Top Banner
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA
60

BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

Feb 13, 2018

Download

Documents

phunghuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BAHAN INFORMASI

PANTURA JAWA

Page 2: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

1. Peran Koridor Pantura • Sejarah jalur Pantura • Peran terhadap Perekonomian Nasional • Sharing antar moda • Kondisi, Kapasitas dan Density/Kepadatan (VCR) • Permasalahan di jalur Pantura

2. Konstruksi Jalan Pantura • Desain vs realitas beban yg ada • Pemilihan konstruksi • Perbandingan harga

3. Penanganan Jalur Pantura • Konsep Penanganan Jalur Pantura • Alokasi Penanganan Jalur Pantura • Isu pengulangan pekerjaan pada titik yang sama dari tahun ketahun • Modernisasi Jaringan Jalan Pantura • Daerah Rawan Macet, Banjir dan Longsor di Pantura

4. Isu Penyimpangan • Alokasi dana dan penggunaannya • Transparansi pengelolaan proyek • Isu mark up proyek • Kegiatan swakelola • Technical dan financial audit

5. Progres Kegiatan Penanganan Jalur Pantura yang Telah Dilaksanakan • Pantura, lintas selatan dan lintas tengah • Kondisi paling rawan • Himbauan kepada pengguna jalan

6. Lampiran Progres Jalur Lebaran

OU

TLIN

E

Page 3: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

3

PERAN KORIDOR PANTURA A. Sejarah Jalur Pantura Jawa B. Peran terhadapPerekonomian Nasional C. Sharing antar Moda D. Kapasitas dan VCR

Page 4: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

4

SEJARAH JALUR PANTURA JAWA

• Sebagian besar Jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa saat ini merupakan peninggalan Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) yang diperintahkan untuk dibangun oleh Herman Willem Daendels pada tahun 1808

• Jalan sepanjang 1000 kilometer tersebut selesai dalam satu tahun demi melindungi kepentingan Belanda dari serangan Inggris.

• Semenjak kemerdekaan Republik Indonesia, jalur Pantura menjadi aset vital dalam pertumbuhan perekonomian dan kewilayahan nasional.

Page 5: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

5

PERAN PANTURA SEBAGAI KORIDOR UTAMA PEREKONOMIAN PULAU JAWA

• Dalam MP3EI (2011), jalur Pantura Jawa merupakan salah satu lintas utama koridor perekonomian nasional yang berperan besar dalam mendorong industri barang dan jasa nasional. Koridor ekonomi ini akan didukung dengan pembangunan jalan tol Trans Jawa.

• Beberapa Klaster Industri dan Kawasan Perhatian Investasi terdapat pada koridor pantura Jawa seperti di DKI Jakarta, Cikampek, Cirebon, Semarang, dan Surabaya.

Page 6: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

6

RENCANA TATA RUANG PULAU JAWA

Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Pulau Jawa fokus pengembangan infrastruktur Pulau Jawa berada di lintas pantura dikarenakan tersebarnya lokus – lokus pengembangan industri dan Pusat Kegiatan Nasional maupun Pusat Kegiatan Wilayah di sepanjang lintas pantura

Page 7: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

7

SHARING ANTAR MODA

2100

2200

2300

2400

2500

2600

2700

2800

2900

2001 2003

Jum

lah

Tahun

Jumlah Angkutan Barang Berbagai Moda (dalam Juta Ton/tahun)

Jalan udara Laut ASDP KA

90,3%

7%

2%

0,62%

0.01%

Pergerakan Berbasis Jalan • Pada tahun 2003 90,3% pergerakan barang masih menggunakan moda transportasi jalan • Pada tahun 2011 70% pergerakan barang dan 82% penumpang masih menggunakan moda

transportasi jalan (IndII).

Page 8: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

8

KONDISI JALAN LINTAS PANTURA DI PULAU JAWA

KONDISI JALAN NASIONAL LINTAS UTARA JAWA TA. 2012

• Lintas Pantura (1.341 km) melewati empat provinsi utama di Jawa dengan kondisi rata – rata pada tahun 2012 adalah 97,85% mantap dengan rusak berat hanya sekitar 0,4 km di Provinsi Banten

• Kondisi tidak mantap tertinggi di Prov. Jawa Timur (4,93%/24,01km)

NAMA PROPINSI

NAMA LINTAS PANJANG

(KM) BAIK SEDANG RUSAK RINGAN RUSAK BERAT MANTAP TIDAK MANTAP

KM % KM % KM % KM % KM % KM %

JATENG JALAN LINTAS UTARA 412,07 122,77 29,79 288,1 69,92 1,2 0,29 0 0 410,87 99,71 1,2 0,29

JATIM JALAN LINTAS UTARA 486,94 185,45 38,08 277,48 56,98 24,01 4,93 0 0 462,92 95,07 24,01 4,93 DKI JKT JALAN LINTAS UTARA 63,02 30,2 47,92 31,62 50,17 1,2 1,9 0 0 61,82 98,1 1,2 1,9 BANTEN JALAN LINTAS UTARA 105,7 65,14 61,63 38,35 36,28 1,81 1,71 0,4 0,38 103,49 97,91 2,21 2,09

JABAR JALAN LINTAS UTARA 273,31 219,6 80,35 53,51 19,58 0,2 0,07 0 0 273,11 99,93 0,2 0,07

TOTAL LINTAS UTARA JAWA 1.341,04 623,16 46,47 689,06 51,38 28,43 2,12 0,40 0,03 1.312,21 97,85 28,82 2,14

Page 9: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

9

KAPASITAS JALAN (LEBAR RATA-RATA) LINTAS PANTURA JAWA

Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Total

> 14 47,242 53,982 222,168 305,369 94,518 723,279

7 - 14 34,315 9,042 37,953 77,774 386,520 545,604

6 - 7 5,845 - 12,171 28,924 5,900 52,840

4,5 - 6 - - - - - -

< 4,5 18,296 - 1,022 - - 19,318

Panjang Jalan di Jalur Pantura (km)Lebar Perkerasan (m)

Sumber: Hasil survey IRMS semester II tahun 2011

• Sebagian besar lintas pantura (723 km) telah mempunyai 4 lajur (lebar perkerasan lebih dari 14 m), 545 km mempunyai 2 – 3 lajur dengan lebar perkerasan 7 – 14 m, 53 km dengan lebar perkerasan 6 – 7 m (2 lajur), dan sisanya sekitar 19 km masih sub standar yaitu di Prov. Banten dan Jawa Barat

