110 BAB VII KONSEP PERENCANAAN 7.1 Penetapan konsep perancangan 7.1.1 Konsep Ruang dan Tata Ruang Untuk penataan ruang dan tatanan massa bangunan didalam pengembangan pantai depok merupakan dengan penataan menggunkan organisasi cluster yang dimana mempertimbangkan untuk menghubungkan ruang yang satu dengan ruang lainnya. Organisasi cluster memiliki fungsi fungsi yang sejenis serta dapat mempertimbangkan visual dalam penataannya. Penaataan dalam organisasi cluster : • Dapat menerima ruang ruang yang berlainan ukurannya • Dapat menata ruang dengan bentuk dan fungsi yang berbeda • Harus memiliki sumbu terhadap penempatan dan penataan visual • Bentuk organisasi bersifat fleksibel • Dapat menerima pertumbuhan dan perubahan langsung tanpa merubah karaternya Gambar 7. 1 Organisasi Cluster Sumber : http//www.google.search// • Sumbu aksial dan simetri dapat mempertegas dari organisasi cluster pola untuk tata ruang dalam pengembangan pantai ini masuk dalam kategori cluster yang berkelompok sepanjang jalur pergerakan. Hal itu dikarenakan untuk mempertimbangkan kenyamanan sirkulasi bagi pengunjung pantai depok ini dari antara satu bangunan dengan bangunan laiinya. Area utama yang difokuskan untuk pembentukan ruang pada pengembangan ini yaitu: a) Pasar ikan higienis Untuk pasar ikan higienis tatanan ruang akan berbentuk sesuai dengan sirkulasi yang diperuntukan, yaitu berorganisasi liner yang dimana pengunjung akan mengikuti terus alur yang direncakanan.
24
Embed
BAB VII KONSEP PERENCANAAN 7.1 Penetapan konsep ...repository.unika.ac.id/19480/8/14.A1.0055 ECER (4.19)..pdf BAB VII.pdf · • Sumbu aksial dan simetri dapat mempertegas dari organisasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
110
BAB VII
KONSEP PERENCANAAN
7.1 Penetapan konsep perancangan
7.1.1 Konsep Ruang dan Tata Ruang
Untuk penataan ruang dan tatanan massa bangunan didalam pengembangan pantai
depok merupakan dengan penataan menggunkan organisasi cluster yang dimana
mempertimbangkan untuk menghubungkan ruang yang satu dengan ruang lainnya.
Organisasi cluster memiliki fungsi fungsi yang sejenis serta dapat mempertimbangkan
visual dalam penataannya. Penaataan dalam organisasi cluster :
• Dapat menerima ruang ruang yang
berlainan ukurannya
• Dapat menata ruang dengan bentuk dan
fungsi yang berbeda
• Harus memiliki sumbu terhadap
penempatan dan penataan visual
• Bentuk organisasi bersifat fleksibel
• Dapat menerima pertumbuhan dan
perubahan langsung tanpa merubah
karaternya
Gambar 7. 1 Organisasi Cluster Sumber : http//www.google.search//
• Sumbu aksial dan simetri dapat mempertegas dari organisasi cluster
pola untuk tata ruang dalam pengembangan pantai ini masuk dalam kategori cluster
yang berkelompok sepanjang jalur pergerakan. Hal itu dikarenakan untuk
mempertimbangkan kenyamanan sirkulasi bagi pengunjung pantai depok ini dari
antara satu bangunan dengan bangunan laiinya.
Area utama yang difokuskan untuk pembentukan ruang pada pengembangan ini yaitu:
a) Pasar ikan higienis
Untuk pasar ikan higienis tatanan ruang akan berbentuk sesuai dengan sirkulasi yang
diperuntukan, yaitu berorganisasi liner yang dimana pengunjung akan mengikuti terus
Untuk kenyamanan pengunjung, resto yang direncanakan menggunakan tatanan
ruang terpusat yang berpusar pada ruang makan, sehingga area service dan
penunjang ruang makan akan tersamarkan.
c) Galery
Pada kenyamanan galery direncanakan penataan menggunkan sirkulasi yang
berorganisasi liniear sesuai dengan penataan prabot dan alat alat yang diperlihatkan
oleh pameran.
d) Pengelola dan penunjang
Penataan ruang pada area penunjang dan pengelola akan berbentuk gird sesuai
dengan kebutuhan fasilitas yang diperuntukan untuk pengelola dan penunjang.
e) Area Service
Untuk penataan tata ruang area service sesuai dengan kebutuhan fasilitas yang
diperuntukan.
7.1.2 Konsep Keruangan
Tujuan dari pengembangan pantai depok yaitu meningkatkan kualitas dari ruang
ruang yang tercipta menyediakan ruang-ruang baru, kenyaman, aksesbilitas yang
baik, dan mewadahi aktivitas ekonomi yang berinteraksi melakukan kegiatan jual beli
khususnya pada nelayan dan konsumen yang berkunjung pada kawasan pantai
depok. Dengan begitu aspek yang perlu diperhatikan pada ruang ruang untuk area
pengembangan yaitu :
PESYARATAN
KONSEP YANG DITERAPAKAN
Pencahyaan
Dalam pencahayaan hal yang perlu diperhatikan memanfaatkan pencahayaan alami dengan menghidari radiasi matahari secara langsung. Untuk area publik seperti ruang makan, area jual beli dan area publik laiinya harus memperhatikan pecahyaan yang nyaman untuk pengunjung agar pengunjung tidak terganggu dengan pencahayaan alami atau buatanan yang diperuntukan pada ruang ruang tersebut.
