Top Banner
http://blog.its.ac.id/pungky Page 1 of 199
199

Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

Jul 31, 2015

Download

Documents

Rizki Satria
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 1 of 199

Page 2: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 2 of 199

BAB 1

MEMULAI DENGAN PEMAHAMAN

TENTANG ARUS KAS

(STARTING WITH CASH FLOWS)

Page 3: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 3 of 199

BAB 1 MEMULAI DENGAN PEMAHAMAN TENTANG ARUS KAS (STRATING WITH CASH FLOWS)

HAL-HAL PENTING MENGENAI ARUS KAS (CASH FLOW) KEGUNAAN RINGKASAN ARUS KAS (CASH FLOW) BAGI PELAKU BISNIS

Para pelaku bisnis seperti : Manager Bisnis, Pemberi Pinjaman

(Lender), dan Penanam Modal saat ini banyak memberi perhatian

lebih pada Arus Kas (Cash Flow). Arus Kas (Cash Flow) yang terdiri

arus kas masuk (cash inflows) dan arus kas keluar (cash outflows)

merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu kegiatan Bisnis

yang dapat diibaratkan seperti detak jantung kehidupan Bisnis

tersebut. Mengingat sedemikian pentingnya Arus Kas (Cash Flow)

tersebut maka pembahasan buku ini kita awali dengan Arus Kas.

Sebagai ilustrasi kita akan menggunakan contoh suatu

perusahaan kelas menengah yang telah beroperasi beberapa tahun

yang telah mapan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.

Perusahaan tersebut telah menghasilkan keuntungan secara berkala

dan tidak kalah pentingnya yaitu mampu menjaga kondisi financial

secara baik. Dengan kondisi tersebut perusahaan ini mendapat rating

kredit yang baik sehingga bank percaya untuk memberikan pinjaman

kepada perusahaan tersebut dengan termin yang sangat kompetitif.

Jika perusahaan tersebut membutuhkan dana untuk expansi maka

investor baru akan bersedia menyuplai modal segar. Kondisi ini tidak

datang dengan mudah. Perlu manajemen yang baik untuk mencapai

kondisi tersebut yaitu kemampuan untuk : menghasilkan keuntungan

atau profit yang memadai, kemampuan meningkatkan modal, dan

kemampuan untuk menghindari terjadinya kesulitan financial.

Didalam Exhibit A pada halaman selanjutnya digambarkan suatu

Ringkasan Arus Kas (Cash Flow) penerimaan dan pengeluaran selama

setahun.

Didalam Ringkasan Arus Kas (Cash Flow) tersebut digambarkan

dua hal yang berbeda yaitu :

• Arus Kas (Cash Flow) untuk mendapatkan Keuntungan

(Proses Produksi dan Penjualan) : Arus Kas masuk dari penjualan

dan Arus Kas Keluar untuk biaya-biaya.

• Arus Kas (Cash Flow) utuk kenaikan Modal dan Investasi (Proses Pendanan, Investasi, dan pembagian keuntungan/deviden

kepada pemegang saham)

Dengan asumsi bahwa Anda sudah terbiasa dengan Arus Kas

Masuk dan Arus Kas Keluar, maka akan dijelaskan hal-hal sebagai

berikut:

Page 4: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 4 of 199

• Kelompok Arus Kas (Cash Flow) untuk mendapatkan

keuntungan

Didalam ringkasan tersebut terlihat bahwa sumber arus kas

masuk setahun sebesar $ 10.225.000 dimana kas masuk

tersebut didapatkan dari penjualan produk ke Pelanggan /

Customer.

Dari kas masuk inilah sejumlah pengeluaran dibayarkan antara

lain untuk Harga Pokok Produksi (HPP) sebesar $ 7.130.000,-

dan pengeluaran-pengeluaran lain seperti : biaya over head,

biaya bunga, dan pajak pendapatan.

Hasil bersih dari keuntungan Arus Kas (Cash Flow) selama

setahun adalah sebesar surplus $ 540.804. Angka ini sangat

penting dan menjadi perhatian bagi Manajer Bisnis, Pemberi

Pinjaman (Lender), dan Investor untukmelihat lebih detail.

• Kelompok Arus Kas (Cash Flow) untuk Kenaikan Modal dan Investasi

Perlu dicermati terlebih dahulu bahwa pada kelompok Arus Kas

(Cash Flow) kedua ini tergambar perusahaan berusaha untuk

meningkatkan modal selama setahun. Terlihat adanya kas

masuk sebesar $ 175.000 dari peminjaman selama setahun

dan $ 50.000 didapatkan dari penjualan saham. Pada sisi ini

pengeluaran tercatat kas keluar sebesar $ 750.000 untuk

perbaikan bangunan, mesin, peralatan, kendaraan dan komputer.

Terdapat pula pengeluaran $ 200.000 untuk pembayaran

keuntungan (deviden) kepada pemegang saham. Hasil bersih dari

Arus Kas (Cash Flow) pada kelompok kedua adalah minus $

725.000 untuk tahun itu, dimana pengeluaran / penggunaan kas

tersebut lebih besar dari keuntungan Arus Kas (Cash Flow)

kelompok pertama diatas.

Page 5: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 5 of 199

EXHIBIT A – RINGKASAN ARUS KAS (CASH FLOW) SELAMA SETAHUN :

ARUS KAS (CASH FLOW) UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN (PENGHASILAN INFLOWS-BIAYA OUTFLOWS) :

Dari Pelanggan untuk produk yang telah dijual kepadanya, beberapa dari penjualan tahun sebelumnya $ 10.225.000

Untuk memproduksi produk yang telah terjual atau yang masih ditahan untuk dijual (7.130.000)

Untuk beberapa biaya dalam rangka mengoperasikan usaha (1.965.000)

Untuk bunga Jangka Pendek dan Jangka Panjang yang harus dibayar (98.333)

Untuk pajak, termasuk Pajak untuk tahun sebelumnya (490.860)

Penambahan Tunai/Cash Bersih selama setahun $ 540.807

ARUS KAS (CASH FLOW) UNTUK KENAIKAN MODAL DAN INVESTASI :

Dari Peminjam yaitu bunga yang harus dibayar $ 175.000

Dari penjualan saham baru (kepemilikan) di perusahaan 50.000

Untuk perbaikan gedung, mesin dll yang akan digunakan untuk beberapa tahun kedepan (750.000)

Untuk pembayaran kepada pemegang saham dari keuntungan per tahun (200.000)

Pengurangan Tunai/Cash selama setahun (725.000)

Pengurangan Kas Dari Berbagai Sumber Pemakaian Selama Setahun ($ 184.193)

Page 6: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 6 of 199

HAL-HAL YANG TIDAK TERGAMBAR DI DALAM RINGKASAN ARUS KAS (CASH FLOW)

Pada Exhibit A kita dapat melihat posisi kas untuk semua aktifitas

kelancaran bisnis terjadi penurunan kas sebesar $ 184.193 selama

setahun. Atau dengan kata lain bahwa jumlah semua pengeluaran (kas

keluar) melebihi dari semua pemasukan (kas masuk) selama setahun.

Dari data tersebut jelas terlihat adanya pengurangan kas (minus) dimana

penyebab berkurangannya kas tersebut dapat dicermati dari Ringkasan

Arus Kas (Cash Flow) selama setahun dan ini merupakan informasi yang

sangat penting. Tetapi tidak semua kondisi bisnis/keuangan dapat

dijelaskan oleh Ringkasan Arus Kas (Cash Flow). Para pelaku bisnis

seperti : Manager Bisnis, Investor, Lender dan pihak-pihak lain

memerlukan beberapa informasi penting yang lain yang tidak dapat

dijelaskan didalam Ringkasan Arus Kas (Cash Flow).

Ada dua hal informasi penting yang tidak tergambar didalam

Ringkasan Arus Kas (Cash Flow) yaitu :

• Keuntungan Hasil Usaha (profit earned) Atau Kerugian Usaha

Selama Periode Tertentu.

• Kondisi Keuangan Pada Akhir Periode.

Didalam exhibit A, kenaikan kas bersih dari penerimaan penjualan

dikurangi pengeluaran-pengeluaran terjadi surplus $ 540.807 selama satu

tahun berjalan. Anda mungkin akan bertanya apakah kenaikan kas tidak

sama dengan jumlah profit earned (keutungan usaha) selama satu

tahun berjalan ? Jawabannya adalah tidak sama, Arus Kas (Cash

Flow) bersih dari laba operasi selama satu tahun berjalan akan

berbeda dengan profit tahun itu. Walaupun pada kenyataannya

kedua angka tersebut tidak jauh berbeda.

Keuntungan adalah sesuatu yang sangat tergantung pada

system akuntansi, dan perhitungan akuntansi tidak akan se-

sederhana ringkasan Arus Kas (Cash Flow).

Perbedaan antara checkbook untuk menghitung profit dan

metode akuntansi untuk menghitung profit akan dijelaskan pada

bab berikutnya.

Arus Kas (Cash Flow) selama satu periode tertentu adalah

jumlah yang benar untuk mengukur penerimaan dan pengeluaran

untuk periode itu. Profit tidak ditentukan dari Arus Kas (Cash Flow).

Ringkasan Arus Kas (Cash Flow) tidak menggambarkan

kondisi keuangan suatu kegiatan bisnis (entitas bisnis). Kondisi

financial lebih mengarah kepada perbandingan antara harta dan

utang pada akhir periode. Untuk contoh seberapa besar kas suatu

perusahaan didalam checking account pada akhir tahun ? Kita tidak

dapat menyatakan bahwa pada tahun itu kegiatan bisnis mengalami

penurunan kas sebesar $ 184.193. Tetapi kita dapat mengatakan

bahwa pada Exhibit A tergambar akhir cash balance dari suatu

kegiatan bisnis . Ringkasan Arus Kas (Cash Flow) tidak melaporkan

Page 7: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 7 of 199

jumlah harta dan kewajiban/hutang (liability) dari suatu entitas bisnis pada

akhir periode.

KEUNTUNGAN TIDAK BISA DIUKUR DENGAN ARUS KAS (CASH FLOW)

Perusahaan di dalam contoh diatas menjual produk secara kredit.

Dengan kata lain, perusahaan menawarkan kepada pelanggannya

periode pembayaran jangka pendek untuk membayar pembelian mereka.

Kebanyakan perusahaan menjual kepada perusahaan lain yang

memerlukan kredit. (Hal ini berlawanan dengan kebanyakan retailer yang

menjual ke individu menerima kartu kredit sebagai pengganti kredit

kepada pelanggannya).

Dalam contoh ini perusahaan mengumpulkan $ 10.225.000 dari

pelanggannya selama satu tahun. Namun demikian sebagian uangnya

diterima dari penjualan tahun sebelumnya dan sebagian penjualannya

melalui kredit sehingga tidak dikumpulkan di akhir tahun tersebut, tetapi

baru diterima pada periode tahun berikutnya.

Pada akhir tahun perusahaan sudah menerima kesepakatan

penjualan yang dilakukan kepada pelanggannya.Tetapi hasil penjualan ini

baru akan dikumpulkan pada awal tahun berikutnya. Karena sebagian

uang kontan dikumpulkan dari penjualan tahun sebelumnya dan sebagian

uang kontannya baru didapatkan pada tahun berikutnya, maka total uang

kontan yang dikumpulkan selama setahun tidak sebanding dengan hasil

penjualan pada tahun itu.

Pembayaran kontan selama setahun bukanlah jumlah yang

tepat untuk mengukur beban biaya. Seperti hasil penjualan, Cash

Flow selama setahun belum menggambarkan kondisi bisnis secara

keseluruhan.

Perusahaan mengeluarkan $ 7.130.000 untuk biaya

manufaktur selama setahun (lihat exhibit A). Namun, pada tahun

terakhir banyak produk yang masih terdapat dalam inventory.

Produk-produk ini belum terjual pada tahun terakhir. Hanya biaya

product yang telah terjual dan terkirim ke costumer selama setahun

yang seharusnya dihitung sebagai biaya pengeluaran untuk

menghitung profit. Bukankah demikian ?

Lebih jauh lagi, sebagian dari biaya manufaktur tidak terbayar

pada akhir tahun. Perusahaan membeli material yang digunakan

untuk produksi dengan kredit dan perlu beberapa minggu untuk

membayar bill-nya. Perusahaan mempunyai kewajiban/hutang

(liability) pada tahun terakhir untuk pembelian dan untuk biaya

manufaktur lainnya.

Pembayaran kontan selama setahun lebih banyak untuk biaya

operasional, begitu juga untuk pajak dan bunga, bukan merupakan

jumlah yang tepat untuk mengukur keuntungan pada tahun itu.

Perusahaan mempunyai kewajiban/hutang (liability) ada akhir tahun

untuk biaya yang tidak terbayar. Jumlah cash out flow ditunjukkan

pada exibit A tidak termasuk jumlah tambahan biaya yang tidak

terbayar pada akhir tahun.

Page 8: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 8 of 199

Secara singkat, cash flow dari hasil penjualan dan untuk biaya

bukan merupakan jumlah yang tepat untuk mengukur profit pada periode

waktu tertentu. Cash flow terjadi terlalu lambat atau terlalu awal untuk

membenarkan ukuran profit pada periode tertentu. Pembetulan waktu

diperlukan untuk mencatat hasil penjualan dan biaya pada periode yang

benar. Metode pembetulan waktu untuk mencatat hasil penjualan dan

biaya semacam ini disebut accrual basis accounting.

Accrual basis accounting dapat mengenali penerimaan dari

penjualan kredit dan mengenali kewajiban/hutang (liability) biaya yang

tidak terbayar dimana hal tersebut dapat menentukan ukuran keuntungan

yang benar pada periode tertentu. Accrual basis accounting juga

diperlukan untuk menentukan kondisi keuangan perusahaan yaitu

mencatat asset-aset dan kewajiban/hutang (liability) perusahaan.

ARUS KAS (CASH FLOW) TIDAK MENGGAMBARKAN KONDISI KEUANGAN

Ringkasan Arus Kas (Cash Flow) selama satu tahun (Exibit A) tidak

menunjukkan kondisi keuangan perusahaan. Para manager tentunya

perlu tahu asset-aset mana yang dimiliki perusahaan dan total masing-

masing asset tersebut, termasuk cash, pendapatan, inventory dan semua

asset yang lain. Mereka juga perlu tahu kewajiban/hutang (liability) yang

dimiliki perusahaan dan jumlah total masing-masing.

Manager perusahaan bertanggung jawab untuk menjaga

perusahaan pada posisi mampu untuk membayar kewajiban

(liabilitynya) ketika jatuh tempo untuk menjaga agar kegiatan bisnis

tetap aman (mampu membayar kewajiban tepat waktu).

Lebih jauh, para manager harus tahu apakah asset-asetnya

terlalu besat atau terlalu kecil secara relative jika dibandingkan

dengan volume penjualan perusahaan. Pemberi pinjaman atau

investor ingin tahu hal yang sama tentang perusahaan.

Secara lengkap para manager di dalam perusahaan dan

peminjam & investor diluar perusahaan membutuhkan informasi /

laporan kondisi finansial perusahaan (asset-asetnya dan

liabilitynya). Tentu saja mereka memerlukan laporan performance

keuntungan begitu juga laporan hasil penjualan perusahaan dan

biaya-biaya lain & keuntungannya pada tahun itu.

Ringkasan Arus Kas (Cash Flow) adalah sangat berguna.

Ringkasan Arus Kas (Cash Flow) merupakan salah satu dari 3 (tiga)

hal pokok laporan keuangan di setiap kegiatan Bisnis. Dua hal lain

dalam laporan keuangan adalah laporan rugi – laba dan laporan

Neraca yang akan dijelaskan pada bab berikutnya.

Page 9: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 9 of 199

Catatan akhir sebelum melangkah ke pembahasan berikutnya :

Lebih dari satu abad yang lalu seluruh profesi akuntan telah

dikembangkan berdasarkan persiapan dan laporan keuangan suatu

kegiatan bisnis. Didalam mengukur/menentukan laba & didalam membuat

laporan keuangan seluruh pelaku bisnis harus mematuhi aturan dan

standar yang telah ditetapkan yang disebut Generally Accepted

Accounting Principles (GAAP). Dalam bahasa selanjutnya akan banyak

dikupas tentang GAAP dan profesi accounting.

Page 10: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 10 of 199

BAB 2

MEMPERKENALKAN NERACA DAN

IKHTISAR LABA RUGI (INCOME STATEMENT)

(INTRODUCTION THE BALANCE SHEET AND

INCOME STATEMENT)

Page 11: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 11 of 199

BAB 2 MEMPERKENALKAN NERACA DAN IKHTISAR LABA RUGI (INCOME STATEMENT) (INTRODUCTION THE BALANCE SHEET AND INCOME STATEMENT)

PELAPORAN KONDISI KEUANGAN DAN PENCAPAIAN LABA

Para Manager Usaha, Kreditor, Investor harus mengetahui kondisi

keuangan dari sebuah usaha. Mereka membutuhkan sebuah laporan

yang berisi ringkasan tentang asset & kewajibannya, juga kepentingan

pemilik atas kelebihan asset terhadap kewajiban. Dan, Mereka harus

mengetahui pencapaian Laba dari sebuah usaha. Mereka membutuhkan

sebuah laporan yang berisi ringkasan hasil penjualan dan biaya untuk

periode yang paling mutahir dan hasil laba atau kerugiannya. Bab I

menerangkan mengenai ringkasan Arus Kas (Cash Flow), walaupun Arus

Kas (Cash Flow) ini sangat berguna tetapi tidak memberikan informasi

baik mengenai kondisi keuangan maupun pencapaian Laba sebuah

usaha.

Kondisi keuangan didalam laporan akuntansi disajikan dalam

bentuk “Neraca (Balance Sheet)” dan “Kemampuan Pencapaian

Keuntungan dalam laporan akuntansi disajikan dalam “Ikhtisar Laba Rugi

(Income Statement) (Income Statement)”. Nama lain dari Neraca

(Balance Sheet) adalah “Pernyataan Kondisi Keuangan” atau

“Pernyataan Posisi Keuangan”. Nama lain dari Ikhtisar Laba Rugi

(Income Statement) adalah “Pernyataan dari Operasi” atau

“Pernyataan Pendapatan” (Earning Statement). Kita akan mengacu

kepada judul “Neraca (Balance Sheet)” dan “Ikhtisar Laba Rugi

(Income Statement)” dalam keseluruhan buku ini secara konsisten.

Istilah laporan keuangan dalam arti jamak umumnya

menunjuk sebuah laporan yang lengkap termasuk Neraca (Balance

Sheet), Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) dan Arus Kas (Cash

Flow). Secara tak resmi Laporan Keuangan ini disebut “Financials”

saja. Laporan Keuangan dilengkapi dengan catatan kaki dan judul

pendukung. Istilah yang lebih luas daripada “Laporan Keuangan”

pada umumnya mengacu kepada semua ini, ditambah dengan

keterangan-keterangan tambahan dan grafik yang melengkapi

Laporan Keuangan serta tambahan catatan kaki dan jadwalnya.

Exhibit B, menunjukan Neraca (Balance Sheet) dari contoh

sebuah perusahaan yang disebutkan pada Bab I, dan Exhibit C

dihalaman berikutnya menyajikan Laporan Keuangan dari

perusahaan itu pada tahun yang terakhir. Pernyataan Arus Kas

(Cash Flow) resmi untuk tahun itu dibahas bab 13 & 14 Ringkasan

Arus Kas (Cash Flow) untuk perusahaan yang disajikan di Bab I

harus dimodifikasi sedikit seperti yang akan kita lihat nanti.

Format dan isi dari kedua contoh Laporan Keuangan seperti

yang disajikan Exhibit B & C itu cocok untuk pabrik, pengecer besar

dan kecil – perusahaan yang membuat atau menjual produknya

Page 12: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 12 of 199

kepada pelanggan mereka. Walaupun Laporan Keuangan dari sebuah

perusahaan jasa yang tidak menjual barang agak sedikit berbeda, Exhibit

B & C menggambarkan pola umum dari sebuah Neraca (Balance Sheet)

dan Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) untuk semua perusahaan.

Catatan Samping : Istilah “Keuntungan” dihindari dalam Ikhtisar Laba

Rugi (Income Statement), “Keuntungan” menimbulkan kesan rakus atau

tamak pada sebagian orang. Juga istilah keuntungan menunjukan

kelebihan atau surplus melebihi diatas yang sudah dikeluarkan.

Saya menunjukkan juga mungkin anda pernah mendengar para

Manager Bisnis menggunakan istilah Laba & Rugi atau L & R untuk

pernyataan Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) tetapi istilah ini

jarang digunakan untuk kepentingan pihak ekstern

Page 13: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 13 of 199

EXHIBIT B – NERACA (BALANCE SHEET) AWAL & AKHIR TAHUN

Akhir Tahun Awal Tahun Akhir Tahun Awal Tahun Aktiva Lancar Kewajiban (liability )Lancar Kas $ 565,807 $ 750,000 Hutang $ 640,000 $ 535,000

Piutang $ 1,000,000 $ 825,000 …… biaya $ 257,167 $ 197,500

Persediaan $ 1,690,000 $ 1,250,000 Pajak Pendapatan $ 23,940 $ 36,000

Biaya dibayar dimuka $ 160,000 $ 185,000 Hutang Jangka Pendek $ 625,000 $ 600,000

Total Aktiva Lancar $ 3,475,807 $ 3,010,000 Total kewajiban lancar $ 1,546,107 $ 1,368,500

Aktiva Tetap Hutang jangka panjang $ 750,000 $ 600,000

Tanah, Bangunan & Mesin $ 3,000,000 $ 2,250,000

Peralatan & Furniture Kepemilikan Modal Akumulasi penyusustan ( 800,000) (540,000) Modal Saham (200,000 lbr

Biaya dikurangan penyusutan pada akhir tahun dan

Tahun berjalan $ 2,200,000 $ 1,710,000 (95,000 lbr pada awal th) $ 775,000 $ 725,000

Laba ditahan $ 2,544,700 $ 2,026,500 Total kepemilikan Modal $ 3,319,700 $ 2,751,500

Total Asset $ 5,615,807 $ 4,720,000 Total kewajiban & Modal $ 5,615,607 $ 4,720,000

========= ========= ========= =========

Page 14: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 14 of 199

IKHTISAR LABA RUGI (INCOME STATEMENT)

Pertanyaan pertama yang mucul dalam benak kebanyakan orang

umumnya adalah apakah bisnis ini mendatangkan keuntungan, dan jika

demikian berapat banyak. Maka kita akan mulai dengan Ikhtisar Laba

Rugi (Income Statement) dan kemudian bergerak ke Neraca (Balance

Sheet). Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) menyajikan ringkasan

hasil penjualan dan biaya untuk satu periode tertentu – satu tahun dalam

Exhibit C. Semua jumlah dalam dollar yang dilaporkan dalam laporan

keuangan ini adalah jumlah kumulatif dari seluruh periode.

Paling atas adalah jumlah total penerimaan atau penghasilan dari

penjualan ke pelanggan dan biasanya disebut hasil penjualan. Baris

paling bawah disebut juga pendapatan bersih tapi biasanya disebut

laba bersih atau laba.

Pendapatan bersih adalah laba akhir setelah semua biaya-biaya

dikurangi dari hasil penjualan.

Perusahaan dalam contoh ini mempunyai penghasilan bersih $ 718,200.-

atas keseluruhan penjualan senilai $ 10,400,000 selama 1 tahun hanya

6,9% dari hasil penjualannya.

Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) di design untuk dibaca

secara menurun seperti orang menuruni tangga. Setiap langkah

kebawah adalah sebuah pengurangan satu atau lebih biaya-biaya.

Tangga pertama adalah pengurangan dari harga pokok penjualan dari

barang-barang yang dijual, hasilnya mengindikasikan laba kotor (kadang-

kadang disebut juga Laba Kotor – sedikit sekali menggunakan istilah

keuntungan dalam Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement)). Laba

ini masih disebut “kotor” karena banyak biaya-biaya lain yang

belum dipotongkan.

Selanjutnya, biaya operasi dan biaya penyusutan (biaya yang

khusus) mulai dipotongkan tangga berikutnya, hasilnya setelah

dikurangi biaya operasi adalah laba operasi sebelum dibebankan

bunga dan pajak penghasilan. Laba Operasi disebut juga

penghasilan sebelum bunga dan pajak dan disingkat menjadi

EBIT.

Tangga berikutnya dikurangi biaya bunga yang hasilnya

disebut laba sebelum pajak. Tangga terakhir adalah mengurangi

pajak penghasilan yang memberikan hasil bersih, itulah yang

paling akhir disbut dalam sebuah Ikhtisar Laba Rugi (Income

Statement).

Perusahaan terbuka (go public) melaporkan penghasilan per

saham disingkat EPS – yaitu pendapatan bersih dibagi dengan

seluruh jumlah saham. Dalam Exhibit ini EPS adalah $ 3.59

untuk tahun berjalan. Kalau perusahaan yang belum terbuka tidak

perlu melaporkan tetapi berguna untuk para pemegang

sahamnya.

Page 15: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 15 of 199

EXHIBIT C – KHTISAR LABA RUGI UNTUK TAHUN BERJALAN

Penjualan $ 10,400,000

Harga Pokok Produksi $ 6,760,000

Laba Kotor $ 3,640,000

Biaya Operasi $ 2,060,000

Biaya Penyusutan $ 260,000

Laba Operasi $ 1,800,000

Biaya bunga $ 100,000

Laba sebelum pajak $ 1,197,000

Biaya Pajak penjualan $ 478,600

Laba bersih $ 718,200

==========

Laba persaham $ 3.59

Dalam contoh Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) ini anda

melihat lima biaya yang berbeda. Mungkin anda akan menemukan

biaya-biaya akan sebuah Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) tetapi

jarang sekali lebih dari sepuluh jenis biaya, sebagai ketentuan umum

(kecuali kalau bisnisnya yang sangat tidak lazim).

Perusahaan yang menjual produk harus membuat laporan harga pokok

produksi. Ada beberapa perusahaan yang tidak melaporkan biaya-biaya

penyusutan sebagai biaya terpisah dari pada Ikhtisar Laba Rugi (Income

Statement)-nya.

Exhibit C, hanya menyebutkan satu baris biaya operasional.

Disamping itu ada juga perusahaan yang melaporkan dua atau lebih

biaya operasi. Biaya pemasaran dipisahkan dari biaya umum &

administrasi. Tingkatan detail biaya dalam sebuah Ikhtisar Laba

Rugi (Income Statement) tidak diatur secara ketat, dan disajikan

sesuai kebutuhan.

Hasil penjualan dan biaya-biaya yang dilaporkan dalam

Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) biasanya mengacu pada

ketentuan yang berlaku yang diringkas secara singkat seperti

dibawah ini.

Hasil penjualan - Jumlah total yang diterima atau akan diterima

dari penjualan barang atau jasa kepada pelanggan selama satu

periode. Pendapatan penjualan adalah bersih artinya harga

sudah dikurangan potongan harga, potongan harga karena

pembayaran lebih cepat, retur penjualan dan potongan harga

lainnya dari harga aslinya untuk satu peride.

Pajak penjualan tidak termasuk dalam hasil penjualan, tidak juga

terhadap diterapkan pajak lainnya. Singkatnya hasil penjualan

adalah jumlah yang harus diterima dari sebuah usaha untuk

mengcover biaya-biaya dan untuk mendapatkan keuntungan

(baris paling bawah dari Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement)).

Harga pokok produksi – Jumlah total harga pokok barang yang

terjual kepada pelanggan selama satu periode. Penjualan ini

cukup jelas, yang mungkin tidak begitu jelas menyangkut barang-

barang yang dicuri atau hilang, juga karena dihapuskan karena

Page 16: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 16 of 199

rusak/cacat dan modal kuno. Biaya-biaya yang ditimbulkan dari

penyusutan nilai ini dimasukkan dalam harga pokok penjualan (atau bisa

juga dimasukan dalam biaya operasi

Biaya Operasi – Pengertian secara luas adalah seluruh biaya yang

dikeluarkan selain dari biaya komponen harga pokok, bunga dan pajak

penghasilan. Katagori yang luas ini untuk menampung berbagai jenis

biaya yang tidak dilaporkan secara terpisah. Pada contoh kita, Biaya

Penghapusan dibukukan sebagai biaya yang terpisah, tidak dimasukkan

didalam Biaya Operasi lain-lain. Beberapa perusahaan melaporkan

Biaya Pemasaran dan Iklan terpisah dari Biaya Umum dan Administrasi.

Terdapat ratusan jenis biaya operasi yang spesifik / unik, kadang-kadang

jumlahnya besar, atau juga kecil. Jenis biaya operasi bermacam-macam,

mulai dari upah buruh dan gaji karyawan (jumlahnya besar) sampai ke

biaya konsultan hokum (diharapkan jumlahnya kecil).

Biaya Penyusustan – Hanya sebagian saja dari harga pokok asset

jangka panjang, seperti bangunan, mesin, alat-alat perlengkapan,

furniture, computer dan kendaraan yang dapat dibebankan sebagai biaya

pada satu periode. Penyusutan adalah “beban / harga” atas penggunaan

asset-aset ini selama satu periode. Biaya penyusutan ini bukan

merupakan pengeluaran kas selama satu periode, oleh karena itu biaya

penyusutan merupakan biaya yang unik / khusus jika dibandingkan

dengan biaya-biaya lain.

Biaya bunga – adalah jumlah bunga atas hutang

(kewajiban/hutang (liability) bunga yang terhutang) selama satu

periode. Beberapa jenis biaya-biaya keuangan lainnya dapat juga

dimasukkan, seperti fee pinjaman uang).

Pajak penjualan - sejumlah biaya yang terhutang pada

pemerintah (baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat)

atas penghasilan kena pajak yang diperoleh sebuah perusahaan

selama satu periode. Penghasilan kena pajak dikalikan dengan

tarip pajak yang sesuai.

Pajak penghasilan ini tidak termasuk jenis-jenis pajak lain seperti,

pajak upah atau tunjangan hari tua. Pajak Penghasilan juga tidak

dimasukkan dalam biaya operasi.

Neraca (Balance Sheet) yang disajikan dalam Exhibit B,

menerapkan format standard mengenai pengelompokkan asset,

kewajiban/hutang (liability) dan kepentingan pemilik perusahaan.

Lembaga-lembaga keuangan, perusahaan public, kereta api dan

beberapa jenis perusahaan yang spesifik menggunakan tampilan

Neraca (Balance Sheet) yang berbeda. Tetapi, pabrikan &

pengecer, seperti juga mayoritas berbagai jenis perusahaan lain

menerapkan format dasar seperti uang disajikan oleh Exhibit B.

Pada sisi sebelah kiri dari Neraca (Balance Sheet)

tercantum Assets / Aktiva. Pada sisi kanan Neraca (Balance

Sheet) tercantum hutang / kewajiban/hutang (liability) / pasiva dari

Page 17: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 17 of 199

perusahaan, kelompok ini mempunyai hak prioritas pertama

pembayarannya dari asset yang dimiliki. Jumlah modal dan sumber-

sumber pendanaannya dicantumkan dibawah kewajiban/hutang (liability)

/ hutang, maksudnya untuk menekankan bahwa kewajiban/hutang

(liability) / hutang mempunyai hak dan prioritas untuk dibayar lebih dulu

dari asset-asset yang ada.

Pemilik atau pemegang saham baru mendapatkan haknya setelah

semua hutang-hutang perusahaan dipenuhi.

Setiap asset yang berbeda, kewajiban/hutang dan modal /

penyertaan dilaporkan dalam Neraca (Balance Sheet) disebut “rekening”.

Setiap rekening memiliki nama/judul dan jumlah uang yang disebut

saldo. Misalnya dari Exhibit B :

Nama Rekening S a l d o

Persediaan $ 1,690,000.-

Jumlah uang yang terdapat pada Neraca (Balance Sheet), adalah

subtotal atau total dari saldo rekening, misalnya jumlah dari “Seluruh

Aktiva Lancar” tidak mewakili sebuah rekening, tetapi penjumlahan dari

empat rekening yang masuk didalam kelompok ini.

Sebuah garis diatas sub total atau total, menunjukkan saldo dari

rekening-rekening sudah ditambahkan. Garis bawah dua baris (seperti

untuk jumlah total aktiva) menunjukkan jumlah akhir. Perhatikan juga

garis bahwa dobel dibawah “Pendapatan Bersih” didalam Ikhtisar Laba

Rugi (Income Statement) (Exhibit C), menunjukkan angka terakhir dalam

sebuah kolom (Tetapi sebaliknya, meberikan garis bawah dobel

dibawah angka laba per saham didalam Ikhtisar Laba Rugi

(Income Statement) adalah semata-mata selera atau kesukaan

pribadi).

Neraca (Balance Sheet) disiapkan pada hari terakhir

penutupan periode laporan keuangan. Misalnya untuk Ikhtisar

Laba Rugi (Income Statement) untuk tahun yang berakhir tanggal

30 Juni 2001, Neraca (Balance Sheet)nya disiapkan tengah

malam 30 Juni 2001. Jumlah yang dilaporkan dalam Neraca

(Balance Sheet) adalah saldo dari semua rekening pada saat itu

juga seluruh kondisi keuangan perusahaan seolah-olah dibekukan

pada detik itu.

Anda harus selalu ingat bahwa Neraca (Balance Sheet)

tidak melaporkan seluruh arus perusahaan dan pengeluaran

aktiva, hutang dan penyertaan pada satu periode. Hanya saldo

terakhir pada detik-detik Neraca (Balance Sheet) dibuat yang

dilaporkan oleh masing-masing. Misalnya, perusahaan

melaporkan saldo kas terakhir adalah $ 565,807 (lihat Exhibit B).

Apakah anda mengetahui berapa jumlah pemasukan dan

pengeluaran selama 1 tahun ? Tidak, tidak dari Neraca (Balance

Sheet).

Bahkan kalangan pengusaha juga agak bingung atas

masalah ini. Renungkan judul berikut ini yang dikutip dari sebuah

artikel mengenai sebuah perusahaan. “Perusahaan ini mempunyai

Neraca (Balance Sheet) yang sangat baik, dengan penghasilan

Page 18: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 18 of 199

sebesar $ 5,6 juta ……..” (dikutip dari Wall Street Jurnal, 18 May 1998,

hal B 1). Penghasilan dikutip dari Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement),

bukan dari Neraca (Balance Sheet) Keuangan).

Rekening-rekening yang dilaporkan dalam Neraca (Balance Sheet)

keuangan tidak disusun secara sembarangan. Rekening-rekening dibagi-

bagi dalam beberapa kelompok / kelas atau kelompok dasar, supaya

dapat disajikan sebagai berikut :

Sebelah kiri Sebelah kanan Aktiva Lancar Hutang Lancar

Gedung, Tanah & Peralatan Hutang Jangka Panjang

Aktiva lain-lain Penyertaan Modal

Aktiva Lancar adalah kas, dan aktiva lain-lain yang bias dialihkan

menjadi kas dalam satu periode lingkaran operasi ini menunjuk pada

saat-saat terjadinya proses pembelian atau memproduksi barang,

menyimpan barang, menunggu jatuh temponya piutang atas penjualan

tersebut dan akhirnya menerima uang tunai dari para pelanggan.

Tahapan-tahapan tersebut merupakan ritme yang paling dasar dari

operasional sebuah perusahaan, selalu berulang terus menerus.

Lingkaran operasi ini bias singkat, hanya kurang lebih 60 hari atau bisa

juga sangat panjang, mungkin 180 hari atau lebih.

Aktiva yang tidak berhubungan langsung dengan lingkaran operasi,

seperti saham-saham blue chip yang diinvestasikan sementara, atau

pinjaman-pinjaman jangka pendek untuk karyawan dapat dikelompokkan

sebagak Aktiva Lancar sepanjang rekening-rekening ini dapat

dialihkan menjadi Kas selama tahun berjalan. Pembayaran-

pembayaran yang dilakukan dimuka yang baru akan dibebankan

sebagai biaya pada periode berikutnya, dapat dimasukkan

sebagai Aktiva Lancar seperti yang anda lihat pada Exhibit B.

Kelompok kedua dari aktiva dibeli label “Gedung, Tanah &

Peralatan” didalam Neraca (Balance Sheet). Kelompok ini disebut

juga Aktiva Tetap walaupun istilah aktiva tetap jarang digunakan

dalam Neraca (Balance Sheet) yang formal / resmi. Kata-kata

“tetap” kesannya terlalu kuat, asset-aset ini tidak selamanya tetap

atau permanen, kecuali tanah yang dimiliki oleh perusahaan, yang

lebih persis adalah aktiva ini memiliki jangka waktu operasi jangka

panjang selama bertahun-tahun dapat digunakan, seperti

bangunan, mesin-mesin, peralatan-peralatan, truk, forklift,

furniture, komputer, telepon dan lain-lain.

Harga pokok dari Aktiva tetap (kecuali tanah), setiap tahun

dibebankan sebagian sesuai dengan jangka waktu

penggunaannya. Setiap periode penggunaan dibebankan biaya

dari harga pokok setiap aktiva tetap. Bagian dari harga pokok

yang dibebankan menjadi biaya dalam tahun-tahun

pemanfaatannya disebut depresiasi. Jumlah yang didepresiasikan

selama satu tahun dilaporkan sebagai biaya dalam ( laporan

keuangan / lihat Exhibit C hal. 15). Jumlah kumulatif yang dicatat

sebagai biaya penyusutan sejak saat perolehan dilaporkan dalam

rekening akumulasi depreseiasi (kumpulan depresiasi Exhibit B).

Page 19: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 19 of 199

Saldo dari rekening akumulasi depresiasi ini dikurangi dari harga pokok

aktiva tetap.

Aktiva lain-lain : Judul ini dibuat untuk menampung macam-macam

aktiva yang tidak bisa dikelompokkan sebagai aktiva lancar atau kedalam

Gedung, Tanah dan Peralatan. Perusahaan yang disebutkan dalam

contoh tidak memiliki aktiva lain-lain.

Definisi resmi dari Hutang lancar mencakup 200 kata ditambah

catatan kaki yang panjang sebagai tambahan. Maka, saya akan singkat

saja. Rekening-rekening yang dilaporkan dalam hutang lancar adalah

hutang jangka pendek, yang sebagian besar pelunasannya sangat

tergantung pada pengalihan dari Aktiva lancar menjadi uang tunai untuk

pembayarannya. Juga hutang-hutang / pinjaman-pinjaman lain yang

akan jatuh tempo pada tahun berjalan harus dimasukkan dalam

kelompok ini. Pada contoh kita ada 4 rekening Hutang lancer (silakan

lihat Exhibit B).

Hutang jangka panjang adalah hutang yang jatuh tempo

pembayarannya lebih dari satu tahun setelah tanggal Neraca (Balance

Sheet) dibuat. Dalam contoh kita, hanya ada satu jenis rekening hutang

jangka panjang. Jatuh tempo hutang, tingkat suku bunga, provisi untuk

hutang jangka panjang harus dilampirkan juta tidak di Neraca (Balance

Sheet), bisa pada catatan kaki. Untuk menyederhanakan, catatan kaki

tidak dimasukkan dalam Neraca (Balance Sheet) (Bab 16 membahas

catatan kaki).

Hutang adalah tanggungan dari aktiva sebuah perusahaan, tunai,

ataupun aktiva yang dapat segera dicairkan digunakan untuk membayar

hutang (juga asset yang dihasilkan oleh keuntungan penghasilan

dimasa yang akan dating oleh perusahaan dapat digunakan untuk

membayar hutang-hutang perusahaan). Jelasnya, seluruh

hutang-hutang perusahaan harus dilaporkan dalam Neraca

(Balance Sheet), sehingga dapat memberikan gambaran yang

jelas mengenai kondisi keuangan sebuah perusahaan.

Hutang juga merupakan salah satu sumber aktiva. Misalnya,

jika sebuah perusahaan herhutang uang tunainya tentu

bertambah. Persediaan bertambah ketika sebuah perusahaan

membeli barang secara kredit dan menimbulkan hutang yang

akan dibayar kemudian. Juga, sebuah perusahaan biasanya

mempunyai hutang-hutang biaya yang belum dibayar.

Perusahaan belum menggunakan uang tunai untuk membayar

hutang-hutang ini.

Saya sebutkan hal ini untuk menunjukkan salah satu alas an

melaporkan / mencantumkan hutang dalam Neraca (Balance

Sheet), adalah untuk menunjukkan dari mana sumber dari asset-

aset perusahaan. Untuk menjawab pertanyaan : Dari mana

asalnya asset perusahaan ? Sebuah gambaran yang lengkap dari

kondisi keuangan sebuah perusahaan harus dapat menunjukkan

dari mana asset / aktiva perusahaan itu berasal.

Sebagian dari total aktiva perusahaan berasal bukan dari

hutang, tetapi dari pemiliknya. Pemilik menginvestasikan uangnya

dalam perusahaan, mereka membuat perusahaan beroperasi

untuk mendapatkan keuntungan, yang tidak didistribusikan

Page 20: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 20 of 199

kepada mereka. Rekening “Stock holders equity” dalam Neraca

(Balance Sheet) mengungkapkan asal muasal sebagian aktiva

perusahaan. Perhatikan dalam Exhibit B ada dua sumber dari stock

holder equity (Pemegang Saham), yaitu – Modal saham dan laba yang

ditahan.

Ketika pemilik (pemegang saham dari sebuah perusahaan)

menginvestasikan modal dalam perusahaan, rekening modal saham

bertambah. Penghasilan bersih yang dihasilkan dari sebuah perusahaan

yang dikurangi sejumlah laba yang dibagikan kepada pemegang saham

menimbulkan rekening laba yang ditahan. Sifat dari laba yang ditahan ini

bisa membuat bingung karena itu. Saya akan menjelaskan hal ini lebih

dalam pada tempat yang sesuai dalam buku ini. Sebuah nasihat yang

cepat disini : Laba yang ditahan bukan, saya ulangi bukan sebuah aktiva.

Page 21: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 21 of 199

BAB 3

KEUNTUNGAN BUKAN SEGALANYA

(( PPRROOFFIITT IISSNN’’TT EEVVEERRYYTTHHIINNGG ))

Page 22: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 22 of 199

BAB 3 KEUNTUNGAN BUKAN SEGALANYA

(( PPRROOFFIITT IISSNN’’TT EEVVEERRYYTTHHIINNGG ))

3 TUGAS PARA MANAGER YANG HARUS DICAPAI : KEUNTUNGAN, KONDISI KEUANGAN DAN ARUS KAS (CASH FLOWS).

Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) merupakan laporan kinerja

pencapaian keuntungan dari suatu kegiatan bisnis. Kemampuan dari para

manager dalam menghasilkan penjualan dan mengendalikan

pengeluaran, dan dapat menghasilkan keuntungan dapat diringkas dalam

Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement).Pendapatan dengan keuntungan

yang cukup adalah kunci untuk bertahan hidup dan dan merupakan

kegiatan manager yang sangat penting yang harus dikerjakan dalam

bidang keuangan. Tetapi pada dasarnya bukan sasaran akhir dari tugas

seorang manager, tetapi juga bukan merupakan sasaran jangka panjang.

Untuk mendapatkan keuntungan dan tidak menemui kesulitan, para

manager harus selalu mengontrol kondisi keuangan dari bisnisnya.

Artinya disamping tugas-tugas lainnya, menjaga asset dan kewajiban

kewajiban yang harus dilaksanakan pada batas-batas yang sesuai dan

proporsional relatif terhadap satu sama lainnya dan terhadap

perolehan penjualan serta pengeluaran-pengeluaran dari bisnisnya.

Dalam kondisi tertentu,manager harus ikut menjaga kekurangan

keuangan, dimana hal tersebut akan dapat mengakibatkan tidak

bisa terpenuhinya kewajiban/hutang (liability) dalam bisnis apabila

telah jatuh tempo, atau tidak dapat membayar gaji tepat waktu.

Para manager bisnis benar-benar mempunyai 3 tugas yang

harus dicapai: menghasilkan keuntungan yang cukup,

mengendalikan kemampuan dan kewajiban/hutang (liability)

perusahaan serta menjaga pengeluaran. Usaha untuk

mendapatkan keuntungan saja bukan merupakan jaminan untuk

bertahan hidup dan Arus Kas (Cash Flow) yang bagus. Seorang

bisnis manager tidak dapat mengatur keuntungan tanpa juga

mengatur perubahan perubahan kondisi keuangan yang diakibatkan

karena penjualan dan pengeluaran yang dapat menghasilkan

keuntungan. Untuk menghasilkan keuntungan kadang-kadang pada

kenyataannya untuk sementara akan mengakibatkan pengeluaran

tunai lebih besar daripada menghasilkan tunai.

Seorang bisnis manager harus menggunakan Ikhtisar Laba

Rugi (Income Statement) untuk meng evaluasi kinerja keuntungan

dan menjawab keseluruhan secara garis besar, pertanyaan-

pertanyaan yang berorientasi pada keuntungan. Apakah penjualan

sudah sesuai dengan tujuan dan sasaran-sasaran dalam periode

tersebut? Kenapa penjualan meningkat dibandingkan dengan

Page 23: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 23 of 199

periode yang lalu? Pengeluaran yang mana yang meningkat atau

berkurang dibandingkan yang seharusnya? Dan masih banyak

pertanyaan-pertanyaan yang sejenis. Pertanyaan-pertanyaan yang

menyangkut analisa keuntungan ini sangat penting. Tetapi manager tidak

bisa berhenti diakhir dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Disamping menganalisa keuntungan, para manager harus bergerak

pada analisa kondisi keuangan dan analisa Arus Kas (Cash Flow). Pada

perusahaan yang besar tanggung jawab kondisi keuangan dan Arus Kas

(Cash Flow) biasanya terpisah dari penanggung jawab keuntungan.

Kepala keuangan (CFO) bertanggung jawab terhadap kondisi keuangan

dan Arus Kas (Cash Flow), sedangkan manager dalam unit organisasi

yang lain bertanggung jawab terhadap penjualan dan pengeluaran.

Dalam perusahaan yang besar Direktur Utama dan Dewan Direksi akan

mengawasi kebijakan-kebijakan dari kepala keuangan. Mereka

memerlukan melihat gambaran secara menyeluruh, dimana didalamnya

termasuk 3 aspek keuangan dalam berbisnis, keuntungan, kondisi

keuangan dan Arus Kas (Cash Flow).

Dalam bisnis-bisnis yang lebih kecil, dimana Direktur atau pemilik /

manager terlibat secara langsung dan total kedalam kondisi keuangan

dan Arus Kas (Cash Flow). Disini tidak ada wewenang yang di delegasi

kan.

Page 24: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 24 of 199

PERMASALAHAN PADA LAPORAN KEUANGAN CARA KONVENSIONAL.

Celakanya, laporan keuangan tidak menggambarkan kepada bisnis

manager dan pembaca lainnya yang tertarik untuk mengerti bagaimana

usaha mencari keuntungan dengan merencanakan kondisi keuangan

serta Arus Kas (Cash Flow) dari bisnisnya. Anda akan kehilangan effek

yang penting antara Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) (Income

Statement) dan Neraca (Balance Sheet) (Balance Sheet) keuangan

karena masing-masing laporan digambarkan seperti bak yang berdiri

sendiri; hubungan diantara keduanya tidak dibuat secara jelas..

Exhibit B dan C pada bab 2 menggambarkan Neraca (Balance

Sheet) dan Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) untuk suatu bisnis,

seperti yang anda ketahui ini merupakan laporan keuangan yang utama.

Masing-masing dari laporan tersebut berdiri sendiri-sendiri, dimana ini

merupakan standard dari laporan keuangan. Disana tidak terlihat dengan

jelas saling keterkaitan antara dua dasar laporan keuangan tersebut.

Laporan tersebut digambarkan dengan asumsi bahwa pembaca mengerti

hubungan antara keduanya dan dapat dengan tepat membandingkan

diantaranya.

Sebagai tambahan pada Neraca (Balance Sheet) dan Ikhtisar Laba

Rugi (Income Statement); laporan keuangan dasar ketiga yang diperlukan

yang harus masuk kedalam laporan keuangan external yang akan

diterbitkan diluar bisnis adalah laporan Arus Kas (Cash Flow). Para

manager bisnis, seperti juga para pemberi kredit dan penanam modal,

memerlukan laporan Arus Kas (Cash Flow), yang didalamnya

merupakan kesimpulan dari sumber-sumber pendapatan dan

penggunaannya yang utama selama periode pelaksanaan. Jadi

anda mungkin akan bertanya: Dimana laporan Arus Kas (Cash

Flow) dari perusahaan?

Kesimpulan Arus Kas (Cash Flow) dari perusahaan yang

tergambarkan pada Bab 1 tidak begitu tepat formatnya sesuai yang

diperlukan untuk laporan Arus Kas (Cash Flow). Format yang benar

ditunjukkan pada Exhibit berikut (Exhibit D). Kunci terpenting disini

adalah ketiga laporan keuangan tersebut dijadikan satu dan saling

terkait.

FORMAT YANG TEPAT UNTUK MELIHAT HUBUNGAN DALAM LAPORAN KEUANGAN.

Silahkan melihat Exhibit D pada halaman 60. Neraca

(Balance Sheet) dan Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) untuk

bisnis ini telah diperlihatkan dalam Exhibit B dan C dalam Bab 2.

Laporan Arus Kas (Cash Flow) diperkenalkan pertama kali disini.

Arus Kas (Cash Flow) dari perusahaan dalam setahun didiskusikan

pada Bab 1, dan telah diperlihatkan ringkasannya secara informal

(Exhibit A). Laporan Arus Kas (Cash Flow) yang sebenarnya dari

suatu bisnis diperlihatkan sekarang pada Exhibit D.

Page 25: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 25 of 199

Exhibit D menunjukkan aliran hubungan secara umum antara 3

laporan keuangan. Penjualan dan pengeluaran-pengeluaran

menyebabkan perubahan dalam laporan Neraca (Balance Sheet); dari

catatan penerimaan melalui hutang pajak. Catatan-catatan yang sama

seperti ini berubah kedalam Arus Kas (Cash Flow). Neraca (Balance

Sheet) diposisikan ditengah dan diperlihatkan dalam format vertikal, yang

disebut “format laporan”, asset-asset diatas, kewajiban-kewajiban dan

modal/equity pemegang saham dibawah. Ikhtisar penjualan ditempatkan

di sebelah kiri dan Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) dikanan.

Dalam Exhibit D, hutang dagang dan pengeluaran-pengeluaran

yang diakui, masing-masing dibagi dalam 2 bagian karena mempunyai 2

sumber yang berbeda dari masing-masing kewajiban/hutang (liability)

tersebut. Garis hubungan antara rekening-rekening spesifik tersebut

dijelaskan pada bab berikut ini.

Tiga laporan keuangan yang utama diikat secara bersama-sama

dalam Exhibit D. Hubungan diantara ketiganya digambarkan seperti jalan

raya pada peta, atau bagaimana bias mendapatkan gambaran dari

ikhtisar yang satu ke ikhtisar yang lainnya.

Perlu dijelaskan disini bahwa laporan keuangan tidak dilaporkan

ke bisnis manager atau ke pemberi kredit dan investor seperti

diperlihatkan pada Exhibit D. Para akuntan berasumsi bahwa pembaca

laporan keuangan secara naluri mengisi hubungan yang diperlihatkan

pada Exhibit D; para akuntan berasumsi terlalu banyak. Ini membutuhkan

beberapa pengertian dan pengalaman untuk mengetahui hubungan mana

yang harus dicari dan mana yang harus dipertimbangkan. Dalam

beberapa kasus, format seperti Exhibit D sangat membantu untuk

menerangkan laporan keuangan.

Exhibit D sepintas lalu kelihatannya hebat, bukankah

begitu? Seperti kebanyakan laporan dengan banyak detail, anda

harus meluangkan waktu sedikit untuk memperhatikannya daripada

melihat sepintas saja. Ini seperti melihat papan catur pada

pertengahan permainan. Anda harus belajar setiap bagian dalam

hubungannya dengan bagian lain sebelum anda mengetahui secara

keseluruhan pola dan situasinya.

Kita akan bergerak secara hati-hati melalui setiap hubungan,

satu hubungan untuk waktu tertentu dalam bab berikut. Satu

contoh, Bab 4 menjelaskan hubungan antara penjualan dalam

Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) dan piutang dagang dalam

Neraca (Balance Sheet). Bab 13 memperlihatkan bagaimana

piutang perusahaan selama satu tahun yang mempengaruhi Arus

Kas (Cash Flow) dalam mencari keuntungan.

Page 26: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 26 of 199

EXHIBIT D: HUBUNGAN ANTARA 3 LAPORAN KEUANGAN YANG UTAMA ( dalam $ US ) IKHTISAR LABA - RUGI 1 TAHUN NERACA (BALANCE SHEET) LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW)

Akhir Tahun Awal Tahun

Penjualan 10,400,000 AKTIVA ARUS KAS DARI aktivitas operasional

Harga pokok penjualan 6,760,000 AKTIVA LANCAR Laba bersih 718,200

Laba kotor 3,640,000 Kas dan setara Lancar 565,807 750,000 Peningkatan Piutang (175,000)

Beban usaha 2,080,000 Piutang 1,000,000 825,000 Peningkatan Persediaan (440,000)

Beban depresiasi 260,000 Persediaan 1,690,000 1,250,000 Penurunan Biaya dibayar dimuka 25,000

Laba usaha 1,300,000 Biaya dibayar dimuka 160,000 185,000 Biaya penyusutan 260,000

Beban bunga 103,000 Total Aktiva lancar 3,415,807 3,010,000 Kenaikan Hutang usaha 105,000

Laba sebelum pajak 1,197,000 Aktiva tetap (bangunan & peralatan) 3,000,000 2.250.000 Peningkatan Beban yang harus dibayar 59,667

Pajak pendapatan 478,000 Akumulasi Penyusutan (800,000) (540,000) Penurunan hutang pajak (12,060)

Laba bersih 718,200

Total Aktiva 5,615,807 4,720,000 Penyesuaian arus kas thd laba bersih (177,393)

Laba persaham 3,59 Kewajiban dan Modal Pemilik Hutang - persediaan 520,000 450,000 Arus kas dari aktivitas operasi 540,000

Hutang usaha 120,000 85,000 Arus kas dari aktivitas investasi Total hutang 640,000 535,535 Biaya yang masih harus dibayar 240,000 185,000 Penambahan asset (750,000)

Bunga yang harus dibayar 17,167 12,500 Arus kas dari aktivitas Investasi (750,000)

Total Biaya harus dibayar 257,167 197,500 Hutang pajak 23,940 36,000 Arus kas dari aktivitas Pendanaan Hutang jk pendek 625,000 600,000 Hutang jangka pendek 250,000 Total Kewajiban lancar 1,546,107 1,368,500 Hutang jangka panjang 150,000

Hutang jangka panjang 750,000 600,000 Hak min aktiva bersih anak pers 50,000

Total kewajiban 2,296,107 1,968,500 Pembagian laba pd pemegang saham (200,000)

Modal saham 775,000 725,000 25,000 Laba ditahan 2,544,700 2,026,500 Kenaikan (penurunan) kas selama 1 th (184,193) Total Modal 3,319,700 2,751,500 Total Kewajiban & modal 5,615,807 4,720,000

Page 27: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 27 of 199

BAB 4

PENERIMAAN PENJUALAN DAN PIUTANG (SALES REVENUE AND ACCOUNTS

RECEIVABLE)

Page 28: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 28 of 199

BAB 4

PENERIMAAN PENJUALAN DAN PIUTANG (SALES REVENUE AND ACCOUNTS RECEIVABLE)

MEMERIKSA KETERKAITAN SEBELUM PENJUALAN

Dengan memperhatikan Penerimaan Penjualan pada laporan laba

rugi serta Piutang pada Neraca (Balance Sheet) dapat dilihat hubungan

antara keduanya dalam satu waktu.

