BAB I
ReferatBagian Ilmu Bedah Fakultas KedokteranUniversitas
Mulawarman
TRAUMA TUMPUL PANKREAS
Disusun oleh:Dika Maharani Rahma P.NIM: 0808015058
Pembimbing:dr. Fritz Nahusuly, Sp.B
Dibawakan dalam Rangka Tugas Kepaniteraan KlinikLaboratorium
Ilmu Bedah RSUD A.W. SjahranieProgram Studi Profesi DokterFakultas
KedokteranUniversitas MulawarmanSamarinda2013
JENIS-JENIS SENAPAN ANGIN Senapan tipe per/pegasSenapan angin
yang memakai per untuk memompa udara untuk mendorong proyektil.
Untuk yang bertipe per, senapan angin dibagi dalam: tipe under
lever, side lever, dan patah laras.Pembagian tipe tersebut
berdasarkan cara per di tekan sehingga senapan dalam keadaan
terkokang untuk siap tembak.Senapan angin yang memakai gas (PCP)Gas
sudah dipompa terlebih dahulu sebelum senjata akan digunakan
(biasanya menggunakan tabung gas) .1. Menggunakan tabung Gas CO2
kecil yang mana proyekstil atau pelet di dorong menggunakan tekanan
yang Gas CO2 dari dalam tabung, tekanan yang dihasilkan tidak
terlalu besar.2. Menggunakan udara tekan biasa disebut PCP (Pre
Charge Peneumatic) memiliki tekanan yang besar antara 2.000 - 3.000
psi, dapat melontarkan proyektil atau pellet sampai kecepatan >
1.000 fps biasa digunakan pada small or medium hunting. bisa
menggunakan tipe pellets semua jenis termasuk tipe pile driver yg
membutuhkan tekanan angin tinggi di atas 1500psi untuk menghasilkan
daya lontar peluru yg optimum.Senapan tipe pompaSenapan angin yang
memakai pompa (pump action) untuk memampatkan udara lalu dilepas
untuk melontarkan proyektil. Sedangkan untuk tipe pompa ada dua
tipe cara pelepasan angin, yaitu: Knock open valve dan Dumping
systemPada sistem Knock Open Valve digunakan pemukul/hammer seperti
senjata api biasa pada bagian dalam dan untuk yang eksternal
digunakan pelatuk yang mirip dengn pistol colt. Untuk Dumping
system menggunakan klep yg dapat terbuka penuh pada saat
trigger/pelatuk terpicu. Contoh senapan angin yg menggunakan Knock
open valve yaitu Benyamin Sheridan, Titan, Falcon, Kalong, Kuda
(dua terakhir lokal).Untuk Dumping system yaitu Sharp Dragon,
Innova, Ace, Shapto (lokal) biasanya pada industri senapan angin
dibeberapa negara menyamakan peraturannya mirip dengan senjata api.
Dan untuk mencegah senapan angin yang diproduksi secara
rumahan/home industri diselewengkan, pemerintah beberapa negara
membatasi panjang laras terpendek yaitu minimal 45 cm/18" dari
ruang proyektil untuk senjata api dan 12" untuk senapan angin.Jenis
jenis kaliber senapan angin: .177" (4.5 mm) - kaliber paling umum,
digunakan juga di lomba menembak Olimpiade ISFF, peluru ini
mempunyai lintasan yang paling datar sehingga menjadikannya paling
akurat.Tidak memerlukan izin untuk memiliki senapan kaliber ini di
Indonesia. .20" (5.0 mm) - banyak digunakan di Eropa dan senapan
merek Sheridan (USA).Mempunyai lintasan yang rata mirip .177 tapi
mengirim lebih banyak tenaga. .22" (5.5 mm & 5.6 mm) - kaliber
paling umum untuk berburu, karena mempunyai energi yang cukup
besar.Harus menggunakan izin utnuk memiliki senapan kaliber ini di
Indonesia. .25" (6.35 mm) - kaliber umum yang paling besar,
mempunyai tenaga paling besar pada saat tumbukan tetapi lintasannya
sangatlah melengkung (parabola) sehingga hanya digunakan pada
senapan dengan tenaga yang besar.
jenis-jenis senapan angin
Senapan tipe per/pegas
contoh senapan dianaSenapan angin yang memakai per untuk memompa
udara untuk mendorong proyektil. Untuk yang bertipe per, senapan
angin dibagi dalam: tipe under lever, side lever, dan patah
laras.Pembagian tipe tersebut berdasarkan cara per di tekan
sehingga senapan dalam keadaan terkokang untuk siap tembak.Senapan
angin yang memakai gas (PCP)dalam tabung yang termampatkan
contoh adgunGas sudah dipompa terlebih dahulu sebelum senjata
akan digunakan.1. Menggunakan tabung Gas CO2kecil yang mana
proyekstil atau pelet di dorong menggunakan tekanan yang Gas
CO2dari dalam tabung, tekanan yang dihasilkan tidak terlalu besar,
biasanya di pergunakan pada pistol atau senapan angin dengan jarak
tembak pendek +/- 10m.Pellets yg digunakan biasanya tipe diabolo.2.
Menggunakan udara tekan biasa disebut PCP (Pre Charge Peneumatic)
memiliki tekanan yang besar antara 2.000 - 3.000 psi, dapat
melontarkan proyektil atau pellet sampai kecepatan > 1.000 fps
biasa digunakan pada small or medium hunting. bisa menggunakan tipe
pellets semua jenis termasuk tipe pile driver yg membutuhkan
tekanan angin tinggi di atas 1500psi untuk menghasilkan daya lontar
peluru yg optimum.Di Indonesia senapan angin PCP dengan pompa yang
terintegrasi lebih dikenal dengan istilah senapan angin gejluk.
Umumnya pengguna harus melakukan pompa 100-500 kali untuk
menembakan pellet sebanyak 10 kali, tergantung dengan kekuatan per
pemukul. Per pemukul pada senapan gejluk bervariasi mulai dari 5
kekuatan, semakin keras per pemukul semakin besar angin yang
dikeluarkan. Yang sebanding dengan kekuatan melontarkan pellet dan
borosnya angin.Senapan tipe pompa
contoh sharp innovaSenapan angin yang memakai pompa (pump
action) untuk memampatkan udara lalu dilepas untuk melontarkan
proyektil. Sedangkan untuk tipe pompa ada dua tipe cara pelepasan
angin, yaitu: Knock open valve dan Dumping systemPada sistem Knock
Open Valve digunakan pemukul/hammer seperti senjata api biasa pada
bagian dalam dan untuk yang eksternal digunakan pelatuk yang mirip
dengn pistolcolt. Untuk Dumping system menggunakan klep yg dapat
terbuka penuh pada saat trigger/pelatuk terpicu. Contoh senapan
angin yg menggunakan Knock open valve yaitu Benyamin Sheridan,
Titan, Falcon, Kalong, Kuda (dua terakhir lokal).Untuk Dumping
system yaitu Sharp Dragon, Innova, Ace, Shapto (lokal) biasanya
pada industri senapan angin dibeberapa negara menyamakan
peraturannya mirip dengan senjata api. Dan untuk mencegah senapan
angin yang diproduksi secara rumahan/home industri diselewengkan,
pemerintah beberapa negara membatasi panjang laras terpendek yaitu
minimal 45 cm/18" dari ruang proyektil untuk senjata api dan 12"
untuk senapan angin.
Mengenal Jenis-jenis Senapan Serbu 1. Senapan Serbu buatan
Perancis
FAMAS (Fusil d'Assaut de la Manufacture d'Armes de St-Etienne,
atau FAMAS 5,56 yang artinya "Senapan Serbu buatan Pabrik Senjata
St-Etienne Arms, bahasa Inggris: "Assault rifle of the Saint-tienne
weapon factory"), adalah senapan serbu menggunakan amunisi 5,56 x
45 mm berkonfigurasi bullpup yang dirancang dan diproduksi
perusahaan senjata MAS (Manufacture d'armes de Saint-tienne
berlokasi di kota Saint tienne, MAS merupakan anggota grup GIAT
Industries yang sekarang berubah nama menjadi Nexter milik
pemerintah Perancis.Sejarah pemakaian
DigunakanolehPerancis
Sejarah produksi
Perancang:Paul Tellie
Tahun:19671971
Produsen:Nexter dahulu bernama GIAT Industries
Diproduksi:1975sekarang
Varian:F1, G1, G2, FAMAS Export, FAMAS Civil, FAMAS Commando
Spesifikasi
Berat:3,8 kg
Panjang:757 mm
Panjanglaras:488 mm
Peluru:5,56 x 45 mm NATOSTANAG 4172 untuk versi G2
Mekanisme:Blowback
Ratatembakan:950 butir/menit
Kecepatanpeluru:960925 m/s
Jarakefektif:300450 m
Amunisi:Magazen box 25 atau 30-butir
Alatbidik:Bidikan besi
2. Senapan Serbu buatan Rusia
Senapan serbu AK-107 ini menggunakan desain sistem gas tipe yang
didesain oleh Youriy Alexandrov di perusahaan senjata IZhMASh,
Rusia. Desain pengoperasian berbasis gas ini mengadopsi senapan
serbu AL-7 yang dikenal dengan Balanced Automatics Recoil System
(BARS) atau sistem penyeimbang recoil otomatis yang dikembangkan
oleh Peter Andreevich Tkachev dan digunakan pada tahun 1965. Sistem
gas ini dimodifikasi oleh Alexandrov, kemudian diujicobakan pada
senapan serbu AL-7. Senapan serbu AK-107 ini dilengkapi dengan
fitur semi-automatic, fully-automatic dan three round burst
(melontarkan tiga peluru dalam satu kali tembakan). Senapan ini
menggunakan peluru tipe 5,45 x 39 mm.
Sejarah produksi
Perancang:Youriy K. Alexandrov
Tahun:1990an
Produsen:IZhMASh
Varian:AK-108
Spesifikasi
Berat:3,45 kg
Panjang:943 mm popor dibuka / 700 mm popor dilipat
Panjanglaras:415 mm
Peluru:5,45 x 39 mm (AK-107)5,56 x 45 mm NATO (AK-108)
Mekanisme:Sistem Gas, Bolt berpotar, BARS system
Ratatembakan:850 butir/min (AK-107)900 butir/min (AK-108)
Kecepatanpeluru:900 m/s (AK-107)910 m/s AK-108)
Jarakefektif:450 m
Jarakjangkauan:1000 m
Amunisi:Magazen box isi 30 butir
Alatbidik:Bidikan besi (bidikan permanen di ujung laras, bidikan
bentuk V di belakang
3. Senapan Serbu buatan Rusia
AN-94 sering juga disebut "Abakan" adalah senapan serbu modern
Rusia. AN-94 berarti Avtomat Nikonova (sesuai dengan nama
perancangnya yaitu Gennadiy Nikonov) Model 1994, yang dapat
diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai senapan serbu otomatis
Nikonova model 1994 (Avtomat dalam bahasa Indonesia berarti
otomatis). AN-94 merupakan proyek pemerintah Rusia sebagai
pengganti senapan serbu legendaris AK-47 dengan nama Proyek Abakan
sekitar tahun 1980an. Senapan produksi perusahaan senjata Rusia,
Izhmash ini memiliki kemampuan di atas senapan serbu AEK-971, AKB-1
dan AK-107.Salah satu kemampuannya adalah peredaman efek recoil
bahkan setelah peluru meninggalkan laras senapan, sistem ini hampir
sama dengan senapan AO-62. Dengan sistem ini peluru dapat mengenai
sasaran bahkan pada posisi menembak yang sulit sekalipun. AN-94
juga memiliki fitur tembakan two-shot burst pada kecepatan
rata-rata peluru mencapai 1800 butir/detik, dengan fitur ini peluru
kedua meluncur berdekatan dengan peluru pertama, hal ini
meminimalisasi efek recoil yang dihasilkan, karena recoil yang
kecil peluru kedua hampir dapat menyamai ketepatan sasaran yang
dihasilkan peluru pertama. Fitur tembakan two-shot burst ini
efektif untuk menembus rompi anti peluru.
Sejarah pemakaian
Masapenggunaan1997sekarang
Sejarah produksi
Perancang:Gennadiy Nikonov
Tahun:1980-1994
Produsen:Izhmash
Diproduksi:1994-
Spesifikasi
Berat:3,85 kg (8.49 lb)
Panjang:943 mm (37.1 in) popor dibuka728 mm (28.7 in) popor
dilipat
Panjanglaras:405mm (15.9in)
Peluru:5,45 x 39 mm
Mekanisme:Operasi gas
Ratatembakan:1800 (two-shot burst) dan600 (full auto)
butir/menit
Kecepatanpeluru:900 meter/detik (m/s) (2,953 ft/s)
Jarakefektif:400 m
Amunisi:Magazen box AK-74 kompatible isi 30, 45 danMagazen
gasket isi 60 butir
Alatbidik:Bidikan besikemampuan radius bidikan 700mm
(27.6in)
Dari atas ke bawah: M16A1, M16A2, M4, dan M16A4.
4. Senapan Serbu buatan Amerika
M16(dikenali sebagai Senapan, kaliber 5,56 mm, M16) adalah
sebutan militer Amerika Serikat untuk senapan AR-15 . Colt membeli
hak atas AR-15 dari ArmaLite dan saat ini menggunakan sebutan yang
hanya untuk versi semi-otomatis senapan. Senapan M16 menembak
menggunakan Magazen 5.56x45mm dan dapat menghasilkan efek melukai
besar ketika dampak peluru pada kecepatan tinggi dan patek dalam
jaringan menyebabkan fragmentasi dan cepat mentransfer energi.
