BAB 4 USULAN FUTURE ENTERPRISE ARCHITECTURE DAN RENCANA SRATEGIS PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Future Enterprise Architecture 4.1.1 Tujuan dan Inisiatif Berikut ini adalah arahan strategi, analisis SWOT, CONOPS, strategi bersaing, tujuan strategis, strategis inisiatif, dan ukuran hasil yang diusulkan 4.1.1.1 Visi dan Misi Bank DKI Visi : "Menjadi Bank terbaik yang selalu mendampingi nasabah dan pemerintah dalam membangun perekonomian pada tahun 2020" Misi : Menjadikan Bank kepercayaan masyarakat yang selalu mengutamakan pelayanan dibidang perBankan. 4.1.1.2 Arah dan Strategi 105
78
Embed
thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4Doc/2011-2-00687-SI Bab4001.doc · Web viewSecara fisik data dan informasi pada Bank DKI dalam bentuk database dan aplikasi sistem informasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 4
USULAN FUTURE ENTERPRISE ARCHITECTURE DAN RENCANA SRATEGIS
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
4.1 Future Enterprise Architecture
4.1.1 Tujuan dan Inisiatif
Berikut ini adalah arahan strategi, analisis SWOT, CONOPS, strategi bersaing,
tujuan strategis, strategis inisiatif, dan ukuran hasil yang diusulkan
4.1.1.1 Visi dan Misi Bank DKI
Visi : "Menjadi Bank terbaik yang selalu mendampingi nasabah dan pemerintah dalam
membangun perekonomian pada tahun 2020"
Misi : Menjadikan Bank kepercayaan masyarakat yang selalu mengutamakan pelayanan
dibidang perBankan.
4.1.1.2 Arah dan Strategi
Berdasarkan analisis dari SWOT pada faktor Kekuatan, peluang, Kelemahan dan
Ancaman yang akan diusulkan pada arah dan strategi dalam Bank DKI adalah:
Memperluas jaringan kantor Cabang Bank DKI di luar Jakarta
105
106
Peningkatan layanan melalui perluasan jaringan menjadi salah satu fokus utama
Bank DKI pada saat ini. Total jaringan Bank DKI saat ini mencapai 182 outlet. Kini Bank
DKI sudah hadir diseluruh kecamatan di DKI Jakarta. Tidak hanya itu, dalam ke depan
Bank DKI akan terus memperluas jaringan di luar wilayah Jakarta. Untuk tujuan ini, Bank
DKI sedang mempersiapkan pembukaan 50 kantor layanan, antara lain di beberapa kota
besar di Indonesia untuk mempermudah masyrakat dalam bertransaksi sesuai kebutuhan
yang diinginkan.
Mengembangkan fitur dan layanan yang lebih inovatif.
Sebagai kunci untuk memenangkan persaingan bisnis antara industri perBankan
pesaing, Bank DKI selalu mengevaluasi kebutuhan yang diinginkan pada masyarakat
sebagai peningkatan pelayanan dan jasa untuk memperbaiki kualitass produk yang menjadi
layanan utama Bank DKI.
Menjalin kerja sama dengan perusahaan perusahaan asuransi.
Saat kini Bank DKI terus meningkatkan kerja sama dengan peusahaan Asuransi
sebagai upaya Mitigasi resiko kredit sekaligus untuk melengkapi pelayanan yang
ditawarkan pada Bank DKI. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan performance
kredit Bank DKI secara keseluruhan. Salah satu kerjasama Asuransi ini meliputi asuransi
kebakaran, asuransi pengangkutan, asuransi kerndaraan, dan asuransi aset.
107
4.1.1.3 Concept of Operations Diagram
Secara rinci usulan perbaikan konsep operational pada Bank DKI terlihat pada
bagan di bawah ini yang menggambarkan bagaimana produk dan layanan yang dihasilkan
oleh Bank DKI adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 Concept Of Operation Scenario Kredit Multiguna dan UKM
108
Keterangan :
1(a). Pertama calon debitur datang ke Bank untuk mengajukan permintaan kredit dan
mengisi surat permohonan kredit yang disediakan beserta fotokopi KTP, KK, dan
dokumen lainnya sebagai syarat untuk mendapatkan kredit.
