Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
ggffgh
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Bahan ajar untuk fasilitasi bimbingan teknis ICT PTK SD dapat diselesaikan. Tenaga pendidik memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Salah satu kompetensi yang perlu dikuasai oleh seorang tenaga pendidik adalah dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Oleh karena itu, upaya peningkatan kompetensi tersebut perlu dilakukan secara terprogram dan berkelanjutan melalui keiatan fasilitasi dan bimbingan teknis ICT PTK SD. Naskah materi bahan ajar bimbingan teknis ini disusun untuk membantu peserta, dan mempermudah dalam memahami materi pada bimbingan teknis ICT PTK SD, agar dapat dihasilkan PTK SD yang mampu mengembangkan pembelajaran berbasis ICT. Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) Pendidikan Dasar (Dikdas), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar (Ditjen Dikdas), menyusun bahan ajar bimbingan teknis ICT PTK SD secara sistematis yang terdiri dari Konsep pembelajaran berbasis ICT, Pemanfaataan sumber-sumber belajar online , Pembuatan media pembelajaran berbasis ICT, Penyusunan RPP berbasis ICT, dan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis ICT , dengan harapan dapat mendukung implementasi kegiatan fasilitasi dan bimbingan teknis ICT PTK SD secara efektif dan efisien. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama berbagai pihak dalam mewujudkan naskah bahan ajar fasilitasi dan bimbingan teknis ICT PTK SD. Semoga dapat dimanfaatkan oleh para pengguna sebagaimana mestinya.
Jakarta,
Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
Sumarna Surapranata, Ph.D NIP. 195908011985031002
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
ii
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar ................................................................................................ ii Daftar Isi .......................................................................................................... iii JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN ............................. 1 A. Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran ............................................. 1 B. Klasifikasi Media Pembelajaran .................................................................. 5 C. Beberapa Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Memilih Media
Pembelajaran ............................................................................................. 8
PEMBUATAN NASKAH MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN ............... 12 A. Identifikasi topik/judul ................................................................................. 12 B. Peta materi ................................................................................................. 16 C. Jenis-jenis strategi instruksional program multimedia ................................ 33
PEMBUATAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN ............................... 42 A. Membuka Microsoft Office PowerPoint 2007 ............................................ 42 B. Mengenal Tampilan Microsoft Office PowerPoint 2007 ............................. 44 C. Mengenal Menu dan Toolbar ...................................................................... 45 D. Membuat Slide Presentasi .......................................................................... 50 E. Membuat Animasi ....................................................................................... 71 F. Menampilkan Presentasi ............................................................................ 97
LATIHAN/TUGAS ............................................................................................. 98 RANGKUMAN .................................................................................................. 98 EVALUASI MATERI ......................................................................................... 99
MATERI POKOK 1
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 1
JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
INDIKATOR KEBERHASILAN
Materi Pokok 1 ini berisi tentang Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran. Setelah
mempelajari materi pokok 1 ini, Anda diharapkan dapat: (1) Mendeskripsikan jenis
media pembelajaran, (2) Mendeskripsikan karakteristik media pembelajaran.
Dengan menguasai materi kajian dalam materi pokok 1 ini, Anda akan dapat
mendeskripsikan jenis dan karakteristik media pembelajaran yang digunakan dalam
mendukung proses pembuatan media pembelajaran yang lebih efektif. Oleh karena itu,
seyogyanya Anda pelajari uraian di bawah ini dengan cermat, kerjakan tugas-tugas
dan kerjakan tes formatif untuk menguasai tingkat penguasaan Anda terhadap isi
modul ini. Kedisiplinan Anda dalam mengerjakan tugas-tugas yang terintegrasi dalam
uraian modul akan sangat membantu keberhasilan Anda.
URAIAN DAN CONTOH
A. Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya
pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam peroses belajar. Para
guru dituntut agar mampu memahami, menggunakan alat-alat yang tersedia atau
media pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
Kemajuan di bidang teknologi pendidikan, maupun teknologi pembelajaran, menuntut
digunakannya berbagai media pembelajaran serta peralatan-peralatan yang semakin
canggih.Boleh dikatakan bahwa dunia pendidikan dewasa ini hidup dalam dunia
media, di mana kegiatan pembelajaran telah bergerak menuju dikuranginya sistem
penyampaian bahan pembelajaran secara konvensional yang lebih mengedepankan
metode ceramah, dan diganti dengan sistem penyampaian bahan pembelajaran
modern yang lebih mengedepankan peran siswa dan pemanfaatan multimedia.
MATERI POKOK 1
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 2
Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran yang menekankan pada kompetensi-
kompetensi yang terkait dengan keterampilan proses, peran media pembelajaran
menjadi semakin penting. Pembelajaran yang dirancang secara baik dan kreatif
dengan memanfaatkan teknologi multimedia, dalam batas-batas tertentu akan dapat
memperbesar kemungkinan siswa untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang
dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
1. Pengertian Media Mengapa kita harus menggunakan media?Tentunya Agar materi
pelajaran yang disampaikan mudahdimengerti oleh siswa ataupeserta
didik. Ada beberapa pengertian media, antara lain “segalabentuk yang
digunakan untuk menyalurkan informasi” (Aect, 1977), “perlengkapan
yang digunakan untukmemperjelas pesan dan
memungkinkanterjadinya interaksi antara siswa denganpesan”
(Anderson, 1987). Jadi pengertian media disini adalah perantara atau
pengantar, sedangkan pengertian media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan
merangsang terjadinya proses belajar pada si pembelajar. Makna media
pembelajaran lebih luas dari istilah alat peraga, alat bantu mengajar,
alat audio visual.
2. Alasan penggunaan Media Alasan penggunaan media juga disebabkan keterkaitan antara bentuk
penyajian dan ingatan, seperti terlihat pada tabel berikut.
MATERI POKOK 1
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 3
Tabel1. Keterkaitan antara bentuk penyajian dan ingatan
Bentuk Penyajian Tingkat Pemahaman dan Ingatan
Verbal saja 10 %
Visual saja 30 %
Verbal+Visual 60 %
Penelitian menemukan bahwa pengetahuan manusia diperoleh melalui
proses melihat sebanyak 75%, mendengar sebanyak 13%, sedangkan
melalui proses merasa, mencium dan merabaadalah sebanyak 12%
(People, 1988). Karenanya fungsi media sangat penting dalam
mengkomunikasikan pengetahuan dari pengirim informasi kepada
penerima informasi.
Edgar Dale dan James Finn merupakan dua tokoh yang berjasa dalam
pengembangan Teknologi Pembelajaran modern. Edgar Dale
mengemukakan tentang Kerucut Pengalaman (Cone of Experience)
sebagaimana tampak dalam gambar 1 berikut ini :
MATERI POKOK 1
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 4
Gambar 1. Kerucut Pengalaman
Beberapa kontribusi media dalam pembelajaran (Kemp and
Dayton, 1985), antara lain:
• Penyampaian pesan dapat lebih terstandar
• Pembelajaran dapat lebih menarik
• Pembelajaran jadi lebih interaktif dengan menerapkan
teori belajar
• Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
• Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
• Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan
dimanapun diperlukan
• Sikap positif siswa terhadap materi dan proses
pembelajaran dapat ditingkatkan
• Peran guru berubahan kearah yang positif
Dengan begitu peran media dalam pembelajaran dapat membuat
kongkrit konsep yang abstrak, mengetengahkan bagian tertentu yang
MATERI POKOK 1
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 5
dianggap penting, memberikan pengganti pengalaman langsung,
mendekatkan obyek yang sukar atau berbahaya untuk didekati,
memberikan pengalaman segi pengamatan, menyajikan perbedaan
warna secara visual dan menyajikan informasi yang memerlukan gerak.
B. Klasifikasi Media Pembelajaran
Menurut Anderson, klasifikasi media pembelajaran terbagi dalam 2 fungsi, yaitu
sebagai alat bantu pembelajaran berupabenda sebenarnya, model, foto, film,
Bingkai, OHT, Grafis, dll dan sebagai media dalam pembelajaran yang
berbentuk modul, program audio, program video, CAI, multi media, paket-paket
program dll.
Menurut Gerlach, Ely, klasifikasi media terbagi berdasarkan kegunaan (by
utilization) meliputi benda sebenarnya,lingkungan, nara sumber, fenomena
Alam, dll dan berdasarkan desain (by design) meliputi modul, program audio,
program video, CAI, multi media, paket terprogram, OHT, foto, slide, grafis dan
model.
Klasifikasi media memudahkan dalam ketepatan penggunaan media sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang berhubungan dengan
kognitif seperti pada mata pelajaran eksakta atau yang berhubungan dengan
angka-angka, fakta,konsep, prinsip, dalil, dll dapat menggunakan media berupa
alat sebenarnya, alat praktikum, program video dan CAI.
Media pembelajaran yang berhubungan dengan psikomotor seperti pada mata
Olahraga, Keterampilan, atau yang berhubungan dengan gerak fisik (motorik
MATERI POKOK 1
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 6
kasar atau motorik halus)dapat menggunakan media berupa alat sebenarnya,
alat praktikum, program video dan CAI.
Media pembelajaran yang berhubungan dengan afektif seperti pada Agama,
Pancasila, Budipekerti,atau yang berhubungan dengansikap, nilai, dan norma-
normadapat menggunakan media berupa modelling, program video dan
program audio.
Setiap jenis media memiliki karakteristik masing-masing dan menampilkan
fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses belajar peserta didik.
Agar peran sumber dan media belajar tersebut menunjukkan pada suatu jenis
media tertentu, maka pada media-media belajar itu perlu diklasifikasikan
menurut suatu metode tertentu sesuai dengan sifat dan fungsinya terhadap
pembelajaran.Pengelompokkan itu penting untuk memudahkan para pendidik
dalam memahami sifat media dan dalam menentukan media yang cocok untuk
pembelajaran atau topik pembelajaran tertentu.
• Cetak, kelebihan media cetak antara lain murah, dapat diakses oleh
kalangan luas, tidak memerlukan peralatan, bersifat fleksibel, mudah dibawa
ke mana-mana, dapat digunakan untuk menyampaikan semua materi
pembelajaran, bisa dibaca di mana saja dan kapan saja, dan tidak terikat
tempat dan waktu sedangkan kelemahannya antara lain membutuhkan
reading habits, membutuhkan pengetahuan awal (prior knowledge), kurang
bisa membantu daya ingat, apabila penyajiannya (font, warna, ilustrasi) tidak
menarik, akan cepat membosankan
• Transparansi, kelebihannya penggunaannya praktis, tidak memerlukan ruang
gelap, Karena itu siswa atau peserta didik dapat melihatnya sambil
mencatat, mudah dioperasikan, sehingga tidak memerlukan operator khusus,
guru dalam menyajikannya dapat bertatap muka dengan siswa/peserta didik
sedangkan kelemahannya memerlukan peralatan khusus untuk penampilan,
MATERI POKOK 1
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 7
yaitu Overhead Projector (OHP), memerlukan penataan yang khusus,
memerlukan kecakapan khusus dalam pembuatanny serta menuntut cara
kerja yang sistematis karena susunan urutannya mudah kacau.
