KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-1 III. GAMBARAN KAWASAN DAN POTENSI PRODUK WISATA 1. Kondisi Geografis Bagian Utara Berbatasan dengan Kecamatan Kecamatan Cisarua Bagian Timur berbatasan dengan Kecamatan Ngamprah dan Kecamatan Cimahi Tengah. Bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Cipatat. Bagian Selatan berbatasan dengan Kecamatan Batujajar. 2. Topografi Berdasarkan data Statsistik Kecamatan Padalarang tahun 2016, Topografi wilayah Kecamatan Padalarang sebanyak 60% dari jumlah desa berupa wilayah daratan. Selebihnya merupakan berupa wilayah yang mempunyai kontur tanah perbukitan. Topografi wilayah Kecamatan Padalarang 12% datar sampai berombak, 59% berombak sampai berbukit dan 29% berbukit sampai bergunung, dengan ketinggian 861 m di atas permukaan laut. 3. Iklim Iklim di Kecamatan Padalarang adalah hangat sedang. Rata-rata suhu udara di Kecamatan Padalarang pada akhir tahun 2015 yaitu 28,39 0 C. seara lebih detail berikut merupakan table rata-rata suhu udara dan kelembaban udara menurut bulan di Kecamatan Padalarang pada tahun 2015: Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara Menurut Bulan tahun 2015 Bulan Suhu Udara Temperature ( 0 C) Kelembaban Udara Humidity (%) Min Maks Rata-Rata Min Maks Rata-Rata Januari 23,62 31,63 26,73 67,67 95,21 84,77 Februari 23,51 31,31 24,14 65,55 93,21 74,84 Maret 23,44 32,13 27,05 60,12 92,80 80,00 April 23,58 33,83 26,84 57,20 92,07 76,85 Bab ketiga ini terbagi pada beberapa bagian sub-bab yang masing-masing sub- bab mendeskripsikan kekhususan masing-masing. Sub bab pertama mendeskripsikan mengenai profil kecamatan Padalarang, sub bab kedua mendeskripsikan mengenai profil kecamatan Cipatat, sub-bab ketiga mendeskripsikan mengenai profil kecamatan Saguling, kemudian selanjutnya sub- bab keempat mendeskripsikan mengenai aksesibilitas umum di ketiga kecamatan tersebut. Sub-bab kelima membahas mengenai keadaan flora dan fauna, dan sub-bab terakhir akan membahas mengenai isu strategis pengembangan kawasan di ketiga kecamatan, yang merujuk pada beberapa pertimbangan daerah. 3.1. Kecamatan Padalarang A. Profil Singkat Kecamatan Padalarang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung Barat yang terletak di bagian tengah dari Kabupaten Bandung barat. Bentang alam di Kecamatan Padalarang erupa dataran rendah dengan perbukitan, kawasan karst, sebagian merupakan area penambangan dan wilayah industri yang banyak berdiri pabrik-pabrik. Kecamatan Padalarang memiliki 10 Desa yaitu Desa Laksanamekar, Desa Cimerang, Desa Cipeundeuy, Desa Kertajaya, Desa Jayamekar, Desa Padalarang, Desa Kertamulya, Desa Ciburuy, Desa Tagogapu, Desa Campakamekar. Kecamatan Padalarang memiliki luas 51,4 km 2 , dengan batas wilayah sebagai berikut:
37
Embed
BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III ......Jumlah Curah Hujan dan hari Hujan Menurut Bulan di Kecamatan Padalarang Tahun 2015 Bulan Hari Hujan (hari) Curah Hujan (mm3) Januari
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bandung Barat
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-1
III. GAMBARAN KAWASAN DAN POTENSI PRODUK WISATA
1. Kondisi Geografis
Bagian Utara Berbatasan dengan Kecamatan Kecamatan Cisarua
Bagian Timur berbatasan dengan Kecamatan Ngamprah dan
Kecamatan Cimahi Tengah.
Bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Cipatat.
Bagian Selatan berbatasan dengan Kecamatan Batujajar.
2. Topografi
Berdasarkan data Statsistik Kecamatan Padalarang tahun 2016, Topografi
wilayah Kecamatan Padalarang sebanyak 60% dari jumlah desa berupa
wilayah daratan. Selebihnya merupakan berupa wilayah yang mempunyai
kontur tanah perbukitan. Topografi wilayah Kecamatan Padalarang 12% datar
sampai berombak, 59% berombak sampai berbukit dan 29% berbukit sampai
bergunung, dengan ketinggian 861 m di atas permukaan laut.
3. Iklim
Iklim di Kecamatan Padalarang adalah hangat sedang. Rata-rata suhu udara
di Kecamatan Padalarang pada akhir tahun 2015 yaitu 28,390C. seara lebih
detail berikut merupakan table rata-rata suhu udara dan kelembaban udara
menurut bulan di Kecamatan Padalarang pada tahun 2015:
Tabel 3.1
Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara Menurut Bulan tahun 2015
Bulan
Suhu Udara
Temperature (0C)
Kelembaban Udara
Humidity (%)
Min Maks Rata-Rata Min Maks Rata-Rata
Januari 23,62 31,63 26,73 67,67 95,21 84,77
Februari 23,51 31,31 24,14 65,55 93,21 74,84
Maret 23,44 32,13 27,05 60,12 92,80 80,00
April 23,58 33,83 26,84 57,20 92,07 76,85
Bab ketiga ini terbagi pada beberapa bagian sub-bab yang masing-masing sub-
bab mendeskripsikan kekhususan masing-masing. Sub bab pertama
mendeskripsikan mengenai profil kecamatan Padalarang, sub bab kedua
mendeskripsikan mengenai profil kecamatan Cipatat, sub-bab ketiga
mendeskripsikan mengenai profil kecamatan Saguling, kemudian selanjutnya sub-
bab keempat mendeskripsikan mengenai aksesibilitas umum di ketiga kecamatan
tersebut. Sub-bab kelima membahas mengenai keadaan flora dan fauna, dan
sub-bab terakhir akan membahas mengenai isu strategis pengembangan
kawasan di ketiga kecamatan, yang merujuk pada beberapa pertimbangan
daerah.