Page 10: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

10

TINGKAT KEPADATAN LALU LINTAS (VCR) PULAU JAWA

Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Total

< 0,2 - 4,100 13,919 17,586 32,029 67,634

0,2 - 0,6 11,019 13,522 211,507 324,249 270,067 830,364

0,6 - 0,8 7,673 8,717 21,004 42,685 93,243 173,322

0,8 - 1 4,466 6,016 17,457 26,547 32,076 86,562

> 1 64,244 30,669 8,405 1,000 59,523 163,841

VC RatioPanjang Jalan di Jalur Pantura (km)

Sumber: Hasil survey IRMS semester II tahun 2011

• Berdasarkan data akhir 2011 tingkat kepadatan lalu lintas sepanjang jalur pantura masih memadai (VC Ratio < 1) dan hanya sekitar 164 kilometer yang mempunyai VC Ratio > 1

• Dengan demikian pada umumnya sepanjang jalur pantura masih dapat menampung volume lalu lintas yang lewat.

Page 11: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

11

PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA

Permasalahan penanganan jalan di Jalur Pantura : 1. Saat ini volume lalulintas di jalur pantura cukup tinggi dan terus meningkat dari tahun

ke tahun dengan pertumbuhan lalulintas rata-rata mencapai 3%, sedangkan kapasitas jalan yang ada sekarang banyak berkurang akibat besarnya gangguan samping jalan dan karakteristik lalu lintas pantura sendiri yang tidak sesuai dengan fungsinya sebagai jalan arteri. Gangguan samping dan karakteristik lalulintas yang mengurangi kapasitas jalan ini berupa penggunaan ruang manfaat jalan yang tidak sesuai dengan fungsi nya, seperti adanya warung dan bangunan lainnya yang terlalu dekat ke jalur lalulintas, tidak terkendalinya akses keluar masuk ke jalan pantura, tercampurnya lalu lintas lokal dan lalu lintas jarak jauh, serta truk yang berjalan lambat akibat kelebihan beban. Dilain fihak, peningkatan kapasitas jalan berupa penambahan lajur dipandang tidak akan efektif karena sulitnya pembebasan lahan pada daerah-daerah yang sudah terbangun sepanjang pantura.

Page 12: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

12

2. Rasio volume lalulintas terhadap kapasitas pada ruas-ruas tertentu terutama diantara Cikampek-Semarang sudah cukup kritis (v/c sekitar 0.67) sehingga adanya gangguan seperti adanya kecelakaan lalulintas atau perbaikan jalan dengan mudah akan menimbulkan kemacetan terutama pada jam-jam sibuk.

3. Proporsi lalulintas truk di pantura kecenderungannya semakin tinggi seiring dengan tingginya lalulintas barang akibat pertumbuhan ekonomi. Proporsi truk pada tahun 2007 adalah sekitar 19%, sedangkan pada tahun 2012 menjadi sekitar 46%. Artinya terjadi peningkatan proporsi truk sebesar 2,5 kali lipat dalam jangka waktu 5 tahun. Mengingat beban truk memiliki daya rusak terhadap jalan yang paling besar, artinya daya rusak lalulintas juga meningkat sekitar 2,5 kali lipat dalam 5 tahun terakhir. Hal ini diperparah oleh masih tingginya tingkat overloading truk, yaitu rata-rata 60% diatas beban sumbu yang diizinkan berdasarkan undang-undang yang berlaku. Tingginya lalulintas truk ini juga menunjukkan perlunya upaya-upaya pengalihan angkutan barang dari moda angkutan jalan raya ke moda angkutan lain seperti kereta api dan angkutan laut.

PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA lanjutan

Page 13: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

13

4. Pada ruas jalan antara Cikampek-Semarang saja, masih terdapat sekitar 140 km( 25% panjang jalan) yang membutuhkan penanganan perbaikan besar segera. Kegiatan perbaikan ini, tanpa adanya jalur alternatif seperti toll atau jalan provinsi/kabupaten dengan kapasitas dan kondisi jalan yang memadai, akan menimbulkan kemacetan yang mengganggu roda ekonomi masyarakat.

5. Kondisi drainase di sepanjang pantura, 50% sampai 60% nya berada dalam keadaan tidak berfungsi atau bahkan secara fisik sudah tidak ada. Hal ini diakibatkan karena pemanfaatan lahan drainase dan sekitar nya untuk warung atau bangunan lain, tertutupnya saluran drainase oleh akses jalan terhadap rumah, toko, pom bensin dan penggunaan lahan lainnya, atau karena sudah tidak lagi tersambung nya saluran drainase ke saluran drainase lingkungannya. Perlu revitalisasi fungsi saluran drainase yang membutuhkan kerjasama baik instansi lain maupun masyarakat sehubungan adanya potensi dampak sosial kegiatan ini.

PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA

Page 14: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

14

6. Dengan semakin meningkatnya tantangan ke depan dalam penanganan jalan di jalur Pantura, Direktorat Jenderal Bina Marga mengambil 7 langkah kebijakan sebagai berikut:

• Melakukan percepatan pembangunan Talan Toll Trans Jawa sehingga dapat mengurangi tekanan beban lalulintas di Jalan Nasional non toll Jalur Pantura dan memberikan ruang untuk melakukan perbaikan besar tanpa menimbulkan gangguan kemacetan yang berarti. Mengingat hambatan utama pembangunan jalan toll adalah masalah pembebasan tanah, untuk itu perlu adanya dukungan yang efektif dari instansi terkait dan masyarakat luas untuk upaya pembebasan tanah ini.

• Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait untuk mendorong peran moda transportasi lain khususnya untuk angkutan barang.

• Mendorong terciptanya penegakan hukum peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan beban izin kendaraan, izin jalan akses, serta penggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan.

PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA

Page 15: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

15

• Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman serta pelaksanaan kegiatan penanganan jalan yang meminimalisir gangguan lalulintas, diantaranya dengan evaluasi komprehensif kekuatan struktur jalan, menerapkan penggunaan detour (lajur jalan sementara) pada masa konstruksi dan optimalisasi pengaturan jadwal penanganan.

• Memperpanjang masa layan rencana dari 10-20 tahun menjadi 20-40 tahun dengan tujuan untuk mengurangi frekuensi kegiatan perbaikan jalan.

