-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
i
Buku Praktis Operasional
BAKPIA Batuan Anak Kunci
Penentuan Identifikasi Alam
Oleh :
BENY HARJADI Peneliti Madya Bidang Pedologi dan Penginderaan
Jauh
Balai Penelitian Kehutanan di Solo
DEPARTEMEN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KEHUTANAN
BALAI PENELITIAN KEHUTANAN SOLO Jl. Jend. A. Yani Pabelan,
Kartasura PO BOX 295 Surakarta 57102
Kantor : BPK SOLO, Telepon : (0271) 716709 dan Fax. (0271)
716959 Rumah : Jl.Gemak II, T.10, Telp:591268, HP:08122686657, E-m
: [email protected]
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
ii
KATA PENGANTAR
Penetapan nama batuan di lapangan perlu memperhatikan parameter
fisik
sebagai faktor pembentuk batuan tersebut, disamping juga
parameter fisik mineral
penyusunnya. Sehingga dengan demikian penetapan nama batuan
tidak bisa
terlepas dari identifikasi kandungan mineral yang kadang lebih
dari satu macam
didalam batuan tersebut.
Pada buku pedoman BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan
Identifikasi Alam)
berikut ini disajikan beberapa parameter fisik yang menentukan
sifat mineral
sebagai penentu nama batuan disamping sifat-sifat fisik batuan
itu sendiri.
Penetapan nama batuan secara mudah tersebut dimaksudkan untuk
membantu para
pelaksana survai ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan) di
lapangan.
Ketidaksempurnaan pedoman ini, memberikan peluang besar bagi
para
pemakai atau pengguna untuk menyampaikan kritik maupun berupa
saran demi
kesempurnaan buku ini.
PENULIS
BENY HARJADI
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
iii
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
..................................................................................................1
II. BAHAN DAN
ALAT............................................................................................2
III. KLASIFIKASI
BATUAN....................................................................................3
IV. KARAKTER BATUAN
....................................................................................13
V. TEKSTUR DAN BANGUN
BATUAN..............................................................24
VI. IDENTIFIKASI MINERAL DAN
BATUAN...................................................27
KARTU LAPANGAN IDENTIFIKASI BATUAN
................................................29
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Klasifikasi Batuan Berdasarkan Tingkat Tegangan Batuan
.......................9
Tabel 2 Klasifikasi Batuan Berdasarkan Tingkat Pelapukan Batuan
........................9
Tabel 3. Klasifikasi Batuan Berdasrkan Tingkat Kekerasan Batuan
.......................10
Tabel 4. Uji Kekerasan Batuan di Lapangan dengan Tangan dan
Sekop ................11
Tabel 5.Ciri-Ciri Khusus Batuan Beku : Bobot Jenis, Warna,
Kandungan Mineral,
dan Ciri Lain
..............................................................................................13
Tabel 6.Tipe Batuan Beku dengan Komposisi Tipe Magma dan
Sejarah
Pembentukannya
........................................................................................15
Tabel 7. Tipe Batuan Beku Berdasarkan Ukuran Tekstur dan Tingkat
Kandungan
SiO2
............................................................................................................16
Tabel 8. Ciri-Ciri Khusus Batuan Sedimen : Bobot Jenis, Warna,
Kandungan
Mineral, dan Ciri
Lain................................................................................17
Tabel 9. Batuan Sedimen Tanpa Kapur atau Sedikit Kapur Karbonat
(CaCO3) .....19
Tabel 10. Batuan Sedimen Kapur Karbonat
(CaCO3)..............................................20
Tabel 11. Ciri-Ciri Khusus Batuan Metamorfose : Bobot Jenis,
Warna, Kandungan
Mineral, dan Ciri
Lain................................................................................22
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Klasifikasi Jenis Batuan Masam, Intermedier, dan
Alkalis ........5
Gambar 2. Contoh Batuan Beku dari kiri atas ke bawah : Granite,
Diorite,
Porphyre, Basalte var Melaphyre; dari kanan atas ke bawah :
Syenite,
Gabbro, Basalte,
Obsidienne................................................................14
Gambar 3. Contoh Batuan Sedimen dari kiri atas ke bawah :
Breche, Gres,
Marne, Travertine; dari kanan atas ke bawah : Conglomerat,
Schiste-
argileux, Argile-schisteuse, Bauxite
....................................................18
Gambar 4 Komposisi Mineral dan Ukuran Kasar Batuan Sedimen
.......................21
Gambar 5. Contoh Batuan Metamorfose dari kiri atas ke bawah :
Gneiss,
Granulite, Marbre, Amphibolite; dari kanan atas ke bawah :
Mica-
schiste, Sericito-schiste, Schiste vert corneenne, Serpentinite
............23
Gambar 6. Secara Garis Besar Tekstur Batuan ada Butiran,
Perfirik, Padat, Bening
dan Sibir
...............................................................................................24
Gambar 7. Beberapa Macam Kandungan Tekstur dalam Berbagai Jenis
Batuan ...25
Gambar 8. Beberapa Macam Bentuk Bangun
Batuan.............................................26
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
1
I. PENDAHULUAN
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa batuan dapat tersusun
lebih dari satu macam
mineral sehingga dengan demikian batasan untuk batuan yang
dimaksud disini adalah
merupakan gabungan dari satu kesatuan yang padu dari
agregat-agregat alami dari satu
mineral sejenis atau dari beberapa mineral multikristalin.
