BATAK TOBA. ke ini di itu

:.>1:

Es

f1

i;;1.r!11i1'

i,l44

l{

!(.?

a

L--

RUMAH BATAK TOBA.

Oleh: Waty Hasibttan.' {Universitat Indonesia)

A. DESA BATAK TOBA.Dahulu kala sebelum masuknya Belanda ke tanah Batak, mereka selalu dantak henti-hentinya mengadakan perang saudara, karena hal ini maka mereka

mendirikan desa di tempat yang susah didatangi orang. Tempat yahg disukaiialah yang curam dan bukit dan daerah yang berpaya-paya atau di atas tanahyang becek dikelilingi oleh tanah tinggi rendah.

Apabila mereka telah mendapat tempat yang baik barulah didirikan tempatberteduh sambil mengucapkan mantera-mantera untuk rokh. Tempat tersebutkebanyakan dibuat dari barnbu dan atap dari batang padi atau alang-alang yangdikerjakan selama satu dua hari. setelah itu mereka, mendirikan dindinj .paritsetinggi 213 metet dan 'lz meter tebalnya terbuat "dari batu atau tanah liatdiperkuat dengan bambuduri yang diikat sehingga susah sekali untuk dirusak.Maksud mereka dengan tumbuhnya bambu tersebut ialah agar desa di sebelahmereka tidak dapat dengan mudah masuk.

Di daerah yang rendah dan berair seialu dibuat semacam parit yang berben-teng, karena biasanya parit tersebut selalu penuh dengan air, di sana sini kitadapati tanah-tanah dinding, lebih{ebih daerah yang dengan batu-batu. Di sampingitu dibuat terowongan untuk jalan memberi kabar kepada sanak saudara yan!letak desanya berdekatan dengan desa yang lain, iuga didirikan benteng-bedtengkecil dengan menara segi empat. Di daerah Reaniate (samosir) ada benteng yan!bagus.

Rurnah-rumah berdiri memanjang dan menghadap ke Selatan, gudang tempatmenyirnpan .padi (sopo) menghadap ke utara, akibatnya rumah mereka sedikitsekali menerima sinar matahari. Halaman rumah siang hari dipergunakan untukmenenun dan kegiatan sehari-hari. Adakalanyamereka mendirikan rumah meng_hadap ke arah gunung karena hal ini mereka anggap keramat misalnya GunungSimanukrr,anuk di Uluan.

Dinding belakang rumah dan sopo biasanya berdekatan dengan dinding parit,agar halaman lebar sehihgga dapat dipakai untuk pesta, di samping itu untukmenanam jagtng, ubi, pandan, ieruk, sirih dan train-lain. Tidak jauh dari luar

. desa berdiri "Paripian" yaitu tempat pembakaran kotoran, dari lubang yangdilapis dengan tanah liat tebal dan'beratap. Kuburan dibuat di luar desa yaitu diluar dinding parit,

l. Syarat-syarat yang harus diperhatikan sewaktu mengumpulkan bahan-bahan ru-mah (oubang)a. Harus menjamu penunggu hutan dengan makanan yang terbuat dari sagu,

t Koanganlhdtwrupakan eratu tingktsn dai buku Het Toba Batakdre Huis yang dil@tangoleh D,ltt.N. de Boer, Batavia, 1920.

b. Kayu yang dipotong tidak boleh lebih dari satu depa dari batangnya.c. Yang berjatuhan tidak boleh menyentuh/mengenai tunggul kayu yang ada.d. sewaktu jatuh tidak boleh terdengar bunyi krak di sela-sela pohon-pohon. syang lain.e. Batang kayu yang ada matanya tidak boleh dipakai.

2. Maeam-macarn kayu.Kayu yang banyak dipakai ialah: Simarto.lu, Parapak, Antahasi, Meranti, p!

angin, Sampinur, Anturmangan, Hau dolok, (ini jarang), Antuang. Buat tutus(bilah) dipakai kayu hoting, prapak; bangunan dinding terbuat dari kayu binta-tar, meranti; buat dorpi dan sitindangi kayu modang dan piangin; sedangkanuntuk rusuk bangunan (bungkulan) kayu khusus yaitu bintangur biasanya pan-jang dan batangnya langsing; buat lantai dan dinding dapur (tataring) kayusan)ng maneak yang tahan api.

