Makalah Perekonomian Indonesia “Bangun-bangun Ekonomi Indonesia” Disusun oleh: 1. Adelia Meitriana 112 5111 239 2. Rahmawati Kafara 112 5111 263 3.Tri Munjani 112 5111 290 PRODI S1 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Makalah Perekonomian Indonesia“Bangun-bangun Ekonomi Indonesia”
kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
maka kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tugas ini
kami susun dengan maksud bukti tertulis dari presentasi
yang akan dilaksanakan di kelas nantinya sewaktu
mengkuti kuliah Perekonomian Indonesia.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dan memberi pengarahan
untuk menyelesaikan makalah ini. Sebagai manusia
biasa ,kami menyadari makalah ini masih sangat jauh
dari sempurna oleh karena keterbatasan serta
pengetahuan yang kami miliki. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dimasa yang akan datang.
Akhirnya melalui sebuah doa dan harapan semoga
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat khususnya bagi
kami dan bagi para pembaca semua.
Yogyakarta, 13 Maret 2015
Penyusun
Daftar Isi
Cover
Kata Pengantar
Isi
Pelaku Perekonomian Indonesia
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Swasta
Koperasi
Kesimpulan
Pelaku Perekonomian Indonesia
Sejak awal kemerdekaan, pelaku perekonomian Indonesiaada tiga (3), yaitu:
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)3. Koperasi
Ketiga pelaku ekonomi nasional masing-masing mempunyailandasan etika dalam melaksanakan tugasnya dalamperekonokmian nasional.
Secara ringkas landasan etika pelaku ekonomi nasionaldapat dikatakan:
1. Sektor koperasi merupakan sektor swadaya danmerupakan perkumpulan orang untuk meningkatkanpemerataan dan mewujudkan keadilan sosial;
2. Sektor usaha swasta merupakan sektor usahapemupukan modal masyarakat untuk meningkatkanpertumbuhan ekonomi;
3. Sektor usaha negara merupakan sektor perlindungandan pelayanan kebutuhan masyarakat banyak.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Pengertian BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
BUMN (badan usaha milik Negara) adalah badan usaha yangsebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki olehnegara republik indonesia. Bumn dapat pula berupaperusahaan nirlaba. Berdasarkan undang- undang no. 19tahun 2003 pasal 1 dijelaskan bahwa pengertian daribadan usaha milik negara, yang selanjutnya disebutbumn, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagianbesar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaansecara langsung yang berasal dari kekayaan negara yangdipisahkan, dan kegiatan utamanya adalah untukmengelola cabang- cabang produksi yang penting baginegara dan digunakan sepenuhnya untuk kemakmuranrakyat.Bentuk- bentuk BUMN itu sendiri ada 3 yaitu:
1. Perusahaan perseroan, yang selanjutnya disebutpersero, adalah bumn yang berbentuk perseroanterbatas yang modalnya terbagi dalam saham yangseluruh atau paling sedikit 51 % (lima puluh satupersen) sahamnya dimiliki oleh negara republikindonesia yang tujuan utamanya mengejarkeuntungan. Yang termasuk dalam perusahaan perseroan adalahPT. Bank Mandiri , PT. Pertamina , PT. PosIndonesia , PT. Garuda Indonesia , Pengadaian.
2. Perusahaan perseroan terbuka, yang selanjutnyadisebut persero terbuka, adalah persero yang modaldan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteriatertentu atau persero yang melakukan penawaran
umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal.Yang termasuk dalam perusahaan perseroan terbukaadalah PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) , PTTelkom Indonesia Tbk , PT Perusahaan Gas Negara Tbk ,PT Bank Negara Indonesia Tbk , PT Semen Gresik Tbk ,PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
3. Perusahaan umum, yang selanjutnya disebut perum,adalah bumn yang seluruh modalnya dimiliki negaradan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untukkemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/ataujasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejarkeuntungan berdasarkan prinsip pengelolaanperusahaan. Yang termasuk dalam perusahaan umum ini sendiriadalah Perumahan Nasional , Badan Usaha Logistik(BULOG)
Tujuan BUMN
Tujuan BUMN berdasarkan uu no. 19 tahun 2003 pasal 2,lain adalah sebagai berikut:
1. Memberikan sumbangan bagi perkembanganperekonomian nasional pada umumnya dan penerimaannegara pada khususnya.
2. Mengejar keuntungan. 3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang bermututinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hiduporang banyak.
4. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yangbelum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dankoperasi.
5. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuankepada pengusaha golongan ekonomi lemah,koperasidan masyarakat.
Kinerja BUMN
Pengukuran kinerja perusahaan dikelompokkan menjadidua, yaitu pengukuran kinerja non keuangan (nonfinancial performance measurement) dan pengukurankinerja keuangan (financial performancemeasurement).Pengertian kinerja adalah gambaranpencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program ataukebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misidan visi organisasi. Pelaporan kinerja merupakanrefleksi kewajiban untuk mempresentasikan danmelaporkan kinerja semua aktivitas dan sumber daya yangperlu dipertanggungjawabkan. Kinerja perusahaandipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lainterkonsentrasi atau tidaknya terkonsentrasinyakepemilikan, manipulasi laba, serta pengungkapanlaporan keuangan. Kepemilikan yang banyakterkonsentrasi oleh institusi akan memudahkanpengendalian sehingga akan meningkatkan kinerjaperusahaan.Tujuan penilaian kinerja perusahaan adalah penilaianperusahaan khususnya kinerja sering dilakukan untuktujuan :1. untuk memperoleh pendapat wajar atas penyertaan
dalam suatu perusahaan atau menunjukkan bahwa
perusahaan bernilai lebih dari apa yang ada di dalamneraca.
2. untuk keperluan merger dan akuisisi, yaitu untukmengetahui berapa nilai perusahaan dan nilai ekuitasdari masing-masing perusahaan.
3. untuk kepentingan usaha, yang bertujuan untuk mengetahui apakah nilai usaha lebih besar dari pada nilai likuiditasnya
BUMN dibagi 2 yaitu :1. Badan Usaha Milik Negara Non Jasa Keuangan
Pasal 4 :a. Penilaian tingkat kesehatan BUMN yang bergerak
dibidang non jasa keuangan dibedakan antara BUMNyang bergerak dalam bidang infrastrukturselanjutnya disebut BUMN INFRASTRUKTUR dan BUMNyang bergerak dalam bidang non infrastruktur yangselanjutnya disebut BUMN NON INFRASTRUKTUR denganpengelompokan sebagaimana pada lampiran I.
b. Perubahan pengelompokan BUMN dalam kategori BUMNINFRASTRUKTUR dan BUMN NON INFRASTRUKTURsebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkanoleh Direktur Jenderal Pembinaan BUMN.
Pasal 5a. BUMN INFRASTRUKTUR adalah BUMN yang kegiatannya
menyediakan barang dan jasa untuk kepentinganmasyarakat luas, yang bidang usahanya meliputi:i. Pembangkitan, transmisi atau pendistribusian
tenaga listrik.ii. Pengadaan dan atau pengoperasian sarana
pendukung pelayanan angkutan barang ataupenumpang baik laut, udara atau kereta api.
iii. Jalan dan jembatan tol, dermaga, pelabuhan,laut atau sungai atau danau, lapangan terbangdan bandara.
iv. Bendungan dan irigasi.b. Penambahan atau pengurangan bidang-bidang atau
jenis-jenis kegiatan untuk menentukan kriteriaBUMN INFRASTRUKTUR sebagaimana dimaksud ayat (1)ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pembinaan BUMN.
c. BUMN NON INFRASTRUKTUR adalah BUMN yang bidangusahanya diluar bidang usaha sebagaimana dimaksuddalam ayat (I).
