This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Berdasarkan data terakhir dari Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menyebutkan 250 juta penduduk dunia (4,5) memba!a genetik "ha#asemia$ Dari 250
juta, %0&'0 juta di antaranya memba!a genetik "ha#asemia Beta$
ementara itu di nd*nesia +um#ah penderita "ha#asemia hingga tahun 200' naik
menjadi %, persen dari $-5 penderita yang ter.atat pada tahun 200-$ Hampir '0
para penderita penyakit genetik sintesis Hem*g#*bin (Hb) ini berasa# dari ka#angan
masyarakat miskin$
Kejadian tha#asemia sampai saat ini tidak bisa terk*ntr*# terkait /akt*r genetik
sebagai batu sandungan dan be#um maksima#nya tindakan s.reening untuk tha#asemia
khususnya di nd*nesia$
"ha#asemia pertama ka#i ditemukan pada tahun '25 ketika Dr$ "h*mas B$ 1**#ey
mendeskripsikan 5 anak anak dengan anemia berat, sp#en*mega#i, dan biasanya
ditemukan abn*rma# pada tu#ang yang disebut ke#ainan eritr*b#astik atau anemia
editerania karena sirku#asi se# darah merah dan nuk#easi$ 3ada tahun '2 Whipp#e dan
Brad/*rd men.iptakan isti#ah tha#asemia dari bahasa yunani yaitu tha#assa, yang artinya
#aut (#aut tengah) untuk mendeskripsikan ini$ Beberapa !aktu kemudian, anemia
mikr*sitik ringan dideskripsikan pada ke#uarga pasien anemia 1**#ey, dan segera
menyadari bah!a ke#ainan ini disebabkan *#eh gen abn*rma# heter*ig*t$ Ketika
h*m*ig*t, dihasi#kan anemia 1**#ey yang berat$
"ha#asemia merupakan penyakit yang diturunkan$ 3ada penderita tha#asemia,
hem*g#*bin menga#ami penghan.uran (hem*#isis)$ penghan.uran terjadi karena adanya
gangguan sintesis rantai hem*g#*bin atau rantai g#*bin$ Hem*g#*bin *rang de!asa terdiri
dari Hb yang merupakan '% dari se#uruh hem*g#*binya$ Hb2 tidak #ebih dari 2
dan Hb6 $ 3ada bayi baru #ahir Hb6 merupakan bagian terbesar dari hem*g#*bin
('5)$ 3ada penderita tha#asemia ke#ainan genetik terdapat pada pembentukan rantai
g#*bin yang sa#ah sehingga eritr*sit #ebih .epat #isis$ kibatnya penderita harusmenja#ani tran/usi darah seumur hidup$ e#ain trans/usi darah rutin, juga dibutuhkan
agent pengikat besi (r*n 1he#ating gent) yang harganya .ukup maha# untuk membuang
ke#ebihan besi da#am tubuh$ +ika tindakan ini tidak di#akukan maka besi akan menumpuk
pada berbagai jaringan dan *rgan 7ita# seperti jantung, *tak, hati dan ginja# yang
"ha#asemia ada#ah ke#ainan sintesis hem*g#*bin yang diturunkan$ erupakan
ke#*mp*k dari anemia herediter yang diakibatkan *#eh berkurang nya sintesis sa#ah satu
rantai g#*bin yang mengk*mbinasikan hem*g#*bin (Hb, 8 2 9 2)$ Disebut
hem*g#*bin*pathies, tidak terdapat perbedaan kimia da#am hem*g#*bin$ :*rma#nya Hb
memi#iki rantai p*#ipeptida 8 dan 9, dan yang pa#ing penting tha#asemia dapat ditetapkan
sebagai 8 & atau 9 &tha#assemia$
. Sintesis hem-+l-in
3igmen merah yang memba!a *ksigen da#am se# darah merah ada#ah hem*g#*bin,
