40 BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN IPTV Pada bab ini akan dibahas mengenai langkah-langkah perancangan dan implementasi dari tugas akhir ini yang meliputi skenario dan juga instalasi serta konfigurasi komponen-komponen jaringan IPTV. Secara umum implementasi yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah membangun komponen sistem IPTV secara sederhana. Yaitu dengan membuat IPTV server khususnya layanan Video on Demand (VoD) beserta jaringan IPTV yang terdiri dari empat router yang tersambung kepada user yang menggunakan layanan VoD. Selanjutnya dilakuan proses routing baik routing statis maupun dinamis terhadap jaringan IPTV tersebut. Dari hasil routing itu dilakukan analisis QoS jaringan berupa delay, jitter dan packet loss serta proses signalling yang terjadi pada jaringan IPTV. Implementasi tugas akhir ini dilakukan dalam tiga skenario yang berbeda dengan tujuan untuk membandingkan kinerja jaringan dalam tiga situasi yang berbeda. Skenario pertama adalah menggunakan routing statis pada jaringan IPTV dengan melewati tiga buah router, dimana jalur ini merupakan jalur terpendek dari IPTV server menuju user. Skenario kedua adalah menggunakan routing statis pada jaringan IPTV dengan melewati empat buah router, dimana jalur kedua ini merupakan jalur terpanjang dari IPTV server menuju user. Sedangkan sekenario ketiga adalah menggunakan routing dinamis berbasis distance vector dengan protokol RIP terhadap jaringan IPTV yang telah dibangun. Tujuan dilakukannya ketiga skenario tersebut adalah untuk menentukan apakah routing dinamis yang diimplementasikan pada jaringan IPTV dapat berjalan dengan baik atau tidak, dan apakah routing dinamis tersebut berpengaruh pada kinerja jaringan IPTV atau tidak yang pada akhirnya menentukan kualitas dari layanan IPTV yang diakses oleh user. Menurut dasar teori, routing dinamis bekerja dengan mencari lintasan terpendek yang bisa dilalui paket-paket dari server menuju user atau sebaliknya. Maka dari itu, dalam implementasi ini akan dianalisis apakan hal tersebut dapat terbukti atau tidak. Cara mengetahuinya
23
Embed
BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
40
BAB V
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN IPTV
Pada bab ini akan dibahas mengenai langkah-langkah perancangan dan
implementasi dari tugas akhir ini yang meliputi skenario dan juga instalasi serta
konfigurasi komponen-komponen jaringan IPTV. Secara umum implementasi
yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah membangun komponen sistem IPTV
secara sederhana. Yaitu dengan membuat IPTV server khususnya layanan Video
on Demand (VoD) beserta jaringan IPTV yang terdiri dari empat router yang
tersambung kepada user yang menggunakan layanan VoD.
Selanjutnya dilakuan proses routing baik routing statis maupun dinamis
terhadap jaringan IPTV tersebut. Dari hasil routing itu dilakukan analisis QoS
jaringan berupa delay, jitter dan packet loss serta proses signalling yang terjadi
pada jaringan IPTV.
Implementasi tugas akhir ini dilakukan dalam tiga skenario yang berbeda
dengan tujuan untuk membandingkan kinerja jaringan dalam tiga situasi yang
berbeda. Skenario pertama adalah menggunakan routing statis pada jaringan IPTV
dengan melewati tiga buah router, dimana jalur ini merupakan jalur terpendek dari
IPTV server menuju user. Skenario kedua adalah menggunakan routing statis
pada jaringan IPTV dengan melewati empat buah router, dimana jalur kedua ini
merupakan jalur terpanjang dari IPTV server menuju user. Sedangkan sekenario
ketiga adalah menggunakan routing dinamis berbasis distance vector dengan
protokol RIP terhadap jaringan IPTV yang telah dibangun.
Tujuan dilakukannya ketiga skenario tersebut adalah untuk menentukan
apakah routing dinamis yang diimplementasikan pada jaringan IPTV dapat
berjalan dengan baik atau tidak, dan apakah routing dinamis tersebut berpengaruh
pada kinerja jaringan IPTV atau tidak yang pada akhirnya menentukan kualitas
dari layanan IPTV yang diakses oleh user. Menurut dasar teori, routing dinamis
bekerja dengan mencari lintasan terpendek yang bisa dilalui paket-paket dari
server menuju user atau sebaliknya. Maka dari itu, dalam implementasi ini akan
dianalisis apakan hal tersebut dapat terbukti atau tidak. Cara mengetahuinya
41
adalah dengan membandingkan kinerja jaringan antara routing statis yang melalui
jarak terpendek dan jarak terpanjang dengan routing dinamis. Sehingga menurut
logika jika hipotesis tadi benar, maka kinerja jaringan yang menggunakan routing
dinamis akan mempunyai kemiripan nilai kinerja dengan nilai kinerja dari routing
statis yang melalui lintasan terpendek.