Sejarah produksi
Perancang: Eugene Stoner L. James Sullivan
Tahun:1957
Produsen: Colt Defense FN Herstal H & R Firearms General
Motors
Diproduksi:1960sekarang
Jumlahproduksi:Diatas 8 juta
Varian:Lihat Variants
Spesifikasi (M16A2)
Berat:78lb (35kg) (Tiada Isi Peluru)879lb (400kg) (Berisi Peluru
Penuh)
Panjang:39.625in (1,010,000mm)
Panjanglaras:20in (508mm)
Peluru:5.56x45mm NATO
Mekanisme:Mekanisme Gas, Putaran Bolt (Langsung tubrukan)
Ratatembakan:12-15 putaran / menit berkelanjutan, 45-60 putaran
/ menit semi-otomatis, & 700-950 putaran / menit siklik
Kecepatanpeluru:3,100 kaki/detik (944.88 m/s)
Jarakefektif:550 Meters (titik sasaran), 800 Meters (daerah
sasaran)
Amunisi:Magazen box 30 butir,Magazen box RPK 40 butir,Magazen
drum RPK 75 butir
5. Senapan Serbu buatan Indonesia
SS2, singkatan dari Senapan Serbu 2, adalah senapan serbu buatan
PT Pindad yang, merupakan generasi kedua dari senapan serbu Pindad
sebelumnya, SS1. SS2 diklaim memiliki desain yang lebih ergonomis,
tahan terhadap kelembaban tinggi, lebih ringan, serta akurasi yang
lebih baik. Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm
standar NATO dan memiliki berat kosong 3,2 kg, sebagai catatan SS1
varian awal memiliki berat kosong 4,01 kg. Pada tahun 2006, TNI-AD
membeli 10.000 pucuk senapan SS2.
Sejarah pemakaian
Masapenggunaan:2006-sekarang
Digunakanoleh:TNI, Komando Pasukan Katak
Padaperang:-
Sejarah produksi
Tahun:-
Produsen:PT Pindad
Spesifikasi
Berat:3,2 kg (kosong)
Panjang:930 mm
Panjanglaras:460 mm
Peluru:5.56 x 45 mm NATO, .223 Remington
Kaliber:5.56 x 45 mm
Mekanisme:Piston gas, bolt berputar
Ratatembakan:700 butir/menit
Kecepatanpeluru:710 m/s
Jarakefektif:450 m
Amunisi:Magazen box STANAG isi 30-butir
Sejarah Senapan AnginIndonesiaFebruary 12, 2010 by bedil64
Sejarah Senapan Angin IndonesiaDari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebasSenapan angin adalah senapan yang menggunakan
prinsip pneumatik yang menembakkan proyektil dengan menggunakan
tenaga udara atau sejenis gas tertentu yang dimampatkan. Senapan
angin biasanya digunakan untuk olahraga dan berburu binatang kecil
seperti burung dan tupai, ukuran peluru yang dipakai biasanya juga
tidak terlalu besar yaitu ukuran kaliber .177 atau 4,5 mm dan 5,5
mm biasanya terbuat dari bahan timah, meskipun begitu senapan ini
bisa membunuh manusia kalau prosedur pemakaiannya keliru atau
disalahgunakan.Daftar isi : 1 Sejarah 2 Senapan angin di Indonesia
3 Jenis senapan angin:o 3.1 Senapan tipe per/pegaso 3.2 Senapan
angin yang memakai gas dalam tabung yang termampatkano 3.3 Senapan
tipe pompa 4 Kaliber senapan angino 4.1 Jenis jenis kaliber senapan
angin : 5 Proyektil 6 Pranala luarSejarahSenapan angin dikembangkan
pada saat Amerika Serikat sedang mengalami perang kemerdekaan
melawan Inggris. Dikembangkan juga lebih lanjut pada saat perang
sipil di Amerika bergejolak. Pada saat itu senapan angin dapat
membunuh seekor anak sapi/lembu dalam jarak tembak 10 meter
dibagian kepala. Mengenai jarak tembak, bergantung pada jenis
senapan angin. untuk yang bertipe per memiliki jarak tembak efektif
30 hingga 40 meter (tergantung bahan dan kualitas per), untuk tipe
pompa jarak tembak efektifnya adalah 50 meter hingga 60 meter
(tergantung kekuatan memompa) dan tipe gas memiliki jarak tembak
efektif 75 meterSenapan angin di IndonesiaDi Indonesia, salah satu
merek yang terkenal akan presisi dan daya tembak mendekati senapan
angin eropa adalah Sharp Dragon , sedangkan yang cukup mudah
ditemui di pasaran serta metode produksinya mudah adalah Sharp
Innova. Sharp Dragon dan Innova sebenarnya merupakan merek senapan
angin yang diproduksi di Amerika dan Jepang sekitar dua dasawarsa
yang lalu dan merupakan senapan angin yang cukup dapat
diperhitungkan kualitasnya (menurut review para penggunanya). Kini
merek Innova tersebut diproduksi di bawah lisensi (butuh informasi
tambahan) oleh produsen lokal di Indonesia, sedangkan merek Dragon
sudah dipaten kan , dan diproduksi hanya oleh Bapak Mubtadin di
Pare, Kediri Jawa Timur.SEJARAN BEDIL CIPACINGSejarah senapan Angin
Cipacing________________________________________Sekitar sepuluh
toko berjejer di area ini, menjual dan menyediakan jasa perbaikan
senapan angin. Berbeda dengan pengrajin di Cikeruh yang memasang
papan reklame seadanya, toko-toko senjata angin di Cipacing
berusaha menarik konsumennya dengan papan reklame yang mencolok.
Informasi jenis dan merk senjata terpampang, bahkan jasa servis pun
disediakan sebagai daya tarik bagi konsumen. Hal ini diakui Maman
Karli (59), pemilik toko senapan angin Charlie.Di Cikeruh itu hanya
proses produksinya, kalau di sini tempat menjualnya langsung pada
konsumen. Di sini saya bisa membuat sekitar 30 pucuk selama
sebulan, ujar pria yang mengaku sudah menunaikan ibadah haji dari
hasil menjual senapan anginnya itu.Berbagai senapan angin dengan
merk luar negeri seperti Benjamin, BSD, dan Diana menjadi pajangan
wajib di setiap toko sepanjang Cipacing. Begitu juga dengan senapan
angin merk lokal seperti Canon. Maman menambahkan, sebenarnya
senapan merk luar negeri itu buatan Cipacing karena para pengrajin
biasanya meniru bentuk dan merk-nya. Hal ini dilakukan karena
biasanya pelanggan lebih tertarik membeli senapan dengan merk luar
negeri.Namun pendapat itu dibantah Raden Saud (76), sesepuh
pengrajin senjata di Desa Cikeruh. Dari dulu sampai sekarang saya
pakai merk sendiri tapi tetap dicari banyak orang, tukas pengusung
senapan merk SD ini. Baginya, kualitas menjadi nomor wahid. Untuk
itu, bahan baku dan proses pengerjaannya tidak bisa
sembarangan.Untuk mencari bahan baku, pengrajin senjata tinggal
mendatangi tukang loak besi. Meski persedian besi rongsokan
melimpah, tetap saja kadar besi dan jenisnya patut diperhitungkan.
Menurut Raden Saud, pemilihan itulah yang membedakan pengrajin
berpengalaman dan tidak.Sejarah Senapan Angin CipacingMenilik
sejarahnya, industri senapan angin di Cipacing telah berlangsung
hampir satu abad silam. Usaha ini dirintis pertama kali oleh Raden
Nata Dimadja tahun 1854. Namun, selanjutnya tidak ada kabar perihal
perkembangannya.Sampai awal 1960-an, terdapat catatan resmi dari
generasi kedua Raden Nata Dimadja. Saat itu, jumlah pengrajin
senapan angin yang berada di desa Cikeruh dan Cipacing bisa
dihitung dengan jari. Itu pun hanya terbatas pada jasa perbaikan
atau bengkel senapan angin luar negeri. Karena hasil usaha yang
dirasakan tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup, para pengrajin itu
pun kemudian memutar otak. Berbekal pengalaman memperbaiki senapan
angin, akhirnya pilihan pun jatuh pada usaha untuk membuat senapan
sendiri.Raden Saud dan Raden Momon merupakan tokoh perintis
pembuatan usaha senapan angin ini. Raden Saud yang juga berstatus
sebagai cucu Raden Nata Dimadja dikenal masyarakat sebagai
satu-satunya saksi sejarah industri Cipacing yang masih hidup
hingga sekarang.Tak hanya pengetahuan membuat senapan angin yang
disebarluaskan oleh lelaki yang telah uzur ini. Keringat hasil
jerih payahnya ternyata membuat ngiler penduduk lain di desa
Cikeruh. Hasilnya, antara tahun 1964 sampai 1967 jumlah pengrajin
bertambah menjadi 12 orang. Kemudian, dari tahun 1968 sampai 1970
pengrajin di Cikeruh menjadi 23 orang dan di Cipacing mencapai
sembilan orang.Seiring perkembangan zaman, pengetahuan membuat
senapan angin pun menyebar luas sampai sekarang. Berdasarkan
catatan Koperasi Industri Kerajinan Senapan Angin Bina Karya,
sampai tahun 1979, jumlah pengrajin senapan angin mencapai 200
orang. Persebarannya juga meluas. Desa-desa lain di Jatinangor,
seperti area Sayang, Hegarmanah, Jatiroke, dan Jatimukti, tidak mau
ketinggalan memroduksinya. Artinya, sejak dirintis sampai tahun
1979, jumlah pengrajin senapan angin meningkat.Puncak menjamurnya
industri senapan di Cipacing terjadi antara tahun 1981 sampai 1992.
Jumlahnya mencapai 300 pengrajin dan 20 pedagang. Kenaikan ini
menurut Edi Suhaidi, Ketua Koperasi Industri Kerajinan Senapan
Angin Bina Karya diakibatkan adanya alih profesi yang dilakukan
para buruh. Setelah desa Cikeruh masuk dalam kecamatan Jatinangor,
banyak buruh kemudian berganti profesi menjadi pengrajin senjata.
Bagi mereka, pekerjaan ini ternyata lebih menggiurkan dibandingkan
pergi merantau ke luar kota.Membentuk KoperasiPergantian generasi
tidak menyurutkan animo penduduk untuk menggeluti usaha pembuatan
senapan angin. Pada 1992, pemerintah dalam hal ini Polri
mengeluarkan aturan baru yang mengharuskan pengrajin senapan angin
membentuk sebuah koperasi. Tujuannya tak lain adalah mendapatkan
izin dari Mabes Polri.Ternyata, untuk mendapatkan izin memiliki
senjata api tak semudah membalikkan telapak tangan. Pemohon harus
memenuhi beberapa persyaratan seperti yang diatur dalam
Undang-undang No. 8 Tahun 1948 tentang pendaftaran dan pemberian
izin pemakaian senjata api.Setelah berunding dan melalui proses
yang cukup panjang, tokoh pengrajin senapan angin di Cipacing dan
Cikeruh sepakat untuk membentuk koperasi. Sayangnya, pada saat itu,
waktu yang diberikan Polri tergolong sempit, sehingga tidak
memungkinkan mereka membentuk sebuah koperasi. Untuk sementara,
para pengrajin itu bergabung dengan KUD Cikeruh menjadi Unit
Kerajinan Senapan Angin Bina Karya. Dengan adanya koperasi ini,
Polri kemudian mengeluarkan izin penjualan senjata yang berlaku
selama lima tahun, terhitung sejak 1992. Izin ini harus
diperpanjang tiap lima tahun sekali.Masa-masa HitamMasalah
pengrajin senjata ilegal di Cipacing memang sudah sering terdengar.
Tapi, biasanya pengrajin ilegal itu tidak bergabung dalam koperasi
pengrajin senjata angin. Akan tetapi, berkaca pada peraturan yang
sudah ada mengenai pemilikan senjata, pemohon izin pemilikan
senjata api harus bercerita mengenai tempat pembelian senjata
tersebut. Setelah itu, baru dilakukan pengecekan perizinan tersebut
oleh kepolisian.Pasalnya, toko-toko di sentra penjualan senapan
angin Cipacing seperti dikatakan Edi, tak satu pun memiliki lisensi
itu. Akibatnya, muncul dugaan terjadi perdagangan ilegal di
sana.Kapolsek Jatinangor, Irzan Haryono, tidak mengelak dugaan
adanya oknum senjata api ilegal di Cipacing. Namun, Kepolisian
Jatinangor tidak memiliki data kasus kriminal jenis ini.
