b.

    b) Trafo arus multi rasio0sekunder tap

    Trafo arus multi rasio memiliki rasio tap yang merupakan

    kelipatan dari tap yang terkecil, umumnya trafo arus memiliki dua

    rasio tap, namun ada juga yang memiliki lebih dari dua tap (lihat

    #ambar $).

    ontoh

    – Trafo arus dengan dua tap 77 8 677 0 A

    7

    #ambar $.$7bPrimer eri

    T rasio :77 0 $ A

    S1

    P1

    P2

    S2

    #ambar $.$7a PrimerParalel

    T rasio $677 0 $ A

    P2

    P1

    S1

    S2

  • 8/18/2019 bay Line

    8/226

    Pada #ambar $$a., $1+ < 77 0 A, $1 < 677 0 A.

    – Trafo arus dengan tiga tap $7 8 77 8 677 0 A

    Pada #ambar $$b., $1+ < $7 0 A, $1 < 77 0 A, $14

    < 677 0 A.

    1.. B"g!"n*"g!"n C%rren Tr"n'rer #"n $%ng!n3"

    K+nen Tr"' Ar%

    • Tipe cincin (ring 0 *indo* type) dan Tipe cor1coran cast resin

    (mounded  cast  resin type)

    8

    P1

    S1

    P2

    S2

    S3

    #ambar $.$$aT ekunder + Tap

    P1

    P2

    S1

    S2

    S3

    S4

    #ambar $.$$b.T ekunder Tap

    #ambar $.$+. T tipe cincin

  • 8/18/2019 bay Line

    9/226

    -eterangan

    Terminal utama ( primary terminal )

    Terminal sekunder (secondary terminal ).

    -umparan sekunder (secondary winding ).

    T tipe cincin dan cor1coran cast resin biasanya digunakan

    pada kubikel penyulang (tegangan +7 k= dan pemasangan

    indoor). /enis isolasi pada T cincin adalah ast %esin

    9

    #ambar $.$. -omponen T tipe cincin

  • 8/18/2019 bay Line

    10/226

    • T!+e T"ng!

    -omponen Trafo arus tipe tangki

    $. 5agian atas Trafo arus (transformator head ).

    +. Peredam perla*anan pemuaian minyak (oil resistant 

    expansion bellows).

    . Terminal utama ( primary terminal ).

    4. Penjepit (clamps).

    . 3nti kumparan dengan belitan berisolasi utama (core

    and coil assembly with primary winding and main

    insulation).

    6. 3nti dengan kumparan sekunder (core with secondary windings).

    9. Tangki (tank ).

    :. Tempat terminal (terminal box ).

    ;. Plat untuk pentanahan (earthing plate).

    10

    #ambar $.$4. -omponen T tipe tangki

  • 8/18/2019 bay Line

    11/226

    /enis isolasi pada trafo arus tipe tangki adalah minyak. Trafo

    arus isolasi minyak banyak digunakan pada pengukuran arus

    tegangan tinggi, umumnya digunakan pada pasangan di luar ruangan (outdoor) misalkan trafo arus tipe bushing yang

    digunakan pada pengukuran arus penghantar tegangan 97 k=,

    $7 k= dan 77 k=.

    1.4. Pe#"n Pee/!"r""n C%rren Tr"n'rer 

    A. In Ser5!6e In+e6!n3n ser'ice inspection adalah kegiatan pengamatan 'isual pada

    bagian1bagian peralatan terhadap adanya anomali yang berpotensi

    menurunkan unjuk kerja peralatan atau merusak

    sebagian0keseluruhan peralatan.

    1) D!e/e6r!6

    "alam hal ini dilakukan pemeriksaan dalam keadaan beroperasi

    dengan cara melihat 'isual kecukupan dari media dielectric T

    melalui

    a) Memeriksa le'el ketinggian minyak trafo arus pada gelas

    penduga.

    b) Memeriksa tekanan gas >+ melalui manometer yang

    terpasang di T ( indicator berupa angka)

    c) Memeriksa tekanan gas &6 melalui manometer yangterpasang di T ( indicator berupa angka)

    d) %embesan 0 kebocoran minyak T.

    e) 3solator porcelain

    11

  • 8/18/2019 bay Line

    12/226

    "ilakukan pemeriksaan isolator porcelain dengan 'isual dari

    isolator. Mengamati isolator dari keretakan, flek, pecah dan

    kelainan yang lainnya.

    2) Me6"n!6"/ Sr%6%re

    Mechanical structure  adalah peralatan yang menyokong

    berdirinya trafo arus. 3nspeksi mechanical structure dilakukan dengan

    memeriksa

    1 -ondisi core housing (rumah/tangki core)  secara 'isual, apakah

    kondisi core housing  normal, korosi atau retak.

    1 -ondisi support structure .

    ) Pen"n""n CT

    3nspeksi pentanahan T dilakukan dengan memeriksa ka*at dan

    terminal pentanahan dengan memeriksa hubungan antara terminal

    dengan mess grounding s*itchyard dengan kencang dan sempurna.

    B. In Ser5!6e Me"%reen

    3n er'ice Measurement adalah kegiatan pengukuran 0

    pengujian yang dilakukan pada saat peralatan sedang dalam

    keadaan bertegangan 0 beroperasi.

    Ter5!!n

    Thermo'ision digunakan untuk melihat hot spot pada instalasi

    listrik, dengan 3nfra red thermo'ision dapat dilihat losses yang terjadi

    di jaringan, semakin tinggi suhu hotspot yang terjadi maka semakinbesar losses yang terjadi. 2osses dapat diakibatkan oleh sambungan

    yang kurang baik, pemeriksaan dengan thermo'ision pada trafo arus

    digunakan untuk melihat titik1titik sambungan pada trafo arus.

    Thermo'isi dilakukan pada

    12

  • 8/18/2019 bay Line

    13/226

    • -onduktor dan klem T. ?al ini bertujuan untuk mengetahui

    perbedaan suhu antara konduktor dan klem T

    • 3solator dan housing T. ?al ini bertujuan untuk mengetahui

    adanya kelainan 0 hotspot di dalam T.

    Thermo'isi dilakukan setiap bulan, kecuali untuk T 77 k=

    dilakukan setiap + minggu.

     

    C. S%#7n Te!ng8Me"%reen

    hutdo*n testing 0 measurement adalah pekerjaan pengujian

    yang dilakukan pada saat peralatan dalam keadaan padam.

    Pekerjaan ini dilakukan pada saat pemeliharaan rutin maupun padasaat in'estigasi ketidaknormalan

    1. T""n"n I/"!

    Pengujian tahanan isolasi menggunakan alat uji tahanan isolasi

    -= untuk sisi primer dan 77 = untuk sisi sekunder. 5erfungsi untuk

    mengetahui kualitas tahanan isolasi pada trafo arus tersebut.

    Pencatatan hasil pengukuran dilakukan pada saat 67 detik.

    13

    #ambar $.$. Pengukuran tahanan isolasi T

  • 8/18/2019 bay Line

    14/226

    2. T"ngen De/"

    Pengujian tangen delta dilakukan untuk mengetahui nilai faktor 

    dissipasi (tan delta) dan nilai kapasitansi dari T. Peningkatan nilai

    dari kapasitansi akan mengindikasikan adanya kertas isolasi yangterkontaminasi oleh kelembaban, pencemaran atau adanya

    pemburukan pada sistim isolasi T, oleh karena itu perlu pengukuran

    tan delta pada T yang dilakukan dalam kondisi sisi primer di

    hubung singkat. Adapun caranya sebagai berikut

    ". CT "n+" Te T"+

    M#e GST*G

    14

    #ambar +.+. T tanpa test tap

  • 8/18/2019 bay Line

    15/226

    Pengujian dengan mode #T1# pada T tanpa test tap

    bertujuan untuk mengetahui nilai tan delta o'erall (secara umum).

    Tegangan uji yang digunakan adalah +k= sampai $7 k=.

    . CT #eng"n Te T"+

    15

    #ambar $.$6. Pengujian mode #T1# pada T tanpa test tap

    #ambar $.$9. T dengan test tap

  • 8/18/2019 bay Line

    16/226

    M#e GST*G

    M#e UST

    16

    #ambar $.$:. Pengujian mode #T1# pada T dengan test tap

    #ambar $.$; Pengujian mode !T pada T dengan test tap

  • 8/18/2019 bay Line

    17/226

    M#e GST * G%"r#

    Pengujian Tan delta pada T yang memiliki test tap dilakukan tiga kali

    pengujian yaitu #T1#, !T dan #T1#uard.

    • #T1#, bertujuan untuk mengukur nilai tan delta dan kapasitansi

    secara umum (o'erall) dengan menggunakan tegangan uji +k=s0d $7 k=

    • !T, bertujuan untuk mengukur nilai tan delta kapasitansi $

    dengan menggunakan tegangan uji +k= s0d $7 k=

    • #T1guard, bertujuan untuk mengukur nilai tan delta kapasitansi

    + dengan menggunakan menggunakan tegangan uji maksimal

    77 =.

    . Peng%0!"n K%"/!" M!n3" !/"!

    Pengujian kualitas atau karakteristik minyak isolasi T

    sesuai standard 3E 674++ meliputi

    17

    #ambar $.+7. Pengujian mode #T1#uard pada T dengan test tap

  • 8/18/2019 bay Line

    18/226

    a) Pengujian Break Down Voltage (BDV)

    Pengujian tegangan tembus dilakukan untuk mengetahui

    kemampuan minyak isolasi dalam menahan stress tegangan.

    Pengujian ini dapat menjadi indikasi keberadaan kontaminanseperti kadar air dan partikel. %endahnya nilai tegangan tembus

    dapat mengindikasikan keberadaan salah satu kontaminan

    tersebut, dan tingginya tegangan tembus belum tentu juga

    mengindikasikan bebasnya minyak dari semua jenis

    kontaminan.

    b) Pengujian Water Content 

    Pengujian kadar air untuk mengetahui seberapa besar kadar air yang terlarut 0 terkandung di minyak. Menurut standar 

    3E 674++ perlu dilakukan koreksi hasil pengujian kadar air 

    terhadap suhu +7  o yaitu dengan mengalikan hasil pengujian

    dengan faktor koreksi f .

    "imanatse  f     04,024,2

      −

    =

    -et

    f< faktor koreksi

    ts < uhu minyak pada *aktu diambil (sampling)

    c) Pengujian Acidity 

    Minyak yang rusak akibat teroksidasi akan

    menghasilkan senya*a asam yang akan menurunkan kualitas

    isolasi kertas pada trafo arus. Asam ini juga dapat menjadipenyebab proses korosi pada tembaga dan bagian trafo yang

    terbuat dari bahan metal.

    d) Pengujian Dielectric Disspation Factor 

    18

  • 8/18/2019 bay Line

    19/226

    Pengujian ini bertujuan mengukur arus bocor melalui

    minyak isolasi, yang secara tidak langsung mengukur 

    seberapa besar pengotoran atau pemburukan yang terjadi.

    e) Pengujian nterfacial !ension

    Pengujian 3&T antara minyak dengan air dimaksudkan

    untuk mengetahui keberadaan polar contaminant yang larut

    dan hasil proses pemburukan. -arakteristik dari 3&T akan

    mengalami penurunan nilai yang sangat drastis seiring

    tingginya tingkat penuaan pada minyak isolasi. 3&T juga dapat

    mengindikasi masalah pada minyak isolasi terhadap materialisolasi lainnya.

    f) Pengujian "edi#ent dan "ludge

    Pengujian sediment ini bertujuan mengukur seberapa

    banyak (@) at pengotor terhadap minyak isolasi trafo arus.

    g) Pengujian Flas$ Point 

    Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui flash point

    atau titik nyala api dari minyak isolasi.