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol terbuka yg telah
dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan. Jika kita memiliki banyak
router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka kita tidak dapat menggunakan
EIGRP, jadi pilihan kita tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah
jaringan besar, maka pilihan kita satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yg
disebut route redistribution-sebuah layanan penerjemah antar-routing protokol.
Dengan alasan inilah digunakan protokol OSPF yang merupakan salah satu
protokol yang dipakai pada link state untuk menguji kinerja jaringan IPTV.
5.1 Perancangan Jaringan IPTV
5.1.1 Topologi Jaringan
Gambar 5.1 Topologi Jaringan IPTV
Gambar 5.1 di atas merupakan topologi jaringan yang dibangun. Topologi
jaringan dibangun dalam sebuah private network berbasis Linux yang terdiri dari
beberapa mesin, yaitu mesin-mesin yang bertindak sebagai router, mesin-mesin
sebagai server, dan mesin-mesin sebagai client.
42
5.1.2 Skenario Perancangan
Secara umum, implementasi yang dijalankan adalah sebagai berikut:
1. Topologi jaringan dibangun dalam sebuah jaringan berbasis Linux
menggunakan PC router quagga yang terdiri dari beberapa komputer, yaitu
komputer yang bertindak sebagai router, server, dan client.
2. Routing yang diuji adalah routing statis dan dinamis. Protokol routing
dinamis yang digunakan adalah yang berbasis link-state, yaitu OSPF.
3. Layanan IPTV disediakan oleh salah satu komputer yang bertindak sebagai
IPTV server. Layanan IPTV kemudian akan diterima oleh client. Client yang
mengakses layanan IPTV tersebut berupa prangkat TV dengan prantara set-
top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV.
4. Untuk menguji performansi jaringan IPTV, akan dibuat traffic buatan
menggunakan traffic generator. Traffic generator dihasilkan dari 2 buah
komputer. Salah satu komputer bertindak sebagai traffic generator client, dan
komputer lainnya bertindak sebagai traffic generator server.
5. Pengamatan terhadap performansi layanan dilakukan dengan cara
menangkap paket-paket yang lewat di jaringan dan juga di client
menggunakan. Selain ini dilakukan juga pengematan kualitatif mengenai
kualitas layanan IPTV yang ditayangkan oleh TV/PC.
6. Analisis kemudian dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh
penggunaan link-state routing protokol terhadap aliran paket-paket IPTV
Video on Demand melalui jaringan yang didalamnya terdapat antrian
7. Pada akhirnya didapat hubungan antara perameter-parameter QoS dengan
traffic yang datang untuk protokol yang digunakan.
43
5.1.2.1 Skenario 1
Gambar 5.2 Topologi Jaringan IPTV Skenerio 1
Gambar 5.2 di atas merupakan topologi jaringan IPTV untuk skenario
yang pertama. Routing statis diatur agar paket-paket dari IPTV Server melewati
Router 3, Router 1, dan Router 4. Jalur ini merupakan jalur terpendek yang dapat
dilalui oleh paket-paket IPTV untuk mencapai client.
5.1.2.2 Skenario 2
Gambar 5.3 Topologi Jaringan IPTV Skenario 2
Gambar 5.3 merupakan topologi jaringan IPTV untuk skenario yang
kedua. Routing statis diatur agar paket-paket dari IPTV Server melewati Router 3,
Router 1, Router 2 dan Router 4.
44
5.1.2.3 Skenario 3
Gambar 5.4 Topologi Jaringan IPTV Skenario 3
Skenario ke 5.4 adalah penggunaan protokol routing OSPF untuk mencari
rute terpendek.
