-
Mencuri Mobil Penuh Polisi
SEBELUM mencuri, seorang maling tentu melakukan riset terhadap
barang yang di-incar. Kalau tidak, bakal gagal. Bahkan jadi
tertawaan. Misalnya, yang dialami Ushio Sato, 23. Rencana pria asal
Shizuoka, Jepang, itu untuk mencuri mobil gagal total. Sebab, di
dalam mobil incarannya ada beberapa polisi yang sedang asyik
nongkrong.
MENCURI...Baca Hal 4
BANTAH...Baca Hal 4
PERSYARATAN...Baca Hal 4
IWA...Baca Hal 4
LAHIRAN...Baca Hal 4
SULTAN...Baca Hal 4
SUBUH 04:27 DZUHUR 11:48 ASHAR 14:58 MAGRIB 17:51 ISYA 19:00
KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017 / 8 MUHARRAM 1439 H HARGA RP 3.000
Indeks Hari Ini
Perumahan di Sriwedari Diprotes
Di GSI Masih Ada Pungli?
“Coba atuh ari arek jijienan teh beresken hela
administrasina”
“Nyaeta atuh, geus mah hese duit, hese neangan gawe. Ieu malah
sangeunahna menta duit”
Menikmati Malioboro setelah Edisi Pertama Resik-Resik Selasa
Wage
Sultan Berharap Bisa Jadi Ruang Baru Seniman Jogjakarta
SELEBRITIS
Mulai kemarin, tiap 35 hari, Malioboro akan dis-terilkan dari
pedagang kaki lima (PKL), andong, dan becak selama 24 jam penuh.
Meski kawasan
tetenger Jogjakarta itu tengah ditata, Sultan Hamengku Buwono X
memastikan PKL tak akan
dihilangkan.
DEWI SARMUDYAHSARI, Jogja
SETELAH melintas di de-pan Pasar Beringharjo, Sultan Hamengku
Buwono (HB) X ber-henti sejenak. ”Ternyata lumayan ya, kemringet
(berkeringat, Red),” ujarnya kepada Wali Kota Jogja-karta Haryadi
Suyuti (HS) yang turut mendampingi. Matahari Jog-jakarta memang
tengah bersinar terang-terangnya kemarin siang (26/9).
KESEPAKATAN BERSAMA: Suasana kawasan sisi barat Malioboro,
Jogjakarta, yang bebas dari PKL kemarin (26/9). Foto kanan, Sultan
HB X meninjau Malioboro setelah kegiatan bersih-bersih yang dimulai
kemarin dini hari WIB. GUNTUR AGA TIRTANA/JAWA POS RADAR JOGJA
SETIAKY.A.KUSUMA/JAWA POS RADAR JOGJA
Iwa-Hanafi e Saling MendukungSama-sama Daftar di PDI
Perjuangan
SUKABUMI - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat
(Jabar), Iwa Karniwa dan Sekda Kota Sukabumi, Hanafi e Zain
ternyata saling mendukung langkah keduanya untuk
terjun di dunia politik. Kebetulannya, kedua Sekda yang akan
ber-
laga di perhelatan Pemilihan Kepala Daerah
Lahiran di Toilet, Bayi dibuang Di Tong
KRONOLOGIS PENEMUAN BAYI
BARU LAHIR
- YL tiba di PT Cosmo Teknolo-gi sekitar pukul 07.00 WIB dengan
niatan melamar pe-kerjaan
- Sekitar pukul 08:30 WIB, pelaku masuk kedalam toilet Security
yang ada di gerbang
- Kurang lebih dua puluh menit didalam toilet, ia langsung
keluar dengan tidak men-curigakan
- Tidak lama kemudian, petu-gas kebersihan, Abdulrosid masuk
kedalam toilet dan
dikagetkan adanya sosok bayi didalam penampungan air dengan
ari-ari yang masih menempel
- Ia pun langsung melaporkan-nya kepada Security yang langsung
membawa bayi itu
keluar toilet- YL pun diamankan di di ruan-
gan antrean pelamar kerja.- Bayi dan sang ibu pun ke-
mudian dibawa ke BLUD RS Sekarwangi
SUKABUMI - Dalam sepekan ini, warga Cibadak, Kabupaten Sukabumi
digeger-kan dengan penemuan bayi baru lahir yang diduga dibuang
ibunya sendiri. Kali ini, YL (18) warga Desa Margaluyu Keca-matan
Sagaranten, Kabupaten Sukabumi tega membuang bayi yang baru
dilahir-
kannya di toilet PT Cosmo Teknologi, kemarin (27/9). Diduga,
pelaku tega membuang bayinya karena tidak kuasa menanggung malu
atas hasil hubungan terlarangnya.
Informasi yang dihimpun Radar suka-bumi, YL melakukan persalinan
sendiri di dalam toilet perusahaan yang bergerak
SELAMAT: Bayi mungil yang dibuang di tong penampungan air yang
dibungkus plastik berwarna bening dan ditutupi tumpukan piring
berhasil diselamatkan usai dibuang oleh ibu kandungnya, YL (18)
yang sebelumnya melakukan persalinan sendiri di toilet PT Cosmo
Teknologi, Sukabumi, Rabu (27/9).
MENUNJUKAN : Security PT Cosmo Teknologi menunjukan tempat
posisi bayi mungil yang dibuang ibunya saat pertama kali
ditemukan.
Persyaratan Gojek Belum LengkapSUKABUMI - Tak ingin
‘kegaduhan’ yang ditimbul-kan akibat penolakan adanya angkutan
berbasis aplikasi online, Wakil Walikota Suka-bumi, Achmad Fahmi
di-dampingi Kepala Dinas Per-hubungan (Kadishub) Kota
Sukabumi, Abdul Rachman langsung mengecek tahapan proses
legalitas ke Kantor Gojek Cabang Sukabumi di Jalan Suryakencana,
Kota Sukabumi.
Memeng sebelumnya,
MINTA PENJELASAN: Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi dan
Kadishub Kota Sukabumi, Abdul Rachman saat memastikan proses
perizinan Gojek di Kantor Gojek Cabang Sukabumi di Jalan
Suryakencana Kota Sukabumi, kemarin (27/9).
FOTO : DASEP/RADARSUKABUMI
Bantah Diendorse First Travel
PENYANYI Syahrini kemarin siang (27/9) memenuhi panggilan
Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat. Kedatangan penyanyi
35 tahun itu untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus
dugaan penipuan yang dilakukan PT First Travel terhadap puluhan
ribu calon peserta umrah.
Pada Maret 2017 Syahrini mengaku berangkat Umroh bersama
keluarganya dan menggunakan jasa travel fi rst travel. Saat itu,
keponakan kembar Syahrini yang merupakan anak adiknya ikut juga,
terma-suk suster yang merawat dua ponakannya. “Yang ikut 15, eh 18
orang. Terima kasih First Travel ini luar biasa VVIP. Memper-mudah
kami untuk beribadah,” kata Syah-rini sebelum berangkat umrah
dijumpai di bandara Soekarno Hatta, Banten, (26/3).
Syahrini
MESRA : Sekda Provinsi Jabar, Iwa Karniwa dan Sekda
Kota Sukabumi, Hanafie Zain saat
akan mengikuti acara seminar menciptakan
sinergitas pembangunan di
Gedung Juang’45, kemarin (27/9).
-
Awas Tipuan Bagi-Bagi Paket Internet
BEBERAPA hari ini, grup-grup WhatsApp banyak dibanjiri kabar
bagi-bagi paket internet 50 GB 4G dari sejumlah operator. Kalau di
grup percakapan Anda muncul pesan yang sama, mungkin teman Anda
yang menyebarkan pesan itu sedang termakan tipuan.
Ya, tipuan tersebut berupa iming-iming paket internet 50 GB 4G
dari sejumlah operator. Mulai Telkomsel, Axiata, Indosat,
Smartfren, sampai yang tak ada di Indonesia, Hutchison. Tipuan itu
memanfaatkan link dengan domain 50GB-gratis-internet.ml.
Ketika link tersebut diklik, Anda akan diarahkan untuk
memasukkan nama, nomor telepon, dan pilihan paket data yang
diinginkan. Lucunya, berbagai operator yang tidak ada di Indonesia
tersedia dalam menu pilihan. Misalnya, Hutchison, Vodafone,
Singtel, Maxis, dan T-Mobile. Padahal, brand domain yang disebarkan
berbahasa Indonesia. Yakni, 50GB-gratis-internet.ml.
Ketika Anda selesai mengisikan data yang mereka minta, Anda akan
diarahkan ke halaman baru. Di sana muncul perintah untuk
menyebarkan informasi palsu itu ke sembilan grup WhatsApp yang
aktif. ”Berbagi dengan WhatsApp grup Anda sehingga mereka juga bisa
mendapatkan internet data unlimited untuk 2017,” tulis pesan di
situs itu.
Meski pada akhirnya Anda menyebarkan pesan itu, pulsa atau paket
data yang dijanjikan tidak akan pernah ada. Situs tersebut sangat
mungkin dibuat hanya untuk mendapatkan data nomor telepon.
Data seperti itulah yang laku dijual untuk keperluan
telemarketing. Jadi, jangan heran kalau Anda pernah dihubungi pihak
tertentu untuk menawarkan sesuatu. Mungkin mereka mendapatkan nomor
telepon Anda dengan cara-cara culas seperti di atas.
(gun/eko/c17/fat)
Hoax Bikin PanasIsu Impor Senpi
KABAR pembelian 5.000 pucuk senjata api mulai dibum-bui tambahan
informasi abal-abal. Karena polemik itu sedang menjadi perhatian
nasional, hoax yang menyer tainya pun cepat menjadi viral. Tujuan
penyebaran kabar palsu itu sangat jelas, untuk memper-keruh
suasana.
Salah satu di antaranya adalah posting-an status di Facebook
dengan tulisan ”PKI sudah dila-tih pegang senjata. FPI kpan,,,?
Ayok kita bangkit, kita tunggu apa lg, tunggu ulama di bunuh,
tunggu jenderal kita di masukin ke lubang buaya lgi,,,?.
Status itu disertai gambar pe-muda yang berbaris sembari membawa
senjata berbagai je-nis. Semua personelnya me-nge nakan topi dengan
logo bintang merah di bagian depan. Posting-an status tersebut mem
buat kesan seolah-olah PKI memang sudah siap berge-rak lengkap
dengan senjata.
Sang pembuat pesan, tampak-nya, menumpang polemik per-nyataan
Panglima TNI Jen deral Gatot Nurmantyo tentang ada-nya impor 5.000
pucuk senpi ilegal yang dilakukan lembaga non pemerintah. Dengan
posting-an itu, impor senpi ter-sebut seolah-olah dilakukan oleh
lembaga bernama PKI dan kini siap digunakan.
Berdasar penelusuran digital, foto itu bukan barisan PKI. Foto
tersebut dicomot dari situs berita Aljazeera. Aslinya meru-pa kan
gambar anggota Tentara Rakyat Baru (NPA) yang me ru-
FAKTA
Berita tentang TNI menggagalkan penyelundupan senpi ilegal tidak
benar. Gambar yang digunakan untuk menguatkan berita tentang PKI
yang dipersenjatai merupakan foto pasukan di Filipina.
pa kan pasukan Partai Komu nis Filipina. Bukan di Indonesia.
Kini juga beredar informasi dari sejumlah portal karbitan yang
berisi berita ngawur ten tang pembelian senjata ilegal. Judul
berita di sejumlah portal tersebut bervariasi. Tetapi, isi
beritanya sama. Salah satu judul yang sudah banyak di-share di
media sosial adalah TNI Gagalkan Pembelian 5 Ribu Senpi, Waspa-da
Pelacur Demokrasi!.
Tidak sedikit portal yang me-
muat berita dengan judul palsu itu. Bahkan, ada yang nama
por-talnya sengaja dimi rip-miripkan dengan nama media massa
mainstream. Kalimat pembuka pada berita itu langsung bernada kesim
pulan. Padahal, jika dibaca secara teliti, judul tidak sesuai
dengan isi berita.
Ada juga berita serupa yang menggunakan judul lebih heboh.
Misalnya, TNI Gagalkan Penyelundupan 5 Ribu Senjata Api Pakai Nama
Presiden. Pa-
dahal, isi beritanya persis de-ngan judul berita sebelumnya.
Agar lebih tepercaya, infor-masi TNI gagalkan penyelun-dupan 5
ribu senjata itu disertai gambar tumpukan senjata. Na-mun,
lagi-lagi gambarnya asal comot. Foto diambil dari media luar negeri
yang tidak ada kaitannya dengan Indonesia.
Berdasar penelusuran Jawa Pos, portal yang menyebarkan kabar
tersebut selama ini juga menyebarkan informasi yang tidak jelas
kebenarannya. Ber-bagai tema hoax pernah mereka sebarkan. Mulai
tragedi kema-nusiaan yang menimpa etnis Rohingya hingga rekla masi
Teluk Jakarta.
Nah, link berita-berita seperti itu yang selama ini banyak
di-sebarkan melalui medsos. Cela-kanya, banyak yang termakan
informasi tersebut. Tidak sedikit
netizen yang asal nge-share meski tidak menge tahui
kebe-narannya. Bahkan, mereka ter-kadang ikut meny ebarkan kabar
tersebut hanya dengan mem-baca judul, tanpa menge tahui isinya.
(gun/eko/c4/fat)
MASJID Perumahan Graha Pesona Modong, Tulangan, tampak ramai. Di
salah satu sudutnya, terlihat delapan remaja sedang asyik
berdis-kusi. Sejurus kemudian,
seorang pria paro baya da-tang. Setelah mengucapkan salam, dia
meminta para pemuda tersebut membuka Alquran.