Calon debitur menyerahkan surat permohonan kredit beserta fotokopi KTP, KK, dan
dokumen lainnya kepada Analis kredit dan dicek kembali apakah telah memenuhi
persyaratan untuk mendapatkan kredit dari Bank DKI.
1(b-1). Customer mengisi Formulir Pengajuan Kredit melalui website Bank DKI
1(b-2). Kemudian data yang telah di isi tadi diterima oleh Customer Service Online
1(b-3) Data yang telah di customer tadi diserahkan Customer Service Online kepada
Analisis Kredit untuk di survey.
2. Kemudian Analis kredit melakukan survey dan analisa kelayakan dari calon debitur
apakah berhak mendapatkan kredit atau tidak, karena apabila tidak dilakukan analisis kredit
maka Bank tidak mau mengambil resiko kalau saja calon debitur tidak mampu membayar
pinjaman kredit tersebut. Analis kredit membuat laporan hasil survey setelah menganalisis
dan melakukan survey dari calon debitur yang akan mengajukan kredit kepada Komite
pemutusan kredit.
3. Komite pemutus kredit mengecek kembali hasil survey yang di lakukan Analis kredit
dan menentukan layak atau tidak layak calon debitur mendapat kredit.
109
4. Komite pemutus kredit menandatangani surat permohonan kredit yang telah di isi oleh
calon debitur. Tapi apabila tidak layak maka calon debitur tidak dapat mengambil kredit.
5. Administrasi menerima Surat permohonan kredit yang diberikan oleh Komite
pemutusan kredit dan membuat Surat perjanjian kredit yang berisi peraturan-peraturan yang
harus dipatuhi oleh calon debitur untuk mendapatkan kredit.
6. Administrasi Kredit membuat Surat Perjanjian Kredit kepada Calon debitur untuk
dipatuhi.
7. Calon debitur menerima Surat perjanjian kredit dan menandatangani Surat perjanjian
kredit sebagai tanda bahwa calon debitur telah mengetahui peraturan-peraturan yang ada di
Bank DKI dan menyutujui nya untuk mendapatkan kredit.
Analis kredit kemudian menerima jaminan kredit yang diberikan oleh calon debitur dan
membuat Kwitansi penerimaan kredit sebagai bukti bahwa calon debitur telah disetujui
untuk mendapatkan kredit.
8. Administrasi Kredit kemudian memberikan kwitansi penerimaan kredit kepada Teller.
9. Teller membuat tanda pengeluaran kas karena Bank telah memberikan kredit kepada
calon debitur. Kemudian Teller memberikan uang kredit yang telah di sepakati pada surat
permohonan kredit dengan ketentuan yang berlaku lalu debitur menerima uang kredit
dengan memenuhi semua peraturan dan syarat yang terdapat di Bank DKI.
110
Gambar 4.2 Concept Of Operation Scenario JakCard
111
Keterangan:
1(a-1). Pertama Customer yang ingin membuat kartu JakCard dapat mengisi Formulir
Pembuatan Jakcard sesuai dengan peraturan yang berlaku
1(a-2) Setelah Customer selesai mengisi formulir maka Customer Service menerima
formulir yang telah di isi.
1.(b). Customer juga dapat membali kartu JakCard yang terdapat pada koridor Busway
untuk mempermudah sehingga tidak perlu datang ke kantor cabang Bank DKI.
2. Customer Service akan memberikan Formulir yang harus di isi secara lengkap, apabila
Customer telah mengisi dengan benar maka Customer Service menyerahkan formulir
tersebut kepada Supervisor Customer Service.
3. Kemudian Supervisor Customer Service mengecek kembali dokumen yang telah di isi
oleh Customer. Setelah data lengkap maka Supervisor Customer Service menyerahkan
dokumen kembali ke Customer Service.
4. Customer Service menyimpan data Customer tadi ke dalam database dan kemudian
memberikan kartu JakCard
5. Customer dapat melakukan pengisian melalui mesin ATM Bank DKI yang terdapat
menu pengisian saldo JakCard.
