AYAM PELUNGKelompok 5
Abstrak
Ayam pelung merupakan suatu ternak yang memiliki ciri khas
tertentu dibandingkan dengan ayam lainnya. Ciri khas ayam pelung
itu sendiri seperti bulunya yang bervariasi, tubuhnya yang besar,
serta yang paling utama adalah suaranya yang merdu dan panjang.
Suara ayam pelung yang khas membuat seluruh masyarakat tertarik
untuk memeliharanya, sehingga dibuat suatu wadah sebagai penyatu
peternak penggemar ayam pelung yang disebut dengan HIPPAPI
(Himpunan Peternak Penggemar Ayam Pelung Indonesia). Rutinitas dari
HIPPAPI sendiri yaitu diadakannya Kontes Ayam Pelung yang
dilaksanakan di berbagai daerah dengan waktu 1 bulan sekali pada
masing-masing daerah tersebut. Diadakannya Kontes tersebut
diharapkan agar masyarakat menjadi lebih melestarikan budaya ternak
ayam pelung tersebut. Salah satu pelaksanaan kontes ayam pelung
yaitu di daerah Sumedang tepatnya di Universitas Padjadjaran,
sehingga perlunya kajian tentang Kontes Ayam Pelung serta
pembudidayaannya UNPAD sendiri khususnya Kelompok Profesi Ternak
Unggas Fakultas Peternakan mengadakan kegiatan magang di wilayah
Sukaraja Sukabumi agar kegiatan Kontes yang diselenggarakan
berjalan dengan baik. KPTU sendiri tidak dapat bergerak sendiri
dalam pelaksanaan Kontes Ayam Pelung sehingga dibutuhkan kerjasama
dengan HIPPAPI yang dibimbing oleh Bapak Cecep Suherman sebagai
Koordinator Juri Kontes Ayam Pelung wilayah Jawa Barat.
LATAR BELAKANGPeternakan Indonesia merupakan salah satu
peternakan yang memiliki ciri khas tersendiri khususnya di
komoditas Unggas seperti Ayam pelung. Ayam pelung sendiri merupakan
suatu jenis ayam yang memiliki karakteristik unik seperti
diantaranya dari bulunya yang beranekaragam, bobot tubuhnya yang
besar, serta suaranya yang merdu dan panjang membuat ayam ini
terlihat jelas berbeda dari jenis ayam lainnya. Ayam Pelung sudah
memasyarakat ditandai dengan antusiasnya masyarakat berpartisipasi
dalam Kontes Ayam Pelung yang sering dilaksanakan dan sudah menjadi
acara rutin tiap bulannya.Saat ini pembudidayaan ayam pelung masih
kurang sedangkan dilihat dari penggemarnya yang banyak tidak sesuai
dengan kebutuhan yang diharapkan. Hal tersebut menjadi perhatian
penyusun untuk lebih mendalami mengenai ayam pelung sehingga
penyusun dapat menjadi sarana dalam pembudidayaan ayam pelung
dengan bekerjasama dengan HIPAPI (Himpunan Penggemar Peternak Ayam
Pelung Indonesia).
TUJUANAdapun tujuan dari pembuatan laporan ini diantaranya :1.
Madikaba XIX dapat mengetahui ayam pelung secara luas.2. Madikaba
XIX dapat mengetahui cara pembudidayaan ayam pelung yang baik.3.
Madikaba XIX dapat mengetahui cara melaksanakan acara Kontes Ayam
Pelung dengan baik.4. Madikaba XIX dapat mengetahui latar belakang
berdirinya HIPPAPI.
METODE Metode yang digunakan dalam kegiatan magang ini yaitu
dengan cara observasi dimana madikaba melakukan kegiatan ke
lapangan secara langsung didukung dengan teori-teori yang ada serta
saran untuk langsung mempraktekan teori tersebut. Selain itu, juga
menggunakan metode mengumpulkan data dimana madikaba melakukan
pendataan mengenai teori-teori Ayam Pelung dan mengumpulkannya
serta membandingkannya dengan literatur yang ada sehingga data yang
diperoleh akurat.Waktu dan TempatWaktu: 5 Januari - 19 Januari
2014Tempat: 1. Rumah Bapak Cecep Suherman 2. Rumah Bapak Iyan 3.