Hubungan itu juga menunjukkan keterkaitan antar ketiga bentuk laporan

keuangan perusahaan.

Bab ini menampilkan hubungan laporan laba-rugi perusahaan dan

Neraca (Balance Sheet), tetapi bukan laporan aliran kas untuk tahun ini.

Hubungan antara perubahan dalam catatan Neraca (Balance Sheet) dan

laporan aliran kas dijelaskan dalam bab berikutnya. Termasuk laporan

aliran kas akan ikut dijelaskan.

Perhatikan bahwa dalam bab ini subtotal Neraca (Balance Sheet)

dikosongkan untuk memfokuskan pada catatan kekayaan perusahaan ,

pertanggungjawaban, dan hak (equity) pemegang saham. Memindahkan /

mengangkat subtotal membuat saldo bersih untuk dilaksanakan dgn

memeriksa setiap hubungan antara laporan laba-rugi dengan Neraca

(Balance Sheet). (Untuk lebih akuratnya, satu bab berhubungan

dengan hubungan antara catatan dua Neraca (Balance Sheet)).

BAGAIMANA PENERIMAAN PENJUALAN BERPENGARUH PADA PIUTANG

Dalam contoh bisnis ini perusahaan menghasilkan total

penjualan sebesar $10,400,000 selama setahun. Ini merupakan

angka yang cukup besar, sama dengan rata-rata pendapatan

penjualan $200,000 perminggu. Saat menghasilkan penjualan, total

angka penjualan (harga penjualan dikali jumlah semua produk yang

dijual) dicatat dalam catatan pendapatan penjualan. Catatan ini

menghimpun semua penjualan yang terjadi selama setahun. Pada

hari pertama awal tahun catatan dimulai dengan saldo nol , pada

akhir tahun catatan ini mendapat saldo $10,400,000. Singkatnya,

saldo dalam catatan pada akhir tahun adalah jumlah semua

penjualan selama setahun. (diasumsikan tentunya semua penjualan

tercatat).

Dalam contoh ini bisnis membuat semua penjualannya dalam

kredit, yang berarti tunai tidak diterima hingga saat setelah hari

penjualan. Perusahaan ini menjual keperusahaan lain yang

meminta secara kredit. (Beberapa perusahaan seperti

supermarket2, membuat semua penjualannya secara tunai).

Perhitungan memperlihatkan kepada perusahaan sejak membuat

penjualan dalam kredit segera dicatat dalam catatan modal

Page 29: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 29 of 199

perhitungan yang dapat diterima (piutang) untuk jumlah dari setiap

penjualan. Kemudian saat uang tunai dikumpulkan dari para pelanggan,

perhitungan uang tunai meningkat & perhitungan (piutang) menurun.

Memperpanjang kredit kepada pelanggan menciptakan kelambatan

pemasukan uang tunai. Saldo jumlah uang yang dapat diterima (piutang)

adalah catatan dari kelambatan ini. Pada akhir tahun saldo dalam

perhitungan/catatan modal adalah jumlah dari pendapatan penjualan

yang tidak terkumpul. Sebagian besar penjualan dalam kredit selama

tahun ini telah dirubah dalam bentuk tunai pada akhir tahun. Juga saldo

jumlah uang yang dapat diterima pada awal tahun dari jumlah penjualan

yang didapat pada tahun lalu telah dikumpulkan. Namun, penjualan yang

terjadi pada akhir tahun ini belum dikumpulkan pada akhir tahun. Jumlah

total dari penjualan yang tidak terkumpul ini ditemukan pada saldo akhir

jumlah uang yang dapat diterima (piutang).

Beberapa pelanggan perusahaan membayar cepat untuk

mendapatkan keuntungan dari diskon pembayaran langsung yang

ditawarkan oleh perusahaan. (Diskon daftar harga mati mengurangi harga

penjualan namun percepatan penerimaan uang tunai diterima). Disisi lain,

pelanggan rata-rata menunggu 5 minggu untuk membayar perusahaan

dan tidak mengambil diskon pembayaran langsung. Beberapa pelanggan

menunggu 10 minggu atau lebih untuk membayar perusahaan, meski

sudah ada usaha-usaha perusahaan untuk mendorong mereka untuk

membayar secepatnya. Perusahaan bisa menerima pembayar-pembayar

lambat ini karena mereka menghasilkan banyak penjualan berulang kali.

Singkatnya, perusahaan mempunyai bermacam-macam

pelanggan yang membayar cepat, tetap/biasa, maupun lambat.

Diperkirakan waktu rata-rata kredit untuk semua pelanggan adalah

5 minggu. Ini berarti bahwa 5 minggu penjualan tahunan masih

belum terkumpul diakhir tahun. (tidak berarti setiap pelanggan

membutuhkan 5 minggu untuk membayar, tetapi daripada waktu

rata-rata sebelum membayar adalah 5 minggu). Hubungan antara

pendapatan penghasilan tahunan dengan saldo akhir jumlah uang

yang dapat diterima (piutang) dapat dijelaskan sebagai berikut :

$10,400,000 $1,000,000 5 x Penjualan = Piutang 52 tahun ini pd.akhir tahun Pada Exhibit bab 4 menunjukkan bahwa saldo akhir yang dapat

diterima adalah $1,000,000.

Pokok utamanya adalah bahwa rata-rata waktu kredit penjualan

menentukan ukuran jumlah uang yang dapat diterima (piutang).

Semakin lama rata-rata waktu kredit penjualan, semakin besar

jumlah uang yang dapat diterima (piutang).

Mari kita lihat pokok utama dari petunjuk lain. Anggaplah kita

tidak mengetahui rata-rata waktu kredit. Namun demikian, dengan

menggunakan informasi dari laporan keuangan kita dapat

menentukan rata-rata waktu kredit. Tahap pertama adalah

mengkalkulasi rasio sebagai berikut :

$10,400,000 (Penjualan) = 10.4 kali

Page 30: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 30 of 199

$1,000,000 (Piutang) Kalkulasi ini memberikan rasio pergantian jumlah uang yang dapat

diterima (piutang), dimana pada contoh ini adalah 10.4 Dengan

mendistribusi rasio ini dalam 52 minggu memberi rata-rata waktu kredit

penjualan yang diperlihatkan pada jumlah minggu:

52 minggu = 5 minggu 10.4 (ratio putaran piutang)

Waktu adalah hal yang utama. Yang menarik Business Manager dan

Kreditor-kreditor perusahaan, dan juga para investor, adalah berapa lama

waktu rata-rata untuk merubah jumlah yang dapat diterima (piutang)

kedalam bentuk tunai. Saya kira rasio pergantian jumlah uang yang dapat

diterima sangat berarti saat digunakan untuk menentukan jumlah minggu

(atau hari) ia mengantarkan perusahaan untuk merubah jumlah yang

dapat diterima (piutang) kedalam bentuk tunai.

Anda dapat membuktikan bahwa 5 minggu adalah rata-rata waktu

kredit penjualan yang terlalu lama untuk sebuah perusahaan. Hal ini

sesuai dengan point: akankah seperti ini? Manager yang berwenang

harus memutuskan apakah rata-rata waktu kredit itu meleset dari

perkiraan. Manager dapat memendekkan ketentuan kredit, menutup

kredit untuk pembayar-pembayar lambat, atau meningkatkan usaha-

usaha mengumpulkan kredit.

Disini bukanlah untuk membicarakan kebijakan kredit dalam hubungan

dengan strategi pemasaran dan hubungan pelanggan, yang akan

membawa kita keluar dari bidang akuntansi keuangan. Namun,

untuk menentukan hal pokok disini, asumsikan bahwa tanpa

kehilangan penjualan, waktu rata-rata penjualan kredit perusahaan

dilakukan hanya dalam 4 minggu, bukan 5 minggu.

Dalam skenario alternatif ini saldo akhir jumlah uang yang dapat

diterima perusahaan akan memperoleh kurang dari $200,000

($1,000,000 : 5 minggu = $200,000), rata-rata pendapatan

penjualan per minggu ($10,400,000 pendapatan penjualan tahunan

: 52 minggu = $200,00). Perusahaan akan mengumpulkan

$200,000 lebih uang tunai selama setahun. Dengan pemasukan

uang tunai tambahan perusahaan dapat meminjamkan kurang dari

%200,000. Pada bunga tahunan 8% akan dapat menyimpan

sebesar $16,000 sebelum pajak pendapatan. Atau, pemilik dapat

menginvestasikan kurang dari $200,000 dalam bisnis dan

menanamkan uangnya dimanapun.

Pokok utama adalah modal itu memiliki biaya. Kelebihan jumlah

yang dapat diterima (piutang) berarti bahwa hutang lebih atau

kelebihan modal (capital equity) owner digunakan untuk bisnis.

Bisnisnya tidak seperti modal yang menghasilkan sebagaimana

biasanya.

Pengurangan kecepatan dalam mengumpulkan uang yang dapat

diterima pelanggan atau perubahan yang disengaja dalam

kebijakan bisnis membolehkan syarat-syarat kredit lebih panjang

yang menyebabkan piutang meningkat. Modal tambahan harus

Page 31: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 31 of 199

terjamin atau perusahaan harus mencoba mendapatkan saldo tunai yang

lebih kecil.

Jika anda seorang manager dalam contoh ini, anda akan

memutuskan apakah ukuran piutang, menjadi pendapatan penjualan

tahunan 5 minggu adalah konsisten dengan ukuran kredit penjualan

perusahaan saudara dan kumpulan kebijakan anda. Mungkin 5 minggu

adalah terlalu lama dan anda perlu mengambil suatu langkah. Jika anda

sebagai seorang kreditor atau investor dalam suatu perusahaan anda

harus memberi perhatian apakah managernya membolehkan rata-rata

waktu kredit penjualan untuk mendapat pengawasan. Sebuah perubahan

besar dalam waktu kredit rata-rata mungkin memberikan isyarat

perubahan penting dalam kebijakan-kebijakan perusahaan.

Page 32: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 32 of 199

BAB 4 EXHIBIT - PENERIMAAN PENJUALAN & PIUTANG

NERACA (BALANCE SHEET) PADA AKHIR TAHUN

Assets Kas $ 565,807 Piutang 1,000,000 Persediaan 1,690,000 IKHTISAR LABA-RUGI PERTAHUN Biaya dibayar dimuka 160,000 Tanah,bangunan & alat 3,000,000 Penerimaan penjualan $10,400,000 Harga Pokok Penjualan 6,760,000 Akumulasi penyusutan (800,000) Laba kotor $ 3,640,000 Beban operasional 2,080,000 Total Aktiva $ 5,615,807 Beban penyusutan 260,000 Laba Usaha $ 1,300,000 Kewajiban dan Ekuitas penanam saham Beban bunga 103,000 Hutang atas persediaan $ 520,000 Laba sebelum pajak $ 1,197,000 Hutang atas beban ops 120,000 Pajak 478,800 Akrual beban ops 240,000 Laba bersih $ 718,200 Akrual bunga hrs dibayar 17,167 Hutang pajak 23,940 Pendapatan per lb saham $3.59 Kewajiban jk pendek 625,000 Kewajiban jk.panjang 750,000 Ekuitas saham (200,000 shares) 775,000 Laba ditahan 2,544,700

Penerimaan selama 5 minggu yg

belum diterima pada akhir tahun

= 5/52 x $ 10,400,000

= $ 1,000,000

Page 33: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 33 of 199

BAB 5

HARGA POKOK PENJUALAN DAN

PERSEDIAAN

(COST OF GOODS SOLD EXPENSE AND INVENTORY)

Page 34: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 34 of 199

BAB 5 HARGA POKOK PENJUALAN DAN PERSEDIAAN (COST OF GOODS SOLD EXPENSE AND INVENTORY)

PENGELOLAAN PERSEDIAAN SEBELUM TERJUAL

Bab ini memfokuskan hubungan antara harga pokok penjualan

dalam Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) dan inventory /

persediaan pada Neraca (Balance Sheet) (Balance Sheet)

perusahaan, dalam kerangka bisnis menjual produk, yang disebut

“goods” atau “barang dagangan”.

Harga pokok penjualan adalah seluruh beban biaya dari produk yang

dijual ke pelanggan selama tahun berjalan. Pendapatan dari penjualan

dicatat ke sandi akun penjualan, yang mana dalam laporan laba (rugi)

posisinya diatas biaya harga pokok pejualan. Harga pokok penjualan

merupakan komponen biaya yang paling besar didalam Ikhtisar Laba

Rugi (Income Statement) perusahaan, bisa jadi lipat tiga kali dari biaya

operasional perusahaan pada tahun berjalan.

Pengurangan atas harga pokok penjualan dari hasil penjualan disebut

gross margin (laba kotor) atau laba bruto, dimana pada komposisi

laporan L/R ada pada posisi pertama dari komponen laba (rugi).

Kata “Gross” digunakan untuk menekankan bahwa tidak ada

biaya lain-lain yang akan mengurangi, dan hanya biaya dari produk

yang dijual yang akan mengurangi hasil pada Ikhtisar Laba Rugi

(Income Statement).

Laba kotor merupakan titik awal untuk mendapatkan tambahan

modal pada akhir periode, dengan kata lain langkah awal untuk

menjual produk untuk mendapatkan laba kotor yang cukup sehingga

semua biaya lain-lain dapat ditutup dan masih menyisakan sisa laba.

Bab kemudian mendiskusikan biaya lain-lain perusahaan.

Contoh :

Perusahaan berpendapatan margin kotor sebesar 35% dari hasil

penjualannya.

$ 3,640,000 Margin Kotor

= 35% Margin Kotor

$ 10,400,000 Hasil Penjualan

Terhadap penjualan bermacam-macam produk, beberapa produk

mungkin laba kotor lebih dari 35 % dan beberapa barang kurang,

secara keseluruhan untuk semua produk yang terjual sepanjang tahun

rata-rata margin kotor adalah 35% (dengan range margin kotor antara

50% dan20%).

Page 35: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 35 of 199

Untuk menjual produk harus mempunyai persediaan produk dalam

persediaan, atau disebut inventori.

Titik perhatian pada Bab 5 ini, adalah bahwa antara hasil penjualan

dengan inventory tidak ada hubungan, tapi hanya antara biaya dari

produk yang terjual dan inventory. Nilai inventory dilaporkan dalam

Neraca (Balance Sheet) (Balance Sheet), bukan pada nilai

penjualannya.

Perkiraan inventory merupakan akumulasi dari biaya produk

yang dibeli atau diproduksi. Biaya perolehan ditampung dalam suatu

perkiraan inventory sampai produk dijual kepada pelanggan. Pada

waktu ini biaya produk dipindahkan dari inventory dan dibebankan ke

biaya harga pokok penjualan (terhadap produk yang tidak terjual atau

hilang, maka seluruh biaya dipindahkan dari inventory dan dibebankan

ke harga pokok penjualan atau ke biaya lain-lain).

BIAYA HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) DAN PERSEDIAAN

Diketahui pada Bab 5 Exhibit, bahwa hubungannya bukanlah antara

hasil penjualan dengan persediaan, tetapi antara biaya harga pokok

penjualan (HPP) dengan persediaan.

Persediaan dilaporkan sebagai biaya pada Neraca (Balance Sheet)

(Balance Sheet), bukan pada nilai penjualannya.Persediaan atas

perkiraan harta / asset merupakan akumulasi biaya pembelian produk

atau pembuatan produk. Biaya perolehan, tetap berada pada

persediaan atas perkiraan harta / asset sampai dengan produk terjual

ke pembeli. Pada saat itu biaya dari produk dipindahkan dari

persediaan dan dikeluarkan dari biaya HPP (produk kemungkinan

tidak terjual atau dicuri, sehingga dalam hal ini biayanya dipindahkan

dari persediaan dan dibebankan kepada biaya HPP atau biaya

lainnya).

Neraca (Balance Sheet) (Balance Sheet) persediaan perusahaan

pada akhir tahun ( misalnya $ 1,690,000 ) adalah biaya dari

produk yang menunggu untuk dijual tahun depan. $ 6,760,000

yang dikurangkan dari hasil penjualan didalam laporan laba-rugi

adalah biaya HPP produk yang terjual selama tahun berjalan.

Tentunya tidak ada satupun dari produk ini yang masih tersisa

pada persediaan akhir tahun.

Beberapa produk perusahaan dibuat dalam waktu yang singkat

dan produk lainnya lebih lama. Saat proses produksi selesai dan

produk dipindahkan ke gudang untuk disimpan sampai produk

terjual dan dikirim ke pembeli. Beberapa produk terjual dengan

sangat cepat, hampir bersamaan dengan akhir dari proses

produksi. Produk lain berada digudang beberapa minggu

sebelum terjual. Bisnis ini, seperti kebanyakan perusahaan,

menjual campuran dari produk-produk yang berbeda-beda,

beberapa diantaranya mempunyai periode simpan yang sangat

pendek dan lainnya mempunyai periode simpan yang sangat

panjang.

Page 36: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 36 of 199

Pada contoh ini, periode simpan persediaan secara rata-rata

untuk semua produk adalah 13 minggu atau 3 bulan. Interval waktu ini

termasuk waktu untuk proses produksi dan waktu untuk penyimpanan

digudang. Sebagai contoh, suatu produk mungkin memerlukan 3

minggu untuk pembuatan dan kemudian disimpan digudang selama 10

minggu, atau sebaliknya.

Secara internal, produsen memisahkan persediaan barang

dalam proses (produk masih dalam proses pembuatan) dari barang

jadi (persediaan sudah siap dikirim ke pembeli). Biasanya hanya salah

satu perkiraan persediaan gabungan yang dilaporkan pada lembar

Neraca (Balance Sheet) external, seperti ditunjukkan pada Bab 5

Exhibit.

Jika periode simpan persediaan rata-rata adalah 13 minggu,

maka biaya persediaan perusahaan adalah sebagai berikut :

$ 6,700,000 $ 1,690,000

13 x Biaya untuk HPP = Persediaan

52 selama setahun pada akhir tahun

Diketahui pada Bab 5 Exhibit bahwa Neraca (Balance Sheet)

persediaan akhir dari perusahaan adalah $ 1,690,000

Yang terpenting adalah bahwa periode simpan persediaan

rata-rata menunjukkan ukuran relatif persediaan terhadap biaya HPP

tahunan. Semakin lama periode pembuatan dan periode simpan

digudang, akan semakin besar persediaannya. Manager Bisnis lebih

memilih untuk bekerja dengan tingkat persediaan terendah yang paling

memungkinkan, tanpa kehilangan penjualan yang disebabkan produk

tida tersedia disaat pembeli membutuhkannya. Suatu bisnis perlu

menginvestasikan modal yang besar pada persediaan.

Sekarang, misalkan kita tidak mengetahui periode simpan

persediaan rata-rata. Dengan menggunakan informasi dari laporan

keuangan kita bisa mendapatkan periode simpan persediaan rata-rata.

Dengan menggunakan informasi dari pernyataan-pernyataan

keuangannya kita dapat menentukan periode simpan persediaan rata-

rata.

Langkah pertama adalah untuk menghitung perbandingan berikut :

$ 6,760,000 biaya Harga Pokok Penjualan = 4.00 Kali

$ 1,690,000 Persediaan

Ini memberikan Perbandingan Perputaran Persediaan. Dengan

membagi perbandingan ini kedalam 52 minggu memberikan

periode simpan persediaan rata-rata ditunjukkan dalam jumlah

minggu :

52 Minggu = 13 Minggu

4.00 Perbandingan Perputarann Persediaan

Page 37: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 37 of 199

Waktu adalah hal yang penting, karena dengan periode kredit

penjualan rata-rata diperpanjang kepada para pelanggan.

Ada yang menarik bagi manager baik para kreditor dan investor

perusahaan, adalah berapa lama perusahaan dapat menahan

investasi sebelum produk-produk dijual.

Saya rasa Perbandingan Perputaran Persediaan adalah yang

paling penting bila digunakan untuk menentukan jumlah minggu (atau

hari) yang diambil sebelum persediaan dijual. Apakah 13 minggu

terlalu lama ? Akankah periode simpan persediaan rata-rata

perusahaan diperpendek ? Ini adalah secara tepat pertanyaan-

pertanyaan kunci, para manager, kreditor dan investor harus

menjawab.

Bila periode simpan lebih panjang dari yang diperlukan, terlalu

banyak modal yang yang ditanam dalam persediaan.

Atau, dana tunai perusahaan akan menjadi buruk karena ia

menyimpan terlalu banyak uang dalam persediaan dan tidak cukup di

bank untuk menunjukkan titik kunci ini, diharapkan perusahaan dengan

managemen persediaan yang lebih baik akan dapat menurunkan

periode simpan persediaan rata-ratanya sampai katakan 10 minggu.

Ini adalah suatu perbaikan yang cukup dramatis, untuk mengatakan

pengurangan. Akan tetapi teknik managemen persediaan modern

seperti just-in-time (JIT) menjanjikan suatu perbaikan jika perusahaan

telah menurunkan periode simpan persediaan rata-ratanya ke hanya

10 minggu, persediaan akhirnya adalah :

$ 130,000 Biaya Harga Pokok Penjualan per Minggu x 10 Minggu = $

1,300,000 Persediaan Akhir

Dalam skenario persediaan akhir menjadi $ 390,000

kurang ( $ 1,690,000 terhadap $ 1,300,000). Perusahaan

memerlukan $ 390,000 modal, atau akan menjadikan ini

keseimbangan tunai pada penjualannya.

Akan tetapi, dengan hanya persediaan 10 minggu perusahaan

mungkin tidak mampu untuk membuat beberapa penjualan karena

produk-produk tertentu mungkin tidak tersedia untuk penjualan yang

cepat kepada pelanggan.

Dengan kata lain, jika keseluruhan persediaan terlalu rendah,

barang stock keluar mungkin terjadi. Tidak ada sesuatu yang lebih

mengecewakan, khususnya terhadap staf penjualan, daripada ada

permintaan pelanggan tetapi tidak ada produk untuk diserahkan

kepada mereka.

Biaya yang ditanggung harus seimbang terhadap kerugian

kesempatan untuk memperoleh keuntungan karena tidak adanya

produk yang siap untuk dijual.

K E S I M P U L A N :

Manager, Kreditor, dan Investor harus memperhatikan posisi

stock / persediaan secara teratur / periodik jangan sampai terlalu tinggi

atau terlalu rendah. Jika posisi persediaan terlalu tinggi, modal yang

5 - 4

Page 38: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 38 of 199

tertanam bisa sia-sia. Jika terlalu rendah kesempatan laba yang

diperoleh bisa meleset. Persediaan dari kompetitor dan Trend Historis

Persediaan bisa dijadikan perbandingan dan contoh yang berguna.

Organisasi Asosiasi Dagang Nasional (KADIN INDONESIA)

mengumpulkan informasi persediaan & laporan keuangan dari

anggotanya dalam Buletin / Journal mereka yang dapat diperoleh

dengan biaya yang kecil. Departemen Perdagangan & Adiminstrasi

Perusahaan Kecil (DEPERINDAG) dapat berguna sebagai sumber

informasi / contoh / panutan. Juga para Banker / kepala pemberi

pinjaman sebagai pihak yang tepat untuk ditanya tentang type /

praktek persediaan untuk bisnis yang dijalankan perusahaan.

Page 39: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

Page 39 of 199

5 - 6

BAB 5 EXHIBIT - HARGA POKOK PENJUALAN DAN PERSEDIAAN

NERACA (BALANCE SHEET) PADA AKHIR TAHUN Assets Kas $ 565,807 Piutang 1,000,000 Persediaan 1,690,000 IKHTISAR LABA-RUGI PERTAHUN Biaya dibayar dimuka 160,000 Tanah,bangunan & alat 3,000,000 Penerimaan penjualan $10,400,000 Harga Pokok Penjualan 6,760,000 Akumulasi penyusutan (800,000) Laba kotor $ 3,640,000 Beban operasional 2,080,000 Total Aktiva $ 5,615,807 Beban penyusutan 260,000 Laba Usaha $ 1,300,000 Kewajiban dan Ekuitas penanam saham Beban bunga 103,000 Hutang atas persediaan $ 520,000 Laba sebelum pajak $ 1,197,000 Hutang atas beban ops 120,000 Pajak 478,800 Akrual beban ops 240,000 Laba bersih $ 718,200 Akrual bunga hrs dibayar 17,167 Hutang pajak 23,940 Pendapatan per lb saham $3.59 Kewajiban jk pendek 625,000 Kewajiban jk.panjang 750,000 Ekuitas saham (200,000 shares) 775,000 Laba ditahan 2,544,700

Total Kewajiban & Ekuitas $ 5,615,807

Persediaan selama 13 minggu yg

belum diterima pada akhir tahun

= 13/52 x $ 6,760,000

= $ 1,690,000

Page 40: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 40 of 199

BAB 6

PERSEDIAAN DAN HUTANG

(INVENTORY AND ACCOUNT PAYABLE)

Page 41: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 41 of 199

BAB 6

PERSEDIAAN DAN HUTANG (INVENTORY AND ACCOUNT PAYABLE)

PEROLEHAN PERSEDIAAN DENGAN CARA KREDIT ( AQUIRING INVENTORY ON CREDIT)

Bagian ini memfokuskan hubungan antara persediaan pada aktiva

dengan beban persediaan yang harus dibayar pada

kewajiban/hutang (liability) dan ekuitas dalam Neraca (Balance

Sheet)

Bila disimak lebih jauh, pada bab – bab sebelumnya bisa dilihat

hubungan antara Neraca (Balance Sheet) dengan Ikhtisar Laba

Rugi (Income Statement), sedang pada bab ini kita akan melihat

hubungan dalam Neraca (Balance Sheet) itu sendiri. Berbeda

dengan bab sebelumnya , hubungan ini tidak menerangkan

bagaimana penjualan ataupun biaya akan mengendalikan aktiva

tetapi pada bagaimana persediaan mempunyai hubungan yang

dapat mengendalikan kewajiban/hutang (liability) (liability) .

Pada contoh ini perusahaan diartikan sebagai pembuat

produk untuk dijual , maka untuk memulainya perusahaan perlu

melakukan pembelian material - material yang diperlukan dalam

proses. Biaya pengadaan tersebut diperoleh secara kredit,

perusahaan tidak melakukan pembayaran secara tunai. Demikian

pula untuk pembayaran utilitas lainnya seperti listrik , gas ,dll

.Sebagai contoh , setiap bulan perusahaan jasa listrik dan gas

mengirimkan tagihan atas penggunaan listrik dan gas untuk bulan

berjalan , dan perusahaan akan menunda beberapa minggu

sebelum melakukan pembayaran . Perusahaan juga melakukan

pembelian kebutuhan produksi secara kredit.

Dalam Neraca (Balance Sheet) perusahaan kewajiban/hutang

(liability) (liability) untuk berbagai produk yang memiliki hubungan

dengan pembelian secara kredit ditunjukkan dalam

kewajiban/hutang (liability) (liability) atas persediaan. Biaya

operasional juga menambah kewajiban/hutang (liability) harus

dibayar

Pada kebanyakan usaha, periode pengelolaan persediaan

biasanya lebih panjang dari pada periode pengadaan secara kredit

.Dengan kata lain pembayaran kewajiban/hutang (liability) lebih

singkat waktunya dari pada penjualan persediaan.

Page 42: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 42 of 199

Pada contoh ini, waktu rata-rata yang dibutuhkan perusahaan

dalam mengelola persediaan mulai dari proses produksi sampai

selesai penjualan adalah 13 minggu , tetapi perusahaan

menyelesaikan pembayaran hutang usahanya rata-rata 4 minggu.

Karena itu pada akhir tahun untuk pencatatan kewajiban/hutang

(liability) harus dibayar lawan persediaan dapat digambarkan

sebagai berikut

Secara singkat dapat dikatakan bahwa kewajiban/hutang

(liability) adalah 4/13 dari persediaan , dengan demikian

perusahaan akan mendapatkan fasilitas gratis selama 4 minggu

untuk pembelian persediaan , karena ini membutuhkan waktu

sebelum jatuh tempo pembayaran untuk pembelian secara kredit.

Sedang untuk waktu penyimpanan yang tersisa selama 9 minggu

persediaan harus dibiayai dari pendapatan ekuitas yang dijadikan

modal kerja.

Dari ilustrasi tersebut diatas, terlihat bahwa seolah-olah

perusahaan mendapatkan fasilitas gratis 4 minggu untuk

pembelian persediaan. Namun pada kenyataannya penunggakan

pembayaran tersebut akan mempengaruhi harga dari pembelian

operasional & harga dari persediaan, karena penjual akan

mengkompensasi penundaan pembayaran (penerimaan uang cash)

tersebut, hal tersebut sesuai yang dikatakan oleh ahli ekonomi

bahwa

” Tidak ada suatu makan siang yang gratis”

4 $ 1,690,000 $ 520,000 13 Inventory Account Payable- Inventory

x =

Page 43: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 43 of 199

BAB 6 EXHIBIT - PERSEDIAAN DAN HUTANG ATAS PERSEDIAAN NERACA (BALANCE SHEET) PADA AKHIR TAHUN Assets Kas $ 565,807 Piutang 1,000,000 Persediaan 1,690,000 IKHTISAR LABA-RUGI PERTAHUN Biaya dibayar dimuka 160,000 Tanah,bangunan & alat 3,000,000 Penerimaan penjualan $10,400,000 Harga Pokok Penjualan 6,760,000 Akumulasi penyusutan (800,000) Laba kotor $ 3,640,000 Beban operasional 2,080,000 Total Aktiva $ 5,615,807 Beban penyusutan 260,000 Laba Usaha $ 1,300,000 Kewajiban dan Ekuitas penanam saham Beban bunga 103,000 Hutang atas persediaan $ 520,000 Laba sebelum pajak $ 1,197,000 Hutang atas beban ops 120,000 Pajak 478,800 Akrual beban ops 240,000 Laba bersih $ 718,200 Akrual bunga hrs dibayar 17,167 Hutang pajak 23,940 Pendapatan per lb saham $3.59 Kewajiban jk pendek 625,000 Kewajiban jk.panjang 750,000 Ekuitas saham (200,000 shares) 775,000 Laba ditahan 2,544,700

Total Kewajiban & Ekuitas $ 5,615,807

Pembayaran persediaan selama

4 minggu yg belum dibayarkan

s/d pada akhir tahun

= 4/13 x $ 1.690.000

= $ 520,000

Page 44: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 44 of 199

BAB 7

BEBAN OPERASIONAL DAN HUTANG

(OPERATING EXPENSES AND

ACCOUNTS PAYABLE)

Page 45: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 45 of 199

BAB 7

BEBAN OPERASIONAL DAN HUTANG

(OPERATING EXPENSES AND ACCOUNTS PAYABLE)

PENCATATAN BIAYA OPERASIONAL SEBELUM DIBAYARKAN

Dengan memperhatikan Exhibit bab ini, yang penekanannya

adalah pada hubungan antara biaya operasi didalam Ikhtisar Laba

Rugi (Income Statement) perusahaan dengan hutang biaya operasi

didalam Neraca (Balance Sheet).

Didalam kegiatan sehari-hari tentang pencatatan terhadap

biaya operasional dilakukan pada saat dibayarkan, yang berarti biaya

bertambah dan kas berkurang. Akan tetapi ada beberapa biaya

operasional yang harus dicatat sebelum dilakukan pembayaran. Hal ini

merupakan pokok bahasan dalam bab ini.

“Biaya Operasi” merupakan suatu judul yang dikelompokkan

bersama-sama dengan beberapa biaya spesifik lainnya didalam

menjalankan perusahaan. Misalnya biaya depresiasi tahunan pada

fixed assets merupakan biaya tersendiri. Total daripada biaya operasi

sebesar $2,080,000 yang tercantum dalam laporan laba/ rugi adalah

tidak termasuk biaya depresiasi. Demikian juga untuk biaya bunga dan

pajak atas laba, yang akan dilaporkan secara terpisah didalam laporan

laba/ rugi perusahaan.

Yang termasuk dalam biaya operasi adalah sebagai berikut:

• Biaya sewa gedung, foto copy, komputer, biaya kebutuhan sistem

peralatan, dan asset-asset lainnya.

• Upah, gaji, komisi, bonus, dan kompensasi lainnya yang dibayar

oleh para manager, staf kantor, personil penjualan, pekerja

gudang, para petugas keamanan dan pegawai lainnya.

(Kompensasi yang dibayar pegawai di bagian produksi termasuk

didalam biaya produksi pabrik, dan bukan didalam biaya operasi).

• Pajak penghasilan dan beberapa tunjangan tambahan yang

merupakan ganti rugi tenaga kerja, seperti rencana kontribusi biaya

kesehatan dan obat-obatan, dan biaya perencanaan pension

karyawan.

• Alat tulis kantor dan pemrosesan data.

• Biaya telepon, fax, internet, dan web site.

• Biaya penyusutan inventory karena pencurian atau kesalahan

perlakuan dan gudang barang; biaya atas barang yang hilang dan

rusak yang dihapuskan dalam Harga Pokok Penjualan, atau secara

alternative dimasukkan dalam biaya operasi.

Page 46: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 46 of 199

• Pertanggung jawaban, kebakaran, kecelakaan, dan biaya asuransi

lainnya.

• Biaya iklan dan promosi penjualan, merupakan pengeluaran yang

besar dari suatu kegiatan usaha/ bisnis.

• Piutang tak tertagih dan harus dihapuskan.

• Biaya transportasi dan pelayaran.

• Biaya travel dan entertaiment.

Untuk bisnis yang kecil rata-rata menggunakan 50 s/d 100

rekening khusus untuk biaya operasi. Namun untuk bisnis perusahaan

yang lebih besar, menggunakan ribuan rekening biaya yang spesifik.

Ada empat cara dasar untuk mencatat biaya operasi perusahaan.

Cara pertama adalah mencatat biaya-biaya pada saat dibayarkan,

bukan sebelum maupun sesudahnya. Bab ini menjelaskan cara dasar

lainnya yaitu dengan menambah account payable - operating

expenses (hutang biaya operasi).

Akan lebih sederhana jika setiap biaya operasi yang timbul

dibayarkan pada periode yang sama. Tetapi tidak sesederhana itu,

bahwa untuk beberapa biaya operasi tidak dapat menunggu untuk

kegiatan pencatatan biaya sampai dengan dilakukannya pembayaran.

Segera setelah suatu pertanggung jawaban timbul maka jumlah biaya

harus dicatat.

Suatu pertanggung jawaban timbul ketika ada obligasi untuk

pembayaran yang akan datang dan yang telah diterimanya

keuntungan sacara ekonomi dari biaya operasi suatu usaha.

Pencatatan kewajiban/hutang (liability) jangka pendek adalah satu

aspek mendasar dari accrual basis dari akuntansi. Biaya dicatat

sebelum dibayarkan sehingga mengurangi jumlah biaya dari

pendapatan penjualan untuk mengukur keuntungan secara periodik.

Contoh, diharapkan pada tanggal 15 Desember suatu bisnis

menerima surat dalam bentuk tagihan dari pengacara untuk

pengesahan pekerjaan yang dijalankan perusahaan lebih dari dua atau

tiga bulan sebelumnya. Akuntansi perusahaan menggunakan tahun

fiskal pada tanggal 31 Desember. Perusahaan tidak akan membayar

para pengacara sampai tahun yang akan datang. Biaya ini terjadi

pada tahun ini, dan akan dicatat dalam rekening biaya legal fee.

Dengan demikian perusahaan mencatat suatu penambahan didalam

rekening hutang (payable liability) untuk mencatat biaya pengesahan.

Ini hanya satu dari beberapa contoh yang ada, contoh lainnya

termasuk tagihan dari surat kabar untuk pengiklanan yang diterbitkan,

tagihan telepon, dan lain sebagainya. Secara umum pembicaraan

pertanggung jawaban ini mempunyai periode kredit cukup pendek.

Berdasarkan pengalaman, suatu bisnis dapat mengetahui rata-

rata waktu yang diambil untuk membayar hutang jangka pendek. Rata-

rata periode pinjaman perusahaan didalam contoh adalah 3 minggu.

Itu adalah jumlah hutang biaya operasi-nya dan dapat ditunjukkan

sebagai berikut :

03 52 X Biaya Operasi = Hutang – Biaya Operasi

dalam 1 tahun

$ 2,080,000 $ 120,000

Page 47: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 47 of 199

Dalam Exhibit bab ini ditunjukkan catatan bahwa hutang pada

akhir tahun sebesar $120,000. Biaya operasi yang tidak dibayar

segera dicatat didalam pos hutang untuk mengakui obligasi usaha

untuk pembayaran biayanya dan untuk mencatat biaya yang diperoleh

operasi suatu bisnis. Dengan kata lain, ada didalam keduanya yaitu

income statement dan Neraca (Balance Sheet) alasan untuk mencatat

biaya yang tidak dibayarkan.

Prinsip akuntansi secara umum membutuhkan hutang untuk

pencatatan biaya yang belum dibayar sampai dengan akhir periode

akuntansi. Bagaimanapun juga, pencatatan biaya yang tidak terbayar

tidak mengurangi kas. Arus keluar muncul sesudahnya, saat hutang

dibayar. Bab 13 menunjukkan analisa Arus Kas (Cash Flow) untuk

membuat keuntungan.

Page 48: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 48 of 199

BAB 7 EXHIBIT - BEBAN OPERASIONAL DAN HUTANG BEBAN OPERASI NERACA (BALANCE SHEET) PADA AKHIR TAHUN Assets Kas $ 565,807 Piutang 1,000,000 Persediaan 1,690,000 IKHTISAR LABA-RUGI PERTAHUN Biaya dibayar dimuka 160,000 Tanah,bangunan & alat 3,000,000 Penerimaan penjualan $10,400,000 Harga Pokok Penjualan 6,760,000 Akumulasi penyusutan (800,000) Laba kotor $ 3,640,000 Beban operasional 2,080,000 Total Aktiva $ 5,615,807 Beban penyusutan 260,000 Laba Usaha $ 1,300,000 Kewajiban dan Ekuitas penanam saham Beban bunga 103,000 Hutang atas persediaan $ 520,000 Laba sebelum pajak $ 1,197,000 Hutang atas beban ops 120,000 Pajak 478,800 Akrual beban ops 240,000 Laba bersih $ 718,200 Akrual bunga hrs dibayar 17,167 Hutang pajak 23,940 Pendapatan per lb saham $3.59 Kewajiban jk pendek 625,000 Kewajiban jk.panjang 750,000 Ekuitas saham (200,000 shares) 775,000 Laba ditahan 2,544,700

Total Kewajiban & Ekuitas $ 5,615,807

Pembayaran Beban Operasional

selama 3 minggu yg belum

dibayar s/d akhir tahun

= 3/52 x $ 2.080.000

= $ 120,000

Page 49: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 49 of 199

BAB 8

PEMBAYARAN BIAYA OPERASI DAN

PEMBAYARAN DIBAYAR DIMUKA

(OPERATING EXPENSES AND PREAPAID

EXPENSES)

Page 50: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 50 of 199

BAB 8 PEMBAYARAN BIAYA OPERASI DAN PEMBAYARAN DIBAYAR DIMUKA (OPERATING EXPENSES AND PREAPAID EXPENSES)

Untuk memulai, coba merefer/lihat lampiran Bab 8, dimana

sebagai kesimpulan hubungan antara biaya operasi lain-lain didalam

laporan keuangan dan biaya lain-lain yang dibayar didepan dalam

Neraca (Balance Sheet). Bab ini juga menerangkan bahwa biaya lain-

lain akan mengendalikan biaya pokok dalam bisnis.

Bab 7 menerangkan bahwa biaya lain-lain yang tercatat

sebelum pembayaran , dan juga pencatatan yang andal untuk biaya

lain-lain yang tidak terbayar. Bab ini, secara gamblang menerangkan

juga bahwa biaya tertentu yang terbayar sebelum tercatat sebagai

biaya lain-lain.

Sebagai contoh, biaya yang dibayar didepan lain-lain adalah

premium asuransi, dimana harus dibayar didepan sebagai periode

pembayaran asuransi dimana biasanya mengcover 6 atau 12 bulan.

Contoh lain adalah supply peralatan kantor dan komputer yang terbeli

dalam paket dan kemudian digunakan gradual sampai beberapa

minggu. Pajak tahunan property yang harus dibayar diawal tahun.

Jumlah tersebut harus dialokasikan total beberapa bulan yang tercover

sebagai pajak property.

Pembayaran kontan yang dibayar sebagai biaya didepan

diletakan dalam kesatuan laporan akutansi dan kemudian jumlah ini

secara gradual ditarik keluar secara periodik ke biaya lain-lain.

Pelaksanaan ini diartikan bahwa biaya lain-lain yang terlambat, akan

dibiayakan di perioda kemudian. Pembiayaan yang digunakan untuk

kepentingan ini disebut biaya lain-lain yang dibayar dimuka. Biaya ini

dialokasikan , dengan demikian maka penerimaan bulanan dikemudian

menjadi pembagian yang fair dalam pembiayaan.

Setiap bulan dimasukan dan dicatat untuk dipindah sebagai

bagian kecil biaya yang tepat dari biaya yang dibayar dimuka lain-lain

dan untuk mencatat porsi ini dalam biaya lain-lain.

Berdasarkan pengalaman dan dalam operasional, bisnis

mengetahui berapa besar, rata-rata, biaya dibayar dimuka lain-lain

relatif pada biaya lain-lain tahunan. Contoh , biaya dibayar dimuka lain-

lain perusahaan dalam 4 minggu dari biaya lain-lain tahunan.

Sehingga, biaya dibayar dimuka lain-lain dapat digambarkan sebagai

berikut :

4/52 x Biaya lain-lain pertahun = biaya dibayar dimuka lain-lain.

$ 2,080,000 $ 160,000

Didalam bab 8 lampiran tercatat bahwa Neraca (Balance

Sheet) akhir tahun dari item pokok pembiayaan adalah $ 160,000 ,

Page 51: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 51 of 199

dimana terhitung kecil dibanding akutansi penerimaan perusahaan dan

Neraca (Balance Sheet) ( ini typical dari bisnis secara umum ).

Biaya operasi yang harus dibayar didepan diletakan dalam

biaya dibayar dimuka lain-lain semuanya untuk dikenali sebagai

prapembayaran dari biaya dan untuk menunda pencatatan biaya lain-

lain sampai waktu yang ditemtukan , kemudian laba dihitung secara

benar untuk beberapa periode. Lain kata, laporan keuangan dan

Neraca (Balance Sheet) untuk dicatat dalam biaya lain-lain. Penarikan

pembiayaan dari prapembayaran secara cepat untuk biaya lain-lain

akan menjadi premature ( biaya lain-lain menjadi besar dalam satu

perioda , menjadi rendah untuk perioda berikutnya ) yang berakibat

pada profit/laba.

Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) meminta

biaya operasi yang dibayarkan didepan harus diletakkan di pos asset

biaya dibayar didepan lain-lain, dan tidak dibiayakan langsung ke

biaya lain-lain ( diasumsikan sebagai material, atau biaya yang cukup

terukur untuk membuat perbedaan ).

Pembayaran didepan dalam biaya lain-lain tentu akan

mengurangi cash/kontan. Pengeluaran kontan/cash akan mengambil

tempat tahun ini, kalau tidak demikian akan muncul di pembiayaan

lain-lain tahun depan.

Page 52: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 52 of 199

BAB 8 EXHIBIT - BEBAN OPERASIONAL DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA NERACA (BALANCE SHEET) PADA AKHIR TAHUN Assets Kas $ 565,807 Piutang 1,000,000 Persediaan 1,690,000 IKHTISAR LABA-RUGI PERTAHUN Biaya dibayar dimuka 160,000 Tanah,bangunan & alat 3,000,000 Penerimaan penjualan $10,400,000 Harga Pokok Penjualan 6,760,000 Akumulasi penyusutan (800,000) Laba kotor $ 3,640,000 Beban operasional 2,080,000 Total Aktiva $ 5,615,807 Beban penyusutan 260,000 Laba Usaha $ 1,300,000 Kewajiban dan Ekuitas penanam saham Beban bunga 103,000 Hutang atas persediaan $ 520,000 Laba sebelum pajak $ 1,197,000 Hutang atas beban ops 120,000 Pajak 478,800 Akrual beban ops 240,000 Laba bersih $ 718,200 Akrual bunga hrs dibayar 17,167 Hutang pajak 23,940 Pendapatan per lb saham $3.59 Kewajiban jk pendek 625,000 Kewajiban jk.panjang 750,000 Ekuitas saham (200,000 shares) 775,000 Laba ditahan 2,544,700 Total Kewajiban & Ekuitas $ 5,615,807

Pembayaran Beban Operasional

selama 4 minggu yg dibayar

dimuka s/d akhir tahun

= 4/52 x $ 2.080.000

= $ 160,000

Page 53: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 53 of 199

BAB 9

AKTIVA TETAP, BIAYA PENYUSUTAN DAN

AKUMULASI PENYUSUTAN

(FIXED ASSETS, DEPRECIATION EXPENSE

ANDACCUMULATED DEPRECIATION)

Page 54: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 54 of 199

BAB 9 AKTIVA TETAP, BIAYA PENYUSUTAN DAN AKUMULASI PENYUSUTAN (FIXED ASSETS, DEPRECIATION EXPENSE ANDACCUMULATED DEPRECIATION)

TINJAUAN SINGKAT TENTANG LAPORAN BIAYA

Sekarang anda harus mempunyai dasar laporan biaya yang

berpangkal pada pertumbuhan. Pengeluaran biaya untuk operasional

tidak cukup hanya dicatat dalam periode pengeluaran yang sama.

Dengan kata lain, biaya-biaya yang tidak tercatat pada laporan

pengeluaran, dipastikan bahwa semua kebutuhan usaha tercatat dan

tersimpan dengan baik.

Laporan keuangan sangat memperhatikan tentang ketepatan/

keakuratan pencatatan biaya-biaya, serta kesesuaian antara biaya-

biaya dengan pendapatan penjualan. Setiap pencatatan biaya-biaya

diterangkan secara singkat sebagai berikut :

• Kesesuaian biaya dengan pendapatan penjualan

Biaya penjualan, biaya komisi penjualan dan biaya-biaya lain

yang langsung terkait dengan komponen penjualan dicatat dalam

periode yang sama dengan pendapatan penjualan. Terus terang,

tanpa ragu-ragu bahwa semua biaya langsung yang dipakai

penjualan harus tepat dengan pendapatan penjualan.

• Kesesuaian biaya dengan periode yang tepat

Beberapa biaya, tidak langsung mengenali tentang biaya

penjualan, diantaranya gaji karyawan TTL, sewa ruang gudang,

proses komputer untuk membuat laporan keuangan, ongkos

pemeriksaan dan hukum, suku bunga pinjaman, dan lain-lain.

Biaya tidak langsung hanya sebatas biaya langsung. Tetapi, itu

tidak mengenai sasaran atau dipotong agar sesuai antara biaya

tidak langsung dengan biaya penjualan. Sementara itu biaya tidak

langsung dicatat dalam satu periode dimana didapat keuntungan

dalam berusaha.

Pencatatan dari biaya-biaya yang terpakai dalam aktiva masuk

dalam laporan pertanggung jawaban. Bab 5 menjelaskan tentang

pemakaian inventory untuk menekan biaya pembuatan produk atau

pembelian sampai produk terjual serta semua biaya tercatat.

Bab 7 menjelaskan tentang penggunaan laporan-laporan pertanggung

jawaban pembayaran untuk pencatatan biaya yang belum terbayar s/d

satu periode. Dan bab 8 menjelaskan tentang laporan pembayaran

dimuka untuk biaya-biaya aktiva yang ditangguhkan atau

penangguhan pencatatan biaya-biaya operasional sampai dengan

waktu tertentu.

Page 55: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 55 of 199

Bab ini menjelaskan bahwa pembiayaan jangka panjang aktiva

tetap yang digunakan untuk operasional/berusaha dapat diperpanjang

sampai umur maksimal. Alokasi biaya aktiva tetap sesuai yang

diinginkan dimanfaatkan maksimal sesuai kaidah penyusutan.

Harap berhati-hati bahwa depresiasi/penyusutan membuat

bingung bagi kebanyakan orang. Beberapa orang berpendapat bahwa

nilai pengembalian, atau penurunan dalam nilai pasar pada aktiva

seperti mobil pribadi. Catatan ini tidak terlalu salah, tetapi dalam

laporan keuangan penyusutan berarti alokasi biaya

DEPRESIASI SALAH SATU BENTUK PEMBIAYAAN

Silahkan merujuk ke Bab 9 halaman 52. Sebuah perusahaan

pada contoh ini menyewa semua fasilitas sebagai asset tetapnya,

termasuk area kerjanya. Usahanya dispesialisikan pada permesinan,

perlengkapan dan peralatan yang mana disewa dalam kontrak jangka

panjang. ( Tentu saja, beberapa pabrik tergantung dari fasilitasnya,

sesuai dalam kontrak ). Pembayaran sewa untuk asset pabrik adalah

termasuk biaya pembuatan. ( Biaya pembuatan tetap diakui dalam

catatan inventoty sampai barang terjual, yang mana pembiayaan atas

barang yang dijual harus dicatat.).

Perbedaannya, perusahaan yang mempunyai semua fasilitas

pendukung sebagai asset tetapnya, sebuah gudang dan gedung

perkantoran, perabotan dan perlengkapan, komputer, truk, fork lift

untuk digudang, kendaraan operasional. Asset ini dalam perhitungan

dianggap sebagai pembelian, menggunakannya dalam beberapa

tahun, dan berakhir dengan dihapuskannya asset tersebut.

Asset tetap dimiliki oleh sebuah badan usaha dikelompokkan

dalam laporan keuangan khusus untuk laporan Neraca (Balance

Sheet). Suatu kebiasaan pengelompokan dari asset-asset tetap adalah

kekayaan, area pabrik dan perlengkapan. (Breakdown detil dari asset

tetap diperlihatkan pada catatan kaki dari pernyataan finansiil, atau

pada jadwal yang terpisah). Pada akhir tahun belakangan ini laporan

kekayaan badan usaha, pabrik dan perlengkapan pada 3 juta dollar

ditunjukkan pada Bab 9. Nilainya adalah biaya orisinil dari asset tetap,

yang mana seberapa banyak biaya yang timbul ketika sebuah usaha

dijalankan.

Mungkin anda juga ingin melihat pada contoh B pada halaman 60,

yang mana menunjukkan Neraca (Balance Sheet) keseimbangan dari

sebuah usaha. Dalam ketetapan finansiil ini asset tetap perusahaan

adalah dinyatakan dalam “ tanah, gedung, mesin, perlengkapan, dan

perabotan yang mana diposisikan dalam laporan dengan judul tanah

milik, pabrik dan perlengkapan yang mana berdeda dari perusahaan

yang satu dengan yang lainnya.

Asset tetap digunakan dalam beberapa tahun, tetapi akhirnya usang

dan tidak digunakan dalam sebuah usaha. Dalam waktu dekat, asset

ini mempunyai keterbatasan rentang waktu, ini bukan yang terakhir

terakhir kalinya. Sebagai contoh, truk untuk pengiriman berjalan sejauh

150.000 mil atau 20.000 mil, tetapi truk akhirnya harus diganti.

Page 56: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 56 of 199

Pembiayaan untuk truk, sebagai contoh, dibagi rata selama umur

harapan penggunaan dalam usaha. Kenyataannya berapa tahun ?

Sebuah usaha mempunyai pengalaman untuk memperkirakan umur

penggunaan dari asset tetap ini. Dalam teori, sebuah usaha harus

membuat ramalan yang terbaik seberapa lama setiap asset tetap bias

dimanfaatkan, dan kemudian dibagi selama masa penggunaannya.

Kebanyakan pengembalian usaha dalam bentuk pajak pemerintah, hal

ini memberikan petunjuk masa penggunaan dari asset tetap dimana

membolehkan untuk pemisahan biaya penyusutan dalam pendapatan

pengembalian pajak. Penyusutan asset tetap merupakan satu area

dimana aturan pendapatan pajak ditetapkan.

Satu bagian dari pendapatan pajak disebut Modified Accelerated Cost

Recovery System atau disingkat MACRS. Setiap jenis dari asset tetap

memberikan masa selama asset tetap nilainya disusutkan. Biaya dari

tanah tidak disusutkan, karena tanah tidak akan hilang dan

mempunyai kegunaan yang abadi. (Tentu saja harga pasar dari real

estate dapat berfluktuasi setiap saat dan tanah dapat musnah karena

banjir atau gempa bumi, tetapi hal ini lain masalah.

Syarat “accelerated” dalam MACRS berarti dua perbedaan.

Pertama, aturan pendapatan pajak memperkenankan asset tetap

untuk disusutkan selama masa yang lebih pendek dari pada kondisi

actual dari masa penggunaannya.

Sebagai contoh, kendaraan dan truk kecil dapat disusutkan selama 4

tahun. Tetap asset tetap ini masa penggunaannya lebih dari 4 tahun

(kecuali mungkin untuk taxi di kota New York). Gedung yang

digunakan setelah tahun 1993 dapat disusutkan selama 39 tahun,

tetapi kebanyakan gedung digunakan lebih lama. Secara tertulis

Konggres yang mengatur pendapatan pajak menentukan bahwa

membolehkan usaha untuk menyusutkan asset tetapnya lebih cepat

dari kondisi yang ada dan ini merupakan kebijakan ekonomi yang baik.

Kedua, “accelerated” berarti “front loaded” sebagain besar biaya dari

sebuah asset tetap adalah pengurangan dari 50 % pertama dari masa

penggunaan kemudian baru pada paruh waktu kedua. Sementara dari

level, nilai yang sama dari penyusutan dibiayakan dari tahun ketahun

(yang mana disebut metode “straight line” ), aturan pendapatan pajak

meperkenankan sebuah usaha mengurangi nilai terbesar dari

penyusutan di tahun awal dan mengecil di akhir tahun.

Percepatan penyusustan mengijinkan sebuah usaha untuk

mengurangi pendapatan pajak di awal tahun dari asset yang

digunakan. Tetapi pengaruhnya tidak berarti ini adalah metode

penyusutan yang terbaik dalam teori atau praktek. Dalam beberapa

kasus, metode percepatan penyusutan, dengan table pendapatan

pajak, sangat popular, yang mungkin anda tahu.

Sebuah usaha harus mempertahankan sebuah jadwal penyusutan

untuk setiap asset tetapnya dan menjaga rencana awal pembiayaan

dan seberapa besar biaya penyusutan harus didata setiap tahun.

Hanya biaya yang dapat di susutkan. Satu dari total biaya dari asset

tetap harus disusutkan, tidak lebih dari biaya penyusutan yang di data.

Pada poin ini asset tetap adalah total penyusutan rata-rata terlebih

dahulu, sampai digunakan beberapa tahun lagi.

Page 57: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 57 of 199

Dalam contoh ini, biaya penyusutan untuk kebanyakan perusahaan

ditahun belakangan ini adalah 260.000 dollar – lihat bab 9. Gudang

dan gedung perkantoran di susutkan dengan metode linier, mengingat

ini adalah asset tetap lain-lain (contoh, truk, komputer, dll) disusutkan

sesuai dengan sebuah metode percepatan penyusutan. Metode

penyusutan dijelaskan lebih lanju pada bab 21.

Nilai biaya penyusutan yang dibiayakan tiap tahun adalah mendekati

bila dibandingkan dengan kebanyakan biaya lainnya.

Satu sebab adalah estimasi waktu penggunaan adalh mutlak. Untuk 6

bulan kebijakan asuransi, ada sedikit keragu-raguan bahwa total biaya

premi akan dialokasikan benar-benar selama 6 bulan.

