BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan Berangkat dari permasalahan ketidak tahuan perempuan remaja mengenai cara merawat organ reproduksi, tidak adanya media yang khusus dan menarik bagi mereka, dan kemungkinan kesalahan informasi yang mereka terima, maka perancangan ini mencoba memberikan tawaran berupa media website cara merawat organ reproduksi dengan metode storytelling dan pendekatan afektif. Dengan perancangan website storytelling mengenai cara merawat organ reproduksi perempuan remaja ini diharapkan mampu membangun kedekatan emosional dengan audiens. Sehingga audiens mau membaca konten lebih banyak sekaligus membangun rasa tanggung jawab terhadap kebersihan organ reproduksinya sendiri dan mau membagikan informasi tersebut ke perempuan lain. Sedangkan hasil penelitian dari perancangan ini dibagi menjadi dua faktor, yaitu faktor yang menunjang dan menghambat perancangan. Faktor penunjang adalah responden yang mudah diajak bekerjasama karena merasa membutuhkan informasi tersebut. Selanjutnya, faktor yang menghambat perancangan secara non teknis antara lain, pertama minimnya literatur terkait website (user interface dan user experience) yang berbahasa Indonesia sehingga penulis harus menggali informasi terkait dengan literatur berbahasa Inggris. Kedua, kesulitan mengubah bahasa medis ke bahasa yang lebih mudah dimengerti remaja dengan metode storytelling. Ketiga, topik mengenai cara merawat organ reproduksi terlalu personal dan kompleks sehingga perancangan ini tidak bisa menjawab semua permasalahan yang dialami perempuan remaja. Selanjutnya terkait dengan hambatan teknis yaitu, pertama, kesulitan dalam memvisualisasikan informasi dikarenakan konten tersebut masih dianggap tabu oleh banyak orang. Kedua, yaitu minimnya pengetahuan penulis menerjemahkan desain ke dalam bahasa pemrograman. Sedangkan dalam 273 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
5
Embed
BAB V PENUTUPdigilib.isi.ac.id/3583/5/BAB V.pdfPrawihardjo, Sarwono, 2008, Ilmu Kebidanan, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka. Pribakti Spog, Tips Dan Trik Merawat Organ Intim, 2010, Jakarta,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berangkat dari permasalahan ketidak tahuan perempuan remaja
mengenai cara merawat organ reproduksi, tidak adanya media yang khusus dan
menarik bagi mereka, dan kemungkinan kesalahan informasi yang mereka
terima, maka perancangan ini mencoba memberikan tawaran berupa media
website cara merawat organ reproduksi dengan metode storytelling dan
pendekatan afektif.
Dengan perancangan website storytelling mengenai cara merawat
organ reproduksi perempuan remaja ini diharapkan mampu membangun
kedekatan emosional dengan audiens. Sehingga audiens mau membaca konten
lebih banyak sekaligus membangun rasa tanggung jawab terhadap kebersihan
organ reproduksinya sendiri dan mau membagikan informasi tersebut ke
perempuan lain.
Sedangkan hasil penelitian dari perancangan ini dibagi menjadi dua
faktor, yaitu faktor yang menunjang dan menghambat perancangan. Faktor
penunjang adalah responden yang mudah diajak bekerjasama karena merasa
membutuhkan informasi tersebut. Selanjutnya, faktor yang menghambat
perancangan secara non teknis antara lain, pertama minimnya literatur terkait
website (user interface dan user experience) yang berbahasa Indonesia
sehingga penulis harus menggali informasi terkait dengan literatur berbahasa
Inggris. Kedua, kesulitan mengubah bahasa medis ke bahasa yang lebih mudah
dimengerti remaja dengan metode storytelling. Ketiga, topik mengenai cara
merawat organ reproduksi terlalu personal dan kompleks sehingga perancangan
ini tidak bisa menjawab semua permasalahan yang dialami perempuan remaja.
Selanjutnya terkait dengan hambatan teknis yaitu, pertama, kesulitan dalam
memvisualisasikan informasi dikarenakan konten tersebut masih dianggap tabu
oleh banyak orang. Kedua, yaitu minimnya pengetahuan penulis
menerjemahkan desain ke dalam bahasa pemrograman. Sedangkan dalam
273
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
274
website storytelling yang bersifat semi interaktif ini, ada beberapa bagian yang
hanya bisa direalisasikan melalui bahasa pemrograman.
