RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR TAHUN 2016 - 2021 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. Jendral Sudirman Km 5,5 Telpon : 0531-21254, Fax : 0531-30523, 30525 Kotak Pos 31 S A M P I T
89
Embed
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · daerah dalam satu sistem perencanaan pembangunan nasional. ... tersebut, peran Bappeda sangat strategis, karena perencanaan merupakan pijakan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMURTAHUN 2016 - 2021
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Jl. Jendral Sudirman Km 5,5 Telpon : 0531-21254, Fax : 0531-30523, 30525 Kotak Pos 31S A M P I T
DAFTAR ISI
KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA ------------------------------------------------------------i
DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------------ii
BAB I PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------------------1
1.1. Latar Belakang ----------------------------------------------------------------------------1
1.2. Landasan Hukum -------------------------------------------------------------------------2
1.3. Maksud dan Tujuan-----------------------------------------------------------------------4
2.3.3. Kinerja Pelayanan Bappeda periode 2016-2021 ---------------------------28
2.4. Tantangan dan Peluang Pelayanan Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur--30
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ---------33
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda
Kabupaten Kotawaringin Timur -------------------------------------------------------34
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih -----------------------------------------------------------------------------------39
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi ----------------------------------------433.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
kecamatan/kelurahan/desa oleh Bappeda dan Perangkat Daerah terkait.
Berdasarkan analisis dan lesson learned yang diperoleh dari perencanaan
pembangunan Kotawaringin Timur, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai
berikut:
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
35
BAB III
1. Terbatasnya kualitas SDM aparatur pemerintah di bidang perencanaan pembangunan
dan penempatannya yang belum sesuai dengan bidang keahlian
Salah satu kunci keberhasilan perencanaan pembangunan guna pencapaian
tujuan dan sasaran pembangunan sangat ditentukan oleh kemampuan dan keterampilan
SDM aparatur pemerintahan. Terbatasnya kompetensi sumberdaya manusia perencana
pembangunan di Bappeda untuk melakukan perencanaan pembangunan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pelaporan secara baik dan akuntabel menjadi salah
satu permasalahan yang belum terselesaikan. Dari sisi kuantitas, sumberdaya manusia
yang tersedia sudah cukup memadai untuk melakukan pelaksanaan tugas-tugas
perencanaan pembangunan secara prosedural, namun untuk menghasilkan perencanaan
pembangunan yang lebih berkualitas, Bappeda masih harus berusaha mengembangkan
kualitas perencana yang dapat melakukan analisis dan kajian mendalam terkait
perencanaan pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Aparatur pemerintah dituntut menjalankan tugas di bidang masing-masing
dengan lebih ulet, terampil, cekatan, berdedikasi tinggi, bertanggung jawab, dan
menuju pada suatu efisiensi dalam mencapai tujuan daerah maupun nasional. Untuk
itu, pengembangan kualitas SDM aparatur pemerintah dibidang perencanaan
merupakan keharusan mutlak agar dokumen perencanaan dapat disusun lebih
berkualitas dan komprehensif.
2. Belum tersedianya data dan informasi pembangunan yang valid dan berkualitas
Ketersediaan data/informasi yang mendukung perencanaan pembangunan
menjadi faktor penentuan dalam penyusunan Renstra SKPD. Kesiapan data/informasi
sangatlah penting dalam perumusan Renstra SKPD karena data/informasi perencanaan
pembangunan daerah diperlukan sebagai bahan kajian/analisis untuk merumuskan
rancangan Renstra SKPD. Untuk menghasilkan perencanaan yang ideal dan optimal,
maka setiap penyusunan perencanaan harus menggunakan data/informasi yang valid
dan terbaru.
Tanpa data/informasi yang akurat maka perencanaan yang disusun tidak
sepenuhnya tepat sasaran, kurang maksimal dalam pengambilan kebijakan, mengalami
pergeseran penentuan prioritas, dan rentan pemborosan anggaran. Pada akhirnya,
tujuan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak dapat tercapai
dengan efektif dan efisien.
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
36
BAB III
3. Belum optimalnya pemanfaatan dokumen tata ruang untuk merumuskan perencanaan
pembangunan berbasis kewilayahan (spasial).
Fungsi Bappeda sebagai Tim BKPRD mempunyai kewenangan dalam
perencanaan, pengawasan dan pengendalian tata ruang wilayah sebagai pengguna
dokumen RTRW.
Belum optimalnya pemanfaatan dokumen tata ruang untuk merumuskan
perencanaan pembangunan berbasis kewilayahan (spasial), menyebabkan kebijakan
pembangunan yang disusun kurang sesuai dengan kondisi dilapangan.
4. Belum optimalnya koordinasi antar bidang
Salah satu tujuan koordinasi adalah sinkronisasi antar bidang untuk
memecahkan permasalahan-permasalahan pembangunan dan layanan Perangkat
Daerah. Bidang-bidang harus saling bekerjasama dan mengoordinasikan setiap
pelaksanaan program dan kegiatan sebagai upaya menyamakan langkah dan persepsi
terhadap pencapaian sasaran pembangunan. Kerjasama dan koordinasi harus
dilaksanakan secara efisien agar tujuan dan sasaran pembangunan dapat dicapai sesuai
perencanaan. Apabila koordinasi tidak dilaksanakan oleh bidang-bidang, maka fungsi
bidang di Bappeda akan berjalan sendiri-sendiri tanpa ada kesatuan arah dalam
pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan.
5. Rendahnya tingkat pemanfaatan dokumen perencanaan oleh masyarakat
Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan diupayakan untuk mendukung
pencapaian pembangunan daerah Kabupaten Kotawaringin Timur. Hal ini
dimaksudkan agar masyarakat sebagai objek pembangunan daerah harus dilindungi
dari berbagai tekanan dan paksaan pembangunan yang dilegitimasi oleh birokrasi.
Perencanaan penting untuk dipahami oleh masyarakat agar masyarakat mengerti apa
yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam kurun waktu tertentu sehingga
masyarakat dapat menuntut pemerintah daerah jika terdapat program dan kegiatan
pemerintah daerah yang tidak sesuai dengan harapan mereka. Masyarakat harus
berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan daerah baik dari tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.
6. Kurangnya koordinasi dengan stakeholders dalam penyusunan program pembangunan
Koordinasi adalah kerjasama untuk membina hubungan saling
pengertian/pemahaman dalam menjalankan setiap kegiatan sesuai bidangnya masing-
masing dengan tujuan yang sama. Pengendalian dan koordinasi perencanaan
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
37
BAB III
pembangunan bertujuan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan
yang tertuang dalam dokumen perencanaan. Sistem perencanaan pembangunan
mengedepankan pada pendekatan perencanaan partisipatif yang berlandaskan pada
prinsip keterbukaan dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan
(stakeholder). Oleh karena itu, fungsi koordinasi dalam perencanaan sangat penting
dalam menghasilkan perencanaan yang berkualitas demi tercapainya target
pembangunan daerah. Belum efektifnya koordinasi dalam penyusunan program
pembangunan menjadi kendala utama yang harus segera ditangani oleh Bappeda agar
setiap tahapan penyusunan perencanaan menjadi efektif.
7. Belum terlaksananya perencanaan dan monev secara elektronik (eplanning dan e-
monev)
Informasi dan teknologi merupakan salah satu sumberdaya utama yang harus
dikelola dengan baik. Pendayagunaan informasi serta teknologi yang tepat dan sesuai
dengan peruntukannya akan sangat mempengaruhi suatu proses pengambilan
keputusan secara efektif dan mendukung proses perencanaan secara keseluruhan. Saat
ini Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur belum memiliki sistem informasi
perencanaan dan monev secara elektronik. Untuk itu diharapkan kedepan, Bappeda
Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki sistem informasi perencanaan secara
elektronik mengingat optimalisasi sistem informasi perencanaan dan monev bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan, kualitas perencanaan, dapat melakukan
pengambilan kebijakan dan keputusan berbasis data dan bukti melalui decision
supporting system.
8. Belum efektifnya peran pengendalian, monitoring dan evaluasi pembangunan
Ketidakefektifan sistem pengendalian dan evaluasi pembangunan merupakan
salah satu ciri penyusunan dan perencanaan yang tidak tepat. Pengendalian
dimaksudkan untuk menjamin suatu program/kegiatan dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan. Monitoring bertujuan untuk mengamati/mengetahui
perkembangan dan kemajuan, identifikasi dan permasalahan serta antisipasinya/upaya
pemecahannya, sedangkan evaluasi merupakan tahapan membandingkan serangkaian
kegiatan antara realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome)
terhadap rencana dan standar yang telah ditetapkan. Jadi, sistem pengendalian,
monitoring, dan evaluasi pembangunan perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
38
BAB III
keberhasilan capaian perencanaan dalam pelaksanaan setiap periode pembangunan
daerah.
Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki 54 orang pegawai yang
terdiri dari 26 orang pejabat struktural, 29 orang staf dan belum memiliki tenaga
fungsional perencana dan peneliti. Komposisi pegawai tersebut telah sesuai dengan
beban kerja, namun dalam hal penempatan pegawai masih belum sesuai dengan
kebutuhan bidang keahlian yang memerlukan ketepatan metoda analisis, ketepatan
waktu, tepat sasaran dan tepat dari sisi anggaran. Demikian juga dari ketersedian
peralatan pendukung dan pengelolaan aset masih sangat terbatas sehingga dapat
menghambat kinerja sesuai dengan harapan.
Berdasarkan kondisi obyektif tersebut, kapasitas Bappeda sebagai lembaga
perencanaan pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur perlu diperkuat agar
dapat memastikan berjalannya proses perencanaan pembangunan secara baik. Faktor
pendorong dan penghambat secara internal kelembagaan Bappeda yang terkait dengan
tujuan jangka menengah Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur dapat dilihat pada
Tabel 3.1.Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi BAPPEDA Kabupaten Kotawaringin Timur
Faktor yang MemengaruhiAspek Kajian Kondisi Saat Ini Standar yang
Digunakan Internal Eksternal
Permasalahan Pelayanan
Bappeda
Perencanaan Pembangunan
Pengendalian Pembangunan
Belum optimalnyasinkronisasipenyusunanrencana kegiatanSKPD denganDokumen RPJMD
Belum optimalnyahasil evaluasi danpengendalianpembangunanuntuk dijadikanacuan di dalampenyusunanrencana kegiatan
Persentase SKPD yang menyusunrencana kegiatansesuai dengandokumen RPJMD
Persentase SKPD yang menyusunrencana kegiatan yangmengacu pada hasil evaluasi dan pengendalianpembangunan
Terbatasnya SDM perencana yang memiliki kompetensi untuk melakukan perencanaan pembangunan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan secara baik dan akuntabel
Motivasi pegawai dalam melaksanakan tugas
Pemberian penghargaan dan hukuman berdasarkan kinerja
Terbatasnya kualitas sumberdaya aparatur di bidang perencanaan
Koordinasi dengan stakeholders di bidang data masih kurang
Adanya keinginan bersama antar SKPD dan pihak terkait dalam penyeragaman data
Belum tersedianya data dan informasi pembangunan yang valid dan berkualitas
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
39
BAB III
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Menelaah visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih bertujuan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama
kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Perangkat Daerah
yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah tersebut. Hasil identifikasi Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur tentang faktor-
faktor penghambat dan pendorong pelayanan Bappeda yang dapat mempengaruhi
pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih akan menjadi
input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak hanya berdasarkan tinjauan terhadap
kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar
Faktor yang MemengaruhiAspek Kajian Kondisi Saat Ini Standar yang
Digunakan Internal Eksternal
Permasalahan Pelayanan
Bappeda
Kurangnya pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan
Tingginya tuntutanmasyarakat (stakeholders) untuk terlibat dalam setiap proses perencanaanpembangunan di daerah
Rendahnya tingkat pemanfaatan dokumen perencanaan oleh masyarakat
Belum optimalnya peran aktif SKPD terhadap perencanaan
Adanya komitmen bersama dalam mewujudkan program pembangunan Kotawaringin Timur yang lebih baik
Kurangnya koordinasi dengan stakeholders dalam penyusunan program pembangunan
Aplikasi perencanaan yang belum ada
Keterbukaan informasi dan komunikasi
Belum terlaksananya perencanaan dan monev secara elektronik (eplanning dan e-monev)
Hasil monitoring dan evaluasi belum dijadikan pedoman dalam perencanaan yang akan datang
Ketersediaan media komunikasi elektronik yang dapat diakses kapan saja
Belum efektifnya peran pengendalian, monitoring dan evaluasi pembangunan
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
40
BAB III
dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih.
Visi Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur
2005-2025 (sesuai UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJP Nasional 2005-2025)
merupakan kristalisasi komitmen dan kesepakatan seluruh lapisan masyarakat Kotawaringin
dan berorientasi masa depan melalui pendidikan yang berkualitas dan
merata dalam rangka membangun Kotim sejahtera.
Misi Kedua : Mengembangkan penguatan ekonomi masyarakat melalui
pembangunan infrastruktur, pemantapan ketahanan pangan,
pengembangan produk unggulan daerah dan pemanfaatan
sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan
ekonomi kerakyatan yang tangguh, mendorong aksesbilitas dan
konektivitas antarwilayah, penguatan ketahanan pangan yang berbasis
sumberdaya lokal, mengembangkan potensi ekonomi daerah melalui
pengelolaan sumberdaya alam lestari berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan.
Misi Ketiga : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien. Hal
Ini bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, profesional,
dan akuntabel dalam menjalankan tugasnya serta memberi pelayanan
publik yang prima, menciptakan kepastian hukum, dan akuntabilitas
publik.
Misi Keempat: Mengembangkan daya saing daerah melalui usaha perdagangan dan
jasa, industri pengolahan, serta pariwisata dan budaya. Hal ini
bertujuan untuk menguatkan daya saing daerah melalui pengembangan
sektor perdagangan dan jasa, industri pengolahan, serta pariwisata dan
budaya yang berdaya saing dan mempunyai keunggulan kompetitif.
Penyediaan infrastruktur sebagai penekanan utama menjadi upaya penguatan ekonomi
masyarakat. Hal ini dilakukan dengan mengarahkan pembangunan di Kabupaten
Kotawaringin Timur Tahun 2016–2021 pada 9 (sembilan) prioritas, yaitu :
1. Infrastruktur
2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
3. Tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratif dan terpercaya
4. Ketahanan pangan
5. Penguatan pemerintahan desa
6. Pemberdayaan ekonomi
7. Pelestarian lingkungan hidup
8. Penanggulangan Bencana
9. Pariwisata dan Pelestarian Budaya
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
42
BAB III
Dalam rangka mencapai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati, Bappeda
mempunyai peran dan tugas yang sangat krusial dan esensial dalam mendukung
terwujudnya cita-cita tersebut. Keterkaitan visi Bupati dan Wakil Bupati tersebut terletak di
misi ketiga RPJMD Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2016-2021 sehingga Bappeda
berusaha memiliki peranan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan
efisien.
Selanjutnya terhadap visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Kotawaringin Timur Tahun 2016-2021 dianalisis faktor pendorong dan penghambat
pelayanan Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur terhadap pencapaian visi dan misi
tersebut seperti pada Tabel 3.2:
Tabel 3.2Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan ProgramBupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur Tahun 2016-2021
Faktor Yang MemengaruhiMisi dan Program Bupati Permasalahan
Pelayanan Bappeda Penghambat Pendorong
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang cerdas, terampil, sehat dan berakhlak
2. Mengembangkan penguatan ekonomi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur, pemantapan ketahanan pangan, pengembangan produk unggulan daerah dan pemanfaatan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien
4. Mengembangkan daya saing daerah melalui usaha perdagangan dan jasa, industri pengolahan, serta pariwisata dan budaya
1. Terbatasnya data dan informasi dari Perangkat Daerah terkait
2. Belum memadainya kompetensi SDM perencana pada Perangkat Daerah dalam penyusunanrencana kegiatan
3. Masih terdapatnyaproporsi bidang tugas yang tumpang tindihantara fungsi utama dengan fungsi penunjangdan fungsi tambahan
4. Keterkaitan dan konsistensi antaraperencanaan, penganggaran,pelaksanaan danpengawasan belummaksimal
1. Masih tingginya egosektoral pada Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhipelaksanaan koordinasiyang dilakukan oleh Bappeda
2. Kurang dimanfaatkannya sistem informasi pembangunan secara optimal, sehingga belum terjadi percepatanproses komunikasi timbal balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan
3. Adanya kebijakan-kebijakan baru tidakterakomodir di dalamdokumen perencanaansehingga program yangtelah disepakati menjaditerabaikan
4. Terdapat kewenanganpenanganan urusanpemerintahan yangtumpang tindih
1. Adanya kegiatan Konsultasi Publik, forum Perangkat Daerah dan Musyawarah PerencanaanPembangunan yangmerupakan forum dalam mengakomodasipermasalahan-permasalahanpembangunan di tingkatmasyarakat
2. Telah tersusunnyadokumen RPJPD dan RPJMD Kab. Kotim sebagai produkBAPPEDA, yang menjadi pedoman penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah, dan Rencana Kerja Perangkat Daerah dan Rencana Anggaran Perangkat Daerah Kabupaten
3. Adanya regulasi yangmemberikankewenangan BAPPEDA untuk menyusun dokumen perencanaan
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
43
BAB III
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
Dalam menghadapi era globalisasi saat ini, berbagai permasalahan dan tantangan
yang dihadapi Bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan nasional semakin
berat. Dinamika lingkungan strategis baik nasional maupun global merupakan salah satu
kompleksitas tantangan Bangsa Indonesia dalam mencapai target pembangunan.