• Audio, kelebihannya antara lain imajinatif, individual, relatif lebih murah,
mobile, dapat merangsang partisipasi aktif pendengarnya, sangat tepat untuk
materi musik dan bahasa, mengatasi batas waktu dan ruang, radio: aktual,
dapat menjangkau khalayak luas, siaran langsung, tidak dapat diulang,
kaset: dapat diputar ulang, dapat digunakan untuk merekam ulang
sedangkan kelemahannya antara lain komunikasi satu arah, abstrak,
terutama berkaitan dengan angka, ukuran, penghitungan dll, auditif,
sehingga membutuhkan konsentrasi dalam mendengarkan, radio: tidak bisa
diulang, kontrol ada pada stasiun radio, rentan cuaca, kalau tidak menarik
pendengar beralih stasiun lain, kaset: bisa terhapus, bisa kusut, tdk bisa
disimpan lama.
• Video, kelebihannya antara lain membuat konsep abstrak menjadi konkrit,
membawa objek yang berbahaya atau sukar, membawa obyek yang terlalu
besar, menampilkan obyek yang terlalu kecil, mengamati gerakan yang
terlalu cepat, memberikan kesan perhatian individual untuk seluruh anggota
kelompok belajar, menyajikan informasi secara konsisten dan dapat diulang
maupun disimpan menurut kebutuhan, menyajikan gerakan yang dapat
diperlambat (slow motion), memungkinkan keseragaman pengalaman dan
persepsi, membangkitkan motivasi belajar, memungkinkan peserta didik
berinteraksi dengan lingkungan sedangkan kelemahannya yaitu perlu
peralatan khusus untuk penyajiannya dan perlu tenaga listrik.
• Multimedia Interaktif, kelebihannya adalah interaktif, individual, fleksibel, cost
effectiveness, motivasi, umpan balik, record keeping, kontrol ada pada
pengguna sedangkan kelemahannya antara lain hanya akan berfungsi untuk
MATERI POKOK 1
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 8
hal-hal sebagaimana yang telah diprogramkan, memerlukan peralatan
(komputer) multimedia, perlu persyaratan minimal prosesor, memori kartu
grafis dan monitor, perlu kemampuan pengoperasian, untuk itu perlu
ditambahkan petunjuk pemanfaatan, pengembangannya memerlukan
adanya tim yang profesional, pengembangannya memerlukan waktu yang
cukup lama dan tidak punya sentuhan manusiawi
• E-learning, kelebihannya antara lain sesaat dan untuk individual, efisien,
aktual/terkini, cepat, selalu ada`kelanjutan, konsisten, interaktif dan
kolaboratif, mudah dioperasikan sedangkan kelemahannya sangat
tergantung teknologi, terkadang tidak sesuai dengan sistem dan materi
belajar yang ada, tidak cocok untuk beberapa jenis pelatihan dan
karakteristik siswa, sering terjadi gangguan interaksi, memerlukan beaya
mahal untuk membangun dan menyiapkan infrastruktur, dan masih
tergantung pada dukungan sdm.
C. Beberapa Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Memilih Media
Pembelajaran
• Memilih media harus berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
• Memilih media harus sesuai karakteristik siswa atau sasaran • Memilih media harus disesuaikan dengan jenis rangsangan belajar
yang diinginkan (audio, visual, gerak, dll) • Memilih media harus disesuaikan dengan keadaan latar atau
lingkungan • Memilih media harus memahami kondisi setempat, dan luasnya
jangkauan yang ingin dilayani.
MATERI POKOK 1
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 9
Tren Pemanfaatan Media
• Integrasi, dua atau lebih media dimanfaatkan secara terpadu untuk
saling mengisi dan saling melengkapi
• Konvergensi, penggabungan berbagai tipe media – teks, foto, grafik,
suara, video, dan animasi – kedalam satu buah media tertentu.
• Interaktif, dua atau lebih media dimanfaatkan secara terpadu untuk
saling mengisi dan saling melengkapi.
• Online - Jaringan, informasi disimpan di server dan pengguna dapat
mengakses darimana saja serta kapan saja ia punya kesempatan.
Dengan mempelajari karakteristik media pembelajaran, maka kita akan
mengetahui berbagai karakteristik media sebagai bahan acuan dalam
menyampaikan pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan media
supaya kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif.
Dengan mengetahui karakteristik media pembelajaran, guru sebagai sumber
informasi, dapat dengan mudah menggunakan media sebagai perantara
penyampaian pesan kepada peserta didik, sesuai dengan kondisi tempat,
ruang, waktu serta keefektifan dan keefesiensiannya. Sehingga informasi
materi dapat diterima dan tersalurkan oleh peserta didik dengan tepat sasaran
dan baik.
MATERI POKOK 1
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 10
LATIHAN/TUGAS
Setelah membaca dengan cermat seluruh uraian di atas, kini tiba saatnya Anda
meningkatkan pemahaman dengan mengerjakan latihan berikut. Anda dapat
mengerjakan latihan dengan mengikuti setiap instruksi dan langkah demi
langkah yang ada.
Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran
Deskripsikan tentang jenis dan karakteristik media pembelajaran!
RANGKUMAN
Jenis media pembelajaran merupakan bentuk media yang digunakan, yaitu:
cetak, transparansi, audio, video, multimedia Interaktif, dan e-learning.
Sedangkan karakteristik media merupakan tinjauan yang terkait dengan
kelebihan dan kekurangannya apabila media tersebut digunakan. Jika guru
memahami jenis dan karakteristik media pembelajaran, maka akan membantu
dalam pemilihan media pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
MATERI POKOK 1
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 11
EVALUSI MATERI
Evaluasi materi ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan dibawah ini.
1. Apakah Anda dapat mendeskripsikan jenis media pembelajaran?
2. Apakah Anda dapat mendeskripsikan karakteristik media pembelajaran?
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Setelah melakukan evaluasi terhadap kompetensi pembuatan media presentasi
pembelajaran, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan yang dicapai.
Apabila kompetensi Anda sudah melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari
Materi berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih
kurang dari 80%, sebaiknya Anda ulangi kembali mempelajari materi ini.
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 12
PEMBUATAN NASKAH MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN
INDIKATOR KEBERHASILAN
Materi Pokok 2 ini berisi tentang Pembuatan Naskah Media Presentasi
Pembelajaran. Setelah mempelajari materi pokok 2 ini, Anda diharapkan dapat:
(1) Mengidentifikasi topik/judul, (2) Menyusun peta materi, (3) Menjelaskan
prosedur penulisan naskah media presentasi pembelajaran, dan (4) Membuat
naskah media presentasi pembelajaran.
Dengan menguasai materi kajian dalam materi pokok 2 ini, Anda akan dapat
mengidentifikasi topik/judul, menyusun peta materi, menjelaskan prosedur
penulisan naskah media presentasi pembelajaran, dan membuat naskah media
presentasi pembelajaran. Oleh karena itu, seyogyanya Anda pelajari uraian di
bawah ini dengan cermat, kerjakan tugas-tugas dan kerjakan tes formatif untuk
menguasai tingkat penguasaan Anda terhadap isi modul ini. Kedisiplinan Anda
dalam mengerjakan tugas-tugas yang terintegrasi dalam uraian modul akan
sangat membantu keberhasilan Anda.
URAIAN DAN CONTOH
A. Identifikasi topik/judul
Banyak orang yang berpendapat tentang pengertian istilah naskah yang
kebanyakan pendapat yang satu dengan lainnya berlainan. Ada orang yang
mengatakan bahwa naskah sama dengan storyboard dan ada juga yang
mengatakan blueprint. Padahal antara pendapat yang satu dengan yang
lainnya itu memiliki maksud dan tujuan yang sama. Naskah merupakan
rancangan cerita atau pedoman bagi semua tim multimedia untuk menentukan
urutan kejadian (materi) yang saling berhubungan antara satu kejadian dengan
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 13
kejadian lainnya. Dari runtutan kegiatan tersebut yang nantinya akan
diterjemahkan kedalam bentuk tampilan yang ada pada layar komputer.
Naskah merupakan tempat dimana ide-ide maupun imajinasi-imajinasi yang
ditulis dan disusun menurut suatu urutan yang teratur dan sistematis. Naskah
merupakan suatu gambaran kasar tentang apa yang ditampilkan pada layar
komputer: tiap lembar naskah akan mewakili satu tampilan layar komputer.
Naskah dikatakan baik apabila dapat memberikan panduan bagi seluruh tim
produksi program multimedia yang nantinya akan bersama-sama untuk
menterjemahkan kedalam bentuk tampilan gambar, foto, audio, animasi
maupun video dan sebagainya.
Dalam mengidentifikasi topik yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
• Menghasilkan daftar topik
• Sesuai dengan kebutuhan sasaran
• Sesuai dengan karakteristik media
• Buat urutan prioritas
Kompetensi Dasar (KD) yang perlu dicapai oleh seorang peserta didik perlu
diuraikan menjadi beberapa indikator. Indikator merupakan penanda
pencapaian kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran
untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Indikator dirumuskan
dengan kata kerja operasional yang bisa diukur dan dibuat instrumen
penilaiannya.
Langkah pertama pengembangan indikator adalah menganalisis tingkat
Kompetensi Dasar. Hal ini diperlukan untuk memenuhi tuntutan minimal
kompetensi yang dijadikan standar secara nasional.Sekolah dapat
mengembangkan indikator melebihi standar minimal tersebut.
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 14
Tingkat kompetensi dapat dilihat melalui kata kerja operasional yang digunakan
dalam KD. Tingkat kompetensi dapat diklasifikasi dalam tiga bagian, yaitu
tingkat pengetahuan, tingkat proses, dan tingkat penerapan. Kata kerja pada
tingkat pengetahuan lebih rendah dari pada tingkat proses maupun penerapan.
Tingkat penerapan merupakan tuntutan kompetensi paling tinggi yang
diinginkan.
Selain tingkat kompetensi, penggunaan kata kerja menunjukan penekanan
aspek yang diinginkan, mencakup sikap, pengetahuan, serta keterampilan.
Pengembangan indikator harus mengakomodasi kompetensi sesuai tendensi
yang digunakan KD. Jika aspek keterampilan lebih menonjol, maka indikator
yang dirumuskan harus mencapai kemampuan keterampilan yang diinginkan.
Untuk kompetensi yang menuntut penguasaan konsep dan prinsip
menggunakan kata kerja operasional yang sesuai dan berbeda untuk
kompetensi yang menuntut kemampuan opersional atau prosedural.
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata
kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan
sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
Indikator merupakan Kompetensi Dasar yang lebih spesifik. Apabila
serangkaian indikator dalam satu Kompetensi Dasar sudah dapat dicapai oleh
siswa, berarti target Kompetensi Dasar tersebut sudah terpenuhi. Dalam
mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan:
1) tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang
digunakan dalam KD;
2) karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah;
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 15
3) potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/
daerah.
Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat dua rumusan
indikator, yaitu Indikator pencapaian kompetensi yang dikenal sebagai indicator
dan Indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan menulis
soal yang di kenal sebagai indikator soal.
Indikator dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja
operasional. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu
tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi.
Dalam merumuskan indikator perlu diperhatikan beberapa ketentuan sebagai
berikut:
1) Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator.
2) Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang
dalam kata kerja yang digunakan KD. Indikator harus mencapai tingkat
kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi
minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik.
3) Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki
kompetensi.
4) Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu
tingkat kompetensi dan materi pembelajaran.
5) Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran
sehingga menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
6) Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator
penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan/atau psikomotorik.