    4. Peng%0!"n D!/5e# G" An"/3! (DGA)

    Pengujian "issol'ed #as Analysis ("#A) adalah merupakan

    suatu tool diagnosa untuk mendeteksi dan menge'aluasi gangguan

    pada peralatan tenaga listrik dengan cara mengukur beberapa

    kandungan gas di dalam minyak isolasi meliputi gas >itrogen(>+),BCygen (B+), ?ydrogen (?+), arbon monoCide (B), arbon

    dioCide(B+), Methane (?4), Ethane (+?6), Ethylene(+?4) dan

     Acetylene (+?+). Mengacu pada standard 3E 67;; DMineral oil

    impragnated electrical e!uipment in ser"ice#uide to interpretation of 

    19

  • 8/18/2019 bay Line

    20/226

  • 8/18/2019 bay Line

    21/226

  • 8/18/2019 bay Line

    22/226

    bah*a T tidak mengalami kejenuhan saat arus primer sama

    dengan arus hubung singkat tertinggi.

    #ambar $.+. %angkaian pengujian eksitasi

    #ambar $.+4. -arakteristik Eksitasi

    D. S%#7n Tre"en

    hutdo*n treatment adalah pekerjaan untuk memperbaiki anomali

    yang ditemukan pada saat in ser'ice inspection0measurement atau

    menindaklanjuti shutdo*n testing0measurement.

    Tabel $.$. hutdo*n treatment pada T

    N Per"/""n 3g D!+e/!"r" C"r" Pee/!"r""n S"n#"r H"!/

    22

  • 8/18/2019 bay Line

    23/226

    $ 5oC Terminal

    5ersihkan 5oC Terminal. 5ersihPeriksa gasket 0 karet tutup

    5oC Terminal.

    %apat H Tidak

    5ocor Periksa gland kabel entry. %apat5uka tutup 5oC Terminal H

    bersihkan bagian dalam. 5ersih

    +

    5aut1baut Terminal !tama

    dan Pentanahan serta baut

    *iring dalam 5oC Terminal

    5ersihkan terminal H kabel

    konektor.5ersih

    Pengencangan baut1baut

    terminal.-encang

    2imit *itch 3ndikator dan

     Alarm lo* presure &6!ji fungsi. Trip dan 3ndikasi

    43solator dan ?ousing T

    serta kaca penduga

    5ersihkan 3solator dan

    ?ousing T serta kaca

    penduga.

    5ersih

    23

  • 8/18/2019 bay Line

    24/226

  • 8/18/2019 bay Line

    25/226

    #ambar $.+6. %angkaian Eki'alen Trafo Tegangan

    "imana

    3m < arus eksitasi0magnetisasi3e < arus karena rugi besi

    Trafo tegangan memiliki prinsip kerja yang sama dengan trafo tenaga tetapi

    rancangan Trafo tegangan berbeda yaitu

    - -apasitasnya kecil ($7 8 $7 =A), karena digunakan hanya pada alat1

    alat ukur, relai dan peralatan indikasi yang konsumsi dayanya kecil.

    - Memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.

    - alah satu ujung terminal tegangan tingginya selalu ditanahkan.

    $%ng! #"r! r"' eg"ng"n 3"!% -

    - Mentransformasikan besaran tegangan sistem dari yang tinggi ke

    besaran tegangan listrik yang lebih rendah sehingga dapat digunakan

    untuk peralatan proteksi dan pengukuran yang lebih aman, akurat dan

    teliti.

    - Mengisolasi bagian primer yang tegangannya sangat tinggi denganbagian sekunder yang tegangannya rendah untuk digunakan sebagai

    sistm proteksi dan pengukuran peralatan dibagian primer.

    - ebagai standarisasi besaran tegangan sekunder ($77, $770I, $$70I

    dan $$7 'olt) untuk keperluan peralatan sisi sekunder.

    25

  • 8/18/2019 bay Line

    26/226

    - Memiliki + kelas, yaitu kelas proteksi (P, 6P) dan kelas pengukuran

    (7,$J 7,+J 7,J$J)

    1.:.Jen! Tr"' Teg"ng"n

    Trafo tegangan dibagi dibagi menjadi dua jenis yaitu

    • Tr"' eg"ng"n "gne! (Magnetik %oltage Transformer / =T)

    "isebut juga Trafo tegangan induktif. Terdiri dari belitan primer 

    dan sekunder pada inti besi yang prinsip kerjanya belitan primer 

    menginduksikan tegangan kebelitan sekundernya.

    • Tr"' eg"ng"n "+"!!'   (Capasiti"e %oltage Transformer 0

    =T)Trafo Tegangan ini terdiri dari rangkaian seri + (dua) kapasitor 

    atau lebih yang berfungsi sebagai pembagi tegangan dari

    tegangan tinggi ke tegangan rendah pada primer, selanjutnya

    tegangan pada satu kapasitor ditransformasikan mengunakan

    trafo tegangan yang lebih rendah agar diperoleh teganggan

    sekunder.

    1.;.B"g!"n*"g!"n Tr"' Teg"ng"n

    ") Tr"' Teg"ng"n Jen! M"gne!

    • -ertas 0 3solasi Minyak

    5erfungsi mengisolasi bagian yang bertegangan (belitan primer)

    dengan bagian bertegangan lainnya (belitan sekunder) dan juga

    dengan bagian badan (body).

    Terdiri dari minyak trafo dan kertas isolasi

    • %angkaian Electromagnetic

    5erfungsi mentransformasikan besaran tegangan yang terdeteksi

    disisi primer ke besaran pengukuran yang lebih kecil.

    26

  • 8/18/2019 bay Line

    27/226

    • "ehydrating 5reather 

     Adalah sebagai katup pernapasan untuk menyerap udara

    lembab pada kompartemen akibat perubahan 'olume minyak

    karena temperatur, sehingga mencegah penurunan kualitas

    isolasi minyak

    • Terminal Primer 

    atu terminal terhubung pada sisi tegangan tinggi (fasa) dan satu

    lagi terhubung pada sistim pentanahan (grounding)

    • 3nti

    Terbuat dari plat besi yang dilapisi silicon yang berfungsi untuk

     jalannya fluC.• truktur Mekanikal

    truktur mekanikal adalah peralatan yang menyokong berdirinya

    trafo tegangan.

    Terdiri dari

    - Pondasi

    - truktur penopang =T

    - 3solator (keramik0polyester)• istem Pentanahan

    istem pentanahan adalah peralatan yang berfungsi mengalirkan

    arus lebih akibat tegangan surja atau sambaran petir ke tanah

    27

  • 8/18/2019 bay Line

    28/226

    #ambar $.+9. 5agian1bagian =T

    ) Tr"' Teg"ng"n Jen! K"+"!!' 

    • "ielectric

    - Minyak 3solasi

    5erfungsi untuk mengisolasi bagian1bagian yang

    bertegangan dan sebagai media dielectric untuk

    memperoleh nilai kapasitansi dari + (dua) kapasitor atau

    lebihsebagai pembagi tegangan yang terhubung seri.

    - -ertas1plastik film ( paperpolypropylane film)

    5erfungsi sebagai media dieletric untuk memperoleh nilai

    kapasitansi dari + (dua) kapasitor atau lebih sebagai

    pembagi tegangan yang terhubung seri bersama1sama

    minyak isolasi.

    • Pembagi Tegangan (Capaciti"e %oltage $e"ider )

    28

  • 8/18/2019 bay Line

    29/226

  • 8/18/2019 bay Line

    30/226

    • istem Pentanahan

    istem pentanahan adalah peralatan yang berfungsi mengalirkan

    arus lebih akibat tegangan surja atau sambaran petir ke tanah.

    30

  • 8/18/2019 bay Line

    31/226

    #ambar $.+:. 5agian1bagian =T

    31

  • 8/18/2019 bay Line

    32/226

    1.=.Pe#"n +ee/!"r""n Pen!"/ Tr"n'rer 

    A. In Ser5!6e !n+e6!n

    3n ser'ice inspection adalah kegiatan pengamatan 'isual pada

    bagian1bagian peralatan terhadap adanya anomali yang berpotensi

    menurunkan unjuk kerja peralatan atau merusak

    sebagian0keseluruhan peralatan.

    1) D!e/e6r!6

    • Memeriksa rembesan 0 kebocoran minyak

    • memeriksa le'el ketinggian minyak pada gelas

    penduga.

    • Memeriksa isolator dari keretakan, flek, pecah dan

    kelainan yang lainnya

    2) E/e6r"gne!6 C!r6%!

    • memeriksa le'el ketinggian minyak pada gelas

    penduga.

    • rembesan 0 kebocoran minyak trafo pada seal

    isolator.

    • Memeriksa kondisi spark gap

    ) Me6"n!6"/ r%6%re

    • memeriksa pondasi dari keretakan atau tidak.

    • memeriksa rumah =TK=T dari keretakan dan

    korosi.

    32

  • 8/18/2019 bay Line

    33/226

  • 8/18/2019 bay Line

    34/226

  • 8/18/2019 bay Line

    35/226

    ) T"n #e/" & K"+"!"n!

    Pada trafo tegangan yang menggunakan minyak untuk

    isolasinya, minyak memiliki nilai konduktansi yang cukup

    rendah dan nilai kapasitansi yang cukup tinggi, pengujiantangen delta dilakukan untuk mengetahui besarnya nilai factor 

    disipasi (tan delta) dan kapasitansi dari =T. Peningkatan nilai

    dari kapasitansi mengindikasikan adanya kertas isolasi yang

    terkontaminasi oleh kelembaban, pencemaran atau adanya

    pemburukan pada sistem isolasi =T.

    Pengujian dengan mode #T1#round pada =Tbertujuan untuk mengetahui nilai tan delta o'erall (secara

    umum). Tegangan uji yang digunakan adalah +k= sampai $7

    k=.

    #ambar $.7. Pengukuran Tan "elta pada =T

    35

  • 8/18/2019 bay Line

    36/226

    #ambar $.$. Pengukuran Tan "elta pada =T

    36

  • 8/18/2019 bay Line

    37/226

    M#e

    U0!

    Teg"ng"n

    U0!H< Le"# L< Le"# Gr%n#

    O0e

    +eng%%r"n

    #T1#uard $7k= 5 A,&,$,+ $1$

    !T $7k= 5 A,&,$,+ $1+#T1#uard $7k= 5 A,&,$,+ $1

    #T1#round +k= &L) 1 A,$,+ + LL)

    -eterangan

    L) pada pengukuran +, terminal & dilepas( tidak terhubung ke EM!)

    LL) pengukuran + dilakukan pada saat o'erhaul

    6) T""n"n Pen"n""n

    Pengukuran besarnya tahanan pentanahan menggunakan alat uji

    tahanan pentanahan. 5esarnya nilai tahanan pentanahan

    mempengaruhi keamanan personil terhadap bahaya tegangan sentuh.

    #) R"!

    Pengukuran ratio bertujuan untuk membandingkan nilai ratio hasil

    pengukuran dengan nilai pada nameplate.

    37

  • 8/18/2019 bay Line

    38/226

    #ambar $.+. Pengukuran %atio Trafo Tegangan

    Pengukuran dilakukan dengan menginjeksi tegangan A + 8 $7-=

    pada sisi primer dan dibandingkan dengan output tegangan pada sisi

    sekunder.