Seingatnya, inspeksi mendadak (Sidak) senjata api di Cipacing belum
pernah dilakukan Polsek Jatinangor.Gulung TikarMembuat senapan
berkaliber lebih dari 4,5 mm memang cukup menggiurkan. Uang jutaan
rupiah menanti. Bandingkan dengan senapan angin yang harga jualnya
hanya berkisar Rp 175 ribu sampai Rp 500 ribu.Uang kini menjadi
barang langka bagi para pengrajin senjata di Cipacing. Keluhan demi
keluhan terlontar dari mulut mereka. Krisis moneter yang menerjang
Indonesia sejak 1997 menjadi kata yang paling banyak diucapkan para
pengrajin tersebut.Maman Karli mengaku penjualan senapannya menurun
drastis sejak tumbangnya rezim Soeharto. Kini, pembeli senapan
angin semakin tak menentu. Kadang dalam seminggu, pendapatannya
nihil. Nasib serupa menimpa Adam. Pernah selama dua minggu,
dagangannya tidak laku sama sekali.Menurutnya, kasus PHK berdampak
serius pada turunnya jumlah calon pembeli. Minat kalangan menengah
yang biasa menggunakan senapan untuk menghilangkan stres pun makin
berkurang. Begitu pun dari kalangan bawah. Namun, duka mereka bisa
sedikit terobati kala ada pesanan senjata angin. Adam mengaku bisa
mendapatkan lebih dari Rp 500 ribu per bulan dari usaha ini bila
ada pesanan.Turunnya pendapatan tak hanya dirasakan penjual senapan
angin Cipacing. Pengrajin senjata pun ikut terkena imbas lesunya
usaha ini. Tarmidi misalnya, menyalahkan faktor kenaikan bahan baku
sebagai penyebabnya. Harga bahan baku senjata saat ini mencapai Rp
75 ribu dan biaya pengerjaaannya Rp 25 ribu per pucuk. Dengan harga
jual Rp 125 ribu, Tarmidi hanya bisa menikmati untung sebesar Rp 25
ribu. Padahal, sebelum krisis moneter, dari satu pucuk senjata ia
bisa mendapatkan sekitar Rp 50 ribu.Kondisi sebaliknya justru
dialami Raden Saud. Tokoh legendaris senapan angin Cikeruh ini
mengaku tidak terpengaruh krisis moneter. Senapan merk SD buatannya
tetap dicari banyak orang dari seluruh pelosok tanah air. Belum
lagi, order servis senjata api dari polisi yang selalu saja ada.
Sambil menyuguhkan dJ air minum, ia mengakui, kreativitas pengrajin
merupakan biang utama kemunduran. Menurutnya, pengrajin hanya bisa
meniru senapan orang lain, bahkan sampai pada peniruan
merk.Kenyataannya, saat ini hampir separuh pengrajin bedil senapan
angin di wilayah sentra produksi Cipacing dan Cikeruh, gulung tikar
akibat lesunya perdagangan dalam tiga tahun belakangan ini.Pada
tahun 2000, pengrajin di daerah itu mencapai 204 orang, namun
sampai Mei 2003, jumlah pengrajin di dua desa itu menyusut drastis,
sehingga tinggal 129 orang. Bahkan, di kawasan Cikeruh yang menjadi
basis dan perintis pembuatan senapan angin, pengrajin dan
pedagangnya tinggal 80 orang. Kini, kondisi pengrajin dan penjual
sedang kritis. Pendapatan yang merosot mengakibatkan pembayaran
upah buruh senapan angin tidak sesuai standar.Kondisi ini mendorong
kencangnya arus perpindahan profesi. Pengrajin senapan yang tidak
mampu bersaing terpaksa banting stir menjadi kuli bangunan,
pedagang, pengrajin barang lain, dan buruh PT. Kahatex.Hobi senapan
angin di Indonesia sendiri sudah memiliki sejarah yang panjang. Di
Indonesia, senapan angin dengan kaliber 4,5 mm tidak memerlukan
ijin. Sedangkan untuk kaliber 5,5 mm keatas memerlukan ijin. Pehobi
airsoft di Indonesia sendiri banyak yang beralih ke senapan angin
karena pelarangan airsoft oleh aparat berwajib yang terjadi
belakangan ini.Jenis senapan angin:Senapan tipe per/pegasSenapan
angin yang memakai per untuk memompa udara untuk mendorong
proyektil. Untuk yang bertipe per, senapan angin dibagi dalam: tipe
under lever, side lever, dan patah laras.Pembagian tipe tersebut
berdasarkan cara per di tekan sehingga senapan dalam keadaan
terkokang untuk siap tembak.Senapan angin yang memakai gas dalam
tabung yang termampatkanGas sudah dipompa terlebih dahulu sebelum
senjata akan digunakan.1. Menggunakan tabung Gas CO2 kecil yang
mana proyekstil atau pelet di dorong menggunakan tekanan yang Gas
CO2 dari dalam tabung, tekanan yang dihasilkan tidak terlalu besar,
biasanya di pergunakan pada pistol atau senapan angin dengan jarak
tembak pendek +/- 10m.Pellets yg digunakan biasanya tipe diabolo.2.
Menggunakan udara tekan biasa disebut PCP (Pre Charge Peneumatic)
memiliki tekanan yang besar antara 2.000 3.000 psi, dapat
melontarkan proyektil atau pellet sampai kecepatan > 1.000 fps
biasa digunakan pada small or medium hunting. bisa menggunakan tipe
pellets semua jenis termasuk tipe pile driver yg membutuhkan
tekanan angin tinggi diatas 1500psi untuk menghasilkan daya lontar
peluru yg optimum.Senapan tipe pompaSenapan angin yang memakai
pompa (pump action) untuk memampatkan udara lalu dilepas untuk
melontarkan proyektil. Sedangkan untuk tipe pompa ada dua tipe cara
pelepasan angin, yaitu : Knock open valve dan Dumping systempada
sistem Knock Open Valve digunakan pemukul/hammer seperti senjata
api biasa pada bagian dalam dan untuk yang eksternal digunakan
pelatuk yang mirip dengn pistol colt.Untuk Dumping system
menggunakan klep yg dapat terbuka penuh pada saat trigger /pelatuk
terpicu.Contoh senapan angin yg menggunakan Knock open valve yaitu
Benyamin Sheridan,Titan,Falcon,Kalong,Kuda (dua terakhir lokal)dan
untuk Dumping system yaitu Sharp Dragon,Innova,Ace,Shapto(lokal)
Biasanya pada industri senapan angin dibeberapa negara menyamakan
peraturannya mirip dengan senjata api. dan untuk mencegah senapan
angin yang diproduksi secara rumahan/home industri di selewengkan
pemerintah beberapa negara membatasi panjang laras terpendek yaitu
minimal 45 cm/18 dari ruang proyektil untuk senjata api dan 12
untuk senapan angin.Kaliber senapan anginSenapan angin juga
merupakan tipe senjata dengan beberapa kaliber. selain kaliber yang
disebutkan diatas senapan angin juga dikembangkan kaliber yang
lebih besar lagi.Jenis jenis kaliber senapan angin : .177 (4.5 mm)
kaliber paling umum, digunakan juga di lomba menembak Olimpiade
ISFF, peluru ini mempunyai lintasan yang paling datar sehingga
menjadikannya paling akurat.Tidak memerlukan ijin untuk memiliki
senjata kaliber ini di Indonesia. .20 (5.0 mm) banyak digunakan di
Eropa dan senapan merek Sheridan (USA).Mempunyai lintasan yang rata
mirip .177 tapi mengirim lebih banyak tenaga. .22 (5.5 mm & 5.6
mm) kaliber paling umum untuk berburu, karena mempunyai energi yang
cukup besar.Harus menggunakan ijin utnuk memiliki senjata kaliber
ini di Indonesia. .25 (6.35 mm) kaliber umum yang paling besar,
mempunyai tenaga paling besar pada saat tumbukan tetapi lintasannya
sangatlah melengkung (parabola) sehingga hanya digunakan pada
senjata dengan tenaga yang besar.ProyektilProyektil senapan angin
memiliki beberapa jenis yang dibedakan dari bentuk kepala
proyektil. Adapun jenis-jenis yang beredar sekarang adalah kepala
lancip (sharp point) kepala bulat (dome point) kepala rata (flat
point) kepala ganda. kepala berlubang (hollow point)Pranala luar
http://www.indoairgunner.com/forum Komunitas Hoby Senapan Angin
Indonesia http://www.senapan-angin.info Informasi tentang senapan
angin dan aksesorisnya http://www.larassenapanku.wordpress.com
Informasi produk laras senapan angin
http://www.bedil64.wordpress.com Informasi Hoby Senapan Angin dan
gasSenapan angin weihrauch.hw77 buatan Germany
Jenis Kaliber SenapanAnginApril 1, 2013 by rengga28 Kaliber
senapan angin
Senapan angin juga merupakan tipe senapan dengan beberapa
kaliber. selain kaliber yang disebutkan di atas senapan angin juga
dikembangkan kaliber yang lebih besar lagi.Jenis jenis kaliber
senapan angin: .177 (4.5 mm) kaliber paling umum, digunakan juga di
lomba menembak Olimpiade ISFF, peluru ini mempunyai lintasan yang
paling datar sehingga menjadikannya paling akurat.Tidak memerlukan
izin untuk memiliki senapan kaliber ini di Indonesia. .20 (5.0 mm)
banyak digunakan di Eropa dan senapan merek Sheridan
(USA).Mempunyai lintasan yang rata mirip .177 tapi mengirim lebih
banyak tenaga. .22 (5.5 mm & 5.6 mm) kaliber paling umum untuk
berburu, karena mempunyai energi yang cukup besar.Harus menggunakan
izin utnuk memiliki senapan kaliber ini di Indonesia. .25 (6.35 mm)
kaliber umum yang paling besar, mempunyai tenaga paling besar pada
saat tumbukan tetapi lintasannya sangatlah melengkung (parabola)
sehingga hanya digunakan pada senapan dengan tenaga yang besar.
Jenis-Jenis Senapan Angin Tipe senapan angin dibagi menjadi 4
kategori: match, field target, hunting (berburu), dan sport (olah
raga).Match guns
Match gun, yang dikenal juga sebagai senapan 10 m, adalah
senapan yang sering Anda lihat sebagai senapan para penembak di
olimpiade, senapan ini umumnya tidak menghentak, menggunakan peep
sight dan memiliki kemampuan untuk menempatkan satu demi satu pelet
dalam lubang yang sama dalam jarak 10 meter (sekitar 11 yards).
Sekarang semua senapan tipe ini di desain tanpa hentakan. Dahulu,
senapan ini didominasi oleh desain recoilles spring, sehingga
kebanyakan senapan didesain sebagai precharged pneumatic. Senapan
CO2 sangat populer pada masa tersebut, namun CO2 lebih sulit untuk
diatur keakuratannya dibandingkan dengan udara kompresi.Pneumatic
single stroke juga populer untuk beberapa waktu, hal ini karena
akurasinya dan sedikitnya hentakan. Tidak seperti spring guns yang
dapat menyebabkan otot tertarik setelah mengokang dan pada saat
menembak.Semua senapan 10 m dikalibrasi dengan menggunakan peep
sights tanpa optik ataupun jenis lain yang diperbolehkan.Pada
cabang olah raga menembak pada olimpiade, penggunaan telescopic
sight diperbolehkan. Cabang ini dikenal sebagai running boar yang
ditujukan untuk penembakan dengan target yg bergerak cepat. Senapan
ini hampir mirip dengan senapan 10 m, namun menggunakan peluruyang
lebih panjang dan berat (untuk membuat ayunan lebih halus) dapat
menggunakan telescopic sight.
Field target guns
Field target guns adalah suatu cabang olah raga yang berasal
dari Inggris. Olah raga ini menggunakan target berupa besi kecil
yang berbentuk seperti binatang yang diletakkanberbaris sedemikian
rupa pada jarak yang tidak diketahui, biasanya diatur seperti
layaknya di hutan.Target tersebut mempunyai sebuang lubang yang
umumnya berukuran dan 2 dengan bagian belakang berupa cakram besi.
