Top Banner

of 27

Bakter Dan Mikroorganisme

Feb 26, 2018

Download

Documents

Citra Oktasari
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    1/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LatarBelakang

    Mikroorganismemerupakanorganismeuniselular yang

    bersifatunik.Merekahidupdimana mana. Di suhu yang lembab,

    ditempatdengankadarkeasaman yang tinggimaupunrendah, bahkan di suhu yang

    ekstrimsekalipunseperti di kawah kawahgunungberapi. Selainitu, makanan yang

    disukaiolehmanusiapadaumumnyajugadisukaiolehmikroorganisme.Dengandemikian,

    mikroorganismepadadasarnyamerupakansainganbagimanusia.Mikroorganismeinidapatbersifatmenguntungkanuntukproduksimakananakantetapiada pula yang

    justrusebagaiagenperusakmakanansehingganilaigizidankualitasmakananmenjadimenu

    run.Kebutuhangizimanusiadiperolehdaritumbuhandanhewan.Panenanbahanpanga

    n, baik yang berasaldaritumbuhanmaupunhewan, terjadisearaperiodik,

    berkaitandenganperputaranbumimengelilingimatahari.Kelaparanpunterjadidariwaktuk

    ewaktumengikutiperputaranbumi.Panenanpangantidakselaludapatmengatasikelaparan

    yang terjadi.Kesulitanlebihlanjutterjadipada !hasilbumi" yang

    berasaldaritumbuhandanhewan yang mulaimengalamikerusakansegerasesudahpanen,

    pemungutanataupemotongan.#eberapakerusakanmakanan yang

    terjadiseringdisertaidenganpembentukansenyawaberaun,

    disampinghilangnyanilaigizibahanpangan.$lehkarenaitu,

    manusiadituntutuntukmenegahkerusakan

    kerusakantersebutdalamupayamempertahankanhasilpertaniansebagaipersediaanbahan

    pangannyauntukdapatdikonsumsisepanjangtahun.%ah,

    sehinggadiperlukansuatukegiatanuntukpengendalianmikrobadidalambahanmakanan

    yang

    dikenaldenganteknikpengawetanmakanan.Sebagaihasildarikegiatanmengawetkanmak

    anan, adabeberapabahan, zatatausenyawakimia yang

    &

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    2/27

    ikutberperandalampenegahandanpengawetanmakanantersebut.Denganadanyapenulis

    anini,

    berbagaipihakdapatmengetahuidanlebihmemperhatikankualitaskesehatanmakananunt

    ukmenghindaridampakmikroorganismepatogen yang adadalambahanmakanan.

    1.2 Rumusan Masalah

    &. 'pa saja peranan mikroba pada makanan baik dari segi keuntungan

    maupun kerugiannya(). #agaimana teknik pengawetan dalam bahan makanan(

    *. +elaskan dan berikan ontoh bahan pengawet kimia yang terdapat dalam

    bahan makanan(

    1.3 TujuanPenulisan ini bertujuan untuk

    &. Memberikan informasi bahwa mikroorganisme dapat menguntungkan

    untuk produksi makanan dan juga kerugian yang disebabkan oleh mikroba

    dalam bahan makanan). Memberikan pengetahuan bagaimana teknik pengendalian mikroba dalam

    makanan atau proses pengawetan makanan

    *. Memberikan ontoh bahan pengawet kimia yang terdapat dalam bahan

    makanan

    1. Man!aat

    Penulisan ini dapat bermanfaat baik seara teoritis maupun seara praktis.

    Seara teoritis, penulisan ini dapat memperkaya khasanah keilmuan mikrobiologi

    khususnya mikrobiologi pangan. Seara praktis, penulisan ini dapat memberikan

    penjelasan dan pemaparan tentang bagaimana akti-itas mikroba dalam bahan

    makanan, teknik pengawetan makanan serta bahan bahan pengawet kimia yang

    terdapat dalam bahan kimia.

    BAB II

    )

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    3/27

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    4/27

    Produk 3ermentasi

    Mikroorganisme utama yang

    melakukan fermentasi dan

    perubahan yang dihasilkannya.

    4um masam yang dibiaki mikroorganisme

    Sama dengan yang digunakan untuk

    pembuatan susu mentega yang

    dibiaki bakteri, yaitu Streptokokus,

    leokonostok. 'sam dan rasa5aroma

    Susu #ulgariaLactobacillus bulgaricus

    'sam dan rasa5 aroma

    Susu asidofilusLactobacillus acidophilusasam

    6oghurtStreptococcus thermophilusLactobacilus bulgaricus

    'sam dan rasa5aroma

    Kefir

    Streptococcus lactis

    Lactobacilus bulgaricus

    Khamir peragi laktosa'sam dan rasa5aroma

    Kumis

    Sama dengan yang dijumpai pada

    kefir

    'sam dan rasa5aroma

    Dari susu dapat dibuat keju sebagaimana yang telah banyak dilakukan di

    'merika Serikat dan 7ropa.

    Kejudibuatdarisusudenganmemisahkandadih5urddariwhey air /air yang

    tinggalsetelahsusudijadikankeju0.

    Proteinsusudidenaturasiolehasamlaktatdihasilkanolehbakteriasamlaktat yang

    ditambahkan pada sususebagaikulturpemula5stater ulture,

    ataudenganmenambahkanproteasirenin.

    Metodepertamamenghasilkandadihasam,

    sedangkandadihkeduamenghasilkandadihmanis.

    Pembuatankejumerupakanproses yang dikontrol dimana dadihdiperlukan dan

    dituakan. 8ara dadihdiprosesmenentukantipekeju yang dibuat.