6. Pengisian saldo melalui SMS/aplikasi mobile Banking dan ATM kemudian dikirim
kepada operator yang berada di Bank DKI dan memproses permintaan dari Customer.
7. Operator kemudian meng-update saldo JakCard yang telah di isi sebelumnya kepada
Customer, dan Customer dapat menggunakan kembali JakCard yang telah terisi.
112
4.1.1.4 Strategi Bersaing
Dalam mengadapi persaingan dengan perusahaan perusahaan yang menghasilkan
produk dan jasa sejenis, Bank DKI perlu menetapkan strategi sebagai berikut:
Memberikan kemudahan dengan fasilitas yang lengkap kepada nasabah sesuai
kebutuhan
Bank DKI hendaknya mempertahankan hasil yang telah dicapai dan lebih
meningkatkan mutu pelayanan kepada nasabah. Untuk menghindari kritikan negatif dari
masyarakat ada baiknya usaha yang dilakukan Bank DKI untuk memberikan kemudahan
dengan fasilitas yang lengkap. Misalnya dengan menyediakan air minum dan menambah
tempat duduk disaat banyaknya nasabah yang mengantri, selain itu untuk mempercepat
proses transaksi jumlah karyawan harus sebanding atau disesuaikan dengan jumlah nasabah
sehingga perlu untuk menambah jumlah karyawan dan fasilitas fasilitas lainnya.
Menyediakan fitur ATM yang lebih lengkap untuk digunakan masyarakat
Berbagai jenis transaksi akan dengan mudahnya dilakukan melalui ATM Bank DKI
jika memiliki fitur fitur yang lengkap dan mudah dioperasikan. Salah satu pelayanan yang
diusulkan ini adalah metode pembayaran kartu Jakcard melalui mesin ATM. Diharapkan
dengan usulan ini Bank DKI dapat menambah fitur layanan yang ada di mesin ATM untuk
mempermudah masyarakat pada saat pengisian ulang saldo secara elektronik tanpa perlu
mengisi saldo di tempat pemberhentian Bus Transjakarta.
Monitoring ATM
113
Monitoring dilakukan dua jam sekali melalui sebuah software aplikasi melalui
sebuah monitor yang dapat menampilkan seluruh persebaran mesin atm di provinsi dki
Jakarta beserta aktivitasnya secara real-time. Aplikasi ini hanya dapat memberikan data
sebatas mengetahui keadaan yang terjadi pada setiap satu unit mesin atm dan mengambil
tindakan yang perlu dilakukan agar kinerja mesin atm tetap baik
Menunjukan kontribusi perBankan kepada masyarakat dengan program program
sosialisasi.
Usulan ini dimaksudkan agar Bank DKI lebih dikenal kepada masyarakat dengan
mengadakan program program sosialisasi yang kreatif dan membawa nilai positif untuk
masyarakat. Usaha ini perlu dilakukan bukan hanya untuk semata mata mempromosikan
produk dan layanan pada Bank DKI. Tetapi juga bekerja sama untuk meningkatkan
pembangunan ekonomi Negara dengan saling memberikan dukungan melalui kegiatan
umum/sosial.
4.1.1.5 Tujuan Strategis
Usulan Tujuan strategis dari Bank DKI dalam melaksankan usahanya perlu
dipertegas menjadi:
Meningkatkan jumlah dan kualitas layanan produk produk perBankan khususnya di pulau
jawa.
Usulan ini diharapkan agar Bank DKI lebih memperhatikan dan meningkatkan
produk produk yang diberikan kepada masyarakat terutama kantor cabang Bank DKI
114
khususnya di pulau Jawa untuk membantu dan memberikan kemudahan terhadap
kebutuhan perBankan yang ditawarkan agar tidak kalah bersaing dengan Bank Bank
competitor lainnya.
Memberikan kemudahan dalam memasarkan produk produk perBankan kepada
masyarakat.
