i Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018 i KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan kasih sayang-Nya dalam membimbing dan memberi kekuatan sehingga dokumen Rencana Strategis (Renstra) BPLHD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 ini dapat disusun dan diselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencaaan Pembangunan Nasional, serta berpedoman pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, maka Rencana Strategis tahun 2013-2018 memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, secara lebih spesifik dan terukur serta dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai. Dalam mengimplementasikan Kebijakan Nasional dan Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat menetapkan Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Bidang Lingkungan Hidup dan sesuai tugas pokok dan fungsi BPLHD Provinsi Jawa Barat. Dengan selesainya dokumen Renstra ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyempurnaan dokumen Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018 ini. Bandung, Februari 2014 KEPALA BPLHD PROVINSI JAWA BARAT, Dr. Ir. Anang Sudarna M.Sc., Ph.D Pembina Utama Madya NIP. 19580503 198503 1 002
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan kasih sayang-Nya dalammembimbing dan memberi kekuatan sehingga dokumen Rencana Strategis (Renstra)BPLHD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 ini dapat disusun dan diselesaikansebagaimana yang diharapkan.
Sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004tentang Sistem Perencaaan Pembangunan Nasional, serta berpedoman pada PeraturanDaerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, maka RencanaStrategis tahun 2013-2018 memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dankegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, secara lebih spesifik danterukur serta dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai.
Dalam mengimplementasikan Kebijakan Nasional dan Kebijakan Pemerintah ProvinsiJawa Barat tersebut, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) ProvinsiJawa Barat menetapkan Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018 yangmerupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) DaerahProvinsi Jawa Barat Bidang Lingkungan Hidup dan sesuai tugas pokok dan fungsi BPLHDProvinsi Jawa Barat.
Dengan selesainya dokumen Renstra ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semuapihak yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyempurnaan dokumenRenstra BPLHD Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018 ini.
Bandung, Februari 2014
KEPALA BPLHD PROVINSI JAWA BARAT,
Dr. Ir. Anang Sudarna M.Sc., Ph.DPembina Utama Madya
NIP. 19580503 198503 1 002
1
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. iDAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 11.1 Latar Belakang............................................................................................................ 11.2 Landasan Hukum ....................................................................................................... 21.3 Maksud dan Tujuan.................................................................................................... 31.4 Sistematika Penulisan ................................................................................................ 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPLHD Provinsi Jawa Barat ................................................................ 62.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat ........................... 62.2 Sumberdaya BPLHD Provinsi Jawa Barat ................................................................... 102.3 Kinerja Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat ........................................................... 132.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat ...... 19
BAB III Isu Lingkungan Strategis ....................................................................................................... 283.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPLHD
Provinsi Jawa Barat .................................................................................................... 283.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Pembangunan Kepala Daerah ............................... 343.3 Telaahan Renstra KLH dan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat ............................ 383.4 Telaahan Renstra OPD Kabupaten/Kota dan Pelayanan BPLHD Provinsi Jaw
Barat........................................................................................................................... 393.5 Telaahan RTRW Jawa Barat dan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat................... 403.6 Telaahan KLHS Jawa Barat dan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat .................... 423.7 Penentuan Isu-Isu Lingkungan Strategis.................................................................. 43
BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan ......................................................... 604.1 Visi dan Misi ............................................................................................................... 604.2 Tujuan dan Sasaran .................................................................................................... 624.3 Strategi dan Kebijakan ............................................................................................... 65
BAB V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran,dan Pendanaan Indikatif ....................................................................................................... 695.1 Rencana Program dan Kegiatan Pembangunan......................................................... 695.2 Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran ................................................................... 705.3 Pendanaan Indikatif ................................................................................................... 70
BAB VI Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD .............................. 76
BAB VII Penutup................................................................................................................................. 79
1
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional, serta berpedoman kepada Peraturan GubernurJawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, maka setiap Organiisasi Perangkat Daerah(OPD) wajib membuat dokumen perencanaan lima tahunanya itu Rencana Strategis OPDTahun 2013 – 2018, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dankegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, secara lebih spesifik danterukur serta dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai.
Rencana Strategis (Renstra) adalah rencana lima tahunan yang menggambarkan Visi,Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, dan Program. Renstra akan menjadi tolok ukurpenilaian pertanggungjawaban akhir tahun anggaran dan pertanggungjawaban akhirmasa jabatan Kepala Daerah kepada DPRD atas penyelenggaraan pemerintahan daerah(Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 tentang Tata Cara PertanggungjawabanKepala Daerah). Renstra sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negerinomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunan Daerah adalah dokumen perencanaan taktis strategis yangmenjabarkan potret permasalahan pembangunan daerah serta indikasi program yangakan dilaksanakan secara terencana dan bertahap melalui sumber pembiayaan APBDdengan mengutamakan kewenangan wajib disusul dengan bidang lainnya sesuai dengan
BAB
1
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
2
prioritas dan kebutuhan daerah. Untuk itu Renstra akan menjadi dasar perencanaantahunan daerah dan penyusunan anggaran pembangunan dan belanja daerah.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat sebagai OPDmerupakan bagian dari jajaran Pemerintahan Daerah yang ditetapkan dengan PeraturanDaerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2008 Tanggal 19 Nopember 2008, sehinggaBPLHD Provinsi Jawa Barat berkewajiban memiliki Renstra OPD Tahun 2013-2018 sesuaidengan tugas pokok dan fungsinya. Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan KegiatanPembangunan untukmasa 5 (lima) tahun kedepan yang mencakup kurun waktu mulaitahun 2014 sampai dengan tahun 2018 adalah dokumen perencanaan OPD yangmerupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)Daerah/Renstra Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018.
Proses Penyusunan Renstra BPLHD Tahun 2013-2018 mengacu pada Surat EdaranGubernur Jawa Barat Nomor 050 tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan RencanaStrategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra-OPD) Provinsi Jawa Barat.
Dalam kaitan dengan system perencanaan pembangunan sebagaimana yang telahdiamanatkan dalam UU No.25/2004, maka keberadaan Renstra BPLHD Jawa Baratmerupakan satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan PemerintahProvinsi Jawa Barat khususnya dalam menjalankan rencana agenda pembangunan yangtelah tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 dan umumnya dalammenjalankan rencana agenda pembangunan yang tertuang dalam Renstra KementrianLingkungan Hidup Tahun 2014-2019 serta keselarasan dengan Renstra OPD LingkunganHidup di Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hokum penyusunan Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018adalah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan PengelolaanLingkungan Hidup, sedangkan landasan operasional meliputi seluruh ketentuan danperaturan yang berkaitan langsung dengan pembangunan daerahs ebagai berikut :
a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164, TambahanLembaran Negara Nomor 4421);
b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
3
c. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi danPemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana PembangunanDaerah;
f. Peraturan Daerah ProvinsiJawa Barat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasidan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, LembagaTeknis dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat (Lembaran DaerahTahun 2008 Nomor 21 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 56);
g. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasidan Tata Kerja Lembaga Lain Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2008Nomor 23 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 58);
h. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013sebagai dokumen perencanaan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan, adalahuntuk memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen BPLHD ProvinsiJawa Barat di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan organisasi, sesuai dengan Visi,Misi, Arah Pembangunan yang disepakati bersama serta menjadi pedoman penyusunanRencana Kerja (Renja) OPD serta penganggaran sejak tahun 2014 sampai dengan 2018,sehingga seluruh daya dan upaya yang dilakukan oleh masing-masing pelakupembangunan bersinergis, integralistik, holistik, koordinatif dan melengkapi satu denganlainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak.
Tujuan dari penyusunan Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat tahun 2013 –2018, adalah:
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
4
2. Sebagai dasar acuan dalam penyusunan kebijakan Badan PengelolaanLingkungan Hidup Daerah (BPLHD) untuk kurun waktu 5 (lima) tahun;
3. Sebagai pedoman dasar penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan yangmengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) DaerahProvinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018;
4. Mewujudkan sinkronisasi, sinergitas dan keberlanjutan antara RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun2008 – 2013 dengan Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat tahun 2008– 2013;
5. Memberikan pedoman dan alat pengendalian kinerja dalam pelaksanaanprogram dan kegiatan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)pada tahun 2013 – 2018.
1.4 Sistematika Penyajian
Sistematika penulisan Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013terdiriatas:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, tujuan, landasan hokum dan sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BPLHD Provinsi
Mengambarkan tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi serta kondisiorganisasi.
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Menjelaskan isu-isu strategis yang akan dihadapi, berdasarkan evaluasi,analisis dan prediksi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi OPDdalam periode 2013-2018.
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Berisikan visi dan misi, tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan OPDyang berpedoman pada tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan RPJM DaerahProvinsi Jawa Barat.
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOKSASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
5
Menjelaskan rencana program, kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasarandan pendanaan indikatif berdasarkan pendekatan kinerja, program prioritasurusan wajib dan urusan pilihan, penentuan lokasi kegiatan dan sumberpendanaan.
BAB V : INDIKATOR KINERJA BPLHD PROVINSI JAWA BARAT YANG MENGACU PADATUJUAN DAN SASARAN RPJMD
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang....................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.2 DASAR HUKUM KEBIJAKAN ................................................ Error! Bookmark not defined.
1.3 SASARAN KEGIATAN............................................................ Error! Bookmark not defined.
1.4 Ruang Lingkup ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.5 KELUARAN ............................................................................. Error! Bookmark not defined.
1.6 Sistematika Laporan ANtara................................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL
No table of figures entries found.DAFTAR GAMBAR
6
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
GAMBARAN PELAYANANBADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPDAERAH PROVINSI JAWA BARAT
2.1 Tugas Pokok dan Struktur Organisasi Badan Pengelolaan LingkunganHidup Daerah Provinsi Jawa Barat
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat dibentuk melaluiPeraturan Daerah Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan PembangunanDaerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat danPeraturan Gubernur Jawa Barat No. 51 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi BPLHDDaerah Provinsi Jawa Barat, BPLHD Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas pokok yaitu“menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah bidang pengelolaan lingkungan hidupberdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan”.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, BPLHD Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi :1. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis bidang pengelolaan lingkungan hidup
daerah;2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang kepegawaian
daerah meliputi kesekretariatan, tata kelola lingkungan, pengendalian pencemaranlingkungan, konservasi SDA dan mitigasi bencana serta penatan hukum, kemitraan danpengembangan kapasitas lingkungan;
3. Pengkoordinasian dan pembinaan UPTB;4. Pelaksanaan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
BAB
2
7
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
2.1.1 Struktur Organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat
Sehubungan dengan tugas pokok yang diemban oleh BPLHD Provinsi Jawa Barat tersebut,struktur organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat disusun dengan pengelompokan 5 bidangpelayanan, yaitu 1 bidang sekretariat dan 4 bidang teknis yang meliput:
Bidang sekretariat Bidang Tata Kelola Lingkungan Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana Bidang Penataan Hukum, Kemitraan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan
8
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
KEPALA
SUBBAGIANPERENCANAAN DAN
PROGRAMSUBBAGIANKEUANGAN
SUBBAGIANKEPEGAWAIAN DAN
UMUM
BIDANGTATA KELOLALINGKUNGAN
BIDANGPENGENDALIAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN
BIDANGKONSERVASI SDA DAN
MITIGASI BENCANA
SEKRETARIAT
BIDANG PENATAAN HUKUM,KEMITRAAN DAN
PENGEMBANGAN KAPASITASLINGKUNGAN
SUBBIDANGPENYELARASAN DAN
EVALUASI LINGKUNGANHIDUP STRATEGIS
SUBBIDANGPEMANTAUANPENCEMARANLINGKUNGAN
SUBBIDANGKONSERVASI SDADAN PEMULIHAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
SUBBIDANGPENATAAN HUKUM
LINGKUNGAN
SUBBIDANGPENGKAJIAN AMDAL
DAN TEKNOLOGILINGKUNGAN
SUBBIDANGPENGEMBANGANPENGENDALIAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
SUBBIDANGMITIGASI BENCANA
SUB BIDANGPENGEMBANGANKAPASITAS DAN
KEMITRAAN LINGKUNGAN
UTPBUTPBUTPB
KELOMPOKJAFUNG
Gambar 2.1STRUKTUR ORGANISASIBADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPDAERAH PROVINSI JAWA BARAT
9
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Badan, Sekretaris dan BIdang-Bidang BPLHD ProvinsiJawa Barat
Dalam rangka memperlancar tugas pokok BPLHD Provinsi Jawa Barat, maka masing-masingbidang dalam struktur organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat mengemban tgas pokk danfungsi yang lebih rinci. Tugas pokok dan fungsi dari kepala badan, sekretaris dan masing-masing bidang disajikan pada Tabel 2.2.