    Pengujian ini hanya dilakukan ketika pemasangan baru atau setelah

    relokasi.

    e) K%"/!" M!n3"

    5erdasarkan standard 3E 674++ DMineral insulating oils in

    electrical e!uipment super"ision and maintenance guide, Trafo

    tegangan (=T) masuk dalam kategori " (instrument0protection

    transformer $97 k=) dan kategori E (instrument0protection

    transformer N $97 k=). Pengujian -ualitas minyak pada trafo

    instrument hanya dapat dilakukan pada trafo instrument jenis

    nonhermetically sealed. Pengujian kualitas isolasi dilakukan setelah

    =T $7 tahun beroperasi. Pengambilan sample yang selanjutnya

    perlu dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan manufacturer 

    38

  • 8/18/2019 bay Line

    39/226

    atau mengacu pada manual instruction dari manufacturer masing1

    masing.

    Pengujian kualitas minyak sesuai standard 3E 674++ meliputi a. Pengujian "o*n =oltage (5"=)

    Pengujian tegangan tembus dilakukan untuk mengetahui

    kemapuan minyak isolasi dalam menahan stress tegangan.

    Pengujian ini dapat menjadi indikasi keberadaan kontaminan

    seperti kadar air dan partikel. %endahnya nilai tegangan tembus

    dapat mengindikasikan keberadaan salah satu kontaminan

    tersebut, dan tingginya tegangan tembus belum tentu jugamengindikasikan bebasnya minyak dari semua jenis

    kontaminan.

    b. Pengujian Oater ontent

    Pengujian kadar air untuk mengetahui seberapa besar kadar air 

    yang terlarut 0 terkandung di minyak. Menurut standar 3E

    674++ perlu dilakukan koreksi hasil pengujian kadar air 

    terhadap suhu +7  o yaitu dengan mengalikan hasil pengujian

    dengan faktor koreksi f .

    "imanatse  f     04,024,2

      −

    =

    -et

    f< faktor koreksi

    ts < uhu minyak pada *aktu diambil (sampling)

    c. Pengujian Acidity

    Minyak yang rusak akibat teroksidasi akan menghasilkan

    senya*a asam yang akan menurunkan kualitas isolasi kertas

    isolasi pada trafo. Asam ini juga dapat menjadi penyebab

    39

  • 8/18/2019 bay Line

    40/226

  • 8/18/2019 bay Line

    41/226

    free gas analysis , kelainan dalam peralatan trafo instrument

    dapat dideteksi dengan menggunakan "#A.

    1.>.S%#7n Tre"en

    Treatment merupakan tindakan pemeliharaan pada saat shutdo*n

    tahunan.

    N Per"/""n

    3"ng

    #!+e/!"r"

    C"r" Pee/!"r""n S"n#"r#

    1

    5oC Terminal

    Periksa terhadap, kotoran, binatang

    atau kemungkinan kemasukan air.

    5ersih

    25ody =T

    Periksa kebersihan bushing dan

    body =T

    5ersih

    5aut1baut

    Periksa kekencangan baut1baut

    terminal utama H pentanahan serta

    baut1baut *iring kontrol dalam

    terminal boks

    -encang

    42imit s*itch

    Periksa apakah limit s*itch masih

    berfungsi normal atau tidak

    >ormal

    41

  • 8/18/2019 bay Line

    42/226

  • 8/18/2019 bay Line

    43/226

    $;7: 8 $;7 Multiple gaps dengan resistan

    $;+7 8 $;7 2ead BCide dengan resistor 

    $;7 8 $;67 Passi'e #apped ilicon arbide

    $;67 8 $;:+ Acti'e #apped ilicon arbide

    $;96 8 skrg MBA tanpa gap

    $;: 8 skrg MBA tanpa gap dengan polymer housings

     

    1.11. Jen!*0en! L!gn!ng Arreer 

    2ingkup arrester luas, mulai dari penggunaan elektronikahingga pada system transmisi Tegangan Tinggi maupun

    Tegangan Ekstra Tinggi. 5uku pedoman ini membatasi arrester

    pada le'el tegangan 2ightning Arrester pada istem Transmisi

    secara umum dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa

    kategori

    Ber#""r"n Le5e/ Teg"ng"n @!"n#

  • 8/18/2019 bay Line

    44/226

    a. tation lass

    b. 3ntermediate lass

    c. "istribusi lass

    d. econdary lass

    Ber#""r"n Le" Pe""ng"n

     Arrester pada ?=0 E?= menurut pemasangannya dibedakan

    menjadi sebagai berikut

    ". Arreer GIS

    #ambar $.. Arrester di #3

    . Arreer S"/%r"n Tr"n!!

    "ipasang baik parallel dengan insulator pada to*er

    (umumnya diserikan dengan spark gap) atau dipasang pada

    konduktor sebagai pengganti damper dilengkapi dengan

    disconnector *itch. !ntuk tipe gap, stress akibat tegangan

    po*er frekuensi tidak mempengaruhi kondisi arrester, namun

    sulit untuk memonitor kondisi arrester karena tidak dilengkapi

    dengan counter, yang dapat dilaksanakan adalah monitoring

    kondisi tanduk api untuk menentukan apakah telah terjadi

    proses discharge.

    44

  • 8/18/2019 bay Line

    45/226

     #ambar $.4. Arrester di aluran Transmisi

    ementara untuk arrester tanpa gap, dipasang pada konduktor terhubung ke ground, dilengkapi dengan disconnector s*itch

    (yang akan bekerja bila telah terjadi arus di atas nilai

    nominalnya), arrester line jenis ini juga dilengkapi dengan

    counter sehingga memudahkan proses monitoring.

    6. Arreer G"r#% In#%

    Merupakan Arrester kebanyakan yang terpasang di #ardu 3nduk,

    menurut material penyusun housing, material #ardu 3nduk

    dibedakan menjadi

    $. insulator porselen

    +. insulator polimer 

    45

  • 8/18/2019 bay Line

    46/226

     #ambar $.. 2ightning Arrester di #ardu 3nduk

     

    Ber#""r"n "er!"/ +en3%%n +nen nn /!ne"r 

    Penjelasan pada sub1bab sebelumnya menjelaskan bah*a

    komponen non linear yang terakhir digunakan adalah Metal Bksida,

    sekalipun sedikit sekali (dan sudah tidak diproduksi) arrester

    menggunakan komponen non linear dari ilikon -arbida (i)

    1.12. B"g!"n*"g!"n L!gn!ng Arreer #"n '%ng!n3"

    "alam sub bab ini akan dijelasakan beberapa bagian yang

    menjadi konstruksi dari arrester khusunya Arrester dengan Metal Bksida.

     Acti'e Part dari Arrester terdiri dari -olom =aristor Metal Bksida

    yang dipasang dengan konstruksi supporting. -eping metal oksida dibuat

    dalam bentuk silinder yang besaran diameter keping tergantung pada

    kemampuan absorbsi energi dan nilai discharge arus. >ilai diameter

    ber'ariasi dari 7 mm untuk arrester kelas distribusi hingga $77 mm

    untuk arrester ?=0E?=. etiap keping blok memiliki tinggi ber'ariasi dari

    +7 hingga 4 mm. emakin tinggi keping blok metal oksida akan

    semakin sulit proses produksinya.

    46

  • 8/18/2019 bay Line

    47/226

    >ilai residual 'oltage untuk setiap keping block metal oksida pada

    saat dile*atkan arus impulse standar $7 kA tergantung pada diameter

    keping itu. ebagai contoh pada MB dengan diameter + mm nilai

    residual 'oltagenya adalah 47 =0 mm, sementara untuk diameter 97

    mm nilai residual 'oltage menurun menjadi +:7 =0mm.

    #ambar $.6. -eping Metal Bksida

     Arrester dengan diameter 97 mm ini memiliki tinggi 4 mm, maka

    untuk satu keping blok metal oksida, mampu memberikan residual

    'oltage sebesar $+, k=. 5ila arrester ini hendak memilikiresidual

    'oltage sebesar :+ k=, maka diperlukan setidaknya 66 keping blok

    dipasang tersusun ke atas. Tinggi arrester akan mencapai meter. Bleh

    karena ketinggian meter dinilai tidak pratis, dan tidak memiliki

    kestabilan mekanis yang baik, maka arrester ini dibuat setidaknya +

    tumpuk.

    47

  • 8/18/2019 bay Line

    48/226

    #ambar $.6. truktur 2ightning Arrester 

    Material Metal Bksida ditaruh dalam tabung yang terbuat dari

    aluminium. Tabung ini memiliki kemampuan menahan mekanis, juga

    sebagai pendingin keping. T!mpukan keping metal oksida ditaruh dalam

    sangkar rod, terbuat dari &%P (&iber #lass %einforced Plastic).

    ompression %ing dipasang pada ujung kolom acti'e part untuk

    memastikan susunan berada dalam posisi tetap di dalam kompartemen

    housing. -ompartemen housing sendiri saat ini terbuat dari porcelain,

    *alau beberapa sudah mulai beralih ke polimer. Alumunium flange

    direkatkan dengan menggunakan semen sebagai dudukan. !ntuk bahan

    alumunium sendiri, menurut 3E 6769+1, terdapat + jenis yaitu Porselin

    Quart dan Porselin Alumina. Porselin Alumina memiliki daya tahan yang

    lebih baik. Proses glasur preselin tidak hanya pada sisi dalam dari

    arrester, namun juga pada sisi luar dari arrester.

    48

  • 8/18/2019 bay Line

    49/226

    #ambar $.9. truktur Pressure %elief 

    ealing %ing dan Pressure %elief "iaphragm dipasang di kedua

    ujung arrester. Material sealing ring harus memiliki daya tahan terhadap

    kondisi oone, agar tetap mampu melakukan seal dengan baik. Material

    yang sering dipilih adalah dari jenis material sintetis, jenis karet biasa

    tidak mampu digunakan untuk hal ini. ementara untuk Pressure %elief

    "iapraghm, dipilih material dari jenis steel kualitas tinggi, atau nikel.-eduanya harus mampu tahan hingga 7 tahun, Pressure relief dan

    clamping ring disatukan dengan clamping ring yang dipasang pada

    flange menggunakan baud.

    Pada saat terjadi proses discharge yang dibarengi dengan

    peningkatan suhu yang sangat tinggi, maka, akan terjadi pemuain suhu

    di dalam kompartemen arrester, kelebihan tekanan inilah yang perludilepas dari dalam kompartemen, pressure relief bekerja sebagai katup

    pelepasan.

    49

  • 8/18/2019 bay Line

    50/226

    #ambar $.:.  Arrester Porselain dengan + -ompartemen

    #rading ring penting diperlukan untuk arrester dengan ketinggian

    $, 8 + meter (atau arrester yang ditumpuk menjadi beberapa unit).

    #rading %ing berfungsi sebagai control distribusi tegangan dari ujung

    atas arrester (bagian bertegangan) menuju bagian ba*ah, hal ini

    diperlukan oleh karena earth capacitance berpengaruh pada 2ightning

     Arrester. Pemilihan ukuran grading ring pun perlu mempertimbangkan

     jarak antar fasa. /arak aman antar konduktor sama dengan jarak antar

    grading ring antar fasa dari arrester.

    Pada Arrester yang terpasang pada #30 #3TET umumnya

    dilengkapi dengan peralatan monitoring, apakah berupa counter,monitoring spark gap ataupun meter arus bocor. Arrester tidak langsung

    dibumikan, namun dile*atkan terlebih dahulu pada peralatan monitoring

    tersebut, sehingga dibutuhkan juga insulating feet0 insulator dudukan.

    50

  • 8/18/2019 bay Line

    51/226

     #ambar $.;. ounter Arrester dan Meter Arus 5ocor Total

    urge ounter berfungsi untuk menghitung jumlah kerja dari

    arrester melakukan proses discharge, sementara leakage cureent

    detector berfungsi untuk memberikan besaran arus bocor pada arrester

    pada tegangan operasi kontinu, nilai arus bocor ini merupakan arus

    bocor total yang umumnya merupakan arus kapasitif, arus bocor ini juga

    bergantung pada besar arus bocor permukaan yang nilainya tergantung

    pada kebersihan housing dari arrester. Arus bocor dari kapasitansi bocor

    peralatan gardu induk lain juga memungkinkan untuk turut terukur oleh

    meter ini.

    park B'er detector memiliki fungsi yang serupa dengan surgecounter, hanya saja, untuk melihat apakah arrester tersebut telah

    melakukan proses discharge kompartemen parB'er perlu dibuka dan

    dilakukan pengecekan apakah terdapat tanda bekas discharge diantara

    kedua pelat tersebut.