Pasal 6Indikator penilaian Aspek Keuangan, Aspek Operasionaldan Aspek Administrasi BUMN yang bergerak dibidangusaha non jasa keuangan sebagaimana terdapat dalam TataCara Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN non jasa keuangan(Lampiran II).A.infrastruktur bumn.B.noninfrastruktur BUMN aspek yang dinilai adalah aspekkeuangan, aspek oprasionaldan aspek administrasi.
2. BUMN Keuangana. Usaha perbankan.
Bank pelat merah tersebut yakni PT Bank Mandiri Tbk(BMRI), PT Bank BNI Tbk (BBNI) dan PT Bank RakyatIndonesia Tbk (BBRI). Beberapa di antara mereka akanmeminta persetujuan pemegang saham pada rapat umumpemegang saham (RUPS) sekitar April-Mei 2012 mendatang.
b. AsuransiEmpat BUMN Asuransi Bukukan Aset Rp 69 T
1. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dengan asetpada tahun 2007 sebesar Rp. 1,72 triliun,
2. PT asuransi Ekspor Indonesia (Reindo) sebesar Rp.565 miliar
3. PT Asuransi Jiwasraya senilai Rp. 5,14 triliun4. PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)
memiliki total aset hingga Rp. 61,38 triliun.Nilai aset Jamsostek ini memberi kontribusiterbesar terhadap total aset perusahaan BUMNasuransi dibanding empat perusahaan lainnya, yaknisekitar 88,44%.
Pada 2007, empat perusahaan tersebut juga membukukantotal premi bruto mencapai Rp. 6,95 triliun. Tahunlalu, Jasindo membukukan perolehan premi sebesar Rp.1,93 triliun, premi bruto Jiwasraya mencapai Rp.2,26 triliun, dan premi Asei senilai Rp. 193miliar. Sedangkan Jamsostek membukukan perolehaniuran Rp. 1,81 triliun dan premi bruto Reindosenilai Rp. 759 miliar. Tahun ini, Jasindomenargetkan premi bruto mencapai Rp. 2,4 triliun,melampaui perolehan pada 2007 senilai Rp. 1,92triliun. ” Kami mengubah pola dari peningkatan premimenjadi bottom line (laba). Departemen Keuanganmenyatakan, aset industri asuransi pada 2007 sebesarRp 227 triliun. Sementara premi bruto industriasuransi mencapai Rp. 78,5 triliun, dan klaimterbayarkan senilai Rp. 36,9 triliun. Selain keempatperusahaan asuransi tersebut, BUMN juga memilikiempat perusahaan lain yang bergerak di bidang yangsama. Perusahaan itu, yakni PT Asabri, PT AsuransiJasa Raharja, PT Asuransi Kesehatan Indonesia(Askes), dan PT Taspen.
c. Usaha Pembiayaan.
Seiring dengan berkembangnya perekonomian diIndonesia, perusahaan pembiayaan sebagai salah satualternatif lembaga keuangan nonbank makin dikenalluas oleh masyarakat. Bidang usaha lembaga pembiayaannonbank ini amat beragam dan sesuai dengan kebutuhanmasyarakat luas, antara lain sewa gunausaha(leasing), anjak piutang (factoring), pembiayaankonsumen (consumer finance), dan usaha kartu kredit(credit card). Munculnya lembaga pembiayaan sebagaisarana dan sumber pembiayaan diharapkan dapatmemberikan kontribusi dalam bentuk penyaluran danauntuk menumbuhkan serta mewujudkan aspirasi dan cita-cita masyarakat, khususnya para pelaku usaha agardapat mengatasi masalah keterbatasan modal.