Tetapi untuk asset dengan masa penggunaan yang panjang seperti

meja kantor, ak display, filing cabinet, komputer, dll. merupakan

masalah yang lebih rumit. Dari pengalaman masa lalu merupakan

petunjuk yang baik, tetapi memerlukan banyak ruang yang salah.

Permasalahan yang diteruskan dari perkiraan masa guna, pembaca

keputusan finansiil disarankan untuk menjaga dan mempertahankan

dengan konsekwensi bila mengadopsi estimasi masa guna yang lama.

Jika esimasi masa guna terlalu pendek dari pada biaya penyusutan

yang dicatat terlalu cepat. Pada kenyataannya, estimasi masa guna

pada umumnya terlalu pendek. Oleh karena itu pahamkan hal ini di

pola piker kita.

Akuntan, dengan restu dari Internal Revenue Code, memerlukan

pendekatan yang sangat konservativ.

Kemudian penyusutan asset tetap merupakan satu jalan untuk

pemasukan pajak dan menggunakan jalan yang lebih realistis untuk

laporan keuangan, kebanyakan badan usaha mengijinkan metode

pemasukan pajak dalam kebijakan keuangannya. Apa yang anda

temui dalam kebijakan keuangan adalah sebuah forocopy dari metode

penyusutan dalam sebuah perusahaan pengembalian pajak

pendapatan. Ini merupakan laporan keuangan yang baguskah ? Saya

ada keragu-raguan.Tetapi percepatan penyusutan adalah fakta dari

kehidupan suatu usaha.

NILAI YANG TIDAK BIASA – AKUMULASI PENYUSUTAN

Jumlah nilai / biaya penyusutan disetiap periode tidak pernah

tercatat sesuai dengan penurunan nilai aktiva tetap. Pengurangan nilai

aktiva tetap yang tampak tersebut, dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan, sebab keseluruhan titik penyusutan dapat

menggambarkan pemakaian dari aktiva tetap yang nilainya semakin

menurun. Jadi permasalahannya sekarang adalah kenapa kita tidak

mengurangi nilai dari aktiva tetap tersebut.

Baiklah, suatu standard praktis dunia akuntansi adalah untuk

sesegera mungkin mengumpulkan jumlah biaya penyusutan tahunan,

dimana semua nilai yang berkaitan dengan aktiva tetap disebut

Akumulasi Penyusutan ( Accumulated Depreciation). Nilai tersebut

adalah semua nilai yang secara tidak langsung terakumulasi dari

Page 58: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 58 of 199

waktu ke waktu sejumlah nilai yang dibebankan pada biaya

penyusutan.

Pada Exhibit bab 9 terlihat : bahwa saldo perusahaan untuk biaya

tersebut pada akhir tahun sebesar $ 800,000.

Apabila dikaitkan dengan biaya awal (original cost) dari aktiva

tetap tersebut sebesar $ 3,000,000. maka dari saldo akumulasi

penyusutan dapat dinyatakan bahwa aktiva tetap tersebut usianya

tidaklah terlalu tua. Juga, perusahaan tersebut mencatat biaya

penyusutan sebesar $ 260,000 dalam tahun terbarunya.

Pada tinjauan ini sedikitnya sudah 3 (tiga) tahun lebih penyusutan

telah tercatat pada aktiva tetapnya.

Bagimanapun juga, saldo yang ada didalam akumulasi

penyusutan dikurangkan dari biaya awal (original cost) aktiva tetap

tersebut.

Pada keterangan yang ada di Exhibit bab 9 memperlihatkan bahwa

Akumulasi penyusutan dikurangkan dari biaya awal, dan yang tersisa

sebesar $ 2,200,000.

Besarnya biaya tersebut merupakan bagian dari biaya awal yang

belum mengalami penyusutan ; dan biaya ini disebut sebagai nilai

buku (book value) dari aktiva tetap tersebut.

Pada umumnya, semua biaya dari suatu modal tetap akan turun nilai /

harganya. Oleh karena itu, nilai buku merupakan suatu gambaran dari

nilai penyusutan kedepan, walaupun suatu perusahaan diperkenankan

membuang sebagian dari aktiva tetapnya sebelum secara penuh jatuh

/ turun harganya.

Lebih jelasnya adalah : Nilai $ 800,000 adalah saldo akumulasi

penyusutan yaitu jumlah dari semua nilai penyusutan yang telah

dicatat disepanjang tahun dimana aktiva tetap tersebut digunakan /

dipakai. Jadi hal tersebut bukan hanya nilai penyusutan pada tahun

terbaru saja.

Tidak ada cara lain untuk menjelaskan, bahwa berapa banyak saldo

yang telah dicatat selama tahun yang dulu, atau tahun sebelumnya

dan seterusnya.

PERBANDINGAN HARGA ASET – ASET (AKTIVA) TERTENTU DENGAN BIAYA PENGGANTIAN

Setelah beberapa tahun biaya asset – asset tertentu sebuah

perusahaan mungkin menjadi sangat rendah bila dibandingkan dengan

biaya penggantian dari aset – aset yang sama.Walaupun itu cukup

nyata , pengamatan secara umum tidak memakai aset – aset tertentu

yang telah menjadi usang, dan tidak akan diganti dengan asset – asset

baru yang sama.Dalam suatu hal, inflasi (pemompaan) adalah aturan

(norma) perekonomian kami.

Jika, dan ini adalah sangat munafik, jika aset – aset tertentu sebuah

perusahaan harus diganti dengan aset – aset baru yang sama dan

tepat. Sebuah usaha harus membayar biaya lebih tinggi pada hari ini,

Page 59: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 59 of 199

yang mana itu dilakukan ketika membeli aset – aset tertentu tahun

yang lalu.

Biaya asli dari aset – aset tertentu dilaporkan dalam sebuah

penimbangan tidak mencukupi untuk jadi petunjuk biaya penggantian

aset – aset tersebut.Agaknya biaya awal (asli) adalah jumlah modal

yang diinves pada aset – aset tersebut yang harus di dapat kembali

dari hasil penjualan yang bertahun – tahun dari penggunaan aset –

aset itu.Dengan kata lain, laporan turunan harga adalah sebuah cara

dasar untuk menyelamatkan biaya, bukan tanda penilaian.

Laporan untuk aset – aset tertentu bukan percobaan, untuk catatan

penggantian dalam penggunaan biaya penggantian.

Akuntan menganggap benar sekali bahwa perlawanan penanaman

modal dalam aset – aset tertentu adalah jika sumber – sumber

ekonomi membantu membangkitkan penjualan hasil sebuah upah di

masa mendatang dan yang lebih obyektif adalah untuk

membandingkan biaya aset – aset tertentu dengan hasil penjualan dari

tahun ke tahun untuk mengukue keuntungan.

Turunnya harga adalah unsur uatama dari sejarah modal dasar dari

laporan.

Kegagalan untuk melaporkan penggunaan biaya penggantian aset –

aset tertentu sering dikritik oleh pakar – pakar ekonomi yang menjadi

kelemahan uatama dari laporan keuangan

Baloney ! Aset – aset tertentu di adakan untuk digunakan tidak untuk

di jual. Ahli – ahli ekonomi tidak pernah mengatur bisnis dengan

tenang.

Sekarang saya harus menjelaskan bahwa manager bisnis bekerja

harus memperhatikan harga (nilai) penggantian dari aset – aset

tertentu khususnya asuransi.Aset – aset tertentu bisa hancur atau

rusak karena kebakaran, banjir, kerusuhan, tornado, peledakan, aturan

yang salah.

Dengan jelas sekali manager – manager bisnis harus memperhatikan

asuransi mengenai perputaran biaya penggantian. Tentu perusahaan

memerlukan ini.Bagaimanapun maksud data keuangan sebuah usaha

tidak harus di tulis kembali daftar nilai dari aset – aset tertentu untuk

menggambarkan pengeluaran biaya penggantian. Ini akan melanggar

akutansi yang telah diterima secara umum (GAAP), yang mana dasar

pernyataan keuangan dikesampingkan, alasan untuk laporan biaya

operasi aset – aset tertentu didalam externeal keuangan dan untuk

dasar penurunan harga untuk biaya penggantian untuk aset – aset

tertentu memperbanyak yang bersikeras untuk mendukung.

Kami sering melihat kritik dari akuntan keuangan pada dasarnya

bahwa penurunan harga pembiayaan berdasarkan pada rincian biaya,

saya tidak mengira banyak orang mengkritik hal ini sangat serius.

Suatu hari, mungkin kongres mempertimbangkan untuk mengubah

undang – undang pajak penghasilan dan mengijinkan penurunan

harga biaya dasar penggantian (tanpa manambah pajak dari daftar

aset – aset tertentu , untuk biaya penggantian mereka lebih mahal).

Tetapi ini adalah pendapat saya. Di pihak lain saya harus mengakui

bahwa apapun tentang kemungkinan penurunan

Page 60: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 60 of 199

BAB 9 EXHIBIT - AKTIVA TETAP, BEBAN PENYUSUTAN, DAN AKUMULASI PENYUSUTAN NERACA (BALANCE SHEET) PADA AKHIR TAHUN Assets Kas $ 565,807 Piutang 1,000,000

Persediaan 1,690,000

IKHTISAR LABA-RUGI PERTAHUN Biaya dibayar dimuka 160,000 Tanah,bangunan & alat 3,000,000 Penerimaan penjualan $10,400,000 Harga Pokok Penjualan 6,760,000 Akumulasi penyusutan (800,000)

Laba kotor $ 3,640,000 Beban operasional 2,080,000

Beban penyusutan 260,000 Total Aktiva $ 5,615,807 Laba Usaha $ 1,300,000 Kewajiban dan Ekuitas penanam saham Beban bunga 103,000 Hutang atas persediaan $ 520,000 Laba sebelum pajak $ 1,197,000 Hutang atas beban ops 120,000 Pajak 478,800 Akrual beban ops 240,000 Laba bersih $ 718,200 Akrual bunga hrs dibayar 17,167 Hutang pajak 23,940 Pendapatan per lb saham $3.59 Kewajiban jk pendek 625,000 Kewajiban jk.panjang 750,000 Ekuitas saham (200,000 shares) 775,000 Laba ditahan 2,544,700

Total Kewajiban & Ekuitas $ 5,615,807

Biaya-Biaya aktiva tetap yang

dialokasikan yang bermanfaat

untuk sumber daya jangka

panjang

Sebagai ganti mengurangi

perkiraan asset, biaya

penyusutan tahunan yang telah

dikumpulkan

Page 61: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 61 of 199

BAB 10

PENGHITUNGAN AKRUAL BIAYA

OPERASIONAL DAN

BIAYA BUNGA YANG BELUM DIBAYARKAN

(ACCRUING UNPAID OPERATING

EXPENSES AND INTEREST EXPENSE)

Page 62: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 62 of 199

BAB 10

PENGHITUNGAN AKRUAL BIAYA OPERASIONAL DAN

BIAYA BUNGA YANG BELUM DIBAYARKAN

(ACCRUING UNPAID OPERATING EXPENSES AND INTEREST EXPENSE)

PENCATATAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN ATAS BIAYA OPERASIONAL TERTENTU YANG TIDAK TERMASUK SEBAGAI HUTANG

Lihat exhibit pada bab 10 yang menggambarkan kaitan antara:

• biaya operasi (operating expenses) didalam Ikhtisar Laba Rugi

(Income Statement) (income-statement) dengan akrual biaya

operasi (accrued operating expenses) didalam neraca (balance-

sheet), dan antara

• biaya bunga (interest expense) didalam Ikhtisar Laba Rugi (Income

Statement) dengan akrual biaya bunga (accrued interest payable)

didalam neraca

kedua hubungan diatas mempunyai prinsip dasar yang sama, yaitu;

biaya yang telah disepakati namun belum dibayarkan harus dicatatkan,

sehingga jumlah biaya yang benar diketahui pada saat diadakan

penghitungan laba (profit).

Bab 7 menjelaskan bahwa sebuah bisnis mencatat biaya yang

timbul, langsung pada saat tagihan (bills/invoices) untuk biaya operasi

diterima, walaupun mungkin pembayaran dilakukan beberapa minggu

kemudian. Bab 10 ini akan menjelaskan bahwa sebuah bisnis harus

mengetahui dan mencatatkan biaya-biaya tertentu yang belum

dibayarkan, pada akhir suatu periode akutansi. Tidak ada tagihan yang

diterima untuk biaya-biaya ini, dan biaya-biaya ini telah akrual

sepanjang waktu tertentu.

Sebagai contoh, pembayaran komisi terhadap bagian

penjualan yang besarnya tergantung nilai penjualan. Komisi dihitung

pada akhir setiap bulan, dan dibayarkan pada bulan berikutnya. Pada

akhir tahun, total komisi untuk penjualan bulan terakhir adalah belum

dibayarkan. Untuk mencatat biaya ini, ada suatu pos pencatatan

tertentu pada pos kewajiban (liability account) yang dibuat dan disebut

akrual biaya operasi (accrued operating expenses), yang merupakan

suatu kewajiban/hutang (liability) berbeda dari hutang (accounts

payable).

Seorang akuntan harus mengetahui biaya apa saja yang

berakumulasi sepanjang waktu dan harus membuat perhitungan yang

benar tentang biaya belum terbayarkan tersebut, pada akhir tahun.

Perusahaan tidak menerima secara khusus tagihan atas biaya belum

terbayarkan tersebut dari pihak luar (supplier atau vendor) sehingga

Page 63: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 63 of 199

harus diciptakan tagihan internal tersendiri agar bagian akuntansi

perusahaan dapat menghitung biaya operasi apa saja yang harus

diakumulasikan.

Selain komisi penjualan yang harus dibayarkan, ada beberapa

biaya akrual yang harus dicatat pada akhir periode akutansi. Beberapa

contohnya antara lain:

• Akumulasi biaya cuti dan kesehatan bagi para karyawan, yang jika

dijumlahkan akan cukup besar.

• Biaya bulanan listrik dan tilpun yang telah timbul, namun belum

ditagihkan kepada perusahaan.

• Bunga atas hutang yang belum jatuh tempo pada akhir tahun,

namun bunganya telah berakumulasi sejak uang digunakan

perusahaan.

• Pajak Bangunan yang belum ditagihkan karena masih belum

diadakan penilaian pajak sampai dengan akhir tahun.

• Biaya atas beban warranty dan garansi atas produk terjual, yang

akan dikerjakan tahun depan, nilai penjualannya telah dicatatkan

tahun ini, sehingga biaya purna jual nya harus dicatatkan pula

pada periode yang sama.

Kesalahan dalam mencatat akumulasi kewajiban/hutang

(liability) atas biaya belum terbayarkan dapat menimbulkan kesalahan

yang fatal bagi laporan keuangan perusahaan karena

kewajiban/hutang (liability) didalam Neraca (Balance Sheet)

tergambar lebih kecil dari seharusnya. Perusahaan secara mutlak

harus mengetahui biaya apa saja yang belum dibayarkan dan

mencatatkan jumlah biaya tersebut pada akhir tahun.

Pada contoh dibawah, rata-rata tenggang waktu penundaan

pembayaran adalah 6 minggu. Maka jumlah daripada akrual biaya

operasi pada akhir tahun adalah:

$ 2,080,000 $ 240,000

6/52 x Biaya Operasi Tahun Berjalan = Biaya Operasi Akrual

Pada exhibit Bab 10, Neraca (Balance Sheet) dari akrual biaya operasi

adalah $ 240,000 dikarenakan rata-rata waktu penundaan

pembayaran adalah 6 minggu. Besar rata-rata tenggang waktu

penundaan pembayaran dari setiap perusahaan adalah berbeda dan

tergantung dari jenis bisnisnya. Terkadang, akrual biaya operasi dapat

lebih besar dari hutang biaya operasi perusahaan.

Banyak perusahaan yang menggabungkan akrual biaya operasi

dengan hutang. Kedua hal tersebut dicatatkan menjadi satu liability

pada Neraca (Balance Sheet) eksternal mereka. Kedua tipe

kewajiban/hutang (liability) perusahaan tersebut diatas adalah tipe

kewajiban/hutang (liability) yang tidak dikenai bunga (non-interest-

bearing) yang timbul dari operasi bisnis dan dari pembuatan atau

pembelian produk. Berdasarkan hal ini, mereka disebut

kewajiban/hutang (liability) langsung (spontaneous liabilities) karena

Page 64: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 64 of 199

mereka muncul langsung dari operasi bisnis, bukan dari peminjaman

uang. Penggabungan dua tipe liability, hutang dan akrual biaya

operasi, menjadi satu liability account, masih ditolerir oleh standard

akutansi (GAAP = Generally Accepted Accountings Principles).

Jumlah hutang biaya operasi, $ 120,000 dan akrual biaya

operasi, $ 240,000, adalah $ 360,000. Ini berarti perusahaan diberi

penundaan pembayaran biaya operasi secara tunai sebesar $ 360,000

sampai tahun depan. Besar dari hutang dan akrual biaya operasi

mempunyai dampak yang cukup berarti bagi Arus Kas (Cash Flow)

perusahaan, dan akan dijelaskan pada Bab 13. Perubahan jumlah

pada kedua liability ini mempunyai implikasi penting bagi perusahaan,

kreditur maupun investor.

PENCATATAN BIAYA BUNGA

Secara virtual, setiap bisnis mempunyai hutang dan hutang

biaya akrual yang selalu dibawa selama operasionalnya. Hampir

semua bisnis meminjam uang dari bank atau sumber keuangan lain

yang meminjamkan uang kepada bisnis. Dokumen transaksi

peminjaman ditanda tangani saat peminjaman, sehingga,

kewajiban/hutang (liability) yang timbul atas peminjaman sejumlah

uang tersebut disebut kewajiban/hutang (liability)/hutang pinjaman

(notes payable). Bunga dikenakan atas uang yang dipinjam, tidak

terhadap peminjaman (kecuali telah melampaui batas jatuh tempo dan

bunga penalty atas keterlambatan dikenakan oleh pemberi pinjaman).

Kewajiban/hutang (liability) atas hutang selalu dilaporkan terpisah

(tidak dijadikan satu) dengan kewajiban/hutang (liability) yang

tergolong tidak dikenai bunga (non-interest-bearing).

Bunga pinjaman dihitung per hari untuk penggunaan uang

pinjaman. Setiap hari selama peminjaman senantiasa menambah

jumlah bunga yang harus dibayar peminjam.. Ratio dari bunga

pinjaman terhadap jumlah yang dipinjam disebut tingkat suku bunga

(interest rate) dan selalu dinyatakan dalam persen (per seratus). Jika

jumlah yang dipinjam adalah $ 100,000 selama 1 tahun dan membayar

bunga sebesar $ 8,000, maka tingkat suku bunganya adalah: $ 8,000 /

$ 100,000 atau sebesar $ 8 per $ 100, atau 8 %.

Tingkat suku bunga selalu dinyatakan sebagai tingkat suku

bunga per tahun, walaupun lama peminjaman kurang ataupun lebih

dari satu tahun. Bunga selalu dicatatkan sebagai biaya tersendiri

didalam Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) perusahaan. Hal ini

bukan dikarenakan besar atau kecilnya nilai bunga, melainkan karena

sifat dan ciri khasnya yang perlu ditampilkan tersendiri. Bunga adalah

biaya finansial yang berbeda dengan biaya operasi. Bunga tergantung

bagaimana suatu bisnis didanai, dan darimana perusahaan

mendapatkan sumber pendanaannya. Pilihan dasarnya adalah antara

meminjam atau menggunakan modal sendiri.

Untuk pinjaman jangka pendek (satu tahun atau kurang), bunga

biasanya dibayarkan sebagai suatu kesatuan (total bunga) pada saat

jatuh tempo peminjaman, pada hari terakhir dari periode peminjaman,

Page 65: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 65 of 199

dimana pada hari itu pinjaman pokok beserta bunganya telah jatuh

tempo. Pada pinjaman jangka panjang (umumnya lebih dari satu

tahun), bunga dibayarkan semi-tahunan, atau kemungkinan per bulan

atau per kwartal. Baik dalam pinjaman jangka pendek maupun jangka

panjang, terdapat suatu lag atau penundaan (delay) dalam

pembayaran bunga. Namun demikian, biaya bunga harus selalu

dicatat untuk keseluruhan hari peminjaman.

Akumulasi dari jumlah biaya bunga yang belum dibayarkan pada

akhir periode akutansi, dihitung dan dicatat sebagai pos hutang biaya

bunga, mirip dengan pos akrual biaya operasi, namun tidak termasuk

bunga yang telah dicatatkan. Didalam laporan keuangan untuk

eksternal, hutang biaya bunga bisa dimasukkan sebagai hutang lain-

lain, namun dalam Exhibit Bab 10 , akrual hutang biaya bunga

dicatatkan sebagai suatu hutang yang tersendiri yang besarnya $

17,167.

Akan lebih sesuai apabila dimasukkan pula kedalam hutang biaya

bunga, biaya-biaya lain yang timbul berkenaan dengan proses

peminjaman uang seperti biaya aplikasi peminjaman, biaya

pemrosesan peminjaman yang disebut juga biaya-biaya yang

dikenakan oleh pemberi pinjaman, maupun biaya insidentil lainnya

seperti biaya notaris dan lain-lain. Berdasarkan laporan keuangan

untuk eksternal, sulit diketahui apakah perusahaan tersebut telah

memasukkan biaya-biaya ekstra tersebut kedalam hutang biaya

bunganya , atau mencatatkan mereka kedalam biaya-biaya lainnya.

Page 66: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 66 of 199

BAB 11

BIAYA PAJAK PENDAPATAN DAN PAJAK

PENDAPATAN YANG DAPAT DIBAYAR

(INCOME TAX EXPENSE AND INCOME

TAX PAYABLE)

Page 67: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 67 of 199

BAB 11 BIAYA PAJAK PENDAPATAN DAN PAJAK PENDAPATAN YANG DAPAT DIBAYAR (INCOME TAX EXPENSE AND INCOME TAX PAYABLE)

Silahkan mengacu pada Bab 11 Exhibit, yang menyoroti

hubungan antara biaya pajak pendapatan dalam Ikhtisar Laba Rugi

(Income Statement) dan pajak pendapatan yang dapat dibayar dalam

lembar Neraca (Balance Sheet). Suatu bagian kecil dari total biaya

pajak pendapatan perusahaan pertahun, yang didasarkan pada

pendapatan yang dapat dikenakan pajak pertahun, belum terbayar

pada akhir tahun. Saldo ini akan dibayar lebih kepada otoritas pajak di

masa mendatang. Bagian yang tak terbayar tinggal didalam rekening

pertanggungjawaban pajak pendapatan perusahaan sampai terbayar.

Bisnis didalam contoh kami digabungkan; bisnis tersebut

memutuskan dalam bentuk organisasi sah (sebagai ganti bentuk

persekutuan atau sebagai suatu perseroan terbatas). Suatu

perusahaan negara, menjadi terpisah dalam pandangan hukum,

mempunyai beberapa keuntungan penting. Bagaimanapun, laba

mendorong bisnis perusahaan negara mempunyai satu keadaan

merugikan yang serius, adalah tunduk kepada pemerintah pusat dan

menyatakan pajak pendapatan atas laba mereka.

Untuk lebih teknisnya, bisnis di dalam contoh ini adalah reguler

atau perusahaan "C". Di bawah hukum pajak pendapatan pemerintah

pusat, kecil atau perusahaan “S”, persekutuan-persekutuan, dan

perseroan terbatas adalah “menerobos" kesatuan pajak. Kesatuan ini

tidak membayar apapun pajak pendapatan diri mereka tetapi sebagai

ganti(nya) bertindak sebagai suatu saluran. Per tahun semua

pendapatan kena pajak mereka ditransfer, atau dilewati kepada

pemilik mereka, yang membayar pajak pendapatan individu atas

saham mereka dari pendapatan kena pajak tersebut. Ini menghindari

apa yang disebut "pemajakan berganda" tentang bisnis profit-first di

tangan perusahaan bisnis dan tangan kedua dari pemegang

sahamnya (kepada tingkat yang pendapatan bersih dibagi-bagikan

seperti deviden dalam bentuk kas kepada mereka).

Point pertama untuk diingat adalah bahwa suatu bisnis

perusahaan harus mendapat pendapatan kena pajak untuk membayar

pajak pendapatan. Cara yang paling sederhana untuk tidak membayar

apapun pajak pendapatan adalah tidak punya pendapatan kena pajak,

atau mempunyai suatu kerugian yang dapat dikenakan pajak. Tentu

saja, suatu bisnis ingin mendapat keuntungan, tetapi mendapat suatu

laba tentu disertai beban membayar pajak pendapatan atas laba

tersebut. Sekali sebuah bisnis masuk zone laba tersebut, adalah

tunduk kepada pajak pendapatan.

Point kedua untuk diingat adalah bahwa ada banyak jalan

keluar dan pilihan di dalam kode pajak pendapatan pemerintah pusat

untuk mengatakan tidak ada sama sekali tentang tentang status

Page 68: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 68 of 199

hukum pajak pendapatan yang mengurangi atau menunda pajak

pendapatan. Saya kira anda menyadari bagaimana kompleksnya

hukum pajak pendapatan pemerintah pusat kita. Itu adalah suatu

laporan yang kurang dari sebenarnya, jika saya sudah pernah

mendengar sekali.

Itu memerlukan beribu-ribu halaman hukum perpajakan untuk

menggambarkan pendapatan kena pajak. Kebanyakan bisnis

menggunakan para profesional pajak pendapatan untuk membantu

menentukan pendapatan kena pajak mereka, dan untuk menasehati

bagaimana cara memperkecil pajak pendapatan mereka. Bila ada satu

tahun suatu bisnis mungkin mengambil keuntungan dari beberapa segi

yang berbeda dari kode pajak untuk memperkecil pendapatan kena

pajaknya pertahun, atau untuk merubah pendapatan kena pajak dari

satu tahun ke lain tahun.

Untuk contoh ini, saya harus menyederhanakan sedikit. Bisnis

membayar 40% kombinasi tarip pajak pendapatan atas pendapatan

kena pajaknya. Dan metode akuntansi digunakan untuk menyiapkan

Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) sebenarnya, metoda yang

sama yang digunakan untuk menentukan pendapatan kena pajak

tahunan. Di dalam contoh ini, pendapatan perusahaan sebelum pajak

pendapatan adalah $ 1,197,000 (lihat Bab 11 Exhibit). Ini adalah juga

pendapatan kena pajaknya untuk pajak pendapatan pemerintah pusat

dan negara. Dengan 40% kombinasi tarip pajak pendapatan, biaya

pajak pendapatannya pertahun adalah suatu kalkulasi secara

langsung:

$ 1,197,000 x 40% = $478,800

Pendapatan kena pajak Tingkat tarip Biaya Pajak Pajak pendapatan pendapatan

Seperti anda lihat di Bab 11 Exhibit, biaya pajak pendapatan

perusahaan pertahun persisnya sejumlah ini.

Mengapa 40% tarip pajak pendapatan? Baiklah, tarip pajak

pendapatan pemerintah pusat yang sekarang atas pendapatan kena

pajak $ 1,197,000 adalah 34%. (tarip pajak terendah berlaku atas

pendapatan kena pajak kurang dari $ 335,000; tarip tertinggi adalah

35%). Banyak negara memaksakan suatu pajak pendapatan pada

tarip dalam jarak 5% sampai 6%. Maka, yang 40% tarip pajak

pendapatan yang digunakan dalam contoh adalah pada pihak yang

adil/benar. Tentu saja, perpajakan pendapatan tidak sesederhana itu,

tetapi 40% tarip pajak pendapatan adalah realistis.

Hukum Pajak pendapatan pemerintah pusat menghendaki

bahwa suatu bisnis membuat pembayaran angsuran sepanjang tahun

sedemikian hingga 100% dari pajak pendapatan tahunannya terbayar

pada akhir tahun tersebut. Sesungguhnya, secara relatif pecahan kecil

dari total pajak pendapatan tahunan tidak mungkin dibayar pada akhir

tahun tanpa hukuman (walaupun ini dapat sangat rumit).

Perusahaan dalam contoh ini membayar 95% dari pajak

pendapatan untuk setahun. Pada akhir tahun, masih berhutang pada

Jawatan Pajak (Internal Revenue Service) dan negara mengenakan

pajak agen 5% dari pajak pendapatan tahunannya. Bagian yang tak

Page 69: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 69 of 199

dibayar direkam dalam rekening pajak pendapatan yang dapat

dibayar, seperti anda lihat pada Bab 11 Exhibit. Saldo akhir dari

rekening pertanggungjawaban ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

5% x $ 478,800 = $ 23,940

Pajak pendapatan pertahun Pajak pendapatan yang dapat dibayar

Hukum Pajak pendapatan pemerintah pusat berubah dari tahun

ke tahun; konggres selalu mengerjakan sesuatu tanpa keahlian (main-

main) atau dapat kita katakan "penyusunan halus” (fine-turning) kode

pajak. Jalan keluar lama adalah tutup; Jalan keluar baru adalah

membuka kembali. Tarip pajak selalu berubah. Karena pertimbangan

ini, pecahan dari pajak pendapatan tahunan yaitu yang tak terbayar

pada akhir tahun sulit diramalkan. Pada akhir tahun yang terbaru

perusahaan tersebut, bagian yang tak dibayar dari pajak

pendapatannya hanya kebetulan 5% dari pajak yang tahunan tersebut.

The extra amount of income tax over and above the actual tax

paid is recorded in the deferred income tax account. This account is

reported as a liability in the balance sheet.

Suatu catatan teknis singkat: Suatu bisnis boleh memilih

untuk menggunakan metode akuntansi tertentu dalam menentukan

pendapatan kena pajak tahunannya yang lebih konservatif dibanding

metode akuntansi yang digunakan untuk laporan hasil penjualan dan

biaya dalam Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement)nya. Sasarannya

adalah untuk menunda pembayaran pajak pendapatan ke tahun

berikutnya. Dalam situasi ini, biasanya prinsip-prinsip akutansi yang

berlaku (GAAP) menghendaki bahwa jumlah biaya pajak pendapatan

di dalam Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) harus konsisten

dengan jumlah penghasilan sebelum pajak pendapatan yang

dilaporkan dalam Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement), walaupun

begitu, pendapatan kena pajak yang sebenarnya pertahun adalah

lebih sedikit. Biaya Pajak pendapatan dilaporkan dalam Ikhtisar Laba

Rugi (Income Statement), oleh karena itu, lebih tinggi dibanding jumlah

pajak pendapatan yang sebenarnya terbayar tahun itu. Ekstra jumlah

dari sisa pajak pendapatan dan diatas pajak yang sebenarnya terbayar

direkam dalam rekening pajak pendapatan yang ditunda. Rekening ini

dilaporkan sebagai pertanggungjawaban dalam lembar Neraca

(Balance Sheet).

Page 70: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 70 of 199

BAB 11 EXHIBIT - BIAYA PAJAK PENDAPATAN DAN PAJAK PENDAPATAN YANG DAPAT DIBAYAR NERACA (BALANCE SHEET) PADA AKHIR TAHUN Assets Kas $ 565,807 Piutang 1,000,000

Persediaan 1,690,000

IKHTISAR LABA-RUGI PERTAHUN Biaya dibayar dimuka 160,000 Tanah,bangunan & alat 3,000,000 Penerimaan penjualan $10,400,000 Harga Pokok Penjualan 6,760,000 Akumulasi penyusutan (800,000)

Laba kotor $ 3,640,000

Beban operasional 2,080,000 Total Aktiva $ 5,615,807 Beban penyusutan 260,000 Laba Usaha $ 1,300,000 Kewajiban dan Ekuitas penanam saham

Beban bunga 103,000 Hutang atas persediaan $ 520,000 Laba sebelum pajak $ 1,197,000 Hutang atas beban ops 120,000 Pajak 478,800 Akrual beban ops 240,000 Laba bersih $ 718,200 Akrual bunga hrs dibayar 17,167 Hutang pajak 23,940 Pendapatan per lb saham $3.59 Kewajiban jk pendek 625,000 Kewajiban jk.panjang 750,000 Ekuitas saham (200,000 shares) 775,000 Laba ditahan 2,544,700

Total Kewajiban & Ekuitas $ 5,615,807

Bagian kecil (5%) dari beben

pajak pendapatan tahunan yang

belum dibayarkan s/d akhir tahun

Page 71: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 71 of 199

BAB 12

LABA BERSIH DAN LABA DITAHAN ; LABA

PER SAHAM

(NET INCOME AND RETAINED EARNINGS

; EARNINGS PER SHARE (EPS)

Page 72: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 72 of 199

BAB 12

LABA BERSIH DAN LABA DITAHAN ; LABA PER SAHAM (NET INCOME AND RETAINED EARNINGS ; EARNINGS PER SHARE (EPS)

PENCATATAN PENDAPATAN BERSIH DALAM NERACA

Bab 12 Exhibit pada halaman 75 menyoroti hubungan dari laba

bersih dalam Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) dengan laba

ditahan dalam Neraca (Balance Sheet). Bab ini menjelaskan bahwa

keuntungan pendapatan meningkatkan laba ditahan. Juga, untuk

pendapatan per saham (EPS) sebagaimana telah dijelaskan.

Suatu perusahaan mempunyai aset total USD 10 juta dan

kewajiban/hutang (liability) USD 3 juta (keduanya, piutang operasional

non-bunga dan wesel bayar berbunga), dan Para pemilik telah

menanamkan modal sebesar USD 2 juta. Asset tidak akan turun

begitu saja seperti “makanan dari surga” ( Kata seorang Profesor

dibidang akuntan yang pertama terdengar menggunakan kalimat ini,

dan kita tidak akan pernah melupakan). Asset lain sebesar USD 5 juta

harus didapat dari keuntungan pendapatan tetapi tidak didistribusikan

– dengan kata lain bukan dari laba ditahan.

Dua rekening modal para pemilik diperlukan secara terpisah , satu

untuk modal yang diinvestasikan oleh pemilik, dan satu untuk laba

yang ditahan. Disaat usaha mendistribusikan uang kepada para

pemiliknya, hal ini harus dibedakan antara pengembalian modal

mereka (yang tidak kena pajak) dengan pembagian laba terpajak.

Kenyataannya suatu perusahaan secara resmi dituntut untuk

menetapkan account terpisah untuk modal saham dan laba yang

ditahan.

Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) tersebut menyatakan bahwa

usaha menghasilkan keuntungan sebesar USD 718,200 , atau laba

bersih selama setahun. Jumlah ini akan meningkatan laba ditahan,

sebagai rekening modal para pemilik. Dinamakan laba ditahan karena

keuntungan per tahun dimasukkan sebagai peningkatan dalam

jumlah rekening, dan apabila dari keuntungan didistribusi ke para

pemilik akan mengurangi jumlah rekening.

Selama setahun usaha tersebut membayar USD 200,000 dividen

tunai dari keuntungan kepada para pemegang saham. Oleh karena itu,

laba ditahan hanya USD 518,200 selama setahun. Di akhir tahun

laba ditahan tetap di USD 2,544,700 yang merupakan hasil kumulatif

dari bertahun-tahun perusahaan menjalankan usaha.

Dalam contoh ini perusahaan secara jelas telah untung selama

bertahun-tahun, memberikan laba ditahan relative besar. Meski

demikian, kita tidak bisa menceritakan dari Neraca (Balance Sheet)

Page 73: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 73 of 199

apakah perusahaan menderita kerugian setahun atau lebih di waktu

lalu, atau apakah perusahaan secara rutin membayar tunai distribusi

dari keuntungan tahunannya. Jika kerugian perusahaan selama

bertahun-tahun lebih besar dari keuntungan, kemudian laba ditahan

akan negatif, yang secara umum disebut defisit akumulatif atau

beberapa istilah lain bermakna sama.

Laba ditahan kemungkinan akan menjadi hal yang tidak dimengerti

dalam banyak laporan keuangan. Banyak orang, bahkan beberapa

manajer bisnis yang berpengalaman menanggap ini adalah suatu aset

atau bahkan sebagai uang kas. Jumlah kas dimasukkan dalam

perkiraan kas di Neraca (Balance Sheet) perusahaan (USD 565,807

dalam contoh ini).

Neraca (Balance Sheet) laba ditahan, secara jujur, mempunyai

kepentingan praktis yang kecil. Secara hipotesis, usaha tersebut bisa

menjual semua asset sesuai dengan nilai bukunya , membayar semua

kewajiban/hutang (liability) nya /hutangnya, mengembalikan semua

modal yang ditanamkan kepada pemegang sahamnya, dan

menyerahkan biaya akibat penutupan perusahaan sebesar Neraca

(Balance Sheet) laba ditahan. Tentu saja dalam usaha , kita tidak

bisa melakukan hal seperti ini.

PENDAPATAN PER SAHAM (EPS) Laba bersih, pada baris bawah dalam laporan pendapatan,

adalah ukuran keuntungan untuk usaha keseluruhan. Laba per saham

(EPS) adalah ukuran keuntungan untuk masing-masing satuan

kepemilikan, atau saham dalam usaha.

Dalam contoh kami memiliki 10,000 saham dari modal

perusahaan. Saat perusahaan baru dimulai beberapa tahun yang lalu

kita sudah menginvestasikan USD 25,000 , sebagai salah satu dari

pemegang saham awal. Kemudian perusahaan mengeluarkan saham

tambahan pada investor baru.

Nilai saham anda adalah USD 2.50 (USD 25.000 modal investasi :

10,000 saham = USD 2.50 per saham). Selanjutnya yang investor

membayar lebih banyak per sahamnya. Kita dapat menerangkan hal

ini dari Neraca (Balance Sheet) dalam Bab 12 .USD 775.000 modal

Perusahaan dibagi dengan 200.000 saham menjadi USD 4.00 per

saham. Beberapa investor kemudian menginvestasikan sehingga

menjadi USD 5.00 atau USD 6.00 per saham, atau lebih.

Jika kita hanya memiliki 5% saham ( 10.000 saham dari 200.000

total saham) kita adalah pasif, dianggap investor luar. Kita tidak ikut

aktif dalam mengatur perusahaan. Tentu saja kita berhak atas 5%

dividen yang dibayarkan dari laba dan mempunyai 5% suara dalam

rapat pemegang saham.

Sebagai pemegang saham kita berhak memiliki salinan laporan

keuangan tahunan perusahaan. Tidak perlu dikatakan lagi, kita amat

tertarik pada keuntungan perusahaan. Kita dapatkan 5% dari USD

718,200 laba bersih tahunan milik kita yaitu USD 35,910. Ini adalah

bagian kue keuntungan kita. Atau kita dapat melihat pendapatan per

Page 74: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 74 of 199

saham (EPS), dimana pendapatan bersih dibagi dengan jumlah

saham. Dalam contoh ini, EPS untuk akhir tahun berjalan adalah :

Laba bersih 718,200 $

Pembagian modal saham 200,000

Prinsip akuntansi yang umum (GAAP) membedakan antara

perusahaan non publik, yang sahamnya tidak diperdagangkan dalam

pasar modal, dan perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan

di Bursa Saham New York atau melalui pasar saham nasional lainnya

seperti NASDAQ (National Association of Securities Dealers

Automated Quatation System). Hanya perusahaan publik yang harus

mencantumkan EPS di akhir laporan pendapatannya. Perusahaan

non publik dapat mencantumkan EPS jika mereka inginkan, meski

banyak yang tidak mencantumkan.

EPS dibandingkan dengan harga pasar dari pembagian saham.

Rasio nilai pasar sekarang dengan EPS (disebut harga / rasio

pendapatan) yang dibahas pada Bab 22. Tidak ada pasar aktif untuk

saham non publik, atau perusahaan yang dimiliki secara perorangan.

Meskipun demikian, pemegang saham non publik dapat

menggunakan EPS untuk memperkirakan nilai saham mereka.

Sebagai contoh, saya ditawari untuk membeli 1000 saham anda.

Anda akan menawarkan untuk menjualnya 15 kali EPS USD 3.59,

atau sekitar USD 54 per saham. Tentu saja, saya tidak berkeinginan

untuk membayar seharga itu, tetapi anda bisa menurunkannya.

Contoh lain adalah adanya kebutuhan untuk meletakkan nilai saham

saat ini untuk membayar pajak jika seseorang meningggal. EPS

adalah satu dasar untuk meletakkan nilai estimasi modal saham

perusahaan.

= $ 3.59 EPS

Page 75: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 75 of 199

BAB 12 EXHIBIT - LABA BERSIH DAN LABA DITAHAN ; LABA PER SAHAM NERACA (BALANCE SHEET) PADA AKHIR TAHUN Assets Kas $ 565,807 Piutang 1,000,000

Persediaan 1,690,000

IKHTISAR LABA-RUGI PERTAHUN Biaya dibayar dimuka 160,000 Tanah,bangunan & alat 3,000,000 Penerimaan penjualan $10,400,000 Harga Pokok Penjualan 6,760,000 Akumulasi penyusutan (800,000)

Laba kotor $ 3,640,000

Beban operasional 2,080,000 Total Aktiva $ 5,615,807 Beban penyusutan 260,000 Laba Usaha $ 1,300,000 Kewajiban dan Ekuitas penanam saham Beban bunga 103,000 Hutang atas persediaan $ 520,000 Laba sebelum pajak $ 1,197,000 Hutang atas beban ops 120,000 Pajak 478,800 Akrual beban ops 240,000 Laba bersih $ 718,200 Akrual bunga hrs dibayar 17,167 Hutang pajak 23,940 Pendapatan per lb saham $ 3.59 Kewajiban jk pendek 625,000 Kewajiban jk.panjang 750,000 Ekuitas saham (200,000 shares) 775,000 Laba ditahan 2,544,700

Total Kewajiban & Ekuitas $ 5,615,807

$ 718,200 pendapatan bersih

dibagi dalam 200.000 ekuitas

saham menghasilkan $ 3,59

pendapatan per saham

Laba akhir atau pendapatan

bersih menaikan pendapatan

ditahan pemilik

Page 76: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 76 of 199

BAB 13

ARUS KAS DARI LABA

(CASH FLOW FROM PROFIT)

Page 77: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 77 of 199

BAB 13 ARUS KAS DARI LABA (CASH FLOW FROM PROFIT)

Pada bab ini kita mulai berganti topik. Bab 4 sampai dengan

bab 12 (kecuali: bab 6) membahas laporan laba rugi (income

statement). Masing-masing bab menjelaskan mengenai hubungan

antara hasil penjualan (sales revenue) dan biaya ( expenses ) dengan

aktiva yang terlibat operasi (operating assets ) / kewajibannya

(liability). Singkatnya, hasil penjualan dan biaya berpengaruh pada

perubahan aktiva ( assets ) serta Kewajiban ( liability ). Tidak mudah

untuk memahami neraca ( balance sheet ) dengan sempurna tanpa

memahami bagaimana hasil penjualan dan biaya berpengaruh

terhadap aktiva dan kewajiban/hutang (liability) dalam Neraca

(Balance Sheet) tersebut .

Bab ini merupakan bab pertama dari dua bab yang akan menjelaskan

laporan aliran kas ( cash flow statement ) ,yang mana merupakan

laporan keuangan utama ke tiga yang biasa dilaporkan oleh

bisnis/usaha sebagai tambahan terhadap Ikhtisar Laba Rugi (Income

Statement) dan Neraca (Balance Sheet) ( biasa disebut juga dengan

laporan kondisi keuangan). Exhibit bab 13 halaman 84 menampilkan

format resmi dari sebuah laporan Arus Kas (Cash Flow) usaha yang

telah dibahas mulai dari bab 1. Sediakan waktu untuk membaca

laporan ini . Saya yakin anda lebih memahami bagian kedua dan

ketiga dari laporan tersebut dibanding dengan bagian yang pertama.

Bab 13 menunjukkan perbandingan Neraca (Balance Sheet) sebuah

perusahaan termasuk kolom perubahan aktiva, kewajiban/hutang

(liability) serta modal pemilik ( owners equities ). Penambahan dan

pengurangan terhadap item- item tersebut secara langsung

mempunyai hubungan terhadap laporan Arus Kas (Cash Flow) . Bab

ini menfokuskan pada bagian pertama dari laporan Arus Kas (Cash

Flow) tsb yang menunjukkan Arus Kas (Cash Flow) dari operasi

operasi yang menghasilkan laba perusahaan dalam satu tahun fiskal.

Pertanyaan umum bagi setiap orang adalah mengapa laba (profit)

tidak identik dengan Arus Kas (Cash Flow) ?. Pada contoh ini

perusahaan memperoleh laba bersih (net income) $ 718.200.

Mengapa laba bersih ( net income) tidak menghasilkan nilai yang

sama dengan Arus Kas (Cash Flow) ?. Tujuan dari bagian pertama

dalam laporan Arus Kas (Cash Flow) ini adalah untuk menjawab

pertanyaan tsb.

Pada baris terakhir dalam bagian ini diberi label " Arus Kas (Cash

Flow) dari aktivitas operasi ( cash flow dari operating activities )"

seperti yang anda lihat pada Exhibit bab 13. Sebetulnya, istilah

tersebut bukanlah istilah yang terbaik. Saya lebih suka menyebut

aliran kas dari laba ( cash flow from profit ). Istilah " aktivitas operasi

"adalah istilah akuntansi untuk hasil penjualan (sales revenue ) dan

biaya yang merupakan aktivitas / operasi pembuat laba dari sebuah

Page 78: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 78 of 199

bisnis/usaha. Saya lebih suka memakai istilah Arus Kas (Cash Flow)

dari laba, yang mana lebih singkat dan diskriptif.

Pada laporan Arus Kas (Cash Flow) tersebut saya berpendapat bahwa

perusahaan hanya menghasilkan Arus Kas (Cash Flow) dari laba

sebesar $ 540.807 dibanding dengan laba bersih setahunnya

yang lebih besar yaitu senilai $ 718.200.

Bisnis Manajer mempunyai tugas ganda, tugas pertama untuk

mendapat keuntungan, dan tugas kedua untuk merubah secepat

mungkin laba menjadi tunai. Waktu yang terlalu lama untuk merubah

laba menjadi tunai akan mengurangi nilai laba tsb, hal ini dikarenakan

nilai uang atas waktu ( time value of money ). Para manajer bisnis

harus memahami secara jelas perbedaan antara laba yang dilaporkan

pada Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) dengan nilai Arus Kas

(Cash Flow) dari laba dalam satu tahun fiskal. Kreditor dan Investor

juga perlu memperhatikan Arus Kas (Cash Flow) dari laba serta

kemampuan management untuk mengendalikan nilai yang sangat

penting ini.

Untuk mendapatkan dari laba bersih ke dalam hasil Arus Kas (Cash

Flow)nya kita harus selalu melakukan tujuh penyesuaian. Masing-

Masing disebabkan oleh adanya perubahan pada salah satu dari tujuh

aktiva operasi (operating assets) dan kewajiban (liabilities) selama

satu tahun fiscal. (Aktiva dan kewajiban/hutang (liability) secara

langsung terlibat pada hasil penjualan dan biaya). Kita harus melihat

penyesuaian pada order yang ditunjukkan dalam laporan Arus Kas

(Cash Flow) perusahaan ( data ada di Exhibit bab 13, halaman 94).

TUJUH PERUBAHAN AKTIVA DAN KEWAJIBAN TERLIBAT OPERASI YANG MENENTUKAN ALIRAN KAS DARI LABA UNTUK SATU TAHUN FISKAL.

1. PIUTANG DAGANG (ACCOUNTS RECEIVABLE) : Pada akhir tahun Perusahaan memiliki hasil penjualan tak tertagih

sebesar $ 1.000.000 yang merupakan nilai akhir piutang

dagangnya.

Saldo akhir dari piutang dagang tersebut senilai $ 1.000.000

tercakup didalam hasil penjualan untuk menentukan laba. Namun

Perusahaan tidak mendapatkan nilai tersebut dalam bentuk tunai.

Nilai $ 1.000.000 tersebut tidak dalam bentuk tunai melainkan

dalam bentuk piutang dagang.

Pada sisi lain perusahaan memiliki saldo awal piutang dagang

sebesar $ 825.000.

Piutang dagang dengan nilai $ 825.000 dikurangi $ 1.000.000

diperoleh $ 175.000 yang berdampak negative terhadap Arus Kas

(Cash Flow). Lihat penyesuaian (adjustment) pertama pada

laporan Arus Kas (Cash Flow) Exhibit bab 13, hal 94.

Singkatnya : peningkatan piutang dagang akan berdampak

negative terhadap aliran kas dari laba.

2. PERSEDIAAN ( INVENTORY ) :

Page 79: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 79 of 199

Perhatikan peningkatan persediaan ( inventory ) perusahaan yang

cukup besar dalam satu tahun fiskal. Ini bukan merupakan

keputusan usaha yang cerdas. Sebuah usaha mungkin akan

memerlukan persediaan yang lebih besar untuk memenuhi

permintaan penjualan yang lebih tinggi, namun bisa juga tidak.

Bagaimanapun juga peningkatan persediaan sebesar $ 440.000

mempunyai dampak negative terhadap aliran kas hasil laba. Cara

singkat untuk menjelaskan hal ini adalah sebagai berikut :

Perusahan membayar semua produk yang terjual selama satu

tahun yang dilaporkan dalam biaya beban barang terjual untuk

menentukan laba.Lagi pula Ini berarti membelanjakan tambahan

$ 440.000 untuk meningkatkan persediaannya. Hampir-hampir

perusahaan harus menulis cek senilai $ 440.000 untuk

memperbanyak persediaannya.

Lihat penyesuaian kedua pada laporan Arus Kas (Cash Flow).

Singkatnya penambahan persediaan akan mengganggu /

berdampak negatip terhadap Arus Kas (Cash Flow) dari laba.

Sejauh ini Arus Kas (Cash Flow) turun menjadi : $ 615.000 yaitu

dari $ 175.000 yang merupakan penyesuaian negativ dari piutang

dagang ditambah $ 440.000 yang merupakan penyesuaian

negatip dari persediaan. Secara menyolok tampak bahwa empat

item berikut merupakan penyesuaian positip .

3. BIAYA YANG DIBAYAR DIMUKA ( PREPAID EXPENCES ) :

Dalam kurun 1 tahun fiskal perusahaan membayar $ 160.000

untuk biaya usaha/ biaya operasi tertentu yang baru akan

bermanfaat pada tahun depan, oleh sebab itu biaya usaha

tersebut tidak dibebankan pada biaya usaha tahun ini. Lihat saldo

akhir Perkiraan Biaya yang dibayarkan dimuka dari Perusahaan (

company prepaid expenses account ). Perusahaan membayar

$160.000 melebihi biaya operasi pada tahun tersebut. Namun

Perusahaan memiliki $ 185.000 biaya yang dibayar dimuka pada

awal tahun tersebut, biaya tersebut telah dibayar pada tahun

sebelumnya dan kemudian telah dibebankan pada biaya operasi

pada akhir tahun tersebut. Dengan mempertimbangkan nilai saldo

awal dan akhir dari biaya yang dibayar dimuka maka dari dari

sudut pandang Arus Kas (Cash Flow) perusahaan memperoleh $

25.000 . $ 185.000 yang tidak dibayar dikurangi $ 160.000

yang terbayar akan menghasilkan $ 25.000 yang berdampak

positip pada Arus Kas (Cash Flow). Lihat penyesuaian ketiga pada

laporan Arus Kas (Cash Flow).

4. PENYUSUTAN ( DEPRECIATION ) Dalam kurun satu tahun Perusahaan mencatat biaya penyusutan

sebesar $ 260.000, tidak dengan menulis cek sesuai nilai

tersebut tetapi dengan menurunkan nilai biaya aktiva tetap / harta

tetap tsb. Penurunan nilai ini dicatat sebagai suatu peningkatan

pada perkiraan akumulasi penyusutan (

accumulated depresiation account ), yang mana merupakan

Page 80: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 80 of 199

kontra atau rekening lawan (offset account ) yang dikurangkan dari

property, perkiraan aktiva property dan peralatan. (lihat Exhibit

bab 13 hal 76 ). Aktiva tetap secara terpisah diturunkan nilainya

tiap tahun untuk mencatat pemakaian dan penyusutan pada harta

untuk setiap tahun penggunaan. Perusahaan membayar aktiva

tetap secara tunai apabila membeli sumber daya jangka panjang.

Perusahaan tidak harus membayarnya dua kali ketika

menggunakan aktiva tetap tsb. Singkatnya biaya penyusutan

bukanlah suatu pengeluaran tunai dalam tahun tercatat sehingga

akan merupakan penyesuaian positip untuk penentuan Arus Kas

(Cash Flow) dari laba. Lihat penyesuaian ke empat pada laporan

Arus Kas (Cash Flow).

Penambahan kembali penyusutan ke laba bersih dapat

dijelaskan dengan cara lain. Untuk perdebatan disini, diasumsikan

semua hasil penjualan dikumpulkan dalam bentuk tunai selama

satu tahun fiscal. Sebagian pemasukan tunai ( cash inflow ) dari

pelanggan dipakai untuk membayar perusahaan atas penggunaan

aktiva tetap selama satu tahun fiskal. Istilahnya setiap tahun bisnis/

usaha menjual penggalan aktiva tetapnya kepada konsumennya.

Dalam menentukan harga penjualan, sebuah usaha akan

memasukkan penyusutan sebagai biaya untuk melakukan usaha.

Jadi setiap tahun didalam Arus Kas (Cash Flow) sebuah usaha

akan mendapatkan kembali sebagian dari modalnya yang telah

diinvestasikan pada aktiva tetapnya melalui hasil penjualan.

Singkatnya dalam contoh ini perusahaan memperoleh kembali

investasi pada aktiva tetapnya sebesar $ 260.000 ,ini merupakan

sumber aktiva tetap yang sangat berarti

5. HUTANG USAHA ( ACCOUNTS PAYABLE ) Akhir saldo pada dua hutang usaha perusahaan menunjukkan

bahwa biaya operasi dan biaya produksi tidak terbayar secara

penuh sepanjang tahun. Akhir saldo pada dua kewajiban/hutang

(liability) tsb membebaskan perusahaan untuk melakukan

pembayaran tunai senilai $ 640.000 (sekali lagi lihat Exhibit bab

13, hal 84). Tidak membayar biaya tentunya menghindari outflow

tunai. Namun dengan pertimbangan lain perusahaan memulai

tahun tersebut dengan hutang usaha senilai $ 535.000.

Kewajiban/hutang (liability) ini telah dibayar sepanjang tahun .

Nilai $ 640.000 yang tidak dibayar dikurangi $ 535.000 yang

telah terbayar diperoleh nilai $ 105.000 yang berdampak positip

pada Arus Kas (Cash Flow). Lihat penyesuaian ke 5 dalam

laporan Arus Kas (Cash Flow).

6. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR ( ACCRUED EXPANCES )

Kewajiban/hutang (liability) ini sesungguhnya, hampir sama

dengan hutang dagang. Perusahaan tidak membayar $ 257.167

biaya biaya sepanjang tahun tersebut sebesar $ 257.167 , yang

mana merupakan jumlah saldo akhir dua perkiraan

kewajiban/hutang (liability) dari beban yang masih harus dibayar

( accrued expenses ). Tetapi Perusahaan telah membayar $

Page 81: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 81 of 199

197.500 nilai awal dari kewajiban/hutang (liability) tersebu. Nilai $

257.167 yang tidak dibayar dikurangi $ 197.500 yang terbayar

diperoleh nilai $ 59.667 yang berdampak positip pada aliran

kas. Lihat penyesuaian ke 6 pada laporan aliran kas.

7. HUTANG PAJAK PENGHASILAN ( INCOME TAX PAYABLE )

Pada awal tahun usaha, perusahaan berhutang pajak sebesar $

36.000 atas pendapatan kena pajak dari tahun sebelumnya. Nilai

tersebut telah dibayar awal tahun. Pada akhir tahun usaha

berhutang senilai $ 23.940 yang merupakan biaya pajak

penghasilan tahun tersebut. Kesimpulannya bahwa perusahaan

membayar $ 12.060 lebih kepada pemerintah dibanding nilai

biaya pajak penghasilan yang semestinya dibayar untuk tahun

tersebut. Lihat penyesuaian negatip untuk penurunan pada pajak

penghasilan yang harus dibayar dalam laporan Arus Kas (Cash

Flow).