• Penggunaan perkerasan berkinerja tinggi seperti perkerasan beton atau perkerasan aspal kinerja tinggi untuk mengakomodasi beban lalu lintas yang ekstrim tinggi. Khusus untuk lokasi-lokasi yang tanah dasarnya jelek dan muka air tinggi, perkerasan beton akan diperkuat dengan tulangan.

• Mendorong professionalisme industri jasa konstruksi di Jalur Pantura agar Penyedia Jasa Konstruksi dapat menjawab tantangan-tantangan teknis dan mutu konstruksi yang semakin meningkat di masa yang akan datang.

PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA

Page 16: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

16

PETA TITIK LOKASI DAERAH RAWAN MACET/PASAR TUMPAH RUAS PANTURA JAWA BARAT

Terdapat beberapa titik lokasi daerah rawan macet sepanjang jalur pantura terutama antara Karawang, Indramayu, Cirebon, dan Losari

Page 17: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

17

KETERANGAN

RAWAN KEMACETAN

RAWAN LONGSOR

RAWAN BANJIR

ALAT BERAT

DAERAH RAWAN BANJIR, LONGSOR, MACET DAN SIAGA ALAT PROVINSI BANTEN DAN JAWA BARAT LEBARAN 2013

Sepanjang jalur pantura di Prov. Banten dan Jawa Barat terdapat titik – titik kemacetan/rawan longsor dan rawan banjir diantaranya di Merak, Cilegon,Ciruas, Cikarang, Cikampek, Ciasem, Pamanukan, Bongas, Jatibarang, Lohbener, Palimanan, Kanci, dan Losari. Ditjen Bina Marga menyediakan peralatan berat di beberapa lokasi seperti Balaraja, Cikampek, Cirebon untuk mengantisipasi adanya bencana

Page 18: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

18

KETERANGAN

RAWAN KEMACETAN

RAWAN LONGSOR

RAWAN BANJIR

ALAT BERAT

Pejagan Ketanggungan

Prupuk

Majenang Wanareja

Karangpucung

Wangon

Waleri

Ajibarang

Rawalo

Nusa Kambangan

Cilacap

Kroya Sumpiuh

Wates

Bantul Wonosari

Klaten

Boyolali

Sentolo

Sleman

Kotagede

Patuk

Pracimantoro Girimoyo

Wonogiri Sukoharjo

Karanganyar

Jatisrono

Kartosuro

Brebes Pemalang

Bumiayu Purwokerto

Kedungjati Slawi

Baturaden

Randudongkal

Demak

Unggaran

Ambarawa

Semarang

Selo

Pecangakan

Jekulo

Juwana

Kragan

Lasem

Sulang

Jepara

Kudus

Rembang

Purwodadi

Blora

Gubug

Godang

Ngawen

Pati

Jiken

Sragen

Bawen

Gemolong

Cepu

Kradenan Gambringan

Gundih

Masaran Solo

Tegal

Losari

Sarangan

Purwantoro

Cemarasewu

Gombong Karanganyar

Kebumen Grabag

Kutoarjo Purworejo

Selokromo

Salaman

Batang

Klaten

Purbalingga Banjarnegara

Peninggaran Kalibening

Wanayasa

Klampok

Ngadirejo

Sukorejo

Weleri

Kendal

Wonosobo

Parakan

Pekalongan

Petanahan Ambal

Muntilan

Banyumas

Magelang

Temanggung Salatiga Mantingan

Wuryantoro

Mungkid

Purwodadi

Sumberlawang

Yogyakarta

Secang

Mranggen

DAERAH RAWAN BANJIR, LONGSOR, MACET DAN SIAGA ALAT PROVINSI JAWA TENGAH & DIY LEBARAN 2013

Sepanjang jalur pantura di Prov. Tengah dan DIY terdapat titik – titik kemacetan/rawan longsor dan rawan banjir diantaranya di Tegal, Pekalongan, dan Semarang. Ditjen Bina Marga menyediakan peralatan berat di beberapa lokasi seperti di Pejagan, Batang, Semarang, dan Pati untuk mengantisipasi adanya bencana

Page 19: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

19

PETA DAERAH KEMACETAN, RAWAN BANJIR DAN LONGSOR DAN SIAGA ALAT PROVINSI JAWA TIMUR 2013

Sepanjang jalur pantura di Prov.Jawa Timur terdapat titik – titik kemacetan/rawan longsor dan rawan banjir diantaranya di Lamongan, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Probolinggo, dan Situbondo. Ditjen Bina Marga menyediakan peralatan berat di beberapa lokasi seperti di Cepu, Mantingan, Surabaya, Kediri, Probolinggo, dll. untuk mengantisipasi adanya bencana.

Page 20: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

20

KONSTRUKSI JALAN PANTURA A. Desain beban vs aktual beban B. Pemilihan Jenis Konstruksi C. Perbandingan Harga

Page 21: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

21

DESAIN BEBAN dan AKTUAL BEBAN

1. Desain Beban

• Pada Jalur Pantura Jawa dan Jalan Lintas Timur Sumatera, diberlakukan standar Muatan Sumbu Terberat sebesar 10 ton

• Konfigurasi Beban ijin sumbu untuk setiap jenis kendaraan :

Page 22: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

22

2. Aktual Beban

• Berdasarkan hasil survei dengan alat Weight in Motion (WIM) yang dipasang pada beberapa ruas, beban aktual yang terjadi pada ruas jalan Pantura sebagai tergambarkan dalam grafik berikut :

DESAIN BEBAN dan AKTUAL BEBAN

16

24

3437

49

32

50

58

74 74

2328

51

69

80

22

33

57

69

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

6B (1.2H) 7A (1.2.2) 7C1 (1.2+2.2) 7C2 (1.2+2.2.2) 7C3 (1.2.2+2.2.2)

TON

KOMPOSISI SUMBU KENDARAAN

STANDAR

WIM 2007

WIM 2009

WIM 2010

PERBANDINGAN BERAT AKTUAL KENDARAAN DENGAN STANDAR HASIL SURVEI WIM

Page 23: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

23

PERBANDINGAN MST IJIN - AKTUAL

0

10

20

30

40

50

Single Axle Tandem Triple

Mu

ata

n S

um

bu

(to

n)

PERBANDINGAN MST IJIN DAN MST AKTUALDI SEGMEN JAKARTA - SEMARANG, PANTURA JAWA

UNTUK (MST 10 TON)

