Infeksi Saluran Napas Atas (ISPA) ISPA merupakan penyakit
infeksi akut yang melibatkan salah satu atau lebih dari organ
saluran pernapasan, hidung, sinus, faring dan laring. ISPA
mencakup: tonsilitis (amandel), sinusitis, rhinitis, laringitis,
faringitis.
PENYEBABISPA dapat disebabkan oleh bakteri maupun virus.
Kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus, virus yang paling banyak
menyerang adalah virus Rhino.
Sekitar 15% dari faringitis akut disebabkan oleh bakteri.
Bakteri yang paling banyak menyerang adalah Streptococcus, sehingga
dikenal sebagai "Strep Throat".
Pada kondisi tertentu jamur pun dapat menyebabkan ISPA
GEJALAYang termasuk gejala ISPA adalah badan pegal (myalgia),
batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, beringus, demam ringan,
tekanan di muka, bersin.
Gejala biasanya tampak setelah 1-3 hari setelah terpapar patogen
microbial. Penyakit ini biasa berlangsung selama 7-10 hari.
Gejala ISPA yang disebabkan oleh streptpcoccus adalah sakit
leher tiba-tiba, sakit saat menelan dan demam tanpa diikuti hidung
beringus, suara berubah atau batuk.
Kadang kala, gejala ISPA dibarengi sakit dan tekanan di kuping
yang disebabkan oleh infeksi telinga tengah (otitis media) dan mata
merah disebabkan oleh virus conjuvitis
Catatan:Antibiotik. Untuk mencegah bertambahnya bakteri resisten
terhadap obat, maka penggunaan antibiotik harus sebijak dan sebaik
mungkin. Pada ISPA yang disebabkan oleh virus sebaiknya tidak
digunakan antibiotik karena antibiotik tidak dapat melawan virus.
Walau demikian, pada pasien yang berisiko tinggi mengalami penyakit
paru-paru seperti COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease),
penyelidikan membuktikan bahwa demi membantu pengobatan bronchitis
dengan antibiotik untuk mempersingkat lama penyakit.
Infeksi saluran napas atas Kode internasional untuk Infeksi
saluran napas atas
Klasifikasi dan bahan-bahan eksternal
Infeksi saluran napas akut dalam bahasa Indonesia juga di kenal
sebagai ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) atau URI dalam
bahasa Inggris adalah penyakit infeksi akut yang melibatkan organ
saluran pernapasan, hidung, sinus, faring, atau laring.
Tanda dan gejalaYang termasuk gejala dari ISPA adalah badan
pegal pegal (myalgia), beringus (rhinorrhea), batuk, sakit kepala,
sakit pada tengorokan.Penyebab terjadinya ISPA adalah virus,
bakteri dan jamur. Kebanyakan adalah virus. Diagnosis yang termasuk
dalam keadaan ini adalah, rhinitis, sinusitis, faringitis,
tosilitis dan laryngitis.TerapiTerapi yg diberikan pada penyakit
ini biasanya pemberian antibiotik walaupun kebanyakan ISPA
disebabkan oleh virus yang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa
pemberian obat obatan terapeutik, pemberian antibiotik dapat
mempercepat penyembuhan penyakit ini dibandingkan hanya pemberian
obat obatan symptomatic, selain itu dengan pemberian antibiotik
dapat mencegah terjadinya infeksi lanjutan dari bakterial,
pemberian, pemilihan antibiotik pada penyakit ini harus
diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi resistensi
kuman/baterial di kemudian hari. Namun pada penyakit ISPA yg sudah
berlanjut dengan gejala dahak dan ingus yg sudah menjadi hijau,
pemberian antibiotik merupakan keharusan karena dengan gejala
tersebut membuktikan sudah ada bakteri yg terlibat.