suatu pr*tein yang mempunyai m*#eku# -4$450$ Hem*g#*bin mengikat O2 menempe#
pada 6e2; da#am heme, a/initas hem*g#*bin terhadap O2 dipengaruhi *#eh pH, suhu dan
k*nsentrasi 2,&di/*s/*g#iserat (2,&D3<) da#am se# darah merah$ 2,&D3< dan H; berk*petensi dengan O2 untuk berikatan dengan Hb tanpa O2 (O2 ter*ksidasi), sehingga
menurunkan a/initas Hb terhadap O2 dengan menggeser p*sisi 4 rantai p*#ipeptida$5
Hem*g#*bin dibentuk dari hem dan g#*bin$ Hem sendiri terdiri dari 4 struktur pir*#
dengan at*m 6e di tengah nya, sedangkan g#*bin terdiri dari 2 pasang rantai p*#*peptida$
3embuatan setiap rantai p*#ipeptida ini di atur *#eh beberapa gen (gen regu#at*r),
sedangkan urutannya da#am rantai tersebut di atur *#eh gen struktura#$
+ika suatu gen abn*rma# diturunkan dari sa#ah satu *rang tua akan memerintahkan pembentukan Hb abn*rma# yakni, jika ini7idu tersebut heter*ig*t separuh dari Hb
sirku#asi nya abn*rma# dan separuh nya n*rma#$ +ika gen gen abn*rma# identik
diturunkan dari *rang tuanya, indi7idu tersebut h*m*ig*t dan semuanya Hb nya
abn*rma#$ e.ara te*ritis ada kemungkinan diturunkan 2 Hb abn*rma# yang berbeda,
satu dari ayah dan satu dari ibu$ 3ada beberapa kasus pene#itian tentang pe!arisan dan
distribusi ge*gra/ik Hb abn*rma# memungkinkan untuk memastikan asa# dari gen mutan
tersebut dan perkiraan !aktu terjadi mutasi$ e.ara umum mutasi yang berbahaya
.endrung musnah, tetapi gen mutan yang memba!a .iri .iri ke#angsungan hidup, akan
tetap bertahan dan menyebar da#am p*pu#asi$ ebenarnya terdapat 2 g*#*ngan besar
Di ind*nesia ta#asemia merupakan penyakit terbanyak di antara g*#*ngan anemia
hem*#itik dengan penyebab intrak*rpusku#er$ "a#asemia diturunkan berdasarkan hukum
mende#, resesi/ atau k*&d*minan$ Heter*ig*t biasanya tanpa geja#a, h*m*ig*t atau
gabungan heter*ig*t geja#anya #ebih berat dari tha#asemia 8 atau 9$
e.ara m*#eku#er tha#asemia dibedakan atas =
$ "ha#asemia&8 (gangguan pembentuakan rantai 8)$
2$ "ha#asemia&9 (gangguan pembentukan rantai 9)$
$ "ha#asemia& 9&A (gangguan pembentukan rantai 9 dan A yang #etak gen nya di
duga berdekatan )$
4$ "ha#asemia A (gangguan pembentukan rantai A)$
"ingkat k#asi/ikasi ta#asemia =
$ "a#asemia may*r sangat tergantung pada trans/usi2$ "a#asemia min*r C karier tanpa geja#a$ "a#asemia intermedia
. "at-fisi-l-+i
utasi pada 9&"ha#assemia me#iputi de#egi gen g#*bin, mutasi daerah pr*m*t*r,
penghentian mutasi dan mutasi #ainnya$ "erdapat re#ati/ sedikit mutasi pada 8&"ha#assemia$ 3enyebab utama ada#ah terdapatnya ketidakseimbangan rantai g#*bin$ 3ada
sumsum tu#ang mutasi tha#asemia mengganggu pematangan se# darah merah, sehingga
tidak e/ekti/nya eritr*p*iesis akibat hiperakti/ sumsum tu#ang, terdapat pu#a sedikit
@etiku#*sit dan anemia berat$ 3ada 9&tha#asemia terdapat ke#ebihan rantai g#*bin 8&yang
re#ati/ terhadap 9& dan &g#*binE tetramers&g#*bin 8 (84) terbentuk, dan ini berinteraksi
