ANNISA RAHMA CHANY 1310211170 BATU URETER
ANNISA RAHMA CHANY1310211170
BATU URETER
Pendahuluan
Saluran yang membawa hasil penyaringan dari ginjal Vesika Urinaria
Terdapat 3 penyempitan pada ureter
1. Ureteropelvic junction
2. Ureter menyilang didepan arteri iliaca comunis
3. Muara ureter ke VU
Batu dapat tersangkut menyebabkan Nyeri kolik
Definisi
Batu ureter umumnya terbentuk di dalam sistem kalik ginjal yang turun ke ureter
Terdapat 3 lokasi di ureter yang bentuknya mengecil sehingga batu sering tersangkut di ketiga lokasi tersebut
Epidemiologi
memiliki kesempatan 5 - 10% u/ membentuk batu selama hidup
Pria lebih sering , dengan perbandingan 3 1. Perbedaan ini sekarang menjadi lebih kecil, mungkin karena perubahan gaya hidup dan pola makan.
kemungkinan besar untuk membentuk batu antara 30 & 50 th.
Penderita ini sering mengalami hal serupa lebih dari sekali
Etiologi
Batu Non Kalsium :1. Struvite 2. Asam urat3. Sistin4. Xantin5. Indinavir6. Silikat
Batu Kalsium :1. Hiperkalsiuria
Absorbtif 2. Hiperkalsiuria
Resorptif3. Hiperkalsiurik Ginjal4. Hiperurikosurik
Kalsium5. Hiperoksalaurik
Kalsium
Faktor Predisposisi
Faktor intriksik Herediter Umur (30-50 th) Jenis kelamin (Laki-laki :Perempuan; 3:1 )
Faktor ektrinsik Geografi Iklim dan temperatur Asupan air (intake cairan kurang, kadar kalsium air tinggi) Diet (tinggi purin, oksalat, kalsium) Pekerjaan(banyak duduk/kurang aktivitas fisik)
Patogenesis
Teori supersaturasi / kristalisasi
Campuran beberapa ion aktif dalam urine → interaksi → pengaruhi kelarutan elemen-elemen tsb → kristalisasi.
Teori nukleasi / adanya nidus
Nidus (ulserasi mukosa, gumpalan darah, tum- pukan sel epithel atau pus, benda asing, jaringan nekrotik atau infeksi) atau nukleus yang terbentuk → inti presipitasi.
Teori tidak adanya inhibitorSupersaturasi kalsium, oksalat dan asam urat dipengaruhi oleh inhibitor kristalisasi
- magnesium, sitrat dan pirofosfat → hambat nukleasi kristal kalsium
- glikosaminoglikans (chondroitin sulfat) → hambat pertumbuhan kristal kalsium yang sudah terbentuk sebelumnya.
- Zat lain: as. ribonukleat, as. amino (alanin), as.sulfat, fluorida dan Zn
Teori epitaksiPengendapan suatu kristal di atas permukaan kristal lain.Supersaturasi urine oleh asam urat → terbentuk kristal asam urat dan bila terdapat peningkatan kalsium atau oksalat → terbtk kristal kalsium-oksalat.
Kristal akan menempel pada kristal as. urat →BSK yang intinya as. urat dilapisi kalsium oksalat dibagian luarnya.
Teori kombinasiGabungan dari berbagai teori di atasSyarat teori ini :
- fungsi ginjal mengekskresi zat yang dapat membentuk kristal secara berlebihan → pH yang sesuai → presipitasi zat-zat tsb.
- ginjal harus dapat produksi urine dengan pH sesuai untuk kristalisasi
- urine tidak mengandung zat inhibitor kristalisasi.- kristal yang terbentuk harus cukup lama dalam urine →
nukleus dapat tumbuh.
JENIS BATU PENYEBABBatu kalsium oksalat / fosfat Hiperkalsiuria
HierurikosuriapH urine yang tinggiJumlah urine sedikitInfeksi pada urine
Batu urat HiperurikosuriapH urine rendahJumlah urine sedikit
Batu sistin SistinuriaBatu magnesium-amonium-fosfat (batu struvit)
Infeksi pada urine disertai pH urine yang tinggi
Batu xantin XantinuriaTerapi alupurinol
Gambaran Klinis
Nyeri pinggang yang menyebar kepaha dan genetalia.- Nyeri kolik : krn peristaltik otot polos sist. Kalises/ureter
meningkat u/ mengeluarkan batu sal. Kemih tekanan intraluminalnya meningkat terjadi peregangan dari terminal saraf sensasi nyeri.
