BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari Uraian tersebut, penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu : 1. Dilihat dari penjelasan sebelumnya, bahwa hubungan yang dilakukan antara pengrajin dan pihak Griya Kain Tuan Kentang merupakan hubungan kerjasama yang telah disepakati bersama, atau disebut dengan perjanjian kerjasama. Perjanjian yang dilakukan menimbulkan hak dan kewajiban para pihak. dimana pihak pengrajin mempunyai hak untuk memberikan modal/barang dan memiliki kewajiban mendapatkan keuntungan dari harta yang telah diserahkan. Sebaliknya pihak Griya juga mempunyai hak untuk mendapatkan stok modal/barang dan berkewajiban untuk membagi keuntungan dari hasil penjualan. Hak dan kewajiban tersebut harus samasama terpenuhi apabila ada hak dan kewajiban tersebut tidak terpenuhi maka terjadinya wanprestasi. Dalam perjanjian kerjasama ini pada awalnya hanya disepakati mengenai bagi hasil keuntungaan saja tidak disebutakan apabila mengalami kerugian, walaupun demikian perjanjian awal tidak disebutkan mengenai kerugian tetapi para pihak mempunyai kebijakan menghadapi masalah tesebut sehingga tidak merusak kerjasama yang mereka lakukan. 2. Ditinjau dari Hukum Ekonomi Syariah disimpulkan bahwa perjanjian kerjasama yang dilaksanakan di Griya Kain Tuan Kentang merupakan akad syirkah ‘inan, suatu bentuk kerjasama yang menyertakan modal atau barang yang menjadi objek perjanjian. Meskipun demikian dalam perjanjian kerjasama ini terjadi perbedaan dalam pembagian keuntungan yang tidak menentu dan terjadi pengurangan keuntungan apabila terjadi kerugian, namun akad tetap sah karena akad syirkah ‘inan merupakan persekutuan dalam modal, keuntungan dan juga kerugian yang akan ditanggung bersama. B. Saran Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan diatas, penulis berharap penelitian ini berguna dan bermanfaat baik bagi pembaca maupun pihak pengrajin Griya Kain Tuan Kentang. Dari hasil penelitian ini, penulis memberikan saran : 92
19
Embed
BAB V PENUTUP A.repository.radenfatah.ac.id/7985/5/skripsi BAB V.pdfTentang Pemberdayaan Industri SKRIPSI Alvian, Pitayaan Majid.2015.Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perjanjian Usaha
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Uraian tersebut, penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu :
1. Dilihat dari penjelasan sebelumnya, bahwa hubungan yang dilakukan antara
pengrajin dan pihak Griya Kain Tuan Kentang merupakan hubungan
kerjasama yang telah disepakati bersama, atau disebut dengan perjanjian
kerjasama. Perjanjian yang dilakukan menimbulkan hak dan kewajiban para
pihak. dimana pihak pengrajin mempunyai hak untuk memberikan
modal/barang dan memiliki kewajiban mendapatkan keuntungan dari harta
yang telah diserahkan. Sebaliknya pihak Griya juga mempunyai hak untuk
mendapatkan stok modal/barang dan berkewajiban untuk membagi
keuntungan dari hasil penjualan. Hak dan kewajiban tersebut harus samasama
terpenuhi apabila ada hak dan kewajiban tersebut tidak terpenuhi maka
terjadinya wanprestasi. Dalam perjanjian kerjasama ini pada awalnya hanya
disepakati mengenai bagi hasil keuntungaan saja tidak disebutakan apabila
mengalami kerugian, walaupun demikian perjanjian awal tidak disebutkan
mengenai kerugian tetapi para pihak mempunyai kebijakan menghadapi
masalah tesebut sehingga tidak merusak kerjasama yang mereka lakukan.
2. Ditinjau dari Hukum Ekonomi Syariah disimpulkan bahwa perjanjian
kerjasama yang dilaksanakan di Griya Kain Tuan Kentang merupakan akad
syirkah ‘inan, suatu bentuk kerjasama yang menyertakan modal atau barang
yang menjadi objek perjanjian. Meskipun demikian dalam perjanjian
kerjasama ini terjadi perbedaan dalam pembagian keuntungan yang tidak
menentu dan terjadi pengurangan keuntungan apabila terjadi kerugian, namun
akad tetap sah karena akad syirkah ‘inan merupakan persekutuan dalam
modal, keuntungan dan juga kerugian yang akan ditanggung bersama.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan diatas, penulis berharap penelitian ini
berguna dan bermanfaat baik bagi pembaca maupun pihak pengrajin Griya Kain
Tuan Kentang. Dari hasil penelitian ini, penulis memberikan saran :
92
93
1. Hendaknya dalam melakukan perjanjian kerjasama yang bersekutu dalam
modal dan keuntungan, alangkah lebih baik jika semua unsur yang
menyangkut kerjasama tersebut baik dalam modal atau barang yang menjadi
objek serta keuntungan maupun kerugian disebutkan diawal agar tidak
terjadinya selisih paham ketika perjanjian telah berjalan.
2. Perjanjian Kerjasama yang dilakukan di Griya Kain Tuan Kentang hanya
secara lisan atas dasar kepercayaan saja, perjanjian yang dilakukan secara lisan
atau tidak tertulis tetap mengikat para pihak dan tidak menghilangkan hak dan
kewajiban dari para pihak yang bersekutu. Namun, untuk kemudahan
pembuktian, untuk bekerjasama dalam melaksanakan transaksi, sebaiknya
perjanjian dibuat secara tertulis atau dibuatkan akta autentik. Hal ini
dimaksudkan agar apabila terjadi perbedaan pendapat dapat kembali menacu
pada perjanjian yang telah disepakati.
94
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Al-Quranul Kharim dan Terjemahan
Abdulsyani. 1994. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta:Bumi Aksara
Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asy’ats As-Sijistani Sunan abu Dawud Indonesia.Maktabah
Dahlan jus III Kitab Buyu’ bab Syirkah
Al-Hafidh Ibnu Hajar Al-Asqolani.1996.Terjemah Bulugul Maram Min Adila Ahkam.
Jakarta:Putra Amani
Al-Hadi Abu Azam. 2017. Fiqih Muamalah Kontemporer. Depok:PT.Raja Grafindo