Demam berdarahDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas
Salah satu gejala demam berdarah adalah munculnya ruam pada
kulit.Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang
disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia
melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti
atau Aedes albopictus.[1] Terdapat empat jenis virus dengue
berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam
berdarah.[2] Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus,
famili Flaviviridae.[3] Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah
tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim
hujan yang lembap.[2] Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi
virus dengue di seluruh dunia.[4]Daftar isi 1 Penyebab 2
Manifestasi Klinis 2.1 Demam berdarah (klasik) 2.2 Demam berdarah
dengue (hemoragik) 2.3 Sindrom Syok Dengue 3 Diagnosis 4 Pencegahan
5 Pengobatan 6 Epidemiologi 7 Referensi 8 Pranala luar
Penyebab
Virus dengue penyebab penyakit demam berdarah
Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor pembawa virus dengue penyebab
penyakit demam berdarah.Penyebab utama penyakit demam berdarah
adalah virus dengue, yang merupakan virus dari famili
Flaviviridae.[3] Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat
menyebabkan penyakit demam berdarah.[5] Keempat virus tersebut
adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.[6] Gejala demam berdarah
baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu
dari empat jenis virus dengue mengalami infeksi oleh jenis virus
dengue yang berbeda.[5] Sistem imun yang sudah terbentuk di dalam
tubuh setelah infeksi pertama justru akan mengakibatkan kemunculan
gejala penyakit yang lebih parah saat terinfeksi untuk ke dua
kalinya.[5] Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis
virus dengue selama masa hidup, namun jenis virus yang sama hanya
dapat menginfeksi satu kali akibat adanya sistem imun tubuh yang
terbentuk.[6]Virus dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui
gigitan vektor pembawanya, yaitu nyamuk dari genus Aedes seperti
Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus.[2][3] Aedes aegypti
adalah vektor yang paling banyak ditemukan menyebabkan penyakit
ini.[2] Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap darah
orang yang telah terinfeksi virus tersebut.[2] Sesudah masa
inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang
terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia
sehat yang digigitnya.[2] Nyamuk betina juga dapat menyebarkan
virus dengue yang dibawanya ke keturunannya melalui telur
(transovarial).[2] Beberapa penelitian menunjukkan bahwa monyet
juga dapat terjangkit oleh virus dengue, serta dapat pula berperan
sebagai sumber infeksi bagi monyet lainnya bila digigit oleh vektor
nyamuk.[2]Tingkat risiko terjangkit penyakit demam berdarah
meningkat pada seseorang yang memiliki antibodi terhadap virus
dengue akibat infeksi pertama.[5] Selain itu, risiko demam berdarah
juga lebih tinggi pada wanita, seseorang yang berusia kurang dari
12 tahun, atau seseorang yang berasal dari ras
Kaukasia.[5]Manifestasi KlinisInfeksi virus dengue dapat
bermanifestasi pada beberapa luaran, meliputi demam biasa, demam
berdarah (klasik), demam berdarah dengue (hemoragik), dan sindrom
syok dengue.[7] [8]Demam berdarah (klasik)Demam berdarah
menunjukkan gejala yang umumnya berbeda-beda tergantung usia
pasien.[7] Gejala yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak adalah
demam dan munculnya ruam.[7] Sedangkan pada pasien usia remaja dan
dewasa, gejala yang tampak adalah demam tinggi, sakit kepala parah,
nyeri di belakang mata, nyeri pada sendi dan tulang, mual dan
muntah, serta munculnya ruam pada kulit.[7] Penurunan jumlah sel
darah putih (leukopenia) dan penurunan keping darah atau trombosit
(trombositopenia) juga seringkali dapat diobservasi pada pasien
demam berdarah.[7] Pada beberapa epidemi, pasien juga menunjukkan
pendarahan yang meliputi mimisan, gusi berdarah, pendarahan saluran
cerna, kencing berdarah (haematuria), dan pendarahan berat saat
menstruasi (menorrhagia).[7]Demam berdarah dengue (hemoragik)Pasien
yang menderita demam berdarah dengue (DBD) biasanya menunjukkan
gejala seperti penderita demam berdarah klasik ditambah dengan
empat gejala utama, yaitu demam tinggi, fenomena hemoragik atau
pendarahan hebat, yang seringkali diikuti oleh pembesaran hati dan
kegagalan sistem sirkulasi darah.[7] Adanya kerusakan pembuluh
darah, pembuluh limfa, pendarahan di bawah kulit yang membuat
munculnya memar kebiruan, trombositopenia dan peningkatan jumlah
sel darah merah juga sering ditemukan pada pasien DBD.[7][8] Salah
satu karakteristik untuk membedakan tingkat keparahan DBD sekaligus
membedakannya dari demam berdarah klasik adalah adanya kebocoran