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 16
B. Peta materi
Peta materi atau peta konsep pada umumnya merupakan runtutan satuan-
satuan pembelajaran yang secara rinci untuk mencapai tujuan pembelajaran
atau pada topik pembelajaran. Untuk selanjutnya pengertian peta materi sama
artinya dengan peta konsep.
Peta materi atau peta konsep adalah cara untuk mewakili hubungan antara ide,
gambar, atau kata-kata dengan cara yang sama bahwa kalimat diagram
mewakili tata bahasa kalimat, sebuah peta jalan merupakan lokasi dari jalan
raya dan kota, dan diagram sirkuit merupakan cara kerja sebuah alat listrik.
Dalam peta konsep, setiap kata atau frase terhubung ke lain terkait dan kembali
ke kata, ide asli atau frase. Peta konsep adalah cara untuk mengembangkan
berpikir logis dan kemampuan belajar dengan mengungkapkan sambungan dan
membantu siswa melihat bagaimana ide-ide individual membentuk suatu
kesatuan yang lebih besar.
Peta Konsep dikembangkan untuk meningkatkan belajar berarti dalam ilmu
pengetahuan. Sebuah peta konsep dibuat dengan baik tumbuh dalam kerangka
konteks didefinisikan oleh "fokus pertanyaan" eksplisit, sedangkan peta pikiran
sering hanya memiliki cabang memancarkan keluar dari gambar pusat. Ada
bukti penelitian bahwa pengetahuan akan disimpan dalam otak dalam bentuk
produksi (situasi-respon conditional) yang bekerja pada memori deklaratif
konten yang juga disebut sebagai potongan atau proposisi. Karena peta konsep
yang dibangun untuk mencerminkan organisasi sistem memori deklaratif,
mereka memfasilitasi rasa keputusan dan pembelajaran bermakna pada bagian
dari orang yang membuat peta konsep dan mereka yang menggunakannya.
Peta ini tidak bisa disebut sebagai peta konsep (Concept Map), karena
penjelasan hubungan antar konsepnya tidak lengkap, dan tidak ada pertanyaan
utama yang membatasi konsepnya.Konsep yang dipasang pada bagian hulu
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 17
peta ini, terdiri dari beberapa konsep yang tidak diuraikan terlebih dahulu. Lalu
gambar apa sebenarnya yang dimaksud oleh buku tersebut di atas? Apa
sebenarnya Peta Konsep?
Secara umum, konsep adalah abstraksi pemahaman terhadap sesuatu, bisa
berbentuk "Objek" atau "Peristiwa". Semakin umum sebuah konsep, maka
pemahamannya bisa semakin umum pula, dan perbedaan akan muncul dari
spesifikasi tertentu. Misalnya, kata "Mobil" adalah konsep umum untuk
kendaraan yang menggunakan mesin, dan memiliki roda lebih dari dua. Bus
dan Sedan, keduanya adalah mobil, meskipun memiliki perbedaan jumlah roda,
keduanya sama-sama memiliki lebih dari dua roda.
Sedangkan Peta Konsep, dijelaskan penemunya - Novak pada tahun 1985 - sebagai "Graphical tools for organizing and representing knowledge. They include concepts, usually enclosed in circles or boxes of some type, and relationships between concepts indicated by a connecting line linking two concepts. Words on the line, referred to as linking words or linking phrases, specify the relationship between the two concepts." - Novak (2005).
Jika kita terjemahkan secara bebas, maka Peta Konsep adalah piranti visual
untuk mengorganisir dan merepresentasikan pengetahuan.Di dalamnya
terdapat konsep-konsep, yang dihubungkan dengan kata/kata-kata
penghubung yang jelas.Dua konsep hanya bisa dihubungkan oleh satu
kata/kata-kata penghubung.Susunan hubungan antar konsep bisa disusun
berdasarkan yang umum, hingga yang khusus secara hirarkis.
Peta konsep digunakan untuk menyatakan hubungan yang bermakna antar
konsep-konsep yang terbentukmenjadi proposisi. Seseorang hanya bisa
mengembangkan Peta Konsep jika pemahaman terhadap konsep-konsep yang
akan dipetakan sudah benar. Pemahaman yang kurang tepat mengenai sebuah
konsep, akan menyebabkan peta yang tidak logis, sehingga sulit dipahami.
Proposisi yang muncul menjadi tidak jelas, sehingga Ia harus bisa memahami
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 18
konsep yang umum, dan yang kurang umum, untuk bisa membuat struktur
pengetahuan yang jelas.
Peta Pikiran (Mind Map) adalah peta yang dikembangkan oleh Tony
Buzan.Peta Pikiran lebih bersifat individu, dan tidak memiliki kaitan yang ketat
di antara hubungan antar elemennya. Si pembuat peta boleh menggunakan
kategori sesuai yang diinginkan, dan membuat hubungan yang hirarkis sesuai
kategori yang sama. Gambar yang diambil dari buku di atas, lebih mirip dengan
Peta Pikiran daripada Peta Konsep.
Peta konsep sangat penting karena, Guru atau pendidik harus membedakan
mana objek dan peristiwa dari suatu konsep, juga membedakan obyek atau
peristiwa yang lebih detil sebagai turunan konsepnya. Dengan mengenal
konsep, peserta belajar akan mudah mengenali variasi detil dari konsep
tersebut, sehingga memudahkannya mengkategorisasi pengetahuan. Ia tidak
perlu menghafalkan, cukup dengan memahami konsep di belakang
pengetahuan tersebut.
Peta konsep agak mirip dengan peta topik (dalam bahwa kedua memungkinkan
untuk menghubungkan konsep-konsep atau topik melalui grafik), sedangkan
keduanya bisa dikontraskan dengan ide serupa pemetaan pikiran, yang sering
terbatas pada hierarki radial dan struktur pohon.
Ciri-ciri Peta konsep/peta materi adalah (1) suatu cara untuk memperlihatkan
konsep-konsep dan proposisi-proposisi suatu bidang studi. Dengan membuat
sendiri peta konsep siswa “melihat” bidang studi itu lebih jelas, dan mempelajari
bidang studi itu lebih bermakna; (2) suatu gambar dua dimensi dari suatu
bidang studi atau suatu bagian dari bidang studi; (3) memperlihatkan
hubungan-hubungan proposisional antara konsep-konsep. Hal inilah yang
membedakan belajar bermakna dari belajar dengan cara mencatat pelajaran
tanpa memperlihatkan hubungan antara konsep-konsep walaupun, untuk
menyatakan hubungan antara konsep-konsep, tidak semua konsep memiliki
bobot yang sama; (4) bersifat hirarki.
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 19
1. Jenis-jenis Peta Konsep atau Peta Materi
Jenis-jenis Peta Konsep Menurut Nur (2000) dalam Trianto (2007) peta konsep
ada empat macam yaitu: (1) pohon jaringan (network tree), (2) rantai kejadian
(events chain), (3) peta konsep siklus (cycle concept map), dan (4) peta konsep
laba-laba (spider concept map).
a. Pohon Jaringan adalah ide-ide pokok dibuat dalam persegi empat,
sedangkan beberapa kata lain dihubungkan oleh garis penghubung.
Kata-kata pada garis penghubung memberikan hubungan antara
konsep-konsep. Pada saat mengkonstruksi suatu pohon jaringan,
tulislah topik itu dan daftar konsep-konsep utama yang berkaitan
dengan topik itu. Daftar dan mulailah dengan menempatkan ide-ide
atau konsep-konsep dalam suatu susunan dari umum ke khusus.
Cabangkan konsep-konsep yang berkaitan itu dari konsep utama dan
berikan hubungannya pada garis-garis itu. Pohon jaringan cocok
digunakan untuk memvisualisasikan sesuatu yang menunjukan
informasi sebab-akibat, hirarki, prosedur yang bercabang, istilah-istilah
yang berkaitan yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan-
hubungan.
KI
KD 1 KD 3
Indikat
Indikat
Indikat
Indikat
Indikat
KD 2
Indikat
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 20
Gambar 1: Contoh Peta konsep/materi Pohon Jaringan
b. Rantai Kejadian adalah peta konsep rantai kejadian dapat digunakan
untuk memberikan suatu urutan kejadian, langkah-langkah dalam suatu
prosedur, atau tahap-tahap dalam suatu proses. Misalnya dalam
melakukan eksperimen. Rantai kejadian cocok digunakan untuk
memvisualisasikan tahap-tahap suatu proses, langkah-langkah dalam
suatu prosedur serta suatu urutan kejadian.
Gambar 2: Contoh Peta konsep/materi Rantai Kejadian
c. Peta Konsep Siklus adalah rangkaian kejadian tidak menghasilkan
suatu hasil akhir. Kejadian akhir pada rantai itu menghubungkan
kembali ke kejadian awal. Seterusnya kejadian akhir itu menhubungkan
kembali ke 20 kejadian awal siklus itu berulang dengan sendirinya dan
tidak ada akhirnya. Peta konsep siklus cocok diterapkan untuk
menunjukkan hubungan bagaimana suatu rangkaian kejadian
berinteraksi untuk menghasilkan suatu kelompok hasil yang berulang-
ulang.
Tanah
Padi
Tikus
Ular
Elang
Elang mati
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 21
Gambar 3: Contoh Peta konsep/materi Siklus
d. Peta Konsep Laba-laba dapat digunakan untuk curah pendapat. Dalam
melakukan curah pendapat ide-ide berasal dari suatu ide sentral,
sehingga dapat memperoleh sejumlah besar ide yang bercampur aduk.
Banyak dari ide-ide tersebut berkaitan dengan ide sentral namun belum
tentu jelas hubungannya satu sama lain. Kita dapat memulainya
dengan memisah- misahkan dan mengelompokkan istilah-istilah
menurut kaitan tertentu, sehingga istilah itu menjadi lebih berguna
dengan menuliskannya di luar konsep utama. Peta konsep laba-laba
cocok digunakan untuk memvisualisasikan sesuatu yang tidak menurut
hirarki kecuali berada dalam suatu kategori, kategori yang tidak paralel
serta hasil curah pendapat.
Penguapan air laut di siang hari
Menjadi awan dan terbawa angin menuju
daratan sebagain masih di laut
Terjadi hujan di daratan dan sebagian di laut
Air sebagian terserap di tanah, tertamoung di danau, dan ke sungai
Air kemali ke laut melalui sungai dan
serapan bawah tanah
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 22
Gambar 4: Contoh Peta konsep/materi Sarang Laba-laba
Manfaat Peta materi/Konsep dalam pembelajaran dengan menggunakan peta
materi/konsep mempunyai banyak manfaat diantaranya menyatakan dengan
jaringan materi/konsep yang digambarkan dalam peta materi/konsep, belajar
menjadi bermakna karena pengetahuan/informasi “baru” dengan pengetahuan
terstruktur yang telah dimiliki siswa tersambung sehingga menjadi lebih mudah
terserap siswa.
2. Pembuatan Peta Materi atau Peta Konsep
Langkah-langkah pengembangan Peta Materi sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi konsep-konsep berdasarkan disiplin ilmu.
2) Menyusun konsep-konsep sesuai disiplin ilmu yang bersangkutan
dengan suatu jalinan atau struktur dan menghubungkannya satu sama
lain dengan kata hubung, sehingga membentuk proposisi yang
bermakna.