1.2 H 1.2.2

MST IJIN MST AKTUAL

0

10

20

30

40

50

Single Axle Tandem Triple

Mu

ata

n S

um

bu

(to

n)

PERBANDINGAN MST IJIN DAN MST AKTUALDI SEGMEN SEMARANG - SURABAYA, PANTURA JAWA

UNTUK (MST 10 TON)

1.2 H 1.2.2

MST IJIN MST AKTUAL

1.2+2.2.21.2+2.2.2

1.2+2.2.2 1.2+2.2.2

20.58

45.55

10.00

38.10

18.00

21.00 20.14

48.88

10.00

37.56

18.00

21.00

12.86

29.01

10.00

23.05

18.00

21.00

12.04

31.77

10.00

21.73

18.00

21.00

Page 24: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

24

FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN

• Beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan pada jalur Pantura

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh INDII pada tahun 2011

Page 25: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

25

PEMILIHAN JENIS KONSTRUKSI Pemilihan jenis konstruksi pada jalur Pantura meliputi :

• Penggunaan perkerasan berkinerja tinggi seperti perkerasan beton atau perkerasan aspal kinerja tinggi untuk mengakomodasi beban lalu lintas yang ekstrim tinggi. Khusus untuk lokasi-lokasi yang tanah dasarnya jelek dan muka air tinggi, perkerasan beton akan diperkuat dengan tulangan.

• Penggunaan teknologi Daur Ulang yang memanfaatkan material eksisting sehingga mengurangi eksploitasi alam

• Teknologi lainnya pada lokasi yang kondisi tanahnya sangat jelek seperti penggunaan fondasi cakar ayam modifikasi, konstruksi sarang laba-laba.

• Teknology konstruksi prefabrikasi (pracetak) untuk perbaikan yang membutuhkan waktu cepat, seperti lantai jembatan beton pracetak, plat beton perkerasan jalan pracetak prestress,

Perbandingan Harga

• Konstruksi perkerasan aspal memiliki harga paling murah dibandingkan konstruksi lainnya namun sangat rentan terhadap air. Harga satuan rigid pavement berkisar 1,2-1,3 kali harga perkerasan aspal dan 1,5 kali lipat jika beton menggunakan baja tulangan

Page 26: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

26

PENANGANAN JALUR PANTURA A. Konsep Penanganan Jalur Pantura B. Alokasi Anggaran Jalur Pantura C. Isu Pengulangan Pekerjaan pada lokasi yang sama D. Modernisasi Jaringan Jalan Pantura

Page 27: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

27

KONSEP PENANGANAN JALAN PANTURA JAWA

Secara umum penanganan Pantura mempunyai konsep dasar sama dengan Jalan Nasional lainnnya, yaitu:

1. Seluruh jalan yang berkondisi BAIK dan SEDANG ditangani PEMELIHARAAN RUTIN sepanjang tahun dengan tujuan mempertahankan kondisi yang ada. Khusus untuk kondisi SEDANG yang hampir rusak (nilai IRI di atas 7 s/d 8) mendapat penanganan PEMELIHARAAN BERKALA .

2. Jalan dengan kondisi RUSAK RINGAN (IRI 8 s/d 12) mendapat penanganan Pemeliharaan Berkala atau REKONSTRUKSI

3. Jalan dengan kondisi RUSAK BERAT ( IRI diatas 12) harus ditangani dengan Rekonstruksi.

Dengan konsep di atas penanganan jalan Pantura meliputi penanganan Rutin, Berkala dan rekonstruksi. Khusus untuk Pantura diberlakukan ketentuan penutupan lubang maksimum 5 hari lubang di jalan sudah harus ditutup. Pada Tahun Anggaran 2013 dialokasikan sebesar Rp 1.285.611.932 untuk penanganan di Jalan Lintas Pantura Jawa

Page 28: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

28

ALOKASI PENANGANAN JALAN LINTAS UTARA JAWA

TA. 2010 TA. 2011 TA. 2012 TA. 2013

1 BANTEN 320.791.347 474.731.510 428.402.001 484.423.300 1.708.348.158

1 DKI 2.506.081.323 1.742.330.583 1.832.192.423 1.713.801.340 7.794.405.669

2 JAWA BARAT 875.994.442 1.041.833.120 1.277.810.704 2.161.011.006 5.356.649.272

3 JAWA TENGAH 1.084.536.498 1.135.309.136 1.350.679.655 2.044.305.000 5.614.830.289

4 JAWA TIMUR 1.564.376.741 1.756.566.093 1.441.554.588 1.266.593.000 6.029.090.422

6.351.780.351 6.150.770.442 6.330.639.371 7.670.133.646 26.503.323.810

TA. 2010 TA. 2011 TA. 2012 TA. 2013

1 BANTEN 49.962.693 54.814.452 54.961.174 38.365.950 198.104.269

2 DKI 81.956.213 61.977.114 162.228.809 168.712.950 474.875.086

3 JAWA BARAT 197.879.790 226.071.551 265.907.839 201.000.000 890.859.180

4 JAWA TENGAH 582.678.849 483.267.506 597.275.615 546.969.095 2.210.191.065

5 JAWA TIMUR 289.870.782 174.925.569 112.250.973 330.563.937 907.611.261

1.202.348.327 1.001.056.192 1.192.624.410 1.285.611.932 4.681.640.861 TOTAL ......:

DANA DIPA (Rp.10^3)

DANA DIPA (Rp.10^3)

TOTAL .......:

REKAP ANGGARAN PENANGANAN JALUR PANTURA

PROVINSI BANTEN, DKI, JABAR, JATENG, JATIM

NO PROVINSI JUMLAH

REKAP ANGGARAN DIPA TA. PER PROVINSI

(BANTEN, DKI, JABAR, JATENG, JATIM )

NO PROVINSI JUMLAH

Semenjak tahun 2010, sebesar Rp 4,6 triliun telah dialokasikan untuk penanganan jalan lintas pantura Jawa dengan provinsi Jawa tengah mendapatkan porsi terbesar sebesar Rp 2, 2 triliun, disusul prov Jawa Timur sebesar Rp 907 miliar, prov Jawa Barat sebesar Rp 890 miliar, prov DKI Jakarta sebesar Rp 474 miliar, dan prov. Banten sebesar Rp 198 miliar.

