Top Banner
Sugiarto-Auditing 2-1 1 Kuliah ke 2: Audit Siklus Pendapatan Kumpulkan pekerjaan rumah saudara. Adakah soal-soal atau pertanyaan-pertanyaan yang harus dibahas?
69

Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Feb 09, 2016

Download

Documents

Rama Syahputra

BAB 14
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 1

Kuliah ke 2: Audit Siklus Pendapatan

• Kumpulkan pekerjaan rumah saudara.

• Adakah soal-soal atau pertanyaan-pertanyaan yang harus dibahas?

Page 2: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 2

Sasaran Belajar

• 1. Memaparkan jenis siklus pendapatan, kelompok transaksi dan akun yang terkait serta mengidentifikasi sasaran audit untuk setiap kelompok transaksi dan saldo akun untuk siklus pendapatan

• 2. Menjelaskan bagaimana pemahaman terhadap bisnis dan industri klien akan mempengaruhi keputusan tentang materialitas dan risiko bawaan

• 3. Memaparkan prosedur analitik yang efektif untuk menitik akun yang berpotensi salahsaji dalam siklus pendapatan

• 4. Menjelaskan aplikabilitas aspek komponen pengendalian internal yang relevan dengan siklus pendapatan

Page 3: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 3

5. Membahas pertimbangan yang digunakan untuk mengevaluasi aktivitas pengendalian untuk transaksi-transaksi:

1. Penjualan kredit2. Penerimaan kas dan penyesuaian penjualan

6. Menjelaskan aspek relevan dari tes kontrol bila auditor merencanakan menilai risiko kontrol di bawah maksimum untuk transaksi-transaksi:

1. Penjualan kredit2. Penerimaan kas dan penyesuaian penjualan

Page 4: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 4

• 7. Menitik (indikasi) faktor-faktor yang terkait dengan tingkat risiko pengujian rinci yang dapat diterima untuk asersi piutang usaha

• 8. Merancang dan melaksanakan program audit untuk pengujian substantif untuk mencapai sasaran audit akun piutang usaha

• 9. Menjelaskan penggunaan prosedur konfirmasi dalam audit piutang usaha

• 10. Memaparkan bagaimana auditor dapat menggunakan pengetahuan yang diperoleh dalam audit siklus pendapatan untuk memberikan value-added service

Page 5: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 5

Audit Siklus Pendpatan

• Jenis Siklus Pendapatan• Aktivitas Pengendalian- Transaksi Penjualan Kredit• Aktivitas Pengendalian – Transaksi Penerimaan Kas• Aktivitas Pengendalian - Transaksi –Penyesuaian

Penjualan• Pengujian Substantif Piutang Usaha• Jasa Nilai Tambah

Page 6: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 6

Pengertian Siklus Pendapatan

• Aktivitas yang terkait dengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan dan pengumpulan kas dari pendapatan Terdiri atas transaksi:– Penjualan kredit– Penagihan/penerimaan piutang– Penyesuaian penjualan (diskon, retur dan rabat

penjualana, dan kerugian piutang

Page 7: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 7

Akun-Akun Terkait:

• Debet:– Piutang Usaha– Harga Pokok Penjualan– Kas– Diskon Penjualan– Retur dan Rabat Penjualan– Biaya Kerugian Piutang– Penyisihan Kerugian Piutang

• Kredit:– Penjualan– Sediaan– Piutang Usaha– Penyisihan Kerugian Piutang

Page 8: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 8

Sasaran Audit:

• Keberadaan atau Keterjadian (yang di catatan dan di laporan bukan sesuatu yang fiktif)

• Kelengkapan (yang ada/terjadi dicatat dan dilaporkan semua)• Kepemilikan dan Kewajiban (kekayaan dan hutang yang ada

dan yang tercatat merupakan milik atau kewajiban entitas)• Penilaian dan Pengalokasian (metode penilaian dan alokasi

sesuai dengan PABU)• Penyajian dan Pengungkapan (klasifikasi dan pengungkapan

sesuai dengan PABU)

Page 9: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 9

Pengembangan Strategi Audit berdasar pemahaman bisnis & industri:

• Ekspektasi total pendapatan berdasar kapasitas, pasar, dan klien

• Ekspektasi margin kotor berdasar pangsa pasar dan keunggugulan bersaing

• Ekspekstasi piutang neto berdasar rerata periode penagihan klien dan industri

• …

Page 10: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 10

• Ekspektasi biaya terkait seperti:

• Harga pokok penjualan

• Biaya penjualan

Page 11: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 11

Pikirkan pendapatan untuk industri:

• Perusahaan alat rumah tangga• Perusahaan Komputer• Industri retail• Industri keuangan• Industri hotel• Perguruan Tinggi

Page 12: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 12

Materialitas

• Frekuensi transaksi pendapatan tinggi• Jumlah pendapatan besar• Piutang Usaha• Penerimaan kas dari piutang• Jumlahnya relatif material, sehingga

pendapatan sering dijadikan sebagai dasar untuk menentukan jumlah yang material

Page 13: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 13

Alokasi materialitas pada piutang

• Risiko salahsaji tinggi

• Biaya prosedur audit tinggi (konfirmasi)

• Menyebabkan tolerable misstatementnya relatif rendah

Page 14: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 14

Strategi audit mempertimbangkan:

• Risiko bawaan

• Risiko prosedur analitik

• Risiko kontrol

• Tentukan risiko deteksi yang akan digunakan !

Page 15: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 15

Risiko Bawaan

• Tekanan untuk melebihsajikan pendapatan

• Tekanan untuk melebihsajikan kas dan piutang usaha

• Tekanan untuk mengurangsajikan kerugian piutang

Page 16: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 16

Faktor lain yang berpengaruh atas salahsaji pada asersi siklus pendapatan:

• Volume transaksi penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian penjualan tinggi

• Waktu dan jumlah piutang yang harus diakui sering membingungkan

• Anjak piutang (factoring) dan penggadain piutang (cessie) sering salah klasifikasi

Page 17: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 17

• Piutang lancar dan tidak lancar sulit ditaksir kolektibilitasnya

• Transaksi penerimaan kas mudah disalahgunakan

• Transaksi penyesuaian penjualan dapat dipakai untuk menyembunyikan penggelapan

Page 18: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 18

Risiko Prosedur Analitik

• Bagian dari risiko deteksi

• Efektivitas tergantung pada pengetahuan auditor atas bisnis dan industri

• Juga efektif untuk mengidentifikasi issues dalam memberikan pelayanan value-added

Page 19: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 19

Langkah-langkah prosedur analitik:

• Memahami total pendapatan dengan menggunakan informasi kapasitas dan pasar klien

• Pendapatan per jam karyawan pabrik• Pendapatan per mesin• Pendapatan per meter persegi• Pendapatan dibandingkan dg tingkat hunian• Pendapatan per mahasiswa

Page 20: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 20

• Peka terhadap trend penjualan produk klien

• Memahami pangsa pasar klien

• Menilai perputaran piutang usaha atau hari rata-rata pengumpulan piutang usaha

Page 21: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 21

Prosedur Analitik lain:

• Perputaran Penjualan -> Sales/TA• Trend gross margin dg trend market share• Estimasi AR berdasar volume penjualan, harga, dan

periode koleksi masa lalu• Pembandingan AR dg anggarannya• Biaya kerugian piutang dg penjualan kredit neto• Biaya kerugian piutang dg piutang yang dihapus

Page 22: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 22

Prosedur Analitik yang biasa digunakan dalam audit siklus pendapatan:• Sales to capacity

• Market share

• Sales to total assets

• AR Growth to Sales Growth

• AR Turn Days

• Uncollectable Account Expense to Net Credit Sales

• Un collectable Account Expense to AR write-off

• New product revenues to Total Revenues

Page 23: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 23

Pertimbangan Pengendalian Internal

• Lingkungan Pengendalian• Penilaian Risiko• Informasi dan Komunikasi (sistem

akuntansi)• Monitoring• Aktivitas Pengendalian

Page 24: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 24

Lingkungan Pengendalian

• Standar nilai etika dan integritas yang tinggi• Mengurangi insentif pelaporan yang tidak jujur• Komitmen terhadap kompetensi untuk CFO dan

personil akuntansi• Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab

dikomunikasi dengan jelas• Kebijakan…

Page 25: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 25

• Kebijakan dan praktik SDM

• Uang jaminan karyawan

• Penilaian atas kejujuran dan integritas calon karyawan

Page 26: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 26

Penilaian Risiko:

• Sumber baru pendapatan

• Standar akuntansi baru

• Pengaruh pertumbuhan cepat terhadap akuntansi dan pelaporan

• Perubahan personalia

Page 27: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 27

Sistem Akuntansi

• 1. Bagaimana penjualan dimulai• 2. Bagaimana barang dan jasa dikirim• 3. Bagaimana piutang dicatat• 4. Bagaimana kas diterima• 5. Bagaimana penyesuaian penjualan

dilakukan

Page 28: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 28

Monitoring

• Cari informasi yang terkait, kalau ada:

• 1. Kesalahan penagihan

• 2. Ketidak sepakatan kebijakan pengakuan pendapatan atau pengendalian internal

• 3. Reportable condition dari auditor sebelumnya

Page 29: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 29

Penilaian Risiko Kontrol dan Strategi Audit Awal:

• Pemahaman atas disain keempat komponen pengendalian internal

• Apakah semuanya telah diaplikasikan

• Evaluasi efektivitas pengendalian internal dengan wawancara, observasi, dan inspeksi terhadap bukti dokumen

Page 30: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 30

• Banyak auditor menilai risiko kontrol pada level sedikit di bawah maksimum atau tinggi

• Auditor harus dapat mengidentifikasi potensi salahsaji dan mengembangkan disain pengujian substantif

Page 31: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 31

Strategi Audit tergantung:

• Jenis bisnis dan industri• Jika sumber revenues sedikit (hotel,

perguruan tinggi dll) auditor menekankan pada prosedur analitik dan pengujian substantif rinci

• Sumber revenues bervariasi risiko kontrol rendah

Page 32: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 32

Aktivitas Pengendalian: Penjualan Kredit

• Cara penjualan

• 1. Langsung

• 2. lewat telepon/fax

• 3. Lewat pos

• 4. EDI

Page 33: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 33

Dokumen dan catatan

• Customer order• Sales Order• Shipping Document• Sales Invoice• Authorized price list• Sales transaction file• Sales journal• AR master file• Customer Master file• Customer monthly statement

Page 34: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 34

Fungsi

• 1. Otorisasi Penjualan– Penerimaan Pesanan Pelanggan– Persetujuan kredit

• 2. Pengiriman Barang dan Jasa– Pemenuhan pesanan penjualan– Pengiriman Pesanan Penjualan

• 3. Pencatatan Penjualan– Penagihan Pelanggan– Pencatatan Penjualan

Page 35: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 35

Perolehan Pemahaman dan Penilaian Risiko Kontrol

• Tujuan:

• 1. Identifikasi tipe potensi salahsaji

• 2. Pertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi salahsaji material

• 3. Perancangan pengujian substantif

Page 36: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 36

Penilaian risiko kontrol: moderat atau tinggi

• Memahami efektivitas pengendalian internal

• Evaluasi efektivitas pelaksanaan computer general control

• Tanyakan dan lakukan inspeksi terhadap dokumen yang terkait dg prosedur tindak lanjut atas laporan eksepsi (perkecualian)

Page 37: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 37

Penilaian risiko kontrol: rendah

• Uji efektivitas general control

• Gunakan TABK untuk menilai efektivitas programmed control

• Uji efektivitas prosedur follow-up atas perkecualian yang diidentifikasi oleh programmed control

Page 38: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 38

• Lakukan uji data, bila:– Kode pelanggan yang hilang atau tidak sah– Kode produk yang tidak sah– Pesanan melebihi pagu– Jumlah barang yang dikirim berbeda dengan

yang dipesan– Pesanan atas produk yang habis

Page 39: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 39

– Karakter abjad dimasukan dalam field angka– Harga, nomor vendor, atau informasi lain

tidak sama dengan pesanan penjualan– Jumlah pada faktur tidak cocok dengan

jumlah dalam dokumen pengiriman

Page 40: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 40

Dokumen dan catatan transaksi kas:

• Remittance advice

• Prelist

• Cash count sheet

• Daily cash summary

• Validated deposit slip

Page 41: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 41

Aktivitas Pengendalian: Penerimaan Kas

• Penerimaan kas berasal dari:– Transaksi pendapatan– Pinjaman jangka pendek atau jangka

panjang– Penerbitan (emisi) modal saham– Penjualan efek, investasi jangka panjang,

dan aktiva lain

Page 42: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 42

• Cash receipt transaction file

• Cash Receipt Journal

Page 43: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 43

Fungsi Penerimaan Kas

• Penerimaan Kas Masuk– Penerimaan langsung (cash register)– Via pos (lockbox system)

• Penyetoran Kas Ke Bank– Secara utuh dan setiap hari

• Pencatatan Penerimaan

Page 44: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 44

Aktivitas Pengendalian: Transaksi Penyesuaian Penjualan

• Pemberian diskon tunai

• Pemberian retur dan rabat penjualan

• Penentuan jumlah piutang tak tertagih

Page 45: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 45

Pengujian Substantif Piutang Usaha

• Penentuan Risiko Deteksi untuk Pengujian Rinci

• Perancangan Pengujian Substantif

Page 46: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 46

Korelasi Komponen Risiko Asersi Piutang Usaha

• KR EO C RO VA PD• AR L L L L L• IR Max Mo Mo Max Mo• APR Mo L Mo Mo H• CR-CS L Mo Mo L Mo• CR-CR L Mo Mo L Mo• CR-SA Mo Mo Mo L Mo• CR-Com Mo Mo Mo L Mo• DR Mo H H Mo Mo

Page 47: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 47

Perancangan Tes Substantif:

• Initial Procedures• Analytical Procedures• Tests of Details of Transactions• Tests of Details of Balances• Tests of Details of Balance: Accounting Estimate• Required Procedures• Presentation and Disclosures

Page 48: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 48

Initial Procedures:

• 1. Dapatkan pemahaman bisnis dan industri dan tentukan:– A. Pentingnya pendapatan dan piutang usaha bagi

entitas– B. Pemacu ekonomik kunci yang mempengaruhi

penjualan, margin dan pengumpulan piutang entitas– C Standar kredit industri– D. Luas konsentrasi aktivitas dengan pelanggan

Page 49: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 49

• 2. Lakukan prosedur pendahuluan atas saldo piutang dan catatan yang harus diuji lebih lanjut– Telusuri saldo awal AR ke KKP tahun lalu– Review aktivitas dalam buku besar piutang usaha

dan selidiki ayat-ayat yang tampak tidak biasa (jumlah dan sumber)

– Dapatkan daftar saldo piutang usaha dan tentukan ..

Page 50: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 50

– Keakuratannya dalam catatan akuntansi dengan cara:• Jumlahkan ke bawah dan cocokan dengan

(1) penjulahan buku pembantu atau fail induk piutang usaha (2) saldo buku besar

• Uji kecocokan saldo debitur pada daftar saldo dengan buku pembantu atau master file

Page 51: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 51

• 3. Lakukan prosedur analitik– Kembangkan ekspektasi untuk piutang

usaha berdasar pengetahuan tentang aktivitas bisnis, pangsa pasar, syarat penjuaan normal dan perputaran piutang masa lalu

– Hitung nisbah (ratio):• Bandingkan penjualan dengan kapasitas

Page 52: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 52

• Bandingkan pertumbuhan penjualan dengan pertumbuhanh piutang

• Hari perputaran piutang• Biaya kerugian piutang dengan penjualan

kredit neto• Biaya kerugian piutang dengan penghapusan

piutang

Page 53: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 53

• Analisis hasil rasio dengan prakiraan berdasar tahun lalu, data industri, jumlah anggaran, atau data lain

Page 54: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 54

Test Rinci Transaksi

• 4. Usut sampel catatan transaksi penjualan dan piutang usaha untuk mendukung dokumentasi.– Usut (vouch) debet piutang ke faktur penjualan,

dokumen pengiriman, dan pesanan penjualan– Usut kredit piutang ke remittance advises atau

penyesuaian penjualan, otorisasi retur dan rabat penjualan atau penghapusan piutang

Page 55: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 55

• 5. Lakukan uji pisah-batas untuk penjualan dan retur penjualan– Pilih sampel catatan transaksi penjualan dari

beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca dan periksa dokumen faktur penjualan, bukti pengiriman untuk menentukan bahwa penjualan telah dicatat dalam periode yang tepat

Page 56: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 56

– Pilih sampel memo kredit yang dikeluarkan sesudah tanggal neraca, periksa dokumen pendukung tanggal laporan penerimaan barang dan tentukan bahwa retur telah dicatat dalam periode yang tepat. Juga pertimbangkan apakah volume retur penjualan sesudah akhir tahun menunjukkan kemungkinan adanya pengiriman barang tanpa otorisasi.