Sistem penilaian dilakukan ketika pelet melewati lubang, dan
mengenai cakram yang secara langsung memicu terjadinya sebuah
mekanisme yang akan mengenai target. Praktiknya akan lebih sulit
dari penjelasan diatas, oleh karena terjadinya hubungan mekanis
antara cakram dan badan target, walaupun hanya sebagian pelet yang
menyentuh permukaan target, namun keduanya akan saling mengunci dan
tidak jatuh.Secara tradisional, field target muncul dengan banyak
variasi bentuk dan gaya, untuk keperluan kompetisi senapan ini
umumnya dibagi ke dalam 2 kategori:- Spring piston, jenis ini
paling sering ditemui sebagai senapan angin dengan hentakan. Kelas
spring piston sering terbagi ke dalam kategori standar dan
modifikasi. Senapan standar tersedia tanpa modifikasi dari versi
buatan pabrik. Senapan modifikasi dapat ditemukan dalam bentuk yang
telah dimodifikasi atau custom stock.- Recoilles, umumnya disebut
precharged, namun dapat pula termasuk senapan recoilless spring,
walaupun biasanya jenis ini dikategorikan sendiri.Field target guns
memiliki tenaga yang lebih kuat daripada match gun dalam hal know
over target metal. Pemakaian keduanya dibatasi maksimal 12
foot/pounds (Inggris) atau 18-20 foot/pounds (kompetisi di
Amerika), pembatasan ini dimaksudkan untuk menghindari kompetisi
berubah menjadi perlombaan kekuatan, dan menghindari target
mendapatkan hukuman terlalu berat. Kekuatan senapan angin di
Inggris dibatasi 12 ft/lbs kecuali senapan yang telah mendapatkan
sertifikasi senjata api. Pada praktiknya pembatasan ini dianggap
baik.Ketika senapan berkekuatan lebih tinggi memiliki sebuah jalan
peluru yang lebih pipih, seharusnya penembakan akan lebih mudah
dilakukan pada jarak yang tidak diketahui, namun senapan-senapan
jenis ini biasanya tidak cukup akurat dibandingkan senapan yg
berkekuatan lebih rendah. Para penembak terbaik yang menggunakan
spring gun lebih memilih untuk menggunakan senapan pada kekuatan
sekitar 10,5 ft/lbs.Setiap orang dapat menggunakan telescopic
sights pada field target setidaknya jika mereka ingin mendapatkan
kesempatan untuk memperoleh nilai.Scopes tidak hanya digunakan
untuk melihat target, namun juga untuk mencari jangkauan. Scopes
dengan pengaturan fokus obyektif dapat digunakan untuk menentukan
jarak ke target, dan jarak tersebut kemudian dapat digunakan untuk
menghitung holdover atau under, atau untuk dial koreksi ke dalam
scope turret.Senapan berburuKategori ini meliputi jenis senapan
yang lebih luas, namun umumnya senapan ini merupakan senapan dengan
stocks yang sederhana, akurasi yang baik, dan sekurangnya memiliki
energi muzzle sebesar 10 foot-pounds. Senapan berburu umumnya
menggunakan telescopic sight karena proyektil berkekuatan rendah
seperti pelet memerlukan penempatan yang sangat akurat untuk
memastikan efek membunuh yang cepat. Hewan buruan yang paling
sering diburu dengan senapan angin adalah kelinci, tupai, dan hewan
pengerat sejenis tikus, dan burung gagak.Senapan olah ragaJenis ini
meliputi jenis yang lainnya. Beeman R7 merupakan senapan yang
kecil, ringan, dan akurat, mudah untuk ditembakkan dan mudah untuk
dikokang. Energi muzzle sebesar 7 ft/lbs sangatlah ringan untuk
memburu apapun, dan hewan buruan harus merupakan hewan terkecil
(tupai?) dan dalam jangkauan yang sangat pendek. Walaupun sangat
akurat, senapan jenis ini tidak cocok untuk kompetisi perlombaan 10
m, dan juga terlalu kurang bertenaga untuk field target. Senapan
jenis ini dapat digunakan pada target kertas atau target yang kecil
dan rapuh seperti wafer necco. Dengan menggunakan iron sight,
senapan jenis ini baik dalam penembakan di bawah tanah atau mungkin
di ruang tamu. Senapan ini lumayan mudah untuk dikokang dan semua
orang dapat melakukannya. Senapan ini cocok sebagai hiburan.senapan
angin,senapan angin terbaik,senapan angin berburu,Jenis senapan
untuk berburu,tipe senapan angin,desain senapan angin,senapan angin
semua jenis terbaik,modifikasi senapan angin,pabrik senapan
angin,rancangan senapan angin
senapan angin cal4,5IstimewaPosted by bthewest in sejarah
senapan angin Tinggalkan Sebuah Komentar
SejarahSenapan angin adalah senapan yang menggunakan prinsip
pneumatik yang menembakkan proyektil dengan menggunakan tenaga
udara atau sejenis gas tertentu yang dimampatkan. Senapan angin
biasanya digunakan untuk olahraga dan berburu binatang kecil
seperti burung dan tupai, ukuran peluru yang dipakai biasanya juga
tidak terlalu besar yaitu ukuran kaliber .177 atau 4,5 mm dan 5,5
mm biasanya terbuat dari bahan timah, meskipun begitu senapan ini
bisa membunuh manusia kalau prosedur pemakaiannya keliru atau
disalahgunakan.Senapan angin dikembangkan pada saat Amerika Serikat
sedang mengalami perang kemerdekaan melawan Inggris. Dikembangkan
juga lebih lanjut pada saat perang sipil di Amerika bergejolak.
Pada saat itu senapan angin dapat membunuh seekor anak sapi/lembu
dalam jarak tembak 10 meter dibagian kepala. Mengenai jarak tembak,
bergantung pada jenis senapan angin. untuk yang bertipe per
memiliki jarak tembak efektif 30 hingga 40 meter (tergantung bahan
dan kualitas per), untuk tipe pompa jarak tembak efektifnya adalah
40 meter(tergantung kekuatan memompa) dan tipe gas memiliki jarak
tembak efektif 60 meter.Namun penggunaan senapan ini di posisikan
untuk senapan target maupun buru dengan ukuran smallgame,
penggunaan di luar itu dianggap suatu kegiatan yang diluar
ketentuan.Senapan angin di IndonesiaDi Indonesia, salah satu merek
yang terkenal akan presisi dan daya tembak mendekati senapan angin
eropa adalah Sharp Dragon , sedangkan yang cukup mudah ditemui di
pasaran serta metode produksinya mudah adalah Sharp Innova. Sharp
Dragon dan Innova sebenarnya merupakan merek senapan angin yang
diproduksi di Amerika dan Jepang sekitar dua dasawarsa yang lalu
dan merupakan senapan angin yang cukup dapat diperhitungkan
kualitasnya (menurut review para penggunanya). Kini merek Innova
tersebut diproduksi di bawah lisensi (butuh informasi tambahan)
oleh banyak produsen lokal di Indonesia, sedangkan merek Dragon
sudah dipaten kan , dan diproduksi hanya oleh satu produsen di
Pare, Kediri Jawa Timur.Hobi senapan angin di Indonesia sendiri
sudah memiliki sejarah yang panjang. Di Indonesia, senapan angin
dengan kaliber 4,5 mm tidak memerlukan ijin. Sedangkan untuk
kaliber 5,5 mm keatas memerlukan ijin. Pehobi airsoft di Indonesia
sendiri banyak yang beralih ke senapan angin karena pelarangan
airsoft oleh aparat berwajib yang terjadi belakangan
ini.jenis-jenis senapan angin : Senapan tipe per/pegasSenapan angin
yang memakai per untuk memompa udara untuk mendorong proyektil.
Untuk yang bertipe per, senapan angin dibagi dalam:* tipe under
lever,* side lever, dan* patah laras.Pembagian tipe tersebut
berdasarkan cara per di tekan sehingga senapan dalam keadaan
terkokang untuk siap tembak. Senapan tipe pompa Senapan angin yang
memakai pompa (pump action) untuk memampatkan udara lalu dilepas
untuk melontarkan proyektil. Sedangkan untuk tipe pompa ada dua
tipe cara pelepasan angin, yaitu :* Knock open valve dan* Dumping
systempada sistem Knock Open Valve digunakan pemukul/hammer seperti
senjata api biasa pada bagian dalam dan untuk yang eksternal
digunakan pelatuk yang mirip dengn pistol colt.Untuk Dumping system
menggunakan klep yg dapat terbuka penuh pada saat trigger /pelatuk
terpicu.Contoh senapan angin yg menggunakan Knock open valve yaitu
Benyamin Sheridan,Titan,Falcon,Kalong,Kuda (dua terakhir lokal)dan
untuk Dumping system yaitu Sharp Dragon,Innova,Ace,Shapto(lokal)
Biasanya pada industri senapan angin dibeberapa negara menyamakan
peraturannya mirip dengan senjata api. dan untuk mencegah senapan
angin yang diproduksi secara rumahan/home industri di selewengkan
pemerintah beberapa negara membatasi panjang laras terpendek yaitu
minimal 45 cm/18 dari ruang proyektil untuk senjata api dan 12
untuk senapan angin. Senapan angin yang memakai gas dalam tabung
yang termampatkan Gas sudah dipompa terlebih dahulu sebelum senjata
akan digunakan.1. Menggunakan tabung Gas CO2 kecil yang mana
proyekstil atau pelet di dorong menggunakan tekanan yang Gas CO2
dari dalam tabung, tekanan yang dihasilkan tidak terlalu besar,
biasanya di pergunakan pada pistol atau senapan angin dengan jarak
tembak pendek +/- 10m.Pellets yg digunakan biasanya tipe diabolo.2.
Menggunakan udara tekan biasa disebut PCP (Pre Charge Peneumatic)
memiliki tekanan yang besar antara 2.000 3.000 psi, dapat
melontarkan proyektil atau pellet sampai kecepatan > 1.000 fps
biasa digunakan pada small or medium hunting. bisa menggunakan tipe
pellets semua jenis termasuk tipe pile driver yg membutuhkan
tekanan angin tinggi diatas 1500psi untuk menghasilkan daya lontar
peluru yg optimum.*Kaliber senapan anginSenapan angin juga
merupakan tipe senapan dengan beberapa kaliber. selain kaliber yang
disebutkan diatas senapan angin juga dikembangkan kaliber yang
lebih besar lagi.Jenis jenis kaliber senapan angin :* .177 (4.5 mm)
kaliber paling umum, digunakan juga di lomba menembak Olimpiade
ISFF, peluru ini mempunyai lintasan yang paling datar sehingga
menjadikannya paling akurat.Tidak memerlukan ijin untuk memiliki
senapan kaliber ini di Indonesia.* .20 (5.0 mm) banyak digunakan di
Eropa dan senapan merek Sheridan (USA).Mempunyai lintasan yang rata
mirip .177 tapi mengirim lebih banyak tenaga.* .22 (5.5 mm &
5.6 mm) kaliber paling umum untuk berburu, karena mempunyai energi
yang cukup besar.Harus menggunakan ijin utnuk memiliki senapan
kaliber ini di Indonesia.* .25 (6.35 mm) kaliber umum yang paling
besar, mempunyai tenaga paling besar pada saat tumbukan tetapi
lintasannya sangatlah melengkung (parabola) sehingga hanya
digunakan pada senapan dengan tenaga yang besar.ProyektilProyektil
senapan angin memiliki beberapa jenis yang dibedakan dari bentuk
kepala proyektil. Adapun jenis-jenis yang beredar sekarang adalah
:* kepala lancip (sharp point)Biasanya proyektil jenis ini
digunakan untuk menmbus sasaran yang relatif keras seperti tulang*
kepala bulat (dome point)Proyektil jenis ini digunakan secara umum
untuk kegitan berburu, kelebihan proyektil jenis ini memiliki
akurasi yang baik dan hasil perkenaan yang mematikan* kepala rata
(flat point)Umumnya digunakan untuk perlombaan dimana sasaran yang
ditembak adalah kertas, Flat poin, menghasilkan lubang tembakan
yang rata sehingga memudahkan dalam penilaian* kepala berlubang
(hollow point)Menimbulkan efek luka bukaan yang lebih besar dari
diameter pelet
LukaTembakUmum Selasa, 4 Januari 2011 @ 7:46 PM Comments: 3
PENDAHULUANDi dalam menghadapi kasus kriminal yang melibatkan
pemakaian senjata api sebagai alat yang dimaksudkan untuk melukai
atau mematikan seseorang, maka dokter sebagai orang yang melakukan
pemeriksaan khususnya atas diri korban, perlu secara hati-hati
cermat dan teliti di dalam menafsirkan hasil yang didapatnya, oleh
karena pemakaian senjata api untuk maksud membunuh atau melukai
membawa implikasi yang luas, tidak jarang menimbulkan keresahan dan
kesulitan tersendiri bagi mereka yang terlibat. Untuk dapat
menjelaskan tugas dan fungsi sebagai pemeriksa maka dokter harus
menjelaskan berbagai hal, diantaranya : apakah luka tersebut memang
luka tembak, yang mana luka tembak masuk dan yang mana yang keluar,
jenis senjata yang dipakai, jarak tembak, arah tembakan, perkiraan
posisi korban sewaktu ditembak, berapa kali korban ditembak dan
luka tembak mana yang menyebabkan kematian. Interpretasi yang benar
mengenai luka tembak oleh para ahli patologi tidak hanya memberikan
informasi berharga yang dapat menunjang pelaksanaan hukum selama
investigasi, tetapi juga penting untuk penentuan akhir jenis
kematian.Luka tembak merupakan penyebab kematian akibat kejahatan
yang paling umum di Amerika Serikat. Luka tembak paling umum
dijumpai sebagai penyebab kematian adalah akibat pembunuhan dan di
beberapa daerah bagiannya adalah akibat bunuh diri. Di Amerika
Serikat pertahunnya diperkirakan terdapat sekitar 70.000 jiwa
korban luka tembak dengan kasus kematian sekitar 30.000 jiwa. Biaya
medis, legal, dan emosional akibat kejahatan tersebut menjadi suatu
beban berat bagi rumah sakit, sistem peradilan, keluarga, dan
masyarakat pada umumnya. Evaluasi mengenai luka tersebut memerlukan
latihan khusus dan keahlian baik oleh seorang dokter yang menangani
bagian kegawatdaruratan korban luka tembak maupun para ahli
patologi dan forensik.Didalam dunia kriminal senjata api yang biasa
dipergunakan adalah senjata genggam yang beralur, sedangkan senjata
api dengan laras panjang dan senjata yang biasa dipakai untuk
berburu yang larasnya tidak beralur jarang dipakai untuk
maksud-maksud kriminal.JENIS SENJATA DAN AMUNISI 1. Senjata
apiBerdasarkan Panjang Laras:1. Laras pendek. Revolver, peluru
disimpan dalam sebuah silinder yang diputar dengan menarik picunya
Pistol otomatis dan semi otomatis, peluru disimpan dalam sebuah
magasin;putaran pertama harus dimasukkan secara manual ke dalam
ruang ledaknya.2. Laras panjang Senapan / senapan tabur1. Senapan
tabur beda dengan senapan dimana moncongnya halus dan tidak
terdapat rifling.2. Senapan tabur dirancang untuk dapat memuntahkan
butir-butir tabur ganda lewat larasnya, sedangkan senapan dirancang
untuk memuntahkan peluru tunggal lewat larasnya.3. Senapan untuk
menyerang adalah: 1. Senapan yang mengisi pelurunya sendiri2. Mampu
melakukan tembakan otomatis sepenuhnya3. Mempunyai kapasitas
magasin yang besar 4. Dilengkapi ruang ledak untuk peluru senapan
dengan kekuatan sedang (peluru dengan kekuatan sedang antara peluru
senapan standar dan peluru pistol). Berdasarkan Alur Laras:3.