Sulaichan lantas menunjuk bagian belakang Alquran atau juz
ke-30. Dia memilih Surah An- Naba’ dan mene-rangkan makna dasar
dari surah tersebut. Menurut
Sulaichan, arti surah ke-78 dalam Alquran tersebut adalah berita
besar. ’’Jumlah ayatnya 40,’’ jelasnya, Selasa
(26/9).Beberapa saat berselang,
pria 43 tahun itu mengambil kertas karton berwarna pu-tih yang
terletak tidak jauh dari tempatnya duduk. Dia kemudian meraih
penggaris dan pensil untuk membuat sejumlah garis di atas
karton. ’’Mari tulis ulang surat itu ke atas karton,’’ ajaknya.
Bapak empat anak tersebut menggoreskan spidol ke atas karton
dengan teliti. Gores-an yang dibuat membentuk tulisan Arab. ’’Ini
namanya khat naskhi,’’ terangnya.
Sulaichan menyatakan, je-nis khat atau menulis indah cukup
beragam. Selain nas-
khi, ada farisi, kuufi , riqah, dan tsuluts. Juga diwani dan
diwani jali yang merupakan pengembangannya. Di In-donesia, khat
naskhi adalah yang paling sering diguna-kan. Sebab, hasil
tulisannya mudah dibaca.
’’Ada kaidah-kaidah yang harus dipatuhi ketika mem-buat khat,’’
paparnya.
Sulaichan mengungkap-
kan, keinginan mempela-jari ilmu menulis khat itu bermula dari
pendidikan agama yang didapatnya di Ponpes Manba’ul Hikam,
Tanggulangin.
Menurut dia, mayoritas kitab yang dipakai gurunya adalah bahasa
Arab. Lelaki kelahiran 1973 itu akhirnya tertarik belajar membuat
tu-lisan seperti yang ada pada
kitab. ’’Sejak kecil mondok,’’ katanya.
Dia menemukan jalan un-tuk menekuni cara menu-lis khat setelah
lulus SMA. Petunjuk itu datang dari gurunya. Sulaichan disuruh
belajar kepada Faiz Abdul
Razaq. Faiz adalah penulis khat kondang yang memiliki rumah di
Bangil, Pasuruan.
Sulaichan menjelaskan, guru barunya yang merupa-kan penulis
mushaf Istiqlal itu menghabiskan banyak waktu di Jakarta. ’’Mulai
belajar pada 1995. Dulu ilmu penulisan khat belum ba-nyak diminati.
Jadi, belajar-nya sendirian, pergi pulang ke Pasuruan,’’
ujarnya.
Hampir dua tahun Sulaic-han menekuni khat di Pa-suruan. Suatu
saat gurunya mengajak dia ke Jakarta. Sulaichan diperte mukan
dengan para ahli penulisan khat dari seluruh Nusantara. Beberapa
bulan berselang, Sulaichan diminta meng-
ikuti perlombaan tingkat nasional. ’’Tidak ada target. Tetapi,
alhamdulillah bisa mendapat juara harapan ketiga. Lombanya diikuti
pu-luhan peserta,’’ ungkapnya.
Lomba tersebut diadakan setiap tiga tahun. Nah, pada kesempatan
kedua, pres-tasi Sulaichan meningkat. ’’Dapat peringkat ketiga,’’
ucapnya.
Tiga tahun kemudian atau pada 2003 prestasinya tam-bah menanjak.
Dia berhasil menempati peringkat ke-dua. Prestasi itu mengantar-nya
ke perlombaan serupa dengan level lebih tinggi. Kali ini pesertanya
berasal dari negara-negara ASEAN. ’’Tidak juara. Namun, ada banyak
pelajaran yang bisa diambil. Memperbanyak
kaidah khat,’’ tuturnya.Pada 2008, Sulaichan ber-
kesempatan memperdalam ilmunya dari sejumlah ahli penulisan khat
di Makkah. ’’Harus benar-benar diper-
dalam karena ilmu ini me miliki banyak cabang,’’ ung-kapnya.
Cabang utamanya, terang Sulaichan, adalah penulis-an naskah
kitab. Selain itu, ada tiga cabang hasil dari pengembangan tulisan.
Yak-ni, kaligrafi pada halaman pertama Alquran, dekorasi dinding,
dan seni lukis di kanvas. ’’Tiga cabang lain lebih condong ke
seni,’’ lan-jutnya.Sepulang dari Tanah Suci, Sulaichan menjadi
pegawai Kemenag Sidoarjo. Dia didapuk sebagai pembi-na penulis
khat. Diharapkan, ada proses regenerasi agar anak-anak muda juga
me-miliki kemahiran serupa. Sehari-hari dia menjadi staf
administrasi di Kantor Urus-an Agama (KUA) Wonoayu.
’’Bulan depan kebetulan ada lomba tingkat Jatim di Pasuruan.
Jadi, pembinaan ke anak-anak lebih diting-katkan,’’ tandasnya.
(*/c14/pri)
Sulaichan, Pembina Penulis Khat Kemenag Sidoarjo
Peringkat Kedua Nasional, Pernah ’’Magang’’ di Makkah
NASIONAL
Sejak kecil, Sulaichan familier dengan buku-buku berbahasa Arab.
Maklumlah, dia memang santri pondok pesantren (ponpes).
Dari sana dia akhirnya tertarik menekuni dunia khat atau menulis
indah bahasa Arab.
HASTI EDI SUDRAJAT
HOAX ATAU BUKAN2 KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017
EDI SUDRAJAT/JAWA POS
KEAHLIAN LANGKA: Sulaichan saat mengajarkan teknik menulis khat
di masjid Perumahan Graha Pesona Modong, Tulangan.
BUNGA CITRA LESTARIFIGUR
Dua Bahasa untuk AnakBAHASA Inggris memang pen-
ting diajarkan sejak dini. Mi-salnya, yang dilakukan Bunga Citra
Lestari pada anaknya, Noah. Sejak kecil, Noah sudah dibiasakan
berbahasa Inggris. Artis kelahiran 22 Maret 1983 itu menuturkan,
Noah saat ini terbiasa berbahasa Inggris lantaran belajar di
sekolah internasional.
Menurut dia, bahasa Ing-gris Noah diasah karena tun-tutan
keluarga, terutama dari pihak Asraf Sinclair.
”Ibu suamiku berbahasa Inggris. Aku ingin Noah bisa lancar
berkomunikasi de-ngan neneknya,” ujar bin-tang film Habibie &
Ainun itu.
Meski begitu, bahasa Indonesia juga tetap dia-jarkan. ”Jadi dua
bahasa, walau agak kaku bahasa Indonesianya. Yang pakai bahasa
Indonesia hanya orang tuaku dan
kakaknya,” tuturnya.Agar lebih cepat berbahasa
Indonesia, oleh pelantun Cinta Sejati itu, anaknya dididik
seperti teman. ”Aku anggap sebagai teman, jadi dia bisa share apa
pun sama maminya. Jadi, Noah bisa jujur soal semuanya,” ucapnya.
(glo/c20/oki)
g pen-... Mi-uuunga nnya,
uuudahggggris.
111983 itutt t inirrris aaah
nnng-uuun-dari
aaasa iiisa eee-
nnn-nnn
, aaa iii aaa
hasa CCCCiii tt
FT:ISTIMEWA
HEBOH: Foto Setya Novanto yang sedang terbaring lemas ini
disangsikan tokoh muda Golkar.
GMPG Sebut Foto Novanto Cari Simpati
JAKARTA - Penyebaran foto tersangka korupsi e-KTP Setya Novanto
yang sedang terbaring di rumah sakit, lengkap dengan alat bantu
pernafasan dinilai sengaja
disebarkan oleh orang de-kat.
Ketua Gerakan Muda Par-tai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia
secara frontal menyebut itu sebagai upaya pencitraan, dan menarik
simpati publik.
"Penyebaran yang dilaku-kan pihak Setya Novanto itu merupakan
sebuah langkah berani-beranian mengubah persepsi publik," ujarnya,
kemarin (27/9).
Lebih lanjut dia menjelas-kan, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dari foto tersebut. Tujuannya jelas, untuk tahu apakah
foto itu benar menggambarkan kon-disi Novanto yang sakit. Atau,
hanya untuk bersandiwara saja.
Menurut Doli, yang harus
dilihat adalah berbagai alat kedokteran di ruangan itu.
Misalnya, dari alat bantu yang dipasangkan di tubuh Novanto. Ada
keanehan ke-tika melihat layar Elektro-kardiograf atau alat
pengu-kur denyut jantung di foto tersebut. Alat yang berada di
ujung kiri itu, menunjukkan pergerakan detak jantung Novanto yang
tampak datar. Untuk diketahui, tanda datar menunjukkan pasien itu
ti-dak lagi bernyawa. "Dan bila publik yang melihat photo itu jeli
dan kemudian ada yang menyimpulkan bahwa itu mengada-ada, dengan
melihat kerja alat-alat yang berada di sekitarnya itu. Bisa jadi
back fi re buat dirinya," sebut Doli.
Dia menuturkan, sebenar-nya, bagi Novanto dan ke-luarga untuk
membuktikan bahwa yang bersangkutan benar-benar sakit parah ada-lah
dengan melepas semua tanggung jawabnya di dunia
politik. Yakni, mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Golkar
dan Ketua DPR. Sebab, dengan sakitnya yang parah itu sangat tidak
mung-kin Novanto menjalankan tanggung jawabnya. "Tidak dengan
cara-cara kekanakan kirim foto ke publik seperti di
atas," pungkas Doli.Sementara itu, Ketua Koordinator Bidang
Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Partai Golkar, Yor-rys
Raweyai mengaku sudah mengetahui foto tersebut. "Iya sudah liat
foto itu, sudah kesebar juga," kata Yorrys.
Sementara, mengenai kon-
disi terkini dari Setya Novanto, Yorrys mengaku tidak
menge-tahuinya. Alasannya, sampai saat ini dirinya belum sempat
untuk menjenguk koleganya tersebut. "Saya belum tahu kondisi
Novanto, saya belum nengokin soalnya," ungkap-nya.
(dna/JPG/cr2)
-
MIMBAR PUBLIK 3KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017
Nomor Telepon
Penting1. Polisi2. Ambulans 3. BASARNAS4. Kantor Pos Kota
Sukabumi 5. PDAM TBW
110118 115(0266) 222542
(0266) 221172
. BASARNAS 115
. Kantor Pos (0266) 222542
. PDAM TBW (0266) 221172
. Ambulans 118 6. Pemadam Kebakaran7. PLN 8. Gangguan PJU Kota
Sukabumi9. Telkom10. KODIM 0607
113 atau (0266) 222155123 atau (0266) 221163(0266) 222142
147 atau (0266) 220666 (0266) 222542
6. P7. P8. G
K 99. T10.
1. Polsek Cikole 2. Polsek Gunung Puyuh3. Polsek Citamiang 4.
Polsek Warudoyong5. Polsek Baros 6. Polsek Cibereum7. Polsek
Lembursitu8. Polsek Cisaat
(0266) 215785(0266) 218182(0266) 216110(0266) 241712(0266)
221834(0266) 234919(0266) 231210(0266) 222352
9. Polsek Sukabumi10. Polsek Sukaraja11. Polsek Sukalarang 12.
Polsek Kadudampit13. Polsek Kebon Pedes14. Polsek Cireunghas15.
Polsek GN.Guruh
(0266) 223298(0266) 221745(0266) 261349(0266) 214643(0266)
245983(0266) 243376(0266) 6325354
. Polsek Gunung Puyuh (0266) 218182 . Polsek Sukaraja (0266)
221745
. Polsek Citamiang (0266) 216110 . Polsek Sukalarang (0266)
261349
. Polsek Warudoyong (0266) 241712 . Polsek Kadudampit (0266)
214643
. Polsek Baros (0266) 221834 . Polsek Kebon Pedes (0266) 245983.
Polsek Cireunghas (0266) 243376. Polsek Cibereum (0266) 234919.
Polsek GN.Guruh (0266) 6325354. Polsek Lembursitu (0266) 231210
. Polsek Cisaat (0266) 22235215.
13.
9. P10.11.12.
14.
1. PMI Kab. Sukabumi 2. Unit Tranfusi Darah PMI Kab. Sukabumi3.
PMI Kota Sukabumi4. Unit Donor Darah (UDD) Kota Sukabumi
(0266) 236447 (0266) 236974(0266) 213119 (0266) 226551
PALANG MERAH INDONESIA (PMI)
1. Polsek Cibadak2. Polsek Nagrak3. Polsek Cikidang4. Polsek
Cikembar5. Polsek Cicurug6. Polsek Parung Kuda7. Polsek Kalapa
Nunggal 8. Polsek Palabuhanratu9. Polsek Warung Kiara10. Polsek
Cisolok11. Polsek Jampang Tengah :12. Polsek Sagaranten13. Polsek
Lengkong14. Polsek Ciemas15. Polsek Surade
(0266) 531136(0266) 534110(0266) 621210(0266) 321110(0266)
731210(0266) 531853(0266) 620110(0266) 431110(0266) 321823(0266)
431034(0266) 460110(0266) 341125(0266) 6461567(0266) -0266)
490295
16. Polsek Cidahu17. Polsek Parakan Salak18. Polsek Simpenan19.
Polsek Cikakak20. Polsek Purabaya21. Polsek Tegal Buleud22. Polsek
Kali Bundeur23. Polsek Ciracap24. Polsek Jampang Kulon25. Polsek
Bojong Genteng26. Polsek Caringin27. Polsek Nyalindung28. Polsek
Gegerbitung29. Polsek Curug Kembar
(0266) 733598(0266) 735117(0266) 490599(0266) 6440361(0266)
340099(0266) -(0266) -(0266) 490487(0266) 490110(0266) 620580(0266)
238307(0266) 480110(0266) 241592(0266) -
. Polsek Nagrak (0266) 534110 7. Polsek Parakan Salak (0266)
735117
. Polsek Cikidang (0266) 621210 8. Polsek Simpenan (0266)
490599
. Polsek Cikembar (0266) 321110 9. Polsek Cikakak (0266)
64403610. Polsek Purabaya (0266) 340099. Polsek Cicurug (0266)
7312101. Polsek Tegal Buleud (0266) -. Polsek Parung Kuda (0266)
5318532. Polsek Kali Bundeur (0266) -. Polsek Kalapa Nunggal (0266)
6201103. Polsek Ciracap (0266) 490487. Polsek Palabuhanratu (0266)
4311104. Polsek Jampang Kulon (0266) 490110. Polsek Warung Kiara
(0266) 3218235. Polsek Bojong Genteng (0266) 6205800. Polsek
Cisolok (0266) 4310346. Polsek Caringin (0266) 2383071. Polsek
Jampang Tengah : (0266) 4601107. Polsek Nyalindung (0266) 4801102.
