Batasi bandwidth TANPA MIKROTIKSuatu hari di warnet saya yang pada waktu itu tidak begitu ramai (hanya terisi 6 klien dari 11 klien) saya sedang enak-enaknya browsing, eh tiba-tiba internetnya down. Buat buka Google aja lama banget. Langsung saya dikomplain sama user-user saya. Saya juga bingung dan panik. Lalu s aya konfirmasi ke Telkom 147 apakah jaringan internet sedang ada gangguan (kebetulan saya pake Speedy Unlimited). Dan ternyata pihak T elkom mengatakan bahwa jaringan internet tidak ada gangguan. Saya bingung, kenapa ya koneksi internet saya kok lemot banget? Padahal yang lainnya tidak ada masalah. Kemudian saya cek hub-nya. Dan saya lihat LED indikator link-nya agak aneh. Diantara 6 lampu indikator, hanya satu indikator yang berkedip paling cepat. Indikator lain hanya berkedip jarang-jarang. Saya curiga, kenapa ya kok cuma LED yang satu ini berkedipnya cepet banget? Trus yang berkedipnya cepet itu cuma pada LAN klien nomor 3. Lalu klien nomor 3 saya cek pake billing. Dan busyet, ternyata klien 3 buka situs buanyak sampe windownya kecil-keciilll gitu. Lalu saya berpikir, ohh ternyata ini toh penyebabnya kenapa kok internet tiba-tiba down. Karena klien nomor 3 memakan bandwidth paling banyak sehingga yang lain tidak kebagian sama sekali. Tetapi meskipun begitu, saya tidak bisa berbuat apa-apa karena model jaringan saya dari modem LANGSUNG disebar ke klien. T anpa dibagi oleh router. Jadi ya kalau ada yang makan bandwidth, yang lain bisa tidak kebagian. Saya mau gimana lagi selain nungguin klien 3 selesai main internetnya. Dan begitu klien 3 sudah selesai, langsung internetnya lancar lagi. Syukurlah, pikirku. T api kemudian saya berpikir, bagaimana kalau kejadian diatas terulang lagi? Solusi yang ada hanyalah dengan membagi rata bandwidth per klien supaya kejadian diatas tidak terulang lagi. Saya mulai googling untuk mencari bandwidth manager, namun hampir semua search result selalu tertuju kepada mikrotik. Selain itu saya tanya ke teman-teman, mereka juga menyarankan supaya saya menggunakan mikrotik. Tapi kalau pakai mikrotik kan berarti harus tambah satu komputer lagi sebagai pembagi bandwidth, kan? Sedangkan di warnet saya sud ah tidak ada lagi komputer yang tidak terpakai. Lalu saya terus berpikir, bagaimana ya caranya supaya bisa membagi bandwidth tanpa harus mengorbankan 1 komputer lagi. Setelah googling selama berhari-hari, akhirnya saya menemukannya juga. Yaitu dengan menggunakan Softperfect Bandwidth Manager. Software ini berguna untuk membatasi kecepatan dan batas maksimum download yang digunakan, dan tanpa harus menggunakan satu komputer lagi sebagai pembagi. Sebagai gantinya, software ini harus dipasang di dua komp uter, masing- masing untuk Client dan Server. Server digunakan untuk membatasi bandwidth, sedangkan Client digunakan untuk mengatur dan mengontrol bata san bandwidth tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah langkah-langkahnya : Pertama, download program Softperfect Bandwidth Manager disini. Disitu dikatakan kita bisa menggunakannya selama 30 hari trial tapi berfungsi dengan penuh (tidak ada batasan fiturnya). Setelah Anda d ownload, maka install aplikasinya. Pada komputer klien (komputer yang akan dibatasi pengaturan bandwidth nya) install yang System Servicenya saja. Sedangkan pada komputer Server (komputer yang berfungsi untuk mengatur pemakaian bandwidth klien) install yang GUI Frontend -nya saja. System 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
5/17/2018 Batasi Bandwidth Tanpa Mikrotik - slidepdf.com
Suatu hari di warnet saya yang pada waktu itu tidak begitu ramai (hanya terisi 6 klien
dari 11 klien) saya sedang enak-enaknya browsing, eh tiba-tiba internetnya down.
Buat buka Google aja lama banget. Langsung saya dikomplain sama user-user saya.
Saya juga bingung dan panik. Lalu saya konfirmasi ke Telkom 147 apakah jaringaninternet sedang ada gangguan (kebetulan saya pake Speedy Unlimited). Dan ternyata
pihak Telkom mengatakan bahwa jaringan internet tidak ada gangguan. Saya bingung,
kenapa ya koneksi internet saya kok lemot banget? Padahal yang lainnya tidak ada
masalah.
Kemudian saya cek hub-nya. Dan saya lihat LED indikator link-nya agak aneh.
