-
89
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah melalui beberapa waktu yang cukup panjang dan
menghabiskan
banyak tenaga dan pikiran, akhirnya penulis sampai pada bab yang
terakhir
yang merupakan intisari dari semua isi penelitian ini dan
analisa tentang
“Penerapan manajemen kelas pada pembelajaran aqidah akhlak
untuk
meningkatkan prestasi siswa di MTs N 2 Kudus”.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas, maka dapat
diambil
simpulan sebagai berikut :
1. Untuk pembelajaran di Mts N 2 Mejobo kudus, sudah ditangani
oleh
guru mapel itu sendiri, namun ada pihak guru lain yang membantu
dalam
pembelajaran,sehingga untuk pembelajaran menjadi lebih
terbantu.
Karena banyak sekolah yang masih mengandalkan tenaga para
guru
untuk pembelajaran itu sendiri sehingga guru tidak menjalankan
tugasnya
sebagai guru akidah akhlak. Hal ini menyebabkan pembelajaran
dan
kegiatan belajar mengajar menjadi terhambat atau tertekan.
Namun
pembelajaran diMts N 2 Mejobo kudus meskipun merangkap
sebagai
guru mata pelajaran, guru tetap tidak meninggalkan tugasnya dan
tetap
menjalankan amanatnya sebagai guru akidah akhlak.
Pelaksanaan pembelajaran merupakan proses berlangsungnya
pembelajaran dikelas yang merupakan inti dari proses pendidikan
di
sekolah yakni proses interaksi guru dengan siswa dalam
rangka
menyampaikan bahan pelajaran pada siswa untuk mencapai
tujuan
pembelajaran. Dalam rangka implementasi KTSP, para guru
dituntut
kreatif dalam pembelajaran. Para guru di MTs N 2 Kudus
diberi
kebebasan untuk mengembangkan proses pembelajaran sesuai
dengan
kemampuan dan kondisi siswa. Karena kreativitas masing-masing
guru
berbeda dimungkinkan hasil pembelajaran pun berbeda, akan
tetapi
melalui MGMP masing-masing guru tidak dilarang untuk
menyamakan
-
90
kreativitasnya. Dalam melaksanakan pembelajaran, guru
menyajikan
materi secara sistematis sesuai dengan silabus dan Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan pembelajaran
Aqidah
Akhlaq terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup.
2. Proses belajar mengajar di MTs N 2 Kudus memiliki tahapan
yang
sistematis meliputi : kegiatan perencanaaan,pelaksanaan dan
evaluasi
pembelajaran.untuk kegiatan perencanaan pembelajaran guru
akidah
akhlak selalu membuat perencanaan pembelajaran yang
dituangkan
dalam bentuk RPP sudah menjadi kesepakatan dewan guru untuk
membuatnya pada awal semester yang kemudian diserahkan
kepada
Weksek Kurikulum untuk diteliti yang kemudian diserahkan
kepada
kepala sekolah.untuk kegiatan pelaksanaan pembelajaran hal yang
wajib
dalam membuka dan menutup pelajaran adalah mengucapkan
salam”.
kemudian guru aqidah akhlak menkodisikan kelas dengan cara
sebelum
memulai pembelajaran guru memperhatikan kondisi kesiapan
siswa
belajar,setelah siswa sudah tenang guru menyiapkan media
pembelajaran
yang akan digunakan kemudian guru menyampaikan tujuan dan
manfaat
pembelajaran mengenai materi yang akan di sampaikan.kemudian
evaluasi pembelajaranya berupa ulangan harian yang dilaksanakan
pada
tiap akhir pembelajaran dengan memberikan pertanyaan kepada
siswa,terkadang UH dilaksanakan dengan memberikan soal kepada
siswa
yang hasilnya dikumpulkan dan dibahas pada pertemuan
berikutnya,kemudian evaluasi pembelajaran juga dilakukan
dengan
kegiatan ulangan tengah semester ( UTS) dan ulangan akhir
semester
(UAS)
3. Adapun faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam
penerapan
manajemen kelas pada pembelajaran aqidah akhlak dalah Pertama
faktor
pendukung antara lain: sebagai suatu usaha peningkatan prestasi
belajar
siswa, baik dukungan fisik maupun non fisik,
diantaranya,peraturan yang
telah ditetapkan oleh sekolah telah banyak membantu guru
dalam
mendisiplinkan siswa terutama selama mereka berada disekolah,
Adanya
-
91
ruangan multimedia dan komputer-internet juga mendukung
belajarnya
siswa, meskipun itu harus diarahkan hanya pada materi
tertentu,karena
tidak semua materi agama Islam menggunakan referensi dari
internet,
dikhawatirkan pemahaman seusia mereka belum
waktunya,terutama
masalah aqidah dan tauhid, tapi kalau thoharoh dan sejarah
biasanya juga
saya arahkan untuk browsing. Kedua faktor penghambat antara
lain:
ruangan atau media pembelajaran untuk praktik khusus pelajaran
agama
Islam belum ada,hanya sebatas pada musholla, sedangkan
pelajaran
Aqidah selain akhlakul karimaht sulit untuk dipraktikkan seperti
materi
ahlak terpuji dan tercela.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah disajikan
maka
selanjutnya penulis menyampaikan saran-saran yang kiranya
dapat
memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang terkait atas hasil
penelitian ini.
Adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut
:
1. Bagi Kepala Sekolah
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah yang
ada
di dalam pengelolaan kelas adalah memaksimalkan kembali
kepengurusan di dalam proses pembelajaran, memperbaiki sarana
dan
prasarana yang mungkin dirasa masih kurang dan belum maksimal,
dan
yang terpenting adalah memaksimalkan kembali bagaimana cara
mengoptimalkan proses pengelolaan kelas sehingga kedepanya
menjadi
lebih maksimal lagi.
Agar penelolaan kelas menjadi lebih maksimal, ada beberapa
hal
yang perlu di perbaiki, antara lain: menambah lagi kelas untuk
bahan
belajar bagi siswa, memberikan pelayanan yang maksimal kepada
siswa,
memaksimalkan sarana dan prasarana yang masih kurang,
mengevaluasi
kepengurusan di dalam pembelajaran.
-
92
2. Bagi Peserta Didik
Diharapkan peseta didik dapat meningkatkan ketekunan
belajarnya
dan memperhatikan keseluruhan proses pembelajaran di dalam
kelas,
sehingga penerapan Manajemen Kelas pada pembelajaran Aqidah
Akhlak dapat berjalan dengan lancar dan baik khususnya bagi
prestasi
siswa.