Senjata api dengan alur ke kiri Dikenal sebagai senjata tipe COLT
Kaliber senjata yang banyak dipakai: kaliber 0.36; 0.38; dan 0.45
Dapat diketahui dari anak peluru yang terdapat pada tubuh korban
yaitu adanya goresan dan alur yang memutar ke arah kiri bila
dilihat dari basis anak peluru.4. Senjata api dengan alur ke kanan
Dikenal sebagai senjata api tipe SMITH & WESSON ( tipe SW )
Kaliber senjata yang banyak dipakai: kaliber 0.22;0.36;0.38;0.45;
dan 0.46 Dapat diketahui dari anak peluru yang terdapat pada tubuh
korban yaitu adanya goresan dan alur yang memutar ke arah kanan
bila dilihat dari bagian basis anak peluru.Dalam memberikan
pendapat atau kesimpulan dalam visum et repertum tidak dibenarkan
menggunakan istilah pistol atau revolver, oleh karena perkataan
pistol itu mengandung pengertian bahwa senjatanya termasuk otomatis
atau semi otomatis, sedangkan revolver berarti anak peluru berada
dalam silinder yang akan memutar bila tembakan dilepaskan. Dan oleh
karena dokter tidak melihat peristiwa penembakannya, maka yang
hanya disampaikan adalah, misalnya: senjata api kaliber 0,38 dengan
alur ke kiri.2. AmunisiPeluru mengandung Pb dan sebagian metal
dengan dikelilingi nikel, detonator berisi barium,bismuth merkuri.
Secara garis besar shotgun dan senapan sama karena terbentuknya
jumlah besar gas yang panas bertekanan tinggi.1. Amunisi senjata
dengan putaran rotasi peluru dibagi dalam dua kategori yaitu
centerfire atau rimfire tergantung lokasi primernya.1. Pada peluru
rimfire, komposisi primernya terletak pada bibir selongsong peluru
dengan mesiu yang berhubungan dengan yang primer.1. Pada saat
penembakan, pemantiknya menghancurkan bibir selongsong peluru,
meledakkan komposisi primernya, menyulut bubuknya.1. Saat ini
amunisi rimfire hanya terbagi dalam tiga kaliber 22 Short, 22 Long
Rifle dan 22 Magnum.1. Amunisi rimfire bisa digunakan baik pada
pistol maupun senapan.1. Umumnya amunisi adalah pusat ledakannya
(centerfire). Pada pusat peledakan selongsong, kesulitan pokok
terletak pada bagian tengah dasar selongsong. Ketika ditembakkan,
pemantiknya menghantam tengah-tengah dasar primer yang memantik
komposisi primer yang selanjutnya memantik mesiunya. 2. Selongsong
peluru biasanya terbuat dari kuningan, meskipun ada yang terbuat
dari aluminium dan baja.2. Ketika diledakkan, selongsong peluru
mengandung gas dari hasil pemantikan mesiu.2. Kebanyakan peluru
pistol bentuknya lurus sedang peluru senapan berbentuk leher botol
(bottle neck)2. Pada amunisi komersial, kaliber dan nama pabrik
pembuatnya dicap pada dasar peluru.2. Pada amunisi militer, nama
pabrik dan tahun pembuatan amunisinya (baik berbentuk tulisan
maupun kode) dicap pada dasar peluru.1. MesiuMesiu yang digunakan
dalam selongsong peluru adalah mesiu tidak mengandung asap,
campuran dari nitrocellulose, dimana nitroglycerin bisa ditambahkan
ataupun tidak ditambahkan. Wujud mesiu di Amerika Serikat umumnya :
3. Disk (flake atau serpihan) atau bola dalam pistol dan senapan
tabur3. Silindrikal atau mesiu bola pada senapan laras panjang1.
Anak peluru (bullet)Bullet merupakan bagian dari peluru yang lepas
dari moncongnya ketika senjata ditembakkan.4. Oleh karena
velositasnya yang tinggi, pusat penembak anak peluru senjata harus
terbungkus metal baik secara penuh ataupun sebagian.1. Pada umumnya
pembungkusnya terbuat dari tembaga atau copper alloy tetapi bisa
juga dari baja1. Matanya terbuat dari timah tetapi untuk
peluru-peluru militer bisa dari leburan baja atau gabungan
keduanya. 4. Amunisi yang sepenuhnya terbungkus metal
pembungkusannya menyelubungi pucuk dan sisi-sisi pelurunya.4. Semua
amunisi militer, termasuk amunisi pistol, haruslah berbungkus metal
secara penuh.4. Pada amunisi semi-jacket, ada mata timah dengan
bungkus tembaga menutupi sisi-sisinya dan biasanya dasar pelurunya
dengan mata yang menonjol pada ujungnya.4. Sebagai kebiasaan,
peluru timah digunakan pada revolver; peluru berbungkus metal penuh
digunakan pada pistol otomatis.4. Saat ini amunisi pistol umunya
menggunakan peluru semi-jacket, iasanya dengan rancangan pucuk yang
kosong, baik disengaja untuk dipasang pada revolver maupun pistol
otomatis.4. Amunisi .22 Short dan Senapan Laras Panjang (long
rifle) dipasang dengan anak peluru timah; amunisi Magnum .22
beramunisi jacket metal penuh atau semi-jacket.4. Konfigurasi
pelurunya pun bervariasi 8. Amunisi pistol biasanya:1. Moncong
bulat1. Potongan semi-wad1. Hollow point atau1. wad cutter
(berbentuk silindris). Amunisi senapan centerfire:2. Full metal
jacket atau 2. Semi-jacket2. Dengan ujung spitzer atau pucuk
bulat1. Hampir semua badan senapan tabur dibuat dengan sekam
plastik dan kepala kuningan dengan pucuk yang mengatup. Dibalik
ujung yang sobek terdapatlah pellet atau butir-butir peluru tabur
(tembakannya), lalu gumpalan dan bubuk. Pabrik yang berlainan
menggunakan bahan gumpalan serta desain gumpalan yang berbeda pula.
Ukuran dan pabrik pembuat amunisi dapat dikenali liwat gumpalan
yang diambil Federal dan Remington menggunakan gumpalan plastik
sedang Winchester punya cirri-ciri khas yaitu menggunakan gumpalan
dari kertas maupun cardboard. Tetapi ada beberapa produk Winchester
yang menggunakan gumpalan plastik. Pellet yang digunakan untuk
berburu burung atau binatang-binatang kecil disebut birdshot.
Diameter pellet atau butir-butir peluru tabur birdshot
bervariasi.1. Sementara, umumnya muatan untuk senapan tabur
mengandung birdshot atau buckshot, tetapi ada juga yang bermuatan
gotri senapan. Peluru gotri senapan tabur sungguh-sungguh adalah
misil timah yang besar Berbentuk peluru seperti peluru gotri
American Foster Peluru gotri Brenneke dari Eropa mirip dengan
peluru gotri Foster hanya saja diberi gumpalan cardboard yang
menempel pada alasnya, atau: Jam pasir (hourglass) berbentuk bulat
sabot . Serangkaian tulang siku dan alur pilin terdapat di
sepanjang permukaan peluru gotri American Foster maupun Brenneke..
Berat peluru gotri ini berkisar antara kira-kira 350 sampai 490
grain (kesatuan berat di Inggris) tergantung ukuran.. Peluru gotri
sabot punya konfigurasi jam pasir dan terbungkus dalam dua buah
plastik. Seluruh himpunan, dua buah plastik yang menyelimuti peluru
gotri berikut peluru gotrinya meluncur keluar melalui larasnya.
Sementara keluar, kedua buah plastiknya terlepas dan misil jam
pasirnya terus meluncur menuju sasarannya TEORI LUKA. Keparahan
luka tembak ditentukan oleh dua faktor: Kerusakan pada jaringan
yang disebabkan oleh interaksi mekanik antara peluru dan lapisan
otot/jaringan. Pengaruh rongga sementara yang diakibatkan oleh
peluru.. Sekali peluru menembus tubuh, pilin yang diakibatkan oleh
alur pilin tidak memadai untuk mengkompensasi bertambahnya
kepadatan jaringan. Peluru mulai mengoleng, atau terhuyung-huyung
pada jalur proyeksinya. Olengannya adalah sudut antara jalur
proyeksi dan poros membujur dari peluru. Saat peluru meluncur
menerobosi jaringan, olengannya bertambah. Kalau jalurnya cukup
panjang, olengannya akan mencapai 90, jadi menonjolkan sisi
pembukaan yang maksimum. Kalau peluru terus meluncur, maka akan
terjadi putaran balik 180 dan meluncur dengan gerakan mundur.ARTI
KLINIS LUKA TEMBAKDalam praktek banyak terdapat hal tentang luka
tembak masuk pada tubuh manusia. Seperti kita ketahui kulit terdiri
dari lapisan epidermis, dermis dan subkutis. Jika dilihat dari
elastisitasnya, epidermis kurang elastis bila dibandingkan dengan
dermis. Bila sebutir peluru menembus tubuh, maka cacat pada
epidermis lebih luas dari pada dermis. Diameter luka pada epidermis
kurang lebih sama dengan diameter anak peluru, sedangkan diameter
luka pada dermis lebih kecil. Keadaan tersebut dikenal sebagai
kelim memar (contusio ring). Contusio ring ini didapatkan pada luka
tembak masuk dan luasnya tergantung pada arah peluru pada kulit.
Peluru yang masuk tegak lurus, maka contusio ringnya akan besar,
sedangkan peluru yang masuknya miring, contusio ringnya akan lebih
lebar dibagian dimana peluru membentuk mulut yang terkecil pada
kulit. Peluru juga mengandung lemak pembersih senjata. Lemak ini
juga akan memberi gambaran pada luka tembak berupa kelim lemak yang
berupa pita hitam, tetapi kelim lemak ini tidak selalu terdapat
misalnya pada senjata yang jarang dibersihkan. Pada waktu senjata
ditembakkan, maka yang keluar dari laras senjata api adalah:. Api.
Mesiu yang sama sekali terbakar (jelaga,roetneerslag). Mesiu yang
hanya sebagian saja yang terbakar. Mesiu yang tidak terbakar.
Kotoran minyak senjata, karatan dan lain sebagainya. Anak pelurunya
sendiriMEKANISME LUKA TEMBAKDengan pengecualian efek perlambatan
pada luka yang disebabkan pada semua trauma mekanik seperti
pukulan, tusukan, atau tendangan, terjadi karena adanya transfer
energi dari luar menuju ke jaringan. Ini juga terjadi pada luka
tembak. Kerusakan yang terjadi pada jaringan tergantung pada
absorpsi energi kinetiknya, yang juga akan menghamburkan panas,
suara serta gangguan mekanik yang lainya.Untuk menjamin transfer
energi ke suatu jaringan, beberapa peluru dimodifikasi akan
berhenti atau menurun kecepatanya sesampainya di tubuh. Anak peluru
yang lunak didesain akan segera menjadi pecahan kecil saat
ditembakkan. Peluru dumdum banyak digunakan pada muncung roket yang
mempunyai ruang udara pada ujungnya diperuntukkan agar pada saat
benturan akan terjadi pengurangan kecepatan dan terjadi transfer
energi yang besar dan kerusakan jaringan yamg hebat. Ledakan peluru
ini juga pernah digunakan saat usaha pembunuhan presiden Reagen.
Lintasan peluru juga dapat menilai besar dan kecepatan dari energi
yang diberikan pada suatu target.Jumlah dari energi kinetik yang
terdapat pada proyektil sesuai dari masa dan kecepatan. Industri
militer modern telah mengambil banyak manfaat untuk pengembangan
senjata dengan dasar masa yang rendah dengan kecepatan yang tinggi
sehingga menghasilkan energi kinetic yang maksimum untuk kerusakan
jaringan.Rata-rata kecepatan peluru berkisar 340m/s, dimana banyak
digunakan pada panah, senapan angin, serta revolver. Dari system
mekanik ini akan mengakibatkan daya dorong peluru ke suatu jaringan
sehingga terjadi laserasi, kerusakan sekunder terjadi kalau adanya
rupture pembuluh darah atau struktur lainnya dan terjadi luka yang
sedikit lebih besar dari diameter peluru.Jika kecepatan melebihi
kecepatan udara, lintasan dari peluru yang menembus jaringan akan
terjadi gelombang tekanan yang mengkompresi jika terjadi pada
jaringan seperti otak, hati ataupun otot akan mengakibatkan
kerusakan dengan adanya zona-zona disekitar luka.Dengan adanya
lesatan peluru dengan kecepatan tinggi akan membentuk rongga
disebabkan gerakan sentrifugal pada peluru sampai keluar dari
jaringan dan diameter rongga ini lebih besar dari diameter peluru,
dan rongga ini akan mengecil sesaat setelah peluru berhenti, dengan
ukuran luka tetap sama. Organ dengan konsistensi yang padat tingkat
kerusakan lebih tinggi daripada yang berongga. Efek luka juga
berhubungan dengan gaya gravitasi. Pada pemeriksaan harus
dipikirkan adanya kerusakan sekunder seperti infark atau
infeksi.DESKRIPSI LUKA TEMBAKKepentingan medikolegal deskripsi yang
adekuat dari luka senjata api bergantung pada besarnya potensi
seorang korban meninggal. Jika korban masih hidup, deskripsi
singkat dan tidak terlalu detail. Dokter mempunyai tenggung jawab
yang utama untuk memberikan penatalaksanaan gawat darurat.