Tabel 2.1Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Badan, Sekretaris dan Bidang-Bidang
BPLHD Provinsi Jawa Barat
NO TUGAS POKOK FUNGSI
1 Kepala Badan Merumuskan, menetapkanmemimpin,mengkordinasikan danmengendalikanpelaksanaan kegiatantugas pokok badan sertamengkordinasikan danmembina UPTB
a. Perumusan, penetapan, pengaturandan koordinasi pelaksanaan kebijakanteknis operasional di bidang tatakelola lingkungan, pengendalianpencemaran lingkungan, konservasisda dan mitigasi bencana sertapenaatan hukum, kemitraan danpengembangan kapasitas lingkungan;
b. Merumuskan dan menetapkanpemberian dukungan ataspenyelenggaraan pemerintahandaerah bidang pengelolaan lingkunganhidup;
c. Fasilitasi dan pengendalianpelaksanaan tugas-tugas di bidangpengelolaan lingkungan hidup;
d. Penyelenggaraan koordinasi dankerjasama dalam rangka tugas pokokdan fungsi Badan.
e. Pengkoordinasian dan pembinaanUPTB
2 Sekretariat Menyelenggarakankoordinasi perencanaandan program Badan,pengkajian perencanaandan program, pengelolaankeuangan, kepegawaian,dan umum
a. Pengkoordinasian perencanaan danprogram Badan;
b. Pengkajian perencanaan dan programkesekretariatan;
c. Pengelolaan urusan Keuangan,kepegawaian dan umum.
a. pengkajian bahan kebijakan teknispenaatan hukum, kemitraan danpengembangan kapasitas lingkungan;
b. pengkajian bahan fasilitasi penaatanhukum, kemitraan danpengembangan kapasitas lingkungan;
c. penyelenggaraan fasilitasi bidangpenaatan hukum, kemitraan danpengembangan kapasitas lingkungan.
Sumber: BPLHD Provinsi Jawa Barat
2.2 Sumberdaya BPLHD Provinsi Jawa Barat
2.2.1 Sumberdaya Manusia
Pada tahun 2012 sumberdaya manusia (pegawai) yang dimiliki BPLHD Provinsi Jawa Baratberjumlah 103 orang, dimana 19 diantaranya menduduki jabatan strukturan/fungsional.
Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 serta Keputusan Gubernur Jaw Barat Nomor821.27/Kep.490.T/Peg/2005 tentang Jabatan Fungsional menetapkankomposisi jabatanstruktural dan jabatan fungsional BPLHD Provinsi Jawa Barat sebagaimana tabel berikut.
11
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
Tabel 2.2
Komposisi Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional Organisasi
BPLHD Provinsi Jawa Barat
NO.Jabatan Struktural/
FungsionalPerda No. 22Tahun 2008
Kepgub No.821.27/Kep.490.T/
Peg/2005
1. Eselon II 1 -
2. Esselon III 5 -
3. Esselon IV 11 -
4. Fungsional 2
Jumlah 17 2
Sumber: BPLHD Provinsi Jawa Barat
Sebagai salah satu modal dasar untuk menciptakan profesionalisme, maka sebagian besarsumberdaya manusia aparatur pegawai BPLHD Provinsi Jawa Barat diupayakan berpendidikansarjana. Tabel berikut menyajikan komposisi pegawai BPLHD Provinsi Jawa Barat berdasarkantingkat pendidikan.
Tabel 2.3Komposisi Pegawai BPLHD Provinsi Jawa Barat berdasarkan Tingkat Pendidikan,
Status 2013
NO. PendidikanGolongan
JumlahI II III IV
1. SD 1 1
2. SLTP
3. SLTA 6 22 28
4. Sarjana Muda / Akademi 2 13 15
5. STRATA 1 (S1) 31 1 32
6. STRATA 2 (S2) 19 6 25
7. STRATA 3 (S3) 2 2
Jumlah 9 85 9 103
Sumber: BPLHD Provinsi Jawa Barat
Disamping jumlah pegawai tersebut, BPLHD Provinsi Jawa Barat juga merekrut Tenaga KontrakKerja (TKK) sebanyak 3 orang (tercatat dalam data base) dan sejumlah personil kegiatan sesuaidengan kebutuhan.
12
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
2.2.2 Sumberdaya Lainnya
Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsinya, BPLHD Provinsi Jawa Barat didukung pulaoleh sejumlah sumberdaya lainnya, yaitu:
Tersedianya sarana sistem informasi yang berbasis teknologi informasi yang akanmemudahkan dalam berkomunikasi (LAN dan Internet) dengan berbagai pihakdidalan dan diluar negeri. Fasilitas yang tesedia diantaranya jaringan komputer baikinternet maupun intranet, faksimil dan telepon, yang bisa mempercepat danmempermudah penyampaian informasi;
Sarana dan prasarana perpustakaan yang dimiliki oleh BPLHD Provinsi Jawa Baratrelatif lengkap yang dapat dijadikan referensi data dan informasi sebagai input dalampengendalian lingkungan.
2.2.3 Acuan Kinerja Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat
Terkait dengan tugas pokok BPLHD Provinsi Jawa Barat yang merupakan urusan wajib daerahdalam memberikan pelayanan publik bidang lingkungan hidup, digunakan beberapa acuanyaitu Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup dan Millenium DevelopmentGoals (disingkat MDGs). Kedua acuan ini digunakan untuk menyusun seluruh program kerjaBPLHD Provinsi Jawa Barat yang dituangkan dalam Renstra BPLHD Provinsi jawa Barat.
A. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup
SPM bidang lingkungan hidup adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanandasar bidang lingkungan hidup yang merupakan urusan wajib daerah yang berhakdiperoleh setiap warga secara minimal. Standar Pelayanan Minimal Bidang LingkunganHidup ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 tahun2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DanDaerah Kabupaten/Kota.
SPM bidang lingkungan hidup meliputi:a. Pelayanan informasi status mutu air, yang terdiri atas:
1) Indikator SPM yang menunjukkan prosentase jumlah sumber air yang dipantaukualitasnya, ditetapkan status mutu airnya dan diinformasikan status mutu airnya;
2) Nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 100 %; dan3) Batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2018.
b. Pelayanan informasi status mutu udara ambien, yang terdiri atas:1) Indikator SPM yang menunjukkan prosentase jumlah kabupaten/kota yang
dipantau kualitas udara ambiennya dan diinformasikan mutu udaraambiennya;
2) Nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 100 %; dan
13
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
3) Batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2018.
c. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemarandan/atau perusakan lingkungan hidup, yang terdiri atas:
1) Indikator SPM yang menunjukkan prosentase jumlah pengaduan masyarakatakibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yangditindaklanjuti;
2) Nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 100 %; dan3) Batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2018.
B. Millenium Development Goals (MDGs)
Millenium Development Goals (disingkat MDGs) merupakan paradigma pembangunanglobal yang disepakati secara internasional oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium PBB bulan September 2000.MDGs menyepakati arah pembangunan yang harus dilaksanakan oleh negara anggotatermasuk Indonesia, yang kemudian harus diikuti oleh pemerintah daerah.
Arah pembangunan yang disepakati secara global terebut meliputi:
1) menghapuskan kemiskinan dan kelaparan berat;2) mewujudkan pendidikan dasar untuk semua orang;3) mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan;4) menurunkan kematian anak;5) meningkatkan kesehatan maternal;6) melawan penyebaran HIV/AIDS, dan penyakit kronis lainnya (malaria dan
tuberkulosa);7) menjamin keberlangsungan lingkungan; dan8) mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.
Target MDGs ke-7, yaitu menjamin keberlangsungan lingkungan, merupakan bagian daripencapaian pelaksanaan pembangunan lingkungan hidup yang harus diwujudkan.Pembangunan lingkungan hidup dalam konteks ini dipahami dari dua pendekatan, yaituperlindungan fungsi lingkungan hidup dan penanggulangan penurunan fungsi lingkunganhidup.
2.3 Kinerja Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat
Untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat, dilakukan penilaianpembandingan terhadap sasaran yang diamanatkan dalam Renstra BPLHD Provinsi Jawa Baratperiode sebelumnya, dengan capaian yang telah direalisasikan. Dua tabel berikut menyajikanperbandingan tersebut di atas, baik yang menyangkut substansi maupun yang menyangkutpendanaan..
14
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
Tabel 2.4Perbandingan Target Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat 2008 – 2012 dengan Realisasi Capaian
19 Jumlah pengaduan masyarakat terkaitpermasalahan lingkungan 534 600 700 800 900
634 800 810 866
100 73 58
48
66.5 88
20 Jumlah kasus sengketa lingkunganyang terfasilitasi - 800 810 1000 1.500 100 73 58 300 88
21 Tingkat ketersediaan informasilingkungan hidup 350 350 350 350 350
349
200 300
353
100 57 86
41
0 39
22 Tingkat ketersediaan sarana sisteminformasi lingkungan - 500 500 500 500 300 126 100 60 25 125 39
Sumber: BPLHD Provinsi Jawa Barat
19
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
Dari Tabel 2.4 tentang kinerja pelayanan tampak bahwa sebagian besar indikator kinerjaBPLHD Provinsi Jawa Barat bisa dicapai bahkan jauh di atas target yang ditetapkan, dimanatingkat pencapaiannya ada yang mencapai 200 %. Sementara itu ada beberapa indikatorkinerja yang tidak bisa mencapai target dengan tingkat capaian kurang dari 100%. pemulihankualitas air, fasilitasi kegiatan konservasi sumberdaya alam, jumlah kajian dan rekomendasiKLHS, dan penyusunan pedoman dan database informasi kemitigasian bencana.
Ketidakberhasilan pencapaian target (kurang dari 100%) umumnya terjadi pada item-itemeksekusi (pekerjaan fisik) seperti pemulihan kualitas air; atau yang membutuhkan koordinasimulti lembaga seperti fasilitasi kegiatan konservasi sumberdaya alam, dan penyusunanpedoman dan database informasi kemitigasian bencana; atau yang substansinya belumbersifaat teknis seperti rekomendasi KLHS. Ketidakberhasilan juga bisa disebabkan oleh faktoreksternal, seperti pada item penurunan kualitas air, dimana ketidakberhasilan pencapaian jugadisebabkan karena peningkatan sumber pencemar jauh lebih tinggi dari kemampuan BPLHDdan OPD terkait dalam mengupayakan penurunan pencemaran air. Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa ketidakberhasilan pencapaian untuk indikator lainnya disebabkan karenakurangnya SDM pelaksana dan kurangnya koordinasi dengan OPD terkait, serta kurangnyabiaya pelaksanaan.
