8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
1/40
Dr. Ir. Subandi Sardjoko, M.Sc
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan KebudayaanKementerian PPN/Bappenas
Disamp aikan pada Rapat Kerja Kesehatan Nasion al (Rakerkesnas ) Tahun 2016
Jakarta, 5 April 2016
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
2/40
OUTLINE
I. Pengantar
II. Rancangan Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) 2017
III. Permasalahan dan Tantangan Upaya
Pengendalian Penyakit
IV. Germas dan Peran Lintas Sektor
V. Kerangka Pelaksanaan dan Hal-hal
yang harus disiapkan daerah 2
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
3/40
I. PENGANTAR
• Wakil Presiden RI dalam Rapat Terbatas tanggal 18 September 2015menugaskan kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas untuk :
1. Menyusun kerangka kerja dalam melaksanakan pesan penguatan
paradigma pembangunan kesehatan dari kuratif rehabilitatif menjadi
promotif-preventif yang dilakukan melalui pendekatan multi sector .
2. Menyusun rencana aksi terkait penguatan upaya promotif preventif
kesehatan
• Memberikan arahan pula pada Mendagri, Menkes, Menteri PU dan Pera,
Menpora, dan Dirut BPJS Kesehatan untuk partisipasi aktif dalam GerakanMasyarakat Hidup Sehat melalui optimalisasi kegiatan terkait di masing-
masing institusi
• Arahan tersebut disusun dalam Rancangan Rencana Aksi Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat3
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
4/40
Gerakan Masyarakat Sehat sejalan denganArah Kebijakan RPJMN 2015-2019
4
Arah Kebijakan RPJMN 2015-2019:
Pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat bertujuan:
• mendukung program Indonesia sehat
• meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat
• pada seluruh siklus kehidupan baik pada tingkat individu, keluarga
maupun masyarakat.
Reformasi difokuskan antara lain:
• penguatan upaya kesehatan dasar ( primary health care)
• melalui penguatan upaya promotif dan preventif
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
5/40
II. RANCANGAN RENCANA KERJAPEMERINTAH (RKP) 2017
5
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
6/40
PENDEKATAN PEMBANGUNAN:
HOLISTIK, TEMATIK, TERINTEGRASI, DAN SPASIAL
6
Holistik-Tematik : Untuk mencapai sasaran prioritas nasional Kesehatan, perlu
koordinasi multi kementerian, yaitu antara lain Kemenkes, BPOM, BKKBN, Kemen PU
dan PR, Kemenhub, Kemendikbud, Kemen LHK, Kemendagri, Kemendes PDTT,
Kemensos, Kemenpora, Kementan, Kemendag, Kemenkominfo, serta Pemerintah
Daerah.
Integratif : Pencapaian Pembangunan Kesehatan misalnya Gerakan Masyarakat Sehat
perlu dilakukan secara terintegrasi melalui penyediaan sarana dan prasarana olahraga,
kampanye dan sosialisasi hidup sehat, penyediaan ruang terbuka hijau, konektivitas
antar moda transportasi, peningkatan cukai rokok, pengelolaan sampah, keamanan
pangan, penyelenggaraan UKS dan seterusnya (kombinasi berbagai program/kegiatan).
Spasial: pembangunan fasilitas kesehatan baru misalnya, harus mempertimbangkan
lokasi, aksesibilitas dengan jalan, transportasi umum, ketersediaan listrik dan air
bersih, dan lain-lain.