plasma darah.[7] Fase kritis DBD adalah seteah 2-7 hari demam
tinggi, pasien mengalami penurunan suhu tubuh yang drastis.[7]
Pasien akan terus berkeringat, sulit tidur, dan mengalami penurunan
tekanan darah.[7] Bila terapi dengan elektrolit dilakukan dengan
cepat dan tepat, pasien dapat sembuh dengan cepat setelah mengalami
masa kritis. Namun bila tidak, DBD dapat mengakibatkan
kematian.[7][8]Sindrom Syok DengueSindrom syok adalah tingkat
infeksi virus dengue yang terparah, di mana pasien akan mengalami
sebagian besar atau seluruh gejala yang terjadi pada penderita
demam berdarah klasik dan demam berdarah dengue disertai dengan
kebocoran cairan di luar pembuluh darah, pendarahan parah, dan syok
(mengakibatkan tekanan darah sangat rendah), biasanya setelah 2-7
hari demam.[7] Tubuh yang dingin, sulit tidur, dan sakit di bagian
perut adalah tanda-tanda awal yang umum sebelum terjadinya syok.[7]
Sindrom syok[8] terjadi biasanya pada anak-anak (kadangkala terjadi
pada orang dewasa) yang mengalami infeksi dengue untuk kedua
kalinya.[8] Hal ini umumnya sangat fatal dan dapat berakibat pada
kematian, terutama pada anak-anak, bila tidak ditangani dengan
tepat dan cepat.[8] Durasi syok itu sendiri sangat cepat. Pasien
dapat meninggal pada kurun waktu 12-24 jam setelah syok terjadi
atau dapat sembuh dengan cepat bila usaha terapi untuk
mengembalikan cairan tubuh dilakukan dengan tepat.[7] Dalam waktu
2-3 hari, pasien yang telah berhasil melewati masa syok akan
sembuh, ditandai dengan tingkat pengeluaran urin yang sesuai dan
kembalinya nafsu makan.[7]Diagnosis
Uji ELISA dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya interaksi
antigen dan antibodi terhadap virus dengue.Penyakit demam berdarah
didiagnosis dengan melihat gejala yang muncul, seperti demam tinggi
dan munculnya ruam..[9] Namun, karena gejala penyakit demam
berdarah kadangkala sulit dibedakan dengan penyakit malaria,
leptospirosis, maupun demam tifoid maka biasanya pekerja medis atau
dokter akan terlebih dahulu mengecek sejarah kesehatan dan
perjalanan pasien untuk mencari informasi kemungkinan pasien
tergigit nyamuk.[9] Selain itu untuk mendapatkan ketepatan
diagnosis yang lebih tinggi umumnya dilakukan berbagai uji
laboratorium.[10][9] Beberapa tes yang biasanya dilakukan adalah
studi serologi untuk mengetahui ada tidaknya antibodi terhadap
virus dengue di tubuh pasien, menghitung titer antibodi terhadap
virus dengue, dan penghitungan sel darah lengkap (sel darah merah,
sel darah putih, dan trombosit).[10] Selain itu, uji laboratorium
lain yang dapat dilakukan adalah uji inhibisi hemaglutinasi, uji
ELISA, dan reaksi berantai polimerase reverse transcriptase untuk
mendeteksi antigen, antibodi, atau asam nukleat spesifik terhadap
virus dengue.[9] Uji-uji tersebut dapat memakan waktu beberapa
hari.[9]Pencegahan
Pengasapan atau fogging bermanfaat membunuh nyamuk Aedes dewasa
untuk mencegah penyebaran demam berdarah.Hingga kini, belum ada
vaksin atau obat antivirus bagi penyakit ini.[11] Tindakan paling
efektif untuk menekan epidemi demam berdarah adalah dengan
mengontrol keberadaan dan sedapat mungkin menghindari vektor nyamuk
pembawa virus dengue.[11][12] Pengendalian nyamuk tersebut dapat
dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu:[1]
LingkunganPencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan
mengendalikan vektor nyamuk, antara lain dengan menguras bak
mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu,
mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu
sekali, menutup dengan rapat tempat penampungan air, mengubur
kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah, dan
perbaikan desain rumah.[1] BiologisSecara biologis, vektor nyamuk
pembawa virus dengue dapat dikontrol dengan menggunakan ikan
pemakan jentik dan bakteri.[1] KimiawiPengasapan (fogging) dapat
membunuh nyamuk dewasa, sedangkan pemberian bubuk abate pada
tempat-tempat penampungan air dapat membunuh jentik-jentik nyamuk.
Selain itu dapat juga digunakan larvasida.[1]Selain itu oleh karena
nyamuk Aedes aktif di siang hari beberapa tindakan pencegahan yang
dapat dilakukan adalah menggunakan senyawa anti nyamuk yang
mengandung DEET, pikaridin, atau minyak lemon eucalyptus, serta
gunakan pakaian tertutup untuk dapat melindungi tubuh dari gigitan
nyamuk bila sedang beraktivitas di luar rumah.[12] Selain itu,
segeralah berobat bila muncul gejala-gejala penyakit demam berdarah
sebelum berkembang menjadi semakin parah.[12]Pengobatan
Obat yang mengandung acetaminofen, misalnya tilenol, sangat
disarankan bagi penderita demam berdarah untuk meredakan nyeri dan
menurunkan demam.Sampai saat ini belum ada obat spesifik bagi
penderita demam berdarah.[9] Banyak orang yang sembuh dari penyakit
ini dalam jangka waktu 2 minggu.[13] Tindakan pengobatan yang umum