3.1. Kecamatan Padalarang
A. Profil Singkat Kecamatan
Padalarang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung Barat
yang terletak di bagian tengah dari Kabupaten Bandung barat. Bentang alam
di Kecamatan Padalarang erupa dataran rendah dengan perbukitan,
kawasan karst, sebagian merupakan area penambangan dan wilayah industri
yang banyak berdiri pabrik-pabrik. Kecamatan Padalarang memiliki 10 Desa
yaitu Desa Laksanamekar, Desa Cimerang, Desa Cipeundeuy, Desa Kertajaya,
Desa Jayamekar, Desa Padalarang, Desa Kertamulya, Desa Ciburuy, Desa
Tagogapu, Desa Campakamekar. Kecamatan Padalarang memiliki luas 51,4
km2, dengan batas wilayah sebagai berikut:
BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bandung Barat
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-2
Mei 23,84 32,90 27,35 63,22 92,23 81,63
Juni 23,53 31,70 25,96 68,87 93,74 81,90
Juli 22,35 32,35 26,93 58,93 88,13 76,84
Agustus 21,67 32,48 26,76 50,86 84,15 70,93
September 21,05 33,63 26,76 43,71 77,84 61,90
Oktober 22,07 33,93 27,78 46,90 77,87 66,25
November 24,43 33,83 27,15 60,60 89,87 78,35
Desember 24,26 33,44 28,39 59,31 88,96 78,28
Sumber : Kecamatan Padalarang dalam Angka 2016
Curah hujan rata-rata tahunan di wilayah Kecamatan Padalarang yaitu 2500-
3000 mm/tahun. Berikut merupakan jumlah curah hujan dan hari hujan
menurut bulan di Kecamatan Padalarang:
Tabel 3.2
Jumlah Curah Hujan dan hari Hujan Menurut Bulan di Kecamatan Padalarang Tahun
2015
Bulan Hari Hujan (hari)
Curah Hujan (mm3)
Januari 14 120,00
Februari 12 68,00
Maret 11 15,00
April 13 23,00
Mei 13 188,00
Juni 19 176,50
Juli 4 176,50
Agustus 0 -
September 0 -
Oktober 6 45,40
November 18 154,00
Desember 9 55,00 Sumber : Kecamatan Padalarang dalam Angka 2016
B. Profil Daya Tarik Wisata
1. Situ Ciburuy
a. Daya Tarik Wisata
Situ Ciburuy terletak di desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten
Bandung Barat. Situ Ciburuy merupakan danau buatan/ genangan air yang
telah lama dikenal di telinga wisatawan baik lokal maupun mancanegara
sebagai daya tarik wisata di Kecamatan Padalarang. Aktivitas wisata yang
dapat dilakukan wisatawan di situ Ciburuy antara lain kegiatan fotografi,
memancing, kuliner, dan sighseeing karena kondisi bentang alam yang bagus
untuk wisatawan berfoto.
Gambar 3.1. Foto Situ Ciburuy
Sumber : Dokumentasi, 2017
b. Fasilitas Wisata
Di objek daya tarik wisata Situ Ciburuy, terdapat beberapa fasilitas wisata,
seperti gazebo-gazebo rumah makan, toilet umum, tempat sampah, tempat
parkir, penyewaan perahu dan pelampung. Beberapa fasilitas wisata sudah
dalam kondisi kurang baik, yakni tidak terjaga dengan baik, sehingga
terbengkalai. Seperti misalnya penginapan, toilet umum, mushola dan rest
area yang berbentuk gazebo.
BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bandung Barat
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-3
Gambar 3.2. Foto Fasilitas Wisata di Situ Ciburuy
Sumber : Dokumentasi, 2017
c. Aksesibilitas
Situ Ciburuy terletak di tepi jalan besar yakni jalan Provinsi atau jalan utama
Padalarang (Ciburuy) yang banyak dilalui oleh lalu-lalang kendaraan. Selain
itu, di depan Situ Ciburuy juga terdapat tempat pemberhentian bus damri
jurusan Ciburuy- alun-alun Bandung. Akses transportasi umum menuju ke Situ
Ciburuy ini amatlah mudah, karena dilalui oleh banyak sekali transportasi
publik.
Gambar 3.3. Foto Akses jalan ke Situ Ciburuy
Sumber : Dokumentasi, 2017
2. Puspa Iptek Sundial & Puspa Agro
a. Daya Tarik Wisata
Puspa Iptek Sundial terletak di kawasan Kota Baru Parahyangan, Kecamatan
Padalarang. Objek daya tarik wisata ini merupakan suatu arena theme park
yang berisikan alat peraga atau percobaan sains berupa ilmu pengetahuan
alam seperti fisika, kimia, elektro, dll. Umumnya para wisatawan yang
berkunjung ke Puspa Iptek ini adalah rombongan anak sekolah yang mengikuti
study tour, baik dari usia SD, SMP sampai SMA. Beberapa atraksi yang dapat
ditemukan di dalam Puspa Iptek ini yaitu jam matahari, baik yang berupa
vertical maupun horizontal. Jam matahari ini berbentuk raksasa dan menjadi
atap dari bangunan Puspa Iptek. Objek daya tarik wisata ini termasuk pada
wisata buatan dengan fungsi edukasi. Beberapa aktivitas wisatawan yang
datang kesini yakni belajar beberapa alat peraga, bermain laboratorium yang
dipandu oleh instruktur dan hal lain. Untuk berkunjung ke objek daya tarik
wisata ini, para wisatawan mayoritas membooking terlebih dahulu dan
membeli paket wisata yang telah disediakan per paket oleh pihak pengelola.
Umumnya wisatawan yang datang kesini adalah berombongan. Puspa iptek
sundial ini juga telah terintegrasi dengan beberapa objek daya tarik wisata di
sekitarnya, sehingga yang berkunjung ke tempat ini juga dapat berkunjung ke
objek daya tarik lain yang ada di sekitar, dengan membeli paket wisata yang
telah tersedia.