Page 29: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

29

PENANGANAN JALAN PANTURA JAWA YANG TELAH DILAKSANAKAN

• Peningkatan kapasitas jalan menjadi 2 x 7 meter untuk mengurangi

kepadatan lalu lintas. • Optimalisasi penggunaan Rigid Pavement dengan memperbaiki kondisi lapis

pondasi badan jalan melalui penggantian material atau recycling. • Pembangunan simpang tak sebidang untuk mengurangi titik kemacetan

pada persimpangan sebidang. • Pembangunan jalan lingkar untuk mengalihkan lalu lintas menerus. • Penerapan kontrak pekerjaan berbasis kinerja (Performance base contract)

yang telah dilaksanakan pada 5 ruas di Pantura yaitu: Ciasem – Pamanukan, Demak – Trengguli, Bojonegoro – Padangan, Padangan – Ngawi, dan Semarang - Bawen

• Percepatan pembangunan jalan tol Trans Jawa untuk mengalihkan/ mengurangi beban lalu lintas pada jalur Pantura.

• Koordinasi antar instansi untuk mengatasi overloading kendaraan berat. hambatan samping (pasar tumpah, on street parking, dll.)

Page 30: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

Bandung

Jawa Barat

Jakarta Serang

Surabaya

Yogyakarta

Semarang

DKI

Banten

DIY

Jawa Tengah

Jawa Timur

Kertosono

Mojokerto

Pejagan Pemalang

Batang

Cikampek

Palimanan

Solo

Ngawi

Pasuruan

Probolinggo

Banyuwangi

Kanci

Sukabumi Ciranjang Demak

Malang

Pandaan

Gempol

Bogor

288 KM 177,12 KM 76,77 KM

(K)

9 RUAS JALAN TOL LINTAS JAWA PRIORITAS UTAMA 615 KM

73 KM

1

2 4 3

6

5 7

8

9 Keterangan : : Operasi : Pengadaan tanah dan Konstruksi : Persiapan Pengadaan Total biaya Investasi : Rp 51,41 T Total biaya tanah : Rp 5.09 T Total panjang : 615 Km

JALAN TOL TRANS JAWA

30

No Ruas

Nama Ruas Cikampek – Palimanan

Pejagan - Pemalang

Pemalang - Batang

Batang - Semarang

Semarang - Solo Solo - Ngawi Ngawi - Kertosono Kertosono - Mojokerto

Mojokerto - Surabaya

BUJT PT.Lintas Marga Sedaya

PT. Pejagan Pemalang Toll Road

PT. Pemalang Batang Toll

Road

PT. Marga Setia Puritama

PT. Trans Marga Jateng

PT. Solo Ngawi Jaya PT. Ngawi Kertosono Jaya

PT. Marga Harjaya

Infrastruktur

PT. Marga Nujyasumo

Agung

Panjang (km)/Jumlah Seksi

116/6 58/4 39/2 75/5 73/5 90/4 87/4 41/4 36/5

Biaya Investasi (Rp. Triliun)

12.6 5.52 4.08 7.23 6.21 5.14 3.83 3.48 3.4

Biaya Tanah (Rp. Triliun) 0.55 0.254 0.18 0.584 0.927 0.995 0.864 0.297 0.461

Target Operasi 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014

Konsesi (tahun) 35 (dr PPJT) 45 45 45 45 35 35 35 42

Progres

Tanah 100,00% 29,89% 1,82% 3,34% 36,43% 74,54% 33,29% 84,00% 55,16%

Konstruksi Land Clearing Seksi 1-5 (+ 30

km) - - - 26,15%

Total Pmrnth BUJT Total Pmrnth BUJT 34,48% 26,97%

11,98% 48% -. - - -

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Page 31: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

31

KEBIJAKAN PEMERINTAH UNTUK MENGURANGI BEBAN JALAN

31

► Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan

yang bertujuan untuk mengurangi beban jalan.

Beban ini akan dialihkan dan diseimbangan

dengan moda transportasi lainnya seperti KA

dan short-sea shipping

► Untuk angkutan jalan memiliki fungsi biaya yang

paling rendah untuk jarak-jarak pendek

(dibawah 500km), namun akan menanjak

dengan cepat bilamana melebih jarak tersebut.

Untuk perjalanan jarak jauh (>1500km) maka

perjalanan dengan menggunakan angkutan laut

akan memiliki fungsi biaya paling rendah.

Sementara itu dalam jarak antara 500 – 1500

km , perjalanan dengan menggunakan moda KA

akan memiliki fungsi biaya terendah.

► Pergerakan transportasi di Jawa masih

didominasi oleh transportasi jalan (80%). Untuk

menyeimbangkan beban transportasi tersebut,

penguatan perkeretaapian sangat diperlukan.

Hal ini diwujudkan melalui pembangunan jalur

ganda KA.

Sumber: THE GEOGRAPHY OF TRANSPORT SYSTEMS

Sumber: Paparan Wamenhub, Juni, 2013

Page 32: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

32

KETERPADUAN JARINGAN PRASARANA TRANSPORTASI NASIONAL TAHUN 2030 DI PULAU JAWA - BALI

Page 33: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

33

KONSEP PENANGANAN PANTURA KE DEPAN: MODERNISASI JARINGAN JALAN

• Perencanaan koridor jalan jangka panjang untuk mengidentifikasi kebutuhan jaringan jalan tol, jalan raya, dan jaringan jalan arteri pada jangka waktu 20 – 50 tahun guna mengantisipasi perkembangan sosial, ekonomi dan kebutuhan transportasi selama jangka waktu tersebut.

• Peningkatan standar alinyemen jalan untuk memperlancar arus lalu lintas dan mengurangi titik – titik rawan kecelakaan.

• Pembangunan jalan lingkar pada kawasan perkotaan untuk mengurangi lalu lintas menerus

• Peningkatan umur rencana jalan untuk mengurangi biaya pemeliharaan dan life cycle cost keseluruhan.

• Peningkatan standar kemantapan jalan melalui peningkatan spesifikasi teknis pondasi dan perkerasan jalan

• Penerapan kontrak berbasis kinerja (PBC) dan kontrak pemeliharaan berbasis kinerja (PBMC) pada seluruh ruas jalan di Pantura

• Penerapan konsep node to node network / koridor manajemen dalam rangka efisiensi jumlah dan volume paket kontrak pekerjaan.