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
7/40Keterangan: Data AKI dan AKB diperoleh melalui survei skala besar dan tidak tersedia setiap tahun
No Sasaran Baseline (2014) 2017
1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi Masyarakat
a. Menurunnya Angka kematian ibu (AKI), diukur dengan proksi: 346
(SP, 2010)n.a
• Persalinan di fasilitas kesehatan (persen) 70,4 (2013) 79,0• Kunjungan Antenatal (K4) (persen) 70,4 (2013) 76,0
b. Menurunnya Angka kematian bayi (AKB), diukur dengan proksi: 32 (2012) n.a
• Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) (persen) 71,3 (2013) 81,0
c. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak
baduta (bawah dua tahun) (persen)32,9 (2013) 29,6
d. Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) 2,60 (2012) 2,33
2 Menurunnya Penyakit Menular dan Tidak Menular
a. Prevalensi HIV (persen) 0,46 (2014)
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
8/40
8
Arah Kebijakan
1.Memperkuat upaya promotif dan preventif
dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
2.Meningkatkan akses dan mutu pelayanan
kesehatan
• Pembiayaan kesehatan.• Penyediaan, distribusi, dan mutu farmasi, alkes,
dan makanan
• Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan
• Penguatan sistem informasi, manajemen dan
litbang kesehatan
• Penyediaan, persebaran dan kualitas SDMkesehatan
3.Mempercepat perbaikan gizi masyarakat
4.Meningkatkan pelayanan keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi
Meningkatkan responsifitas pelayanan
kesehatan, antara lain dengan menggunakan
teknologi informsi untuk mengembangkan rujukan
online, rekam medis online dan telemedicine
Efektivitas program promotif preventif (Gerakan
Masyarakat Sehat)
Penegakan hukum dan disiplin (etika kedokteran,
standar rumah sakit, dan lain-lain)
ARAH KEBIJAKAN KEBIJAKAN YANG MENDUKUNGREVOLUSI MENTAL
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
9/40
Program Prioritas RKP 2017
(Draft sd 29 Maret 2016)
9
Pembangunan
Kesehatan:Meningkatkan
Derajat
Kesehatan dan
Gizi Masyarakat
PenguatanPromotif dan
Preventif:
“Gerakan
Masyarakat
Hidup Sehat”
Peningkatan
Akses dan
Mutu
Pelayanan
Kesehatan
Percepatan
Perbaikan Gizi
Masyarakat
Peningkatan
Pelayanan KB
dan Kesehatan
Reproduksi
Kemenkes, Kemensos,
KemenkoPMK, BPOM,
Kemenperin,
Kemendag, LIPI,
KemenristekDikti, BPPT,
KemendesPDTT,
KemenESDM, BNPB,Kemenkominfo, BPS,
KemenPAN dan RB
Kemenkes, Kemenhub, POLRI, Kemendikbud,
Kemenag, KemenPP danPA, Kemen PAN dan RB,
Kemendes dan PDTT, Kemenkeu, Kemenakertrans,
BKKBN, Kemenag, TNI, POLRI, BNN, KemenBUMN,
Kementan, Kemenperin, Kemendag, KemenkoUKM,
Kemenhub, KemenPU dan PERA, KemenPORA,
Kemenpar, KemenLHK, KemenATR, Kemensos,
Kemendikbud, Kemenristek DIKTI, KemenPAN dan
RB, Kemendagri, BPOM
Kemenkes, Kementan, KKP, Kemenakertrans,
Kemenperin, Kemensos, Kemendag,
Kemendikbud, Kemenag, Kemendes PDTT,
Kemen PPPA, Kemenpora, BPOM, Kemen PU
dan Pera, BKKBN, Kemenkominfo
BKKBN, Kemendagri, BPS,
Kemenkes, BPOM, BPJS,KemenPU, Kemenag,
Kemendikbud, Kemensos
Program Prioritas 11
2
3
4
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
10/40
Program Prioritas 1:
Penguatan Promotif dan Prevetif: “Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat”
10
PenguatanUpaya Promotif
& Preventif:“Gerakan
MasyarakatHidup Sehat”
Advokasi danRegulasi
KampanyeHidup Sehat
PencegahanPenyakit danDeteksi Dini
KonsumsiPangan Sehat
LingkunganSehat
Aktifitas Fisikdan
KonektifitasModa
Transportasi
KawasanTanpa Rokok,Narkoba dan
MinumanBeralkohol
PenurunanStress dan
KeselamatanBerkendara
• Kampanye di 100 kab/kota
• Kampanye aktivitas fisik dan
perilaku sehat di SD dan SMP
• Sanitasi total berbasis masyarakat
di 35.000 desa• Posyandu aktif
• Regulasi di daerah (17 provinsi)
• Surat edaran mengenai aktivitas fisik
(senam, poco-poco) kepada instansipemerintahan
• Sosialisasi masyarakat sehat di 6.961 desa
• 92 persen bayimendapatkan
imunisasi dasar lengkap
• 800 Puskesmas deteksi dini kanker