Percepatan arus informasi dan modal akan berdampak pada meningkatnya
pemanfaatan berbagai sumberdaya alam yang memunculkan isu perubahan iklim (climate
1. Tercapainya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar daerah, antar ruang, antar waktu dan antar fungsi pemerintahan maupun antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan
2. Terlaksananya penugasan lainnya dari Presiden/Pemerintah dalam kaitan dengan kebijakan pembangunan nasional
1. Terdapat beberapa peraturan perundang-undangan di tingkat pusat yang saling tumpang tindih, sehingga terjadi salah pemahaman dalam menerjemahkan dan melaksanakan peraturan tersebut
2. Terdapat beberapa kebijakan Pemerintah Pusat seperti new inisiative yang sering mengabaikan ketidaksiapan daerah untuk melaksanakannya
1. Terbatasnya SDM perencana pembangunan yang memiliki kompetensi untuk melakukan perencanaan pembangunan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan secara baik dan akuntabel
2. Belum terpenuhinya kebutuhan ragam data dan informasi dari instansi terkait terutama untuk wilayah kecil, termasuk data mikro
1. Adanya komitmen Kepala Daerah untuk meningkatkan tata pemerintahan yang baik, yang berimplikasi terhadap semakin besarnya peran BAPPEDA dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur
2. Adanya peraturan perundang-undangan yang memberikan kewenangan kepada Bappeda untuk melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan SKPD
3. Adanya partisipasi aktif pihak swasta, masyarakat dan perguruan tinggi dalam proses perencanaan pembangunan di daerah
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
46
BAB III
Melalui instrumen ini, daya dukung lingkungan dari suatu wilayah menjadi pertimbangan
yang sangat penting dalam rangka perwujudan wilayah sebagai pusat-pusat kegiatan sesuai
dengan fungsi dan skala pelayanan yang diharapkan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
disebutkan bahwa rencana tata ruang wilayah kabupaten ditetapkan dengan peraturan
daerah kabupaten. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (RTRW)
Kabupaten Kotawaringin Timur adalah rencana mengatur struktur dan pola pemanfaatan
ruang wilayah kabupaten yang merupakan hasil dari kegiatan perencanaan tata ruang.
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2015-2035
ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 5 Tahun
2015.
Dalam RTRW Kabupaten Kotawaringin Timur 2015-2035, telah dirumuskan
sistem perkotaan yang meliputi Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Lokal
promosi (PKLp), Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK), dan Pusat
Pelayanan Lingkungan (PPL). Dengan Kota Sampit yang ditetapkan sebagai Pusat
Kegiatan Wilayah (PKW) dalam RTRWN dan RTRWP serta adanya kawasan strategis
provinsi di kabupaten, diharapkan dapat memacu perkembangan ekonomi kabupaten di
masa depan.
Pengembangan Kabupaten Kotawaringin Timur didasarkan pada faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan kawasan secara makro (bersifat eksternal) maupun
mikro wilayah (bersifat internal). Kecenderungan perkembangan tata ruang wilayah
Kabupaten Kotawaringin Timur pada saat ini maupun di masa yang akan datang, dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Potensi
a. Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan salah satu kabupaten terpenting di
Provinsi Kalimantan Tengah karena secara ekonomis merupakan kabupaten yang
relatif maju. Posisinya yang sangat strategis yaitu terletak di tengah-tengah Provinsi
Kalimantan Tengah;
b. Posisi strategis ini membuat Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi urat nadi serta
transit perekonomian dan perdagangan bagi kota-kota seperti Pangkalan Bun,
Sukamara, Lamandau, Kasongan, dan Palangkaraya. Hal ini akan menarik
perekonomian dari kabupaten yang ada di sekitar wilayah Kotawaringin Timur;
c. Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki karakteristik geografis dan kedudukan
yang sangat strategis dengan keanekaragaman ekosistem dan potensi sumberdaya
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) terdapat di Kota Sampit, meliputi Kecamatan Baamang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dan Kecamatan Seranau
Belum optimalnya perencanaan kewilayahan terpadu
Kualitas aparatur perencana belum memadai
Potensi sebagai pusatperdagangan dan jasa,pusat pemerintah kabupaten serta sebagai kawasan pengembangan industri, pariwisata, kehutanan, perkebunan dan pertanian dan pertambangan
Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) diarahkan pada Samuda, Parenggean, dan Simpang Sebabi
Tidak optimalnya koordinasi antar SKPD/Instansi sehinggakesesuaian rencana dengan implementasi masih rendah
Hasil pengendalian danevaluasi penataan ruang kurang berkontribusi sebagai acuan perencanaan
Potensi sebagai pusatpengembangan perdagangan dan jasa, infrastruktur, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
52
BAB III
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Isu strategis merupakan permasalahan pokok yang berkaitan dengan fenomena
atau kondisi permasalahan yang belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun
sebelumnya. Fenomena dalam isu strategis tersebut memiliki dampak jangka panjang bagi
berkelanjutan pelaksanaan pembangunan sehingga perlu diantisipasi dan diatasi secara
bertahap dan berkelanjutan.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, memperhatikan hasil telaahan dan
analisis, serta mengacu pada berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi Bappeda pada
masa yang akan datang dan sasaran RPJMD, dapat dirumuskan isu-isu strategis Bappeda
Kabupaten Kotawaringin Timur :
1. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme aparat perencana dan peneliti untuk
melaksanakan tugas dan fungsi Bappeda sebagai perumus kebijakan perencanaan dan
penelitian/pengembangan pembangunan daerah;
2. Optimalisasi kelembagaan perencanaan dan kelitbangan pembangunan melalui
peningkatan kapasitas;
3. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan
daerah;
4. Konsistensi antar dokumen perencanaan;
5. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan;
6. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan sering tidak tepat waktu/tidak
sesuai jadwal yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan proses dan mekanismenya yang
membutuhkan siklus waktu yang panjang dalam rangkaian kegiatan yang berurutan;
Faktor yang MemengaruhiRencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab.
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) terdapat di Bagendang, Ujung Pandaran, Bapinang, Kota Besi, Cempaka Mulia, Pundu, Tumbang Penyahuan, Tumbang Kalang, Kuala Kuayan, Tumbang Mangkup, dan Luwuk Sampun
Belum optimalnya perencanaan kewilayahan terpadu
Kualitas aparatur perencana belum memadai
Potensi sebagai pusatpengembangan perdagangan dan jasa, infrastruktur, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan
Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) diarahkan ke Gunung Makmur, Beringin Agung, Lempuyang, Tangar, Bagendang Tengah, Pelantaran, Tumbang Sangai, dan Tumbang Batu
Belum optimalnyaperencanaan kewilayahan terpadu
Kualitas aparatur perencana belum memadai
Potensi sebagai pusatpengembangan faslitas pendidikan dan olah raga, infrastruktur, sarana dan prasarana kesehatan, peningkatan sarana dan prasarana perkantoran pemerintah desa
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
53
BAB III
7. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data pembangunan yang tersusun
secara sistematis dan akurat, teknologi informasi dan komunikasi, serta pengendalian
perencanaan pembangunan;
8. Pengembangan sistem informasi perencanaan yang transparan, akuntabel dan
aksesibel;
9. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program–program
pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen-dokumen perencanaan;
10. Peningkatan pengendalian, monitoring dan evaluasi demi menghasilkan informasi dan
data dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang terintegrasi; dan
11. Peningkatan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi perencanaan antar bidang, urusan
dan lintas sektor demi perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas.
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
54
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Kabupaten Kotawaringin Timur
Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan dan tantangan yang dihadapi
Kabupaten Kotawaringin Timur kedepan sebagaimana telah dijelaskan pada Bab
sebelumnya, maka Bappeda sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai lembaga
perencanaan pembangunan di daerah untuk mendukung perencanaan nasional, dituntut
untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas terutama produk berupa rencana
pembangunan.
Perumusan visi dan misi jangka menengah merupakan salah satu tahap penting
dalam penyusunan dokumen Renstra. Visi dan misi tersebut akan menjadi fondasi awal
kelembagaan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya terkait bidang masing-masing
serta menjadi target-target kinerja untuk mendukung pencapaian pembangunan daerah.
Visi akan menjelaskan arah pembangunan daerah yang ingin dicapai di masa depan
(clarity of direction) yang sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang daerah.
Pernyataan visi yang artikulatif akan memberikan arah yang jelas bagaimana mencapai
target masa depan yang diharapkan akan mengatasi berbagai hambatan dan permasalahan
dalam pelaksanaan pembangunan.
Sedangkan misi adalah rumusan umum tentang upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi sehingga tujuan pembangunan dapat terlaksana dan berhasil. Misi
yang harus diemban merupakan dasar dari sasaran pembangunan oleh pemerintah daerah
sekaligus mengawali penyusunan program/kegiatan dalam perencanaan kinerja
kelembagaan.