dilakukan pada pasien demam berdarah yang tidak terlalu parah
adalah pemberian cairan tubuh (lewat minuman atau elektrolit) untuk
mencegah dehidrasi akibat demam dan muntah, konsumsi obat yang
mengandung acetaminofen (misalnya tilenol) untuk mengurangi nyeri
dan menurunkan demam serta banyak istirahat.[9] Aspirin dan obat
anti peradangan nonsteroidal seperti ibuprofen dan sodium naproxen
justru dapat meningkatkan risiko pendarahan.[9] Bagi pasien dengan
demam berdarah yang lebih parah, akan sangat disarankan untuk
menjalani rawat inap di rumah sakit, pemberian infus dan elektrolit
untuk mengganti cairan tubuh, serta transfusi darah akibat
pendarahan yang terjadi.[9]Seseorang yang terkena demam berdarah
juga harus dicegah terkena gigitan nyamuk, karena dikhawatirkan
dapat menularkan virus dengue kepada orang lain yang
sehat.[9]EpidemiologiDemam berdarah diyakini merupakan salah satu
penyakit yang sudah ada lama di dunia.[11] Jejak rekam mengenai
penyakit dengan gejala yang serupa telah ditemukan di ensiklopedia
medis dari Cina tertanggal tahun 992.[11] Seiiring dengan
perkembangan global di bidang pelayaran dan industri pengiriman
barang melalui laut di abad ke 18 dan 19, kota-kota pelabuhan
bertambah dengan pesat dan menciptakan kondisi lingkungan yang
sesuai bagi pertumbuhan nyamuk vektor bagi penyakit demam
berdarah.[11] Nyamuk dan virus yang berperan dalam penyakit ini
terus menyebar ke berbagai daerah baru dan telah menyebabkan banyak
epidemi di seluruh dunia.[11] Salah satu epidemi demam berdarah
yang paling pertama terjadi di daerah Asia Tenggara.[11]Laporan
resmi pertama mengenai pasien yang terjangkit penyakit serupa demam
berdarah terjadi pada tahun 1779.[3]Belum adanya vaksin atau obat
antivirus bagi virus dengue membuat demam berdarah menjadi salah
satu penyakit yang mendapatkan perhatian sangat serius secara
global.[11]Beranda > Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Jabatan :1. Kepala Dinas : dr. Hj. Gema Asiani, M.Kes2.
Sekretaris : dr. Hj. Letizia, M.Kes 1. Kasubbag Penyusunan Program
: Sopandi, SIP, MM 2. Kasubbag Tata Usaha : H. Alimin Wanir, SH 3.
Kasubbag Keuangan&Perlengkapan : Toraha, SE, MM3. Kepala Bidang
Pelayanan Kesehatan : dr. Hj. Emma Novita, M.Kes 1. Kasi Kesehatan
Dasar : dr. Fauzia 2. Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan : dr. Uke
Veronika 3. Kasi Kesehatan Khusus : dra. Hj. Radiostuti, MM4.
Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan : dr. Afrimelda, M.Kes
1. Kasi Pengendalian & Pemberantasan Penyakit : Yudhi Setiawan,
SKM, M.Epid 2. Kasi Surveilans dan Penyebaran Informasi : dr.
Verawati Erni, MPHM 3. Kasi Kesehatan Lingkungan : Zulkifli, ST,
MSi5. Kepala Bidang Pengembangan SDM : dr. Anton Suwindro, M.Kes 1.
Kasi Perencanaan & Pendayagunaan : Erikson Siregar, SKM 2. Kasi
Pengawasan Pengendalian & SIK : M. Daud Rusdi, SKM, MKM 3. Kasi
Registrasi Perizinan & Akreditasi : M. Yamin, SIP, MSi6. Kepala
Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan : dr. Hj. Lenawaty M.Kes 1.
Kasi Jaminan Kesehatan : Hj. Rosylawiyah, SKM, M.Kes 2. Kasi Sarana
& Peralatan Kesehatan : Hj. Eni Hardiani, SKM, MSi 3. Kasi
Kefarmasian :dr. Yetti Armagustini, MKM
HARI-HARI BESAR KESEHATAN Berikut ini hari-hari besar yang
berkaitan dengan kesehatan : JANUARI 15 Hari Kanker Anak
Internasional 25 Hari Gizi Nasional 27 Hari Kusta Internasional
FEBRUARI 4 Hari Kanker Sedunia MARET 3 Hari Pendengaran Nasional 22
Hari Air Sedunia 24 Hari Tuberculose Sedunia APRIL 1 Hari Kanker
Tulang 7 Hari Kesehatan Sedunia 25 Hari Malaria Sedunia MEI 1 Hari
Asma 8 Hari Palang Merah Sedunia 29 Hari Lanjut Usia Nasional 31
Hari Anti Tembakau Internasional JUNI 1 Hari Anak Sedunia 5 Hari
Lingkungan Hidup Sedunia 26 Hari Anti Narkoba Sedunia 29 Hari
Keluarga Nasional JULI 17 Hari Jadi Saka Bhakti Husada 23 Hari Anak
Nasional AGUSTUS - SEPTEMBER 3 Hari Palang Merah Indonesia OKTOBER
10 Hari Kesehatan Jiwa 12 Hari Mata Internasional 15 Hari Cuci
Tangan Sedunia 16 Hari Pangan Sedunia 18 Hari Menopause 20 Hari
Osteoporosis NOPEMBER 12 Hari Kesehatan Nasional 14 Hari Diabetes
Sedunia DESEMBER 1 Hari Aids Sedunia
NB : Dari berbagai sumber
Hari Besar Kesehatan 1. Tanggal 15 Januari : Hari Kanker Anak
Sedunia2. Tanggal 27 Januari : Hari Kusta Sedunia3. Tanggal 04
Februari : Hari Kanker Sedunia4. Tanggal 24 Maret : Hari
Tuberkolosis Se- Dunia5. Tanggal 07 April : Hari Kesehatan Se-
Dunia6. Tanggal 08 April : Hari Anak-anak Balita7. Tanggal 10 April
: Hari Meluas Malaria Se- Dunia8. Tanggal 11 April : Hari Kanker
Tulang9. Tanggal 17 April : Hari Hemofilia Se- Dunia10. Tanggal 18
April : Hari Diabetes Nasional11. Tanggal 22 April : Hari Demam
Berdarah12. Tanggal 24 April : Hari Imunisasi13. Tanggal 01 Mei :
Hari Asma14. Tanggal 08 Mei : Hari Palang Merah Se- Dunia15.