Sumber : Dokumentasi, 2017
Gambar 3.4. Foto Puspa Iptek Sundial
BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bandung Barat
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-4
Di kawasan puspa iptek ini juga sudah terintegrasi dengan Puspa Agro, yakni
semacam arboretum atau lahan percobaan untuk. Aktivitas di Taman Puspa
agro ini yakni member makan kelinci, bermain beberapa jenis permainan anak
bercocok tanam dan hal-hal lain yang berhubungan dengan aspek pertanian
yang dapat dilakukan oleh anak-anak.
Sumber : Dokumentasi, 2017
b. Fasilitas Wisata
Adapun terkait fasilitas wisata yang telah tersedia di Puspa Iptek Sundial dan
Puspa Agro, karena kedua objek daya tarik wisata ini saling terintegrasi satu
sama lain, maka fasilitas wisatanya pun hampir sama. Bahkan tempat parkir di
Puspa Iptek, berada di samping puspa agro. Beberapa fasilitas wisata
penunjang objek daya tarik seperti amphiteaher, laboratorium, dan alat
peraga. Selain itu, terdapat juga fasilitas wisata yang umum seperti tourist
information, loket pembelian tiket, toilet, tempat parkir, tempat sampah dan
papan penunjuk arah.
Gambar 3.6. Foto Fasilitas Wisata di Puspa Iptek Sundial
Sumber : Dokumentasi, 2017
Untuk fasilitas wisata di Puspa agro, terdapat loket pembelian tiket dan tourist
information di bagian depan, tour guide, toilet umum dan lahan parkir.
Gambar 3.7. Foto Fasilitas Wisata di Puspa Agro
Sumber : Dokumentasi, 2017
c. Aksesibilitas
Pada sisi aksesibilitas, dikarenakan objek daya tarik wisata ini berada di dalam
kawasan kota baru parahyangan, maka serupa dengan objek daya tarik wisata
lainnya yang ada di kawasan kota baru, akses jalan telah tersedia bagus, yakni
jalan beraspal dan lebar yang dapat dilalui beberapa lajur kendaraan
Gambar 3.5. Foto Puspa Agro
BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bandung Barat
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-5
sekaligus, dan akses jalan ini juga telah menjadi jalan umum yang dilalui
berbagai jenis transportasi pribadi maupun publik.
Gambar 3.8. Foto Akses jalan ke Puspa Iptek Sundial dan Puspa Agro
Sumber : Dokumentasi, 2017
3. Bale Seni Museum Barli
a. Daya Tarik Wisata
Bale Seni Barli merupakan suatu objek daya tarik wisata yang masih berada di
kawasan Kota Baru Parahyangan. Tempat ini merupakan suatu balai seni sang
maestro lukis ternama, Alm. Barli Sasmiwinata. Beberapa aktivitas wisatawan
yang dapat dilakukan di balai seni ini antara lain Studio Lukis dan patung,
Sanggar seni rupa anak dan remaja, serta pelatihan seni bagi guru-guru. Bale
seni Barli juga menawarkan sebuah kegiatan kunjungan dengan berbagai
kegiatan seni seperti apresiasi seni (Galeri lukisan dan patung), berbagai
Workshop Seni yang menarik dan Angklung Interaktif. Selain itu, terdapat juga
berbagai kegiatan workshop bagi para wisatawan, antara lain: batik ikat celup,
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-24
Gambar 3.39 Foto Air Panas Gunung Tikukur
Sumber : Dokumentasi, 2017
b. Fasilitas Wisata
Fasilitas wisata yang ada di pemandian air panas Gunung Tikukur, termasuk
sudah cukup lengkap. Diantaranya, terdapat kamar-kamar pemandian, ruang
tunggu pemandian, ruang ganti pakaian, toilet umum, papan penunjuk objek
daya tarik, kios-kios yang menjual cemilan dan warung kopi.
Sumber : Dokumentasi, 2017
c. Aksesibilitas
Aksesibilitas jalan menuju ke Pemandian Air Panas Gunung Tikukur ini relatif
lebih mudah, karena berada di pinggir jalan besar menuju ke waduk Saguling.
Selain itu akses jalannya pun bagus karena sudah beraspal dan dapat dilalui
oleh berbagai macam kendaraan transportasi darat.
14. Bumi Perkemahan Wana Mandala Cengkrong
a. Daya Tarik Wisata
Bumi Perkemahan Wana Mandala Cengkrong, merupakan salah satu objek
daya tarik wisata campuran yang menggabungkan wisata alam dengan wisata
buatan. Berlokasi di desa Rajamandala, kecamatan Cipatat, tepatnya berada
di dalam area kawasan hutan Cengkrong. Objek daya tarik wisata ini
merupakan sebuah Camping ground dan outbound yang banyak digemari
oleh masyraakat berbagai kalangan dan sering dijadikan sebagai temapi
wisata outbound bagi instansi maupun pelajar atau umum secara
berkelompok. Aktivitas wisata yang dapat dilakukan oleh wisatawan disini ialah
camping, wisata outbound berupa olahraga fisik, trekking, hammocking,
fotografi dan sighseeing karena kondisi bentang alam yang bagus untuk
wisatawan berfoto.
mber : www.twitter.com/wana.mandala.cengkrong
b. Fasilitas Wisata
Terkait fasilitas wisata yang ada di objek daya tarik wisata ini, sudah cukup
memadai. Terdapat area camping ground, arena bermain outbound,
penyewaan alat-alat OT bound, toilet umum, mushola, rumah makan dan kios
cemilan dan area parkir. Penataan mengenai fasilitas wisata di objek daya
Gambar 3 40 Foto Fasilitas Wisata Pemandian Air Panas Gunung Tikukur
Gambar 3.41 Foto Bumi Perkemahan Wana Mandala Cengkrong
BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bandung Barat
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-25
tarik wisata ini sangatlah penting, terutama terkait pembangunan fisik agar
dapat selaras dengan daya dukung lingkungan, mengingat kawasan hutan di
sekitarnya masih sangat asri.
c. Aksesibilitas
Aksesibilitas jalan menuju ke objek daya tarik wisata ini relatif lebih mudah,
karena berada di tepian jalan besar menuju ke waduk Saguling, dan terdapat
papan penunjuk arah. Selain itu, terkait akses jalan menuju objek daya tarik
wisatanya pun sudah bagus karena sudah beraspal dan dapat dilalui oleh
berbagai macam kendaraan transportasi darat. Namun demikian, memang
tidak terdapat transportasi umum untuk menuju ke objek daya tarik wisata ini.