dengan membran eritr*sit sehingga memperpendek hidup eritr*sit, yang mengarah ke
anemia dan meningkatkan pr*duksi erythr*id$ @antai g#*bin &dipr*duksi da#am jum#ah
yang n*rma#, sehingga menyebabkan peningkatan Hb 6 (2 82)$ @antai A&g#*bin juga
eperti te#ah disebutkan diatas terdapat 2 gen 8 pada tiap hap#*id kr*m*s*m,
sehingga dapat di duga terjadi 4 ma.am ke#ainan pada tha#asemia& 8$ Ke#ainan dapat
terjadi pada atau 2 gen pada satu kr*m*s*m atau beberapa gen pada se*rang indi7idu
sehat$ 3ene#itian akhir akhir ini menunjukkan bah!a pada ke#ainan 8& tha#asemia& tidak
terbentuk rantai& 8 sama seka#i, sedangkan 8 tha#asemia& 2 masih ada sedikit
pembentukan rantai& 8 tersebut$ tas dasar tersebut, 8&tha#asemia& dan 8&tha#asemia&2
sekarang disebut 80& dan 8&;& tha#asemia$
Disamping ke#ainan pada pembentukan rantai 8 ini terdapat pu#a ke#ainan struktura#
pada rantai 8$ Gang pa#ing banyak di temukan ia#ah Hb .*nstant spring$ 3ada Hb .*nstant
spring terdapat rantai 8 dengan >2 asam amin*, berarti asam amin* #ebih panjang
daripada rantai 8 biasa$ K*mbinasi heter*ig*t antara 80& tha#asemia dengan 8&;&
tha#asemia atau 80& tha#asemia dengan Hb .*nstant spring akan menimbu#kan penyakit
HbH$ 3ada tha#asemia 8 akan terjadi geja#a k#inis bi#a terdapat k*mbinasi gen 80&
tha#asemia dengan gen& & #ainnya$
H*m*ig*t 8; tha#asemia hanya menimbu#kan anemia yang sangan ringan dengan
hip*kr*mia eritr*sit$ Bentuk h*m*ig*t Hb .*nstant spring juga tidak menimbu#kan
geja#a yang nyata, hanya anemia ringan dengan kadang kadang disertai sp#een*mega#i
ringan$
3ada /etus kekurangan rantai 8 menyebabkan rantai&A yang ber#ebihan sehingga
akan terbentuk tetramer A 4 (Hb BartIs) sedangkan pada anak besar atau de!asa,
kekurangan rantai& 8 ini menyebabkan rantai 9 yang ber#ebihan hingga akan terbentuk
tetramer 9 4 (HbH)$ +adi adanya nya Hb bartIs dan HbH pada e#ektr*/*resis merupakan
petunjuk terhadap adanya tha#asemia 8$ Gang su#it ia#ah mengena# bentuk heter*ig*t 8&
tha#asemia$ Bentuk heter*ig*t 80& tha#asemia memberikan gambaran darah tepi serupa
dengan bentuk heter*ig*t tha#asemia seperti mikr*sit*sis dan peninggian resistensi
*sm*tik$3ada Hidr*ps /eta#is, biasanya bayi te#ah mati pada usia kehami#an 2%&40 minggu
atau #ahir hidup untuk beberapa jam kemudian meningga#$ Bayi akan tampak anemia
dengan kadar Hb -&% g, sediaan hapusan darah tepi memper#ihatkan hip*kr*mia
dengan tanda tanda anis*sit*sis, p*iki#*sit*sis, banyak n*rm*b#as dan retiku#*sit*sis$
3ada pemeriksaan eritr*p*resis darah, akan ditemukan Hb bartIs sebanyak kira kira %0$
"idak ditemukan Hb6 aupun Hb$
3ada penyakit HbH, biasanya ditemukan anemia dengan pembesaran #impa$ nemia biasa nya tidak membutuhkan tran/usi darah$ udah terjadi serangan hem*#isis akut
pada serangan in/eksi berat$ Kadar Hb biasanya >&0 g$ ediaan darah tepi biasanya