Polsek Sagaranten (0266) 3411258. Polsek Gegerbitung (0266)
2415923. Polsek Lengkong (0266) 64615679. Polsek Curug Kembar
(0266) -4. Polsek Ciemas (0266) -
5. Polsek Surade 0266) 490295
1617181920212223242526272829
Polres Sukabumi (0266 - 434110)
Polres Sukabumi Kota (0266) 245068
1. RSUD R.Syamsudin S.H2. RSUD Palabuhan Ratu3. RSUD Sekar
Wangi4. RS Betha Medika
(0266) 225180 (0266) 432081 (0266) 531261 (0266) 248022
RUMAH SAKIT
5. RSI.Assyifa6. RS. Hermina7. RS. Kar ka Medikal Center
(0266) 222663 (0266) 6252525(0266) 6250905
RS. Hermina. RSUD Palabuhan Ratu (0266) 432081 (0266) 6252525RS.
Kar ka (0266) 6250905. RSUD Sekar Wangi (0266) 531261
M7. 6. 5.
Cantumkan Identitas Lengkap
KA PANGRANGO
KA SILIWANGI / PANGRANGO
Eksekutif / Eko AC
Eksekutif / Eko AC
Jadwal Perjalanan Kereta Api
Sukabumi - Bogor Bogor - Sukabumi
KA. 106Stasiun Dtg BrktBogor
Sukabumi-
15.2913.25-
KA. 103Stasiun Dtg Brkt
SukabumiBogor
-12.08
10.05-
KA. 108Stasiun Dtg BrktBogor
Sukabumi-
20.4118.30-
KA. 105Stasiun Dtg Brkt
SukabumiBogor
-17.48
15.45-
KA. 104Stasiun Dtg BrktBogor
Sukabumi-
09.5907.55-
KA. 101Stasiun Dtg Brkt
SukabumiBogor
-07.03
05.00-
Sukabumi - Cianjur Cianjur - Sukabumi
KA. 105Stasiun Dtg BrktCianjur
Sukabumi-
15.1013.50-
KA. 104Stasiun Dtg Brkt
SukabumiCianjur
-11.41
10.20-
KA. 107Stasiun Dtg BrktCianjur
Sukabumi-
19.3518.15-
KA. 106Stasiun Dtg Brkt
SukabumiCianjur
-17.10
15.50-
KA. 103Stasiun Dtg BrktCianjur
Sukabumi-
09.3608.15-
KA. 102Stasiun Dtg Brkt
SukabumiCianjur
-07.05
05.45-
0853 1286 19090853 1286 1909
[email protected]
OPINI
Oleh :Adnan Topan Husodo
Koordinator Indonesia Corruption Watch
Penelitian indef Agustus 2017 menyorot persoalan ketimpangan
yang kian bu-ruk selama priode pelak-sanaan otonomi daerah. Dalam
laporan itu, disebut-kan bahwa otonomi daerah justru menjadi faktor
pen-dorong terjadinya ketimpa-ngan. Tentu saja laporan itu bisa
disebutkan fakta yang sangat ironis. Sebab, pada dasarnya,
kebijakan desen-tralisasi bertujuan mendo-rong percepatan
peningka-tan kesejahtraan masyarakat di tingkat lokal.
Kebijakan otonomi daerah merupakan antitesis praktik pemusatan
kekuasaan yang melahirkan sistem otoriter dan koruptif sejak Orde
Baru. Sentralisme kekua-saan politik, militer, dan ekonomi dalam
satu tangan yang telah berjalan selama 32 tahun telah gagal
men-dorong tercapainya agenda pembangunan yang adil dan merata.
Karena itu, de-sentralisasi diperkenalkan sebagai langkah drastis
un-tuk mengatasi berbagai ma-cam faktor existing seperti kondisi
geografi s Indonesia yang memang sangat luas, heterogenitas SARA,
serta tuntutan kemerdekaan di tingkat daerah yang merasa
dieksploitasi Jakarta selama berpuluh-puluh tahun. Jika
dibandingkan dengan sen-tralisasi yang telah gagal, desentralisasi
dianggap se-bagai kebijakan yang lebih cocok dengan karakteristik
Indonesia.
Namun, kebijakan desen-tralisasi yang telah berlang-sung selama
hampir 19 ta-hun, atau seiring dengan usia rezim Orde
Reformasi,
tidak banyak membawa kabar gembira bagi orang kebanyakan
sebagaimana gagasan awalnya. Kemiski-nan tetap menjadi masalah yang
serius. Pelayanan dasar masyarakat tidak secara sig-nifikan
membaik. Korupsi berkembang dan merajalela sebagaimana telah
ditun-jukkan lewat berbagai ma-cam operasi tangkap tangan (OTT)
yang dilakukan KPK. Terakhir, wali kota Tegal, Jawa Tengah, juga
ditangkap KPK atas sangkaan peneri-maan suap.
Masalah lain desentralisasi adalah birokrasi daerah yang
bergerak lamban dan ter-kooptasi oleh kepentingan politik elite
lokal. Rancangan dan alokasi anggaran pem-bangunan lebih banyak
me-layani birokrasi dan proyek pengusaha dengan pejabat lokalnya
jika dibandingkan dengan program konkret untuk memperbaiki kondisi
warga. Eksploitasi sumber daya alam memicu keru-sakan parah
lingkungan hidup. Mandulnya hukum yang berhadapan dengan modal dan
berbagai sinisme lain yang terlontar membuat kebijakan
desentralisasi di-pandang tidak efektif.
Tawanan Elite LokalKegagalan kebijakan de-
sentralisasi mencapai tujuan awalnya ditentukan banyak faktor.
Salah satunya poli-tik lokal yang dibajak dan dikuasai kelompok
preda-torian yang membawa kara-kteristik dan watak warisan Orde
Baru. Pilkada langsung yang dimulai sejak 2005 tidak banyak
melahirkan pe-mimpin daerah yang kredi-
bel. Merujuk pada data KPK (2016), sudah ada 361 kepala daerah
di berbagai tingkat, baik gubernur, bupati, dan wali kota maupun
wakilnya, yang terlibat dalam atau ter-kait dengan praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
Kemudian, jika merujuk pada laporan tren korupsi ICW (2016 dan
2017), keter-libatan sektor swasta dalam praktik korupsi di tingkat
daerah relatif besar, yakni 196 tersangka (2016) dan 86 tersangka
(2017), dengan APBD sebagai sumber daya lokal yang paling banyak
dikorupsi. Pada daerah yang kaya sumber daya alam, eksploitasi yang
masif terjadi melalui channel suap dalam rangka memperoleh izin
un-tuk mengeruk SDA daerah.
Pada konteks swasta, pelakunya bukan hanya korporasi kecil,
melainkan korporasi raksasa yang me-miliki modal kuat.
Berkem-bangnya korupsi pada era desentralisasi sedikit ban-yak
menunjukkan adanya regenerasi pelaku korupsi, meskipun KPK tiada
henti menangkap, mencokok, dan memproses secara hukum pelaku
kejahatan-kejahatan korupsi yang terjadi di ber-bagai daerah.
Ibarat kue yang lezat, APBD di banyak daerah menjadi sasaran yang
sangat empuk bagi para tikus berdasi.
Dalam konteks desentral-isasi, kepala daerah meru-pakan pemegang
kendali utama kebijakan pengang-
garan di daerah. Pada ban-yak kasus korupsi yang ter-ungkap,
berbagai macam proyek yang tertuang dalam dokumen APBD merupakan
hasil pembahasan di ruang gelap kekuasaan dengan birokrasi sebagai
mesin uta-manya, dengan menafi kan produk musyawarah pem-bangunan
desa dan daerah. Kolusi antara elite lokal dan pengusaha, atau
dalam be-berapa kasus, kejahatan nepotisme yang dilakukan keluarga
penguasa lokal telah banyak merampas es-ensi partisipasi masyarakat
dalam penyusunan program pembangunan daerah.
Masih Ada HarapanMeskipun kebijakan oto-
nomi daerah membuka ruang besar bagi kritisisme publik, ada sisi
menggembirakan dari pelaksanaan desentralisasi, khususnya pemilihan
kepala daerah langsung. Lahirnya kepemimpinan lokal yang
berkarakter, berwibawa, hu-manis, dan berorientasi pada pelayanan
rakyat merupakan pengecualian yang positif. Sekalipun jumlahnya
mi-noritas, terutama jika diband-ingkan dengan pemimpin lokal yang
terlibat korupsi dan praktik penyimpangan lainnya, mereka adalah
pe-mimpin sebenarnya yang diharapkan masyarakat ban-yak. Munculnya
berbagai macam inovasi dalam mem-berikan pelayanan masyara-kat,
komitmen atas transpar-ansi, kemauan besar untuk bertanggung jawab
atas apa yang mereka putuskan, dan kegigihan dalam bekerja un-tuk
mewujudkan masyarakat yang sejahtera merupakan
ciri utama kepemimpinan lokal yang berhasil.
Mereka itu mungkin saja lahir dari partai yang berbe-da-beda,
meskipun secara pasti tidak dilahirkan oleh partai dalam sebuah
proses internal yang konsisten dan terlembaga. Karena itu,
ma-syarakat pada umumnya bisa membedakan dengan tegas antara
pemimpin yang mereka harapkan dan par-tai-partai yang
mengusung-nya. Sebab, pada dasarnya, dukungan publik yang luas
kepada pemimpin daerah yang berprestasi merupakan dukungan yang
bersifat per-sonal, bukan institusional.
Para pemimpin lokal yang berhasil itu banyak yang mulai dikenal
di kancah nasional. Bahkan, sebagian di antara mereka telah
dike-nal luas di level global yang ditunjukkan lewat berbagai
penghargaan yang mereka peroleh. Mereka itu adalah pasokan yang
penting bagi proses dan regenerasi kepe-mimpinan pada tingkat
na-sional.
Pada Pemilu Presiden 2014, masyarakat telah menen-tukan sendiri
sejarah mer-eka dengan mengembangkan model regenerasi kepemimp-inan
nasional yang berangkat dari pemimpin lokal. Tiga sumber utama
kepemimpi-nan nasional (presiden) yang selama ini sangat
menentu-kan, yakni institusi militer, pengusaha kakap, dan ketua
umum partai politik, tidak berdaya melawan tuntutan perubahan.
Kepada mer-ekalah bangsa ini masih bisa berharap bahwa agenda
re-formasi masih mendapatkan tempat untuk dilanjutkan. (*)
Desentralisasi, Ketimpangan, dan Kepemimpinan Lokal
Ketika Bayi Dibuang,
Salah Siapa?ASSAL AMUAL AIKUM,
dalam minggu ini sudah ada dua kejadian pembuangan bayi. Setelah
satu kejadian ditemukan di Pasar Cibadak, hari ini (kemarin) ada
lagi orang yang membuang bayi didalam pabrik.
Kenapa kok akhir-akhir ini orang doyan membuang bayi
dengan sembarangan, pada-hal berapa banyak orang yang ingin
memiliki bayi.
Kalau bukan karena lahir dari hasil hubungan gelap, mung-kin hal
itu terjadi. Nah saya ingin mengkritiki pemerintah yang seharusnya
bisa peka terhadap masalah sosial ini, karena kalau tidak akan
ter-
jadi masalah besar. Ingat dosa besar yang dilakukan oleh
se-bagian masyarakat terkadang bisa merugikan lain. Tolong kepada
pemerintah coba gen-car melakukan pembinaan keagamaan, agar
kejadian ini tidak terus terjadi, terima kasih
085884522854
Pak Pemimpin Kenapa Laki-laki
Susah KerjaKEPADA pemimpin yang
ada Di Kabupaten, Kota, Provinsi ataupun yang ada di Pusat, saya
ingin bertanya kenapa saat ini Laki-laki susah sekali bekerja. Tak
sedikit laki-laki pada saat ini seperti saya susah mencari
kerja.
Sejak saya lulus sekolah tahun lalu hingga kini sulit untuk
mendapatkan pe-kerjaan yang diharapkan, mohon kepada para pe-mimpin
yang duduk di kursi meja berikan kami solusi.
Harusnya pemerintah mem-berikan kouta 30 70 persen untuk lelaki
bekerja bukan sebaliknya, lelaki menurut agama wajib bekerja, tapi
kalau pemerintahnya sep-erti ini mau bagaimana. Rusaknya masyarakat
bukan karena ingin, tapi pemerin-tahnya tidak memikirkan rakyatnya
yang berdampak langsung, terima kasih Ra-dar Sukabumi.
0895088250322
Bijaklah Dalam Melihat Masalah
ASSALAMUALAIKUM, kepada supir angkutan perkotaan (angkot) yang
mogok mohon bijak-lah dalam melihat ma-salah dengan angkutan
online. Jangan karena merasa dirugikan terus merugikan masyarakat
banyak. Kalau bisa di-wakili oleh setiap trayek untuk dibicarakan
den-gan pemerintah, kenapa harus melakukan demo besar-besaran.