Dalam menghadapi kompetisi persaingan perBankan di Indonesia. Bank DKI
diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam memasarkan produk produknya termasuk
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan mengembangkan program program
yang kreatif, inovatif serta imajinatif sehingga mampu menciptakan produk
Menciptakan kerja sama dalam interkoneksi jaringan Bank Bank lainnya.
Bank DKI selalu berusaha meningkatkan layanan kepada nasabahnya. Interkoneksi
ini merupakan salah satu upaya agar nasabah mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi.
Dengan diberikan kemudahan kepada nasabah, diharapkan kegiatan bisnis semakin lebih
baik sehingga dapat lebih menguntungkan nasabah dan Bank DKI.
4.1.1.6 Strategi Inisiatif
Dalam menghadapi persaingan dan perubahan lingkungan eksternal pada Bank DKI
perlu mengambil inisiatif. Diantaranya sebagai berikut.
1. Membangun sarana dan prasarana bagi pemohon kredit (UKM) untuk lebih mudah
menjalankan usaha, seperti perumahan, kios, dan pertokoan.
115
2. Melakukan rencana pengembangan dan strategi baru untuk produk Jakcard dalam bisnis
e-money sektor transportasi kereta api.
3. Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan perBankan dalam melakukan proses bisnis
untuk mencapai keunggulan kompetitif.
4.2.2 Produk dan Layanan
4.2.2.1 Produk dan Jasa yang dihasilkan (Business Products)
1. Kredit Muliguna
Kredit Multiguna adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada pedagang retail atas
dasar agunan berupa fixed asset atau kontrak sewa yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan modal kerja yang sudah berjalan di sektor perdagangan, retail,
pembelian/pengadaaan (sewa) tempat usaha dan refinancing pembelian/pengeadaan tempat
usaha yang dibeli nasabah di lokasi tertentu.
Sedangkan untuk usulan yang harus dikembangkan dalam Produk Kredit ini adalah
Mengingat kredit tanpa agunan / kredit Multiguna yang disalurkan sebagian besar adalah
dari dana masyarakat yang dihimpun sementara dana masyarakat yang disimpan di Bank
tidak ada jaminan dalam bentuk jaminan kebendaan tetapi hanya berdasar kepercayaan,
maka dalam memberikan kredit tersebut, Bank DKI harus memperhatikan prinsip prinsip
perkreditan yang sehat disertai asas kehati hatian yang artinya Bank harus hati hati dalam
menyalurkan kredit dan perjanjian kredit itu harus betul hati hati menjamin dan melindungi
kepentingan Bank secara khusus.
116
2. Kredit Usaha Kecil Menengah
Kredit usaha kecil adalah Kredit pembiayaan modal kerja usaha produktif untuk
pengusaha kecil. Banyaknya kredit usaha kecil yang mengalami kredit bermasalah
merupakan fenomenal yang membutuhkan pemikiran matang dalam mencari jalan keluar
apabila tidak segera dicari jalan keluar, maka banyak nasabah kredit usaha kecil yang
Collapse sehingga mengakibatkan banyakanya pemutusan hubungan kerja. Selain itu,
kredit macet yang tidak segera diselesaikan akan menggangu kinerja kreditur. Kredit macet
adalah kredit yang tidak mampu untuk dilunasi oleh debitur, baik bunga maupun pokoknya.
Hal ini disebabkan karena adanya kesulitan keuangan yang dialami akibat meningkatnya
beban bunga dan pokok.
Maka Usulan yang harus dikembangkan pada produk tersebut adalah: Setiap kredit
diberikan sesuai dengan ketentuan ketentuan yang ada, dan tetap dilakukan monitoring
dalam penggunaanya. Pola kerjasama antara kreditur dan debitur dalam pengelolaan dana
peminjaman hendaknya dibina sebaik mungkin guna memudahkan pihak Bank dalam
mengantisipasi kemungkinan terjadinya kredit macet.
