114 114 BAB V PEMAHAMAN KOSAKATA DAN STRUKTUR INTRINSIK NOVEL SGB DAN HYD OLEH SISWA SMPN 3 KARANG TENGAH 5.1 Pembahasan Setelah peneliti menganalisis data secara mendetil, ternyata antara novel SGB dan HYD dilihat dari segi konvensi struktur atau unsur intrinsiknya banyak sekali persamaannya tetapi ada juga sedikit perbedaannya. A. Alur Alur novel SGB dan HYD mengilustrasikan cerita itu diawali dengan tahap perkenalan, konflik, klimak dan penyelesaian, yaitu pada novel SGB ada variasi flash back, artinya di tengah-tengah cerita pengarang mengupas masa yang lalu yang menimpa para pelaku utama cerita, sedangkan pada novel HYD hal itu tidak terjadi. B. Tokoh Tokoh utama pada novel SGB adalah Sukreni, I Gde Swamba, Men Negara, I Made Tusan. I Made Aseman dan tokoh utama HYD adalah Aku; Sidik, Wija, Dati, Nardi, dan Mas Jat,. Tokoh Sukreni dan I Gde Swamba memiliki karakter yang sama, yaitu mereka baik, jujur, dan bijaksana. Perbedaannya terletak dalam hal kekayaaanya. Mereka saling jatuh cinta, namun sayang kekayaan dan
51
Embed
BAB V PEMAHAMAN KOSAKATA DAN STRUKTUR INTRINSIK …a-research.upi.edu/operator/upload/t_bind_009795_chapter5.pdf · teks novel SGB dan HYD memiliki perbedaan konvensi stuktur atau
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
114
114
BAB V
PEMAHAMAN KOSAKATA DAN STRUKTUR INTRINSIK
NOVEL SGB DAN HYD OLEH SISWA SMPN 3 KARANG TENGAH
5.1 Pembahasan
Setelah peneliti menganalisis data secara mendetil, ternyata antara novel
SGB dan HYD dilihat dari segi konvensi struktur atau unsur intrinsiknya banyak
sekali persamaannya tetapi ada juga sedikit perbedaannya.
A. Alur
Alur novel SGB dan HYD mengilustrasikan cerita itu diawali dengan tahap
perkenalan, konflik, klimak dan penyelesaian, yaitu pada novel SGB ada variasi
flash back, artinya di tengah-tengah cerita pengarang mengupas masa yang lalu
yang menimpa para pelaku utama cerita, sedangkan pada novel HYD hal itu tidak
terjadi.
B. Tokoh
Tokoh utama pada novel SGB adalah Sukreni, I Gde Swamba, Men
Negara, I Made Tusan. I Made Aseman dan tokoh utama HYD adalah Aku; Sidik,
Wija, Dati, Nardi, dan Mas Jat,. Tokoh Sukreni dan I Gde Swamba memiliki
karakter yang sama, yaitu mereka baik, jujur, dan bijaksana. Perbedaannya terletak
dalam hal kekayaaanya. Mereka saling jatuh cinta, namun sayang kekayaan dan
115
115
orang tualah yang menghalangi mereka untuk bersatu. Mereka masing-masing
menikah dengan orang yang tidak dicintainya. Tokoh-tokoh pada HYD walaupun
tidak eksplisit diceritakan oleh pengarang, mereka juga sama-sama berkarakter
baik. Hanya pebedaanya adalah tokoh Aku dalam HYD bersifat plintat-plintut
(plin plan) menerima pria bekas kekasihnya dulu.
C. Latar
Latar yang terjadi pada novel SGB di derah Bali, sedangkan HYD terjadi di
daerah Jakarta, Bandung, dan Bali.
D. Tema
Tema dalam novel SGB menceritakan adat istitiadat yang
mempermasalahkan hukum karma; dan sama-sama dalam bercinta sedangkan
HYD mempermasalahkan kepimplanan seorang wanita yang telah besuami yang
bermain skandal dengan mantan pacarnya dulu. Jadi kesimpulannya adalah antara
teks novel SGB dan HYD memiliki perbedaan konvensi stuktur atau unsur
intrinsik dengan novel HYD, hal itu terlihat jelas dari deskripsi di atas.