Kasian kami yang mem-
butuhkan jasa angkot harus terlantar. Jangan takut pak supir,
tidak semuanya masyarakat bisa menggunakan tran-portasi online,
seperti kami ini yang tidak tau cara memesannya. Kami masih percaya
angkot, to-long dong jangan kembali mengacaukan kepercay-aan
masyarakat kepada angkot dengan demo sep-erti ini, terima kasih
083818183212
Orang Tua Wajib Jelaskan Apa itu PCCSETELAH menjadi perbin-
cangan soal peredaran obat jenis paracetamol, caffeine, dan
carisoprodol (PCC) di berbagai daerah mengentak perhatian publik.
Obat yang sejatinya telah di larang beredar tersebut digunakan
oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan sesaat.
Dengan banyak ko-rban yang telah berjatuhan akibat penyalahgunaan
obat tersebut mulai siswa SD, SMP, hingga SMA karena begitu mudah
dan murahnya obat tersebut diperoleh. Kejadian itu meninggalkan
pilu dan
kesedihan terhadap para orang tua yang telah menjadi korban.
Orang tua pun mulai cemas dan khawatir akan peredaran obat
tersebut.
Orang tua sebagai penga-was utama anak, harus aktif mengetahui
aktivitas mereka baik di dalam rumah maupun di luar rumah.
Memberikan pemahaman anak terhadap berbagai jenis obat terlarang
dapat membuat anak tidak ter-jerumus ke dalam penyalahgu-naan.
Selain itu, meningkatkan fungsi keluarga sebagai tempat yang nyaman
ialah jalan yang harus ditempuh para orang
tua. Pengawasan yang ketat dengan bekerja sama antar-lembaga
hingga lingkungan dapat memberikan harapan agar peredaran obat
tersebut dapat diminimalkan.
Kalau obat terlarang tersebut terus beredar dan dibiarkan dapat
mengacam para generasi muda yang sejatinya menjadi sasaran empuk
korban se-lanjutnya. Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dan
pelajaran berharga terhadap semua elemen masyarakat, ter-utama para
orang tua, terima kasih.
[email protected]
-
Dan, di tengah terik itu, gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta
tersebut meninjau proyek tahap kedua pena-taan kawasan pedestrian
Malioboro.
Didampingi HS dan Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi, Sultan
menyusuri jalur pedestrian sisi timur, melintasi pertokoan
Malioboro. Tampak len-gang. Tak seorang pun pedagang kaki lima
(PKL) tampak di kawasan yang jadi salah satu tetenger Jogjakarta
paling terkenal tersebut. Maklum, kemarin bersamaan dengan edisi
per-tama Reresik Selasa Wage Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja. Lewat
program itu, dalam satu hari tersebut, selama 24 jam seluruh PKL
Malioboro libur. Mereka memanfaatkan momen itu untuk reresik
(bersih-bersih). Kegiatan di jujukan wisatawan tersebut dimulai
pada Selasa dini hari, pukul 00.01 WIB. Ditandai pemukulan
kentongan per-tanda seluruh PKL tutup. Resik-resik diikuti relawan
semua komunitas yang selama ini berkegiatan di Malioboro. Mulai
PKL, andong, becak, sampai seniman jalanan. Secara garis besar,
setelah sterilisasi kawasan, bersih-bersih dilanjutkan dengan
penyapuan mulai sekitar pukul 05.00 WIB sampai tiga jam berikutnya.
Lalu, dilanjutkan penyiraman dan pengepelan jalur pedestrian selama
sejam, dari pukul 08.00 WIB. Dan, mulai pukul 09.00 WIB sampai
tengah malam pukul 00.00 WIB Malioboro yang senggang bisa dinikmati
siapa saja.
”Harapannya, setiap Selasa Wage yang akan jatuh setiap 35 hari
sekali (selapan, berdasar penanggalan Jawa,
Red) dijadikan momen bagi para PKL dan pelaku ekonomi di
Malioboro melakukan kegiatan bersih-bersih. Mempercantik
Malioboro,” ujar HS kepada Jawa Pos Radar Jogja kemarin.
Soal mengapa Selasa Wage yang dipilih, HS secara guyon
menyebut-kan karena Selasa dalam bahasa Jawa mengandung arti
selononing manungso. Alias se-selo-selo (sel-onggar-longgarnya)
-nya orang. Tapi, Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM)
Sukidi menam-bahkan, disepakati Selasa Wage karena hari tersebut
bersejarah. ”Itu hari jumenenge (penobatan, Red) Sultan (HB X),”
katanya. Di luar falsafah soal Selasa Wage, Sukidi mengakui butuh
momen-momen seperti kemarin, ketika para pedagang bersama-sama
membersihkan dan merawat Malio-boro. Meskipun, dengan libur sehari
itu, otomatis pendapatan mereka berkurang. Rata-rata para pedagang
lesehan yang menjual aneka kuliner bisa meraup Rp 1 juta hingga Rp
2 juta per hari. ”Ya, ini sudah kesepakatan bersama. Sebenarnya ini
juga sudah program lama, tapi baru bisa direal-isasikan sekarang,”
ujarnya.
Tiba di depan Benteng Vredeburg, Sultan dan HS duduk santai di
bawah pohon rindang yang sisi-sisinya sudah dipasangi keramik.
Sambil mengatur napas kembali, Sultan berharap pe-nataan jalur
pedestrian Malioboro bisa rampung sesuai rencana pada 2019.
Saat ini pengerjaan tahap kedua sudah mencapai 75 persen dan
meny-isakan finishing. Meliputi pemasangan street furniture. Baik
di sisi timur (de-pan Gedung Agung) maupun sisi barat
(depan Benteng Vredeburg). Konsepnya sama dengan tahap
pertama yang dikerjakan sepanjang sisi timur. Mulai depan Hotel
Inna Garuda, sisi utara sebelum Pasar Beringharjo. Sedangkan tahap
kedua meliputi sisi timur meneruskan tahap pertama hingga Titik Nol
Kilometer dan depan Gedung Agung. Nantinya bukan hanya fisik
kawasan Malioboro yang ditata. Namun, juga pedagang kaki lima
(PKL). ”Prinsipnya, mereka (PKL) bisa jualan, ya kita cari jalan
keluar bagaimana menatanya,” ujar Sultan. Sultan memastikan,
penataan tidak akan menghilangkan PKL. Sebab, Malioboro tidak bisa
dipisahkan dari PKL. Mereka merupakan kekuatan sekaligus daya
pemikat wisatawan untuk datang.
”Kalau bisa nanti dipindah di bekas Bioskop Indra, nanti itu kan
jadi tingkat tiga. Mereka tetap bisa jualan di situ,” ujarnya.
Di sepanjang kawasan legendaris tersebut, setidaknya ada 21
paguyuban, termasuk yang non-PKL. Seperti becak dan andong yang
keseharian berkeg-iatan. Di bawah naungan PPLM, ada 70 pedagang
lesehan dan angkringan.
Senada dengan pernyataan Sultan, para pedagang yang mulai
berjualan pada 1991 di kawasan tersebut pun berharap mereka tetap
bisa berjualan di Malioboro.
”Jangan dikeluarkan dari Malioboro, tetap bisa berjualan di
sekitar sini. Kalaupun gerobak kami harus diganti, kami bersedia
mengikuti karena itu toh untuk mempercantik dagangan kami juga,”
ujar Sukidi mewakili rekan-rekannya. (*/dya/ila/c10/ttg)
PRESKOM: Misbahul Huda KOMISARIS: H.M. Alwi Hamu PELAKSANA
DIREKSI: Aswan Achmad,Hety GENERAL MANAGER : Rawin Surwintono
PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Rahmad Yanadi REDAKTUR
PELAKSANA: Sri Sumarni, Nurfalah REDAKTUR SENIOR: - KORLIP: Handi
Salam REDAKTUR: Perli Rizal, Wahyu, Rendi Rustandi REPORTER: Widi
Fitria, Ikbal Zaelani,Dasep Suryana, Subhan GRAFIS: - PRACETAK/
PERWAJAHAN: Wishnu Handika, Hamdan Eka, Rifal Agusti TEKNOLOGI
INFORMASI (IT): Beni IrawanOMBUDSMAN: M. Choirul Shodiq dan Rohman
Budijanto IKLAN: Guntur Septiadiar (Manager),Helmi Muhammad
JAKARTA: Yaya Sudarman EVENT DAN KERJASAMA:Vega Sukmayudha
(Koordinator) PEMASARAN:Ahmad Yani (Koordinator) KEUANGAN: Wiwin
Winarti (Manager) HRD: Asep Gunawan BOGOR: GRAHA PENA Jl. K.H.R.
Abdullah Bin Muhammad Nuh Bogor Telp. (0251) 7544001 (Hunting)
Faks. (0251) 7544008 PERWAKILAN JAKARTA: GRAHA PENA Lt. 6 Jl.
Kebayoran Lama No. 12 Jakarta 12210Telp./Fax.: (021) 53699624
E-MAIL: [email protected] [email protected] BANK: BCA
Ca bang Uta ma Sukabumi. No Rekening: 0383029209 PENERBIT: PT Bogor
Ekspres Media. SIUPP:651/SK/MENPEN/SIUPP/28 Oktober 1998
PERCETAKAN: PT Bogor Media Grafi ka. Jl Siliwangi KavlingI, komplek
puslitbang No.34, Cijujung, Sukaraja, Kab Bogor.
RADAR SUKABUMIHARIAN PAGI
Jl. Salabintana KM 3,5 Panjalu Kab. Sukabumi, Telp. (0266)
219204 /Fax. (0266) 219322
Wartawan Radar Sukabumi selalu dibekali iden titas dan tidak
diperbolehkan me ne ri ma apa pun dari narasumber.
TARIF IKLAN Iklan Baris : Rp. 15.000,-(30 huruf/1kali
penayangan)Halaman 1 FC : Rp. 61.000,-/mmkHalaman 1 BW : Rp.
43.000,-/mmkHalaman Dalam FC : Rp. 50.000,-/mmkHalaman Dalam BW :
Rp. 36.000,-/mmkAdvetorial FC : Rp. 36.000,-/mmkAdvetorial BW : Rp.
33.000,-/mmkSpot 2 Warna : Rp. 31.000,-/mmkIklan Sosial : Rp.
16.000,-/mmk* Harga iklan belum termasuk Ppn 10%DEADLINE IKLAN : 2
Hari Sebelum Penayangan
KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017 TERUSAN4
sambungan dari Hal 1
Sultan Berharap Bisa Jadi Ruang Baru Seniman Jogjakarta
Mencuri Mobil Penuh Polisi
Bantah Diendorse First Travel
Lahiran di Toilet, Bayi dibuang Di Tong
Persyaratan Gojek Belum Lengkap
Iwa-Hanafi e Saling Mendukung
’’Pencurian itu dilakukan dini hari. Mobil saat itu tidak
terkunci,’’ ujar juru bicara kepolisian Kota Numazu sebagaimana
dikutip Sankei. Dia me-nyatakan, mobil yang diincar Sato me-mang
polos. Bebas dari sirene dan logo polisi. Diparkir di lokasi umum,
pula.
Sayang, Sato tidak mengecek bagian dalam mobil. Sato hanya tahu
bahwa mobil itu tidak terkunci. Tanpa susah payah, dia membuka
pintu penge-mudi. Begitu pintu terbuka, baaa si bapak polisi
menatapnya bingung. Karena sangat kaget, dia langsung kabur. Tentu,
usaha itu gagal. Lang-kahnya terkejar polisi. Sato pun dia-
mankan. Juru bicara kepolisian tidak menyebut berapa lama
ancaman hukuman atau denda yang bakal diterima si maling gagal.
Mung-kin, dia sudah cukup terhukum oleh rasa malu. Meski malunya
tidak sebesar saat gagal mencuri hati gebetan #apasih. (Global
Times/fam/c15/na)
sambungan dari Hal 1
Pemkot Sukabumi meminta kepada pihak jasa penyedia layanan
angkutan berbasis aplikasi online untuk meleng-kapi beberapa hal
agar bisa beroperasi. Dari hasil pengecekan tersebut, orang nomor
dua di kota mochi itu dibuat heran oleh manajemen Gojek. Pas-alnya,
sampai sekarang Gojek masih belum melaksanakan semua kewa-jibannya
untuk mengurusi perizinan.
“Kami tadi (kemarin, red) sudah mengeceknya. Poin kesepakatnya
dan perizinannya banyak yang belum diselesaikan. Kan kita (Pemkot,
red) dan pengelola Gojek sudah membuat kesepakatan. Ternyata,
sampai saat ini perizinan itu masih belum diselesaikan atau
kesepatan juga belum dilak-sanakan,” beber Fahmi kepada Radar
Sukabumi, kemarin (27/9).
Menurut Fahmi, saat ini dirinya masih memegang teguh kesepakatan
dan Surat Keputusan (SK) Walikota Sukabumi untuk dilaksanakan oleh
semua pihak. Artinya, pihak penyedia jasa angkutan berbasis
aplikasi online harus melengkapi terlebih dahulu perizinannya
sebelum beroprasi di
wilayah yang menjadi tanggung jaw-abnya tersebut.
“Semuanya harus berpegang teguh kepada keputusan. Gojek dan
Gocar harus melengkapi perizinannya ter-lebih dahulu. Ketika
manajemen dari Gojek itu sudah melangkapinya, baru mereka boleh
beroprasi. Kalau belum, kita sarankan jangan beroprasi terlebih
dahulu,” tegasnya.