Sehingga dasar untuk menetapkan
nama batuan, harus mengenal terlebih dahulu jenis mineral yang
terkandung didalamnya.
Dimana penetapan jenis mineral dapat ditentukan dengan mengamati
beberapa parameter fisik
antara lain :
1. Kekerasan
2. Warna Mineral
3. Warna goresan
4. Transfaransi
5. Belahan
Selanjutnya secara garis besar jenis batuan atas dasar
pembentukannya dapat
digolongkan menjadi 3 bagian yaitu :
1. Batuan beku
2. Batuan endapan
3. Batuan metamorfose
Adapun dalam penetapan nama batuan perlu memperhatikan parameter
fisik sebagai
berikut :
1. Tegangan (pemecahan)
2. Kekerasan (goresan)
3. Pelapukan (menjadi tanah)
4. Kandungan kemasaman (SiO2)
5. Tekstur Batuan
6. Warna Batuan
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
2
II. BAHAN DAN ALAT
Bahan : HCl 30%
pH meter
Kemikalia lainnya
Alat : Munsell Soil Color Charts
Sekop
Cangkul
Palu Geologi
Kompas
Abney Level
Altimeter
Pisau Lapang
Meteran
Plastik sampel
Loupe
Botol air
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
3
III. KLASIFIKASI BATUAN
1. Klasifikasi Jenis Batuan
Batuan : adalah merupakan satu kesatuan yang padu dari
agregat-agregat alami dari satu
mineral sejenis atau beberapa mineral (multikristalin)
Klasifikasi : - Cara Pembentukannya
- Bahan Silika
- Klasifikasi Menurut Cara Pembetukannya :
1. Batuan Beku (Igneous Rock)
2. Batuan Endapan (Sedimentary Rock)
3. Batuan Metamorfose (Metamorfic Rock)
- Klasifikasi Menurut Bahan Silika :
1. Felsik atau Acid Rock (90-65% Si), kaya Si dan Al
terdiri dari Kwarsa, K-Feldspar, Na-Plagioklas dan Mika
warna keabu-abuan sampai putih atau terang
2. Intermediate Rock (65-52% Si)
terdiri dari silika sedang
warna abu-abu sampai abu-abu tua
3. Mafic atau Basic Rocks (52-45% Si), kaya Fe, Mg, Ca.
terdiri dari mineral kelam/gelap
(Pyroxines, Olivine, dan Amphibola)
warna hitam atau gelap
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
4
A. Batuan Beku : batuan yang terbentuk dari magma yang mengeras
atau membeku
didalam dan diatas permukaan bumi dengan 8 elemen utama
yaitu O, Si, Al, Fe, Ca, Na, dan K.
Batuan beku dikelompokkan atas dasar : - kandungan SiO2
- tekstur batuan
- mode pembentukkan :
A1. Batuan beku atas
A2. Batuan beku dalam
A3. Batuan beku gang
Contoh batuan beku :
Gr Granit Pg Pegmatit Fs Felsit Gr Granite
Bs Basal Ap Aplit Fp Felsit Porfirik Sy Syenite
Ad Andesit Lp Liparit Tf Tufa Dr Diorite
Rl Riolit Db Diabase Pm Pumis Gb Gabbro
Dr Diorit Pd Peridot Ob Obsidion Pp Porphyre
Sy Syenit Bm Basal Melafir Bv Bresika Vulkanik Bs Basalte
Av Abu Vulkanik Fp Felspar Kw Kwarsa Bm Basalte Melaphyre
Gb Gabro Ob Obsidienne
Kedalaman dan Kecepatan Pembekuan Magma :
a. Abyssal atau Plutonic Rocks
- pembekuan sangat lambat dan sangat dalam (Batolit)
- perkembangan komposisi baik dengan ukuran sama
- tekstur : macroscopicolly Crystalline atau phaneritic
b. Hypabyssal atau Intrusive Rocks
- pembekuan pada kedalaman sedang/ditengah (Laccolith,
Sills)
- tekstur : porphyritic-phaneritic
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
5
c. Volcanic atau Extrusive Rocks (LAVA)
- pembekuan diluar, dari letusan gunung berapi
- pembekuan cepat karena pendinginan lava
- biasanya porous
- tekstur : porphyritic-aphanitic
d. Effusive Materials
- pembekuan diudara
- perpecahan bahan glassy antara lain :
Ashes, Cinders, Pumice, Lapilli, dan Bombs
- tekstur : aphanitic (tanpa kristalin)
JENIS BATUAN Bb. Atas Rhyolit Trachit Dasit Andesit Basalt
Pakrit
(Liparit)
(Nitra Basalt)
Bb.