E. Model Pengajaran Apresiasi Sastra
1). Bahan/Materi
Materi utama pengajaran sastra adalah karya sastra. Jika ada materi lain itu
hanya bersifat penunjang saja. Biasanya materi pelajaran telah tercantum dalam
kurikulum. Akan tetapi hakikat kurikulum adalah kumpulan topik yang dikuasai
116
116
siswa. Karya sastra yang akan dijadikan bahan harus dipilih. Menurut Hill
(1996:56) ada tiga hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih karya sastra
untuk bahan pelajaran, yaitu (1) kebutuhan dan kemampuan siswa, (2) tingkat
linguistik siswa, dan (3) latar belakang informasi yang akan diperoleh siswa.
Menurut Mackward (1981: 34) karya sastra yang akan dijadikan bahan kajian
haruslah kontemporer artinya harus ditulis dalam kosakata moderen, dan karya itu
adalah karya yang besar.
2). Peranan Guru dan Siswa
Peranan utama guru adalah sebagai fasilitator, yaitu memberikan fasilitas
kepada para siswa sehingga mereka dapat belajar dengan maksimal. Guru harus
dapat menciptakan iklim psikologis yang kondusif sehingga siswa mempunyai
kemerdekaan untuk mengembangkan kreativitasnya. Di samping itu, guru harus
dapat berperan sebagai pemicu untuk mengeluarkan respon-respon siswa sehingga
mereka mau dan mampu memberikan tanggapan yang khas pribadi masing-
masing, karena hal itu perlu dalam mengembangkan kreativitasnya.
Guru tidak bertindak sebagai hakim yang menentukan benar salahnya siswa. Guru
hanyalah menampung dan menemukan persamaan-persamaan yang ada di antara
berbagai tanggapan siswa.
Selain itu, guru harus mampu memanfaatkan gaya belajar siswa. Setiap
siswa mempunyai gaya dan strategi belajar masing-masing. Ada yang suka dengan
bahan tertulis, ada pula yang suka dengan bahan yang dapat didengar.
117
117
Memerdekakan siswa sesuai dengan gayanya masing-masing sangat membantu
pencapaian tujuan.
Peranan yang lebih dominan tentulah dari siswa itu sendiri. Tugas mereka
adalah membaca karya sastra. Setelah membaca karya sastra para siswa dituntut
untuk menjawab soal-soal sebagai alat ukur sampai sejauh mana kosakata dikuasai
mereka.
3. Tipe-Tipe Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Interaktif-kreatif-presiatif merupakan kata kunci yang harus diperhatikan
dalam pengajaran sastra secara baik. Untuk merealisasikan kata-kata kunci itu,
beberapa tipe KBM berikut ini dapat dilaksanakan:
(1) Membaca kedua novel, yaitu novel SGB dan HYD baik secara
perorangan maupun kelompok. Pembacaan yang baik memerlukan
pemahaman. Untuk itu, diperlukan penguasaan suasana secara baik dan
kondusif;
(2) Menjawab pertanyaan pilihan ganda (multiple choice) untuk
mengukur kosakata yang dikuasai oleh para siswa.
(3) Memberi makna karya sastra. Siswa diminta memberikan makna
karya sastra itu sendiri bagi dirinya maupun orang lain
118
118
4. Prosedur
Tahap-tahap kegiatan di dalam kelas atau yang dikenal dengan bentuk
pengajaran yang dijadikan dalam model PBM ini terbagi ke dalam tiga bagian.
Yaitu (1) orientasi, (2) latihan, dan (3) umpan balik (Roijakers, 1988: 35).
Tahap orientasi adalah tahap penyajian isi ilmu dan cara penalaran dalam
ilmu itu. Pada tahap ini diperkenalkan struktur bahan pelajaran. Kepada para
siswa diinformasikan tentang tujuan yang ingin dicapai dan apa saja yang akan
mereka lakukan.
Tahap latihan adalah tahap penerapan. Para siswa baik secara perorangan
maupun kelompok membaca bahan karya sastra, menghayati, menganalisis dan
meresponnya.
Tahap umpan balik adalah tahap penyampaian respon yang dilakukan pada
tahap latihan dengan tujuan untuk mengukur sampai sejauh mana keberhasilan
PBM itu berjalan secara efektif atau sebaliknya.