B. RUMAH.Rumah Batak Toba ppnjang dan bersudut terbuat dari kayu dan bertiang,

panjang rumah kira-kira dua kali lebar rumah dengan atap dua lapis dari ijuk.Biasanya panjang rumah 10 m, lebarnya 5 m dan bagian depan sampai kebu-bungan 8,5 m tingginya. Lantai di atas tiang 1,5 m tinggi dari tanah. Jarakantara lantai dan tanah dipergunakan untuk kandang binatang piaraan, sedangkandi antara tiang-tiang rumah dibuat pagat dari bilah kayu. Jalan masuk melaluitangga dan pintu, di lantai dekat belakang rumah. Bangunan rumah potongannyasama dapat dihias dengan munung yaitu patung kayu yang ditempatkan di atasbagian tengah dari halangan gordang dan tombonan adop-adop, sedangkan padarumah-rumah juga ditambah dengan santung mulai dari bubungan sampai kemu-nung, juga papan lurus yang menyambung munung sejajar dengan sitind.angi.Bdgian depan rumah dipergunakan untuk tempat tinggal dengan bubungan ber-bentuk segi tiga. Dinding samping terdiri dari dua papan yang tebal. Tempattinggal berbentuk piramid segi empat. Atap bubungan berbentuk sadel, sedangyang tegak lurus tidak sama ukurannya. Atap bagian depan lebih menonjol daribadan rumah dibandingkan dengan atap bagian belakang rumah, maksudnyauntuk memberi perlindungan yang cukup bagi halaman depan rumah di manalosung (pentmbuk padi) berada dan tempat wanita duduk menenun, penangkap-penangkap ikan memperbaiki jalanya dan jaring, tempat anak-anak befmain danmengaso, tempat menerima tamu, tempat memberi makan ternak, karena bagiandalam rumah Selap dan kecil.

l. Tiang-tiang.Sebelum mendirikan tiang-tiang, kayu harus didengar dulu bunyinya. Apabila

kayunya nyaring dipergunakan untuk tia4g sebelah kanan belakang rumah, se-

dangkan yang agak parau untuk bagian kiri belakang rumah. Setelah itu barudipasang tiang-tiang samping. Pada sudut belakang kanan ruangan rumah untuk'tempat tidur, di mana atapnya didirikan terlebih dulu, setelah ini baru didirikanyang sebelah kiri. Pekerjaan ini dimulai dari belakang. Di dalam rumah terletakpapan-papan Pangumbai tempat pesta dan bagi orang sakit, dan untuk rnenye-diakan makanan bagi setan-setan (begu)

Tiang dalam (tinongko) untuk rumah orang biasa tidak diperlukan, tapi bagi

a

I

!:

al

orang kaya ha1 ini sangat perlu untuk memperkuat rumah yang biasadiperguna-

kan untuk ternpat berpesta dan mengadakan tari-tarian.

2. Lahtai.Lantai terbuat dari kayu dan terletak di atas kayu-kayu bulat (pator) yang

diietakkan pada jarak yang berdekatan kira-kira 1,70 m tingginya dari tanah

sepanjang rumah dipasak dengan bilah-bilah melalui tiang-tiang.

3. Dasar dari dinding sekeliling.Maksud dari dasar sekeliling dinding iaiah papar:-papan bawah dari keempat

dinding yang rnefl.rpakan perantara paku dan lubang yang terikat satu sama

lainnya. Bagian yang berat <lari dasar ialah bagian samping yang disebtt pandi-

nginan yaitu papan-papan yang mempunyai panjang 10 m, lebar 40 cm dan :

. tingginya/tebalnya 4 cm.