5.1.3 Pengalamatan IP
Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan lokal,
sehingga untuk addresing digunakan local addressing. IP address yang digunakan
khusus untuk keperluan privat. Range IP address yang digunakan adalah IP
address kelas C dengan range 192.168.1.0 – 192.168.1.255
Untuk pengimplementasian jaringan yang mensimulasikan dengan subnet
yang berbeda maka digunakan netmask 255.255.255.248 sehingga jaringan
terbagi menjadi 32 subnet. Namun pada penelitian ini saya menggunakan 7 subnet
saja yaitu:
range IP 192.168.1.0 – 192.168.1.7
range IP 192.168.1.8 – 192.168.1.15
range IP 192.168.1.16 – 192.168.1.23
range IP 192.168.1.24 – 192.168.1.31
range IP 192.168.1.32 – 192.168.1.39
range IP 192.168.1.40 – 192.168.1.47
range IP 192.168.1.48 – 192.168.1.55
45
Hal ini dipilih untuk keperluan routing yang dilakukan pada penelitian ini,
yang mana fungsi routing adalah untuk menghubungkan beberapa subnet yang
berbeda.
Adapun pembagian IP address yang dilakukan adalah sebagai berikut
192.168 1.1 pada server VoD
192.168 1.5 pada traffic generator server
192.168 1.3 , 192.168 1.17, 192.168 1.33 pada router A
192.168 1.18 , 192.168 1.9, 192.168.1.49 pada router B
192.168 1.25 , 192.168 1.34, 192.168.1.50 pada router C
192.168 1.10 , 192.168 1.26, 192.168 1.41 pada router D
192.168 1.42 pada client IPTV dan traffic generator client
192.168 1.43 pada set top box
5.2 Implementasi IPTV
5.2.1 IPTV Server
IPTV server dibuat dengan menggunakan Darwin streaming server.
Darwin streaming server adalah aplikasi streaming server yang mampu
mengirimkan media dari server ke client melalui sebuah jaringan secara real time.
Dengan menggunakan streaming server, kita tidak perlu mengunduh file ke
harddisk client. Media yang sedang dikirimkan langsung dapat dimainkan oleh
client saat itu juga.
Fasilitas yang disediakan oleh Darwin streaming server antara lain adalah:
Broadcast event secara real time
Video on demand
Streaming server mengirimkan video dan audio sesuai request dari client.
Request tersebut kemudian ditangani menggunakan Real-time Streaming Protokol
(RTSP), sebuah protokol yang mengendalikan aliran dari konten multimedia real-
time. Aliran konten tersebut kemudian dikirimkan menggunakan Real-Time
46
Transport Protokol (RTP), sebuah protokol transport yang digunakan untuk
mengirimkan konten multimedia real-time melalui sebuah jaringan.
Darwin streaming server mendukung multicast dan unicast untuk
mengirimkan streaming media.
Pada multicast, sebuah aliran konten dibagi ke seluruh client. Teknik ini
memerlukan sebuah jaringan yang memiliki akses ke multicast backbone.
Gambar 5.5 Multicast pada DSS
Pada unicast, setiap client menginisiasi alirannya sendiri. Hal ini
menghasilkan banyak koneksi one-to-one antara client dan server. Banyaknya
client yang terkoneksi melalui unicast pada sebuah jaringan lokal dapat
menghasilkan traffic jaringan yang sangat tinggi.
Gambar 5.6 Unicast pada DSS
47
5.2.1.1 Instalasi IPTV Server
Instalasi Darwin Streaming Server dilakukan pada komputer dengan
spesifikasi sebagai berikut:
Processor : Intel Celeron 430 1.8 GHz
Memory : 2GB
OS : Fedora 10
Berikut ini adalah langkah instalasi dan konfigurasi Darwin Streaming
Server pada OS Fedora:
Instalasi Darwin Streaming Server
1. Simpan file instalasi pada server
2. Extract file instalasi dengan menggunakan perintah:
tar xvzf DarwinStreamingSrvr5.5.5-Linux.tar.gz
3. Masuk ke direktori tempat folder DarwinStreamingSrvr4.1.3-Linux:
cd DarwinStreamingSrvr4.1.3-Linux
4. Jalankan script untuk instalasi:
./Install
5. Menciptakan administrator user
Admnistrator user diperlukan agar kita dapat melakukan konfigurasi pada
Darwin Streaming Server.
Please enter a new administrator user name:
6. Setelah menciptakan administrator user, selanjutnya harus ditentukan
administrator password
Please enter a new administrator Password:
Jika proses sudah selesai, maka akan muncul pesan notifikasi:
Adding userName xxxxxx
Setup Complete!
48
Konfigurasi Darwin Streaming Server:
1. Menggunakan web browser, masuk ke alamat:
http://www.yourdomain.com:1220
Akan muncul tampilan sebagai berikut:
Gambar 5.7 Tampilan Log In Darwin
Masukkan user name dan password yang telah dibuat pada instalasi.