4.1.1.Visi Kabupaten Kotawaringin Timur
Melalui penyusunan rencana pembangunan daerah, Bappeda harus memberikan
kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pelaksanaan RPJMD 2016-2021 dan RKPD.
RPJPD Kabupaten Kotawaringin Timur sejalan dengan tahapan pembangunan ke-III,
maka Visi Pembangunan Tahun 2016-2021 adalah lanjutan visi misi periode 2010-2015.
Tujuan dan sasaran Pembangunan Jangka Menengah Daerah disesuaikan dengan kondisi
BAB IV
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
55
BAB IV
“Terwujudnya Masyarakat yang Madani, Dinamis, Mandiri dan Berdaya Saing
dalam Suasana Religius, Kebersamaan, Aman dan Sejahtera”
yang ada saat ini dan kondisi yang diharapkan lima tahun mendatang. Adapun visi dan
misi Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2016-2021 adalah :
Disingkat menjadi Motto : Manis Manasai.
Visi Pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2016-2021 diharapkan
dapat mewujudkan keinginan dan amanat serta cita-cita masyarakat Kabupaten
Kotawaringin Timur dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional seperti
diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 khususnya bagi masyarakat Kabupaten
Kotawaringin Timur. Visi yang ingin dicapai adalah terwujudnya masyarakat yang
Madani, Dinamis, Mandiri dan Berdaya Saing dalam Suasana Relegius, Kebersamaan,
Aman dan Sejahtera. Terdapat penambahan kata “Kebersamaan” yang merupakan
keinginan Bupati dan Wakil Bupati dalam mengimplementasikan semboyan Kabupaten
Kotawaringin Timur yaitu Habaring-Hurung. Penjabaran Visi tersebut diatas adalah
sebagai berikut :
1. Madani adalah masyarakat yang maju, tercermin dari masyarakat yang beradab dan
mengacu pada nilai-nilai kebajikan dengan mengembangkan dan menerapkan prinsip-
prinsip interaksi sosial yang kondusif bagi penciptaan tatanan demokratis dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat.
2. Dinamis adalah masyarakat yang mampu mengimbangi dan menyesuaikan diri dengan
kemajuan zaman secara cepat dan bijaksana dengan cara bekerja keras untuk
memenuhi kebutuhannya.
3. Mandiri dan Berdaya Saing memiliki arti bahwa masyarakat Kabupaten
Kotawaringin Timur akan berkembang dengan baik di masa depan dengan kekuatan
yang dimiliki dan tidak sepenuhnya tergantung pada daerah lain dan masyarakat yang
profesional, kreatif dan inovatif dalam berbagai sektor, adanya kepastian hukum dan
iklim usaha yang kondusif bagi penanaman investasi berskala kecil, menengah dan
besar sehingga mampu bersaing.
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
56
BAB IV
Tabel 4.1Visi dan Misi Kepala Daerah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai bagian integral dari
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki tugas pokok dan fungsi dalam
perencanaan dan penelitian/pengembangan pembangunan, mempunyai peran dan posisi
strategis dalam kerangka pencapaian visi dan misi Kepala Daerah sebagaimana terlihat
pada Tabel 4.1 diatas.
Keberadaan Bappeda menjadi penentu dan pengendali dari pencapaian visi
Kabupaten Kotawaringin Timur seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016–2021. Untuk menjadikan Bappeda yang
visioner, banyak aspek yang harus menjadi perhatian karena hal ini berkaitan dengan
keberadaannya sebagai lembaga teknis yang bergerak di bidang perencanaan dan
penelitian/pengembangan pembangunan serta menjadi lokomotif pembangunan di
Kabupaten Kotawaringin Timur.
4.1.2.Misi Kabupaten Kotawaringin Timur
Misi merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi.
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas dan berdasarkan perumusan misi, dapat dituangkan
melalui 4 (empat) misi pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang cerdas, terampil, sehat dan
berakhlak;
2. Mengembangkan penguatan ekonomi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur,
pemantapan ketahanan pangan, pengembangan produk unggulan daerah dan
pemanfaatan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan;
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien;
VISI MISI
1. Meningkatkan kalitas sumberdaya manusia yang cerdas, terampil, sehat dan berakhlak.
2. Mengembangkan penguatan ekonomi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur, pemantapan ketahanan pangan, pengembangan produk unggulan daerah dan pemanfaatan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien.
Terwujudnya Masyarakat yang Madani, Dinamis, Mandiri dan Berdaya Saing dalam Suasana Religius, Kebersamaan, Aman dan Sejahtera
4. Mengembangkan daya saing daerah melalui usaha perdagangan dan jasa, industri pengolahan, serta pariwisata dan budaya
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
57
BAB IV
4. Mengembangkan daya saing daerah melalui usaha perdagangan dan jasa, industri
pengolahan, serta pariwisata dan budaya.
Untuk Bappeda sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya maka misi
yang diusung adalah misi yang ketiga yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
efektif dan efisien. Hubungan dari ketiga misi tersebut dalam mencapai visi Kabupaten
Kotawaringin Timur Timur dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.1 Hubungan Visi dan Misi Kabupaten Kotawaringin Timur
“Terwujudnya Masyarakat yang Madani, Dinamis, Mandiri dan Berdaya Saing dalam Suasana Religius, Kebersamaan, Aman dan Sejahtera”
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang cerdas, terampil, sehat dan berakhlak
Mengembangkan penguatan ekonomi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur, pemantapan ketahanan pangan, pengembangan produk unggulan daerah dan
pemanfaatan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien
Mengembangkan daya saing daerah melalui usaha perdagangan dan jasa, industri pengolahan, serta pariwisata
dan budaya
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
58
BAB IV
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan
urusan sesuai dengan kewenangan daerah serta penjabaran dari visi dan misi RPJMD
Kabupaten Kotawaringin Timur 2016-2021. Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada
pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu analisis strategis. Penetapan tujuan
dan sasaran perlu mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki segenap sumberdaya dan
potensi dalam organisasi. Dalam upaya tersebut, seluruh sumberdaya dan potensi dalam
organisasi harus mempunyai core-competencies untuk mencapai tujuan dan sasaran
kelembagaan.
Tujuan merupakan salah satu komponen dalam perencanaan strategis sehingga
perlu dirumuskan gambaran tentang keadaan yang diinginkan oleh Bappeda selama kurun
waktu lima tahun kedepan berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. Selain itu, tujuan juga
merupakan effort dalam mendukung pencapaian pembangunan Pemerintah Daerah seperti
yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2016-2021. Tujuan jangka menengah ditetapkan
dengan mengacu pada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat
menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang berdasarkan visi dan
misi yang terbentuk. Untuk itu, tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang
ingin diraih pada masing-masing misi.
Berdasarkan visi, misi dan isu-isu strategis yang ada, maka tujuan Renstra
Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2016-2021 dapat dijabarkan pada rincian
sebagai berikut :
1. Mewujudkan Perencanaan Pembangunan yang Berkualitas dan Berkelanjutan.
Dalam upaya mewujudkan misi ketiga yaitu mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang efektif dan efisien, Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur harus
meningkatkan efektifitas pada setiap progress perencanaan pembangunan sehingga
kualitas perencanaan tetap terjaga dan berkelanjutan. Perencanaan yang berkualitas
merupakan dasar yang harus diperkokoh agar sistem perencanaan pembangunan
menjadi tepat guna dan tepat sasaran. Dalam upaya mewujudkan kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, pembangunan yang dilakukan perlu
direncanakan dengan baik sehingga penyelenggaraan pembangunan dapat menghasilkan
nilai tambah bagi masyarakat. Pembangunan daerah yang berlandaskan perencanaan
akan memiliki kelebihan jika dilaksanakan secara maksimal dengan sistem
pengendalian serta evaluasi yang optimal.
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
59
BAB IV
Tujuan dari elemen ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas perencanaan
pembangunan yang berkelanjutan dalam lingkup pembangunan yang efektif terhadap
program/kegiatan yang direncanakan.
2. Meningkatnya Mutu Perencanaan Pembangunan yang Aspiratif dan Aplikatif
Seiring dengan adanya otonomi daerah dan semangat reformasi, perencanaan
pembangunan yang baik hendaknya berawal dari realitas sosial, ekonomi dan budaya
masyarakat, serta harus aspiratif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dalam
kaitan ini, suatu proses perencanaan pembangunan hendaknya disusun dengan
melibatkan masyarakat yang terkait (stakeholders).
3. Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Pendukung Penyusunan Dokumen
Perencanaan
Dalam tahapan perencanaan merupakan suatu rangkaian terpadu yang disusun
dengan mempertimbangkan segala hal teknis maupun non teknis hingga kuantitatif
maupun kualitatif. Untuk itu diperlukan sarana dan prasarana untuk menyusun dokumen
perencanaan, salah satunya adalah data atau informasi kondisi pembangunan daerah.