Rumah Bapak Haji Jamal 4. Peternakan Bapak Iyus
HASIL DAN DISKUSI Hasil dan diskusi yang telah kami dapatkan
setelah melakukan pengamatan secara langsung dan mengumpulkan data
yang ada dibandingkan dengan literatur yang ada dapat disusun
sebagai berikut :1. ASAL-USUL AYAM PELUNGAyam pelung yang kita
kenal dewasa ini, terutama jagonya yang mempunyai sosok tinggi
besar dan berpenampilan gagah serta mempunyai suara yang berirama
panjang dan merdu, pada zaman dahulu hanya terdapat di Kabupaten
Cianjur Jawa Barat. Meskipun keberadaannya sudah lebih dari satu
abad, namun jumlah populasinya masih sedikit jika dibandingkan
dengan jenis ayam kampung lainnya. Keterbatasan populasi dan
penyebaran ayam pelung diantaranya disebabkan oleh karena
masayarakat belum mengetahui kelebihan dan keistimewaan ayam pelung
karena kurang adanya promosi berupa pameran-pameran atau lomba ayam
pelung serta brosur-brosur dan buku-buku khusus mengenai ayam
pelung.2. AYAM PELUNG DIPELIHARA SEBAGAI AYAM HIASAyam pelung
biasanya dipelihara sebagai ayam luas kelanganan, pada zaman
dahulu, ayam pelung hanya dimiliki oleh golongan tertentu saja,
yaitu para ajengan, orang-orang kaya, juragan besar, atau para
pejabat. Jago-jago ayam pelung yang mempunyai suara bagus dibuatkan
tempat tinggal yang istimewa disebut kandang ajeng, yaitu yang
berbentuk rumah-rumahan yang ukurannya bervariasi, dibangun tinggi,
dan berkaki setinggi 1,5-2 m dari permukaan tanah. Kandang ajeng
biasanya ditemukan di depan atau di pojok-pojok halaman
rumah.Tujuan pembuatan ajeng setinggi 2 m tersebut adalah agar
suara kokok jago ayam pelung dapat terdengar jelas dan menggema
jauh kemana-mana. Di daerah Cianjur, Sukabumi, dan sekitarnya,
kandang ajeng dibangun berupa menara rumah dengan bentuk yang
bervariasi.
3. PENELITIAN TERHADAP AYAM PELUNGAyam pelung yang mempunyai
sosok tubuh tinggi dan besar serta mempunyai suara panjang berirama
merdu dan sering, khususnya di daerah Cianjur dan Sukabumi, sangat
menarik perhatian para peneliti ternak unggas di Bogor, Jawa Barat.