- Nyeri non kolik : akibat peregangan kapsul ginjal krn hidronefrosis/ infeksi pd ginjal
Rasa ingin berkemih namun hanya sedikit urine yang keluar
Hematuria : akibat trauma pd mukosa sal. Kemih Demam (curiga urosepsis dan suatu kedaruratan di
bidang urologi) Mual muntah sering menyertai
Anamnesa
Gambaran Klinis RPD (ada riwayat batu saluran kemih) RPK (ada keluarga yang pernah mengalami penyakit
serupa/riwayat BSK) RPSosEK (kurang minum air putih)
Pemeriksaan fisik
INSPEKSI - Pembesaran pada daerah pinggang (teraba ginjal pd sisi
yang sakit) atau abdomen sebelah atas akibat adanya Hidronefrosis
- BAK terganggu (anuria, hematuri, poliuri, disuria) Pembesaran pada suprapubik Vesika Urinaria penuh retensi urin
- Berkeringat dingin, gelisah, takikardi
PERKUSI : nyeri ketok pada sudut kostovertebra
PALPASI - Nyeri tekan pada abdomen - Tes balotement (+)- Nyeri tekan pada supra pubik
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : - Hematuria mikroskopik/ gross hematuria- Leukosituria- Kristal batu
Kultur Urin - menunjukan pertumbuhan kuman pemecah urea
Faal Ginjal- mencari kemungkinan penurunan fungsi ginjal (UREA &
KREATININ) dan untuk persiapan pasien menjalani pemeriksaan foto IVU
Elektrolit darah dan urin (mencari kadar mineral yang abnormal sebagai faktor pembentukan batu)
Foto polos abdomen : untuk melihat kemungkinan adanya batu radio-opak di sal. Kemih
JENIS BATU RADIO-OPASITAS
KALSIUM OPAK
MAP SEMIOPAK
URAT/SISTIN NON OPAK
IVU (pielografi intra vena)- Menilai keadaan anatomi & fungsi ginjal, Mendeteksi batu
semi-opak ataupun batu non opak yang tidak dapat terlihat pada foto polos abdomen. Jika belum terlihat kita bisa lakukan px pielografi retrograd
Ultrasonografi - Jika pasien tidak mungkin IVU karena alergi terhadap bahan
kontras, faal ginjal menurun, dan pada wanita hamil (di pemeriksaan ini terlihat Gambaran Echoic Shadow jika terdapat batu)
Penatalaksanaan
Beberapa faktor u/ penanganan : letak batu, ukuran batu, adanya komplikasi (obstruksi, infeksi, ganggguan fungsi ginjal) dan komposisi batu
Terapi : - Terapi konservatif - Terapi ESWL- Endourologi- Bedah laparoskopi- Bedah terbukaPencegahan
Terapi konservatif
Batu ureter < 5 mm bisa keluar spontan. Karena itu dimungkinkan
untuk pilihan terapi konservatif berupa :
- Minum banyak sehingga diuresis 2 liter/ hari- α – blocker (TERAZOSIN) untuk dilatasi ureter - NSAID (KETOROLAC) Untuk mengurangi nyeri- Lama Terapi Konservatif adalah 6 minggu - Berat ringan keluhan pasien, ada tidaknya infeksi dan
obstruksi, adanya kolik berulang, ISK dan pnurunan fungsi ginjal observasi
bukan pilihan
TERAPI ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy)
Banyak digunakan Prinsip memecah batu menggunakan Gel. Kejut oleh mesin di luar
tubuh. Perlu beberapa ribu kali gelombang kejut untuk memecah batu hingga menjadi pecahan kecil, agar dpt keluar bersama urine tanpa sakit.
Keterbatasan bila batu keras ( misalnya kalsium oksalat monohidrat ) sulit pecah dan perlu beberapa kali tindakan, hati-hati pada wanita dan anak-anak.
Efek samping hematuria ringan, kadang-kadang nyeri kolik yang
mudah diobati
Keuntungan Dapat menghindari operasi terbuka, Lebih aman, Lebih akurat dan efektif, dan biaya lebih murah, terutama untuk prosedur ESWL yang sederhana sehingga tidak memerlukan perlakuan berkali-kali.
ESWL
Endourologi ( Tindakan Invasif minimal) - Memecah & mengeluarkannya dengan alat- Alat dimasukan melalui uretra/insisi kecil pd kulit (perkutan)- Proses : secara mekanik, memekai energi hidraulik, energi
gelombang suara, atau dengan enersi laser.
- Tindakan endourologi : 1. PNL (Percutaneous Nephro Litholapaxy) mengeluarkan
batu didalam sal. Ginjal dengan memasukan alat ke kalises mll insisi pada kulit
2. Litotripsi Memcah batu buli-buli/ batu uretra. Memasukan alat pemecah (Litotriptor) kedalam buli-buli. Pemecahan dikeluarkan dengan evakuator ellik.
1. Ureteroskopi dimasukan per uretram u/ melihat keadaan ureter/sistem pielokaliks ginjal. Dgn memakai energi tertentu, batu didalam ureter/ pelvikalises dipecah mll tuntunan ureteroskopi
2. Ekstrasi dormia mengeluarkan batu ureter dgn menjaringnya mll alat keranjang dormia
Bedah laparoskopi - Mengambil batu sal kemih ( banyak dipakai u/ mengambil batu
ureter).Bedah terbuka (u/ yg blm punya fasilitas memadai) antara
lain - Pielolitotomi/Nefrolitotomi mengambil batu sal ginjal - ureterolitotomi
PNL
Ekstraksi dormia
www.themegallery.com
Pencegahan
1. Menghindari dehidrasi dgn minum cukup & diusahakan produksi urine sebanyak 2-3 L/hari.
2. Diet ( Mengurangi kadar zat komponen pembentuk batu3. Aktifitas harian yang cukup 4. Pemberian mendikamentosa
Beberapa diet yg dianjurkan :5. Rendah Protein ( Protein akan memacu ekskresi kalsium
urine & menyebabkan suasana urine jadi lebih asam)6. Rendah Oksalat7. Rendah Garam ( krn natriuresis akan memacu
hiperkalsiurie)8. Rendah Purin Diet rendah kalsium tidak dianjurkan kec. Pada pasien
hyperkalsiurie absorbtif tipe II