payudara dan leher rahim
• Pembinaan UKS di SD, SMP danSMA
• Jajanan anak sekolah sehat dan aman
• 100 Desa pangan aman
• 139 Pasar aman bahan berbahaya
• Gerakan Gemar makan ikan
• Poskestren di 100 pesantren
• Toilet bersih di tempat wisata prioritas
• Sambungan pipa air minum (SPAM) di 35.520 rumah
tangga; penghapusan merkuri di 5 lokasi
• Perlindungan dari kebakaran di 149 KPHP, 120 KPHL dan
Kawasan Konservasi
• Ruang terbuka hijau di 33 provinsi
• Pekan olahraga pelajar
• 60 paket transportasi ramah lingkungan
(pedestrian, jalur sepeda)
• even olahraga rekreasi (petualangan,
massal)
• 800 Puskesmas deteksi dini kanker
payudara dan leher rahim
• Pembinaan UKS di SD, SMP dan SMA
• Peningkatan cukai rokok
• Sekolah menjadi kawasan tanpa
rokok (KTR) di 30 persen Kab/Kota
• Sekolah, pesantren dan
perguruan tinggi bebas NAPZA
• Kampanye keselamatan
berkendara bagi anak sekolah• Perlengkapan keselamatan jalan
di 33 Provinsi
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
11/4011
Program Prioritas 2:
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
PeningkatanAkses dan
MutuPelayananKesehatan
PerluasanKepesertaanJKN/KIS danPembiayaanKesehatan
Penyediaan
Distribusi danMutu SedaanFarmasi, Alkesdan Makanan
PenyediaanFasilitas
PelayananKesehatan Dasar
dan Rujukan
PenguatanSistem
Informasi,Manajemen dan
Litbang
PenyediaanPersebaran , dan
Mutu SDMK
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
12/4012
Program Prioritas 3:
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
PerceptanPerbaikan
GiziMasyarakat
PembinaanGizi Ibu, Bayi
dan AnakKetersediaan
PanganBeragam,
AksesEkonomi danPemanfaatan
Pangan
Pemberdayaan
Perempuan,
PendidikanPAUD
Manajemendan
Pencegahan
Penyakit
PeningkatanAir Bersih dan
Sanitasi
PelayananKesehatan
dan KeluargaBerencana
PeningkatanAdvokasiSosialisasi
dan
Kampanye
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
13/40
13
PelayananKB dan
KesehatanReproduksi
PeningkatanPelayanan KB
Penguatan KIE
dan AdvokasiKB
PembinaanRemaja
PembangunanKeluarga
Penguatanregulasi,
kelembagaan,data daninformasi
Program Prioritas 4:
Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
14/40
III. PERMASALAHAN DAN TANTANGANUPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT
14
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
15/40
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
Peningkatan Prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) :
a. Angka kematian dan kesakitan yang disebabkan PTM semakin
tinggi
b. Perilaku hidup tidak sehat: pola makan dengan gizi tidak
seimbang, kurang aktivitas fisik, merokok semakin mendorongPTM
c. Kekurangan gizi pada ibu hamil dan bayi yang dilahirkan sampai
usia 2 tahun meningkatkan risiko PTM pada masa dewasa
d. Transisi demografi yaitu semakin meningkatnya jumlahpenduduk dewasa dan usia tua berakibat pada meningkatnya
risiko serangan PTM
e. Transisi Epidemiologi yaitu beban penyakit menular masih
tinggi, sementara itu, beban penyakit tidak menular juga
meningkat.15
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
16/40
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
17/40
Transisi Epidemiologi
17
Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)
• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku
hidup (pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktivitas fisik,
merokok, dll)
Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015
Cedera
7%
Penyakit
Tidak
Menular
37%
Penyakit
Menular
56%
Cedera
8%
Penyakit
TidakMenular
49%
Penyakit
Menular
43%
Cedera
9%
Penyakit
TidakMenular
58%
Penyakit
Menular
33%
1990 2000 2010 2015
Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs) hilangnya hidupdalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur
Cedera
13%
PenyakitTidak
Menular
57%
Penyakit
Menular
30%
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
18/40
Beban Ganda Permasalahan Gizi:
menyebabkan peningkatan PTM
18
Indonesia termasuk dalam