Page 57: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 57

• 6. Lakukan uji pisah-batas penerimaan kas.– Amatai bahwa seluruh kas masuk sampai

dengan hari terakhir tutup buku sudah dilaporkan sebagai kas yang ada di tangan atau setoran dalam proses dan tidak ada penerimaan sesudahnya yang ikut dilaporkan

Page 58: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 58

– Review dokumentasi seperti ikhtisar kas harian, duplikat slip setoran bank, dan rekening koran yang mencakup beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca apakah sudah mencakup perioda yang tepat

Page 59: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 59

Tes Rinci Saldo

• 7. Konfirmasi piutang usaha:– Tentukan bentuk, waktu, dan luas

permintaan konfirmasi– Pilih dan lakukan sampel kemudian selidiki

perbedaan– Untuk konfirmasi positif yang tidak dijawab,

lakukan prosedur alternatif berikut:

Page 60: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 60

• Usut penerimaan kas kemudian yang dapat diidentifikasi dengan saldo debitur pada tanggal konfirmasi ke dokumen pendukung

• Usut pos-pos dalam saldo tanggal konfirmasi ke dokumen pendukung seperti pesanan penjualan dan dokumen pengiriman barang

Page 61: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 61

Uji Rinci Saldo: Estimasi Akuntansi

• 8. Evaluasi kecukupan komponen penyisihan untuk setiap kategori umur dan secara keseluruhan.– Jumlahkan ke bawah dan ke samping daftar saldo

umur piutang dan cocokan dengan jumlah dalam buku besar

– Uji umur piutang dengan mengusut jumlah dalam kelompok sampel akun ke dokumen pendukung

Page 62: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 62

– Untuk debitur yang menunggak:• Periksa bukti kolektibiltas seperti

korespondensi dengan debitur dan agensi penagihan eksternal, laporan kredit, dan laporan keuangan klien

• Bahas kolektibilitas akun dengan personel manajemen terkait

Page 63: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 63

– Evaluasi proses manajemen ketika menaksir penyisihan kerugian piutang

– Evaluasi kecukupan penyisihan bersadar informasi berian tentang:• Tren industri• Tren umur• Riwayat penagihan untuk debitur tertentu

Page 64: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 64

Prosedur Mandatori (Wajib):

• Konfirmasi piutang (lihat langkah 7)

• Bentuk konfirmasi:– Positif– Negatif– Blanko

Page 65: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 65

Penyajian dan Pengungkapan:

• 10. Bandingkan penyajian dengan PABU– Tentukan bahwa piutang telah diidentifikasi

dan diklasifikasi menurut jenis dan perioda realisasi yang diharapkan

– Tentukan apakah ada debitur bersaldo kredit yang jumlahnya berarti secara keseluruhan dan harus direklasifikasikan sebagai kewajiban

Page 66: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 66

– Tentukan kelayakan pengungkapan dan akuntansi piutang untuk pihak terkait, penjaminan, penganjakan, atau faktoring

Page 67: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 67

Pelayanan Nilai Tambah

• Dalam proses pelaksanaan audit, auditor dapat menilai kinerja perusahaan klien dengan melakukan benchmarking terhadap perusahaan lain. Sebagai contoh menilai:– Efektivitas penggunaan asset untuk

menghasilkan pejualan

Page 68: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 68

– AR tumbuh lebih cepat d/p pertumbuhan penjualan, pemborosan penggunaan arus kas

– Perusahaan menghadapi risiko tinggi dengan mengubah wilayah pasarnya

– Perusahaan berhasil melakukan inovasi produknya dibanding para pesaingnya

Page 69: Bab14-Audit Siklus Pendapatan1

Sugiarto-Auditing 2-1 69

Selesai: Auditing Siklus Pendapatan