    9

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    5/27

    Keju yang

    sederhanadapatdibuatdenganmemanaskansususampaihampirmendidih seara

    epat. Sehinggadapatmembunuhsebagian besar mikrobaperusak dan

    kemudianmemnambahkankulturpemula pada susu yang sudahdidinginkan.

    Kulturpemula yang

    selaludigunakanmengandungbakteriasamlaktatseperti Sterptococcuslactis,

    Streptococcuscemoris,

    Leuconostoccitrovorum danLeuconostocdextranicum.Susu yang

    sudahdiberikulturpemula /benih0 difermentasi pada suhu &:28 selama )9 jam.

    Sehinggadihasilkandadih. ;hey /airan0

    dapatdikeluarkandenganmenyaringdadihdalampenyaringkeju.

    Dadihkemudiandigaramiuntukmenghambatpertumbuhanmikrobaselanjutnya.

    Leuconostocmengeluarkandiasetil, suatusenyawa yang dibentukdariasamsitrat

    yang bertanggungjawab pada aroma dan rasa keju.

    Kejudapatdiinkubasidalamwaktu yang panjanguntukmematangkandadih dan

    menumbuhkanmikrobauntukmenambah rasa.

    b. Bahan makanan hasil fermentasi lainnya

    #anyak bahan makanan lain yang seluruhnya atau sebagian dibuat dengan

    bantuan fermentasi oleh mikroba. #eberapa diantaranya meliputi aar,

    !sauerkraut" /irisan kubis yang difermentasi, buah zaitun dan berbagai maam

    jenis kubis /1abel 2&.2)0. 6ang terutama menyebabkan terjadinya fermentasi

    dalam pembuatan produk produk makanan tersebut ialah bakteri asam

    laktat.

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    6/27

    Dinegara negara 1imur banyak juga makanan yang didalam

    pembuatannya mengalami fermentasi oleh berbagai maam mikroba. Di

    =ndonesia misalnya, kapang digunakan dalam pembuatan tempe, onom, dan

    keap. Sedangkan khamir, disamping aman digunakan dalam pembuatan roti,

    juga dimanfaatkan dalam pembuatan tempe, brem, bir dan lain sebagainya.

    Makan seperti tape ketan misalnya difermentasikan oleh biakan ampuran

    >

    #ahan makanan hasil

    fermentasi

    #ahan asalMikroorganisme yang

    berperanSauerkraut/sayur asin kubis0

    =risan kubis

    1ahap awalEnterobacter cloacoe

    Erinia herbicola

    1ahap intermediet

    Leoconostoc mesenteroides1ahap akhir

    Lactobacillus plantorum

    'ar Ketimun 3ermentasi awal

    Leoconostoc mesenteroides

    Streptococcus faecalis

    Pediococcus cerevisiae3ermentasi lanjut

    Lactobacillus brevisLactobacillus plantorum

    #uah zaitun hijau #uah zaitun 1ahap awal

    Leoconostoc mesenteroides

    1ahap intermediet Lactobacillus brevis

    Lactobacillus plantorum

    1ahap akhir Lactobacillus plantorum

    Sosis Daging sapi Pediococcus cereviceae

    !icrococcus sp.

    Ta&el '1.'2 #ebera a ontoh roduk an an hasil fermentasi

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    7/27

    yang terdiri dari kapang dan khamir. 8ontoh makanan kita yang

    difermentasikan oleh bakteri meliputi sayur /sawi0 asin, tuak, ikan peda,

    pindang ikan, dan lain lain.

    #eberapa maam endawan juga ditumbuhkan untuk makanan manusia

    atau ternak. Khamir juga berperanan penting didalam industri roti sebagai

    sarana untuk membuat adonan roti mengembang sehingga memberikan tekstur

    maupun ita rasa yang diinginkan pada roti.

    . !ikroorganisme sebagai sumber makanan "Protein Sel #unggal$

    Populasi dunia yang semakin meningkat dalam menghadapi masalahkekurangan pangan dan bahkan kelaparan berkala. ?saha memproduksi bahan

    makanan memungut hasil seara tradional, yaitu usaha tani, peternakan, dan

    penangkapan ikan kon-ensional tampaknya tidak akan menapai pertumbuhan

    makanan yang diperlukan, sebagaimana diperkirakan oleh biro statistika

    Perserikatan #angsa #angsa /P##0, populasi manusia dibumi ini menjadi

    dua kali lipat pada tahun )2&&.

    Sehubungan dengan itu, banyak negara telah berusaha untuk

    meningkatkan produksi pangan dengan berbagai metode nonkon-ensional.

    Para ilmuwan berjuang untuk mengembangkan ara ara untuk

    menghasilkan protein dari sumber sumber baru, termasuk mikroorganisme.

    #akteri, khamir, dan alga dalam jumlah besar dapat merupakan sumber

    penting bahan makanan bagi manusia dan hewan. +asad jasad renik ini dapat

    dibiakkan pada limbah industri produk sampingan untuk menghasilkan

    sejumlah besar sel yang kaya akan protein /protein sel tunggal0. Sel bakteri

    yang ditumbuhkan pada limbah hidrokarbon dari industri minyak kini

    merupakan sumber bagi protein di Peranis, +epang, 1aiwan, dan =ndia. @asil

    sel khamir yang dipanen dari tong tong yang digunakan untuk membuat

    minuman keras /beralkohol0 telah digunakan sebagai makanan tambahan

    A

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    8/27

    selama beberap generasi. Mungkin pada dasawarsa berikut kita akan

    menyaksikan luasnya pemanfaatan mikroorganisme sebagai bahan makanan.