Dirinya secara kelembagaan dan secara pribadi mengaku, bukan
benci atau tidak suka terhadap kehadiran angkutan berbasis
apolikasi ada di-wilayahnya. Hanya saja, segala sesuatu itu perlu
memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Bukan kami anti ya, tetapi kami (pemerintah, rerd) minta agar
mana-jemen Gojek menuntaskan dulu kewajibannya sesuai dengan
kepu-tusan Walikota Sukabumi. Tapi kan lagi-lagi itikad baik dari
Gojek sendiri yang kurang bagus, apa susahnya sih komunikasi,”
herannya.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Sukabumi, Abdul Rachman
mengaku, dirinya sudah melayangkan surat teguran kepada pihak Gojek
yang bero-prasi di wilayah kerjanya itu. Pasalnya,
dirinya menilai pihak Gojek telah mengabaikan SK Walikota
Sukabumi yang tidak ditindak lanjuti secara serius. “Karna ada dua
poin dalam keputusan itu yang harus dilaksanakan. Pertama,
perekrutannya harus dibatasi dan melakukan komunikasi dengan
ang-kutan manual. Itu tidak dilaksanakan oleh mereka (Gojek, red).
Kalau masih belum diperhatikan, kurang dari satu tahun kita
evaluasi keberadaan Gojek yang menua gejolak ini,” katanya.
Sementara itu, Setaf Gojek Cabang Sukabumi, Fajar mengungkapkan,
dirinya membenarkan bahwasanya Gojek dan Pemkot Sukabumi sejauh ini
belum menemukan titik temu. Bah-kan, dirinya berjanji akan
menyam-paikan keinginan Pemkot Sukabumi kepada pimpinan yang lebih
tinggi di Jakarta.
“Kita akan sampaikan yang di-inginkan oleh pemerintah ke
pimpi-nan pusat. Memang beberapakali pemerintah mengajak berbicara,
tapi belum ada kesepakatan yang pas saja. Pimpinan kami juga pernah
kesini (Kota Sukabumi, red), kalau nanti ada kesepakatan yang pas
nanti kita infor-masikan,” singkatnya.(cr5/t).
sambungan dari Hal 1
Datang sekira pukul 11.55 WIB, Syahrini ditemani adik sekaligus
man-agernya, Aisyahrani. Kemarin, Syah-rini memilih tampilan casual
untuk memenuhi panggilan tersebut. Walau begitu, semua barang yang
dipakainya mulai dari topi, kaos, tas, hingga sepatu booth coklat
merupakan barang bermerek yang kisarannya sampai 45 juta rupiah,
ditambah jam tangan rolex oyster cosmograph paul new-man 6263 yang
digadang-gadang seharga Rp 10 Miliar.
Satu jam melakukan pemer-iksaan, Syahrini ditemani adik dan
pengacaranya, Arman Hanis akhirnya ke luar gedung. Sebelum pulang,
penyanyi yang terkenal lewat lagu Sesuatu itu melakukan
klarifikasi. Dia mengungkapkan telah menjawab 18 pertanyaan yang
diajukan penyidik terkait kasus tersebut. “Bahwa tidak ada seperti
yang diberitakan oleh me-dia selama ini kalau keberangkatan umrah
saya diendorse. Semuanya, keluarga saya membayar secara resmi
kepada First Travel,” tegas Syahrini usai diperiksa kemarin (27/9).
“Kemudian juga sistem kami adalah kerjasama. Saya juga keliling
dunia ke mana pun, saya nggak pernah diendorse. Apalagi urusan
ibadah, masa saya dien-dorse,” sambungnya. Dia men-gungkapkan telah
membantah
semua pertanyaan biaya terkait endorse yang diberikan
kepadan-ya. Menurutnya, manajemennya membayar yang sesuai dengan
ke-tentuan First Travel saat itu. Tapi dia membenarkan bahwa ada
pemo-tongan harga, dan hanya untuk dia seorang. Sementara keluarga
lain-nya membayar penuh. “Saya pasti-nya dapat discount, dari harga
mis-alkan satu jadi setengah untuk saya. Tapi keluarga saya
semuanya full membayar. Jadi tidak ada yang satu kali lagi
na’udzubillahimindzalik saya makan uang jemaah. Apa-bila saya
mengetahui First Travel yang suka makan uang jamaah,
na’udzubillahimindzalik tak mung-kin saya kerja sama dengan travel
ini,” katanya sambil mengacungkan jari telunjuk. Dia melanjutkan,
kerjasama itu dilakukan dengan cara Syahrini harus memposting satu
foto setiap harinya ketika dia berada di Mekkah, Madinah, dan juga
Istanbul. Demi membuktikan keterangannya bahwa Syahrini membayar
dalam perjalanannya waktu itu, dia pun membawa semua bukti kuitansi
yang diberi-kan pada penyidik.
Hubungan Sayhrini dan First Travel hanya sebatas itu.
Selebi-hnya dia sendiri tidak mengenal dekat pemilik first travel,
yakni Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan. “Saya tidak kenal
baik, saya hanya bertemu satu kali di
airport saat berangkat. Jangan men-gaitkan saya dengan
tersangka. Saya tidak mau ketemu (yang bersangkutan di dalam
bareskrim) dan tidak perlu ketemu. Alhamdullilah tidak
diper-temukan,” sambung Syahrini serius.
“Satu hal, yang berangkat bukan 18. Keluarga saya 12 orang, dan
selebihnya orang dari First Travel. Berita 18 orang umrah gratis
dengan fasilitas VVIP itu salah. Yang berangkat hanya 12 orang,”
timpal Aisyahrani adiknya sebelum mereka berpamitan untuk
pulang.
Setelah Syahrini dan adiknya pulang, Arman Hanis yang ditunjuk
sebagai pengacara Syahrini membenarkan bahwa kliennya hanya
mendapat diskon perjalanan 50% atas nama Syahrini. Timbal baliknya,
Syahrini saat itu harus mengunggah satu foto yang diunggah ke
instagram pribadinya. Kerja sama itu dilakukan saat Syahrini
berangkat umroh sampai pulang lagi ke Indonesia. “Keluarga tidak
ada. Yang saya lihat dari dokumen hanya Syahrini saja yang dapat
diskon,” ulang Arman. Tapi, Arman sendiri tidak mengetahui potongan
tersebut untuk tipe VVIP yang mana dalam kelas First Travel. Dia
melanjutkan, selama dimintai keterangan Syahrini lebih banyak
mengklarifi kasi. Sebab, pihak tersangka mengisyaratkan bahwa
perjalanan Syahrini dan keluarga semua gratis. “Ini bukan endorse,
tapi kerjasama. bukti pembayaran udah diserahkan, invoice dan bukti
kerjasama,” ujarnya. (Glo/idr)
sambungan dari Hal 1
sambungan dari Hal 1
di bidang elektronik ini. Kemudian, ia membuang bayi berjenis
kelamin laki-laki di dalam penampungan air yang dibungkus plastik
berwarna bening dan ditutupi oleh tumpu-kan piring. YL tiba di PT
Cosmo Teknologi sekitar pukul 07.00 WIB dengan niatan melamar
pekerjaan. Sekitar pukul 08:30 WIB, pelaku ma-suk ke dalam toilet
Security yang ada di gerbang. Kurang lebih dua puluh menit di dalam
toilet, ia langsung keluar dengan tidak mencurigakan. Tidak lama
kemudian, petugas kebersihan masuk ke dalam toilet dan dikagetkan
adanya sosok bayi di dalam penampungan air dengan ari-ari yang
masih menempel di tubuh bayi.
Abdulrosid (39) petugas keber-sihan PT Cosmo Teknologi yang
pertama menemukan bayi mengaku, ia kaget oleh suara gesekan piring
yang menumpuk di tong penam-pungan air.
“Saya mau ambil piring di toilet. Dalam tumpukan piring pada
tong ada yang bergerak hingga membuat curiga. Pas dibuka, ternyata
ada bayi
yang dibungkus oleh plastik bening,” akunya kepada Radar
Sukabumi, Rabu (27/9).
Ia pun melaporkannya kepada Security yang langsung membawa bayi
itu keluar toilet. “Bayi langsung kami bawa keluar. Satpam bergegas
membawa ke ruangan P3K peru-sahaan sebelum dibawa ke Rumah Sakit
Sekarwangi,” cerita dia.
Di tempat yang sama, Taufi k Mu-zaki Personalia PT Cosmo
Teknologi menambahkan, kecurigaan muncul bermula saat salah seorang
pemo-hon kerja yang sebelumnya masuk ke toilet. “Sebelumnya YL itu
ke toilet lama. Kami langsung melakukan penyisiran di sekitar
lokasi pabrik, hingga akhirnya YL ditemukan di ruangan antrean
pelamar kerja. Kami pun tahu bahwa YL adalah pelaku pembuangan bayi
karena ada bercak darah menempel di bangku yang ia duduki,”
bebernya.
Bayi yang ditemukan langsung dibawa ke Rumah Sakit Sekarwangi
agar mendapatkan pertolongan medis. “Bayi langsung kami bawa dengan
kendaraan pabrik dan Al-hamdulillah selamat. Kemudian disusul
ibunya karena mulai terlihat
kelelahan,” tutupnya. Sementara itu Kanit Reskrim Pol-
sek Cibadak, Iptu Madun menjelas-kan, dari pengakuan YL bayi
yang dilahirkan itu merupakan hasil hubungan gelap. Karena tidak
kuasa menanggung aib, dirinya berniat membuang bayi. “Awalnya kami
mendapatkan laporan dari perusa-haan yang langsung ditindak
lan-juti. Saat ini YL dan bayi itu tengah mendapatkan penanganan
medis,” jelasnya. Pelaku sendiri terancam dijerat UU Perlindungan
Anak den-gan ancaman kurungan di atas lima tahun. “Kami masih
melakukan penyelidikan, barang bukti berupa tong penampungan air
warna biru, piring, selang dan kantung plastik pembungkus bayi
sudah diamank-an,” tukasnya.
Terpisah, Humas BLUD RS Sekar-wangi, Ramdansyah mengatakan,
dirinya meneima kiriman bayi ber-jenis kelamin laki-laki dengan
berat badan 2,5 kilogram dan tinggi badan 47 centi meter. “Kondisi
bayi dalam keadaan sehat, sementara ibu bayi yang berinisial YL
masih dalam per-awatan karena plasenta bayi masih tertinggal,”
singkatnya.(cr15/e).
(Pilkada) serentak 2018 mendatang itu, mendaftar ke partai yang
sama yakni PDI Perjuangan. Namun sampai saat ini, keduanya masih
menunggu kepu-tusan dari DPP PDI Perjuangan. “Saya mendukung penuh,
dia (Hanafi e) bisa maju untuk Sukabumi Satu (Calon walikota).
Mohon doanya aja,” ujar Sekda Provinsi Jabar, Iwa Karniwa usai
menghadiri acara seminar menciptakan sinergitas pembangunan Kota
Sukabumi dan Pemprov Jabar menghadapi tan-tangan global di Gedung
Juang’45, kemarin (27/9).
Iwa mengakui, saat ini dirinya juga sudah mendaftar dan
mengi-kuti semua proses penjaringan di PDI Perjuangan. Posisi Iwa
sendiri mendaftar ke DPP PDI Perjuangan, karena waktu itu di
tingkat DPD su-dah ditutup pendaftarannya.
“Mengucapkan Bismillahhirah-mannirahim, saya sudah mendaftar-kan
diri di PDI Perjuangan. Bahkan, saya mengikuti semua persyaratan
baik fi t and proper test maupun tes tulis dan wawancara. Sekarang
saya serahkan sepenuhnya kepada DPP PDI Perjuangan,” ujarnya.
Keterpanggilan dirinya men-calonkan menjadi Gubernur Jabar, kata
Iwa, karena dukungan dari masyarakat Jawa Barat. Dukungan
itu yang memotivasi Iwa untuk terus berkarya dan mengabdi kepada
ma-syarakat Jabar. “Terus terang ini di luar dugaan. Sebagian
masyarakat Jabar menginginkan saya maju di Pilkada,” aku Iwa.
Apalagi saat ini, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh
Uni-versitas Islam Negeri Gunung Djati Bandung, tren nama Iwa terus
merangkak naik. Dari hasil survei pertama yakni April, me-mang
namanya masuk daftar urut ke lima dan sampai saat ini terus naik
menjadi ke tiga. “Hasil survei April ke lima, kemudian Juni naik ke
empat dan terakhir walaupun belum dirilis, nama saya masuk
peringkat ke tiga,” jelasnya.
Dikatakan Iwa, hasil survei itu tentunya jadi modal kepercay-aan
diri bagi dirinya untuk maju pada Pilgub Jabar 2018. Apalagi,
dukungan secara verbal terus ber-munculan dari kalangan ulama,
nelayan, guru madrasah, sejumlah organisasi, serta relasinya di
bidang kesehatan.
“Semua meminta saya maju dalam proses Pilkada nanti. Sebagai
warga kelahiran dan besar di Jawa Barat temasuk pernah lama di sini
(Suka-bumi), saya tidak bisa menolak apa yang menjadi harapan
mereka dan secara umum masyarakat Jabar,” un-gkapnya. Namun untuk
saat ini, Iwa
mengaku masih fokus dalam menye-lesaikan tugas dan fungsinya
sebagai Sekda Provinsi Jabar. Tentunya juga, membantu berbagai
program pem-bangunan pemerintah pusat sesuai dengan kewenangan
Provinsi Jabar. “Dibidang infrastruktur, saya sebagai sekda
membantu program-program pak Presiden Jokowi,” paparnya.
Sementara itu, Sekda Kota Suka-bumi, Hanafi e Zain mengapresiasi
dukungan dari Sekda Provinsi Jabar yang juga akan maju pada Pilgub
Jabar nanti. Kedua birokrat terse-but memang dikenal mempunyai
kekerabatan dekat. Lantaran dari segi pekerjaan, keduanya sama-sama
dari kalangan birokrat. “Saya birokrat dan beliau birokrat, kami
sangat dekat sekali. Beliau juga ketua TAPD, saya juga.
Komuni-kasinya lebih intens. Saya sangat respek karena beliau (Iwa
Karniwa) banyak membantu Kota Sukabumi,” jelasnya.