Menjumlahkan penyesuaian-penyesuaian Arus Kas (Cash Flow) ke

laba bersih :

* Peningkatan aktiva yang terlibat operasi menyebabkan

penurunan Arus Kas (Cash Flow) dari laba dan penurunan

aktiva yang terlibat operasi menyebabkan kenaikan Arus Kas

(Cash Flow) dari laba. Dengan kata lain ada pengaruh terbalik

terhadap Arus Kas (Cash Flow).

* Peningkatan kewajiban/hutang (liability) operasi (operating

liabilities) menyebabkan kenaikan Arus Kas (Cash Flow) dari

laba dan penurunan kewajiban/hutang (liability) operasi

menyebabkan penurunan Arus Kas (Cash Flow) dari laba

dengan kata lain ada pengaruh yang sama/ searah terhadap

Arus Kas (Cash Flow).

Lihat Exhibit bab 13 bahwa efek akhir dari gabungan ketujuh

penyesuaian terhadap laba bersih adalah negatip pengurangan senilai

$ 177.343 Arus Kas (Cash Flow) hasil laba berkurang senilai tersebut

akibat adanya perubahan-perubahan pada aktiva yang terlibat operasi

serta perubahan-perubahan pada kewajiban/hutang (liability) dari

perusahaan. Bisnis masih memiliki $ 540.807 Arus Kas (Cash Flow)

hasil aktivitas operasi selama tahun tersebut. Sumber Arus Kas (Cash

Flow) ini sangat vital untuk setiap bisnis/usaha.

Satu point terakhir : The Accounting Professions Rule Making

Body (The financial accounting standard board FASB) memilih untuk

melaporkan Arus Kas (Cash Flow) dari aktivitas operasi.

Format yang anda lihat pada Exhibit Bab 13 disebut metode tak

langsung, metode ini menggunakan perubahan dari aktiva yang terlibat

operasi dan perubahan kewajiban-kewajiban untuk penyesuaian laba

Page 82: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 82 of 199

bersih. Sebaliknya FASB lebih memilih metode langsung untuk

laporan Arus Kas (Cash Flow) pada bagian ini.

Separo bagian atas dari Exhibit A pada bab1 hal 5 sebenarnya

merupakan contoh metode langsung. Perlu dicatat bahwa Arus Kas

(Cash Flow) dari laba adalah sama sebesar $ 540.807. Walaupun

pilihan FASB’S jelas adalah metode langsung, namun sebagian besar

usaha menggunakan metode tidak langsung yang mana juga

diperbolehkan oleh FASB. Yang mana yang anda pilih ?.

APA ARTI ARUS KAS (CASH FLOW) ?

Semakin banyak berita bisnis dan keuangan yang anda lihat

istilah “ Arus Kas (Cash Flow) “ tercantum pada artikel dan cerita.

Mungkin akan mengejutkan anda bahwa tidak ada difinisi standard

tentang Arus Kas (Cash Flow).

Pada sebuah pesta akhir-akhir ini seorang rekan kerja bertanya pada

saya tentang arti istilah Arus Kas (Cash Flow). Saya katakan

kepadanya bahwa Arus Kas (Cash Flow) mempunyai banyak arti yang

berbeda.

Ketika saya membaca sebuah artikel di wall street journal yang

menggunakan istilah Arus Kas (Cash Flow), saya tidak yakin dengan

apa yang dimaksud oleh penulis tentang istillah tersebut. Penulis

biasanya tidak memberikan difinisi istilah tersebut pada artikelnya.

Apabila mereka memberikan difinisi mereka tidak memberikan arti

yang jelas terhadap laporan Arus Kas (Cash Flow) yang kita analisa

tersebut diatas (Arus Kas (Cash Flow) dari aktivitas operasi).

Seringkali penulis mengartikan atau mendifinisikan Arus Kas

(Cash Flow) sebagai laba bersih ditambah biaya penyusutan (dan

biaya non tunai lainnya).

Pada contoh ini, menambahkan kembali biaya penyusutan ke laba

bersih akan diperoleh Arus Kas (Cash Flow) senilai $ 978.200 ( $

718.200 laba bersih ditambah $ 260.000 biaya penyusutan ). Laporan

keuangan tidak melengkapi figur ini. Laporan keuangan Arus Kas

(Cash Flow) menfokuskan pada Arus Kas (Cash Flow) dari aktivitas

operasi yang mana pada contoh kita adalah sebesar $ 540.807.

Saya mencurigai difinisi “ penulis “ (jika saya boleh sebut

seperti itu) utamanya adalah sebuah jalan pintas untuk menghindari

penyesuaian lain terhadap laba bersih yang diperlukan untuk

mendapatkan Arus Kas (Cash Flow) dari laba. Tetapi saya tidak

terlalu yakin. Untuk beberapa tahun para penulis dalam bidang bisnis

khususnya dalam bidang keuangan dan investasi telah melakukan hal

yang sama. Mereka menambahkan kembali penyusutan ke dalam

pendapatan netto/laba bersih untuk mendapatkan Arus Kas (Cash

Flow).

Tentunya mereka mempunyai kebebasan untuk mendifinisikan

Arus Kas (Cash Flow) sesuai kehendaknya, walaupun saya kira

mereka merasa lebih jelas dengan menggunakan terminology mereka.

Sebagai langkah awal saya tidak menolak terhadap penambahan

penyusutan ke laba bersih.

Page 83: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 83 of 199

Namun saya mengharap anda tidak terpaku pada difinisi tersebut

tanpa memperhatikan perubahan-perubahan aktiva operasi serta

kewajiban-kewajiban lainnya yang terjalin dengan hasil penjualan dan

biaya-biaya yang juga mempunyai dampak pada Arus Kas (Cash

Flow) dari laba.

Para akuntan profesi telah mendifinisikan apa arti Arus Kas (Cash

Flow) dari laba (atau istilah lebih teknisnya adalah Arus Kas (Cash

Flow) dari aktivitas operasi). Mungkin masih diperlukan waktu lebih

panjang untuk memunculkan difinisi resmi mengenai pengertian Arus

Kas (Cash Flow) yang dapat diterima secara umum, namun sayapun

masih ragu.

Page 84: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 84 of 199

EXHIBIT BAB 13 – ARUS KAS (CASH FLOW) DARI LABA (AKTIVITAS OPERASI) NERACA LAPORAN ARUS KAS SATU TAHUN FISKAL

AKTIVA Akhir tahun Awal tahun Perubahan Dari laporan laba ( rugi ) Arus kas dari aktivitas operasi Kas $ 565.807 $ 750.000 ($ 184.193) Laba bersih $ 718.200 Piutang 1.000.000 825.000 $ 175.000 Peningkatan piutang ($ 175.000) Persediaan 1.690.000 1.250.000 $ 440.000 Peningkatan persediaan (440.000) Biaya dibayar dimuka 160.000 185.000 ($ 25.000) Penurunan biaya dibayar dimuka 25.000 Total Aktiva lancar (current) $ 3.415.807 $ 3.010.000 Biaya penyusutan 260.000 Kekayaan, pabrik & peralatan 3.000.000 2.250.000 $ 750.000 Peningkatan hutang usaha 105.000 Akumulasi penyusutan (800.000) (540.000) ($ 260.000) Peningkatan beban yg hrs dibayar 59.667 Total aktiva $ 5.615.807 $ 4.720.000 Penurunan pjk peng yg hrs dibayar (12.060)

Penyesuaian arus kas terhadap Laba bersih (177.393)

Kewajiban dan modal pemilik Akhir tahun Awal tahun Perubahan Hutang persediaan $ 520.000 $ 450.000 Arus kas dari aktivitas operasi $ 540.807

Hutang biaya operasi 120.000 85.000

Total Hutang usaha $ 640.000 $ 535.000 $ 105.000 Arus kas dari aktivitas investasi Biaya yang masih harus dibayar 240.000 185.000 Pemb kekayaan, pabrik & peralatan ($ 750.000)

Hutang bunga yg masih hrs dibayar 17.167 12.500 Arus kas dari aktivitas keuangan (financing) Total Biayan yg harus dibayar $ 257.167 $ 197.500 $ 59.667 Hutang jangka pendek $ 25.000 Hutang pajak penghasilan 23.940 36.000 ($ 12.060) Hutang jangka panjang 150.000 Hutang jangka pendek 625.000 600.000 $ 25.000 Modal saham yang dikeluarkan 50.000 Total Kewajiban lancar (current ) $ 1.546.107 $ 1.368.500 Pembagian laba pd pemegang saham (200.000) $ 25.000

Hutang jangka panjang 750.000 600.000 $ 150.000 Kenaikan (penurunan ) kas Total kewjiban $ 2.296.107 $ 1.968.500 Selama I tahun fiscal ($ 184.193) Modal saham 775.000 725.000 $ 50.000 Pendapatan ditahan 2.544.700 2.026.500 $ 518.200 Catatan bahwa kas Total modal pemilik $ 3.319.700 $ 2.751.500 turun senilai tsb Total kewajiban dan Modal pemilik $ 5.615.807 $ 4.720.000

Page 85: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 85 of 199

KONDISI PT PAL – ARUS KAS DARI LABA (AKTIVITAS OPERASI) dalam ribu rupiah NERACA 2002 LAPORAN ARUS KAS SATU TAHUN FISKAL 2002

AKTIVA Akhir tahun Awal tahun Perubahan Dari laporan laba ( rugi ) Arus kas dari aktivitas operasi Kas 219.425.730 198.595.216 20.830.514 Laba bersih 331.441.601

Piutang 549.290.128 1.428.374.940 (879.084.812) Penurunan piutang 879.084.812 Persediaan 90.569.610 122.364.949 (21.795.339) Penurunan persediaan 21.795.339 Biaya dibayar dimuka 122.257.606 84.955.650 37.301.956 Peningkatan biaya

dibayar dimuka (37.301.956) Total Aktiva lancar (current) 981.543.074 1.824.290.755 Biaya penyusutan 34.975.136 Kekayaan, pabrik & peralatan 780.967.414 737.231.592 43.735.822 Penurunan hutang usaha (580.556.677) Akumulasi penyusutan (250.067.207) (215.092.071) (34.975.136) Penurunan beban

yg hrs dibayar (15.226.853) Piutang JP-bag.jat temp dlm 1 th 315.076.521 68.230.537 246.845.984 Penurunan hutang pjk peng. (37.761.999) Invest Jang panj. 14.641.030 12.113.730 2.527.300 Total aktiva 1.842.160.832 2.426.774.543 Penyesuaian arus kas terhadap

laba bersih 265.007.802 Kewajiban dan modal pemilik Akhir tahun Awal tahun Perubahan

Arus kas dari aktivitas operasi 596.449.403 Total Hutang usaha 161.611.541 742.168.218 (580.556.677) Arus kas dari aktivitas operasi $ 540.807

Arus kas dari aktivitas investasi Total biaya yg harus dibayar 59.919.765 72.146.618 (15.226.853) Investasi jangka panjang (2.527.300) Hutang pajak penghasilan 18.667.599 56.429.598 (37.761.999) Pemb kekayaan, pabrik & peralatan (43.735.822) Hutang jangka pendek 11.227.420 365.438.093 (354.210.673) Tot kewajib. lancar (current) 248.426.325 1.236.182.527 Arus kas dari aktivitas keuangan Hutang jangka panjang 459.575.596 386.732.272 72.843.324 (financing) Total kewajiban 708.001.921 1.622.914.799 Hutang jangka pendek (354.210.673) Modal saham 973.927.000 973.927.000 0 Hutang jangka panjang 72.843.324 Cadangan modal 12.449.407 12. 449.407 0 Piutang JP- bag jat temp dlm 1 th (246.845.984) Pendap ditahan & cad. Umum 147.781.517 (182.516.663) 330.298.180 Hak min aktiva bersih anak per 987 Hak min aktiva bersih anak per 987 987 Pembag. laba pd pemeg. Saham (1.143.421) Total modal pemilik 1.134.158.911 803.859.744 Kenaikan(penurunan) kas Total kewajiban dan selama 1 tahun 20.830.514 Modal pemilik 1.842.160.832 2.426.774.543 Catatan bahwa kas naik senilai tsb

Page 86: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 86 of 199

BAB 14

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

DAN PENDANAAN

(CASH FLOWS FROM INVESTING AND

FINANCING ACTIVITIES)

Page 87: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 87 of 199

BAB 14 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

DAN PENDANAAN (CASH FLOWS FROM INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES)

SUMBER-SUMBER DANA NONPROFIT DAN PENGGUNAANNYA

Laba atau keuntungan merupakan sumber utama atas Arus

Kas (Cash Flow) masuk bagi suatu perusahaan. Laba adalah Arus Kas

(Cash Flow) internal dimana uang diciptakan dan dikembangkan dari

usaha itu sendiri dengan membebaskan perusahaan dari sumber

permodalan/pendanaan dari luar. Bab 13 menjelaskan bahwa laba

perusahaan yang dikumpulkan sebesar USD 540,807 adalah Arus Kas

(Cash Flow) selama 1 tahun.

Pertanyaan yang muncul adalah : apakah usaha ini dijalankan

dengan Arus Kas (Cash Flow) dari laba sebesar USD 540,807?.

Sebagai pengingat bahwa pernyataan cashflow memberikan jawaban

atas pertanyaan ini; yang juga melaporkan sumber-sumber lain atas

cash yang didapat dari usaha/bisnis selama setahun yang memberi

tambahan modal bagi usaha atau bisnis tersebut.

Perusahaan mempunyai cash yang tersedia selama setahun

sebesar USD 540,807. Apa yang akan dilakukan dengan uang

tersebut? (kita akan lihat apa yang senyatanya akan dilakukan

sebentar lagi). Pilihan pertama adalah sederhana yakni untuk

menaikkan posisi cash. Uang tersebut dibiarkan pada account

perusahaan. Ini sangat tidak produktiv dalam penggunaan cash

walaupun dalam bisnis ini sangat membutuhkan cash untuk bekerja..

Atau perusahaan akan membayar beberapa hutangnya.. Atau

perusahaan akan menggunakan sebagian uangnya untuk membayar

deviden kepada pemegang saham. Dalam kenyataannya, perusahaan

telah membayar deviden kepada pemegang saham. sebesar USD

200,000 dalam tahun tersebut.

Pilihan (opsi) lain adalah menggunakan Arus Kas (Cash Flow)

dari profit untuk investasi ke depan; contoh : membeli asset-aset baru

untuk memodernisir dan meningkatkan kapasitas produksi dari

bisnisnya. Dalam kenyataannya, perusahaan membayar USD 750,000

untuk asset-aset baru selama setahun. Setelah deviden, perusahaan

hanya punya ketersediaan cash sebesaar = $ 340,000 dari laba.

(Cash flow dari laba sebesar Usd 540,807 dikurangi deviden usd

200,000 sehingga cash yang tersedia untuk keperluan lain sebesar

Usd 340,000 ).

Page 88: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 88 of 199

Dimana suatu bisnis akan mendapatkan sisa dananya untuk

membeli fixed asset yang baru ?. Ini dimulai dengan $ 750,000 di

bank. Jadi perusahaan dapat menggunakan seluruh uangnya untuk

membeli fixed asset. Akan tetapi perusahaan hanya akan menjadi

tersisa sebesar $ 340,807 pada posisi cash akhir. Namun demikian,

bisnis bertambah dalam hutangnya sebesar $ 175,000 dan juga

menambah penerbitan modal saham $ 50,000 selama setahun.

Bersamaan dengan 2 sumber luar atas pemberian modal sebesar $

225,000. Penambahan $ 225,000 ini untuk posisi cash yang akan

diberikan pada posisi akhir cash sebesar $ 565.,807 ; ($ 340,807 + $

225,000 = $ 565,807). Lihat Exhibit Bab 14.

Apa yang dijelaskan dalam kata-kata tersebut digambarkan

dalam laporan cash flow, dalam bagian judul pertama “ Arus Kas

(Cash Flow) dari aktivitas invesatsi” dan yg lainnya berjudul “Arus

Kas (Cash Flow) dari aktivitas pendanaan”. Pembelian fixed asset

adalah sebuah aktivitas invesatsi. Ini juga disebut penguluaran modal,

untuk menekankan sifat jangka panjang atas modal invesatsi di fixed

asset.

Manager dan pembaca laporan financial lainnya akan meneropong

pada pengeluaran-pengeluaran modal.. Pengeluaran cash sperti ini

adalah sebuah “pertaruhan masa depan” bagi perusahaan. Suatu

bisnis akan mengatakan, dalam pengaruhnya, diperlukan adanya

fixed asset baru untuk memelihara atau meningkatkan posisi daya

saingnya. Atau untuk memperluas fasilitas untuk pertumbuhan masa

depan. Ini adalah beberapa keputusan yang sangat penting yang

dibuat oleh top managemen.

Pembuatan seperti investasi-investasi adalah selalu beresiko.

Siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang?. Tetapi

dilain pihak, tidak melakukan investasi mungkin menggambarkan

jaminan mati bagi suatu bisnis; dengan tidak melakukan invesatsi

perusahaan mungkin akan jatuh dalam kompetisi dan kehilangan

pangsa pasar yang sangat mungkin sulit untuk didapat kembali. Lagi

pula, dengan investasi yang berlebihan (over) dan fixed asset yang

berlebihan dapat menjadi suatu penjara yang bisa mencekik leher bagi

suatu bisnis.

Dalam setiap kasus, pelaku bisnis mengalokasikan $ 750,000

untuk fixed asset baru. Dengan demikian suatu bisnis harus membuat

beberapa keputusan kunci tentang pendanaan seperti dimana

mendapatkan uang untuk pembelian fixed asset? Seperti dijelaskan

sebelumnya, suatu bisnis memutuskan tidak harus menggunakan

posisi cash modal turun menjadi sebesar $ 340,807 (dimana akan

terjadi tanpa tambahan cash dari sumber luar).. Dengan annual sales

lebih dari $ 10 juta, posisi kas $ 340,807 agak diambang batas

untuk bekerja.

Saya akan menitik beratkan bahwa tidak ada standart umum

atau petunjuk yang berkaitan dengan seberapa luas seharusnya posisi

cash untuk operasi bagi perusahaan. Posisi cash sebesar $ 340,807

hanya akan sebanding dengan 1,7 minggu dari pendapatan penjualan

Page 89: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 89 of 199

perusahaan, dimana akan terlihat sangat kecil saya kira oleh hampir

semua manager bisnis Berapa banyak keperluan cash yang

diperlukan dalam suatu bisnis sebagai suatu cadangan untuk

memproteksi terhadap pembangunan yang tidak perlu?

Bagaimana jika ekonomi menjadi jatuh atau seandainya

perusahaan mengalami penurunan yang serius atas salesnya?. Apa

seandainya beberapa piutang tidak dapat ditagih tepat waktu? Apa

seandainya perusahaan tidak dapat menjual persediaannya secepat

perputaran cash? Apa seandainya perusahaan tidak dapat membayar

pegawai tepat waktu ? ini bukan jawaban yang mudah atas

permasalahan posisi kas yang benar.

Suatu pertanyaan logis untuk ditanyakan adalah : kenapa

perusahaan tidak menarik kembali cash devidennya dan memelihara

modal kerjanya pada tingkat yang lebih tinggi? Ini adalah pertanyaan

bagus! Kemungkinan,para pemegang saham menginginkan cash

deviden untuk investasi di bussinesnya dan dewan direksi berada

dibawah tekanan untuk mengeluarkan cash deviden.

Dalam kasus ini, perusahaan membayar cash deviden sebesar

$ 200,000, dimana dilaporkan dalam bagian aktivitas pendanaan

dalam laporan Arus Kas (Cash Flow). (Exhibit Bab 14)

Haruskah cash deviden dilaporkan sebagai pengurang

langsung Arus Kas (Cash Flow) masuk dari aktivitas operasi (laba),

untuk menunjukkan yang lebih ekplisit bagaimana Arus Kas (Cash

Flow) masuk yang tersedia dari profit setelah pembayaran/cash

deviden? Ini akan menarik perhatian tentang sebuah Arus Kas (Cash

Flow) kunci bagi sejumlah bisnis.Saya menduga bahwa kebanyakan

perusahaan tidak ingin menarik perhatian atas hal ini. FASB

memutuskan bahwa deviden seharusnya dilaporkan dalam bagian

aktivitas keuangan pada laporan Arus Kas (Cash Flow). Saya lebih

suka pilihan tersebut di atas.

Kesimpulannya, laporan Arus Kas (Cash Flow) masuk layak

menapatkan perhatian dan kercermatan sebanyak laporan keuangan

dan Neraca (Balance Sheet). Meskipun tidak persis, suatu perusahaan

penghasil laba dapat dihadapkan pada masalah likuiditas ( memiliki

persedian kas yang sedikit) atau masalah solvency (tidak bisa

membayar hutang tepat waktu). Laba tidak bisa menjamin likuiditas

dan solvabilitas (kemampuan membayar hutang). Laporan arus cash

harus dibaca secara hati-hati untuk melihat jika terdapat tanda-tanda

bahaya atau bendera merah.

Satu point terakhir : dengan kehati-hatian anda membaca laporan

keuangan, saya harus mengatakan bahwa laporan Arus Kas (Cash

Flow) yang dilaporkan perusahaan public ditandai dengan hal yang

detil bahkan sangat detil dalam pendapat saya. Satu dapat

mendapatkan ungkapan bahwa perusahaan membuat deliberately

bahwa laporan Arus Kas (Cash Flow) susah untuk dibaca, walaupun

tampilannya mungkin terlalu bagus /njlimet. Namun demikian, anda

harus melihat item-item pokok dan abaikan beberapa hal yang kurang

detil. Laporan rugi laba dilaporkan oleh perusahaan terbuka, tajam dan

Page 90: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 90 of 199

punya sedikit garis atas informasi apabila dibandingkan dengan

laporan Arus Kas (Cash Flow) masuk dan biasanya lebih mudah

dibaca dan dipahami. Ini adalah masalah yang umum.

Page 91: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 91 of 199

Neraca

Perubahan

Aktiva AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang Persediaan Biaya dibayar dimuka

Total Aktiva Lancar Aktiva tetap (bangunan & peralatan) Akumulasi penyusun Piutang jangka panjang (jt tempo 1 th) Investasi jangka panjang Total Aktiva Kewajiban dan Modal Pemilik Hutang - Persediaan Hutang Usaha Total Hutang Biaya yang masih harus dibayar Bunga yang harus di bayar Total biaya yang harus dibayar Hutang pajak Hutang jangka pendek

Total Kewajiban Lancar

Hutang jangka panjang Total Kewajiban

Modal saham Laba ditahan Total Modal Total kewajiban & modal

565,807 750,000 (184,193) 1,000,000 825,000 175,000 1,690,000 1,250,000 440,000 160,000 185,000 (25,000)

3,415,807 3,010,000

3,000,000 2,250,000 750,000 (800,000) (540,000) (260,000) 0 0

5,615,807 4,720,000 520,000 450,000 120,000 85,000

640,000 535,000 105,000 240,000 185,000 17,167 12,500 257,167 197,500 59,667 23,940 36,000 (12,060) 625,000 600,000 25,000 .

1,546,107 1,368,500

750,000 600,000 150,000

2,296,107 1,968,500

775,000 725,000 50,000 2,544,700 2,026,500 518,200 3,319,700 2,751,500 5.615.8074.720.000

Akhit Tahun Awal Tahun

Lihat lap. Arus kas dibawah

Laba 718,200 dikurangi cadangan 200,000 sama dengan peningkatan cad. sebesar 518 200

LAPORAN ARUS KAS TAHUN 2002

Laba bersih Peningkatan piutang Peningkatan persediaan Penurunan biaya dibayar dimuka

Biaya Penyusutan

Kenaikan hutang usaha Peningkatan beban yang harus dibayar Penurunan hutang pajak

Penyesuaian arus kas terhadap laba bersih Arus kas dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan asset Arus kas dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Hutang jangka pendek Hutang jangka panjang Hak min aktiva bersih anak pers Pembagian laba pada pemegang saham

Kenaikan (penurunan) kas selama 1 tahun

718,200 (175,000) (440,000) 25,000

260,000

105,000 59,667 (12,060)

(177,393) 540,807 (750,000) (750,000)

25,000 150,000 50,000 (200,000) 25,000 (184,193)

ARUS KAS DARI aktivitas operasi

BAB 14 EXHIBIT - ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN ( Dalam US $. )

Page 92: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 92 of 199

Laba bersih Penurunan piutang Penurunan persediaan Peningkatan biaya dibayar dimuka

Biaya Penyusutan

Penurunan hutang usaha Penurunan beban yang harus dibayar Penurunan hutang pajak Piutang jangka panjang ( jatuh tempo 1 th )

Penyesuaian arus kas terhadap laba bersih Arus kas dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan asset Investasi jangka panjang Arus kas dari aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hutang jangka pendek Hutang jangka panjang Hak min aktiva bersih anak pers Pembagian laba pada pemegang saham Kenaikan (penurunan) kas selama 1 tahun

331,441,601 879,084,812 21,795,339 (37,301,956)

34,975,136

(580,556,677) (15,226,853) (37,761,999) (246,845,984)

18,161,818

349,603,419 (43,734,822) (2,527,300)

(46,263,122) (354,210,673) 72,843,324 987 (1,143,421) (282,509,783)

20,830,514

Lihat lap. Arus kas dibawah

Laba 331,441,601 dikurangi cadangan 1,143,421 samadengan peningkatan cad. sebesar 330,298,180

LAPORAN ARUS KAS TAHUN 2002

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Neraca Tahun 2002

Aktiva AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang Persediaan Biaya dibayar dimuka Total Aktiva Lancar Aktiva tetap (bangunan & peralatan) Akumulasi penyusutan Piutang jangka panjang (jt tempo 1 th) Investasi jangka panjang

Total Aktiva KEWAJIBAN DAN MODAL PEMILIK Hutang bank Hutang usaha Hutang pajak Uang muka diterima Biaya yang masih harus dibayar Hutang jangka pendek lain-lain Total kewajiban jangka pendek Kewajiban jangka panjang Total Kewajiban Modal Saham Cadangan modal Cadangan umum & R/E Hak minor aktiva bersih anak pers Jumlah Ekuitas Total kewajiban & modal

219,425,730 198,595,216 20,830,514 549,290,128 1,428,374,940 (879,084,812) 90,569,610 112,364,949 (21,795,339) 122,257,606 84,955,650 37,301,956

981,543,074 1,824,290,755

780,967,414 737,231,592 43,735,822 (250,067,207) (215,092,071) (34,975,136) 315,076,521 68,230,537 246,845,984 14,641,030 12,113,730 2,527,300

1,842,160,832 2,426,774,543

161,611,541 742,168,218 (580,556,677) 18,667,599 56,429,598 (37,761,999) 0 0 56,919,765 72,146,618 (15,226,853) 11,227,420 365,438,093 (354,210,673) 248,426,325 1,236,182,527 459,575,596 386,732,272 72,843,324 708,001,921 1,622,914,799 (914,912,878) 973,927,000 973,927,000 12,449,407 12,449,407 147,781,517 (182,516,663) 330,298,180 987 987 1,134,158,911 803,859,744 330,299,167 1,842,160,832 2,426,774,543

Akhit Tahun Awal Tahun Perubahan

KONDISI PT.PAL : ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN ( Dalam ribuan Rp. )

Page 93: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 93 of 199

BAB 15

PPEERRTTUUMMBBUUHHAANN,, PPEENNUURRUUNNAANN,, DDAANN

AARRUUSS KKAASS

(GROWTH, DECLINE, AND CACH FLOW)

Page 94: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 94 of 199

BBAABB 1155

PPEERRTTUUMMBBUUHHAANN,, PPEENNUURRUUNNAANN,, DDAANN AARRUUSS KKAASS (GROWTH, DECLINE, AND CACH FLOW)

PENYUSUNAN TAHAPAN UNTUK ARUS KAS (CASH FLOW)

Bab 13 menjelaskan tentang bagaimana perubahan yang

terjadi pada aset operasi dan kewajiban operasi dari suatu

perusahaan, dapat membantu atau malah merugikan Arus Kas

(Cash Flow) dari laba (arus kas dari aktivitas operasi).

Untuk mengulas singkat, ada 3 faktor utama dalam permainan

Arus Kas (Cash Flow) – penyusutan, aset operasi, dan kewajiban

operasi:

• Penyusutan: Selama setahun sebuah bisnis merubah modal

yang diinfestasikan didalam aset tetap menjadi bentuk kas.

Pendapatan penjualan mengganti biaya pengeluaran

perusahaan saat tejadi penjualan. (Laba/ keuntungan adalah

margin dimana pendapatan penjualan melebihi pengeluaran).

Salah satu biaya / pengeluaran adalah penurunan

nilai/penyusutan aset tetap dari perusahaan. Sebagian dari

pendapatan penjualan dikumpulkan selama setahun sebagai

pembayaran atas penggunaan aset tetap perusahaan. Bentuk

nyatanya konsumen membayar sewa atas penggunaan aset

tetap. Sebagai contoh: ketika anda membayar makanan di

restauran, sebagian uang anda dikompensasikan untuk

membayar aset tetap yang telah digunakan untuk melayani

anda seperti peralatan dapur, meja, kursi, dsb.

• Aset operasi: Laba bersih ditambah penyusutan bukanlah

segalanya dari sebuah laporan Arus Kas (Cash Flow) dari laba.

Perubahan pada aset operasi perusahaan (piutang, persediaan,

dan biaya dibayar dimuka) juga berpengaruh pada Arus Kas

(Cash Flow) dari laba. Peningkatan nilai aset-aset ini akan

mengurangi Arus Kas (Cash Flow). Sebagian dari kas masuk

yang diperoleh dari pendapatan penjualan, digunakan untuk

menambah aset operasi. Pengurangan dalam aset operasi akan

menambah Arus Kas (Cash Flow) dari laba; bisnis dalam

pengaruhnya, bagian likuid atas investasinya ada di dalam aset.

• Kewajiban Operasi: Penambahan nilai kewajiban (hutang,

biaya yang masih harus dibayar, dan hutang pajak penghasilan)

akan membantu Arus Kas (Cash Flow) dari laba selama

setahun. Sebuah Bisnis menghindari pengeluaran akibat dari

Page 95: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 95 of 199

penambahan nilai kewajiban. Dengan kata lain, sebagian dari

pengeluaran total setahun, tidak langsung dibayar tetapi

dicatat dengan penambahan kewajiban ini. Pengurangan

kewajiban operasi mempunyai pengaruh sebaliknya; semakin

banyak kas yang dibayarkan daripada nilai pengeluaran untuk

setahun.

Sebuah Bisnis mencatat penyusutan setiap tahunnya.

Penyusutan adalah proses penambahan kembali atas laba bersih

setiap tahunnya untuk menentukan Arus Kas (Cash Flow) dari laba.

Dengan kata lain, setiap tahun sebuah bisnis mengkover kembali

biaya yang dinvestasikan dalam aset tetap dengan

mendapatkannya dari pendapatan penjualan kas masuk.

Pengeluaran akibat penyusutan bervariasi dari tahun ke tahun,

tetapi setiap tahunnya sebuah bisnis mengganti penyusutan

tersebut dengan membagi nilai investasi kemudian dimasukkan

dalam aset tetap.

Penyusutan dalam kas masuk dapat digunakan untuk mengganti

aset tetap lama yang telah habis masa pakainya. Akan tetapi nilai

penyusutan mungkin nilainya tidak mencukupi untuk mengganti

asset-ase tetap baru. Penyusutan berdasarkan biaya asli tidak

dapat diharapkan untuk menyediakan Arus Kas (Cash Flow) yang

cukup untuk mengganti aset tetap pada biaya bersih yang

terbesar, apalagi untuk mengembangkan aset tetap dalam suatu

bisnis.

Setiap tahun suatu bisnis mencatat penyusutan, dan setiap

tahun pula keuntungan Arus Kas (Cash Flow) dari laba dari

perusahaan digunakan untuk menambah nilai aset tetap.

Penyusutan merupakan faktor yang dapat diperkirakan dalam

sebuah persamaan Arus Kas (Cash Flow). Dengan kata lain,

perubahan dalam aset-aset operasi dan kewajiban-kewajiban

operasi tergantung sepenuhnya pada kondisi apakah bisnis yang

dijalankan dalam kondisi berkembang, menurun atau tetap. Ketiga

skenario diatas masing masing menyebabkan dampak yang

berbeda dalam Arus Kas (Cash Flow) dari laba.

Kita mulai dengan contoh bisnis yang statis (tidak berkembang

dan tidak menurun). Exhibit E pada halaman 96 menggambarkan

seksi pertama sebuah laporan Arus Kas (Cash Flow) perusahaan

untuk perencanaan tahun depan. Tujuannya adalah untuk

mendemonstrasikan tentang apa yang akan terjadi pada Arus Kas

(Cash Flow) dari laba ditahun depan jika pendapatan penjualan dan

biaya-biaya ditahun mendatang hanya merupakan sebuah salinan

dari hasil bisnis di penghujung tahun saja.

Page 96: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 96 of 199

Exhibit E mengasumsikan bahwa operasi aset dan kewajiban

sebuah perusahaan, seharusnya tidak berubah di tahun depan.

Sebagai contoh: Jika pendapatan penjualan perusahaan ditahun

depan sama, maka tidak ada alasan untuk piutang untuk berubah.

Dan juga jika harga pokok penjualan di tahun depan tetap sama,

maka tidak ada alasan untuk menambah atau mengurangi

persediaan perusahaan. Demikian juga dengan biaya dibayar di

muka dan biaya operasi. Untuk itu, Exhibit E menunjukkan tidak

adanya perubahan pada aset operasi dan kewajiban. Salah satu

cara pengaturan Arus Kas (Cash Flow) untuk mendapatkan laba

bersih adalah dengan menambahkan kembali penyusutan.

Sekarang ini pendapatan penjualan dan biaya-biaya

perusahaan di tahun depan hampir berubah, paling tidak sedikit.

Tujuannya adalah memberikan point yang bermanfaat untuk

bergerak, yaitu dengan scenario berkembang atau menurun.

Exhibit E menunjukan 2 point kunci. Point pertama adalah faktor

alamiah penyusutan yang unik. Exhibit E (hal 96) membuat

penyusutan yang memprihatinkan. Ini adalah situasi dimana Arus

Kas (Cash Flow) dari laba sama dengan laba bersih ditambah

penyusutan, karena tidak ada perubahan pada aset dan kewajiban

operasi perusahaan.

Point kedua terfokus dengan Nilai “0” pada Exhibit E. mewakili

kondisi tanpa perubahan aset dan kewajiban operasi perusahaan.

Kondisi tanpa perubahan terjadi jika perusahaan mempertahankan

rasio operasi tetap konstan antara laporan rugi laba dan laporan

Neraca (Balance Sheet) (Balance Sheet). Sebagai contoh piutang

perusahaan sama dengan 5 minggu pendapatan penjualan tahunan,

pada Persediaan sama dengan 13 minggu biaya pokok penjualan

tahunan dan sebagainya. Rasio ini mungkin berubah dari tahun ke

tahun tapi bukan dalam contoh ini.

Sebagai contoh meskipun dalam situasi yang statis sebuah

bisnis mungkin akan mengijinkan piutang rata-ratanya selama

periode terkumpul mendongkrak menjadi 6 minggu penjualan

tahunan, dimana piutang akan meningkat. Peningkatan ini akan

menyebabkan pengaturan Arus Kas (Cash Flow) yang negatif. Jadi

meskipun pendapatan penjualan dan biaya-biaya relatif konstan di

tahun mendatang, aset dan kewajiban operasi sebuah perusahaan

mungkin akan berubah sebab penambahan perioda kredit rata rata

konsumen mungkin juga berubah, perioda kepemilikan persediaan

rata-rata juga akan berubah, atau perioda kredit rata-rata dari

hutang akan berubah juga, dan sebagainya.

Arus Kas (Cash Flow) dari laba dalam skenarion yang steady-

state itu seperti memerah susu sapi, yang memberikan pemasukan

pada Arus Kas (Cash Flow) setiap periodanya yaitu sama dengan

penyusutan ditambah laba bersih. (Meskipun kelonggaran yang

diberikan secara reguler seharusnya dibuat pada perubahan minor

didalam aset dan kewajiban operasi). Situasi berkembang dan

menurun secara keseluruhan berbeda dimana akan dijelaskan pada

dua sesi di bab berikutnya.

Page 97: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 97 of 199

EXHIBIT E - SKENARIO STATIS

LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW) UNTUK TAHUN Arus kas dari aktivitas operasi Laba Bersih

Perubahan Piutang

Perubahan Persediaan

Perubahan Biaya dibayar

dimuka

Biaya penyusutan

Perubahan hutang

Perubahan biaya yang masih

harus dibayar

Perubahan biaya pajak

Perubahan arus kas

Arus kas dari aktivitas operasi

$ 0

$ 0

$ 0

$ 260.000

$ 0

$ 0

$ 0

$ 718.200

$ 260.000

$ 978.200

“PENALTY” PERTUMBUHAN DALAM ARUS KAS (CASH FLOW) DARI LABA

Pertumbuhan merupakan strategi utama dihampir semua

bisnis. Tujuan dari pertumbuhan tentunya adalah untuk

meningkatkan laba dan kesejahteraan pemegang saham. Tanpa

manajeman yang baik, memungkinkan biaya-biaya tumbuh lebih

besar dari pada pendapatan penjualam, dan labanya akan

berkurang. Dalam situasi yang sulit, bertahan merupakan upaya

terbaik yang bisa dilakukan.

Lampiran F pada hal 98 menjelaskan sebuah skenario

pertumbuhan sebuah bisnis ditahun yang akan datang. Lmpiran

tersebut memfokuskan pada perubahan yang terjadi pada Ikhtisar

Laba Rugi (Income Statement), Neraca (Balance Sheet), dan

laporan Arus Kas (Cash Flow). Perusahaan merencanakan

pertumbuhan yang signifikan terhadap pendapatan penjualan dan

laba ditahun yang akan datang, dan ingin mengetahui bagaimana

pertumbuhan ini berdampak pada Arus Kas (Cash Flow) dari laba

sebuah perusahaan dimasa yang akan datang.

Pada sisi kiri Exhibit F adalah Ikhtisar Laba Rugi (Income

Statement) sebuah perusahaan diakhir tahun. Perubahan bugdet

tahun depan dimasukkan dikolom kedua. (Kita tidak membahas

bagaimana perusahaan menentukan perubahan tersebut, kita

percaya bahwa manager perusahaan tsb telah melaksanakan

Page 98: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 98 of 199

perkiraan yang realistik dan telah mempunyai target yang relevan

ditahun depan).

Exhibit F memulai dengan perubahan pada pendapatan

penjualan dan biaya-biayanya, kemudian bergerak menyilang

merubah aset dan kewajiban operasi yang diakibatkan perubahan

pada pendapatan penjualan dan biaya, kemudian bergerak ke

laporan Arus Kas (Cash Flow) dimana perubahan pada aset dan

kewajiban operasi dimasukkan sebagai penyesuaian pada laba

bersih.

Perubahan pada aset dan kewajiban operasi diasumsikan

bahwa rasio operasi perusahaan tetap sama. Sebagai contoh,

perhatikan bahwa barga pokok penjualan dianggarkan untuk

meningkat $ 1.300.000 tahun depan. Persediaan perusahaan

adalah 13 minggu dari biaya pokok penjualan tahunan. Jadi

peningkatan biaya pokok penjualan menyebabkan nilai yang

diinvestasikan pada persediaan menjadi meningkat pula

($1.300.00 penambahan biaya pokok penjualan X 13/52 rasio

operasi = $ 325.000 penambahan peresediaan). Semua rasio

operasi yang lain dipertahankan secara konstan pada scenario

pertumbuhan seperti yang terlampir pada Exhibit F. Perhatikan

bahwa biaya penyusutan dianggarkan untuk meningkat sebesar

$50.000 ditahun depan, sebab perusahaan berencana untuk

membeli aset tetap yang baru. Jadi depresiasi ditahun depan

adalah $310.000.

Laba dianggarkan untuk meningkat dari $135.600 menjadi

$853.000 tahun depan. Ini tentu saja bagus. Tapi hal itu jangan

diasumsikan bahwa laba dari Arus Kas (Cash Flow) tahun depan

akan sama dengan laba bersih ditambah penyusutan akan menjadi

$ 1.163.800 ($853.800 laba bersih + $310.000 penyusutan =

$1.163.800). Sebuah Bisnis tidak akan mampu menghasilkan Arus

Kas (Cash Flow) dari laba sebanyak itu.

Exhibit F menjelaskan bahwa Arus Kas (Cash Flow) dari laba

di tahun depan akan kurang dari $ 800.000. Nilai yang lebih rendah

dari Arus Kas (Cash Flow) tahun mendatang ini dikarenakan

“sasaran” yang agak tinggi pada cash flow akibat dari meningkatnya

piutang dan persediaan untuk mendukung tingkat penjualan dan

biaya-biaya yag lebih tinggi. Penyesuaian nilai negatif dari Arus Kas

(Cash Flow) dapat diatasi dengan membatasi penambahan

kewajiban-kewajiban operasi. Akan tetapi perusahaan masih tetap

akan menanggung nilai negatif dari Arus Kas (Cash Flow) sebesar

$60,326 pada penyesuaian laba bersih.

Page 99: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 99 of 199

EXHIBIT F- SKENARIO PERTUMBUHAN.

Per …… tahun ini tahun depan ASET ( tahun depan )

* Pendapatan penjualan 10.400.000$ 2.000.000$ * Kas 793.474$ * Laba bersih 853.308$

* HPP 6.760.000$ 1.300.000$ * Piutang 192.308$ * Perubahan piutang (192.308)$

* Persediaan 325.000$ * Perubahan persediaan (325.000)$

* Laba Kotor 3.640.000$ 700.000$ * Biaya dibayar dimuka 30.769$ * Perubahan biaya (30.769)$

* Biaya-biaya operasi 2.080.000$ 400.000$ * Akumulasi penyusutan (310.000)$ dibayar dimuka

* Biaya penyusutan 260.000$ 50.000$ * Total 1.031.551$ * Perubahan depresiasi 310.000$

* Perubahan hutang 123.077$

* Pendapatan 1.300.000$ 250.000$ LIABILITAS DAN EKUITAS * Perubahan biaya 50.154$

* Biaya Bunga 103.000$ 24.000$ * Hutang - persediaan 100.000$ yang masih dibayar

* Hutang - biaya operasi 23.077$ * Perubahan pajak

* Pendapatan sebelum 1.197.000$ 226.000$ * Total hutang 123.077$ pendapatan 4.520$

pajak * Biaya yg masih harus dibayar 46.154$

* Biaya pajak 478.800$ 90.000$ * Hutang bunga 4.000$ * Arus kas disesuaikan (60.326)$

yang masih harus dibayar laba Bersih

* Laba Bersih 718.200$ 135.600$ * Total biaya yg dibayar 50.154$

* Hutang pajak 4.520$ * Arus Kas dari 793.474$

pendapatan operasi

* Pendapatan ditahan 853.800$

* Total 1.031.551$

Periode ARUS KAS dari Operasional

Page 100: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 100 of 199

Singkatnya, tidak ada sesuatu yang mudah untuk

menumbuhkan Arus Kas (Cash Flow). Pertumbuhan

seharusnya baik untuk menentukan laba ditahun depan, tetapi

hampir selalu terhambat dalam Arus Kas (Cash Flow) tahun

depan. Dengan kata lain pertumbuhan tidaklah menghasilkan

Arus Kas (Cash Flow) yang instan yang sama dengan

peningkatan laba. Bandingkan Exhibit F yang menunjukkan

Arus Kas (Cash Flow) dari laba dalam skenario pertuimbuhan,

dengan Exhibit E yang menunjukan Arus Kas (Cash Flow) dari

laba dalam skenario statis. Arus Kas (Cash Flow) menunjukkan

tingkat yang lebih tinggi pada skenario statis. Laba lebih rendah

dalam kasus statis, tapi Arus Kas (Cash Flow) lebih tinggi.

Sebuah bisnis dapat mempercepat pencapaian Arus

Kas (Cash Flow) dari laba tahun depan jika dapat meningkatkan

rasio operasinya, seperti mempertahankan nilai persediaan

yang sedikit. Tapi pada umumnya meningkatkan rasio operasi

sangatlah sulit dilakasanakan pada perioda pertumbuhan.

Apabila ada, sebuah bisnis mungkin akan mengalami tekanan

dan memungkinkan rasio operasinya sedikit meleset. Sebagai

contoh, perusahaan mungkin akan menawarkan kepada

pelanggan berupa kredit yang lebih menarik untuk menstimulasi

penjualan dan untuk mengembangkan periode kredit pada rata-

rata piutang. Atau sebuah bisnis dapat saja menambah ukuran

dan menyatukan persediaan guna mempercepat waktu

penyerahan kepada pelanggan dan menyediakan pilihan terbaik.

Pada Lampiran F tidak tercantum sumber Arus Kas (Cash

Flow) yang lain dari perusahaan atau perencanaan untuk

menggunakan kas yang tersedia untuk tahun berikutnya. Dengan kata

lain, bab finansial dan investasi dari laporan Arus Kas (Cash Flow)

tidak dinyatakan. Kita belum melihat, sebagai contoh seberapa besar

sebuah bisnis merencanakan untuk mengeluarkan dana pada modal

yang dibelanjakan untuk tahun depan, atau seberapa besar rencana

perusahaan untuk mendistribusikan keuntungan kepada para

pemegang saham tahun depan. Exhibit F menyajikan semua hal

penting tentang Arus Kas (Cash Flow) dari laba, dimana merupakan

tahap awal yang cukup penting dari perencanaan Arus Kas (Cash

Flow) tahun mendatang.

“REWARD“ ARUS KAS (CASH FLOW) DARI PENURUNAN

Ungkapan lama mengatakan bahwa “apa yang naik akan

mengalami turun“ terutama kalau diterapkan pada pendapatan

penjualan dan kekayaan finansial dari sebuah bisnis. Sedikit dari

bisnis-bisnis yang ada dapat berkembang selamanya, tanpa pernah

sedikitpun mengalami penurunan atau jatuh. Tentu saja ada beberapa

contoh dari bisnis yang dapat mempertahankan tingkat

pertumbuhannya dalam waktu yang lama, seperti Wal-Mart, Microsoft.

Tetapi meskipun kokoh seperti McDonald kadang-kadang turun.

Beberapa industri mempunyai daur yang alami, yaitu dengan

Page 101: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 101 of 199

pendapatan penjualan yang naik dan turun seperti roller coaster

pada lintasannya.

Tingkat laba akan menurun saat terjadi penurunan

penjualan. Sangatlah sulit bagi sebuah bisnis untuk merespon

penjualan yang turun drastis dengan segera memotong biaya-

biaya pengeluarannya. Untuk satu hal, kebanyakan sebuah

bisnis dioperasikan dengan biaya yang cenderung sama / tetap

meskipun volume penjualannya menurun. Sehingga diupayakan

untuk dapat mengurangi biaya operasinal tsb. Pada bab 23

dijelaskan tentang pengaruh biaya-biaya tetap terhadap perilaku

laba. Bab ini menfokuskan pembahasan pada dampak

penurunan penjualan terhadap Laba.

Pada Lampiran G halaman 102 menampilkan skenario

penurunan sebuah bisnis, dimana kita menamakan “evil twin“

dari skenario pertumbuhan pada Lampiran F. Dalam

membandingan dua lampiran tersebut, perhatikan bahwa pada

Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement), pendapatan penjualan

nilainya turun drastis menjadi $ 2 juta. Harga pokok penjualan

juga turun menjadi $ 1,3 juta, secara proporsional sama dengan

penurunan pendapatan penjualan. Sedangkan biaya

operasional perusahaan tidak turun secara proporsional seiring

dengan penurunan pendapatan penjualan, sebab utamanya

karena adanya komponen biaya tetap pada biaya pengeluaran

(Bab 23 mengarah pada topik ini).

Kesimpulannya adalah bahwa laba bersih akan berubah

menjadi $ 315.000 yaitu hampir ½ dari laba tahun sebelumnya.

Tentunya ini merupakan kabar buruk. Kabar baiknya adalah pada Arus

Kas (Cash Flow) dari laba semakin jauh lebih besar. Laba Bersih akan

turun menjadi $400.000 tetapi Arus Kas (Cash Flow) dari laba hampir

mencapai $ 1 juta ! Tentunya hal ini akan mengejutkan anda.

Skenario pada Lampiran G memiliki asumsi bahwa perusahaan

tidak merubah rasio operasionalnya sedikitpun. Sebagai contoh:

Perbandingan dari piutang terhadap pendapatan penjualan tahunan

tetap pada 5 minggu. Sejak pendapatan penjualan turun sebesar $ 2

juta, maka piutang turun menjadi $ 192.308 ($ 2.000.000 penurunan

pendapatan penjualan X ( 5/52 ) minggu = $ 192.308 penurunan

piutan). Perhatikan pada lampiran G bahwa aset dan kewajiban

operasi turun, kecuali hutang bunga yang masih harus dibayar, karena

biaya bunga tidak berkurang pada tahun depan.

Perhatikan penyesuaian positif yang besar pada Lampiran G

disebabkan adanya perubahan pada piutang dan persediaan.

Penurunan pada 3 jenis kewajiban operasi adalah penyesuaian yang

negatif, tetapi perubahan pada aset operasi ditambah dengan

penyusutan hasilnya lebih besar dari mengimbangi penurunan pada

kewajiban operasi. Singkatnya sebuah bisnis akan menyadari

pentingnya Arus Kas (Cash Flow) dari laba dan apa yang harus

dikerjakan untuk memperolehnya.

Sebuah perusahaan dapat memperoleh dana dari hutang

(bunga dari pembayaran kewajiban) atau menjual persediaan saham

Page 102: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 102 of 199

sebagai modal. Jika sebuah bisnis memprediksikan bahwa

kondisi menurun akan tetap terjadi, maka tidak diperlukan

tambahan modal dari hutang dan sumber dana sendiri. Pada

tingkat penjualan yang lebih rendah, sebuah perusahaan hanya

memerlukan aset yang lebih rendah, yang berarti butuh modal

yang lebih kecil.

Memperkecil ukuran sebuah bisnis, khususnya

mengurangi beberapa karyawan yang telah lama mengabdi,

tentu saja menyakiti setiap orang. Memperkecil ukuran artinya

manajemen harus melakukan beberapa peningkatan, bukannya malah

menyerah untuk mencari alternatif dalam mempertahankan ukuran

sebuah bisnis. Tapi bukankah sudah menjadi tugas pokok dari top

manajemen untuk mengetahui bagaimana harus menggerakan sebuah

bisnis kedepan pada masa masa yang akan datang.

Page 103: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 103 of 199

EXHIBIT G- SKENARIO PENURUNAN

LAMPIRAN G - SKENARIO MENURUN

Per …… tahun ini tahun depan ASET ( tahun depan )

* Pendapatan penjualan 10,400,000$ 2,000,000$ * Kas 1,030,585$ * Laba bersih 403,200$

* HPP 6,760,000$ 1,300,000$ * Piutang (192,308)$ * Perubahan piutang 192,308$

* Persediaan (325,000)$ * Perubahan persediaan 325,000$

* Laba Kotor 3,640,000$ (700,000)$ * Biaya belum dibayar (11,538)$ * Perubahan biaya 11,538$

* Biaya-biaya 2,080,000$ (150,000)$ * Akumulasi depresiasi (235,000)$ yang belum dibayar

* Biaya penyusutan 260,000$ (25,000)$ * Total 266,738$ * Perubahan depresiasi 235,000$

* Perubahan hutang (108,654)$

* Pendapatan 1,300,000$ (525,000)$ LIABILITAS DAN EKUITAS * Perubahan biaya (17,308)$

* Biaya Bunga 103,000$ -$ * Hutang ( persediaan ) (100,000)$ yang dibayar dimuka

* Biaya hutang (8,654)$ * Perubahan pajak

* Pendapatan sebelum 1,197,000$ (525,000)$ * Total hutang (108,654)$ pendapatan (10,500)$

pajak * Biaya dibayar dimuka (17,308)$

* Biaya pajak 478,800$ (210,000)$ * Hutang bunga -$ * Arus kas disesuaikan 627,385$

dibayar dimuka laba Bersih

* Laba Bersih 718,200$ (315,000)$ * Total biaya dibayar dimuka (17,308)$

* Hutang pajak (10,500)$ * Arus Kas dari 1,030,585$

pendapatan operasional

* Pendapatan ditahan 403,200$

* Total 266,738$

PeriodeLAPORAN RUGI LABA NERACA LAPORAN ARUS KAS

ARUS KAS dari Operasional

Page 104: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 104 of 199

BAGAIMANA DENGAN KERUGIAN-KERUGIAN ? Sejak kita mendiskusikan sebuah bisnis yang menurun, ini

merupakan wilayah pembicaraan yang tidak menyenangkan. Apa

yang akan terjadi pada Arus Kas (Cash Flow) bila pada bagian

akhir Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) kondisinya tinta

merah? Apa yang akan terjadi pada Arus Kas (Cash Flow) dari laba

tidak terdapat laba, tapi hanyalah kerugian selama setahun? Tentu

saja ini berarti bahwa biaya-biaya pengeluaran lebih besar dari

pendapatan penjualan selama setahun. Sebagaimana yang telah

dibahas pada bab ini dan bab sebelumnya, bahwa kas masuk

aktual dari pendapatan penjualan selama setahun itu berbeda

dengan nilai dari pendapatan penjualan itu sendiri, dan kas keluar

aktual pada biaya–biaya pengeluaran adalah berbeda dengan total

biaya-biaya itu sendiri.

Ketika sebuah bisnis melaporkan adanya kerugian pada tahun

itu, laporan Arus Kas (Cash Flow) akan mencatatnya.

Mengembalikan penyusutan perusahaan pada tahun tersebut

mungkin akan mengimbangi kerugiannya Meskipun Arus Kas

(Cash Flow) dari laba positif atau sekurangnya sedikit negatif

daripada kerugian pada tahun tersebut. Dengan kata lain, kerugian

harusnya jauh lebih besar daripada penyusutan.

Kita kembali pada Lampiran E halaman 96. Sekarang

asumsikan bahwa semua aset dan kewajiban operasi perusahaan

tetap sama dalam satu tahun seperti yang tercantum pada lampiran

tersebut. Akan tetapi selain itu perusahaan juga mengalami

kerugian. Misalkan kerugian yang diderita adalah $ 260.000 selama

setahun. Arus Kas (Cash Flow) dari aktifitas operasi akan sama

dengan Nol. Jika kerugian terjadi, katakan $ 500.000 selama

setahun, kemudian Arus Kas (Cash Flow) akan menjadi negatif $

240.000, kecuali bila bisnis tersebut mengurangi aset-aset

operasinya.

Seringkali sebuah bisnis tidak dapat mengurangi aset-aset

operasinya ketika mengalami kerugian. Ditambah lagi ketika

perusahaan berada pada situasi yang sulit untuk menambah

kewajiban operasinya. Tentu saja hal ini akan membuat kreditur

khawatir ketika mereka melihat bisnisnya mengalami kerugian.

Arus Kas (Cash Flow) yang negatif dari aktivitas operasi dapat

terjadi pada kondisi sesaat saja. Cepat atau lambat sebuah bisnis

akan mengalami masa akhir dan juga mungkin akan mengalami

kebangkrutan atau kondisi lain yang tidak menyenangkan. Pemilik

perusahaan dalam hal ini mungkin akan kehilangan modal yang

telah diinvestasikan dalam bisnis tersebut.