Data atau informasi merupakan acuan awal bagi setiap analisis yang berujung pada
pengambilan keputusan oleh Bappeda, berupa perencanaan pembangunan daerah.
Dalam perencanaan pembangunan daerah, data atau informasi harus memiliki beberapa
persyaratan, antara lain valid, obyektif, uptodate, memiliki metodologi yang bisa
dipertanggungjawabkan, hingga sesuai dengan keadaan di lapangan. Pentingnya kualitas
data maupun informasi ini akan meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan baik
dari segi konten hingga target-target yang akan dicapai.
4. Menyediakan hasil kajian/penelitan yang aplikatif dan aspiratif bagi kebijakan
pembangunan daerah dan kegiatan penelitian sumberdaya dan potensi daerah.
Agar pelaksanaan perencanaan pembangunan dapat berjalan sesuai dengan arah
kebijakan pembangunan daerah, diperlukan data yang tepat dan akurat baik untuk
pengukuran kondisi saat ini maupun keperluan proyeksi rencana dimasa yang akan
datang. Kebijakan yang disusun pemerintah hendaknya berdasarkan hasil penelitian atau
kajian ilmiah dalam seluruh aspek.
Sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Bappeda
dalam jangka waktu tahunan hingga periode lima tahun mendatang. Dari keempat tujuan Renstra
Bappeda, dapat diturunkan menjadi sasaran-sasaran perencanaan pembangunan yang efektif dan
spesifik serta memiliki indikator yang dapat diukur sebagai bahan evaluasi perencanaan
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
60
BAB IV
pembangunan selanjutnya. Sasaran yang ingin dicapai Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur
periode 2016-2021 sebagai berikut :
1. Tujuan pertama, “Mewujudkan Perencanaan Pembangunan yang Berkualitas dan
Berkelanjutan” dapat dicapai dengan sasaran :
a. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan, dengan
indikator sebagai berikut :
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA;
Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA;
Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERBUP;
Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD.
2. Tujuan kedua, “Meningkatnya Mutu Perencanaan Pembangunan yang Aspiratif dan
Aplikatif” dapat dicapai dengan sasaran :
a. Terakomodasinya aspirasi masyarakat dalam pembangunan daerah, dengan indikator
sebagai berikut :
Tingkat aspirasi masyarakat melalui musrenbang yang terakomodir dalam dokumen
RKPD;
Tingkat partisipasi masyarakat dalam musrenbang.
b. Terwujudnya sinergitas perencanaan pembangunan, dengan indikator sebagai berikut :
Tingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD;
Tingkat keselarasan RPJMD dengan Renstra;
Tingkat keselarasan RKPD dengan Renja.
3. Tujuan ketiga, “Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Pendukung Penyusunan
Dokumen Perencanaan”, dapat dicapai dengan sasaran :
a. Terlaksananya pembangunan sesuai dengan perencanaan, dengan indikator sebagai
berikut :
Persentase capaian kinerja sasaran pembangunan daerah skala kabupaten;
Persentase SKPD yang berkinerja baik (realisasi kinerja ≥ 76 % ).
4. Tujuan keempat, “Menyediakan Hasil Kajian/Penelitian yang Aplikatif dan Aspiratif Bagi
Kebijakan Pembangunan Daerah serta Kegiatan Penelitian Sumberdaya dan Potensi Daerah”,
dapat dicapai dengan sasaran :
a. Terpublikasinya hasil kajian/penelitian, dengan indikator sebagai berikut :
Jumlah publikasi berkala yang diterbitkan.
b. Tersedianya hasil kajian/penelitian untuk mendukung kebijakan pembangunan daerah,
dengan indikator sebagai berikut :
Jumlah dokumen hasil kajian/penelitian.
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
61
BAB IV
c. Memantapkan Kelembagaan IPTEK, dengan indikator sebagai berikut :
Hasil rekomendasi kelembagaan IPTEK untuk daerah.
d. Tersusunnya rumusan strategis dan rekomendasi kebijakan penguatan SIDa, dengan
indikator sebagai berikut :
Penetapan dan pengembangan klaster inovasi di Kabupaten Kotawaringin Timur
Tabel 4.2Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BAPPEDA
Target Kinerja Pada Tahun No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
Mewujudkan Perencanaan Pembangunan yang Berkualitas dan Berkelanjutan
Terwujudnya Perencanaan Pembangunan yang Berkualitas dan Berkelanjutan
Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA
1 perda
1 perda
1 perda
1 perda
1 perda
1 perda
Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA
1 perda
1 perda
1 perda
1 perda
1 perda
1 perda
Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan PERBUP
2perbup
2perbup
2 perbup
2 perbup
2 perbup
2perbu
p
Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.
Meningkatkan mutu perencanaan pembangunan yang aspiratif dan aplikatif
Terakomodasinya aspirasi masyarakat dalam pembangunan daerah
Tingkat aspirasi masyarakat melalui musrenbang yang terakomodir dalam dokumen RKPD
30% 50% 50% 50% 50% 50%
Tingkat partisipasi masyarakat dalam musrenbang
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Terwujudnya sinergitas perencanaan pembangunan
Tingkat keselarasan RPJMD dengan RKPD
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tingkat keselarasan RPJMD dengan Renstra PD
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tingkat keselarasan RKPD dengan Renja PD
100% 100% 100% 100% 100% 100%
3.
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung penyusunan dokumen perencanaan
Terlaksananya pembangunan sesuai dengan perencanaan
Persentase capaian kinerja sasaran pembangunan daerah skala kabupaten
90% 90% 90% 90% 90% 90%
Persentase PD yang berkinerja baik (realisasi kinerja ≥ 76 % )
95% 95% 95% 95% 95% 95%
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
62
BAB IV
4.
Menyediakan Hasil Kajian/ Penelitian yang Aplikatif dan Aspiratif bagi kebijakan pembangunan daerah dan kegiatan penelitian sumberdaya dan potensi daerah
Terpublikasinya hasil kajian/penelitian
Jumlah publikasi berkala yang diterbitkan
2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Tersedianya hasil kajian/penelitian untuk mendukung kebijakan pembangunan daerah
Jumlah dokumen hasil kajian/penelitian
0 2 2 2 2 2
Memantapkan Kelembagaan IPTEK
Hasil rekomendasi kelembagaan IPTEK untuk daerah
0 1 1 1 1 1
Tersusunnya rumusan strategis dan rekomendasi kebijakan penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
Kajian tentang penetapan dan pengembangan klaster inovasi di Kabupaten Kotawaringin Timur
0 0 1 1 1 1
Sumber : RPJMD Kab. Kotim 2016-2021
4.3. Strategi Dan Kebijakan Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur
Sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Bappeda dalam rangka mewujudkan
keberhasilan pembangunan daerah, Bappeda harus memilik acuan agar pelaksanaan tugas
tetap berada pada koridor yang ditetapkan dan hasilnya dapat dirasakan secara nyata baik
oleh aparatur maupun masyarakat. Untuk itu diperlukan suatu rencana pembangunan yang
berkualitas serta kebijakan pembangunan lainnya yang akan mendukung pencapaian tujuan
pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur. Oleh karena itu penentuan strategi yang
tepat menjadi sangat penting.
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
63
BAB IV
Tabel 4.3Penentuan Alternatif Strategi Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur
1. Kewenangan dan peran Bappeda yang makin kuat dan luas dalam penyelenggaraan pemerintahan, khususnya bidang perencanaan, penganggaran, dan pengendalian pembangunan;
2. Pesatnya perkembangan Kabupaten Kotawaringin Timur di berbagai sektor pembangunan;
3. Penyusunan rencana pembangunan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat mendapat dukungan prioritas.
1. Inkonsistensi Peraturan Perundangan yang mengatur mengenai Perencanaan;
2. Masih adanya tumpang tindih kewenangan dan urusan dengan Perangkat Daerah lain;
3. Perkembangan kawasan/wilayah Kabupaten tidak sebanding dengan dokumen perencanaan yang dihasilkan;
4. Kesulitan dalam menentukan prioritas pembangunan;
Kekuatan (Strength - S) Strategi S - O Strategi S - T
1. Terlaksanakannya tugas pokok dan fungsi Bappeda dengan dukungan SDM, sarana dan prasarana memadai;
2. Potensi aparatur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi;
3. Kuantitas sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan tugas memadai;
4. Musrenbang sebagai instrumen penting dalam perencanaan partisipatif telah mulai dibangun dan dikembangkan.
1. Meningkatkan kualitas pekerjaan dan mempertegas peran dan fungsi Bappeda dalam setiap perencanaan pembangunan yang diarahkan oleh aparatur perencana dengan kapabilitas yang baik agar didapat sinergitas;
2. Peningkatan kapasitas aparatur perencana dengan memanfaatkan keberadaan perguruan tinggi dan Dewan Riset Daerah (DRD) sebagai partner pembangunan;
3. Optimalisasi penggunaan anggaran dalam percepatan Pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur.
1. Memberdayakan peran SDM aparatur dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pembangunan;
2. Efisiensi penggunaan alokasi anggaran untuk mengurangi tuntutan masyarakat yang ingin 'instan' terhadap hasil pembangunan;
3. Menyusun dokumen perencanaan yang dapat mengantisipasi laju pertumbuhan penduduk dan permasalahan sosial
Kelemahan (Weakness - W) Strategi W - O Strategi W – T
1. Masih kurangnya SDM aparatur yang memiliki skill dan kompetensi sebagai perencana dan peneliti;
2. Belum optimalnya dukungan sistem data dan informasi yang handal terhadap proses pengambilan kebijakan;
3. Rendahnya tingkat pemanfaatan dokumen perencanaan yang dihasilkan oleh Bappeda disebabkan karena lemahnya pemahaman mengenai kebutuhan Perangkat Daerah.