3. JakCard
JakCard adalah kartu pra-bayar yang diterbitkan oleh Bank DKI, yang merupakan
alat pembayaran transaksi di merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan Bank
DKI. JakCard menggunakan teknologi chip/smartcard yang saat digunakan sebagai alat
117
pembayaran cukup dengan mendekatkan JakCard pada mesin pembaca elektronik
(contactless card reader). Saat ini JakCard masih memiliki banyak kekurangan,
diantaranya adalah dalam pengisian saldo JakCard yang hanya tersedia pada kantor cabang
Bank DKI. Oleh karena itu kami mengusulkan untuk beberapa perbaikan untuk
meningkatkan produk JakCard supaya menjadi lebih baik dengan cara menambah teknologi
Chipknip dan SAM yang terdapat pada ATM Bank DKI yang berfungsi sebagai alat
mengisi saldo JakCard secara elektronik. Pengguna hanya cukup memasukkan nominal
yang akan di masukkan ke dalam kartu lalu tempelkan JakCard pada alat yang berada di
ATM dan kemudian saldo akan bertambah. Hal ini membuat pengguna menjadi lebih
praktis dalam mengisi saldo JakCard sehingga tidak perlu datang ke kantor cabang Bank
DKI.
4.2.2.2 Layanan Bisnis (Business Services)
Sesuai dengan fungsi bisnisnya yaitu untuk mendukung keperluan kegiatan
perusahaan, Bank DKI melakukan layanan dibidang pemasaran produk dan peningkatan
kualitas layanan . Berikut adalah Business Proses Matrix dan Model Bagan Arus Dokumen.
Product Process / Product Matrix
Line of Product : Pelayanan
Product Bisnis
Kredit Multiguna AK, AdK, KPK, T
Kredit UKM AK, AdK, KPK, T
118
JakCard CS, SCS
Tabel 4.1 Product Process / Product Matrix
Penjelasan:
AK=Analis Kredit
AdK=Administrasi Kredit
KPK=Komite Pemutus Kredit
T=Teller
CS=Customer Service
SCS=Supervisor Customer Service
Penjelasan dari tabel di atas yaitu:
Matrix ini menggambarkan bagian-bagian yang bertanggung jawab terhadap
masing-masing produk yang dihasilkan oleh Bank DKI. Analis Kredit bertanggung jawab
untuk melakukan survey terhadap customer yang mengajukan kredit. Komite Pemutus
Kredit bertanggung jawab atas semua keputusan pemberian kredit yang diajukan customer,
sedangkan Administrasi bertanggung jawab dalam membuat Surat Perjanjian Kredit yang
akan diberikan kepada customer dan Teller bertanggung jawab atas pengeluaran uang yang
ada di Bank.
119
Swim Lane Process Diagram
120
Gambar 4.3 Swim Lane Process Kredit Multiguna dan UKM
Keterangan:
121
1(a-1). Pertama calon debitur datang ke Bank untuk mengajukan permintaan kredit dan
mengisi surat permohonan kredit yang disediakan beserta fotokopi KTP, KK, dan
dokumen lainnya sebagai syarat untuk mendapatkan kredit. Calon debitur menyerahkan
surat permohonan kredit beserta fotokopi KTP, KK, dan dokumen lainnya kepada Analis
kredit dan dicek kembali apakah telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kredit
dari Bank DKI.
1(b-1). Customer dapat melakukan pengajuan kredit melalui layanan online yang berada di
website Bank DKI, setelah data telah di isi dengan benar maka customer dapat mengirim
permintaan nya.
1(b-2). Data yang telah dikirim oleh Customer diterima oleh Customer Service Online
yang mengurus layanan website di Bank DKI .
1(b-3). Customer Service Online mencetak formulir yang berisi data dari Customer yang
mendaftar secara online kepada Analis Kredit untuk di survey. Sebelumnya analis kredit
akan menghubungi Customer terlebih dahulu untuk mengecek kebenaran nya.
2. Kemudian Analis kredit melakukan survey dan analisa kelayakan dari calon debitur
apakah berhak mendapatkan kredit atau tidak, karena apabila tidak dilakukan analisis kredit
maka Bank tidak mau mengambil resiko kalau saja calon debitur tidak mampu membayar
pinjaman kredit tersebut.