menunjukkan tanda tanda hip*kr*mia$ "erdapat pu#a retiku#*sit*sis (5&0) dan
ditemukan inclusion bodies, pada sediaan hapus darah tepi yang di inkubasi dengan biru
bri#ian kresi#$ 3ada e#ektr*/*resis ditemukan adanya Hb, H, 2 dan sedikit Hb BartIs$
HbH jum#anya sekitar 5&40, kadang kadang kurang atau #ebih dari 7ariasi itu$ 3ada
pemeriksaan sintesis rantai g#*bu#in (in vitro) dari retiku#*sis terdapat ketidak
seimbangan antara pembentukan rantai& 8 C 9 yaitu antara 0,5 sampai 0,25$ Da#am
keadaan n*rma# rasi* 8 C 9 ia#ah ='
Thalasemia 3 4Thalasemia ma5-r, 6--le7 anemia8
Bentuk ini #ebih heter*gen dibandingkan tha#asemia 8, tetapi untuk kepentingan
k#inis umumnya dibedakan antara tha#asemia 90 dan tha#asemia 9;$ 3ada 90 tha#asemiatidak dibentuk rantai g#*bin sama ska#i, sedangkan 9; tha#asemia terdapat pengurangan
(0&50) daripada pr*duksi rantai g#*bin 9 tersebut$ 3embagian se#anjutnya ada#ah
kadar Hb2 yang n*rma# baik pada 90 maupun 9;& tha#asemia da#am bentuk
heter*ig*tnya$ Bentuk h*m*ig*t dari 90 atau .ampuran antara 90 dengan 9;
&tha#asemia yang berat akan menimbu#kan geja#a k#inis yang berat yang memer#ukan
tran/usi darah sejak permu#aan kehidupannya$ "api kadang kadang bentuk .ampuran ini
memberi geja#a k#inis ringan dan disebut tha#asemia intermedia$
(ent9* 3Thalasemia sindr-m lain n7a.
indr*m ta#asemia 9& dig*#*ngkan menjadi enam ke#*mp*k= 9&tha#asemia, A9&
besar tha#asemia re#ati/ #angka, hanya beberapa yang ditemukan da#am ke#*mp*k
ke#uarga$ 9& tha#asemia juga dapat dik#asi/ikasikan se.ara k#inis sebagai si/at ta#asemia,
minimum, ringan, menengah, dan besar dari tingkat anemia$ K#asi/ikasi genetik tidak
se#a#u menentukan /en*tipe, dan derajat anemia tidak se#a#u memprediksi k#asi/ikasigenetik$
"ha#asemia intermedia dapat berupa k*mbinasi dari mutasi 9& tha#asemia (90 C 9,
90 C 97ariant, C90), yang akan menyebabkan /en*tipe anemia mikr*sitik dengan Hb
sekitar > g C d?$ "erdapat k*ntr*7ersi mengenai apakah di#akukan tran/usi pada anak&
anak ini$ ereka pasti akan mengembangkan derajat hiperp#asia medu#er, hem*sider*sis
gii mungkin membutuhkan .he#ati*n, sp#en*mega#i, dan k*mp#ikasi #ain tha#asemia
dengan ke#ebihan at besi$ Hemat*p*iesis Ftramedu##ary dapat terjadi da#am kana#is7ertebra#is, penekanan sara/ *#eh tu#ang be#akang dan menyebabkan geja#a neur*#*gis,
i/at 8&"ha#asemia (dua gen de#esi ) harus dibedakan dari anemia ringan tipe
mikr*sitik termasuk de/isiensi besi dan 8&tha#asemia min*r$ Berbeda pada anak anak
dengan de/isiensi besi, juga dengan si/at 8&"ha#asemia yang memi#iki Hb e#ektr*p*resis
n*rma# sete#ah usia 4&- bu#an$ khirnya, perja#anan dari rendahnya 1M ('- /?) saat
#ahir atau tampi#an Hb bartIs pada hem*g#*bin*pati ne*nata#, s.reening tes
memper#ihatkan 8&"ha#asemia$
nak anak dengan HbH memi#iki geja#a ikterus dan sp#en*mega#i, dan ke#ainan