    #ambar $.47. Peralatan Monitoring park #ap

    51

  • 8/18/2019 bay Line

    52/226

    Teknologi terakhir dari arrester adalah dengan memanfaatkan

    polimer sebagai kompartemen housing. -onstruksi desainnya tidak jauh

    berbeda dengan arrester dengan kompartemen terbuat dari porselin.

    Pada arrester kelas distribusi, polimer dicetak menempel dengan kolom

    metal oksida (molded), hal ini memberikan keuntungan bebas 'oid,

    ikatan yang kuat serta posisi permanen. -elebihan lain yang diberikan

    adalah polimer memiliki kemampuan hydrophobicity yang baik, mudah

    diba*a, serta menurunkan biaya produksi.

    #ambar $.4$. Arrester Polymer -elas "istribusi (Molded)

    >amun untuk arrester kelas ?=0 E?=, desain mold tersebut tidak

    dapat dilakukan dengan pertimbangan kekuatan mekanis serta daya

    tahan elektris. ehingga desainnya sama dengan arrester porselin,

    hanya saja menggunakan kompartemen polimer, seperti dapat dilihat

    pada gambar di ba*ah ini

    52

  • 8/18/2019 bay Line

    53/226

    #ambar $.4+. "esain Arrester dengan Polymer ?ousing di -elas ?=0 E?=

     

    1.1. Pe#"n Pee/!"r""n L!gn!ng Arreer 

    2ightning Arrester seperti peralatan di gardu induk lainnya,

     juga memerlukan pemeliharaan agar tetap mampu berfungsi baik.

    ekalipun nilai asetnya tidak mahal, namun bila arrester tidak

    bekerja dengan baik, maka kerusakan peralatan lain yang

    seharusnya terlindung dari surja tidak dapat terhindarkan. "alam3E 677;;1 , section 6, disebutkan beragam metode untuk

    mendiagnosa kondisi arrester, khususnya metal oksida. tandar

    ini dijadikan salah satu acuan dalam melaksanakan kegiatan

    pemeliharaan Arrester.

    A. In Ser5!6e

  • 8/18/2019 bay Line

    54/226

    untuk melakukan E'aluasi e"el $ dan data yang dapat diolah

    secara statistik sebagai informasi bagi pengembangan atau

    tindakan pemeliharaan.

    T"e/ 1.2.

    JAD@AL PEMELIHARAAN HARIAN LIGHTNING ARRESTER

    TIPE GARDU INDUK

    Kn#!! - OPERASI (In er5!6e

  • 8/18/2019 bay Line

    55/226

    *

    NOPERALATAN ANG

    DIPERIKSA

    SASARAN

    PEMERIKSAAN

    PELAKSANA

    I SUBSISTEM PEMOTONG

    SURJA

    1II SUBSISTEM ISOLASI

    1III SUBSISTEM MONITORING

    1I< SUBSISTEM PENTANAHAN

    -a*at #rounding Terdapat rantas atau

    tidak.

    "itumbuhi lumut atau

    tidak

    -oneksi dari dan ke

    konstruksi

    penyangga (longgar0atau tidak)

    Petugas #30 #3TET

    < SUBSISTEM PENGAMAN

    TEKANAN LEBIH

    1

  • 8/18/2019 bay Line

    56/226

    -oneksi ke 5ubar Terpasang baik0 ada

    korosi atau tidak

    Petugas #30 #3TET

    -oneksi ke -a*at #rounding Terpasang baik0 ada

    korosi atau tidak

    Petugas #30 #3TET

    NOPERALATAN ANG

    DIPERIKSA

    SASARAN

    PEMERIKSAANPELAKSANA

    I SUBSISTEM PEMOTONG

    SURJA

    1II SUBSISTEM ISOLASI

    1III SUBSISTEM MONITORING

    1I< SUBSISTEM PENTANAHAN

    -a*at #rounding Terpasang0 sudah

    lepas

    Petugas #round

    Patrol

    < SUBSISTEM PENGAMAN

    TEKANAN LEBIH

    1

  • 8/18/2019 bay Line

    57/226

    NO PERALATAN ANG

    DIPERIKSA

    SASARAN

    PEMERIKSAAN

    PELAKSANA

    I SUBSISTEM PEMOTONG

    SURJA

    1II SUBSISTEM ISOLASI

    1III SUBSISTEM MONITORING

    1I< SUBSISTEM PENTANAHAN

    1< SUBSISTEM PENGAMAN

    TEKANAN LEBIH

    1

  • 8/18/2019 bay Line

    58/226

    CORONA RING

    1

    T"e/ 1.9

    JAD@AL PEMELIHARAAN : BULANAN LIGHTNING ARRESTER

    TIPE GARDU INDUK

    Kn#!! - OPERASI (In er5!6e

  • 8/18/2019 bay Line

    59/226

    CORONA RING

    1

    T"e/ 1.:

    JAD@AL PEMELIHARAAN BULANAN LIGHTNING ARRESTER

    TIPE SALURAN TRANSMISI (DI TO@ER)

    Kn#!! - OPERASI (In er5!6e

  • 8/18/2019 bay Line

    60/226

    kerja peralatan apakah sesuai fungsinya berdasarkan spesifikasi atau

    standar yang diijinkan. -egiatan ini dilaksanakan tahunan.

    Pada 2ightning Arrester pemadaman rutin dilaksanakan bersamaan

    dengan pemadaman rutin bay peralatan yang dilindungi oleh arrester.

    -egiatan ini dilaksanakan pada 2ightning Arrester Tipe #ardu 3nduk,

    khususnya pengecekan fungsi counter dari arrester menggunakan alat

    bantu tertentu.

    PREDICTI

  • 8/18/2019 bay Line

    61/226

    Peng%0!"n Krn"

    Pengujian korona dilaksanakan pada 2ighnting Arrester untuk

    mengecek kondisi konektor pada bagian yang bertegangan, juga

    kondisi arrester di sekitar flange dan kompartemen. -orona

    dilaksanakan untuk mendeteksi lebih dini kualitas dari konektor arrester,

    dari pengaruh korosi ataupun pemasangan yang tidak sempurna.

    3nter'al pengujian dapat disesuaikan, minimal $ tahun satu kali.

    Penjelasan lebih lanjut tentang korona akan dijelaskan dalam paragraf

    berikutya.

    Partial $ischarge, korona, sparko"er+ flasho"er+ breakdown adalah rumpun

    kejadian luahan listrik secara berurutan yang dapat terjadi pada isolasi.

    Partial discharge (P") adalah kejadian breakdown listrik pada suatu bagian

    kecil dari sistim isolasi listrik yang berbentuk cair atau padat, akibat

    stres tegangan listrik. elama kejadian P", tidak ada jembatan

    langsung antara + elektroda. edangkan korona, dalam astronomi

    adalah plasma RatmosphereR dari matahari atau benda angkasa."alam ilmu listrik, korona adalah partial discharge yang bersinar dari

    konduktor dan isolator, karena ionisasi dari udara, ketika medan listrik

    mele*ati batas kritis (+417 k=0cm).

    61

    G""r 1.4 -orona di Arrester 

  • 8/18/2019 bay Line

    62/226

    Corona discharge memancar pada gelombang antara +:7147 nm

    yaitu daerah sinar ultra'iolet (!=) karena itu tidak terlihat oleh

    mata kita. Meskipun sangat lemah, pada gelombang sekitar 477

    nm, korona dapat terlihat pada kondisi gelap malam. -orona tidak

    bisa dilihat siang hari karena tertutup oleh pancaran radiasi

    matahari. Panas yang ditimbulkan oleh korona juga sangat kecil,

    sehingga tidak dapat ditangkap oleh infrared thermal cameras.

    &aktor1faktor yang mempengaruhi korona o Tekanan udara

    Tekanan udara rendah 1 >ilai Ekritis menjadi rendah 1 2ebihbanyak korona

    o -elembaban

    -elembaban yang tinggi mengakibatkan lebih banyak korona

    o uhu

    uhu yang tinggi 1 Tekanan udara rendah 1 >ilai E kritis 

    menjadi rendah 1 2ebih banyak korona

    ifat buruk korona terhadap lingkungan o Membangkitkan material korosif seperti oone dan nitrogen

    oCides yang menjadi nitric acid pada kondisi kelembaban

    tinggi.o -orona menyebabkan kerusakan pada isolator, terutama non1

    ceramic insulators (>3).o %adio interference (%30%&3) terutama pada gelombang AM.o  Audio noise

    Efek dari timbulnya korona o Penurunan kualitas isolator polimer o Menimbulkan kerusakan fisik pada komponeno Menyebabkan interferensi radioo Menimbulkan audio noiseo 3ndikasi akan kemungkinan kerusakano 3ndikasi akan pemasangan peralatan yang tidak sesuaio 3ndikasi dari efektifitas pembersihano 3ndikasi kemungkinan terjadinya flasho'er atau trip

    62

  • 8/18/2019 bay Line

    63/226

  • 8/18/2019 bay Line

    64/226

  • 8/18/2019 bay Line

    65/226

    2. PEMELIHARAAN PMT, PMS DAN KOMPRESOR

    2.1.Penger!"n #"n $%ng! PMT

    5erdasarkan ',% ('nternational ,lectrotechnical %ocabulary)  44$1

    $41+7 disebutkan bah*a ircuit 5reaker (5) atau Pemutus Tenaga

    (PMT) merupakan peralatan saklar 0 s*itching mekanis, yang mampu

    menutup, mengalirkan dan memutus arus beban dalam kondisi normal

    serta mampu menutup, mengalirkan (dalam periode *aktu tertentu) danmemutus arus beban dalam spesifik kondisi abnormal 0 gangguan seperti

    kondisi short circuit 0 hubung singkat.

    &ungsi utamanya adalah sebagai alat pembuka atau penutup suatu

    rangkaian listrik dalam kondisi berbeban, serta mampu membuka atau

    menutup saat terjadi arus gangguan ( hubung singkat ) pada jaringan

    atau peralatan lain.

    65

  • 8/18/2019 bay Line

    66/226

  • 8/18/2019 bay Line

    67/226

    . 0ixed contacts rod (&od 1ontak diam)

    2 %al"e ( katup )

    3 Main contacts (1ontak 4tama)

    5 'nsulating 6o-le

    7 The Mo"ing Contact suport 

    %t Themal Pressure

    %pThe Compression of the %olume

    ) PMT Jen! Te"n"n G"n#"

    PMT terisi gas &6 dengan sistim tekanan tinggi kira1kira

    $+ -g 0 cm+ dan sistim tekanan rendah kira1kira + -g 0 cm+, pada

    *aktu pemutusan busur api gas &6 dari sistim tekanan tinggi

    dialirkan melalui no--le  ke sistim tekanan rendah. #as pada

    sistim tekanan rendah kemudian dipompakan kembali ke sistim

    tekanan tinggi, saat ini PMT &6 tipe ini sudah tidak diproduksi

    lagi.