Terkait pencalonannya di Pil-walkot, Hanafi e pun menyerah-kan
sepenuhnya keputusan kepa-da partai. Ia mengaku tidak terlalu
banyak memikirkan pencalonan-nya, tapi dia hanya ingin fokus pada
pekerjaan. “Saya tunggu aja dulu, isya allah saya sudah berniat dan
melalui proses. Tinggal nanti menyesuaikan mekanisme partai saja,”
pungkasnya. (bal)
sambungan dari Hal 1
Melawan Hendak Dicabuli, Bunga Babak Belur
SUKABUMI - Peristiwa ke-kerasaan dan pelecehan terha-dap anak
dibawah umur masih menjadi momok menakutkan di Sukabumi. Kali ini,
kasus dugaan tindak pidana perbuatan cabul dan penganiyaan
tersebut, telah menimpa SDP (17) atau sebut saja Bunga, warga
Balandongan, RT 1/5, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros.
Prilaku tak senonoh tersebut duga dilakukan oleh seorang pacarnya
yang ber-nama SR (20) warga Bhayangkara, Kelurahan Gunungpuyuh.
Berdasarkan informasi yang di-himpun Radar Sukabumi, peris-tiwa
kekerasan tersebut bermula saat korban dibawa main oleh SR ke
seorang temannya S di Kampung/Desa Mangkalaya, Kecamatan
Gunungguruh pada Kamis 21 September 2017 lalu sekira pukul 14.00
WIB. Na-mun setelah sampai dirumah temannya, terjadilah
percekco-kan antara korban dan pelaku. Setelah itu, SR memukul
korban kebagian muka, kepala, kaki dan badan dengan menggunakan
tangan kosong dan helm milik pelaku.
Karena tak terima anaknya di aniaya hingga babak belur, maka
keluarga korban melaporkan peristiwa tersebut pada pihak
kepolisian. Hal tersebut dis-ampaikan oleh Kuasa Hukum Korban M.
Saleh Arif Tarigan. Pelapor yang merupakan ibu kan-dung korban
merasa dirugikan hingga memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke
Polres Suka-bumi Kota.
“Penganiyaan ini bermula saat korban di hubungi pelaku melalui
telepon selulernya dan di ajak
bermain ke rumah temannya. Setelah disana, sebelum pelaku
melakukan pencabulan, terlebih dahulu ia menganiyaia korban dengan
cara memukulnya. Se-hingga, korban babak belur. Ya karena korban
melawan dan tidak mau dicabuli, maka pelaku tidak segan-segan
memukul hingga menendang dada korban,” jelas M Saleh kepada Radar
Sukabumi.
Ia menjelaskan, beruntung aksi bejad yang dilakukan pelaku
tersebut tidak terjadi. Namun, pelaku sempat melakukan
perco-baannya dengan membuka baju korban. Tetapi korban melawan.
“Berdasarkan pengakuan dari keluarga korban, bahwa SR yang telah
melakukan dugaan tindak pidana perbuatan cabul dan penganiyaan
terhadap SR ini, merupakan anak dari salah satu anggota Polisi.
Karena korban pernah dibawa main ke rumahn-ya di Bhayangkara,”
paparnya.
Pihaknya selaku kuasa hukum yang mewakili orang tuanya, merasa
tidak senang atas per-lakuan pelaku. Dengan dasar bukti percakapan
pesan what-sapp pelaku dan korban di sertai bukti visum dari
dokter, dugaan penganiyaan dan perbuatan cabul ini murni terdapat
unsur pidana kekerasannya dan harus diproses sesuai dengan hukum
yang berlaku.
“Kasus ini baru dilaporkan sekarang. Padahal kejadiannya sudah
berlangsung sekitar enam hari yang lalu. Dugaan kasus ini adalah
sesuai dengan permintaan visum dari pihak kepolisian ke-pada rumah
sakit yang dilakukan pada 26 Sepetember 2017. Disana terbukti,
bahwa pelaku diduga
telah melakukan tindak pidana perbuatan cabul dan
penganiay-aan,” tandas M Saleh.
Sementara itu, ibu korban Susdiwanti (48) mengatakan, anaknya
mengalami luka setelah dipukuli oleh pacarnya menggu-nakan tangan
kosong dan helm pada bagian muka, kelopak kedua mata, kepala, kaki
dan badan. “Atas kejadian ini, saya selaku orang tua tidak menerima
dan merasa dirugikan oleh pelaku. Untuk itu, saya datang ke
Ma-kopolres Sukabumi Kota untuk minta perlindungan hukum dan
diproses secara hukum karena takut terjadi hal yang tidak
di-inginkan. Sebab informasi dari anak saya, pelalu ini merupakan
anak dari anggota kepolisian di Sukabumi,” lirihnya.
Sementara itu, ketika wartawan Radar Sukabumi hendak melaku-kan
konfi rmasi perihal pengad-uan orang tua korban kasus dugaan tindak
pidana perbuatan cabul dan penganiyaan yang menimpa anak dibawah
umur tersebut, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Yadi
Kusy-adi, enggan memberikan ket-erangan.
“Maaf bang, saya belum bisa memberikan statmen untuk berita ini.
Sebab, dalam sebuah pemberitaan itu, bagaimana pun juga harus ada
terlapornya sehingga seimbang pemberita-annya. Jadi saat ini, kami
belum bisa memberikan komentar apapun. Namun, perkara laporan dari
orang tua korban yang di-dampingi oleh kuasa hukumnya telah kami
terima dan akan kami lakukan penyelidikan lebih dalam lagi,”
tuturnya.(cr13/t)
-
PERSIB 5KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017
LOKER PEMAIN
SEMENTARA ITU
Ubah Komposisi, Misi Curi Poin
IST
LATIHAN: Para Pemain Persib nampak serius mengikuti latihan,
sebelum terbang ke balik Papan pada Minggu (1/10) mendatang.
PERSIB Bandung akan me-lakoni laga tandang kontra Persiba di
Stadion Batakan, Ba-likkpapan, Minggu (1/10) men-datang. Tim
berjuluk Maung Bandung ini membawa misi berata saat bertamu ke
kan-dang Beruang Madu tersebut. Tim asuhan Emral Abus ini, wa-jib
membawa pulang poin demi menggapai targetannya di posi-si ke lima
klasemen sementara Liga 1. Terlebih saat bermain di kandang Persib
Bandung gagal meraih poin penuh dan hanya mampu berbagai angka
dengan lawan-lawannya.
Misi yang diemban Atep dkk ini tidak akan mudah diraih-nya.
Persiba yang berkutat di zona degdradasi akan beru-saha meraih poin
penuh dan bermain habis-habisan guna menyelamatkan timnya dari
jurang degradasi. Apalagi, Per-siba tengah dalam tren positif saat
berpindah ke Batakan.
Asisten pelatih Herrie Setya-wan tetap menginstruksikan
pemainnya supaya punya tekad tinggi untuk raih poin penuh. Bahkan
kemenangan harus diraih Persib Bandung untuk menebus kekecewaan
bobotoh atas hasil minor ditiga laga kan-dang.“Persiapan kita
usahakan untuk mencari poin di tandang, membayar kehilangan poin
dari tiga hasil imbang kita di kandang kemarin. Ada sedikit kecewa
setelah tiga kali draw
tapi enggak ada yang berlebih-an, karena pemain ingin mem-beri
yang terbaik untuk Persib,” ungkap Jose sapaan akrabnya.
Pelatih yang pernah berjaya di klub Pelita semasa jadi pe-main
itu menegaskan, tidak ada permasalahan di internal timnya karena
tiga hasil kema-rin. Dalihnya, Persib berjuang menangi pertandingan
meng-hadapi tim calon juara secara beruntun, keberuntungan be-lum
memihak. “Enggak ada (masalah). Kita jalan normal kita tahu yang
kita temui itu tim-tim yang peringkatnya di atas kita, kita sudah
berusaha imbangi mereka, syukur ka-lau kemarin kita menang tapi
akhirnya hanya draw. Usaha pemain sudah maksimal, su-dah nasibnya
saja,” beber dia.
Ia pun tidak akan menutup kemungkinan dalam laga tan-dang
melawan Beruang Madu nanti akan ada perubahan komposisi pemain,
mengingat dalam tiga laga kandang Persib hanya meraup tiga poin.
"Bisa saja kita mengubah komposisi tapi kualitas pemain tengah kita
kan sama semua. Jadi kem-bali tergantung di dalam latih-an. Kita
lihat siapa saja yang siap, dia yang main," tuturnya. "Malahan
kadang, pemain itu dia siap saat latihan tapi saat di pertandingan
tidak. Bisa juga tergantung pada tim lawannya siapa," sambungnya.
(*/why)
Henhen Pun Sempat Menangis
HASIL imbang tiga kali berturut-turut yang dialami Persib
Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung
cukup menyesakkan bagi Hen-hen Herdiana yang selalu mendapat tempat
sebagai starting eleven oleh tim pelatih.
Bahkan pemain bernomor punggung 21 itu menangis setelah Persib
bermain imbang 1-1 me-lawan Bhayangkara FC, Minggu (24/9) lalu.
"Saya menangis karena perjuangan kami hasilnya tidak maksimal, tapi
mungkin Allah punya rencana lain. Semoga ke depan kami bisa lebih
baik lagi," ujar Henhen seperti dikutip bola.com, belum lama
ini.
Henhen menegaskan dirinya sangat kecewa kare-na Persib tidak
bisa memaksimalkan poin pada tiga pertandingan di kandang sendiri.
Jika bisa meraih poin sempurna kemungkinan Persib meramaikan zona
papan atas Liga 1 2017. "Itu berarti perjuang-an kami belum
maksimal dan itu yang membuat saya kecewa karena perjuangan kami
masih belum memberikan sepenuhnya, termasuk saya sendiri yang harus
banyak koreksi, memperbaiki crossing dan lebih tenang di kotak
penalti," ujar Henhen.
Ia pun berharap pada pertandingan selanjutnya yang menyisakan
sembilan pertandingan raihan poin yang didapat Maung Bandung bisa
memuas-kan bagi tim dan manajemen, terutama para bobo-toh yang
terus setia mendukung Persib. "Pokoknya banyak pelajaran yang kami
dapat dalam tiga laga kandang berturut-turut hasilnya imbang.
Mudah--mudahan pertandingan selanjutnya, tangis saya tangis
kebahagiaan," ucap jebolan Diklat Persib ini mengakhiri. (net)
Umuh Tak Lolos Verifi kasi MANAJER Persib Bandung, Umuh
Muchtar
dimungkinkan batal menjadi bakal calon Ketua Umum Asosiasi
Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
untuk periode 2017-2021. Hal itu lantaran, dirinya tidak lolos
verifi kasi pendaftaran dan belum memenuhi persyaratan lainnya.
Ketua Komite Pemilihan, Yuyun Wirasaputra, mengungkapkan dari
hasil seleksi yang dilakukan bahwa Umuh tidak memenuhi kriteria
karena tidak mengisi formulir L-1 yakni kebersediaan menjadi
Ketua.
Tidak hanya itu, Umuh juga memang tidak menca-lonkan diri hingga
saat ini. Buktinya pria yang akrab disapa Pak Haji itu belum
menyerahkan fotokopi Ijasah SLTA, S-1, KTP, SKCK asli dan SKPN.
Selain Umuh, nama Duddy Sutandi pun tak lolos verifikasi. Ketua
Umum Asprov PSSI Jabar periode 2013-2017 ini belum menyertakan SKCK
dan SKPN beserta copy Ijasah SLTA dan S-1. "Ini keputusan hasil
dari penelitian kami yang berakhir kemarin dan nanti diberikan
kesempatan kepada yang persyaratannya belum lengkap untuk banding
pada Komite Banding Pemilihan. Ini menjadi tugas dari teman-teman
yang masih belum melengkapi persyaratan dan diberi peluang sampai 5
Oktober buat mengajukan banding sesuai SK," jelas Yuyun di
Sekretariat Asprov PSSI Jabar, Jalan Lodaya Ban-dung, belum lama
ini.
Sementara untuk bakal calon Ketua Umum Asprov PSSI Jabar yang
dinyatakan lolos sudah memun-culkan empat nama. Mereka adalah Ajie
G Sugiyat asal Kota Bandung, Tommy Apriantono asal Kota Bandung,
Sidik Jafar asal Kabupaten Sumedang dan Irfan Suryanegara asal Kota
Bandung.
Sedangkan untuk bakal calon Wakil Ketua Umum yang lolos adalah
Ajie G Sugiyat asal Kota Bandung, Tommy Apriantono asal Kota
Bandung, Sidik Jafar asal Kabupaten Sumedang dan Laga Sudarmadi
asal Kota Bandung.(net)
Yakin Bangkit
Saat Keluhan Magnya Itu Berkurang,Stamina dan Vitalitasnya
Meningkat
Lantaran sakit mag, lelaki bernama Soleh Iskandar ini jadi mesti
ke rumah dokter. Lantas, gejala apa yang dirasakan oleh lelaki 40
tahun ini? “Mual-mual, ingin muntah, dan badan jadi sering panas
dalam,” keluhnya di awal pertemuan 20 Februari 2017 lalu. kembali
dari rumah dokter, ayah dua anak ini pulang membawa resep. Setelah
resep ditukarkan obat di apotek, maka diminumlah obat itu. Setelah
obat habis, apa yang dirasakan olehnya? “Ada perubahan. Berkurang,”
ungkap warga RT 024 RW 009, Dusun Sukahurip, Desa Sindangsari,
Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ini. Karena
hasilnya tak maksimal, lelaki yang berwirausaha dengan berjualan
mainan dan CD/DVD di Pasar Ciamis ini mencari cara lain. Dengan
apa? Beruntung, di saat mencari, sekitar lima bulan lalu, seorang
teman memberi MADU BIMA 99 untuk dicobanya. Setelah sebotol dicoba
membuahkan hasil membaik, ia pun jadi rutin minum 2x sehari hingga
sekarang. Kini, apa manfaat yang diperolehnya setelah
minum madu hitam yang pahit rasanya itu? “Mag jadi jauh
berkurang dan jarang kumat. Makan enak. Stamina dan vitalitas
meningkat,” ungkapnya.