Lahirnya lembaga pembiayaan nonbank ini diatur dalamKeppress No.61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan,bahwa dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi,maka sarana penyediaan dana yang dibutuhkanmasyarakat perlu diperluas sehingga peranannyasebagai sumber dana pembangunan makin meningkat.Lembaga pembiayaan dalam pelaksanaannya diatur didalam KepMenKeu Republik Indonesia No.1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan dan Tata CaraPelaksanaan Lembaga Pembiayaan dengan bidang usahapembiayaan antara lain sewa guna usaha (leasing),anjak piutang (factoring), pembiayaan konsumen(consumer finance), modal ventura (venture capital),dan usaha kartu kredit (credit card). Pada tanggal 3Oktober 1995, Menteri Keuangan mengeluarkan KepMenKeuNo. 468/KMK.017/1995 tentang Lembaga Pembiayaan. Didalam KepMenKeu No. 468/KMK.017/1995 tentang LembagaPembiayaan diatur bahwa modal ventura (venture
capital) tidak termasuk ke dalam lembaga pembiayaan.Dengan demikian, perusahaan pembiayaan diberikan duaopsi, yaitu sebagai perusahaan pembiayaan atauperusahaan modal ventura (venture capital). Peraturantentang lembaga pembiayaan terakhir diubah denganKepMenKeu No. 448/KMK.017/2000 tentang LembagaPembiayaan.Lembaga pembiayaan terbentuk sebagai salahsatu alternatif bagi pelaku usaha untuk mendapatkantambahan modal tanpa harus memberikan jaminan danuntuk menunjang pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Terkait dengan hal tersebut, setelah beberapa kalimengalami perubahan pada tanggal 29 September 2006,Menteri Keuangan mengeluarkan PMK No. 84/PMK.012/2006tentang Lembaga Pembiayaan (selanjutnya disebut PMKNo. 84/2006) yang di dalamnya mengatur tentangpendirian perusahaan pembiayaan serta untukmeningkatkan peran perusahaan pembiayaan dalampembangunan nasional. Peraturan Menteri Keuangan inidibuat untuk menyempurnakan Peraturan MenteriKeuangan terdahulu yang juga mengatur tentangperusahaan pembiayaan.Pasal 7 ayat (1) PMK No.84/2006 menjelaskan bahwa perusahaan pembiayaan dalamkegiatan usahanya merupakan suatu badan hukumberbentuk perseroan terbatas dan koperasi. Olehkarena itu, pendirian perusahaan pembiayaan berbentukperseroan terbatas tidak hanya harus mengacu padaUndang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang PerseroanTerbatas sebagai peraturan umum yang mengatur tentangperusahaan berbentuk perseroan terbatas, Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha MilikNegara dan Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1988tentang Perusahaan Perseroan (Persero), sertaPeraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun1998 Tentang Perusahaan Perseroan (Persero) jikaperusahaan tersebut berbentuk PT (Persero), tetapijuga harus mengacu pada PMK No. 84/2006 sebagaiperaturan khusus yang mengatur tentang perusahaanpembiayaan. Peraturan khusus bagi perusahaanpembiayaan ini dipandang perlu oleh pemerintah untukmenciptakan iklim usaha yang kondusif.
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Pengertian BUMS
Badan usaha milik swasta (BUMS) adalah badan usaha yangdidirikan odan dimiliki oleh pihak swasta yangberorientasi pada laba. Jenis-jenis BUMS dapatdibedakan atas beberapa bentuk badan usaha yangdimiliki oleh swasta, seperti perusahaan perorangan(PO), firma (Fa), Commanditaire Vennootsschap (CV),perseroan Terbatas (PT).
Berdasarkan paal 27 ayat 2 UUD 1945 dan alinea ketigapenjelasan pasal 33 UUD 1945, dapat ditarik kesimpulanbahwa hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hiduporang banyak yang boleh ada ditangan seseorang yangkemudian dikenal dengan usaha swasta.