    ). Kerugian

    Mikroba yang merugikan berperan sebagai agen pengkontaminasi dan

    pembusukan pada makanan sehingga menyebabkan kerugian pada produksi

    pangan. Mikroba ini dapat mengubah bau, rasa, dan warna yang tidak

    dikehendaki, menurunkan berat atau -olume, menurunkan nilai gizi dan

    nutrisi, merubah bentuk dan susunan senyawa serta menghasilkan toksin.

    #eberapa mikroorganisme yang merugikan antara laina. Bakteri

    #erdasarkan tabel dibawah ini, ada dua intoksikasi pangan utama

    yangdisebabkan oleh bakteri /1abel &0, yaitu /&0 botulisme, disebabkan oleh

    toksin yangdihasilkan oleh %lostridium botulinum dan /)0 intoksikasi

    stapilokoki, disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh Staphylococcus

    aureus. Bejalagejala yang ditimbulkan oleh intoksikasi terlihat setelah*&)

    jam setelah memakan bahan makanan tersebut dan ditandai oleh muntah

    muntah ringan dan diare

    .

    :

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    9/27

    C

    Penyakit

    ;aktu

    inkubasiBejala

    %lostridium botulinum

    /#otulism0

    &)*> jam, atau lebih

    lamaatau lebihpendek

    Bangguan penernaan

    akut yang diikutioleh

    pusingpusing dan

    muntahmuntah,

    bisa juga diare,lelah,

    pening dan sakitkepala.

    Bejala lanjut konstifasi,

    Doublefision, kesulitan menelan

    dan berbiara,lidah bisa

    membengkak dan tertutup,

    beberapa otot lumpuh, dan

    kelumpuhan

    bisamenyebar kehati dan

    saluran

    pernafasan.Kematian bisa

    terjadi dalam waktu tiga

    sampai enam hari.

    =ntoksikasi

    staphylococcus

    aereus

    &A jam, biasanya )9

    jam

    Pusing, muntahmuntah,

    kram usus, diareberdarah

    dan berlendir pada

    beberapa

    kasus, sakit kepala, kram

    otot, berkeringat,

    menggigil, detak jantung

    lemah, pembengkakan

    saluran pernafasan.

    Salmonella /Salmonellosis0 &)*> jam Pusing, muntahmuntah,

    sakit perut bagian bawah,

    diare. Kadang

    kadangdidahului sakit

    kepala dan mengggil.

    =nfeksi clostridiumperfringes :)9 jam, rata rata

    &) jam

    Sakit perut bagian bawah.

    Deman dan pusing jarang

    terjadi

    %ampylobacter )* hari tapi bisa A&2

    hari

    Sakit perut bagian bawah,

    kram, diare, sakit kepala,

    demam, dan kadang

    Ta&el '1.'3;aktu inkubasi dan Bejala Penyakit 6ang Ditimbulkan $leh #akteri

    Patogen

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    10/27

    =ndeks pangan dapat digolongkan ke dalam dua kelompok /&0 infeksi

    dimanamakanan tidak menunjang pertumbuhan patogen tersebut, misalnya,

    patogenpenyebab tuberkolosis / !ycobacterium bovis dan !. tubercolosis0,

    bruellosis/Brucela aortus, b. melitensis$, diprteri /%orynebacterium diptheriae$,

    disentri oleh%ampylobacter, demam tifus,kolera , hepatitis, dan lainlain dan /)0

    infeksi dimanamakanan berfungsi sebagai medium kultur untuk pertumbuhan patogen

    hinggamenapai jumah yang memadai untuk menimbulkan infeksi bagi

    pengkomsumsimakanan tersebut infeksi ini menakup Salmonela spp, Listeria,

    vibrioparahaemolyticus, dan Escherichia coli enteropatogenik. Penularan infeksi

    jeniskedua ini lebih mewabah dari pada jenisjenis gangguan perut yang lain. Bejala

    gejalayang disebabkan infeksi mulai terlihat setelah setelah &))9 jam dan

    ditandaidengan sakit perut bagian bawah /abdominal pains0, pusing, diare, muntah

    muntah,demam dan sakit kepala. Pada tabel 2&.2*disajikan gejalagejala penyakit

    yang

    &2

    Ta&el '1.'Keraunan makanan karena bakteri

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    11/27

    ditimbulkan oleh bakteri patogen dan waktu inkubasi yang diperlukan

    untukmenimbulkan gejala.

    #eberapa peneliti menyarankan penyakit yang disebabkan oleh

    %lostridiumperfringens danBacillus cereus dikategorikan sebagai intoksikasi

    karena kedua jenisbakteri dapat memproduksi toksin. 'kan tetapi untuk

    menimbulkan efek keraunan,sejumlah besar sel hidup harus terkonsumsi.

    Demikian juga Salmonella dapatmenghasilkan enterotoksin dan sitotoksin

    didalam saluran penernaan. SebaliknyaSaereus yang tergolong ke dalam

    intoksikasi, dapat mengkolonikasi mukosa dalamsaluran penernaan dan

    menyebabkan diare kronis. Dengan demikian klasifikasikeraunan makanan

    ini harus digunakan seara hatihati.