    2..B"g!"n * "g!"n PMT #"n '%ng!n3"

    istem Pemutus (PMT) terdiri dari beberapa sub1sistem yang

    memiliki beberapa komponen. Pembagian komponen dan fungsi

    dilakukan berdasarkan &ailure Modes Effects Analysis (&MEA),

    sebagai berikut

    . Penghantar arus listrik (electrical current carrying)2 istem isolasi (electrical insulation)

    3 Media pemadam busur api

    5 Mekanik penggerak

    7 Control / 8uxilary circuit 

    9 truktur mekanik

    : istem pentanahan (grounding)

    ) Peng"n"r "r% /!r! (electrical current carrying)

    67

  • 8/18/2019 bay Line

    68/226

    Merupakan bagian PMT yang bersifat konduktif dan

    berfungsi untuk menghantarkan 0 mengalirkan arus listrik.

    Penghantar arus listrik pada PMT terdiri dari beberapa bagian

    antara lain

    a% nterrupter

    Merupakan bagian terjadinya proses membuka atau

    menutup kontak PMT. "idalamnya terdapat beberapa jenis kontak

    yang berkenaan langsung dalam proses penutupan atau

    pemutusan arus, yaitu

    1 -ontak bergerak 0 mo"ing contact 

    1 -ontak tetap / fixed contact 

    1 -ontak arcing / arcing contact 

    #ambar123 'nterrupter 

    b% Aer! #"r! interrupter  (0!" "#")

    Terdiri dari

    1 &esistor 

    68

  • 8/18/2019 bay Line

    69/226

    %esistor 0 tahanan dipasang paralel dengan unit pemutus

    utama (bekerja hanya pada saat terjadinya penutupan

    kontak PMT) dan berfungsi untuk

    o Mengurangi kenaikan harga dari tegangan pukul

    (restriking "oltage)

    o Mengurangi arus pukulan (chopping current ) pada *aktu

    pemutusan

    o Meredam tegangan lebih karena mengoperasikan PMT

    tanpa beban pada penghantar panjang

    1 1apasitor 

    -apasitor terpasang paralel dengan tahanan, unit pemutus

    utama dan unit pemutus pembantu yang berfungsi untuk

    o Mendapatkan pembagian tegangan ( %oltage

    distribution ) yang sama pada setiap celah kontak,

    sehingga kapasitas pemutusan ( breaking 

    capacity ) pada setiap celah adalah sama

    besarnya.

    o Meningkatkan kinerja PMT pada penghantar 

    pendek dengan mengurangi frekuensi kerja.

    c% Ter!n"/ %""

    5agian dari PMT yang merupakan titik sambungan 0 koneksi

    antara PMT dengan konduktor luar dan berfungsi untuk

    mengalirkan arus dari atau ke konduktor luar.

    69

  • 8/18/2019 bay Line

    70/226

    #ambar1+.4. Terminal utama

    ) E/e6r!6"/ In%/"!n

    5erfungsi sebagai isolasi bagian yang bertegangan dengan yang

    tidak bertegangan serta antara bagian yang bertegangan.

    Pada Pemutus (PMT) terdiri dari + (dua) bagian isolasi yang

    berupa isolator, yaitu

    a% I/"r r%"ng +e%% (Inerr%+!ng C$a#ber )

    Merupakan isolator yang berada pada interrupting chamber  ($)b% I/"r %++r 8 +en3"ngg"

    Merupakan isolator yang berada pada support 0 penyangga (+)

    #ambar1+.. 3solator pada interrupting chamber  dan support

    *) Me#!" +e"#" %%r "+!

    5erfungsi sebagai media pemadam busur api yang timbul

    pada saat PMT bekerja membuka atau menutup. 5erdasarkan

    media pemadam busur api, PMT dapat dibedakan menjadi

    beberapa macam, antara lain

    a% Pe"#" %%r "+! #eng"n g" S$:

    Menggunakan gas &6 sebagai media pemadam busur api

    yang timbul pada *aktu memutus arus listrik.

    70

  • 8/18/2019 bay Line

    71/226

    ebagai isolasi, gas &6 mempunyai kekuatan dielektrik yang

    lebih tinggi dibandingkan dengan udara dan kekuatan dielektrik ini

    bertambah seiring dengan pertambahan tekanan.

    !mumnya PMT jenis ini merupakan tipe tekanan tunggal (single

     pressure type)+  dimana selama operasi membuka atau

    menutup PMT, gas (&6 ditekan ke dalam suatu

    tabung0silinder yang menempel pada kontak bergerak.

    Pada *aktu pemutusan, gas (&6 ditekan melalui  no--le

    dan tiupan ini yang mematikan busur api.

    #ambar1+.6. PMT atu -atup dengan #as &6

    b% Pe"#" %%r "+! #eng"n oil  8 !n3"

    71

    $. Mekanisme penggerak (operating mechanism).+. Pemutus (interupter).,. 3solator penyangga dari porselen rongga (hollo*

    support insulator porcelen).4. 5atang penggerak berisolasi glass &ibre (&ibre

    #lass 3nsulating Bperating %od).). Penyambung diantara no.4 dan no.$+ (linkages).6. Terminal1terminal.9. aringan (filters).:. ilinder bergerak (mo'able cylinder).;. Torak tetap (fiCed piston).$7. -ontak tetap (fiCed contact).

  • 8/18/2019 bay Line

    72/226

    Menggunakan minyak isolasi sebagai media pemadam

    busur api yang timbul pada saat PMT bekerja membuka atau

    menutup.

    /enis PMT dengan minyak ini dapat dibedakan menjadi

    • PMT menggunakan banyak minyak (bulk oil)

    • PMT menggunakan sedikit minyak (small oil) 

    PMT jenis ini digunakan mulai dari tegangan menengah 6 k=

    sampai tegangan ekstra tinggi 4+ k= dengan arus nominal 477 A

    sampai $+7 A dengan arus pemutusan simetris $+ kA sampai 7

    kA.

    #ambar1+.9. PMT 5ulk oil  

    c% Pe"#" %%r "+! #eng"n %#"r" e% 8 air

    blast 

    PMT ini menggunakan udara sebagai media pemadam busur api

    dengan menghembuskan udara ke ruang pemutus. PMT ini

    disebut juga sebagai PMT !dara ?embus (8ir *last)

    #ambar1+.:. PMT !dara ?embus 0 8ir *last 

    72

  • 8/18/2019 bay Line

    73/226

    d% Pe"#" %%r "+! #eng"n H"+" U#"r" (

  • 8/18/2019 bay Line

    74/226

    #ambar1+.$7. PMT dengan ?ampa !dara ('acuum)

    +) S!e Pengger"

    5erfungsi menggerakkan kontak gerak (mo"ing contact)untuk operasi pemutusan atau penutupan PMT.

    Terdapat beberapa jenis sistem penggerak pada PMT, antara

    lain

    a% Pengger" +eg" ("pring Dri,e)

    Mekanis penggerak PMT dengan menggunakan pegas

    (spring) terdiri dari + macam, yaitu

    Peg" +!/!n ( $elical spring )

    PMT jenis ini menggunakan pegas pilin sebagai

    sumber tenaga penggerak yang di tarik atau di

    regangkan oleh motor melalui rantai.

    Peg" gulung ( scroll spring )

    PMT ini menggunakan pegas gulung untuk sumber 

    tenaga penggerak yang di putar oleh motor melalui

    roda gigi.

    #ambar1+.$$. istem pegas pilin (helical)

    74

  • 8/18/2019 bay Line

    75/226

    #ambar1+.$+. istem pegas gulung (scroll)

    b% Pengger" H!#r/!

    Penggerak mekanik PMT hidrolik adalah rangkaian

    gabungan dari beberapa komponen mekanik, elektrik dan hidrolik

    oil   yang dirangkai sedemikian rupa sehingga dapat berfungsisebagai penggerak untuk membuka dan menutup PMT.

    Se"! #!"gr" H!#r/! #"n E/er!

    kematik diagram sistem hydraulic dan elektrik berikut,

    merupakan skematik sederhana untuk memudahkan pemahaman

    cara kerja sistem hydraulic dan keterkaitannya dengan sistem

    elektrik.

    75

  • 8/18/2019 bay Line

    76/226

    #ambar1+.$. kematik diagram sistem hidrolik

    Pada kondisi PMT membuka 0 keluar, sistem hidrolik tekanan

    tinggi tetap pada posisi seperti pada gambar piping diagram, dimana minyak hidrolik tekanan rendah (*arna biru) bertekanan

    sama dengan tekanan Atmosfir dan (*arna merah) bertekanan

    tinggi hingga 67 bar.

    c% Pengger" Pne%"!6

    Penggerak mekanik PMT pneumatic adalah rangkaian

    gabungan dari beberapa komponen mekanik, elektrik dan udara

    bertekanan yang dirangkai sedemikian rupa sehingga dapatberfungsi sebagai penggerak untuk membuka dan menutup PMT.

    d% "F- .as Dyna#ic  

    PMT jenis ini media memanfaatkan tekanan gas &6 yang

    berfungsi ganda selain sebagai pemadam tekanan gas juga

    dimanfaatkan sebagai media penggerak.

    etiap PMT terdiri dari identik  pole, dimana masing 8 masing

    merupakan unit komplit dari 'nterrupter , isolator tumpu, dan po*er aktuator yang digerakkan oleh gas &6 masing 8 masing  pole

    dalam cycle tertutup.

    Energi untuk menggerakkan kontak utama terjadi karena adanya

    perbedaan tekanan gas &6 antara

    • =olume yang terbentuk dalam interrupter   dan isolator 

    tumpu.

    =olume dalam enclosure mekanik penggerak

    #ambar1+.$4. "iagram mekanisme operasi PMT &6 dynamic

    76

  • 8/18/2019 bay Line

    77/226

     

    #ambar1+.$. PMT &6 dynamic

    77

  • 8/18/2019 bay Line

    78/226

     $. ?= terminal+. &iCed arcing contact. >ole4. Mo'ing main contact. !pper porcelain insulator 6. 3nsulating rod9. Bpening 'al'e group:. losing 'al'e group;. AuCiliary contacts$7. ompressor $$. #as filling 'al'e$+. Plug1in electric connector $. "ensity s*itch$4. pring toggle de'ice$. "ouble effect piston$6. &ilter $9. 2o*er porcelain insulator $:. Mo'ing arcing contact$;. &iCed main contact+7. Molecular sie'es+$. oils

     A. ?igh pressure 'olume5. 2o* pressure 'olume

    #ambar1+.$6. kematik PMT &6 dynamic

    /) Cntrol   & Au0iliary Circuit  

    Terdiri dari

    a% Le"r! e"n! 8 nr/

    78

  • 8/18/2019 bay Line

    79/226

    5erfungsi untuk melindungi peralatan tegangan rendah

    dan sebagai tempat secondary eSuipment.

    b% Ter!n"/ #"n @!r!ng 6nr/

    ebagai terminal *iring kontrol PMT serta

    memberikan trigger pada mekanik penggerak untuk operasi

    PMT.

     

    #ambar1+.$9. 2emari mekanik 0 control

    -) Sr%%r Me"n!

    Terdiri dari struktur besi0beton serta pondasi sebagai

    dudukan struktur peralatan Pemutus (PMT).

    a% Sr%%r e! 8 "0" ""% en

    79

  • 8/18/2019 bay Line

    80/226

     Adalah rangkaian besi 0 baja atau beton yang dibentuk

    sedemikian rupa sehingga bentuk dan ukuran disesuaikan dengan

    kebutuhan peralatan yang akan dipasang.

    5erfungsi sebagai penyangga peralatan 0 dudukan PMT yang

    bahannya terbuat dari besi 0 baja atau beton.

    b% Pn#"!

     Adalah bagian dari suatu sistem rekayasa teknik yang

    mempunyai fungsi untuk memikul beban luar yang bekerja dan

    beratnya sendiri yang pada akhirnya didistribusikan dan

    disebarkan pada lapisan tanah dan batuan yang beradadiba*ahnya untuk distabilisasi.

    ebagai dudukan struktur peralatan PMT, terbuat dari beton.