Sakit mag adalah sakit yang ditimbulkan oleh kelebihan asam
lambung yang dapat menyebabkan iritasi pada selaput lendir lambung.
Pada kondisi normal asam lambung diperlukan untuk membantu
pencernaan dalam mengolah makanan yang kita makan. Namun,
produksinya bisa meningkat bila ada pemicunya. Misalnya memakan
yang pedas dan berminyak, makan tidak teratur, makan terlalu cepat,
terlalu sering minum kopi, merokok, mengonsumsi alkohol dan
obat-obatan tertentu, atau stres. Gejala yang dirasakan biasanya
nyeri di ulu hati, perut terasa kembung dan mual, dan sering keluar
sendawa. Lambung penderita mag bisa mengalami iritasi atau infeksi.
Dengan mengonsumsi jenis makanan tertentu, iritasi bisa makin parah
dan mengakibatkan pendarahan yang berlebihan. Bila hal ini terjadi,
penderita makin stres. Betapa tidak. Tinja yang keluar ketika buang
air besar bisa bercampur dengan darah. Dan akibat stres, tidak
mustahil penyakit lain muncul. Di lain pihak, membiarkan perut
kosong juga berbahaya. Asam dan enzim lambung yang tak difungsikan
akan membuat iritasi makin parah. Jadi, penderita maag harus
menjaga perutnya untuk selalu terisi dan menjaga pola makan dengan
disiplin yang tinggi. Dan salah satu upaya untuk menjaga agar kadar
asam lambung selalu normal adalah mengonsumsi madu.
Saat ini berbagai madu pahit dengan berbagai merek telah beredar
di pasaran. Tapi, yang banyak digemari, karena manfaatnya yang
nyata, memang Madu Bima 99. Apalagi, dari hasil uji laboratorium
Fakultas Farmasi UI dan Sucofindo September 2014, Madu Bima 99
terbukti bebas dari bahan kimia obat, patogen, logam berbahaya, dan
zat berbahaya lainnya. Bahkan, saat ini juga tersedia Madu Bima 99
khusus, yakni Madu Kesuburan Pria, Madu Kesuburan Wanita, dan Madu
Kecerdasan Otak. Untuk mendapatkannya, Anda bisa datang ke apotek,
toko obat, dan outlet-outlet lainnya di kota Anda. Untuk informasi
lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi @madubima99, www.madubima.com,
dan www.facebook.com/Madu Bima 99.
SOLEH ISKANDARSOLEH ISKANDAR
KIPER Persib Bandung, M Natshir Fadhil Mahbuby tak memungkiri
bahwa tiga hasil imbang saat mengha-dapi Semen Padang, Bali United
dan Bhayangkara FC cukup mengecewakan. Terlebih ketiga laga
terse-but digelar di kandang Per-sib. Baginya hasil imbang di laga
kandang sama dengan kalah.
Sebaliknya bagi lawan sangat menguntungkan ka-rena telah
berhasil mencuri poin. Namun, kiper yang akrab disapa Deden ini
enggan larut dalam keke-cewaan. Justru hasil minor tersebut harus
dijadikan motivasi untuk bisa men-jadi lebih baik di laga
se-lanjutnya. "Semua pemain saya rasa sudah melupakan hasil seri
kemarin. Semua saya yakin sudah mulai fokus ke pertandingan
se-lanjutnya," ungkap Deden di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani
Bandung, Rabu (27/9).
Selanjutnya, Persib akan bertindak sebagai tim tamu dengan
menghadapi Per-siba Balikpapan yang akan digelar di Stadion
Bata-kan, Minggu (1/10). Dalam
menghadapi tim berjuluk-an Beruang Madu, mantan kiper Timnas
U-23 ini opti-mistis kemenang-an bisa di-t o re h k a n Persib.
B u k a n k a r e n a P e r s i b a berada di z o n a
d e -g r a -d a s i , n a m u n k a r e n a r e k a n - r e k a
n n y a memiliki motivasi yang berlipat untuk bisa keluar dari
ke-terpurukan. "Kami selalu optimis, tapi tidak menganggap enteng
lawan, tidak anggap mereka di atas atau di bawah kita, karena
yang
menghadapi kita lawan motivasinya bertambah. Tapi kami juga
tidak mau kalah motivasi dan harus lebih dari mereka," tegas-nya.
Saat ini Persib masih tertahan di peringkat 10 dengan perolehan 35
poin. Sedangkan Persiba Balik-papan berada di peringkat
17 dengan perolehan 19 poin. (net)
Koin Denda Gagal Dikirim ke PSSI
KOIN untuk PSSI yang di-kumpulkan Bobotoh akhir-nya diterima
oleh PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), kemarin (27/9).
Kendati begitu, koin tersebut tidak akan diserangkan kepada PSSI,
sebab pihak manajemen Persib sudah membayarkan denda yang
dijatuhkan ter-sebut. Komisaris PT PBB, Zaenuri Hasyim mengatakan
hasil sumbangan bobotoh ini akan diarahkan untuk menyumbang warga
mus-lim di Rohingya. Sementara untuk dana yang dikirim ke PSSI,
tidak akan dalam bentuk uang recehan, sebab tidak praktis."Jadi
PSSI itu, kan, mendenda kita 50 juta. Ya kita bayar saja 50 juta.
Ini koin be-gitu banyak, dan tidak praktis kalau dibawa ke Jakarta.
Jadi ini (koin sumbangan bobo-toh) akan kita sumbangkan dari Persib
untuk Rohingya," jelas Zaenuri di sesi konfe-rensi pers.
Sementara itu, Dirigen Vi-king, Yana Umar mengaku ti-dak
mempermasalahkan jika hasil sumbangan bobotoh ini disalurkan untuk
Rohingya, bukan ke PSSI. Pihaknya pun tidak bisa langsung
memberi-kan koin tersebut ke PSSI de-ngan modal nekad. Alasannya
adalah mekanisme, secara institusi Persib dan PSSI lah yang punya
hubungan secara resmi.
“Tadinya kita mau begitu, koin terkumpul niat mau ke PSSI
langsung, kita sudah siap, terus kita koordinasi
sama Persib mekanisme pe-ngirimannya kaya gimana. Tapi gimanapun
harus ko-ordinasi sama Persib karena Persib yang didendanya,” kata
Yana.
Yana menanggapi bahwa-sannya amanat Bobotoh telah disampaikan
kepada mana-jemen Persib untuk niatan diberikan kepada PSSI. Bila
pada kenyataannya denda telah dibayarkan lebih dulu sebelum koin
diterima dari Bobotoh kepada Persib, kini, bagaimana manajemen
me-nyalurkan niat baik untuk dikelola dengan baik pula oleh PT
PBB.
“Terpenting ini sudah di-sampaikan, terus Persib su-dah membayar
sanksi, jadi ini untuk Persib koinnya. Amanah dari Bobotoh warga
Bandung Jabar (Jawa Barat), suporter lain juga sudah di-sampaikan
lewat Persib yang penting ini amanah jangan sampai terambang, Insya
Allah pada rido yang penting niat baik disalurkan dengan baik,”
tandasnya.
Seperti diberitakan sebe-lumnya, Persib mendapatkan sanksi
berupa denga Rp. 50 juta, dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Itu
akibat dari konfi gurasi atau koreo yang dilakukan Bobotoh
memun-culkan tulisan ‘Save Rohingya’. Meski bermaksud baik, na-mun
dianggap berbau politis dan dilarang FIFA sesuai Laws of Th e Game
yang dipegang setiap federasi sepakbola. (net)
IST
KEPEDULIAN: Anggota Viking Kerajaan Sukabumi pun ikut dalam
pengumpulan koin untuk membayar denda akibat koreografi ‘Save
Rohingya’.
-
YANG DISOROT
POLEMIK
ANDRI...Baca Hal 7
JK...Baca Hal 7
OGAH...Baca Hal 7
DIREKTUR...Baca Hal 7
KADER...Baca Hal 7
Harga Mulai dari 339 Jt - 369,5 Jt
eVGT 178ps 400nm
HANURAPARTAI HATI NURANI RAKYAT
PDIP GOLKAR DEMOKRAT GERINDRA HANURA
PPP PKS PAN PKB NASDEM
, AGUSTUS TAHUN 2017 HALAMAN 8
POLITIKKAMIS, 28 SEPTEMBER HALAMAN 6
M. MURAZ TATAN KUSTANDIACHMAD FAHMI KAMAL SUHERMANHANAFIE ZAIN
MULYONO
BAMBANG HERAWANTO FERDHIMAN P BARIGUNA ARANDRI HAMAMIANTON
RACHMAN JONA ARIZONA DEDI R WIJAYA
ALAMAT : JL. SELABINTANA KM 7 SUKABUMI0266-221501
FAX : 0266-223383Fasilitas : Kamar . Restaurant & Caringin
Lounge .Waterbom. Taman Rekreasi . Outbound . Pernikahan
ALALAMATMATMAT :: JLJ ESELABLABLABINTIN NAANAA KMKMKM 7
KSUKKABABUABUMM
Contact : Agusta PELABUHAN RATU 0266-432273 , 081573254996 ,
081299292666Jl. Pantai Citepus Palabuhan Ratu
Agusta Sukabumi0266-227456
EMAIL : [email protected]
Jl. Cikukulu No. 22 SUKABUMI
Net 180 ribuNet 180 ribu
NIKMATI FASILITAS YANG ADA DENGAN HARGA MURAH DAN NYAMAN. AC .
Free WIFI . Parabola . Tv 32 Inch .
Spring Bed Exclusive .Cafetaria . Water Heater . Closet Duduk
& Shower .Kamar luas ( 3x5 m )
. Meja ,Kursi,Lemari
ALAMAT : Jl.Aminta Azmali Trip No.32 ( skip )Sukabumi. Via
Jl.Bhayangkara _+200m dari RS Secapa PolriPROMOWEEKEND
200.000WEEKDAY 180.000
CONTACT PERSON0857.2309.4100 / 0815.8919.587 /
0878.2221.9806e-mail : [email protected] Telp : ( 0266 )
6245498
PROMO MERDEKA
RISNA JULIANA WA 08156131657LINE risnajuliana
Segera miliki mobil impian keluarga anda, saatnya punya honda.
Dapatkan penawaran menarik untuk anda.
Brio Dp 15JtanKA Dp 1
Mobilio Dp 16 Jtan777777 Dpp 16 Jtan
Brv Dp 22 Jtaan
PROMOPROMO SEPTEMBER
CERIA SEPTEMBER
CERIA
MARCH MARCH TDP Mulai TDP Mulai 1515 Jt-anJt-an
X -TRAIL X -TRAIL TDP Mulai TDP Mulai 60 Jt-an60 Jt-an
GRAND LIVINA GRAND LIVINA TDP Mulai TDP Mulai 20 Jt-an20
Jt-an
DATSUNDATSUN TDP MulaiTDP Mulai12 Jt-an12 Jt-an
NISSAN- Free Sound Sistem*- Pesta Disc. Puluhan Juta Rupiah-
Free Jasa Service 4 Th
DATSUN- FreeAksesoris Velg, Electrik Mirror, Fog
Lamp.
- Voucher Jutaan rupiahHUBUNGI:
VITRI0858.6346.10230815.4657.3805
SUKABUMIJalan Jalur Lingkar Selatan
Andri: Relawan Faham Tanpa PamrihSUKABUMI-- Relawan pasangan
bakal calon (balon) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi, Achmad
Fahmi dan Andri Hamami yang dikenal sebutan Faham sudah semakin
mantap untuk melaju di Pilwalkot 2018 mendatang. Bentuk dukungan
dari berbagai elemen masyarakat yang terbentuk dalam sebuah
komunitas relawan sudah mulai menjamur. Bahkan rela-wan-relawan
yang katanya tanpa diberikan apa-apa atau gratis me-nyatakan sudah
bersatu dan siap untuk memenangkan Faham di pemilihan kepada
daerah, men-datang.
"Saat ini sudah terbentuk kurang lebih seluruh komunitas
rela-wan baik itu dari saya (Andri red) ataupun kang Fahmi. Relawan
itu tidak diberikan apa-apa mereka murni ingin mendorong kita untuk
membenahi Kota Sukabumi," ujar kandidat Wakil Walikota Sukabu-mi,
Andri Hamami saat dihubungi melalui telepon seluler, kemarin
(27/9). FOTO:IKBAL/RADARSUKABUMI
DUKUNGAN: Sejumlah relawan yang mendukung pasangan bakal calon
(balon) Achmad Fahmi dan Andri Hamami atau yang dikenal Faham
bersilaturahmi dalam kegiatan peresmian sekertariat relawan KAMI di
Jalan Otista, kemarin (27/9).
Direktur PDAM Dibidik MasagiIma: Nama Balon
Mengkrucut Jadi TujuhSUKABUMI-- Koalisi antara PAN dan PPP
atau yang dikenal dengan sebutan koalisi Masagi disebut-sebut
akan segera menentu-kan mengakhiri pecarian bakal calon (balon)
walikota dan wakil walikota pada pilkada 2018 mendatang.
