Annual Report 2014 82 BAB VI DISAIN PENGELOLAAN SAMPAH GEDUNG GEOSTEK 6.1. Latar Belakang Penanganan sampah di sumbernya, yang meliputi pemilahan/sortasi, pewadahan, pemindahan, penampungan sementara/penyimpanan, pemindahan, dan pengolahan di Tempat Penampungan Sampah Sementara Reduce-Reuse-Recycle (TPS-3R), dan pengangkutan ke Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPA). Karena kegiatan penanganan sampah di sumbernya khusus sumber sampah perkantoran ini dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap komposisi dan karakteristik sampah, kesehatan masyarakat di lingkungan perkantoran, serta sikap para karyawan dan pengguna gedung perkantoran terhadap sistem pengelolaan sampah, maka sangatlah penting untuk memahami bagaimana sebaiknya kegiatan penanganan sampah on-site dilakukan. Berdasarkan Undang-undang Persampahan No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah; Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga; Sedangkan tata cara pengelolaan sampah dari sumbernya, teknik operasional penanganannya mengacu pada SNI 03-3243-2008 yang meliputi: penerapan pemilahan sampah organik dan non organik dan penerapan teknik 3R di sumber dan di TPS. Didalam kegiatan ini dilakukan perencanaan dan disain TPS sampah yang sesuai dengan karakteristik sampah gedung perkantoran. Disain yang dibuat juga melingkupi konsep 3R dalam pengelolaan sampah, seperti pemanfaatan sampah organik sisa-sisa makanan dan dedaunan dari taman, untuk diproses menjadi pupuk organik kompos yang akan digunakan sebagai media pupuk dalam area ruang terbuka hijau (RTH) gedung Geostek, Serpong. 6.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuat detail design engineering (DED) sistem pengelolaan sampah gedung Geostek. DED ini dibuat berdasarkan hasil-hasil kajian kegiatan yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelum. DED hasil kajian ini nantinya akan dipakai untuk membangun TPS sampah di gedung Geostek.
20
Embed
BAB VI DISAIN PENGELOLAAN SAMPAH GEDUNG … · Annual Report 2014 83 ... Sebagai contoh daur ulang kertas, plastic, karton, logam. Apabila sampah sudah dipilahkan akan lebih mudah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Annual Report 2014
82
BAB VI
DISAIN PENGELOLAAN SAMPAH GEDUNG GEOSTEK
6.1. Latar Belakang
Penanganan sampah di sumbernya, yang meliputi pemilahan/sortasi,
pewadahan, pemindahan, penampungan sementara/penyimpanan, pemindahan, dan
pengolahan di Tempat Penampungan Sampah Sementara Reduce-Reuse-Recycle
(TPS-3R), dan pengangkutan ke Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPA). Karena
kegiatan penanganan sampah di sumbernya khusus sumber sampah perkantoran ini
dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap komposisi dan karakteristik
sampah, kesehatan masyarakat di lingkungan perkantoran, serta sikap para karyawan
dan pengguna gedung perkantoran terhadap sistem pengelolaan sampah, maka
sangatlah penting untuk memahami bagaimana sebaiknya kegiatan penanganan
sampah on-site dilakukan.
Berdasarkan Undang-undang Persampahan No. 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah; Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga; Sedangkan
tata cara pengelolaan sampah dari sumbernya, teknik operasional penanganannya
mengacu pada SNI 03-3243-2008 yang meliputi: penerapan pemilahan sampah organik
dan non organik dan penerapan teknik 3R di sumber dan di TPS.
Didalam kegiatan ini dilakukan perencanaan dan disain TPS sampah yang
sesuai dengan karakteristik sampah gedung perkantoran. Disain yang dibuat juga
melingkupi konsep 3R dalam pengelolaan sampah, seperti pemanfaatan sampah
organik sisa-sisa makanan dan dedaunan dari taman, untuk diproses menjadi pupuk
organik kompos yang akan digunakan sebagai media pupuk dalam area ruang terbuka
hijau (RTH) gedung Geostek, Serpong.
6.2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuat detail design engineering (DED)
sistem pengelolaan sampah gedung Geostek. DED ini dibuat berdasarkan hasil-hasil
kajian kegiatan yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelum. DED hasil kajian ini
nantinya akan dipakai untuk membangun TPS sampah di gedung Geostek.
Annual Report 2014
83
Sasaran kegiatan adalah diperoleh satu paket DED pengelolaan sampah
gedung kantor Geostek, Serpong yang akan dipakai untuk membangun TPS sampah.
6.3. Hasil Kegiatan
6.3.1. Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Perkantoran
Untuk menerapkan pengelolaan sampah perkantoran terpadu berbasis
masyarakat di perkantoran, perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komposisi dan karakteristik sampah untuk memperkirakan jumlah sampah yang
dapat dikurangi dan dimanfaatkan
2. Karakteristik lokasi dan kondisi social ekonomi masyarakat perkantoran, untuk
mengidentifikasi sumber sampah dan pola penanganan sampah 3R yang sesuai
dengan kemampuan masyarakat perkantoran;
3. Metode penanganan sampah 3R, untuk mendapatkan formula teknis dan
prasarana dan sarana 3R yang tepat dengan kondisi masyarakat perkantoran;
4. Proses pemberdayaan masyarakat untuk menyiapkan penghuni kantor dalam
perubahan pola penangan sampah dari proses konvensional (kumpul angkut
buang) menjadi pola 3R;
5. Uji coba pengelolaan, sebagai ajang pelatihan bagi penghuni kantor dalam
melaksanakan berbagai metode 3R;
6. Kelanjutan pengelolaan, untuk menjamin kesinambungan proses pengelolaan
sampah yang dapat dilakukan oleh masyarakat/penghuni kantor secra mandiri.
7. Minimisasi sampah hendaknya dilakukan sejak sampah belum terbentuk yaitu
dengan menghemat penggunaan bahan, membatasi konsumsi sesuai
kebutuhan, memilih bahan yang mengandung sedikit sampah;
8. Upaya memanfaatkan sampah dilakukan dengan menggunakan kembali
sampah sesuai fungsinya seperti penggunaan botol minuman atau kemasan
lainnya;
6.3.2. Potensi Daur Ulang Sampah Perkantoran Geostek
Guna mengetahui potensi daur ulang sampah yang ada di perkantoran Geostek,
serpong, telah dilakukan penelitian komposisi dan karakteristik sampah. Dari hasil
penelitian tersebut diketahui jumlah potensi daur ulang sampah tersebut sebagai
berikut: Jumlah sampah organik sebesar 32,02% yang sebagian besar berasal dari
Annual Report 2014
84
smpah kantin dan sampah dari taman dan halaman Gedung Geostek, dan sampah
anorganik sebesar 67,08% yang terdiri dari sampah kertas/kardusas keras 3,02%,