Uraian tersebut memperlihatkan bahwa satu dengan yang lainnya saling ada
keterhubungan hal tersebutlah menunjukkan hirarkinya.
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 23
3. Prosedur Penulisan Naskah Media Presentasi Pembelajaran
Naskah merupakan rancangan cerita dimana ide-ide dan imajinasi-imajinasi
ditulis dan disusun menurut suatu urutan yang teratur dan sistematis sebagai
pedoman bagi semua tim multimedia untuk menentukan urutan kejadian
(materi) yang saling berhubungan antara satu kejadian dengan kejadian
lainnya. Dari runtutan kegiatan tersebut yang nantinya akan diterjemahkan
kedalam bentuk tampilan yang ada pada layar komputer. Setiap lembar naskah
akan mewakili satu tampilan layar komputer. Naskah yang baik apabila dapat
memberikan panduan bagi seluruh tim produksi program multimedia yang
nantinya akan bersama-sama untuk menterjemahkan kedalam bentuk tampilan
gambar, foto, audio, animasi maupun video dan sebagainya.
Dalam penulisan naskah multimedia terdapat tujuh prinsip yang harus
dipahami, diantaranya yaitu:
a. Prinsip Multimedia: seseorang bisa memahami lebih baik dari kata-kata
dan gambar-gambar daripada kata-kata saja.
b. Prinsip Keterdekatan Ruang: seseorang bisa memahami lebih baik saat
kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan saling berdekatan
daripada saling berjauhan di halaman atau dilayar.
c. Prinsip Keterdekatan Waktu: seseorang bisa memahami lebih baik saat
kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan secara simultan
(berbarengan) daripada suksesif (bergantian).
d. Prinsip Koherensi: seseorang bisa memahami lebih baik saat kata-kata
dan gambar-gambar, atau suara-suara ekstra atau tambahan dibuang
daripada dimasukan.
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 24
e. Prinsip Modalitas: seseorang bisa memahami lebih baik saat kata-kata
dalam pesan multimedia disajikan sebagai teks yang terucapkan,
daripada teks yang tercetak.
f. Prinsip Redundasi: seseorang bisa memahami lebih baik dari animasi
dan narasi, daripada hanya salah animasi, narasi, dan teks on-screen
saja.
g. Prinsip Perbedaan Individual: desain yang lebih kuat dapat
berpengaruh terhadap seseorang yang memiliki pengetahuan rendah,
daripada yang berpengetahuan tinggi.
Prosedur penulisan naskah media presentasi yang perlu Anda perhatikan,
antara lain:
1. Mengidentifikasi sasaran
Sebelum menulis naskah, penulis hendaknya menentukan sasaran
yang akan menggunakan program multimedia tersebut. Disamping itu,
hendaknya penulis mengidentifikasi kemampuan awal yang telah
dikuasai siswa. Dengan demikian, materi yang akan ditulis nanti
disesuaikan dengan pengguna program multimedia tersebut.
2. Mengembangkan atau mendeskripsikan tujuan pembelajaran dengan
jelas
Dengan mendeskripsikan tujuan pembelajaran dengan baik, secara
umum maupun tujuan khusus dengan jelas, maka siswa atau
mahasiswa setelah menggunakan program multimedia yang kita buat
ini akan dapat kita nilai atau evaluasi sejauh mana efektifitas program
multimedia tersebut. Dengan demikian, kita dapat mengetahui sampai
dimana materi yang ada di dalam program tersebut dapat dapat
dikuasai siswa atau mahasiswa. Tanpa dikembangkannya tujuan
pembelajaran dengan jelas, kita akan kesulitan dalam mengevaluasi
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 25
kemampuan siswa. Disamping itu, kita akan kesulitan untuk
menentukan materi apa saja yang akan kita tulis nanti.
3. Menyiapkan materi yang relevan
Materi atau bahan yang akan ditulis ini hendaknya dipilih yang relevan
dengan tujuan yang telah kita kembangkan. Disamping itu, materi yang
akan ditulis hendaknya materi yang masih baru dan menarik (jangan
materi yang sudah kadaluarsa), bila perlu didukung oleh fakta maupun
data hasil penelitian yang terbaru. Biasanya pekerjaan ini sangat
menyita banyak waktu bagi penulis program multimedia karena tidak
mungkin didalam manulis nanti hanya cukup dengan satu sumber saja.
Kalau itu dipaksakan, nantinya penulis kesulitan di dalam
mengembangkan ide-idenya dan programnya setelah jadi terlihat
membosankan dan programnya terlihat dangkal.
4. Identifikasi materi yang sudah terkumpul untuk diseleksi mana yang
cocok dengan teks, gambar, foto, audio, animasi dan video
Setelah semua materi terkumpul, semua penulis dapat memilih dan
mengelompokkan materi yang sesuai atau lebih jelas dipaparkan
melalui teks dikumpulkan jadi satu, materi yang dengan video, jadi satu
cocok dengan gambar atau audio dan sebagainya. Sehingga didalam
proses penulisan berikutnya lebih mudah, misalnya pada saat
pembuatan flowchart pada naskah merupakan naskah penulisan yang
nantinya akan lebih mudah.
5. Membuat peta materi sesuai alur materi
Peta materi digunakan sebagai pedoman atau alur bagi penulis. Tanpa
membuat flowchart, penulis maupun pemrogram akan mengalami
kesulitan dalam menelusuri alur materi yang sedang ditulis atau pada
saat programmer sedang memprogram akan mengalami kesulitan
dalam membuat alur program yang sistematis. Dengan demikian,
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 26
apabila penulis memaksa tidak membuat flowchart, programmer akan
kesulitan dalam membuat alur pemrograman dan hasilnya nanti yang
berbentuk multimedia yang sudah jadi terlihat acak-acakan dan kurang
sistematis.
6. Melakukan penulisan naskah program multimedia dengan teliti
Kalau semuanya sudah siap, minimal semua langkah-langkah tersebut
di atas, penulis dapat menuangkan materi yang akan ditulis kedalam
bentuk naskah multimedia sesuai urutan pada flowchart yang telah
ditulis.
Setelah mengidentifikasi sasaran, lalu materi yang dikumpulkan diseleksi mana
yang cocok dengan teks, gambar, foto, audio, animasi dan video.Selanjutnya
penulis dapat memilih dan mengelompokkan materi yang sesuai atau lebih jelas
dipaparkan melalui teks dikumpulkan jadi satu, materi yang dengan video, jadi
satu cocok dengan gambar atau audio dan sebagainya. Sehingga didalam
proses penulisan berikutnya lebih mudah, misalnya pada saat pembuatan
flowchart atau peta materi pada naskah merupakan naskah penulisan yang
nantinya akan lebih mudah.
Tentukan navigasi untuk program yang akan dibuat. Pemilihan navigasi dalam
penulisan program multimedia ini sangat diperlukan untuk panduan bagi penulis
dalam membuat flowchart. Karena dengan menggunakan panduan navigasi
alur materi yang ditulis akan lebih jelas dan sistematis sehingga didalam
penulisan tidak terjadi pelebaran atau penyempitan di luar frame yang sedang
kita bahas. Disamping itu, navigasi akan mempermudah dalam pembuatan
flowchart karena sudah terlihat lebih terinci.
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 27
Membuat flowchart sesuai alur materi. Flowchart merupakan peta konsep,
untuk mempermudah dalam proses penulisan. Dalam penulisan maupun
pemrograman multimedia, flowchart digunakan sebagai pedoman atau alur bagi
penulis maupun pemrograman multimedia. Tanpa membuat flowchart, penulis
maupun pemrogram akan mengalami kesulitan dalam menelusuri alur materi
yang sedang ditulis atau pada saat programmer sedang memprogram akan
mengalami kesulitan dalam membuat alur program yang sistematis. Dengan
demikian, apabila penulis multimedia memaksa tidak membuat flowchart,
programmer akan kesulitan dalam membuat alur pemrograman dan hasilnya
nanti yang berbentuk multimedia yang sudah jadi terlihat acak-acakan dan
kurang sistematis.
Contoh gambar flowchart atau Peta materi
Melakukan penulisan naskah program multimedia dengan teliti. Kalau
semuanya sudah siap, minimal semua langkah-langkah tersebut di atas,
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 28
penulis dapat menuangkan materi yang akan ditulis kedalam bentuk naskah
multimedia sesuai urutan pada flowchart yang telah ditulis.
Kegiatan yang Anda lakukan pada saat menulis naskah media presentasi
adalah menguraikan pokok-pokok materi sesuai tujuan yang telah dirumuskan.
Agar materi tersebut dapat dituangkan ke dalam media presentasi dengan baik,
maka berikut ini ada beberapa teknik atau rambu-rambu yang perlu Anda
perhatikan, antara lain:
• Identifikasi bahan-bahan materi tersebut untuk diseleksi mana yang
sesuai dengan karakteristik media presentasi. Ingat tidak semua materi
tersebut cocok untuk dituangkan melalui media presentasi.
• Tulis materi yang telah dipilih dalam kalimat yang singkat dan hanya
memuat poin-poin penting saja. Penulisan penjelasan yang panjang
lebar sangat tidak dianjurkan dalam penulisan naskah media
presentasi.
• Tuangkan pesan-pesan yang disajikan dalam berbagai format seperti;
teks (kata-kata), gambar, animasi atau audio-visual.
• Pastikan bahwa materi yang ditulis telah cukup lengkap, jelas dan
mudah dipahami oleh sasaran.
• Sajikan isi materi secara urut dan sistematis agar pesan yang
disampaikan akan lebih mudah dipahami user.
Selain, rambu-rambu tersebut, mungkin masih ada saran-saran lain yang perlu
Anda sampaikan dalam penulisan naskah media presentasi ini. Diskusikan dan
tulis saran-saran tersebut pada kotak berikut ini.
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 29
4. Membuat naskah media presentasi pembelajaran
Apakah media presentasi itu ?
Sebenarnya, hampir semua jenis media pada dasarnya dibuat untuk disajikan
atau dipresentasikan kepada sasaran. Yang membedakan antara media
presentasi dengan media pada umumnya adalah bahwa pada media presentasi
pesan/materi yang akan disampaikan dikemas dalam sebuah program
komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji (proyektor). Pesan/ materi
yang dikemas bisa berupa teks, gambar, animasi dan video yang dikombinasi
dalam satu kesatuan yang utuh.
Pada dasarnya media presentasi yang menggunakan program komputer ini
merupakan pengembangan lebih lanjut dari media transparansi yang disajikan
melalui OHP.Berbeda dengan transparansi OHP tidak bisa menampilkan unsur
audio visual, maka media presentasi dengan program komputer ini, kita bisa
menampilkan unsur audio-visual dalam pembelajaran.
Berkat keefektifannya dalam menyajikan pesan, maka saat ini media
presentasi banyak diaplikasikan untuk keperluan pendidikan dan pembelajaran.
Tentu saja ini bukan berarti bahwa media presentasi merupakan media yang
paling cocok untuk semua materi dan topik pembelajaran.
Diskusikan!
Coba diskusikan bersama teman-teman Anda, apa saja kelebihan dan
kekurangan media presentasi berdasarkan pengalaman Anda mengajar di
sekolah selama ini.
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 30
Kelebihan media presentasi:
• ....................................................................................................................
....................................................................................................................
• ....................................................................................................................
....................................................................................................................
• ....................................................................................................................
....................................................................................................................