Sementara itu, tingkat keberhasilan yang mecapai 100% bahkan lebih, pada umumnya terjadipada ite-item yang sifatnya fasilitasi, studi/kajian, dll yang tidak terlalu banyak membutuhkanbiaya dan tenaga.
Dari Tabel 2.5 tentang realisasi pendanaan, bisa disimpulkan bahwa hampir seluruh itempendanaan tidak bisa direalisasikan seluruhnya. Tingkat realisasi yang terjadi sangat bervariasidari 0 (nol) sampai 80 %. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, antara lain karena kurangnyaSDM sebagai pelaksana kegiatan.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPLHD ProvinsiJawa Barat
Secara umum, acuan pelayanan yang paling utama bagi BPLHHD Provinsi Jawa Baratadalah Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Millenium Development Goals (MDGs).
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup yang ditetapkan dalamPeraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 tahun 2008 tentang Standar PelayananMinimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota. Berdasarkanketentuan ini, BPLHD diwajibkan setidak-tidaknya bisa memberi pelayanan berupa informasitentang status air, informasi status mutu udara ambien, dan pelayanan tindak lanjutpengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkunganhidup. Dengan memperhatikan ketiga SPM ini, bsa disimpulkan bahwa lingkup pelayananBPLHD yang paling minimal adalah memantau kualitas iar dan udara kemudianmenyebarluaskan hasil pemantauan, serta menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait
20
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
dengan kerusakan lingkungan. Sementara itu Millenium Development Goals (MDGs)menghendaki agar kualitas lingkungan harus selalu terjaga sehingga keberlangsungannya bisaterjamin.
Dengan memperhatikan kedua acuan tersebut, sangat terlihat jelas ada suatu gap(ruang kosong) yang perlu diisi, yaitu menindaklanjuti hasil pemanatauan lingkungan yangmenjukkan hasil yang kurang baik ke dalam program-program pembangunan yang kemudianharus dilakukan agar kualitas lingkungan menjadi baik sehingga keberlangsungan lingkunganbisa tercapai dan bisa dijamin, yaitu berupa pengelolaan lingkungan atau rehabilitasilingkungan. Untuk merealisasikan hal ini, terlebih dahulu akan dikaji tingkat pencapaian BPLHDProvinsi Jawa Barat terhadap target-target pembangunan yang terkait dengan bidanglingkungan hidup, yaitu yang tercantum dalam dokumen Renstra KLH, Renstra OPDKabupaten/Kota, RTRW, dan KLHS. Dari kajian ini akan diperoleh identiikasi tantangan danpeluang bagi pengembangan pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat untuk 5 tahun ke depan.
2.4.1 Analisis Realisasi Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat Terhadap Target Renstra KLHdan Renstra OPD Kabupaten/Kota
Renstra Kementerian Lingkungan Hidup menetapkan sasaran berupa: Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir dan laut
serta air tanah; Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan; Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan berbahaya
dan beracun (B3); Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup terintegrasi.
Dari sasaran tersebut, ditetapkan beberapa indikator pencapaian berikut target yang ingindiwujudkan. Pencapaian target ini menjadi tanggungjawab pemerintah daerah melalui OPDterkaitt khususnya BPLHD guna melakukan pengelolaan lingkungan di daerah.
Tabel berikut menyajikan komparasi pencapaian pelayanan BPLHD Provisni Jawa Baratterhadap sasaraan yang diamanatkan dalam Renstra KLH dan sasaran dalam RenstraKabupaten/kota. Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat beberapa kombinasi keselarasanantara Indikator dalam Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat dengan “capaian Renstra BPLHDProvinsi Jawa Barat” dan Keselarasan dengan “Renstra KLH”, dan keselarasan dengan “RenstraOPD Kabupaten/kota”, yaitu sebagai berikut:
21
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
Tabel 2.6Komparasi Kinerja Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat 2008 – 2012 terhadap Sasaran Renstra KLH dan Renstra Kabupaten
No Indikator Kinerja Sasaran pada Renstra OPDKabupaten/Kota
13 Jumlah rekomendasi AMDAL yang diterbitkan Pelayanan penilaian dan persetujuan dokumenlingkungan.
Hampir 10 rekomendasi AMDAL diterbitkan. Tidak ada
14 Pedoman dan database informasi kemitigasianbencana sebagai upaya pengurangan resikobencana
Tidak ada Sudah 3 pedoman dihasilkan. Tidak ada
15 Jumlah pedoman dan kajian terkait perubahaniklim
Tidak ada Sudah menerbitkan 4 pedoman untukmengantisipasi perubahan iklim.
Tersedianya kebijakan perlindungan atmosfir dandampak perubahan iklim
16 Jumlah kemitraan dengan berbagai stakeholder Tidak ada Sudah terbina 4 kemitraan. 105 kelompok masyatarakat
17 Tingkat kesadaran seluruh stake holders dalampengelolaan lingkungan
Tidak ada Sudah melakukan pembinaan peningkatankesadaran pengelolaan lingkungan pada 2000personil.
Peningkatan kapasitas aparatur danmasyarakat
2255 kader di perkotaan dan 3000 diperdesaan
18 Jumlah program - program pengelolaan lingkungandi daerah
Tidak ada Sudah melakukan 4 program pengelolaanlingkungan di daerah.
Tidak ada
19 Jumlah peraih penghargaan lingkungan Tidak ada Sudah 8 penghargaan lingkungan diraih. Tidak ada
20 Tingkat pemahaman dan kesadaran hukummasyarakat
Penegakan hukum lingkungan BPLHD telah menangani 30 kasus pengaduan. Tidak ada
21 Jumlah kasus sengketa lingkungan yang terfasilitasi Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakatakibat adanya dugaan pencemaran dan/atauperusakan LH.
BPLHD telah menangani 19 kasus sengketalingkungan, bahkan kasus lingkungan yang tidakmenimbulkan sengketa sekalipun.
100% pengaduan ditangani Terlaksananya kepastian hokum dan
penyelesaian konflik 250 rang PPLHD dan 500 PPNS
22 Tingkat ketersediaan informasi lingkungan hidup Monitoring dan evaluasi penerapan pelaksanaandokumen lingkungan.
Telah enyediakan 2 dokumen data dan informasiSDA Dan LH.
Tersedianya data dan informasi SDA dan LH
23 Tingkat ketersediaan sarana sistem informasilingkungan
Lebih dari 3 aplikasi e-gov lingkungandirealisasikan.
10 aplikasi e-gov lingkungan
Sumber: Analisis Tim Penyusun
23
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
Kesimpulan dari tabel tersebut di atas adalah:
a. Kondisi terbaik, yaitu capaian Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat telah sesuai bahkanmelampaui target yang ditetapkan dalam Renstra KLH, dan indikator tersebut jugamenjadi sasaran dalam Renstra Kabupaten/kota.
b. Kondisi yang tidak optimal, yaitu capaian Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat yang telahdilaksanakan ternyata tidak menjadi sasaran dalam Renstra KLH dan juga RenstraKabupaten/kota.
c. Kondisi yang cukup optimal, yaitu capaian Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat yang telahdilaksanakan sudah sesuai dengan sasaran Renstra KLH, namun tidak menjadi targetRenstra kabupaten/kota;
d. Kondisi yang cukup optimal, yaitu capaian Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat yang telahdilaksanakan tidak ditargetkan dalam Renstra KLH, namun pemerintah kabupaten/kotamennganggapnya penting sehingga dicantumkan dalam Renstra Kabupaten.
2.4.2 Analisis Realisasi Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat terhadap Target RTRWProvinsi Jawa Barat.
RTRW Provinsi Jawa Barat merupakan pedoman bagi kegiatan pembangunan fisik dan spasialwilayah Jawa Barat. Dokumen RTRW memuat rencana struktur ruang dan rencana pola ruang.Rencana struktur ruang sendiri memuat rencana sistem kota-kota dan rencana prasarana dasarwilayah, sedangkan rencana pola ruang memuat rencana peruntukan lahan. Terkait denganpermasalahan lingkungan, dalam dokuen RTRW juga dilengkapi dengan ketentuan peraturanzonasi yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan ramah lingkungan berkelanjutan.Ketentuan peraturan zonasi sepatutnya dipatuhi oleh seluruh palaku pembangunan dan jugaoleh pemerintahan sebagai pengawas pembangunan, termasuk BPLHD.
Tabel berikut menyajikan muatan RTRW yang terkait dengan aspek lingkungan, sertapencapaian pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat guna mendukung terwujudnya tata ruangJawa Barat yang diinginkan.
Dari Tabel 2.6 tersebut tampak bahwa baik rencana pengembangan prasarana sumberdaya airdan rencana peruntukan lahan, serta ketentuan peraturan zonasi, semua ditujukan untukmewujudkan pembangunan berkelanjutan. Mengingat muatan RTRW lebih diarahkan sebagaipedoman/acuan pembangunan bagi lembaga teknis, maka peran BPLHD menjadi tidakdominan. Dalam kontek pemanfaatan ruang, peran BPLHD lebih terfokus pada aspekpemantauan lingkungan guna memberi masukan (feedback) bagi pelaku pembangunan ataubagi revisi RTRW, serta sebagai fasilitator antar lembaga terkait untuk melakukanpembangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan.
24
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
Tabel 2.7 Telaahan Rencana Struktur Ruang terkait Aspek Lingkungan dengan Capaian dan pengambangan Pelayanan BPLHD Prov Jaw Barat
No.Rencana Struktur
RuangStruktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Tahun 2013-2018
Pengaruh Rencana Struktur Ruangterhadap Kebutuhan Pelayanan
BPLHD Prov. Jawa Barat
Arahan Lokasi PengembanganPelayanan BPLHD Prov. Jaw Barat
1 RencanaPengembanganInfrastrukturPermukiman
Persampahan
TPA Nambo sudah melalaui studi FS danAMDAL. Pengelolaan persampahan yang ada saat
ini belum optimal dan belummenyeluruh. Beberapa TPA sudah beroperasi dan
hampir habis masa pemakaiannyasehingga perlu dibangun TPA-TPA baru.
Pembangunan TPA Regional Perlunya pemantauan pencemarnyang ditimbulkan olehpengoperasian TPA.
Perluya membuat ketentuantentang persyaratan lingkunganbagi pembangunan TPA.
Perlunya meningkatkankesadaran masyarakat untukmenguranagi produksi sampahdan memilah sampah.
TPPAS Nambo - Kab. Bogor TPPAS Legoknangka - Kab. Bandung
Peningkatan PengelolaanPersampahan.
TPA Sarimukti - Kab. Bandung Baratdan Kota Cimahi
TPA Leuwigajah - Kab. BandungBarat & Kota Cimahi
TPA Palimanan di Kabupaten Cirebon
Air Bersih
Pelayanan air bersih di sebagian besardaerah perkotaan sudah ada, walaupunbelum maksimal, sebagian lagi belummemiliki pelayanan air bersih. Pada umumnya daerah perkotaan
kesulitasn menari sumber air bersih.
Peningkatan cakupan sistempelayanan air bersih dan airlimbah
Pembangunan TPA Regional Peningkatan Pengelolaan
Persampahan
a. Menjamin tersedianya sumber airbersih yang be rkualitas.
Kawasan Perkotaan Bodebek, KawasanPerkotaan Bandung Raya, Cirebon
Sumber: Analisis Tim Penyusun
25
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
Tabel 2.8 Telaahan Rencana Pola Ruang terkait Aspek Lingkungan dengan Capaian dan pengambangan Pelayanan BPLHD Prov Jaw Barat
No. Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini Indikasi Program Tahun 2013-2018Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan
Pelayanan BPLHD Prov. Jawa Barat
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
BPLHD Prov. Jaw Barat
1. Rencana Kawasan Lindung
Pelaksanaan Prinsip-prinsipMitigasi Bencana
Saat ini terdapat beberapa faktor penyebabterjadinya bencana di Jawa Barat. Salah satufaktor yanng terkait dengan ulah manusiaadalah:
Luas kawasan lindung di Jawa Barat belummencapai 45 % dari luas wilayah Jawa Barat.