Sumber : Dokumentasi, 2017
Tabel 3.5. Tabel Objek Daya Tarik Wisata Kecamatan Cipatat
NO. Nama ODTW Jenis Wisata Kondisi Eksisting Keunikan Kelemahan
1. Stone Garden/ Pasir Pawon Wisata Alam :
Wisata Adventure
Cukup Terkelola
(Pengelolaan oleh pihak
swasta & masyarakat
setempat, juga komunitas
pecinta alam)
Kawasan karst
Bentang alam berupa
hamparan batuan karang
yang luas
Sudah dikenal banyak
masyarakat di luar Jawa
barat
Akses relatif mudah
Banyaknya pengelola mulai dari masyarakat
setempat, kelompok masyarakat, oragnisasi,
pemerintah daerah dan LSM
Lahan objek daya tarik wisata merupakan
tanah pribadi masyarakat
Fasilitas pariwisata perlu ditata lebih baik
Banyaknya portal menuju objek daya tarik
wisata sehingga banyak pungutan
2. Gunung Masigit Wisata Alam :
Wisata pegunungan
Belum Terkelola Kawasan karst
Bentang alam Gunung
masigit dan kawasan
sekitarnya yang indah
Kawasan di sekitar Gunung
Masigit memiliki banyak
temuan arkeologis, maka
Gunung Masigit pun bisa
saja memiliki potensi
Objek daya tarik sebagian sudah ditambang
Tidak ada fasilitas pariwisata
Pentingnya tour guide
Daerah pertambangan
Akses jalan kurang memadai
Akses cukup cukup jauh dan belum ada
transportasi publik ke objek daya tarik wisata
Gambar 3.42 Foto Akses jalan menuju ke bumi perkemahan Wana
Mandala Cengkrong
BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bandung Barat
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-26
tinggalan arkeologis
Kontur dan tinggi gunung
masigit potensial untuk
pengembangan objek daya
tarik wisata
3. Gunung Tanjung Wisata Alam :
Wisata pegunungan
Belum Terkelola Kawasan karst
Bentang alam Gunung
Tanjung dan kawasan
sekitarnya yang indah
Memiliki temuan arkeologis
Objek daya tarik hampir habis ditambang
Tidak ada fasilitas pariwisata
Pentingnya tour guide
Daerah pertambangan
Akses jalan kurang memadai
Akses cukup cukup jauh dan belum ada
transportasi publik ke objek daya tarik wisata
4. Gunung Bancana Wisata Alam :
Wisata pegunungan
Belum Terkelola Kawasan karst
Bentang alam Gunung
bancana dan kawasan
sekitarnya
Kawasan di sekitar Gunung
bancana memiliki banyak
temuan arkeologis, maka
Gunung Masigit pun bisa
saja memiliki potensi
tinggalan arkeologis
Kontur dan tinggi gunung
bancana potensial untuk
pengembangan objek daya
tarik wisata
Objek daya tarik sebagian sudah ditambang
Tidak ada fasilitas pariwisata
Pentingnya tour guide
Daerah pertambangan
Akses jalan kurang memadai
Akses cukup cukup jauh dan belum ada
transportasi publik ke objek daya tarik wisata
5. Gua Pawon
Wisata Alam dan
Buatan:
Wisata alam gua dan
Wisata Sosial-Budaya
Terkelola Baik Kawasan karst
Bentang alam Gua Pawon
dan kawasan sekitarnya
yang indah
Memiliki banyak temuan
tinggalan arkeologis
Kondisi gua yang masih
bagus dan potensial untuk
wisata gua
Belum ada fasilitas pariwisata yang memadai
Pentingnya tour guide
6. Sanghyang Poek Wisata Alam :
Wisata Adventure
Belum Terkelola Bentang alam berupa gua
dan aliran sungai yang
jernih
Alam yang masih hijau dan
asri
Belum ada fasilitas pariwisata yang memadai
Pentingnya tour guide
Akses jalan kurang memadai
Akses cukup jauh dan belum ada transportasi
publik ke objek daya tarik wisata
BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bandung Barat
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-27
Budaya masyarakat Suku
Sunda yang kental
7. Sanghyang Tikoro Wisata Alam :
Wisata Adventure
Belum Terkelola Bentang alam berupa gua
dan aliran sungai yang
jernih
Alam yang masih hijau dan
asri
Budaya masyarakat Suku
Sunda yang kental
Belum ada fasilitas pariwisata yang memadai
Berada di kawasan Indonesian Power,
sehingga pentingnya izin usaha pariwisata
dan aktivitas wisata
Pentingnya tour guide
8. Sanghyang Heuleut Wisata Alam :
Wisata Adventure
Cukup Terkelola
(Pengelolaan swadaya oleh
masyarakat setempat)
Bentang alam berupa gua,
bebatuan dan danau yang
jernih
Alam yang masih hijau dan
asri
Budaya masyarakat Suku
Sunda yang kental
Fasilitas pariwisata belum tertata dan
terkelola baik
Pentingnya tour guide
Akses jalan kurang memadai
Akses cukup jauh dan belum ada transportasi
publik ke objek daya tarik wisata
9. Sanghyang Keunit Wisata Alam :
Wisata Adventure
Belum Terkelola Bentang alam berupa gua
dan aliran sungai yang
jernih
Alam yang masih hijau dan
asri
Budaya masyarakat Suku
Sunda yang kental
Belum ada fasilitas pariwisata yang memadai
Pentingnya tour guide
Akses jalan kurang memadai
Akses cukup jauh dan belum ada transportasi
publik ke objek daya tarik wisata