Ciri-ciri BUMS
1. Dimiliki oleh perseorangan atau persekutuan badan-badan usaha
2. Pemilik dapat bertindak sebagai pengelola, dapatjuga hanya sebagai pemilik tetapi pengelolaannyadiserahkan kepada pihak lain yang lebihprofesional
3. Keuntungan dan kerugian menjadi tanggungjawabpemilik dan atau pimpinan
4. Keberhasilan atau kegagalan badan usaha sangattergantung pada kecakapan pemilik atau pimpinan
5. Modal berasal sepenuhnya dari pihak swasta6. Modal dapat dihimpun dari laba yang tidak dibagi,
dari cadangan, dan dari penyusutan7. Modal dapat diperoleh dari lembaga keuangan, baik
bank maupun nonbank.
Prinsip BUMS
a. Fungsi perencanaan, yaitu tiap-tiap direktur dalamjenjang vertikal membuat rencana untuk departemenatau bagian masing-masing
b. Fungsi pengorganisasian, yaitu pengorganisasianharus mencerminkan wewenang penuh dalam memimpinpelaksanaan pekerjaan dan harus dapat menentukanarah serta tujuan pekerjaan antar bagian dalamperusahaan
c. Fungsi pengenalan, yaitu fungsi yang memfokuskanpada terciptanya suatu keadaan yang memungkinkankaryawan dan seluruh anggota organisasi sadar akanpekerjaannya dan termotivasi untuk mencapai suatuprestasi yang baik bagi mereka sendiri dan padaakhirnya akan membawa kemajuan bagi perusahaan.
d. Fungsi Pengawasan, yaitu seorang manajer harusmengawasi apakah tugas yang sudah diberikan telahdilaksanakan dengan baik sesuai dengan rencanayang sudah ditetapkan serta untuk mengambil suatutindakan perbaikan.
e. Fungsi sosial , yaitu perusahaan membukakesempatan kerja yang luas kepada masyarakat sertamenjaga lingkungan hidup.
f. Fungsi ekonomi, yaitu perusahaan berperan sertadalam peningkatan produksi barang dan jasa,membantu peningkatan pendapatan negara, danmembantu memperlancar jalannya perekonomiannasional
Kelebihan dan kelemahan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Kelebihan
1. Meningkatkan pendapatan negara2. Meningkatkan export dan import3. Memperluas lapangan kerja
Kelemahan
1. Menimbulkan persaingan pasar tidak sehat ataumonopoli
2. Penyalahgunaan potensi sumber daya ataueksploitasi sumber daya alam sebesar-besarnya
3. Berkurangnya pendapatan negara karena keringananpajak
4. Berkuirangnya devisa karena keringanan bea masuk
Peranan BUMS dalam perekonomian nasional
1. Sebagai mitra pemerintahan dalam kegiatanperekonomian
2. Membantu pemerintahan dalam pengelolaan kegiatanekonomi yang tidak ditangani pemerintah
3. Meningkatkan penerimaan dan devisa negara4. Menciptakan lapangan kerja dan mengurangi
pengangguran5. Membantu meningkatkan produksi nasional6. Membantu pemerintahan dalam usaha pemerataan
pendapatan7. Meningkatkan pendapatan negara dari pajak
Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
1. Perusahaan Perseorangan (Po)Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang
dimiliki satu individu. Akan tetapi dalampraktiknya badan usaha ini kerap kali merupakanperusahaan keluarga, yaitu perusahaan yang
menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluargauntuk menjalankannya.Ciri-ciri perusahaan perseorangan antara lain
sebagai berikut :1. Dimiliki oleh perseorangan2. Pengelolaan terbatas atau sederhana3. Modal tidak terlalu besar4. Kelangsungan hidup usaha bergantung pada
pemilik perusahaanKelebihan dari perusahaan perseorangan adalahsebagai berikut :a. Mudah didirkanb. Organisasinya sederhana sehingga biaya
organisasinya pun rendahc. Pengelolaannya fleksibel dan bebasd. Kerahasiaan usaha terjaminKelemahan dari perusahaan perseorangan adalahsebagai berikut :a. Pertanggungjawaban pemilik tidak terbatasb. Modal Terbatasc. Kualitas Manajerial dan kualitas Pekerja
Terbatasd. Kelangsungan operasi perusahaan terbatasContoh : Perusahaan industri kecil bubuk kopi diKelurahan Bukit Apit Puhun,Kota Bukittinggi danperusahaan industri kecil saka di KecamatanCanduang Kab.Agam.