4. Bagian Depan Rumah.Depan rumah terdiri dari tiga batang ukiran kayu yang dipasang berjajar ke

belakang. Bagian depan rumah ini terbagi pula dalam tiga bagian'pertama lubang untuk tangga dan menutupi ruattgait dari dua belah tangga

(iambur), ini terdiri dari tiga atau ernpat papan:

a. ture-ture.b. parhongkom.c. dorpi.d, tombonan adop arlop, selalu dihias dengan kepala patung dan disudut atas

dipasang janggar-ianggar yang dihias'

Kedua. Bagian ini berguna untuk menutup lubang tangga sebelah atas dan juga

menutupi jambur-jambur, ini terdiri dari dua lapis papan yang dipasang

dengan potongan yang sarna, lebarnya sama dengan bagian pertama'

Ketiga, Bagian ini tegak lurus di atas bagian tiang kedua,menutup penglihatan ke

luar dan melindungi sinar matahari yang masuk ke dalam sehingga disebut

denganist17ahsibongbongari,'.Bagianinidihiasdengankepalabinatang,untuk mendapatkan sinar dan hawa ke dalam rumah maka pemasangan papan

tidaklah terlalu rapat sehingga dengan demikian ada celah-celah di dinding. Pada

sudut bawah kanan kiri dan tengah dibuat lubang yang merupakan pintu-kecil

(pand.itoan) untuk melihat ke luar dan sinar matahari masuk. sebagai jalan

masuk ke dalarn rumah rnenuju bonggar disebut pintu' BonEgar ini selain fungsi-

flya sebagai lantai juga sebagai atap dan lubang tangga, dulu tempat menyimpan

peti mati sekarang tempat menyimpan padi,batangpadi,iiuk dan barang-barang

yang tak dipergunakaa tiap hari,ju$lternpatberreain musik jika hari hujan.

5. Dinding samPing'

Dinding samping terdiri dari patdinginan dar dorpL Dorpi ini terletak di atas

pardinginan.

5. Dinding Belakang.Dinding ini terdiri dari tiga batang yang masing-masing berdiri berlainan tapi

'. ::l

J1., i.ii

:3''3'

tegak lurus.a. Yang terbawah menjorok ke luar dan di bagian depannya dibangun: parhong'

kom, pandiluan ni pudi-pudi (pintu belakang), tornbonan pudi'pudi"b. Bagian tengah masuk ke dalam disebut songsong rak.

c. Bagian terakldr dimulai setinggi puncak tiang. Pemasangan dinding tidaklah se-

cari teratur,. atap rumah dipasang apabila rangka-rangka tiang telah terpasang

semuanya dan dinding sebagian-sebagian, maksudnya agar mudah untuk pema-

sangan ijuk dan meajahit atap rumah dengan tali ijuk karena apabila telahdipasang semua dinding akan menjadi gelap dan tak memungkinkan tukanguntuk bekeda. Oleh sebab itu dipasanglah benda-benda di bawah ini, setelah

berdiri tiang-tiang:pardinginan dan ioarho ngkom.tombonan adop adop tlcn Pudi"halaman gordang.

sitindangi.tombonan na godang

Dengan demikian bagian rumah perta:na telah seiesai,"rumah itu sekarang na lolodan tukang-tukang mendapat upahnya yang pertarna' Bagian kedua ialah pema-

sangan atap paraithon

7. Atap.Atap terbuat dari ijuk dan terbagi dua. Itangka atap dari bahan yan! bisa

dibengkok-bengkokkan, sebagai pengikat dibuat urat-urat dari daun aren. Rusuk

bubungan dari kayu yang bulat satu batang, untuk rnenjaga agar jangan ada

pergeseran pada sambnngan tersebgt maka diikat dengan taii aren. Dalam rumah

Lubungan dijepit oleh ninggor tiang yang berat dair bulat, diikat dengan pasak.

Ninggor harus tegak lurus . Atap ijuk ini terdiri dari tiga lapisan:

a. Lapisan sangge-sangge, 1,5 m tinggi dari atap sebelah barvah. Sangge2 ialah

, sekumpulan ijuk yang diikat dengan tali ijuk, dapat menahan tekanan yang

berat dari atas.sangge-sanggedisangga oleh rcndal yaitu potongan kayu yang

bulat yang berfungsi sebagai batang penyambung'

b. Lapisan bangkar.c, Lapisan pansur sebagai penutup dan yang terakhir.

Lapisan atap terbuat dari ijuk, sebelah dalam diikat dengan urat-urat kayu

dan yang luar dengan dua potorrgan urat-urat kayu. Lapisan bubungan ini dilapis

dengan bangkar agar tahan larna. Keseiuruhan rangka atap disatukan dan diikatdengan perantaraan kayu bulat berbentuk garis lintang bujur, disebut tali pangu'

. rat yaitu tali pengikat rangka atap dengan rumah, Pada bagian depan dan

belakang atap iiuk itu dibuat bingkai dari papan sitindangi can diikat erat

dengan tali aren. Kadang-kadang bingkai adakalanya sebagai perhiasan pada bagi

an depan.