Kelemahan media presentasi:
• ....................................................................................................................
....................................................................................................................
• ....................................................................................................................
....................................................................................................................
• ....................................................................................................................
....................................................................................................................
Sekarang bandingkan hasil diskusi Anda dengan uraian berikut ini!
Kelebihan media presentasi:
a. Dapat menyajikan teks, gambar, foto, animasi, audio dan video
sehingga lebih menarik
b. Dapat menjangkau kelompok banyak
c. Tempo dan cara penyajian bisa disesuaikan
d. Penyajiannya masih bisa bertatap muka
e. Dapat digunakan secara berulang-ulang
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 31
Kelemahan media presentasi:
a. Ketergantungan arus listrik sangat tinggi
b. Media pendukungnya harganya relatif mahal karena harus ada
Komputer dan LCD
c. Penggunaan media ini sangat tergantung pada penyaji materi.
d. Masih sangat terbatas guru yang mampu membuat media
presentasi
Saat ini pengembangan dan penggunaan program presentasi multimedia telah
berkembang pesat. Banyak jenis perangkat lunak (software) yang dapat
digunakan untuk membuat media presentasi. Jenis software aplikasi yang
sifatnya open source misalnya: Program Impress yang ada pada OpenOffice. Selain itu, banyak pula jenis software aplikasi yang harus membeli (tidak gratis),
misalnya: Program Visual Basic, Macromedia Flash, Director, Authorware,
Dream Weaver, dan masih banyak lagi. Diantara sekian banyak jenis software
tersebut, salah satunya yang biasa digunakan di kalangan pendidik (khususnya
guru) adalah Microsoft Powerpoint yang dikeluarkan oleh perusahan software
Microsoft.
Mungkin Anda juga telah terbiasa menggunakan program Microsoft PowerPoint
untuk membuat media presentasi. Program ini cukup populer karena sebagian
besar komputer yang ada di sekolah sudah diinstal Microsoft Office (yang salah
satunya memuat aplikasi PowerPoint) sehingga kita tinggal menggunakannya.
Pengembangan media presentasi harus dilakukan sesuai dengan prinsip-
prinsip pengembangan media pembelajaran. Beberapa prinsip berikut perlu
Anda pertimbangkan ketika akan mengembangkan media presentasi.
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 32
• Harus dikembangkan sesuai dengan prosedur pengembangan
instruksional, karena pada dasarnya media presentasi yang kita bahas
di modul ini adalah untuk keperluan pembelajaran. Jika kita tidak
menerapkan prinsip ini, maka bahan presentasi yang kita hasilkan akan
menjadi tidak efetif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Atau malah
mirip seperti bahan presentasi untuk informasi pada umumnya.
• Harus diingat bahwa media presentasi berfungsi sebagai alat bantu
mengajar, bukan merupakan media pembelajaran yang akan dipelajari
secara mandiri oleh sasaran. Media presentasi kurang cocok digunakan
sebagai bahan belajar yang bersifat pengayaan. Ini berbeda dengan
program multimedia interaktif. Oleh karena itu pesan-pesan yang
disajikan dalam media presentasi sebaiknya dibuat secara garis besar
dan tidak detail, sebab penjelasan secara detail akan disajikan oleh
penyajinya atau guru.
• Pengembang media presentasi seyogyanya mempertimbangkan atau
menggunakan secara maksimal segala potensi dan karakteristik yang
dimiliki oleh jenis media presentasi ini. Unsur-unsur yang perlu
didayagunakan pada pembuatan media presentasi ini antara lain
memiliki kemampuan untuk menampilkan teks, gambar, animasi, dan
unsur audio-visual. Sedapat mungkin unsur-unsur tersebut dapat
dimanfaatkan secara maksimal dalam pembuatan media presentasi
yang akan dibuat.
• Prinsip kebenaran materi dan kemenarikan sajian. Materi yang
disajikan harus benar substansinya dan disajikan secara menarik pula.
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 33
Apakah menurut Anda masih ada prinsip-prinsip lain yang perlu ditambahkan?
Silakan tulis point-point penting hasil diskusi tersebut pada kotak berikut ini !
C. Jenis-jenis strategi instruksional program multimedia
Presentasi materi yang dilakukan melalui program multimedia pembelajaran
interaktif biasanya mempergunakan strategi instruksional berupa: drill and
practice, tutorial, game, dan simulasi.
1. Drill and Practice (Latihan) Multimedia pembelajaran interaktif yang mempergunakan strategi ini sangat
cocok untuk melatihkan suatu konsep atau keterampilan baru, tentunya setelah
guru memperkenalkan konsep dan keterampilan baru tersebut.Sebagai media
latihan, komputer memiliki kelebihan-kelebihan dibanding guru.Pertanyaan bisa
diajukan dengan cepat sementara jawabannya bisa diselesaikan sesuai
kesanggupan siswa. Contoh: pelajaran tentang tenis, mula-mula dijelaskan
konsep tenis tersebut secukupnya, setelah itu diberikan latihan
penggunaannya.
Presentasi yang mempergunakan strategi latihan ciri-cirinya adalah:
• dilakukan setelah penyajian materi;
• tidak menyajikan materi baru;
• dapat dilakukan sekaligus dengan pemberian balikan;
• dapat menunjang berbagai keterampilan;
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 34
• dapat diberikan dalam berbagai tingkatan kesulitan sesuai kebutuhan
siswa.
2. Tutorial Multimedia pembelajaran interaktif yang mempergunakan strategi tutorial isinya
menampilkan informasi dan penjelasan-penjelasan ketika diperlukan,
mengajukan dan menjawab pertanyaan.Kemudian, memberikan penjelasan
lebih lanjut bila ada kesulitan sebagaimana yang dilakukan oleh seorang tutor.
Presentasi yang mempergunakan strategi tutorial ciri-cirinya adalah:
• dapat mengajar keterampilan tingkat rendah maupun keterampilan
tingkat tinggi;
• dapat berbentuk latihan;
• dapat berbentuk pemecahan dan analisis masalah;
• sering bersifat memberi pengulangan dan pengayaan atas dasar
keinginan siswa;
• bisa berupa testing.
3. Simulasi Multimedia pembelajaran interaktif yang mempergunakan strategi simulasi
membawa siswa langsung dihadapkan pada lingkungan atau situasi yang
menuntut perannya atau menuntut siswa untuk mengambil tindakan. Situasi
atau lingkungan tersebut bisa berupa siswa seolah-olah berada dalam
laboratorium sehingga ia harus bereksperimen. Ciri-ciri simulasi yang efektif
adalah:
• belajar menjadi relatif lebih singkat dibanding metode lain;
• efektivitas belajar meningkat bila model atau simulasinya benar-benar
mendekati realita;
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 35
• belajar menjadi efisien karena tergetnya pada kemajuan dan hasil
belajar.
4. Game (Permainan) Multimedia pembelajaran interaktif yang mempergunakan strategi game
(permainan) seringkali disebut edutainment. Unsur hiburan dalam program jenis
ini lebih menonjol dan dominan daripada unsur lainnya. Ciri-cirinya adalah:
• dapat memancing berkembangnya keterampilan tertentu;
• dapat membantu mengajarkan berbagai keterampilan;
• efektif untuk memotivasi;
• membantu belajar menjadi lebih menyenangkan.
5. Format naskah multimedia
Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa tidak ada format yang dikatakan baku
dalam pembuatan naskah multimedia. Masing-masing pengembang
menggunakan format yang menurut mereka lebih familiar dan mudah
digunakan. Yang jelas, format naskah harus ringkas dan dapat mudah
dimnegerti oleh seluruh anggota tim pengembang. Untuk itu, sebelum suatu tim
bekerja perlu disepakati format seperti apa yang akan digunakan nantinya.
Berikut ini adalah contoh format naskah multimedia.
Karena format naskah multimedia ini tidak ada yang baku, maka sebaiknya
format yang digunakan perlu ada kesepakatan bersama. Tetapi perlu adanya
acuan di dalam menentukan format naskah multimedia:
• menceritakan keseluruhan jalan cerita, dari awal samapai akhir
program multimedia yang akan dibuat;
• Menarik dan jelas;
• Mendetail tetapi tidak terlalu teknis;
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 36
• Urut-urutan naskah logis;
• Dapat dimengerti oleh seluruh anggota tim.
Berikut ini adalah contoh format naskah multimedia.
Karena format naskah multimedia ini tidak ada yang baku, maka sebaiknya
format yang digunakan perlu ada kesepakatan bersama. Tetapi, perlu adanya
acuan dalam menentukan format naskah multimedia yang diantaranya:
a. Menceritakan keseluruhan jalan cerita, dari awal sampai akhir
program Multimedia yang akan dibuat,
b. Menarik dan jelas,
c. Mendetail namun tidak terlalu teknis,
d. Urutan-urutan naskah logis,
e. Dapat dimengerti oleh seluruh anggota tim.
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 37
Contoh Format Naskah Media Presentasi:
Langkah-langkah penulisan materi pada format naskah yang telah ditentukan,
menentukan Judul, mencatumkan pokok bahasan, sub pokok bahasan, nomor
halaman naskah, nomor frame, menulis materi pada kolom tampilan, kolom
keterangan, kolom penjelasan tentang proses tampilan materi, proses animasi,
simulasi yang diinginkan penulis.
Judul :…………………………..
Nama Frame :………………………….
No. halaman :…
Tampilan: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………Teks………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Gambar/Ilustrasi Animasi Video
JUDUL TOPIKatau SUB TOPIK
Keterangan Tampilan: Gambar, foto, animasi, video
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 38
Tips Pembuatan Presentasi
Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan pada saat
membuat/memproduksi naskah menjadi media presentasi dengan
menggunakan PowerPoint, yaitu sebagai berikut:
• Pilih jenis huruf (font) yang tingkat keterbacaannya tinggi, misalnya
Arial,Verdana, atau Tahoma. Gunakan ukuran huruf (font
size) 17- 20 untuk isi teks, sedang untuk sub judul 24 dan
untuk judul 26.
• Untuk memperjelas dan memperindah tampilan, gunakan variasi
warna, gambar, foto, animasi atau video.
• Area tampilan frame yang ditulis jangan melebihi ukuran 16x20 cm
• Usahakan dalam satu slide/frame tidak memuat lebih dari 18 baris
teks.
• Dalam satu frame usahakan hanya berisi satu topik atau sub topik
pembahasan
• Beri judul pada setiap frame atau tampilan
• Perhatikan komposisi warna, keseimbangan (tata letak), keharmonisan,
dan kekontrasan pada setiap tampilan sangat penting untuk media
presentasi.
• Variasi warna memang diperlukan, tetapi harus juga diperhatikan
prinsip kesederhanaan. Artimya dalam membuat media presentasi
jangan membuat tampilan yangterlalu rumit, rame dan penuh warna-
warni, karena hal itu justru akan mengganggu pesan utama yang akan
disajikan.
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 39
Jika Anda memiliki tips- tips lain berdasarkan pengalaman anda, silahkah tulis
di kotak ini.
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 40
LATIHAN/TUGAS
Setelah membaca dengan cermat seluruh uraian di atas, kini tiba saatnya Anda
meningkatkan pemahaman dengan mengerjakan latihan berikut. Anda dapat
mengerjakan latihan dengan mengikuti setiap instruksi dan langkah demi
langkah yang ada.