    &&

    =ntoksikasi =nfeksi

    &. =ntoksikasi stapilokoki

    /enterotoksin stapilokoki

    diproduksi oleh

    Staphylococcus aureus$

    ). #otulism neurotoksin

    diproduksi oleh

    %lostridium botulinum

    &. Salmonellosis enterotoksin dan

    sitotoksin dari Salmonella spp.). %lostridium perfringens&

    7nterotoksin diproduksi selama

    sporulasi8.perfringens tipe ' dalam saluran

    penernaan*. Bacillus cereus 7nterotoksin

    diproduksi selama sel lisis dalam

    saluran penernaan9. Escherichia coli enteropateogenik

    . Listeria monocytogenesA. 6ersiniosis

    Shigellosis

    (ibrio parachaemolyticu)

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    12/27

    b. *on bakteri "+apang$

    Selain oleh bakteri, kapang juga dapat menimbulkan penyakit yan

    dibedakanatas dua golongan, yaitu /&0 infeksi oleh fungi yang disebut mikosis

    dan /)0keraunan yang disebabkan oleh tertelannya metabolik beraun dari

    fungi ataumikotoksikosis. !ikotoksikosisbiasanya tersebar melalui makanan,

    sedangkanmikosis tidak melalui makanan tetapi melalui kulit atau lapisan

    epidermis,rambut dankuku akibat sentuhan, pakaian, atau terbawa angin.Senyawa beraun yang dihasilkan fungi disebut mikotoksin. 1oksin ini

    dapat menimbulkan gejala sakit yang kadangkadang fatal. #eberapa

    diantaranya bersifatkarsinogen. #eberapa mikotoksin bersifat halusinogenik,

    misalnya asam lisergat. #eberapa ontoh mikotoksin disampaikan pada tabel

    2&.2

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    13/27

    7rgotoksin %laviceps purpureaKerusakan

    hatiSerealia

    $kratoksin '

    . ochraceus, .

    !ellus, . sul-

    Phureus, P.viridicatum

    Kerusakan

    hati

    +agung,

    kaang

    kaangan,

    barley

    Patulin .clavatus, P.Patulum,P.expansum

    Kerusakan

    hati, kanker

    hati

    'pel dan

    produk

    produk apel

    /ider dan

    saus apel0

    'limentary1o

    Ei aleukia

    /'1'0

    %ladosporium

    spp.,Penicilium,usarium,!ucor,lter

    naria

    Kerusakan

    hati#ijibijian

    Sterigmatosisti

    n

    . regulosus, .

    *idulans, .

    (ersicolor, P. luteum

    Sirosis hati,

    kanker hatiBandum, oat

    Fearalenon/ibberella )eae

    "usarium graminearum$

    Kerusakan

    hati

    +agung dan

    serelia

    . !akanan yang terkait

    #otulisme merupakan salah satu intoksikasi pangan utama yang

    disebabkan oleh bakteri %lostridium botulinum. Makanan yang terlibat dalam

    kasus botulisme beragam, sesuai dengan ara pengawetan makanan dan

    kebiasaan makan di berbagai wilayah. Semua makanan yang mendukung

    pertumbuhan dan produksi raun, yang setelah pemrosesannya

    memungkinkan masih ada spora yang bertahan, dan sesudahnya tidakdipanaskan sebelum dikonsumsi, dapat menyebabkan botulisme. @ampir

    semua jenis makanan yang tidak asam /p@ di atas 9,>0 dapat mendukung

    pertumbuhan dan produksi raun oleh 8. botulinum . 4aun botulinal telah

    dibuktikan ada pada berbagai jenis makanan, seperti jagung kaleng, meria,

    &*

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    14/27

    kaang hijau, sup, bit, asparagus, jamur, buah zaitun matang, bayam, ikan

    tuna, ayam, dan hati ayam dan pasta dari hati / li-er pate 0, dan daging olahan

    yang dimakan dingin / lunheon meat 0, ham, sosis, terung isi, lobster, ikan

    asap, dan ikan asin. Kerusakan makanan kaleng dipengaruhi oleh jenis

    makanan yang terdapat di dalamnya dan mikroba perusak yang di alamnya.

    Pada dasarnya makanan kaleng dibedakan atas tiga kelompok berdasarkan

    keasaman, yaitu

    1. Makanan kaleng &erasam ren%ah /p@G9,>0, misalnya produkproduk

    daging dan ikan,suws, beberapa sayuran /jagung, bunis0, dan masakan yang

    terdiri dari ampuran daging dan sayuran /lodeh, gudeg, opor, dan lainlain0.2. Makanan kaleng asam /p@ *,A9,>0, misalnya produkproduk tomat,

    pear, dan produkproduk lain.

    3.Makanan kaleng &erasam t#ngg# /p@H*,A0, misalnya buahbuahan

    dan sayuran kaleng seperti jeruk, pikel, sauerkraut, dan lainlain.

    1.2 Tekn#k Penga)etan Makanan

    Sebagian besar makanan akan segera dirombak atau dirusak oleh

    mikroorganisme, keuali bila diawetkan. Metode modern pengawetan bahan

    makanan menggunakan proses kon-ensional yang sudah amat diperbaiki,

    seperti pengasinan, pengeringan, dan pengasapan disamping juga teknik

    teknik yang lebih baru. Seara garis besar, teknik pengawetan makanan

    dapat dibagi dalam * golongan yaitu seara fisika, seara biologis, dan

    seara kimia.