10. Bumi Perkemahan Wana
Mandala Cengkrong
Wisata Buatan :
Wisata Adventure
Terkelola Baik Bentang alam yang hijau
dan masih asri
Lahan yang luas dengan
kontur yang tinggi-landai
Penataan fasilitas pariwisata
Pentingnya daya dukung lingkungan dalam
pembangunan infrstruktur fisik
Akses masuk menuju objek daya tarik wisata
11. Pemandian Cisameng Wisata Alam :
Wisata Air
Belum Terkelola Bentang alam berupa
pemandian alam alami
Alam yang masih hijau dan
asri
Budaya masyarakat Suku
Sunda yang kental
Belum ada fasilitas pariwisata
Pentingnya tour guide
Akses jalan kurang memadai
Akses cukup jauh dan belum ada transportasi
publik ke objek daya tarik wisata
12. Curug Jawa Wisata Alam :
Wisata Air
Belum Terkelola Bentang alam air terjun
yang tidak terlalu tinggi
dan berair jernih
Alam yang masih hijau dan
asri
Budaya masyarakat Suku
Sunda yang kental
Belum ada fasilitas pariwisata
Pentingnya tour guide
Akses jalan kurang memadai
Akses cukup jauh dan belum ada transportasi
publik ke objek daya tarik wisata
BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bandung Barat
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-28
13. Curug Halimun Wisata Alam :
Wisata Air
Belum Terkelola Bentang alam air terjun
yang tidak terlalu tinggi
dan berair jernih
Alam yang masih hijau dan
asri
Budaya masyarakat Suku
Sunda yang kental
Belum ada fasilitas pariwisata
Pentingnya tour guide
Akses jalan kurang memadai
Akses cukup jauh dan belum ada transportasi
publik ke objek daya tarik wisata
14. Curug Kondang Wisata Alam :
Wisata Air
Belum Terkelola Bentang alam air terjun
yang tidak terlalu tinggi
dan berair jernih
Alam yang masih hijau dan
asri
Budaya masyarakat Suku
Sunda yang kental
Belum ada fasilitas pariwisata
Pentingnya tour guide
Akses jalan kurang memadai
Akses cukup jauh dan belum ada transportasi
publik ke objek daya tarik wisata
15. Curug Cimarel Wisata Alam :
Wisata Air
Belum Terkelola Bentang alam air terjun
yang tidak terlalu tinggi
dan berair jernih
Alam yang masih hijau dan
asri
Budaya masyarakat Suku
Sunda yang kental
Belum fasilitas pariwisata
Pentingnya tour guide
Akses jalan kurang memadai
Akses cukup jauh dan belum ada transportasi
publik ke objek daya tarik wisata
16. Bangunan Belanda Bukit
Citembang
Wisata Buatan :
Wisata
Sejarah/heritage
Belum Terkelola Wisata heritage
Dapat menjadi Objek daya
tarik wisata potensial
Belum banyak orang yang tahu mengenai
keberadaannya (masih berupa potensi objek
daya tarik wisata)
Terbengkalai dan kurang terawat
17. Batu Jongor Wisata Alam
Belum Terkelola Situs berupa petilasan
Dapat menjadi Objek daya
tarik wisata potensial
Belum banyak orang yang tahu mengenai
keberadaannya (masih berupa potensi objek
daya tarik wisata)
18. Pemandian Air Panas Cipanas
Gunung Tikukur
Wisata Buatan :
Wisata Air
Cukup Terkelola
(Pengelolaan oleh
masyarakat setempat)
Sumber mata air panas
alami
Lingkungan sekitar yang
masih hijau dan asri
Fasilitas pariwisata belum tertata dan
terkelola baik
Kondsi eksisting terkesan padat dan kumuh
19. Makam bojong Geureuh Wisata buatan :
Wisata Pilgrime
Belum Terkelola Situs berupa petilasan
Dapat menjadi Objek daya
tarik wisata potensial
Belum banyak orang yang tahu mengenai
keberadaannya (masih berupa potensi objek
daya tarik wisata)
Terbengkalai dan kurang terawat
20. Benteng Belanda
Wisata Buatan :
Wisata Sejarah/
heritage
Belum Terkelola Wisata heritage
Dapat menjadi Objek daya
tarik wisata potensial
Belum banyak orang yang tahu mengenai
keberadaannya (masih berupa potensi objek
daya tarik wisata)
Terbengkalai dan kurang terawat
BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bandung Barat
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-29
21. Terowongan Kereta Api
Wisata Buatan :
Wisata Sejarah/
heritage
Belum Terkelola Wisata heritage
Dapat menjadi Objek daya
tarik wisata potensial
Belum banyak orang yang tahu mengenai
keberadaannya (masih berupa potensi objek
daya tarik wisata)
Terbengkalai dan kurang terawat
Sumber : Data Olahan, 2017
C. Potensi Produk UMKM dalam Pariwisata Kecamatan Cipatat
Sub bab ini mendeskripsikan mengenai potensi produk usaha kecil masyarakat dan UMKM yang telah terdata maupun yang belum terdata, merujuk pada hasil kajian
Masterplan pengembangan ekonomi daerah berbasis OVOP, yang telah dilakukan pada tahun 2014 di Kabupaten Bandung Barat. Akan tetapi, arahan dari sub bab
ini, adalah mengaitkan pengembangan produk industri usaha kecil masyraakat ini dengan pengembangan pariwisata di kecamatan Padalarang, Cipatat dan Saguling.