Belum semua kawasan resapan air berperandenngan optimal karena banyaknyakawasan resapan air yang berupa kawasanterbangun.
Berbagai kegiatan penghasil limbah, belummengelola limbahnya denganbaik sehinggamenimbulkan bencana pencemaran.
Msih banyaknyapelanggaran hukum Masih banyaknya kejadian pencemaran
lingkungan.
1. Tahap pencegahan dan mitigasi:a. Pengembangan pendidikan
kebencanaanb. Mitigasi bencana wilayah pesisir dan
laut dan adaptasi terhadap perubahaniklim
Perlunya melakukan fasillitasi pendidikan terkaitdengan mitigasi dan adaptasi terhadapkebencanaan dan perubahan iklim.
Perlunya melakukan sosialisasi tentangpelestarian kawasan lindung.
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
2.4.3 Analisis Realisasi Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat terhadap Target KLHS JawaBarat
Inti daripada kajian lingkungan hidup strategis adalah mengkaji sejauh mana daya dukung dandaya tampung wilayah mampu mendukung pengembangan wilayah tersebut sepertiketersediaan air, resiko kebencanaan, dan sebagainya. Hal ini sangat perlu agar pembangunanyang dilaksanakan dapat berkelanjutan.
Tabel berikut menyajikan perbandingan antara realisasi pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Baratterhadap sasaran yang ditargetkan dalam KLHS. Dari tabel tersebut tampak bahwa dalammenyikapi permasalahan lingkungan sebagaimana dipaparkan dalam KLHS, BPLHD melakukankoordinasi dengan OPD terkait untuk melakukan pengelolaan lingkungan.
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
Tabel 2.9Realisasi Kinerja Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat terhadap Substansi KLHS
NoAspek Kajia terkait
Tupoksi BPLHDRingkasan KLHS
Implikasi terhadap Pelayanan BPLHD Prov.Jawa Barat Catatan bagi Perumusan Programdan Kebijakan
1. Perkiraan mengenaidampak dan risikolingkungan hidup
Terjadinya penurunan kualitas air sungai dan airpermukaan yang diakibatkan oleh pencemaran limbahindustri
Terdapat kecenderungan makin menurunnya kualitasudara perkotaan akibat meningkatnya konsentrasipencemar udara karena bertambahnya kendaraanbermotor, kurangnya perawatan kendaraan, usiakendaraan, dan meningkatnya kemacetan lalu-lintas.
Perlunya melakukan fasilitasi pengelolaan lingkungan denganOPD terkait untuk: Mengurangi emisi pencemaran udara dari kendaraan
bermotor dan sumber lainnya melalui fasilitasi programpengelolaan lingkungan di daerah dan pemahaman dankesadaran hukum di masyarakat.
Memulihkan dan mempertahankan daya dukung lingkungan sumber daya air melalui pemantauan kualitas airdan penerapan pengelolaan lingkungan pada industri;
Meningkatkan dan memulihkan kualitas air melaluiprogram-program prokasih.
Seluruh upaya pengelolaanlingkungnan di Jawa Baratselayaknya memasukkan programdan kebijakan berupa fasilitasi,kampanye, dan sejenisnya karenakualitas lingkungan sangatbergantung pada perilaku manusiadari berbagai golongan.
Fasilitasi dan kampanye dilakukanterhadap aspek:
Pengelolaan lingkungan akibatpencemaran
Pengelolaan lingkungan gunamenjaga kkelestarian ekosistem
Pengelolaan lingkungan gunaberadaptasi dengan fenomenaperubahan ikli.
Pengelolaan lingkungan gunamenjaga kelestarian kehati.
2. Kinerja layanan/jasaekosistem
Pengelolaan DAS secara terpadu melalui mekanisme jasalingkungan hulu hilir belum diterapkan secaramenyeluruh.
Perlunya melakukan fasilitas pengelolaan lingkungan bersamaOPD terkait untuk menjaga kualitas DAS dan hutan.
3. Tingkat kerentanan dankapasitas adaptasiterhadap perubahaniklim
Masih rendahnya antisipasi aparat pemerintah dalammemahami arti pelestarian, pengelolaan danpengendalian lingkungan hidup untuk mengadapi resikoperubahan iklim.
Perlunya menggalakkan kampanye adaptasi perubahan iklim kesemua lini kehidupan masyarakat.
4. Tingkat ketahanan danpotensikeanekaragaman hayati
Terjadinya degradasi mangrove terutama untukdijadikan lahan tambak di Cirebon, Indramayu,Subang, Bekasi, Karawang, Garut dan Ciamis;
Terjadinya kerusakan terumbu karang di UjungGenteng (Sukabumi), Cialut eureun Pameungpeuk(Garut), Tempuran, Cilaya (Karawang), Bobos(Subang), Pulau Rakit, Cantikan Biawak Gorong(Indramayu)
Perlunya melakukan fasilitas pengelolaan lingkungan bersamaOPD terkait untuk menjaga kualitas hutan lindung dan hutankonservasi.
Sumber: BPLHD Provinsi Jawa Barat
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
28
ISU LINGKUNGAN STRATEGIS
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan FungsiPelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat
Dalam meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi pelayananya, BPLHD Provinsi JawaBarat menerapkan dalam 4 (empat) bidang, yaitu:
Bidang Tata Kelola Lingkungan Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana Bidang Penataan Hukum, Kemitraan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing bidang ditinjau dari 2 (dua)sudut, yaitu permasalahan lingkungan yang menjadi lingkup pelayananannya, danpermasalahan eksternal yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja BPLHD ProvinsiJawa Barat.
1. Bidang Tata Kelola
Tugas pokok Bidang Tata Kelola adalah menyelenggarakan pengkajian bahankebijakan operasional dan fasilitasi tata kelola lingkungan, dengan fungsi:
Pengkajian bahan kebijakan operasional tata kelola lingkungan; Pengkajian bahan fasilitasi tata kelola lingkungan; Penyelenggaraan fasilitasi bidang tata kelola lingkungan.
BAB
3
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
29
Aspek kajian bidang ini meliputi: Pengkajian AMDAL dan Teknologi Lingkungan, dan Penyelarasan dan Evaluasi Lingkungan Hidup Strategis
2. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Tugas pokokBidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan adalah“Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasipengendalian pencemaran lingkungan”, dengan fungsi: Pengkajian bahan kebijakan operasional pengendalian pencemaran
lingkungan; Pengkajian bahan fasilitasi pengendalian pencemaran lingkungan; Penyelenggaraan fasilitasi bidang pengendalian pencemaran lingkungan.
Aspek kajian bidang ini meliputi: Pemantauan Pencemaran Lingkungan Pembinaan Pengendalian Pencemaran Lingkungan
3. Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana
Tugas pokok bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana adalah“menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi konservasi SDAdan mitigasi bencana”, dengan fungsi: pengkajian bahan kebijakan teknis konservasi SDA dan mitigasi bencana; pengkajian bahan fasilitasi konservasi SDA dan mitigasi bencana; penyelenggaraan fasilitasi bidang konservasi SDA dan mitigasi bencana.
Aspek kajian bidang ini meliputi: Konservasi Sumber Daya Alam dan Pemulihan Kerusakan Lingkungan Mitigasi Bencana
4. Bidang Penataan Hukum, Kemitraan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan
Tugas pokok Bidang Penataan Hukum, Kemitraan dan Pengembangan KapasitasLingkungan adalah “Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis danfasilitasi penaatan hukum, kemitraan dan pengembangan kapasitas lingkungan”,dengan fungsi: pengkajian bahan kebijakan teknis penaatan hukum, kemitraan dan
pengembangan kapasitas lingkungan; pengkajian bahan fasilitasi penaatan hukum, kemitraan dan pengembangan
kapasitas lingkungan;
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
30
penyelenggaraan fasilitasi bidang penaatan hukum, kemitraan danpengembangan kapasitas lingkungan.
Aspek kajian bidang ini meliputi: Penataan Hukum Lingkungan Pengembangan Kapasitas dan Kemitraan Lingkungan
Berikut adalah identifikasi permasalahan pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Baratberdasarkan tugas dan fungai pelayanan.
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
31
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi BPLH Provinsi Jawa Barat
No. Aspek Kajian Capaian / Kondisi Saat iniFaktor yang Mempengaruhi
Jumlah kemitraan lingkungan dngan berbagaistakeholder
Tingkat kesadaran stakeholders dalampengelolaan lingkungan
Jumlah peraih penghargaan lingkungan
Gencarnya kampanye lingkungan,aktivitas pengelolaan lingkugan,dan koordinasi dengan pelakuusaha..
Meningkatknya kesadaranlingkungan di masyarakatdanpemerintahkabupaten/kota
tentang hukum lingkungan Belum optimalnya kerjasama antar
institusi di bidang lingkungan hidup
5. SekretariatInformasi lingkunganhidup
Tingkat ketersediaan informasi lingkunganhidup
Ketersediaan sumberdayamanusia yang mendukungaktivitas ini
Adanya kerjsama yang baikdengan instansi terkait dankabupaten/kota
Ketersediaan data yang masih sangatterbatas
Informasi lingkungan masih dianggaptidak penting
Ketersediaan Status Lingkungan Hidup Daerah
Sumber: BPLHD Provinsi Jawa Barat
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
34
3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Pembangunan Kepala Daerah
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluangyang ada serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat Jwa Barat, VisiPemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2013–2018 sebagaimana tertera dalamRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat 2013-2018,adalah: "Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua"
Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:
Maju : adalah sikap dan kondisi masyarakat yang produktif, berdaya saingdan mandiri, terampil dan inovatif dengan tetap dapat menjagatatanan sosial masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan adaptifterhadap dinamika perubahan namun tetap berpegang pada nilaibudaya serta kearifan lokal dan berdaulat secara pangan, ketahananekonomi dan sosial.
Sejahtera : adalah sikap dan kondisi masyarakat jawa barat yang secara lahir danbatin mendapatkan rasa aman dan makmur dalam menjalanikehidupan.
Untuk Semua : adalah kondisi dimana hasil pembangunan dapat dirasakan olehseluruh lapisan, elemen dan komponen masyarakat
Untuk mewujuskan Visi tersebut dan dapat mendorong efektivitas dan efisiensipemanfaatan sumber daya yang dimiliki, ditetapkan 5 misi Pemerintah Provinsi JawaBarat yang didalamnya mengandung gambaran tujuan serta sasaran, yaitu:
Misi Pertama : Membangun masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing.
Misi Kedua : Membangun perkonomian yang kokoh dan berkeadilan.
Misi Ketiga : Meningkatkan kinerja pemerintahan melalui profesionalisme tatakelola dan perluasan partisipasi publik.
Misi Keempat : Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dengan pembangunaninfrastruktur strategis yang berkelanjutan.
Misi Kelima : Mengokohkan kehidupan sosial kemasyarakatan melaluipeningkatan peran pemuda, olah raga, seni, budaya dan pariwisatadalam bingkai kearifan lokal.
