Bandung TourismCompetition 2012 Memasarkan …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/...dayaan menarik dan potensi alam yang ciamik? Pulang saja, pasarkan dan rnulailah berbisnis

·OSeriiil O$elasaORabu: ·eKaniisOJiirn.at OSabtuQ Mi"ggll

Pikiran Rakyat45678 .910 ""20 21 2223 242526

12 ··13@·152728 293031

1 2 .31.7 1819

·O.lan OPeb ·.O.·.·.·.Se.·p·. ··0·. O. kt O· ·N···· . ·O·D.. ov ..... es

Bandung TourismCompetition 2012

Memasarkan Pariwisata

P UNYA kampung dengan kebu-dayaan menarik dan potensialam yang ciamik? Pulang saja,

pasarkan dan rnulailah berbisnis disana! Ikuti langkah-langkah ini. Event,adakan event yang hanya dilakukan diternpatmu. Action, buat sensasikegiatan yang menyenangkan. Explore,ekplorasi potensi yang membuat wisa-tawan menjadi rileks dan betah. Space,cari kelebihan lain selain objek wisata

utama. Orisinal, buat kegiaran yang be-nar-benar orisinal asli daerahmu. Pack-aging, kemas dengan sangat menarik.Terakhir segment, cari segmentasipasar dari gagasan tersebut.

Setidaknya, begitulah kesimpulanstrategi pemasaran pariwisata yang dis-ampaikan Ridwan Kamil dari BandungCreative City Forum dan Andreas,pengelola kawasan Wisata Tangkuban-parahu kepada 62 tim peserta work-

shop 'Bandung Tourism Competition2012' di di Bale Rumawat KampusUnpad, Jln. Dipati Ukur Bandung,Sabtu (9/6).

Salah satu dari rangkaian gelaran"Bandung Tourism Competition 2012"Hima Manajemen FE Unpad ini meru-pakan pembekalan bagi para pesertakompetisi marketing plan di bidangpariwisata, yang datang dari sejumlahperguruan tinggi di Pulau Jawa. Hingga

Kllplnl Humas Unpad 2012

tanggal dua puluh bulan ini merekaakan membuat marketing plan denganlokasi tujuan wisata yang telah diten-tukan, Tangkubanparahu.

Gelaran ini merupakan kali kedua,setelah tahun lalu Hima Manajemenmengedakan tourism competition den-gan Kebun Binatang Bandung sebagaiobjek pemasaran.

"Kita tuh merasa udah terlalubanyak marketing plan untuk kulineratau produk dan pakaian di Bandung,jadi kenapa tidak coba potensi lain,"tutur Puti Annisa Chairumi, KetuaPelaksana,

Di Bandung potensi objek wisataalam berlimpah, sayangnya menurutPuti kurang mendapat promosi sehmg-ga masyarakat kurang aware untukdatang. Oleh karena itu, ajang tersebutdigelar sebagai ajang kreativitas maha-siswa terhadap pengembangan potensibudaya dan pariwisata lokal, tidakhanya di Bandung, tetapi di kampunghalaman peserta masing-rnasing.

Nah, menurut Ridwan Kamil seti-daknya ada tiga alasan orang datang kesebuah tujuan wisata. Pertama adalahevent atau kegiatan, kegiatan khasyang dilakukan masyarakat bisa menja-di daya tarik wisatawan datang ke tern-pat tersebut. Berikntnya adalah aktivi-tas. Aktivitas yang bisa dilakukan turisseperti downhill di Cikole kawasanTangkubanparahu bisa menarik merekajauh-jauh datang ke sana. Ketigaadalah tempat. Gunung Tangkuban- .parahu, contohnya adalah satu-satunvagunung berapi di dunia yang pun-caknya bisa dijangkau dengan

kendaraan sehingga kawahnya bisadinikmati pengunjung dari atas,

Ridwan mengutip pemyataan PhilipKotler, seorang pemasar beken, bahwasebuah tempat harus belajar untukberpikir seperti sebuah bisnis denganmengembangkan produk, pasar, danpelanggannya. Untuk memulai sebuahbisnis bidang pariwisata perlu dibuatgrup perencana yang terdiri atas pen-duduk, pemerintah lokal, serta kelom-pok bisnis.

Ketiga pihak ini merencanakan pe-masaran, lokasi, diagnosis, visi, hinggaaksi dengan memanfaatkan daya tarikdaerah sebagai faktor perI1asaran. Inipun harus memperhatikan target pasar,yaitu turis atau jenis pengunjung lain-nya. "Marketing Plan harus dikomu-nikasikan dengan baik, dan selalu li-batkan masyarakat sekitar untuk ikutberpartisipasi dalam mempromosikan,"ujar Ridwan.

Sementara Muhammad Nalendrapembicara workshop dari The Marke-teers, menuturkan setidaknya adaenam hal yang harus diperhatikan agarmarketing plan kita berjalan baik."Pertama, understand yaitu mengertitren masvarakat saat ini. Lalu know,tahu kekuatan dan kelemahan dari ob-jek wisata. Desain, rencanakan akanseperti apa marketing plan kita. Allo-cate, communicate, alokasi dan komu-nikasi serta measure, dengan mengukurkeberhasilan dari marketing plan kita,"kata Nalendra. '

Heykal Sya '[email protected]