Penghawaan
Memanfaatkan angin laut yang cukup besar harus memperhatikan terbulansi yang diakibatkan oleh angin tersebut, sehingga penghawaan diperuntukan untuk tetap mengalir dengan baik, sehingga menggunakan penghawaan alami akan lebih baik untuk menghemat energi yang besar.
112
Akustik Untuk akustik diperuntukan kepada ruang ruang yang bersifat utama agar meminimalisir kebisingian sehingga pengunjung dapat semakin nyaman dalam berkunjung pada ruang ruang tersebut.
Keamanan
Pada ruang ruang publik yang bersifat komersil akan diperuntukan dengan keamaan CCTV yang akan dipantau langsung oleh pusat pengelola pantai. Selain itu memperhatikan struktur yang diperuntukan agar keamanan lebih terjaga.
Warna
Warna warna yang diperuntukuan pada pengembangan menggunakan warna warna yang bersifat netral dingin, yang diadopsi dengan lingkungan sekitar sehingga tidak merusak citra kawasan pada area pantai dengan menggunakan warna kontras.
Tekstur Tektur akan memeprtahaankan terktur alam yang digunakan seperti kayu, batu dinding akan dipertahankan bentuk dan warna yang ada pada tekstur tersebut.
Focal point
Pada daerah pengembangan masyarakat sekitar meruapakan masyarakat nelayan, dan pantai depok cukup terkenal dengan nelayanannya sehingga menjadi point tersendiri, maka sclupture yang dugunakan nilai nilai dari nelayan itu sendiri.
Sumber : Analisa Pribadi, 2018
7.1.3 Konsep Bentuk
Konsep bentuk yang diperuntukan untuk bangunan yang ada pada pengembangan
pantai yaitu memperhatikan tema yang terkait yaitu arsitektur kontekstual. Diaman
arsitektur kontekstual memperhatikan konteks konteks yang ada disekitar lingkungan
Gambar 7. 2 Elemen Konsep Bentuk Sumber : http//Google Search
terencana. Elemen elemen yang ada disana merupakan bagian dari nelayan, ombak,
dan bangunan sederhana. Bentuk yang diadobsi tidak jauh dari bentuk bentuk elemen
seperti diatas. Maka bentuk bentuk yang direncakan yaitu :
Elemen
Bentuk yang Direncana
Block massa
Bentuk dari blok massa diperuntukan tidak jauh dari bentuk ombak dan bentuk bangunan yang ada disekitarnya yaitu bentuk yang dinamasi diambil dari ombak yang selalu dinamis.
113
Dari bentuk yang dinamis maka bentuk yang diambil yaitu bentuk lingkaran dan bentuk lengkung
Dilihat dari bangunan sekitar bentuk yang tidak jauh dari bentuk kotak, maka bentuk yang diadobsi lainnya yaitu bentuk kotak
Atap
Untuk atap yang digunakan merupakan atap atap pelana yang mengadopsi tidak jauh dari bentuk yang sudah diterapkan pada bangunan dengan tritisan yang cukup panjang sehingga dapat mengayomi bangunan dari radiasi panas matahari dan hujan
Dinding
Dinding yang direncakan merupakan dinding bernafas agar sirkulasi udara lebih baik pada setiap ruang ruang yang ada pada pengembangan kawasan itu.
Sumber : Analisa Pribadi, 2018
7.1.4 Konsep Pelingkup
Pelingkup bangunan berdasarkan fungsi pada pengembangan pantai ini yaitu :
Tabel 36. Pelingkup Bangunan
VERTICAL PLANE
Jenis Keterangan
Dinding Bata Ringan Kelebihan :
• Material bata ringan dapat di ekspose
• Tidak memerlukan perekat yang
banyak dalam penerapannya • Pemasangan lebih cepat karena 1 m2
dinding dengan pelingkupnya hanya memerlukan 8 buah bata ringan
• Lebih ringan sehingga dapat memperkecil beban struktur
• Kedap suara
• Kuat tekanan tinggi
• Cukup tahan api dalam 15menit Kekurangan
• Membutuhkan perekat khusus
Gambar 7. 3 contoh bata ringan Sumber : https://www.google.com/search
• Jika terkena air proses pengeringan
lama • Bata ringan dengan kualitas rendah
dapat menyebabkan rembesan air
Cladding
Gambar 7. 4 contoh cladding Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Terdapat beberapa bentuk macam cladding dan bahan, seperti GRC, Kayu, Batu, Vynil, stone veneer, Exterior Insulation and Finish Systems (EIFS), dan baja
• Dapat menambah estetika pada
bangunan Kekurangan :
• Biaya yang diperlukan akan bertambah
• Estimasi waktu pengerjaan bertambah
• Biaya perawatan bertambah
Curtain Wall Kelebihan :
• Pelingkup dinding nonstructural sehingga beban struktur lebih ringan
• Terdapat beberapa macam pemasangan yaitu Back Mullion System, Ekspose Frame System, Four Sided System, Semi Unitized, Unitized System