Dari kelima misi tersebut, yang berkaitan dengan aspek lingkungan hidup adalah misikeempat, yaitu “Mewujudkan Jawa Barat Yang Nyaman dengan PembangunanInfrastruktur Strategis Yang Berkelanjutan melalui peningkatan kemantapan jalan,
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
35
perbaikan dan perluasan jaringan irigasi, pengendalian tata ruang, pengelolaan sampahregional, peningkatan kawasan terbuka hijau, serta perlindungan lahan pertanianberkelanjutan”. Makna dari misi keempat untuk aspek lingkungan hidup adalah bahwawilayah Jawa Barat yang ingin dituju adalah wilayah Jawa Barat yang nyaman danberkelanjutan.
Tujuan dari misi keempat adalah “Meningkatkan aksesibilitas antar wilayah,peningkatan produktivitas ekonomi, dan pelayanan dasar sehingga mampu beradaptasisecara sehat dan berkelanjutan”. Tujuan ini akan dicapai melalui sasaran pembangunandalam bentuk “Meningkatnya kualitas infrastruktur strategis yang nyaman danberkelanjutan”.
Pembangunan yang Berkelanjutan dimaknai melalui kebijakan pengendalian tata ruangberbasis daya dukung lingkungan dan mitigasi bencana serta peningkatan penciptaandan pemanfaatan energi baru terbarukan”.Kebijakan ini berlaku bagi seluruh komponenpembangunan. Khusus untuk bidang lingkungan hidup, kebijakan Pemerintah DaerahProvinsi Jawa Barat adalah:
a. Meningkatkan pengendalian pencemaran air, udara dan tanah;b. Meningkatkan upaya rehabilitasi sumber daya alam dan lingkungan hidup;c. Meningkatkan upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup;d. Meningkatkan upaya rehabilitasi dan konservasi kawasan pesisir dan laut;e. Meningkatkan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap bencana;f. Meningkatkan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim;
g. Infrastruktur yang handal dan pengelolaan lingkungan yang berimbang untukpembangunan berkelanjutan.
Ketujuh kebijakan bidang lingkungan hidup tersebut, selanjutnya perlu dijabarkan kedalam program-program pembangunan. Adapum program pembangunan yang menjadilingkup tugas utama BPLHD meliputi 4 program, yaitu:
1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, dengansasaran:a. Terkendalinya beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik di DAS
Citarum, DAS Ciliwung dan DAS Prioritas lainnya;b. Terlaksananya pengawasan pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3 pada
industri dan rumah sakit;c. Meningkatnya adaptasi dan sinkronisasi kebijakan tata kelola lingkungan;d. Meningkatnya upaya penegakan hukum lingkungan atas dugaan pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan hidup;e. Penerapan teknologi bersih industri.
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
36
2) Program Mitigasi dan Perubahan Iklim, dengan sasaran:a. Meningkatnya upaya mitigasi perubahan iklim melalui penurunan emisi gas
rumah kaca pada sektor pertanian, kehutanan, energi, transportasi, industri,limbah dan sampah;
b. Meningkatnya ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim;c. Terkendalinya beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri sumber
bergerak dan tidak bergerak.
3) Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup,dengan sasaran yang menjadi tanggung jawab BPLHD adalah:
a. Meningkatnya upaya perlindungan keanekaragaman hayati (kehati);b. Meningkatnya peran lintas pelaku dalam penanganan gangguan dan
pencegahan kerusakan kawasan hutan.
Tabel berikut menyajikan misi dan program pembangunan Jawa Barat yang diprakarsaioleh Kepala Daerah Terpilih, dalam kaitannya dengan permasalahan pelayanan BPLHDProvinsi Jawa Barat, berikut faktor penghambatdan pendorong.
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
37
Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Faktor Pendorong Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan rogram
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Visi: "Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua”
No. Misi dan Program KDH dan WakilKDH Permasalahan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat
FaktorPenghambat Pendorong
Misi Ke-empat:Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dengan pembangunan infrastruktur strategis yang berkelanjutan:
1 Program PengendalianPencemaran dan PerusakanLingkungan Hidup.
BPLHD Prov. Jabar tidak mungkin melakukan upayapengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan tanpakerjasama dengan OPD teknis lain yang terkait, sepertiperindustrian, kesehatan, pertanian dan perkebunan,Kehutanan, dan PSDA. Upaya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan
membutuhkan sumberdya manusia, pendanaan, dan iptek.
a. Kurang optimalnya koordinasi yangintensif antara BPLHD dengan OPDterkait seperti kehutanan, pertaniandan perkebunan, PSDA, pendidikan,kesehatan, LSM, hankam, dll,terutama dalam pelayanan: pengendalian pencemaran, rehabilitas sumberdaya alam.
b. Kuraang optimalnya koordinasiantara BPLHD Prov. Jabar denganOPD kabupaten/kota, terutama dalahal pemantauan kualitaslingkungan,baikair, udara, maupuntanah.
c. Kurangnya sumberdaya manusia,sumberdaya pendanaan, dansumberdaya iptek yang tersedia diBPLHD Prov. Jabar, khususnya untukkegiatan-kegiatan yang menyangkutkoordinasi dengan OPD terkait.
o Adanya kesamaan visi, misi, kegiatan,dan pprogram pembangunan yangdijasikan sebagai acuan pembangunandaerah, yaitu RPJPD dan RPJMD.
o Adanya beberapa peraaturanperundangan yang telah diterbitkansehingga patut dijalankan oleh seluruhOPD dan masyarakat seperti PerdaRTRW, Pergub Baku Mutu KualitasLingkungan, dll
2 Program Mitigasi dan PerubahanIklim.
Perlunya mensosialisasikan mitigasi bencana dan adaptasiperubahan iklim ke semua lapisan publik, baik masyarakat,pengusaha, maupun birokrat di semua lini.
3 Program Rehabilitasi danKonservasi Sumber Daya Alamdan Lingkungan Hidup.
Upaya konservasi sumberdaya alaam dan lingkungan hiduptidak bisa dilakukan sendiri oeh BPLHD Prov.Jabar,melainkan harus dilakukan bersama dengan OPD terkaitseperti kehutanan, pertanian dan perkebunan, PSDA,pendidikan, kesehatan, LSM, hankam, dll. Upaya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan
membutuhkan sumberdya manusia, pendanaan, dan iptek.
4 Program PembinaanPengembangan Ketenagalistrikandan Pemanfaatan Energi.Sumber: Hasil Analisis Tim Penyusun dan BPLHD Provinsi Jawa Barat
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
38
3.3 Telaahan Renstra KLH dan Pelayanan BPLHD Provinsi JawaBarat
Berikut disajikan telaahan muatan Renstra KLH dengan pencapaian pelayanan BPLHDProvinsi Jawa Barat periode sebelumnya sebagaimana telah diuraikan pada Bab II, faktorpenghambat dan pendorongnya.
Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Baratterhadap Sasaran Renstra KLH
No.Sasaran Jangka
Menengah Renstra KLHPermasalahan Pelayanan BPLHD Prov.Jabar
Faktor
Penghambat Pendorong
1 Terkendalinyapencemaran dankerusakan lingkungansungai, danau, pesisirdan laut serta air tanah;
BPLHD Prov.Jabar telah melakukanpemantauan kualitas lingkungankhususnya di 7 DAS dan pesisir,mengidentifikasi lahan kritis, danmengeidentifikasi tanah yang yangtercemar.
OPD kabupaten/kota juga telahmelakukan pemantauan lingkungan.
Namun hasil pemantauan belumtedokumentasikan dengan baik sehinggabase line yang akurat belum tercapaisempurna.
BPLHD Prov. Jabar tidak memilikikemampuan untuk menindaklanjuti hasilpeantauan lingkungan ke dalam bentukkegiatan nyata berupa pengendalianpencemaran dan kerusakan lingkungan,tanpa dukungan dari OPD terkait.
Keterbatasansumberdayamanusia,sumberdana, daniptek di BPLHDProv. Jabar.
Kurang optimalnyakoordinasi dankerjasama denganOPD terkait dandengan OPD dikabupaten/kota.
Adanya pedomanacuanpembangunaanyang sama, yaituRensta dan RTRWProv.Jabar.
2 Terlindunginyakelestarian fungsi lahan,keanekaragaman hayatidan ekosistem hutan;
Data-data mengenai keanekaragamanhayatai tidak bida diperbaharui secarapriodik tahunan.
BPLHD belum melakukan upaya-upayamelindungi kelestarian lahan , kehati,dan ekosistem hutan, karena dibutuhkankerjasama dengan OPD terkait dandibutuhkan pula sejumlah sumberdaya,sumberdana, dan iptek yang memadai.
3 Membaiknya kualitasudara dan pengelolaansampah serta limbahbahan berbahaya danberacun (B3);
Ditinjauu dari sumber pencemarnya sepertipenurunan kualitas udara, persampahan, danlimbah B3, semua berada di luarkewenangan BPLHD Prov. Jabar. Dengandemikian upaya untuk pengelolaanlingkungan untuk mencapai kualitaslingkungan yang baik diperlukan kerjasamadengan OPD terkait, termasukpengintgrasian dan penyelarasan(sinkroniasi) program.
4. Pengelolaansumberdaya alam danlingkungan hidupterintegrasi.
Sumber: Tim Penyusun dan BPLHD rovinsi Jawa Barat
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
39
3.4 Telaahan Renstra OPD Kabupaten/Kota dan Pelayanan BPLHDProvinsi Jawa Barat
Berikut disajikan telaahan muatan Renstra Kabupaten/kota dan pelayanan BPLHDProvinsi Jawa Barat periode sebelumnya sebagaimana telah diuraikan pada Bab II,berikut faktor penghambat dan pendorongnya.
Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Baratterhadap Sasaran Renstra OPD Kabupaten/Kota
No.Sasaran Renstra OPD
Kabupaten/KotaPermasalahan Pelayanan
BPLHD Prov.Jabar
Faktor
Penghambat Pendorong
1 Pelayanan pencegahan danpengendalian pencemaran air.
Hasil pemantauan daridaerah tidak lengkap dantidak seragam sehinggansulit bagi BPLHD Prov.jabarmdnentukan baseline.
Upaya pencegahan /pengendalian pencemaranyang dilakukan BPLHDProv.Jabar belum optimal.
Monitoring dan evaluasipenerapan pelaksanaandokumen lingkungan
kewenangan kab./kota.
Hasil monitoring danevaluasi penerapanpelaksanaan dokumenlingkungan tidak dilaporkansecara lenngkap ke BPLHDProv.Jabar.
kurang optimal. dokumenlingkungan, dantarget dalamRenstra KLH.
6. Penegakan hukum lingkungan Terbatasya SumberdayaBPLHD Prov. Jabarmenangani kasuslingkungan yang cukupbanyak.
Terbatasya SDM,sumberdana, dan iptekBPLHD Prov. Jabar
Adanya PPNS
7. Pelayanan tindak lanjutpengaduan masyarakat
Sumber: Tim Penyusun dan BPLHD rovinsi Jawa Barat
3.5 Telaahan RTRW Jawa Barat dan Pelayanan BPLHD ProvinsiJawa Barat
Berikut disajikan telaahan muatan RTRW dan pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Baratperiode sebelumnya sebagaimana telah diuraikan pada Bab II, berikut faktorpenghambat dan pendorongnya.
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
41
Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat
terhadap Sasaran RTRW Provinsi Jawa Barat
No. Sasaran RTRW Jawa Barat Permasalahan Pelayanan BPLHD Prov.JabarFaktor
Penghambat Pendorong
1 Peningkatan cakupan sistempelayanan air bersih dan air limbah.
Untuk lingkup pelaksanaan pelayanan airbersih dan air limbah harus bekerja samadengan PSDA dan Dinas Kebersihan.Belum optimalnya koordinasi antara BPLHDdengan OPD terkait.