B. Saran
Melalui perancangan website cara merawat organ reproduksi remaja
yang masih sebatas aspek fisik ini, diharapkan adanya perancangan selanjutnya
yang dapat membahas hingga aspek psikis dan sosial. Sehingga perempuan
tahu cara merawat organ reproduksinya secara menyeluruh sekaligus sebagai
bekal ilmu ketika memiliki anak perempuan kelak.
Dengan adanya perancangan ini diharapkan dapat membuka celah
bagi desainer untuk mengangkat permasalahan yang masih dianggap tabu
namun penting ke dalam produk desain komunikasi visual. Seorang desainer
yang dianggap sebagai problem solver diharapkan mampu menjembatani
permasalahan agar lebih mudah dikonsumsi oleh audiens. Seorang desainer
harus menyadari bahwa ilmu desain komunikasi visual merupakan keilmuan
yang multi disipilin. Desainer komunikasi visual harus mampu mencoba
memahami ilmu lain untuk menjawab secara jujur permasalahan yang
dihadapi. Sehingga desainer mampu menciptakan media yang relevan dengan
konteks permasalahannya, termasuk dalam hal ini memahami cara kerja
pengembangan website (web developing).
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
DAFTAR PUSTAKA
Buku Burnt,A August dan kawan kawan, 2009, Bila Perempuan Tidak Ada Dokter (terj.
Omi Intan Naomi), Yogyakarta, InsistPress. Conger, J.J, 1991, Adolescence and Youth, New York, Harper Collins. Danesi, Marcel, 2004, Pesan, Tanda, dan Makna; Buku Teks Dasar mengenai
Semiotika dan teori Komunikasi (terj. Evi Setyarini dan Lusi Lian Piantari), Yogyakarta, Penerbit Jalasutra.
David, Fred R., Manajemen Strategis: Konsep, 2010, Jakarta: Gramedia. Ferrel,O.C and D, Harline, Marketing Strategy, 2005, South Western, Thomson
Corporation.
Galitz, Wilbert O., 2007, The Essential Guide to User Interface Design, United States of America, Wiley Publishing.
Graver, Amy dan Ben Jura, 2012, Grids and Page Layout, USA, Rockport
Publisher. Hurlock, E.B, 1973, Adolescent Development, Kogakusha, Mc Graw-Hill inc. Keraf, Gorys, 2000, Diksi dan Gaya Bahasa, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. Kondo, Marie, 2016, Spark Joy (English translation: Cathy Hirano), United
Swiztzerland, AVA Publishing. Marmi, Kesehatan Reproduksi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2013. Nadesul, Dr. Hendrawan, Cara Sehat Menjadi Perempuan, 2008, Jakarta,
Penerbit Kompas. Sanyoto, Sadjiman Ebdi, 2009, Nirmana, Yogyakarta, Penerbit Jalasutra. Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak 20007, Surabaya, Penerbit Buku
Kedokteran.
278
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
279
Susanto, Mikke, 2002, Diksi Rupa, Yogyakarta, Penerbit Kanisius. Papalia, D. E., Old, S. W., Feldman, & R. D., 2001, Perkembangan Manusia.
Jakarta, Salemba Humanika. Prawihardjo, Sarwono, 2008, Ilmu Kebidanan, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka. Pribakti Spog, Tips Dan Trik Merawat Organ Intim, 2010, Jakarta, Cv Sagung
Seto. Potter, Patricia A, dan Anne Griffin Perry, 2006, Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses, Praktik Vol.2, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Quesenbery, Whitney dan Kevin Brooks, Storytelling for User Experience, 2010,
New York, Rosenfeld Media. Walter, Aarron, 2011, Designing for Emotion, New York, A Book Apart. Wirya, Iwan, 1999, Kemasan Yang Menjual, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka. Jurnal BKKBN, 2008, Modul Kesehatan Reproduksi Remaja, Yogyakarta, BKKBN. Kementrian Kesehatan RI, 2012, Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja, Jakarta,
Pusat Data Dan Informasi. UNICEF, School Health, General and Personal Hygiene Training Manual
Education Supervisors and Teachers in Iraq, 2006, Iraq Programme Office.
Webtografi
http://isparmo.web.id/2016/11/21/data-statistik-pengguna-internet-indonesia-2016/ diakses Rabu, 15 Februari 2016 pukul 11.27 WIB http://www.dkv.fsrd.itb.ac.id/?page_id=220 diakses Rabu, 15 Februari pukul 12.00 WIB http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24105/1/WIDYA%20NURLITA-fkik.pdf diakses Rabu, 15 Februari pukul 12.15 WIB