tersebut harus disingkirkan dari hem*#itik anemia #ain nya$ Kun.i diagn*sis ada#ah
meningkatnya 1M dan memper#ihatkan hip*kr*m pada apusan darah$ Dengan
penge.ua#ian pada 8&tha#asemia, memi#iki ke#ainan hem*#itik berupa n*rma# atau
peningkatan 1M dan tidak hip*kr*mik$
!. Tem9an Klini* 9 thalasemia
Tanda dan %e5ala
3enderita 9 &tha#assemia min*r biasanya asimt*matis dengan temuan n*rma# pada
pemeriksaan /isik$ Berbeda dengan 9 &tha#asemia may*r yang n*rma# saat #ahir tapi
berkembang menjadi anemia sikni/ikan sejak tahun pertama ke#ahiran$ +ika ke#ainantersebut tidak teridenti/ikasi dan di terapi dengan tran/usi darah, pertumbuhan anak
sangat buruk dan disertai hepat*s#en*mega#i masi7 dan per#uasan dari jarak medu##a
dengan penja#aran pada .*rteF tu#ang$ 3erubahan tu#ang ter#ihat je#as pada de/*rmitas
!ajah dan ha# ini juga sering menyebabkan penderita tha#asemia rentan terhadap /raktur
pat*#*gis$
Tem9an La-lat-ri9m
nak dengan 9&tha#assemia min*r pada s.reening memper#ihatkan hasi# n*rma# tapisuspe.t pertumbuhan dari penurunan 1M dengan atau tanpa anemia ringan$ pusan
darah tepi memper#ihatkan hip*kr*mik, target se# dan terkadang bas*/i# stip#ing$ Hb
e#ektr*/*resis memper#ihatkan sete#ah usia 2&- bu#an se#a#u terdiagnisis ketika #ebe#
Hb 2 , Hb 6, atau keduanya meningkat$ 9&tha#assemia may*r saat skrening sering
memper#ihatkan Hb negati7e$ aat #ahir bayi tersebut memi#iki sistem hemat*#*gi yang
n*rma# namun berkembang menjadi anemia berat sete#ah bu#an pertama ke#ahiran$
Karakteristik apusan darah tepi memper#ihatkan hip*kr*mik, mikr*sitik anemia dengan
anis*.yt*sis dan p*iki#*sit*sis$ e# target meningkat dan nu.#eus se# darah merah sering
memper#ihatkan peningkatan dari pada se# darah putih$ ?e7e# Hb biasanya berada antara
5&- gCd# atau #ebih rendah$ @etiku#*sit .*unt sangat meningkat$ 3erhitungan 3#ate#et dan
se# darah putih biasanya meningkat, dan serum bi#irubin juga meningkat$ umsung
tu#ang memper#ihatkan erythr*id hyperp#asia tapi su#it untuk didiagn*sa$ Hb
e#ekrte*p*resis memper#ihatkan hanya Hb 6 dan Hb 2 pada anak anak dengan 90&
tha#assemia h*m*ig*t$ ereka dengan gen 9;&tha#assemia memi#iki beberapa Hb
tetapi menga#ami peningkatan pada Hb 6 dan Hb 2$ Diagn*sis 99&tha#assemia
sebaiknya juga diperkuat dengan temuan 9&tha#assemia min*r pada kedua *rang tua
penderita$
Dia+n-sa (andin+ 3 thalasemia
9&"ha#asemia min*r harus dibedakan dari penyebab #ain dari mikr*sitik ringan,hip*kr*mik anemia, de/isiensi besi dan 9&tha#asemia$ Berbeda dengan penderita anemia
di/isiensi besi, mereka dengan 9&tha#assemia min*r memi#iki peningkatan jum#ah
eritr*sit dan indeF 1M dibagi eritr*sit dengan hasi# di ba!ah $ e.ara umum,
ditemukannya peningkatan Hb 2 merupakan diagn*sis$ :amun rendahnya Hb2 juga
dapat disebabkan *#eh de/esiensi besi yang terjadi se.ara bersamaan$ ehingga dapat
