Bahan Berbahaya Dan Beracun (B-3)

8/6/2019 Bahan Berbahaya Dan Beracun (B-3)

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-berbahaya-dan-beracun-b-3 1/19

BAHAN BERBAHAYA DAN

BERACUN (B-3)

Dr. Gilang Kusdinar



BAHAN BERBAHAYA

Merupakan bahan/ zat yang dalam

jumlah (dosis) tertentu dapat

menyebabkan suatu perubahan dan/gangguan pada derajat kesehatan

seseorang (ringan sampai berat)

Dalam jumlah (dosis) toxic dapat

menimbulkan keracunan kematian



RACUN

Setiap bahan/ zat yang dalam jumlah

relatif kecil bila masuk ke dalam tubuh

akan menimbulkan reaksi kimiawi yangdapat menyebabkan penyakit/ kematian

Suatu zat yang bekerja pada tubuh

secara chemis dan fisiologis, yang dalam

dosis toksis selalu menyebabkan

ganguan fungsi tubuh penyakit/

kematian



Cara Masuk ke Tubuh

Melalui mulut (per oral)

Melalui saluran pernapasan (per

inhalasi) Melalui kulit sehat/ sakit (per kutan)

Melalui suntikan (per enteral)

Per rectal/ per vagina



Sumber Racun di alam:

Dalam Rumah Tangga

Dalam dunia Pertanian/ PerkebunanDalam dunia Kedokteran/ Pengobatan

Dalam dunia INDUSTRI/ Laboratorium

Dalam alam bebas



CARA KERJA RACUN DALAM TUBUH

Racun bekerja lokal

Racun bekerja sistemik

Racun bekerja lokal dan sistemik

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA RACUN

Cara masuk ke dalam tubuh

Keadaan tubuh

Macam/ bentuk racun



B-3 Bidang Industri - RT

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

Bertambahnya jumlah penduduk denganmobilitas yang cepat, sangat berpengaruh

terhadap kebutuhan manusia Dari kebutuhan dasar yang berupa makanan

dan sandang sampai pada kebutuhan materisebagai hasil proses industri & RT

kecenderungan semakin meningkatnya tempat/ kegiatan yang juga menghasilkan limbahberupa bahan berbahaya dan beracun



Meningkatnya limbah B-3 masalah kesehatan

semakin berat dan luas meningkatnya angka

kesakitan (penyakit infeksi &/ non infeksi)

Bbrp tahun ini terjadi transisi epidemiologi:

bergesernya pola penyakit yang sebelumnya

didominasi penyakit infeksi, saat ini penyakit non

infeksi lebih menonjol; hal tsb salah satunya

dimungkinkan akibat meningkatnya pencemaran

lingkungan oleh B-3



PENCEMARAN LINGKUNGAN

HIDUP

UU No. 23 Tahun 1997 ttg Pengelolaan

Lingkungan Hidup:

Masuknya atau dimasukkannya makhluk

hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke

dalam lingkungan hidup oleh kegiatan

manusia sehingga kualitasnya turun sampai

ke tingkat tertentu yang menyebabkan

lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai

dengan peruntukannya



B3 menurut PP RI

Peraturan Pemerintah RI No.18 Tahun1999 tentang Pengelolaan LimbahBahan Berbahaya dan Beracun, yang

dimaksud dengan B3 dapat diartikan:³Semua bahan/ senyawa baik padat,cair, ataupun gas yang mempunyaipotensi merusak terhadap kesehatanmanusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut´.



BENTUK B-3

Limbah Industri & RT:

Limbah gas, mis: SOX, NOX, CO dll

Limbah cair, mis: HCl, cairan alkali, pemutih(asam oksalat), aseton dll

Limbah padat, mis: mercury, timbal dll

HAZARDOUS WASTE AND

TOXIC CHEMICAL



Limbah B3 diidentifikasi sebagai bahan

kimia dengan satu/lebih karakteristik:

mudah meledak mudah terbakar

bersifat reaktif

beracun

penyebab infeksi

bersifat korosif.





4 SIMPUL PAJANAN B3 SAKIT

1. Jenis dan skala kegiatan yang diduga

menjadi sumber pencemar atau biasa

disebut sebagai sumber emisi B3

2. Media lingkungan (air, tanah, udara,

biota)

3. Pemajanan B3 ke manusia

4. Dampak Kesehatan yang timbul



Dengan melihat 4 simpul pajanan B3 di RT/

perindustrian/ pertanian maka pencegahan

dan penatalaksanaan terhadap dampak B3

akan lebih efektif tangung jawab: individu,perusahaan, pemerintah

1. Setiap pengguna/ individu yang terlibat

dengan B3 harus mengetahui bahan2 yang

digunakan dalam kegiatannya, beserta efek

sampingnya terhadap tubuh



2. Setiap kegiatan yang menggunakan B3harus melihat dampak terhadap lingkunganyang mungkin timbul

3. Setiap pengguna/ individu yang dalampekerjaannya beresiko terpapar B3diharapkan sadar untuk selalu memakai alatpelindung

4. Setiap pelayan kesehatan diharapkan dapat

secara cepat dan tepat dalam setiap upayapromotif, preventif, kuratif maupunrehabilitatif dalam penanganan dampak B3di masyarakat &/ lingkungan hidup.



KESIMPULAN

Upaya untuk memelihara dan meningkatkanderajat kesehatan adalah upaya promotif,preventif, pengobatan dan pemulihan; denganmenitik beratkan pada upaya ³promotif dan

preventif´. Filosofi kesehatan yangmenyatakan bahwa mencegah lebih mudahdan murah dari pengobatan, sebaiknya dapatmenjadi rujukan.

Limbah B3 sebelum dibuang ke medialingkungan seharusnya diolah / ditreatmentlebih dulu.



Pemerintah telah mengeluarkan berbagaiperaturan yang berhub dengan masalahlingkungan hidup; antara lain yang mengatur

bahwa limbah yang dihasilkan oleh suatukegiatan (misal : industri) yang dibuang kelingkungan (udara dan perairan) harus sesuaidengan baku mutu lingkungan, baik baku mutuuntuk udara maupun baku mutu untuk air.

Setiap perusahaan industri harus selalumeningkatkan kewaspadaan terhadap dampakB3 pada karyawannya maupun lingk sekitar.

h

s

u

at

u

k

e

g

i

a

t

a

n

(

m

i

s

a

l

:



´Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu karenanya, yaitu kesehatan

dan kesempatanµ (HR Bukhari)

Bahan Berbahaya Dan Beracun (B-3)

Documents