BAB II LANDASAN TEORITIS 1. PENGERTIAN Distocya adalah persalinan yang sulit, hal ini terjadi jika tidak ada kemajuan persalian. 2. PENYEBAB TERJADINYA DISTOSIA Adapun yang menyebabkan timbulnya dystocia dapat dibagi atas 3 golongan besar: 1. Power Adalh dystocia karena kelainan his. Hal ini disebabkan karena kekuatan/tenaga yang mendorong anak keluar kurang kuat, yaitu sebagai berikut: a. Karena kelainan his: inersia uteri / kelemahan his b. Karena kekuatan mengejan kurang kuat Misal : karena cikatrik baru dibentuk Hernia Diastase Muskulus rectus abdominalis Sesak nafas 2. Passage Adalah dystocia yang disebabkan oleh kelainan jalan lahir. a. Panggul sempit b. Tumor yang mempersempit jalan lahir 3. Passenger Adalah dystocia karena kelainan letak atau kelainan janin. a. Letak kepala b. Letak sungsang c. Letak lintang d. Presentasi ganda atau rangkap e. Kelainan bentuk dan besar janin f. Tali pusat menumbung I. Distocya karena kelainan his (power)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
LANDASAN TEORITIS
1. PENGERTIANDistocya adalah persalinan yang sulit, hal ini terjadi jika tidak ada kemajuan persalian.
2. PENYEBAB TERJADINYA DISTOSIAAdapun yang menyebabkan timbulnya dystocia dapat dibagi atas 3 golongan besar:1. Power
Adalh dystocia karena kelainan his. Hal ini disebabkan karena kekuatan/tenaga yang mendorong anak keluar kurang kuat, yaitu sebagai berikut:a. Karena kelainan his: inersia uteri / kelemahan hisb. Karena kekuatan mengejan kurang kuat
Misal : karena cikatrik baru dibentuk Hernia Diastase Muskulus rectus abdominalis Sesak nafas
2. PassageAdalah dystocia yang disebabkan oleh kelainan jalan lahir.a. Panggul sempitb. Tumor yang mempersempit jalan lahir
3. PassengerAdalah dystocia karena kelainan letak atau kelainan janin.a. Letak kepalab. Letak sungsangc. Letak lintangd. Presentasi ganda atau rangkape. Kelainan bentuk dan besar janinf. Tali pusat menumbung
I. Distocya karena kelainan his (power)Sebelum membicarakan kelainan his, maka terlebih dahulu kita bicarakan
his yang normal. Di bawah ini adalah ciri-ciri his yang normal:a. Tonus otot rahim di luar rahim tidak terlalu tinggi, lalu meningkat pada waktu his.
Pada kala pembukaan serviks ada dua fase yaitu fase laten dan fase aktif yang digambarkan pada cervicogram menurut Friedman.
b. Kontraksi rahim dimulai pada salah satu tandduk rahim, sebelah kanan atau kiri lalu menjalar ke seluruh otot rahim.
c. Fundus uteri berkontraksi lebih dulu, lebih lama dari bagian-bagian lain. Bagian tengah berkontraksi agak lebih lambat, lebih singkat dan tidak sekuat kontraksi di fundus uteri. Bagian bawah / SBR dan serviks tetap pasif hanya berkontraksi sangat lemah.
d. Sifat-sifat his: lamanya, kuat, teraturnya, seringnya, relaksasinya serta sakitnya.
1.1. Jenis-jenis kelainan His1.1.1. Inersia uteri
Inersia uteri adalah his yang sifatnya lebih lemah, singkat dan jarang dibandingkan dari his yang normal. Terjadi pada fase laten / fase aktif atau keduanya dari kala pembukaan.Kemajuan persalinan dinilai dari:1. His2. Pembukaan serviks3. Penurunan bagian anak
Sifat his dinilai dari:
1. KekuatannyaDengan cara menekan dinding rahim pada pincak kontraksi. His kurang kuat apabila terlalu pendek, terlalu lemah dan terlalu jarang.Normalnya his: Kala I : Fase laten : 20-40 detik
Fase aktif : 40-60 detik
Fase kemajuan : 50-60 detik
Fase deselerasi : 60-90 detik
Kala II : Fase pengeluaran : 90 detik2. Interval
Jarak antara his dengan his berikutnya.Normalnya : Kala I : Fase laten : 10-15 menit
Fase aktif : 3-5 menit
Fase kemajuan : 3 menit
Fase deselerasi : 2-3 menit
Kala II : Fase pengeluaran : 2-3 menit3. Frekuensinya
Banyaknya his dalam 10 menit.