Tanggal 10 Mei : Hari Lupus Se-Dunia16. Tanggal 29 Mei : Hari
Lanjut Usia Nasional17. Tanggal 31 Mei : Hari Tanpa Tembakau Se-
Dunia18. Tanggal 17 Juli : Hari Saka Bakti Husada19. Tanggal 23
Juli : Hari Anak Nasional20. Tanggal 01 Agustus : Hari Remaja
Asia21. Tanggal 01 - 07 Agustus : Pekan ASI Se- Dunia22. Tanggal 15
September : Hari Peduli Limfoma se- Dunia23. Tanggal 16 September :
Hari Pangan Nasional24. Tanggal 17 September : Hari Palang Merah
Indonesia25. Tanggal 24 September : Hari Jantung se- Dunia26.
Tanggal 28 September : Hari Rabies se- Dunia27. Tanggal 30
September : Hari Hati Sedunia28. Tanggal 04-12 September : Pekan
Peduli Hepatitis B29. Tanggal 09 Oktober : Hari Penglihatan se-
Dunia30. Tanggal 01 - 07 Agustus : Pekan ASI Se- Dunia31. Tanggal
10 Oktober : Hari Kesehatan Jiwa se- Dunia32. Tanggal 15 Oktober :
Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) se- Dunia33. Tanggal 18
Oktober : Hari Menopause se- Dunia34. Tanggal 20 Oktober : Hari
Osteoporosis se- Dunia/Nasional35. Tanggal 24 Oktober : Hari Dokter
Nasional36. Tanggal 12 November : Hari Kesehatan Nasional (HKN)37.
Tanggal 14 November : Hari Diabetes se- Dunia38. Tanggal 15
November : Hari Penyakit Paru39. Tanggal 28 November : Hari menanam
Pohon Indonesia40. Tanggal 01 Desember : Hari AIDS se- Dunia41.
Tanggal 03 Desember : Hari Penyandang Cacat se- Dunia42. Tanggal 05
Desember : Hari Relawan se- Dunia43. Tanggal 20 Desember : Hari
Kesetiakawanan Sosial Nasional44. Tanggal 22 Desember : Hari Ibu45.
Tanggal 27 Desember : Hari Kesatuan Gerak PKK46. Tanggal 28
Desember : Hari Kusta se- DuniaSumber : Kalender Pusat Promosi
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2011
Mengenal Jenis-jenis Karbohidrat Kategori Jenis Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu zat yang sangat dibutuhkan
manusia.Karbohidrat merupakan senyawa organik yang keberadaannya
sangat melimpah di muka bumi.Ini pulalah yang menjadikan
karbohidrat sebagai sumber energi bagi semua penduduk di dunia.
Bagi tumbuhan, karbohidrat sangat berperan penting dalam proses
fotosintesis. Pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan tentang
jenis-jenis karbohidrat. Mari kita simak penjelasannya.
Dalam ilmu gizi, karbohidrat terbagi menjadi dua golongan, yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.Pada dasarnya semua
jenis-jenis karbohidrat terdiri atas karbohidrat sederhana atau
gula sederhana; karbohidrat kompleks mempunyai lebih dari unit gula
sederhana dalam 1 molekulnya. Pada kesempatan kali ini, akan
sedikit saya jelaskan mengenai jenis-jenis karbohidrat
sederhana.
