-
5/26/2018 Bahan Bangunan Dalam Arsitektur
1/3
Bahan Bangunan Dalam Arsitektur
Hanna Angelia
NPM : 2013420070 / A
A. BambuG
F
Bambu merupakan salah satu bahan materil bangunan yang saat ini
banyak digunakan.
Selain harganya yang murah, untuk mendapatkannyapun tidak
terlalu sulit. Biasanya
bangunan yang menggunakan bambu sebagai tambahan elemen pada
bangunan ingin
menampilkan kesan ramah lingkungan dan terkesan sejuk. Namun ada
beberapa kekurangan
yang dimiliki oleh bambu apabila dijadikan tambahan elemen
arsitektur yaitu:
a. Mudah keropos, di daerah yang memiliki curah hujan yang
tinggi dapatmenyebabkan bambu menjadi lapuk dan mudah keropos,
sehingga perlu
pengecekan yang rutin dan penggantian secara berkala.
b. Mudah terserang rayap yang menyebabkan bilah-bilah bambu
menjadi bubuk danmenipis, kemudian lama-kelamaan akan keropos.
c. Cara perawatan yang sangat sulit. Sama halnya dengan kayu
bambu memilikiperawatan yang berbeda dengan material yang lainnya.
Untuk perawatan, biasanya
bambu dilumuri oleh bensin agar awet.
-
5/26/2018 Bahan Bangunan Dalam Arsitektur
2/3
B. Beton
Beton merupakan bahan bangunan yang sering digunakan dalam
membuat gedung
bertingkat. Beton tersusun atas agregat kasar yang terdiri dari
pasir dan kerikil, kemudian
diberi sement dan air.
Kekurangan beton antara lain:
a. Beton mempunyai kuat tarik yang rendah, sehingga mudah retak.
Oleh karena itu perlu
diberi baja tulangan, atau tulangan kasa.
b. Beton segar mengerut saat pengeringan dan beton keras
mengembang jika basahsehingga dilatasi (constraction joint) perlu
diadakan pada beton yang panjang/lebar untuk
memberi tempat bagi susut pengerasan dan pengembangan beton.
c. Beton keras mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan
suhu sehingga perlu
dibuat dilatasi (expansion joint) untuk mencegah terjadinya
retak-retak akibat perubahan
suhu.
d. Beton sulit untuk kedap air secara sempurna, sehingga selalu
dapat dimasuki air, dan air
yang membawa kandungan garam dapat merusakkan beton.
-
5/26/2018 Bahan Bangunan Dalam Arsitektur
3/3