Baik tidaknya his dinilai dengan:
a. Kemajuan persalinanb. Sifatnya his : frekuensi, kekuatan dan lama his.
Kekuatan his dinilai dengan menekan dinding rahim pada puncak kontraksi.
c. Besarnya caput succadineum
Dahulu inersia uteri dibagi dalam 2 bagian, yaitu:
1. Inersia uteri primer : kalau his lemah dari permulaan persalinan
2. Inersia uteri sekunder : mula-mula his baik, kemudian menjadi lemah karena otot-otot rahim lelah jika persalinan berlangsung lama.
Dan sekarang inersia uteri dibagi 2 bagian, yaitu:
1. Inersia uteri hypotonicYaitu, kontraksi terkoordinasi tapi lemah, hingga menghasilkan tekanan yang kurang dari 15 mmHg.Hsi kurang sering dan puncak kontraksi dinding rahim masih dapat ditekan kedalam. Tekanan ingtra uterin pada his yang baik 50 – 60 mmHg.
2. Inersia uteri hypertonicKontraksi tidak terkoordinasi, misalnya kontraksi segmen tengah rahim lebih kuat daripada kontraksi segmen atas rahim. Pasien biasanya sangat kesakitan dan terjadi pada fase laten dan tanda-tanda foetal distress.
Perbedaan inersia uteri hypotonic dengan inersia uteri hypertonic
Hypotonis Hypertonis
1. Kejadian 2. Tingkat
persalinan3. Nyeri4. Foetal distress5. Reaksi terhadap
oksitosin6. Pengaruh sedativ
4% dari persalinanFase aktif
Tidak nyeriLambat terjadiBaik
Sedikit besar
1% dari persalinanFase laten
Nyeri berlebihanCepatTidak baik
Besar
Sebab-sebab terjadinya inersia uteri:1. Penggunaan analgesi terlalu cepat2. Kesempitan panggul3. Letak defleksi4. Kelainan posisi5. Regangan dinding rahim6. Perasaan takut dari ibu
Penyulit:
1. Inersia uteri dapat menyebabkan kematian atau jejass kelahiran2. Kemungkinan infekssi bertambah dan juga meningkatkan
kematian janin3. Kehabisan tenaga ibu dan dehidrasi
Tanda-tandanya : pulse meningkat, temperatur meningkat, RR cepat, materismus dan turgor berkurang.
Terapi :
1. HypotonisJika ketuban (+) pengobatan ialah denagn pemecahan ketuban terlebih dahulu dan kalau perlu beri pitosin drip. Sebelum pemberian pitosin drip kandung kemih dan rektum passien harus dikosongkan terlebih dahulu.
2. HypertonisPengobatan terbaik adalah morphin 10 mg atau petidin 50 mg dengan maksud menimbulkan relaksasi dan istirahat dengan harapan bahwa setelah pasien itu bangun kembali timbul his yang normal.Tapi kalau his tidak menjadi baik dalam waktu tertentu, lebih baik dilakukan seksio esaria.
3. Tetania uteriTetania uteri adalah his yang terlampau kuat dan terlalu sering sehingga tidak ada relaksassi rahim.Pengaruh terhhadap persalinan:a. Terjadi partus presipitarus yang menyebabkan persalinan di atas
kendaraan, kamar mandi dan tidak sempat dilakukan pertolongan.
b. Akibatnya terjadi luka-luka jalan lahir yang luas pada serviks, vagina dan perineum.
c. Pada bayi terjaddi perdarahan intra kraniald. Bila ada kesempitan panggul terjadi ruptura uteri.
4. Aksi uterus incoordinasiAdalah sifat his yang berubah dimana tidak ada koordinasi dan sinkronisasi antara kontraksi dan bagian-bagiannya.Jadi, kontraksi tidak efisien dalam mengadakan pembukaaan apalagi dalam pengeluaran janin, pada bagian atas dapat terjadi kontraksi tapi bagian tengah tidak. Hal ini dapat menyebaabkan lingkaran kekejangan yang mneyebabkan persalinan tidak dapat maju.
Penanganan tetania uteri:1. His yang terlalu kuat dan terus menerus beri morphin, luminal, dsb.
Asal saja janin tidsak akan laahir dalam 4-6 jam kemudian.2. Bila ada tanda-tanda obstruksi lakukan SC3. Pada partus presipitarus tidak banyak dilakukan karena janin lahir
tiba-tiba dan cepat sehingga tidak ada seorangpun yang menolong.
Penanganan aksi uterus incoordinasi
1. Untuk mengurangi rasa ketakutan, cemas dan tonus otot berika obat-obat anti sakit dan penenang (sedativa dan anlgetik), morphin, penitidin dan valim.