1. Setelah Anda memahami prinsip dan teknis penulisan naskah media
presentasi, sekarang silakan Anda mencoba membuat naskah untuk
beberapa frame saja.
2. Coba buat naskah media presentasi sesuai mata pelajaran yang akan
Anda sampaikan kepada siswa. Dengan memperhatikan prinsip-prinsip
pengembangan media presentasi, dan lakukan sesuai dengan teknik
penulisan naskah media presentasi yang baik dan benar.
Gambar format naskah
MATERI POKOK 2
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 41
RANGKUMAN
Pembuatan Media Presentasi Pembelajaran merupakan suatu media
presentasi menggunakan Microsoft PowerPoint yang digunakan oleh guru
untuk membatu proses pembelajaran agar efektif dan efisien. Selain itu, dengan
memanfaatkan media presentasi maka siswa akan belajar dalam suasana
menyenangkan.
EVALUSI MATERI
Evaluasi materi ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan dibawah ini.
1. Apakah Anda dapat mengidentifikasi topik/judul?
2. Apakah Anda dapat menyusun peta materi?
3. Apakah Anda dapat mendeskripsikan prosedur penulisan naskah media
presentasi pembelajaran?
4. Apakah Anda dapat Membuat naskah media presentasi pembelajaran?
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Setelah melakukan evaluasi terhadap kompetensi pembuatan media presentasi
pembelajaran, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan yang dicapai.
Apabila kompetensi Anda sudah melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari
Materi berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih
kurang dari 80%, sebaiknya Anda ulangi kembali mempelajari materi ini.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 42
PEMBUATAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN
INDIKATOR KEBERHASILAN
Materi Pokok 3 ini berisi tentang Pembuatan Media Presentasi Pembelajaran dengan
menggunakan Microsoft Office PowerPoint 2007. Setelah mempelajari materi pokok 3
ini, Anda diharapkan dapat mengembangkan: (1) Menggunakan tools pembuatan
media presentasi pembelajaran, (2) Membuat media presentasi pembelajaran berbasis
ICT, dan (3) Mengevaluasi media presentasi pembelajaran.
Dengan menguasai materi kajian dalam materi pokok 3 ini, Anda akan dapat membuat
media presentasi pembelajaran berbasis ICT yang digunakan dalam mendukung
proses pembelajaran yang lebih efektif. Oleh karena itu, seyogyanya Anda pelajari
uraian di bawah ini dengan cermat, kerjakan tugas-tugas dan kerjakan tes formatif
untuk menguasai tingkat penguasaan Anda terhadap isi modul ini. Kedisiplinan Anda
dalam mengerjakan tugas-tugas yang terintegrasi dalam uraian modul akan sangat
membantu keberhasilan Anda.
URAIAN DAN CONTOH
A. Membuka Microsoft Office PowerPoint 2007 Microsoft Office PowerPoint merupakan salah satu aplikasi media presentasi yang
banyak digunakan pada saat ini. Berikut ini langkah membuat media presentasi
pembelajaran dimulai dengan membuka aplikasi Microsoft Office PowerPoint 2007.
untuk membuka aplikasi tersebut lakukan langkahberikut ini.
• Klik tombol Start > kemudian klik All Programs > arahkan cursor ke Microsoft Office > dan klik PowerPoint.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 43
Gambar 1. Cara memulai membuka PowerPoint
• Setelah langkah tersebut Anda lakukan, layar komputer tampil seperti
gambar berikut.
1
2
3
4
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 44
Gambar 2. Tampilan Jendela New PowerPoint
• Apabila layar komputer Anda sudah menampilkan gambar di atas, berarti
Anda sudah bisa memulai mempergunakan aplikasi Microsoft
PowerPoint 2007 untuk membuat media presentasi.
B. Mengenal Tampilan Microsoft Office PowerPoint 2007 Microsoft PowerPoint 2007 memiliki beberapa alat bantu (tools) yang membantu
perancang slide untuk mendesain slide sehingga tampil lebih menarik dan mudah
dikendalikan saat melakukan presentasi.
Selain dapat memaparkan slide berwarna, aplikasi ini dapat ditambahkan dengan
grafik dari Clipart yang ada, gambar foto yang disediakan sendiri melalui scanner, file
movie dan juga suara untuk memantapkan pemakalah dalam menarik minat
audience. Dengan cara itu, presentasi yang akan disampaikan dapat diterima dengan
lebih berkesan.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 45
Gambar 3. Struktur menu Microsoft Powerpoint 2007
Keterangan Gambar
1. Office Button 2. Quick Access Toolbar 3. Ribbon 4. Slide View 5. Zoom Bar 6. View selector 7. Note View 8. Slide Thumbnail view
C. Mengenal Menu dan Toolbar Dalam mempergunakan aplikasi presentasi ini banyak menu dan toolbar yang
dapat dipergunakan untuk mempermudah penggunaan aplikasi. Menu dan
Toolbar pada Microsoft PowerPoint 2007 dapat dilihat pada gambar gambar 3
diatas.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 46
1. Office Button: merupakan pengganti menu file seperti yang digunakan
pada aplikasi PowerPoint 2003 dan sebelumnya. Berisi perintah New,
Open, Save, Save as, Print, Prepare, Send, Publish, pilihan Close dan
Exit.
2. Quick Access: merupakan customize Toolbar yang berisi perintah-
perintah seperti save, undo, redo, dan sebagainya. Pada toolbar ini
dapat ditambahkan perintah dengan klik pilihan di ujung sebelah kanan
Toolbar.
3. Ribbon: Menu ini sebagai pengganti menu dan Toolbar yang ditemukan
pada PowerPoint 2007 dan sebelumnya, dirancang mudah dalam
menemukan fitur dan perintah dengan kategori yang tidak menyulitkan
serta dikumpulkan dalam grup yang saling berkaitan satu sama lain.
Hemat waktu dan cukup memudahkan dalam membuat presentasi.
Fitur ini disebut Ribbon merupakan menu baru yang menggantikan
bentuk kumpulan menu pada Microsoft PowerPoint versi sebelumnya.
Sangat memudahkan karena menu baru ini mengelompokkan perintah
kedalam grup-grup yang saling berkaitan.
Gambar 4. Tool Group
Sementara untuk tool lain seperti scroll bar (baik horizontal maupun
vertical), status bar, slide area editor masih sama bentuk dan fungsinya
dengan Microsoft PowerPoint versi sebelumnya. Sedikit yang membedakan
1. Tab yang didisain berdasarkan
tahap penyusunan sebuah
presentasi.
2. Grup dalam tiap tab menu
berisi tombol perintah yang
umum digunakan.
3. Tombol perintah dalam tiap
group berisi rincian/pilihan
perintah lainnya yang
berkaitan.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 47
hanya pada status bar ada fasilitas untuk Zoom, yang terletak di sisi
kanan bawah.
Di dalam ribbon ini terdapat beberapa tab yang berisi grup icons yang
berhubungan dengan tab nya. Adapun tab-tab tersebut adalah:
a. Tab Home
Gambar 5. Tab home
Tab Home memberikan pilihan format standar seperti:
• Cut/Copy/Paste
• Slide baru dan pilihan layout Slide
• Memilih dan memformat Font (Bold, Italics, Size, Colors)
• Format Text
• Tool untuk menggambar
• Pencarian dalam dokumen (find/replace, select all)
b. Tab Insert
Gambar 6. Tab insert
Tab Insert memungkinkan anda untuk memodifikasi slide dengan
lebih dari standar dengan memungkinkan anda untuk dapat :
• Menyisipkan tabel
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 48
• Memperindah slide dengan menambah photo, diagram, dan
grafik
• Link (menyisipkan link ke web lainnya)
• Headers, Footers, dan penomoran halaman
• Menambah media seperti video dan audio
c. Tab Design
Gambar 7. Tab design
Tab Design digunakan untuk lebih memperindah tampilan akhir
presentasi anda dengan:
• Page setup
• Themes
• Background halaman
d. Tab Animation
Gambar 8. Tab animation
Tab Animation digunakan untuk melakukan pengaturan transisi slide,
termasuk pewaktuannya.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 49
e. Tab Slide show
Gambar 9. Tab slide show
Tab Slide show digunakan untuk pilihan secara umum terkait
bagaimana menampilkan presentasi.
f. Tab Review
Gambar 10. Tab review
Tab Review digunakan untuk melakukan review hasil presentasi
dalam hal:
• Ejaan dan kamus bahasa yang digunakan
• Komentar dan pilihan protesi dari dokumen
g. Tab view
Gambar 11. Tab view
Tab View digunakan untuk melihat hasil akhir presentasi dengan:
• Beberapa pilihan menampilkan presentasi
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 50
• Menampilkan ruler dan gridline
• Zoom
• Mode berwarna atau hitam putih display
4. Slide View: fitur yang berguna untuk mengubah tampilan slide menjadi
Normal, Slide Sorter atau Slide Show.
5. Tool Zoom: berguna untuk memperbesar dan memperkecil tampilan
slide secara cepat
D. Membuat Slide Presentasi Untuk mengawali pembuatan slide presentasi, kita harus terlebihdahulu memahami dasar pembuatan slide presentasi. Dasar pembuatan slide
presentasi meliputi beberapa tahap, yaitu:
1. Membuat Slide Baru 2. Menggunakan dan mengolah disain dari Slide 3. Mengolah font 4. Menyisipkan Tabel, Gambar, Grafik, Shapes 5. Menggunakan fasilitas hyperlink 6. Manajemen Slide
1. Memulai Presentasi Baru
Anda dapat memulainya melalui langkah-langkah berikut.
Pilih menu Home lalu tekan tombol New Slide, lalu pilih slide layout yang
diinginkan. Sehingga muncul seperti gambar berikut.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 51
Gambar 12. Tampilan muka powerpoint
2. Menggunakan dan Mengelola Desain dari Slide
Mengolah disain dari slide ada dua jenis, yaitu :
1. Dengan template yang ada,
2. Membuat sendiri dengan menggunakan Master Slide.
2.1. Mendisain slide dengan template
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 52
Gambar 13. slide desain
Keterangan:
1. Klik di toolbar menu Design
2. Lalu pilih layout yang Anda inginkan.
a. Untuk menyisipkan background (gambar latar), pilih
Background styles.
b. Untuk pilihan warna, pilih colours
c. Untuk pilihan jenis huruf, pilih fonts
d. Untuk pilihan efek, pilih effects
2.2. Mendisain slide dengan Slide Master
1. Editing Slide Master, langkahnya adalah pilih Tab View, pada tab
View akan terlihat seperti gambar di bawah.
Gambar 14. Menu tab view
Pilihan Desain
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 53
2. Setelah Slide Master di aktifkan, maka halaman powerpoint kita
akan berubah manjadi gambar seperti yang di lihat di bawah.
Sorot halaman/slide paling atas, sehingga kita akan melakukan
editing untuk seluruh slide powerpoint yang kita miliki, Perubahan
yang kita lakukan pada slide master akan berdampak pada slide
seluruhnya.
Gambar 15. Tampilan slide master
3. Jika selesai melakukan editing, keluar dari Slide Master, masuk ke
Tab Slide master.
Gambar 16. Tab Slide master
4. Pilih Close Master View unutk mengakhiri Editing Slide master.
Gambar 17. tombol Close Master View.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 54
5. Langkah Membuat Tombol Navigasi
1. Setelah masuk ke Slide master, lanjutkan dengan memilih Tab
Insert seperti gambar di bawah. Pilih Shape untuk melakukan
edit gambar maupun bentuk/shape yang kita inginkan.