2 Pembangunan TPA Regional Peningkatan Pengelolaan
Persampahan
Untuk lingkup pelaksanaan pembangunan TPAdan pengelolaan persampahan harus bekerjasama dengan Dinas Kebersihan.Belum optimalnya koordinasi antara BPLHDdengan OPD terkait.Lingkup BPLHD Prov.Jabar terbatas padapenyusunan perundangan lingkungan danpemantauan kualitas lingkungan di sekitarTPA.Pemantauan di daerah sekitar TPAharusdilakukan secara intensif, yang artinyamembutuhkan sumberdaya yang baik, SDM,pendanaan, iptek.
3 Pencegahan dan mitigasi bencana:a. Pengembangan pendidikan
kebencanaanb. Mitigasi bencana wilayah pesisir
dan laut dan adaptasi terhadapperubahan iklim
Belum optimalnya kerjasama jangka panjangantara BPLHD Prov. Jabar dengan DinasPendidikan dan lembaga kemasyarakatlainnya untuk mengadakan pendidikan; dandengan BPBD untuk menyusun rencanamitigasi bencana.
4 Mitigasi bencana berdasarkan jenisbencana:a. Gerakan tanah / longsor, melalui
Rehabilitasi dan konservasisumberdaya alam dan lingkunganhidup.
b. Abrasi/erosi, melalui peningkatan pengelolaan
ekosistem pesisir dan laut. Pencemaran, melalui:
peningkatan monitoring danevaluasi pencemaran di lokasikawasan industri. Penegakan hukum. Pengembangan kinerja
pengelolaan air limbah. Peningkatan penanganan
pencemaran dan kerusakanlingkungan.
Terbatasnya informasi mengenai petabencana potensial, baik di daratan maupn dipesisir dan laut.Belum optimalnya kerjasama antara BPLHDProv. Jabar dengan OPD terkait untukmelakukan gerakan rehailitasi dan konservasisumberdaya alam dan lingkungan, baik padakawasan hutan maupun pada kawasan pesisirdan laut,
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
42
3.6 Telaahan KLHS Jawa Barat dan Pelayanan BPLHD ProvinsiJawa Barat
Berikut disajikan telaahan muatan KLHS dan pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat
periode sebelumnya sebagaimana telah diuraikan pada Bab II, berikut faktor
penghambat dan pendorongnya.
Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Baratterhadap Muatan KLHS Jawa Barat
No.Muatan KLHS Jawa
BaratPermasalahan Pelayanan BPLHD
Prov.Jabar
Faktor
Penghambat Pendorong
1. Dampak dan Risiko Lingkungan Hidup
a. Menurunnyakualitas air sungaiakibat limbahindustry
Hasil pemantauan kualitas air sugai yangtelah dilakukan oleh BPLHD belumditindaklanjuti dengan upaya pengendaliandan pengelolaan karena badan air (sungai)berada di bawa kewenangan OPD lain).
Belum ada kerjasamaantara BPLHD Prov.Jabar dengan OPD-OPDterkait dalam bentuk/format yang kuat danmemiliki legalitas yangjelas sehinggamempermudahkoordinasi dalampelaksanaanapengendallian danpengelolaanlingkungan.
Dalampenetapanprogram-programpembangunannya, seluruh OPDmengacu padadokumen yangsama yaituRenstra danRenja.
b. Menurunnyakualitas udaraerkotaan akibatemisi kendaraandan kemacetan
Hasil pemantauan kualitas udara di daerahperkotaan yang telah dilakukan olehBPLHD belum ditindaklanjuti dengan upayapengendalian dan pengelolaan karenasumber pencemarnya yaitu kendaraanbermotor dan kemcetan lalu-lintas beradadi bawah kewenangan OPD lain.
2. Kinerja layanan/jasa ekosistem:
Pengelolaan DASterpadu hulu – hiir.
Secara teknis, pengelolaan DAS mulai darihulu sampai hilir merupakan kewenanganOPD lain. PERAN bplhd Prov Jawa Baratlebih pada memberi rambu-rambu dalampemanfaatan DAS agar tidak menimbulkanpencemaran dan kerusakan lingkungan.
Belum ada bentukkerjasama yang bakuantara BPLHD ProvJabar dengan OPDterkait dalampelaksanaanpengelolaanlingkungan.
Dalampenetapanprogrampembangunannya, seluruh OPDmengacu padadokumen yangsama yaituRenstra danRenja.
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
43
3. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasis terhadap perubahan iklim
Selama ini BPLHD Prov. Jabar telahmelakukan berbagai kampanye dansosialisasi terkait dengan perlunyapelestarian, pengelolaan, danpengendalian lingkungan. Namun dalampelaksanaannya, dalam penyusunanprogram dll, aparat pemeintah masih lebihmementingkan target pencapaian PAD,pencapaian politik, dan lain-lainsejenisnya.
Arti pelestarian,pengelolaan, danpengendalianlingkungan belumdijadikan sebagai dasar-dasar pembangunan.
-
4. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
Terjadinya degradasimangrove;
Terjadinya kerusakanterumbu karang
Hasil pemantauan terhadap kondisimangrove dan kerusakan terumbu karangyang telah dilakukan oleh BPLHD belumditindaklanjuti dengan upaya pengendaliandan pengelolaan karena kawasan pesisirdan laut berada di bawah kewenanganOPD lain.
Belum ada bentukkerjasama yang bakuantara BPLHD ProvJabar dengan OPDterkait dalampelaksanaanpengelolaanlingkungan.
Dalampenetapanprogram-programpembangunannya, seluruh OPDmengacu padadokumen yangsama yaituRenstra danRenja.
Sumber: Tim Penyusun dan BPLHD rovinsi Jawa Barat
3.7 Penentuan Isu-Isu Lingkungan Strategis
Yang dimaksud dengan isu lingkungan dalam konteks ini dibatasi pada isu lingkungan
yang sifatnya negatif sehingga perlu tindakan perbaikan.Penetapan isu lingkungan
strategis dilakukan sebagai titik awal penetapan strategi, kebijakan, dan program
pembangunan pada sektor lingkungan yang menjadi tanggungjawab BPLHD Provinsi
Jawa Barat.
Proses penetapan isu lingkungan strategis dilakukan melalui 4 tahap, yaitu:
1. Identifikasi isu lingkungan secara umum;
2. Penetapan kriteria penilaian serta pembobotan kriteria
3. Pemberian nilai (skor) variabel isu lingkungan
4. Penetapan isu lingkungan yang dianggap strategis (isu lingkungan strategis).
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
44
3.7.1 Identifikasi Isu Lingkungan Secara Umum
Identifikasi isu lingkungan secara umum dilakukan berdasarkan pertimbangan terhadap
6 variabel, yaitu:
a. Kebijakan dan program pembangunan RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018 untuk
aspek lingkungan hidup,
b. Gambaran pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat
c. Sasaran jangka menengah pada Renstra KLH
d. Sasaran jangka menengah dari Renstra kabupaten/kota
e. Implikasi RTRW bai pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat
f. Implikasi KLHS bagi pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat
3.7.1.1 Kajian Isu Lingkungan Berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
Untuk mewujudkan visi Jawa Barat, RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018 menetapkan
5 misi, dimana misi yang terkait dengan lingkungan hidup adalah misi ke-empat, yaitu
“Mewujudkan Jawa Barat Yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis Yang
Berkelanjutan”. Misi ke-empat ini memiliki tujuan, yang kemudian dijabarkan dalam
bentuk sasaran, strategi dan kebijakan, program pembangunan, dan sasaran prograam
pembangunan, sebagaiana disajikan pada tabel berikut.
Misi ke 4 : Mewujudkan Jawa Barat Yang Nyaman dan PembangunanInfrastruktur Strategis Yang Berkelanjutan
Tujuan Misi : Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dan keberlanjutanpembangunan.
Sasaran Misi : Meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan sertakualitas penanganan bencana.
Strategi : 1. Meningkatkan proses perencanaan, pemanfaatan, danpenngendalian pemanfaatan ruang untuk mewujudkan tataruang wilayah yang efisien, berkelanjutan, dan berdaya saing.
2. Menurunkan beban pencemaran lingkungan dan risikobencana.
3. Meningkatkan kualitas dan fungsi kawasan lindung.4. Meningkatkan upaya rehabilitasi dan konservasi lingkungan
hidup.
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
45
5. Mengembangkan sumber energi baru terbarukan dankonservasi energi, sumberdaya mineral, geologi, dan air tanah.
6. Meningkatkan penanggulangan bencana dan perlindunganmasyarakat.
Dari ke-enam strategi pembangunan tersebut, terdapat ketetapan RPJMD Provinsi Jawa
Barat terkait dengan BPLHD Provinsi Jawa Barat, yaitu:
a. BPLHD Provinsi Jawa Barat bertanggugjawab atas pelaksanaan strategi nomor 2,
yaitu “menurunkan beban pencemaran lingkungan dan risiko bencana”, dengan
kebijakan:
Peningkatan pengendalian pencemaran air, udara dan tanah serta penerapan
teknologi bersih untuk industri, melalui program Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan Hidup.
Peningkatan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, melalui
program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim.
b. BPLHD Provinsi Jawa Barat menjadi mitra bagi Dinas Kehutanan untuk melaksanakan
strategi nomor 4, yaitu “Meningkatkan upaya rehabilitasi dan konservasi lingkungan
hidup”, dengan kebijakan “Meningkatan upaya rehabilitasi hutan dan lahan serta
konservasi sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati”.
c. BPLHD Provinsi Jawa Barat menjadi mitra bagi Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral
untuk melaksanakan strategi nomor 5, yaitu “Mengembangkan sumber energi baru
terbarukan dan konservasi energi, sumberdaya mineral, geologi, dan air tanah”,
dengan kebijakan “Meningkatkan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan.
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
46
Tabel 3.7 Strategi, Arah Kebijakan, ProgramPembangunan, dan Sasaran Program Pembangunan dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018yang terkait dengan BPLHD Provinsi Jawa Barat
StrategiArah Kebijakan Strategis
Program PembangunanDaerah Untuk Pencapaianarah Kebijakan Strategis
2.1 Peningkatanpengendalianpencemaran air, udaradan tanah sertapenerapan teknologibersih untuk industri
Program PengendalianPencemaran dan KerusakanLingkungan Hidup
a. Terkendalinya beban pencemaran badan air oleh industri dandomestik di DAS Citarum, DAS Ciliwung dan DAS Prioritaslainnya;
b. Terlaksananya pengawasan pemanfaatan B3 danpembuangan limbah B3 pada industri dan rumah sakit;
c. Meningkatnya adaptasi dan sinkronisasi kebijakan tata kelolalingkungan;
d. Meningkatnya upaya penegakan hukum lingkungan atasdugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.
e. Penerapan teknologi bersih industri.
BPLHD Prov. Jabarditetapkan sebagaipelaksana utama padaseluruh strategi ini.
2.2 Peningkatan upayamitigasi dan adaptasiterhadap perubahan iklim
Program Mitigasi danAdaptasi Perubahan Iklim
a. Meningkatnya upaya mitigasi perubahan iklim melaluipenurunan emisi gas rumah kaca pada sektor pertanian,kehutanan, energi, transportasi, industri, limbah dan sampah;
b. Meningkatnya ketahanan masyarakat terhadap dampakperubahan iklim;
c. Terkendalinya beban emisi dari sumber bergerak dan tidakbergerak.