Penelitian yang dilakukan oleh Balai Penelitian Ternak Ciawi
diantaranya penelitian bobot badan dan konsumsi ayam pelung dimana
dapa digambarkan dalam tabel sebagai berikut :Tabel 1. Pengaruh
Bobot Badan terhadap Konsumsi Pakan Ayam
PelungUmur(minggu)Jumlah(gram)Per ekor/hari(Gram)
112618,00
2171,724,53
3752,336,00
4287,141,00
5388,255,43
6436,762,38
7479,768,53
8479.768,53
9437,162,43
10595,585,14
11673,597,71
12684,297,70
13658,294,00
14673,796,24
15719102,71
16694,499,20
17727103,86
18779,4111,29
19750107,14
20768,6109,84
21658,794,14
22783,8111,97
23756,4108,06
24782,7111,81
25591,784,53
26609,187,01
27625,289,31
28715,2102,71
29803,9114,84
30698,398,57
31714,7102,10
32672,296,60
33653,193,30
34716,6102,38
35769,6109,94
36886,7126,67
37783,8111,97
38856,7122,39
39795,6113,66
40854,8122,11
Sumber : Dinas Peternakan Dati II Cianjur
4. MENGENAL SUARA KOKOK AYAM PELUNGHingga saat ini masyarakat
Jawa Barat, khususnya masyarakat di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi
memelihara Ayam Pelung hanya untuk dinikmati suaranya. Memang, ayam
pelung mempunyai suara yang khas dan berbeda dengan suara koko ayam
kampung lainnya.A. Kokok Jago Pelung Paling Panjang di DuniaSuara
kokok ayam pelung terutma pejantannya mempunyai irama yang panjang
merdu mendayu yang dapat memberikan ketentraman jiwa bagi
pemiliknya. Biasanya, suara kokok jago ayam pelung pada
permulaannya besar dan keras, selanjutnya panjang berirama merdu
dan akhirnya terdapat suara akhir yang bersih. Suara yang besar,
berirama panjang, dan diakhiri dengan suara yang indah merupakan
idaman para peternak ayam pelung karena ayam yang demikian
mempunyai harga yang mahal. Suara kokok ayam pelung terdiri dari
suara depan, suara tengah, dan suara akhir. Sebagai patokan untuk
mengetahui apakah seekor jago pelung mempunyai suara panjang paling
tidak suara kokok tersebut memerlukan waktu 13 detik dengan rincian
sebagai berikut :1. Lamanya suara depan minimal 2 detik,2. Lamanya
suarau tengah minimal 7,5 detik,3. Lamanya suara akhir minimal 3,5
detik.
B. Faktor yang Mempengaruhi Kegairahan Berkokok1. Perubahan
CuacaCuaca yang tiba-tiba berubah secara drastis, misalnya dari
cuaca panas terik berubah menjadi dingin karena hujan akan membuat
jago ayam pelung malas berkokok karena merasa kedinginan. Bahkan
jago ayam tersebut akan kelihatan nyekukrukdan kedua kakinya tampak
gemetar. Sebaliknya, perubahan cuaca dari sejuk menjadi panas
terik, akan membuat jago pelung juga malas berkokok karena
kepanasan. Jago ayam pelung yang kepanasan akan terengah-engah
seperti kehausan dan sayap-sayapnya akan diturunkan.2. Kondisi
Kesehatan AyamKondisi kesehatan jago ayam pelung sangat menentukan
kegairahannya untuk berkokok. Jago ayam pelung yang sedang sakit
biasanya tidak mempunyai gairah untuk berkokok. Oleh karena itu,
kondisi kesehatan jago ayam pelung harus selalu diperhatikan agar
jago ayam pelung tersebut rajin berkokok. Di samping itu, peternak
sebaiknay juga mengetahui tanda-tanda pada ayam yang terserang
penyakit, cara pencegahannya, dan cara pengobatannya.3. Kebutuhan
Gizi dan VitaminAyam pelung yang mendapatkan pakan yang cukup
bergizi dan cukup vitamin serta mineral, kondisi kesehatan ayam
akan jauh lebih terjamin. Sebaliknya, ayam pelung yang diberi makan
asal-asalan saja (kurang gizi), kondisi kesehatannya tentu jelek,
badannya lemah, kurus, malas berkokok, dan mudah terserang
penyakit. Oleh karena itu, pakan yang diberikan kepada ayam pelung
harus cukup dan mengandung gizi, vitamin, dan mineral sesuai dengan
kebutuhan ayam tersebut.4. Kebersihan Kandang dan LingkunganJago
ayam pelung akan merasa betah dan kerasan di kandang serta
mempunyai gairah berkokok jika kondisi kandangnya bersih, segar,
dan nyaman. Sinar pagi harus dapat masuk kandang agar ayam dapat
didis-didis mandi matahari pagi. Dengan demikian, ayam pelung
tersebut akan lebih energik, ceria, dan terhindar dari stress. Ayam
pelung yang sehat, energik, dan ceria akan rajin berkokok
bersahut-sahutan dengan jago-jago ayam pelung lainnya.