2. FirmaFirma adalah persekutuan dua orang atau lebih yangmenjalankan perusahaan menggunakan nama bersamadan membagi hasil yang didapatkan dari usahanya.
Dalam menjalankan usaha, ada dua macam anggotafirma, yaitu :1. Anggota yang mendapat kuasa untuk bertindak
atas nama perusahaan2. Anggota yang tidak menerima kuasa untuk
bertindak atas nama perusahaan.Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinyatindakan yang merugikan bagi perusahaan.
Kelebihan firma adalah sebagai berikut :1. Modal lebih besar2. Tanggungjawab bersama3. Status badan usaha jelas karena memiliki akta
dari notaris dan terdaptar di pengadilan negeri4. Didirikan dan pengelolaan secara bersama, Beberapa kelemahan dari Firma antara lain :1. tanggungjawab pemilik tidak terbatas2. sulit memperoleh laba3. gampang bubar4. modal sulit ditarik walaupun sekutu
mengundurkan diriContoh : Firma Talago Surya,Firma 3 Saudara,danFirma Rental Komputer.
3. Commanditaire Vennootschap (CV)CV atau biasa disebut Persekutuan Komanditeradalah persekutuan atas dasar kepercayaan. sekutuKomplementer dapat menggunakan modal dari parasekutu hanya dengan dasar kepercayaan. Perusahaandijalankan oleh sekutu komplementer yangbertanggungjawab sepenuhnya atas utang-utangperusahaan.Dalam pengelolaan persekutuan komanditer, ada 2macam yaitu :a. Sekutu komanditer adalah anggota yang
memercayakan modalnya kepada sekutukomplementer dengan menanggung kerugian yangterbatas pada modal yang disetor.
b. Sekutu komplementer adalah anggota yangmenjalankan dan memimpin perusahaan denganmenanggung kerugian secara tidak terbatas.
Kebaikan Persekutuan Komanditer antara lain :
a. Kebutuhan akan modal lebih mudah untukterpenuhi, karena pemilik atau penanam modallebih banyak dan bisa lebih mudah memperolehpinjaman
b. Pimpinan perusahaan dapat terdiri dari satuorng atau lebih
c. Tanggungjawab sekutu komanditer terbatas,tanggungjawabnya hanya terbatas hanya padamodal yang disetor karena ia tidak ikut campurdalam pengelolaan perusahaan
d. Menggunakan akta otentik maksudnya secara lisandan tertulis
e. Peraturan tentang pembagian untung dan rugiberdasarkan besarnya modal yang ditanam
f. Kekayaan pribadi dipisahkan dari kekayaanperusahaan
Keburukan Persekutuan Komanditer antara lain :
a. Dapat terjadi selisih paham antar pemilikb. Sekutu komanditer tidak ikut menjalankan usaha
perusahaanContoh : CV.Hayati dan CV.Laris Motor.
4. Perseroan Terbatas (PT)Perseroan terbatas adalah merupakan suatu kumpulanmodal yang diberi hak dan diakui oleh hukum untukmencapai tujuan tertentu, biasanya mencarikeuntungan. PT merupakan bentuk perusahaandimanaperolehan modalnya berskala dari penjualansaham.
Beberapa karakteristik utama dari PT adalahsebagai berikut:a. Pemiliknya adalah para pemegang saham.b. Kekuasaan tertinggi berada pada keputusan rapat
pemegang saham.c. Merupakan suatu perkumpulan modal.d. Dalam rapat pemegang saham setiap satu lembar
saham yang dimiliki berarti satu suara.e. Bertujuan mencari laba yang sebesar-besarnya.f. Keuntungan dibagi atas dasar modal yang
disetor. Jadi yang memiliki saham terbanyakakan memperoleh bagian yang besar.
g. Pemilik dan pengelolah dipisahkan.h. Unit usahanya didasarkan pada kebutuhan
konsumen (pasar).i. Tatalaksananya bersifat tertutup (hanya terbuka
bagi persero).