8. Perhiasan di atas rumah.Ujung atas uuri ui"p sudut dengan papan lurus mendatang, hal ini semata-

mata unfuk perhiasan Saja dan jriga dari bermacam-macam kerang, ada juga

dihias dengan kepala kerbau atau singa Hiasan singa ini digantung pada ujung

6

.-l..'f:'\

l,,i

a.:

'::.,i:,

i

+

:l

l

J-l

,t

9.

it+

dari parclinginrn yang nrenyerupai ekor burung, singa hatts terlihat buas dan

ktriarn clengan lnata rnelotoi maksudnya ialah agar (rumah) iersebut 5s13lu kelihaian hitlup lerus irr0nerlts (ust tnungulo idaon)-

L.ain pcrh.iasan.vang perlr-r juga diketahui iaiah hiasan dacla rvanita yang

rrrclckal pad:L bagian ilcp:rn kiri kanan parhongkon dan disamping-samping.l)t'nggenrbaran ilada wanilr ini di rumah tei'sebut harena rumah tersebut akantlitinggali oleh plia dan rvrrtjlrr tlihandingk;n dcngan so/) yang hanya bolehttitinggaii oleh pri:r saia. i'crhiasan ini iuga dinaksi-rd rtntuk memittta kesuburandan anak yang banyak, yang rrrerup.akan kebanggaan bagi ntcreka.

lliasan boraspali (sebangsa cicaklkodok) juga perlu karcna jika berada dalamrunrah lersebul titiak bolelr berkata bohclng. l)rda s,rpt-r perlu hiasln boraspatikarena sebagai perlindungan yang disebut rsjd ni tail{i (ra.ia tanah) untuk menda-patkan kesuburan tanah dan panen yang berlipat ganda. fiiasan ini terletak diarnbang pintu masuk, yrng berarti bahwa di ambang pintu masuk tersebuttcrnpat nrqnyirnpan padi. Ukiren-ukiran kayrr hanya terdapat di rumah raja danorang kaya saja se:rta diberi pahatan yg halus, terutalna bagian depan yang selaludihias, bagian samping hanya sedikii dan bagian be"lakang rumah tidak pernahdihias sama sekali.

Motiel ukiran kayu.I\{otief ukiran kayu yang utama spiral yang ditiru dari siando ni laut yang

ber.arti seir-riicam f.Jnantan iaut yang meiingkar ssdang motief lain ialah motiefhaloho {sirkel). Motief-rnotief ini semuanya hampir sirma.

Bagian depan parliongkont tidak clihias dengan ukiran kayu (gina rgi), tapidigambar dengan gambar manusia dan binatang dalain keadaan sehari-hari

umpamanya tnembajak, memancing ikan, perkelahian, tari-tarian dan sebagai-

nya. Sayang gambar-gambar tersebut tidak beraturan sehingga selalu menjadipertanyaan bagi orang luar/asing.

Papan bagian depan rumah -1'ang kedua biasanl'a memakai motief yang

sama dengan bagian runiah yang di'depan sekali, sehingga papan yang ter-

bawah dari bagian rumah kedua (deparnya) songsong rak dengan motiefparhongkom dan menusuk ke luar pada papan atas dari bagian depan tom-honan adop-arlop,' sedangkan papan kedua dari bagian depan kedua halangan

gor<lang memakai motief tombondst.

Bagian depan rumah ketiga dibiarkat dengan warna kayu asli. kalau bagian

ini dikerjakan rnaka harus diberi bermotief. Dari bagian dinding samping

hanya pendinginan yang berrnotief , iorpi tak pernah diukir dan dicat karena

terlalu berat clan mahal hargan) a.