Tahap yang paling akhir adalah siswa diberikan evaluasi dengan jenis tes
pilihan ganda. Tes ini dibuat yang ada kaitanya dengan kosakata yang peneliti
lakukan. Berikut ini diberikan sebuah model pengembangan bahan pengajaran
kosakata dalam apresiasi sastra.
Pokok Bahasa : Mengapresiasi cuplikan novel SGB dan HYD
Waktu : 2 x 45 menit
Bahan : Disajikan dua cuplikan novel yaitu novel SGB dan HYD
119
119
Tahap-tahap penyajian pelajaran
1. Tahap Orientasi
Guru menyajikan hal-hal yang bersifat teknis/teori yang dibutuhkan para siswa
untuk mengapresiasi kedua novel SGB dan HYD di atas. Selain itu guru juga
dapat menjelaskan bagaimana perbedaan dunia sastra dengan dunia yang
lainya.
2. Tahap Latihan
Kepada para siswa dihadapkan bahan yang telah disiapkan. Mereka diminta
mengerjakan tugas sesuai dengan bahan itu. Hasil pekerjaan dituliskan karena
pada saat umpan balik akan dibacakan di depan kelas. Peranan guru dalam
tahapan ini adalah mendampingi siswa kalau-kalau mereka membutuhkan
bantuan tentang istilah-istilah kata yang bermakna sulit atau hal-hal yang
lainya yang membutuhkan pertolongan guru.
3. Umpan Balik
Para siswa diminta menyajikan hasil pekerjaanya dan guru mengarahkan hasil
pekerjaan mereka.
Bahan untuk latihan. Kerjakan Soal Pilihan Ganda ini baik-baik!
Pilihlah Salah Satu Jawaban yang paling benar! (terlampir)
120
120
5.2 Pemahaman Kosakata Unsur Intrinsik Novel SGB dan HYD yang dicapai
Siswa SMPN 3 Karang Tengah dalam PBM
Pelaksanaan uji coba PBM sastra bidang kosakata melibatkan beberapa
tahapan, yaitu sebagai berikut.
(1) Menjelaskan tujuan pelajaran terlebih dahulu agar para siswa beroleh
gambaran tentang tujuan yang akan dicapainya.
(2) Mengadakan pretes dengan tujuan untuk mengetahui tingkat perbandingan
keberhasilan KBM pada saat uji coba.
(3) Yang terakhir adalah melakukan postes dengan tujuan untuk mengetahui
keberhasilan PBM.
Adapun hasil evaluasi yang peneliti lakukan dalam uji coba PBM
melibatkan hasil analisis pretes dan postes dengan langkah-langkah sebagai
berikut.
a. Mengelompokan nilai, baik pretes maupun postes dalam bentuk tabel
distribusi. Tujuanya untuk mengetahui sampai sejauh mana taraf
perkembangan kemampuan siswa dalam mengikuti PBM tersebut.
b. Mencari nilai rata-rata dari kedua jenis tes tersebut. Tujuanya adalah untuk
membandingkan hasil rata-ratanya sehingga dapat diketahui berhasil
tidaknya PBM yang telah dilakukan tersebut.
121
121
c. Mencari standar deviasi kuadrat dari nilai tersebut. Tujuanya adalah untuk
menganalis hasil-hasil nilai dari pretes maupun postes, sehingga akhirnya
dapat diketahui dan dikelompokan dalam tahapan batas nilai yang telah
ditentukan.
d. Mencari pengelompokan nilai dalam persentase yang dicapai siswa
pada kedua tes tersebut. Tujuanya untuk mengetahui persentase siswa
apakah mereka masuk ke dalam kelompok nilai atas, nilai sedang, ataupun
nilai bawah.
Kemudian, tanda-tanda yang digunakan peneliti dalam perhitungan nilai
sebagai berikut.
1) M = Mean (Nilai Rata-rata);
2) X = Tanda Pretes;
3) Y = Tanda Postes;
4) SD2
= Tanda Standar Deviasi dalam Kuadrat (R.S Mahmudin,
1985:145).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat deskripsi berikut ini.
122
122
Tabel 1.