Terbukti dengan sudah dikrucutkannya menjadi tujuh balon dari
sebe-lumnya 13 balon. Berda-sarkan pengakuan ketua DPC PPP Kota
Sukabu-
mi Ima Slamet dari tujuh balon tersebut ada nama
Direktur Utama PDAM Tirta Bumi Wibawa Kota
Sukabumi, Anton Rachman. Sela-in Anton Balon Pertahana Wa-likota
M. Muraz juga ikut ma-suk.
Pengkru-cutan balon
tersebut, setelah Masagi melakukan evaluasi terhadap seluruh
balon walikota atau wakil walikota Sukabumi berserta partai- partai
politik. "Memang semalam kita melakukan rapat, mengevaluasi hasil
silaturahmi politik kita dengan kandidat serta partai. Dari 13 nama
yang saat ini sudah digojlok oleh Ma-sagi, mengkerucut menjadi 7
nama balon. Pokoknya barang baru stok lama juga ada, bahkan pak
Muraz juga masuk, orang barunya Anton Rachman," ujar ketua DPC PPP
Kota Sukabumi, Ima Slamet, kemarin (27/9).
Dari hasil evaluasi yang dilakukan Masagi kata Ima intinya sudah
mengantongi sejumlah calon dan juga partai yang akan dijadikan
koalisi dan usungan. Pihaknya secara terbuka bersama PAN Kota
Sukabumi melihat rekam jejak dan potensi mampu menjadi pemim-pin di
Kota Sukabumi. "Intinya evaluasi ini, menentukan calon dan partai
mana yang prioritas untuk ditindaklanjuti," jelasnya.
Saat ini pihak MASAGI tinggal menentukan arah untuk
menindaklanjuti lebih spesifik lagi. Artinya, nama-nama dan partai
sudah ada tinggal membicarkan komitmen untuk membangun Kota
Sukabumi. "Komitmen itu harus terbangun agar bisa terjalin dengan
baik Ketua DPC PPP Kota Ketua DPC PPP Kota
Sukabumi Sukabumi Ima SlametIma Slamet
Kader PKS Minta Mulyadi Mediasi
BANDUNG-- Pengurus DPD Partai Keadilan Sejah-tera (PKS) Jawa
Barat, Haris Yuliana meminta Ketua DPD Partai Gerindra Jabar,
Mul-yadi dan para petinggi DPW PKS Jabar segera melakukan
mediasi terkait pengusung-an Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu pada
Pilgub Jabar 2018. “Memang apa yang disampaikan Gerindra itu
Pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat, Haris
Yuliana
Ogah Dituduh Penyebar SK Bodong BANDUNG- Calon Gubernur dari
Partai Nas-
dem Ridwan Kamil tak mau dituduh sebagai pihak penyebar SK DPP
Golkar bodong yang
Calon Gubernur dari Partai Nasdem Ridwan Kamil
JK: Saya Ikut Penjelasan Wiranto
JAKARTA-- Pernyataan sikap Menkopolhukam Wiranto yang meluruskan
informasi perihal pembelian senjata tak bikin polemik selesai.
Kemarin, Wapres Jusuf Kalla dan Menhan Rya-mizard Ryacudu ikut
menegaskan pernyataan Wiranto. Terkait ini, Pak JK ikut Wiranto.
Se-kadar mengingatkan, rame-rame soal senjata ini bermula Jumat
lalu saat Gatot menyebut ada institusi tertentu yang akan membeli
5.000 pucuk senjata dengan mencatut nama Presiden. Gatot bilang,
data tersebut akurat. Sontak saja, omongan Gatot ini bikin
geger.
Wapres Jusuf Kalla
-
TERUSAN 7KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017
sambungan dari Hal 6
sambungan dari Hal 6sambungan dari Hal 6
sambungan dari Hal 6
sambungan dari Hal 6
Tak ingin bola makin liar, Minggu sorenya, Menko-polhukam
Wiranto meng-gelar keterangan pers. Ke-pada wartawan, Wiranto
menyampaikan tidak ada pemesanan 5.000 senjata. Setelah
diklarifikasi ke pi-hak-pihak terkait, yang ada adalah BIN memesan
500 pucuk senjata laras pendek untuk keperluan pendidik-an. Karena
senjata tersebut bukan spek militer, BIN tidak izin ke Mabes TNI
tetapi ke Mabes Polri. Dan prosedur tersebut sudah dilakukan.
Ternyata, pernyataan Wiranto ini tidak bikin po-lemik mereda. Di
linimasa, masih ramai membahas isu ini. Sebagian membela Gatot.
Bahwa tidak mungkin Gatot membeberkan data kalau tidak akurat.
Sebagian lagi justru menuding Gatot melakukan pelanggaran karena
mengungkap info intelijen. Dan tak sedikit yang mendesat Gatot
mun-dur karena sudah berpolitik. Linimasa pun diramaikan dengan
beragam polling. Misalnya, poling siapa yang lebih dipercaya
Wiranto atau Gatot. Ada juga polling insti-tusi yang paling
dipercaya rakyat. Pilihannya TNI, Polri, KPK, dan DPR.
Wapres Jusuf Kalla ikut mengomentari polemik ini. Dia bilang,
sikap peme-rintah sama dengan apa yang disampaikan Wiranto. Menurut
JK, Wiranto sudah mengklarifikasi omongan Gatot. "Pokoknya saya
ikut apa yang dijelaskan Pak Wiranto. Saya kira sangat je-las itu.
Kan Pak Wiranto me-nyampaikan setelah Pak Ga-tot bilang (setelah)
itu, baru Pak Wiranto. Pak Wiranto yang meluruskan," kata JK di
Kantor Wapres, kemarin. Soal tudingan Gatot saat ini sedang
berpolitik, JK me-nyerahkan hal tersebut ke Presiden. "Itu Presiden
yang berhak menilai," ucapnya.
Menhan Ryamizard Rya-cudu ikut membenarkan apa yang disampaikan
Wiran-to. Dia bilang, pembelian 500 pucuk senjata oleh BIN sudah
atas seizin menteri pertahanan. "Jadi tidak ada masalah. Tinggal
masalah komunikasi saja," kata dia di kantornya, kemarin.
Ryamizard sebenarnya
malas ngomong soal begini. Karena sudah terlalu ba-nyak orang
yang ngomong dari pemikirannya masing--masing. Padahal, kata dia,
untuk urusan pembelian senjata itu itu ada aturannya. Ada
undang-undangnya.
Kepada wartawan, Rya-mizard kemudian menun-jukkan lampiran
berkas dokumen izin pembelian senjata api yang dikirimkan ke
Kementerian Pertahanan Mei 2017. Berkas tersebut ditandatangani
Wakil Kepa-la BIN, Teddy Lhaksmana. Dalam surat berkop resmi BIN
dan berklasifi kasi raha-sia yang berisi permohonan izin pembelian
senjata itu adalah untuk senapan ser-bu personel SS2-V2 kaliber
5,56 x 45 mm sebanyak 521 pucuk buatan PT Pindad. Selain itu, BIN
juga menga-jukan permohonan pembe-lian amunisi tajam sebanyak
72.750 butir. Dia memutus-kan untuk memperlihatkan dokumen rahasia
pembelian senjata itu agar polemik se-lesai dan tidak bermaksud
untuk memanaskan situasi.
Ryamizard menegaskan, sesuai undang-undang pembelian senjata
atau menjual senjata ataupun alat pertahanan keamanan itu harus
disetujui menteri pertahanan. TNI, Polisi, Ba-kamla, Kemenkumham
dan Bea Cukai serta Kementeri-an Kehutanan harus ada izin dari
menteri pertahanan. Menteri pertahanan juga
yang menentukan senjata jenis mana yang tidak boleh dan lain
sebaginya. "Kalau melanggar itu ada hukum-nya. Penjara 5 tahun dan
denda Rp 10 miliar. Kalau keadaaan darurat jual-jual begitu
hukumannya tiga kali lipat jadi 15 tahun penjara dan denda Rp 30
miliar," jelasnya.
"Karena saya menteri per-tahanan, maka saya harus ngomong.
Menteri pertahan-an itu mengurusi pertahanan negara. Kalau
pertahanan ne-gara jelek, itu yang tanggung jawab saya, yang
digantung saya, bukan siapa-siapa," tegasnya.
Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjend TNI Wuryanto menegaskan,
pernyataan Panglima soal ada institusi yang memesan 5.000 senjata
dengan mencatut nama Pre-siden bukan untuk konsumsi publik. "Kami
sudah sam-paikan bahwa pernyataan panglima TNI dalam acara
silaturahmi dengan purna-wirawan TNI bukan untuk konsumsi publik
atau off the record," kata Wuryanto di Mabes TNI, Cilangkap,
Jakarta Timur, Senin kema-rin. "Ada teman-teman yang kebetulan
mungkin merekam pernyataan beliau, padahal kami sudah sampaikan
tidak boleh diberitakan," katanya. Permintaan off the record, kata
Wuryanto, sudah dijamin dalam Undang-Undang Pers sehingga patut
dihormati.
Sehari sebelumnya, Gatot
menegaskan tidak pernah menyatakan kepada pers tentang ada
institusi di luar TNI yang berencana menda-tangkan 5.000 pucuk
senjata secara ilegal ke Indonesia. "Saya hanya menyampai-kan
kepada purnawirawan, namun berita itu keluar. Saya tidak akan
menanggapi terkait itu (senjata ilegal)," kata Gatot. Namun
demiki-an, dia mengakui, rekaman suara yang tersebar di dunia maya
adalah omongannya. "Seribu persen itu benar kata-kata saya. Tapi
saya tidak pernah press release, sehingga saya tidak perlu
menanggapi itu," kata Gatot.
Sementara, Wapres ke-6 RI, Try Sutrisno menilai isu pengadaan
senjata ini tak perlu lagi menjadi polemik. Isu ini telah selesai
dan tak harus menjadi masalah yang berkepanjangan. Menurut-nya,
saat ini bukan waktu yang tepat untuk saling ri-but satu sama lain.
Soalnya masih banyak isu lain yang semestinya mendapat per-hatian
dari pemimpin dan masyarakat.
Isu kesejahteraan, menu-rut Try, justru menjadi isu paling
penting dibicarakan. "Jangan (mau) diprovokasi itu selesai, silakan
selesai. Membangun pertanian, rakyat kecil agar sejahtera. Jangan
ngomong yang tidak efektif, yang berguna bagi masyarakat itu
mendidik," kata Try di Jakarta, kemarin. (Rm)
JK: Saya Ikut Penjelasan Wiranto
beredar di media sosial be-berapa hari lalu.
Hal itu terungkap saat awak media menanyakan tang-gapannya
seputar upaya DPD Partai Golkar yang minta polisi usut kasus SK DPP
Bodong dan mempro-
ses hukum pelaku penye-barnya.
“Ya silakan saja, jangan bertanya ke saya,” kata Rid-wan Kamil
usai acara Th ink Bandung 3.0 Road Bandung 2020 di Hotel Savoy
Ho-mann, Selasa (26/9).
Ridwan Kamil bahkan mengaku termasuk pihak
yang dirugikan dengan munculnya isu pengusung-an dirinya dalam
Pilgub Ja-bar oleh DPP Partai Golkar. “Saya menjadi bagian yang
dirugikan oleh berita hoax itu. Jadi jangan tanya apa saja urusan
dapur orang ke saya, Please,” tandasnya. (rmol/pojokbandung)
Ogah Dituduh Penyebar SK Bodong
hak, tapi bagi saya segeralah duduk bersama di peting-gi partai.
Sebab tidak bisa dimediasi di ruang publik,” ujar Haris, seusai
meng-hadiri Silaturahmi dengan Kapolda Jabar, Pangdam III
Siliwangi, dan Tokoh Masya-rakat Jawa Barat di Bandung, Selasa
(26/9).
Seperti diketahui, Mul-yadi, Ketua DPD Gerindra Jabar mengaku
kecewa dan menarik diri dari peng-usungan Deddy Mizwar--Ahmad
Syaikhu, karena ti-dak ada kejelasan sikap ter-
hadap Gerindra, baik dari pasangan calon maupun dari PKS.Jika
pertemuan terjadi, diharapkan Mulya-di mengutarakan keingin-annya
terkait keengganan-nya mendukung Ahmad Syaikhu dipasangkan de-ngan
Deddy Mizwar. “Du-duk bersama, diskusikan apa yang sesungguhnya
diinginkan masing-masing partai. Karena selama SK (surat keputusan)
belum ada, ini akan jadi polemik. Yang akan menghentikan ini
(polemik) kan SK,” tegas Haris Yuliana yang juga Wakil Ketua DPRD
Provinsi
Jawa Barat dari Fraksi PKS. Meski saat ini, lanjut dia,
polemik dengan Gerindra belum reda, tetapi mesin PKS di daerah
terus ber-gerak dan berkonsolidasi untuk pemenangan Pilgub 2017.
Begitu pula Ahmad Syaikhu yang juga menja-bat Ketua DPW PKS Jabar,
juga gencar bersosialisasi demi kesiapannya maju di Pilgub Jabar.
“Ahmad Syaikhu lagi keliling kota kabupaten. Kalau tidak
konsolidasi repot kita, ba-nyak pertanyaan di lapang-an,” katanya.
(atp/pojok-bandung)
Kader PKS Minta Mulyadi Mediasi
baik dalam perjalanannya," ungkapnya.
Tak hanya nama kandidat, partai pun sudah mengkeru-cut untuk
dijadikan koalisi di Pilwalkot nanti. "Bisa di-katakan kalau semua
partai itu jumlahnya sepuluh, se-
karang sudah jadi 8 partai," jelasnya.
Mengenai partai Hanura dan PDI Perjuangan yang belum menerima
undang-annya untuk melakukan komunikasi politik, kata Ima itu
merupakan kewenangan kedua partai tersebut.
Tapi tak dipungikiri pelu-
ang untuk komunikasi itu masih ada.
"Kalau mereka tidak me-nanggapi lantas harus apa kita.
Ya tidak di evaluasi karena apa yang harus dievaluasi. Peluang
mah masih terbuka da politik mah dinamis," pungkasnya. (bal)
Direktur PDAM Dibidik Masagi
Terbentuk relawan-rela-wan itu kata Andri bukan hanya untuk
pemenangan Faham saja. Tapi mereka juga memberikan masukan
permasalahan- permasa-lahan Kota Sukab