mengaburkan diagn*sis dan sering sa#ah diagn*sis dengan anemia de/esiensi besi$
9&"ha#assemia maj*r sering sangat beda dari ke#ainan #ain$ Hb e#ektr*p*resis dan
study ke#uarga membuktikan mudah membedakan dengan Hb &9&"ha#assemia, yang
pa#ing penting ada#ah tran/usi rutin merupakan p*in penting diagn*sa 9&"ha#assemia$
3emberian ir*n .he#ating agent (des/er*Famine)= diberikan sete#ah kadar /eritin
serum sudah men.apai 000 mgC# atau saturasi trans/erin #ebih 50, atau sekitar
0&20 ka#i trans/usi darah$ Des/er*Famine, d*sis 25&50 mgCkg berat badanChari
subkutan me#a#ui p*mpa in/us da#am !aktu %&2 jam dengan minima# se#ama 5hari berturut setiap se#esai trans/usi darah$
Mitamin 1 00&250 mgChari se#ama pemberian ke#asi besi, untuk meningkatkan
e/ek ke#asi besi$ sam /*#at 2&5 mgChari untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat$ Mitamin 200&400 N setiap hari sebagai anti*ksidan dapat memperpanjang umur
se# darah merah
$ Bedah
S/lene*t-mi, den+an indi*asi=• #impa yang ter#a#u besar, sehingga membatasi gerak penderita, menimbu#kan
peningkatan tekanan intraabd*mina# dan bahaya terjadinya ruptur• hipersp#enisme ditandai dengan peningkatan kebutuhan trans/usi darah atau
kebutuhan suspensi eritr*sit (3@1) me#ebihi 250 m#Ckg berat badan da#am satu
tahun$
"ransp#antasi sumsum tu#ang te#ah memberi harapan baru bagi penderita tha#asemia
dengan #ebih dari seribu penderita tha#asemia may*r berhasi# tersembuhkan dengan
tanpa ditemukannya akumu#asi besi dan hepat*sp#en*mega#i$ Keberhasi#annya #ebih
berarti pada anak usia diba!ah 5 tahun$ e#uruh anak anak yang memi#iki H?&
spesi/ik dan .*.*k dengan saudara kandungnya di anjurkan untuk me#akukan
transp#antasi ini$
$ up*rti/
• "ran/usi Darah
Hb penderita dipertahankan antara % gCd# sampai ',5 gCd#$ Dengan kedaan ini akan
memberikan supresi sumsum tu#ang yang adekuat, menurunkan tingkat akumu#asi
besi, dan dapat mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan penderita$
3emberian darah da#am bentuk 3@1 (pa.ked red .e##), m#Ckg BB untuk setiap
• ndi7idu yang memi#iki ni#ai 1M %0 /?, 1H 2> pg dengan Hb n*rma#
di.urigai sebagai tha#assemia, pemeriksaan Hb typing di#akukan untuk menegakkan
diagn*sis jenis tha#assemia$
• 3ada indi7idu yang memi#iki ni#ai 1M %0 /?, 1H 2> pg, dengan Hb rendah
tanpa adanya tanda in/eksiCradang dan tampi#an k#inis baik, harus dipastikan bukan
suatu anemia de/isiensi besi$
• 3enyingkiran diagn*sis anemia de/isiensi besi di#akukan dengan pemberian
sup#ementasi at besi se#ama 2 minggu$ Bi#a kadar Hb meningkat kurang #ebih gCd?maka dianggap anemia de/isiensi besi dan diterapi sesuai pr*t*k*# terapi anemia
de/isiensi besi$
• Bi#a anemia de/isiensi besi dapat disingkirkan, namun Hb tetap rendah, maka
di#akukan pemeriksaan Hb typing dengan e#ektr*/*resis *t*matis untuk diagn*sis
tha#assemia$ Bi#a pemeriksaan Hb typing dengan e#ektr*/*resis *t*matis tidak