Contoh : PT.Bank Central Asia,Tbk, PT.Bank DanamonTbk dan PT.Bakrie Telkom,Tbk.
Koperasi
Pengertian Koperasi
Penjelasan UUD 1945 menyatakan bahwa bangunan usahayang sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia adalahkoperasi. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyatyang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan. intidari koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja samadiantara anggota dan para pengurus dalam rangkamewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sertamembangun tatanan perekonomian nasional. Sebagaigerakan ekonomi rakyat, koperasi bukan hanya milikorang kaya melainkan juga milik oleh seluruh rakyatIndonesia tanpa terkecuali.
Landasan – landasan Koperasi
Koperasi adalah bangun usaha atau tata ekonomi usahabersama berdasarkan atas azas kekeluargaan, tercantumdalam pasal 33 UUD 1945. Koperasi mempunyai landasan-landasan yang disebut dalam pasal 2 UU No. 12 Tahun1967 tentang perkoperasian:
a. Landasan idiil Koperassi Indonesia adalahPancasila
b. Landasan strukturil koperasi Indonesia adalahUndang-undang Dasar 1945 beserta penjelasannya
c. Landasan mental Koperasi Indonesia adalah setiakawan dan kesadaran berpribadi.
Asas Koperasi
Berdasarkan pasal 2 UU No. 25/1992, ditetapkan sebagaiasas koperasi ialah kekeluargaan.
Tujuan Koperasi
Tujuan koperasi dapat ditemukan dalam pasal 3 UU No.25/1992 yang berbunyi “ Koperasi bertujuan memajukankesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakatpada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomiannasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 “berdasarkan pasal tersebut, tujuan koperasi pada garisbesarnya meliputi 3 hal yaitu :
1. Memajukan kesejahteraan anggotanya2. Memajukan kesejahteraan masyarakat3. Ikut serta membangun tatanan perekonomian nasional
Fungsi Koperasi
Pasal 4 UU No. 12 tahun 1967 memperinci fungsi koperasiIndonesia sebagai berikut:
Fungsi Koperasi Indonesia adalah:
a. alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggikesejahteraan rakyat,
b. alat pendemokrasian ekonomi nasionalc. sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa
Indonesiad. alat pembina insan masyarakat untuk memperkokoh
kedudukan ekonomi bangsa Indonesia serta bersatudalam mengatur tata laksana erekonomian rakyat.
Badan Hukum KoperasiSeperti halnya perusahaan lain yang berbadan hokum,maksudnya adalh adanya pemisahan antara harta koperasidengan pemiliknya (anggota koperasi), atau jika terjadikepalitan dimana koperasi harus melunasi hutang-hutangnya maka anggota koperasi hanya dituntut sebesarmodal yang diserahkan.
Prinsip KoperasiPrinsip-prinsip koperasi adalah sebagai berikut:a. Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela.b. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.c. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing.d. Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal.e. Kemandirian.