5. PAKAN AYAM PELUNGAyam pelung termasuk ayam pedaging yang
mempunyai bentuk tubuh besar dan gagah. Agar ayam pelung sejak
kutuk hingga dewasa dapat tumbuh dengan pesat, maka faktor pakan
memegang peranan penting. Ransum pakan ayam banyak dijual dipasar
ataupun di kios-kios penjualan ayam dan ungas lainnya serta poultry
shop. Sebenarnya, ransum yang dijual tersebut adalah untuk pakan
ayam ras dan bukan untuk ayam kampung atau ayam pelung, tetapi
dapat juga diberikan kepada ayam pelung.Peternak ayam pelung dapat
membuat ransum pakan sendiri karena banyak ragam bahan pakan yang
tersedia di sekeliling kita. Sebelum mencoba membuat ransum pakan
ayam, maka sebagai gambaran kasar di bawah ini disajikan beberapa
bahan pakan dengan kandungan persentase zat-zat yang
diperlukan.Tabel 2. Daftar Bahan Pakan Ayam Dengan Persentase
Kandungan Protein Kasar, Lemak, Serat Kasar, Kalsium, Dan Air.Bahan
PakanProtein Kasar (%)Lemak Kasar (%)Serat Kasar (%)Kalsium
(%)Fosfor (%)Air (%)
Tepung ikan/teri53,36,51,510,558,5
Bungkil kacang40,112,58,30,180,6210,7
Kedelai37,516,68,30,260,6311,3
Bungkil kelapa20,818,811,30,300,6710,8
Susu bubuk33,01,0-1,30,908,0
Jagung kuning8,54,530,00,050,3012,0
Dedak halus11,15,417,90,081,1511,5
Bekatul12,98,09,32,300,0311,7
Cantel11,13,42,30,030,3511,9
Tepung daun lamtoro19,53,011,01,900,208,5
Tepung tulang---219,0-
Tepung kerang---24,5--
Tabel 3. Jumlah Zat Pakan yang Diperlukan Ayam Pelung Berbagai
Tingkat UmurZat-Zat PakanUmur Ayam Pelung
0 - 1 Bulan1 - 3 Bulan3 Bulan Ke Atas
Protein20%17%15%
Lemak4%5%6%
Serat kasar5%7%8%
Karbohidrat45%48%47%
Air12%13%13%
Mineral kapur1%1%1,5%
Garam dapur0,5%0,5%0,70%
Fosfor0,6%0,6%1,5%
Tabel 4. Ransum untuk Anak Ayam Pelung Berumur 0-1 bulanNama
BahanJumlah (kg)
Jagung Kuning2
Bekatul4,5
Bungkil Kacang1
Tepung Ikan1
Kedelai1,5
Tepung Tulang0,2
Pakan Tepung10,2
Tabel 5. Ransum untuk Anak Ayam Pelung Umur 1 - 3 bulanNama
BahanJumlah (kg)
Jagung Kuning2
Bungkil Kacang2
Dedak Halus2,5
Tepung Ikan1
Kacang Hijau0,5
Kedelai2
Tepung Tulang0,3
Pakan Tepung10,3
Tabel 6. Ransum untuk Ayam Pelung Umur 3 6 BulanNama BahanJumlah
(kg)
Bekatul4
Jagung Kuning1
Bungkil Kacang4
Tepung Ikan1
Tepung Tulang0,5
Pakan Tepung10,5
Tabel 7. Ransum untuk Ayam Pelung PetelurNama BahanJumlah
(kg)
Bekatul2
Jagung4
Bungkil Kelapa2
Tepung Ikan1
Kacang Hijau0,5
Kedelai0,5
Tepung Tulang0,5
Pakan Tepung10,5
6. PEMELIHARAAN AYAM PELUNG
1. Pemeliharaan secara UmbaranPemeliharaan ayam pelung secara
umbaran dilakukan dengan cara dilepas di alam bebas dan mereka
mencari makan sendiri. Petenak tidak perlu menyediakan kandang dan
tidak perlu memberi pakan secara rutin. Ayam-ayam pelung dilatih
untuk hidup mandiri. Dari pagi hari hingga sore hari. Ayam-ayam
pelung berkeliaran ke mana-mana untuk mencari makan. Ketika petang
hari tiba, mereka pulang untuk tidur dimana saja, misalnya di atas
pohon, di emperan rumah, bahkan ada yang tidur di atas genteng,
atau bertengger di lumbung padi, dan sebagainya.