Dalam
Granit Sienit Diorit Diorite Gabro Peridotit
(Sienit Kw) Kwarsa
Bb. Gang Porfir- Granit Porfir- Sienit
Porfir-Diorit
Kwarsa
Porfir-
Diorite
Porfir-
Gabro
-
Masam Intermedier Alkalis SiO2 tinggi SiO2 rendah
warna terang warna kelam
Gambar 1. Skema Klasifikasi Jenis Batuan Masam, Intermedier, dan
Alkalis
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
6
B. Batuan Sedimen : sedimen yang mengalami pemadatan atau
pengendapan serta
konsolidasi dari hasil erosi yang terangkut, diendapkan dari
batuan endapan, beku atau metamorf.
Batuan sedimen dikelompokkan atas dasar : - wujud bahan
endapan
- mode pembentukkan
- gatra petrologis
- watak mineral, komposisi organik,
tekstur dan bangun batuan
- lingkungan pengendapan
Contoh Batuan Endapan :
Bo boulder Bs batu sabak Kb E. Karbonat Bc Brecke
Pe pebble Br breksi Kp E.O. kapur Co Conglomerat
Se selut Pk pasir kwarsa Si E.O. Silikat Gr Gres
Li liat Gw graywacke Bk E.O. berkarbon Sa Schiste argileux
Ko kongklomerat Ak arkosa Pi E. Piroklastik Ma Marne
Bp batu pasir Ag aglomerat As Argile Schisteuse
Tv Travertin
Bx Bauxite
E = Endapan
E.O. = Endapan Organik
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
7
Keterangan Tambahan :
Boulder : bongkah batu sangat besar
Pebble : bongkah batu besar
Selut : kerikil, pasir, lumpur
Endapan karbonat : batu kapur, batu kapur liat, marl, marl
berkarbon, marl
berliat, batu selut, batu selut berkarbon
Endapan Organik Berkapur : pasir mantel, adang coral, sekat
foraminifera, sekat
pteropoda, dan Globigerin
Endapan Organik Silikat : Sekat diatomae dan Radiolaris, Flint,
Jasper dan Chert
Endapan Organik Berkarbon : Batu bara, Gambut dan Minyak
bumi
Endapan Piroklastik : Gelas Vulkanik, Sibiran lava berhablur,
dan pecahan
hablur
B1. Batu Endapan Tua
Contoh : Batu gamping [CaCO3, CaMg(CO3)2]
Batu pasir [SiO2, pasir kwarsa]
Batu liat [Shale, Napal]
B2. Batu Endapan Baru
Contoh : Air [dataran banjir]
Angin [pasir pantai]
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
8
C. Batuan Metamorfose : batuan yang berasal dari batuan beku
atau batuan sedimen yang
telah mengalami perubahan dasar struktur kimia, atau mineral
sebagai
akibat dari perubahan temperatur, tekanan, tegangan geser atau
lingkungan
kimiawi.
Batuan metamorfose dikelompokkan atas dasar : - pendekatan
geologis
- pendekatan regional
Contoh Batuan Metamorfose :
Fi K. Filit Kw K. Kwarsit Gn Gneiss
Gn K. Gneis Hn K. Hornfels Ms Mica-shists
Mb K. Marbel Gu K. Granulit Gu Granulite
Af K. Amfibolit Go K. Granolit Ss Sericito-schiste
Ek K. Eklogit Gb K. Granoblastit Mb Marbre
Fe K. Fels Sv Schiste vert Corn
Ab Amphibolite
Sp Serpentinite
K = Kelompok
Bentuk : C1. Foliated (Lembar)
- Lembar halus (Mika Schist)
- Lembar kasar (Granit Gneis)
C2. Non-Foliated (Bukan Lembar)
- dari batu pasir (Kwarsit)
- dari batu kapur (Marmer)
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
9
2. Unsur Yang Diamati
A. Tegangan (Pemecahan)
Tabel 1. Klasifikasi Batuan Berdasarkan Tingkat Tegangan
Batuan
BATUAN TEGANGAN
PALU GEOLOGI PISAU LAPANG
1 Sangat Lunak Sangat Lemah pecah, hancur mudah dibongkar
2 Lunak Lemah lubang dangkal dibongkar dengan susah
3 Agak Keras Agak Kuat pukulan satu kali dapat digores
4 Keras Kuat pukulan > satu kali digores dengan susah
5 Sangat Keras Sangat Kuat pukulan beberapa kali tidak dapat
dibongkar
6 Extrim Keras Amat Sangat Kuat
hanya dengan palu tidak bisa
B. Pelapukan (Perubahan jadi tanah)
Tabel 2 Klasifikasi Batuan Berdasarkan Tingkat Pelapukan
Batuan
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
10
PELAPUKAN BAHAN BATUAN JADI TANAH
WARNA TEGANGAN
0 Belum tetap tetap belum
1 Ringan sudah berubah tidak lebih lemah belum
2 Sedang agak berubah lebih lemah berubah sedikit
3 Lanjut agak bk.berubah sangat lemah > 1/2 bagian
4 Sangat Lanjut banyak berubah amat sangat lemah seluruh
luarnya
5 Sempurna berubah sempurna tidak ada sempurna
C. Kekerasan (Goresan)
C1. Bahan Kohesif (Plastisitas dan Kelembaban relatif)
Contoh : liat, debu, lempung dan lain-lain.