17 negara di dunia
dengan 3 masalah gizi(Global Nutrition Report, 2014)
37.2% (8,92 juta)
Balita Pendek
12.1 % Balita Kurus
28,9% Kegemukan pada
Penduduk >18 th
Catatan:
• Pendek dan kurus pada Balita:
• menghambat kemampuan kognitif (inteligensia) dan motorik anak
• meningkatkan risiko PTM pada masa dewasa,
• Kegemukan pada orang dewasa merupakan faktor risiko PTM
11,9 % Kegemukan pada
Balita
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
19/40
Penduduk usia >15 tahun yang merokok **
Perempuan usia > 10 tahun (1,9%)
Penduduk kurang aktivitas fisik**
Penduduk >10 th kurang konsumsi buah
dan sayur **
Faktor Risiko Perilaku Penyebab
Terjadinya PTM yang Harus Diperbaiki
Sumber: *Riskesdas 2007 & **Riskesdas 201319
Penduduk >10 th minum minuman
beralkohol (4,6%)*
26,1%
36,3%
93,5%
4,6%
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
20/40
IV. GERMAS DAN PERAN LINTASSEKTOR
20
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
21/40
21
Hasil yang diharapkan
1. Menurunkan beban penyakit menular dan penyakit
tidak menular, baik kematian maupun kecacatan
2. Menurunkan beban pembiayaan pelayanan
kesehatan karena meningkatnya penyakit
3. Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas
penduduk
4. Menghindarkan peningkatan beban finansial
penduduk untuk pengeluaran kesehatan
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
22/40
Tujuan Khusus
Pengurangan faktor risiko penyakit melalui:
1. Intervensi gizi 1000 hari pertama kehidupan
2. Memperbaiki pola konsumsi gizi seimbang untuk
seluruh keluarga3. Meningkatkan aktivitas fisik teratur dan terukur
4. Meningkatkan pola hidup sehat
5. Meningkatkan lingkungan sehat
6. Mengurangi konsumsi rokok dan alkohol
7. Mengelola stress
22
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
23/40
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Lintas Sektor)
23
PenguatanUpaya Promotif
& Preventif:“Gerakan
MasyarakatHidup Sehat”
Advokasi danRegulasi
KampanyeHidup Sehat
PencegahanPenyakit danDeteksi Dini
KonsumsiPangan Sehat
LingkunganSehat
Aktifitas Fisikdan
KonektifitasModa
Transportasi
KawasanTanpa Rokok,Narkoba dan
MinumanBeralkohol
PenurunanStress dan
KeselamatanBerkendara
• Kampanye di 100 kab/kota
• Kampanye aktivitas fisik dan
perilaku sehat di SD dan SMP
• Sanitasi total berbasis masyarakat
di 35.000 desa• Posyandu aktif
• Regulasi di daerah (17 provinsi)
• Surat edaran mengenai aktivitas fisik
(senam, poco-poco) kepada instansipemerintahan
• Sosialisasi masyarakat sehat di 6.961 desa
• 92 persen bayimendapatkan
imunisasi dasar lengkap
• 800 Puskesmas deteksi dini kanker
payudara dan leher rahim
• Pembinaan UKS di SD, SMP danSMA
• Jajanan anak sekolah sehat dan aman
• 100 Desa pangan aman
• 139 Pasar aman bahan berbahaya
• Gerakan Gemar makan ikan
• Poskestren di 100 pesantren
• Toilet bersih di tempat wisata prioritas
• Sambungan pipa air minum (SPAM) di 35.520 rumah
tangga; penghapusan merkuri di 5 lokasi
• Perlindungan dari kebakaran di 149 KPHP, 120 KPHL dan
Kawasan Konservasi
• Ruang terbuka hijau di 33 provinsi
• Pekan olahraga pelajar
• 60 paket transportasi ramah lingkungan
(pedestrian, jalur sepeda)
• even olahraga rekreasi (petualangan,
massal)
• 800 Puskesmas deteksi dini kankerpayudara dan leher rahim
• Pembinaan UKS di SD, SMP dan SMA
• Peningkatan cukai rokok
• Sekolah menjadi kawasan tanpa
rokok (KTR) di 30 persen Kab/Kota
• Sekolah, pesantren dan
perguruan tinggi bebas NAPZA
• Kampanye keselamatan
berkendara bagi anak sekolah• Perlengkapan keselamatan jalan
di 33 Provinsi
Daftar lengkap kegiatan K/L ada pada lampiran
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
24/40
V. KERANGKA PELAKSANAAN DAN HAL-
HAL YANG HARUS DISIAPKAN DAERAH
24
1
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
25/40
Perencanaan
Pelaksanaan
PemantauanEvaluasi
Pelaporan
• Perumusan kegiatan dalam
RKP/RKPD, Renja KL/Renja SKPD,
RKA KL/RKA SKPD tahun berikutnya
(kegiatan, sasaran, target, alokasi
anggaran)
• Pemantauan