    #ambar1+.$:. truktur mekanik

    80

  • 8/18/2019 bay Line

    81/226

    #ambar1+.$;. truktur besi 0 baja

      #ambar1+.+7. "iagram pondasi

    1) S!e Pen"n""n 8 .rounding 

    istem pentanahan atau biasa disebut sebagai grounding 

    adalah sistem pengamanan terhadap perangkat1perangkat yang

    mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga, dari lonjakan

    listrik, petir dll.

    &ungsi pentanahan peralatan listrik  adalah untuk menghindari

    bahaya tegangan sentuh bila terjadi gangguan atau

    kegagalan isolasi pada peralatan 0 instalasi dan pengaman

    terhadap peralatan.

    81

  • 8/18/2019 bay Line

    82/226

  • 8/18/2019 bay Line

    83/226

    umatera0Oilayah) atau petugas pemeliharaan0super'isor gardu induk

    (untuk !PT0%egion P2> P5 /5).

    B% 2 "34V"3 '3A"543'32! & 72 623 '72!742.

    Merupakan pengukuran yang dilakukan pada periode tertentu

    dalam keadaan peralatan bertegangan (;n ine).

    Pengukuran dan0atau pemantauan yang dilakukan bertujuan untuk

    mengetahui0memonitor kondisi peralatan dengan menggunakan alat

    ukur yang ad"anced   (seperti Thermal 3mage thermo'ision) yang

    dilakukan oleh petugas pemeliharaan.

    C% "85!D7W2 '3A"543'32! & "85!D7W2 F52C!72

    C83C9 

    Merupakan pengukuran yang dilakukan pada periode tertentu

    dalam keadaan peralatan tidak bertegangan (;ff ine).

    Pengukuran dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi

    peralatan dengan menggunakan alat ukur sederhana serta ad"anced yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan.

    Macam 8 macam pengukuran0pengujian

    o Pengujian0pengukuran pada interrupter  

    Pengukuran Tahanan isolasi

    Pengukuran Tahanan kontak

    -eserempakan kontak (breaker analyer)

    Pengukuran nilai % pada %esistor (bila ada)

    Pengukuran nilai pada apasitor (bila ada)

    o Pengujian pada media pemadam busur api

    -ualitas gas &6

    -arakteristik minyak

    Pengujian ke1%acuum1an

    Pengujian kerapatan gas (density gas)

    83

  • 8/18/2019 bay Line

    84/226

    o Pengujian pada sistem mekanik penggerak

    istem pegas 0 spring 

    • Pengujian fungsi start H stop motor penggerak

    • Pengukuran arus beban motor penggerak

    • Tahanan isolasi belitan motor penggerak

    • Pengukuran tegangan A dan "

    istem pneumatik

    • Pengujian fungsi start H stop motor kompresor 

    • Pengujian fungsi system block

    • Pengujian kebocoran udara

    • Pengukuran konsumsi udara saat ;penClose;pen

    • Pengujian fungsi safety "al"e

    • -alibrasi manometer 

    • Pengukuran tegangan dan arus A dan "

    • Pengukuran *aktu kerja kompresor 

    istem hidrolik

    • Pengujian fungsi start H stop motor hidrolik

    • Pengujian fungsi system hidrolik

    • Pengujian kebocoran hidrolik

    • Pengukuran konsumsi hidrolik saat Bpen1lose1Bpen

    • Pengujian fungsi safety "al"e

    • -alibrasi manometer 

    • Pemeriksaan oil   pressure s*itch

    • Pengukuran tegangan A dan "

    • Pengujian tekanan akumulator 

    • Pengujian *aktu reinflation

    o Pengukuran #rounding 0 pentanahan

    o Pemeriksaan fungsi lemari mekanik

    84

  • 8/18/2019 bay Line

    85/226

  • 8/18/2019 bay Line

    86/226

    #ambar1+.+. Terminal tempat pengukuran tahanan isolasi PMT

    -eterangan

    %a < Terminal atas fasa % ( Merah ).

    %b < Terminal ba*ah fasa %.

    a < Terminal atas fasa ( -uning ).

    b < Terminal ba*ah fasa .

    Ta < Terminal atas fasa T ( 5iru ).

    Tb < Terminal ba*ah fasa T.

    86

    Ra

    Rb

    Sa

    Sb

    Ta

    Tb

  • 8/18/2019 bay Line

    87/226

    ) Peng%%r"n T""n"n Kn"

    #ambar1+.+4. Alat ukur tahanan kontak merk P%B#%AMA

    6) Peng%%r"n Keere+""n (Bre"er An"/3er)

    Tujuan dari pengujian keserempakan PMT adalah untuk

    mengetahui *aktu kerja PMT secara indi'idu serta untuk mengetahui

    keserempakan PMT pada saat menutup ataupun membuka .

    5erdasarkan cara kerja penggerak, maka PMT dapat dibedakan

    atas jenis three pole  (penggerak PMT tiga fasa) dan single pole

    (penggerak PMT satu fasa). !ntuk T02 5ay biasanya PMT

    menggunakan jenis single  pole dengan maksud PMT tersebut dapat

    trip satu fasa apabila terjadi gangguan satu fasa ke tanah dan dapat

    reclose satu fasa yang biasa disebut PA% (ingle Pole 8uto

    &eclose). >amun apabila gangguan pada penghantar fasa 8 fasa

    maupun tiga fasa maka PMT tersebut harus trip fasa secara

    serempak. Apabila PMT tidak trip secara serempak akan

    menyebabkan gangguan, untuk itu biasanya terakhir ada sistem

    proteksi namanya  pole discrepancy relai yang memberikan order trip

    87

    -abel arus

    -abeltegangan

  • 8/18/2019 bay Line

    88/226

    kepada ketiga PMT pahasa %,,T.

    ?al yang sama juga untuk proses menutup PMT maka yang tipe

    single  pole ataupun three  pole  harus menutup secara serentak pada

    fasa %,,T, kalau tidak maka dapat menjadi suatu gangguan didalam

    system tenaga listrik dan menyebabkan system proteksi bekerja.

    Pada *aktu PMT trip akibat terjadi suatu gangguan pada system

    tenaga listrik diharapkan PMT bekerja dengan cepat sehingga

    clearing time  yang diharapkan sesuai standard "P62 2o /: ;

  • 8/18/2019 bay Line

    89/226

    dsb tahananan tanahnya cukup tinggi nilainya jika dibanding dengan

    kondisi tanah yang basah. emakin kecil nilai pentanahannya maka

    akan semakin baik.

     Ada beberapa macam merk alat ukur tahanan tanah yang

    dipergunakan, diantaranya

    a. -U!%3T! Model 4$+7

    b. #BE> MET%AOATT 5A!E% V#EB?M +W

    c.  A55 MET%AOATT Type M7+

    ') Peng%%r"n 8 Peng%0!"n Me#!" Pe%%

    G" S$:

    ebagaimana diketahui #as &6 pada Pemutus Tenaga (PMT)

    berfungsi sebagai media pemadam busur api listrik saat terjadi

    pemutusan arus listrik (arus beban atau arus ganggua) dan sebagai

    isolasi antara bagian 8 bagian yang bertegangan (kontak tetap

    dengan kontak bergerak pada ruang pemutus) dalam PMT, juga

    sebagai isolasi antara bagian yang bertegangan dengan bagianyang tidak bertegangan pada PMT. aat ini gas &6 banyak

    digunakan pada PMT atau #3 (#as 'nsulating witchyard)  mulai

    dari tegangan +7 k= sampai dengan 77 k= karena gas &6

    mempunyai sifat 0 karakteristik yang lebih baik dari jenis media

    pemutus lainnya.

    -arakteristik 0 sifat gas &6 yang dimaksud adalah sebagai

    berikut •S!'" '!!

    •S!'" K!!"

    •S!'" L!r!

    Pemeliharaan gas &6 meliputi

    89

  • 8/18/2019 bay Line

    90/226

  • 8/18/2019 bay Line

    91/226

    B. Peer!""n Ke6r"n

    -ebocoran dapat terjadi pada sambungan pipa kontrol, "al"e

    refilling0 drain dan bagian lain yang terisi gas &6 pada PMT.

     Adanya kebocoran gas &6 tersebut (biasanya kecil dan dalam

    *aktu lama) dapat mengakibatkan menurunnya tekanan dan

    selanjutnya mempengaruhi unjuk kerja PMT. !ntuk mengetahui lokasi

    terjadinya kebocoran gas &6 pada PMT dilakukan dengan cara

    tradisional (melalui pendengaran, busa sabun ) dan dengan alat

    deteksi kebocoran 0 leakage detector.

    Pada setiap PMT dilengkapi dengan alat pengaman tekanan gasyaitu  pressure  s*itch yang berfungsi untuk memberikan imformasi

    tekanan alarm dan tekanan minimal gas &6.

     Ada ( tiga ) tahapan tingkat tekanan gas &6 yang harus

    diketahui yaitu

    a) Tekanan normal (filling rated pressure for the insulation)

    b) Tekanan alarm (alarm pressure for the insulation)

    c) Tekanan blok 0 trip (minimal pressure for insulation)

    C. Peng%%r"n8Peng%0!"n K"r"er!! G" S$:

    eperti sudah dijelaskan sebelumnya bah*a gas &6 selain

    berfungsi sebagai isolasi juga berfungsi sebagai pemadam busur api

    listrik saat terjadi pemutusan arus.

    Pada setiap pemadaman busur api listrik gas &6 akan mengalami

    proses kimia 0 listrik dan dapat mengakibatkan perubahan sifat gas&6 tersebut, maka untuk mengetahui perubahan sifat gas ( terutama

    pada #3 karena banyak menggunakannya ) perlu dilakukan

    pengukuran 0 pengujian karakteristiknya.

     Ada beberapa macam pengukuran karakteristik gas &6 yang

    biasa dilakukan adalah sebagai berikut

    $). -emurnian ('mpurity Test)

    91

  • 8/18/2019 bay Line

    92/226

    +). -elembapan ($ew Point Test) 

    ). "ekomposisi Product ($ecomposition Products Test) dan

    4). Pengujian Pressure witch

    #ambar1+.+6. alat uji kemurnian &6

  • 8/18/2019 bay Line

    93/226

    ketegangan dielektrikum yang tinggi maka bentuk pisik PMT

     jenis ini relatip kecil.

    #ambar1+.+9. 5eberapa jenis ruang kontak utama PMT jenis 'acuum

     #ambar1+.+:. Alat uji PMT 'acuum merk =3"A

    D) Peng%%r"n Teg"ng"n 'ini#u# Coil 

    Pengukuran tegangan minimum  coil   dari PMT adalah untukmengetahui apakah coil  masih berfungsi dengan baik dan mengukur 

    nilai resistansi coil  tersebut masih sesuai standar.

    "alam setiap PMT baik yang single  pole  maupun yang tri  pole,

     jumlah tripping (opening ) coil  biasanya lebih banyak dari pada jumlah

    closing   coil , hal ini dimaksud adalah sebagai faktor keamanan pola

    operasi sistem dan PMT tersebut.

    Tujuan pengukuran ini agar kita dapat mengetahui berapa besarnya

    93

  • 8/18/2019 bay Line

    94/226

  • 8/18/2019 bay Line

    95/226

    5erfungsi untuk memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain

    atau instalasi lain yang bertegangan. Pms ini boleh dibuka atau

    ditutup hanya pada rangkaian yang tidak berbeban.

    +. Pemisah Tanah (Pisau Pentanahan0Pembumian) J

    5erfungsi untuk mengamankan dari arus tegangan yang timbul

    sesudah saluran tegangan tinggi diputuskan atau induksi

    tegangan dari penghantar atau kabel lainnya.?al ini perlu untuk

    keamanan bagi orang1orang yang bekerja pada peralatan

    instalasi.