Plastisitas : 1. tidak liat (mudah jatuh lepas-lepas)
2. agak liat (mudah dipecah dengan jari-jari)
3. liat (sulit dipecah dengan jari-jari)
4. sangat sulit (tidak dapat dipecah)
Kelembaban Relatif : 1. Basah (sangat lemah)
2. Lembab (teguh)
3. Kering (keras)
Tabel 3. Klasifikasi Batuan Berdasrkan Tingkat Kekerasan
Batuan
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
11
KEKERASAN
IBU JARI JARI-JARI
Sl Sangat Lunak mudah ditekan dengan kepalan
lepas-lepas bila diremas
Ln Lunak ditekan beberapa cm dibentuk dengan tekanan jari-jari
ringan
Tg Teguh ditekan beberapa cm dengan kekuatan sedang
dibentuk dengan tekanan kuat
Kk Kukuh ditembus dengan penekanan kuat
tidak dapat dibentuk
Sk Sangat Kukuh mudah ditembus dengan kuku
-
Kr Keras sulit ditembus dengan kuku -
C2. Bahan Non Kohesif (Kekompakan)
Contoh : bahan-bahan kasar, pasir, kerikil dan campurannya.
Tabel 4. Uji Kekerasan Batuan di Lapangan dengan Tangan dan
Sekop
KEKERASAN
TANGAN SEKOP TEKSTUR
Ss Sangat lepas dapat digali - sangat kasar
Ls Lepas mudah hancur dapat digali kasar
Km Kompak agregat hancur sulit sedang
Sm Sangat Kompak gumpalan hancur dengan ganco halus
3. Kode Batuan
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
12
Penulisan kode batuan mencakup seluruh parameter penetapan nama
batuan, antara
lain meliputi : 1. Jenis Batuan
2. Tegangan (pemecahan)
3. Kekerasan (Goresan)
4. Tingkat Pelapukan (Menjadi Tanah)
5. Kandungan Mineral Utama
6. Kandungan Mineral Tambahan
7. Warna batuan
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
13
IV. KARAKTER BATUAN
A. BATUAN BEKU
Tabel 5.Ciri-Ciri Khusus Batuan Beku : Bobot Jenis, Warna,
Kandungan Mineral, dan Ciri Lain NO. BOBOT WARNA MINE RAL CIRI-CIRI
NAMA
JENIS UTAMA TAMBAHAN
LAIN BATUAN
1 2,6-2,7 putih abu-abu, putih, kemerahan, kehijauan, kebiruan,
merah, hitam
quartz, orthose, microklin, plagioclase, biotite, muscovite,
hornblende, augite
apatite, zircon, topaze, tourmaline, beryl, sphene, magnetite,
ilmenite, hematite, pyrite, monazite, flourite, etc.....
sangat keras, masif
GRANITE
2 2,7-2,9 abu-abu, abu-abu gelap, kemerahan
orthose, plagioclase, biotite, hornblende, augit
apatite, zircon, sphene, magnetite
sangat keras, masif
SYENITE
3 2,8-3 hitam dan putih, abu-abu hijau,
plagioclase, amphibole, pyroxinene, biotite, kadang quartz
apatite, sphene, zircon, rutile, magnetite, ilmenite,
pyrrhotine, pyrite
sangat keras DIORITE
4 2,8-3,1 abu-abu hitam, putih abu-abu, kecoklatan, kehijauan,
kemerahan
plagioclase, pyroxine, amphibole, kadang olivine
apatite, ilmenite, quartz, magnetite, sphene, pyrrhotine,
chromite, pyrite, rutile, grenat
kompak GABBRO
5 2,5-2,8 abu-abu, kehijauan, coklat, coklat kehijauan,
kemerahan
orthose, plagioclase, biotite, amphibole, pyroxene, kadang
quartz
apatite, zircon, sphene, magnetite
tidak terlalu kompak
PORPHYRE
6 2,8-3,3 hitam, kehijauan, hijau gelap, abu-abu
plagioclase, augite, hypersthene, olivine, kaca
magnetite, ilmenite, biotite, apatite, hauyne, perovskite,
zeolite
sangat keras, kompak
BASALTE
7 2,8-3,3 hitam, abu-abu gelap, coklat, kmerahan, merah, coklat,
abu-abu kehijauan
plagioclase, augite, hypersthene, olivine,
chlorite, magnetite, ilmenite, agate, quartz, calcite,
zeolite
keras ketika segar
BASALTE MELAPHYRE
8 2,3-2,6 hitam, abu-abu gelap, hijau, coklat
batu kaca quartz, biotite, oligoclase
batu perhiasan
OBSIDIENNE
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
14
Gambar 2. Contoh Batuan Beku dari kiri atas ke bawah : Granite,
Diorite, Porphyre, Basalte var Melaphyre; dari kanan atas ke bawah
: Syenite, Gabbro, Basalte, Obsidienne
Granite
Porphyre
Syenite
Basalte
Diorite
Basalte Var
Melaphyre
Gabbro
Obsidienne
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