Page 105: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 105 of 199

BAB 16

CATATAN KAKI – CATATAN KECIL

PENDUKUNG LAPORAN KEUANGAN

(FOOTNOTES – THE FINE PRINT IN

FINANCIAL REPORTS)

Page 106: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 106 of 199

BAB 16

CATATAN KAKI – CATATAN KECIL PENDUKUNG LAPORAN KEUANGAN (FOOTNOTES – THE FINE PRINT IN FINANCIAL REPORTS)

LAPORAN KEUANGAN - REVIEW SINGKAT

Laporan keuangan tahunan terdiri atas 3 laporan keuangan utama

yang dalam review singkat dapat dijelaskan sbb :

1. Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) : berisi ringkasan

atas pendapatan dan biaya dari penjualan perusahaan

selama satu tahun yang melaporkan pendapatan bersih

atau laba akhir dalam satu tahun buku. Untuk perusahaan

publik atau perusahaan yang sahamnya dapat dimiliki oleh

banyak pihak juga harus melaporkan pembagian laba per

lembar saham dalam ikhtisar rugi laba sedang untuk

perusahaan nonpublik tidak diharuskan, tetapi perusahaan

dapat menggunakan laporan tersebut sebagai informasi

bagi pemegang saham.

2. Neraca (Balance Sheet) : merupakan laporan pernyataan

kondisi keuangan, yang berisikan ringkasan asset

perusahaan, kewajiban/hutang (liability) , dan modal pemilik

yang ada di perusahaan pada saat periode penyusunan

Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement). Untuk memahami

isi laporan Neraca (Balance Sheet), perlu dipahami

perbedaan antara tipe dasar dari asset yang digunakan

perusahaan ( contoh : persediaan lawan aktiva tetap ), dan

perbedaan antara kewajiban/hutang (liability) operasional

(hutang dagang dan biaya yang diakui) lawan hutang

perusahaan ( pembayaran bunga / interest). Disamping itu

perlu juga diketahui perbedaan antara dua sumber dana

yang berbeda dari modal ekuitas pemilik yang

diinvestasikan oleh pemilik pada bisnis, lawan pendapatan

yang seharusnya diterimakan tetapi tidak dibagikan pada

pemilik, atau yang disebut sebagai laba ditahan.

3. Laporan Arus Kas (Cash Flow) : Laba menghasilkan Arus

Kas (Cash Flow), tetapi jumlah Arus Kas (Cash Flow) dari

laba selama satu tahun tidak sepadan dengan pendapatan

bersih pada tahun tersebut. Laporan keuangan yang ketiga

ini dimulai dari ringkasan Arus Kas (Cash Flow) dari laba

untuk satu tahun, yang meliputi nomor dan jumlah yang

sangat penting. Statemen ini juga melaporkan sumber lain

dari uang tunai untuk satu tahun, dan apa yang dilakukan

Page 107: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 107 of 199

perusahaan dengan uang tunai tersebut selama setahun.

Laporan Arus Kas (Cash Flow) dapat menerangkan strategi

finansial dari bisnis.

Secara singkat, ke tiga laporan keuangan saling melengkapi

serta sebagai kendali atas kewajiban/hutang (liability) finansial dari

setiap bisnis dalam membuat keuntungan, pada kondisi finansial

yang sehat, dan untuk penggunaan yang baik Arus Kas (Cash

Flow) . Tiga Laporan Keuangan biasanya dibuat sebagai halaman

terpisah dari laporan keuangan tahunan,atau satu laporan dalam

setiap lembar.

Walaupun secara umum, prinsip akuntansi yang berlaku

(PSAK) tidak terlalu ketat, sebagian besar bisnis – besar dan kecil

– mempresentasikan per 2 atau 3 tahun sebanding dengan laporan

keuangan untuk surat-surat berharga dan komisi pertukaran yang

memerlukan laporan keuangan pembanding

MENGAPA CATATAN KAKI ?

Laporan tahunan secara khusus berisi lebih dari sekedar

tiga laporan keuangan. Pada bagian yang difokuskan akan

diperlukan satu tambahan informasi yang pada laporan keuangan

tahunan tambahan itu disebut sebagai : catatan kaki untuk laporan

keuangan . Catatan kaki disebut sebagai pelengkap lembar kerja.

Tanpa catatan kaki laporan keuangan bisa dikatagorikan tidak

lengkap, dan memungkinkan terjadi salah pemahaman atas isi

laporan.

Para manajemen tingkat atas tidak boleh melupakan

bahwa mereka juga bertanggung jawab atas isi laporan keuangan

perusahaan, termasuk pula catatan kakinya. Catatan kaki laporan

keuangan merupakan sesuatu yang integral dan menjadi bagian

yang tidak dapat dipisahkan dari laporan keuangan itu sendiri.

Pada realisasinya catatan kaki dalam laporan keuangan dicetak

lebih kecil dan ditempatkan di bagian bawah setiap halaman, dan

biasanya dikatakan sebagai berikut:

“ Penyertaan catatan kaki pada laporan keuangan ini adalah

merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan ini.”

Selain laporan keuangan, laporan auditor juga

mencantumkan catatan kaki sebagaimana yang terdapat pada

laporan keuangan.

Secara singkat, catatan kaki sangat dibutuhkan untuk

mendukung kecukupan pernyataan pada laporan keuangan.

Cakupan yang luas pada konsep laporan keuangan memerlukan

pendukung yang cukup, sehingga dengan demikian semua yang

berhak akan memiliki sudut pandang yang sama secara finansial

pada suatu bisnis sehingga dapat menjadi informasi tepat dalam

pengambilan keputusan dan menghindarkan minat pribadi dalam

bisnis.

Page 108: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 108 of 199

DUA TIPE DARI CATATAN KAKI

Catatan kaki ada dua macam.

Pertama, metoda utama dari akuntansi yang digunakan oleh

pebisnis diidentifikasikan dan diterangkan secara jelas. Contoh,

metode akuntansi yang digunakan dalam penentuan biaya / harga

pokok penjualan dari pembelanjaan barang yang akan dijual dan

diakhiri dengan biaya persediaan yang diketahui

Karena ada macam-macam biaya pengeluaran (dan

mungkin untuk penerimaan penjualan) sebagian pebisnis dapat

memilih diantara dua atau tiga metode akuntansi yang berlaku

umum. Pemilihan metode akuntansi harus dijelaskan melalui

catatan kaki . Catatan kaki diperlukan untuk setiap pilihan metode

akuntansi yang signifikan oleh pebisnis. Catatan kaki

mengasumsikan beberapa hubungan terminology / istilah

akuntansi, seperti yang anda lihat pada contoh catatan kaki pada

laporan keuangan dari Caterpillar dibawah ini.

Catatan kaki pada laporan tahunan terbaru dari Caterpillar

Inc. mengenai metode akuntansi atas persediaan dapat dilihat

sebagai berikut (dari halaman 107 file elektronik Caterpillar tahun

1997 10-K pada posisi Surat – surat berharga):

Persediaan merupakan prnisip yang dinilai oleh metode

LIFO ( last-in, first-out ). Nilai persediaan pada dasar LIFO tepatnya

85% dari total persediaan pada nilai biaya pada 31 Desember 1997

dan 1996, dan 90% pada 31 Desember 1995.

Jika metode FIFO ( first-in, first-out ) telah digunakan,

persediaan telah mencapai $2,067, $2,123, dan $2,103 (juta) lebih

tinggi daripada yang dilaporkan pada 31 Desember 1997, 1996,

dan 1995.

Catatan kaki ini mengungkapkan bahwa persediaan Caterpillar

pada laporan Neraca (Balance Sheet) diakhir tahun telah

mencapai $2 miliar lebih tinggi jika perusahaan telah memilih suatu

metode akuntansi alternatif. Dan biaya harga pokok penjualannya

untuk setiap tahun akan berbeda (tetapi hanya dengan beberapa

juta dolar).

Perusahaan mengungkapkan pilihan metoda penyusutan

pada catatan kaki. Catatan kaki umum lainnya menerangkan

konsolidasi dari laporan keuangan perusahaan.

Banyak bisnis besar yang terdiri dari gabungan beberapa

perusahaan dan dikendalikan oleh satu perusahan induk,

membuat Laporan Keuangan dari setiap perusahaan secara

bersama-sama menurut kelompok dan diintegrasikan dalam satu

laporan keuangan. Benturan kepentingan antar perusahan akan di

eliminir sehingga bisnis menjadi satu kesatuan. Bagi perusahaan

afiliasi yang bisnisnya telah membuat investasi sebelumnya tidak

perlu dikonsolidasikan jika perusahaan tidak mempunyai

kepentingan terhadap bisnis tersebut.

Kedua adalah catatan kaki yang menyediakan keterangan

tambahan yang tidak bisa ditempatkan secara keseluruhan pada

Page 109: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 109 of 199

laporan keuangan. Contoh, tanggal jatuh tempo, tingkat suku

bunga, kolateral, atau bentuk surat berharga lainnya, dan ada

beberapa detail lainnya dari utang jangka panjang dari bisnis yang

digambarkan pada catatan kaki. Penetapan sewa tahunan yang

diperlukan sebagai biaya operasional jangka panjang . Rincian

pemilihan saham dan rencana kepemilikan saham karyawan serta

potensi efek yang dapat melemahkan pendapatan per lembar

saham juga digambarkan pada catatan kaki. Masalah hukum serta

tindakan hukum lainnya yang bertentangan dengan perusahaan

juga dijelaskan pada catatan kaki.

Rincian tentang pemutusan hubungan kerja dan rencana pensiun

juga ditulis pada catatan kaki. Obligasi bisnis untuk membayar

tunjangan kesehatan pada saat pensiun dan perawatan kesehatan

bagi karyawan pensiun diterangkan dalam catatan kaki.

Kemungkinan daftar catatan kaki merupakan daftar yang panjang.

Dalam menyiapkan laporan tahunan, pebisnis perlu untuk melihat

kembali berdasarkan daftar pengecekan yang panjang setiap

kegiatan yang kemungkinan telah diselesaikan dan dituliskan pada

catatan kaki.

PERTIMBANGAN MANAJEMEN PADA PENULISAN CATATAN KAKI

Manajer harus mempercayai para ahli seperti kepala

keuangan organisasi , penasehat hukum, dan auditor luar (Auditor

Publik yang diakui) untuk melakukan pemeriksaan pada daftar

catatan kaki yang tersedia. Bila catatan-catatan kaki yang

diperlukan telah diketemukan, untuk pengambilan keputusan harus

kembali pada masing-asing catatan kaki. Para manajer

mempunyai pertimbangan dan kebijaksanaan untuk

mengungkapkan secara detail setiap catatan kaki.

Manajer yang baik tidak boleh melepaskan “peluang” atau

mereka tidak boleh memberikan keterangan yang dapat

mengancam peluang persaingan dari bisnis. Manajer tidak boleh

membantu pesaingnya. Pada intinya adalah untuk membantu

para kreditor dan pemegang saham perusahaan – dengan

melaporkan informasi sesuai kebutuhan mereka .

Tetapi seberapa banyak informasi atau legalitas yang kreditor

dan pemegang saham butuhkan ? Hal ini sangat sulit untuk

dijawab secara tertulis. Pada kenyataan yang mendasar dimana

catatan kaki telah dituliskan tidaklah selalu jelas dan terperinci.

Terlalu sedikit pengungkapan seperti informasi tentang tuntutan

perkara utama melawan pelaku bisnis, akan menjadikan kesalah

pahaman yang dapat menyesatkan eksekutif puncak dari bisnis

sebagai penanggungjawab .

Di luar ketentuan “legal minimum yang sah”, yang akan didesak

oleh auditor perusahaan adalah , ketentuan pengungkapan catatan

kaki dan aturan yang tidak jelas. Manajer mempunyai kebebasan

untuk memilih cara menyatakan / mengekspresikan apa yang

mereka tulis pada catatan kaki.

Page 110: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 110 of 199

CATATAN KAKI YANG KABUR ADALAH SUATU MASALAH SERIUS

Suatu hal yang harus diperhatikan ketika membaca catatan

kaki secara umum adalah banyaknya ketidak jelasan karena

kejanggalan struktur kalimat maupun terlalu banyaknya istilah-

istilah teknis yang tidak dipahami. Sehingga arti penulisan pada

catatan kaki dapat menjadi kabur.

Aturan tentang catatan kaki telah jelas, tetapi tidak menegaskan

agar penulisannya dibuat jelas dan ringkas sehingga mudah

dipahami oleh pembaca laporan keuangan .

Penulisan yang lemah menjadi lebih terlihat melalui catatan

kaki pada bagian yang sensitif, seperti sengketa atau spekulasi

bisnis yang memberikan kemungkinan rugi yang besar.

Kreditor dan pemegang saham tidak mengharapkan para manajer

mengungkapkan semua jaringan bisnis yang bermasalah pada

catatan kaki hanya untuk mengakui putusannya yang kurang tepat,

tetapi lebih baik sebagai klarifikasi dan penjelasan yang dapat

membantu serta tidak akan merusak bisnis.

Beberapa perusahaan memerlukan usaha yang besar untuk

bisa mengungkapkan catatan kaki secara jelas dan benar termasuk

pengungkapan lampiran lainnya pada laporan keuangan tahunan.

Untuk itu diperlukan agar para manajer yang terkait dapat

memberikan dalihnya pada setiap jawaban seperti pada catatan

kaki mereka.

Secara singkat, kreditor dan investor sering dikelabuhi

dengan penjelasan yang kurang baik pada penulisan catatan kaki

dan kita benar-benar hanya mempunyai satu pilihan, untuk

memahami belukar masalah pada catatan kaki.

Untuk itu bila diperlukan harus dilakukan lebih dari satu kali karena

biasanya untuk memahami catatan kaki tertentu adalah cukup

penting .

Page 111: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 111 of 199

BAB 17

NILAI KREDIBILITAS AUDIT OLEH

AKUNTAN PUBLIK BERSERTIFIKASI

(THE COST CREDIBILITY AUDIT BY CPA)

Page 112: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 112 of 199

BAB 17

NILAI KREDIBILITAS AUDIT OLEH AKUNTAN PUBLIK BERSERTIFIKASI (THE COST CREDIBILITY AUDIT BY CPA)

MENGAPA AUDIT

Andaikan kita telah menginvestasikan sejumlah uang

didalam suatu bisnis pribadi. Sedangkan kita tidak perlu lagi

dilibatkan dalam menjalankan bisnis tersebut , atau katakanlah

kita adalah seorang investor yang pasif atau salah satu pemilik

yang tidak perlu hadir. Sebagai pemegang saham kita hanya akan

menerima laporan keuangan perusahaan.

Untuk Memahami isi laporan keuangan itu kita akan membaca

catatan kaki pada laporan untuk menemukan bagaimana

pengelolaan perusahaan dilakukan, atau mungkin ada kerancuan

didalamnya.Untuk Itu akan timbul pertanyaan , apakah laporan

keuangan telah menyediakan penjelasan yang cukup memadai,

dan apakah perusahaan menyetujui metode akuntansi untuk

pengukuran laba?, sehingga laporan keuangan dapat dipercaya.

Atau sebagai kepala bagian kredit pada sebuah bank yang

membutuhkan laporan keuangan dalam pemberian kredit. Apakah

bisnis tersebut menggunakan metote akuntansi yang tepat dalam

menyusun laporan keuangan? Atau mungkin laporan keuangan '93

dimodifikasi'94 untuk tujuan mendapatkan kredit sehingga laporan

keuangan dibuat lebih baik dari yang seharusnya.

Atau seandainya kita sebagai manajer Investasi dana yang

mengusai perdagangan dibursa saham NYSE dan NASDAQ. Harga

saham tergantung pada laba bersih dan pendapatan per lembar

saham dilaporkan oleh perusahaan sesuai kewenangannya.

Bagaimana kita mengetahui bahwa jumlah keuntungan tersebut

dapat dipercaya?

Kesalahan dalam penyusunan Laporan keuangan terdiri dari 2

pertimbangan mendasar:

• Kesalahan murni terjadi dikarenakan sistem akuntansi

perusahaan yang tidak memadai dan gagal untuk menemukan

dan melakukan koreksi atas Kesalahan atau disebabkan

karena akuntan perusahaan kurang mengerti tentang

akuntansi yang berlaku saai ini dan Standar pelaporan

akuntansi keuangan.

• Kesalahan yang disengaja yang dapat disebabkan oleh

karyawan atau pimpinan tertinggi dengan mengubah hasil

keuntungan perusahaan dan laporan keuangan, atau

Page 113: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 113 of 199

menyembunyikan informasi yang penting agar tidak terlihat

dalam laporan keuangan. Hal ini disebut dengan kecurangan

pelaporan keuangan.

Akuntansi yang buruk dan kecurangan adalah suatu

peristiwa yang berbahaya dalam laporan keuangan. Cara untuk

melindungi dari potensi kesalahan yang mendasar adalah dengan

memastikan/meyakinkan bahwa laporan keuangan bebas dari

kesalahan dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang

berlaku umum. Dengan Audit dapat meyakinkan/memastikan

bahwa laporan keuangan perusahaan adalah dapat dipercaya dan

telah mengikuti aturan yang berlaku. Laporan keuangan diperiksa

oleh akuntan publik yang terdaftar.

AKUNTAN PUBLIK BERSERTIFIKASI

Seseorang perlu melakukan tiga hal untuk menjadi Akuntan

Publik (CPA). Ia harus memperoleh ijasah perguruan tinggi

dengan penekanan pada pelajaran akuntansi. AICPA (The

Amarican Institute of Certified Public Accountants) betul-betul

mendorong semua negara bagian untuk menjadikan undang-

undang syarat 5 tahun pendidikan.

Banyak negara bagian sudah mengesahkan sebagai undang-

undang, beberapa negara sudah memberlakukan pada tahun

2000. Namun demikian beberaoa negara bagian khususnya

california pada saat undang-undang ini dibuat belum mengesahkan

menjadi undang-undang.

Kedua, seorang menjadi akuntan publik harus mengikuti ujian

yang cukup melelahkan selama 2 hari dengan materi pengujian

pengetahuan tentang akuntansi, pajak penghasilan, auditing dan

hukum dagang. Ketiga seseorang harus memenuhi persyaratan

mempunyai pengalaman dinegara tempat tinggalnya. Undang-

undang /peraturan untuk menjadi akuntan publik yang

berpengalaman sifat dan waktu ditiap-tiap negara berbeda, pada

umumnya minimal harus berpengalaman selama satu tahun.

Setelah ketiga persyaratan dilengkapi yaitu pendidikan, ujian

dan pengalaman seorang akuntan berhak memiliki lisensi dari

negara bagian ditempat tinggalnya untuk membuka praktek sebagai

akuntan publik. Sebagian besar negara bagian memerlukan waktu

antara 30 sampai 40 jam untuk melanjutkan pendidikkan setiap

tahun untuk memperbaharui kembali lisensi Akuntan

Publiknya.Setiap negara bagian mempunyai lembaga akuntansi

yang bertugas mengatur praktek-praktek akuntan publik dan

berwenang untuk mencabut atau menangguhkan lisensi seseorang

yang melanggar undang-undang, peraturan-peraturan dan kode etik

akuntan publik.

Page 114: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 114 of 199

Akuntan Publik melaksanakan lebih daripada audit laporan

keuangan. Mereka menawarkan suatu pelayanan kepada publik

berupa perencanaan dan kepatuhan pajak penghasilan,

konsultasi perencanaan keuangan pribadi, penilaian perusahaan,

sistem komputer dan teknologi informasi, kontrol produksi dan

efisiensi, dan bidang spesialisasi lainnya. Tentu saja pelayanan

non audit memberikan lebih dari pada setengah penghasilan dari

kantor akuntan publik besar.

Lisensi Akuntan Publik secara luas diakui dan dihargai

sebagai suatu surat kepercayaaan profesional. Status profesional

Akuntan Publik terletak pada pengalaman dan keahlian mereka

dan independensi mereka pada pelanggan siapapun. Kata

“Certified” pada sebutan mereka menunjukkan pengalaman dan

keahlian mereka. Pengertian “Public” menunjukkan independensi

mereka. Dalam melaksanakan pemeriksaan laporan keuangan

akuntan publik independen adalah mutlak diperlukan. Agar

Akuntan Publik independen menjadi publik practice dan bukan

menjadi karyawan bagian dari suatu organisasi (tentu saja, selain

dari pada perusahaan Akuntan Publik itu sendiri).

Pengalaman akuntansi publik suatu batu loncatan yang baik

pada kesempatan karier lainnya. Banyak orang-orang memulai

pada akuntansi publik dan mengakhiri sebagai Controller (chief

accountant) atau financial vice president pada suatu organisasi

beberapa menjadi President dan Chief Executive Offisier CEO)

pada organisasi perusahaan. Beberapa akuntan publik masuk

politik dan sedikit menjadi gubernur negara bagian. Seseorang yang

sudah meninggalkan akuntansi publik masih ditunjuk sebagai

Akuntan Publik meskipun mereka sudah lama tidak dalam Public

Practice. Ini seperti seseorang dengan ijazah kedokteran yang

meninggalkan praktek kedokteran, tetapi masih dipanggil “dokter”.

APAKAH AUDIT DIPERLUKAN, ATAU HANYA SEBATAS IDE BAGUS ?

Perusahaan-perusahaan yang mempunyai kewajiban/hutang

(liability) dan menjual sahamnya pada pasar modal dipersyaratkan

oleh undang-undang pasar modal untuk menyusun laporan

keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

Independen. Pada saat ini terdapat 5 besar kantor akuntan publik

yang memiliki standar internasional dan telah mengaudit lebih dari

12.000 perusahaan di Amerika Serikat. Diluar perusahaan publik

besar tersebut, relatif sedikit perusahaan secara legal meminta

laporan keuangannya diaudit oleh Akuntan Publik yang independen.

Berdasarkan data dari Kantor Akuntan Publik Internasional

Coopers & Lybrand (saat dimerger dengan Price Waterhouse)

menganalisa data pajak pendapatan dan ditemukan bahwa lebih

Page 115: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 115 of 199

dari 8,5 juta perusahaan-perusahaan korporasi, partnerships, dan

perusahaan asuransi, dan juga beberapa juta perusahaan

ventura, Tidak terlalu banyak dari perusahaan-perusahaan ini

sungguh-sungguh dipersyaratkan untuk diaudit. Meskipun

demikian, suatu perusahaan dapat memutuskan untuk mengaudit

laporan keuangannya sekalipun tanpa memperhatikan undang-

undang sekuritas negara bagian atau federal.

Saya membantu direktur (organ dari stockholder) bank

swasta, dan kami diaudit oleh akuntan publik setiap tahun.

Pengacara dan undang-undang sekuritas seharusnya

menyarankan agar perusahaan negara menggunakan audit pada

situasi tertentu. Perusahaan mungkin menandatangani kontrak

atau secara tidak resmi menyetujui laporan keuangan tahunan

yang telah diaudit seperti pada saat pengajuan kredit atau

menerbitkan saham pada investor baru dalam perusahaan.

Seperti yang telah disebutkan, bahwa perusahaan

perusahaan publik mempunyai pilihan, mereka secara legal

dipersyaratkan agar laporan keuangan tahunannya diaudit oleh

kantor akuntan publik independen.Tetapi bila tidak dipersyaratkan

seharusnya perusahaan menyewa akuntan publik untuk

melakukan audit terhadap laporan keuangan tahunannya. Apa itu

payoff? Pada dasarnya, kredibilitas perusahaan dapat meningkat

apabila laporan keuangannya diaudit.Laporan keuangan yang

diaudit oleh akuntan publik mempunyai indek kredibilitas yang lebih

tinggi dibanding dengan laporan keuangan yang tidak diaudit.

Audit yang dilakukan oleh akuntan publik memberikan

jaminan terhadap laporan keuangan yang menyesatkan. Auditor ahli

dalam melacak sistem akuntansi dan mereka sepenuhnya

memahami prinsip-prinsip akuntansi dan standar laporan keuangan.

Sebagai badan usaha yang independen, akuntan publik tidak akan

mentolerir adanya kecurangan dalam laporan keuangan.

Audit adalah tidak murah. Akuntan Publik adalah profesional

yang menuntut bayaran tinggi. Suatu perusahaan tidak dapat

meminta menurunkan rate dengan melaksanakan audit

sepintas. Audit adalah audit. Akuntan Publik dibatasi oleh standar

akuntansi yang berlaku (GAAS) sebagai pedoman dalam

melaksanakan audit. Tidak ada hal-hal seperti “bargain

basement” audit atau quick and dirty audit yang hanya meluncur

diatas laporan akuntansi perusahaan. Peyimpangan dari standar

akuntansi keuangan (GAAS) dapat mengakibatkan perkara hukum

terhadap Akuntan Publik dan dapat merusak reputasi profesi

Akuntan Publik.

Suatu audit memerlukan banyak waktu karena Akuntan Publik

harus memeriksa banyak bukti dan melakukan banyak pengujian

terhadap catatan akuntansi suatu perusahaan sebelum Akuntan

Page 116: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 116 of 199

Publik dapat menyatakan opininya pada laporan keuangan

perusahaan.

Persyaratan waktu ini menyebabkan audit memerlukan biaya

relatif mahal. Seorang manager perusahaan, menganggap suatu

audit secara legal adalah tidak dipersyaratkan, harus bertanya

apakah keuntungan kredibilitas adalah harga suatu audit.

Sebuah bank mungkin tertarik atas audit sebagai kondisi

untuk memberikan pinjaman pada sebuah bisnis atau

penyandang dana. Diluar perusahaan dari sebuah bisnis mungkin

tertarik dari audit tahunan untuk melindungi investasi mereka

dalam bisnis tersebut. Dalam keadaan ini biaya audit adalah

harga penggunaan permodalan dari luar. Dalam banyak keadaan

investor dan kreditor dari luar tidak tertarik pada audit. Namun

demikian, sebuah bisnis mungkin akan memilih adanya audit

sebagai kontrol atas system akuntasinya. Suatu bisnis akan

memutuskan sesuatu hal perlu mempunyai pemeriksaan

keamanan yaitu evaluasi yang independen yang terfokus pada

apakah bisnis tersebut mudah ambruk dalam memperoleh

keuntungan.

Selalu ada penyimpangan atau penggelapan yang dilakukan

oleh pegawai atau manager dengan mengambil keuntungan dari

posisi jabatannya,contohnya meneriama suap atau pembayaran

dibawah meja dari pelanggan. Penyimpangan tersebut sangat

disayangkan tetapi sudah sangat umum terjadi. Audit mungkin akan

menemukan penyimpangan, tetapi bagaimanapun penemuan

penyiampangan bukanlah tujuan utama dari audit keuangan.

Banyak orang yang beranggapan salah dari audit keuangan ,

bukan.

Auditor CPA dibutuhkan untuk merencanakan prosedur audit

untuk mencari kemungkinan penyimpangan dan untuk

mengidentifikasi kontrol internal yang lemah yang memungkinkan

kecurangan tidak terdeteksi.Ini adalah sisi baik dari audit,tetapi

tujuan utamanya adalah membentuk kejujuran dalam statement

keuangan (meliputi footnotes),dan keadaan statement keuangan

secara menyeluruh disetujui sebagai prinsip akuntasi

Penyimpangan dapat merusak integritas statement

keuangan,tentu begitu juga auditor CPA akan mencari jalan keluar

terhadap adanya penyimpangan segala tipe seperti kesalahan

pembukuan.Tetapi CPA menjelaskan bahwa penyimpangan

bukanlah apa apa dalam laporan pemeriksaan.Tidak ada ungkapan

seperti”Kami mencari penyimpangan tetapi tidak menemukan yang

lainnya”.

Page 117: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 117 of 199

LAPORAN AUDITOR : OPINI WAJAR DAN OPINI TIDAK WAJAR

Yang terpenting dari semuanya adalah mari pada satu

persepsi yang sama. Saya sedang membahas tentang audit

laporan keuangan yang dilakukan oleh CPA. Ada banyak type lain

dari audit,seperti : audit pengembalian pajak penghasilan oleh

Int.Rev.Ser , audit program-program pendukung federal oleh

Gen.Ace.office , audit dalam sebuah organisasi oleh auditor

dalam sendiri, dan seterusnya. Pembicaraan berikut ini tertuju

pada audit oleh CPA tentang laporan keuangan yang disiapkan

oleh sebuah lembaga bisnis yang diluncurkan ke dunia

luar,terutama kepada pemilik dan lainnya yang memiliki legitimasi

hukum untuk menerima sebuah salinan dari laporan

keuangannya.

Pembaca-pembaca laporan keuangan tidak terlalu

mencermati tentang bagaimana sebuah audit dilakukan,juga

bagaimana mereka seharusnya bertindak. Yang utama dari itu

semua adalah opini dari auditor CPA. Mereka seharusnya

membaca opini secara teliti, meskipun sudah jelas bahwa

lembaga tersebut paling jelek atau paling baik, berikan saja

pengamatan yang singkat.Jelasnya banyak pemakai jasa laporan

keuangan dengan gampang beranggapan bahwa memiliki laporan

keuangan yang teraudit adalah suatu penjaga keselamatan

perusahaan yang cukup. Mereka mungkin beranggapan bahwa

CPA tidak akan digabungkan dengan laporan keuangan yang tidak

benar.

Banyak pembaca laporan keuangan beranggapan bahwa jika

perusahaan CPA memberikan opini dan itu artinya dihubungkan

dengan laporan keuangan yang selanjutnya pernyataan-pernyataan

keuangan dan catatan-catatan awal harus beres dan tidak ada

kesalahan fatal dalam tanggapannya. Apakah opini CPA

memerlukan suatu persetujuan? Tidak,itu tidak penting.

Profesi CPA telah bertahun-tahun menyumbangkan

kegiatannya membedakan opini-opini tentang audit. Anda telah

mendengar pepatah : “Jika anda melihat satu, maka anda telah

melihat mereka semuanya”. Ini tidak benar kalau menyangkut opini-

opini audit. Anda harus membaca laporan auditor untuk mengetahui

opini jenis apa yang diberikan oleh auditor pada pernyataan-

pernyataan keuangannya

Opini audit yang baik adalah sebuah opini yang komplit, atau

yang lebih umum disebut sebuah opini yang bersih dan dipaparkan

dalam Exhibit H. Pada dasarnya, opini menyatakan bahwa CPA

tidak punya materi untuk tidak menyetujui dengan laporan

keuangannya. Dengan kata lain, CPA menyetujui bahwa

pernyataan keuangan telah disiapkan berdasarkan prinsip prinsip

Page 118: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 118 of 199

akuntansi yang berlaku secara umum dan bahwa catatan catatan

awal ditambah dengan informasi yang lain dalam laporan

keuangan sudah memberikan kejelasan yang cukup (standar ini

masih akan memberikan manajemen pilihan-pilihan yang luas, yg

akan dipelajari pada bab selanjutnya ).

Dalam sebuah opini yang komplit auditor CPA menyatakan

sesungguhnya menyetujui dengan laporan keuangan tersebut.

Dapat dikatakan bahwa “menurut pendapat kami, pernyataan

finansial seperti tersebut diatas terdapat kejujuran dalam semua

materi bahasan dapat diterima posisi keuangan dari perusahaan

XYZ…..”CPA mungkin telah menyiapkan pernyataan yang

berbeda dan mungkin juga telah menulis catatan catatan yang

berbeda. Kenyataannya, CPA mungkin lebih suka cara cara

perhitungan yang berbeda. Semua pernyataan CPA dalam opini

yang komplit yaitu bahwa perhitungan dan kejelasan yang

dipaparkan dalam laporan keuangan dapat diterima.

Paragrap ke 3 dari laporan audit yang dinyatakan clean

(wajar tanpa syarat) sesuai lapiran H hal. 124 merupakan standar

pelaporan yang telah digunakan lebih dari satu abad. Standar

tersebut diadops untuk beberapa alasan, salah satunya bahwa

menyusun laporan keuangan merupakan tanggung jawab utama

managemen perusahaan. Hal ini dinyatakan pada paragrap

pertama.

Selain itu profesi akuntansi menyatakan bahwa standar

tersebut harus dibuat jelas dimana suatu audit menyatakan rasional

tetapi bukan jaminan absolut bahwa laporan keuangan adalah

sesuatu materi yang bebas dari kesalahan. Dan terpikirkan bahwa

pengguna laporan keuangan seharusnya diberi tahu secara jelas

apa keterlibatan sebuah audit (dalam paragraf 2 ).

Pendapat saya, versi standar laporan pemeriksaan CPA (auditor)

lebih dari 200 jarkon teknis & banyak tergantung dari pembaca.

Selama beberapa tahun, perubahan-perubahan didalam bahasa

pelaporan pemeriksaaan dimotivasi secara kuat oleh the surge in

lawsuits melawan pemeriksa (auditor). Beberapa pemeriksaan

gagal menemukan adanya kecurangan di dalam laporan keuangan,

Kantor Akuntan Publik memberikan pendapat yang jelas tentang

laporan keuangan dimana akhirnya diketahui/ditemukan kesalahan

serius yang disebabkan karena adanya kecurangan dipihak

managemen, atau didasarkan metoda-metoda accounting yang

terbukti tidak bisa dipertahankan.

Dari semua perusahaan yang telah diperiksa, CPA

mempunyai catatan yang sangat bagus. Tidak semua kekacauan

atau kesalahan laporan keuangan mendapat opini wajar dari

auditor. Sayangnya pada beberapa kejadian, pemeriksaan tidak

Page 119: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 119 of 199

100% sempuma. Lebih dari 12.000 pemeriksaan perusahaan

publik dilakukan setiap tahunnya, beberapa mendapat pendapat

yang jelas ketika dalam kenyataan pemeriksa/auditor tidak hanya

sekedar memberikan stempel persetujuan terhadap laporan

keuangan. Tetapi jumlah tsb sangat kecil jumlahnya dibanding

total yang diperiksa (jumlah nyata dari kesalahan pemeriksaan

pada setiap tahunnya sulit untuk dipastikan).

Biaya membuat semua audit yang benar harus bisa dibatasi

dalam pemikiran dasar sejumlah kegagalan kecil dari audit dapat

ditoleransi sepanjang dimaksudkan untuk menjaga keseluruhan

biaya audit yang masuk akal. Dalam kejadian-kejadian yang biasa

terjadi mungkin alasan sesungguhnya untuk memeriksa

administrasi untuk melengkapi kreditor dan investor. Seseorang

yang dituntut ketika mereka menderita kerugian dan ada gejala

laporan keuangan perusahaan mengalami ketidak efisiensi.

Para pemegang saham dan kreditor biasanya kehilangan

uang ketika dunia usaha jauh dari harapan dan dilakukan revisi

laporan keuangan atau ketika disebabkan kesalahan laporan

keuangan maka perusahaan menghadapi masalah hukum yang

serius. Maka mereka mencari seseorang untuk memperbaiki

beberapa kehilangan. Perusahaan CPA yang berkantong tebal

merupakan sebuah target yang dapat dipercaya. Karena hal tsb

profesi akuntan publik memutuskan untuk mengadopsi beberapa

bahasa pertahanandidalam laporan-laporan audit mereka, untuk

memertahankan laporan lebih baik lagi ketika mereka dituntut.

Saya percaya bahwa profesi auditing yang mengesampingkan

masalah-masalah hukum kehilangan pandangan pengguna laporan

keuangan.

Menurut saya, mayoritas pengguna laporan keuangan

umumnya ingin tahu bahwa CPA mempunyai sasaran terhadap

pernyataan keuangan dan catatan-catatan yang disiapkan oleh

managemen. Pengguna tidak perduli akan istilah-istilah khusus

yang dipergunakan dalam laporan pemeriksaan CPA. Mereka ingin

tahu 1 hal apakah pemeriksa CPA memberikan keuntungan bagi

laporan managemen mereka ? Jika tidak mereka menginginkan

pemeriksa keuangan untuk membuat sasaran yang jelas terhadap

laporan keuangan tsb.

Petunjuk aturan terbaik yang diikuti pengguna laporan

keuangan adalah dengan membuat apakah didalan laporan

pemeriksa CPA terdapat 4 paragraf. Standar laporan audit hanyalah

3 paragraf (lihat exhibit H). Auditor CPA mempergunakan 4 paragraf

untuk mengkomunikasikan hal-hal dimana pengguna lapotan

keuangan seharusnya tahu. Merupakan ide yang baik untuk

mengecek dan melihat keberadaan 4 paragraf tsb dan membaca

apa yang terdapat dalam addendum sebagai standar laporan

auditor. Ke 4 paragraf dipergunakan dalam situasi-situasi berikut:

Page 120: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 120 of 199

- CPA auditor mengutamakan satu atau lebih hasil hubungan

laporan keuangan, kegiatan yang menonjol dalam setahun,

ketidakpastian bisnis dan permasalahan yang lain.

- Perusahaan akan merubah metoda-metode antara yang

terbaru dengan tahun sebelumnya yang mana menyebabkan

ketidakpastian pelaporan keuangan asli dan pelaporan bisnis.

- Ketidakpastian yang mendasar tentang komitmen kemampuan

disebabkan oleh kesulitan keuangan untuk pembayaran atau

item lain yang menyebabkan ketidakmampuan pembayaran.

Dalam situasi ini kreditor dan investor harus diberitahu

sehingga profesi audit harus memutuskan bahwa hal-hal tsb

harus diperiihatkan secara explisit didalam laporan keuangan.

Paragraf 4 tidak menyusun kualifikasi laporan perusahaan, tetapi

hanya menyediakan beberapa informasi.

Sebaliknya auditor CPA akan menghadapi pengecualian

terhadap penggunaan suatu metode accounting oleh perusahaan

atau kekurangan terbuka pada beberapa item dimana CPA

berpikir perlu untuk niencukupi keterbukaan. Dalam situasi ini

CPA mengacu sebuah pendapat yang kualified yang

mencantumkan kata-kata kunci kecuali didalam paragraf opini.

Dasar kualifikasi apa yang auditor maksudkan sebagai

pengecualian dijelaskan didalam laporan auditor. Untuk

memberikan opini yang wajar auditor CPA harus memuaskan

secara keseluruhan laporan keuangan perusahaan tanpa

menyembunyikan. Namun CPA bisa tidak setuju satu atau lebih

item dalam laporan keuangan khususnya jika perusahaan

mengabaikan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.

SEC secara umum tidak menerima pendapat kualifikasi audit

karena perusahaan dapat merubah accounting atau membatalkan

kualifikasi opini auditor. Disisi lain opini yang kualified merupakan

suatu batasan scope pengujian CPA, CPA tidak mampu untuk

mengumpulkan kejadian-kejadian satu atau lebih dalam pernyataan

keuangan. Dan oleh karenanya perlu membatasi opini mereka pada

item-item yang tidak diuji. Opini yang baik dapat diterima SEC

sehingga yang terbaik auditor CPA usahakan dalam situasi tsb.

Seberapa serius suatu opini kualified ? Pada dasarnya opini

terpercaya mempunyai efek fly in the oitment. Auditor menyatakan

suatu perbaikan laporan perusahaan tetapi bukan suatu perubahan

total. Sebuah opini audit terpercaya adalah bendera kuning tetapi

bukan bendera merah.

Satu hal yang perlu diingat, auditor CPA harus membuat opini

yang secara keseluruhan dapat memuaskan, walaupun terdapat

satu atau lebih deviasi pembuatan accounting dan standar. Jika

auditor keluar dari opini dimana penyimpangan- penyimpangannya

sangat serius untuk membuat kesalahan pemyataan keuangan,

Page 121: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 121 of 199

maka CPA harus mengemukakan opini sebaliknya. Anda akan

jarang menemui opini sebaliknya. Tidak ada bisnis yang ingin

kesalahan pernyataan keuangannya terlihat dan mempunyai

auditor CPA yang mempersilahkan setiap orang untuk melihatnya.

Auditor CPA diperbolehkan untuk tidak memberikan

pendapat/disclaim bila membatasi ruang lingkup audit atau

ketidakpastian bisnis. Dalam beberapa situasi CPA dapat sangat

tidak setuju dengan klien yang tidak dapat diselesaikan kembali

sebagai kesempumaan auditor. CPA bisa menyimpulkan sendiri

dari perjanjian (misal keluar dari auditor). Hal ini sangat tidak

biasa tetapi dapat terjadi setiap saat dan yang akan datang.

Dalam situasi ini CPA harus memberitahu top managemen atau

managemen puncak, direktur perusahaan dan anggota komite

audit dan menjelaskan ketidaksepakatan tsb dan mengapa CPA

berbeda dengan audit.

CPA tidak bertindak sebagai pemberitahu atas ketidakmampuan

perusahaan. Bagi perusahaan publik, CPA harus

menginformasikan pada SEC mengenai bagian yang dihilangkan

dari hasil audit (kesepakatan) dan bagian mana yang menjadi

ketidaksepakatan yang tidak terselesaikan antara CPA dan

perusahaan.

AUDITOR DAN KECURANGAN MANAGEMEN

Akuntan Publik dikontrak untuk meyakinkan bahwa laporan

keuangan disajikan secara fair dan telah sesuai dengan standar

akuntansi yang berlaku. Meskipun mendapatkan kreteria “clean

opinion” dari Auditor namun pada dikemudian hari dapat ditemukan

kesalahan-2.Kenapa hal tersebut dapat terjadi?

Bagaimana mungkin laporan Keuangan yanag telah

dinyatakan Clean dari Auditor kemudian hari diketemukan

kesalahan? Hal ini tidak sering terjadi, tapi ini dpt menyebabkan

nilai saham perusahaan yang diaudit tsb turun, yang mungkin dapat

menyebabkan perusahaan tersebut bangkrut. Dan biasanya pemilik

saham & kreditur menuntut pihak-2 terkait, dalam hal ini para direksi

& kantor akuntan publik.

Tentu saja Auditor tidak menerima tuntutan tersebut.

Beberapa tahun terakhir Kantor Akuntan Publik Besar harus

membayar jutaan dollar untuk tuntutan hukum dan

mempertahankan kredibilitasnya.

Secara garis besar ada dua type kegagalan audit:

1. Management Fraud : sesuatu kesalahan perusahaan yang

tdk diketemukan auditor

Page 122: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 122 of 199

2. Bad Accounting : sesuatu kesalahan yang

diketemukan oleh auditor namun tidak diungkapkan.

Pada type 1, pihak direksi perusahaan secara lihai

mengelabui auditor. Auditor tidak tahu apa yang terjadi . Pihak

perusahaan dapat berbohong pada auditor, memalsukan

dokumen, menyembunyikan fakta dan memaksa yang lain untuk

tutup mulut pada auditor. Auditor gagal mengungkapkan fakta-2

yang ada.

Perusahaan dapat mengesampingkan peringatan dini dari

internal control. Kolusi antara 2 orang atau lebih khususnya antara

pejabat yang memiliki wewenang yang besar adalah sangat sulit

untuk diketemukan dengan memakai prosedur audit.

Auditor harus merencanakan pemeriksaannya secara teliti

untuk kemungkinan adanya kecurangan dan transaksi2 diluar

norma yang ada. Auditor perlu mengidentifikasi hal-2 yang punya

resiko tinggi thd bagian2 yang dicurigai dan menyelesaikannya.

Namun audit ini memakan banyak waktu.

Bila manager perusahaan pandai menyembunyikan kecurangan2,

dan auditor tdk menemukannya. Maka auditor hanya menyatakan

“Reasonable assurance” bahwa laporan keuangan bebas dari

kesalahan pendapat yang cukup material. Mereka tidak menjamin

tentang tidak adanya kemungkinan kecurangan.

Pada type2, kesalahan audit sangat berbeda. Dalam beberapa

kasus auditor sangat memperhatikan kebijakan akuntansi yang

dianut oleh perusahaan. Auditor mungkin punya keraguan thd

kebijakan akuntansi yang ada, apakah sudah sesuai. Namun pada

akhirnya auditor akan mengikuti kebijakan yang dipakai oleh prsh

tsb. Dan tidak mempermasalahkannya. Auditor yang menuruti

kebijakan akuntansi perusahaan diluar kaidah yang berlaku

sehingga laporan laba dan informasi lainnya menjadi keliru banyak

dipakai sebagai dasar untuk memperkarakan. Harus kita akui dalam

situasi ini auditor terkait dengan tekanan 2 dari perusahaan untuk

mengikuti kebijakan akuntansi yang dianut. Akuntansi adalah seni

dan kadang2 auditor bukanlah aktor yang baik.

Auditor dapat disalahkan untuk kesalahan2 audit, ini cukup

adil. Namun auditor dapat cacat disisi yang lain. Jangan dikacaukan

antara kesalahan bisnis/usaha/operasi dengan kesalahan audit.

Walaupun telah dikelola dengan baik, sesuai GCG namun

perusahaan dapat dengan cepat berubah kebalikannya. clean

opinion/pernyataan wajar tidak berarti auditor menjamin

kemampuan menghasilkan keuntungan dan kesehatan perusahaan

dimasa depan.

Page 123: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 123 of 199

Auditor tidak bertanggung jawab terhadap keputusan manajemen

yang keliru atas ketidak mampuan perusahaan keluar dari

permasalahannya. Pembaca laporan keuangan harus hati2 dan

dapat menganalisa dengan sebaik-baiknya tentang prospek

perusahaan untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Sebagai penutup disimpulkan bahwa auditor

menyelenggarakan fungsi yang penting dalam dunia usaha,

disamping pernyataan yang dituangkan dlm opini pada laporan

keuangan. Standar Akuntansi Keuangan mengatur tentang

perlakuan akuntansi dan pengungkapan pada laporan keuangan.

Berdasarkan pengalaman dan diskusi dengan KAP, auditor

adalah “anjing penjaga” yg sangat efektif.Mereka mengajak

perusahaan untuk membuat peningkatan/pengembangan

methode akuntansi dan catatan yang tdk akan terlaksana tanpa

kan dari auditor yang independent. Auditor telah membuat laporan

keuangan yang lebih baik

AKUNTANSI DAN JASA REVIEW DARI AKUNTAN PUBLIK

Suatu usaha kecil tidak mungkin mampu untuk

mengusahakan audit. Sebagai contoh , biaya audit bisa lebih

besar dari total bunga kewajiban/hutang (liability) pertahunnya.

Biasanya pemilik bank atau sejenisnya akan memahami tentang hal

tersebut, sehingga mereka tidak meminta/ mendesak untuk diaudit.

Bagaimanapun, mereka mungkin membutuhkan akuntan publik

sedikitnya, untuk melihat lewat laporan keuangan perusahaan atau

mereka membuat penjelasan kepada pelanggan agar nyaman

bahwa untuk membuat laporan keuangan dapat menggunakan

akuntan publik sebagai penasehatnya.

Akuntan publik dapat menjalankan prosedur terbatas yang

dinamakan REVIEW (Tinjauan ulang Pemeriksaan). Review jauh

lebih sederhana dibanding dengan audit total. Namun demikian

review dapat memberikan bukti yang cukup tentang laporan

keuangan perusahaan sehingga akuntan publik dapat mencatat

bahwa seseorang tidak sadar akan terjadi perubahan atau

modifikasi laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan

prinsip-prinsip dasar akuntansi.

Akuntan publik dapat mengingatkan kepada pembaca

laporan keuangan bahwa review pada dasarnya lebih sederhana

dari pada audit sehingga laporan keuangan perusahaan bisa

dinyatakan dapat diterima. Didasarkan pada review maka akuntan

publik tidak memberikan suatu pernyataan melainkan jaminan

negative (”tidak dibutuhkan modifikasi-modifikasi ,,,,,,”). Jaminan

Page 124: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 124 of 199

negative mungkin cukup bisa memberikan kepuasan pada pemilik

modal dalam bekerjasama.

Kebanyakan usaha kecil membutuhkan bantuan dari

akuntan publik untuk mempersiapkan penyusun laporan

keuangan. Akuntan publik membuat catatan penerimaan dan

pengeluaran akuntansi perusahaan (yang membutuhkan

beberapa penyesuaian) dalam mempersiapkan penyusunan

laporan keuangan. Pada suatu kondisi akuntan publik dalam

penyusunan laporan keuangan dapat menyatakan bahwa. Tidak

dapat diaudit atau tidak dapat direview. Sehingga akuntan publik

dapat menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit

dan meyakinkan bahwa tidak ada pendapat yang negatif.

Pada umumnya usaha kecil menggunakan akuntan publik

untuk menyiapkan pajak penghasilan dan memberi saran

bagaimana untuk meminimize pajak penghasilannya. Selain itu

akuntan publik memberikan berbagai saran antara lain

rekomendasi ttg sistem akuntansi.

Page 125: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 125 of 199

EXHIBIT H – CPA AUDITOR’S STANDARD OPINION ON FINANCIAL STATEMENTS

Independent Auditors’s Report

We have audited the accompanying balance sheets of XYZ company as of December 31, XXX2 and XXX1, and the related statements of

income, stockholders’ equity, and cash flows for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Company’s

management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits.

We conducted our audits in accordance with generally accepted auditing standards. Those standards require that we plan and perform the

audit to abtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining,

on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An naudit also includes assessing the

accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation.

We believe that our audits provide as reasonable basis for our opinion.

In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of XYZ Company as of

December 31, XXX2 and XXX1, and the results of its operations and its cash flows for the years then ended in conformity with generally

accepted accounting principles.

Signature of CPA Firm

(Date)

Page 126: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 126 of 199

BAB 18

PRINSIP/METODE AKUNTANSI DAN

KUALITAS DARI PENDAPATAN

(ACCOUNTING METHODS AND QUALITY

OF EARNINGS)

Page 127: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 127 of 199

BAB 18

PRINSIP/METODE AKUNTANSI DAN KUALITAS DARI PENDAPATAN (ACCOUNTING METHODS AND QUALITY OF EARNINGS)

GAAP : NAMA DARI SUATU PERMAINAN

Laporan keuangan disiapkan sesuai dengan standar yang

berlaku selama bertahun-tahun ‘Generally Accepted Accounting

Principles (GAAP). Jarang sekali dijumpai sebuah laporan

keuangan suatu perusahaan yang dibuat dengan metode selain

GAAP. Perkecualian yang sangat kecil mungkin terjadi untuk

laporan keuangan organisasi non-profit atau badan pemerintah

yang mengikuti prinsip akunting yang berbeda.

Audit oleh Kantor Akuntan Publik selalu dilakukan mengikuti

GAAP didalam penyiapan laporan keuangan perusahaan (lihat Bab

17). Secara singkat, setiap kali kita membaca laporan keuangan

sebuah bisnis, kita dapat mengasumsikan bahwa laporan

keuangan tersebut telah disiapkan sesuai GAAP.

Tujuan dasar dari masalah GAAP adalah menyiapkan suatu

metode pelaporan keuangan secara umum yang harus diikuti oleh

pelaku bisnis untuk mengukur laba-rugi usaha dan

menggambarkan kondisi keuangan serta Arus Kas (Cash Flow)

perusahaan. Dengan demikian yang diharapkan dari para pelaku

usaha adalah kesamaan aturan keuangan untuk menjaga nilai dan

laporan keuangan berbagai usaha yang dapat diperbandingkan

satu dengan yang lainnya. Dapat dibayangkan akan sangat

membingungkan jika setiap pelaku usaha memiliki metode

pelaporan keuangan yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah

perusahaan menggunakan penghitungan depresiasi berdasarkan

historical cost dan perusahaan yang lain menghitung depresiasi

menggunakan basis perhitungan biaya penggantian.

Enam langkah proses akuntasi sebuah perusahaan, sebagai

berikut:

1. Meng-identifikasi dan meng-analisa seluruh transaksi dan

operasional usaha selama satu periode,

2. Menentukan metode akuntasi yang benar dan cocok untuk

setiap tipe transaksi dan operasional berdasarkan GAAP,

3. Catat dan mengakumulasikan seluruh transaksi dan operasi

usaha selama suatu periode, dengan metode yang benar,

Page 128: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 128 of 199

4. Pada akhir periode, menyusun sales revenue, expenses,

assets, liabilities dan owner’s equity, serta memastikan

Neraca (Balance Sheet) akhir sesuai dan akurat.

5. Menyiapkan laporan keuangan satu periode dan membuat

catatan kaki pada laporan sesuai aturan yang ditentukan

(Termasuk laporan KAP jika telah selesai membuat laporan

audit),

6. Mendistribusikan laporan keuangan kepada setiap orang

yang berhak mendapatkan laporan keuangan ydm.

Bab 7 membicarakan step kedua (2), untuk menentukan /

memilih metode pelaporan sesuai GAAP, untuk setiap tipe dasar

dari transaksi dan operasi dari usaha.

Misalkan saja, suatu perusahaan menyewa 2 (dua) KAP dengan

kwalikasi yang sama dan satu sama lainnya tidak mengetahui

kehadiran di perusahaan tersebut. Masing masing KAP diminta

membuat laporan sesuai versi mereka. Perusahaan membutuhkan

2 (dua) set laporan keuangan, akan tetapi hanya satu laporan yang

akan dipakai.

Pertanyaannya adalah, akankah kedua KAP menghasilkan

laporan dengan angka net-income (profit) yang sama? Akankah

laporan kedua KAP menunjukkan balance sheet perusahaan yang

sama? Akankah catatan-catatan kaki yang dibuat juga akan sama?

Mungkin saja kita sudah bisa menyimpulkan dan menjawab.

Kedua KAP diperkirakan akan menghasilkan laporan net-income

perusahaan yang berbeda. Satu atau lebih penghitungan expenses

akan berbeda demikian pula untuk sales revenue juga mungkin

akan berbeda. Ini berarti kedua balance sheet mungkin akan

berbeda, Sales revenue dan expenses menyebabkan

meningkatnya atau menurunnya asset dan liabilities, dan jika net-

income berbeda, maka balance sheet akhir juga akan berbeda.

Dengan kondisi yang demikian ini, apakah dua KAP diatas

dianggap telah melakukan yang salah dalam melaksanakan

GAAP? Jawabannya adalah tidak; tidak ada satupun diantara

mereka yang melakukan audit yang salah. Namun bagaimana hal

ini dapat terjadi? Jawabannya adalah bahwa untuk penghitungan

expenses dan sales revenue, buku petunjuk GAAP tidak

mengarahkan pada pemilihan satu metode akutansi saja akan

tetapi membolehkan memilih menggunakan dua atau tiga metode

sebagai alternatif.

Akutansi keuangan akan melihat sebaimana pengukuran berat

badan seseorang dengan alat penimbang yang memberikan

penunjukan berat secara benar, namun dalam kenyataannya,

akutansi keuangan berdasarkan GAAP mengijinkan suatu

perusahaan memilih alat pengukur berat baik yang digunakan

timbangan berat maupun timbangan ringan.

Bab ini membahas perbedaan didalam GAAP yang mengijinkan

memilih lebih dari satu metode akuntasi untuk digunakan mencatat

Page 129: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 129 of 199

transaksi dan operasi usaha. Kegiatan usaha tidak ada perbedaan,

namun metode akutansi yang digunakan berbeda sesuai pilihan.

Setiap perusahaan perlu memilih metode akutansi untuk setiap

pengeluaran dan mencatat sales revenue. Hampir setiap bisnis,

hasil dari keuntungan usaha merupakan factor yang dominant

didalam memilih metode akutansi yang sesuai. Bagaimana

perhitungan keuntungan bersih dari usaha dapat terealisir dari

dipilihnya metode akutansi?. Hal ini merupakan pertanyaan yang

sering dilontarkan oleh para manajer bisnis.