Diantara 6 lampu indikator, hanya satu indikator yang berkedip paling cepat. Indikator
lain hanya berkedip jarang-jarang. Saya curiga, kenapa ya kok cuma LED yang satu
ini berkedipnya cepet banget? Trus yang berkedipnya cepet itu cuma pada LAN klien
nomor 3. Lalu klien nomor 3 saya cek pake billing. Dan busyet, ternyata klien 3 buka
situs buanyak sampe windownya kecil-keciilll gitu. Lalu saya berpikir, ohh ternyata
ini toh penyebabnya kenapa kok internet tiba-tiba down. Karena klien nomor 3
memakan bandwidth paling banyak sehingga yang lain tidak kebagian sama sekali.
Tetapi meskipun begitu, saya tidak bisa berbuat apa-apa karena model jaringan saya
dari modem LANGSUNG disebar ke klien. Tanpa dibagi oleh router. Jadi ya kalau
ada yang makan bandwidth, yang lain bisa tidak kebagian. Saya mau gimana lagi
selain nungguin klien 3 selesai main internetnya. Dan begitu klien 3 sudah selesai,
langsung internetnya lancar lagi. Syukurlah, pikirku.
Tapi kemudian saya berpikir, bagaimana kalau kejadian diatas terulang lagi? Solusi
yang ada hanyalah dengan membagi rata bandwidth per klien supaya kejadian diatastidak terulang lagi. Saya mulai googling untuk mencari bandwidth manager, namun
hampir semua search result selalu tertuju kepada mikrotik. Selain itu saya tanya ke
teman-teman, mereka juga menyarankan supaya saya menggunakan mikrotik. Tapi
kalau pakai mikrotik kan berarti harus tambah satu komputer lagi sebagai pembagi
bandwidth, kan? Sedangkan di warnet saya sudah tidak ada lagi komputer yang tidak
terpakai.
Lalu saya terus berpikir, bagaimana ya caranya supaya bisa membagi bandwidth tanpa
harus mengorbankan 1 komputer lagi. Setelah googling selama berhari-hari, akhirnya
saya menemukannya juga. Yaitu dengan menggunakan Softperfect Bandwidth
Manager. Software ini berguna untuk membatasi kecepatan dan batas maksimumdownload yang digunakan, dan tanpa harus menggunakan satu komputer lagi sebagai
pembagi. Sebagai gantinya, software ini harus dipasang di dua komputer, masing-
masing untuk Client dan Server. Server digunakan untuk membatasi bandwidth,
sedangkan Client digunakan untuk mengatur dan mengontrol batasan bandwidth
tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah langkah-langkahnya :
Pertama, download program Softperfect Bandwidth Manager disini. Disitu dikatakan
kita bisa menggunakannya selama 30 hari trial tapi berfungsi dengan penuh (tidak ada
batasan fiturnya). Setelah Anda download, maka install aplikasinya. Pada komputer
klien (komputer yang akan dibatasi pengaturan bandwidth nya) install yang System
Servicenya saja. Sedangkan pada komputer Server (komputer yang berfungsi untuk mengatur pemakaian bandwidth klien) install yang GUI Frontend -nya saja. System
Lalu masukkan IP Address komputer klien yang sudah terinstall softwarenya.Misalnya IP address klien adalah 192.168.0.11, maka akan tampak seperti dibawah ini
:
Setelah masuk, maka tampilan akan tampak seperti ini :
pada jaringan LAN. Sekarang kita atur managemen bandwidth untuk Internet Upload
dan Internet Download. Kita mulai dengan Internet Upload nya. Tekan tombol 'Add
Rule' lalu isi seperti dibawah ini :
Untuk nilai 'Transfer Rate Limit' dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan kita.Misalnya kita kehendaki kecepatan maksimal upload sebesar 2,5 Kbps, maka kita
masukkan nilainya sebesar 2500. Lalu untuk Tab 'Source' nya kita pilih 'Localhost'
sedangkan Tab 'Destination' nya kita pilih 'Any IP Address'. Lalu tekan 'OK'.
Sekarang kita kecepatan maksimal downloadnya. Langkah-langkahnya sama seperti
pada proses membatasi kecepatan uploadnya, hanya saja ada beberapa hal yang
diganti. 'Rule Name' nya kita isi 'Internet Download', 'Direction' kita pilih 'Incoming',
'Transfer Rate Limit' nya kita isi 5400 yang berarti 5,4 Kbps (nilai ini bisa kita ubah-
ubah lagi sesuai dengan keinginan kita), Tab 'Source' kita pilih 'Any IP Address' dan
Tab 'Destination' kita pilih 'Localhost'. Ini berarti kebalikan dari proses upload yangtadi. Lalu tekan OK. Jika semua langkah-langkah tersebut diatas Anda ikuti dengan
Jika sudah benar, maka Anda telah berhasil membagi bandwidth komputer klienAnda, sehingga tidak terjadi rebutan dan monopoli antar pemakai bandwidth. Untuk
instalasi ke komputer klien yang lain, caranya sama, dan ingat, cukup install 'System
Services' nya saja di komputer klien, dan cukup install 'GUI Frontend' saja di
komputer Servernya. Nah, berarti untuk membagi bandwidth tidak harus pake
mikrotik dan mengorbankan satu unit komputer lagi bukan?