perkembangan
pelaksanaan kegiatan
(setiap 6 bulan sekali)
• Evaluasi akhir tahun
pelaksanaan kegiatan
• Hasil evaluasi
menjadi dasar untuk
perencanaan tahun
berikutnya
• Pelaporan hasil
pelaksanaan
Germas kepada
Wakil Presiden
(nasional) dan
Gubernur (daerah)
• Pelaksanaan kegiatan
pada masing-masing KL
dan SKPD
• Koordinasi pelaksanaan
lintas sektor
PenyusunanRencanaGermas
LaunchingPelaksanaan
KegiatanExisting
• Penyusunan Draft
Germas
• Masukan Expert
• Konfirmasi K/L• Perumusan Draft
Inpres
• Penetapan Inpres
• Launching GermasTingkat Nasional
• Launching Germasdi Daerah
• Penyusunan Perda
Germas
• Implementasi
kegiatan
existing pada
masing-masing K/L
dan SKPD
1 2 3
4
5
67
8
Milestones Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
25
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
26/40
Pelaksanaan di Pusat
• Prakarsa penyusunan Instruksi Presiden terkait Gerakan Masyarakat HidupSehat yang akan menjadi dasar pelaksanaan di K/L terkait, pemerintah daerah
dan organisasi non pemerintah
• Pembahasan intensif multisektor untuk penajaman kegiatan yang dapat
mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
• Pemetaan kegiatan K/L:
– Kegiatan exist ing di K/L terkait yang dapat dilaksanakan pada tahun 2016 dengan
pendanaan bersumber optimalisasi dari anggaran K/L yang ada saat ini
– Kegiatan baru yang akan dimasukkan dalam RKP 2017
• Penyusunan regulasi prioritas alokasi DAK bagi daerah yang mendukung
pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
• Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara rutin baik secara internal K/L
serta evaluasi secara nasional yang dikoordinasikan oleh Bappenas
26
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
27/40
• Pemerintah daerah diharapkan untuk dapat memulai pembahasanpenguatan upaya promotif dan preventif dalam Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat secara lintas SKPD (lintas sektor)
– Mulai memetakan kegiatan di daerah yang dapat mendukung gerakan
masyarakat sehat yang dapat dilaksanakan pada tahun 2016
– Memberikan prioritas alokasi anggaran dalam APBD untuk kegiatan SKPD yang
mendukung pencapaian Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
– Untuk kegiatan yang belum masuk pada tahun 2016 agar dapat diusulkan dalam
proses perencanaan tahun 2017 (dimulai pada saat musrenbang)
• Menyiapkan kerangka pelaksanaan Germas di daerah dalam bentuk
Peraturan Daerah.
27
Pelaksanaan di Daerah
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
28/40
Pelaksanaan di Daerah (2)
Beberapa contoh Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di tingkat daerah: Menyusun regulasi yang mendorong aktifitas fisik masyarakat dan pola hidup sehat
(penyediaan di ruang terbuka publik, taman, jalur sepeda, jalur pejalan kaki, kawasan
bebas rokok)
Menyusun regulasi mengatur penyediaan kantin sehat di sekolah
Menyusun Surat Edaran keselamatan berkendara bagi anak sekolah untuk mengurangipenggunaan kendaraan pribadi
Menyusun regulasi untuk mendorong pola makan sehat dan aktivitas fisik perangkat daerah
Menyelenggarakan wilayah bebas kendaraan bermotor (Car Free Day, dll)
Pemanfaatan dana desa untuk membangun sarpras olahraga
Penyediaan ruang jalan bagi pejalan kaki dan sepeda
Menyelenggarakan event olahraga tahunan (marathon, event 10K, dll)
Mendorong petani untuk diversifikasi tanaman tembakau dengan yang bermanfaat untuk
kesehatan
28
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
29/40
29
P
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
30/40
Penganggaran
Germas di RKP 2017
Optimalisasi Anggaran (Alokasi di K/L sesuai tupoksi)
1. Kegiatan baru: mendapat prioritas penganggaran baik dari
anggaranbaru (jika ada atau pengalihan dari kegiatan non-prioritas)
2. Sudah ada “cantolan” kegiatan: fokus disesuaikan dengan target
3. Sudah ada kegiatan: dilaksnakan seperti semula atau volume ditingkatkan
Banyak kegiatan yang tidak memerlukan dana besar seperti regulasi
dan surat edaran.