3. Analis kredit membuat laporan hasil survey setelah menganalisis dan melakukan survey
dari calon debitur yang akan mengajukan kredit kepada Komite pemutusan kredit.
4. Komite pemutus kredit mengecek kembali hasil survey yang di lakukan Analis kredit
dan menentukan layak atau tidak layak calon debitur mendapat kredit, apabila layak
Komite pemutus kredit menandatangani surat permohonan kredit yang telah di isi oleh
calon debitur. Tapi apabila tidak layak maka calon debitur tidak dapat mengambil kredit.
122
5. Administrasi menerima Surat permohonan kredit yang diberikan oleh Komite pemutusan
kredit dan membuat Surat perjanjian kredit yang berisi peraturan-peraturan yang harus
dipatuhi oleh calon debitur untuk mendapatkan kredit.
6. Calon debitur menerima Surat perjanjian kredit dan menandatangani Surat perjanjian
kredit sebagai tanda bahwa calon debitur telah mengetahui peraturan-peraturan yang ada di
Bank DKI dan menyutujui nya untuk mendapatkan kredit.
7. Analis kredit kemudian menerima jaminan kredit yang diberikan oleh calon debitur dan
membuat Kwitansi penerimaan kredit sebagai bukti bahwa calon debitur telah disetujui
untuk mendapatkan kredit.
8. Calon debitur kemudian menandatangani kwitansi yang diberikan oleh Analis kredit
sebagai tanda setuju bahwa telah menyutujui jaminan kredit yang diberikan.
9. Analis kredit kemudian memberikan kwitansi penerimaan kredit kepada Teller.
10. Teller membuat tanda pengeluaran kas karena Bank telah memberikan kredit kepada
calon debitur.
11. Kemudian Teller memberikan uang kredit yang telah di sepakati pada surat
permohonan kredit dengan ketentuan yang berlaku.
12. Debitur menerima uang kredit dengan memenuhi semua peraturan dan syarat yang
terdapat di Bank DKI.
123
Gambar 4.4 Swim Lane Process JakCard
124
Keterangan:
1(a). Customer datang dan mengisi Formulir Pembuatan JakCard yang diberikan oleh
Customer Service. Formulir yang di isi oleh Customer dilengkapi dengan dokumen seperti
KTP.
1(b-1) Customer dapat mendaftar JakCard pada koridor Busway yang dilayani oleh
Customer Service Koridor Busway.
1(b-2) Setelah Customer mengisi dokumen dengan lengkap maka data akan disimpan dan
Customer dapat langsung menggunakan kartu JakCard.
2. Kemudian Customer menyerahkan dokumen yang telah di isi beserta dokumen kepada
Customer Service.
3. Customer Service menyerahkan dokumen Customer kepada Supervisor Customer
Service untuk di periksa kembali apakah telah lengkap atau belum.
Supervisor Customer Service memeriksa dokumen customer yang ingin membuat JakCard,
apabila dokumen tidak lengkap maka formulir harus di isi ulang dengan lengkap oleh
Customer. Namun jika dokumen telah lengkap maka dokumen dikembalikan kepada
Customer Service.
4. Customer Service menyimpan data ke dalam database JakCard dan menyerahkan
JakCard kepada Customer.
5. Customer dapat menandatangi kartu JakCard sebagai bukti bahwa kartu tersebut
miliknya dan dapat menggunakan fasilitas dari kartu tersebut.
125
Use Case Diagram
Gambar 4.5 Use Case Proses Kredit Multiguna dan UKM
126
Keterangan:
1. Pertama Calon Debitur datang ke Bank dan mengisi Formulir di lengkapi dengan
dokumen pendukung seperti KTP dan KK.
2. Analis Kredit kemudian melakukan survey dan menganalisis Calon Debitur yang ingin
mendapatkan kredit serta membuat laporan hasil hasil survey yang akan di berikan kepada
Komite Pemutus Kredit.
3. Komite Pemutus Kredit berhak memutuskan layak atau tidak Calon Debitur
mendapatkan kredit dari Bank, apabila layak maka Komite Pemutus Kredit
menandatangani Surat Permohonan Kredit.