Beberapa produk industri kecil masyarakat yang telah masuk ke dalam UMKM, dan terdata di masterplan pengembangan ekonomi daerah berbasis OVOP dari
kecamatan Cipatat, adalah sebagaimana dalam tabel berikut:
Sumber : Kajian Penyusunan Masterplan Pengembangan Ekonomi Daerah Berbasis One Village One Product (OVOP), 2014
Berdasarkan pada tabel di atas, beberapa produk hasil dari industri kecil masyarakat di Kecamatan Cipatat yang telah masuk pada kajian OVOP adalah produk-produk
yang memiliki bobot nilai yang tinggi, terutama Batu marmer. Akan tetapi, merujuk pada konsep pariwisata berbasis masyarakat, dengan poinnya bahwa kesemua jenis
produk dapat dikembangkan menjadi aspek supply dalam pariwisata, maka kesemua produk di atas, baik yang potensial maupun yang masih dalam bentuk merintis,
sangat berpotensi sebagai sarana penunjang pariwisata, khususnya dalam aspek Supply yakni dalam bentuk amenitas pariwisata. Beberapa tambahan untuk di
kecamatan Cipatat, juga terdapat industri kecil masyarakat yakni industri olahan produk makanan berupa kerupuk yang terdapat di sekitar Gua Pawon, sebagai hasil dari
industri rumah tangga yang telah turun-temurun.
Tabel 3.6. Data UMKM Kecamatan Cipatat
BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bandung Barat
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-30
3.3. Kecamatan Saguling
A. Profil Singkat Kecamatan
1. Kondisi Geografis
Saguling merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung Barat yang
terletak di bagian selatan dari Kabupaten Bandung barat. Bentang alam di
Kecamatan Saguling dataran rendah dengan perbukitan, dan sebagian besar
masih hijau. Sebagian wilayah kecamatan Saguling terdiri atas Waduk
Saguling dan daratan rendah yang dikelilingi perbukitan.Kecamatan Saguling
memiliki 6 Desa yaitu Desa Bojong Haleuang, Desa Cikande, Desa
Cipangeran, Desa Girimukti, Desa Jati, dan Desa Saguling Kecamatan
Saguling memiliki luas 32,89 km2, dengan batas wilayah sebagai berikut:
Bagian Utara Berbatasan dengan Kecamatan Cipatat
Bagian Timur berbatasan dengan Kecamatan Padalarang dan
Kecamatan Batujajar
Bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Cipongkor
Bagian Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cipongkor dan
Kecamatan Cililin.
2. Topografi
Berdasarkan data Statsistik Kecamatan Saguling tahun 2016, Topografi wilayah
Kecamatan Saguling sebanyak 70% dari jumlah desa berupa wilayah daratan
yang mempunyai kontur tanah dataran dan perbukitan. Selebihnya merupakan
wilayah perairan waduk Saguling. Topografi wilayah Kecamatan Saguling 17%
datar sampai berombak, 40% berombak sampai berbukit dan 29% berbukit
sampai bergunung, dan 14% merupakan wilayah perairan, dengan ketinggian
1093 m di atas permukaan laut.
1. Iklim
Iklim di Kecamatan Saguling adalah hangat sedang. Rata-rata suhu udara di
Kecamatan Padalarang pada akhir tahun 2015 yaitu 28,390C. seara lebih
detail berikut merupakan table rata-rata suhu udara dan kelembaban udara
menurut bulan di Kecamatan Saguling pada tahun 2015:
Tabel 3.6
Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara Menurut Bulan tahun 2015
Bulan
Suhu Udara
Temperature (0C)
Kelembaban Udara
Humidity (%)
Min Maks Rata-Rata Min Maks Rata-Rata
Januari 23,62 31,63 26,73 67,67 95,21 84,77
Februari 23,51 31,31 24,14 65,55 93,21 74,84
Maret 23,44 32,13 27,05 60,12 92,80 80,00
April 23,58 33,83 26,84 57,20 92,07 76,85
Mei 23,84 32,90 27,35 63,22 92,23 81,63
Juni 23,53 31,70 25,96 68,87 93,74 81,90
Juli 22,35 32,35 26,93 58,93 88,13 76,84
Agustus 21,67 32,48 26,76 50,86 84,15 70,93
September 21,05 33,63 26,76 43,71 77,84 61,90
Oktober 22,07 33,93 27,78 46,90 77,87 66,25
November 24,43 33,83 27,15 60,60 89,87 78,35
Desember 24,26 33,44 28,39 59,31 88,96 78,28
Sumber : Kecamatan Saguling dalam Angka 2016
Curah hujan rata-rata tahunan di wilayah Kecamatan Saguling yaitu 2500-3000
mm/tahun. Berikut merupakan jumlah curah hujan dan hari hujan menurut bulan
di Kecamatan Saguling:
BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bandung Barat
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-31
Tabel 3.7
Jumlah Curah Hujan dan hari Hujan Menurut Bulan di Kecamatan Saguling
Tahun 2015
Bulan Hari Hujan (hari)
Curah Hujan (mm3)
Januari 14 120,00
Februari 12 68,00
Maret 11 15,00
April 13 23,00
Mei 13 188,00
Juni 19 176,50
Juli 4 176,50
Agustus 0 -
September 0 -
Oktober 6 45,40
November 18 154,00
Desember 9 55,00
Sumber : Kecamatan Saguling dalam Angka 2016
B. Profil Daya Tarik Wisata
1. Waduk Saguling
a. Daya Tarik Wisata
Waduk Saguling merupakan bendungan yang berfungsi sebagai PLTA yang
mengaliri listrik untuk kebutuhan Pulau Jawa dan Bali. Waduk ini mulai aktif
beroperasi semenjak tahun 1985, dan menjadi waduk yang membendung
aliran sungai Citarum sebagai sungai terbesar di Jawa barat. Waduk ini
berlokasi di Kecamatan Saguling, dengan titik koordinat 6°50′LU 107°25′BT.
Selain peruntukan sebagai pembangkit listrik, waduk ini juga berfungsi dalam
sektor pertanian, pariwisata bahkan berfungsi untuk rumah tangga. Adapun
aktivitas wisata yang dapat dilakukan wisatawan di waduk Saguling antara lain
kegiatan fotografi, wisata air berupa keliling waduk dengan perahu mesin
ataupun rakit dan sighseeing karena kondisi bentang alam yang bagus untuk
wisatawan berfoto. Selain itu, daratan di sekitar waduk juga seringkali menjadi
area untuk olahraga sepeda maupun aktivitas lain yang berkaitan dengan
wisata rekreasi keluarga.