    1. "e*ara +#s#ka

    a. Perlakuan termalPerlakuan termal terdiri dari suhu rendah yaitu pendingingan dan

    pembekuan, dan suhu tinggi atau pemanasan yang dapat berupa

    pasteurisasi atau sterilisasi.

    a0 Suhu 4endah

    Suhu 2 atau lebih rendah dapat menghambat pertumbuhan dan

    kegiatan metabolik mikroorganisme untuk jangka waktu lama. 'lat alat

    transportasi seperti truk, kereta api, dan kapal yang dilengkapi dengan

    &9

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    15/27

    kamar pendingin, serta lemari es dan pesawat pembeku di toko toko dan

    rumah tangga telah memperbaiki mutu menu manusia dan meningkatkan

    keanekaragaman makanan yang tersedia. Sejalan dengan hal tersebut,

    maka perlu ditingkatkan studi mengenai mikroorganisme pada suhu

    rendah untuk dapat mengerti dengan lebih baik mengenai kemampuannya

    bertahan hidup, pertumbuhan, serta kegiatan metaboliknya.

    Sebelum dibekukan, pada umumnya hasil bumi dipanaskan terlebih

    dahulu dengan uap untuk menginaktifkan enzim yang dapat mengubah

    produk tersebut sekalipun pada suhu rendah. #eberapa produk yang tidak

    membutuhkan perlakuan demikian ialah abai, bawang, dan buah buahan. Metode pembekuan epat, yang menggunakan suhu *)8 atau

    lebih rendah, dianggap paling memuaskan karena kristal es yang

    terbentuk berukuran lebih keil dan struktur sel dalam bahan makanan

    tidak rusak. Menurut teori kerusakan kristal, pertumbuhan kristal es pada

    umumnya merusakkan kualitas bahan pangan. pembekuan lambat

    memberi kesempatan pertumbuhan kristal. Sel sel daging unggas, ikan,

    kerang, buah buahan dan sayur sayuran semuanya mengandung

    protoplasma yang menyeruapai selai, besarnya keepatan pembekuan

    harus sedemikian rupa sehingga terbentuk kristal keil yang seragam

    keseluruh jaringan. +ika jaringan yang dibekukan dengan epat tersebut

    diairkan dengan segera maka air akan diserap kembali ke dalam jaringan

    ketika kristal kristal es tersebut menair. +ika produk itu dibekukan

    dengan lambat atau karena adanya kondisi suhu yang berfluktuasi selama

    penyimpanan, maka akan memberikan kesempatan pertumbuhan kristal

    es, oleh karenanya sel sel menjadi rusak dan jaringan yang diairkan

    tidak dapat kembali seperti pada keadaan yang menyerupai selai yang

    asli. Sebagian airan yang dihasilkan dari penairan tidak dapat diserap

    kembali dan terlihat seperti airan yang bebas.

    &

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    16/27

    Perlu ditekankan bahwa pembekuan bahan makanan, betapapun

    rendahnya suhu yang digunakan, tidak dapat diandalkan untuk mematikan

    semua mikroorganisme. +umlah dan tipe mikroorganisme yang hidup atau

    mati yang terdapat pada bahan makanan beku, menerminkan tingkat

    penemaran produk mentahnya, sanitasi pabrik pengolahannya serta

    keepatan dan ketelitian pengolahannya.

    b0 Suhu tinggi

    Pemanfaatan suhu tinggi merupakan salah satu metode pengawetanpangan yang paling aman dan paling dapat diandalkan. Panas digunakan

    seara luas untuk memusnahkan organisme yang ada didalam produk

    pangan dalam kaleng, botol, atau tipe tipe wadah lain yang membatasi

    masuknnya mikroorganisme setelah pengolahan.

    i. Pengalengan

    Pengalengan merupakan metode dasar bagi sterilisasi

    bahan makanan yang telah dipakai selama lebih kurang &A2

    tahun. Pada tahun &:&2, seorang Peranis bernama %iholas

    'ppert telah menerbitkan IJart de 8onser-er, yang

    menguraikan mengenai risetnya yang berhasil dalam

    pengawetan pangan dalam tahun yang sama Peter Durand

    dianugerahi paten =nggris untuk uraian mengenai pemanfaatan

    wadah dan timah /kaleng0 untuk pengawetan pangan.Prosedur umum pengalengan komersial terdiri dari

    menerima produk mentah, menyiapkan produk / menui,

    sortasi, mengupas, memotong, mengiris, mengambil tulang,

    dan sebagainya0 mengisi bahan pangan ke dalam kemasan,

    mengeluarkan udara dari kemasan yang berisi menutupkan

    tutup pada kemasan yang berisi proses pemanasan

    &>

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    17/27

    mendinginkan kemasan dan akhirnya menyimpan makanan

    kaleng.

    Kurang beruntung bahwa penggunaan panas yang ukup

    untuk mematikan mikroba pembusuk bahan pangan dan enzim

    juga mengakibatkan beberapa perubahan yang tidak

    dikehendaki di dalam bahan pangan. 1erjadi perubahan

    peruabahan warna, ita rasa, tekstur, dan nilai gizi dari bahan

    pangan dalam pengalengan.

    Pengiriman bahan mentah yang mudah rusak dengan

    segera ke tempat proses pengalengan diperlukan untuk

    menghasilkan produk berkualitas tinggi. Setiap penguraian

    didalam produk akan merugikan bahan pangan yang diproses.

    Sepanjang proses pengalengan dapat terjadi penurunan kualitas.