15
Tabel 6.Tipe Batuan Beku dengan Komposisi Tipe Magma dan Sejarah
Pembentukannya
KOMPOSISI
MAGMA
GRUP PLUTONIK INTRUSIF EXTRUSIF
TUA
EXTRUSIF
MUDA
FELSIK GRANITIC Granite Granite- porphyry (microgranite),
Pegmatite
Quartz-
porphyry
Rhyolite
(Liparite)
SYENITIC Syenite
Nepheline-
syenite
Syenite-
porphyry
Ortho-
porphyry
Trachyte
Phonolite
INTER-
MEDIATE
GRANO-
DIORITIOC
Granodiorite Micro-
granodi
Quartz-
porphyry
Rhyolite-
dacite
TONALITIC Tonalite (Quartzitic) Micrograno-
diorite
Diorite-
porphyry
Dacite
DIORITIC Diorite Microdiorite Microdiorite (Porphyryte)
Andesit
Tholeite
MONZONITIC Monzonite - - Latite
MAFIK GABBROID Gabbro Diabase (dolerite)
Diabase
(dolerite)
Basalt
Keterangan Batuan Beku :
Q = Quartz (kwarsa)
F = Feldspar
H = Hornblende
Kf = Potassic Feldspar
Ne = Nepheline
S = Sanidine
Py = Pyroxene
Op = Orthopyroxine
Cp = Clinopyroxine
Pl = Plagioclase
Pc = Phenocrysts
Oc = Occasional
O = Olivine
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
16
Tabel 7. Tipe Batuan Beku Berdasarkan Ukuran Tekstur dan Tingkat
Kandungan SiO2
TEKSTUR UKURAN BUTIRAN
CIRI UMUM FELSIK TERANG I.W 5-25
INTERMEDIETE ABU-ABU I.W. 25-55
MAFIK ABU-HITAM I.W. 55-85
ULTRAMAFIK HITAM
I.W. 85-100
PHANERITIC Sangat Kasar > 60 mm (Pegmatit)
Batuan sangat luas dan sering berkembang baik menjadi kristal
Kwarsa K-Feldpars dan Mika
PEGMATIT - - -
Kasar (5-60 mm)
< 50% batuan kasar yang cukup untuk mengidentifi-kasi jenis
mineral
> 20% Q + F homogen GRANITE
> 20% Q + P TONALITE < 20% Q, F SYENITE, Ne-SYENITE <
20% Q, P+H DIORITE > 20% 2/3F (P) GRANODIORITE < 20% Q 1/2F
(P) MONZONITE
< 20% Q + P (-60%), A, O, hitam kehijauan GABBRO seperti
gabbro tetapi Op disamping NORITE
hijau gelap sampai hitam, granular, A & O, tanpa F
PERIDOTITE seperti peridotite tetapi berlebih O DUNITE seperti
peridotite tetapi ada Py PYROXENITE
Sedang (1-5 mm)
< 50 % batuan butiran sedang nampak kasat mata; sulit
mengidentifikasi jenis mineral
seperti granite kristal lebih kecil MICROGRANITE
seperti diorite kristal lebih kecil MICRODIORITE (Porphyrite)
seperti granodiorite kristal lebih kecil MICROGRANO-DIORITE seperti
syenite kritasl lebih kecil MICROSYENITE
seperti gabbro kristal lebih kecil DOLERITE (Diabase)
hijau sampai hitam, fraktur lilin halus, kadang serat halus
SERPENTINITE
APHANITIC kasar (5-60 mm)
- F, Q phenocrysts dalam crystalline matriks GRANITE atau
SYENITE PORPHYRY
Pl, Pc dalam kristal, H, Pl, Q matriks DIORITE -PORPHYRY;
TONALITE -PORPHYRY
- -
PORPHYRITIC-PHANERITIC
< 50 % batuan butiran halus. padat dan porous
Q, Bitotite, K-F, Pc matriks halus QUARTZ PORPHYRY San,Pl, Biot,
Pheno dalam matriks halus TRACHYTE
- - hijau sampai hitam, fraktur lilin splinteri SERPENTINITE
< 50% batuan butiran halus kadang vesikulair, kristal luar
garis tidak nampak kasat mata, kecuali Pc
Q, Biotite dan Pl, Pc, coklat abu-abu RHYOLITE bj sangat rendah,
vesikulair PUMICE
kehijau-hijauan sampai abu-abu berbunyi ring, Sanid, Neph, Pyr,
Hbl, Pc PHONOLITE Pl, Q, Biotite, K-F, H, Pc, hijau DACITE Pl, Py,
H, Pc ANDESITE
batuan gelap, Pl, O, Py, Pc BASALT
-
PORPHYRITIC-APHANITIC
sangat halus < 0,05 mm
kurang dari 10% , Pc abu-abu coklat, Oc ; bj rendah RHYOLITE,
DACITE
gelap, Pl, O, Py, Pc ANDESITE BASALT
gelap, Pl, O, Py, Pc BASALT
hijau sampai hitam, fraktur lilin splintery SERPENTINITE
GLASSY Glassy tanpa Pc jet hitam atau brick merah, masif, fraksi
konkoidal, OBSIDION
- -
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
17
B. BATUAN SEDIMEN
Tabel 8. Ciri-Ciri Khusus Batuan Sedimen : Bobot Jenis, Warna,
Kandungan Mineral, dan Ciri Lain
NO. BOBOT WARNA MINE RAL CIRI-CIRI NAMA JENIS UTAMA TAMBAHAN
LAIN BATUAN
1 variasi bervariasi bervariasi a.l. : quartz, calcite,
dolomite, dll...