Sumber : Dokumentasi Lapangan dan https://bersapedahan.wordpress.com
(Diunduh November, 2017)
b. Fasilitas Wisata
Berkaitan dengan fasilitas wisata yang berada di waduk Saguling, ada
beberapa fasilitas wisata penunjang kebutuhan wisatawan , antara lain: jasa
penyewaan perahu mesin, penyewaan rakit/ perahu untuk berkeliling danau,
papan penunjuk arah, area parkir kendaraan, toilet umum, mushola dan
tentunya sarana akomodasi berupa warung kopi dan warung makan
sederhana di tepian waduk.
Sumber : https://bersapedahan.wordpress.com (Diunduh November 2017)
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-34
Tabel 3.8. Daftar Objek Daya Tarik Wisata Kecamatan Saguling
NO. Nama ODTW Jenis Wisata Kondisi Eksisting Keunikan Kelemahan
1. Waduk Saguling Wisata Buatan : Wisata Air
Terkelola Baik Bendungan air sekaligus objek daya tarik wisata dengan aktivitas utama mengitari waduk dengan perahu atau rakit
Bentang alam yang indah dan suasana yang masih asri
Akses jalan bagus
Akses yang jauh ke dalam dari jalan besar Rajamandala
Tidak ada transportasi umum Suasana sepi dan jauh dari fasilitas
publik
2. Curug Cikahuripan Wisata Alam : Wisata Air
Belum Terkelola Bentang alam yang bagus Suasana masih asri dan bersih
Belum ada fasilitas pariwisata Akses jauh dan masuk ke jalan hutan
4. Curug Bedil Wisata Alam : Wisata Air
Belum Terkelola Bentang alam yang bagus Suasana masih asri dan bersih
Belum ada fasilitas pariwisata Akses jauh dan masuk ke jalan hutan
3. Gua Belanda Cikande Wisata Buatan : Wisata Sejarah/heritage
Belum Terkelola Warisan heritage Dapat menjadi Objek daya
tarik wisata potensial
Terbengkalai dan tidak terawat bahkan hanya orang tertentu yang tahu
Sumber : Data Olahan, 2017
C. Potensi Produk UMKM dalam Pariwisata Kecamatan Saguling
Sub bab ini mendeskripsikan mengenai potensi produk usaha kecil masyarakat dan UMKM yang telah terdata maupun yang belum terdata, merujuk pada hasil kajian
Masterplan pengembangan ekonomi daerah berbasis OVOP, yang telah dilakukan pada tahun 2014 di Kabupaten Bandung Barat. Akan tetapi, arahan dari sub bab
ini, adalah mengaitkan pengembangan produk industri usaha kecil masyraakat ini dengan pengembangan pariwisata di kecamatan Padalarang, Cipatat dan Saguling.
Beberapa produk industri kecil masyarakat yang telah masuk ke dalam UMKM, dan terdata di masterplan pengembangan ekonomi daerah berbasis OVOP dari
kecamatan Saguling, adalah sebagaimana dalam tabel berikut:
BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bandung Barat
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-35
Tabel 3.9. Daftar Produk UMKM Kecamatan Saguling
No Nama Produk Lokasi (Desa) Hasil Penilaian
1 Telur Asin Jati 3.45
2 Ikan Nila Saguling, Girimukti 2.95
3 Ikan Mas Saguling, Girimukti 2.95
4 Ikan Patin Saguling, Girimukti 2.95
5 Ternak Ayam Pedaging Seluruh Desa 2.80
Sumber : Kajian Penyusunan Masterplan Pengembangan Ekonomi Daerah Berbasis One Village One Product (OVOP), 2014
Berdasarkan pada tabel di atas, beberapa produk hasil dari industri kecil
masyarakat di Kecamatan Saguling, yang telah masuk pada kajian OVOP
adalah produk-produk yang memiliki bobot nilai yang tinggi, terutama telur
asin. Akan tetapi, merujuk pada konsep pariwisata berbasis masyarakat,
dengan poinnya bahwa kesemua jenis produk dapat dikembangkan
menjadi aspek supply dalam pariwisata, maka kesemua produk di atas, baik
yang potensial maupun yang masih dalam bentuk merintis, sangat
berpotensi sebagai sarana penunjang pariwisata, khususnya dalam aspek
supply yakni dalam bentuk amenitas pariwisata.
3.4. Flora dan Fauna Kecamatan Padalarang, Cipatat dan Saguling
Selain potensi objek daya tarik wisata dan bentang alam yang indah,
Kecamatan Padalarang, Cipatat dan Saguling juga mempunyai potensi flora
dan fauna endemik yang sangat kaya. Ketiga kecamatan ini, mempunyai
banyak sekali kesamaan terkait potensi flora dan faunanya. Hal ini dapat
ditenggarai karena lokasinya yang sangat berdekatan dan masih dalam
suatu kawasan yang sama dan secara kontur wilayah, ketiga kecamatan ini
mempunyai kontur yang sampir sama. Beberapa flora endemik yang dapat
ditemukan di Kecamatan Padalarang dan Cipatat, seperti halnya: jambu
batu, durian, dan sawo Belanda. Ketiga macam buah-buahan ini juga
sudah dijual menjadi buah tangan bagi wisatawan yang mampir berkunjung
ke kecamatan Cipatat maupun Padalarang. Untuk jambu biji, buah ini juga
sempat diolah menjadi dodol jambu yang saat ini masih aktif dalam
produksi. Selain itu, khususnya di Kecamatan Saguling, flora endemik yang
saat ini masih dapat ditemukan yakni anggrek hutan, tanaman ini adalah
salah satu tanaman dari genus Orchidaceae (Anggrek) yang jarang
terrestrially, epifit kasar yang hidup pada batang pohon, berbunga banyak,
lebih pendek dari pada daun, seperti wol. Tanaman anggrek ini masih
dapat ditemui di kawasan hutan, di sekitar Rajamandala, kecamatan Cipatat
dan di hutan sekitar Kecamatan Saguling.