1. Mengembangkan jabatan fungsional peneliti dan perencana dengan meningkatkan jumlah alokasi anggaran untuk aparatur Bappeda yang mengikuti diklat fungsional;
2. Mengembangkan sistem informasi perencanaan pembangunan yang handal guna mendukung tingkat partisipasi dunia usaha dan investor dalam pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur;
3. Mengadakan event-event yang mensosialisasikan proses dan produk-produk perencanaan.
1. Mempercepat terbentuknya jabatan fungsional perencana dan peneliti untuk mengantisipasi tuntutan masyarakat dalam pembangunan;
2. Meningkatkan kapasitas gedung kantor untuk menerapkan standar pelayanan minimal yang belum tersedia;
3. Mewujudkan sistem data dan informasi yang akurat untuk mengurangi pemahaman sektoral dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap perencanaan pembangunan.
Sumber : RPJMD Kab. Kotim 2016-2021
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
64
BAB IV
Strategi merupakan suatu respon terhadap visi, misi dan tujuan yang akan menjadi rujukan
dari seluruh kebijakan dan program yang dikeluarkan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Dalam upaya mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran serta target kinerja RPJMD dengan
efektif dan efisien selama 5 (lima) tahun ke depan, maka dirumuskanlah strategi dan arah
kebijakan Bappeda untuk tujuan pengembangan dan peningkatan kinerja Bappeda. Sasaran,
strategi dan arah kebijakan Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur ditetapkan guna
mewujudkan tujuan melalui pencapaian beberapa sasaran pembangunan daerah adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.4Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur
Visi : Terwujudnya Masyarakat yang Madani, Dinamis, Mandiri dan Berdaya Saing dalam Suasana Religius, Kebersamaan, Aman dan Sejahtera
Misi : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Efisien
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Strategi 1 : Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunanStrategi 2 : Mensinergikan antara perencanaan dan penganggaran
Mewujudkan Perencanaan Pembangunan yang Berkualitas dan Berkelanjutan
Terwujudnya perencanaan pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan Strategi 3 : Mensinergikan
perencanaan pembangunan dengan tata ruang
Penyusunan dokumen perencanaan yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
Terakomodasinya aspirasi masyarakat dalam pembangunan daerah
Strategi 4 : Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelaksanaan musrenbang; Meningkatkan pemahaman masyarakat melalui sosialisasi
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
Strategi 5 : Mengakomodir program-program RPJMD ke dalam RKPD
Menjaga konsistensi perencanaan jangka menengah dengan perencanaan tahunan
Strategi 6 : Mengakomodir program-program RPJMD ke dalam Renstra PD
Menjaga konsistensi perencanaan jangka menengah
Meningkatnya Mutu Perencanaan Pembangunan yang Aspiratif dan Aplikatif
Terwujudnya sinergitas perencanaan pembangunan
Strategi 7 : Mengakomodir program- program RKPD ke dalam Renja PD
Menjaga konsistensi perencanaan tahunan
Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Pendukung Penyusunan Dokumen Perencanaan
Terlaksananya pembangunan sesuai dengan perencanaan
Strategi 8 : Melaksanakan monitoring capaian pembangunan
Peningkatan kualitas laporan pembangunan
Strategi 9 : Melaksanakan monev tepat waktu
Strategi 10 : Menyusun laporan sesuai dengan peraturan yang berlaku
Peningkatan kualitas monev
Menyediakan Hasil Kajian/Penelitian yang Aplikatif dan Aspiratif bagi Kebijakan Pembangunan Daerah dan Kegiatan Penelitian Sumberdaya Potensi Daerah
Terpublikasinya hasil kajian/penelitian
Strategi 11 : Meningkatkan kualitas hasil kajian/penelitian yang dipublikasikan
Menyusun perencanaan kajian dan publikasi yang lebih aplikatif
Meningkatkan
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
65
BAB IV
partisipasi stakeholder terkait
Tersedianya hasil kajian/penelitian untuk mendukung kebijakan pembangunan daerah
Strategi 12 : Menyusun kajian yang aplikatif sesuai isu strategis yang berkembang
Melakukan identifikasi isu-isu strategis yang berkembang di masyarakat dan isu-isu lain berkaitan pembangunan daerahMeningkatkan kualitas SDM di bidang Litbang
Memantapkan kelembagaan IPTEK
Strategi 13 : Meningkatkan kegiatan IPTEK di masyarakat melalui lembaga Dewan Riset Daerah (DRD) dan Jaringan Penelitian (Jarlit)
Optimalisasi peran DRD dan Jarlit dalam menghasilkan kajian/penelitian yang bermanfaat bagi pembangunan daerah
Tersusunnya rumusan strategis dan rekomendasi kebijakan penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
Strategi 14 : Menyusun roadmap SIDa dan usulan rekomendasi kebijakan
Membangun sinergi antar stakeholder terkait dalam rangka pengembangan dan penguatan SIDa
Sumber : RPJMD Kabupaten Kotawaringin Timur 2016-2021
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
66
BAB VBAB V
RENCANA PROGRAM DANKEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN
PENDANAAN INDIKATIF
Secara umum pembangunan daerah merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan secara
bertahap sesuai dengan potensi dan sumberdaya yang ada pada suatu wilayah. Oleh karena itu,
dalam realisasi pelaksanaan pembangunan daerah perlu adanya langkah nyata berupa rencana
strategis pembangunan dengan memperhatikan evaluasi pembangunan sebelumnya. Berdasarkan
visi dan misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan pada bagian sebelumnya, disusun
langkah-langkah rencana strategis yang lebih operasional dalam pelaksanaan pembangunan
daerah kurun waktu lima tahun (2016-2021) yang meliputi program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Rencana strategis beserta turunannya tersebut harus
dijabarkan sesuai kebijakan strategis Bappeda dengan tetap mengacu pada program
pembangunan RPJMD Kabupaten Kotawaringin Timur 2016- 2021.
Sebagai lembaga atau instansi perencanaan, penetapan rencana program dan kegiatan
prioritas beserta indikator kinerja Bappeda disesuaikan dengan RPJMD Kabupaten Kotawaringin
Timur periode 2016-2021. Penetapan program-program yang termuat dalam Renstra disesuaikan
dengan fungsi dan urusan pemerintahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta peraturan perundangan
terkait dengan tugas dan fungsi Bappeda. Program dan kegiatan prioritas dimaksudkan untuk
mendukung pelaksanaan tugas utama Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur dalam proses
perencanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi.
5.1. Rencana Program
Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh pemerintah
daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan. Program pembangunan
merupakan kristalisasi kebijakan dari masing-masing strategi yang mana semua muara
program akan mencapai tujuan pembangunan daerah. Rumusan kebijakan yang tepat
BAB V
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
67
BAB VBAB V
akan melahirkan program-program yang mampu menjawab berbagai permasalahan yang
akan dihadapi dan diselesaikan oleh Bappeda dalam jangka waktu lima tahun mendatang.
Setiap program memiliki fungsi dan karakter masing-masing baik pada bidang yang sama
maupun berbeda. Meskipun begitu, tujuan akhir dari pelaksanaan program akan mengarah
pada “garis finish” yang sama yakni pembentukan Bappeda sebagai lembaga perencana
pembangunan daerah berkualitas.
Program-program yang disusun merupakan kumpulan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur selama tahun berjalan secara
terpadu dan sistematis dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Berikut program-program Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur yang disusun untuk
mencapai visi dan misi Kabupaten Kotawaringin Timur :
Tabel 5.1
Rencana Program dan Kegiatan BAPPEDA Kabupaten Kotawaringin Timur
Sasaran Terwujudnya Perencanaan Pembangunan yang Berkualitas dan Berkelanjutan
S1: Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan
1.Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD , yang telah ditetapkan dengan PERDA
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD , yang telah ditetapkan dengan PERDATersedianya dokumen perencanaan RKPD , yang telah ditetapkan dengan PERBUPPenjabaran program RPJMD kedalam RKPD
2. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
3.