Beberapa kegiatan dapat memanfaatkan dana dekonsentrasi dan DAK
(Kesehatan dan non-Kesehatan)
30
Alokasi Anggaran Germas
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
31/40
Alokasi Anggaran Germas
Rancangan RKP 2017
31
Catatan: berdasarkan rekapitulasi sementara tanggal 29 Maret 2016 (belum termasuk DAK dan belum semua alokasi kegiatan masuk
dalam Sistem Informasi Multilateral (SIMU) Bappenas)
Advokasi
Regulasi
Gerakan
Masyarakat
Sehat
Kampanye
Hidup Sehat
Aktivitas
Fisik dan
Konektivitas
AntarModa
Transportasi
Konsumsi
Pangan
Sehat
Pencegahan
Penyakit dan
Deteksi Dini
Lingkungan
Sehat
KawasanTanpa
Rokok,
Narkoba dan
Minuman
Keras
Penurunan
Stress dan
Keselamatan
Berkendara
Total
KL Lainnya 10,8 134,4 1.325,1 326,6 612,5 1.000,8 11,6 986,6 4.408,3
Kemkes, BPOM, BKKBN 28,3 1.001,5 167,8 181,8 2.259,4 109,2 85,0 35,0 3.868,0
0
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
8.000
9.000
A l o k a s i A n g g a
r a n
( d a l a m M
i l y a r r u p i a h )
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
32/40
TERIMA KASIH
32
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
33/40
DAFTAR KEGIATAN K/LGERAKAN MASYARAKAT SEHAT
33
Daftar Kegiatan
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
34/40
Daftar Kegiatan
Per Kementerian/Lembaga
34
No K/L Kegiatan
1 Kemenkes • Kebijakan penggunaan anggaran (DAK, Dekon, Transfer Daerah, dana kapitasi JKN, BOK),
untuk penguatan preventif-promotif
• Juknis secondary prevention dalam JKN
• Kampanye Gerakan Masyarakat Sehat
• Penguatan UKBM, Posyandu aktif, Posbindu
• Pelatihan tenaga promosi kesehatan
• Suplementasi TTD, PMT ibu hamil KEK• Pasar sehat
• Pengawasan tempat pengelolaan makanan dan tempat-tempat umum
• Desa STBM
• Deteksi dini dan pengobatan kasus penyakit menular dan tidak menular
• Imunisasi dan pengenalan antigen imunisasi baru
• Puskesmas melaksanakan PANDU PTM
• Pos upaya kesehatan kerja (UKK)• Kabupaten/kota sehat
• Kawasan tanpa rokok (KTR)
• Pedoman buku saku kesehatan reproduksi bagi penyuluh pernikahan
• Pemetaan keluarga sehat
• Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa dan NAPZA
• Riset faktor risiko PTM, riset vektor
• Penjaringan kesehatan anak sekolah
Daftar Kegiatan per K/L
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
35/40
35
No K/L Kegiatan
2 BPOM • Pengawasan label dan iklan produk tembakau
• Penyuluhan konsumsi pangan aman melalui kantin sehat
• Kampanye Obat dan Makanan aman
• Desa pangan aman• Penyusunan standar pangan
• Pasar Aman dari Bahan Berbahaya
3 BKKBN • Pembinaan generasi berencana (GenRe)
• Sosialisasi dan diseminasi kebijakan keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga
• Advokasi PUS, keluarga dan masyarakat terhadap program KKBPK
4 Kemenpora • Fasilitasi penyelenggaraan event olahraga prestasi, rekreasi, pendidikan, layanan khusus
• Fasilitasi infrastruktur pemuda• Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga
• Fasilitasi sarana olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan olahraga prestasi
• Pekan olahraga pendidikan
• Kejuaraan olahraga tradisional dan layanan khusus
5 Kemendikbud • Sekolah memenuhi standar bangunan sehat
• Sanitasi sekolah
• Penerapan regulasi kawasan tanpa rokok dan bebas NAPZA di sekolah• Kampanye keselamatan berkendara
• Sekolah ramah anak
• Pembudayaan aktivitas fisik, pola hidup bersih dan sehat bagi anak sekolah