2. Apabila persalinan berlangssung sudah lama ddan berlarut-larut selesaikanlah partus dengan hassil pemeriksaan dan evaluasi : ekstraksi vacum, forcep atau SC.
II. Dystocia karena kelainan jalan lahir
Menurut morfologi, panggul-panggul wanita dibagi dalam 4 jenis pokok dengan ciri-ciri penting sebagai berikut:
a. Panggul ginekoidPintu atas panggul bundar / dengan diameter transversa yang lebih panjang sedikit daripada diameter anteroposterior dan dengan panggul tengah serta pintu bawah panggul yang cukup luas.
b. Panggul antropoidDiameter anterior posterior yang lebih panjang daripada diameter transversal dan dengan arcus pubis menyempit sedikit.
c. Panggul androidPAP berbentuk segitiga berhubung dengan penyempitan kedepan denagn spina isciadica menonjol kedalam dan dengan arcus pubis menyempit.
d. Panggul pletipeloidDiameter anterior posterior yang jelas lebih pendek daripada diameter transversal pada PAP dan dengan arcus pubis yang luas.
Dari sudut obstetri panggul ideal / yang disebut panggul wanita mempunyai beberapa ciri khas, yaitu:1. PAP kira-kira bulat2. Promontorium tidak menonjol ke dalam3. Demikian juga dengan spina isciadica4. Sacrum konkaf5. Dinding samping lurus6. Distansia tuberosum melebihi diameter parietalis jauh.
Dystosia karena kelainan jalan lahir / panggul sempit dapat dibagi menjaddi 4 kategori, yaitu:
1. Kesempitan PAP2. Kesempitan bidang tengah panggul3. Kesempitan PBP4. Kombinasi PAP,PTP dan PBP
1. Kesempitan Pintu Atas Panggul (PAP)Pintu atas panggul adalah bidang yang melalui bagian atas sympisis,
kedua linea inominata dan promontorium.PAP dianggap sempit apabila conjugata vera kurang dari 10 cm /
diameter transversal kurang dari 12 cm.Konjugata vera dilalui oleh diameter beparietalis yang lebih kurang 9,5
cm dan kadang-kadang mencapai 10 cm.
Sebab-sebab yang dapat menimbulkan kelainan panggul
1. Kelainan karena gangguan pertumbuhana. Pangggul sempit seluruh
Yaitu, seeluruh ukuran panggul sempit/ kecilb. Panggul picak
Yaitu, ukuran kebelakang sempit, ukuran kesamping normalc. Panggul sempit picak
Yaitu, semua ukuran kecil, tetapi terlebih ukuran muka belakang.d. Panggul corong
Yaitu, PAP biasa, PBP sempite. Panggul belah
Yaitu, sympisis terbuka
2. Kelainan karena penyakit tulang panggul / sendi-sendinyaa. Panggul rakhitis
3. Kelainan panggul disebaabkan kelainan tulang belakang a. Kiposis
Yaitu, didaerah tulang pinggang menyebabkan panggul corongb. Scolyose
Yaitu, didaerah tulang punggung menyebabkan panggul sempit miring.
4. Kelainan panggul disebabkan kelainan anggota tubuha. Cositisb. Luxatio salah satu anggota menyebabkan panggul sempiit miring.c. Atropiad. Exostase dan trauma panggul
Pengaruhnya:
1. Pada kehamilan : Menimbulkan retroplexio uteria grfida incacerata. Kepela tidak dapat turun,terutama pada primigrfida dimana fundus lebih tinggi
dari biasa sehingga menimbulkan sesak nafas/gangguan peredaran darah.Fundus menonjol kedepan sehingga perut menggantung ----)hal ini menunjukkan panggul sempit.
Kepala tidak turun dalam rongga panggul dalam bulan terakhir. Dapat menimbulkan letak muka,sungsang,lintang. Anak ukurannya kecil.
2. Pada persalinan:
Persalinan lebih lama dari biasa:
Karena gangguan pembukaan.
Karena banyak waktu yang digunakan untuk molage kepala anak.
Kelainan pembukaan disebabkan karena ketuban pecah sebelum
waktunya,karena bagian depan kurang menutup pintu atas
panggul,selanjutnya setelah ketuban pecah kepala tidak dapat menekan pada
servic karena tertahan pada pintu atas panggul.
Pada panggul sempit sering terjadi kelainan presentasi atau posisi misalnya:
a. Pada panggul picak sering terjadi letak defleksi supaya diameter
bipareatalis dapat melalui conjugata vera yang sempit