1. Monosakarida
Monosakarida biasa dikenal dengan heksosa, karena terdiri atas 6
cincin karbon.Ada tiga jenis heksosa yang dikenal dalam ilmu gizi,
yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiganya memiliki jenis
dan jumlah atom yang sama. Perbedaannya adalah terletak pada cara
penyusunan atomnya. Perbedaan inilah yang menyebabkan adanya
perbedaan dalam tingkat kemanisan dan daya larutnya. Berikut ini
yang termasuk ke dalam jenis karbohidrat monosakarida
:GlukosaGlukosa dinamakan juga dekstrosa.Glukosa di alam terdapat
dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan dengan fruktosa
berada dalam madu.Glukosa dapat digunakan untuk diet tinggi
energi.FruktosaFruktosa atau levulosa, adalah gula paling manis.
Fruktosa terdapat pada madu, buah, nektar bunga, dan juga
sayur.Sepertiga dari gula madu terdiri atas fruktosa.Fruktosa juga
banyak terkandung dalam sirup jagung yang banyak digunakan dalam
proses pembuatan minuman ringan yang banyak dijual.GalaktosaTidak
seperti glukosa dan fruktosa yang dapat dengan mudah dijumpai
secara bebas di alam, galaktosa dapat ditemukan didalam tubuh
sebagai hasil pencernaan dari laktosa.2. Disakarida
Dalam disakarida dikenal ada empat jenis, yaitu sukrosa atau
sakarosa, maltosa, laktosa, dan trehalosa.Sukrosa atau
sakarosaSukrosa atau sakarosa dikenal juga dengan nama gula tebu
atau gula bit. Gula pasir yang mengandung 99% sukrosa dibuat dari
kedua macam bahan makanan tersebut melalui proses penyulingan dan
kristalisasi. Sukrosa dapat juga ditemukan dalam buah, sayuran, dan
madu.MaltosaMaltosa terbuntuk dalam setiap pemecahan pati, seperti
yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan berkecambah, sedangkan didalam
usus manusia terjadi pada saat pencernaan pati.Maltosa pecah
menjadi dua unit glukosa.LaktosaLaktosa (gula susu) hanya terdapat
pada susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan galaktosa. Laktosa
adalah gula yang memiliki rasa paling tidak manis dan sangat susah
untuk larut dibanding sakarida lainnya.TrehalosaTrehalosa dikenal
sebagai gula jamur karena sebanyak 15% bagian kering dari jamur
terdiri atas trehalosa, terdapat pula dalam serangga.3.
Oligosakarida
Oligosakarida terdiri atas dua hingga sepuluh polimer
monosakarida.Oligosakarida dapat dijumpai pada biji tumbuh-tumbuhan
dan kacang-kacangan.
Demikian sedikit uraian dan penjelasan mengenai jenis-jenis
karbohidrat sederhana.Semoga bermanfaat dan semakin menambah
wawasan kita semua.
Meningitis adalah infeksi meninges yang membran yang menutupi
otak dan sumsum tulang belakang.Apakah meninges?Meninges adalah 3
lapisan jaringan ikat. Mereka terdiri dari pia mater (terdekat ke
organ-organ sistem saraf pusat), arachnoid dan dura mater (terjauh
dari otak dan sumsum tulang belakang).Mereka juga termasuk pembuluh
darah dan berisi Cairan serebrospinal. Ini adalah struktur yang
terlibat dalam meningitis, peradangan meninges, yang, jika parah,
mungkin menjadi ensefalitis, radang otak.Apa itu
meningitis?Meningitis adalah infeksi meninges. Infeksi dapat
disebabkan oleh bakteri atau virus, dan mengarah ke meninges
menjadi meradang (bengkak). Ini dapat menyebabkan kerusakan serius
pada saraf, otak dan sumsum tulang belakang.Gejala
meningitisMeningitis umumnya diwujudkan oleh: sakit kepala parah
muntah demam tinggi kekakuan leher sensitivitas dan mata sakit pada
paparan cahaya ruam kulitGejala dapat berbeda dalam anak-anak dan
bayi.Jenis meningitisMeningitis mungkin disebabkan oleh bakteri dan
virus dan kedua jenis memiliki beberapa fitur khas. Penyakit
meningococcal adalah menular yang menyebabkan kematian pada anak
usia dini.Bakteri meningitisBakteri meningitis sangat serius dan
harus diperlakukan sebagai darurat medis. Diobati ini mungkin
menyebabkan kerusakan otak yang parah dan menginfeksi darah yang
menyebabkan septicimeia. Bakteri menularkan yang paling umum adalah
bakteri meningitidis Neisseria.Tahun 2008 dan 2009 di Inggris dan
Wales melihat kasus 1.166 meningitis karena bakteri ini. Namun,
dengan vaksinasi sukses melawan bakteri ini juga dikenal sebagai
meningococcal bakteri jumlah kasus telah menurun. Namun, ada saat
ini tidak ada vaksin untuk mencegah meningococcal Grup B penyakit,
yang merupakan penyebab paling umum bakteri meningitis di