Mengenai v;arna biasanya mereka ntemakai warna rrierah dan hitam. Warna

merah aiiergunakan sebagai dasar dan warna hitam untuk motief-motief.Warna putih dipergunakan pula oleh mereka seiragai warna pembantu dalam

mengerjakan srotief-rnotief. Warna merah dibuat dail batu hulo sebangsa tanah

merah yaag dicuci dengan air, ditumbuk hatus dan dicampur dengan kapur,pinasa (getah nangka) atau getah pisang sebagai bahan perekat' Warna hitamdari arang kayu yang ditumbuk tialus dicampur getah nangka atau getah

pisang sedang warna putih dari kapur.

r

10. Bagian dalam rumah.Keadaan dalam rumah tidak teratur. Jalan masuk ke dalam rumah melalui

tangga dan iantai rumah (hunslhunsi), cahaya sangat sedikit sekali masukhanya melalui lubang-lubang kecil di dinciing. Jadi rumah tersebut keadaandalamnya gelap dan asap selalu berada di dalam dan tak dapat keluar, yangmengakibatkan sakit mata apabila orang masuk ke dalarn. Apabila hendakmasuk ke dalam harus hatihati agar kepala kita tidak menyinggung perhiasanyang tergantung di atas pacia bubungan, Karena keadaan yang gelap, banyakterdapat sarang nyemuk dan iaba{aba.

Ruangan dalam rumah tidak mempunya.i kamar-kamar sekalipun di sanaberdiam beberapa keluarga, hanya terbagi dalam petak-petak .saja

terutamapada sudut-sudut rumah, kadang-kadang dalam enam petak tidak termasukbagian jambut pada kiri kanan dari lubang tangga. Bagian tengah berfungsisebagai tempat perjamuan dan tempat berundirrg. Sudut sebelah kanan bela-kang rumah yang bernama iatnbu bona adalah tempat tinggal dari yang punyarumah bersama istri dan terkadang bersama anak-anak yang m?sih kecil.Tempat ini merupakan rumah yang tersuci dari rl;mah parjajabubuna yangbararti tuan rumah. Pada jaman duiu orang laki-laki pergi ke pasar denganmemakai kembang di atas kepalanya untuk memperlihatkan kepada umumbahwa mereka mencad bekal untuk istri mereka. Kembang dari tuan rumahselalu mempunyai ekor yang lebin panjang dari yang lain. Sudut sebelah kiribelakang firrr.ah jdbu soding tempat anak perempuan yang telah bersuamiselama mereka belum mempunyai rumah sendiri, atau juga bisa dipakai untuktamu. Sudut depan sebelah ktri iabu suhat untvk anak iaki-laki yang tertua,sudut sebelah kanan di depan tamapar piring untuk tempat penginapan tamu.Andai kata pada keluarga besar, umpamanya ada janda, adik perempuan yangpunya rumah tinggal bersama maka dari setiap keerapat petak sudut rumahdiambil masing-masing sedikit lowongan Lregitu pula pada tengah-tengah rumahdibuat beberapa bagian yang baru jabu tonga-tonga ni jabu sondong dan jabutonga-tonga ni jabu bona.

Jabu rumah dilpergunakan sebagai tempat menyimpan berbagai macam ba-rang-barang, juga tempat menyimpan perkakas dan pakaian. Setiap keluargadalam rumah mempunyai dapur sendiri-sendiri. Di atas dapur menurut kebia-saan digantung rak terbuat dari rotan sebagai ternpat menyimpan pefsediaankayu bakar, di atasnya juga tergantung tali rotan yang dianyam buah paratempat menyimpan segala perkakas dapur. Tempat di atas jambur yang ber-lantai setingkat dengan bonggar-bonggar pard iolo sebagai tempat menyimpantikar, padi dan lain{ain juga tempat duduk pemain-pemain musik, tempattaritarian di dalam rumah.

Tempat penyimpanan yang lain ialah songkar atar para-ptra pudi. Merckajuga metrnpergunakan peti-peti kayu untuk tempat menyimpan barang-barangberharga dan pakaian pesta. Peti tersebut dinamakan hombung atat sonditempat menyimpan sisa-sisa makanan seperti ikan, daging dan lain-lain ialahgeang-geang kerarfang rotan yang digantung pada salah satu atap rumahdengan tali sehingga tidak dapat dimakan kucing atau anjing juga anak-anak.

seni pahat yang mengagurnkan dari rumah-rumah orang Batak lama kela-

maan hilang. se_karang sudah tidak dikerjakan lagi karena tidak ada waktu

B

:

I

I

L

trti/'

dan iagi mahal. Ada juga satu dua rumah yang masih meniru rumah gayalama dengan badab segi empat dan atapnya berbentuk sadel yang lengkung,dengan hiasan kepala singa di kiri kanan, dada wanita ditengah-tengah danjuga banyak terdapat di ujung dan boraspatipun tak ketinggalan. Mendirikanrumah-rumah di dekat pasar 'dan jalan besar sudah tidak lagi. menurut adatbentuknya seperti kotak-kotak dengan atap dari seng atau ijuk,

Sopo-Sopo.Tempat menyimpan beras, dibangun seperti rumah besar tapi mempunyai

perbedaan yaitu :

a. mempunyai dua lantai.b. hanya mempunyai barisan-barisan tiang, tidak mempunyai lubang tangga

masuk, jalan masuk melalui dua tangga (tangga jantan) yang dapat diang-kat-angkat.

c. Ruang bawah sppc di dinding sebagian saja, hanya mengeliiing parhongkomd.at pardinginan saiadan ruangan antara lantai dan atap sopo terbuka saja.Bagian terbuka ini digunakan sebagai tempat rapat dan tempat berkumpuldan perjamuan.

d. Ruangan di bawah atap sopo ditutup oleh lantai ked'a yang terletak diatas tiang-tiang dan di atas bagian belakang sopo yang bersudut tiga.' Bagian depan dari ruangan atas sopo terdiri dari dua bagian depan. yangpertama dan bagian depannya dari dasar parhongkom kedua, bersambungandasarnya dengan pardinginan kedua, keduanya selalu berbentuk sama sam-pai ke bawahnya, terkadang dikerjakan dan dil*kis sepefii tombonan adop-adop" bentpa motief binatang dan dengan hi.asan pinggiran. Di atas dasarparhongkom kedua yang diirias singa, berdiri tiga sudut dinding sepertipada bagian depan yang kedua. Bagian depan rumah yang kedua akhirnyasama deng-4n bagian depan rumah yang ketiga. Ruangan atas rumah terka-dang dimasuki dari hosa-hosa di lantai, tapi kebanyakan dimasuki melaluilubang depan, digunakan tempat menyimpan padi, tempat menginap paratamu.

e. Untuk melindungi dari tikus-tikus mqka tiang sopo dibuat dari kayu yangbulat yang besar, Hiasan dinding samping sama seperti rumah.rumah biasa.

f. Sampai ke sumba (buston) sopo Iebih tinggi dari rumah, jarak dari sumb4sarnpai bungkulan sebaliknya pada sopo lebih kecil dari rumah.

g. Tiang-tiang sopo jauh lobih berat dari tiang-tiang rumah, untuk memperhi-tungkan beratoya yang tersimpan di bagian atas sopo.

Karena selalu dibangun sesuai dengan rumah, maka sopo selalu dijadikanrumah tinggal, dengan jalan rnendirikan dinding-dindingr papan dari rumahterbuka antara lantai pedama danlantai kedua atau juga dinding bambu yangdipecah-pecah.

Rumah Mayat.Tanah kuburan berbukit-bukit, kebanyakan dihias dengan hariara atau jabi-'

iabi (pohon beringin) yang dinamakan t4mbak, buat orang miskin adal*tanah kuburan yang tetap, sedang buat orang kaya hanyalah sebagai kuburan

sementafa.Setahunatausembilantahunsetelahmeninggaldiadaka'npestapaturunhon, holi'hoti dt*go* bia3'a yst* besar guna menenteramkan' maka

digalilah tulang-tuiang si irayat iari dalam kuburan, sementara dipindahkan

dan disimpan di ruirah mayat. Kejadian ini berlaku setengah abad, karena

sebelumnya t.rriung+uiung *uyut yung digali itu disimpan di rumah di dalam

peti di at^" ,ongiloi. iiea peti mati elibuat dari satu atau d'ra batang kayu

yang dilubangi dan airaiatkan (solui het'ts disimpan di atas songkor dari

sinitatr pertataan paturonkon lafi1= belarti mendekatkan'