Hasil Penilaian Tes Awal (Pretes) dan Analisis
Kosakata serta Unsur-Unsur Intrinsik
No Nama Kosakata Tema Alur Latar Tokoh Pretes
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
(2)
Asep Hilmanudin
Astani Wulandari
B u l d a n i
Cucun Sunayah
Deti Suherlan
D e d i
Dian Herdiansyah
Diki Erianto
Euis Rohayati
E n c e p
E p a
Endang Permana
Elin Linda
Ferri Ferdiana
H a m d a n
Hendri Sukmana
Indra Lesmana
Ineu Kartineu
Irvan Kustiandi
Rene Hervina
M i f t a h
N u r d i n
Pipin Rusyandi
Resna Widya Sari
Rinawati
R o h a e t i
R o h a y a t i
R o h a n a h
Rizki Alfarizki
Robbi Setiawan
R u s l a n
S u h e n d a r
Siti Rohayati
S o l e h
Sinta Susilawati
Yayan Sopiandi
(3)
4
7,5
5
7,5
7
7
7,5
4,5
7,5
7,5
8,5
6,5
2
8,5
5
8,5
9,5
5,5
9
6
8,5
8,5
8,5
9
6,5
9,5
4
9
8,5
2
6
7,5
6
6
3
7,5
(4)
2
4
2,5
4
3
3
4,5
3
4
3,5
5
3,5
2
4,5
3
5
8,5
3
7,5
4
6
7,5
7,5
7,5
4,5
8,5
3
8,5
6
2
2,5
4
3
2,5
2
4,5
(5)
2
6
2,5
6
6
6
6
2,5
6
6
7,5
6
2
6
3,5
7,5
8,5
6
8,5
6,5
8,5
8,5
8,5
8,5
6
8,5
2,5
8,5
8,5
2
3,5
6,5
4
6
2
6
(6)
2,5
6
3
6
6
6
7,5
3,5
6
6
7,5
6
2
7,5
4,5
7,5
8,5
6
8,5
7
7,5
7,5
8,5
8,5
6
8,5
3,5
8,5
7,5
2
4
7,5
3
6
2
6
(7)
3
6,5
5
6,5
6,5
6,5
7
5
7
6,5
7,5
6,5
2
7,5
5
8,5
9
5
9
7
7,5
8,5
9
8,5
7
9
4
9,5
7,5
2
5
7,0
5,5
6,5
4
5,5
(8)
2
4
3
4
3,5
3,5
4,5
3
4,5
3,5
5
3,5
2
5
3,5
5
7
3
6
4
5
6
6
6
4,5
7
3
7
6
2
3
4,5
3
3
2
4,5
123
123
(1)
37
38
39
40
(2)
Yono Wahyono
Yandi Supyan
Yusuf Supriatna
Y o y o
(3)
5
4,5
5
7,5
(4)
4
3
3,5
3
(5)
6
6
6,5
6
(6)
6
6
7
6
(7)
6,5
5,5
6,5
6,5
(8)
4
3,5
4
4
124
124
Tabel 2.
Hasil Penilaian Tes Akhir (Postes) Dan Analisis
Kosakata Serta Unsur-Unsur Intrinsik
No Nama Kosakata Tema Alur Latar Tokoh Postes
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
(2)
Asep Hilmanudin
Astani Wulandari
B u l d a n i
Cucun Sunayah
Deti Suherlan
D e d i
Dian Herdiansyah
Diki Erianto
Euis Rohayati
E n c e p
E p a
Endang Permana
Elin Linda
Ferri Ferdiana
H a m d a n
Hendri Sukmana
Indra Lesmana
Ineu Kartineu
Irvan Kustiandi
Rene Hervina
M i f t a h
N u r d i n
Pipin Rusyandi
Resna Widya Sari
Rinawati
R o h a e t i
R o h a y a t i
R o h a n a h
Rizki Alfarizki
Robbi Setiawan
R u s l a n
S u h e n d a r
Siti Rohayati
S o l e h
Sinta Susilawati
Yayan Sopiandi
(3)
5,0
6
6,5
7,5
7
7,5
7
7,5
7,7
7
8
8
5,0
8
8,5
90
90
8,5
8,5
8,5
90
8
8,5
6,5
7
9,5
9,5
8
8,5
6,5
6
8
9
6,5
6
9
(4)
3,5
6,5
6
7,5
6
7,5
6
6,5
6
6
7
8,0
9,0
8,0
7,5
8,0
8,5
6,5
7
7
8,5
7