Membersihkan luka, membuka dan mengeksplorasi, debridement dan
menutupnya, kemudian membalut adalah bagian penting dari merawat
pasien bagi dokter. Penggambaran luka secara detail akan dilakukan
nanti, setelah semua kondisi gawat darurat dapat disingkirkan. Oleh
karena singkatnya waktu yang dimiliki untuk mempelajari
medikolegal, seringkali dokter merasa tidak mempunyai kewajiban
untuk mendeskripskan luka secara detail. Deskripsi luka yang
minimal untuk pasien hidup terdiri dari:. Lokasi luka. Ukuran dan
bentuk defek. Lingkaran abrasi. Lipatan kulit yang utuh dan robek .
Bubuk hitam sisa tembakan, jika ada. Tato, jika ada. Bagian yang
ditembus/dilewati. Titik hitam atau tanda penyembuhan akibat bedah
pengeluaran benda asing dan susunannyaPenatalaksanaan luka,
termasuk debridement, penjahitan, pengguntingan rambut, pembalutan,
drainase, dan operasi perluasan luka.Pada korban mati, tidak ada
tuntutan dalam mengatasi gawat darurat. Meskipun demikian, tubuhnya
dapat saja sudah mengalami perubahan akibat penanganan gawat
darurat dari pihak lain. Sebagai tambahan, tubuh bisa berubah
akibat perlakuan orang-orang yang mempersiapkan tubuhnya untuk
dikirimkan kepada pihak yang bertanggung jawab untuk menerimanya.
Di lain pihak, tubuh mungkin sudah dibersihkan, bahkan sudah
disiapkan untuk penguburan, luka sudah ditutup dengan lilin atau
material lain. Penting untuk mengetahui siapa dan apa yang telah
dikerjakannya terhadap tubuh korban, untuk mengetahui gambaran luka
Jarak TembakanEfek gas, bubuk mesiu, dan anak peluru terhadap
target dapat digunakan dalam keilmuan forensik untuk memperkirakan
jarak target dari tembakan dilepaskan. Perkiraan tersebut memiliki
kepentingan sebagai berikut : untuk membuktikan atau menyangkal
tuntutan; untuk menyatakan atau menyingkirkan kemungkinan bunuh
diri; membantu menilai ciri alami luka akibat kecelakaan. Meski
kisaran jarak tembak tidak dapat dinilai dengan ketajaman absolut,
luka tembak dapat diklasifikasikan sebagai luka tembak jarak dekat,
sedang, dan jauh. Seperti yang tertera pada tabel 1. Perlu dicatat
bahwa ciri-ciri yang terdapat pada tabel tersebut disebabkan oleh
senapan dan pistol, termasuk juga revolver dan pistol otomatis.Arah
TembakanPenggunaan senjata tanpa alur, luka tembak dekat akan
memperoleh informasi tentang sudut tembakan karena adanya ilmu
ukur, serta ada tidaknya kelim jelaga. Luka tembak yang tepat akan
membentuk lubang yang sirkuler serta perubahan warna pada kulit,
jika sudut penembakan olique akan mengakibatkan luka tembak
berbentuk ellips, panjang luka dihubungkan dengan pengurangan sudut
tembak. Senapan akan memproduksi lebih sedikit kotoran, kecuali
jika jarak dekat. Petunjuk ini berguna untuk pembanding dengan
shotgun. Luka tembak yang disebabkan shotgun dengan sudut oblique
akan membentuk luka seperti anak tangga. Jaringan juga berperan
serta dalam perubahan gambaran luka karena adanya kontraksi otot.
Petunjuk lain yang penting untuk menginterpretasikan, yaitu:. Jika
peluru mengenai lapisan keras tulang atau organ, dimana akan
dialihkan arah keluarnya dan lintasan peluru yang terbentuk..
Posisi tubuh korban secepatnya dinilai.Telah dikatakan bahwa, pada
saat penembakan ada pada sudut yang benar dari permukaan tubuh,
bentuk dari luka akan simetrris dan lingkaran. Tembakan senjata api
dengan Sallow Cone akan melewati setiap bagian tubuh tapi pada
bagian permukaan tangensial tubuh. Posisi yang paling sering
ditemukan kemungkinan pada samping dada, dibawah axilla.Jika lengan
dinaikkan tidak akan ikut terkena, sebaliknya akan terlihat luka
pada dinding dada, dan bagian sisi dalam lengan atas. Daerah
lainnya adalah bagian samping wajah, dimana jika terkena tembakan,
bagian wajah tersebut akan terkoyak dan kemungkinan telinga akan
ikut terkoyak. Pada dada meskipun penetrasi tembakan minimal
kerusakan berat pada pleura dan paru dapat terjadi, dan kematian
dapat terjadi karena Hematothorak dengan atau tanpa luka laserasi
atau memar pada paru. Ketika bagian kepala terkena, menghancurkan
tulang tengkorak atau wajah dan dapat terjadi kerusakan
intracranial, meskipun peluru logam tidak menembus kranium. Senapan
juga dapat menyebabkan luka tangensial.IDENTIFIKASI LUKA TEMBAKLuka
Tembak MasukMenembak seseorang dari belakang yang menjauhi anda,
dibandingkan dengan menembak seseorang pada dada, pada saat
mempertahankan diri anda dari serangan yang bersifat fatal, adalah
penting untuk membedakan luka masuk dari luka keluar. Dalam hukum
kriminal, membedakan secara tepat, antara kedua hal tersebut,
berarti dapat membedakan antara tuntutan pembunuhan tingkat pertama
dan kemungkinan hukuman mati atau tindakan mempertahankan diri dan
tidak ada tuntutan. Untungnya, aplikasi dari beberapa konsep dasar
biasanya akan memperbolehkan diferensiasi akurasi dari luka masuk
dan luka keluar.Ciri luka masuk biasanya dalam bentuk yang
berentetan dengan abrasi tepi yang melingkar di sekeliling defek
yang dihasilkan oleh peluru. Abrasi tepi tersebut berupa goresan
atau lecet pada kulit yang disebabkan oleh peluru ketika menekan
masuk ke dalam tubuh. Abrasi tepi dapat bersifat konsentris ataupun
eksentris. Ketika ujung peluru melakukan penetrasi ke dalam kulit,
maka hal tersebut akan menghasilkan abrasi tepi yang konsentris,
yaitu goresan pada kulit berbentuk cincin dengan ketebalan yang
sama, oleh karena peluru masuk secara tegak lurus terhadap kulit.
Ketika ujung peluru melakukan penetrasi pada kulit dengan membentuk
sudut, maka hal ini akan menghasilkan abrasi tepi yang eksentris,
yaitu bentuk cincin yang lebih tebal pada satu area. Area yang
tebal dari abrasi tepi yang eksentris mengindikasikan arah
datangnya peluru. Sebagai tambahan, semakin tebal abrasi tepi,
semakin kecil sudut peluru pada saat mengenai kulit.Luka masuk yang
tidak khas berbentuk ireguler dan mungkin memiliki sobekan pada
tepi luka. Jenis luka masuk seperti ini biasanya terjadi ketika
peluru kehilangan putaran oleh karena menembak di dalam laras
senjata. Bahkan dalam perjalananya dengan terpilin, peluru bergerak
secara terhuyung ketika menabrak kulit sehingga sering memberikan
gambaran bentuk D pada luka. Luka masuk yang tidak khas dapat
disebabkan oleh senjata yang tidak berfungsi baik atau oleh karena
amunisi yang rusak, tetapi lebih sering dihasilkan dari peluru
jenis Ricochets atau peluru yang mengenai benda lain terlebih dulu,
seperti jendela yang bergerak otomatis, sebelum mengena tubuh.
Kecepatan peluru teredam setelah mengena media perantara, hal ini
yang menyebabkan terbentuknya abrasi tepi yang tidak khas pada luka
tembak masuk, ketika peluru mengena kulit. Jenis lain dari luka
masuk yang tidak khas terjadi ketika mulut senjata api mengalami
kontak langsung dengan kulit di atas permukaan tulang, seperti pada
tulang tengkorak atau sternum. Ketika senjata ditembakkan, maka hal
ini akan menghentikan gas secara langsung dari mulut senjata ke
dalam luka di sekitar peluru. Gas akan mengalami penetrasi ke dalam
jaringan subkutan, dimana gas tersebut meluas sehingga menyebabkan
kulit di sekitar luka tembak masuk menjadi meregang dan robek. Luka
robek atau laserasi menyebar dari bagian tengah dengan memberikan
defek berbentuk stellata atau penampakan seperti bintang.Luka
tembak masuk dapat dibedakan lagi, yaitu:. Luka tembak masuk jarak
jauhLuka tembak masuk ini dibentuk oleh komponen anak peluru.. Luka
tembak masuk jarak dekat.Luka tembak masuk ini dibentuk oleh
komponen anak peluru dan butir-butir mesin yang tidak habis
terbakar.. Luka tembak masuk jarak sangat dekat atau menempel
dengan kulit. Dibentuk oleh komponen anak peluru, butir mesin,
jelaga dan panas api.Pada saat seseorang melepaskan tembakan dan
kebetulan mengenai sasaran yaitu tubuh korban, maka pada tubuh
korban, maka pada tubuh korban tersebut akan didapatkan perubahan
yang diakibatkan oleh berbagai unsur atau komponen yang keluar dari
laras senjata api tersebut.Luka Tembak KeluarKetika luka tembak
mengenai tubuh, dapat menghasilkan luka tembak keluar. Ketika
senjata caliber kecil mengenai tubuh, energi sisa pada tiap peluru
biasanya tidak cukup untuk menembus. Luka pada ekstremitas, leher
dan kepala akan mudah untuk dilalui. Jarak juga dapat mempengaruhi
efek luka tembak keluar.Peluru yang berhasil melewati tubuh akan
keluar dan menghasilkan luka tembak keluar. Biasanya karakteristik
luka berbeda dengan luka tembak masuk. Bentuknya tidak sirkular
melainkan bervariasi dari seperti celah (slitlike), seperti
bintang, iregular, atau berjarak (gaping). Bentuk luka tembak
keluar tidak dapat di prediksi. Latar belakang variasi bentuknya
adalah sebagai berikut:. 1. Anak peluru terpental dari dalam tubuh
sehingga keluar dari tempatnya masuk.. Anak peluru mengalami
perubahan bentuk selama melewati tubuh sehingga memberi bentuk
iregular saat keluar.. Anak peluru hancur di dalam tubuh, sehingga
keluar tidak dalam 1 kesatuan melainkan dalam potongan-potongan
kecil. Jika memiliki jaket, maka jaket dapat terpisah komplit atau
sebagian.. Anak peluru yang mengenai tulang atau tulang rawan,
dapat membuat fragmen tulang tersebut ikut terlontar keluar bersama
anak peluru.. Anak peluru yang melewati kulit yang tidak ditopang
oleh struktur anatomi apapun akan membuat kulit tersebut koyak, hal
ini sedikit berhubungan dengan bentuk anak peluru yang
menyebabkannya.Luka tembak keluar akan meghasilkan gambaran acak
atau tdak teratur, tergantung pada struktur anatominya serta tulang
dan jaringan, khasnya bergerigi,laserasi yang tidak teratur dengan
sisi luar yang membuka dan kemungkinan fraktur komunitf. Luka
tembak pada dada dan perut selalu sulit keluar karena adanya
hambatan yang cukup besar. Tidak adanya penahan pada kulit akan
menyebabkan anak peluru mengoyak kulit pada saat keluar. Dalam
beberapa keadaan dimana kulit memiliki penahan, maka bentuk luka
tembak sirkular atau mendekati mendekati sirkular yang
disekelilingnya dibatasi oleh abrasi.Teka-teki ilmiah forensik
klasik membedakan luka tembak masuk dan luka tembak keluar. Luka
tembak masuk dan luka tembak keluar sulit dibedakan apabila pada
luka tembak luar terdapat penahan kulit, pada luka tembak masuk
terdapat pakaian yang menghalangi residu lain, senjata yang
digunakan kaliber kecil (kaliber 22), dan tulang tidak langsung
berada di bawah kulit.Luka tembak luar bentuk shored umumnya
ditemukan pada pemakaian pakaian, pada posisi bagian tubuh tertentu
seperti pakaian yang sangat ketat, bagian ikat pinggang dari celana
panjang, celana pendek, atau celana dalam, bra, kerah baju, dan
dasi. Luka jenis sama juga terjadi karena bagian tangan menahan
tempat keluar anak peluru kemudian posisi pasien tiduran, duduk,
atau menempel pada objek yang keras. Tidak semua anak peluru dapat
keluar dari tubuh. Terdapat banyak tulang dan jaringan padat yang
dapat menghalangi lewatnya peluru. Peluru jarang dapat dihentikan
oleh tulang, terutama tulang-tulang yang tipis seperti skapula dan
ileum atau bagian tipis dari tenglorak. Kebanyakan anak peluru
masuk ke dalam tubuh dan menghabiskan energi kinetiknya di kulit.