2. Pemeliharaan secara Semi-intensifPemeliharaan ayam pelung
secara semi-intensif sudah lebih maju daripada pemeliharaan secara
umbaran. Pada pemeliharaan semi-intensif, pemilik ayam sudah
menyediakan kandang dan memberikan pakan ala kadarnya, misalnya
sisa-sisa makanan, jagung, menir, dan sebagainya. Jika ayam pelung
tersebut sakit, pemilik ayam mulai mengobatinya, walaupun masih
secara tradisional.
3. Pemeliharaan secara IntensifPemeliharaan ayam pelung secara
intensif biasanya dilakukan untuk usaha yang bersifat komersial.
Pemberian pakan, perkawinan, penetasan, dan pemeliharaanya diatur
oleh peternak. Pemeliharaan ayam pelung secara intensif ini
biasanya mempunyai fasilitas pemeliharaan yang cukup sempurna,
misalnya perkandangan yang baik dan pakan yang berkualitas tinggi,
sehingga produksi telur ataupun pertumbuhan anak-anak ayam pelung
terpenuhi. Pemeliharaan ayam pelung secara intensif ini menuntut
ketelitian, kesabaran, dan ketekunan dari si peternak, sehingga
serangan penyakit, serangan binatang, dan lingkungan yang tidak
sehat dapat ditanggulangi dengan baik.
7. KONTES AYAM PELUNG1. Label dan SertifikatLabelLabel adalah
tanda khusus yang memuat kode peternak, silsilah (nasab) dan nomor
register Ayam Pelung. Label wajib dipasang pada pangkal sayap kanan
ayam pelung setelah didaftarkan kepada HIPPAPI terdekat dan
disahkan oleh HIPPAPI Jawa Barat, label diwajibkan dipasangkan pada
usia ayam pelung 2-6 bulan dengan toleransi khusus sampai dengan
usia 1 tahun, diatas usia 1 tahun apabila belum didaftarkan maka
ayam pelung tersebut tidak berhak lagi diajukan untuk memiliki
label. Setiap ayam pelung hanya dapat memiliki dan menggunkan 1
label seumur hidupnya, label tersebut dikeluarkan oleh Himpunan
Peternak Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI) Jawa Barat.
Bentuk dan bahan label ditetapkan dengan Keputusan Peternak
Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI) Jawa
Barat.SertifikatSertifikat adalah surat yang menunjukan bahwa ayam
pelung dimaksud sudah diuji dan memenuhi standar fisik, bobot, dan
suara serta persyaratan-persyaratan tertentu. Sertifikat memuat
identifikasi fisik, silsilah, nama dan kode peternak, nomor
register ayam serta dimungkinkan memuat daftar prestasi ayam pelung
dimaksud. Bentuk dan bahan sertifikat ditetapkan dengan Keputusan
Ketua Himpunan Peternak Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI)
Jawa Barat.
2. Kontes, Juri, Pameran, dan BursaKontesKontes media dan agenda
resmi untuk menguji standar dan kualitas penampilan fisik,
kesehatan, ketangkasan dan keindahan suara ayam pelugnsecara
kompetitif sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kontes
dilaksanakan secara berjenjang dengan tingkatan sebagai berikut :a.