Gambar 18. Toolbar insert
2. Jika Shape kita klik, maka akan muncul halaman seperti yang
dapat kita lihat di bawah. Lanjutkan dengan memilih Action
Button (tombol navigasi),
Gambar 19. Menu Shape
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 55
Gambar 14. Action Buttons di Menu Shape
3. Dengan menekan tombol Action Button maka akan
menavigasikan kita ke slide mana kita tuju. pada kesempatan
ini kita akan menuju slide berikutnya dengan memilih tombol
action button , Untuk menuju slide sebelumnya kita dapat
tombol , Untuk menuju halaman awal adalah dengan
memilih tombol .
4. Setelah memilih tombol , tempatkan tombol tersebut pada
halaman slide sebelah kiri bawah seperti pada gambar di
bawah.
Gambar 20. Tampilan slide master
5. Setelah tombol ditempatkan pada halaman slide, maka akan
secara otomatis akan muncul Action settings seperti pada
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 56
gambar di bawah, perhatikan Hyperlink to: Harus berisi Next
Slide (Slide Selanjutnya) kemudian klik OK.
Gambar 21. Hiperlink to: pada menu action settings
6. Setelah memilih tombol , tempatkan tombol tersebut pada
halaman slide sebelah kanan bawah seperti pada gambar di
bawah.
Gambar 22. Tampilan slide master
7. Setelah tombol ditempatkan pada halaman slide, maka akan
secara otomatis akan muncul Action settings seperti pada
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 57
gambar di bawah, perhatikan Hyperlink to: Harus berisi
Previous Slide (Slide Sebelumnya) kemudian klik OK.
Gambar 23. Hiperlink to: pada menu action settings
8. Setelah memilih tombol , tempatkan tombol tersebut pada
halaman slide tengah bawah seperti pada gambar di bawah.
Gambar 24. Tampilan slide master
9. Setelah tombol ditempatkan pada halaman slide, maka akan
secara otomatis akan muncul Action settings seperti pada
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 58
gambar di bawah, perhatikan Hyperlink to: Harus berisi First
Slide (Slide Pertama) kemudian klik OK.
Gambar 25. Hiperlink to: pada menu action settings
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 59
6. MENGATUR SHAPE
1. Pilih Shape untuk melakukan edit gambar maupun
bentuk/shape yang kita inginkan. pada Shape Recently Used
Shapes kita memilih sebagai bacground Tombol navigasi
yang akan kita buat.
Gambar 26. Recently Used Shapes
2. Bentuk seperti pada gambar di bawah, kemudian Pada frame
Click to edit Master title style, sehingga ukuran ruang sesuai
dengan gambar yang akan kita edit. lakukan sehingga seperti
gambar di bawah.
Gambar 27. Tampilan slide master
3. Untuk merubah warna dari shape kita dapat melakukannya
dengan cara, klik shape bersangkutan kemudian masuk ke tab
format kemudian Shape Styles.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 60
Gambar 28. Jenis warna pada menu format di Shape Styles
4. Pilih tombol sehingga muncul dialog seperti gambar di
bawah, tombol ini untuk melihat pilihan yang disediakan
Gambar 29. Pilihan warna di Shape Styles
5. Pilih tombol sehingga muncul dialog seperti
gambar di bawah, tombol ini untuk melihat pilihan lain yang
disediakan
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 61
Gambar 30. Other theme fills di menu Shape Styles
7. Mengatur Tombol Menu Navigasi
1. Pilih Shape untuk memasukan Action Button untuk tombol
navigasi yang akan kita buat.
Gambar 31. Action Button di menu Shape
2. Pilih Action Button untuk tombol navigasi kosong.
Tempatkan pada shape yang telah kita siapkan sebelumnya,
seperti gambar di bawah.
Gambar 32. Tampilan slide master
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 62
3. Lanjutkan dengan tombol yang lainnya, Copy - Paste tombol
yang sudah dibuat sebelumnya. dengan cara klik kanan
tombol yang ada kemudian Copy, dilankjutkan dengan klik
kanan Paste, dapat dilihat pada gambar di bawah.
Gambar 33. Tombol ketika klik kanan
4. Jika proses diatas sudah selesai, maka akan terlihat seperti
gambar di bawah.
Gambar 34. Tampilan slide master
5. lanjutkan dengan memberi teks pada setiap tombol, dengan
cara Klik Kanan tombol (akan muncul dialog seperti dibawah)
kemudian pilih Edit Text.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 63
Gambar 35. Tampilan Klik Kanan pada objek tombol
6. Beri teks pada setiap tombol seperti pada gambar.
Gambar 36. Tombol yang telah diberi teks
7. Setelah tombol diberi teks dengan lengkap, maka akan terlihat
seperti pada gambar di bawah..
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 64
Gambar 37. Tampilan slide master setelah tombol diberi teks
8. KELUAR SLIDE MASTER
1. Untuk keluar dari Slide Master, masuk ke Tab Slide master.
Gambar 38. Toolbar menu slide master
2. Pilih Close Master View untuk mengahiri Editing Slide master.
Gambar 39. Close Master View
9. MEMBERI ISI/ KONTEN PADA SLIDE
1. Slide pertama di beri judul seperti pada gambar dibawah,
Judul disesuaikan dengan kebutuhan penulis.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 65
Gambar 40. Tampilan Slide pertama
2. Slide Kedua di beri SK/KD seperti pada gambar dibawah,
SK/KD disesuaikan dengan kebutuhan penulis.
Gambar 41. Tampilan Slide kedua
3. lakukan pada slide-slide yang selanjutnya, sehingga seluruh
slide akan terisi penuh dengan kebutuhan penulis. Jika telah
terisi penuh maka akan terlihat seperti gambar dibawah
dengan cara memilih tombol yang terdapat pada
sudut kanan bawah PowerPoint Anda.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 66
Gambar 42. Tampilan slide sorter
10. MEMBERI HYPERLINK PADA TOMBOL
1. Masuk ke mode Slide Master.
2. Untuk memberi hyperlink pada tombol, klik tombol
bersangkutan (Misal Tombol Depan), pastikan Tombol bukan
teks. kemudian Klik kanan (muncul dialog seperti gambar di
bawah ) pilih Hyperlink.
Gambar 43. Klik kanan pada objek
3. Setelah memilih Hyperlink, akan muncul kotak dialog seperti
dibawah, Pilih Hyperlink to: cari Slide...
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 67
Gambar 44. Hyperlink to: dengan memilih Slide
4. Untuk Tombol Depan maka "Hyperlink to Slide" pilih slide
Pertama, seperti pada gambar di bawah.
Gambar 45. Hyperlink to Slide dengan memilih slide pertama
5. Lakukan hal sama untuk Tombol SK/KD maka "Hyperlink to
Slide" pilih slide SK/KD, seperti pada gambar di bawah.
Gambar 46. Hyperlink to Slide dengan memilih slide kedua
6. Lakukan hal sama untuk Tombol Indikator maka "Hyperlink to
Slide" pilih slide Indikator, seperti pada gambar di bawah.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 68
Gambar 47. Hyperlink to Slide dengan memilih slide ketiga
7. Lakukan hal sama untuk Tombol – tombol selanjutnya..
11. Menyimpan File Presentasi
1. Menyimpan file yang kita buat
2. Klik , kemudian akan muncul dialog seperti pada gambar
dibawah.
Gambar 48. Tampilan Klik icon tombol start powerpoint
3. Kemudian lanjutkan pilih Save As, dan kemudian
akan muncul dialog disebelah kanannya seperti pada gambar
di samping kanan.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 69
Gambar 49. Tampilan Save As
4. Setelah Save As, akan muncul dialog seperti pada gambar di
bawah untuk memberi nama file. tentukan lokasi dan nama file
pada kotak dialog ini.
Gambar 50. Save As to location
12. Merubah Warna Theme Dan Background Slide Master
1. Masuk ke slide master.
Gambar 51. Menu slide master
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 70
2. Kemudian pilih Colors pada Ribbon Edit Theme.
Gambar 52. Colors pada Ribbon Edit Theme
3. Jika Colors pada Ribbon Edit Theme di pilih, maka akan
muncul dialog seperti pada gambar di bawah.
Gambar 53. Built-in pada Colors pada Ribbon Edit Theme
4. Mengubah warna background, Klik Background Styles pada
ribbon Backgroud.
Gambar 54. Background Styles
5. Setelah Backgroud di klik, akan muncul dialog seperti di
bawah, pilih sesuai dengan kebutuhan.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 71
Gambar 55. Tampilan pilihan background
6. Jika selesai di lakukan proses edit Theme dan Background
akan terlihat seperti gambar di bawah.
Gambar 56. Tampilan setelah proses edit Theme dan Background
E. Membuat Animasi
Animasi di PowerPoint terbagi dalam 2 kelompok yaitu slide transition dan
custom animation. Selain itu, dapat juga dibuat sendiri animasi sederhana.
1. Slide Transition
Slide transition adalah efek perubahan pada saat perpindahan dari satu slide ke
slide berikutnya. Efek transisi berbeda dari efek animasi. Animasi istilah
dalam PowerPoint mengacu pada gerakan teks dan objek pada
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 72
slide, sedangkan transisi merujuk pada pergerakan slide karena perubahan ke
slide lain.
Berikut langkah untuk membuat slide transition:
• Pilih slide yang akan dibuat animasi
• Klik Animations tab, sehingga muncul seperti Gambar 57 berikut ini
Gambar 57. Animation tab
• Klik More untuk menampilkan seluruh effek transisi, sehingga muncul
seperti Gambar 58 berikut ini.
Gambar 58. More transition
• Pilih salah satu slide transisi pada Gambar 58 sesuai yang diinginkan.
• Jika menginginkan pengaturan yang lain maka dapat dipilih sesuai yang
dinginkan seperti pada Gambar 59 berikut ini.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 73
Gambar 59. Pengaturan lain
• Klik Apply To All, untuk menghasilkan silde transisi pada seluruh slide.
• Klik Transition Speed, untuk memilih kecepatan pada saat perpindahan
slide.
• Klik Transition Sound, untuk memilih suara pada saat perpindahan
slide.
• Jika menginginkan pengaturan Advance Slide yang diinginkan seperti
pada Gambar 60 berikut ini.
Gambar 60. Advance Slide
• Pilih ( √ ) Automatically After, untuk menentukan waktu perpindahan
slide secara otomasi (misalnya 00:05, maka perpindahan slide otomasi
setelah 5 detik)
2. Custom Animation
Custom Animation adalah efek animasi yang dapat dibuat sesuai dengan yang
diinginkan. Animasi dapat dalam bentuk teks, objek, dan gambar pada
slide. Animasi pada slide dapat digunakan untuk menarik perhatian konten tertentu
atau untuk membuat slide lebih mudah dibaca.
a) Membuat Efek Default Animation
• Pilih teks atau obyek pada slide yang akan dianimasikan (misalnya
yang dipilih teks “Standar Kompetensi Lulusan SD/MI”)
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 74
Gambar 61. Teks yang akan dianimasi
• Klik Animations tab
• Klik menu drop-down Animate, pilih animasi yang diinginkan, seperti
terlihat pada Gambar 62 berikut ini.