• Sosialisasi anti Napza dan Aku Bangga Aku Tahu - HIV/AIDS
• Kelas olahraga, Pekan Olahraga Pelajar
• Penataan kantin sehat sekolah
• Pembinaan UKS
• Penyediaan sarana dan prasarana untuk olahraga dan aktivitas fisik di sekolah
Daftar Kegiatan per K/L
Daftar Kegiatan per K/L
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
36/40
36
No K/L Kegiatan
6 Kemenag • Pesantren sehat, poskestren dan bantuan sanitasi pesantren
• Pembinaan UKS di madrasah
• Penerapan regulasi kawasan tanpa rokok dan bebas NAPZA di madrasah dan
pesantren• Kampanye keselamatan berkendara
• Kawasan madrasah yang bebas perundungan dan kekerasan pada anak
• Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat
• Pilot project rumah ibadah sehat
• Penyediaan sarana dan prasarana olahraga dan aktivitas fisik di madrasah dan
pesantren
• Penyelenggaraan kejuaraan olah raga siswa madarasah dan pesantren• Penataan kantin sehat dan jajanan sehat di seputar madrasah dan pesantren
7 Kemenristek
Dikti
• Penyediaan sarana jamban dan tempat cuci tangan yang memadai
• Penerapan regulasi Kawasan Tanpa Rokok dan bebas narkoba di PT
• Riset berbasis komunitas terkait perilaku hidup sehat
• Penyediaan sarana dan prasarana aktifitas fisik di lingkungan PT
• Penyelenggaraan kejuaraan dan event/lomba olahraga di atau antar- PT
• Penyediaan dan penataan kantin sehat di lingkungan kampus
• Penjaringan kesehatan untuk mahasiswa dan segenap civitas academica
8 Kemen PP
dan PA
• Promosi untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam deteksi dini faktor risiko
PTM
• KIE deteksi dini faktor risiko PTM pada organisasi keagamaan kemasyarakatan, dan
PSW
• KIE Gerakan Masyarakat Sehat
Daftar Kegiatan per K/L
Daftar Kegiatan per K/L
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
37/40
37
No K/L Kegiatan
9 Kemen PAN
RB
• SE Menpan RB tentang Gerakan Masyarakat Sehat
• Aturan bebas narkoba di instansi pemerintah
10 Kemendagri • Regulasi pelaksanaan Gerakan Masyarakat Sehat di daerah
• Pembinaan belanja APBD berorientasi pada pembangunan kesehatan
11 Kemendes
PDTT
• Sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat di Desa
12 Kemenko
PMK
• Koordinasi Kebijakan Ketahanan Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dan Kesehatan
Lingkungan
• Koordinasi kebijakan pencegahan dan penanggulangan penyakit
• Koordinasi kebijakan Pemberdayaan kawasan strategis dan khusus
13 Kemenkeu • Kajian skema insentif DAK bagi daerah yang melaksanakan kegiatan Gerakan
Masyarakat Sehat
• Peningkatan cukai dan PPn rokok
14 Kemensos • Bantuan tunai bersyarat bagi keluarga miskin
• Pelatihan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) bagi pendamping
program bantuan tunai bersyarat• Perbaikan sarana prasarana lingkungan kelompok penduduk miskin
15 Kemenhan • Pemeriksaan kesehatan berkala, tes HIV, tes narkoba bagi personel TNI
• Penyuluhan penerapan pola hidup sehat
• Media KIE promosi kesehatan
• Kegiatan pengendalian dan pencegahan penyakit menular langsung, penyakit yang
berpotensi wabah, dan penyakit tidak menular
Daftar Kegiatan per K/L
Daftar Kegiatan per K/L
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
38/40
38
No K/L Kegiatan
16 Kemenkom-
info
• Penyusunan konsep pesan perilaku hidup bersih dan sehat yang mudah dipahami
oleh masyarakat
• Diseminasi informasi layanan masyarakat terkait pola hidup sehat