4. Meningkatkan upayarehabilitasi dan konservasilingkungan hidup
4.1 Peningkatan upayarehabilitasi hutan danlahan serta konservasisumber daya alam dankeanekaragaman hayati
Program Rehabilitasi danKonservasi Sumber DayaAlam dan Lingkungan Hidup
a. Terlaksananya rehabilitasi lahan kritis, termasuk di kawasanDAS prioritas;
b. Meningkatnya upaya rehabilitasi lahan di kawasan hutannegara;
c. Meningkatnya upaya rehabilitasi lahan di kawasan
BPLHD Prov. Jabarditetapkan sebagaipelaksana mitra denganDinas Kehutanan untuk
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
47
StrategiArah Kebijakan Strategis
Program PembangunanDaerah Untuk Pencapaianarah Kebijakan Strategis
(kehati);e. Meningkatnya upaya konservasi kawasan hutan negara dan
kawasan sekitar mata air;f. Meningkatnya peran lintas pelaku dalam penanganan
gangguan dan pencegahan kerusakan kawasan hutan;g. Meningkatnya pengembangan budidaya hutan rakyat;h. Meningkatnya upaya konservasi lahan pertanian melalui
sistem usaha tani konservasi;i. Terpantaunya kondisi dan kualitas air tanah dan sumber-
sumber air.
progrm-programkeanekaragaman hayati(point d).
4.2 Peningkatan upayarehabilitasi dankonservasi kawasanpesisir dan laut
Pengelolaan ekosistem pesisirdan laut
Meningkatnya upaya rehabilitasi hutan mangrove, kawasan pesisirdan laut;
5. Mengembangkan sumberenergi baru terbarukan dankonservasi energi, sumberdaya mineral, geologi danair tanah
5.1 Peningkatanpengembangan danpemanfaatan energi baruterbarukan
Program Pembinaan,PengembanganKetenagalistrikan danPemanfaatan Energi
Meningkatnya ketersediaan dan pemanfaatan sumber energi barudan terbarukan.
a. Pengendalian Pencemaran airb. Pengedalian pencemaran udarac. Pengendalian pencemaran pesisir dan laird. Pengendalian pencemaran limbah B3
2. Terkait Perubahan IklimMitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim.
3. Terkait Sumberdaya Minerala. Pembinaan, Pengembangan Ketenagalistrikan
dan Pemanfaatan Energi dalam rangkameningkatkan sumber energi baru danterbarukan..
4. Terkait Konservasi suberdaya alama. Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;b. Perlindungan kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan;c. Peningkatkan pemantauan kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomasa.d. Pengelolaan DAS terpadu hulu – hilir.
5. Pesisir dan Pantaia. Degradasi mangrove;b. Kerusakan terumbu karang.
6. Terkait Sanitasia. Peningkatan pelayanan air bersih dan air limbah.b. Pembangunan TPA dan pengelolaan persampahan dan pemantauan daerah sekitar
TPA.
7. Terkait Kebencanaana. Pencegahan dan mitigasi bencana.b. Peningkatan informasi peta potensi bencana dan peta
kontingensi bencana yang operasional.
8. Terkait Peningkatan Kapabilitas BPLHDa. Peningkatan koordinasi antara BPLHD Prov Jabar dengan
instansi terkait dan dengan OPD kabupaten/kotab. Peningkatan sumberdaya dan iptek di lingkungan BPLHD
Prov. Jabarc. Peningkatan Informasi dan Pendataan
Sumber: Tim Penyusun
55
3.7.2 Penetapan Kriteria Penilaian serta Pembobotan
Tahap selanjutnya adalah menetapkan kriteria untuk menilai seluruh variabel isu
lingkungan yang telah dirangkum di atas.Berikut adalah kriteri dan bobot yang
digunakan dalam penetuan isu lingkungan strategis.
Tabel 3.9 Kriteria dan Bobot Penetuan Isu Lingkungan Strategis
No. Kriteria Bobot
1 Memiliki pengaruh besar terhadap pencapaian sasaran Renstra KLH 20
2 Merupakan tugas dan tanggung jawab BPLHD Prov. Jabar 25
3 Menimbulkan dampak yang merugikan publik 25
4 Mengganggu pembangunan daerah 15
5 Tingkat kemudahan dalam penanganan 15
Total Bobot 100
Sumber: Tim Penyusun
3.7.3 Penetapan Nilai (Skor) Isu Lingkungan
Dari isu lingkungan yang telah terangkup pada tabel 3.6, selanjutnya akan dipilih isu-isu
lingkungan yang memiliki nilai strategis. Proses pemilihan ini dilakukan melalui tahap
penetapan skor pada setiap isu lingkungan yang teah diidentifikasi. Proses penetapan
skor disajikan pada tabel berikut.
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
56
Tabel 3.10 Penetapan Skor Isu Lingkungan
No.Kriteria dan Bobot
Isu Lingkungan1 2 3 4 5
Total Skor20 25 25 15 15
1 Terkait Pencemaran Lingkungan:a. Pengendalian Pencemaran air 20 25 25 15 15 100b. Pengedalian pencemaran udara 20 25 25 15 85c. Pengendalian pencemaran pesisir dan laut 20 25 15 15 75
d. Pengendalian pencemaran limbah B3 20 25 25 15 85
2 Terkait Perubahan IklimMitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim. 20 25 25 15 15 100
3. Terkait Sumberdaya Minerala. Pembinaan, Pengembangan Ketenagalistrikan
dan Pemanfaatan Energi dalam rangkameningkatkan sumber energi baru danterbarukan.
15 15
4. Terkait Konservasi suberdaya alam
a. Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alamdan Lingkungan Hidup;
20 25 25 15 15 100
b. Perlindungan kelestarian fungsi lahan,keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan;
20 25 25 15 15 100
c. Peningkatkan pemantauan kerusakan lahandan/atau tanah untuk produksi biomasa.
25 15 40
d. Pengelolaan DAS terpadu hulu – hilir. 25 15 15 555. Pesisir dan Pantai
6. Terkait Sanitasia. Peningkatan pelayanan air bersih dan air limbah. 25 15 40
b. Pembangunan TPA dan pengelolaanpersampahan.
25 15 40
c. Pemantauan daerah sekitar TPA. 25 15 407. Terkait Kebencanaan
a. Pencegahan dan mitigasi bencana. 25 25 15 15 80
b. Peningkatan informasi peta potensi bencana danpeta kontingensi bencana yang operasional.
25 15 15 55
8. Terkait Peningkatan Kapabilitas BPLHD
a. Peningkatan koordinasi antara BPLHD Prov Jabardengan instansi terkait dan dengan OPDkabupaten/kota.
25 15 15 55
b. Peningkatan sumberdaya dan iptek di lingkunganBPLHD Prov. Jabar
25 15 40
c. Peningkatan Informasi dan Pendataan 25 15 15 55
Keterangan:1 Berpengaruh besar terhadap pencapaian sasaran Renstra KLH2 Merupakan tugas dan tanggung jawab BPLHD Prov. Jabar3 Mengurangi dampak yang diderita oleh publik4 Mempengaruhi pembangunan daerah5 Memiliki tingkat kemudahan dalam penanganan
Sumber: Tim Penyusun
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
57
3.7.4 Penetapan Isu Lingkungan Strategis
Dengan memperhatikan hasil penilaian (scoring) di atas, dapat disimpulkan bahwanilai (skor) isu lingkungan berkisar antara 15 – 100. Rentang nilai tersebut dapatdiklasiifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu: Nilai 76 – 100, adalah isu lingkungan yang dianggap sebagai isu sangat
strategis. Nilai 51 – 75, adalah isu lingkungan yang dianggap sebagai isu yang cukup
strategis Nilai 26 – 50, adalah isu lingkungan yang kurang strategis Nilai 0 – 25, adalah isu lingkungan yang dianggap tidak strategis
Berikut adalah isu-isu lingkungan dari ketiga kelompok tersebut.
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
58
Tabel 3.11 Nilai / Skor Isu Strategis
Isu Lingkungan Total Skor
Isu Lingkungan Sangat Strategis (skor 76 – 100)
1. Pengendalian Pencemaran air 100
2. Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim. 100
3. Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; 100
4. Perlindungan kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati danekosistem hutan;
100
5. Pengedalian pencemaran udara 85
6. Pengendalian pencemaran limbah B3 85
Isu Lingkungan Cukup Strategis (skor 76 – 100)
1. Pengendalian pencemaran pesisir dan laut 75
2. Degradasi mangrove. 75
3. Peningkatan informasi peta potensi bencana dan peta kontingensibencana yang operasional.
65
4. Kerusakan terumbu karang. 60
5. Peningkatan informasi peta potensi bencana dan peta kontingensibencana yang operasional.
55
6. Peningkatan koordinasi antara BPLHD Prov Jabar dengan instansiterkait dan dengan OPD kabupaten/kota.
55
7. Pengelolaan DAS hulu - hilir 55
8. Peningkatan Informasi dan Pendataan 55
Isu Lingkungan Kurang Strategis (skor 26 – 50)
1. Peningkatan pelayanan air bersih dan air limbah. 40
2. Pembangunan TPA dan pengelolaan persampahan. 40
3. Pemantauan daerah sekitar TPA. 40
4. Peningkatan sumberdaya dan iptek di lingkungan BPLHD Prov. Jabar 40
Isu Lingkungan Tidak Strategis (skor 0 – 33)
1. Pembinaan, Pengembangan Ketenagalistrikan dan PemanfaatanEnergi dalam rangka meningkatkan sumber energi baru danterbarukan.
15
Sumber: Tim Penyusun
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
59
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa yang termasuk dalam kategori isu sangat
strategis adalah meliputi:
1. Pengendalian Pencemaran Air;
2. Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim;
3. Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;
4. Perlindungan kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem
hutan;
5. Pengedalian pencemaran udara;
6. Pengendalian pencemaran limbah B3.
DAFTAR TABEL
No table of figures entries found.DAFTAR GAMBAR
No table of figures entries found.
60
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi
Visi merupakan tujuan akhir yang akan dicapai oleh suatu organisasi untuk mencapai cita-cita yang diinginkan. Dalam konteks ini, tujuan akhir yang ingin dicapai oleh organisasiBPLHD sebagai perangkat daerah Provinsi Jawa Barat untuk bidang lingkungan hidup adalahmewujudkan lingkungan hidup Jawa Barat yang bisa mendukung terwujudnya visi JawaBarat yaitu “JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA”.
Penetapan visi BPLHD dilakukan dengan memperhatikan isu lingkungan strategis yang saatini dihadapi oleh Jawa Barat; visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah pembangunan Jawa Baratyang dinyatakan dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018; serta tugas pokok dan fungsiBPLHD sebagai mana telah diuraikan pada Bab 2 dan Bab 3. Visi BPLHD ditetapkan sebagaiberikut: “Menjadi Pelopor dan Pusat Keunggulan Budaya Cinta Lingkungan dalamMewujudkan Jawa Barat Bestari ”. Bestari merupakan kepanjangan dari Bersih, Sehat,Tangguh, Lestari dan Indah.
Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:
Pusat : BPLHD menjadi pokok pangkal keutamaan dalam melakukanperlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Keunggulan : BPLHD memiliki keadaan yang lebih unggul dari institusi lainnya danmenjadi pokok pangkal dalam tiap upaya guna mewujudkan kondisilingkungan Jawa Barat yang lebih baik
BAB
4
61
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
Pelopor : BPLHD berperan sebagai perintis jalan tiap upaya perbaikan danperlindungan lingkungan
Pejuang : Seluruh pegawai BPLHD harus berjuang untuk mewujudkan JawaBarat sebagai provinsi yang memiliki lingkungan hidup yang lebihbaik dari Provinsi lainnya.