• Peningkatan integritas layanan transportasi antar moda terutama antara jaringan jalan dengan jaringan perkeretaapian, penyeberangan dan laut.

Page 34: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

34

ISU PENANGANAN PANTURA A. Penanganan Secara Umum B. Penanganan Berulang C. Gangguan pada saat Pelaksanaan D. Dugaan Penyimpangan E. Isu Mark Up Proyek F. Penanganan Pekerjaan Pemeliharaan secara Swakelola G. Technical dan Financial Audit

Page 35: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

35

ISU PENANGANAN PANTURA

1. Penanganan Jalan Secara Umum.

Seluruh jalan Pantura tertangani sepanjang tahun. Jika tidak ada penanganan kontraktual (pemeliharaan berkala, peningkatan struktur, dan pelebaran), jalan tersebut tetap tertangani secara swakelola (pemeliharaan rutin). • Pemeliharaan Rutin dilakukan untuk menjaga umur rencana dari jalan tersebut

sehingga tetap dapat difungsionalkan secara optimal. • Pemeliharaan berkala adalah overlay 1 lapis. • Peningkatan Struktur adalah penanganan pada jalan yang rusak dan butuh

pembongkaran struktur jalan hingga Sub Base. • Pelebaran Jalan adalah penambahan lajur untuk dapat difungsionalkan.

2. Penanganan Berulang

Secara umum penanganan pekerjaan jalan Pantura tidak ada pengulangan pekerjaan pada titik yang sama sebagaimana tertuang dalam Strip Map Penanganan Pantura dari T.A. 2005 s/d 2011. dan jika ini terjadi hanya berupa penanganan kerusakan setempat dalam ruas yang pendek dan tidak berurutan tahun penanganannya.

Page 36: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

36

3. Kegiatan Proyek Yang Mengganggu Lalu Lintas

Pada saat pelaksanaan pekerjaan dilapangan tidak dapat dipungkiri memang sementara mengganggu kelancaran lalu lintas, namun pengaturan lalu lintas yang tertib dan disiplin dapat mengurangi dampak kamacetan lalu lintas.

4. Masalah Dugaan Penyimpangan/Korupsi di Pantura

• Seluruh proses pengadaan pekerjaan di Kementerian PU menggunakan sistem elektronik secara penuh (full e-procurement) yang terbuka dan sangat transparan serta dapat diakses oleh publik/peserta pelelangan, sehingga sangat kecil kemungkinan adanya permainan.

• Laporan pelaksanaan anggaran dilakukan melalui laporan elektronik (e-monitoring) secara real time, sehingga dapat terdeteksi kejanggalan-kejanggalan lebih dini.

5. Isu Mark Up Proyek.

HPS disusun berdasarkan analisa profesional dengan harga satuan dasar resmi sesuai ketentuan Perpres 70 Tahun 2012 serta diumumkan kepada publik melalui penggunakan sistem Full e-Procurement yang terbuka dan transparan kepada masyarakat luas, sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya mark up HPS.

ISU PENANGANAN PANTURA

Page 37: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

37

6. Pengelolaan Kegiatan Swakelola (rutin)

Kegiatan pemeliharaan rutin dilaksanakan secara sakelola dan masih terdapat kekurangan dalam hal kecepatan penanganan karena kecepatan laju kerusakan yang terjadi tidak seimbang dengan kecepatan penanganan pekerjaan swakelola, karena ramainya lalu lintas dan gangguan cuaca.

7. Tehnical dan Finansial Audit di Pantura

Audit teknis secara umum dilakukan oleh Inspektorat Jenderal. Sedangkan audit finansial dilakukan oleh institusi Auditor seperti, BPK, BPKP dan juga Inspektorat Jenderal.

ISU PENANGANAN PANTURA

Page 38: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

38

PROGRES KESIAPAN JALUR LEBARAN PANTURA 2013 A. JALUR PANTURA, LINTAS SELATAN DAN LINTAS TENGAH B. KONDISI PALING RAWAN C. HIMBAUAN BAGI PENGGUNA JALAN

Page 39: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

39

KESIAPAN JALAN LINTAS UTAMA JAWA

1. Lintas Utara, Selatan, dan Tengah.

Secara umum kondisi Lintas Utara dan Lintas Tengah baik, memang terdapat beberapa titik yang sedang dikerjakan dan saat ini sedang proses penyelesaian atau difungsionalkan dahulu menjelang lebaran, seperti : Ruas Jalan Pejagan - Brebes, Batang - Plelen, Prupuk - Bts. Banyumas, dan Daerah Longsoran Tonjong.

Sedangkan untuk Lintas Selatan masih terdapat beberapa segment jalan yang kondisinya tidak dapat dikatakan baik namun masih fungsional untuk jalur lebaran, seperti : Ruas Jalan Wangon - Bts. Jabar dan Pacitan - Jarakan.

2. Jadwal Penyelesaian

Pada umumnya kontrak pekerjaan berakhir pada bulan September – Desember, sehingga saat ini rata - rata paket pekerjaan yang dilaksanakan belum 100% selesai, namun sudah fungsional pada H-15, pekerjaan dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali pada H+10.

Page 40: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

40

KONDISI PALING RAWAN

Kondisi paling rawan di jalur utama Pantura adalah pada Ruas Jalan

Pejagan – Brebes dengan kondisi jalan yang rusak dan saat ini sedang

dalam penanganan, berupa peningkatan struktur dengan beton atau

rigid pavement. Menjelang lebaran pada H-10, 4 lajur jalan dapat

difungsionalkan secara keseluruhan.