Adapun potensi fauna yang terdapat di ketiga kecamatan ini, yakni masih
dapat ditemukannya populasi Elang jawa, Lutung jawa dan juga Surili.
Habitat fauna ini dapat ditemui di hutan Kecamatan Cipatat dan Saguling,
terutama di sekitar desa Rajamandala kulon, yang mana kondisi alamnya
masih sangat asri dan masih banyak gua-gua yang masih sangat belum
terjamah. Baik Elang jawa dan surili, kedua hewan ini habitatnya terancam
punah, sehingga menjadi hewanyang dilindungi oleh pemerintah dan
tercantum dalam PP No.7 Tahun 1999. Begitu pula dengan Lutung Jawa,
habitatnya banyak ditemukan di sekitar hutan di Kecamatan Saguling dan
Cipatat.
3.5. Aksesibilitas Umum Kecamatan Padalarang, Cipatat dan Saguling
Kecamatan Padalarang, Cipatat dan Saguling, terdapat pada satu jalur
kawasan yang saling berhubungan dan berada di satu jalur lintasan,
dengan jalur utama yakni jalur lintasan jalan Padalarang-Rajamandala yang
BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bandung Barat
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-36
membentang dari kecamatan Padalarang sampai ke perbatasan
Rajamandala (Kecamatan Cipatat)- Cianjur. Jalur lintasan ini merupakan
jalur lintasan yang padat dan vital karena selain menjadi jalur penghubung
antar kecamatan, juga menjadi jalur penghubung antar Kabupaten.
Aksesibilitas menuju ke Kecamatan Padalarang, Cipatat dan Saguling dapat
ditempuh dengan beberapa macam alternative, yakni:
1. Akses Padalarang- Rajamandala sampai perbatasan Cianjur, juga
sebaliknya. Akses ini merupakan akses pintu masuk utama dan
menghubungkan antar Kecamatan Padalarang, Cipatat, dan Saguling.
Selain itu, akses ini juga merupakan pintu masuk dari perbatasan
Cianjur ke Kabupaten Bandung barat. Ada beberapa jenis moda
transportasi publik yang dapat digunakan, yakni menggunakan bis
umum jurusan Rambutan (Jakarta)-Tasikmalaya/ jurusan Rambutan
(Jakarta)-Garut). Selain itu, ada juga bis umum trayek Bandung
Sukabumi. Selain dengan menggunakan bis umum, dapat juga
ditempuh dengan menggunakan angkutan umum jurusan
Rajamandala-Padalarang.
2. Akses Padalarang-Ngamprah (Jalan Purwakarta), juga sebaliknya. Akses
ini menghubungkan Kecamatan Pdalarang dengan Kecamatan
Ngamprah kearah jalan menuju Kecamatan Purwakarta. Akses ini dapat
ditempuh dengan menggunakan angkutan umum dan elf.
3. Akses jalan tol Padalarang dari Bandung-Padalarang, juga sebaliknya.
Akses ini merupakan pintu masuk dari arah Bandung dan juga arah
Jakarta (lintas utara, seperti dari tol Cipularang) menuju ke Padalarang
dan seterusnya sampai ke perbatasan Kabupaten Bandung barat-
Cianjur.
4. Akses jalan dari Kota Cimahi-Padalarang, juga sebaliknya. Akses ini
merupakan pintu masuk dari arah Kota Cimahi-Padalarang melalui
jalan Cimareme. Terdapat beberapa angkutan umum dan juga bis
damri dengan trayek Ciburuy (Padalarang)-alun-alun Bandung yang
melalui jalur ini.
5. Akses Saguling- Batujajar, juga sebaliknya. Akses ini merupakan jalur
pintu masuk dari arah jalan Kecamatan Saguling yang menghubungkan
Saguling dengan beberapa kecamatan di sekitarnya, seperti Kecamatan
Batujajar. Sayangnya, jalur ini sepi angkutan umum dan tidak ada moda
transportasi umum yang melalui trayek ini.
3.6. Fasilitas Umum
Fasilitas umum yang tersedia di Kecamatan Padalarang, Cipatat dan
Saguling, umumnya berada di pusat Kecamatan dan jalur perlintasan.
Terdapat beberapa jenis fasilitas umum di ketiga kecamatan ini, seperti
puskesmas, rumah sakit, pom bensin, bank, atm, pasar dan pusat
perbelanjaan
Gambar 3.47. Foto rest area di sepanjang Jalan Rajamandala.
Sumber : Dokumentasi, 2017
Selain itu, terkait dengan fasilitas penunjang wisata seperti misalnya
akomodasi penginapan dan rumah makan, terdapat beberapa tempat
rumah makan dan penginapan, maupun hotel melati yang tersebar di
sepanjang jalur Padalarang-Rajamandala (Cipatat), sampai ke perbatasan
BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bandung Barat
KAJIAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN PADALARANG, CIPATAT DAN SAGULING III-37
Cianjur. Beberapa tempat yang terkenal menjadi tempat rest area sekaligus
tempat makan salah satunya yang terdapat di jalan Rajamandala
(kecamatan Cipatat) dan juga di jalan Raya Padalarang.
3.7. Pusat Buah Tangan
Salah satu fasilitas penunjang pariwisata yang tidak kalah penting adalah
pusat buah tangan atau pusat oleh-oleh yang berada di sepanjang jalur
Jalan Rajamandala hingga ke Padalarang. Di jalur perlintasan Padalarang-
Cipatat terdapat deretan kios dagangan yang menjual oleh-oleh khas
daerah setempat, yakni peuyeum, ubi Cilembu, kerajinan tanah liat,
kerajinan kayu, batu marmer dan lain sebagainya.
Gambar 3.48. Foto deretan kios oleh-oleh Jalan Raya Padalarang-Cipatat