bervariasi butiran menyudut sampai 2 mm
BRECHE
2 variasi bervariasi, tergantung bahan fragmen, galet, dan
penyemen
quartz, quarzite, schiste siliceux
mineral argileux, limonite, hematite, calcite dll...
butiran membulat sampai 2 mm
CONGLOMERATE
3 2-2,65 abu-abu terang, kehijauan, kemerahan, coklat,
multiwarna
quartz, kadang opale
calcedoine, muscovite, feldspath, hematite, limonite, zircon,
rutile, glauconie, dll....
granular 0,05-2 mm
GRES
4 2,8 abu-abu, abu-abu biru, keabu-abuan, kehijauan, kecoklatan,
kemerahan, hitam
kaolinite, mineral lain argileux, quartz
muscovite, zircon, rutile, calcite, penghasil bitumine
granular sampai 0,02 mm
SCHISTE-AEGILEUX
5 2,6-2,8 abu-abu terang sampai gelap, kehijauan, kemerahan
calcite, dolomite quartz, mineral argileux
bahan butumine granular kurang dari 0,02 mm
MARNE
6 2,8 abu-abu, biru abu-abu, kemerahan sampai hitam
kaolinite, dan mineral lain argileux, quartz
muscovite, calcite, zircon, rutile, bahan bitumine
granular kurang dari 0,02 mm, mudah dibelah
ARGILE-SCHISTEUSE
7 2,6-2,8 putih, kuning, coklat, kemerahan, keabu-abuan
calcite, aragonite mineral argileux, quartz, hematite, limonite,
produksi bitumine
- TRAVERTIN
8 2,4-2,5 putih, kuning, coklat, coklat kemerahan, violet,
hijau, abu-abu
calcite, aragonite, alumogel, dispore, bohmite, hydrargillite,
kaolinite
hematite, goethite, lepidocrocite, chlorite, calcite,
phosphorite, opale
- BAUXITE
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
18
Breche Conglomerat
Gres Schiste-argileux
Marne Argile- schisteuse
Travertine Bauxite
Gambar 3. Contoh Batuan Sedimen dari kiri atas ke bawah :
Breche, Gres, Marne,
Travertine; dari kanan atas ke bawah : Conglomerat,
Schiste-argileux, Argile-schisteuse, Bauxite
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
19
Tabel 9. Batuan Sedimen Tanpa Kapur atau Sedikit Kapur Karbonat
(CaCO3)
TEXTUR FRAKSI TANPA KAPUR
SEDIKIT KAPUR
Kasar Membulat CONGLOMERATE CARBONATIC C.
> 2 mm Menyudut BRECCIA CARBONATIC B.
Sedang Quartz+sedikit
QUARTZ
SANDSTONE CARBONITIC S.
0,02-2 mm
Quartz+
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
20
Tabel 10. Batuan Sedimen Kapur Karbonat (CaCO3)
TEKSTUR KOMPOSISI NAMA BATUAN Kasar Membulat LIMESTONE
CONGLOMERAT
< 2 mm Menyudut LIMESTONE BRECCIA
Sedang Butiran homogen CRYSTALLINE LIMESTONE
0,02-2 mm Fragmen fosil FOSSILIFEROUS LIMESTONE
Agregat bulat OOLITIC LIMESTONE
Daun, porous, heterogen TRAVERTINE
Halus Mikroorganisme CHALK
0,005-0,02 mm (Foraminifera)
Sangat Halus - mikrokristalin, MICRITE
< 0,005 mm konkoidal
- padat, tidak poros MARBLE
pembentukan ulang
- pengendapan, padat TRAVERTINE
- porous, spons TUFA
- tanpa karbonat MARL
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
21
Gambar 4 Komposisi Mineral dan Ukuran Kasar Batuan Sedimen
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
22
C. BATUAN METAMORFOSE
Tabel 11. Ciri-Ciri Khusus Batuan Metamorfose : Bobot Jenis,
Warna, Kandungan Mineral, dan Ciri Lain
NO. BOBOT WARNA MINE RAL CIRI-CIRI NAMA JENIS UTAMA TAMBAHAN
LAIN BATUAN
1 2,6-2,8 abu-abu, abu-abu putih, coklat, kemerahan, putih dan
hitam
quartz, orthose, plagioclase, biotite, muscovite, amphibole,
pyroxine
apatite, zircon, sphene, grenat, cordierite, sillimanite,
epidote, pyrite, graphite
lembar-lembar GNEISS
2 2,6-3,2 kehijauan, coklat, coklat kemerahan, abu-abu gelap
quartz, muscovite, biotite, paragonite
albite, grenat, staurodite, epidote, tourmaline, andalousite,
graphite
lembar daun MICA-SCHISTE
3 2,6-2,9 putih, abu-abu terang sampai abu-abu gelap
quartz, orthose, plagioclase, grenat hypersthene, diopside
apatite, zircon, rutile, cyanite, biotite
- GRANULITE
4 2,7-2,8 kehijaun, abu-abu, abu-abu kehijauan, abu-abu terang
sampai gelap
quartz, chlorite, sericite, kadang albite
albite, tourmaline, magnetite
aspek mika dan sutera
SERICITOSCHISTE
5 2,6-2,8 putih, kehijauan, kebiruan, hijau, abu-abu merah,
hitam, multiwarna
calcite, dolomite quartz, mica, talc, epidote, tremolite,
forsterite, dll...