Penghormatan pada tulang-tulang mayat membuktikan bahwa mereka meng-

hargai keluarg" *.r*ku ter-dahulu' Mereka rnengerjakan selcedar . agar hantu-

hantu (begu) dari yang rneninggal tetap sebagai kawan' Pesta ini diadakan

secara besar-b"rurun'iif" ,ru*inaahkan tulang-tulang mayat d:iri pekuburan

yang biasa k" rum"fr'n'ayatnya sendid' Dalrulu rumah mayat dibuat dari batu

kasar atau i.ryrr, t.pl ttLi""g dibuat dari batu merah pakai semen dan kapur

sehingga d,inamakao srmin. Ilumah mayat lama lama kelamaan berubah-ben-

tuknya, Ada lagi rumah-rumah yang didirikan di atas kuburan' terbuat dari

kayu dan atapnya ijuk. Yang disebut Toro' Rumah ini dilukis dengan r'lkiran

kayu dan hiaranny" "*pu rumah Joro ini di\uat oieh istri $ari 11nS

meninggal. Apabila istri tersebut tidak mempunyai anak lakilaki ban tidak

mempunyai ipar lakilaki yang dapat mengawininya atau si istri sudah terlalu

tua untuk mempunyai anak. Dia harus mernbelanjakan warisan yang ditinggal-

kan suaminya der,ian mernbuat ioro yarrg pantas' Jika 1na'srh 1da

srsanya

harus dibagi p"ea atrtl waris dari suaminya' pada tangan siapa si istri harus

t"rpinaun t"tg"*. P.'.*p"un clibeli oieh laki-Jaki' jadi termasuk bdrang pu-

saka' Joro juga dibuat untuk anuk .r,ang meninggal, jika waktu meninggalnya

ayah dan iUrrnyu o,,auft terlalu tua uniuk mendapatkan anak lagi' Ada lagi

sebangsa iorot yarlg untuk rnenghormati seorang raja yang telah meninggal dan

ketikamasitfhidupdipuja.pujaolehrakyain.va.Begitupula.bagikeluargayangsangat dikasihi aan disavangi oieh keluarganya dan kerabat-kerabatnya'

13. Alat-alat r'umah'Alat-alat rumah tangga yang primitif dari orang Batak ialah :

a. hudon: periuk masak dari tanah liai yang dibakar'

b. Bermacam-*u."* piring mangkuk yang terbut dari kayu: sapa, tatuln'

garpa, iurung i"p" Jipltai sJbagai piring nasi dan garpa untuk mangkuk

ubi.c, Sigurupgurup.' periuk 'dari kayu untuk menyimpan sayur-sayuran dan ke-

Perluan lain.d, Tefuhu: mangkuk dari barnbu'

e. Rornboan: untuk tempat cricitangan dari kayu atau bambu'

f. Hansung (mual): tempat masak dari bambu' dengan alat ini dapat mengam-

bil air minum dari mata air'

g. Sangkalan: piring kayu pakai tatakan

. h. Parang, ,"tuL, alt"*" karena selalu keluar rumah dan juga sering masuk

hutan untuk Pergi ke ladang'yang luar uiuru ?ro"put di'sini ialah piring-piring porselen. Pinng-piring ini

hanya dipakai dalam lesta-pesta besar dan meriah'

to

F.i-11.:

! :r:

I

r"

14.

i, Andalu: penumbuk padi (halu), selaiu disimpan antara tutus dan lantairumah.

Alat-alat pertaniana. iajap: cangk,;l yang bengkok.b, hudali: cgtrSkril dengan garpu besi bergigi tiga.c. ouga: tali ifuk.d. tompi: ban dari rotan ditarik oleh seekor kerbau yang diikat dengan tali

Uuk.e. ninggala: bajak.I. srJlr.Perkakas-perkakas pertanian ini semuanya terbuat dari kayu aren.

Alahalat penangkap ikan.a, salu: perahu dari batang kayu besar yang dilubangi.b. bubu.c. sulangat: jalan kecil.d,. tahap, sirip.e. do.ton dan suri: jaricg untuk menangkap ikan besant. siduatali dan sileanglsang; jaring untuk ikan kecil.g. durung: tangguk.h. eiang dan sitarukbaru.' jaring yang ditarik,i. hail: kail (pancing).j. radak: fombak bergigi 3 sampai 5.k. palait: tombak bergigi satu.

15.

F

F

t

t

It