Inggris.Meningitis bakteri paling umum pada anak-anak yang berada
di bawah usia lima tahun dan sering hidup mengancam pada bayi di
bawah usia satu. Hal ini juga umum di kalangan remaja berusia 15-19
tahun.Dari semua kasus sekitar 15% adalah bakteri meningitis dan
25% mungkin terwujud dengan septicaemia. 60% Dari kasus keduanya
bisa hadir bersama-sama.Meningitis virusVirus meningitis adalah
lebih umum tetapi kurang parah jenis meningitis. Jumlah kasus sulit
untuk memperkirakan karena gejala mirip dengan serangan flu. Virus
meningitis paling umum pada anak-anak dan lebih luas selama musim
panas.Siapa yang mendapat meningitis?Meningitis dapat mempengaruhi
orang-orang dari semua kelompok umur. Bayi dan anak-anak dan orang
tua beresiko namun lebih. Virus meningitis adalah penyebab paling
umum dari kondisi. Setiap tahun sekitar 2.500 kasus bakteri
meningitis, dan hampir 5.000 kasus virus meningitis, terjadi di
Inggris.Orang-orang paling beresiko terkena meningitis termasuk:
mereka yang memiliki pleuroperitoneal CSF ditempatkan dalam otak
mereka untuk patologi lain orang-orang dengan cacat di dura
menggunakan prosedur tulang belakang (misalnya tulang belakang
anestesi) penderita diabetes mereka dengan bakteri Endokarditis
alkoholisme dan hati sirosis penyalahgunaan narkoba suntikan ginjal
ketidakcukupan Thalassemia cystic fibrosis hipoparatiroidisme
splenectomy sabit cell penyakit dll.Berkerumun (misalnya sekolah,
perawatan hari, merekrut militer dan mahasiswa) menimbulkan risiko
meningitis.Prognosis atau hasilMeningitis virus biasanya membaik
dalam beberapa minggu tetapi bakteri meningitis kebutuhan
pengobatan agresif.Bakteri meningitis perlu diobati dengan
antibiotik, ke rumah sakit dan bahkan masuk ke unit perawatan
intensif.Meningococcal penyakit (kombinasi meningitis dan
septicaemia) menyebabkan kematian dalam sekitar 10 kasus. Meskipun
obat beberapa anak mungkin terus mengembangkan komplikasi, seperti
pendengaran, setelah bakteri meningitis. Pencegahan adalah oleh
lengkap vaksinasi terhadap infeksi.
Penyakit-Penyakit yang Marak di 2013Galih Setiono - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame Kamis, 27 Desember 2012 17:29
wib
Pria idap penyakit (Foto: Google)BEBERAPA penyakit diprediksi
akan marak di tahun 2013. Berikut ini di antaranya, menurut pakar
tarot Baby Djenar.Gaya hidup yang tak sehat diprediksi akan
menyebabkan penyakit degenaratif menyerang usia produktif. Sejumlah
penyakit yang biasanya mengintai orang dengan usia lanjut, kini tak
lagi pandang usia. Hal ini disampaikan oleh pakar tarot Baby
Djenar.
Berbagai penyakit akan marak di tahun 2013. Manusia makin rentan
dengan berbagai penyakit. Pola hidup sehat harus diubah, katanya
saat diwawancara Okezone di kediamannya, di Jalan Tenggiri,
Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2012).
Berikut ini penyakit-penyakit yang akan marak pada 2013 menurut
Baby Djenar:
Jantung
Serangan jantung merupakan penyakit pembunuh pertama di dunia.
Awal penyakit ini adalah adanya sebuah sumbatan di arteri jantung
yang mengurangi atau sama sekali memotong suplai darah ke sebagian
jantung. Hal ini menyebabkan bekuan darah dan menghentikan aliran
darah arteri koroner, sehingga terjadi serangan jantung. Gejala
yang ditimbulkan seperti terasa sesak di bagian dada, nyeri, mual
tubuh berkeringat, dan denyut jantung yang tak teratur.
Obesitas
Kelebihan berat badan mengakibatkan timbunan lemak di tubuh yang
menyebabkan obesitas. Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah
ortopedik, termasuk nyeri punggung bawah dan memperburuk
osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut, dan pergelangan
kaki). Juga kadang sering ditemukan kelainan kulit. Seseorang yang
menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif lebih
sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh
tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang
lebih banyak. Penderita obesitas dapat menekan dinding paru-paru,
terkena penyakit jantung, serta komplikasi penyakit lainnya.
Demam berdarah
Datangnya musim hujan dinilai karena mewabahnya nyamuk aedes
aegypti. Yang patut diwaspadai ialah cara menjaga lingkungan tetap
bersih dari genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk dan
menghindari jajanan yang tidak sehat agar terhindar dari diare.