Penyusunan dokumen perencanaan yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
Program Perencanaan Sosial dan Budaya
Tersedianya dokumen perencanaan sosial dan budaya
S3: Mensinergikan Perencanaan dengan Tata Ruang
4.Penyusunan dokumen perencanaan yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam
Tersedianya dokumen kajian perencanaan wilayah dan SDA
Sasaran Terpublikasinya Hasil Kajian/Penelitian untuk Mendukung Kebijakan Pembangunan Daerah
S11: Meningkatkan Kualitas Hasil Kajian/Penelitian yang DipublikasikanS12: Menyusun Kajian yang Aplikatif Sesuai Isu Strategis yang Berkembang
5. Menyusun perencanaan kajian dan publikasi yang lebih aplikatif
Program Penelitian Sumberdaya dan Potensi Pembangunan
Tata kelola pemerintahan yang efetif, demokratis dan terpercaya
Sasaran Terlaksananya Pembangunan Sesuai dengan Perencanaan
S8: Melaksanakan Monitoring Capaian Pembangunan
6. Peningkatan Kualitas Laporan Pembangunan
Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
Ketersediaan jenis data/informasi di bidang pembangunan
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
68
BAB VBAB V
5.2. Rencana Kegiatan
Dalam rangka pencapaian strategi dan program kerja Bappeda Kabupaten
Kotawaringin Timur, kegiatan yang akan dilaksanakan mencakup :
A. Program dan Kegiatan yang terkait Perencanaan Pembangunan
Program ini merupakan program yang digunakan Bappeda Kabupaten Kotawaringin
Timur dalam merencanakan pembangunan daerah.
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Daerah disusun untuk mencapai visi dan misi
Kabupaten Kotawaringin Timur sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi:
Penyusunan Rancangan RPJMD;
Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD;
Penetapan RPJMD;
Penyusunan Rancangan RKPD;
Penyelenggaraan Musrenbang RKPD;
Penetapan RKPD;
Penyusunan Renstra;
Revisi RPJMD Kabupaten Kotawaringin Timur;
Evaluasi dan Penilaian Pelaksanaan Hasil Pembangunan;
Monitoring Hasil Kegiatan Pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur;
Rapat Koordinasi Pengendalian Kegiatan Pembangunan;
Revisi RPJPD Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2005-2025;
Penyusunan Teknokratik RPJMD Kabupaten Kotawaringin Timur 2021-2026;
2. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi;
Forum Diskusi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas; dan
Rapat Konsultasi Analisis Ekonomi Regional.
3. Program Perencanaan Sosial dan Budaya
Penguatan Kelembagaan TKPK Kabupaten Kotawaringin Timur;
Koordinasi Perencanan Pembangunan Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat;
1 06 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumalah surat bermaterai yang dilayani per tahun
Tidak dianggarkan 0 0 100 Buah 2,700,000 100 Buah 2,700,000.00 100 Buah 1,850,000 100 Buah 1,850,000 100 Buah 1,850,000 500 Buah 10,950,000 Bappeda Sampit
1 06 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah jasa yang dimanfaatkan untuk pelayanan kantor pertahun
Jumlah administrasi keuangan yang selesai tepat waktu
Terpenuhi 24 Dokumen 158,640,000 24 Dokumen
95,000,000 24 Dokumen
110,500,000.00 24 Dokumen
180,000,000 24 Dokumen
180,000,000 24 Dokumen
180,250,000 24 Dokumen
904,390,000 Bappeda Sampit
1 06 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Luas kantor yang dilayani jasa kebersihan
Ada ketersediaan bahan dan peralatan kebersihan
3.625 M² 106,262,646 2.845 M² 85,000,000 3.021 M² 105,000,000.00 3.062 M² 116,200,000 3.062 M² 116,200,000 3.062 M² 116,500,000 18.677 M² 645,162,646 Bappeda Sampit
1 06 01 09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Jumlah peralatan kerja yang mendapat jasa perbaikan
Pemeliharaan sesuai kebutuhan
3 Unit 3,089,830 3 Unit 25,000,000 3 Unit 25,000,000.00 3 Unit 3,200,000 3 Unit 3,200,000 3 Unit 3,260,000 18 Unit 62,749,830 Bappeda Sampit
1 06 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah yang terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor
Adanya stock opname ATK
60 Pegawai 81,591,900 60 Pegawai
79,910,000 60 Pegawai
79,910,000.00 60 Pegawai
83,250,000 60 Pegawai
83,250,500 60 Pegawai
83,500,000 60 Pegawai
491,412,400 Bappeda Sampit
1 06 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang disediakan
Terpenuhinya sesuai kebutuhan
300.000 Lembar
97,961,250 315.000 Lembar
79,525,000 365.000 Lembar
79,525,000.00 389.000 Lembar
99,000,000 400.000 Lembar
99,250,000 400.000 Lembar
99,250,000 2.169.000 Lembar
554,511,250 Bappeda Sampit
1 06 01 12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah koponen instalasi listrik penerangan yang disediakan
1 06 01 13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan
Tidak ada kegiatan 0 0 0 5,500,000 3 Item 5,000,000.00 3 Item 5,350,000 3 Item 5,350,000 3 Item 5,350,000 12 Item 26,550,000 Bappeda Sampit
1 06 01 14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Jumlah peralatan rumah tangga yang disediakan
Tidak ada kegiatan 0 0 0 0 3 Item 10,000,000.00 3 Item 12,500,000 3 Item 12,520,000 3 Item 12,560,000 12 Item 47,580,000 Bappeda Sampit
1 06 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang disediakan
Terpenuhinya sesuai kebutuhan
9.370 Ekseplar
59,400,000 9.370 Ekseplar
56,280,000 9.370 Ekseplar
56,280,000.00 9.370 Ekseplar
60,250,000 9.370 Ekseplar
60,250,000 9.370 Ekseplar
60,500,000 56.220 Ekseplar
352,960,000 Bappeda Sampit
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
(4)
Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan (2016)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
LokasiTahun-1 (2016) Tahun-1 (2017) Tahun-2 (2018) Tahun-3 (2019) Tahun-4 (2020) Tahun-5 (2021) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
73
BAB V
1 06 01 17 Penyediaan Makanan dan Minuman Jumlah makan dan minum yang disediakan untuk pegawai per tahun
Terpenuhinya sesuai kebutuhan
60 Pegawai 306,600,000 60 Pegawai
150,000,000 60 Pegawai
150,000,000.00 60 Pegawai
290,250,000 60 Pegawai
290,000,000 60 Pegawai
290,500,000 60 Pegawai
1,477,350,000 Bappeda Sampit
1 06 01 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Jumlah rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yang dihadiri
Terpenuhinya sesuai kebutuhan
65 Kali 841,496,000 35 Kali 755,128,300 34 Kali 785,000,000.00 35 Kali 591,500,000 36 Kali 596,320,000 37 Kali 593,852,450 242 Kali 4,163,296,750 Bappeda Sampit
1 06 01 19 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi di Dalam Daerah
Jumlah rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah yang dihadiri
Terpenuhinya sesuai kebutuhan
23 Kali 450,200,000 50 Kali 300,000,000 50 Kali 350,000,000.00 20 Kali 249,779,850 20 Kali 255,600,000 20 Kali 256,320,000 126 Kali 1,861,899,850 Bappeda Sampit
Meningkatkan akuntabilitas kinerja dan profesionalisme pelayanan Peratkat Daerah
Meningkatnya cakupan ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
1 06 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Terpenuhinya sarana dan prasarana kantor untuk menunjang pelaksanaan tupoksi kelembagaan
Tidak dianggarkan 0 0 0 0 5 Unit 55,000,000.00 5 Unit 25,000,000 5 Unit 25,000,000 5 Unit 25,000,000 5 Unit 130,000,000 Bappeda Sampit
1 06 02 22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Luas gedung kantor Terpenuhi sesuai kebutuhan
2.705 M² 172,000,000 2.705 M² 125,000,000 2.705 M² 125,000,000.00 2.705 M² 173,000,000 2.705 M² 172,500,000 2.705 M² 172,500,000 2.705 M² 940,000,000 Bappeda Sampit
1 06 02 23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan
1 06 02 28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Jumlah peralatan yang dipelihara