17 BNN • Penyelenggaraan Diseminasi Informasi P4GN
18 Kemen LHK • Sarana sanitasi dasar umum dan IPAL komunal
• Pencegahan dan penangangan kebakaran hutan
• Pengurangan timbulan sampah, pengelolaan limbah B3
• Peningkatan perilaku peduli lingkungan dan cinta alam
19 Kemenpar • Pengembangan Health/Wellness Tourism (Spa, Pengobatan Tradisional dan
konvensional)
• Toilet bersih di tempat wisata
• Peraturan tentang penyediaan fasilitas kesehatan di tempat wisata
• Penyelenggaraan event olahraga sebagai bagian dari tujuan wisata (Bali Marathon,
tea Walk, dll)
20 Kemen PU
dan PR
• Regulasi perumahan rakyat, perkantoran, sarana umum, yang sehat serta
menyediakan sarana olah raga dan aktifitas fisik• Penanganan kawasan kumuh melalui program rumah swadaya dan rumah susun MBR
• Penyediaan ruang terbuka hijau
• Mendorong penyediaan jaringan jalur sepeda dan pejalan kaki untuk jalan daerah
• Peningkatan konektivitas dan akses masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
distribusi suplai logistik kesehatan di DTPK
• Pembangunan infrastruktur SPAM
• NSPK Pembinaan dan Pengembangan Rumah Umum dan Komersial• Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar pada fasilitas umum
f g p /
Daftar Kegiatan per K/L
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
39/40
39
No K/L Kegiatan
21 Kemen
BUMN
• Surat edaran agar perusahaan BUMN untuk melakukan screening kesehatan dan
penyediaan ruang laktasi di tempat kerja
• Regulasi dan sosialisasi untuk mendorong aktivitas fisik dan ruang terbuka hijau di
perkantoran BUMN
22 Kementan • Pengawasan keamanan dan mutu pangan
• Pengobatan dan vaksinasi hewan
• Sertifikasi unit usaha yang terkendali zoonosis
• Pengawasan kemananan pangan segar
• Pengelolaan pasca panen yang tidak merusak kandungan gizi
• Pengendalian penggunaan pestisida bahan kimiawi serta antibiotik dan hormonal
pada hewan ternak dalam batas aman
23 KKP • Peningkatan konsumsi protein hewani dari ikan
24 Kemenperin • Pengawasan pelaksanaan SNI fortifikasi produk pangan
• Ketersediaan garam beryodium yang berkuallitas
• Penggunaan bahan tambahan makanan (pewarna makanan, pengawet) alami
• Penerapan aturan yang membatasi kadar zat-zat berbahaya dalam makanan
• Penyusunan Draft SKKNI Industri Tepung Terigu dan Industri Pengolahan Daging
25 POLRI • Pemeriksaan kesehatan berkala pegawai POLRI
• Peningkatan law enforcement regulasi terkait peredaran rokok, miras, Napza dan
bahan berbahaya lainnya
26 Kemen
ESDM
• Unit kesehatan yang terlayani listrik PLTS terpusat dan PLT mikro hidro
f g p /
Daftar Kegiatan per K/L
8/18/2019 Bap Penas mendoyo 34
40/40
No K/L Kegiatan
27 Kemen ATR/
BPN
• Bimbingan Teknis kepada pemerintah daerah dalam Penyusunan/Peninjauan Kembali
RTRW dan Penyusunan RDTR termasuk mengakomodir RTH 30%
28 Kemenhub • Kemitraan Keselamatan Transportasi Darat
• Pembangunan rambu penyeberangan, rambu sungai
• Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Bagi Perusahaan Angkutan Umum
• Regulasi Keselamatan Jalan.
• Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan (LRK)
• Audit dan Inspeksi Prasarana Transportasi Darat
• Fasilitas Prasarana Bidang Keselamatan
• Peralatan Pendukung Keselamatan pada Kendaraan
• Bantuan Teknis di Bidang Keselamatan Transportasi Darat
• Publikasi dan Sosialisasi Keselamatan Transportasi Darat
• Penerapan Rute Aman Sekolah (RASS)
• Kegiatan Smart Driving
f g p /