Kulit adalah penghalang kedua yang paling menghalangi lewatnya anak
peluru. Anak peluru yang mengenai lokasi yang tidak biasa dapat
menyebabkan luka dan kematian tetapi luka tembak masuk akan sangat
sulit untuk ditemukan. Contohnya telinga, cuping hidung, mulut,
ketiak, vagina, dan rektum.KLASIFIKASI LUKA TEMBAKSeperti yang
telah dijelaskan di atas, bahwa luka tembak terdiri atas luka
tembak masuk dan luka tembak keluar. Namun di sini, akan dijelaskan
karakteristiknya masing-masing, yaitu:. A. Luka Tembak Masuk Luka
tembak tempel (kontak)Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa
pembakaran bubuk mesiu saat tembakan terjadi menghasilkan sejumlah
besar gas. Gas inilah yang mendorong anak peluru keluar dari
selongsongnya, dan selanjutnya menimbulkan suara yang keras. Gas
tersebut sangat panas dan kemungkinan tampak seperti kilatan
cahaya, yang jelas pada malam hari atau ruangan yang gelap.Terdapat
tiga faktor yang mempengaruhi bentuk luka yaitu hasil kombinasi
antara gas dan anak peluru: 1. Sejumlah gas yang diproduksi oleh
pembakaran bubuk mesiu.1. Efektivitas pelindung antara kulit dan
anak peluru.1. Ada tidaknya tulang dibawah jaringan yang terkena
tembakan.Faktor pertama, jumlah gas yang diproduksi oleh bubuk
mesiu yang terbakar memilik hubungan dengan kecepatan melontar
senjata. Secara jelas dapat dikatakan dengan meningkatkan kecepatan
melontar berarti juga meningkatkan kecepatan anak peluru.
Meningkatnya jumlah gas yang diproduksi merupakan suatu prinsip
untuk meningkatkan dorongan terhadap anak peluru. Faktor kedua yang
berpengaruh terhadap efektifitas pelindung antara kulit dan anak
peluru. Makin efisien pelindung tersebut makin banyak gas yang
gagal ditiupkan di sekitar moncong senjata sehingga makin banyak
gas yang dapat ditemukan di jaringan tubuh. Faktor terakhir adalah
keberadaan lapisan tulang dalam jarak yang dekat di bawah kulit
yang dapat dibuktikan menjadi pembatas terhadap penetrasi yang
masif dan ekspansi gas menuju jaringan yang lebih dalam.Ketika
senjata ditembakkan dengan menempel pada kulit, gambaran akan
tampak bermacam-macam tergantung apakah moncong senjata ditekan ke
permukaan kulit sehingga melekat erat, atau apakah tidak menempel
pada kulit. Gambaran akan tampak beda jika terdapat pakaian
diantara moncong senjata dan kulit. Pada jaringan lunak, seperti
ekstremitas, abdomen, dan juga dada, luka akan tampak kecil dan
sirkuler. Akan ada pembakaran dan penghitaman pada dinding luka,.
Jika antara moncong senjata denga kulit menempel kuat akan ada
sedikit bahkan tidak ada nyala api dan debu, kecuali kalau pakaian
menutupinya. Dalam luka, pada jaringan akan ada beberapa
bintilk-bintik kotoran dengan jelaga atau partikel-partikel
amunisi. Kebanyakan amunisi senjata tampak bersih, dibandingkan
dengan peluru senjata api sehingga jelaga bias tidak
ditemukan.Biasanya hyperemia terdapat disebelah luar cetakan
diameter moncong senjata, dan karbon monoksida akan diserap oleh
Hemoglobin dan Mioglobin disekitar kulit luka dan pada bekas yang
lebih dalam. Kemungkinan akan ada luka memar yang kadang meluas
meskipun bentuknya tidak simetris dan jarang. Perluasan jaringan
karena gas yang masuk memaksa kulit lebih keras melawan ujung
laras, dan jejak moncong senjata mungkin akan terbentuk. Jika luka
tempel di atas tulang terutama tulang tengkorak, terjadi fenomena
yan sama dengan luka senjata api. Tampak gambaran linier atau
seperti bintang.Pada umumnya luka tembak masuk kontak adalah
merupakan perbuatan bunuh diri. Cara yang biasa dilakukan:1. Ujung
laras ditempelkan pada kulit dengan satu tangan menarik alat
penarik senjata.1. Adakalanya tangan yang lain memegang laras
supaya tidak bergerak dan tidak miring.Sasarannya, yaitu :1. Daerah
temporal1. Dahi sampai occiput1. Dalam mulut, telinga, wajah
dibawah dagu dengan arah yang menuju otakLuka pada kulit tidak
bulat, tetapi berbentuk bintang dan sering ditemukan cetakan /
jejas ujung laras daun mata pejera. Terjadinya luka berbentuk
bintang disebabkan karena ujung laras ditempelkan keras pada kulit,
maka seluruh gas masuk kedalam dan akan keluar melalui lubang anak
peluru. Desakan keluar ini menembakkan cetakan laras dan robeknya
kulit. Bila korban menggunakan senjata api dengan picu, maka picu
akan menimbulkan luka lecet pada kulit antara ibu jari dan jari
telunjuk. Luka lecet ini dinamakan schot hand.Pada tembakan tempel
di kepala, sisa mesiu yang ikut menembus kulit, dapat dicari antara
kulit dengan tulang kepala (tabula eksterna), dan antara tulang
kepala dengan selaput otak keras (tabula interna). 1. Luka tembak
jarak dekatTanda luka tembak dengan jarak senjata ke kulit hanya
beberapa inci adalah adanya kelim jelaga disekitar tempat masuk
anak peluru. Luasnya kelim jelaga tergantung kepada jumlah gas yang
dihasilkan, luasnya bubuk mesiu yang terbakar, jumlah grafit yang
dipakai untuk menyelimuti bubuk mesiu. Pada luka tembak jarak
dekat, bubuk mesiu bebas dapat ditemukan didalam atau di sekitar
tepi luka dan disepanjang saluran luka. Kelim tato yang biasa
tampak pada luka jarak sedang, tidak tampak pada luka jarak pendek
kemungkina karena efek penapisan oleh jelaga.Pada luka tembak jarak
dekat, sejumlah gas yang dilepaskan membakar kulit secara langsung.
Area disekitarnya yang ikut terbakar dapat terlihat. Terbakarnya
rambut pada area tersebut dapat saja terjadi, namun jarang
diperhatikan karena sifat rambut terbakar yang rapuh sehingga patah
dan mudah diterbangkan sehingga tidak ditemukan kembali saat
dilakukan pemeriksaan. Rambut terbakar dapat ditemukan pada luka
yang disebabkan senjata apapun.Pada umumnya luka tembak masuk jarak
dekat ini disebabkan oleh peristiwa pembunuhan, sedangkan untuk
bunuh diri biasanya ditemukan tanda-tanda schot hand. Jarak dekat
disini diartikan tembakan dari suatu jarak dimana pada sekitar luka
tembak masuk masih didapatkan sisa-sisa mesiu yang habis terbakar.
Jarak ini tergantung:. Jenis senjata, laras panjang atau pendek.
Jenis mesiu, mesiu hitam atau smokelessTanda utama adalah adanya
kelim tato yang disebabkan oleh bubuk mesiu yang tidak terbakar
yang terbang kearah kulit korban. Disekitar zona tato terdapat zona
kecil berwarna magenta. Adanya tumbukan berkecepatan tinggi dapat
menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil dan menghasilkan
perdarahan kecil.Bentuk tato memberikan petunjuk mengenai tipe
bubuk mesiu yang digunakan. Serpihan mesiu menyebabkan tato dengan
bentuk yang beraneka ragam, tergantung bagaimana masing-masing
mesiu membentur kulit dengan bentuk pipih pada tepinya. Gumpalan
mesiu, berbentuk bulat atau bulat telur, menyebabkan tato bentuk
bintik-bintik atau titik-titik. Karena bentuk gumpalan lebih kecil
dari bentuk serpihan sehingga daerah berkelim tato pada gumpalan
lebih halus.Luas area tato menunjukkan jarak tembak. Makin besar
jarak tersebut, makin besar area, namun semakin halus. Metode
pengukuran luas yang umum dipakai adalah dengan mengukur dua
koordinat, potongan longitudinal dan transversal. Untuk kemudian
dibuat luka percobaan, dengan menggunakan senjata yang sama,
amunisis yang sama, kondisi lingkungan yang sama dengan hasil luka
terlihat yang sama persis dengan korban, dapat di ukur jarak
tembak. Luka tembak jarak jauhTidak ada bubuk mesiu maupun gas yang
bisa terbawa hingga jarak jauh. Hanya anak peluru yang dapat
terlontar memebihi beberapa kaki. Sehingga luka yang ada disebabkan
oleh anak peluru saja. Terdapat beberapa karakteristik luka yang
dapat dinilai. Umumnya luka berbentuk sirkular atau mendekati
sirkular.Tepi luka compang-camping. Jika anak peluru berjalan
dengan gaya non-perpendikular maka tepi compang-camping tersebut
akan melebar pada salah satu sisi. Pemeriksaan ini berguna untuk
menentukan arah anak peluru.Pada luka tembak masuk jarak jauh
memberi arti yang besar terhadap pengusutan perkara. Hal ini karena
luka jenis ini menyingkirkan kemungkinan penembakan terhadap diri
sendiri, baik sengaja tau tidak. Terdapat 4 pengecualian, yaitu:3.
Senjata telah di set sedemikian rupa sehingga dapat di tembakkan
sendiri oleh korban dari jarak jauh;3. Kesalahan hasil pemeriksaan
karena bentuk luka tembak tempel yang mirip luka tembak jarak
jauh;3. Kesulitan interpretasi karena adanya pakaian yang
menghalangi jelaga atau bubuk mesiu mencapai kulit;3. Jelaga atau
bubuk mesiu telah tersingkir. Hal tersebut terjadi bila tidak ada
pengetahuan pemeriksa dan dapat berakibat serius terhadap
penyelidikan.Pada luka tembak masuk jarak jauh ini, yang mengenai
sasaran hanyalah anak peluru saja. Sedangkan partikel lainnya tidak
didapatkan. Pada luka tembak jarak jauh ini hanya ditemukan luka
bersih dengan contusio ring. Pada arah tembakan tegak lurus
permukaan sasaran (tangensial) bentuk contusio ringnya konsentris,
bundar. Sedangkan pada tembakan miring bentuk contusio ringnya
oval.Luka tembak pada jaringan lunak sukar dibedakan antara inshoot
dan outshoot, oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan
mikroskopis, untuk mencari adanya pigmen mesiu, jelaga, minyak
senjata atau adanya serat pakaian yang ikut masuk kedalam luka. 1.
Luka Tembak Keluar (Luka Tembus)Luka tembak keluar ini ialah bahwa
setelah peluru membuat luka tembak masuk dan saluran luka tembakan
maka akhirnya peluru akan mengenai kulit lagi dari sebelah dalam
dan kulit terdorong ke luar. Kalau batas kekenyalan kulit
dilampaui, maka kulit dari dalam menjadi robek dan akhirnya timbul
suatu lubang luka baru lagi, dan luka baru inilah yang dinamakan
luka tembak keluar.Jika sebuah peluru setelah membuat lubang luka
tembakan masuk dan mengenai tulang (benda keras), maka bentuk dari
pada peluru tadi menjadi berubah. Tulang-tulang yang kena peluru
tadi akan menjadi patah pecah atau kadang-kadang remuk. Akibatnya
waktu peluru menembus terus dan membuat lubang luka tembak keluar,
tidak hanya peluru yang berubah bentuknya, tapi juga diikuti oleh
pecahan-pecahan tulang tadi oleh karena ikut terlempar karena
dorongan dari peluru. Tulang-tulang inipun kadang-kadang mempunyai
kekuatan menembus juga. Kejadian inilah yang mengakibatkan luka
tembakan keluar yang besar dan lebar, sedangkan bentuknya tidak
tertentu. Sering kali besar luka tembak keluar berlipat ganda dari
pada besarnya luka tembakan masuk. Misalnya saja luka tembakan
masuk beserta contusio ring sebesar kira-kira 8 mm dan luka
tembakan keluar sebesar uang logam. Berdasarkan ukurannya maka ada
beberapa kemungkinan, yaitu:1. Bila luka tembak keluar ukurannya
lebih besar dari luka tembak masuk, maka biasanya sebelum keluar
anak peluru telah mengenai tulang hingga berpecahan dan beberapa
serpihannya ikut keluar. Serpihan tulang ini bisa menjadi peluru
baru yang membuat luka keluar menjadi lebih lebar.1. Bila luka
tembak keluar ukurannya sama dengan luka tembak masuk, maka hal ini
didapatkan bila anak peluru hanya mengenai jaringan lunak tubuh dan
daya tembus waktu keluar dari kulit masih cukup besar.PENGUTARAAN
JARAK TEMBAK DALAM VISUM ET REPERTUMBila pada tubuh korban terdapat
luka tembak masuk dan tampak jelas adanya jejas laras, kelim api,
kelim jelaga atau tato; maka perkiraan atau penentuan jarak tembak
tidak sulit. Kesulitan baru timbul bila tidak ada kelim-kelim
tersebut selain kelim lecet. Bila ada kelim jelaga, berarti korban
ditembak dari jarak dekat, maksimal 30 cm. Bila ada kelim tato,
berarti korban ditembak dari jarak dekat, maksimal 60 cm, dan
seterusnya. Bila hanya ada kelim lecet, cara pengutaraannya adalah
sebagai berikut:Berdasarkan sifat lukanya luka tembak tersebut
merupakan luka tembak jarak jauh, ini mengandung arti:1. Memang
korban ditembak dari jarak jauh, yang berarti diluar jangkauan atau
jarak tempuh butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau sebagian
terbakar.1. Korban ditembak dari jarak dekat atau sangat dekat,
akan tetapi antara korban dengan moncong senjata ada penghalang;
seperti bantal dan lain sebagainya.Bila ada kelim api, berarti
korban ditembak dari jarak yang sangat dekat sekali, yaitu maksimal
15 cm (Idris, 1997). Menurut hadikusumo (1998), luka tembak tempel
bentuknya seperti bintang, dengan gambaran bundaran laras senjata
api dengan tambahan gambaran vizierkorrel (pejera, foresight)
akibat panasnya mulut laras. Bila larasnya menempel pada kulit, gas
peluru ikut masuk ke dalam luka, dan berusaha menjebol keluar lagi
lewat jaringan disekitar luka. Sementara luka tembak jarak dekat
ada sisa mesiu yang menempel pada daerah sekitar luka. Gambaran
mesiu ini tergantung jenis senjata dan panjang laras. Mesiu hitam
lebih jauh jangkauannya dari pada mesiu tanpa asap. Sedangkan luka
tembak jarak jauh, luka bersih dengan cincin kontusio, pada arah
tembakan tegak lurus permukaan sasaran bentuk cincin kontusionya
konsentris dan bundar.PEMERIKSAAN KHUSUS PADA LUKA TEMBAKPada
beberapa keadaan, pemeriksaan terhadap luka tembak masuk sering
dipersulit oleh adanya pengotoran oleh darah, sehingga pemeriksaan
tidak dapat dilakukan dengan baik, akibat penafsiran atau
kesimpulan mungkin sekali tidak tepat. Untuk menghadapi penyulit
pada pemeriksaan tersebut dapat dilakukan prosedur sebagai berikut:
Luka tembak dibersihkan dengan hidrogen perokside (3% by volume).