Page 41: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

41

HIMBAUAN KEPADA PENGGUNA JALAN

o Masyarakat yang akan mudik menggunakan transportasi

darat agar berangkat lebih awal, sehingga kemacetan tidak

menumpuk di satu hari saja.

o Masyarakat dihimbau untuk tidak menggunakan transportasi

pribadi melainkan memilih menggunakan mode transportasi

umum.

o Seluruh jalur lebaran yang akan dilewati telah siap namun

tetap waspada dan patuhi rambu-rambu lalu lintas

Page 42: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

42

LAMPIRAN PROGRES PENANGANAN JALUR LEBARAN

Page 43: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

KESIAPAN INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN

MENGHADAPI LEBARAN TAHUN 2013 M/1434 H

Page 44: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

44

JALUR LEBARAN PULAU SUMATERA

KETERANGAN:

JALUR UTAMA

JALUR ALTERNATIF

RAWAN KEMACETAN

RAWAN LONGSOR

LONGSORAN SP TUAN – MERLUNG

(PROV. JAMBI)

TITIK KEMACETAN DI SUMATERA

SELATAN

TITIK KEMACETAN DI LAMPUNG

Page 45: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

45

BENCANA LONGSORAN DI JAMBI

TERJADI LONGSORAN DI BEBERAPA TITIK SP TUAN – MERLUNG

Km.91+800, Km.93+800, Km.49+900, Km.50+100

INFORMASI LOKASI RAWAN BENCANA PADA KORIDOR SUMATERA

TELAH DITANGANI DENGAN PAKET PEKERJAAN PENANGANAN LONGSORAN

(AKAN FUNGSIONAL PADA H-10)

DESKRIPSI PENANGANAN: • Penanganan longsoran dilakukan dengan pergeseran

trase jalan dan pelebaran jalan pada sisi jalan yang tidak terkena longsoran, sehingga tidak mengurangi kapasitas jalan

RAWAN LONGSOR

Page 46: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

46

TITIK POTENSI RAWAN KEMACETAN PADA KORIDOR SUMATERA

SKETSA LOKASI PROYEK

TITIK KEMACETAN DI SUMATERA SELATAN

DESKRIPSI PENANGANAN: • Penanganan yang dilakukan adalah Pekerjaan

Peningkatan kapasitas ruas jalan Lingkar Barat kota Palembang meliputi pelebaran jalan dari 2 lajur menjadi 4 lajur dengan lebar perkerasan dari 7 meter menjadi 14 meter sepanjang 8,73 km dengan konstruksi perkerasan jalan aspal termasuk overlay di jalan existing serta pembangunan/pelebaran jembatan bentang 16 m dan pembuatan cross drain.

• Pekerjaan selesai dan fungsional 4 lajur penuh.

TELAH DITANGANI DENGAN PAKET PEKERJAAN PENINGKATAN KAPASITAS

PALEMBANG WESTERN RING ROAD (PWRR)

STA 8+600 (LOKASI JEMBATAN)

0% 100%

STA 14+900 (SP. ALANG-ALANG LEBAR)

RAWAN KEMACETAN

Page 47: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

47

TITIK POTENSI RAWAN KEMACETAN PADA KORIDOR SUMATERA

TITIK KEMACETAN DI LAMPUNG

RAWAN KEMACETAN

TELAH DITANGANI DENGAN PAKET PEKERJAAN BANDAR LAMPUNG BYPASS

(JALAN SUKARNO HATTA)

DESKRIPSI PENANGANAN: • Penanganan yang dilakukan dengan cara melakukan

Pekerjaan Peningkatan kapasitas ruas jalan Sukarno – Hatta (Bandar Lampung Bypass ).

• Bypass Bandar Lampung sudah fungsional pada H-10 Lebaran dan dapat di lewati dengan kecepatan rata rata 40-60 km/jam, kapasitas 4 lalur 2 jalur sudah dapat beroperasi dan fungsional dengan baik

SKETSA LOKASI PROYEK

BANDAR LAMPUNG BYPASS - A BANDAR LAMPUNG BYPASS - B

Page 48: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

48

JALUR LEBARAN PULAU JAWA

LONGSORAN TONJONG

KETERANGAN:

JALUR UTAMA

JALUR ALTERNATIF

RAWAN KEMACETAN

RAWAN LONGSOR

TITIK KEMACETAN DI BANTEN

(CILEGON – PASAURAN)

TITIK KEMACETAN DI JAWA BARAT

(NAGREK – GENTONG)

TITIK KEMACETAN DI JAWA TENGAH

(CIASEM – BREBES) TITIK KEMACETAN

DI KOTA SEMARANG JAWA TENGAH

TITIK KEMACETAN

DI YOGYAKARTA

Page 49: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

49

INFORMASI LOKASI RAWAN BENCANA PADA KORIDOR JAWA

BENCANA LONGSORAN DI JAWA TENGAH

TERJADI LONGSORAN

Km PKL 118+600

TELAH DITANGANI DENGAN PAKET PEKERJAAN PENANGANAN LONGSORAN PADA KM PKL 118+600 (PRUPUK – BTS. KT. BANYUMAS)

PEKALONGAN BARAT

DESKRIPSI PENANGANAN: • Bencana longsor yang terjadi pada bulan Februari 2013

yang mengakibatkan longsor pada bahu jalan Km PKL 118+600 (Prupuk – Bts. Kt. Banyumas) Pekalongan Barat, Tonjong.

• Penanganan yang dilakukan dengan dengan membangun dinding penahan tanah yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan, dan pada bahu jalan yang tidak terkena longsor dilakukan perkerasan agar jalan tetap bisa digunakan 2 arah.

RAWAN LONGSOR

Pembangunan Dinding Penahan Longsoran

Lebar jalan tetap bisa digunakan 2 arah

PENANGANAN LONGSORAN TONJONG

Page 50: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

50

TITIK POTENSI RAWAN KEMACETAN PADA KORIDOR JAWA

TELAH DITANGANI DENGAN PAKET SRIP IBRD PENINGKATAN KAPASITAS DAN PENINGKATAN STRUKTUR

TITIK KEMACETAN DI BANTEN (CILEGON – PASAURAN)

RAWAN KEMACETAN

DESKRIPSI PENANGANAN: • Penanganan yang dilakukan pada ruas Cilegon –

Pasauran adalah Peningkatan Kapasitas, Peningkatan Struktur.

• Cilegon – Pasauran telah selesai dan fungsional.

Kondisi 0 % Kondisi 50 % Kondisi 100 %

PAKET SRIP IBRD ( LOAN NO. 7786 ID / 4484 IND ) CILEGON - PASAURAN

Kondisi 0 % Kondisi 50 % Kondisi 100 %

STA. 12+000

STA. 1+000

Page 51: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

51

TITIK POTENSI RAWAN KEMACETAN PADA KORIDOR JAWA

TITIK KEMACETAN DI JAWA BARAT (NAGREK – GENTONG)

RAWAN KEMACETAN

TELAH DITANGANI DENGAN PAKET PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR GENTONG

DESKRIPSI PENANGANAN: • Penanganan yang dilakukan adalah penurunan

grade tanjakan dengan membuat trase baru dan pembangunan overpass KA.