    #ambar +.+;. Pemisah

    Pene#patan Posisi Pe#isa$

    esuai dengan penempatannya di daerah mana Pemisah

    tersebut dipasang,

    Pms dapat dibagi menjadi

    $. Pemisah Penghantar02ine

    Pemisah yang terpasang di sisi

    penghantar

    +. Pemisah %el05usPemisah yang terpasang di sisi rel

    . Pemisah -abel

    95

  • 8/18/2019 bay Line

    96/226

  • 8/18/2019 bay Line

    97/226

    #ambar +.7 truktur mekanik

    I/"! ( nsulation )

    -omponen ub sistem pada peralatan pemisah adalah

    3solator . 3solator adalah alat yang berfungsi sebagai isolasi dan

    pemegang mekanis dari perlengkapan atau penghantar yang dikenai

    beda potensial. /ika isolator gagal dalam kegunaannya memisahkan

    antara dua saluran maupun saluran dengan pentanahan makapenyaluran energi tersebut akan gagal atau tidak optimal. 3solator

    berbentuk piringan1piringan yang terbuat dari bahan porselin atau

    komposit yang ukurannya disesuaikan dengan tegangan, jenis, ukuran

    penghantar ,kekuatan mekanis dan konstruksi penopangnya.

      #ambar +.$. 3solator 

    97

    Struktur 

    Baja/besi

    Po!asi

    Struktur

    Baja/besi

    Struktur

     beto

    Po!asi

  • 8/18/2019 bay Line

    98/226

    Peng"n"r Ar% L!r! ( 3lectrical Current Carrying )

    Penghantar Arus 2istrik ( ,lectrical Current Carrying  )

    merupakan bagian dari PM yang bersifat konduktif dan berfungsi untukmenghantarkan 0 mengalirkan arus listrik. Penghantar Arus 2istrik

    (,lectrical Current Carrying) terdiri dari beberapa bagian, antara lain

    Terdiri dari Pisau1pisau0-ontak Pms dan terminal utama.

    ") P!"%*+!"%8Kn" P

    Menghubungkan atau memisahkan bagian yang bertegangan.

    Macam1macam pisau pemisah berdasarkan gerakan lengan0pisau

    pemisahnya antara lain $. Pemisah Engsel

    "imana pemisah tersebut gerakannya seperti engsel

    #ambar +.+. Pemisah engsel (6).

    +. Pemisah Putar

    "imana terdapat +(dua) buah kontak diam dan +(dua) buah

    kontak gerak yang dapat berputar pada sumbunya.

    98

  • 8/18/2019 bay Line

    99/226

    #ambar +.. Pemisah Putar ($).

    . Pemisah iku.Pemisah ini tidak mempunyai kontak diam, hanya terdapat +

    (dua) kontak gerak yang gerakannya mempunyai sudut ;7 .

    #ambar +.4. Pemisah iku ().

    4. Pemisah 2uncur 

    Pms ini gerakan kontaknya ke atas 8 ke ba*ah ('ertikal) atau

    ke samping (horisontal). 5anyak dioperasikan pada instalasi

    99

  • 8/18/2019 bay Line

    100/226

    !ntuk keperluan pemeliharaan, Pmt ini dapat

    dikeluarkan dari kubikel0sel +7 -= dengan

    cara menarik keluar secara manual (dra*1

    out).

    elesai pemeliharaan, Pmt dapat

    dimasukkan kem1bali ( dra*1in ) dan pada

    posisi tertentu kontaktor (berfungsi PM)

    akan berhubungan langsung dengan 5usbar

    +7 -=. >amun harus dipastikan terlebih dulu

    sebelumnya bah*a Pmt dalam posisi Bff.

    +7 k=. Pada Pmt +7 -= type dra*1out setelah posisi Bff dan

    dilepas0dikeluarkan dari ubicle maka pisau kontaktor

    penghubung dengan 5usbar adalah berfungsi sebagai Pms.

     

    #ambar +.. Pmt +7 -= dra*1out.

    . Pemisah Pantograph.

    Pms ini mempunyai kontak diam yang terletak pada rel dan

    kontak gerak yang terletak pada ujung lengan pantograph.

    /enis ini banyak dioperasikan pada sistem tegangan 77 -=.

    #ambar +.6. Pemisah pantograph(9)

    ) Ter!n"/ U"" (K/e)

    5agian dari Pms yang merupakan titik sambungan antara Pms

    dengan konduktor luar dan berfungsi untuk mengalirkan arus dari atau

    ke konduktor luar.

    100

  • 8/18/2019 bay Line

    101/226

    #ambar +.9 Terminal utama 0 -lem

    .rounding 

    istem pentanahan atau biasa disebut sebagai grounding adalah

    sistem pengamanan terhadap perangkat1perangkat yang

    mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga, dari lonjakan listrik,

    petir dll. &ungsi pentanahan peralatan listrik adalah untuk

    menghindari bahaya tegangan sentuh bila terjadi gangguan atau

    kegagalan isolasi pada peralatan 0instalasi.

    #ambar +.:. #rounding(:).

    Me"n! Pengger"

     Memposisikan pisau0kontak Pms untuk membuka dan menutup

    yang terdiri dari tang0Tuas Penggerak dan Tenaga Penggerak./enis

    tenaga penggerak Pms dapat dibedakan

    101

    #abe$%rou!i%

  • 8/18/2019 bay Line

    102/226

  • 8/18/2019 bay Line

    103/226

     #ambar +.4$. Mekanik Pms tekanan udara($).

    Control & Au0iliary Circuit 

    Terdiri dari 2emari mekanik dan Terminal dan *iring kontrol.

    a) 2emari Mekanik

    !ntuk melindungi peralatan tegangan rendah dan sebagai

    tempat secondary eSuipment. /enis lemari mekanik ada dua yaitu

    lemari dan box

    103

  • 8/18/2019 bay Line

    104/226

     #ambar +.4+. 2emari mekanik dan 5oC mekanik (:)

    b) Terminal dan wiring  kontrol

    Pada lemari mekanik terdapat terminal dan *iring kontrol.Memberikan trigger pada subsystem mekanik penggerak untuk

    membuka dan menutup pisau0kontak Pms.

    104

  • 8/18/2019 bay Line

    105/226

    #ambar +.4+. Terminal dan Oiring control(:).

    P!"% Pen"n""n

    5erfungsi untuk mentanahkan0 membumikan tegangan induksi

    atau tegangan sisa sesudah jaringan diputus dari sumber tegangan.

    Pemisah tanah atau ,arth witch mempunyai sistem interlock  dengan

    pemisah penghantar dimana jika pemisah dalam posisi masuk maka

    pemisah tanah posisi keluar , begitu pula sebaliknya.

    #ambar +.4. Pisau pentanahan(4H).

    2.;.Pe%n0% +ee/!"r"n PMS

    A.  n "er,ice& Visual nspection

     Adapun komponen 8 komponen dari pemisah yang harus

    diperhatikan untuk in ser"ice0 "isual inspection adalah

    ' truktur Mekanik1& truktur baja0besi atau beton2& Pondasi

    '' 'nsulation ( 3solasi )

    105

  • 8/18/2019 bay Line

    106/226

    a. 3solator pemisah'''  ,lectrical Current Carrying 

    a. Pisau0kontak PMb. Terminal utama (klem) PM

    '%  Aksesoris Pemisaha. 3solasi engkol pemisahb. istem lock  mekanik pemisah

    % 2emari mekanik$. 2emari

    a. Pintu lemari mekanikb. 2ampu peneranganc $oor ealent d. >eater (Pemanas)e. 2ubang kabelf. Terminal Oiring

    g. -abel kontrolh. ekring0M5i. 5au

    +. 5oCa. Tutup *ox  mekanik

    %' #rounding  a. #rounding  pemisahb. #rounding lemari0box mekanikc. #rounding pemisah tanah

    %'' PM Tanaha. Pisau pentanahanb ock pinc. -ontak diam pisau pentanahan

    106

  • 8/18/2019 bay Line

    107/226

    B. n "er,ice 'easure#ent 

    'n ser"ice measurement  merupakan pengukuran yang

    dilakukan dengan alat ukur yang ad"anced (seperti Thermal 'mage

    Thermo"ision) dengan pelaksaan periode tri*ulan yang dilakukan

    oleh petugas pemeliharaan dalam keadaan peralatan bertegangan.

    !ntuk peralatan sistem 77 k= 'n er"ice Measurement  dilaksanakan

    periode tiap + minggu.

    #ambar +.44. Alat !kur Thermo'isi(;).

    107

  • 8/18/2019 bay Line

    108/226

    #ambar +.4. ontoh pengukuran Thermo"isi (;).

    108

  • 8/18/2019 bay Line

    109/226

    C. "$utdown 'easure#ent

    hutdown measurement  merupakan pengukuran yang

    dilakukan dengan alat ukur dengan periode + tahunan. !mumnya

    peralatan Pms yang baru selesai pemasangan sebelum

    dioperasikan maupun yang sudah jatuh tempo pemeliharaan, perlu

    dilakukan pengujian 8 pengujian untuk mendapatkan unjuk kerja dari

    peralatan tersebut. dalam keadaan peralatan tidak beroperasi.

    Macam1macam pengujian hutdown measurement  pada pemisah

    Peng%%r"n T""n"n Kn"

    #ambar +.46. Alat uji tahanan kontak($).

    Peng%%r"n T""n"n I/"!

    #ambar +.49. Alat uji 3nsulation tester ($).

    Peng%%r"n T""n"n Pen"n""n

    109

  • 8/18/2019 bay Line

    110/226

  • 8/18/2019 bay Line

    111/226

    • Pengukuran tegangan dan arus A dan "

    • Pengujian fungsi status pemisah

    • Pengujian fungsi interlock

    E. 7,er$aull 

    Merupakan kegiatan pemeliharaan dengan melaksanakan

    pemeriksaan secara seksama serta penggantian dan perbaikan pada

    pada seluruh bagian Pms dalam keadaan offline. B'erhaull

    dilaksanakan setiap tahun sekali atau sesuai dengan condition

    assessment  peralatan.

    -egiatan B'erhaull dilaksanakan dengan mempertimbangkan

    sebagai berikut

    . !mur peralatan sesuai dengan manual instruction.

    2 5erdasarkan kondisi Pms dari hasil pengujian 0 pengukuran

    (assesmen)

    111

  • 8/18/2019 bay Line

    112/226

  • 8/18/2019 bay Line

    113/226

     Aas kompresor yang lain adalah aas -ompresor putar.

     Adapun dalam praktek konstruksi yang digunakan adalah -ompresor 

    putar jenis sudu luncur, -ompresor ini mempunyai sebuah rotor bersudu

    dan berputar di dalam stator berbentuk silinder, rotor dipasang secara

    eksentrik (tidak sesumbu) terhadap silinder. udu1sudu dipasang pada

    alur1alur di sekeliling rotor dan ditekan ke dinding silinder oleh pegas

    didalam alur. /ika rotor berputar maka sudu akan ikut berputar sambil

    meluncur di permukaan dalam dinding silinder, untuk pembahasan lebih

    lanjut -ompresor putar tidak dibahas karena jarang dipasang di instalasi

    P2>. -ostruksi kompresor sudu luncur seperti diperlihatkan pada

    gambar berikut.