MANAGER BISNIS DAN GAAP

Chief Executive Officer (CEO) dengan jajaran para pelaku

manajemen puncak lainnya, perlu memastikan bahwa laporan

keuangan perusahaan dibuat sebaik mungkin khususnya metode-

metode akuntasi yang dipergunakan untuk mengukur keuntungan

perusahaan telah memenuhi persyaratan sesuai GAAP. Jika

metode akutansi yang dipakai masih diluar yang persyaratkan,

perusahaan dapat segera membuat sikap keberatan terhadap

pelaporan keuangan yang belum sepenuhnya benar dan sesuai.

Para manajer harus bertanggung jawab terhadap kemungkinan

kerugian yang timbul akibat dari pelaporan keuangan yang salah,

sebab pemegang saham pasti akan mempertanyakan pelaporan

keuangan yang tidak kurang tepat. Dengan demikian para manajer

harus memperhatikan secara cermat terhadap metode-metode

akutansi yang dipakai didalam penyusunan laporan keuangan yang

menjadi tanggung jawabnya.

CEO perusahaan dengan seluruh jajaran manajemen

tertingginya harus memutuskan metode akutansi yang terbaik

untuk perusahaannya. Mereka harus memilih antara metode

akutansi yang sifatnya konservativ (cautious) dan aggressive

(liberal), yang artinya pelaporan keuntungan pada akhir waktu

(konservativ) dan pelaporan keuntungan awal/mendahului

(aggressive).

Pilihan akutansi harus berhubungan dengan waktu/jadwal untuk

pencatatan sales revenue dan expenses. Semakin cepat sales

revenue dicatat, semakin cepat pula keuntungan usaha yang dapat

dilaporkan, dan kondisi yang sama akan diperoleh bila pencatatan

biaya-biaya pengeluaran dilakukan pada akhir (terlambat). Jika

perusahaan menginginkan laporan keuntungan perusahaan dapat

dilaporkan secepatnya, maka KAP dapat di-instruksikan agar

menggunakan metode pelaporan keuangan yang dapat

memberikan percepatan sales revenue dan menunda pengeluaran

biaya rutin.

Sebaliknya, jika perusahaan menginginkan bersikap konservativ,

maka KAP dapat di-instruksikan menggunakan metode akutansi

yang menunda pencatatan sales revenue dan mempercepat

pencatatan pengeluaran biaya, sehingga pelaporan keuntungan

Page 130: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 130 of 199

usaha dilaporkan pada waktu yang terakhir. Metode akutansi yang

dipilih untuk pencatatan pengeluaran biaya pembelian barang dan

depresiasi dapat dijadikan sebagai contoh perbandingan antara

metode konservativ dan aggressive untuk pencatatan keuntungan

usaha dan ini dibahas secara umum pada Bab 20 dan 21.

Manajer bisnis mungkin cenderung memilih menghindar

daripada terlibat pada proses memilih metode akutansi. Namun

mungkin ini merupakan suatu kesalahan. Pertama, ada resiko

dimana laporan keuangan tidak disiapkan sesuai dengan GAAP,

khususnya jika laporan keuangan yang tidak di-audit oleh KAP.

Kedua, para top-level manager harus menerapkan metode akutansi

yang paling cocok untuk mendukung kebijakan usaha. CEO harus

memutuskan laporan keuangan yang paling menguntungkan untuk

kelangsungan bisnis perusahaan.

Harus ada yang memilih metode akutansi, jika tidak ada maka

para manajer secara otomatis menjadi pengawas/pengendali

perusahaan. Sebagai pimpinan penanggung jawab akutansi

perusahaan, harus bekerja-sama secara erat dengan CEO dan top-

level manager lainnya guna memastikan bahwa metode akutansi

yang dipilih sudah sesuai dan tidak menyimpang dari sasaran,

tujuan, strategi dan rencana dari perusahaan.

KONSISTENSI PEMAKAIAN METODE AKUTANSI

Sekali suatu perusahaan memilih metode akutansi mana yang

dipakai untuk pencatatan sales revenue dan biaya-biaya, maka

perusahaan akan tetap memilih pada metode tersebut. Yang

terpenting bahwa perusahaan perlu konsisten pada metode

akutansi yang telah ditetapkan. Seperti yang telah diuraikan

sebelumnya, perbedaan antara metode-metode akutansi terjadi

pada kapan pencatatan sales revenue dan expenses (biaya-biaya)

dilaksanakan. Dari suatu tahun ke tahun berikutnya, jumlah sales

revenue dan biaya-biaya akan berbeda menggunakan metode

akutansi yang berbeda, dan untuk itu akibatnya perhitungan

keuntungan akhir akan berbeda. Jumlah perbedaan tersebut dapat

saja menjadi besar pada saat awal tahun usaha, atau sepanjang

tahun dimana usaha meningkat maupun menurun secara drastic.

Namun, untuk sebuah perusahaan sudah mapan namun belum

atau tidak memiliki pengalaman pertumbuhan cepat ataupun

penurunan yang drastis, hasil akhir dalam bentuk keuntungan

bersih mungkin saja minimal walaupun sulit untuk memastikannya.

GAAP tidak memerlukan sebuah usaha menentukan serta

melaporkan banyaknya perbedaan keuntungan bersih yang

diperoleh dalam satu tahun, jika perusahaan menggunakan metode

akuntasi alternative dibandingkan metode akutansi yang

sebenarnya digunakan. Metode akuntansi konservativ dapat

menghasilkan efek yang cukup besar pada pelaporan besaran

inventori dan fixed assets. Jika harga inventory jauh lebih rendah

Page 131: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 131 of 199

daripada harga pasar, maka perusahaan tidak perlu

memperhitungkan perbedaan besaran harga inventori tersebut.

Contoh kasus: (sesuai halaman 104, Bab 16)

Tentang laporan keuangan terhadap asset Carterpillar berdasarkan

metode akutansi konservativ dilaporkan didalam balance sheet

angka US$ 2 Milyar lebih rendah daripada jika perusahaan tersebut

menggunakan metode akutansi alternative (aggressive). Ini berarti,

selama bertahun-tahun perusahaan tersebut melaporkan

keuntungan yang lebih rendah US$ 2 Milyar sebelum pajak. Namun

bagaimanapun juga hasil perhitungan tersebut adalah akumulasi

perhitungan selama ber-tahun-tahun juga. Carterpillar

menggunakan metoda akutansi conservative sejak 50 tahun yang

lalu. Sehingga rata-rata pertahunnya menjadi US$ 40 juta dan ini

merupakan angka yang cukup besar.

Pada tahun 1997, keuntungan Carterpillar sebelum pajak tercatat

sebesar US$1,942 juta, menggunakan metode akutansi

konservativ. Dengan metode akutansi alternative perusahaan

sebenarnya mampu menangguk keuntungan 3% lebih besar atau

sebesar US$ 56 juta pada tahun tersebut.

MASSAGING THE NUMBERS AND COOKING THE BOOKS

Sebelum memilih metode akutansi, para manajer bisnis

dapat melaksanakan dua langkah untuk memanipulasi pencatatan

keuntungan. Pertama, dengan jalan income smoothing atau

massaging the numbers. Para manajer bisnis dapat mengendalikan

jadwal pengeluaran biaya dan sales revenue sedemikian rupa

dengan mempercepat atau memperlambat pencatatan keuntungan

dalam satu tahun. Cooking the books adalah suatu istilah yang

tidak dianjurkan dilakukan karena perbuatan tersebut dapat

dikategorikan sebagai perbuatan melanggar hukum.

Cara umum pelaksanaan massaging the numbers adalah

membagi-bagi pengeluaran biaya dari suatu usaha. Misalnya untuk

pengeluaran biaya untuk repair and maintenance, tidak perlu

dicatat hingga pekerjaan tersebut selesai dikerjakan. Dengan cara

seperti ini, work order dapat dipindah-pindahkan untuk menghindari

pencatatan pengeluaran biaya pada suatu periode, dan dengan

demikian para manajer leluasa memainkan waktu pencatatan

pengeluaran biaya. Biaya-biaya lain yang dapat diperlakukan

antara lain: employee training and development costs, advertising

expenditures.

Pencapaian keuntungan tahunan mungkin saja berada dibawah

atau diatas yang diharapkan. Cara yang paling baik adalah me-

manipulasi pengeluaran (expenses) atau mengendalikan jadwal

pencatatan revenue. Sales dapat pula dipercepat, misalnya dengan

mengirimkan produk-produk kepada dealers walaupun mereka

belum melakukan pemesanan prodruk yang dimaksud. Jadi sales

Page 132: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 132 of 199

untuk tahun depan diambil dan dimasukkan dalam pembukuan

tahun ini.

QUALITY OF EARNINGS

Istilah Quality of Earnings dapat diartikan sebagai kemampuan

metode akutansi yang dipergunakan suatu perusahaan dalam

pencatatan keuntungan perusahaan. Metode akutansi konservativ

secara umum dapat dipandang sebagai metode yang memiliki

kwalitas pelaporan keuangan yang tinggi. Metode akutansi

‘Aggressive’ dipandang dengan perhatian lebih oleh para stock

analysts dan investor. Mereka lebih menyukai melihat margin untuk

safety. Mereka tahu bahwa banyak perkiraan dan pilihan yang

harus dilakukan dalam financial accounting.

Profesional investor pada dasarnya akan sangat memperhatikan

metode akutansi yang terlihat mencatat revenue (atau sumber-

sumber pemasukan lainnya) terlalu dini; atau yang gagal mencatat

kerugian ataupun biaya-biaya yang semestinya perlu di tata ulang.

Meskipun laporan keuangan biasanya di-audit, para professional

akan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap laporan tersebut

agar laporan yang dimaksud tampak meyakinkan dalam.

Merekapun juga memberikan perhatian kepada Arus Kas (Cash

Flow) dari keuntungan (aktiva) karena untuk yang ini tidak dapat

dimanipulasi. Metode akutansi akan memperhitungkan keuntungan

bukan arus kas (Cash Flow). Jika keuntungan usaha yang

dilaporkan di-dukung dengan data arus kas yang tetap (stabil),

maka stock analyst akan memberikan penilaian terhadap quality of

earnings yang tinggi.

Page 133: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 133 of 199

BAB 19

MEMBUAT DAN MENGUBAH

PERATURAN

(MAKING AND CHANGING THE RULES)

Page 134: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 134 of 199

BAB 19 MEMBUAT DAN MENGUBAH PERATURAN (MAKING AND CHANGING THE RULES)

MENGAPA LAPORAN KEUANGAN SANGAT PENTING

Jutaan orang-orang bergantung pada laporan keuangan

untuk informasi penting tentang kinerja keuntungan (atau kerugian),

kondisi keuangan, dan aliran kas perusahaan. Luasnya pemakai

laporan keuangan meliputi banker-banker yang memutuskan

apakah memberi pinjaman pada suatu bisnis usaha; para investor

memutuskan apakah membeli, memegang atau menjual saham

dan obligasi pada perusahaan publik; para pebisnis pembeli dan

penjual memutuskan nilai perusahaan-perusahaan; pemilik yang

langsung mengendalikan bisnis/usaha untuk mengevaluasi

bagaimana usaha mereka dilakukan; supplier-supplier memutuskan

apakah menjual dengan cara kredit; dan manajer pengelola dana

pensiun melakukan tanggung jawab gadai mereka, yang mana

memerlukan ketelitian/ kejelian dalam mengatur uang orang lain.

Untuk hal itu, bagaimana tentang manajer-manajer bisnis?

Manajer-manajer adalah pemakai pertama dan paling dekat pada

laporan keuangan. Manajer-manajer bergantung pada laporan

pendapatan/penjualan untuk mengetahui berapa banyak

keuntungan dibuat (atau berapa banyak kerugian yang terjadi).

Manajer-manajer juga perlu Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement)

dan informasi aliran kas untuk menjaga kondisi keuangan

bisnis/usaha tetap baik, dan untuk melihat sebeberapa besar

kesanggupan membayar hutang yang mungkin berkembang, dan

merencanakan persyaratan-persyaratan modal pada suatu bisnis

usaha

Pendeknya, baik orang dalam dan luar perusahaan

tergantungan pada laporan keuangan yang didesain untuk

memenuhi kebutuhan dan kepentingan pemakai untuk sumber

informasi keuangan.

Laporan keuangan adalah laporang yang utama dan hanya

yang langsung ke sumber informasi untuk mengetahui informasi

kinerja keuntungan bisnis, dan kondisi keuangan dan informasi

aliran kas. Sumber-sumber informasi keuangan lainnya tentang

perusahaan adalah sumber kedua, yang dilaporkan melalui laporan

keuangan perusahaan. Perusahaan publik mengeluarkan

pemberitahuan kinerja pendapatan terakhir mereka melalui press

release, tetapi itu adalah laporan pendahuluan dan berubah sesuai

dengan laporan keuangan terakhir mereka.

Tanpa mengatakan bahwa laporan keuangan seharusnya

dapat dipercaya dan memenuhi permintaan informasi yang

dibutuhkan oleh pemakai. Pemakai laporan keuangan biasanya

tertarik pada 3 hal utama tentang bisnis/usaha :

1. Kinerja laba (atau rugi).

Page 135: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 135 of 199

2. Kondisi keuangan dan khususnya prospek

kesanggupan membayar hutang perusahaan, yang mana mengacu

pada kemampuan bisnis untuk membayar kewajiban-kewajiban

tepat waktu dan menghindari masalah-masalah keuangan.

3. Struktur kapitalisasi (kepemilikan), yang mengacu

pada satu atau lebih kelas pada modal lembar saham yang

dikeluarkan oleh perusahaan, apakah beberapa utang perusahaan

dapat diubah kedalam persediaan modal, sejumlah persediaan

modal yang dibeli memberikan pilihan kepada manajer-manajer

dan karyawan-karyawan termasuk cara untuk memilih, dan

beberapa tuntutan lain yang langsung atau tidak langsung yang

menunjang keuntungan bisnis.

Investor-investor dan pemakai lain biasanya mencari

tambahan informasi dalam laporan keuangan suatu bisnis – seperti

apakah suatu usaha memiliki cukup kas di bank ditambah aliran

kas yang akan datang untuk menunjukkan pertumbuhan. Tetapi,

tiga hal yang disebutkan diatas merupakan informasi inti yang bagi

pemakai informasi untuk melihat laporan keuangan.

Bab ini melihat peraturan akuntansi yang menentukan

ukuran laba dan penyingkapan laporan keuangan. Laporan

keuangan tidak lebih baik dari pada standar-standar yang

digunakan untuk mempersiapkan laporan. Seperti yang disebutkan

sebelumnya, peraturan-peraturan ini biasanya disebut prinsip-

prinsip umum akuntansi yang diterima (GAAP), dan mencakup baik

metode-metode akuntansi dan persyaratan-persyaratan

penjelasan. Seberapa baikkah peraturan itu? Mengapa GAAP

berubah dari waktu ke waktu?

Kita berpikir pengamat luar kesimpulan pandangannya

bahwa sistem laporan keuangan bekerja dengan baik, sehingga

peraturan-peraturan (biasanya prinsip-prinsip akuntansi yang

diterima) sudah cukup untuk tujuan dan fungsi pada laporan

keuangan. Sebaliknya, kritik menggebu-gebu berlangsung yang

tidak reda selama bertahun-tahun. Mungkin harapan dari pemakai

laporan keuangan telah timbul. Mungkin akuntansi keuangan tidak

dapat mengikuti komplek dan rumitnya pertumbuhan bisnis dan

lingkungan ekonomi.

Bab ini mengambil pandangan kritis pada GAAP, yang

menentukan aturan laporan keuangan. Pembahasan berikutnya

dalam arti yang lebih dimengerti; Catatan penting yang mengikuti

asumsi dalam keadaan seperti itu yang kedengarannya dan

bekerja layak. Bagaimanapun, sistem yang ada belum sempurna

namun beberapa perbaikan telah dibuat.

MENGUBAH PERATURAN

Bab 18 menjelaskan peraturan akuntansi keuangan yang

tidak mengikat – GAAP adalah sedikit “bebas”. Biasanya prinsip-

prinsip akuntansi yang diterima dapat membuat manajer membuat

sedikit perbedaan. Manajer-manajer dapat memilih beberapa

Page 136: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 136 of 199

alternatif methode akuntansi laba untuk biaya dan penerimaan

penjualan., dan mereka membuat sejumlah kebijakan mengenai

bagaimana memperlihatkan laporan keuangan mereka dan

bagaimana menulisnya. Dengan kata lain Bab 18 juga menjelaskan

bahwa perusahaan-perusahaan secara konsisten dalam

menggunakan metode akuntansi dari tahun ke tahun.

Tetapi, apakah peraturan-peraturan itu sendiri (GAAP)

konsisten sepanjang waktu? Peraturan-peraturan akuntansi

keuangan mengingatkan kita pada peraturan-peraturan lain,

hukum-hukum, prinsip-prinsip, atau standar-standar yang telah

berubah sepanjang waktu. Ingat, ketika 55 mil per jam adalah batas

kecepatan di jalan bebas hambatan? Terjadi berkembang ketika

tidak ada nilai tiga pada tembakan dalam bola basket. Roger Maris

dan kemudian Mark McGwire dan Sammy Sosa mematahkan

catatan record Babe Ruth untuk lari tunggal dinegaranya, karena

dinegara mereka memiliki banyak waktu pertandingan.

Peraturan akuntansi keuangan berkembang secara

konstan. Setiap tahun Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB),

suatu badan yang berwenang-membuat aturan di Amerika Serikat,

memperkenalkan peraturan-peraturan baru; juga melakukan

perubahan (atau memperbaiki) peraturan-peraturan lama, dan

issue-issue penggantian peraturan-peraturan untuk mengganti

peraturan-peraturan lama. Telah terjadi beberapa tahun yang lalu,

misalnya, bahwa laporan aliran kas tidak dibutuhkan sehingga

perusahaan-perusahaan tidak pernah melaporkannya. Saya telah

menjadi CPA 13 tahun sebelum pendapatan per saham

diperlihatkan dalam laporan keuangan pada perusahaan publik.

Peraturan akuntansi keuangan terdapat kekurangan dalam

hal peraturan yang dibuat untuk jalan keluar setelah kenyataan

permasalahan terjadi sebelumnya. Pertama adanya masalah;

kemudian peraturan diambil untuk mengatasi masalah. Masalah

akuntansi laba atau laporan keuangan memperlihatkan hal-hal

yang berkembang dalam praktek nyata yang tidak secara khusus

tercakup dalam buku peraturan pada prinsip-prinsip akuntansi yang

diterima umum (GAAP). Pengeritik semakin banyak, tetapi

kenyataanya ilmu akuntansi dan praktek-praktek yang diperlihatkan

tidak tanggap pada pengeritik tersebut.

Pada akhirnya pengeritik bergabung kedalam suatu

konsensus yang cukup menjadi perhatian sehingga FASB

menempatkan hal ini pada agendanya. Masalah-masalah yang ada

diselesaikan melalui prosedur yang berlaku pada suatu badan (hal

ini membutuhkan waktu yang agak lama). Sampai akhirnya dibuat

pengumuman resmi oleh FASB. Sering kali peraturan baru tidak

membantu setiap orang dalam bisnis dan komunitas keuangan.

Meskipun begitu, pebisnis menekankan dan melaksanakan

peraturan baru tersebut, walaupun mereka memperdebatkan

apapun tujuan yang dia punyai. Jika tidak dilaksanakan maka

laporan keuangan mereka dapat disalahkan karena terdapat

kekeliruan dan metode-metode akuntansi perusahaan tersebut

tidak memenuhi terhadap aturan GAAP.

Page 137: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 137 of 199

Banyak pernyataan-pernyataan FASB yang setuju dengan

topik-topik akuntansi yang sangat teknis. FASB telah mengeluarkan

lebih dari 130 pernyataan sejak tahun 1973. Jika kita melihat

secara teliti seluruh daftar pernyataan pada FASB (dan pendahulu-

pendahulunya dalam pembuatan peraturan akuntansi) saya ragu

jika kita akan dapat menemukan banyaknya kepentingan secara

umum, kecuali diberitahu oleh corporate controller, professional

analis keamanan, dan manajer-manajer investasi yang selalu

mengawasi secara mendetail pada semua peraturan akuntansi

yang berubah.

Sebagian besar pernyataan FASB telah tercatat kurang dari

3.0 pada skala Richter laporan keuangan dan mereka baru saja

diperingatkan oleh investor-investor dan pemakai laporan

keuangan lainnya. Sebaliknya, banyak pernyataan FASB pada

standar-standar akuntansi telah menyebabkan kerusakan yang

hebat dalam laporan keuangan dan telah menjadi sangat

kontroversial-melibatkan argumen-argumen yang pahit dan

tuduhan-tuduhan yang tajam, untuk mengatakan tidak ada sesuatu

tentang besarnya pengaruh congres dan tekanan yang berat pada

FASB sampai mengganggu pada prosesnya. Beberapa dari

pernyataannya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dapat

dikeluarkan karena FASB sekarang memerlukan 5-2 suara atau

lebih baik disebut “super-mayoritas” dalam mengeluarkan

pernyataan.

SALAH SATU CONTOH PADA PERUBAHAN PERATURAN YANG RADIKAL DAN MELAMPAUI BATAS :

TUNJANGAN MEDIS DAN KESEHATAN KARYAWAN MASA PENSIUN

Beberapa pernyataan-pernyataan Badan Standar Akuntansi

Keuangan (FASB) telah menyebabkan perubahan dalam

perhitungan laba. Pernyataan-pernyataan ini sebagai bukti

peringatan nyata pada bagaimana GAAP dapat ketinggalan jauh

dibelakang dan sangat kurang serius untuk jangka waktu yang

relatif lama sebelum profesi akuntansi berusaha mengatasi

masalah. Salah satu contoh seperti pernyataan dramatis mengenai

akuntansi untuk kedokteran, rumah sakit, dan tunjangan biaya

kesehatan yang telah dibayar oleh perusahaan bagi karyawan

pensiun.

Salah satu perkembangan yang luar biasa pada tempat

kerja pada generasi sebelumnya telah menumbuhkan rencana

perawatan medis dan kesehatan karyawan. Semakin banyak dan

semakin banyak perusahaan yang telah mendukung secara

komprehensif rencana tunajanga medis dan kesehatan karyawan

mereka baik selama bekerja dan selama mejalani pensiun.

Khususnya karyawan yang membayar cukup besar pada biaya

rencana ini. (Seperti anda sudah ketahui, sebagian besar

Page 138: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 138 of 199

perusahaan menyediakan banyak tunjangan bagi karyawan

(employee benefits), seperti perencanaan masa pensiun. Akuntansi

pensiun telah hilang dengan sendirinya melalui perkembangan

sejarah yang kontroversial).

Perusahaan selalu membayar semua atau sebagain biaya

kesehatan dan tunjangan kesehatan pada mantan karyawan,

pensiunan sampai karyawan dan suami/isteri mereka dan yang

menjadi tanggungan mereka meninggal kecuali yang kehilangan

hak partisipasinya. Kemunduran dalam perhitungan telah

menyebabkan beberapa perusahaan mengurangi tunjangan pada

karyawan atau mengganti lebih banyak biaya pada saat pensiun.

Ada beberapa sedikit kasus dimana karyawan berusaha untuk

menghindari hukum mereka dan/atau kewajiban-kewajiban moral

dibawah rencana-rencana ini. Untungnya, sebagian besar bisnis

berbuat sesuai dengan kewajiban/hutang (liability) mereka.

Tinjauan secara garis besar, sebuah perusahaan membayar

tunjangan medis dan kesehatan selama 20, 30 tahun atau lebih

karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut dan kemudian

melanjutkan pembayaran untuk 10, 15, 20 tahun atau lebih selama

masa pensiun. Jumlah biaya yang akan datang untuk karyawan

yang pensiun dari perusahaan dapat menambah jumlah yang

cukup besar. Ingat bahwa ini adalah biaya masa yang akan datang,

bukan biaya yang harus dibayar sekaligus semua pada saat

pensiun. Walaupun perusahaan tidak ingin membayar lebih dulu

semua biaya-biaya masa yang akan datang yaitu dengan

memasukkan sebagian uang tersebut untuk investasi sampai

biaya-biaya pada masa yang akan datang jatuh tempo. Jumlah ini

disebut nilai sekarang pada aliran pembayaran di masa yang akan

datang.

Sebagai perbandingan kasar, mempertimbangkan pinjaman

hipotek di rumah anda. Katakan cicilan per bulan anda adalah

$1000 selama 20 tahun ke depan; kemudian jumlah total

pembayaran masa mendatang anda adalah $240,000. Jumlah

$240,000 termasuk biaya bunga masa yang akan datang dan

pembayaran sejumlah hutang ke penjual tanah/rumah (disebut

pinjaman pokok).

Jika keberuntungan memihak, kita memenangkan lotere

dan kita memutuskan untuk melunasi pinjaman hipotek kita hari ini.

Kita tidak perlu membayar sejumlah $240,000. Asumsi tingkat

bunga hipotek kita adalah 8% per tahun; kita dapat melunasi

hipotek sekitar $120,000. Ini adalah keseimbangan pinjaman

sekarang dan nilai sekarang dari nila hipotek yang akan datang.

Nilai sekarang pada biaya masa yang akan datang suatu

perusahaan untuk manfaat medis dan kesehatan untuk karyawan

yang pensiun dapat dihitung, walaupun biaya-biaya masa yang

akan datang sulit untuk diperkirakan; waktu dan jumlah biaya-biaya

ini harus diramalkan beberapa tahun sampai pada masa yang akan

datang, dan subyek beberapa perubahan karena adanya inflasi

Page 139: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 139 of 199

pada biaya perawatan kesehatan dan medis, dan tipe-tipe baru

pengobatan.

Sebagian besar perusahaan tidak meletakkan sebagian

uang untuk membayar semua kewajiban/hutang (liability) masa

yang akan datang mereka. Mereka tidak meletakkan uang dalam

dana yang terpisah pada suatu investasi yang dapat dipercaya

sampai pembayaran tiba selama karyawan mereka menjalani

pensiun. Pada kenyataannya karyawan akan dibayar dengan janji-

janji yang dapat dilaksanakan tetapi tidak tepat. Dalam beberapa

kasus, karyawan tidak memiliki kemampuan dana untuk biaya-

biaya tunjangan medis dan kesehatan pada saat pensiun mereka.

Sampai FASB mengeluarkan pernyataan/peraturan yang

berhubungan dengan permasalahan tersebut diatas, perusahaan

tidak memiliki catatan yang cukup “maju dengan perlahan-lahan”

pertanggung jawaban selama karyawan itu bekerja. Perusahaan

tidak mencatat beberapa biaya paska kerja/pensiun yang telah

ditambahkan pada gaji dan tunjangan tambahan yang dibayar

selama karyawan bekerja. Tidak ada biaya expenses yang dicatat

sampai biaya-biaya terealisir dibayar selama masa pensiun

karyawan. Keterlambatan dalam mencatat pengeluaran (expnses)

dan kegagalan mencatatan setiap biaya yang datang mendapat

kritikan yang sangat besar.

Pada akhir tahun 1990, setelah 10 tahun perdebatan dan

pertimbangan yang mendalam, Badan Standar Akuntansi

Keuangan mengamanatkan bahwa perusahaan harus mencatat

biaya-biaya kepentingan masa pensiun selama karyawan bekerja.

Perusahaan diberikan dua alternatif cara untuk membuat

perubahan akuntansi dibawah peraturan yang baru. Sebagian

besar memutuskan untuk mengejar semua untuk tahun bisnisnya

berjalan yang tidak mencatat biaya-biaya perawatan kesehatan dan

medis masa pensiun. Sejumlah biaya yang cukup besar diletakkan

dalam satu pembukuan dan dirubah dalam biaya expenses.

Contoh utama adalah General Motors. Kutipan dari artikel di

New York Times (Edisi Nasional, 2 Februari, 1993, halaman C3):

menghapuskan sebesar $20.8 miliar untuk “mengejar” untuk

mengakui total kumulatif pengeluaran biaya perawatan kesehatan

bagi pekerja dan para pensiunan, sesuai dengan aturan standar

akuntansi yang berlaku pada saat karyawan bekerja.

Contoh lain sejumlah biaya kesehatan dan medis yang

dicatat untuk masa pesiun termasuk didalamnya: Ford $7.5 miliar;

AT&T, $5.5 sampai $7.5 miliar; General Elctric, $1.8 miliar; dan

Alcoa, $1.2 miliar. Jumlah biaya tersebut sangat besar dan dapat

dipercaya, tetapi ingat bahwa penerimaan penjualan tahunan

perusahaan-perusahaan tersebut adalah dalam ratusa milyard

dollar.

Perubahan beberapa peraturan lain telah menyebabkan

pengaruh yang dramatis. Walaupun, pernyataan FASB yang baru

(Pernyataan pada Standar Akuntansi Keuangan No. 133, Akuntansi

untuk Instrumen-Instrumen Derivatif dan untuk Aktivitas-aktivitas

yang Terbatas, Juni 1998) bisa mempunyai pengaruh yang sangat

Page 140: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 140 of 199

besar pada beberapa bisnis, terutama yang sangat setuju pada

derivatif keuangan. Sampai pernyataan ini dikeluarkan, perusahaan

masih menunggu sampai kontrak derivatif mereka ditutup, pada

saat itu mereka mencatat laba atau rugi pada suatu kontrak.

Pernyataan yang baru memerlukan pengenalan yang lebih awal.

BISNIS YANG SELESAI DAN YANG TIDAK SELESAI

Pelajaran utama yang bisa dipetik dari proses penyusunan

peraturan selama beberapa tahun adalah bahwa aturan-aturan

akuntansi, yang sama baiknya secara keseluruhan sebagaimana

saat ini, masih lambat dalam mengejar perubahan yang terjadi di

dunia bisnis. Auditor-auditor CPA tidak dapat memaksa suatu

bisnis untuk menggunakan metode akuntansi yang berbeda dari

GAAP. Seorang auditor CPA dapat menyarankan kepada suatu

bisnis sebagai berikut : “menurut saya akan lebih baik jika anda

melakukan dengan cara ini.” Para auditor hanya dapat

memberikan saran saja, kecuali jika suatu metode akuntansi

dipersyaratkan di bawah GAAP.

Akuntansi keuangan tidak mempunyai proses yang built-in

untuk self-improvement yang memungkinkan para akuntan dan

auditor CPA bekerja sama serta meng-improve metode-metode

akuntansi. Dalam hal ini, setiap orang menunggu otoritas penyusun

aturan yaitu FASB untuk turun tangan dengan pengumuman/aturan

(pronouncement) baru pada GAAP.

FASB selayaknya diberi banyak penghargaan karena telah

menuntaskan beberapa permasalahan akuntansi yang sering

diperdebatkan selama 3 dekade dan berperan sebagai “mahkamah

agung” dalam pengaturan standar pelaporan keuangan. FASB

telah mengeluarkan standar akuntansi pada masalah-masalah

yang rumit sbb. :

- Financial derivatives.

- Penjelasan (Disclosure) operating segments dari suatu bisnis

berdasarkan pada struktur organisasi perusahaan, kelompok

produknya, geographic area, serta pelanggan utama-nya.

- Penjelasan (Disclosure) tentang struktur modal (capital

structure) suatu bisnis.

- Penjelasan (Disclosure) tentang pensiun dan obligasi

postretirement benefits lainnya dari suatu bisnis.

- Penjelasan (Disclosure) tentang stock options (meskipun

banyak yang berpikir bahwa efek dari option ini harus dicatat

sebagai biaya/expense, tetapi dalam hal ini FASB tidak

mensyaratkan).

- Impairment of assets, yang mana mengatur tentang penurunan

nilai beberapa asset yang tidak memberi kontribusi bagi

keuntungan masa depan (future revenue) atau pendapatan

bisnis.

- Investments in securities (investasi surat berharga), dan

bagaimana mengenali keuntungan serta kerugian dari investasi

ini.

Page 141: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 141 of 199

- Cash flow statement (laporan cash flow), yang telah dibuat

menjadi laporan keuangan wajib (mandatory financial

statement) di tahun 1987.

FASB juga telah menuntaskan banyak permasalahan pada

industri spesifik yang sangat membutuhkan perhatian, dan telah

mengeluarkan pengumuman/aturan (pronouncement) pada

berbagai permasalahan akuntansi yang rumit.

FASB mendapatkan banyak kritik, tetapi tidak ada satupun

yang memberi alternatif yang lebih baik. Mayoritas utama dari

manajer bisnis, controller, CPAs, pengacara, professional

keuangan, ahli akuntansi, serta institusi keuangan betul-betul ingin

mempertahankan peran pengaturan standar akuntansi keuangan

tetap berada di sektor swasta dan diluar campur tangan

pemerintah. Saya tentu saja setuju. Saya juga berpikir bahwa

dengan mematuhi ancaman/persyaratan dari Securities &

Exchange Commission (SEC) justru menjadi batu loncatan dalam

proses menjaga FASB tetap berada pada jalurnya.

PENYINGKAPAN/PENGUNGKAPAN DAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN

Salah satu kritik terhadap FASB selama 3 dekade

keberadaannya adalah berkaitan dengan disclosure dalam laporan

keuangan, atau bisa disebut sebagai lack of disclosure. Sebagai

contoh, diharapkan FASB akan memberi perhatian lebih terhadap

product liabilities potensial dari bisnis. Perhatian yang lebih lagi,

meskipun masih angan-angan, adalah pada environmental

liabilities perusahaan manufaktur, fasilitas umum (public utilities),

dan extractive industries.

Selama beberapa tahun muncul keinginan yang kuat

adanya penjelasan lebih banyak (more disclosure)dalam laporan-

laporan keuangan. Inti dari hukum federal securities pada tahun

1933 dan 1934 adalah full disclosure. Tetapi beberapa item

informasi (bebas dari keinginan & keterkaitan dengan investor,

kreditor dan pengguna laporan keuangan lainnya) tidak

dipersyaratkan untuk dijelaskan dalam laporan keuangan eksternal

kepada stakeholder.

Biaya iklan dan pemasaran lainnya tidak harus dipisahkan

dalam laporan income, meskipun tetap harus dilaporkan dalam 10-

K tahunan-nya SEC. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dapat

digunakan untuk menyembunyikan keuntungan dari tahun ke tahun

(bab 18, hal. 125). Biaya-biaya ini tidak harus dilaporkan dalam

laporan income, meskipun harus dijelaskan dalam 10-K tahunan-

nya SEC.

Kompensasi bagi top management tidak harus dilaporkan

dalam laporan keuangan perusahaan atau di dalam footnotes.

Tetapi informasi ini harus dijelaskan dalam proxy statement-nya

korporasi publik yang biasanya dilakukan setelah dewan direksi

perusahaan meminta persetujuan pemegang saham. Secara

Page 142: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 142 of 199

ringkas, kepemilikan saham dari suatu perusahaan tidak harus dan

hampir tidak pernah dijelaskan dalam laporan keuangan.

Untuk memastikannya, disclosure telah di-improve selama

beberapa tahun. Sebagai contoh, model umum dalam laporan

keuangan saat ini adalah bagian management discussion &

analysis (MD&A), yang menjelaskan performansi keuntungan,

masalah-masalah, dan strategi bisnis. Dalam opini saya, disclosure

dapat dikembangkan lebih jauh tanpa mengakibatkan hilangnya

keuntungan kompetitif (competitive advantage).

Agar adil dalam hal ini, saya sebutkan bahwa kebanyakan

organisasi (keagamaan, militer, pendidikan, non profit lainnya serta

pemerintahan) lebih menyukai sedikit disclosure. Bisnis juga tidak

tidak terkecuali, segan untuk melepas informasi terlalu banyak

kepada publik.

SEC telah menjalankan database elektronik untuk laporan

keuangan dan arsip-arsip lainnya oleh perusahaan publik dibawah

kewenangannya. Database ini dapat di-akses melalui internet.

Sebutan untuk database informasi keuangan yang sangat besar ini

adalah EDGAR (Electronic Data Gathering, Analysis, and Retrieval

System). Banyak perusahaan yang telah membuat laporan

keuangannya dapat di-akses di internet. Banyak yang telah

mempunyai website dengan lingkup informasi yang luas. Layanan

database LEXIS/NEXIS sangat membantu dalam pencarian

informasi pada perusahaan spesifik. Publisher informasi keuangan

seperti Moody’s Investors Service dan Standard & Poor’s

menampilkan riwayat-riwayat perusahaan.

Secara ringkas, ada bermacam-macam sumber untuk

menggali informasi tentang bisnis. Laporan keuangan tahunan dari

pemegang saham menjadi sumber informasi mengenai performansi

keuntungan, kondisi keuangan, dan cashflow. Dari sisi lain, untuk

mendapatkan informasi, bisa dipastikan pada masa mendatang

akan menjadi lebih elektronis.

Page 143: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 143 of 199

BAB 20

PERHITUNGAN HARGA POKOK

PENJUALAN

(COST OF GOOD SOLD CONUNDRUM)

Page 144: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 144 of 199

BAB 20

PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN (COST OF GOOD SOLD CONUNDRUM)

PENTINGNYA PEMILIHAN AKUTANSI

Harga-harga barang yang terjual ke pelanggan biasanya

merupakan biaya yang paling besar dari Perusahaan yang pada

umumnya berkisar antara 50 % sampai dengan 70 % dari nilai

penjualan.

Pada masa lampau , saya harus menekankan bahwa banyak

pebisnis menjual jasa sebagai pengganti produk seperti

penerbangan, perusahaan telephone, Disney World dan bioskop.

Banyak perusahaan jasa menjual produk dengan jasanya seperti

penjualan brondong jagung di bioskop. Laba(Rugi) kotor dan

keuntungan yang terkait tergantung pada metode akutansi yang

digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan

Para Manager harus mempunyai pedoman bagaimana cara

menghitung laba , mereka harus mengerti bagaimana cara

menentukan pengurangan biaya agar mendapatkan nilai penjualan

yang baik.

Menurut pendapat saya pimpinan perusahaan harus menentukan

metode akutansi yang digunakan perusahaan dalam menghitung

harga pokok penjualan.

Keputusan ini juga akan mempengaruhi Laporan Keuangan

Perusahaan dalam hal perhitungan aktiva persediaan.

Tiga metode dasar secara umum banyak digunakan dalam

menentukan harga pokok penjualan, dimana ketiga-tiganya

dilengkapi dengan teori. Ketiga metode diterima oleh prinsip-

prinsip umum akutansi yang menyatakan bahwa harga barang

yang dijual ke pelanggan harus diselaraskan terhadap

penghasilan dari penjualan dalam perhitungan laba kotor per

periode. Pemasukan harga pokok penjualan dalam satu

periode dan pendapatan dari penjualan dalam periode yang

lain akan tidak punya makna.

Manager Bisnis dan akuntan professional tidak setuju cara

menghitung harga pokok penjualan dalam satu periode. Contoh

khusus dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan akutansi

dan tidak ada perbedaan yang berarti antara ketiga metode pada

laba kotor dan nilai akhir persediaan.

Page 145: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 145 of 199

Andaikan sebuah perusahaan menjual 4000 unit produk

dalam kurun waktu 1 tahun.

(Tidak ada perbedaan apakah produk yang dijual dari pabrik

dengan penjualan langsung atau dijual lewat pengecer).

Perusahaan tahun ini mulai menjual sebanyak 1000 unit yang

berasal dari persediaan tahun lalu.

Perdagangan tidak akan meninggalkan tingkat persediaan

sampai level nol jika tidak produknya akan ditinggalkan atau

peredaran yang diluar kendali dengan demikian perusahaan dalam

kasus ini akan mengganti produk yang sudah dijual dalam satu

tahun. Oleh karena itu di akhir tahun jumlah unit yang tepat harus

ditetapkan atau dalam hal ini adalah 1000 unit.

Perusahaan ini melakukan empat kali akuisisi dalam satu

tahun, setiap kelompok yang diproduksi atau dijual bisa bervariasi,

dimana perdagangan tidak membutuhkan produk dalam kelompok

paket yang sama dalam tahun itu. Secara ringkas perusahaan

dalam tahun ini memulai dengan 1000 unit, terjual sebanyak 4000

unit, penggantian 4000 unit yang terjual dan saldo dalam tahun ini

sebanyak 1000 unit.

Jika harga produk tidak pernah mengalami perubahan maka

tidak akan ada persoalan dalam akutansi. Namun apabila harga

produk beruba-ubah, maka perubahan harga akan mengakibatkan

persoalan akutansi yang dapat diselesaikan dengan tiga cara :

1. Motode Harga Rata-Rata

2. Metode Masuk Belakangan, Keluar dulu

3. Metode Masuk dulu, Keluar dulu

Contoh perhitungan harga produksi ditunjukkan pada Exhibit I,

dimana harga produk setiap tahun dinaikkan. Setiap keberhasilan

akuisisi nilainya lebih dari $5000. Cara menghitung harga total

$550.000 dibagi 4000 unit yang terjual dan 1000 unit yang tidak

terjual dan jumlah persediaan di akhir tahun(Lihat Exhibit I )

Harga total $550.000 dari 5000 unit harus dibagi atau

dialokasikan antara harga pokok produksi untuk 4000 unit yang

terjual dalam satu tahun dan aktiva persediaan untuk 1000 unit

yang tidak terjual(Unit ini akan dijual dan pendapatannya dicatat

dalam tahun depan)

Jadi tidak benar membebankan $550.000 dari 5000 unit terhadap

nilai pendapatan yang diperoleh dari penjualan 4000 unit.

Jika anda seorang pimpinan perusahaan, bagaimana cara

membagi terhadap seluruh total biaya $550.000? Keputusan akan

diambil setelah mendapatkan laporan dari pengendali biaya

perusahaan.

Page 146: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 146 of 199

Serngkali para manager meremehkan persoalan ini dan

menyerahkan sepenuhnya kepada pengendali biaya perusahaan.

Sebaiknya seorang harus bisa menganalisa sendiri situasi ini dan

memutuskan metode terbaik yang digunakan.

Seperti halnya keputusan managemen yang lain, ada

beberapa pertanyaan dasar yang perlu dijawab :

Apakah ada alternatif lain? Apakah ada konsekwensinya untuk

setiap alternatif? Alternatif terbaik yang dipilih dibandingkan

terhadap tujuan dan strategi perusahaan? Jika anda berada

diruangan yang tidak mempunyai kepekaan bisnis, maka keputusan

dari 10 orang pasti sama, dengan memilah persoalan menjadi tiga

kelompok.

EXHIBIT I – HARGA POKOK PENJUALAN DAN NILAI AKHIR PERSEDIAAN

ITEM Produk JML(Unit) Harga($)

Persediaan Awal 1,000 100,000

Akuisisi Pertama 1,000 105,000

Akuisii Kedua 1,000 110,000

Akuisisi Ketiga 1,000 115,000

Akuisisi Kempat 1,000 120,000

Total 5,000 550,000

Penjaulan dalam satu periode 4,000 *TBD

Nilai persediaan dalam akhir periode 1,000 *TBD

*TBD = ditentukan oleh metode akutansi yang dipakai . LihatExhibit J, K dan L satu untuk masing –

masing dari ketiga metode akutansi

Page 147: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 147 of 199

METODE HARGA RATA-RATA

Menurut hemat saya sebagaian besar manager bisnis

(tidak semua, tapi kemungkinan mayoritas) akan secara intuitive

(naluri ) memilih analisa biaya secara metode harga rata-rata. Yang

mana ditunjukkan pada Exhibit J-Metode Harga Rata-Rata pada

halaman ini. Alasan dari metode ini adalah bahwa empat per-lima

barang terjual, dengan demikian empat per-lima dari total biaya

harus dibebankan pada harga pokok penjualan dan satu per-lima

harus dialokasikan pada nilai akhir persediaan.

Logikanya bahwa laba kotor adalah diukur dalam satu tahun

sehingga semua biaya pada tahun itu harus dikumpulkan dan

masing-masing unit harus dibagi dan harus dibagi apakah unitnya

terjual atau belum terjual (masih dalam persediaan akhir ).

Taruhlah dengan cara lain harga rata-rata per-unit adalah $ 110

($550,000 harga total dibagi 5000 total unit = $ 110). Harga rata-

ratanya dikalikan 4000 unit yang terjual untuk mendapatkan $

440,000 harga pokok penjualan. Nilai persedian akhir adalah $

110,000 atau 1000 unit diakhir persediaan dikalikan $ 110 harga

rata-rata per unit.

Metode harga rata-rata mempunyai pertimbangan menarik

dan kewajaran umum. Namun demikian perlu dipertimbangkan

metode ini dikarenakan popularitasnya menempati urutan ketiga.

Sebuah bisnis lebih banyak memilih satu dari dua alternatif metode

akutansi guna menentukan harga pokok penjualan.

EXHIBIT J-METODE HARGA RATA-RATA

KELOMPOK PRODUK JUMLAH (UNIT) BIAYA ($)

Persediaan awal 1000 100000

Persediaan pertama 1000 105000

Persediaan kedua 1000 110000

Persediaan ketiga 1000 115000

Persediaan keempat 1000 120000

Jumlah 5000 550000

Barang 2 yang terjual dalam

kurun waktu

4000 440000

Persediaan pada akhir periode 1000 110000

Sejumlah total biaya $ 550,000 dibagi dengan total unit sejumlah

5000 didapatkan rata-rata biaya $ 110 perunit. Rata2 biya $ 110

dikalikan dengan 4000 unit yang terjual untuk menentukan ongkos

biaya yang telah terjual $440,000 dengan persediaan akhir 1000

unit merupakan biaya persediaan akhir adalah $ 110,000

METODE MASUK BELAKANGAN, KELUAR DULU (LIFO = LAST – IN, FIRST-OUT)

LIFO adalah metode untuk memilih 4 item yang

menguntungkan selama kurun waktu satu tahun dan total biaya

yang dikeluarkan untuk pengambilan barang terhadap harga pokok

Page 148: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 148 of 199

penjualan. Seperti yang terlihat pada Exhibit K dimana total biaya

untuk untuk 4 item adalah $ 450.000. Istilah “Last-in” adalah

akuisisi terakhir, sedangkan “First-out” adalah mengacu pada biaya

yang dikeluarkan pada setiap item sebelum biaya akuisisi yang

lain.

Teori utama dari LIFO adalah menunjukkan produk yang

terjual harus digantikan dengan produk yang lain sehingga

perdagangan tetap berkelalnjutan dan pemasukan(last in) adalah

mendekati biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menggantikan

produk yang terjual.

EXHIBIT K-METODE LIFO

Item Produk JML (unit) Harga Persediaan Awal 1,000 $100,000

Akuisisi Pertama 1,000 105,000

Akuisisi Kedua 1,000 110,000

Akuisisi Ketiga 1,000 115,000

Akuisisi Kempat 1,000 120,000

Total 5,000 $550,000

Barang Terjual dalam Periode 4,000 450,000

Persediaan pada Akhir Periode 1,000 $100,000

Biaya akuisisi meningkat sepanjang tahun dengan demikian

metode LIFO dapat digunakan untuk memilih item mana yang

memiliki biaya yang terbesar. Dalam suatu periode tertentu dimana

terjadi peningkatan biaya, LIFO diusahakan agar meningkatkan

harga pokok penjualan.

Pada contoh diatas nampak bahwa nilai awal persediaan

adalah $100,000 sama dengan nilai akhir persediaan lihat Exhibit

K. Produk yang tersisa pada akhir tahun tentu saja tidak sama

dengan pada awal tahun. Produk yang tersisa pada persediaan

akhir tahun adalah diambil dari akuisisi terakhir. Jarang ditemui

aliran produk mengikuti bersamaan antara akuisisi akhir(last-in)

dan biaya yang dikeluarkan(first-out). Produk pertama yang

menguntungkan adalah produk pertama yang terjual. LIFO

mengabaikan kenyataan aliran/urutan produknya, LIFO justru

mempertimbangkan(last-in) item terakhir yang diperkiran

menentukan berapa harga pokok penjualan untuk tahun ini.

Hasil akhir menunjukkan bahwa pada persediaan akhir

LIFO menyisakan biaya dari satu produk setelah dilakukan seleksi

biaya dari barang-barang yang terjual, dimana metode LIFO

menyisakan nilai akhir persediaan. Setelah beberapa tahun

menggunakan LIFO persediaan dari suatu perusahaan

mengingatkan pada kisah Dorian Gray yang memandang ke

cermin, dimana kenyataan dari persediaan nampak kecil tapi

dilaporkan biayanya seimbang/sama dengan nilai akhir persediaan.

Lihat juga catatan Caterpillar pada halamanm 90 dimana

berdasarkan metode LIFO nilai persediaan sebesar $2 Milyar

dibawah biaya persediaan pada saat itu, hal ini dikarenakan

Page 149: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 149 of 199

perusahaan telah menggunakan sistem LIFO beberapa tahun yang

lalu.

Ketika terjadi inflasi(sebaimana dalam contoh) LIFO

memaksimalkan harga pokok penjualan dan mengurangi

keuntungan (atau dengan kata lain mengurangi laba kotor). Tentu

saja melakukan hal ini mengandung dampak yaitu Neraca (Balance

Sheet) perusahaan perlu dilaporkan pada posisi nilai persediaan

akhir yang terendah.

LIFO menghasilkan keuntungan yaitu dapat memperkirakan

kapan biaya produksi meningkat dari tahun ke tahun dimana harga

pokok penjualan ditingkatkan dan nilai persediaan sebaliknya.

Namun perlu diingat bahwa metode ini adalah salah satu cara dari

berbagai upaya lain. Biaya produksi selayaknya menurun

sepanjang tahun demikian tahun-tahun selanjutnya. Oleh sebab itu

nilai persediaan tidak memiliki batasan waktu tertentu dan jika

biaya produksi dapat dijaga stabil jangan melakukan perubahan

drastis yang mengakibatkan perubahan akutansinya.

METODE MASUK DULU, KELUAR DULU (FIFO = FIRST-IN, FIRST-OUT).

Metode LIFO memilih biaya-biaya dalam urutan kronologis

terbalik. Dalam kontrak metode masuk dulu, keluar dulu atau FIFO

mengambil biaya-biaya dalam urutan kronologis untuk menentukan

harga pokok penjualan. Metode FIFO dalam contoh ini mengambil

item persediaan awal dan item akuisisi pertama, akuisisi kedua dan

ketiga untuk menghitung total biaya penjualan 4.000 unit dalam

tahun berjalan. Jumlah dari keempat item adalah $ 430,000 lihat

Exhibit L dihalaman ini. Item pertama dari produk yang dipesan

adalah yang pertama dibebankan pada harga pokok penjualan.

Biaya dari item tersisa tetap sebagai biaya dari persediaan akhir.

Salah satu alasan penggunaan FIFO adalah bahwa aliran

produk pada kenyataannya hampir selalu mengikuti urutan masuk

dulu, keluar dulu. Dalam periode perubahan biaya, sebagaimana

contoh, FIFO menekan harga pokok penjualan dan meningkatkan

laba kotor. Dan, persediaan akhir dilaporkan pada saat terdini, atau

biaya tertinggi dalam Neraca (Balance Sheet).

Alasan paling kuat untuk penggunaan FIFO adalah bila

strategy bisnis adalah harga-harga jual yang ditetapkan

berdasarkan metode FIFO, yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam

Bab ini. Pertama kita lihat perbedaan antara ketiga metode

dimaksud.

Page 150: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 150 of 199

EXHIBIT L-METODE FIFO

Item Produk JML(unit) Harga

Persediaan awal 1,000 $100,000

Akuisisi Awal 1,000 105,000

Akuisisi Kedua 1,000 110,000

Akuisisi Ketiga 1,000 115,000

Akuisisi Keempat 1,000 120,000

Total 5,000 $550,000

Barang Terjual dalam periode 4,000 430,000

Persediaan pada akhir periode 1,000 $120,000

METODE MANA YANG AKAN DIGUNAKAN ? Andaikan anda seorang pimpinan perusahaan dalam contoh diatas.

Pada saat akhir tahun diperlukan peninjauan kembali kinerja laba

setiap produk yang terjual. Nilai penjualan untuk tahun ini dari 4000

unit yang terjual adalah $ 645.000. Berapa besar laba kotor yang

diperoleh tahun ini ? Jawabannya tergantung pada metode

akutansi yang digunakan.

Laba Kotor untuk masing-masing metode akutansi adalah sebagai

berikut,

Metode Harga Rata-Rata

Nilai Penjualan $645,000

Harga Pokok Penjualan (Exhibit J) $440,000

Laba Kotor $205,000

Metode LIFO

Nilai Penjualan $645,000

Harga Pokok Penjualan (Exhibit K) $450,000

Laba Kotor $195,000

Metode FIFO

Nilai Penjualan $645,000

Harga Pokok Penjualan (Exhibit L) $435,000

Laba Kotor $215,000

Nilai penjualannya sama aspek bisnisnya terletak pada

harga jual dan jumlah barang yang terjual yaitu 4000unit yang

menghasilkan nilai penjualan tahun ini sebesar $645,000,

perbedaannya terletak pada harga pokok penjualan.

Kelebihan masing-masing metode akutansi dapat dibahas

lebih rinci, namun secara pribadi saya rasa metode yang baik dan

penting adalah konsistensi dalam kebijakan dan strategi harga

penjuaalan.

Page 151: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 151 of 199

Dengan kata lain saya perlu tahu bagaimana cara

menentukan harga jual sebelum saya dapat memutuskan metode

akutansi yang digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan.

Andaikan harga jual ditentukan sebagai berikut, dimulai

dengan biaya pabrik atau pembelian bahan baku.

Perusahaan menaikkan harga per unit untuk menentukan harga

jual.

Harga penjualan ini dipertahankan sampai seluruh unit

dalam satu proses produksi terjual dan pindah ke proses produksi

berikutnya. Tentu saja banyak faktor lain dari biaya produksi yang

mempengaruhi harga penjualan. Tidak adanya tekanan pada harga

penjualan, mengakibatkan banyak perusahaan menentukan harga

penjualan hanya sebagai langkah awal.

Perdagangan bisa menaikkan atau menurunkan harga

oenjualan akhir karena persaingan atau tekanan ekonomi lainnya.

Untuk produk dalam contoh ini, andaikan perusahaan

menggunakan metode FIFO, maka harga produk dinaikkan 50%

terhadap harga penjualan dan mampu menjual produk pada harga

penjualan. Karena itu nilai penjualan perusahaan untuk tahun ini

ditentukan sebagai berikut (lihat Exhibit I untuk data biaya) :

Kenaikan biaya 50% terhadap Harga Penjualan

$100,000 X 150% = $150,000

$105,000 X 150% = $157,500

$110,000 X 150% = $165,000

$115,000 X 150% = $172,500

Total Nilai Penjualan = $645,000

Apabila perdagangan ini menentukan harga penjualan

dengan cara ini, saya lebih suka menentukan harga pokok

penjualan dengan metode FIFO. Laba Kotor sama dengan

sepertiga nilai penjualan : ($215,000 laba kotor/$645,000 nilai

penjualan = 1/3).

Baik metode harga rata-rata maupun LIFO akan memberikan ratio

laba kotor lebih rendah dari sepertiga yang tidak konsisten dengan

metode penentuan harga penjualan perusahaan.

Sehubungan dengan cara menentukan harga penjualan banyak

perusahaan memakai metode LIFO berdasarkan kenyataan bahwa

metode ini menghasilkan laba kotor terendah dan nilai akhir

persediaan terendah dalam periode harga – harga naik. Salah satu

alasannya adalah paham konservasi, dimana kelihatannya banyak

perusahaan lebih suka menempatkan pada posisi rendah daripada

kelebihan aktiva dan laba.

Alasan lain adalah LIFO dapat digunakan untuk menekan jumlah

pembagian laba atau bonus atas laba walaupun karyawan dan

manager tidak suka cara ini. Alasan lain untuk menyembunyikan

laba dalam hal ada pertentangan dengan serikat pekerja.

Page 152: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 152 of 199

Barangkali ada keinginan untuk menaikkan laba sehingga perlu

penyesuaian untuk meningkatkan harga penjualan atau

mengeluarkan karyawan.