Gambar 62. Animate
b) Membuat Efek Custom Animation
• Pilih teks atau obyek yang akan dianimasikan (misalnya yang dipilih
obyek “Kurikulum 2013”)
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 75
Gambar 63. Obyek yang dipilih
• Klik Animation tab
• Klik Custom Animation
Gambar 64. Custom animation
• Klik Add Effect
Gambar 65. Membuat efek
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 76
• Pilih Entrance, Emphasis, Exit, atau Motion Path untuk
mendapatkan animasi sesuai yang diinginkan (misalnya yang dipilih
Entrance, kemudian Blinds)
Gambar 66. Memilih efek
• Entrance, animasi ketika tulisan atau dapat dikatakan sebagai objek
yang akan muncul di slide presentasi
• Emphasis, animasi ini dapat diterapkaan ketika diinginkan suatu
objek akan tetap terlihat sejak awal slide dibuka
• Exit, animasi ketika tulisan atau dapat dikatakan sebagai objek yang
akan menghilang dari slide presntasi
• Motion Path, animasi yang berupa pergerakan sesuai jalur yang
dikehendaki si kreator. Jika menginginkan jalur sendiri maka dapat
dilakukan dengan ”Draw Custom Path”
c) Modifikasi Efek Default or Custom
• Setelah efek animasi dipilih, pada drop-down menu akan terlihat pada
Custom Animation.
• Pilih dari drop-down menu untuk mengubahnya.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 77
Gambar 67. Modifikasi efek
d) Menghapus Efek Animasi
• Pilih teks atau obyek pada slide yang akan dihapus.
• Klik Custom Animation.
• Klik remove untuk menghapus animasi
Gambar 68. Menghapus efek animasi
3. Animasi Sederhana
a) Roda Berputar
• Buatlah slide kosong, kemudian tuliskan judul (Contoh: Roda
Berputar), seperti yang terlihat pada Gambar 69 berikut ini.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 78
Gambar 69. Slide kosong
• Klik Insert -> Shapes, perhatikan Stars and Banners, klik (24-Point Star) seperti yang terlihat pada Gambar 70 berikut ini.
Gambar 70. Pilih 24-Point Star
• Klik and drag sesuai ukuran yang diinginkan, seperti yang terlihat
pada Gambar 71 berikut ini.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 79
Gambar 71. Satu roda
• Copy and Paste untuk membuat satu roda lagi yang bersinggungan,
seperti yang terlihat pada Gambar 72 berikut ini.
Gambar 72. Dua roda yang bersinggungan
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 80
Berikutnya pada Gambar 50 akan dianimasikan roda sebelah kiri
berputar ke kanan dan roda sebelah kanan berputar ke kiri secara
bersamaan.
• Klik pada bagian roda kiri, kemudian Klik Animations -> Custom Animation -> Add Effect -> Emphasis -> Spin, seperti yang terlihat
pada Gambar 73 berikut ini.
Gambar 73. Efek spin
• Lakukan hal yang sama pada bagian roda kanan, klik Animations -> Custom Animation -> Emphasis -> Spin, seperti yang terlihat pada
Gambar 74 berikut ini.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 81
Gambar 74. Efek spin
• Kerena pada Gambar 74 efek spin-nya ke kanan, maka perlu diubah
agar efek spin kekiri, klik pada pilihan Amount kemudian pilih
Counterdockwise. Seperti yang terlihat pada Gambar 75 berikut ini.
Gambar 75. Efek spin ke kiri
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 82
• Langkah terakhir adalah klik pada pilihan Start kemudian pilih With Previous. Seperti yang terlihat pada Gambar 76 berikut ini.
Gambar 76. Pilihan With Previous
• Cobalah hasilnya, maka akan ditampilkan “roda yang berhimpitan
bergerak memutar”.
b) Bola Bergerak
• Buatlah slide, kemudian tuliskan judul (Contoh: Bola Bergerak), seperti
yang terlihat pada Gambar 77 berikut ini.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 83
Gambar 77. Slide kosong
• Klik Insert -> Shapes, perhatikan Back Shapes, klik Oval seperti
yang terlihat pada Gambar 78 berikut ini.
Gambar 78. Plih oval
• Klik and drag sesuai ukuran yang diinginkan, seperti yang terlihat
pada Gambar 79 berikut ini.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 84
Gambar 79. Satu bola
• Copy and Paste untuk membuat satu bola lagi, seperti yang terlihat
pada Gambar 80 berikut ini.
Gambar 80. Dua bola
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 85
• Buatlah bola pertama bergerak ke kanan dengan cara klik Animation -> Custom Animation -> Add Effect -> Mition Paths -> Right. Seperti yang terlihat pada Gambar 81 berikut ini.
Gambar 81. Efek gerak ke kanan
• Hasil bola pertama bergerak ke kanan terlihat pada Gambar 82 berikut
ini.
Gambar 82. Bola pertama bergerak ke kanan
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 86
• Buatlah bola ke dua agar bergerak ke kiri dengan cara klik Animation -> Custom Animation -> Add Effect -> Mition Paths -> Left. Seperti
yang terlihat pada Gambar 83 berikut ini.
Gambar 83. Bola ke dua bergerak kekiri
• Hasil bola ke dua bergerak ke kiri terlihat pada Gambar 84 berikut ini.
Gambar 84. Bola ke dua bergerak ke kiri
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 87
• Langkah terakhir adalah klik pada pilihan Start kemudian pilih With Previous. Seperti yang terlihat pada Gambar 85 berikut ini.
Gambar 85. Bola kedua bergerak ke kiri bersamaan
• Cobalah hasilnya, maka akan ditampilkan “bola pertama bergerak ke
kanan bersamaan bola kedua bergerak ke kiri”.
c) Katrol
• Buatlah slide, kemudian tuliskan judul (Contoh: Katrol), seperti yang
terlihat pada Gambar 86 berikut ini.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 88
Gambar 86. Slide judul katrol
• Tambahkan gambar balok pada Gambar 64, seperti yang terlihat pada
Gambar 87 berikut ini.
Gambar 87. Dua balok pada katrol
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 89
• Pada balok pertama animasikan bergerak ke kanan dengan cara klik
Animation -> Custom Animation -> Add Effect -> Motion Paths -> Right. Seperti yang terlihat pada Gambar 88 berikut ini.
Gambar 88. Balok pertama bergerak ke kanan
• Pada balok kedua animasikan bergerak ke bawah dengan cara klik
Animation -> Custom Animation -> Add Effect -> Motion Paths -> Down. Seperti yang terlihat pada Gambar 89 berikut ini.
Gambar 89. Balok kedua bergerak ke bawah
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 90
• Pada balok kedua pilih With Previous pada Start. Seperti yang
terlihat pada Gambar 90 berikut ini.
Gambar 90. Balok bergerak bersamaan
• Buatlah balok yang berhimpitan dengan balok pertama dan satu balok
lagi yang berhimpitan dengan balok kedua. Seperti yang terlihat pada
Gambar 91 berikut ini.
Gambar 91. Dua balok yang telah ditambahkan
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 91
• Pada balok tambahan pertama animasikan bergerak ke kanan dengan
cara klik Animation -> Custom Animation -> Add Effect -> Motion Paths -> Right. Seperti yang terlihat pada Gambar 92 berikut ini.
Gambar 92. Balok tambahan pertama bergerak ke kanan
• Pada balok tambahan pertama pilih With Previous pada Start. Seperti yang terlihat pada Gambar 93 berikut ini.
Gambar 93. Bergerak with previous
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 92
• Pada balok tambahan kedua animasikan bergerak ke bawah dengan
cara klik Animation -> Custom Animation -> Add Effect -> Motion Paths -> Down. Seperti yang terlihat pada Gambar 94 berikut ini.
Gambar 94. Balok tambahan kedua bergerak ke bawah
• Pada balok tambahan kedua pilih With Previous pada Start. Seperti
yang terlihat pada Gambar 95 berikut ini.
Gambar 95. Balok tambahan kedua bergerak with previous
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 93
• Pada balok tambahan pertama klik kanan, maka akan tampil seperti
Gambar 96 berikut ini.
Gambar 96. Obyek yang akan diformat
• Pada Gambar 96 klik bagian Format Shape, kemudian pada Fill pilih
Slide background fill, sehingga akan tampil seperti Gambar 97
berikut ini.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 94
Gambar 97. Slide background
• Kemudian pada Line Color pilih No line, sehingga akan tampil seperti
Gambar 98 berikut ini.
Gambar 98. No line
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 95
• Pada balok tambahan kedua klik kanan, maka akan tampil seperti
Gambar 99 berikut ini.
Gambar 99. Klik kanan objek
• Pada Gambar 99 klik bagian Format Shape, kemudian pada Fill pilih
Slide background fill, sehingga akan tampil seperti Gambar 100
berikut ini.
Gambar 100. Slide background
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 96
• Kemudian pada Line Color pilih No line, sehingga akan tampil seperti
Gambar 101 berikut ini.
Gambar 101. No line
Cobalah hasilnya, maka akan ditampilkan “katrol dengan dua beban
bergerak”.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 97
F. Menampilkan Presentasi Untuk menampilkan presentasi dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
Klik slide show , kemudian pilih from beginning atau from current slide
seperti terlihat pada Gambar 102 berikut.
Gambar 102. Menampilkan presentasi
Jika dipilih from beginning maka akan ditampilkan mulai dari slide awal. Jika
dipilih from current slide maka akan ditampilkan mulai dari slide yang dipilih.
Atau dapat juga dilakukan dengan cara lain seperti pada Gambar 108
berikut.
Gambar 103. Cara lain menampilkan presentasi
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 98
LATIHAN/ TUGAS
Setelah membaca dengan cermat seluruh uraian di atas, kini tiba saatnya Anda
meningkatkan pemahaman dengan mengerjakan latihan berikut. Anda dapat
mengerjakan latihan dengan mengikuti setiap instruksi dan langkah demi
langkah yang ada.
Membuat Media Presentasi Pembelajaran
a. Pilihlah salah satu tema pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013
(tema yang dipilih berdasarkan kegiatan topik sebelumnya).
b. Buatlah media presentasi pembelajaran sesuai dengan topik yang dipilih.
RANGKUMAN
Pembuatan Media Presentasi Pembelajaran merupakan suatu media
presentasi menggunakan Microsoft PowerPoint yang digunakan oleh guru
untuk membatu proses pembelajaran agar efektif dan efisien. Selain itu, dengan
memanfaatkan media presentasi maka siswa akan belajar dalam suasana
menyenangkan.
MATERI POKOK 3
P e m b u a t a n M e d i a P e m b e l a j a r a n B e r b a s i s I C T
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 99
EVALUSI MATERI
Evaluasi materi ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan dibawah ini.
1. Apakah Anda dapat membuka aplikasi Microsoft Office powerPoint
2007?
2. Apakah Anda mengenal tampilan Microsoft Office PowerPoint 2007?
3. Apakah Anda mengenal menu dan toolbar
4. Apakah Anda dapat membuat slide presentasi?
5. Apakah Anda dapat membuat animasi?
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Setelah melakukan evaluasi terhadap kompetensi pembuatan media presentasi
pembelajaran, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan yang dicapai.
Apabila kompetensi Anda sudah melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari
Materi berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih
kurang dari 80%, sebaiknya Anda ulangi kembali mempelajari materi ini.