    #ambar +.$. Aas kompresor sudu luncur 

    2.>.B"g!"n * B"g!"n K+rer #"n $%ng!n3"

    -ompresor sentral terdiri dari beberapa komponen utama dan alat

    bantu dengan fungsi yang berbeda antara lain

    1) S!e Peng!!"n U#"r"

    Mr K+rer 

    Motor kompresor merupakan bagian utama dari

    sistem pengisian, umumnya motor kompresor adalah jenis

    motor phasa, fungsinya untuk mengoperasikan pompa

    kompresi udara (pengerak mula). Permasalah yang

    113

  • 8/18/2019 bay Line

    114/226

    ditemukan pada motor kompresor umumnya adalah

    terbakar, tegangan tidak hilang dan o"er heating  .

    K+/!ng

    Merupakan penghubung antara motor kompresor dengan

    pompa kompresi. Ada beberapa jenis tipe kopling antara motor 

    kompresor dan pompa kompresi, antara lain J

    a. -opling As, digunakan apabila kecepatan motor kompresor 

    dan pompa kompresi sama.

    b. -opling menggunakan transmision gear, apabila kecepatan

    motor kompresor dan pompa kompresi tidak sama.c. -opling menggunakan sabuk (belt ), pada kompresi kecil.

    T"ng! %#"r"

    Tangki udara dipakai untuk menyimpan udara tekan

    agar apabila ada kebutuhan udara tekan yang berubah1ubah

     jumlahnya dapat dilayani dengan lancar. "alam hal kompresor 

    torak dimana udara dikeluarkan secara berfluktuasi, tangki udara

    akan memperhalus aliran. elain itu, udara yang disimpan dalam

    tangki udara akan mengalami pendinginan pelan1pelan dan uap

    air yang mengembun dapat terkumpul di dasar tangki untuk

    se*aktu1*aktu dibuang. "engan demikian udara yang disalurkan

    ke pemakai selain sudah dingin, juga tidak terlalu lembab.

    2on 4eturn Val,e

    5erfungsi untuk menahan tekanan udara balik daritangki kembali ke ruang kompresor apabila tekanan tangki lebih

    tinggi dari udara keluar kompresor atau pada saat kompresor 

    berhenti.

    K"%+ Peng""n ("afety Val,e)

    114

  • 8/18/2019 bay Line

    115/226

    -atup pengaman harus dipasang pada pipa keluar dari

    setiap tingkat kompresor. -atup ini harus membuka dan

    membuang udara keluar jika tekanan melebihi $,+ kali tekanan

    normal maksimum dari kompresor. Pengeluaran udara harus

    berhenti secara tepat jika tekanan sudah kembali sangat dekat

    pada tekanan normal maksimum.

    P+" K+re! U#"r"

    5erfungsi sebagai alat untuk memampatkan udara0gas

    , biasanya mengisap udara dari atmosfir namun ada pula yang

    mengisap udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi daritekanan atmosfir dalam hal ini kompresor bekerja sebagai

    penguat (booster).

    Pressure "witc$

    5erfungsi sebagai s*itch start   dan stop  motor 

    kompresor apabila dioperasikan secara otomatis. -erja pressure

    switch ditentukan oleh setelan nilai tekanan yang mele*atinya.

    Pressure .auge

    Pressure gauge berfungsi untuk mengukur tekanan

    udara pada tangki serta pada sistem pengisian udara.

    7il 6e,el 

    ;il e"el   berfungsi untuk mengetahui le'el minyakpelumas pada pompa kompresi. #ambar berikut memperlihatkan

    komponen1komponen yang telah dijelaskan di atas. #ambar di

    ba*ah adalah kompresor jenis basah yaitu kompresor yang

    sistem kompresinya menggunakan pelumasan.

    115

  • 8/18/2019 bay Line

    116/226

    #ambar +.+. !nit kompresor dan bagian1bagiannya

    #ambar +.. -ontruksi kompresor /A5 =56770+7

    2) P"ne/ Knr/

    Ter!n"/ #"n @!r!ng nr/

    Memberikan trigger pada motor kompresi untuk start

    dan stop dan kontrol indikasi

    L"+% In#!"!

    116

  • 8/18/2019 bay Line

    117/226

    Memberikan indikasi status instalasi dan kontrol

    S7!6

    ebagai manual operasi motor kompresi

    Meer eg"ng"n #"n "r%

    Mengukur dan mengetahui tegangan dan arus pada motor 

    kompresi

    Counter  er0" r +rer 

    !ntuk mengetahui jam kerja motor kompresi.

    Le"r! P"ne/

    !ntuk melindungi peralatan tegangan rendah dan sebagai

    tempat secondary eSuipment.

    #ambar +.4. Panel kontrol kompresor 

    ) S!e S"/%r"n

    ". Ker"n

    Membuka dan menutup aliran udara pada pipa saluran.

    . P!+"

    Pipa -ompresor besar atau kompresor permanen

    memerlukan pemipaan untuk menyalurkan udara

    bertekanan kepada peralatan pemakai. Pemipaan

    memerlukan kerja yang cermat dan teliti, karena

    pemasangan yang tidak benar dapat menimbulkan retakan

    dan kerusakan yang lain. Pipa yang diperlukan dalam

    117

  • 8/18/2019 bay Line

    118/226

    instalasi antara lain pipa keluar, pipa pembebas beban

    dan pipa pendinginan.

    2.1?. Pe%n0% +ee/!"r"n K+rer

    A. In Ser5!6e 8

    yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang A=B meter dan

    pada kompresor nya menggunakan panca indera dengan pelaksanaan

    periode tertentu, yang dilakukan dalam keadaan peralatan bertegangan.C. "$utdown 'easure#ent&"$utdown Function C$eck 

    hutdown measurement  merupakan pengukuran yang dilakukan

    dengan alat ukur dengan periode tertentu, umumnya dilakukan pada

    kompresor yang telah dioperasikan dan sudah jatuh tempo *aktu

    pemeliharaannya. Pemeliharaan ini perlu dilakukan untuk mendapatkan

    unjuk kerja dari kompresor tersebut, dalam keadaan kompresor tidak

    beroperasi.D. 7,er$aull 

     Adalah perlakuan pada kompresor setelah mele*ati li"e time

    maupun kerja operasi yang akan mengakibatkan gangguan kompresor 

    sehingga kompresor tidak dapat beroperasi sempurna atau kinerjanya

    menurun. ;"erhaull  dilakukan untuk meningkatkan atau mempertahankan

    kinerja kompresor. Proses ini dilakukan dengan cara atau meliputi

    118

  • 8/18/2019 bay Line

    119/226

    pemeriksaan komponen, penggantian komponen dan perbaikan

    komponen.

    #ambar +.. !nit -ompresor 

    1) Pre#%r Peng"r"n

    a. Pembongkaran Peralatan Pembantub. Pembongkaran 5adan -ompresorc. Pemeriksaan -omponend. Perakitan -ompresor Torak

    ) Function C$eck  

    0unction check dilakukan setelah proses perbaikan atau

    penggantian dengan komponen baru. !ji fungsi komponen antara

    lain adalah

    - Memastikan kondisi instalasi kompresor tepat dan aman- 3nstalasi listrik tepat dan aman- Pemipaan tepat dan aman,

    -emudian melakukan pengujian kerja kompresor yang meliputi

    - Putaran kompresor - Bperasi tanpa beban,- Bperasi dengan beban sebagian,- Pengujian peralatan pengatur 0 pengaman 0 pelindung,- Bperasi stationer

    - Penghentian operasi.

    119

  • 8/18/2019 bay Line

    120/226

    - tart stop kompresor secara otomatis

    120

  • 8/18/2019 bay Line

    121/226

     PT PLN (Perer)  PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 

    . PEMELIHARAAN TRANS$ORMATOR TENAGA

    .1.Penger!"n #"n '%ng!

    Transformator merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk

    menyalurkan daya0tenaga dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau

    sebaliknya. Transformator menggunakan prinsip hukum induksi faraday

    dan hukum lorent dalam menyalurkan daya, dimana arus bolak balik

    yang mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu akan berubah

    menjadi magnet. "an apabila magnet tersebut dikelilingi oleh suatu belitan

    maka pada kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda potensial(gambar .$).

    #ambar .$. Arus bolak balik mengelillingi inti besi

     Arus yang mengalir pada belitan primer akan menginduksi inti besi

    transformator sehingga didalam inti besi akan mengalir fluC magnet dan

    fluC magnet ini akan menginduksi belitan sekunder sehingga pada ujungbelitan sekunder akan terdapat beda potensial (#ambar .+) .

    Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 

  • 8/18/2019 bay Line

    122/226

  • 8/18/2019 bay Line

    123/226

     PT PLN (Perer)  PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 

    ) B%!ng

    5ushing merupakan sarana penghubung antara belitan dengan jaringan

    luar. 5ushing terdiri dari sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator.

    3solator tersebut berfungsi sebagai penyekat antara konduktor bushing

    dengan body main tank transformator.

    #ambar .. 5agian 8 bagian dari bushing

    Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 

    http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Transformer3d_col3.svghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Transformer3d_col3.svghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Transformer3d_col3.svghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Transformer3d_col3.svghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Transformer3d_col3.svghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Transformer3d_col3.svg

  • 8/18/2019 bay Line

    124/226

     PT PLN (Perer)  PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 

    #ambar .6. 5ushing

    ecara garis besar bushing dapat dibagi menjadi empat bagian

    utama yaitu isolasi, konduktor, klem koneksi, dan asesoris. 3solasi

    pada bushing terdiri dari dua jenis yaitu oil impregnated paper danresin impregnated paper. Pada tipe oil impregnated paper isolasi

    yang digunakan adalah kertas isolasi dan minyak isolasi

    sedangkan pada tipe resin impregnated paper isolasi yang

    digunakan adalah kertas isolasi dan resin.

    Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 

  • 8/18/2019 bay Line

    125/226

     PT PLN (Perer)  PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 

    #ambar .9. -ertas isolasi pada bushing (oil impregnated paper bushing )

    #ambar .:.

    konduktor bushing dilapisi kertas isolasi

    Terdapat jenis1jenis konduktor pada bushing yaitu hollo* conductor 

    dimana terdapat besi pengikat atau penegang ditengah lubang konduktor utama, konduktor pejal dan fleCible lead.

    -lem koneksi merupakan sarana pengikat antara stud bushing dengan

    konduktor penghantar diluar bushing.

    Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 

  • 8/18/2019 bay Line

    126/226

     PT PLN (Perer)  PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 

     Asesoris bushing terdiri dari indikasi minyak, seal atau gasket dan tap

    pengujian. eal atau gasket pada bushing terletak dibagian ba*ah

    mounting flange.

    #ambar .;. #asket 0 seal antara flange bushing dengan body trafo

    #ambar .$7. 3ndikator le'el minyak bushing

    4) Pen#!ng!n

    uhu pada transformator yang sedang beroperasi akan

    dipengaruhi oleh kualitas tegangan jaringan, losses pada trafo itu sendiri

    dan suhu lingkungan. uhu operasi yang tinggi akan mengakibatkan

    rusaknya isolasi kertas pada transformator. Bleh karena itu pendinginan

    yang efektif sangat diperlukan.

    Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 

  • 8/18/2019 bay Line

    127/226

     PT PLN (Perer)  PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 

    Minyak isolasi transformator selain merupakan media isolasi juga

    berfungsi sebagai pendingin. Pada saat minyak bersirkulasi, panas yang

    berasal dari belitan akan diba*a oleh minyak sesuai jalur sirkulasinya dan

    akan didinginkan pada sirip 8 sirip radiator. Adapun proses pendinginan

    ini dapat dibantu oleh adanya kipas dan pompa sirkulasi guna

    meningkatkan efisiensi pendinginan.

    Tabel. Macam macam pendingin pada transformator 

    #ambar .$$. %adiator 

    Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 

  • 8/18/2019 bay Line

    128/226

     PT PLN (Perer)  PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 

    9) O!/ +reer5"!n & e+"n!n (Kner5"r)

    aat terjadi ken