Kelebihan dan Kelemahan Koperasi
Kelebihan
1. Bersifat terbuka dan sukarela2. Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajibtidak
memberatkan anggota3. Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan
berdasarkan besarnya modal4. Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota
dan bukan semata mencari keuntungan
Kelemahan
1. koperasi sangat sulit berkembang karena modalterbatas
2. kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi3. pengurus kadang-kadang tidak jujur4. kurangnya kerjasama antara pengurus, pengawas, dan
anggotanya
Jenis-jenis Koperasi
Koperasi Berdasarkan Jenisnya ada 4, yaitu :
a. Koperasi Produksi (Koperasi Produksi melakukanusaha produksi atau menghasilkan barang)
b. Koperasi konsumsi (Koperasi Konsumsi menyediakansemua kebutuhan para anggota dalam bentuk barang)
c. Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi Simpan Pinjammelayani para anggotanya untuk menabung denganmendapatkan imbalan)
d. Koperasi Serba Usaha (Koperasi Serba Usaha (KSU)terdiri atas berbagai jenis usaha)
Berdasarkan keanggotaannya
a. Koperasi Pegawai Negeri (Koperasi iniberanggotakan para pegawai negeri baik pegawaipusat maupun daerah)
b. Koperasi Pasar (Koppas) (Koperasi pasarberanggotakan para pedagang pasar)
c. Koperasi Unit Desa (KUD) (Koperasi Unit Desaberanggotakan masyarakat pedesaan. KUD melakukankegiatan usaha bidang ekonomi terutama berkaitandengan pertanian atau perikanan (nelayan)
d. Koperasi Sekolah (Koperasi sekolah beranggotakanwarga sekolah yaitu guru, karyawan, dan siswa)
Berdasarkan Tingkatannya
a. Koperasi Primer (Koperasi primer merupakankoperasi yang beranggotakan orang-orang)
b. Koperasi sekunder (Koperasi sekunder merupakankoperasi yang beranggotakan beberapa koperasi)
Jenis koperasi berdasarkan fungsinya
a. Koperasi Konsumsi (didirikan untuk memenuhikebutuhan umum sehari-hari para anggotanya)
b. Koperasi Jasa (adalah untuk memberikan jasakeuangan dalam bentuk pinjaman kepada paraanggotanya)
c. Koperasi Produksi (Bidang usahanya adalah membantupenyediaan bahan baku, penyediaan peralatanproduksi, membantu memproduksi jenis barangtertentu serta membantu menjual dan memasarkannyahasil produksi tersebut)
Modal KoperasiBerdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
1. Modal Sendiri Koperasia. Simpanan pokok, adalah sejumlah uang yang
sama banyaknya dan wajib dibayarkan olehanggota kepada koperasi pada saat masukmenjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapatdiambil kembali selama yang bersangkutanmasih menjadi anggota.
b. Simpanan wajib, adalah sejumlah simpanantertentu yang tidak harus sama dan wajib
dibayar oleh anggota kepada koperasi.Simpanan wajib tidak dapat diambil selamayang bersangkutan masih menjadi anggota.
c. Dana cadangan, adalah sejumlah uang yangdiperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha.Dana cadangan digunakan untuk memupuk modalsendiri dan untuk menutup kerugian koperasi.
d. Hibah, yaitu sumbangan pihak tertentu yangdiserahkan kepada koperasi dalam upayanyaturut serta mengembangkan koperasi. Hibahtidak dapat dibagikan kepada anggota selamakoperasi belum dibubarkan.
2. Modal pinjaman koperasiModal pinjaman dapat berasal dari simpanan sukarela, pinjaman dari koperasi lainnya, pinjamandari bank dan lembaga keuangan lainnya, dan sumberpinjaman lainnya yang sah.
Kesimpulan
Jadi, pelaku perekonomian Indonesia ada tiga (3),yaitu: Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan UsahaMilik Swasta (BUMS) dan Koperasi.
Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yangsebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki olehnegara republik indonesia. BUMN dapat pula berupaperusahaan nirlaba.
Badan usaha milik swasta (BUMS) adalah badan usahayang didirikan odan dimiliki oleh pihak swasta yangberorientasi pada laba. Jenis-jenis BUMS dapatdibedakan atas beberapa bentuk badan usaha yangdimiliki oleh swasta, seperti perusahaan perorangan(PO), firma (Fa), Commanditaire Vennootsschap (CV),perseroan Terbatas (PT).
Koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja samadiantara anggota dan para pengurus dalam rangkamewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sertamembangun tatanan perekonomian nasional.