    Perhatian yang sungguh sungguh terhadap prosedur

    diperlukan. #ila produk diblansing pada suhu yang tinggi, bila

    produk mengalami kontaminasi dan terurai, bila sebagian

    makanan yang dibuat kontak dengan udara dan suhu yang

    tinggi untuk waktu yang lama, dapat diharapkan bahwa kualitas

    pangan yang diproses akan menurun. Dibawah prosedur

    operasi baku di dalam pabrik pengalengan komersial,

    perubahan perubahan lanjut dalam kualitas bahan pangan

    dapat diantisipasikan lebih besar atau lebih keil, tergantung

    pada pelaksanaanya di pabrik.ii. ?ap bertekanan

    ?ap bertekanan seperti pada 0pressure cooker1,

    menghasilkan suhu diatas &228 didalam atmosfer yang jenuh

    akan uap ini merupakan metode pengawetan pangan yang

    paling efektif, karena dapat mematikan semua sel -egetatif dan

    spora. Pengawetan pangan dengan memanfaatkan panas

    membutuhkan pengetahuan tentang banyak faktor terutama

    &A

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    18/27

    resistensi mikroorganisme dan spora terhadap panas. +uga harus

    dipertimbangkan laju penembusan panas kedalam bahan

    makanan yang mempunyai konsistensi berbeda beda, dan

    ukuran wadah tempat bahan makanan itu dikemas. #anyak

    perobaan telah dilakukan untuk menentukan waktu kematian

    termal bakteri yang menyebabkan kerusakan. Dari keterangan

    semaam itu, maka dapat ditetapkan kondisi yang memuaskan

    bagi pengolahan dengan panas. Penelitian yang telah dilakukan

    dalam bidang tersebut itulah yang telah membantu berhasilnya

    usaha pengawetan dengan ara pengalengan.iii. Pasteurisasi

    Sebagaimana terantum dalam!ilk 2rdinance dan %ode

    of 3S.Publi @ealth Ser-ie istilah pasteurisasi, dipasteurisasi,

    atau istilah istilah yang serupa harus diartikan sebagai proses

    pemanasan setiap partikel susu atau produk yang terbuat dari

    susu sampai pada suhu kira kira >),:8 dan

    mempertahankannya terus menerus diatas suhu ini kira kira

    *2 menit, atau sampai pada suhu kira kira A&,A 8 dan

    mempertahankannya terus menerus pada atau diatas suhu ini

    selama kira kira &< detik, didalam peralatan yang dipakai

    sebagaimana mestinya dan disetujui oleh petugas kesehatan yang

    berwenang.Dua metode pasteurisasi yang digunakan seara komersial

    ialah metode suhu rendah /low temperature holding atau 1@0 dan

    metode suhu tinggi waktu singkat /high temperature short time

    atau @1S10, 04olding method1 atau pasteurisasi tong

    memanaskan susu pada suhu >),:8 selama *2 menit didalam

    peralatan yang diranang seara khusus. Proses @1S1

    menggunakan peralatan yang mampu memanaskan suhu pada

    &:

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    19/27

    A&,A8 selama &< detik. Pada masing masing metode tersebut

    peralatan yang dipakai harus diranang dan dijalankan

    sedemikian sehingga setiap partikel susu dipanaskan pada suhu

    yang dipersyaratkan dan dipertahankan pada suhu tersebut

    selama waktu yang telah ditetapkan. @arus dilakukan tindakan

    jaga jaga untuk menegah kontaminasi ulang setelah

    pasteurisasi. Produk yang telah selesai diproses harus disimpan

    pada suhu rendah untuk menegah pertumbuhan mikroorganisme

    yang sanggup bertahan hidup selama proses pasteurisasi. 8ontoh

    makanan lain yang dapat dipasteurisasi ialah sari buah, uka, dan

    bir.i-. Sterilisasi susu

    Suatu produk susu yang steril mempunyai beberapa iri

    yang menarik, yaitu tidak membutuhkan penyimpanan dalam

    lemari es, serta dapat disimpan dalam waktu relatif lama. Metode

    yang biasa dipakai untuk sterilisasi bahan makanan ternyata

    tidak memuaskan untuk sterilisasi susu. %amun, telah

    dikembangkan teknik komersial untuk sterilisasi susu yang

    memanaskan susu pada susu ultratinggi dalam waktu yang

    sangat singkat, misalnya suhu &9:,C8 selama & sampai ) detik.

    Disamping itu, pengolahan ini menakup langkah langkah

    yang menghilangkan rasa seperti makanan yang telah dimasak.

    Produk akhirnya ternyata sebanding dengan susu yang

    dipasteurisasi dalam hal rasa dan mutu gizinya dan, bila dikemas

    dalam wadah steril, dapat disimpan dengan aman pada suhukamar untuk jangka waktu lama.

    Di #erlgia, sebagian besar susu yang dijual adalah steril.

    %egara negara lain mulai mengikuti kebiasaan ini.

    b. Perlakuan pengeringan

    &C

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    20/27

    Pengeringan adalah identik dengan pengurangan akti-itas air. Pada

    aw /akti-itas air0 kurang dari 2,A2 pertumbuhan agen penyebab infeksi

    dan intoksikasi tidak perlu dikhawatirkan lagi. Pada produk yang

    dikeringkan, mikroorganisme berada dalam keadaan !tidur" atau dengan

    perkataan lain berada dalam fase lag yang diperpanjang. #ila terjadi

    rekonstruksi /penyerapan air kembali0 maka flora yang ada dalam bahan

    makanan dapat kembali berakti-itas. Salah satu jenis pengeringan adalah

    pengeringan beku. Prinsip dasar dari pengeringan beku ialah

    menghentikan akti-itas dan bahkan kemungkinan pertumbuhan serta

    hidupnya mikroorganisme pada suhu rendah /maupun tekanan0 sehingga

    bahan pangan tidak rusak. Perpindahan panas bisa terjadi seara

    gabungan /kon-eksi, konduksi, dan bahkan radiasi0. Pengeringan beku

    dilakukan juga terhadapt bahan bahan yang sangat peka akan suhu

    tinggi diantaranya sayur sayuran, buah buahan, sari buah, obat

    obatan, daging, ikan dan yang lainnya.