Atau alasan utama yang bisa lebih disederhanakan adalah

menekan pendapatan kena pajak. LIFO diijinkan untuk dipakai oleh

Dinas Perpajakan. LIFO mengurangi pendapatan kena pajak

sebesar $20,000 dibandingkan dengan FIFO dalam contoh ini.

Apabila tarip pajak penghasilan diperkirakan naik dimasa

mendatang lebih baik menggunakan FIFO dan melaporkan

pendapatan kena pajak yang lebih tinggi dalam tahun ini sementara

tarip pajak lebih rendah dari masa mendatang.

Aliran kas juga sangat penting karena dalam kondisi

pengetatan uang perlunya dihemat setiap pengeluaran tunai

selama mungkin, dengan demikian perusahaan dapat memilih

LIFO untuk menunda pajak penghasilan. Bahkan apabila tidak ada

penggunaan tunai perusahaan dapat menanamkan penghematan

pajak dari penggunaan LIFO dan mengembalikan pada investasi.

Apabila faktor inflasi dimasukkan perencanaan kedepan maka

pajak penghasilan dapat ditunda pembayarannya sepanjang

mungkin dan termurah.

BARANG SISA

Dalam agenda pembahasan akutansi persediaan dan harga pokok

penjualan secara ringkas akan dibahas dalam bagian akhir bab ini

1. Keuntungan Likuidasi LIFO

2. Penilaian persediaan menurut nilai terendah antara biaya

dan pasar

Pembahasan meliputi kelebihan dari metode LIFO dan pemakaian

dalam segala bisnis tidak tergantung pada metode akutansi yang

digunakan.

KEUNTUNGAN LIKUIDASI LIFO

Pada saat metode LIFO diputuskan untuk dipakai maka

manager bisnis seharusnya memikirkan apa yang akan terjadi pada

akhir suatu proses produksi. Diakhir tahun dapat terjadi

Keuntungan Likuidasi LIFO dikarenakan pengurangan persediaan

menjadi nol.

Menunjuk Exhibit K yang memperlihatkan pemakaian metode LIFO

sebagai contoh, dimana lima tahun kedepan dengan asumsi

produksi tercapai dan dihapus secara bertahap pertahun.

Perusahaan mempertahankan tingkat persediaan pada 1000 unit,

karena itu perusahaan akan menjual 1000 unit terakhir seharga

$100,000. Setiap tahun perusahaan mengganti harga jual per unit

dan biaya pengganti tersebut setelah dibebankan pada harga

pokok penjualan, sehingga nilai persediaan tetap sebesar $100,000

dari tahun ketahun.

Page 153: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 153 of 199

Item produk terakhir sebanyak 1000 unit dengan biaya produksi

$220,000(biaya produksi meningkat dari tahun ke tahun)

Perusahaan menjual sisa produk 1000 unit dalam tahun ini ,

dikarenakan produksi dihentikan dengan jatuhnya harga jual.

Untuk mengganti dari produk tersebut perusahaan menjual 1000

unit dengan harga $220,000. Seluruh biaya yang timbul kemudian

telah dibebankan pada harga pokok penjualan sebagai

konsekwensi dari pemakaian metode LIFO(lihat Exhibit K). Hanya

untuk 1000 unit terakhir masih menggunakan harga 5 tahun yang

lalu yaitu sebesar $100,000

Jika dibandingkan dengan harga terbaru sebesar $220,000,

maka laba kotor akan menjadi nol pada penjualan. Bagaimanapun

pada penjualan akhir harus mencatat laba kotor sebesar

$120,000(Nilai penjualan $220,000 dikurangi harga persediaan

awal $100,000 = $120,000 laba kotor). Keadaan ini tidak akan

terulang yang disebut dengan Keuntungan Likuidasi LIFO.

Pendapatan kena pajak juga $120,000 lebih tinggi akibat

penghapusan produk tersebut.

Sebagai pelajaran yang diperoleh dari metode LIFO

perusahaan menunda pencatatan jumlah tertentu laba kotor baik

dalam Laporan Laba(rugi) Tahunan dan Pajak Pendapatan. Segera

setelah perusahaan mencapai suatu daur produksi dan

menlikuidasi persediaan dari produk, laba kotor yang telah

dibukukan dengan metode FIFO atau harga rata-rata disetarakan

dan harus dicatat keuntungannya.

Para manager seharusnya sadar keuntungan likuidasi LIFO

kemungkinannya akan terjadi diakhir daur hidup produksi.

Untuk menindak lanjuti proses ini perusahaan tidak perlu

menunggu sampai akhir sustu produk untuk dicatat sebagai

keuntungan. Sebagai gantinya dapat memasukkan efek ini dengan

bebas, mengikuti nilai persediaan berdasarkan LIFO sampai batas

normal. Bagaimana caranya?Diakhir tahun para manager dapat

menjaga pendapatan dengan begitu menyebabkan jumlah

persediaan turun pada level abnormal yang terendah.

Tingkat persediaan mungkin mencapai level dibawah normal

dengan pertimbangan lain. Sebagai contoh suatu tenaga kerja

memperpanjang waktu kerja secara drastis dengan mengurangi

tingkat persediaan.

Adapun pertimbangan lain ketika akhir persediaan dibawah

jumlah yang ada pada permulaan tahun perusahaan harus

memahami komponen biaya LIFO, yang menghasilkan dampak

keuntungan likuidasi LIFO.

Secara ringkas bisnis yang menggunakan metode LIFO

mempunyai beberapa keuntungan(laba kotor) atau pada rak dan

siap untuk dicatat setiap waktu, yang diasumsikan biaya produksi

naik setiap tahun. Tidak alasan bagi perusahaan dalam

memalsukan keuntungan secara likuidasi parsial dari persediaan

berdasarkan LIFO.

Apabila jumlah material, keuntungan likuidasi LIFO harus

diutarakan dalam catatan kaki pada laporan keuangan atau

Page 154: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 154 of 199

sebagai pendapatan diluar usaha dalam Ikhtisar Laba Rugi

(Income Statement)per periode.

LEBIH RENDAH BIAYA ATAU PASAR

Dengan mengabaikan metode akutansi yang digunakan

dalam bisnis seperti biaya rata-rata, FIFO atau LIFO pada akhir

setiap tahun perusahaan akan membandingkan antara biaya

pengganti dengan penjualan dari semua produk pada akhir

persediaan dengan catatan biayanya.

Jika nilai pasar (dari suatu produk dapat dijual atau suatu produk

dapat mengganti) lebih rendah dari biaya produk disebut lebih

rendah biaya atau pasar atau biaya atau pasar mana yang lebih

rendah.

Tujuan untuk mencatat biaya persediaan, untuk mengetahui

dimana kerugian dari penjualan dan untuk mengetahui biaya

pengganti telah dicatat.

Pada Exhibit L dengan metode FIFO jumlah persediaan akhir

sebesar $120,000 dengan asumsi secara tidak terduga permintaan

produk meningkat sebelum akhir tahun.

Kegiatan bisnis mengurangi harga jual yang secara drastis untuk

menghabiskan persediaan.

Dalam situasi seperti ini kegiatan bisnis akan mencatat biaya

produk sebagai biaya dalam periode tersebut.

Page 155: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 155 of 199

BAB 21

DILEMA PENYUSUTAN

(DEPRECIATION DILEMMAS)

Page 156: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 156 of 199

BAB 21 DILEMA PENYUSUTAN (DEPRECIATION DILEMMAS)

KELEMAHAN PENYUSUTAN

Prinsip dasar akuntansi keuangan adalah bahwa biaya

sumber daya operasi jangka panjang yang digunakan oleh

perusahaan harus dialokasikan lebih dari beberapa tahun sebagai

aktiva tetap yang dipergunakan. Hal tersebut bertentangan dengan

prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum / GAAP (Generaly

Accepted Account Principles) ke pembebanan keseluruhan biaya

modal tetap kebiaya didalam tahun berjalan terhadap pembelian

atau pembangunan. Alokasi biaya atas suatu masa penggunaan

modal tetap disebut penyusutan.

Bab 9 menyampaikan akuntansai penyusutan dan

perhitungan akumulasi penyusutan keseimbangan terhadap

perhitungan terbalik dikurangi biaya aktiva tetap dalam laporan

keuangan. Nilai buku dari aktiva tetap sebanding dengan biaya

pokok dikurangi dengan akumulaasi penyusutan atas sumber daya

operasional jangka panjang. Akuntansi penyusutan bukanlah suatu

hal yang umum seperti yang dijelaskan pada bab 9. Bab ini

membahas permasalahan akuntansi penyusutan secara praktis.

Sebagai pengganti metode yang secara teoritis benar , sering

perusahaan mengambil jalan pintas untuk mencari jalan keluar

permasalahan dengan cara yang bijaksana.

Didalam uraian ini, yang perlu diingat adalah aspek Arus

Kas (Cash Flow) penyusutan. Bab 13 menjelaskan bahwa

penyusutan adalah salah satu cara penyelesaian untuk

memperhitungkan pendapatan bersih dalam menentukan Arus Kas

(Cash Flow) dari keuntungan (atau yang secara teknis benar, Arus

Kas (Cash Flow) dari aktivitas operasional). Hasil penjualan tiap

tahun disatu sisi memulihkan dari beberapa modal pokok yang

diinvestasikan kedalam aktiva tetap. Secara sederhana , perlakuan

penyusutan dapat digambarkan dengan pengeluaran uang setiap

tahun dari rekening tabungan (modal investasi dalam aktiva tetap)

dan menyimpan uang kedalam suatu rekening koran bank.

Aktiva tetap adalah investasi jangka panjang yang dilakukan

oleh suatu perusahaan. Setelah melewati beberapa tahun aktiva

tetap tersebut digunakan, perusahaan harus memulihkan kembali

melalui hasil penjualan dengan sejumlah modal yang ditanamkan

Page 157: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 157 of 199

dalam asset tersebut. Suatu perusahaan tidak mengelola aktiva

tetap untuk tujuan menjual asset tersebut, untuk masa yang akan

datang kadang-kadang mungkin lebih dimaksudkan untuk

membiayai aktiva tetap.

Permesinan, peralatan, perkakas, kendaraan/sarana angkut

tidak mempunyai nilai setelah dipergunakan selama beberapa

tahun. Waktu berpengaruh terhadap ketidak manfaatan aktiva tetap.

Bagaimanapun tanah dan bangunan adalah sesuatu yang berbeda

dan tidak beraturan. Biaya atas tanah tidak disusutkan. Biaya atas

bangunan disusutkan, bahkan nilai/harga pasar dari bangunan bisa

naik pada suatu saat. Hal tersebut dapat diargumentasikan bahwa

biaya atas bangunan tidak akan disusutkan bila nilai/harga pasar

berkembang. Tetapi GAAP berpendapat bahwa penyusutan atas

biaya bangunan tidak menjadi persoalan. Ini adalah hal pertama

yang perlu diingat mengenai penyusutan. Hal berikutnya yang harus

diingat adalah memberikan penjelasan yang baik dengan sebuah

contoh.

Seandainya sebuah perusahaan membeli beberapa truk

pengangkut baru.Total biaya yang dibayar kepada penjual atas

pengadan truk tersebut adalah sebagai modal Kerja (yaitu dicatat

sebagai suatu peningkatan nilai aktiva tetap untuk operasional

sumber daya jangka panjang).Pengertian modal berasal dari

sebuah gagasan untuk penanaman modal. Jumlah pajak penjualan

yang dibayar oleh perusahaan juga merupakan modal, pajak-pajak

penjualan adalah tambahan biaya langsung dan tidak dapat

dipisahkan dari biaya pembelian truk.Sejauh ini tidak ada

argumentasi, kedua-duanya baik total biaya tagihan pembelian dan

pajak penjualan yang dibayar oleh pembeli adalah modal. Diluar

dua biaya langsung tersebut , teori akuntansi dan praktek akuntansi

nyata terpisah pada perusahaan.

Seandainya perusahaan mengecat truk-truk baru tersebut

dengan mencantumkan nama, alamat, nomor telepon dan logo

perusahaan. Juga memasang perabot dan rak khusus pada truk-

truk. Secara teori biaya-biaya tambahan ini harus dimasukkan

kedalam modal dan termasuk dalam biaya pokok aktiva tetap.

Biaya-biaya tambahan ini tidaklah menjadi bagian secara langsung

dari pembelian, biaya-biaya ini dapat dipisahkandan terpisah dari

biaya pembelian. Meskipun demikian, biaya biaya tersebut harus

dimasukkan sebagai modal karena biaya-biaya tersebut

meningkatkan nilai guna truk-truk tersebut.

Pembelian beberapa aktiva yang memiliki masa operasional

panjang oleh perusahaan akan menyebabkan biaya-biaya

tambahan yang harus ditambahkan ke biaya pokok tetapi

sesungguhnya hal tersebut tidak mungkin. Teori akuntansi

Page 158: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 158 of 199

berpendapat untuk memasukkan biaya-biaya tambahan tersebut

kedalam biaya modal. Didalam prakteknya, bagaimanapun juga,

hanya biaya-biaya pembelian ditambah biaya langsung lainnya dari

pembelian yang dicatat sebagai modal.Ada beberapa tambahan

biaya-biaya dicatat sebagai beban yang tidak direncanakan,

daripada disusutkan melebihi dari umur yang digunakan pada aktiva

tetap.

Ada banyak sekali contoh mengenai biaya-biaya

tambahan.Suatu perusahaan diperbolehkan melakukan pengecatan

terhadap beberapa tanda pada gedung baru, melakukan

pengasapan(fumigasi) terhadap keseluruhan gedung sebelum

kepindahan, diperbolehkan juga mempercantik penerangan

dibeberapa area.Setelah melaksanakan pembelian mesin baru atau

peralatan baru, perusahaan pada umumnya mengeluarkan biaya

untuk pemasangan maupun persiapan penggunaan aktiva tersebut.

Oleh karena itu, biaya-biaya tambahan tersebut harus dikapitalisasi

sesuai teori akuntansi yang berlaku.

Didalam prakteknya, bagaimanapun juga, biaya-biaya

tambahan pada umumnya tidak dicatat didalam aktiva tetap

perusahaan.Walaupun biaya-biaya tersebut dibebankan ke biaya

pada periode timbulnya biaya tersebut.Salah satu alasan adalah

pengurangan biaya-biaya dengan segera untuk tujuan-tujuan yang

berkaitan dengan pajak pendapatan, guna memperkecil

pendapatan kena pajak pada tahun dimana biaya-biaya tersebut

timbul.(Suatu perusahaan harus sangat hati-hati berkenaan dengan

apa yang dikehendaki oleh petugas pajak internal). Alasan

sederhana lainnya untuk tidak memasukkan biaya-biaya tambahan

kedalam modal adalah menyangkut kegunaannya didalam praktek.

Hal tersebut lebih mudah memasukkannya kedalam biaya jika

dibandingkan dengan memasukannya kedalam biaya aktiva tetap.

Sementara menyangkut manfaatnya secara praktek, bahwa

kebanyakan perusahaan membeli berbagai macam jenis perkakas

dan peralatan sortir yang relatif murah seperti palu, penggerak

gergaji, bor, mesin pembersih lantai, boneka, alat pengasah pensil,

lampu dan seterusnya. Biaya-biaya dari aktiva tersebut selama

beberapa tahun alat-alat tersebut digunakan harus dicatat dalam

modal dan disusutkan lebih dari umur pemakaian yang diharapkan.

Tentu sangat menggelikan untuk menentukan jadwal penyusutan

terhadap masing-masing obeng atau alat pengasah pensil.

Kebanyakan perusahaan menetapkan batas minimum

biaya-biaya aktiva tetap yang tidak dikapitalisir, tetapi dibebankan

secara langsung kedalam biaya. Didalam praktek hal tersebut dapat

diterima, CPA auditor memaklumi praktek ini sepanjang perusahaan

ini konsisten selama satu tahun dan tahun berikutnya. Satu-satunya

Page 159: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 159 of 199

pertanyaan yang berhubungan dengan pentingnya biaya-biaya

sepert itu. Jika biaya-biaya ini dikumpulkan dan ternyata dalam satu

tahun cukup tinggi jumlahnya, maka CPA auditors seperti halnya

kantor pajak internal, mungkin menolak.

Pada beberapa kasus yang lain, manajer bisnis harus

memahami dampak laporan keuangan yang menyangkut tidak

dikapitalisasikannya biaya-biaya tambahan berkaitan dengan

pembelian aktiva tetap dan tidak dikapitalisasikannya biaya-biaya

peralatan dan perkakas kecil. Untuk menggambarkan, seandainya

perusahaan membeli aktiva tetap baru selama tahun ini. Jumlah

tagihan harga ditambah pajak penjualan untuk seluruh asset

tersebut adalah $ 1.400.000 selama tahun ini. Sebanyak $

1.400.000 dikapitalisir, perusahaan mencatat biaya-biaya tersebut

kedalam laporan aktiva tetap. Jika hal tersebut tidak dilakukan, CPA

auditor perusahaan akan menolak dan IRS dapat menuduh

perusahaan menghindari pajak pendapatan (dimana merupakan

suatu kejahatan pidana)

Sebagai tambahan terhadap biaya-biaya langsung atas

aktiva tetap baru, andaikata perusahaan membelanjakan $120.000

sepanjang tahun untuk jenis biaya-biaya tambahan yang

berhubungan dengan pembelian aktiva tetap baru senilai $ 20.000

dibelanjakn untuk pembelian perkakas kecil dan beberapa peralatan

mahal lainnya. Total $ 140.000 mungkin telah dikapitalisir sebagai

kekayaan, tetapi harus konsisten dengan tahun sebelumnya dimana

perusahaan telah mencatat sejumlah beban biaya.

Untuk menyederhanakan, diasumsikan bahwa berbagai

aktiva disusutkan lebih dari 7 tahun dan perusahaan menggunakan

metode penyusutan garis lurus. (Seperti yang akan dibahas secara

singkat, banyak perusahaan menggunakan metode penyusutan

dipercepat sebagai ganti metode garis lurus). Perbandingan

dampak kapitalisasi biaya langsung dengan kapitalisasi semua

biaya-biaya dapat dijelaskan sebagai berikut :

Beban biaya tahunan jika hanya mengarah ke biaya yang

dikapitalisasi

Tahun 1 : penyusutan sebesar $ 200.000 + $ 140.000

$ 340.000

Tahun 2~7 : $ 1.400.000 : 7 tahun $ 200.000

Beban biaya tahunan jika semua biaya dikapitalisir

Tahun 1~7 : $ 1.540.000 : 7 tahun $ 220.000

Jika perusahaan memilih alternatif pertama, kemudian

beban biaya pada tahun pertama adalah lebih tinggi sebesar $

120.000 ($ 340.000 - $ 220.000 = $ 120.000). Akan tetapi biaya

Page 160: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 160 of 199

penyusutan tahunan adalah kurang dari $ 20.000 untuk selama 6

tahun kemudian. Jika semua biaya dikapitalisir, setiap tahun

diberlakukan sama. Total beban biaya keseluruhan selama 7 tahun

adalah sama. Bahwa beban biaya dari tahun ke tahun adalah

berbeda.

Satu hal yang perlu diperhatikan : Perbandingan tersebut

diatas tidak mempertimbangkan dampak-dampak carryover dari

tahun sebelumnya. Kita harus mengetahui sejarah perusahaan

berkenaan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan tahun sebelumnya

untuk menentukan dampak terakhir pada tahun berjalan.

Bab 18 membahas Nomor urut akuntansi untuk

mengendalikan sejumlah keuntungan (pendapatan bersih) yang

dicatat pada tahun itu. Pembebanan biaya-biaya sejumlah peralatan

dan perkakas kecil ke biaya belum memperlengkapi manajer

perusahaan mencari cara lain untuk memanipulasi keuntungan

untuk tahun berjalan. Pemilihan waktu dari pembelanjaan ini adalah

kebebasan menentukan. Perkakas kecil dapat digantikan sebelum

tahun berjalan berakhir, atau menangguhkan hingga tahun depan.

Sehingga biaya dapat dicatat pada tahun ini atau ditunda hingga

tahun berikutnya.

MEMPERCEPAT ATAU TIDAK ?

Kebanyakan bangunan perusahaan bertahan hingga 50, 75

tahun atau lebih. Namun menurut hukum pajak pendapatan dari

pemerintah pusat bahwa biaya bangunan bukan tempat tinggal

yang digunakan oleh suatu perusahaan dapat disusutkan lebih dari

39 tahun (31,5 tahun sebelum tahun 1993). Kebanyakan mobil dan

truk angkat digunakan oleh perusahaan hampir 10 tahun atau lebih,

tetapi dapat disusutkan lebih dari 5 tahun sesuai ketentuan hukum

perpajakan.

Pendek kata, hukum pajak pendapatan dari pemerintah

pusat mengijinkan pengelolaan aktiva tetap disusutkan lebih pendek

dari umur aktiva. Hal ini adalah kebijakan ekonomi kongres yang

sengaja mendorong penanaman modal baru, sumber-sumber

teknologi yang unggul unuk membantu meningkatkan produktivitas

bisnis Amerika.

Pengambilan kesimpulan untuk percepatan penyusutan

adalah lebih tinggi dan pembayaran pajak adalah lebih rendah pada

awal tahun dalam penggunaan aktiva tetap.Sepertinya perusahaan

mempunyai banyak Arus Kas (Cash Flow) yang tersedia untuk

menginvestasikan kembali aktiva tetap baru, kedua-duanya untuk

memperluas kapasitas dan untuk meningkatkan produktivitas.

Page 161: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 161 of 199

Filosofi penyusutan yang dipercepat ini telah menjadi suatu

pandangan yang permanen dari hukum pajak pendapatan, dan

tidaklah mungkin untuk merubah setiap kali dengan segera.

Hukum pajak pendapatan pemerintah pusat yang mengatur

tentang penyusutan aktiva tetap merupakan upaya nyata yang

secara aktif telah mendorong perusahaan untuk menafsir umur

manfaat sumber-sumber operasional jangka panjang

perusahaan.Ini adalah suatu kenyataan didunia bisnis, suka atau

tidak suka.Umur terpendek yang diperbolehkan untuk pajak

pendapatan dipilih oleh kebanyakan perusahaan untuk pelaporan

biaya penyusutan kedalam laporan keuangannya.Jadwal

pengurangan ini atau percepatan, manfaat umur ditemukan

dibagian dalam dari bagian hukum pajak pendapatan dengan nama

“Modified Accelerated Cost Recovery System” atau kependekannya

MACRS. (Dulunya dikenal sebagai ACRS/Accelerated Cost

Recovery System, yaitu Sistem pemulihan biaya dipercepat).

Sebagai alternatif, kode pajak pendapatan mengijinkan

perusahaan untuk mengadopsi masa pengunaan lebih panjang dari

perkiraan dibandingkan dengan jadwal MACRS. Tetapi bahkan

umur yang lebih panjang secara umum lebih singkat dibanding

perkiraan realistis manfaat umur pada kebanyakan aktiva tetap

perusahaan.

MACRS juga mengijinkan pembebanan penyusutan awal

dan akhir, daripada tingkatan dan jumlah yang sama dari

penyusutan setiap tahun (disebut metode garis lurus).Penyusutan

dialokasikan banyak pada awal tahun dan lebih sedikit pada akhir

tahun.Sejumlah penyusutan tahunan “berjalan menurun sepanjang

tangga”, setiap tahun berkurang dari tahun sebelumnya. Seperti

metode akuntansi LIFO untuk biaya harga pokok penjualan, saya

serius meragukan apakah penyusutan dipercepat akan digunakan

oleh banyak perusahaan jika metode ini tidak diikuti pengenaan

pajak penghasilan.

Laporan keuangan para pengguna perlu diingat bahwa,

dengan perkecualian, aktiva tetap perusahaan tidaklah disusutkan

secara berlebihan-tidak digunakan secara nyata keluar atau

penggunaan secara phisik tetapi didalam perilaku akuntansi. Dalam

laporan Neraca (Balance Sheet) keuangan, nilai buku yang

dilaporkan perusahaan atas aktiva tetapnya (biaya pokok lebih

sedikit dari sejumlah penyusutan) dikecilkan. Suatu aktiva tetap

perusahaan dihapus terlalu cepat. Nilai buku menyusut lebih cepat

dari yang seharusnya.

Secara ringkas, suatu perusahaan mempunyai 2 pilihan

dasar mengenai bagaimana cara mencatat biaya penyusutan atas

aktiva tetapnya :

Page 162: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 162 of 199

1. Mengambil pendekatan percepatan pajak pendapatan –

menggunakan umur manfaat yang paling pendek dan

alokasi penyusutan dimulai dari awal akhir yang diijinkan

oleh kode pajak.

2. Mengambil yang lebih realistis perkiraan manfaat umur

untuk aktiva tetap dan mengalokasikan biaya dalam jumlah

yang sama untuk setiap tahun – penyusutan garis lurus.

Sebagai contoh, asumsikan bahwa suatu perusahaan

membayar $ 120.000 untuk mesin baru. Dibawah MACRS asset ini

menurun dalam 7 tahun tingkatan. Sebagai alternatif, perusahaan

dapat memilih untuk menggunakan 12 tahun manfaat umur yang

diperkirakan, dimana kita akan mengasumsikan menjadi lebih

realistis untuk mesin tertentu ini.

Exhibit M membandingkan sejumlah penyusutan tahunan

yang ditentukan oleh penghapusan ganda atas jadwal percepatan

penyusutan yg diijinkan oleh MACRS dengan penyusutan tahunan

sebanyak $ 10.000 menurut metode garis lurus.( Hanya setengah

tahun penyusutan dapat dikurangi dalam tahun berjalan yang

didapat berdasarakan hukum pajak pendapatan).

Andaikata mesin tersebut betul-betul digunakan selama 12

tahun. Oleh karena itu, aktiva ini mempunyai nilai tambah untuk

operasional perusahaan setiap tahun atas penggunaannya. Nilai

tambah dalam beberapa tahun mungkin lebih daripada tahun-tahun

yang lain. Adalah hampir mustahil/tidak mungkin untuk menentukan

secara tepat seberapa banyak hasil penjualan tiap-tiap mesin yang

dapat dipertanggung jawabkan untuk – atau aktiva tetap tertentu

untuk masalah itu. Meskipun itu akan mengganggu saya bahwa jika

perusahaan memilih penyusutan dipercepat, kemudian 5 tahun

terakhir menggunakan mesin yang tidak akan dibebani dengan

beberapa biaya penyusutan. Apa pendapat anda?

Walaupun percepatan penyusutan mempunyai keuntungan

pajak pendapatan, ada juga kerugian tertentu. Salah satunya , nilai

buku (laporan) operasional aktiva perusahaan jangka panjang

menurun. Ketika meminjam uang, pemberi pinjaman meneliti asset

perusahaan sebagai kelengkapan laporan dalam Neraca (Balance

Sheet)nya. Lebih rendahnya nilai buku aktiva tetap disebabkan oleh

kemungkinan penggunaan penyusutan yang dipercepat ,

dampaknya, kapasitas kewajiban/hutang (liability) perusahaan lebih

rendah ( jumlah maksimum pinjaman).

Satu titik akhir : Manajer dan investor sangat tertarik akan

apakah perusahaan dapat lebih meningkatkan pendapatan pada

tahun sebelumnya.Idealnya, ketika pendapatan meningkat

dilaporkan dalam laporan keuangan, peningkatan harus dalam

Page 163: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 163 of 199

kaitan dengan penyebab nyata keuntungan atas penjualan,

keuntungan dalam penghematan operasional, peningkatan volume

penjualan dan sebagainya.

Peningkatan yang fiktif dalam pendapatan awal dapat

menyesatkan. Sukar untuk menjajagi keuntungan, jika ada beban

penyusutan tahunan yang tiba-tiba, yang terjadi dibawah

penyusutan dipercepat (lihat Exhibit M lagi). Metode garis lurus

mempunyai satu keuntungan: biaya penyusutan adalah tetap setiap

tahun atas aktiva tetap yang sama.

EXHIBIT M : PERBANDINGAN METODE PENYUSUTAN

$0

$5.000

$10.000

$15.000

$20.000

$25.000

$30.000

$35.000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Tahun

Peny

usut

an T

ahun

an Percepatan

Garis Lurus

Page 164: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 164 of 199

BAB 22

RASIO UNTUK KREDITUR DAN

INVESTOR

(RATIOS FOR CREDITORS AND

INVESTORS)

Page 165: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 165 of 199

BAB 22

RASIO UNTUK KREDITUR DAN INVESTOR (RATIOS FOR CREDITORS AND INVESTORS)

TUJUAN DARI LAPORAN KEUANGAN

Tujuan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan

informasi yang berguna dari suatu perusahaan kepada para

penanam modal dan pemberi pinjaman tentang sumber-sumber

modal yang digunakan dalam perusahaan. Juga untuk pihak-pihak

lain yang tertarik pada masalah keuangan misalnya para karyawan

dan pemberi pinjaman. Pihak yang terutama sekali berkepentingan

terhadap laporan keuangan adalah pemilik modal dan pemberi

pinjaman. Standar laporan keuangan dan prinsip-prinsip umum

yang diterima dalam bidang akuntansi (GAAP) telah dikembangkan

oleh para pengguna utamanya ( baca : pengguna utama laporan

keuangan )

Penyebaran informasi keuangan secara umum oleh pemilik

perusahaan yang mana saham dan surat-surat brharga di perjual

belikan di public market di atur oleh hukum federal dengan

pelaksana utama Securities & Exchange Commission (SEC). The

new York stock Exchange. NASDAQ dan pasar surat berharga lain

juga memberlakukan ketentuan-ketentuan dan pengaturan terkait

dengan penerbitan dan pengkomunikasian dari informasi

keuangan oleh perusahaan-perusahaan surat-surat berhargannya

di perjual belikan di pasar.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan tidak dapat

menerbitkan informasi keuangan hanya kepada para pemegang

saham atau pemberi pinjaman tetapi tidak untuk pihak lain. Hukum-

hukum dan praktek-praktek yang telah diterima dalam pemberian

laporan keuangan di disain untuk memastikan bahwa semua

pemegang saham dan pemberi pinjaman mempunyai hak yang

sama dalam mengetahui /meminta informasi atas informasi

keuangan dan laporan keuangan perusahaan.

Laporan keuangan perusahaan bukan merupakan sumber

pertama/utama atas informasi tentang kondisi keuntungan sebuah

usaha. Perusahaan Publik memberikan laporan pers yang

berisikan ringkasan dari pendapatannya saat ini. Laporan pers

(pers rilis) ini mendahului pengiriman laporan keuangan

perusahaan paling akhir yang diberikan kepada pemegang saham

dan pemberi pinjaman. Perusahaan pribadi atau non publik

perusahaan tidak biasa/tidak diharuskan mengirimkan laporan

keuangan kepada pemilik atau pemberi pinjaman, meskipun

mereka dapat melakukannya.

Bab ini mengungkapkan apa yang dilakukan oleh

pemegang saham dan pemberi pinjaman dengan laporan

keuangan segera setelah mereka mendapatkannya. Bab ini

Page 166: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 166 of 199

memfokuskan pembahasan pada laporan keuangan tahunan yang

paling komplit. (laporan keuangan Quarterly adalah singkatan dari

laporan tahunan). Yang paling khusus Bab ini memfokuskan pada

rasio tertentu yang berguna untuk diukur atas kondisi perusahaan

dan pencapaian/prestasi dan permasalahan potensial.

GAMBARAN DARI LAPORAN KEUANGAN

Sebuah laporan keuangan perusahaan di tunjukkan pada

exhibit N pada halaman 170.Ini adalah contoh dari perusahaan

yang sama sebagaimana yang telah digunakan pada bab

terdahulu. Footnote (baca : Catatan dibawah halaman) dari laporan

ini tidak ditampilkan. (Bab 16 membahas mengenai Footnote dari

laporan keuangan)

Perusahaan yang dimiliki oleh sekelompok kecil orang yang

memulai perusahaan beberapa tahun yang lalu. ( Tiga pemegang

saham yang asli sejak kematiannya telah meninggalkan saham

kepada anak mereka). Meskipun perusahaan mereka telah

mencapai $ 10.4 Juta penjualan pertahun, perusahaan tersebut

harus tumbuh lebih besar lagi untuk menjadi perusahaan publik

(Go Public). Bagaimanapun ukuran (besar kecilnya perusahaan )

bukanlah bahasan yang utama. Teknik dari analisa keuangan dan

rasio yang dibahas dalam bab ini sesuai dengan beberapa ukuran

(besar/kecil)nya perusahaan, perusahaan pribadi/perorangan

ataupun perusahaan publik.

Bab ini tidak mencakup secara luas dari analisa surat-surat

berharga ( misalnya : analisa saham dan instrumen

kewajiban/hutang (liability) yang dikeluarkan oleh perusahaan

publik). Bidang bahasan dalam bab ini termasuk diantaranya

tentang analisa keunggulan kompetitif dan kelemahan dari sebuah

perusahaan, pembangunan economi domestik maupun

internasional, kemungkinan-kemungkinan penggabungan usaha

dan lebih banyak lagi. Kunci dari rasio-rasio yang dijelaskan pada

bab ini adalah dasar dari analisa surat-surat berharga.

Bab ini tidak membahas topik penting daro trend analisa

yang menggunakan pembandingan laporan keuangan perusahaan

terakhir dengan laporan keuangan pada tahun-tahun yang lalu

untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan penting dari tahun ke

tahun. Sebagai contoh, investor (penanam modal) dan pemberi

pinjaman sangat tertarik pada perumbuhan/peningkatan penjualan

atau penurunan perusahaan, dan dampak/hasil dari perolehan

keuntungan, Arus Kas (Cash Flow) (Cash Flow), dan kondisi

keuangan.

Bab ini memiliki tujuan/sasaran lebih banyak untuk

menjelaskan rasio dasar yang digunakan dalam analisa laporan

keuangan. Hanya sedikit rasio yang dibahas di dalam bab ini, tetapi

sangat penting dan sangat luas digunakan.

Pada pembukaan laporan keuangan perusahaan

kemungkinan satu diantara yang pertama dilakukan oleh sebagian

besar investor adalah melihat laporan keuangan secara sekilas.

Page 167: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 167 of 199

Apa yang mereka cari ? dalam pengalaman saya, mereka melihat

baris paling bawah pada Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement)

untuk melihat apakah perusahaan memperoleh keuntungan atau

menderita kerugian.

Sebagaimana seorang selebriti olah raga ketika

menjelaskan bagaimana dia menggunakan uangnya untuk

beberapa jenis investasi, pertama dia melihat apabila pada baris

bawah apakah terdapat “tanda kurung” karena tanda kurung berarti

kerugian dan itu harus dihindari. Ikhtisar Laba Rugi (Income

Statement) perusahaan yang menunjukan pendapatan sebesar $

718,200 sebagai pendapatan bersih pada tahun tersebut. Apakah

perolehan keuntungan tersebut menujukan bagus, cukup atau

kurang? Rasio-rasio membantu untuk menjawabnya petanyaan ini.

Perusahaan ini tidak melaporkan tentang perolehan dan

kerugian yang luar biasa pada tahun tersebut yang terjadi sekali,

kajadian-kejadian yang tidak berulang. Sebagai contoh sebuah

perusahaan dapat menjual aktiva tetap/fix asset utama dan

mencatat perolehan. Atau sebuah perusahaan mencatat biaya

restrukturisasi untuk mencatat biaya pesangon karyawan yang

diberhentikan. Perolehan dan kerugian yang tidak biasa ini

dilaporkan secara terpisah dari operasi perusahaan yang sedang

berlangsung. Topik ini akan mengajak kedalam susunan yang

membingungkan dari detail teknis. Tetapi hati-hati : perolehan dan

kerugian yang tidak teratur menyulitkan evaluasi dan peramalan

perolehan keuntungan.

Setelah membaca Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement),

sebagian besar pembaca laporan keuangan akan segera melihat

asset perusahaan/aktiva perusahaan dam membandingkannya

dengan kewajiban/hutang (liability) perusahaan. Apakah

asset/aktiva mampu untuk memenuhi kebutuhan perusahaan

dalam membayar kewajiban/hutang (liability) ? rasio membantu

menjawab pertanyaaan ini. Sebagaimana telah anda lihat, laporan

Arus Kas (Cash Flow) (Cash Flow) perusahaan pada Exhibit N (

paparan N) . Ini adalah satu dari laporan keuangan yang utama

dari suatu perusahaan yang harus dimasukkan dalam laporan

keuangan external perusahaan. Meskipun demikian, Saya hampir

tidak memasukkan dalam exhibit (paparan) yang mungkin akan

mengejutkan anda.

Tidak satupun rasio yang dibahas dalam bab ini

melibatkan/menggunakan laporan Arus Kas (Cash Flow) (Cash

Flow). Investor dan kreditors (orang yang memberi pinjaman)

belum mengembangkan patokan standart (benchmark) rasio-rasio

untuk Arus Kas (Cash Flow) (Cash Flow). Arus Kas (Cash Flow)

(Cash Flow) banyak dimuat/dicantumkan dalam laporan pers dan

laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan oleh broker dan

penasehat investasi. Arus Kas (Cash Flow) (Cash Flow) dari

keuntungan (aktivitas operasi) dianggap sebagai variable kunci

untuk suatu perusahaan. Perusahaan dalam contoh yang kami

buat telah merealisasikan/menunjukkan $ 540,807 Arus Kas (Cash

Flow) (Cash Flow)/uang dari perolehan keuntungan dari tahun yang

Page 168: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 168 of 199

baru saja berakhir yang kurang atau lebih kecil dari $ 750,000

pengeluaran pada tahun tersebut. Sumber keuangan lainnya dan

penggunaan kas hanya $ 25,000. Olah karena itu Neraca (Balance

Sheet) perusahaan turun sebesar $ 184,193 selama tahun

tersebut.

Membaca laporan Arus Kas (Cash Flow) dengan cara

seperti ini memberikan ringkasan yang berguna darimana suatu

perusahaan mendapatkan uang dan bagaimana

menggunakannya. Perhatikan bahwa tidak ada rasio yang dihitung.

Kami dapat membagi Arus Kas (Cash Flow) dari keuntungan

dengan penerimaan bersih untuk menentukan Arus Kas (Cash

Flow) sebagai prosentase penerimaan bersih.saya pikir ini adalah

rasio yang menarik. Tetapi ini bukanlah suatu benchmark (patokan

standar) rasio yang digunakan dalam analisa laporan keuangan.

Kami dapat membagi Arus Kas (Cash Flow) dari

keuntungan ( aktivitas operasi) dengan jumlah banyaknya saham

untuk memperoleh besarnya niali Arus Kas (Cash Flow) per

saham. Tetapi Dewan standarisasi keuangan dan akuntansi

(FASB) telah secara khusus mengecilkan arti rasio ini yang

sebagian besar tidak lazim. Sangat jarang bagi FASB untuk

menggunaka rasio-rasio kusus.

Exhibit N menjelaskan laporan keuangan yang baru yaitu

Laporan perubahan equitas pemegang saham. Ditinjau dalam

beberapa hal laporan tersebut sebenarnya bukan merupakan

laporan keuangan, hal tersebut lebih kearah schedul bantuan untuk

membuat ringkasan perubahan-perubahan pada saham laba

ditahan/penerimaan ditahan. Perusahaan sebagaimana yang saya

contohkan mungkin termasuk membahas/ memasukkan jenis

laporan ini. Bagaimanapun juga schedul ini tidak semuanya perlu

karena perubahan-perubahan dalam dua equitas saham adalah

mudah untuk diikuti.

Penambahan saham beredar selam tahun tersebut adalah

sebagaimana telah dilaporkan dalam laporan aruas kas

perusahaan. Maka, Neraca (Balance Sheet) dalam capital stock

naik . Penerimaan bersih/laba bersih telah menaikkan laba ditahan.

Dan keuntungan pemegang saham yang dibayarkan menurun.

Laporan perubahan equitas pemegang saham tentu

dibutuhkan ketika perusahaan mempunyai struktur kepemilikan

yang komplek (rumit) yang termasuk diantaranya kelas/golongan

yang berbeda dari saham dan ketika perusahaan membeli kembali

beberapa dari sahamnya selama tahun tersebut. Juga jenis tertentu

dari kerugian dan penerimaan yang dicatat secara langsung pada

penerimaan/laba ditahan dan yang telah demikian melingkupi

Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement). Pada situasi ini Laporan

perubahan equitas pemegang saham adalah penting untuk

diatur/diorganisir dan laporan segala sesuatu dalam satu tempat.

Page 169: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 169 of 199

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG ATAU RASIO SOLVENCY.

Para analis, manajer investasi portofolio, Investor

perorangan, invertasi bangkir, pakar ekonomi dan pihak-pihak

lainnya tertari pada tiga kunci aspek keuangan yaitu Arus Kas

(Cash Flow), kemampuan membayar kewajiban/hutang (liability) ,

kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Analisa Arus

Kas (Cash Flow) tidak menggunkan rasio (paling tidak belum)

sebaliknya analisa solvency (kemampuan membayar

kewajiban/hutang (liability) ) dan kemampuan menghasilkan laba

menggunakan beberapa rasio standart yang telah ditetapkan

(secara internasional).

Para Bankir dan pemberi pinjaman ketika memutuskan

apakah membrikan pinjaman atau tambahan pinjaman baru pada

suatu perusahaan terlebih dahulu mengarahkan pandangannya

pada rasio utama tertentu dari laporan keuangan perusahaan.

Rasio-rasio ini memberikan profil keuangan yang berguna untuk

menaksir/menilai besarnya pinjaman dan untuk menilai

kemampuan perusahaan untuk membayar pinjaman dan bunga

tepat waktu.

Solvency mengacu pada kemampuan perusahaan untuk

membayar kewajiban/hutang (liability) nya ketika jatuh tempo.

Menjaga kemampuan membayar kewajiban/hutang (liability)

adalah hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan. Jika

perusahaan gagal dalam membayar kewajiban/hutang (liability)

obligasi maka perusahaan menjadi lemah dalam memperoleh hasil

yang dapat menghentikan nya perjalanan usahanya atau paling

tidak dapat menggangu jalannya opersai perusahaan secara

normal.

CURRENT RATIO (RASIO LANCAR) : UJI KEMAMPUAN MEMBAYAR KEWAJIBAN/HUTANG (LIABILITY) JANGKA PENDEK

Current ratio (rasio lancar) digunakan untuk menguji

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban/hutang

(liability) jangka pendek. Hal tersebut dihitung dengan cara

membagi total aktiva lancar dengan total kewajiban/hutang (liability)

lancar perusahaan pada Neraca (Balance Sheet) paling akhir

dibuat. Dari data sebagaimana pada Exhibit N, Rasio lancar

perusahaan secara lengkap adalah sebagai berikut :

$3,415,807 aktiva lancar

$1,546,107 kewajiban/hutang (liability) lancar

Rasio lancar sangat sulit untuk dinyatakan dalam

prosentase (yang mana dalam kasus diatas hasilnya akan menjadi

221%). Rasio lancar dinyatakan dengan angka 2,21 banding 1,00

atau secara sederhana hanya dituliskan 2,21.

= 2,2 Rasio Lancar

Page 170: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 170 of 199

Ketentuan umum dari nilai rasio lancar minimum 2 banding

1 atau lebih tinggi lagi. Kebanyakan perusahaan meyakini bahwa

nilai minimum rasio lancar tersebut yang diharapkan olek kreditor

(pemebri pinjaman), dengan kata lain pemberi kewajiban/hutang

(liability) jangka pendek umumnya menyukai melihat batas

minimum kewajiban/hutang (liability) lancar sebesar 1,5 atau lebih

kecil lagi dari aktiva lancar.

Mengapa pemberi kewajiban/hutang (liability) jangka

pendek menempatkan batas minimum tersebut pada suatu

perusahaan. Alasan utamanya adalah untuk meperoleh jaminan

keamanan atas pembayaran kewajiban/hutang (liability) jangka

pendek. Rasio lancar 2 banding 1 berarti ada $2 dari aktiva lancar

yang bisa diuangkan dengan cepat untuk membayar $1

kewajiban/hutang (liability) lancar yang harus dibayar/jatuh tempo

pembayarannya pada periode itu juga. Setiap dollar dari

kewajiban/hutang (liability) lancar di jamin dengan 2 dollar uang

tunai atau kas masuk jangka pendek. Tambahan/kelebihan aktiva

lancar digunakan sebagai keamanan/keselamatan.

Sebuah perusahaan dapat tetap sanggup membayar

kewajiban/hutang (liability) nya tepat waktu meskipun dengan rasio

lancar kurang dari 2 banding 1, bahkan mungkin dengan rasio

lancar 1 banding 1. Pada contoh ini tiga komponen

kewajiban/hutang (liability) yaitu kewajiban/hutang (liability)

perusahaan, biaya dibayar dimuka dan kewajiban/hutang (liability)

pajak sama dengan 27% dari total aktiva lancar. Pihak bank telah

memberikan pinjaman sebesar $625,000 pada pinjaman jangka

pendek yang mana merupakan 18% dari total aktiva lancar. Secara

umum hampir semua pemberi kewajiban/hutang (liability) jangka

pendek tidak mau meminjamkan uangnya lebih banyak meskipun

perusahaan dapat membujuk/merayu bangkirnya untuk menambah

pemberian kewajiban/hutang (liability) sampai katakanlah

$750,000 pada kewajiban/hutang (liability) jangka pendek.

Dalam ringkasan, sumber kewajiban/hutang (liability)

jangka pendek umumnya menuntut jumlah aktiva lancar

perusahaan sebesar dua kali kewajiban/hutang (liability) lancar.

Pemberi pinjaman bukanlah pemilik perusahaan/bisnis, mereka

tidak memperoleh pembagian dari keuntungan yang diperoleh

perusahaan. Pendapatannya adalah dari besarnya bunga yang

mereka tentukan/tagihkan (mereka kumpulkan). Karena pemberi

pinjaman/kreditor sangat jeli/berhati-hati dalam meinimalkan resiko,

seperti batas pendapatan (pendapatan tetap) penanam investasi

mereka tidak mengkompensasikan dengan mengambil resiko

terlalu besar.

QUICK RATIO (RASIO CEPAT)

Persediaan memerlukan waktu berminggu-minggu untuk

menjadi uang tunai. Produk biasanya di simpan/menunggu dua,

tiga empat bulan sebelum dijual. Jika penjualan dalam bentuk

kredit yang umumnya dilakukan ketika perusahaan menjual

Page 171: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 171 of 199

produknya kepada perusahaan lain, ada dua periode menunggu

sebelum penerimaan-penerimaan dikumpulkan. Singkatnya,

persediaan tidak mudah cair untuk menjadi penerimaan,

memerlukan waktu yang sangat lam untuk mengubah menjadi

uang tunai. Lebih jauh tidak ada jaminan bahwa semua produk

akan terjual.

Sebuah pengukuran yang lebih sederhana atas

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban/hutang

(liability) jangka pendeknya adalah Acid Test Ratio (rasio Acid

Test)yang tidak memasukkan persediaan dalam perhitungan (dan

juga biaya belum dibayar). Hanya Kas, surat berharga yang dapat

dijual dan penerimaan yang diperhitungkan sebagai sumber

pembayaran kewajiban/hutang (liability) lancar perusahaan. Rasio

tersebut juga dinamai Quick Ratio karena hanya kas/uang tunai

atau aktiva yang secara cepat dapat diuangkan yang termasuk

dalam jumlah dana yang tersedia untuk pembayaran

kewajiban/hutang (liability) lancar (jangka pendek).

Dalam contoh ini Acid Test Ratio/Quick Ratio perusahaan

dihitung sebagai berikut ( Perusahaan tidak mempunyai invesrtasi

dalam bentuk surat-surat berharga):

$565,807 Kas + $1,000,000 Piutang

$1,546,107 Total hutang lancar

Acid Test Ratio perusahaan dalam keadaan baik apabila

perbandingannya 1 banding 1 atau kas/penerimaan lebih tinggi dari

kewajiban/hutang (liability) . Meskipun anda menemukan lebih

banyak perkecualian pada masalah ini sebagaimana dalam

perbandingan 2 banding 1 pada standar Current Ratio.

RASIO KEWAJIBAN/HUTANG (LIABILITY) TERHADAP MODAL

Kewajiban/hutang (liability) adalah baik, tetapi terlalu

banyak adalah berbahaya. Debt to Equity Ratio (Rasio

kewajiban/hutang (liability) terhadap Equitas) adalah indicator

apakah perusahaan telah menggunakan kewajiban/hutang (liability)

secara bijaksana/hati-hati, atau mungkin telah berjalan terlalu jauh

dan melebihi kelayakan yang pada akhirnya akan menyebabkan

permasalahan. Dalam contoh ini rasio kewajiban/hutang (liability)

perusahaan dibanding equitas dihitung sebagai berikut :

$2,296,107 Total kewajiban/hutang (liability)

$3,319,700 equitaspemegang saham

Rasio ini menjelaskan kapada kita bahwa perusahaan

menggunakan $69 kewajiban/hutang (liability) nya untuk memberi

tambahan kepada tiap tiap $100 equitas pemegang saham.

= 1.01 Acid Test

= 0.69 Rasio Hutang terhadap equitas

Page 172: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 172 of 199

Perhatikan bahwa tidak semua termasuk dalam rasio ini. Dan tidak

semua equitas (modal investasi dan pendapatan ditahan) termasuk

dalam rasio ini

Perusahaan dengan rasio 0,69 kewajiban/hutang (liability)

terhadap 1,00 equitas akan ditunjukkan sebagai leverage

(pengungkitan) yang moderate. Leverage mengacu pada

penggunaan equitas berdasarkan pada penambahan modal/kapital

dari sumber lain (bukan pemilik perusahaan). Dengan kata lain

perusahaan menggunakan $1.69 total modal/kapital untuk setiap

$1.00 dari equitas kapital. Maka perusahaan mempunyai $1.69

modal kerja untuk setiap dollar equitas dalam bisnis.

Hampir semua bisnis berada dibawah 1 banding 1 untuk

rasio kewajiban/hutang (liability) terhadap equitas. Mereka tidak

ingin mengambil kewajiban/hutang (liability) terlalu banyak, atau

mereka tidak dapat meyakinkan pemberi pinjaman untuk

memberikan satu setengah kali aktiva/asset yang dimiliki

perusahaan. Bagaimanpun juga, modal yang dibutuhkan dalam

bisnis seperti publik utilitas dan kebanyakan institusi keuangan

beroperasi dengan rasio perbandingan kewajiban/hutang (liability)

terhadap equitas lebih tinggi dari 1 banding 1.

TIME INTEREST EARNED RATIO

Untuk membayar bunga kewajiban/hutang (liability) ,

perusahaan memerlukan pendapatan yang cukup dari kegiatan

bisnis yang dilakukan yaitu pendapatan sebelum bunga dan pajak

(EBIT). Untuk menguji kemampuan perusahaan dalam membayar

bunga dari penghasilan/perolehan dihitung dengan menggunakan

Times interest earned ratio. Pendapatan sebelum bunga dan pajak

(EBIT) dibagi dengan biaya bunga sebagaimana di contohkan

berikut ini :

$1,300,000 Pendapatan operasi (EBIT)

$103,000 Biaya bunga

Tidak ada standar aturan yang menetapkan berapa

harusnya besarnya nilai dari rasio khusus ini meskipun secara jelas

dinyatakan bahwa rasio tersebut haruslah lebih tinggi dari 1

banding 1. Pada contoh ini pendapatan operasi perusahaan (EBIT)

adalah lebih besar 12 kali disbanding biaya kewajiban/hutang

(liability) per tahun yang mana sangat menyenangkan dari sudut

pandang pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman akan menjadi

sangat susah/sedih pendapatan usaha tidak mampu menutup

biaya bunga per tahun. ( Manajemen perusahaan tentu juga harus

merasakan kesedihan/ kegelisahan yang sama)

= 12.6 Time Interest Earned Ratio

Page 173: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 173 of 199

PROFIT AND RETURN ON EQUITY RATIO ( RASIO PROFITABILITAS )

Memperoleh hasil penjualan dan mengontrol biaya-biaya

cara-cara yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan

laba/keuntungan. Sisa keuntungan/laba diambilkan atau

dipotongkan dari penerimaan penjualan dinyatakan oleh Return On

Sales Ration yang keuntungan dibagi dengan pendapatan dalam

satu periode. Return On Sales Ratio Perusahaan untuk tahun

terakhir yaitu :

$718,200 laba bersih

$10,400,000 Penerimaan penjualan

Cara lain untuk menjelaskan Return On sale Ratio adalah

sebagai berikut : untuk setiap $100 penerimaan penjualan

perusahaan memperoleh laba bersih $6.90 dan mengeluarkan

biaya sebesar $93.10. Perputaran penjualan sangat jelas berbeda

antara satu industri dengan industri lainnya. Beberapa perusahaan

dapat berjalan baik meskipun hanya 1 % atau 2% Return On Sales

(perputaran penjualan) Perusahaan lainnya memerlukan 10%

untuk menjastifikasi modal yang diinvestasikan kedalam asset

mereka.

Pemilik perusahaan mengambil resiko atas kemungkinan

bisnis mereka dapat memperoleh laba dan mempertahankan

perolehan keuntungan dari tahun ke tahun. Berapa banyak anda

harus membayar bisnis yang menderita kerugian terus menerus ?

Nilai dari investasi pemilik modal tergantung pertama dan terutama

pada perolehan keuntungan tahun lalu dan yang akan datang atau

tidak hanya laba saja, saya akan katakana tetapi laba relatif

terhadap modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan laba.

Sebagi contoh, umpama sebuah perusahaan memperoleh

laba bersih bagi pemegang saham sebesar $100,000 per tahun .

Jika equitas pemegang saham hanya $250,000 kemudian

keuntungan yang diperoleh relatif terhadap modal pemegang

saham yang digunakan dalam menghasilkan keuntungan yaitu

sebesar 40% yang mana itu merupakan hal yang sangat bagus.

Sebaliknya equitas pemegang saham adalah sepuluh kali

sebanyak ($2,500,000) kemudian perolehan laba perusahaan

sebesar 4% yang mana hal tersebut adalah relatif buruk pada

pemilik modal yang digunakan dalam menghasilkan laba.

Ringkasnya adalah keuntungan harus dibandingkan dengan

jumlah modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan keuntungan.

Keuntungan dalam satu periode dibagi dengan jumlah modal yang

diinvestasikan untuk memperoleh keuntungan tersebut adalah

Return On Investment (ROI) .ROI adalah konsep yang luas yang

diaplikasikan pada hampir semua investasi jangka pendek.

= 6.9% Return ON Sales Ratio

Page 174: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 174 of 199

Pemilik modal dalam suatu perusahaan adalah total dari

equitas pemilik dalam Neraca (Balance Sheet) perusahaan.

Keuntungan mereka merupakan hasil akhir dari keuntungan bersih

untuk periode tersebut. Keuntungan yang lebih kecil yang harus

dibayar pada beberapa saham yang lebih diminati yang telah

beredar/ diterbitkan oleh perusahaan. Saham preferren mempunyai

tagihan yang pertama pada pendapatan bersih/laba bersih. Pada

contoh ini perusahaan telah menrbitkan/melepas hanya satu

klas/macam saham, perusahaan tidak punya saham preferred,

maka semua pendapatan bersih /laba bersih menjadi milik

pemegang saham biasa.

Membagi laba bersih dengan equitas pemegang saham

menghasilkan Return On Erquity Ratio (ROE) ROE Perusahaan

pada contoh tersebut dihitung sebagai berikut :

$718,200 laba bersih.

$ 3,319,700 Equitas pemegang saham

Dengan standar 21,6 % ROE akan cukup baik. Tetapi

segala sesuatu adalah relatif. ROE harus dibandingkan dengan

rata-rata besarnya industri dengan alternatif investasi. Juga factor

resiko adalah sangat penting , hanya perlu melihat seberapa besar

resiko investasi yang dilakukan oleh pemegang saham ?