4. Kemudian Administrasi Kredit membuat Surat Perjanjian Kredit yang akan diberikan
kepada Calon Debitur.
5. Analis Kredit lalu mencetak Kwitansi Penerimaan Kredit yang nanti akan
ditandatangani oleh Calon Debitur dan diberikan kepada Teller sebagai bukti bahwa
pengajuan kredit telah diterima.
6. Lalu Teller membuat Tanda Pengeluaran Kas sebagai tanda bahwa Bank telah
memberikan uang kredit kepada Calon Debitur.
127
Gambar 4.6 Use Case JakCard
128
Keterangan:
1. Pertama Customer datang dan mengisi Formulir Pembuatan JakCard sesuai dengan
persyaratan yang telah diberitahu oleh Customer Service
2. Setelah Formulir Pendaftaran telah di isi maka Customer Service menyerahkan Formulir
tersebut kepada Supervisor Customer Service untuk di cek apakah telah lengkap dan bisa
mengikuti tahap selanjutnya.
3. Apabila telah lengkap maka Customer Service menyimpan data si pembuat ke dalam
database, namun apabila belum lengkap maka si pembuat harus melengkapi formulir
tersebut.
4. Customer Service memberikan kartu JakCard setelah data selesai disimpan dan pengguna
JakCard dapat langsung menggunakan fasilitas kartu tersebut.
129
4.2.2.3 IT yang Digunakan
Beberapa aplikasi sistem informasi yang saat ini digunakan oleh Bank DKI adalah
Core Banking Sistem dan Disaster Recovery Sistem didukung oleh perangkat keras dan
perangkat lunak berbasis lokal, internet, dan intranet. Kami mengusulkan untuk menambah
aplikasi sistem informasi Ambit Core Sistem dan Teknologi Chipknip untuk menunjang visi
dan misi Bank DKI. Secara lebih terperinci dapat dilihat pada berikut ini :
IT Yang Digunakan Keterangan
Ambit Core Banking Sistem Ambit Core Banking Sistem merupakan versi terbaru
dari Core Banking Sistem yang mempunyai neraca
dan alat risk management yang tertanam ke dalam
Core Banking Sistem dan penambahan untuk retail
deposit pembiayaan perdagangan dan treasury
management sehingga Bank memiliki pendangan
yang lebih akurat tentang resiko yang akan terjadi
Disaster Recovery Sistem Bank DKI mengamankan seluruh informasi data
Perusahaan melalui sistem back up data, dengan
membentuk hot/mirroring Disaster Recovery Center.
Sistem keamanan berteknologi tinggi ini berfungsi
menjaga kelangsungan kinerja Perusahaan dan
meminimalisasi dampak dari gangguan sistem,
bencana alam dan kerusakan data yang disebabkan
tanpa atau dengan sengaja oleh karyawan maupun
130
pihak luar.
Teknologi Chipknip Teknologi ini berfungsi sebagai sarana untuk
melakukan pengisian saldo pada kartu JakCard pada
mesin ATM sehingga hanya perlu ditempel kan pada
tempat yang tersedia untuk melakukan pengisian
saldo
Tabel 4.2 IT yang digunakan
Berikut adalah hardware yang mendukung IT di Bank DKI:
Hardware Keterangan
CPU Sebagai sarana untuk menjalankan
aplikasi di Bank DKI
Printer Untuk mencetak laporan-laporan
yang terjadi di Bank DKI
Switch Alat yang berfungsi sebagai
penghubung beberapa alat untuk
membentuk suatu Local Area
Network (LAN)
Modem Sebagai saranan internet untuk
mendukung proses bisnis pada Bank
DKI
LAN Sebagai sarana membentuk jaringan
yang menghubungkan antar komputer
Tabel 4.3 Hardware Pendukung IT yang Digunakan
131
Berikut ada Software yang mendukung IT di Bank DKI:
Software Keterangan
Aplikasi Crystal Report Sebagai aplikasi untuk mencetak laporan
rutin yang terjadi di Bank DKI
Aplikasi Enskripsi & Deskripsi Mengubah data menjadi kode-kode rahasia