Regional Terbuka diselenggarakan secara terbuka oleh HIPPAPI
ataupun pihak lain setelah mendapat persetujuan HIPPAPI setempat
sesuai dengan tingkatannya. Gelar juara umum ada terbuka adalah
KANCANA.b. Kontes tingkat regional/besar diselenggarakan
sekurang-kurangnya 4 kali dalam setahun diselenggrakan leh HIPPAPI
kabupaten/kota atau pihak lain setelah mendapat rekomendasi dari
HIPPAPI sesuai dengan tingkatannya. Gelar untuk penyandang juara
umum pada kontes tingkat regional adalah GILANGKANCANA.c. Kontes
tingkat nasional diselenggarakan 1 tahun sekali dengan sebutan MAMA
DJARKASIH CUP, dapat dilaksanakan dimana saja dan diselenggarakan
oleh seluruh HIPPAPI tingkat nasional. Gelar untuk penyandang juara
umum pada kontes tingkat nasional MAMA DJARKASIH CUP adalah
SURYAKANCANA.JuriJuri adalah peternak penggemar dengan keahlian
tertentu dan sudah memiliki sertifikasi khusus yang bertugas
memberikan nilai dalam suatu kegiatan kontes. Dewan juri pada suatu
kontes dipilih dan ditunjuk dengan pertimbangan-pertimbangan
tertentu yang telah disepakati dalam suatu pemufakatan, anggota
dewan juri pada setiap kontes ditetapkan oleh pimpinan HIPPAPI
serta keputusan dewan juri dalam suatu kontes bersifat final dan
mutlak.Pameran Pameran merupakan media promosi ayam pelung dapat
diselenggarakan oleh siapa saja dan dimana saja dengan terlebih
dahulu berkonsultasi dengan HIPPAPI Jawa Barat dengan tujuan untuk
meningkatkan pamor ayam pelung.Bursa Bursa merupakan ajang
penjualan ayam pelung yang sudah memenuhi standar yang telah
ditetapkan oleh HIPPAPI Jawa Barat. Bursa dikendalikan dan
dikoordinasikan oleh Panitia penyelenggara yang dibentuk oleh
HIPPAPI serta buras ini sendiri hanya dapat diikuti oleh anggota
peternak penggemar yang sudah memiliki kode peternak dan hanya
mengikut sertakan ayam pelung yang sudah memiliki nomor register
dan label.
KESIMPULAN
Ayam pelung merupakan jenis ayam hias yang memiliki suara yang
merdu dan menarik. Ayam pelung berawal dari daerah di Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat. Ayam pelung sendiri memiliki karakteristik
yang khas dimulai dari suara, bulu, ekor sampai kaki. Karena
suaranya yang beragam, ayam pelung dapat diadu dalam sebuah kontes
ayam.Pemeliharaan ayam pelung dapat dilakukan dengan cara diumbar,
semi-intensif, maupun intensif. Ayam pelungPara peternak ayam
pelung sendiri lebih tepat dikatakan penghobi menyalurkan hobinya
dalam sebuah wadah yang dimulai dari lingku paling sempit berupa
perkumpulan latihan (Kongkur) sampai organisasi yang solid Himpunan
Peternak Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI).HIPPAPI mewadahi
hobi para peternak dengan mengadakan kontes ayam pelung dimulai
dari tingkat local, regional dan nasional. Adanya dewan juri yang
memiliki kemampuan dari penilaian suara dan penampilan pada setiap
kontes serta pemberian label dan sertifikat kepada ayam pelung
merupakan upaya dalam menjaga dan memelihara ayam pelung.
DAFTAR PUSTAKA
HIPPAPI. 2003. Kesepakatan Hasil Lokakarya HIPPAPI Jawa Barat.
HIPPAPI : Cianjur.Sudradjad. 2003. Beternak Ayam Pelung. Kanisius :
Yogyakarta.Suherman, Cecep. 2014. Sukabumi.Iyan. 2014.
Sukabumi.
LAMPIRAN
KUMBAKISA
BULU BARACAK BULU KUNING BIRING
BULU HIDEUNG BEUREUMBULUREUNGGE
BULU JALAK
WARNA KAKI BIRU LAUTWARNA KAKI PUTIH
WARNA KAKI HITAM
AJENG
LATIHAN MENILAI SUARA AYAM PELUNG
PETERNAKAN AYAM PELUNG TERBESAR NASIONAL (PAK IYUS)
JUARA UMUM MAMA DJARKASIH CUP (NASIONAL)
1