29 BAB V KESIMPULAN SARAN A. Kesimpulan 1. Pasien operasi caesar didominasi kelompok usia 26-35 tahun (dewasa awal) yaitu 66 pasien (53,23%), kedua pada kelompok usia lebih dari 36 tahun (dewasa akhir) yaitu 42 pasien (38,67%), ketiga pada kelompok usia 16-25 tahun (remaja awal) yaitu 16 pasien (12,90%). 2. Analgetik yang paling banyak digunakan dokter adalah asam mefenamat yaitu 98 resep (79,03%), kedua dexketoprofen yaitu 10 resep (8,06%), ketiga ketorolak yaitu 9 resep (7,26%), keempat parasetamol yaitu 2 resep (1,16%), kelima kombinasi asam mefenamat+parasetamol yaitu 4 resep (3,23%), keenam kombinasi antara ketorolak+parasetamol yaitu 1 pasien (0,81%). B. Saran 1. Bagi RSUD Tidar Kota Magelang diharapkan dapatt menyediakan obat analgetik lain yang lebih baik sesuai dengan perkembangan iptek. 2. Bagi masyarakat diharapkan agar meningkatkan kepatuhan selama menjalani pengobatan pasca operasi Caesar. 3. Bagi peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitihan serupa di rumah sakit yang lain agar tercapainya perbaikan dalam pengobatan.
13
Embed
BAB V KESIMPULAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3950/7/BAB V - LAMPIRAN.pdf · Bagi RSUD Tidar Kota Magelang diharapkan dapatt menyediakan obat ... bangsal Bakung Timur
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
29
BAB V
KESIMPULAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pasien operasi caesar didominasi kelompok usia 26-35 tahun (dewasa awal)
yaitu 66 pasien (53,23%), kedua pada kelompok usia lebih dari 36 tahun
(dewasa akhir) yaitu 42 pasien (38,67%), ketiga pada kelompok usia 16-25
tahun (remaja awal) yaitu 16 pasien (12,90%).
2. Analgetik yang paling banyak digunakan dokter adalah asam mefenamat
yaitu 98 resep (79,03%), kedua dexketoprofen yaitu 10 resep (8,06%), ketiga
ketorolak yaitu 9 resep (7,26%), keempat parasetamol yaitu 2 resep (1,16%),
kelima kombinasi asam mefenamat+parasetamol yaitu 4 resep (3,23%),
keenam kombinasi antara ketorolak+parasetamol yaitu 1 pasien (0,81%).
B. Saran
1. Bagi RSUD Tidar Kota Magelang diharapkan dapatt menyediakan obat
analgetik lain yang lebih baik sesuai dengan perkembangan iptek.
2. Bagi masyarakat diharapkan agar meningkatkan kepatuhan selama menjalani
pengobatan pasca operasi Caesar.
3. Bagi peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitihan serupa di rumah sakit
yang lain agar tercapainya perbaikan dalam pengobatan.
30
DAFTAR PUSTAKA
Ada Rofiatul. 2014. Studi penggunaan obat pada penderita preeklampsia berat di
RSD Dr. Soebandi Jember Tahun 2012 [Skripsi]. Jember : Fakultas Farmasi,
Universitas Jember.
Amroni M. 2006. Kapita Selekta Dispensing I Untuk Pelayanan Kefarmasian.
Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.
Anief. 2003. Ilmu Meracik Obat,Teori dan Praktek. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.
[Anonim]. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit. Jakarta : Departemen Kesehatan Replubik Indonesia.
Aprina. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Persalinan Sectio
Caesaria Di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Vol. VII
No1.
Brooks MD. 2011. Pregnancy, Preeclampsia. St Mary Corwin Medical Center.
Department of Emergency Medicine.
Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, Chusuman WC, Green LA, and Joseph L.I.
2003. The Seventh Report of Joint National Commite on Prevention,
Detection, Evaluation and Treatment of Blood Pressure. National Institute
of Health, U.S. Departement of Health and human Service, USA.
Depkes RI. 2008. Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan
Memilih Obat bagi Kader. Direktorat Bina Penggunaan Obat Rasional.
Jakarta. Hal 5.
Dewi, NKT. 2007. Evaluasi penggunaan obat pada pasien pasca bedah sesar di
bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar periode Februari
2007 [Skipsi]. Yogyakarta : Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma.
Fajriani. 2008. Pemberian Obat-Obatan Anti Inflamasi NON Steroid (AINS) Pada
Anak. Indonesia Journal of Destistry.
Gilman A.G 2007. Dasar Farmakologi Terapi. Diterjemahkan oleh Tim Ahli
Bahasa Sekolah Farmasi ITB. Edisi X. Jakarta : Kedokteran, EGC.
Gutstein HB, dan Akil DH. 2008. Analgesik Opioid dalam buku Dasar
Farmakologi dan Terapi, Goodman & Gilman volume 1. Edisi 10. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
31
Manuaba IBG. 2007. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Maynard SE, Karumanchi SA. 2011. Angiogenic Factors and Preeclampsia.
Seminars in Nephrology. 31(1) : 33–46.
Mochtar R. 1998. Sinopsis Obstetri:Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Jakarta :
EGC.
Notoatmodjo S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Podymow T. and Phyllis A. 2008. Update on the Use of Antihypertension Drugs
in Pregnancy. Journal of the American Heart Association. 51 : 960-969.
Priyanto. 2010. Tehnik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian
Dengan SPSS. Yogyakarta : Gava Media.
Salawati L. 2013. Profil Sectio Caesaria di RSUD DR. Zainal Abidin Banda Aceh
Tahun 2011. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. 13(3) : 139-143.
Sartono. 2005. Obat dan Wanita. Bandung : ITB. Hal 43-45.
Sirait AM. 2012. Prevalensi hipertensi pada kehamilan di Indonesia dan berbagai
faktor yang berhubungan (Riset Kesehatan Dasar 2007). Buletin Penelitian
Sistem Kesehatan. 15 (2 April 2012). 103–109.
Survivalina R. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Boyolali. Boyolali : Dinas
Kesehatan Kabupaten Boyolali.
Syamsuni. 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta : Kedokteran
EGC.
Siregar, Charles JP. dan Amalia. 2003. Farmasi Rumah Sakit Terapi dan Terapan.
Jakarta : EGC. 7-10, 17-19.
Sudhaberata, K. 2001. Profil Penderita, Preeklamsia Eklamsia di Rumah Sakit
Umum Tarakan Kalimantan Timur. Kalimantan Timur : Naskah publikasi.
Tjay, Hoan, Tan dan Rahardja, kirana. 2005. Obat-obat Penting. Jakarta : Elex
Media Komputindo.
Queensland. 2013. Hypertensive Disorders of Pregnancy. Queensland :
Queensland Government.
32
Women and Newborn Health Service King Edward Memorial Hospital. 2012.