    . Perlakuan penyinaran "radiasi$

    Dosis penyinaran diukur dengan satuan Bray /By0. Penyinaran

    rendah bila dosisnya adalah kurang dari & kBy, medium bila H &&2

    kBy, dan tinggi bila lebih dari &2 kBy. Iingkup proses penyinaran

    /iradiasi0 adalah untuk desinfeksi, pemanjangan shelflife,

    dekontaminasi dan perbaikan kualitas produk. Keuntungan yang

    diperoleh adalah pengurangan seminimal mungkin bahan makanan yang

    hilang akibat proses pengawetan, dan penghematan energi serta

    keuntungan lainnya. Daging sapi yang mendapat perlakuan iradiasi akan

    menyebabkan pertumbuhan Psedomonas dan 7nterobateriaeae sangat

    terhambat tanpa menyebabkan perubahan organoleptik. Shelf life daging

    mentah yang dikemas -akum dapat diperpanjang. Pada daging babi,

    iradiasi dengan dosis antara 2,* &,2 kBy dapat membuat inakti-asi

    1rihinella spiralis.

    )2

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    21/27

    2. "e*ara k#m#a

    Penambahan zat kimia pengawet ke dalam bahan makanan di 'merika

    Serikat, diatur oleh 03nited States ood Drug and %osmetic ct1 yang telah

    dire-isi pada tahun &CA). Menurut undang undang tersebut, bahan

    makanan dianggap dipalsukan /hal ini melanggar hukum0 bila telah

    ditambahi substansi apa saja yang yang beraun atau bersifat merusak yang

    dapat menyebabkan makanan tersebut membahayakan kesehatan.@anya beberapa maam zat kimia seara hukum diterima untuk

    digunakan dalam pengawetan bahan makanan. Diantara yang paling efektif

    ialah asam ben)oat, sorbat, asetat, laktat, dan propionat, kesemuanya ini

    adalah asam organik. 'sam sorbat dan propionat digunakan untuk

    menghambat pertumbuhan kapang pada roti. %itrat dan nitrit, yang

    dipergunakan untuk mengawetkan daging /terutama untuk mengawetkan

    warna0 bersifat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri anaerobik,

    terutama %lostridium botulinum. Kemungkinan bahwa nitrit bersifat

    karsinogenik /mengakibatkan penyakit kanker0 bagi manusia menimbulkan

    keragu raguan mengenai kelangsungan penggunannya.

    #ahan makanan yang dibuat melalui fermentasi, seperti fermentasi

    seperti sayuran, aar, dan makanan ternak yang difermentasi /!slage"0,

    menjadi awet terutama karena dihasilkannya asam asam asetat, laktat dan

    propionat selama berlangsungnya fermentasi oleh mikroba.

    3. "e*ara $l$g#

    Proses pengawetan seara biologis misalnya dengan peragian

    /fermentasi0. Peragian atau fermentasi merupakan proses perubahan

    karbohidrat menjadi alkohol. Fatzat yang bekerja pada proses ini ialah

    )&

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    22/27

    enzim yang dibuat oleh selsel ragi. Iamanya proses peragian tergantung

    dari bahan yang akan diragikan.

    7nzim adalah suatu katalisator biologis yang dihasilkan oleh selsel hidup

    dandapat membantu memperepat bermaammaam reaksi biokimia. 7nzim

    yang terdapat dalam makanan dapat berasal dari bahan mentahnya atau

    mikroorganisme yang terdapat pada makanan tersebut. #ahan makanan

    seperti daging, ikan susu, buahbuahan dan bijibijian mengandung enzim

    tertentuseara normal ikut aktif bekerja di dalam bahan tersebut. 7nzim

    dapat menyebabkan perubahan dalam bahan pangan. Perubahan itu dapat

    menguntungkan ini dapat dikembangkan semaksimal mungkin, tetapi yang

    merugikan harus diegah. Perubahan yang terjadi dapat berupa rasa, warna,

    bentuk, kalori, dan sifatsifat lainnya. #eberapa enzim yang penting dalam

    pengolahan daging adalah bromelin dari nenas danpapain dari getah buah

    atau daun pepaya.

    a. En)im bromalin

    Didapat dari buah nenas, digunakan untuk mengempukkan daging.

    'ktifitasnya dipengaruhi oleh kematangan buah, konsentrasi pemakaian, dan

    waktu penggunaan. ?ntuk memperoleh hasil yang maksimum sebaiknya

    digunakan buah yang muda. Semakin banyak nenas yang digunakan,

    semakin epat proses pekerjanya.

    b. En)im papain

    #erupa getah pepaya, disadap dari buahnya yang berumur ),2o 8. Pada &

    /satu0 buah pepaya dapat dilakukan < kali sadapan. 1iap sadapan

    ))

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    23/27

    menghasilkan )2 gram getah. Betah dapat diambil setiap 9 hari dengan

    jalan menggoreskan buah tersebut dengan pisau.

    1.3 Bahan ,enga)et k#m#a %alam makanan

    a. sam propionat

    Sering digunakan untuk menegah tumbuhnya jamur atau kapang. ?ntuk

    bahan tepung terigu, dosis maksimum yang digunakan adalah 2,*) L atau

    *,) gram5kg bahan sedngkan untuk bahan dari keju, dosis maksimum

    sebesar 2,* L atau * gram5kg bahan.

    b. sam sitrat "citric acid$Merupakan senyawa intermedier dari asam organik yang berbentuk kristal

    atau serbuk putih. 'sam sitrat ini maudah larut dalam air, spriritus, dan

    ethanol, tidak berbau, rasanya sangat asam, serta jika dipanaskan akan

    meleleh kemudian terurai yang selanjutnya terbakar sampai menjadi arang.