Terpeliharanya peralatan gedung kantor
42 Unit 31,400,000 45 Unit 31,400,000 45 Unit 31,400,000.00 42 Unit 31,400,000 42 Unit 31,400,000 42 Unit 31,400,000 42 Unit 188,400,000 Bappeda Sampit
1 06 02 29 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur Jumlah mebeleur yang dipelihara
Meningkatkan akuntabilitas kinerja dan profesionalisme pelayanan Peratkat Daerah
Meningkatnya cakupan pembinaan kapasitas sumber daya aparatur
Cakupan pembinaan kapasitas sumber daya aparatur (jumlah aparatur yang telah mengikuti diklat sesuai tupoksinya dan jumlah aparatur yang telah memahami perUUan
1 06 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Mewujudkan suatu organisasi yang handal dan profesional
1 06 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal Meningkatnya kemampuan teknis aparatur
Jumlah aparatur yang mendapat pendidikan dan pelatihan
29 Orang 376,950,000 15 Orang 280,000,000 15 Orang 300,000,000.00 13 Orang 256,000,000 13 Orang 257,560,000 14 Orang 258,630,000 99 Orang 1,729,140,000 Bappeda Sampit
1 06 Perencanaan Pembangunan
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung penyusunan dokumen perencanaan
Terlaksananya pembangunan sesuai dengan perencanaan
Tingkat integrasi data Perangkat Daerah dalam KOTIM dalam Data
1 06 15 Program Pengembangan Data/Informasi
Mewujudkan ketersediaan data yang akurat, serta publikasi dan pemanfatan data melalui teknologi
Adanya data informasi perencanaan yang sesuai perkembangan pembangunan
75 Buku 150 Buku 22,500,000 150 Buku 30,000,000 150 Buku 20,000,000.00 150 Buku 20,000,000 150 Buku 20,000,000 150 Buku 20,000,000 900 Buku 132,500,000 Bappeda Sampit
Persentase Perangkat Daerah yang berkinerja baik (realisasi kinerja ≥76%)
1 06 15 06 Publikasi Hasil Pembangunan Penyajian hasil pembangunan Kab. Kotim
1 Kegiatan 1 Kegiatan 25,000,000 1 Kegiatan 40,000,000 1 Kegiatan 65,000,000.00 1 Kegiatan 25,000,000 1 Kegiatan 25,000,000 1 Kegiatan 25,000,000 6 Kegiatan 205,000,000 Bappeda Sampit
1 06 15 Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Pengendalian Pembangunan Daerah (SIMPPD)
Data hasil monitoring dan evaluasi hasil pembangunan
1 06 21 16 Revisi RPJMD Kabupaten Kotawaringin Timur
Tersusunnya Perda RPJMD Kab. Kotim
0 0 0 0 1 Perda - 1 Perda 0 Bappeda Sampit
1 06 21 19 Evaluasi dan Penilaian Pelaksanaan Hasil Pembangunan
Tersusunnya laporan evaluasi pelaksanaan pembangunan yang akurat
1 Kali 1 Kali 134,160,000 1 Kali 102,120,200 1 Kali 125,973,625.00 1 Kali 86,000,000 1 Kali 86,440,600 1 Kali 86,550,000 1 Kali 621,244,425 Bappeda Sampit
1 06 21 20 Monitoring Hasil Kegiatan Pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur
Kualitas pembangunan fisik sesuai yang diharapkan
17 Kecamatan 17 Kecamatan
190,400,000 17 Kecamata
n
183,719,650 17 Kecamata
n
190,000,000.00 17 Kecamata
n
85,000,000 17 Kecamata
n
85,000,000 17 Kecamata
n
85,000,000 17 Kecamata
n
819,119,650 Bappeda Sampit
1 06 21 21 Rapat Koordinasi Pengendalian Kegiatan Pembangunan
Terlaksananya rapat koordinasi pengendalian kegiatan pembangunan
3 Kali Rapat 3 Kali Rapat 379,810,000 3 Kali Rapat
150,000,000 3 Kali Rapat
150,000,000.00 3 Kali Rapat
50,000,000 3 Kali Rapat
50,000,000 3 Kali Rapat
50,000,000 3 Kali Rapat
829,810,000 Bappeda Sampit
1 06 21 22 Revisi RPJPD Kabupaten Kotim Tahun 2005-2025
Tersusunnya Perda RPJPD Kab. Kotim
0 0 Bappeda Sampit
1 06 21 22 Penyusunan Teknokratik RPJMD Kabupaten Kotim 2021-2026
Tersusunnya dokumen teknokratik RPJMD
0 0 0 0 0 - 0 - 0 - 1 Dokumen
50,000,000 1 Dokumen
50,000,000 Bappeda Sampit
1 06 21 25 Sinkronisasi perencanaan pembangunan melalui e-planning
sinergisitas dokumen perencanaan pembangunan
0 0 1 sistem 0 1 sistem - 1 sistem - 1 sistem - 1 sistem 0 1 sistem 0 Bappeda Sampit
1 06 21 26 Penyusuan Rancangan RKPD Perubahan
Tersusunnya perbup perubahan RKPD 2018
0 0 Dokumen RKPD
Perubahan
0 0 - 0 - 0 - 0 0 0 0 Bappeda Sampit
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung penyusunan dokumen perencanaan
Terlaksananya pembangunan sesuai dengan perencanaan
57,075,000 150 Orang 45,000,000 150 Orang 45,000,000.00 150 Orang 35,000,000 150 Orang 35,000,000 150 Orang 35,500,000 900 Orang 252,575,000 Bappeda Sampit
Tersedianya data pembangunan dibidang kependudukan dan pemerintahan
1 06 23 14 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Kependudukan dan Pemerintahan
Tersedianya dokumen laporan hasil rapat telaahan tata ruang
1 06 24 08 Kegiatan Peningkatan Kapasitas BKPRD
Laporan hasil rapat telaahan tata ruang
9 Dokumen 24 Dokumen 150,400,000 10 Dokumen
40,000,000 12 Dokumen
150,000,000.00 14 Dokumen
130,000,000 16 Dokumen
130,000,000 18 Dokumen
130,000,000 94 Dokumen
730,400,000 Bappeda Sampit
Tersedianys dokumen perencanaan pengembangan wilayah dan lingkungan hidup
1 06 24 09 Kegiatan Penyusunan KLHS untuk Review Perda Kab. Kotim No. 5 Tahun 2015 tentang RTRWK Kotim Tahun 2015-2035
Dokumen Penyusunan KLHS untuk Review Perda Kab. Kotim No. 5 Tahun 2015 tentang RTRWK Kotim Tahun 2015-2035
NA 0 0 0 - 1 Dokumen
150,000,000 1 Dokumen
150,000,000 1 Dokumen
150,000,000 1 Dokumen
450,000,000 Bappeda Sampit
B A P P E DA Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit – Kalimantan Tengah
Rencana StrategisTahun 2016 – 2021
77
BAB V
1 06 24 10 Kegiatan Penyusunan KLHS untuk Review Perda Kab. Kotim No. 1 Tahun 2008 tentang RPJPD Kab. Kotim Tahun 2005-2025
Dokumen Penyusunan KLHS untuk Review Perda Kab. Kotim No. 1 Tahun 2008 tentang RPJPD Kab. Kotim Tahun 2005-2025
NA 0 0 1 Dokumen
8,500,000 1 Dokumen
8,500,000.00 1 Dokumen
220,000,000 1 Dokumen
220,000,000 1 Dokumen
220,000,000 1 Dokumen
677,000,000 Bappeda Sampit
Menyediakan hasil kajian/penelitian yang aolikatif dan aspiratif bagi kebijakan pembangunan daerah dan kegiatan penelitian sumberdaya dan potensi daerah
Terpublikasinya hasil kajian/penelitian
1 06 26 Program Penelitian Sumber Daya dan Potensi Pembangunan Daerah
Tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya
1 06 26 01 Publikasi Hasil Penelitian dan Perencanaan Pembangunan
Bulliten penelitian dan perencanaan pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur, tersebarnya informasi penelitian perencanaan pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur ke masyarakat
2.000 Ekseplar 2.000 Ekseplar
150,620,000 2.000 Ekseplar
135,000,000 2.000 Ekseplar
187,150,000.00 2.000 Ekseplar
170,000,000 2.000 Ekseplar
140,000,000 2.000 Ekseplar
130,000,000 12.000 Ekseplar
912,770,000 Bappeda Sampit
Memantapkan kelembagaan IPTEK
Berfungsinya kelembagaan IPTEK
1 06 26 06 Penguatan Kelembagaan IPTEK Melaksanakan penelitian sumberdaya dan potensi pembangunan daerah serta berfungsinya kelembagaan IPTEK (kegiatan Dewan Riset Daerah dan kegiatan Jaringan Penelitian)
2 Kelembagaan 2 Kelembagaa
n
131,955,000 2 Kelembag
aan
80,000,000 2 Kelembag
aan
150,000,000.00 2 Kelembag
aan
125,000,000 2 Kelembag
aan
125,000,000 2 Kelembag
aan
110,000,000 12 Kelembag
aan
721,955,000 Bappeda Sampit
Tersusunnya rumusan strategis dan rekomendasi kebijakan penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
Berfungsinya SIDa 1 06 26 08 Penyusunan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
1 Dokumen
1 Dokumen
25,000,000 1 Dokumen
25,000,000 1 Dokumen
180,000,000 4 Dokumen
230,000,000 Bappeda Sampit
Tersedianya hasil kajian/penelitian untuk mendukung kebijakan pembangunan daerah
Jumlah dokumen hasil kajian/penelitian
1 06 26 09 Penelitian/Pengkajian Sumberdaya dan Potensi Pembangunan Daerah