• Jalan Lingkar Gentong dapat melayani arus Mudik dan Balik Lebaran 2013, yang dimana Fungsional pada Lebaran H-10 Tahun 2013.

Page 52: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

52

TITIK POTENSI RAWAN KEMACETAN PADA KORIDOR JAWA

TITIK KEMACETAN DI JAWA TENGAH (PEJAGAN – BREBES)

RAWAN KEMACETAN

KONDISI STRUKTUR JALAN YANG MENGALAMI PENURUNAN TELAH DITANGANI DENGAN PAKET PENINGKATAN STRUKTUR

JALAN PADA RUAS PEJAGAN – BTS. KOTA BREBES (KM. SMG 193+406 S/D KM. SMG 193+786)

DESKRIPSI PENANGANAN: • Ketinggian permukaan badan jalan yang rendah

yang menyebabkan permukaan jalan tergenang dan menjadi rusak untuk itu dilakukan penanganan dengan Pekerjaan peninggian permukaan dgn rigid pavement pada Paket Peningkatan Struktur Jalan Pejagan – Bts. Kota Brebes KM. SMG 193+406 s/d KM. SMG 193+786

Page 53: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

53

TITIK POTENSI RAWAN KEMACETAN PADA KORIDOR JAWA

TITIK KEMACETAN DI SEMARANG - JAWA TENGAH

RAWAN KEMACETAN

TELAH DITANGANI DENGAN PAKET PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN LAYANG (FO). KALIBANTENG

DESKRIPSI PENANGANAN: • Untuk mengatasi kemacetan di persimpangan Kali

Banteng, dibangun jembatan layang/FO. Kalibanteng

• Pada Saat H-15 jembatan difungsikan penuh dari arah Kota menuju Jakarta dan Arah Pelabuhan Tanjung Mas ke Jakarta.

PELAKSANAAN TA. 2012

PELAKSANAAN TA. 2013

Page 54: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

54

TITIK POTENSI RAWAN KEMACETAN PADA KORIDOR JAWA

TITIK KEMACETAN DI YOGYAKARTA

RAWAN KEMACETAN

TELAH DITANGANI DENGAN PAKET PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN LAYANG (FO). JOMBOR

DESKRIPSI PENANGANAN: • Penanganan yang dilakukan adalah Pembangunan

FO Jombor • Untuk arah Solo – Purworejo akan fungsional pada

H-15 lebaran,sedangkan arah ke Magelang belum fungsional karena adanya permasalahan lahan.

Page 55: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

55

TITIK POTENSI RAWAN KEMACETAN PADA KORIDOR BALI

TITIK KEMACETAN DI BALI (SIMPANG DEWARUCI)

RAWAN KEMACETAN

TELAH DITANGANI DENGAN PEMBANGUNAN UNDERPASS SIMPANG DEWARUCI

DESKRIPSI PENANGANAN: • Penanganan yang dilakukan adalah membangun

persimpangan tak sebidang untuk mengurangi konflik trafik khususnya antar ruas yang padat yaitu arah Bandara dan Nusa Dua di bagian Selatan dan Sunset Road untuk bagian Timur

Page 56: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

56

JALUR LEBARAN PULAU KALIMANTAN

KETERANGAN:

JALUR UTAMA

JALUR ALTERNATIF

Page 57: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

57

Pasarpanas

L inggangbigung

Mentiwan

Melak

Damai

Sekolakdarat

Kotabangun

Sp.3 .Senoni

LoajananAnggana

Sangasanga

Dondang

Sp. Ma.Jawa

Samboja

Semuaisepaku

Sp.Semboja

Bontang

SantanSp.M.Badak

Sambera Ma.Badak

Br. Tongkok

Pena jam

Kademan

KuaroLolo

Ma.Biu

Kerang

TANAHGROGOT

SAMARINDA

TENGGARONG

Sebulu

Sp.Ambalut

Kenangan

Longiram

Tj.Aru

Sp.Blusuh

Sp.Damai

Tering

Periuk

Tukuq

Ma. Bengkal

Gusig

Sp. B. Tongkok

Sendawar

Berangas

Pulausari

Anjir Pasar MARABAHAN

Takisong

Serapat

L ianganggang

Asamasam

Batakan

PELAIHARI

Kintap

Mekar Putih

Sebanti

LumpangiLoksado

Tlg.Langsat

BatibatiGambut

MARTAPURAAraneo

Ma.Muning

RANTAU

KANDANGAN

Pagatan

Sebamban

Sei Pinang

Batulicin

Sei Kupang

TANJUNG

PagatTumbuhanbanyu

AMUNTAI

BARABAI

Kaparkias

Kelua

Batubabi

Mantimin

Birayang

Paringin

Dahai

Halong

Manggalau

Gn.Batubesar

Ma.Buun

Muarauya

KOTA BARU

Sunga i Bali

Tj.Batu

Pudi

Sampanahan

SP.Serapat

BANJARMASIN

Crm.Danau

Satui

Stagen

Bts.Kab.

Petung

BALIKPAPAN

FUNGSIONAL UNTUK JALUR LEBARAN

FOTO KONDISI JALUR LEBARAN KALIMANTAN

Page 58: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

58

JALUR LEBARAN PULAU SULAWESI

KETERANGAN:

JALUR UTAMA

JALUR ALTERNATIF

RAWAN BANJIR BENCANA BANJIR

POMPANUA – ULUGALUNG

KM. 222+800 – 223+500

Page 59: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

59

BENCANA LONGSORAN DI SULAWESI SELATAN

INFORMASI LOKASI RAWAN BENCANA PADA KORIDOR SULAWESI

RAWAN BANJIR BENCANA BANJIR: • Pada segmen Watampone – Sengkang Km.

222+700 (Ruas Pompanua – Ulugalung) pada saat ini belum bisa dilewati akibat banjir dari Danau Tempe. Untuk kendaraan roda empat dialihkan pada ruas jalan propinsi Ulugalung – Salonro – Pompanua (jarak + 60 km dari semula 13 km).

• Bencana Banjir terjadi pada tanggal 13-14 Juni 2013 dan tanggal 13 Juli 2013 – sekarang.

DOKUMENTASI BENCANA BANJIR

Page 60: BAHAN INFORMASI PANTURA JAWA - · PDF filepenggunaan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan. PERMASALAHAN PENANGANAN PANTURA : 15 • Menerapkan strategi perencanaan-pemrograman

60

TERIMA KASIH