Setelah 2-3 menit luka tersebut dicuci dengan air, untuk
membersihkan busa yang terjadi dan membersihkan darah. Dengan
pemberian hidrogen perokside tadi, luka tembak akan bersih, dan
tampak jelas, sehingga diskripsi dari luka dapat dilakukan dengan
akurat. Selain secara makroskopik, yaitu dengan karakteristik pada
luka tembak masuk, tidak jarang diperlukan pemeriksaan khusus untuk
menentukan secara pasti bahwa luka tersebut luka tembak masuk; ini
disebabkan oleh karena tidak selamanya luka tembak masuk
memperlihatkan ciri-ciri yang jelas. Adapun pemeriksaan khusus yang
dimaksud adalah: pemeriksaan mikroskopik, pemeriksaan kimiawi, dan
pemeriksaan radiologik.1. Pemeriksaan MikroskopikPerubahan
mikroskopis yang tampak diakibatkan oleh dua faktor, yaitu akibat
trauma mekanis dan termis.Luka tembak tempel dan luka tembak jarak
dekat:1. Kompresi ephitel,di sekitar luka tampak epithel yang
normal dan yang mengalami kompresi,elongasi,dan menjadi pipihnya
sel-sel epidermal serta elongasi dari inti sel.1. Distorsi dari sel
epidermis di tepi luka yang dapat bercampur dengan butir-butir
mesiu.1. Epitel mengalami nekrose koagulatif,epitel
sembab,vakuolisasi sel-sel basal.1. Akibat panas, jaringan kolagen
menyatu dengan pewarnaan HE, akan lebih banyak mengambil warna biru
(basofilik staining).1. Tampak perdarahan yang masih baru dalam
epidermis (kelainan ini paling dominan), dan adanyabutir-butir
mesiu.1. Sel-sel pada dermis intinya mengkerut, vakuolisasi, dan
pignotik.1. Butir-butir mesiu tampak sebagai benda tidak beraturan,
berwarna hitam atau hitam kecoklatan.1. Pada luka tembak tempel
hard contact permukaan kulit sekitar luka tidak terdapat
butir-butir mesiu atau hanya sedikit sekali, butir-butir mesiu akan
tampak banyak dilapisan bawahnya, khususnya disepanjang tepi
saluran luka.1. Pada luka tembak tempel soft contact butir-butir
mesiu terdapat pada kulit dan jaringan dibawah kulit.1. Pada luka
tembak jarak dekat, butir-butir mesiu terutama terdapat pada
permukaan kulit, hanya sedikit yang ada pada lapisan-lapisan kulit.
Pemeriksaan KimiawiPada black gun powder dapat ditemukan kalium,
karbon, nitrit, nitrat, sulfis, sulfat, karbonat, tiosianat dan
tiosulfat. ,Pada smokeles gun powder dapat ditemukan nitrit dan
selulosa nitrat. Pada senjata api yang modern, unsur kimia yang
dapat ditemukan ialah timah, barium, antimon, dan
merkuri.Unsur-unsur kimia yang berasal dari laras senjata dan dari
peluru sendiri dapat di temukan ialah timah, antimon, nikel,
tembaga, bismut perak dan thalium. Pemeriksaan atas unsur-unsur
tersebut dapat dilakukan terhadap pakaian, didalam atau di sekitar
luka. Pada pelaku penembakan, unsur-unsur tersebut dapat dideteksi
pada tangan yang menggenggam senjata. Pemeriksaan dengan
Sinar-XPemeriksaan foto roentgen pada luka tembak kurang
bermanfaat. Ada beberapa alasan penggunaan fotot rontgen yakni:1.
Untuk mengetahui lokasi peluru.1. Untuk mengetahui lokasi pecahan
peluru. Meskipun luka tembaknya merupakan luka tembak terbuka,
peluru mungkin pecah dan berada dalam tubuh.1. Untuk mengetahui
saluran peluru.1. Untuk mengetahui defek pada tulang.1. Untuk
mengetahui adanya emboli udara berkaitan dengan adanya bahaya pada
pembuluh darah yang besar akibat peluru.1. Sebagai bukti tertulis
bahwa tubuh korban telah diperiksa dan adanya luka akibat peluru.1.
Untuk menyingkirkan adanya peluru dalam tubuh.Radiografi dapat juga
digunakan pada pasien hidup untuk menentukan beberapa karakteristik
adanya peluru dalam tubuh. Terdapat masalah yang tidak diharapkan
saat radiografi digunakan sebagai pemeriksaan rutin untuk memeriksa
luka tembak. Foto rontgen dapat menyatakan ada peluru yang mungkin
tidak berhubungan dengan penembakan yang sedang diselidiki. Yang
kedua, kaliber dari peluru tidak dapat ditentukan dengan tepat
dengan menggunakan foto rontgen. Adanya distorsi dengan menggunakan
foto rontgen besar dan tergantung jarak peluru dari film X ray.
Sangat sulit memperkirakan kaliber yang tepat dari peluru
berdasarkan penampilan peluru di foto rontgen. Pemeriksaan
radiografi yang lain kadang-kadang digunakan pada pemeriksaan luka
tembak. Ini terdiri dari soft X-rays yang terkadang dinamakan grenz
rays.Pemeriksaan secara radiologik dengan sinar-X ini pada umumnya
untuk memudahkan dalam mengetahui letak peluru dalam tubuh korban,
demikian pula bila ada partikel-partikel yang tertinggal. Pada
tandem bullet injury dapat ditemukan dua peluru walaupun luka
tembak masuknya hanya satu. Bila pada tubuh korban tampak banyak
pellet tersebar, maka dapat dipastikan bahwa korban ditembak dengan
senjata jenis shoot gun , yang tidak beralur, dimana dalam satu
peluru terdiri dari berpuluh pellet. Bila pada tubuh korban tampak
satu peluru, maka korban ditembak oleh senjata jenis rifle.Pada
keadaan dimana tubuh korban telah membusuk lanjut atau telah rusak
sedemikian rupa, sehingga pemeriksaan sulit, maka dengan
pemeriksaan radiologi ini akan dengan mudah menentukan kasusnya,
yaitu dengan ditemukannya anak peluru pada foto rongent (Idris,
1997). Pramono (1996) menyatakan luka tembak masuk dilukis dalam
keadaan asli atau dibuat foto. Pada luka tembak jarak dekat dibuat
percobaan parafin, yang kegunaannya untuk menentukan sisa mesiu
pada tangan penembak atau sisa-sisa mesiu sekitar luka tembak untuk
jarak dekat.1. Pemeriksaan baju pada korban luka tembakPemeriksaan
korban luka tembak tidak lengkap tanpa pemeriksaan defek baju yang
dibuat oleh peluru. Beberapa cara pemeriksaannya:1. 1. Idealnya
baju korban harus dilepaskan tanpa merusak baju tersebut.1. 2.
Untuk mengidentifikasi korban, dapat dicari barang-barang yang ada
di saku.1. 3. Baju harus dilepaskan dari korban, tapi jika hal ini
dapat merusak maka dilakukan manipulasi sehingga luka dapat
dilihat.1. 4. Korban yang meninggal, sekarat, dan potensial untuk
resusitasi kardiopulmonologi dirawat oleh petugas medis. Berkaitan
dengan hal ini, baju koraban harus dipotong atau
dirobek.Pemeriksaan baju pada korban dapat dilakukan dengan
menggunakan tehnik yang berbeda. Ini meliputi:1. Dengan mata
telanjang1. Dengan menggunakan gelas1. Dengan mikroskop binokular1.
Dengan fotografi inframerahSumber: www.irwanashari.com
Gunshot woundIndah PS, Lely, Irene, Elena, Luh STeori Luka VI.
TEORI LUKA A. Keparahan luka tembak ditentukan oleh dua faktor:1.
Kerusakan pada jaringan yang disebabkan oleh interaksi mekanik
antarapeluru dan lapisan otot/jaringan.2. Pengaruh rongga sementara
yang diakibatkan oleh peluru.B. Sekali peluru menembus tubuh, pilin
yang diakibatkan oleh alur pilin tidak memadai untuk mengkompensasi
bertambahnya kepadatan jaringan.1. Peluru mulai mengoleng, atau
terhuyung-huyung pada jalur proyeksinya. Olengannya adalah sudut
antara jalur proyeksi dan poros membujur dari peluru.2. Saat peluru
meluncur menerobosi jaringan, olengannya bertambah. Kalaujalurnya
cukup panjang, olengannya akan mencapai 90, jadi menonjolkansisi
pembukaan yang maksimum.3.Kalau peluru terus meluncur, maka akan
terjadi putaran balik 180 dan meluncur dengan gerakan mundur.C.
Sebagai tambahan pada kerusakan mekanis jaringan, peluru yang
bergerak merusak tatanan lapisan jaringan sama seperti sebuah
speed-boat yang merusak ketenangan air saat meluncur di atas
danau.1. Semakin besarn energi kinetis yang dikeluarkan oleh
peluru, semakinbanyak energi yang hilang, dan kerusakan tatanan
jaringanpun semakin besar.2. Jaringan terhempas dari jalur peluru
yang menyebabkan terjadinya ronggasementara.3. Rongga yang secara
alamiah bersifat sementara hanya bertahan seper-5sampai 10 ribu
detik saja.a. Sejak mulai terasa sampai pingsan, peluru melewati
beberapa berangsur-angsur meliwati getaran dan kontraksi yang
semakin sebelum hilang samasekali, meninggalkan bekas luka yang
permanent.b. Rongga sementara dapat menjadi 11 kali lebih besar
dari diameter peluru.c. Titik pelebaran maksimum rongga oleh sebuah
peluru non-fragmen, yangmerusak bentuk akan terjadi bilamana peluru
meluncur pada sisinya.4. Kerusakan paling parah pada rongga
sementara terjadi pada luka tembak di kepala. Disini struktur yang
tengkorak kepala yang keras hanya dapat mengurangi tekanan dengan
cara meledak/pecah.5. Besarnya rongga sementara dan tekanan yang
dihasilkan oleh terhempasnya jaringan hanya berperan kecil,
kalaupun ada, peran karena luka oleh peluru pistol, karena pada
kenyataannya peluru pistol hanya memiliki energi kinetik yang
relatif kecil.6. Hal ini berbeda dengan peluru senapan center fire
yang oleh sifat dari kecepatan tingginya memiliki jumlah energi
kinitik yang sangat besar. Rongga besar dan tekanan gelombang besar
dapat dihasilkan yang sebenarnya dapat mengkacaukan, memecahkan,
dan juga dapat merobek organ-organ yang tidak terkena secara
langsung oleh peluru, tetapi itupun hanya dalam jarak yang dekat
dengan jalurnya. memperlihatkan kecepatan tinggi dan energi kinetik
dari aneka macam jenis amunisi.D.Ujung yang kosong dan halus dari
peluru senapan cenderung merobek tubuh yang meninggalkan luka yang
lebih parah dibanding dengan jika tidak sobek. Sebaliknya peluru
senjata militer cenderung untuk tidak merobek tubuh. Kecuali dalam
peluru M16 (5.56 x 45 mm).VII.LUKA TEMBAKAN SENAPANBilaman sebuah
senapan ditembakkan, peluru yang ada diikuti oleh: Nyala api,
sepanjang 1 sampai 2 inci dengan suhu kurang lebih 1400 Asap gas
Serbuk-serbuk yang terbakar maupun tidak ter