7,5
7,5
6,5
9,0
9,0
8,5
8,5
4,0
6,5
6,5
8,5
8,5
6
8,5
(5)
6
7
6,5
7,5
6,5
7,5
6,5
7
7
7
7
8
9,5
8,5
8
8,5
9,0
7,5
7,5
7,5
9,0
7,5
8
8
7
9,0
8,5
9,0
8,5
6
6
6
8,5
8,5
6
8,5
(6)
6
7,5
6,5
8
6
7
6
7,5
7,5
7,5
7,5
8,5
8
8
8,5
8
9
8,5
8
7,5
9,5
7,5
8,5
8,5
6
9,5
9,5
9,0
8,5
6,5
6,5
7
8,5
9
6,5
9
(7)
4
7,5
6
7,5
6
8
6
7,5
7,5
7,5
7,5
8
8,5
8,5
8
9
9,5
8
8,5
8
9,5
8
8
8,5
6
9,5
8
9,5
8
6
6
7,5
8,5
7
4
8,5
(8)
5
6,5
5
7
6
7
6
6,5
6
6
8
8
9
7
9
8
9
6,5
7
6,5
8,5
7
7
7
6,5
9
9
7
8
6
6,5
6,5
8,5
8,5
7
8,5
125
125
(1)
37
38
39
40
(2)
Yono Wahyono
Yandi Supyan
Yusuf Supriatna
Y o y o
(3)
7,5
8
7,5
7,5
(4)
8,5
8,5
7
8,5
(5)
7
8
8
8
(6)
7,5
6
7,5
7,5
(7)
6,5
6
7
7
(8)
7
8
6,5
8
126
126
A. Analisis Hasil pretes
Tabel 3
Skor yang Diperoleh Siswa Dalam Pretes, yaitu:
2 4 3 4 3.5 3.5 4.5 3 4.5 3.5
5 3.5 2 5 3.5 5 7 3 6 4
5 6 6 6 4.5 7 3 7 6 2
3 4.5 3 3 2 4.5 4 3.5 4 4
Skor tersebut, peneliti masukan ke dalam bentuk tabel distribusi, yaitu
sebagai berikut.
Tabel 4
Distribusi Hasil Pretes Para Siswa Kelas II
Xi Xi2
F F.Xi F.Xi2
7 49 3 21 147
6 36 5 30 180
5 25 4 20 100
4.5 20.25 5 22.5 101.25
4 16 6 24 96
3.5 12.25 6 21 63
3 9 7 21 63
2 4 4 8 16
40 167,5 776,75
127
127
B. Analisis Hasil Postes
Tabel 5.
Skor yang Diperoleh Siswa Dalam Postes, yaitu:
5 6.5 5 7 6 7 6 6.5 6 6
8 8 9 7 9 8 9 6.5 7 6.5
8.5 7 7 7 6.5 9 9 7 8 6
6.5 6.5 8.5 8.5 7 8.5 7 8 6.5 8
Skor tersebut, peneliti masukan ke dalam bentuk tabel distribusi, yaitu
sebagai berikut.
Tabel 6.
Distribusi Hasil Postest Para Siswa Kelas 2A
Yi Yi2
F F.Yi F. Yi2
9 81 5 45 405
8.5 72.25 4 34 285
8 64 6 48 384
7 49 10 70 490
6.5 42,25 8 52 338
6 36 5 30 180
5 25 2 10 50
40 289 2132
128
128
(1) Nilai rata-rata pretes
MX = FXI
N
= 167,5
40
= 4.19
(2) Standar deviasi pretes
SD = 1 FX2 _
( FX)2
N N
= 1 776,75 - (167,5)2
40 40
= 1 776,75 - 701, 41
40
= 1,88
= 1,37
129
129
(3) Nilai rata-rata Postes
MY = FYi
N
= 289
40
= 7,23
(4) Standar deviasi postes
SD = 1 FYi2 _
( FYi)2
N N
1 2132 - (289)2
= 40 40
= 1 2132 – 2088,03
40
= 43,97
40
= 1,1
= 1,05
130
130
Setelah data itu dianalisis, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa
kemampuan para siswa dalam menyerap Pengajaran Sastra Khususnya Bahasa
dalam Kosakata (PSBKK), baik pretes maupun postes dapat dikelompokan ke
dalam tiga kategori, yaitu kategori atas, sedang, dan bawah.
Adapun rincianya sebagai berikut.
A. Kemampuan Para Siswa dalam Menyerap PSBKK dengan menggunakan