Perjuangan : Seluruh pegawai BPLHD harus melakukan berbagai usaha danperjuangan sedemikian rupa dalam rangka mewujudkan Jawa Baratmemiliki lingkungan hidup yang lebih baik, dengan segala hambatandan resiko yang mungkin dihadapi
Untuk mencapai Visi tersebut, ditetapkan misi BPLHD yang didalamnya mengandunggambaran tujuan serta sasaran yang ingin dicapai.
Misi, merupakan langkah-langkah untuk mewujudkan visi. Dalam rangka pencapaian visiyang telah ditetapkan, dan dengan tetap memperhatikan isu lingkungan strategis, sertatantangan ke depan, ditetapkan 5 (lima) misi BPLHD, yaitu:
1. Meningkatkan dan memantapkan kualitas lingkungan hidup;2. Mendorong pengarusutamaan lingkungan hidup dan pengembangan ekonomi hijau
serta pemanfaatan sumberdaya alamuntuk pembangunan berkelanjutan;3. Membangun kapasitas masyarakat dan pelakuusaha peduli lingkungan;4. Meningkatkan mitigasi dan adaptasiterhadap pengaruh perubahan iklim;5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintahdaerah dengan sains dan teknologi
dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Kelima misi tersebut dijabarkan sebagai berikut:
Misi Pertama, Meningkatkan dan memantapkan kualitas lingkungan Hidup. Kualitaslingkungan yang dituju adalah lingkungan Jawa Barat yang seimbang dan kaya akan unsuralam, agar bisa mendukung kehidupan di atasnya secara optimal atas dasar keseimbanganhidrologis dan ekologis.
Misi Kedua, Mendorong pengarusutamaan lingkungan hidup dan pengembangan ekonomihijau serta pemanfaatan sumberdaya alam untuk pembangunan berkelanjutan
Misi Ketiga, Membangun kapasitas masyarakat dan pelaku usaha peduli lingkungan.Masyarakat adalah pelaku kehidupan yang bersentuhan langsung denganlingkungannya.Dengan demikian kualitas lingkungan sangat bergantung pada perilakumasyarakat dalam memperlakukannya; demikian juga sebaliknya dimana kualitas hidupmanusiapun sangat bergantung pada kualitas lingkungannya. Sehubungan dengan itu
62
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
perilaku masyarakat harus dibentuk sedemikian rupa untuk mempertahankan kualitaslingkungan melalui upaya peningkatan kapasitas masyarakat
Misi Keempat, Meningkatkan mitigasi dan adaptasi terhadap pengaruh perubahan iklim.Perubahan iklim yang ditandai dengan meningkatnya suhu udara, naiknya permukaan airlaut, perubahan pola musim, dll, bisa memperburuk kualitas kehidupan masyarakat sepertibanjir, penyakit, gagal panen, dll.Misi ini bertujuan agar pemerintah dan masyarakat bisamenyikapi perubahan-perubahan tersebut sehingga memiliki tingkat ketahanan yang tinggiterhadap pengaruh perubahan iklim.
Misi Kelima, Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah dengan sains danteknologi dalam pengelolaan lingkungan hidup.Misi ini bertujuan untuk menempatkanpemerintah sebagai garda terdepan dalam pengelolaan lingkungan Jawa Barat.Hal inibertujuan agar kualitas lingkungan Jawa Barat bisa dikendalikan sedini mungkin sebelumkondisinya menurun.
4.2 Tujuan dan Sasaran
Ke-lima Misi tersebut masing-masing memiliki tujuan dan sasaran.Tujuan dan sasaran iniditetapkan dengan tetap memperhatikan tujuan dan sasaran yang terkandung dalamRPJMD Jawa Barat khususnya pada aspek lingkungan dan disesuaikan dengan tugas pokokdam fungsi BPLHD Provinsi Jawa Barat dan isu-isu strategsi lingkungan.
Tabel berikut menyajikan tujuan dan sasaran jangka menengah BPLHD Provinsi Jawa Baratberikut indikator sasaran, dan target kinerja sasaran untuk 5 tahun ke depan.
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untukmencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isustrategis daerah yang dihadapi. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuanyang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, sehingga bisadilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
63
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat
MISI Tujuan Sasaran Indikator SasaranTarget Kinerja Sasaran Tahun Ke-
1 2 3 4 5
1. Meningkatkan danMemantapkan KualitasLingkungan Hidup JawaBarat
Mewujudkan lingkungan JawaBarat yang berkualitas.
Meningkatnya status mutu air sungaiutama dan waduk besar.
Jumlah Sungai dan waduk yang dipantau dandiinformasikan status mutunya.
V V V V
Jumlah sungai yang teridentifikasi sumberpencemarnya.
V V V V V
Terpantaunya kualitas udara di Jabar. Jumlah kab/kota yang terpantau kualitasudaranya dan diinformasikan status mutuudaranya.
V V V V V
Meningkatnya penaatan hukumBidang Lingkungan Hidup
Terfasilitasinya sengketa lingkunganhidup dan meningkatnya pemahamanhukum lingkungan.
Jumlah kasus pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan yang tertangani danterawasi.
V V V V V
Terwujudnya peningkatan pengelolaB3 dan limbah B3 pada industri danrumah sakit.
Jumlah industri dan rumah sakit yangterpantau pemanfaatan dan pengelolaan B3dan limbah B3.
V V V V V
Meningkatnya fungsi dan luasankawasan lindung
Mendorong tercapainya peningkatanfungsi kawasan lindung.
Jumlah fasilitasi pencapaian peningkatanfungsi kawasan lindung.
V V V V V
2. Mendorongpengarusutamaanlingkungan hidup danpengembangan ekonomihijau serta pemanfaatansumberdaya alam untukpembangunanberkelanjutan.
Rencana program merupakan penjabaran dari strategi dan kebijakan pembangunanyang ditetapkan untuk mewujudkan misi BPLHD Provinsi Jawa Barat. Program adalahinstrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh BPLHDProvinsi Jawa Barat atau instansi terkait untuk mencapai tujuan dan sasaran serta untukmemperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan olehBadan Perencanaan Pembangunan Daerah. Sementara kegiatan adalah bagian dariprogram yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja, sebagai bagian daripencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan"pengerahan sumber daya, baik yang berupa personil (SDM), barang modal termasukperalatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau ke semua jenissumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasiikan keluaran (output)dalam bentuk barang/jasa.
Program, kegiatan dan pendanaan disusun untuk tahun yang direncanakan disertaiprakiraan maju sebagai implikasi kebutuhan dana.
BAB
5
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
70
5.2. Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran
Indikator kinerja adalah alat ukur untuk menilai keberhasilan pembangunan secarakuantitatif dan kualitatif. Sementara kelompok sasaran adalah sasaran yang menjadiobyek kegiatan yang akan dilaksanakan.
5.3. Pendanaan Indikatif
Pendanaan indikatif adalah perkiraan dana yang dibutuhkan serta sumber-sumberpendanaan. Sumber pendanaan pembangunan daerah terdiri atas anggaran pendapatandan belanja daerah dan sumber lain yang sah.
Untuk mempermudah pemahaman, seluruh substansi tersebut disajikan dalam bentuktable sebagai berikut.
MISI Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program/KegiatanIndikator Kinerja Program(Out Come) dan kegiatan
1 Perencanaan dan EvaluasiKegiatan OrganisasiPerangkat Daerah
Terlaksananya Perencanaandan Evaluasi KegiatanOrganisasi Perangkat Daerah
tad 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 500.000.000
TOTAL 102.034.320.000 110.980.000.000 122.960.000.000 126.550.000.000 151.480.000.000 603.014.320.000
75
76
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
76
INDIKATOR KINERJA OPD YANGMENGACU PADA TUJUAN DANSASARAN RPJMD
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenaiukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerahpada akhir periode masa jabatan. Hal ini ditunjukkan dari akumulasi pencapaianindikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaianyang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhirperiode RPJMD dapat tercapai. Dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018 terdapattujuan dan sasaran yang berkaitan dengan indikator kinerja Badan PengelolaanLingkungan Hidup yaitu pada misi 4 Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman danpembangunan infrastruktur strategis yang berkelanjutan, melalui pelaksanaan 2program sebagai berikut:
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
2. Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
3. Program Kawasan Lindung
Tabel di bawah ini menunjukkan indikator kinerja BLHD yang mengacu pada tujuan dansasaran RPJMD :
BAB
6
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
77
TABEL 6. 1 Indikator Kinerja BPLHD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Indikator sasaranProgram RPJMD
KondisiKineja pada
AwalPeriode
Target Capaian Tiap Tahun
2014 2015 2016 2017 2018 KONDISIAKHIR
1 2 3 4 5 6 7 8
Pencapaian status mutusungai utama danwaduk besar dengantingkat cemar sedang
9,6-10,6 10,4-10,8
10,8-11,2
11,2-11,7
11,7-12,3
12,3-13
12,3-13
(persen)
Tingkat penurunanemisi Gas Rumah Kaca(GRK)
1,75 2-3 3-4 4-5 5-6 6-7 6-7(persen)
Jumlah sumber air yangdipantau
7 7 8 9 10 10 10
Jumlah sumber air yangditentukan statusmutunya
3 3 4 4 5 5 5
Jumlah monitoringkualitas udara ambien dikab/kota dengan sistempengamatan fix station
1 3 5 8 11 13 13
Tingkat pengawasanpelaksanaanpengelolaan limbah B3
56 60 65 68 73 75 75
Jumlah taman kehati diJawa Barat
1 2 4 7 8 10 10
Jumlah kajian dan 2 2 4 5 6 7 7
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
78
rekomendasi lingkunganhidup strategis
Jumlah Pusat MangroveCenter di Jawa Barat
0 2 3 4 6 7 7
Jumlah desa Proklim diJawa Barat
2 5 8 12 14 16 16
Jumlah tindak lanjutpengaduan lingkungan
41 45 47 50 52 55 55
R GAMBAR
79
Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018
79
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) untuktahun 2013–2018 merupakan langkah-langkah kontribusi BPLHD Provinsi Jawa Baratuntuk pencapaian tujuan serta sasaran yang ditetapkan Provinsi Jawa Barat. Prinsipperencanaaan dilandasi dan dibatasi oleh kewenangan sesuai dengan Lembaga TeknisDaerah yang ditetapkan oleh PERDA No. 22 Tahun 2008, dimana BPLHD Provinsi JawaBarat selaku institusi tingkat Provinsi, peranannya menjadi fasilitator gunamengimplementasikan makna Otonomi Daerah berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 danperkembangan isu dan permasalahan yang ada.
BPLHD Provinsi Jawa Barat menitik beratkan peranannya selaku koordinator danfasilitator bagi seluruh stake holder (Pihak terkait) yang terdiri dari institusi sektoral,masyarakat, dunia usaha, dunia pendidikan dan LSM di tingkat Provinsi maupunKabupaten/Kota. BPLHD Provinsi Jawa Barat menetapkan Renstra BPLHD Provinsi JawaBarat tahun 2013-2018 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan JangkaMenengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat 2013-2018 dan dilandasi RPJP 2005-2025sesuai tugas pokok dan fungsi BPLHD Provinsi Jawa Barat.
Selain itu Pada pelaksanaannya, Rencana Strategis ini sangat ditentukan oleh komitmen,keterlibatan serta dukungan dari pada masyarakat serta pihak eksekutif dan legislatif,baik dalam bentuk fasilitasi kebijakan maupun pendanaan dalam upaya-upayapengendalian lingkungan hidup dalam skala makro maupun mikro; khususnya dalamaspek-aspek yang sangat erat kaitannya dengan implementasi program dan kegiatanyang menjadi kewenangan BPLHD Provinsi Jawa Barat.
Besar harapan kami, Rencana Strategis ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar dan acuanbagi terciptanya pembangunan yang berwawasan lingkungan di Jawa Barat.