    'sam sitrat juga terdapat dalam sari buahbuahan seperti nenas, jeruk,

    lemon, markisa. 'sam ini dipakai untuk meningkatkan rasa asam /mengatur

    tingkat keasaman0 pada berbagai pengolahan minum, produk air susu,

    selai,jeli, dan lainlain. 'sam sitrat berfungsi sebagai pengawet pada keju

    dansirup, digunakan untuk menegah proses kristalisasi dalam madu, gula

    gula /termasuk fondant0, dan juga untuk menegah pemuatan berbagai

    makanan, misalnya buahbuahan kaleng dan ikan. Iarutan asam sitrat

    yangener dapat digunakan untuk menegah pembentukan bintikbintik

    hitam pada udang. Penggunaan maksimum dalam minuman adalah sebesar *

    gram5liter sari buah.

    c. Ben)oat "acidum ben)oicum atau flores ben)oes atau ben)oic acid$

    #enzoat biasa diperdagangkan adalah garam natrium benzoat, denganiriiriberbentuk serbuk atau kristal putih, halus, sedikit berbau, berasa

    payau,dan pada pemanasan yang tinggi akan meleleh lalu terbakar.

    d. BlengMerupakan larutan garam fosfat, berbentuk kristal, dan berwarna

    kekuningkuningan.#leng banyak mengandung unsur boron dan beberapa

    mineral lainnya. Penambahan bleng selain sebagai pengawet pada

    )*

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    24/27

    pengolahan bahan pangan terutama kerupuk, juga untuk mengembangkan

    dan mengenyalkan bahan, serta memberi aroma dan rasa yang khas.

    Penggunaannya sebagai pengawet maksimal sebanyak )2 gram per )< kg

    bahan. #leng dapat diampur langsung dalam adonan setelah dilarutkan

    dalam air atau diendapkan terlebih dahulu kemudian airannya diampurkan

    dalam adonan.

    e. /aram dapur "natrium klorida$Baram dapur dalam keadaan murni tidak berwarna, tetapi kadang

    kadangberwarna kuning keoklatan yang berasal dari kotorankotoran yang

    adadidalamnya. 'ir laut mengandung * L garam dapur. Baram dapursebagai penghambat pertumbuhan mikroba, sering digunakan untuk

    mengawetkan ikan dan juga bahanbahan lain. Pengunaannya sebagai

    pengawet minimal sebanyak )2 L atau ) ons5kg bahan.

    f. /aram sulfatDigunakan dalam makanan untuk menegah timbulnya ragi, bakteri dan

    warna keoklatan pada waktu pemasakan.

    g. /ula pasir

    Digunakan sebagai pengawet dan lebih efektif bila dipakai dengantujuanmenghambat pertumbuhan bakteri. Sebagai bahan pengawet,

    pengunaan gula pasir minimal *L atau *2 gram5kg bahan.

    h. +aporit "%alcium hypoclorit atau kapur klor$

    Merupakan ampuran dari alsium hypohlorit, hlorida da oksida,

    berupaserbuk putih yang sering menggumpal hingga membentuk butiran.

    #iasanyamengandung )

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    25/27

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 "#m,ulan

    #erdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa

    &. Mikroorganisme berperan penting didalam bahan makanan baik yang

    bersifat menguntungkan untuk menambah ita rasa dan nilai gizi

    suatu makanan maupun yang merugikan makanan itu sendiri misalnya

    terjadinya toksisitas pada makanan akibat akti-itas mikroba, sehingga

    menurunkan nilai gizi, ita rasa, warna, bau dan dapat merusak

    makanan dengan terjadinya pembusukan.

    ). ?ntuk menghindari terjadinya perusakan makanan maka

    diperlukanlah suatu teknik untuk menegah agar dapat

    mempertahankan kondisi makanan dengan kualitas yang baik yaitu

    dikenal dengan teknik pengawetan makanan. 'da beberapa maam

    ara pengawetan makanan baik seara tradisional maupun modern

    yang telah berkembang saat ini. Seara umum, teknik pengawetan

    makanan dapat dibedakan menjadi teknik pengawetan makanan seara

    kimia, biologi, dan fisika.

    *. Dalam pengawetan makanan, tentu saja zat zat atau bahan pengawet

    kimia sangat berperan didalam makanan itu sendiri. Misalnya didalam

    )

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    26/27

    makanan kaleng dan ikan mengandung bahan pengawet asam sitrat

    untuk menegah pemuatan makanan tersebut.

    3.2 "aranPenulis mengharapkan perkembangan kajian serupa yang lebih lanjut

    tentang berbagai teknik pengawetan makanan atau pengendalian mikroba

    dalam makanan sehingga dapat memproduksi lebih banyak lagi produk

    pangan yang berkualitas baik dari segi nutrisi, rasa, aroma, dan tekstur warna

    makanan. Sehingga pemanfaatan mikroorganisme yang sangat penting dalam

    produksi makanan dapat dimanfaatkan sebaik baiknya.

    DA+TAR PU"TA-A

    8hange the ;orld. )2&&.Peranan!ikrobadalamProduksi!akanan.Dapatdiaksespada

    ?4Ihttp55biomatetona.blogspot.om5)2&&5295perananmikrobadalam

    prokduksimakanan.html

    Desrosier, %orman ;. &C

  • 7/25/2019 Bakter Dan Mikroorganisme

    27/27