Penggunaan obat antiserangga mungkin bisa membantu menghindari
gigitan nyamuk. Biasanya, nyamuk akan muncul lebih banyak saat
senja dan menjelang subuh.(tty)
5 Indikasi Pemberian Antibiotika
1. Indikasi yang tepat dan benar dalam pemberian antibiotika
pada anak adalah bila penyebab infeksi tersebut adalah bakteri.
Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention) indikasi
pemberian antibiotika adalah bila batuk dan pilek berkelanjutan
selama lebih 10 - 14 hari yang terjadi sepanjang hari (bukan hanya
pada malam hari dan pagi hari). Batuk malam dan pagi hari biasanya
berkaitan dengan alergi atau bukan lagi dalam fase infeksi dan
tidak perlu antibiotika
2. Bila terdapat gejala infeksi sinusitis akut yang berat
seperti panas lebih dari 39 derajat Celcius dengan cairan hidung
purulen, nyeri, pembengkakan sekitar mata dan wajah. Pilihan
pertama pengobatan antibiotika untuk kasus ini cukup dengan
pemberian Amoxicillin, Amoxicillinm atau Clavulanate. Bila dalam 2
- 3 hari membaik pengobatan dapat dilanjutkan selama 7 hari setelah
keluhan membaik atau biasanya selama 10 - 14 hari.
3. Radang tenggorokan karena infeksi kuman streptokokus.
Penyakit ini pada umumnya menyerang anak berusia 7 tahun atau
lebih. Pada anak usia 4 tahun hanya 15% yang mengalami radang
tenggorokan karena kuman ini.
4. Infeksi saluran kemih. Untuk mengetahui apakah ada infeksi
bakteri biasanya dengan melakukan kultur darah atau urine. Apabila
dicurigai adanya infeksi saluran kemih, dilakukan pemeriksaan
kultur urine. Setelah beberapa hari akan diketahui bila ada infeksi
bakteri berikut jenis dan sensitivitas terhadap antibiotika.
5. Penyakit Tifus. Untuk mengetahui penyakit tifus harus
dilakukan pemeriksaan darah Widal dan kultur darah gal. Anak usia
di bawah 5 tahun yang mengalami infeksi virus sering mengalami
overdiagnosis penyakit Tifus. Sering terjadi kesalahan persepsi
dalam pembacaan hasil laboratorium. Infeksi virus dengan
peningkatan sedikit pemeriksaan nilai widal sudah divonis gejala
tifus dan dihantam dengan antibiotika.
Kondisi yang tak perlu antibiotika
Rekomendasi dan penyuluhan kepada para orangtua dan dokter di
Amerika Serikat telah dilakukan atas kerjasama CDC dan AAP
(American Academy of Pediatrics) sejak 10 tahun lalu. Penyuluhan
ini untuk memberikan pengertian yang benar tentang penggunaan
antibiotika.
Di Indonesia, mitos dan kekeliruan masih banyak dianut sebagian
dokter di Indonesia. Berikut adalah kondisi yang sebenarnya tak
perlu menggunakan antibiotika.
1. Pilek, panas dan batuk adalah gejala dari Infeksi Saluran
Pernapasan Atas yang disebabkan virus.
2. Perubahan warna dahak dan ingus menjadi kental kuning,
berlendir dan kehijauan adalah merupakan perjalanan klinis infeksi
saluran napas atas karena virus, dan bukan merupakan indikasi
antibiotika.
3. Pemberian antibiotika tidak akan memperpendek perjalanan
penyakit dan mencegah infeksi tumpangan bakteri.
4. Sebagian besar kasus penyakit pada anak yang berobat jalan
penyebabnya adalah virus. Dengan kata lain, seharusnya kemungkinan
penggunaan antibiotika yang benar tidak besar atau mungkin hanya
sekitar 10 - 15% penderita anak. Penyakit virus adalah penyakit
yang termasuk "self limiting disease" atau penyakit yang sembuh
sendiri dalam waktu 5 - 7 hari. Sebagian besar penyakit infeksi
diare, batuk, pilek dan panas penyebabnya adalah virus. Secara umum
setiap anak akan mengalami 2 hingga 9 kali penyakit saluran napas
karena virus. Sebaiknya jangan terlalu mudah mendiagnosis
(overdiagnosis) sinusitis pada anak. Bila tidak terdapat komplikasi
lainnya secara alamiah pilek, batuk dan pengeluaran cairan hidung
akan menetap paling lama sampai 14 hari setelah gejala lainnya
membaik
5. Sebuah penelitian terhadap gejala pada 139 penderita
pilek(flu) karena virus didapatkan bahwa pemberian antibiotik pada
kelompok kontrol tidak memperbaiki cairan mucopurulent dari hidung.
Antibiotika tidak efektif mengobati infeksi saluran napas atas dan
tidak mencegah infeksi bakteri tumpangan. Sebagian besar infeksi
saluran napas atas termasuk sinus paranasalis sangat jarang sekali
terjadi komplikasi bakteri.