- MARBRE
6 2,7-2,8 hijau, abu-abu hijau chlorite, sericite, amphibole,
epidote, albite
quartz, calcite - SCHISTE VERT CORNEENNE
7 2,7-2,8 hitam, abu-abu, hijau kehitaman
amphibole, plagioclase
quartz, grenat, apatite, sphene, epidote, biotite, chlorite,
diopside
- AMPHIBOLITE
8 2,6-2,7 abu-abu hijau, hitam kehijauan
olivine, serpentine grenat, bronzite, chromite, amphibole,
magnetite, talc
- SERPENTINITE
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
23
Gneiss
Marbre
Mica-schiste
Schiste Vert
corneenne
Granulite
Amphibolite
Sericito-schiste
Serpentinite
Gambar 5. Contoh Batuan Metamorfose dari kiri atas ke bawah :
Gneiss, Granulite, Marbre, Amphibolite; dari kanan atas ke bawah :
Mica-schiste, Sericito-schiste, Schiste vert corneenne,
Serpentinite
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
24
V. TEKSTUR DAN BANGUN BATUAN
Gambar 6. Secara Garis Besar Tekstur Batuan ada Butiran,
Perfirik, Padat, Bening dan Sibir
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
25
Gambar 7. Beberapa Macam Kandungan Tekstur dalam Berbagai Jenis
Batuan
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
26
Gambar 8. Beberapa Macam Bentuk Bangun Batuan
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
27
VI. IDENTIFIKASI MINERAL DAN BATUAN
BLANGKO ISIAN
PENETAPAN NAMA MINERAL
No KEKERASAN WARNA
MINERAL
WARNA
GORESAN
KERLAP TRANSFARANSI BELAHAN NAMA
MINERAL
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
28
BLANGKO ISIAN
PENETAPAN NAMA BATUAN
No. TEGANGAN KEKERASAN PELAPUKAN KANDUNGAN
KEASAMAN
TEKSTUR
BATUAN
WARNA
BATUAN
NAMA
BATUAN
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
29
KARTU LAPANGAN IDENTIFIKASI BATUAN MINERAL BATUANKEKERASAN 1
Talk 2 Gypse 3 Calcite 4 Fluorite 5 Apatit 6 Feldsparth 7 Quartz 8
Topaze 9 Corindon 10 Diamant
sangat lunak sekali sangat lunak lunak agak lunak sedang agak
keras keras sangat keras sangat keras sekali ekstrim keras
0 1 2 3 4 5
KEKERASAN (Goresan) amat sangat lunak sangat lunak lunak agak
keras keras sangat keras
0. amat sangat lunak 0u : batuan padu 0u1. sangat lunak 0u2.
lunak 0u3. teguh 0u4. kukuh 0u5. sangat kukuh 0u6. keras
0s : batuan lepas 0s1. sangat lepas 0s2. lepas 0s3. kompak 0s4.
sangat kompak
WARNA t tidak berwarna p putih k kuning o oranye m merah v
violet b biru i hijau c coklat a abu-abu h hitam
WARNA pu pa ku or
mm mr br hj ck aa hh ah ht
GORESAN putih putih argenta kuning oranye merah muda merah biru
hijau coklat abu-abu hijau hitam abu-abu hitam hitam
PELAPUKAN (Menjadi Tanah) 0 belum 1 pelapukan ringan 2 p. sedang
3 p. lanjut 4 p. sangat lanjut 5 p. berubah sempurna UKURAN FRAGMEN
Kh kerikil halus Ks kerikil sedang Kk kerikil kasar Ka kerakal Bt
Batu Bb Batu besar
TEGANGAN (Pemecahan) 1. sangat lemah 2. lemah 3. agak kuat 4.
kuat 5. sangat kuat 6. amat sg kuat FAO, 1977
0,2-0,5 0,5-2,0 2,0-7,6 7,6-25 25-60 > 60
BANGUN BATUAN u bangun ulir k bangun kubus a bangun alir t
bangun tiang r b. kerutan riak o b. kerutan ombak c b. konkresi j
b. sejajar e b. melengkung I b. melintang p bangun pejal TEKSTUR
BATUAN Ukuran Kelas (D=mm) F. hablur fenero > 5 A. hablur
afanitik 1 - 5 R. hablur renik 0,01 K. hablur kripto 0,002-0,01
KERLAP M metalik K kaca A adamantin R resin Y minyak L lilin S
sutera T mutiara
TRANSFARAN F transfaran D sedang O opak
KLASIFIKASI Batuan Beku Ba. bb atas/extrusif Bd. bb
dalam/intrusif Bg. bb gang/plutonik Bl. bb luar/efusif Batuan
Endapan Et. be tua Eb. be baru Batuan Metamorf Mf. bm lembar Mn. bm
non lembar
PROSEN 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
FRAGMEN < 5 % 5-10 10-20 20-30 30-40 40-50 50-60 60-70 70-80
80-90 > 90
Pembentukan bt. butiran pf. perfirik pd. padat bn. bening sb.