Kita harus tahu lebih banyak tentang sejarah dan prospek

dari bisnis perusahaan untuk mencapai kesimpulan berkaitan

dengan apakah 21,6% ROE itu adalah bagus, cukup atau buruk.

Juga kita harus mempertimbangkan opportunity cost dari modal,

itulah apa yang ROI dapat dicapai oleh pemegang saham untuk

alternatif penggunaan modal mereka. Dan kami tidak harus

mempertimbangkan factor pajak penghasilan. Menilai ROE tidaklah

merupakan hal yang mudah.

Rasio lainnya yang juga berguna untuk menghitung sebagai

berikut:

$1,300,000 Pendapatan operasi (laba usaha)

$5,615,807 Total Asset

ROA ini menjelaskan bahwa perusahaan menghasilkan

$0.23 sebelum biaya bunga dan pajak pada tiap-tiap $1.00 aset

yang digunakan selama tahun tersebut. ROA dibandingkan

dengan tingakt suku bunga tahunan atas uang yang dipinjam

perusahaan. Pada contoh ini Tingkat suku bunga atas pinajaman

jangka pendek dan pinjaman jangka panjang perusahaan adalah

sebesar 8% . Perusahaan mengasilkan 23% dari uang yang

dipinjam sebagaimana telah diukur dengan menggunakan ROA.

Perbedaan antara dua tingkat suku bunga adalah sangat positif

yaitu 15%. Sumber dari peningkatan keuntungan disebut Financial

Leverage Gain . Jika ROA Perusahaan kurang dari tingkat suku

= 21.6 ROE (baca: dua puluh satu koma enam)

= 23.1% Return on Asset Ratio

Page 175: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 175 of 199

bunga pinjamannya, hal tersebut akan menyebabkan perusahaan

menderita karena kehilangan financial laverage (pengungkit

keuangannya)

EARNING PER SHARE DAN PRICE/EARNING RATIO RASIO PENDAPATAN PER SAHAN/ RASIO HARGA

Lebih dari 12.000 saham perusahaan-perusahaan

diperdagangkan di pasar saham New Tork Stock Exchange

NASDAQ dan pasar saham yang lain. Hari demi hari harga saham

dipasaran berubah dan mengundang perhatian, Nilai pasar dari

saham tergantung pada perolehan pendapatan bersih perusahaan,

keuntungan masa lalu dan potensi keuntungan masa yang aakan

datang.

Misalkan saya katakana pada anda harga saham di pasar

adalah $60 dan menanyakan pada anda apakah terlalu tinggi atau

terlalu rendah, atau tepat/harganya pas. Anda dapat

membandingkan harga pasar dari equitas pemegang saham per

sahamnya yang dilaporkan dalam Neraca (Balance Sheet)

perusahaan yang selanjutknya kita sebut nilai buku dari suatu

saham. Hal ini merupakan pendekatan penilaian berdasrkan asset.

Total asset perusahaan minus total kewajiban/hutang (liability)

sama dengan equitas pemegang saham. Metode penilaian

berdasarkan asset atau nilai buku memiliki sejarah yang berharga

pada analisa surat berharga. Sekarang, bagaimanapun juga

pendekatan berdasrkan asset tidak terlalu digunakan dalam

pendekatan berdasrakan perolehan/penghasilan. Titik awal untuk

memulai penghitungan perolehan laba per saham.

EARNING PER SHARE ( PEROLEHAN LABA PER SAHAM)

Satu diantara rasio yang paling sering digunakan didalam

melakukan analisa penilaian saham dan surat berharga adalah

Earning Per Share (EPS). Penghitungan yang penting atas niali per

saham adalah sebagi berikut :

Laba bersih yang diperoleh dari saham biasa =

Total dari jumlah saham yang beredar

Pertama, perhatikan bahwa pembilang dalam rasio

tersebut adalah laba bersih yang dari saham biasa yang besarnya

sama dengan laba bersih dari pembayaran keuntungan pada

saham preferen. Beberapa perusahaan menerbitkan saham

preferen yang membutuhkan jumlah laba tetap yang harus

Perolehan pendapatan pokok per saham

Page 176: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 176 of 199

dibayarkan tiap tahun. Perintah pembayaran keuntungan pada

pemegang saham preferen diambilkan dari laba bersih untuk

menentukan besarnya laba bersih yang harus diberikan sebagi

keuntungan kepada pemegang saham biasa. (laba saham preferen

tidak dilaporkan sebagai biaya, laba bersih adalah sebelum laba

sebelum dibagikan kepada pemegang saham)

Kedua, silahkan perhatikan kata Basic dimuka kata Earning

per share yang berarti angka actual dari saham biasa, di tangan

pemegang saham adalah angka penyebut didalam penghitungan

rasio EPS. Kebanyaka perusahaan telah masuk ke dalam kontrak

yang kadang-kadang menuntut perusahaan untuk mengeluarkan

tambahan saham yang harganya dibawah nilai pasar di bursa

saham/pasar saham. Sekarang tidak ada saham seperti ini yang

dikeluarkan di pasar saham.

Sebagai contoh, Perusahaan memberikan hadiah kepada

manajer Stock options untuk membeli saham biasa dengan harga

yang tetap. Jika pada masa yang akan datang nilai pasar dari

saham naik melebihi harga tetap nya, para manajer menggunakan

haknya dan membeli saham dengan penawaran harga. Dengan

adanya pilihan saham sejumlah saham adalah subyek dari

terjadinya inflasi. Ketika tambahan saham diterbitkan/dilepas ke

pasar, EPS akan menderita kerugian karena laba bersih akan

dibagi lebih banyak jumlah sahm. EPS akan melemah atau turun

karena pembaginya lebih besar pada Rasio EPS.

Basic EPS tidak mengenal penambahan saham yang harus

dilepas ke pasar ketika Stock option di jalankan.. Basic EPS juga

tidak memperhitungkan akibat kekuatan potensial dari obligasi dan

saham preferen yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Surat

berharga dapat di ubah/diconversikan sesuai pilihan

pemegang/pemilik surat berharga ke bentuk saham biasa pada

penentuan harga awal .

Untuk memberi peringatan kepada para investor atas akibat

potensial dari stock option dan surat berharga. EPS dilaporkan oleh

perusahaan publik hal ini disebut diluted EPS. EPS yang lebih

renda memperhitungkan dampak dari penerbitan tambahan saham

biasa di bawah setrategi Stock option.

Basic EPS dan diluted EPS (jika dapat diterapkan) harus

dilaporkan dalam Ikhtisar Laba Rugi (Income Statement) pada

perusahaan publik. Hal ini mengindikasikan sisi pentingnya EPS.

Sebaliknya tak satupun rasio dibahas dalam bab ini harus

dilaporkan meskipun perusahaan publik melaporkan rasio-rasio

tertentu sesuai kebutuhan/pilihan.

PRICE/EARNING RATIO (RASIO HARGA)

Harga pasar dari saham perusahaan publik dibandingkan

dengan Basic EPSnya dan dinyatakan dalam Price/Earning Ratio

sebagai berikut :

Page 177: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 177 of 199

Harga pasar saham

Pendapatan pokok per saham

Misalkan saham sebuah perusahaan diperdagangkan pada

harga $60 per saham dan basic EPSnya untuk tahun tersebut

adalah $3. maka Rasio P/E nya adalah 20. seperti rasio lainnya

yang dibahas dalam bab ini. Rasio P/E harus dibandingkan dengan

industri lain secara luas untuk mengetahui apakah nilai tersebut

terlalu tinggi atau terlalu rendah. Tidak ada benchmark dari rasio

P/E. say teringat ketika rasio P/E sebesar 8 orang menggangapnya

baik. Dan ketika saya menulis rasio P/E sebesar 20 atau lebih

tinggi ternyata bisa diterima dan tidak ada yang perlu ditakutkan.

Tidak ada harga pasar untuk saham perusahaan

pribadi/perorangan atau non publik karena tidak diperdagangkan.

Atau ketika saham perusahaan tersebut harganya tidak ditentukan

oleh publik. Tetapi pemegang saham dala perusahaan seperti ini

tetap ingin tahu besarya nilai saham yang mereka miliki. Untuk

megetimasikan nilai suatu saham P/E multiple dapat digunakan.

Semisal anda memiliki beberapa saham dan seseorang menawar

untuk membeli saham anda. Anda dapat menetukan harga saham

anda katkanlah sebesar 12 kali Basic EPS. Hal ini menghasilkan

$43 per saham. Calon pembeli mungkin tidak tetari dengan harga

ini. Atau dia tertarik untuk membeli dengan harga 15 atau 18 kali

Basic EPS.

EARNING YIELD DAN MARKET CAP

Timbal balik rasio P/E adalah rasio E/P yang disebut

Earning Yield. Bayangkan perusahaan dalam cotoh yang saya buat

menjadi seribu kali lebih besar dan sahamnyadimiliki publik (go

public). Penerimaan penjualan akan sebesar $ 10,400,000,000.

Laba bersih pada tahun yang bersangkutan adalah sebesar $

718,200,000 dan itu berarti ada 200,000,000 saham yang beredar.

Dan basic EPS nya akan menjadi $3.59.

Umpamakan saham diperdagangkan pada harga $65 per

saham. Maka Earning Yield nya akan menjadi sebesar :

$3.59 basic EPS

$65 Harga pasar

Ini berarti perusahaan memperoleh laba bersih per tahun

sebesar 5,5% (baca lima koma lima prosen) dari harga pasar

saham.

Market cap atau total kapitalisasi nilai pasar perusahaan

tersebut adalah sebesar $13 billion ( $65 nilaipasar per saham X

200.000.000 saham). Hal ini jauh lebih banyak dari pemilik equitas

yang dilaporkan dalam Neraca (Balance Sheet) perusahaan yang

hanya sebesar $ 3,319,700,000. Kenyataanya Market cap ini dapat

diketahui lebih besar dari pendapatan penjualan per tahun yaitu

= Price/Earning Ratio

= 5.5% Earning Yield (baca: lima koma lima)

Page 178: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 178 of 199

$10,400,000,000. Market Cap lebih tinggi dari nilai buku pemilik

equitas sebagaimana dilaporkan dalam dalam Neraca (Balance

Sheet) pada sebagian besar perusahaan.

KOMENTAR TERAKHIR

Beberapa rasio lain dapat dihitung dari data laporan

keuangan. Sebagai contoh Rasio perputaran asset dan Dividend

yield adalah dua rasio yang sering digunkan dalam analisa surat-

surat berharga.

Tidak ada akhirnya dalam melakukan penghitungan rasio.

Triknya adalah focus pada pada rasio tersebut . Tentu tidak

mudah untu menytakan rasio mna yang sangat penting. Investor

yang professional cenderung untuk menggunakan sangat banyak

rasio dari pada terlalu sedikit rasio. Tetapi anda tidak pernah tahu

rasio yang mana yang meberikan isyarat yang berguna untuk

peningkatan nilai pasar pada waktu yang akan datang atau

menurunkan saham.

Page 179: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 179 of 199

EXHIBIT N – EXTERNAL FINANCIAL STATEMENTS OF BUSINESS (WITHOUT FOOTNOTES)

INCOME STATEMENT FOR YEAR BALANCE SHEET AT END OF YEAR CASH FLOW STATEMENT FOR YEAR

Sales Revenue Cost of Goods Sold Expense Gross Margin Operating Expenses Depreciation Expense Operating Earnings Interest Expense Earnings before Tax Income Tax Expense Net Income Basic Earnings Per Share

$10,400,000

6,760,000 $3,640,000 2,080,000

260,000 $1,300,000

103,000 $1.197.000

478.800 $718,800

$3,59

Assets Cash Accounts Receivable Inventory Prepaid Expenses Total Current Assets Property, Palnet & Equipment Accumulated Depreciation Total Assets

$565,807

1,000,000 1,690,000

160,000 $3,415,807 3,000,000 (800,000)

$1.197.000 $5,615,807

Net Income Accounts Receivable Increase Inventory Increase Prepaid Expenses Decrease Depreciation Expense Accounts Payable Increase Accured Expenses Increase Income Tax Payable Decrease Cash Flow from Operating Activities

$718,200 (175,000) (440,000)

25,000 260,000 105,000 59,667

(12,060) $540,807

STATEMENT OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY

Liabilities and Owners’ Equity Cash Flows from Investing Activities

Beginning Balances Net Incoming for Year Shares Issued during Year Dividends Paid during Year

Ending Balances

Capital Stock

$725,00

0

50,000

$775,000

Retained Earnings

$2,026,50

0 718,200

(200,000) $2,544,70

0

Assets Accounts Payable Accrued Expenses Income Tax Payable Short-Term Notes Payable Total Current Liabilities Long-Term Notes Payable Stockholders’ Equity Capital Stock (200,000 shares) Retained Earnings Total Owners’ Equity Total Liabilities and Owners’ Equity

$640,000

257,167 23,940

625,000 $1,546,107

750,000

775,000 2,544,700

$3,319,700 $5,615,807

Purchases of Property, Plant, & Equipment

Cash Flows from Financing Activities Short-Term Debt Borrowing Long-Term Debt Borrowing Capital Stock Issue Dividends Paid Stockholders Cash Flows from Financing Activities Increase (Decrease) in Cash during Year

($750,000)

$25,000 $150,000

50,000 (200,000)

$25,000 $5,615,807

Page 180: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 180 of 199

Page 181: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 181 of 199

BAB 23

MELIHAT LEBIH DALAM AKUNTANSI

MANAJEMEN

(A LOOK INSIDE MANAGEMENT

ACCOUNTING)

Page 182: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 182 of 199

BAB 23

MELIHAT LEBIH DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN (A LOOK INSIDE MANAGEMENT ACCOUNTING)

Pada Bab terdahulu telah dibahas laporan keuangan untuk

pihak eksternal. Lingkup Akuntansi lebih daripada sekedar

menyiapkan laporan keuangan perusahaan untuk pihak eksternal,

walaupun hal tersebut merupakan salah satu fungsi penting

akuntansi. Setiap perusahaan harus menyiapkan sistem akuntansi

yang meliputi formulir, prosedur, pencatatan, pelaporan, sistem

komputerisasi, dan orang untuk memastikan semua aktivitas

perusahaan berjalan dengan baik. Pengendalian internal harus

diperhatikan untuk menghindarkan adanya kesalahan dan

kecurangan. Komputerisasi harus diimplementasikan sesuai

kebutuhan perusahaan.

Banyak faktur pajak harus diisi oleh setiap perusahaan,

antara lain : PPh 25, PBB, PPN, PPh 21, dlsb. Akuntan adalah orang

yang bertanggung jawab atas hal tersebut. Sistem akuntansi,

akuntansi untuk perpajakan dan akuntansi keuangan (menyiapkan

laporan keuangan untuk pihak eksternal) adalah tiga fungsi utama

akuntansi. Akuntansi memiliki fungsi primer lain yaitu menyediakan

informasi yang diperlukan oleh manager untuk pengambilan

keputusan, perencanaan dan pengendalian. Keempat fungsi

fundamental akuntansi tersebut dinamakan akuntansi managerial.

Pembahasan mengenai akuntansi managerial sangat berguna

untuk memahami keterbatasan laporan keuangan untuk pihak

eksternal dan menghargai adanya perbedaan antara laporan

keuangan untuk pihak eksternal (investor, creditor, etc) dan laporan

akuntansi untuk pihak internal.

HAL PERTAMA TENTANG AKUNTANSI MANAGERIAL

Akuntansi Managerial membantu manager dalam pengambilan

keputusan, mengembang kan rencana dan sasaran serta

melakukan pengendalian. Tujuan utama akuntansi managerial

adalah untuk membantu manager menjadi manager yang lebih

baik. Akuntansi managerial lebih dari apapun, meliputi

menyediakan informasi yang berguna untuk manager dan

membantu mereka menggunakan informasi tersebut secara efektif.

Desain laporan akuntansi untuk manager sangat tergantung dari

sifat usaha dan bagaimana usaha tersebut diorganisasikan.

Sebagai contoh, jika usaha dibagi atas beberapa wilayah penjualan

maka laporan akuntansi diorganisasikan berdasarkan wilyah

penjualan. Jika dalam wilayah penjualan tersebut masih dipisahkan

lagi atas beberapa produk utama maka laporan akuntansi

dipisahkan lagi atas produk utama per wilayah penjualan.

Page 183: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 183 of 199

Secara ringkas, akuntansi managerial mengikuti struktur

organisasi dari perusahaan tersebut. Bab ini menekankan pada

laporan keuntungan (profit report) untuk manager puncak yang

memiliki tanggung jawab atas perusahaan secara keseluruhan. Bab

ini melihat dari puncak piramida.

Laporan keuangan untuk pihak eksternal tidak mencukupi

untuk manager puncak. Laporan keuangan tersebut didesain untuk

pihak eksternal seperti investor dan creditor. Manager dituntut untuk

tidak hanya mengerti laporan keuangan eksternal tapi juga mereka

memerlukan laporan akuntansi tambahan yang lebih detail. Semua

manager yang memiliki tanggung jawab atas profit memerlukan suatu

model yang menyediakan gambaran jelas mengenai jalur menuju

profit. Section berikut memberikan gambaran mengenai management

profit model. Profit model atau schematic seharusnya dapat

memberikan gambaran mengenai faktor dasar dan variabel yang

menggerakkan profit dan bagaimana hal tsb berpengaruh pada

bottom line (net income). Sebuah profit model seharusnya mampu

berperan sebagai blue print dalam mengembangkan dan

mengendalikan bottom line suatu usaha.

Akuntansi managerial adalah suatu seni, bukan science.

Tidak ada standar dan prinsip-prinsip yang diterima secara umum

yang mengatur akuntansi managerial. Akuntansi untuk perpajakan

harus mengikuti peraturan perpajakan yang berlaku dan harus

menggunakan formulir-formulir yang telah ditentukan. Laporan

keuangan untuk pihak eksternal harus sesuai dengan generally

accepted accouting principles. Akuntansi managerial dibatasi oleh

lebih sedikit aturan.

MODEL KEUNTUNGAN (PROFIT MODEL )

Seandainya anda adalah Presiden Direktur dan anda

meminta kepada saya selaku akuntan dan controller dari bisnis

anda untuk menyiapkan laporan profit untuk pengambilan

keputusan, perencanaan dan pengendalian. Saya presentasikan

kepada anda laporan profit dalam Exhibit O. Laporan tersebut

banyak mengandung informasi yang sifatnya confidential yang tidak

akan disampaikan kepada pihak luar. Exhibit O tersebut

menggambarkan dengan detail bagaimana perusahaan

menghasilkan keuntungan bersih $ 718,200 untuk tahun yang baru

berakhir (current period) dan perbandingannya dengan periode lalu.

Hasil usaha terlihat lebih baik dibandingkan dengan periode lalu.

Laporan tersebut menyediakan informasi untuk melakukan analisa

tentang bagaimana perbaikan tersebut dilakukan.

Page 184: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 184 of 199

Desain ilustrasi laporan profit tersebut merefleksikan selera. Tidak

ada standar format atau template untuk laporan managerial

accounting. Ilustrasi tersebut bukanlah format ideal untuk semua

jenis usaha. Tujuan ilustrasi tersebut untuk mendemonstrasikan

beberapa poin penting, tetapi bukan berarti bahwa format ilustrasi

tersebut dapat berlaku universal yang tidak perlu diubah untuk

berbagai perusahaan. Disisi lain, ilustrasi tersebut dapat digunakan

sebagai peta dimana perusahaan dapat menggunakannya untuk

keperluan khusus.

Sebagai mana telah dijelaskan bahwa laporan profit tersebut

didesain untuk presiden direktur sebuah perusahaan yang memiliki

tanggung jawab secara keseluruhan atas perusahaan. Jajaran direksi

juga dapat menggunakan laporan tersebut untuk melakukan review

akhir tahun tentang profit performance bisnis mereka. Ilustrasi

tersebut tidak didesain untuk digunakan oleh manager dengan

otoritas dan tanggung jawab yang terbatas seperti manager

pemasaran atau supervisor produksi.

Profit model sebagaimana diilustrasikan dalam Exhibit O memiliki

dua fungsi ganda :

1. Untuk memperlihatkan informasi apa yang diperlukan untuk

analisa manajemen tentang profit behaviour yang fokus pada

variabel kunci yang men-drive keuntungan.

2. Menggaris bawahi control points yaitu faktor-faktor kritis

yang memiliki dampak besar terhadap pencapaian

keuntungan.

Perhatikan disetiap bawah baris laporan profit tersebut

dalam Exhibit terdapat bullets untuk satu atau lebih control points.

Sebagai contoh untuk jumlah karyawan dan penjualan per

karyawan per tahun disajikan dibawah baris penjualan bersih.

Dibawah beban operasional tetap terdapat dua beban utama yaitu

advertising dan beban pemasaran lain-lain serta kompensasi

manajemen senior. Presiden Direktur seharusnya memperhatikan

dua pengeluaran tersebut.

Dalam Bab ini hanya disajikan gambaran umum tentang

bagaimana bisnis manajer menggunakan profit report. Banyak

analisa fokus pada perubahan. Setiap faktor dan variabel yang

mempengaruhi profit adalah subject to change. Profit model

digunakan untuk mengukur dengan cepat dampak perubahan

tersebut terhadap keuntungan perusahaan.

Manajer harus merespon perubahan faktor yang

mempengaruhi keuntungan untuk menjaga profit performance dari

perusahaan. Sebagai contoh jika beban transportasi tahun depan

naik maka akan meningkatkan sales volume – driven expenses dari

$ 4.50 per unit yang terjual menjadi $ 4.85 atau PBB naik maka

Page 185: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 185 of 199

akan meningkatkan beban operasional tetap atau manajer penjualan

akan meningkatkan anggaran iklan untuk tahun depan. Manajer

harus merespon semua perubahan tersebut.

Manajer puncak mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan

rencana yang realistis untuk memperbaiki profit performance, artinya

membuat perubahan dari faktor-faktor yang mempengaruhi profit

model. Perubahan yang mana? Ini adalah pertanyaan kunci.

Seandainya presiden direktur meminta anda untuk mengembangkan

rencana untuk meningkatkan bottom line – net income 10% tahun

depan. Bagaimana anda dapat mencapai goal tersebut? Saya akan

menyarankan kepada anda untuk membangun rencana anda dalam

profit model tersebut dan menentukan faktor dan variabel mana yang

akan anda ubah untuk mencapai peningkatan 10% net income.

Sebagai ilustrasi, dengan menggunakan profit model tersebut dalam

Exhibit O, asumsikan bahwa semua faktor dan variabel adalah tetap

tahun depan kecuali harga jual per unit atau volume penjualan tapi

tidak keduanya, mana alternatif yang lebih baik untuk meningkatkan

keuntungan?

Meningkatkan harga jual 5% tahun depan, atau

Meningkatkan volume penjualan 10% tahun depan

Tentu saja akan lebih baik dengan dua perubahan tersebut diatas.

Tapi jika anda diminta untuk memilih mana alternatif yang lebih baik,

alternatif mana yang dapat meningkatkan bottom line-profit? Profit

model dari alternatif tersebut terdapat pada Exhibit P. Sebelum

melihat hasil akhir perhitungan pada Exhibit P, saya menduga

bahwa banyak orang akan memilih alternatif kedua karena net

sales alternative kedua terlihat lebih baik namun profit model pada

Exhibit P memperlihatkan bahwa alternatif pertama adalah lebih

baik.

Manajer pemasaran mungkin lebih memilih alternatif kedua

yaitu meningkatkan sales volume 10% karena hal itu dapat

meningkatkan pangsa pasar. Pangsa pasar adalah hal penting

untuk dipertimbangkan tetapi jika kita melihat dari profit model, dari

dua alternatif tersebut terlihat bahwa meingkatkan harga jual 5%

akan berdampak lebih baik terhadap profit.

Alasan utama mengapa meningkatkan harga jual sebesar

5% lebih baik adalah karena dengan meningkatkan harga jual 5%

akan meningkatkan contribution margin sebesar 20%. Karena

harga jual naik maka margin naik sebesar $ 4.78 per unit atau

sebesar 20%. Kenaikan harga jual tersebut akan meningkatkan

contribution margin sebesar 20%. Bottom line profit akan naik dari $

718,200 menjadi $ 1,005,240.

Sebagai perbandingan, alternatif peningkatan sales volume

hanya akan meningkatkan contribution margin sebesar 10% setara

Page 186: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 186 of 199

dengan peningkatan volume penjualan (lihat Exhibit Q). Tentu saja

lebih realistis untuk meningkatkan volume penjualan sebesar 10%

dibandingkan dengan meningkatkan harga jual sebesar 5%.

Beberapa pelanggan akan meninggalkan kita dengan naiknya harga

jual. Penetapan harga jual merupakan keputusan yang harus

dilakukan oleh bisnis manajer. Sensitifitas harga terhadap pelanggan

tidak pernah bisa diperhitungkan dengan jelas. Dalam beberapa

hal, manajer bisnis harus memahami bahwa perubahan kecil pada

harga jual dapat berpengaruh banyak terhadap profit margin.

Page 187: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 187 of 199

EXHIBIT O – ILUSTRASI TENTANG LAPORAN KEUNTUNGAN UNTUK KEPENTINGAN INTERNAL YANG BERSIFAT TERBATAS KEPADA MANAJER PUNCAK

MOST RECENT PERIOD COMPARABLE PREVIOUS PERIODSales Volume (Total Units Sold) 100.000 units 85.800 units

Per Unit Totals Control Poins Per Unit Totals Control Points Net Sales Revenue • Sales per employee (Headcount : 77 and 67

$104.00 $10,400,000 $135,065

$100.00 $8,580,000 $128,060

Cost of Goods Sold • Inventory Shrinkage and Write-Downs

(67.60) (6.760.000) ($126,700)

(68.75) (5,898,750) ($293,400)

Gross Margin, before Operating Expenses • Return on Sales

$36.40 $3,640,000 35%

$31,25 $2,681,250 31.3%

Variable Operating Expenses • Sales Volume-Driven Expenses • Sales Revenue- Driven Expenses

(4,50) (4,50)

(450,000) (832,000)

-8%

(4,10) (7,50)

(351,780) (643,500)

-7,5%

Contribution Profit Margin • Return on Sales

$23,58 $2,358,000 22,7%

$19,65% $1,685,970 19,7%

Total Fixed Operating Expenses • Advertising and Other Marketing Expenses • Senior Management Compencation

(1,058,000) ($226,000) ($628,000)

(862,500) ($146,000) ($549,000)

Operating Profit • Return on Sales

$1,300,000 12.5%

$823,470 9,6%

Interest Expenses • Average Annual Interest Rate on Debt

(130,000) 8%

(96,000) 8%

Earning before Income Tax

$1,197,000 $727,470

Income Tax Expenses • Effective Tax Rate

(478,800) 40%

(290,980) 40%

Net Income • Return on Sales

$718,200 6,9%

$436,482 5,1%

Profit and Capital Sources

Assets Less Non-Interest-Bearing Liabilities • Return on Assets (Before Interest and Tax)

$4,694,700 27.7%

$3,951,500 20,8%

Interest-Bearing Liabilities • Financial Leverage Point Spread • Financial Leverage Gain before Tax

$1,375,000 19,7%

$270,749

$1,200,000 12,8%

$154,073 Stockholders’ Equity • Return on Equity

$3,319,700 21,6%

$2,751,500 15,9%

Stock Shares Outstanding • Basic Earing Per Share

200,000 $3,59

198,000 $2,20

23 - 7

Page 188: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 188 of 199

EXHIBIT P - (SCENARIO FOR 5 % SALES PRIZE INCREASE)

MOST RECENT PERIOD + 5% SALES PRICE NEXT PERIOD Sales Volume (Total Units Sold) 100.000 units 100.000 units

Per Unit Totals Control Poins Per Unit Totals Control Points Net Sales Revenue • Sales per employee (Headcount : 77 and 67)

$104.00

$10,400,000

$135,065

$109.20

$10,920,000

$141,818

Cost of Goods Sold • Inventory Shrinkage and Write-Downs

(67.60)

(6.760.000)

($126,700)

(67.60)

(6,760,750)

($126,700)

Gross Margin, before Operating Expenses • Return on Sales

$36.40

$3,640,000

35%

$41,60

$4,160,000 38.1%

Variable Operating Expenses • Sales Volume-Driven Expenses • Sales Revenue- Driven Expenses

(4,50) (8,32)

(450,000) (832,000)

-8%

(4,50) (8,74)

(450,000) (873,600)

-8%

Contribution Profit Margin • Return on Sales

$23,58 $2,358,000 22,7%

$28,36% $2,836,400 26%

Total Fixed Operating Expenses • Advertising and Other Marketing Expenses • Senior Management Compencation

(1,058,000) ($226,000) ($628,000)

(1,058,000) ($226,000) ($628,000)

Operating Profit • Return on Sales

$1,300,000 12.5%

$1,778,400 16,3%

Interest Expenses • Average Annual Interest Rate on Debt

(130,000) 8%

(103,000) 8%

Earning before Income Tax $1,197,000 $1,675,400 Income Tax Expenses • Effective Tax Rate

(478,800) 40%

(670,160) 40%

Net Income • Return on Sales

$718,200 6,9%

$1,005,240 9,2%

Page 189: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 189 of 199

EXHIBIT Q - (SCENARIO FOR 10 % SALES VOLUME INCREASE)

MOST RECENT PERIOD +10% SALES PRICE NEXT PERIOD Sales Volume (Total Units Sold) 100.000 units 110.000 units

Per Unit Totals Control Poins Per Unit Totals Control Points

Net Sales Revenue • Sales per employee (Headcount : 77 and 67)

$104.00 $10,400,000 $135,065

$104.00 $11,440,000 $148,571

Cost of Goods Sold • Inventory Shrinkage and Write-Downs

(67.60) (6.760.000) ($126,700)

(67.60) (7,436,000) ($126,700)

Gross Margin, before Operating Expenses • Return on Sales

$36.40 $3,640,000 35%

$36,40 $4,004,000 35%

Variable Operating Expenses • Sales Volume-Driven Expenses • Sales Revenue- Driven Expenses

(4,50) (8,32)

(450,000) (832,000)

-8%

(4,50) (8,32)

(495,000) (915,200)

-8%

Contribution Profit Margin • Return on Sales

$23,58 $2,358,000 22,7%

$23,58% $2,593,800 22,7%

Total Fixed Operating Expenses • Advertising and Other Marketing Expenses • Senior Management Compencation

(1,058,000) ($226,000) ($628,000)

(1,058,000) ($226,000) ($628,000)

Operating Profit • Return on Sales

$1,300,000 12.5%

$1,535,800 13,4%

Interest Expenses • Average Annual Interest Rate on Debt

(130,000) 8%

(103,000) 8%

Earning before Income Tax $1,197,000 $1,432,800 Income Tax Expenses • Effective Tax Rate

(478,800) 40%

(573,680) 40%

Net Income • Return on Sales

$718,200 6,9%

$859,680 7,5%

Page 190: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 190 of 199

BAB 24

BEBERAPA BAGIAN KOMENTAR

(A FEW PARTING COMMENTS)

Page 191: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 191 of 199

BAB 24 BEBERAPA BAGIAN KOMENTAR

(A FEW PARTING COMMENTS)

Beberapa tahun yang lampau club ibu2 investor local

mengundang saya agar manghadiri pertemuan bulanan untuk

berbicara masalah maksud dan tujuan dari laporan keuangan .

Adalah suatu kesenangan yang akan memaksa saya untuk

memikirkan kembali beberapa nilai dasar. Ibu2 ini adalah group

investor yang cukup canggih yang memfocuskan ivestasinya pada

pasar modal New York Stock Exchange. Beberapa pertanyaan

incisive, meskipun demikian ada satu point yang membuat saya

surprise. Pada saat itu mereka berniat membeli 100 saham dari

General Elektrik . Dua anggota mempresentasikan tentang

perusahaan tersebut dan kemudian menyarankan untuk membeli

saham pada harga pasar yang ditawarkan. Pada saat diskusi saya

menyangka bahwa beberapa anggota berpikir bahwa investasi

dana mereka akan pergi ke GE. Saya menunjukan bahwa tidak

demikian , bahwa uang mereka jatuh ke pialang saham. Mereka

belum jelas perbedaan pokok antara pasar modal primer yang

terpisah dari pasar modal sekunder dimana disini saham

diperdagangkan diantara investor tanpa ada uang yang jatuh ke

perusahaan yang mengeluarkan saham. Saya bandingkan

demikian pada pembelian mobil baru dimana uangnya akan

kembali ke produsen mobil seperti Ford, GM atau Chrysler melalui

Dealer dan pembelian mobil bekas dimana uangnya pergi

kepemilik lama. Demikian penjelasan tuntas meskipun mereka

sebetulnya kecewa karena uangnya tidak kembali ke GE . Setelah

mengetahui perbedaan antara dua pasar saham barulah disadari

adanya pendapat nilai saham yang berkembang adalah harga

yang pantas untuk dibeli, disisi lain ada pedagang saham yang juga

berpikir menjual dengan harga yang menguntungkan. Ada masalah

lain yang ditanyakan untuk dipikirkan. Saya akan berbagi pada bab

ini seperti beberapa pandangan yang penting untuk berinvestasi

dipasar modal atau sekuritas yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Pertanyaan ini juga penting terjun ke bisnis pasar modal seperti

adanya corporate raider melawan hostile take over, manager

perusahaan merekayasa leverage buy out of business, satu

perusahaan mengambil alih yang lain, atau pembelian secara

individu a closely held business . Pembelian dan pengambilalihan

memberikan pertanyaan bisnis berharga , yang perlu diskusi lebih

dalam lagi.

BEBERAPA PERTANYAAN DAN JAWABAN MENDASAR

Penyandang dana pada perusahaan saham dan sekuritas

seharusnya mengetahui jawaban beberapa pertanyaan mendasar

tentang “laporan keuangan” . Pertanyaan ini dijawab dari

Page 192: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 192 of 199

pandangan investor individual bukan investor institusi atau

manager investasi professional. Manager investasi dana pensiun

mengelola lebih dari 200 M dollar. Saya menganggap manager

portofolio telah mengetahui jawabannya.

Apakah “Laporan Keuangan “ Dapat Dipercaya Dan Trustworthy

Ya, sebagaian besar “laporan keuangan” ditampilkan dalam

standard yang sudah baku yang bisa diterima menurut prinsip

akuntansi. Jika tidak maka Audittor (CPA) memberi deviasinya atau

ringkasannya agar menjadi perhatian anda. Pastikan untuk

membaca “laporan keuangan” Anda seharusnya menyadari

bagaimanapun akuntansi keuangan tidaklah statis. Dengan

beredarnya waktu metoda pengukuran keuntungan dan praktek

diclosure berobah dan evlusi. Otoritas pembuat aturan akuntansi

terus menerus memonitor praktek “laporan keuangan” dan

permasalahannya. Mereka dapat merubah apabila diperlukan,

khususnya agar tetap abreast of change didalam bisnis dan

praktek keuangan Demikian pula perkembangan politik , hukum.

dan perekonomian dunia .

Paling Tidak Ada Beberapa Laporan Keuangan Yang Menyesatkan

Dan “Penipuan”

Sayangnya, The Wall Street Journal dan New York Times

sebagai contoh membawa banyak cerita tentang adanya high

level management fraud, pembayaran tidak sah, pelaporan asset

yang menyimpang, kerugian yang disembunyikan,pengeluaran

yang tidak tercatat atau sales return tidak dicatat,keuntungan

dicatat terlalu besar, masalah keuangan dalam emergensi yang

disembunyikan.Memang sangat sulit bagi auditor untuk mendeteksi

high level penipuan manajemen . Sebab semuanya disembunyikan

secara cerdik bisa juga ada komplotan diantara manager atau fihak

lain memang untuk menipu . Auditor adalah seorang yang terlatih

baik dan professional dan mempunyai rekor kesalahan audit kecil.

Akan tetapi ada juga auditor yang melalaikan tugasnya dan

mengharapkan imbalan dan benar ada perusahaan auditor yang

dibayar jutaan dollar untuk penipuan investor dan kreditor. Selalu

ada resiko bahwa laporan keuangan adalah salah dan

menyesatkan. Sehingga anda harus punya sumber yang resmi

untuk melawan manager perusahaan dan auditornya saat terjadi

penipuan ,tetapi ini adalah situasi yang tidak menggembirakan.

Hampir pasti anda tetap akan kehilangan uang, meskipun setelah

recoveri melalui upaya hukum.

Adalah Sangat Berharga Waktunya Apabila Anda Sebagai Investor

Individu Membaca Dengan Hati2 “Laporan Keuangan” Dan Juga

Menghitung Perbandingannya Dan Membuat Interprestasi Yang

Lain

Saya hanya khawatir kalau ibu2 dari club investasi sangat

surprise oleh jawabannya, dan saya tidak menakutinya . Cara bijak

yang normal adalah membaca dengan hati2 laporan keuangan

Page 193: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 193 of 199

sehingga anda bisa menemukan apakah diatas atau dibawah

harga saham ini.

Akan tetapi biasanya tidak mudah mendapatkan pendukung. Harga

pasar adalah refleksi dari penerbitan informasi bisnis , termasuk

informasi kwartalan dan laporan tahunan keuangan. Jika anda

senang membaca laporan keuangan sangat baik, itu adalah

pengalaman belajar yang berharga. Akan tatapi jangan

mengharapkan mendapatkan sesuatu yang pasar belum tahu.

Kelihatannya kaya anda mendapatkan informasi emas yang telah

dicari oleh setiap orang. Lupakanlah itu tidak berharga bagi

investor. Pada saat yang sama lebih baik menjaga perkembangan

saat ini yang dilaporkan melalui berita ekonomi.

Kenapa Sebaiknya Membaca Laporan Keuangan Kemudian?

Untuk mengetahui apakan anda sudah “mendalami”.

Apakah perusahaannya mempunyai banyak kewajiban/hutang

(liability) dan beban bunga yang berat? Untuk masalah ini apakah

perusahaan bankrupt atau dalam penyelesaian kewajiban/hutang

(liability) . Apakah perusahaan selalu mempunyai pendapatan

yang konstant dalam 5 sampai 10 tahun yang lalu, atau

keuntungannya seperti naik roller coaster saat ini. Apakah

perusahaan selalu membayar deviden selama ber tahun2 . Apakah

perusahaan mengeluarkan bermacam saham , saham mana yang

anda beli? Anda seharusnya secara jelas melihat sebuah rumah

sebelum memutuskan untuk membeli. Lihatlah apa ada gudangnya

, berapa ruang tidurnya dan penampilan lain yang perlu. Sepertinya

anda mengetahui arsitektur keuangan dari suatu bisnis sebelum

investasi saham. Laporan keuangan membantu mengetahui isi

perusahaan lebih baik.

Salah satu dasar strategi investasi pasar modal adalah

melalui pencarian laporan keuangan, atau pernyataan keuangan

yang disimpan dalam data base computer, untuk menemukan

Apakah perusahaan masuk criteria tertentu seperti apakah nilai

saham dari perusahaan kurang dari nilai buku. Dimana nilai tunai

per saham lebih dari sekian persen dari harga pasar Dalam

banyak kasus laporan keuangan dapat ter culled through untuk

mendapatkan apapun type perusahaan yang dicari.

Adakah “Litmus Test” Dasar Agar Secara Cepat Mengetahui

Penampilan Keuangan Perusahaan

Saya anjurkan anda untuk menghitung persentase naik atau

turun dalam sales revenue tahun berjalan dibandingkan tahun lalu

dan gunakan persentase ini sebagai base line untuk test

perubahan di bottom line profit ( keuntungan bersih) sebagai

operasional asset utama dari bisnis. Seumpama pendapatan sales

naik 10% dari tahun lalu. Apakah profit juga naik 10% . Apakah

akuntansi penerimaan , inventori dan asset operasional long term

juga naik 10%? Ini tidak lebih dari metoda cepat dan kotor, akan

tetapi menunjukan disparitas yang besar. Seperti terjadi , inventory

jatuh 50% padahal pendapatan sales hanya naik 10% . Ini

Page 194: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 194 of 199

sebetulnya sebagai tanda adanya kesalahan manajemen, inventori

yang overstock pada akhirnya menjadi “dead moving “ inventori.

Manajemen biasanya tidak berkomentar adanya disparitas pada

laporan keuangan. Anda harus bisa menemukan sendiri.

Apakah Metoda Akuntansi Yang Koservativ Akan Menghasilkan

Nilai Pasar Yang Konservativ?

Untuk keperluan publisitas pemilik perusahaan yang

sahamnya aktif diperjual belikan, akan menjawab secara umum

tidak. Tetapi banyak pelaku bisnis yang memilih akuntansi yang

koservativ untuk menilai profit, yang hasilnya nilai buku koservativ

untuk asset dan liability. Kadang2 metoda konservativpun dapat

menyebabkan effect yang berlawanan (seperti pendapatan tinggi)

Dalam kedaan khusus bisa terjadi karena adanya gain likuidasi.

Khalayak menganjurkan pasar saham memberi perhatian adanya

perbedaan penilaian dalam pengukuran profit diantara

perusahaan dalam menentukan nilai pasar modal. Dengan kata lain

pasar tidak dibohongi oleh perbedaan metoda akutansi, meskipun

pendapatan,asset dan liability dilaporkan dengan metoda berbeda

dari perusahaan ke perusahaan. Jujur saja ini bukan kesimpulan

yang mudah untuk bisa dibuktikan. Selalu ada perkecualian tetapi

tidak mempunyai dasar konsisten. Semua perbedaan pada metoda

akuntansi kelihatannya bisa diatur oleh pasar itu sendiri. Seperti

sebuah bisnis tidak dengan mudah merubah metoda akuntansi

untuk menaikkan nilai pasar dari pasar saham. Pasar tidak

bereaksi seperti itu , investor tidak secara buta mengikuti angka2

akuntansi. Saya menyarankan perhatikan dan hati2 terhadap

metoda akuntansi ketika anda mulai menentukan untuk membeli

atau membuat investasi besar pada private bisnis dimana tidak ada

pasar dengan nilai yang kokoh dari saham yang dikeluarkan oleh

institusi bisnis.

Apakah Laporan Keuangan Melaporkan Kebenaran ,Kejujuran Dan

Tidak Benar Tapi Jujur

Ada dua pertanyaan terpisah dalam hal ini. Satu

pertanyaan tentang seberapa jujur akuntansi, tergantung kepada

perusahaan dalam memilih metoda akuntansi dari menu umumnya

menerima alternatif dan berapa jujur metoda diaplikasikan tahun

demi tahun. Pertanyaan lain adalah seberapa jujur dan benar

dibalik laporan keuangan perusahaan.

Profit seyogyanya benar menurut hitungan akuntansi yang

dianut. Dengan kata lain satu kali metoda akuntansi dipilih , maka

bisnis aplikasinya metoda tsb dan biarlah dia berjalan apa

adanya. Tetapi bagaimanapun juga meskipun sudah percaya pada

metoda itu sekali-kali terjadi intervensi terhadap akuntansi profitnya

untuk mendapatkan hasil yang baik dari pada kejadian tidak

diharapkan terjadi. Ini dilaksanakan untuk memperhalus laporan,

dan menyeimbangkan naik turunnya pendapatan tahunan. Investor

kelihatannya lebih suka yang trendnya steady dibandingkan yang

fluktuasi.

Page 195: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 195 of 199

Sehingga perlu hati 2 bahwa yang tidak fluktuatif mungkin sudah

diperhalus.

Pembukaan Penggelapan ( penyembunyian ) laporan keuangan

adalah masalah lain. Pada umumnya perusahaan lebih suka

membuka semua fakta. Kabar buruk biasanya diabaikan atau tidak

ditonjolkan apabila mungkin. Jelas tidak ada diskusi terbuka dan

jujur pada laporan keuangan. Berapa perusahaan ingin

menghapus kekotoran didepan publik dengan menyembunyikan

kesalahannya dan kesulitan keuangannya. Ada manajemen diskusi

dan analisa pada laporan keuangan. Tetapi biasanya sudah

diperhalus dan dibersihkan apa yang terjadi selama setahun.

Sejarah keterbukaan laporan keuangan ,tidak menggembirakan ,

jelas penekanan standard setting keterbukaan pada semua

perusahaan , tetapi hanya beberapa yang mengakui keterbukaan.

Beberapa tahun yang lalu keterbukaan karyawan yang pensiun

dan biaya pensiun melalui pola yang tidak cukup untuk pelaporan.

Akhirnya standard – setting melangkah lagi dan sekarang harus

terbuka penuh. Hingga standard diberlakukan hanya sedikit

perusahaan yang melaporkan cash flow nya, meskipun hal ini

sudah ditanyakan bahkan sejak th 1950 . Ganti produk yang tidak

layak, tunda penegakan hukum dan top manajemen

mengkompensasi.

Apakah “Laporan Keuangan” Menjelaskan Dasar Strategi Mencari

Profit Dari Suatu Bisnis

Kondisi dunia yang ideal , saya berpendapat bahwa laporan

keuangan seyogyanya tidak hanya melulu melaporkan berapa

besar profit (pendapatan bersih) yang didapat oleh bisnisnya dan

berapa pendapatan dan expenses yang menghasilkan profit

tersebut.

Laporan keuangan seharusnya juga dilengkapi road map

dari profit,atau blue print pendapatan dari suatu bisnis. Pembaca

laporan keuangan seyogyanya diceritakan tentang strategi dasar

profit making dari bisnis tersebut, termasuk sukses factor yang

yang ter kritis dalam profit making. Laporan keuangan tahunan

diterbitkan oleh pemilik perusahaan memerlukan ketebukaan

pendapatan sales nya dan expenses operasional dari bisnis utama.

Disamping itu informasi dari bisnis utama mana yang profitable

dari yang lain. Bagaimanapun segmentasi adalah sangat besar ,

semua konglomerasi mempunyai banyak jenis produk.

Keterbukaan segmentasi jelas adalah langkah yang benar. Sebagai

contoh pecahnya pendapatan domestik dan international dan

profit operasional adalah sangat penting untuk semua bisnis.

Bisnis tidak membuat laporan profit margin untuk produk utama.

Tetapi analis sekuritas dan manager investasi professional selalu

focus perhatiannya pada profit margin, tetapi anda tidak mungkin

mendapatkan informasi dari laporan keuangan. Disamping itu

anda tidak akan mengetahui pemisahan antara fix sebagai

pembanding dan variable expenses pada laporan pendapatan

external yang merupakan hal yang berarti bagi analisa profit.

Page 196: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 196 of 199

Pada akuntansi manajemen anda dapat mempelajari dengan

cepat bahwa langkah pertama adalah kembali ke kotak pertama

dan menghitung kembali laporan pendapatan dalam manajemen

planning dan struktur keputusan yang focus pada profit margin

dan kelakuan beaya. Dalam waktu cepat anda akan

mendapatkan laporan pendapatan pada laporan keuangan

eksternal tidak seperti yang anda lihat kecuali kalau anda

direktur utama perusahaan tersebut. Informasi profit adalah sangat

rahasia dan dijaga agar tidak diketahui kompetitor ataupun

investor .

Apakah Laporan Keuangan Merupakan Nilai Bisnis (Perusahaan)

Secara Keseluruhan

Laporan keuangan sebetulnya bukan merupakan nilai bisnis

perusahaan secara keseluruhan, karena balance sheet dari

perusahaan tidak mencerminkan harga pasar dari perusahaan.,

melainkan hanya merupakan sebuah auction block. Laporan

keuangan dipersiapkan pada aktifitas yang berjalan, dasar

akuntansi biaya tidak pada nilai pasar saat ini. Sampai ada

pembeli serius atau terjadi “take over” sebenarnya, sebelumnya

setiap orang hanya menduga berapa besar bisnis yang terkait..

Pembeli berkehendak membayar lebih dari pada sekedar

pecahan laporan nilai buku dari equity pemilik yang ada di

balance sheet saat ini. Nilai pasar yang diterbitkan oleh

perusahaan pemilik saham tidak dikaitkan dengan nilai buku dari

saham itu sendiri. Nilai pasar bagaimanapun juga adalah

pembicaraan bisnis total atau per nilai saham dari perusahaan

pemilik saham adalah harga negosiasi antara pembeli dan penjual

dan tergantung factor lain selain nilai buku. Secara umum tidak ada

alasan untuk estimasi nilai biaya penggantian dari asset

perusahaan dan nilai settlement dari liabilitinya. Sejauh ini

walaupun sudah sering dilaksanakan nilai ini tidak menentukan

nilai pasar dari saham atau bisnis total.

Nilai pasar dari perusahaan secara total atau saham tergantung

kepada kemampuan meningkatkan profit yang diproyeksikan yang

akan datang. Seorang pembeli mungkin akan membayar 20 kali

atau lebih per saham . Investor akan memantau terus price /

earning ratio dari saham yang diterbitkan oleh perusahaan. Harus

diperhatikan bahwa earning based value adalah berbeda dengan

liquidation based value dari suatu bisnis. Misalkan suatu

perusahaan bankrupt atau dalam kesulitan keuangan . Pada situasi

ini claim dari pengumpul sekuritas dan liability yang lain

mendominasi nilai saham . Sehingga betul nilai saham menjadi tak

berarti lagi .

Apakah Laporan Keuangan Dapat Digunakan Untuk Penentuan

Nilai Awal Pada Saat Pembelian/ Pengambilalihan Suatu

Perusahaan

Tidak seperti itu . Pembeli potensial suatu perusahaan

selalu memegang laporan keuangan yang terbaru . Laporan

Page 197: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 197 of 199

keuangan merupakan point utama dari referensi dimana dapat

digunakan untuk mengawali timbulnya beberapa pertanyaan.

Sebagai contoh: indikator nilai buku yang baik dari harga pasar dan

nilai pengganti suatu asset perusahaan. Nilai saat ini selalu

mendekati nilai buku

Seperti untuk surat surat berharga, piutang, persediaan

berdasarkan FIFO. Namun demikian disisi lain terdapat juga nilai

pasar berbeda jauh dibawah nilai buku seperti: persediaan

berdasarkan LIFO, penyusutan asset jangka panjang berdasarkan

metode akselerasi(percepatan), pembelian tanah beberapa tahun

yang lalu..

Kas memiliki suatu nilai saat ini dan nilai buku yang persis sama,

namun demikian nilai yang tercantum pada laporan keuangan

kadang belum tentu benar. Hal ini disebabkan.adnya window

dressing yaitu hasil penagihan yang tidak/belum dibukukan.

Aset yang lainnya juga sangat potensial untuk menimbulkan

problem penilaian . Sebagai contoh: piutang tak tertagih, beberapa

persediaan yang tidak laku dijual tetapi nilainya tidak diturunkan.

Aktiva tetap yang sudah obsolut tetapi masih tercatat dalam

pembukuan.

Beberapa hal lain yang cukup potensial adalah tidak tercatatnya

beberapa kewajiban/hutang (liability) .

Pendek kata seorang pembeli harus melakukan pembersihan

nilai asset dan kewajiban/hutang (liability) perusahaan, baru

kemudian dimulai proses negosiasi berdasarkan laporan keuangan

yang telah dikoreksi nilai asset dan kewajiban/hutang (liability) .

Pembeli potensial harus selalu bertanya dan melihat laporan

pengelolaan keuntungan intern perusahaan dan untuk hal ini

biasanya pihak manajemen selalu menolak karena ini merupakan

informasi yang sifatnya dirahasiakan..

Permasalahan berikutnya adalah perusahaan biasanya tidak

memiliki sistem laporan manajemen yang baik, dimana pembeli

dapat memperoleh informasi tentang harga pokok produksi dan

harga penjualan sehingga dapat menghitung secara kasar tentang

laba usaha.

Singkatnya pembeli membutuhkan keduanya yaitu laporan

pendapatan dan informasi manajemen intern yang baik.

Suatu bisnis harus memiliki asset dengan nilai yang pasti, karena

pembeli memiliki beberapa tujuan yaitu menjual kembali asset

tersebut atau melakukan perencanaan perubahan struktur

keuangan secara radikal.

Ini semua adalah suatu kasus dimana pembeli ingin membayar

pembelian suatu perusahaan dengan harga dibawah nilai kas

perusahaan atau sama dengan nilai kas dikurangi

kewajiban/hutang (liability). Dengan kata lain Pembeli tersebut

membeli perusahaan dibawah nilai likuidasi. Memang hal ini jarang

terjadi, tetapi itulah target seorang Pembeli perusahaan.

Page 198: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 198 of 199

RINGKASAN SINGKAT

Anda dapat mempercayai pada laporan audit keuangan. Resiko

mengenai penyalah gunaan tersebut bisa dikatakan minimal

meskipun ada beberapa kasus tingkat tinggi akhir-akhir ini dimana

perusahaan - perusahaan CPA tingkat nasional maupun

internasional harus mengeluarkan biaya besar kepada investor

yang tergantung pada apa yang terbukti diperkirakan sebagai

kejahatan laporan keuangan. Secara utuh, bagaimanapun resiko

tersebut tetaplah sangatlah kecil.

Anda mungkin berpikir dua kali sebelum menanamkan modal pada

saat menganalisa laporan keuangan perusahaan yang jaminannya

(saham dll) diperdagangkan secara umum, karena ratusan

penanam modal lainnya juga melakukan analisis yang sama, dan

kesempatan anda untuk menemukan sesuatu dimana tak

seorangpun mampu adalah nihil. Sebaliknya, untuk uji

perbandingan secara cepat anda bisa membandingkan persen-

persen perubahan pendapatan penjualan perusahaan beberapa

tahun terakhir dengan persen-persen perubahan pada pendapatan

bersihnya dan asset-aset operasinya. Perbedaan-perbedaan mayor

tersebut sangatlah penting untuk diketahui.

Membaca laporan keuangan adalah cara terbaik untuk

berkenalan dengan struktur keuangan suatu bisnis yang anda akan

modali. Jangan terlalu takut terhadap bisnis yang menerapkan

metode-metode akutansi konservatif. Semestinya tidak ada efek

negatif terhadap nilai pasar dari saham-saham mereka. Sebaliknya,

untuk perusahaan swasta murni, anda harus tetap waspada

terhadap kebijakan-kebijakan mayor akuntansi bisnis mereka dan

bagaimana metode akuntansi ini mempengaruhi laporan

pendapatan dan nilai assetnya.

Pengumuman laporan keuangan seringkali menimbulkan

banyak harapan. Jangan terpesona dengan alur (road map) dari

strategi keuntungan bisnis yang terdapat pada laporan keuangan

mereka. Demikian pula, nilai total suatu bisnis tidak seharusnya

tercantum didalam Neraca (Balance Sheet) keuangan mereka.

Sampai seorang peminat (pembeli) yang sungguh-sungguh

menawarkan penawaran serius itu ada, maka tak ada alasan

khusus untuk menentukan nilai bisnis sebagaimana yang

dikawatirkan. Nilai tergantung terutama pada catatan pendapatan

terdahulu sebagai bagian peramalan terhadap masa depan.

Pesan utama ini adalah perlunya kehati-hatian dan kesensitifan

dalam membuat keputusan yang berdasarkan pada laporan

keuangan. Banyak penanam modal dan manajer yang sepertinya

tidak terlalu waspada terhadap keterbatasan laporan ini.

Pergunakan secara cermat, bahwa laporan keuangan adalah titik

awal yang sangat dibutuhkan untuk keputusan menanam modal

dan melakukan pinjaman. Semoga buku ini dapat menolong anda

dalam membuat keputusan yang lebih baik Selamat dan hati-hati

diluar sana.

Page 199: Bagaimana Membaca Laporan Keuangan

http://blog.its.ac.id/pungky

Page 199 of 199