sibir Tekstur P Phaneritik A Aphanitik Pp Porphyritic-phaneritic Pa
Porphyritic-aphanitic G Glassy F Fragmental
BELAHAN 1 sangat mudah 2 mudah 3 sedang 4 sulit 5 tidak
dapat
Batuan Keasaman
a sangat asam sekali b sangat asam c asam d cukup asam e agak
asam f netral g agak alkalis h cukup alkalis I sangat alkalis j
sangat alkalis sekali
Beku dng. pH (H2O)
< 4,4 4,5-5,0 5,1-5,5 5,6-6,0 6,1-6,5 6,6-7,3 7,4-7,8 7,9-8,4
8,4-9,0 > 9,1
Komposisi SiO2 Kenampakan sangat terang sekali sangat terang
terang cukup terang agak terang sedang agak kelam cukup kelam
sangat kelam sangat kelam sekali
Mineral
Ultra felsik Felsik Felsik-Mafik Mafik Ultra Mafik
WARNA BATUAN Batuan Kelam ht hitam ak abu-abu kelam jk hijau
kelam Batuan Terang at abu-abu terang jt hijau terang pt putih mr
merah ck coklat lb lembayung kn kuning
-
BAKPIA (Batuan Anak Kunci Penentuan Identifikasi Alam)
BENY HARJADI Peneliti Madya BPK Solo
30
BIODATA BENY HARJADI Data Diri : Nama : Ir. Beny Harjadi, MSc.
Tempat/Tanggal Lahir: Surakarta, 17 Maret 1961 NIP/Karpeg :
19610317.199002.1.001/ E.896711 Pangkat/Golongan : Pembina / IVb
Jabatan : Peneliti Madya Riwayat Pendidikan : TK : TK Aisyiyah
Premulung, Surakarta (1967) SD : SD Negeri 94 Premulung, Surakarta
(1973) SMP : SMP Negeri IX Jegon Pajang, Surakarta (1976) SMA : SMA
Muhammadiyah I, Surakarta (1980) S1 : IPB (Institut Pertanian
Bogor), Jurusan Tanah/Fak.Pertanian,BOGOR (1987) Kursus LRI (Land
Resources Inventory) kerjasama dengan New Zealand selama 9 bulan
untuk
Inventarisasi Sumber Daya Lahan (1992), INDONESIA-NEW ZEALAND S2
: ENGREF (cole Nationale du Gnie Rural, des Eaux et des Forst),
Jurusan Penginderaan
Jauh Satelit/ Fak.Kehutanan, Montpellier, PERANCIS (1996) PGD :
Post Graduate Diplome Penginderaan Jauh, di IIRS (Indian Institute
of Remote Sensing) di
danai dari CSSTEAP (Centre for Space Science & Technology
Education in Asia and The Pasific) Affiliated to the United Nations
(UN/PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa), Dehradun INDIA (2005).
Riwayat Pekerjaan : 1. Staf Balai Teknologi Pengelolaan Daerah
Aliran Sungai (DAS), Surakarta (1989). 2. Ajun Peneliti Madya
Bidang Konservasi Tanah dan Air pada BTPDAS-WIB (Balai
Teknologi Pengelolaan DAS Wilayah Indonesia Bagian Barat), 1998.
3. Peneliti Muda Bidang Konservasi Tanah dan Air pada BTPDAS-WIB
(Balai Teknologi
Pengelolaan DAS Wilayah Indonesia Bagian Barat), 2001. 4.
Peneliti Madya Bidang Konservasi Tanah dan Air pada BP2TPDAS-IBB
(Balai Litbang
Teknologi Pengelolaan DAS - Indonesia Bagian Barat), 2005. 5.
Peneliti Madya Bidang Pedologi dan Penginderaan Jauh pada BPK
(Balai Penelitian
Kehutanan) Solo, 2006 Riwayat Organisasi :
1. Menwa Mahawarman, Jawa Barat (1980 1985) 2. HMI (Himpunan
Mahasiswa Islam), (1980 1983) 3. Ketua ROHIS BP2TPDAS-IBB, 2
periode (2000-2006)
Penghargaan : 1. Satya Lancana Karya Satya 10 tahun, No.
064/TK/Tahun 2004
Alamat Penulis : 1. Kantor : BPK SOLO, d/a Jl.Ahmad Yani
Pabelan, Po.Box.295, Surakarta. Jawa Tengah,
Telp/Fax : 0271716709, 715969. E-mail: [email protected] 2.
Rumah : Perumahan Joho Baru, Jl.Gemak II, Blok T.10, Rt 04/ Rw
VIII, Kel.Joho,
Sukoharjo, Jawa Tengah. Telp : 0271- 591268. HP : 081.22686657
E-mail : [email protected]